Dokumen tersebut membahas tentang perancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN melalui pendekatan ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi). Dokumen ini juga membahas tentang sasaran kinerja pegawai BSN dalam merumuskan standar nasional Indonesia yang meliputi penyiapan bahan penyusunan program kerja, konsep kebijakan pengembangan SNI, dan perumusan rancangan SNI.
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
Laporan hasil aktualisasi nilai nilai dasar asn Prajab Golongan III @150623
1. Oleh :
Zulhamidi
NIP : 19870314 201502 1 001
Diklat Prajabatan Golongan III
Angkatan 6
LPMKP Ciawi
2015
Perancangan Aktualisasi Nilai-Nilai
Dasar ASN
4. Misi BSN
Standar Nasional
Indonesia (SNI)
yang berkualitas
Sistem Penerapan
Standar, Penilaian
Kesesuaian, dan
Ketertelusuran
Pengukuran yang
handal
Budaya,
kompetensi, dan
sistem informasi di
bidang
Standardisasi dan
Penilaian
Kesesuaian
Kebijakan
Nasional, Sistem
dan Pedoman di
bidang
Standardisasi dan
Penilaian
Kesesuaian yang
efektif
VISI BSN
Terwujudnya infrastruktur mutu nasional yang
handal untuk meningkatkan daya saing dan
kualitas hidup bangsa
7. Tugas Pokok
Bidang Mekanika, Elektroteknika
dan Konstruksi – Tugas
melaksanakan
penyiapan
penyusunan
pedoman
norma, kriteria,
prosedur, program
dan perencanaan
melaksanakan
perumusan dan
revisi standar
memenuhi
permintaan
tanggapan terhadap
standar regional dan
internasional
di bidang mekanika,
elektroteknika, dan
konstruksi
8. Sasaran
Kinerja dan
Penilaian
(SKP)
1. Menyiapkan Bahan Penyusunan
Program Kerja
2. Menyiapkan bahan untuk perumusan
konsep kebijakan pengembangan SNI
3. Menyiapkan bahan yang diperlukan
dalam perumusan Rancangan akhir SNI
4. Menyiapkan bahan peningkatan
kompetensi sumber daya Perumusan
Standar
5. Menyiapkan bahan untuk
penyelenggaraan pembinaan KT/SKT
6. Menyiapkan bahan untuk kegiatan
fasilitasi perumusan RSNI yang
harmonis
7. Menyiapan bahan yang diperlukan
dalam penyusunan laporan tahunan
9. SKP 1 – Penyiapan
Bahan Penyusunan
Program Kerja
Tahapan
Verifikasi Usulan
Usulan Perubahan Komite
Teknis
Usulan PNPS
Output
Ruang lingkup dan
keanggotaan
Komtek/SubKomtek
Pengajuan PNPS
Pembatalan PNPS
Aneka
SK
P
Visi dan Misi
Merumuskan,
mengoordinasikan, dan
mengevaluasi pelaksanaan
Kebijakan Nasional, Sistem
dan Pedoman di bidang
Standardisasi dan
Penilaian Kesesuaian yang
efektif untuk mendukung
daya saing dan kualitas
hidup bangsa.
Nilai
Organisasi
Integritas dan Team Work
Rapat
sekretariat
MTPS yang
membahas
PNPS pada
tanggal 09 Juni
2015
10. SKP 1 – Penyiapan Bahan Penyusunan
Program Kerja
Akuntabilitas
Transparan
dan
Bertanggung
Jawab
•Sosialisasi kepada
stake holder
•Disampaikan dalam
forum MTPS
Nasionalisme
Musyawarah,
Persamaan
Derajat
•Kepentingan Bersama
diatas kepentingan
Golongan
•Pembentukan Komtek
yang tidak
membedakan
Etika Publik
Profesional dan
Tidak Berpihak
menghargai
komunikasi
•Verifikasi dan
Pembentukan PNPS
tidak berpihak
•Menjalin komunikasi
terus menerus
Komitmen Mutu
Tanggung Jawab
Mutu, Berbasis
Mutu
•Proses verifikasi yang
bermutu
•Penyusunan PNPS
yang terukur
Anti Korupsi
Jujur dan adil
•Berdasarkan masukan
dari stake holder
•Mendengarkan
masukan semua pihak
SK
P
11. Nilai-Nilai
ANEKA
Analisis Dampak
Penerapan ANEKA Tanpa ANEKA
Akuntabilitas:
- Transparan dan Berrtanggung jawab.
Hasil verifikasi dapat dilihat semua pihak
melalui web sisni.bsn.go.id sehingga mnjadi
transparan
Hasil verifikasi tidak transparan
dan berpotensi memunculkan
kecurangan
Nasionalisme :
- Di dalam musyawarah diutamakan
kepentingan bersama diatas kepentingan
pribadi dan golongan.
- Mengakui persamaan derajat, persamaan
hak, dan kewajiban asasi setiap
manusia,
Prinsip musyawarah yang diterapkan dalam
rapat enghasilkan usulan PNPS uang
bertujuan untuk kepentingan masyarakat
indonesia
PNPS yang dihasilkan bisa
bersifat subyektif atau berpihak
kepada salah satu golongan
Etika Publik:
- Profesional dan tidak berpihak.
- Menghargai komunikasi dan kerjasama.
