SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 30
DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK
INDONESIA
Jakarta, 20 Desember 2014
KEBIJAKAN DANA DESA
YANG BERSUMBER DARI APBN
Dalam Rangka Pelaksanaan
UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
1
• POKOK-POKOK KEUANGAN DAN SUMBER
PENDAPATAN DESA MENURUT UU NO 6 TAHUN
2014
• POKOK-POKOK DANA DESA
MENURUT PP 60/2014:
A. PENGANGGARAN DANA DESA
B. PENGALOKASIAN DANA DESA
C. PENYALURAN DANA DESA
D. PENGGUNAAN DANA DESA
E. PEMANTAUAN DAN EVALUASI
2
OUTLINE
UU 6/2014
tentang
Desa
PP 43/2014
tentang
Peraturan
Pelaksanaan
UU 6/2014
PP 60/2014
tentang
Dana Desa
Bersumber dari
APBN
 Rapermendagri tentang
Pemilihan Kepala Desa
 Rapermendagri tentang
Pengelolaan Keuangan Desa
 Rapermendagri tentang
Peraturan Desa
 Rapermendagri tentang
Musyawarah Desa
 Rapermendagri tentang
Pembangunan Desa
RPMK
Pelaksanaan PP 60/2014
(mengatur hal-hal teknis terkait
pengalokasian, penyaluran,
penggunaan, pemantauan dan evaluasi
Dana Desa)
Dasar Hukum Pengaturan Desa
3
POKOK-POKOK KEUANGAN DAN SUMBER
PENDAPATAN DESA MENURUT UU NO 6 TAHUN 2014 (1)
4
KEUANGAN DESA [Pasal 71 ayat (1) dan (2)] :
• Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang serta
segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban desa.
• Hak dan Kewajiban sebagaimana dimaksud menimbulkan pendapatan, belanja,
pembiayaan, dan pengelolaan desa.
PENDAPATAN DESA [Pasal 72 Ayat (1)] :
Pendapatan Desa sebagaimana dimaksud pada Pasal 71 ayat (2) terdiri dari:
1. pendapatan asli Desa terdiri atas hasil usaha, hasil aset, swadaya dan partisipasi, gotong
royong, dan lain-lain pendapatan asli Desa;
2. alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
3. bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah kabupaten/kota;
4. alokasi dana Desa yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang diterima
kabupaten/kota;
5. bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah provinsi dan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota;
6. hibah dan sumbangan yang tidak mengikat dari pihak ketiga; dan
7. lain-lain pendapatan Desa yang sah.
POKOK-POKOK KEUANGAN DAN SUMBER
PENDAPATAN DESA MENURUT UU NO 6 TAHUN 2014 (2)
5
Anggaran bersumber dari APBN
•Anggaran bersumber dari APBN diperuntukkan bagi Desa dan Desa Adat ditransfer melalui APBD
Kabupaten/Kota dan digunakan untuk membiayai:
•Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara bersumber dari belanja pusat dengan
mengefektifkan program yang berbasis desa secara merata dan berkeadilan [Pasal 72 Ayat (2)].
•Besaran alokasi anggaran yg peruntukannya langsung ke desa ditentukan 10% dari dan diluar dana
transfer ke daerah (on top) secara bertahap [Penjelasan Pasal 72 Ayat (2)].
•Anggaran yang bersumber dari APBN dihitung berdasarkan jumlah Desa dan dialokasikan dengan
memperhatikan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan Desa [Penjelasan Pasal 72
Ayat (2)]
Anggaran bersumber dari APBD Prov/Kab/Kota
•Bagian hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) Kabupaten/Kota paling sedikit 10% (sepuluh
perseratus) dari PDRD [Pasal 72 Ayat (3)];
•Alokasi Dana Desa paling sedikit 10% (sepuluh perseratus) dari dana perimbangan yang diterima
Kabupaten/Kota dalam APBD setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus [Pasal 72 Ayat (4)];
•Bantuan keuangan dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota [Pasal 72 Ayat (1)]
1. Penyelenggaraan pemerintahan;
2. Pembangunan;
3. Pemberdayaan masyarakat;
4. Kemasyarakatan.
6
POKOK-POKOK KEUANGAN DAN SUMBER
PENDAPATAN DESA MENURUT UU NO 6 TAHUN 2014 (3)
 Pengelolaan keuangan Desa [Pasal 72, 73, dan 75]:
a. Pengelolaan keuangan Desa mengikuti pola pengelolaan keuangan daerah;
b. Kepala Desa merupakan pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan Desa
dan melimpahkan sebagian kewenangan kepada perangkat Desa yang
ditunjuk;
c. Pendapatan, belanja dan pembiayaan Desa ditetapkan dalam APB Desa;
d. APB Desa ditetapkan dalam peraturan desa oleh Kepala Desa bersama Badan
Permusyawaratan Desa;
 Pertanggungjawaban pengelolaan keuangan desa oleh Kepala Desa kepada [Pasal
27]:
a. Bupati/walikota setiap akhir tahun anggaran dan pada akhir masa jabatan;
b. Badan Permusyawaratan Desa setiap akhir tahun anggaran.
 Belanja Desa diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan yang
disepakati dalam Musyawarah Desa dan sesuai dengan prioritas Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah [Pasal 74].
7
PRINSIP PENGATURAN PENDANAAN
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
Kewenangan Desa meliputi kewenangan dibidang
penyelenggaraan pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan
Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa (Pasal 18):
a. kewenangan berdasarkan hak asal usul; dan
b. kewenangan lokal berskala desa antara lain
tambatan perahu, pasar desa, tempat
pemandian umum, saluran irigasi, sanitasi
lingkungan, pos pelayanan terpadu, sanggar seni
dan belajar, perpustakaan desa, embung desa
dan jalan desa.
Money follows function
Penyelenggaraan pemerintahan desa menganut
asas desentralisasi dan tugas pembantuan
Penyelenggaraan pemerintahan yang menjadi
kewenangan desa (desentralisasi) didanai dari dan
atas beban APBDes (keuangan desa)
Penyelenggaraan pemerintahan sesuai asas
tugas pembantuan (tugas yang diperbantukan),
didanai oleh tingkat pemerintahan yang
menugaskan (APBN, APBD Provinsi, dan/atau
APBD Kab./Kota)
Pasal 22
Penugasan dari Pusat, Provinsi, Kabupaten/
Kota kepada Desa meliputi:
• Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
• Pelaksanaan Pembangunan Desa;
• Pembinaan kemasyarakatan Desa; dan
