1. DI SUSUN OLEH:
•MARGARETHA PUSPITASARI
•MURTI LESTARI
•NUR AMANAH
•RIMA SARI
•RINDAH PAWESTRI
•TRI ANGGORO BROTO
•VINA YULAIKA
2. PENGERTIAN
• Pengawetan makanan adalah cara yang
digunakan untuk membuat makanan memiliki
daya simpan yang lama dan mempertahankan
sifat-sifat fisik dan kimia makanan
4. Teknik ini adalah teknik yang paling sering digunakan oleh
masyarakat umum dipedesaan dan di perkotaan. Konsep dan
teori dari system pendinginan adalah memasukan makanan
pada tempat atau ruanganyang bersuhu sangat rendah. Untuk
mendinginkan makanan atau minuman bisa dengan
memasukkan kedalam kulkas atau lemari es atau bisa juga
dengan menaruh diwadah yang berisi es.
Para nelayan biasanya menggunakkan wadah yang berisi es
untuk mengawetkan ikan hasil tangkapannya. Dirumah-rumah
biasanya menggunakan lemari es untuk mengawetkan
sayur,buah,daging, sosis, telur,dsb. Suhu untuk mendinginkan
makanan biasanya bersuhu 15 derajat celcius. Sedangkan agar
tahan lama biasanya disimpan pada tempat yang bersuhu 0 – 4
derajat celcius.
PENDINGINAN
5. PENGASAPAN
OCara pengasapan adalah dengan
meletakkan makanan dalam wadah
yang kemudian diasapi dari bawah.
Teknik pengasapan sebenarnya tidak
membuat makanan menjadi awet
dalam jangka waktu lama, karena
diperlukakan perpaduan dengan teknik
pengasinan dan pengeringan.
6. • Pengalengan merupakan perlakuan pengawetan
makanan, penyegelan dalam kaleng atau botol steril, dan
di didihkan pada wadah untuk membunuh atau
melemahkan bakteri yang tersisa sebagai bentuk
sterilisasi. Atau memasukkan kedalam kaleng alumunium
atau bahan logam lainnya, lalu diberi zat kimia sebagai
pengawet seperti : garam, asam, gula, dsb. Bahan yang
dikalengkan biasanya sayur-sayuran, daging, ikan, buah-
buahan, susu, kopi, dsb. Teknik pengalengan termasuk
paduan teknik kimiawi dan fisika. Teknik kimiawi yaitu
dengan member zat pengawet, sedangkan teknik fisika
dengan dikalengi dalam ruang hampa udara.
7. Teknik pengeringan membuat makanan
menjadi kering dengan kadar air serendah
mungkin dengan cara dikeringkan dengan
sinar matahari, dioven, atau dipanaskan.
Dengan pengawetan jenis ini kadar air
semakin berkurang, akibatnya bakteri
pembusuk tidak dapat bekembang biak,
sehingga makanan tetap awet.
PENGERINGAN
8. Pemanisan makanan yaitu dengan menaruh atau
meletakkan makanan pada medium yang
mengandung gula dengan kadar konsentrasi sebesar
40% untuk menurunkan kadar mikroorganisme. Jika
dicelupkan dalam konsentrasi 70% maka dapat
mencegah kerusakan makanan. Contoh makanan yang
dimaniskan adalah manisan buahan, susu, jelly, agar-
agar, dll.
9. PENGASINAN
O Pengasinan dapat menggunakan bahan
NaCL atau yang kita kenak sebagai
garam dapur untuk mengawetkan
makanan. Teknik ini disebut dengan
sebutan penggaraman. Garam dapur
memiliki sifat yang menghambat
perkembangan dan pertumbuhan
mikroorganisme perusak atau pembusuk
makanan, contohnya seprti ikan asin yang
merupakan perpaduan antara pengasinan
dengan pengeringan.
10. CONTOH BAHAN NABATI
• Padat : Semua jenis Kacang-
kacangan dan Biji-bijian yang
mengandung karbohidrat dan
Protein seperti beras, kedelai,
kacang tanah dll
• Cair : Bahan-bahan mengandung
lemak, protein dan gula seperti
Minyak Kelapa, Santan, Air Tebu,
dll
11. CONTOH BAHAN HEWANI
O Padat : Semua jenis daging Hewan contohnya:
daging sapi,daging kambing,daging kerbau dan
lain-lain
O Cair : Susu, Minyak Ikan, dll