Dengan adanya komunikasi dan kerjasama
tidak terjadi perselisihan antar komite teknis
tentang pembahasan ruang lingkup.
Bila terjadi perselisihan dapat
tertundanya proses perumusan standar
Komitmen Mutu :
- Tanggungjawab mutu.
- Menyusun program kerja jangka
panjang yang berbasis mutu.
PNPS yang ditetapkan memiliki kualitas dan
keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan
PNPS yang dihasilkan tidak
dapat dipertanggungjawabkan
kualitas dan hasil keputusannya
Anti Korupsi:
- Adil.
- Jujur.
Proses penetapan PNPS tidak terjadi
kecurangan dan sesuai dengan hasil rapat
mtps
Data yang disampaikan kepada
Komite teknis berupa hasil yang
tidak sebenarnya sehingga PNPS
tidak dapat diaplikasikan
12. SKP 2 – Bahan
Perumusan Konsep
Kebijakan
Pengembangan SNI Tahapan
Identifikasi Referensi
Penyusunan Konsep
Pembahasan
Public Hearing
Finalisasi dan Penetapan
Output
PSN Baru
Revisi PSN
Aneka
SK
P
Visi dan Misi
Merumuskan,
mengoordinasikan, dan
mengevaluasi pelaksanaan
Kebijakan Nasional, Sistem
dan Pedoman di bidang
Standardisasi dan Penilaian
Kesesuaian yang efektif
untuk mendukung daya
saing dan kualitas hidup
bangsa.
Nilai-nilai
Organisasi
Integritas
team work
Audiensi kepada
komite teknis tanggal
11, 17 dan 19 Juni
2015 saat evaluasi
kinerja di BATAN,
Kementan dan
Kemenakertrans
13. SKP 2 – Bahan Perumusan Konsep
Kebijakan Pengembangan SNI
A – Konsistensi,
Memperbaiki
Kinerja
• Menjamin Stabilitas
dan hasil seragam
• acuan dalam
perumusan standar
N – Menjaga
Kesimbangan,
Suka
Menghargai
Hasil Karya
Orang Lain
• PSN diatur dengan
jelas antara hak
dan kewajiban
• PSN diatur tentang
adopsi standar-
standar
internasional
E – Efekitifitas
Sistem
Pemerintahan,
Mengutamakan
Hasil dan Kinerja
• proses perumusan
SNI bisa
berlangsung
secara efektif
• PSN mengatur
keseragaman dan
mudah dimengerti
K – Beradaptasi,
Peningkatan
Mutu Proses
• mengatur tentang
adopsi standar
serta modifikasi
• PSN mengatur
agar standar yang
dihasilkan
berkualitas
A – Disiplin,
Berani
• mengatur lama
perumusan
• keberanian untuk
merevisi aturan-
aturan
SK
P
14. Nilai-Nilai ANEKA
Analisis Dampak
Penerapan ANEKA Tanpa ANEKA
Akuntabilitas:
- Konsistensi.
- Memperbaiki Kinerja.
Dengan adanya akuntabilitas
terutama perbaikan pedoman
perumusan akan memberikan hasil
SNI yang bagus, akuntabel dan
dipercaya masyarakat.
akan menyebabkan proses
perumusan akan bermasalah
dikemudian hari apabila terdapat
ketidakpuasan dari masing-masing
pihak.
Nasionalisme :
- Menjaga keseimbangan antara hak dan
kewajiban.
- Suka menghargai hasil karya orang
lain
Dengan adanya pedoman standardisasi yang
mengandung unsur nasionalisme akan
melindungi kepentingan bangsa dan negara.
Permasalahan yang ada dalam
pedoman dan tidak dilandasi
nasionalisme akan merugikan
kepentingan bangsa serta
membahayakan masyarakat dari
Standar yang tidak sesuai.
Etika Publik:
- Menigkatkan efektifitas sistem
pemerintahan yang demokratis.
- Mengutamakan pencapaian hasil dan
kinerja pegawai.
Pedoman standardisasi yang baik
akan mewujudkan terciptanya
efektifitas pemerintahan terutama
dalam penyusunan SNI dengan
waktu yang cepat, tepat dengan hasil
yang baik dan benar.
perumusan SNI akan berlangsung
berlarut-larut dan molor dari waktu
yang diharapkan oleh masyarakat.
Komitmen Mutu :
- Beradaptasi dengan perubahan.
- Meningkatkan mutu proses secara
berkelanjutan.
Bila pedoman mengadopsi
perubahan zaman dan teknologi
akan membantu SNI yang
dirumuskan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat yang dinamis
dan peka dengan perubahan zaman
Bila SNI tidak mengadaptasi
perubahan zaman, maka yang terjadi
adalah SNI akan menjadi barang
usang dan tidak bisa diterapkan di
masyarakat.
Anti Korupsi:
- Berani
Konsep pedoman perumusan SNI
yang diharapkan mampu berani
dalam mengungkapkan
keberpihakan kepada kepentingan
masyarakat banyak dan tidak
memihak satu pihak dan keuntungan
pribadi semata
Bila penyusunan pedoman
perumusan tidak mengakomodasi
nilai nilai berani dan anti korupsi,
maka SNI yang dirumuskan nanti
akan cenderung memihak kepada
pihak yang kuat dan memiliki
kepentingan pribadi saja.