• Pemberdayaan masyarakat Desa.
Azas Desentralisasi Azas Tugas Pembantuan
8
PENGANGGARAN DANA DESA (1)
 Besaran alokasi anggaran dari APBN yg peruntukannya langsung ke desa
ditentukan 10% dari dan diluar dana transfer ke daerah (on top) secara
bertahap;
 Alokasi APBN bersumber dari belanja pusat dengan mengefektifkan program
yang berbasis desa secara merata dan berkeadilan.
Belanja pusat yang berbasis desa harus direalokasi untuk memenuhi
kebutuhan anggaran Dana Desa;
Pada TA 2015 Anggaran Dana Desa Rp.9,066 Triliun
yang bersumber dari realokasi:
1. Program PNPM Mandiri Perdesaan (Kemendagri)
2. SPAM Perdesaan dan PPIP (Kemen PU)
9
PENGANGGARAN DANA DESA (2)
Pool Dana Transfer ke Daerah
o Pemberdayaan Masyarakat Desa
o Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan
Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang
Aman, Sehat
o Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan
Masyarakat
o Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu
Produk Tanaman Hortikultura Berkelanjutan
o Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu
Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada
o Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan
Sarana Pertanian
Alokasi dari PDN
Belanja Pusat K/L Berbasis Desa
Realokasi belanja
Pusat berbasis
desa
o Pengentasan kemiskinan/pemberdayaan
masyarakat (PNPM)
o Infrastruktur Desa
o Pertanian
Kewenangan Desa meliputi kewenangan dibidang penyelenggaraan pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa (Pasal 18) terkait
dengan (Pasal 19) :
a. kewenangan berdasarkan hak asal usul; dan
b. kewenangan lokal berskala desa antara lain:
• tambatan perahu, pasar desa, tempat pemandian umum, saluran irigasi, sanitasi lingkungan, pos pelayanan
terpadu, sanggar seni dan belajar, perpustakaan desa, embug desa dan jalan desa
Dana Desa (earmarked)
Pagu Nasional Dana
Desa dialokasikan ke
Kabupaten
berdasarkan jumlah
desa, dengan
memperhatikan
jumlah penduduk,
luas wilayah, angka
kemiskinan, dan
tingkat kesulitan
geografis (IKK).
Alokasi Dana Desa per
kab/kota dibagi per desa
dengan memperhatikan
jumlah penduduk, luas
wilayah, angka kemiskinan,
dan tingkat kesulitan
geografis (IKG).
Dana Desa digunakan
prioritas untuk
pembangunan dan
pemberdayaan
masyarakat sesuai
dengan RPJMDes,
RKPDes, dan APBDes.
APBN
APBD Kab/Kota
APB Desa
PENGALOKASIAN DANA DESA (1)
11
PENGALOKASIAN DANA DESA (1)
12
Pengalokasian dari APBN ke APBD kab./kota:
 Berdasarkan pagu yang ditetapkan dalam APBN, DJPK melakukan
penghitungan Dana Desa setiap kabupaten/kota berdasarkan jumlah desa
dan variabel jumlah penduduk (30%), luas wilayah (20%), dan angka
kemiskinan (50%), yang dikalikan dengan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK);
 Rincian Dana Desa setiap kabupaten/kota ditetapkan dengan peraturan
perundang-undangan (Perpres Rincian APBN) dan disampaikan kepada
bupati/walikota;
Pengalokasian dari APBD kab/kota ke APB Desa:
 Berdasarkan rincian Dana Desa setiap kabupaten/kota, bupati/walikota
menetapkan besaran Dana Desa setiap Desa;
 Besaran Dana Desa setiap Desa dihitung berdasarkan bobot jumlah
penduduk (30%), luas wilayah (20%), dan angka kemiskinan (50%), yang
dikalikan dengan Indeks Kesulitan Geografis (IKG);
 IKG setiap Desa ditetapkan oleh bupati/walikota;
 Tata cara penghitungan dan penetapan besaran Dana Desa setiap Desa
ditetapkan melalui peraturan bupati/walikota;
PENGALOKASIAN DANA DESA (2)
VARIABEL
BOBOT
KETERANGANPer
Kab/Kota
Per
Desa
Jumlah
Penduduk
30% 30%
• Data jumlah penduduk bersumber dari Ditjen
Dukcapil, Kemendagri
Luas Wilayah 20% 20%
• Data luas wilayah bersumber dari
Kemendagri dan BIG
Angka
Kemiskinan
50% 50%
• Data angka kemiskinan bersumber dari BPS
Tingkat
Kesulitan
Geografis
IKK IKG
 Data IKK bersumber dari BPS
 Data IKG dihitung berdasarkan dari data
potensi desa (PODES) dari BPS.
Jumlah Desa Berdasarkan Permendagri
PENGALOKASIAN DANA DESA (3)
14
PENYALURAN DANA DESA (1)
Mekanisme Penyaluran
PEMERINTAH PUSAT
(Mekanisme Transfer APBN)
PEMERINTAH KAB/KOTA
(Mekanisme Transfer APBD)
KPA DJPK
Menerbitkan SPM
1
KPPN Jakarta II selaku
Kuasa BUN
Menerbitkan SP2D
2
Bank Operasional
Melaksanakan Transfer
DD ke Kab/Kota
(dari RKUN ke RKUD)
3
Pemerintah Kab/Kota
Melaksanakan Transfer
DD ke Desa
(dari RKUD ke RKUDes)
4
REKENING
KAS DESA
5
PENYALURAN DANA DESA
 Menteri Keuangan selaku BUN akan menyalurkan Dana Desa dari Rekening Kas
Umum Negara (RKUN) ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) untuk alokasi per
Kab/Kota;
 Mekanisme penyaluran dari RKUN ke RKUD sesuai mekanisme APBN untuk
Transfer ke Daerah;
 Selanjutnya Bupati/Walikota selaku BUD akan menyalurkan Dana Desa dari RKUD
ke Rekening Desa untuk alokasi Per Desa.
 Mekanisme penyaluran dari RKUD ke Rekening Desa sesuai mekanisme
Transfer dalam APBD.
URAIAN
TAHAPAN PENYALURAN DD
KETERANGAN
TAHAP I TAHAP 2 TAHAP 3
Proporsi 40% 40% 20%
Alokasi Dana Desa yg ditetapkan
dalam Perpres
Penyaluran Dana
Desa dari
PUSAT KE
KAB./KOTA
Minggu II Bulan April
Minggu II
Bulan Agustus
Minggu II
Bulan Oktober
Persyaratan:
Penyampaian Perkada tentang
Alokasi DD dan Laporan
Realisasi oleh Kab/Kota
Penyaluran Dana
Desa dari KAB /
KOTA KE DESA
7 hari kerja setelah
diterima di Kas
Daerah
7 hari kerja setelah
diterima di Kas Daerah
7 hari kerja setelah
diterima di Kas Daerah
Mekanisme APBD Transfer
Kab./Kota ke Desa
15
PENGGUNAAN DANA DESA: Kewenangan Desa
Kewenangan
berdasarkan hak asal
usul
Kewenangan lokal
berskala Desa
Kewenangan yg
ditugaskan Pemerintah,
Pemda Provinsi atau
Pemda Kab./Kota
Kewenangan lain yg
ditugaskan Pemerintah,
Pemda Provinsi atau
Pemda Kab./Kota sesuai
ketentuan
• Penugasan meliputi penyelenggaraan
pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan Desa, pembinaan
kemasyarakatan Desa, dan
pemberdayaan masyarakat Desa.
• Penugasan disertai biaya:
Pemerintah  Dana Desa dari APBN
Pemda Prov  Bantuan Keuangan
dari APBD Provinsi
Pemda Kab/kota  ADD, bagihasil
PDRD, bantuan keuangan dari APBD
kab/kota
1
2
3
4
Kewenangan
Diatur dan
diurus oleh
Desa
Pelaksanaan
Diurus oleh
Desa
(berdasarkan
penugasan dari
Pemerintah,
Pemda Provinsi
atau Pemda
Kab./Kota
antara lain:
• Sistem Organisasi
Masyarakat Desa
• Kelembagaan
• Pranata dan hukum adat
• Tanah kas desa
• Kesepakatan dlm
kehidupan masyarakat
desa
antara lain:
• Tambatan perahu
• Pasar desa
• Tempat pemandian
umum
• Saluran irigasi
• Sanitasi lingkungan
• Pos pelayanan terpadu
• Sanggar seni dan
belajar
• Perpustakaan desa
• Jalan desa
Hak asal-usul : merupakan warisan yg
masih hidup dan prakarsa Desa atau
prakarsa masyarakat Desa sesuai dengan
perkembangan kehidupan masyarakat
Kewenangan untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat Desa
yang telah dijalankan oleh Desa atau
mampu dan efektif dijalankan oleh Desa
atau yang muncul karena perkembangan
Desa dan prakarsa masyarakat Desa
Cakupan Kewenangan
 Dana Desa digunakan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
Desa sesuai dengan prioritas penggunaan Dana Desa yang ditetapkan dalam RPJMDes,
RKPDes, dan APBDes;
 Penggunaan Dana Desa untuk kegiatan yang tidak termasuk prioritas dapat dilakukan
sepanjang kebutuhan untuk pemenuhan kegiatan pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat telah terpenuhi;
 Penggunaan Dana Desa untuk kegiatan yang tidak prioritas harus mendapatkan
persetujuan bupati/walikota;
 Persetujuan bupati/walikota diberikan pada saat evaluasi terhadap Rancangan Peraturan
Desa tentang APB Desa;
 Dalam memberikan persetujuan, bupati/walikota memastikan bahwa pengalokasian
Dana Desa untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang menjadi prioritas
telah terpenuhi.
 Kepala Desa bertanggung jawab atas penggunaan Dana Desa.
 Kementerian/lembaga teknis terkait dan kabupaten/kota dapat melakukan
pendampingan pelaksanaan Dana Desa.
17
PENGGUNAAN DANA DESA
Catatan: sesuai dengan penjelasan UU No.6 Tahun 2014, pembangunan desa bertujuan untuk :
1. meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa
2. meningkatkan kualitas hidup manusia serta
3. penanggulangan kemiskinan
 Kepala Desa menyampaikan laporan realisasi penggunaan Dana
Desa kepada bupati/walikota setiap semester, dengan ketentuan:
a. semester I paling lambat minggu keempat bulan Juli tahun
anggaran berjalan; dan
b. semester II paling lambat minggu keempat bulan Januari
tahun anggaran berikutnya.
 Bupati/walikota menyampaikan laporan realisasi penyaluran dan
konsolidasi penggunaan Dana Desa kepada Menteri dengan
tembusan menteri yang menangani Desa, menteri teknis/pimpinan
lembaga pemerintah nonkementerian terkait, dan gubernur paling
lambat minggu keempat bulan Maret tahun anggaran berikutnya;
 Penyampaian laporan konsolidasi realisasi penyaluran dan
penggunaan Dana Desa oleh Bupati/Walikota dilakukan setiap
tahun.
18
PEMANTAUAN DAN EVALUASI (1)
Pelaporan Dana Desa
19
PEMANTAUAN DAN EVALUASI (2)
Mekanisme Pelaporan
PEMERINTAH
PUSAT
PEMERINTAH
KAB/KOTA
PEMERINTAH
DESA
PELAPORAN
JENIS
LAPORAN
BATAS WAKTU PENYAMPAIAN SANKSI
Desa ke
kab/kota
Semester I
Semester II
Minggu IV bulan Juli TA berjalan
Minggu IV bulan Januari TA
berikutnya
Dalam hal laporan
tidak/terlambat disampaikan,
maka Kepala Daerah/ Menteri
Keuangan dapat menunda
penyaluran s.d. diterimanya
laporan tersebut.
Kab/kota ke
Pusat
Tahunan
Minggu ke IV bulan Maret TA
berjalan
Realisasi
Penggunaan
1
Realisasi
Penyaluran
2
Realisasi
Penyaluran dan
Konsolidasi
Penggunaan
4
Konsolidasi
Realisasi
Penggunaan
3
 DJPK-Kemenkeu dan Kementerian Desa dan PDT melakukan
pemantauan dan evaluasi atas pengalokasian, penyaluran, dan
penggunaan Dana Desa;
 Pemantauan dilakukan terhadap:
a. penerbitan peraturan bupati/walikota mengenai tata cara
pembagian dan penetapan Dana Desa setiap Desa;
b. penyaluran Dana Desa dari RKUD ke Rekening Kas Desa; dan
c. laporan realisasi penyaluran dan konsolidasi penggunaan Dana
Desa.
 Evaluasi dilakukan terhadap:
a. penghitungan pembagian besaran Dana Desa setiap Desa oleh
kabupaten/kota; dan
b. realisasi penggunaan Dana Desa.
 Bupati/walikota melakukan pemantauan dan evaluasi atas SiLPA
Dana Desa.
20
PEMANTAUAN DAN EVALUASI (3)
Pelaksanaan Pemantauan
Pemantauan :
a. Pemantauan terhadap penerbitan peraturan bupati/walikota dilakukan untuk
menghindari keterlambatan penerbitan peraturan dimaksud;
b. Pemantauan terhadap penyaluran Dana Desa dilakukan untuk memastikan
penyaluran dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
(Ketidaksesuaian penyaluran dapat berupa: keterlambatan penyaluran; dan/atau
ketidaktepatan jumlah penyaluran)
c. Pemantauan terhadap penyampaian laporan realisasi penyaluran dan konsolidasi
penggunaan dilakukan untuk menghindari penundaan penyaluran Dana Desa.
21
PEMANTAUAN DAN EVALUASI (4)
Pelaksanaan Pemantauan
Evaluasi :
a. Evaluasi terhadap penghitungan pembagian besaran Dana Desa dilakukan untuk
memastikan pembagian Dana Desa setiap Desa dilakukan sesuai dengan ketentuan.
b. Dalam hal terdapat ketidaksesuaian pembagian Dana Desa ke setiap Desa, Menteri
c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan meminta bupati/walikota untuk
melakukan perubahan peraturan bupati/walikota mengenai tata cara pembagian dan
penetapan besaran Dana Desa setiap Desa.
Pemantauan dan Evaluasi SiLPA Dana Desa:
a. Dilakukan untuk mengetahui tingkat kewajaran SiLPA pada Rekening Kas
Desa;
b. Dalam hal ditemukan SiLPA yang tidak wajar, bupati/walikota :
• meminta penjelasan kepada kepala Desa mengenai SiLPA yang tidak
wajar tersebut; dan/atau
• meminta aparat fungsional untuk melakukan pemeriksaan.
c. SiLPA tidak wajar:
• penggunaan Dana Desa tidak sesuai dengan prioritas penggunaan
Dana Desa, pedoman umum, atau pedoman teknis kegiatan; atau
• penyimpanan uang dalam bentuk deposito lebih dari 2 (dua) bulan
22
PEMANTAUAN DAN EVALUASI (5)
Pelaksanaan Pemantauan
23
PEMANTAUAN DAN EVALUASI (6)
Pemberian Sanksi
 KPA Dana Desa dan bupati/walikota dapat memberikan sanksi berupa
penundaan penyaluran dan/atau pengurangan penyaluran Dana Desa;
 Penundaan penyaluran Dana Desa dapat dilakukan atas permintaan
Kementerian Desa dan PDT berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi;
 Permintaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan melalui surat
ditujukan kepada Menteri c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan.
No. JENIS SANKSI DIKENAKAN DALAM HAL JANGKA WAKTU
1. Penundaan Penyaluan Dana Desa
a. Dari RKUN ke RKUD Bupati/walikota tidak/terlambat menyampaikan:
a. Perbup/wali ttg tata cara pembagian dan
penetapan besaran Dana Desa setiap Desa;
b. Perda APBD tahun berjalan; dan
c. laporan realisasi penyaluran dan konsolidasi
penggunaan Dana Desa TA sebelumnya.
Sampai dengan
disampaikannya
dokumen2 tsb.
b. Dari RKUD ke Rek.
Kas Desa
Kepala Desa tidak/terlambat menyampaikan:
a. APB Desa;
b. Laporan realisasi penggunaan Dana Desa
semester sebelumnya
Sampai dengan
disampaikannya
dokumen2 tsb
2. Pengurangan alokasi Dana Desa
a. Terhadap Desa ditemukan penyimpangan pelaksanaan yang
mengakibatkan SiLPA tidak wajar.
b. Terhadap kab./kota a. terdapat laporan pengurangan Dana Desa dari
bupati/walikota; atau
b. terdapat kelebihan alokasi Dana Desa akibat
penghitungan pembagian besaran Dana Desa
oleh kabupaten/kota tidak sesuai ketentuan.
24
PEMANTAUAN DAN EVALUASI (7)
Pemberian Sanksi
UNIT TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KETERANGAN
Pemerintah
Pusat
• Menganggarkan Dana Desa dalam APBN
• Menetapkan dan menyalurkan Dana Desa ke
kab./kota
• Menetapkan pedoman umum dan prioritas
penggunaan Dana Desa
• Monitoring, evaluasi, dan pengenaan sanksi*
• Pendampingan
*Termasuk evaluasi atas
perbup/perwali mengenai
pembagian Dana Desa ke
setiap Desa dan laporan
penyaluran dan
penggunaan Dana Desa
Pemerintah
Daerah
(kab./kota)
• Menganggarkan Dana Desa dalam APBD
• Membuat perbup/perwali mengenai pembagian
Dana Desa ke setiap Desa
• Menyalurkan Dana Desa sesuai ketentuan
• Membuat dan menyampaikan laporan realisasi
penyaluran dan konsolidasi penggunaan Dana
Desa**
• Pendampingan
**
laporan disampaikan kepada
DJPK secara tahunan
Pemerintah
Desa
• Menganggarkan Dana Desa dalam APB Desa
• Menggunakan Dana Desa sesuai ketentuan***
• Membuat dan menyampaikan laporan realisasi
penggunaan Dana Desa ke kab./kota
***
Dana Desa diprioritaskan
untuk pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat
25
PEMANTAUAN DAN EVALUASI (8)
Pembagian Tugas dan Tanggung jawab
26
Terima Kasih
27
LAMPIRAN
28
(1) (2) (3)
1 Kementerian Dalam Negeri 7,608,706,482,000
Bansos (BLM) 7,608,706,482,000
DOK P2B dan PNPM - MP 454,480,682,000
BLM Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Desa 3,938,225,800,000
- BLM PNPM - MPd Perbatasan 80,000,000,000
- BLM PNPM - MPd Integrasi 270,000,000,000
- BLM PNPM - MPd Pertanian 21,500,000,000
BLM Kegiatan Penghidupan Berkelanjutan 721,000,000,000
BLM Kegiatan Pendukung Penghidupan Berkelanjutan 2,123,500,000,000
2 Kementerian Pekerjaan Umum 1,457,484,200,000
SPAM Perdesaan 482,484,200,000
- SPAM Desa Raw an Air 382,484,200,000
- Pamsimas 100,000,000,000
PPIP 975,000,000,000
9,066,190,682,000TOTAL
PROGRAM/KEGIATAN K/L YANG DIRELOKASI MENJADI
DANA DESA TA 2015
• Dana Desa dialokasikan berdasarkan jumlah Desa
yang tercantum dalam Permendagri Nomor 18
tahun 2013 tentang Kode dan Data Wilayah
Administrasi Pemerintahan.
• 17 Daerah Otonom Baru (DOB) yang dibentuk
dalam kurun waktu 2012-2014 belum tercantum
dalam Permendagri No.18/2013;
• Dengan demikian, rinciaan alokasi Dana Desa TA
2015 untuk 17 DOB tersebut belum dialokasikan
secara mandiri, namun masuk dalam alokasi
daerah induknya.
DANA DESA TA 2015
No Daerah Otonom Baru Daerah Induk Provinsi UU Pembentukan
1. Kab. Pangandaran Kab. Ciamis (Prov. Jawa Barat) UU No. 21 tahun 2012
2. Kab. Pesisir Barat Kab. Lampung Barat (Prov. Lampung) UU No. 22 tahun 2012
3. Kab. Manokwari Selatan Kab. Manokwari (Prov. Papua Barat) UU No. 23 tahun 2012
4. Kab. Pegunungan Arfak Kab. Manokwari (Prov. Papua Barat) UU No. 24 tahun 2012
5. Kab. Mahakam Ulu Kab. Kutai Barat (Prov. Kalimantan Timur) UU No. 2 tahun 2013
6. Kab. Malaka Kab. Belu (Prov. NTT) UU No. 3 tahun 2013
7. Kab. Mamuju Tengah Kab. Mamuju (Prov. Sulawesi Barat) UU No. 4 tahun 2013
8. Kab. Banggai Laut Kab. Banggai Kepulauan (Prov. Sulawesi Tengah) UU No. 5 tahun 2013
9. Kab. Pulau Taliabu Kab. Kepulauan Sula (Prov. Maluku Utara) UU No.6 tahun 2013
10. Kab. Penukal Abab Lematang Ilir Kab. Muara Enim (Prov. Sumatera Selatan) UU No. 7 tahun 2013
11. Kab. Kolaka Timur Kab. Kolaka (Prov. Sulawesi Tenggara) UU No. 8 tahun 2013
12. Kab. Morowali Utara Kab. Morowali (Prov. Sulawesi Tengah) UU No. 12 Tahun 2013
13. Kab. Konawe Kepulauan Kab. Konawe (Prov. Sulawesi Tenggara) UU No.13 Tahun 2013
14. Kab. Musi Rawas Utara Kab. Musi Rawas (Prov. Sumatera Selatan) UU No. 16 Tahun 2013
15. Kab. Muna Barat Kab. Muna (Prov. Sulawesi Tenggara) UU No. 14 Tahun 2014
16. Kab. Buton Tengah Kab. Buton (Prov. Sulawesi Tenggara) UU No. 15 Tahun 2014
17. Kab. Buton Selatan Kab. Buton (Prov. Sulawesi Tenggara) UU No. 16 Tahun 2014
17 DOB Pembentukan Tahun 2012-2014