15. SKP 3 – Menyiapkan
Bahan Perumusan
Rancangan SNI
Tahapan
Verifikasi RSNI
Kelengkapan
Penetapan SNI
Monitoring Status
Perkembangan PNPS
Data SNI Per Komtek
Output
Memo dan Form
Kendali
Lampiran SK
Penetaoan SNI
Resume SNI
Aneka
SK
P
Visi dan Misi
Merumuskan,
menetapkan, dan
memelihara Standar
Nasional Indonesia
(SNI) yang
berkualitas dan
bermanfaat bagi
pemangku
kepentingan
Nilai-Nilai
Organisasi
Kejujuran
Kecepatan
Keterbukaan
team work
1. Pelaksanaan Jajak
Pendapat untuk
Rancangan SNI
dimonitoring tanggal
3 Juni 2015
2. pengeditan
Rancangan SNI IEC
60107-2, 5 Juni
2015
16. SKP 3 – Menyiapkan Bahan
Perumusan Rancangan SNI
A – Netralitas,
Orientasi Hasil
• Menampung semua
aspirasi
• SNI berkualitas dan
memenuhi
kebutuhan
pemangku
kepentingan
N –
Musyawarah,
Persatuan
Kesatuan
• mengutamakan
konsensus
• mengutamakan
persatuan,
kesatuan
E – Keputusan
berdasarkan
Keahlian,
Standar Etika
Luhur, Menjaga
Rahasia
• melibatkan orang-
orang yang ahli
melewati tahap
musyawarah dan
mufakat
• bersifat rahasia
selama proses
perumusan
K –
Pendekatan
Ilmiah,
Peningkatan
Mutu
• perlu adanya
inovasi
• pengecekan dan
verifikasi ulang
A – Kerja
Keras, Disiplin
• agar target waktu
yang terbatas dapat
terpenuhi.
• mempunyai batas
waktu yang harus
dipatuhi
SK
P
17. Nilai-Nilai ANEKA
Analisis Dampak
Penerapan ANEKA Tanpa ANEKA
Akuntabilitas:
- Netralitas.
- Berorientasi pada hasil.
RASNI yang disusun melalui rapat
teknis dan rapat konsesus dapat
menampung aspirasi semua
stakeholder
RASNI ataupun SNI akan berpihak
ke salah satu stakeholder dan dapat
merugikan masyarakat
Nasionalisme :
- Mengutamakan musyawarah dalam
mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama dan Mampu
menempatkan persatuan, kesatuan,
serta kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara.
SNI yang dihasilkan dengan
mengutamakan persatuan dan
kesatuan akan mampu melindungi
kepentingan dan tujuan nasional
RASNI ataupun SNI akan berpihak
ke salah satu stakeholder dan dapat
merugikan masyarakat
Etika Publik:
- Membuat keputusan berdasarkan
prinsip keahlian.
- Memelihara dan menjunjung tinggi
standar etika luhur.
Dengan SDM yang profesional
akan dihasilkan SNI yang
berkualitas
Akan menciotakan standar yang
buruk dan tidak melindungi
masyarakat sebagai end user
Komitmen Mutu :
- Menggunakan pendekatan ilmiah dan
inovatif dalam pemecahan masalah
dan pengambilan keputusan.
- Meningkatkan mutu.
SNI yang dihasilkan bertujuan
untuk meningkatkan mutu produk
dalam menghadapi MEA
SNI yang tidak bertujuan
meningkatkan mutu akan membuat
produk dalam negeri semakin
tertinggal dari produk import
Anti Korupsi:
- Disiplin
Dengan sikap disiplin dalam
perumusan SNI akan
meminimalisir potensi korupsi
Terjadinya korupsi waktu dengan
menunda pekerjaan
18. SKP – 4
Peningkatan
Kompetensi SDM
Perumusan
Tahapan
Silabus
Pembinaan
Workshop SDM
Output
Konseptor SNI
Editor SNI
Pengelola
Sekretariat
Aneka
SK
P
Visi dan Misi
Mengembangkan budaya,
kompetensi, dan sistem
informasi di bidang
Standardisasi dan
Penilaian Kesesuaian
sebagai untuk
meningkatkan efektifitas
implementasi Sistem
Standardisasi dan
Penilaian Kesesuaian.
Nilai-Nilai
Organisasi
team
work
1. workshop editor
perumusan SNI,
8-9 Juni 2015
2. workshop
konseptor
perumusan SNI,
15-16 Juni 2015
19. SKP – 4 Peningkatan Kompetensi
SDM Perumusan
A –
Perbaika
n Kinerja,
Integritas
• meningkatka
n sumber
daya
manusia
dalam
perumusan
SNI
• workshop
yang dapat
meningkatka
n kualitas
SDM
N – Suka
Kegiatan
untuk
Kemajuan,
Kepercaya
an
terhadap
Wakil
•mewujudkan
kemajuan yang
merata dan
berkeadilan
sosial
•perwakilan dari
komtek yang
diberikan
kepercayaan
E – Sistem
Penilaian
Kemampuan,
Kesempatan
sama,
Tanggung
jawab dengan
penuh
semangat
•pelatihan dan
penilaian
kemampuan SDM
perumusan yang
handal
•arahan
melaksanakan
tugas dan
tanggungjawab
secara benar
K –
Perbaikan
berkelanjut
an,
Membangu
n Mindset
• meningkatk
an SDM
perumusan
• menanamk
an
kesadaran
terhadap
pentingnya
mutu
A –
Peduli
• bentuk
kepeduli
an agar
tenaga
perumus
an
memiliki
integrita
s
SK
P
20. Nilai-Nilai ANEKA
Analisis Dampak
Penerapan ANEKA Tanpa ANEKA
Akuntabilitas:
- Memperbaiki kinerja.