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Handout diskusi peta jalan penurunan tingkat kemiskinan
Handout diskusi peta jalan penurunan tingkat kemiskinanHandout diskusi peta jalan penurunan tingkat kemiskinan
Handout diskusi peta jalan penurunan tingkat kemiskinanGalih Putro
 
Administrasi dan pelaporan keuangan tpk
Administrasi dan pelaporan keuangan tpkAdministrasi dan pelaporan keuangan tpk
Administrasi dan pelaporan keuangan tpkhusnijaeh
 
Perencanaan keuangan
Perencanaan keuanganPerencanaan keuangan
Perencanaan keuanganFormasi Org
 
Pengelolaan keu desa
Pengelolaan keu desaPengelolaan keu desa
Pengelolaan keu desaDodik mer
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaUmi Arifah
 
Paparan bimtek pengelolaan dana desa 2015
Paparan bimtek pengelolaan dana desa 2015Paparan bimtek pengelolaan dana desa 2015
Paparan bimtek pengelolaan dana desa 2015Dodik Mer
 
Lampiran permen no.113_th_2014
Lampiran permen no.113_th_2014Lampiran permen no.113_th_2014
Lampiran permen no.113_th_2014Desa_Mekarwangi
 
Slide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa kpk
Slide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa  kpkSlide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa  kpk
Slide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa kpkgunawankusumo
 
Pertanggungjawaban Dana Alokasi Desa (DAD)
Pertanggungjawaban Dana Alokasi Desa (DAD)Pertanggungjawaban Dana Alokasi Desa (DAD)
Pertanggungjawaban Dana Alokasi Desa (DAD)Yudhi Aldriand
 
Final peraturan pemerintah no.22.2015
Final peraturan pemerintah no.22.2015Final peraturan pemerintah no.22.2015
Final peraturan pemerintah no.22.2015keuangandesa
 
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...Yudhi Aldriand
 
SISTEM INFORMASI KEUANGAN DESA
SISTEM INFORMASI KEUANGAN DESASISTEM INFORMASI KEUANGAN DESA
SISTEM INFORMASI KEUANGAN DESAMAHMUN SYARIF
 

Mais procurados (19)

Handout diskusi peta jalan penurunan tingkat kemiskinan
Handout diskusi peta jalan penurunan tingkat kemiskinanHandout diskusi peta jalan penurunan tingkat kemiskinan
Handout diskusi peta jalan penurunan tingkat kemiskinan
 
Swakelola desa
Swakelola desaSwakelola desa
Swakelola desa
 
Administrasi dan pelaporan keuangan tpk
Administrasi dan pelaporan keuangan tpkAdministrasi dan pelaporan keuangan tpk
Administrasi dan pelaporan keuangan tpk
 
Perencanaan keuangan
Perencanaan keuanganPerencanaan keuangan
Perencanaan keuangan
 
Pengelolaan keu desa
Pengelolaan keu desaPengelolaan keu desa
Pengelolaan keu desa
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
 
Pengelolaan keuangan desa
Pengelolaan keuangan desa Pengelolaan keuangan desa
Pengelolaan keuangan desa
 
Sukasmanto ire potensi penyalahgunaan dana desa
Sukasmanto ire potensi penyalahgunaan dana desaSukasmanto ire potensi penyalahgunaan dana desa
Sukasmanto ire potensi penyalahgunaan dana desa
 