- Integritas.
Meningkatkan kualitas kinerja
dari sumber daya perumusan
SNI dapat meningkatkan
kualitas SNI yang dihasilkan.
Kualitas SNI akan menurun bila
tidak ada program
pengembangan sumber daya
perumusan.
Nasionalisme :
- Mewujudkan kemajuan yang
merata dan berkeadilan sosial.
- Memberikan kepercayaan kepada
wakil-wakil yang dipercayai
Workshop menghasilkan
sumber daya perumusan yang
berkompeten secara merata dan
dan memiliki keadilan sosial.
Terbatasnya sumber daya
perumusan yang berkualitas.
Etika Publik:
- Tidak diskriminatif
Seluruh sumber daya
perumusan berhak mengikuti
workshop tanpa terkecuali.
Terbatasnya sumber daya
perumusan yang berkualitas.
Komitmen Mutu :
- Meningkatkan upaya perbaikan
secara berkelanjutan.
- Membangun mindset pegawai
terhadap budaya mutu.
Menjadikan sumber daya
perumusan menjadi peduli
terhadap pentingnya kualitas
SNI yang dihasilkan.
Kurang pedulinya sumber daya
perumusan terhadap pentingnya
kualitas SNI yang dihasilkan.
Anti Korupsi:
- Kepedulian
Peduli dalam meningkatkan
kompetensi sumber daya
perumusan.
Sumber daya perumusan
menjadi tidak berkualitas.
21. SKP – 5 Menyiapkan
bahan untuk
penyelenggaraan
pembinaan KT/SKT
Tahapan
Koordinasi Komite Teknis
Monitoring Perumusan SNI
Pengiriman TAS – QC
Pemeliharaan Database SNI
Evaluasi Kinerja Komite Teknis
Output
Surat Undangan
Daftar Hadir
Risalah Rapat
Surat Tugas TAS – QC
Pembaharuan Status Monitoring
Hasil Evaluasi Kinerja
Aneka
SK
P
Visi dan Misi
Mengembangkan
budaya, kompetensi,
dan sistem informasi di
bidang Standardisasi
dan Penilaian
Kesesuaian sebagai
untuk meningkatkan
efektifitas implementasi
Sistem Standardisasi
dan Penilaian
Kesesuaian.
Nilai-Nilai
Organisasi
team
work
Evaluasi Kinerja Komite Teknis
pada tanggal 11, 17 dan 19 Juni
2015, di sekretariat komite
teknis BATAN, Kementerian
Pertanian, dan Pusat Kesehatan
dan Keselamatan Kerja.
22. SKP – 5 Menyiapkan bahan untuk
penyelenggaraan pembinaan
KT/SKT
A-
Tanggung
Jawab,
Memerluk
an
Konsekue
nsi
• konsekuens
i dari setiap
tindakan
yang telah
dilakukan
komtek
• penghargaa
N - Keputusan
yang diambil
harus dapat
dipertanggungj
awabkan secara
moral, Suka
memberi
pertolongan
•Penilaian Komite
Teknis
•pembinaan komite
teknis
E –
Pencapaian
Hasil,
profession
al dan tidak
berpihak
• meningkatkan
kinerja komite
teknis,
• bekerja secara
professional
K - pemeriksaan
terhadap
pekerjaan ,
Efisien dan
tidak
menyimpang
prosedur,
pengawasan
secara efektif
•melakukan
pengecekan,
membina agar
komite teknis
bekerja sesuai
prosedur serta
mengawal kerja
komite teknis
A- Jujur
• membutu
hkan
kejujuran
dalam
melakuka
n
evaluasi
kinerja
Aneka
Visi, Misi dan
Nilai
SK
P
23. Nilai-Nilai ANEKA
Analisis Dampak
Penerapan ANEKA Tanpa ANEKA
Akuntabilitas:
- Tanggung jawab Memerlukan
konsekuensi
Pembinaan yang dilakukan secara
bertanggungjawab akan
meningkatkan kinerja Komite teknis
Kinerja komite teknis menjadi buruk
Nasionalisme :
- Keputusan yang diambil harus dapat
dipertanggungjawabkan secara moral
kepada Tuhan, Suka memberi
pertolongan kepada orang lain agar
dapat berdiri sendiri.
Dalam penilaian evaluasi kinerja, nilai
yang dihasilkan dapat
dipertanggungjawabkan dan masukan
yang diberikan adalah untuk
kepentingan bersama
Penilaian yang dilakukan dalam evkin
tidak dapat dipertanggungjawabkan
dan memihak terhadap golongan atau
pihak tertentu
Etika Publik:
- Mengutamakan pencapaian hasil dan
mendorong kinerja anggota Komite
Teknis. Menjalankan tugas secara
profesional dan tidak berpihak.