Paparan bimtek pengelolaan dana desa 2015
Paparan bimtek pengelolaan dana desa 2015Paparan bimtek pengelolaan dana desa 2015
Paparan bimtek pengelolaan dana desa 2015
 
Dana transfer
Dana transferDana transfer
Dana transfer
 
Lampiran permen no.113_th_2014
Lampiran permen no.113_th_2014Lampiran permen no.113_th_2014
Lampiran permen no.113_th_2014
 
Slide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa kpk
Slide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa  kpkSlide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa  kpk
Slide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa kpk
 
Spb 2.1 kebijakan pemerintah ttg desa
Spb 2.1 kebijakan pemerintah ttg desaSpb 2.1 kebijakan pemerintah ttg desa
Spb 2.1 kebijakan pemerintah ttg desa
 
Buku tanya jawab dana desa untuk membangun Desa
Buku tanya jawab dana desa untuk membangun DesaBuku tanya jawab dana desa untuk membangun Desa
Buku tanya jawab dana desa untuk membangun Desa
 
Pertanggungjawaban Dana Alokasi Desa (DAD)
Pertanggungjawaban Dana Alokasi Desa (DAD)Pertanggungjawaban Dana Alokasi Desa (DAD)
Pertanggungjawaban Dana Alokasi Desa (DAD)
 
Final peraturan pemerintah no.22.2015
Final peraturan pemerintah no.22.2015Final peraturan pemerintah no.22.2015
Final peraturan pemerintah no.22.2015
 
permendagri nomor 113 tahun 2014
permendagri nomor 113 tahun 2014permendagri nomor 113 tahun 2014
permendagri nomor 113 tahun 2014
 
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...
 
SISTEM INFORMASI KEUANGAN DESA
SISTEM INFORMASI KEUANGAN DESASISTEM INFORMASI KEUANGAN DESA
SISTEM INFORMASI KEUANGAN DESA
 

Destaque

Lampiran Perdes No.1 Th 2016 Ttg APBDes 2016
Lampiran Perdes No.1 Th 2016 Ttg APBDes 2016Lampiran Perdes No.1 Th 2016 Ttg APBDes 2016
Lampiran Perdes No.1 Th 2016 Ttg APBDes 2016ari saridjo
 
Proposal zohri terbaru
Proposal zohri terbaruProposal zohri terbaru
Proposal zohri terbarulailatul zohri
 
Pemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan masyarakatPemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan masyarakatsamiaji
 
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Lokal
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi LokalStrategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Lokal
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi LokalDadang Solihin
 
Pemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat DesaPemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat DesaDadang Solihin
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Muhammad Muqouwis. AT
 
PER :44/PJ/2015 :::: TENTANG PERUBAHAN KE EMPAT ATAS PERATURAN DIREKTUR JEND...
PER :44/PJ/2015  :::: TENTANG PERUBAHAN KE EMPAT ATAS PERATURAN DIREKTUR JEND...PER :44/PJ/2015  :::: TENTANG PERUBAHAN KE EMPAT ATAS PERATURAN DIREKTUR JEND...
PER :44/PJ/2015 :::: TENTANG PERUBAHAN KE EMPAT ATAS PERATURAN DIREKTUR JEND...Roko Subagya
 
Peraturan Desa Sriwedari Nomor 1 Tahun 2016
Peraturan Desa Sriwedari Nomor 1 Tahun 2016Peraturan Desa Sriwedari Nomor 1 Tahun 2016
Peraturan Desa Sriwedari Nomor 1 Tahun 2016Danang Susila Kurniawan
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)Salma Van Licht
 
Pengantar Akuntansi - BAB II
Pengantar Akuntansi - BAB IIPengantar Akuntansi - BAB II
Pengantar Akuntansi - BAB IIrusdiman1
 
Pajak pertambahan nilai (ppn)/VAT
Pajak pertambahan nilai (ppn)/VATPajak pertambahan nilai (ppn)/VAT
Pajak pertambahan nilai (ppn)/VATIrvan Desmal
 
PER-45/PJ/ 2013 dan lampirannya :::: Tata Cara Pengenaan Pajak Bumi dan Ban...
PER-45/PJ/ 2013 dan lampirannya  ::::  Tata Cara Pengenaan Pajak Bumi dan Ban...PER-45/PJ/ 2013 dan lampirannya  ::::  Tata Cara Pengenaan Pajak Bumi dan Ban...
PER-45/PJ/ 2013 dan lampirannya :::: Tata Cara Pengenaan Pajak Bumi dan Ban...Roko Subagya
 
Alokasi Dana desa 2016 PerKabupaten/Kota
Alokasi Dana desa 2016 PerKabupaten/KotaAlokasi Dana desa 2016 PerKabupaten/Kota
Alokasi Dana desa 2016 PerKabupaten/KotaEman Soeherman
 
Lampiran 1 perdes lap pertgjwb apb desa 2015 edit_dananx
Lampiran 1 perdes lap pertgjwb apb desa 2015 edit_dananxLampiran 1 perdes lap pertgjwb apb desa 2015 edit_dananx
Lampiran 1 perdes lap pertgjwb apb desa 2015 edit_dananxDanang Susila Kurniawan
 
Pola Tata Ruang Desa
Pola Tata Ruang DesaPola Tata Ruang Desa
Pola Tata Ruang DesaAthifaqod20
 
Pajak hotel dan pajak restoran (pajak daerah)
Pajak hotel dan pajak restoran (pajak daerah)Pajak hotel dan pajak restoran (pajak daerah)
Pajak hotel dan pajak restoran (pajak daerah)Catatan Ekstens
 

Destaque (20)

Lampiran Perdes No.1 Th 2016 Ttg APBDes 2016
Lampiran Perdes No.1 Th 2016 Ttg APBDes 2016Lampiran Perdes No.1 Th 2016 Ttg APBDes 2016
Lampiran Perdes No.1 Th 2016 Ttg APBDes 2016
 
Proposal zohri terbaru
Proposal zohri terbaruProposal zohri terbaru
Proposal zohri terbaru
 
Pemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan masyarakatPemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan masyarakat
 
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Lokal
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi LokalStrategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Lokal
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Lokal
 
Pemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat DesaPemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat Desa
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
 
PPN
PPNPPN
PPN
 
Persentasi ph
Persentasi phPersentasi ph
Persentasi ph
 
PER :44/PJ/2015 :::: TENTANG PERUBAHAN KE EMPAT ATAS PERATURAN DIREKTUR JEND...
PER :44/PJ/2015  :::: TENTANG PERUBAHAN KE EMPAT ATAS PERATURAN DIREKTUR JEND...PER :44/PJ/2015  :::: TENTANG PERUBAHAN KE EMPAT ATAS PERATURAN DIREKTUR JEND...
PER :44/PJ/2015 :::: TENTANG PERUBAHAN KE EMPAT ATAS PERATURAN DIREKTUR JEND...
 
Peraturan Desa Sriwedari Nomor 1 Tahun 2016
Peraturan Desa Sriwedari Nomor 1 Tahun 2016Peraturan Desa Sriwedari Nomor 1 Tahun 2016
Peraturan Desa Sriwedari Nomor 1 Tahun 2016
 
Pola keruangan desa
Pola keruangan desaPola keruangan desa
Pola keruangan desa
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
 
Pengantar Akuntansi - BAB II
Pengantar Akuntansi - BAB IIPengantar Akuntansi - BAB II
Pengantar Akuntansi - BAB II
 
Pajak pertambahan nilai (ppn)/VAT
Pajak pertambahan nilai (ppn)/VATPajak pertambahan nilai (ppn)/VAT
Pajak pertambahan nilai (ppn)/VAT
 
PER-45/PJ/ 2013 dan lampirannya :::: Tata Cara Pengenaan Pajak Bumi dan Ban...
PER-45/PJ/ 2013 dan lampirannya  ::::  Tata Cara Pengenaan Pajak Bumi dan Ban...PER-45/PJ/ 2013 dan lampirannya  ::::  Tata Cara Pengenaan Pajak Bumi dan Ban...
PER-45/PJ/ 2013 dan lampirannya :::: Tata Cara Pengenaan Pajak Bumi dan Ban...
 
Alokasi Dana desa 2016 PerKabupaten/Kota
Alokasi Dana desa 2016 PerKabupaten/KotaAlokasi Dana desa 2016 PerKabupaten/Kota
Alokasi Dana desa 2016 PerKabupaten/Kota
 
Lampiran 1 perdes lap pertgjwb apb desa 2015 edit_dananx
Lampiran 1 perdes lap pertgjwb apb desa 2015 edit_dananxLampiran 1 perdes lap pertgjwb apb desa 2015 edit_dananx
Lampiran 1 perdes lap pertgjwb apb desa 2015 edit_dananx
 
Pola Tata Ruang Desa
Pola Tata Ruang DesaPola Tata Ruang Desa
Pola Tata Ruang Desa
 
PPh pasal 21
PPh pasal 21PPh pasal 21
PPh pasal 21
 
Pajak hotel dan pajak restoran (pajak daerah)
Pajak hotel dan pajak restoran (pajak daerah)Pajak hotel dan pajak restoran (pajak daerah)
Pajak hotel dan pajak restoran (pajak daerah)
 

Semelhante a PENGALOKASIAN DANA DESA

04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-final
04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-final04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-final
04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-finalSyah Rul
 
Tinjauan Umum BUM Desa dan Pinjaman
Tinjauan Umum BUM Desa dan PinjamanTinjauan Umum BUM Desa dan Pinjaman
Tinjauan Umum BUM Desa dan PinjamanHaningKartikasari
 
1-Konsep Desa dalam Regulasi (1).ppt
1-Konsep Desa dalam Regulasi (1).ppt1-Konsep Desa dalam Regulasi (1).ppt
1-Konsep Desa dalam Regulasi (1).pptjaelanijaelani10
 
1-Konsep Desa dalam Regulasi konsep desa.ppt
1-Konsep Desa dalam Regulasi konsep desa.ppt1-Konsep Desa dalam Regulasi konsep desa.ppt
1-Konsep Desa dalam Regulasi konsep desa.ppttoha43
 
Pp 60 2014 dana desa
Pp 60 2014 dana desaPp 60 2014 dana desa
Pp 60 2014 dana desaAntonaria Ton
 
Penjelasan atas peraturan pemerintah republik indonesia nomor 60 tahun 2014 t...
Penjelasan atas peraturan pemerintah republik indonesia nomor 60 tahun 2014 t...Penjelasan atas peraturan pemerintah republik indonesia nomor 60 tahun 2014 t...
Penjelasan atas peraturan pemerintah republik indonesia nomor 60 tahun 2014 t...Sumardi Arahbani
 
EKSPOSE KUNKER SUKOHARJO.pptx
EKSPOSE KUNKER SUKOHARJO.pptxEKSPOSE KUNKER SUKOHARJO.pptx
EKSPOSE KUNKER SUKOHARJO.pptxBela204805
 
RPP tentang Dana Desa Bersumber dari APBN
RPP tentang Dana Desa Bersumber dari APBNRPP tentang Dana Desa Bersumber dari APBN
RPP tentang Dana Desa Bersumber dari APBNsuryokoco suryoputro
 
Kebijakan pengelolaan keuangan desa
Kebijakan pengelolaan keuangan desaKebijakan pengelolaan keuangan desa
Kebijakan pengelolaan keuangan desaPemdes Seboro Sadang
 
Permen desapdt trans no. 21 tahun 2015 ttg penetapan prioritas dana desa tahu...
Permen desapdt trans no. 21 tahun 2015 ttg penetapan prioritas dana desa tahu...Permen desapdt trans no. 21 tahun 2015 ttg penetapan prioritas dana desa tahu...
Permen desapdt trans no. 21 tahun 2015 ttg penetapan prioritas dana desa tahu...Mas Fiq Muhammad
 
7. baru-permen desa-pdt-transmigrasi-no.-21-tahun-2015-ttg-penetapan-priorita...
7. baru-permen desa-pdt-transmigrasi-no.-21-tahun-2015-ttg-penetapan-priorita...7. baru-permen desa-pdt-transmigrasi-no.-21-tahun-2015-ttg-penetapan-priorita...
7. baru-permen desa-pdt-transmigrasi-no.-21-tahun-2015-ttg-penetapan-priorita...dermolo
 
Permendesa no 21.2015
Permendesa no 21.2015Permendesa no 21.2015
Permendesa no 21.2015yuswadi31
 
pengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptx
pengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptxpengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptx
pengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptxudin251181
 
Peraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Tulang Bawang No 2 Tahun 2022.pdf
Peraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Tulang Bawang No 2 Tahun 2022.pdfPeraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Tulang Bawang No 2 Tahun 2022.pdf
Peraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Tulang Bawang No 2 Tahun 2022.pdfDerymirandasaputra1
 
pengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptx
pengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptxpengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptx
pengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptxArya Biase
 