Proses evaluasi kinerja yang
dilakukan untuk bahan masukan bagi
Komite teknis agar meningkat
kinerjanya
Komite teknis tidak mampu melakukan
perbaikan karena belum ada evaluasi terhadap
hasil kerja mereka
Komitmen Mutu :
- Melakukan pemeriksaan terhadap
pekerjaan yang dilakukan. Efisien dan
tidak menyimpang prosedur.
Menjalankan fungsi pengawasan secara
efektif untuk mengawal keterlaksanaan
program kerja.
Proses penilaian dalam evaluasi
kinerja berjalan sesuai prosedur dan
efisien
Proses penilaian terhambat dan
kegiatan menjadi tidak sesuai dengan
aturan
Anti Korupsi:
- Jujur.
Hasil evaluasiyang didapat sesuai dengan
kondisi yang sesungguhnya dan bukan bentuk
rekayasa
Hasil evaluasi merupakan bentuk
rekayasa evaluator
24. SKP – 6 Menyiapkan bahan
untuk kegiatan fasilitasi
perumusan RSNI yang
harmonis dengan standar
internasional
Tahapan
Penentuan RSNI
yang masuk Prioritas
Kelengkapan
Dokumen Dukungan
Pendanaan
Rapat Teknis dan
Rapat Konsensus
Output
Set Dokumen RSNI
yang akan difasilitasi
Dokumen Lengkap
untuk penetapan
SNI
Aneka
SK
P
Visi dan Misi
Merumuskan,
menetapkan, dan
memelihara Standar
Nasional Indonesia
(SNI) yang
berkualitas dan
bermanfaat bagi
pemangku
kepentingan.
Nilai-Nilai
Organisasi
team work
Keterbukaan
Pelaksanaan Rapat
Delri untuk kegiatan
ACCSQ-WG1
tanggal 01 Juni 2015
25. Nilai-Nilai ANEKA
Analisis Dampak
Penerapan ANEKA Tanpa ANEKA
Akuntabilitas:
- Keseimbangan.
- Bertanggungjawab terhadap data dan
informasi.
Hal ini diperlukan agar dapat seimbang
dengan kebijakan nasional yang
melindungi segenap tumpah darah
namun juga selaras dengan kemajuan
dunia internasional
Bila tidak seimbang, maka SNI yang
mengadopsi standar internasional akan
merugikan masyarakat karena standar-
standar tersebut belum tentu cocok
dengan iklim di Indonesia.
Nasionalisme :
- Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai
bagian dari seluruh umat manusia.
- Memelihara ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial dan
Mengembangkan sikap hormat
menghormati dan bekerjasama dengan
bangsa lain.
Bangsa Indonesia terlibat dalam
perumusan standar internasional karena
bangsa indonesia memiliki politik luar
negeri yang bebas dan aktif sehingga
potensi dan dinamika dunia
internasional, Indonesia selalu terlibat.
Bila Indonesia tidak terlibat dalam
perumusan di dunia Internasional, maka
Indonesia akan rugi karena kepentingan
masyarakat Indonesia tidak dapat
diakomodasi dalam standar yang akan
berlaku secara internasional dan diakui
oleh semua negara.
Etika Publik:
- Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
- Mempertanggungjawabkan tindakan dan
kinerjanya kepada publik.
Peraturan internasional yang telah diakui
dan disetujui untuk menjadi peraturan di
negara kita, perlu
dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat akan manfaat dan dampak
kedepannya.
Bila standar internasional tersebut tidak
dapat dipertanggungjawabkan, maka
akan merugikan negara dan bangsa bila
terjadi kesalahan dalam penerapannya
yang tidak sesuai dengan kondisi dan
kesiapan bangsa indonesia.
Komitmen Mutu :
- Beradaptasi dengan tuntutan perubahan.
Keselarasan dengan peraturan
Internasional dapat membantu bangsa
Indonesia untuk dapat beradaptasi
dengan perubahan zaman yang terjadi di
negara lain.
Bila standar SNI kita tidak dapat
beradaptasi dengan tuntutan perubahan
maka akan merugikan masyarakat kita
yang tidak bisa bekerjasama dengan
negara lain terutama dalam masalah
pertukaran barang dan jasa.
Anti Korupsi:
- Kerja keras
hasilnya maksimal karena standar
internasional tersebut sangat cepat dan
tuntutannya tinggi mengingat
kebutuhannya yang mendesak.
memperlambat kerjasama antar negara
kaitannya dengan ekspor impor barang
dan jasa kita.
26. SKP – 6 Menyiapkan bahan untuk kegiatan fasilitasi perumusan RSNI
yang harmonis dengan standar internasional
A –
Keseimbanga
n,
Bertanggungj
awab
terhadap
data dan
informasi
• Adanya
keseimbang
an antara
kewenanga
n, harapan
dan
kapasitas
• bersifat
rahasia dan
N - Bangsa
Indonesia merasa
dirinya sebagai
bagian dari seluruh
umat manusia,
Memelihara
ketertiban dunia,
Mengembangkan
sikap hormat
menghormati dan
bekerjasama
dengan bangsa
lain.
•melakukan
harmonisasi
standar-standar
yang ada di
dalam negeri
dengan standar
internasional
•Proses
harmonisasi
E -
kesetaraan
dalam
pekerjaan,
Mempertang
gungjawabka
n tindakan
dan
kinerjanya
• agar
bangsa
Indonesia
dapat
sejajar
dengan
bangsa lain
• roses
K -
Beradaptasi
dengan
tuntutan
perubahan
• dapat
beradaptasi
dengan
tuntutan
perubahan
serta
berdaya
saing di
dunia
Internasiona
l
A – Kerja
Keras
• membutuhk
an kerja
keras
bersama
SK
P
27. SKP – 7 Menyiapan
bahan yang
diperlukan dalam
penyusunan laporan
tahunan
Tahapan
Identifikasi referensi
pendukung
Penyusunan konsep
laporan teknis
kegiatan
Pemberian input
terhadap naskah
laporan tahunan;
Output
Rekaman Kegiatan
dan Laporan Teknis
Input Untuk Naskah
Laporan Tahunan
Aneka
SK
P
Visi dan Misi
Merumuskan,
mengoordinasikan, dan
mengevaluasi pelaksanaan
Kebijakan Nasional, Sistem
dan Pedoman di bidang
Standardisasi dan
Penilaian Kesesuaian yang
efektif untuk mendukung
daya saing dan kualitas
hidup bangsa.
Nilai-Nilai
Organisasi
Keterbukaan
kecepatan
kejujuran
sosialisasi kegaiatan
Peraturan Kepala
BSN dan Surat
Edaran Kementerian
Pemberdayaan
Aparatur Negara, 13
Juni 2015
28. SKP – 7 Menyiapan bahan yang diperlukan dalam
penyusunan laporan tahunan
A –
membut
uhkan
adanya
laporan,
Kejujura
n
•mampu
menjelaskan
terhadap tindakan
dan hasil yang
telah dicapai
•membuat laporan
harus sesuai
dengan fakta-fakta
yang ada
N - Berani
membela
kebenaran dan
keadilan, Agama
dan
kepercayaan
terhadap Tuhan
• pembuatan
laporan
harus jujur
• pembuatan
laporan
harus
mengedep
ankan
kebenaran
dan
E -
Mempertanggun
gjawabkan
tindakan dan
kinerjanya
kepada publik,
Memiliki
kemampuan
dalam
melaksanakan
kebijakan dan
program
pemerintah
•laporan berguna
untuk
pertanggungjawab
an
•mengetahui sudah
sejauh mana
kebijakan
pemerintah
K -
Melaksanakan
sesuai rencana
dan SOP, Sadar
sepenuhnya
dengan tupoksi
• laporan dapat dinilai
apakah suatu program
sudah dilakukan
secara benar atau
tidak
• pembuatan laporan
merupakan salah satu
tugas dan fungsi yang
harus dikerjakan.
A –
Bera
ni
• keberanian
dibutuhkan
dalam
penyusuna
n laporan
kinerja
yang
komprehe
nsif dan
menyeluru
SK
P
29. Nilai-Nilai ANEKA
Analisis Dampak
Penerapan ANEKA Tanpa ANEKA
Akuntabilitas:
- Membutuhkan adanya laporan.
Kejujuran.
Laporan tahunan berguna untuk
mengevaluasi kinerja dan
perbaikan ke depannya secara jujur
dan dari hati sehingga
organisasinya menjadi lebih baik
Tidak dapat diketahui oleh orang
lain apa yang sudah kita kerjakan
dan tidak ada perbaikan
berkelanjutan bila tidak adanya
laporan.
Nasionalisme :
- Berani membela kebenaran dan
keadilan. Agama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa
adalah masalah yang menyangkut
hubungan pribadi manusia dengan
Tuhan Yang Maha Esa.
Laporan tahunan dapat berguna
untuk melaporkan kesalahan yang
terjadi dan hal-hal yang melenceng
dari peraturan dengan berani untuk
membela kebenaran dan keadilan.
Bila kita tidak berani membela
kebenaran dan keadilan dalam
pembuatan pelaporan, maka
laporan tahunan yang dibuat akan
penuh kebohongan dan sulit
menjadi acuan dalam pengambilan
keputusan
Etika Publik:
- Mempertanggungjawabkan tindakan
dan kinerjanya kepada publik.
Memiliki kemampuan dalam
melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
Kegiatan yang dilakukan dapat
dipertanggungjawabkan kepada
publik melalui laporan tahunan
yang dapat diakses oleh masyarakat
Masyarakat tidak dapat mengetahui
hasil kerja kita sehingga akan
terjadi kecurigaan dan buruk
sangka yang tidak tepat
Komitmen Mutu :
- Melaksanakan sesuai rencana dan
SOP.
- Sadar sepenuhnya dengan tupoksi.
Dengan laporan tahunan dapat
dibandingkan pekerjaan yang
dilakukan sudah sesuai dengan
rencana dan SOP atau belum sesuai
Tidak dapat dilakukan evaluasi
secara menyeluruh terhadap
pekerjaan dan hasil yang
didapatkan
Anti Korupsi:
- Berani
Laporan tahunan membutuhkan
keberanian dalam pembuatannya,
sehingga laporan dapat dituliskan
apa adanya sesuai dengan
kenyataan yang ada.
Bila tidak berani melaporkan, maka
yang terjadi adalah laporan yang
dibuat akan penuh kebohongan dan
manipulasi.
30. No Kegiatan Kendala Solusi
1 SKP 1
Beberapa komite teknis tidak aktif dalam
menyampaikan usulan perubahan PNPS maupun
komite teknis.
Dilakukan komunikasi intens saat dilakukan
evaluasi teknis komite teknis tersebut
2 SKP 2
Keterbatasan sarana dalam pendokumentasian
karena beberapa agenda yang dilakukan di luar
kantor
Pembagian tugas dokumentasi kegiatan dengar
pendapat dengan adanya assiten evaluator
3 SKP 3
Keterbatasan waktu dalam proses pengeditan SNI
karena jumlah halamannya yang banyak
Dibagi dengan rekan kerja team dalam
penyusunannya
4 SKP 4
Banyak peserta yang belum memiliki kompetensi
dasar dalam proses penyusunan SNI seperti
kemampuan komputer dan editing
Dilakukan proses pendampingan kepada peserta
yang belum memahami bagaimana proses
pengeditan yang baik dan benar
5 SKP 5
Keterbatasan waktu dalam penyusunan laporan,
karena kegiatan SKP yang padat dan berlangsung
lama, seperti pelaksanaan evaluasi kinerja untuk
70 komite teknis
Dilakukan pembagian jadwal yang seimbang
dengan rekan-rekan kerja yang lain
6 SKP 6
Kurangnya proses kaderisasi dan pembinaan
kepada karyawan junior karena keterbatasan
peserta yang dapat mengikuti acara-acara tersebut
Mengikuti acara melalui media teleconference
7 SKP 7
Kurangnya informasi dan sosialisasi bagaimana
menuliskan laporan tahunan baik secara pribadi
maupun organisasi di tingkat bidang
Mengikuti kegiatan sosialisasi ke depannya
dengan lebih intens lagi
Kendala dan Solusi dalam Aktualisasi
32. No SKP Nama Kegiatan Rencana Awal Realisasi Bukti
Realisasi
1
SKP 1
Rapat Sekretariat MTPS 2-3 Juni 2015 09 Juni 2015
Risalah Rapat
Bahan-Bahan
Rapat
2
SKP 2 Audiensi dengan Komite
Teknis saat Evaluasi Kinerja
Komite Teknis
4-5 Juni 2015
11 dan 17 Juni
2015
Dokumen
Masukan
untuk BSN
3
SKP 3
Monitoring Proses
Perumusan RSNI
8-9 Juni 2015 10 Juni 2015
Dokumentasi
email, SISNI,
screenshot
pekerjaan
editing.
4
SKP 4 a. Workshop Konseptor
b. Workshop Editor
10-11 Juni 2015
8-9 Juni 2015
dan
Foto, Website,
Bahan-Bahan
training.
5
SKP 5
Evaluasi Kinerja Komite
Teknis BATAN dan Kementan
12 dan 15 Juni
2015
11 dan 17 Juni
2015
Foto kegiatan,
Laporan Evkin,
Daftar Hadir
dan Surat
Tugas
6
SKP 6 a. Rapat Delri Kegiatan ACCSWQ-
WG1
b. ISO Days
c. Teleconference ISO
16-17 Juni
2015
a. 2 Juni 2015
Foto Kegiatan,
Bahan rapat
dan daftar
hadir
7
SKP 7 Pelaksanaan Audit Internal Dokumen
Realisasi Kegiatan Aktualisasi Nilai Nilai
Aneka
Misi BSN
Untuk mewujudkan Visi BSN tersebut di atas serta menyelaraskan dengan salah satu misi pembangunan nasional, diperlukan tindakan nyata sesuai dengan tugas dan fungsi BSN sebagai berikut:
Merumuskan, menetapkan, dan memelihara Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berkualitas dan bermanfaat bagi pemangku kepentingan.
Mengembangkan dan mengelola Sistem Penerapan Standar, Penilaian Kesesuaian, dan Ketertelusuran Pengukuran yang handal untuk mendukung implementasi kebijakan nasional di bidang Standardisasi dan Pemangku Kepentingan.
Mengembangkan budaya, kompetensi, dan sistem informasi di bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian sebagai untuk meningkatkan efektifitas implementasi Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian.
Merumuskan, mengoordinasikan, dan mengevaluasi pelaksanaan Kebijakan Nasional, Sistem dan Pedoman di bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian yang efektif untuk mendukung daya saing dan kualitas hidup bangsa.
Nilai-Nilai Organisasi BSN
Tata nilai yang dikembangkan di lingkungan BSN tersebut mencakup:
Integritas
yaitu kemampuan untuk mewujudkan hal yang telah disanggupi karena SDM BSN menyadari bahwa kelangsungan hidup jangka panjang BSN ditentukan oleh kemampuan personelnya dalam mewujudkan apa saja yang mereka sanggupi bagi berbagai pemangku kepentingan.
Kejujuran
yaitu kemampuan untuk mengatakan sesuatu sebagaimana adanya karena kejujuran merupakan fondasi dalam menjalankan bisnis di bidang penyediaan informasi (trustworthy healing information) pada era teknologi informasi ini.
Kecepatan
yaitu kemampuan untuk merespons dengan cepat setiap perubahan karena kecepatan menjadi faktor penentu kelangsungan hidup dan pertumbuhan institusi.
Keterbukaan
yaitu kemampuan untuk menerima hal baru dan/atau yang berbeda karena lingkungan kompetitif menuntut personel BSN untuk melakukan improvement berkelanjutan terhadap proses yang digunakan untuk menyediakan layanan bagi customer. Keterbukaan atas hal yang baru merupakan prasyarat untuk melakukan improvement berkelanjutan.
Teamwork
yaitu kemampuan untuk mencapai tujuan bersama melalui kerjasama karena masing-masing SDM BSN menyadari sebagai makhluk sosial akan mampu mewujudkan karya-karya besar melalui kerja sama.
tugas melaksanakan penyiapan penyusunan pedoman, norma, kriteria, prosedur, program dan perencanaan di bidang MSUK serta melaksanakan perumusan dan revisi standar dan memenuhi permintaan tanggapan terhadap standar regional dan internasional di bidang mekanika, elektroteknika, dan konstruksi
Sasaran Kinerja dan Penilaian (SKP)
Menyiapkan bahan untuk penyusunan program kerja bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi
Menyiapkan bahan untuk perumusan konsep kebijakan pengembangan SNI lingkup bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi
Menyiapkan bahan yang diperlukan dalam perumusan Rancangan akhir SNI lingkup bidang Mekanika, Elektroteknika dan Konstruksi
Menyiapkan bahan peningkatan kompetensi sumber daya Perumusan Standar lingkup bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi
Menyiapkan bahan untuk penyelenggaraan pembinaan PT/SPT lingkup bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi
Menyiapkan bahan untuk kegiatan fasilitasi perumusan RSNI yang harmonis dengan standar internasional lingkup bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi
Menyiapan bahan yang diperlukan dalam penyusunan laporan tahunan Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi
Menyiapkan bahan untuk penyusunan program kerja bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi (SKP 1)
Dengan rencana tahapan kegiatannya adalah :
Verifikasi usulan dari Komtek atau Sub Komtek
Pembahasan usulan pembentukan Komite Teknis dan Sub Komite Teknis baru,
Pembahasan usulan penambahan ruang lingkup Komtek atau SubKomtek
Pembahasan perubahan atau pembubaran Komtek dan atau SubKomtek
Pembahasan usulan perubahan keanggotaan Komtek dan atau SubKomtek
Pembahasan usulan PNPS
Koordinasi antar Komtek bila ada persinggungan ruang lingkup Komtek atau PNPS
Sedangkan output dari kegiatan ini adalah Bahan rapat MTPS sebagai berikut :
Ruang lingkup dan keanggotaan Komtek/SubKomtek :
Pembentukan Komtek baru
Pembentukan SubKomtek baru
Perubahan/penambahan ruang lingkup
Perubahan/penambahan keanggotaan
Pembubaran Komtek/SubKomtek
Pengajuan PNPS:
PNPS baru
PNPS perpanjangan
PNPS terjemahan
PNPS fasilitasi harmonisasi
PNPS revisi
Pembatalan PNPS
Menyiapkan bahan untuk penyusunan program kerja bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi (SKP 1)
Dengan rencana tahapan kegiatannya adalah :
Verifikasi usulan dari Komtek atau Sub Komtek
Pembahasan usulan pembentukan Komite Teknis dan Sub Komite Teknis baru,
Pembahasan usulan penambahan ruang lingkup Komtek atau SubKomtek
Pembahasan perubahan atau pembubaran Komtek dan atau SubKomtek
Pembahasan usulan perubahan keanggotaan Komtek dan atau SubKomtek
Pembahasan usulan PNPS
Koordinasi antar Komtek bila ada persinggungan ruang lingkup Komtek atau PNPS
Sedangkan output dari kegiatan ini adalah Bahan rapat MTPS sebagai berikut :
Ruang lingkup dan keanggotaan Komtek/SubKomtek :
Pembentukan Komtek baru
Pembentukan SubKomtek baru
Perubahan/penambahan ruang lingkup
Perubahan/penambahan keanggotaan
Pembubaran Komtek/SubKomtek
Pengajuan PNPS:
PNPS baru
PNPS perpanjangan
PNPS terjemahan
PNPS fasilitasi harmonisasi
PNPS revisi
Pembatalan PNPS
Menyiapkan bahan untuk perumusan konsep kebijakan pengembangan SNI lingkup bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi (SKP 2)
Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, maka tahapan kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut
Identifikasi referensi pendukung;
Penyusunan konsep usulan dokumen;
Pembahasan usulan kebijakan dalam proses pengembangan SNI;
Finalisasi hasil rancangan akhir dokumen
Pelaksanaan Public Hearing ke pemangku kepentingan
Finalisasi akhir dokumen
Pemrosesan penetapan ke Biro Hukum
Menyiapkan bahan untuk perumusan konsep kebijakan pengembangan SNI lingkup bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi (SKP 2)
Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, maka tahapan kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut
Identifikasi referensi pendukung;
Penyusunan konsep usulan dokumen;
Pembahasan usulan kebijakan dalam proses pengembangan SNI;
Finalisasi hasil rancangan akhir dokumen
Pelaksanaan Public Hearing ke pemangku kepentingan
Finalisasi akhir dokumen
Pemrosesan penetapan ke Biro Hukum