Surat Edaran Musrebang RKP Desa 2020
Surat Edaran Musrebang RKP Desa 2020Surat Edaran Musrebang RKP Desa 2020
Surat Edaran Musrebang RKP Desa 2020Formasi Org
 

Semelhante a PENGALOKASIAN DANA DESA (20)

04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-final
04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-final04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-final
04 sessi-i bahan-dirjen-rakornas-desa_23-des14-final
 
Perbup 23 th_2015
Perbup 23 th_2015Perbup 23 th_2015
Perbup 23 th_2015
 
Tinjauan Umum BUM Desa dan Pinjaman
Tinjauan Umum BUM Desa dan PinjamanTinjauan Umum BUM Desa dan Pinjaman
Tinjauan Umum BUM Desa dan Pinjaman
 
1-Konsep Desa dalam Regulasi (1).ppt
1-Konsep Desa dalam Regulasi (1).ppt1-Konsep Desa dalam Regulasi (1).ppt
1-Konsep Desa dalam Regulasi (1).ppt
 
1-Konsep Desa dalam Regulasi konsep desa.ppt
1-Konsep Desa dalam Regulasi konsep desa.ppt1-Konsep Desa dalam Regulasi konsep desa.ppt
1-Konsep Desa dalam Regulasi konsep desa.ppt
 
Pp 60 2014 dana desa
Pp 60 2014 dana desaPp 60 2014 dana desa
Pp 60 2014 dana desa
 
Penjelasan atas peraturan pemerintah republik indonesia nomor 60 tahun 2014 t...
Penjelasan atas peraturan pemerintah republik indonesia nomor 60 tahun 2014 t...Penjelasan atas peraturan pemerintah republik indonesia nomor 60 tahun 2014 t...
Penjelasan atas peraturan pemerintah republik indonesia nomor 60 tahun 2014 t...
 
EKSPOSE KUNKER SUKOHARJO.pptx
EKSPOSE KUNKER SUKOHARJO.pptxEKSPOSE KUNKER SUKOHARJO.pptx
EKSPOSE KUNKER SUKOHARJO.pptx
 
RPP tentang Dana Desa Bersumber dari APBN
RPP tentang Dana Desa Bersumber dari APBNRPP tentang Dana Desa Bersumber dari APBN
RPP tentang Dana Desa Bersumber dari APBN
 
Kebijakan pengelolaan keuangan desa
Kebijakan pengelolaan keuangan desaKebijakan pengelolaan keuangan desa
Kebijakan pengelolaan keuangan desa
 
Permen desapdt trans no. 21 tahun 2015 ttg penetapan prioritas dana desa tahu...
Permen desapdt trans no. 21 tahun 2015 ttg penetapan prioritas dana desa tahu...Permen desapdt trans no. 21 tahun 2015 ttg penetapan prioritas dana desa tahu...
Permen desapdt trans no. 21 tahun 2015 ttg penetapan prioritas dana desa tahu...
 
7. baru-permen desa-pdt-transmigrasi-no.-21-tahun-2015-ttg-penetapan-priorita...
7. baru-permen desa-pdt-transmigrasi-no.-21-tahun-2015-ttg-penetapan-priorita...7. baru-permen desa-pdt-transmigrasi-no.-21-tahun-2015-ttg-penetapan-priorita...
7. baru-permen desa-pdt-transmigrasi-no.-21-tahun-2015-ttg-penetapan-priorita...
 
Permendesa no 21.2015
Permendesa no 21.2015Permendesa no 21.2015
Permendesa no 21.2015
 
Slide PP 60 Tahun 2014
Slide PP 60 Tahun 2014Slide PP 60 Tahun 2014
Slide PP 60 Tahun 2014
 
PAPARAN DITJEND BINA PEMDES.pdf
PAPARAN DITJEND BINA PEMDES.pdfPAPARAN DITJEND BINA PEMDES.pdf
PAPARAN DITJEND BINA PEMDES.pdf
 
pengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptx
pengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptxpengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptx
pengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptx
 
Peraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Tulang Bawang No 2 Tahun 2022.pdf
Peraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Tulang Bawang No 2 Tahun 2022.pdfPeraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Tulang Bawang No 2 Tahun 2022.pdf
Peraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Tulang Bawang No 2 Tahun 2022.pdf
 
keuangan desa ( Firman Siagian )
keuangan desa ( Firman Siagian )keuangan desa ( Firman Siagian )
keuangan desa ( Firman Siagian )
 
pengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptx
pengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptxpengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptx
pengawasan-pengelolaan-keuangan-desa-bina-desainspektorat.pptx
 
Surat Edaran Musrebang RKP Desa 2020
Surat Edaran Musrebang RKP Desa 2020Surat Edaran Musrebang RKP Desa 2020
Surat Edaran Musrebang RKP Desa 2020
 

Mais de Sutardjo ( Mang Ojo )

Permen no.37 th_2014_lampiran+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
Permen no.37 th_2014_lampiran+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015Permen no.37 th_2014_lampiran+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
Permen no.37 th_2014_lampiran+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015Sutardjo ( Mang Ojo )
 
Permen no.37 th_2014+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
Permen no.37 th_2014+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015Permen no.37 th_2014+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
Permen no.37 th_2014+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015Sutardjo ( Mang Ojo )
 
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]Sutardjo ( Mang Ojo )
 
PP No 71 Th 2010 standar akuntansi pemerintah
PP No 71 Th  2010 standar akuntansi pemerintahPP No 71 Th  2010 standar akuntansi pemerintah
PP No 71 Th 2010 standar akuntansi pemerintahSutardjo ( Mang Ojo )
 
Transformasi+pendamping+ +prabawa+es
Transformasi+pendamping+ +prabawa+esTransformasi+pendamping+ +prabawa+es
Transformasi+pendamping+ +prabawa+esSutardjo ( Mang Ojo )
 

Mais de Sutardjo ( Mang Ojo ) (20)

Jadilah jurnalis desa
Jadilah jurnalis desaJadilah jurnalis desa
Jadilah jurnalis desa
 
Permen no.37 th_2014_lampiran+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
Permen no.37 th_2014_lampiran+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015Permen no.37 th_2014_lampiran+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
Permen no.37 th_2014_lampiran+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
 
Permen no.37 th_2014+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
Permen no.37 th_2014+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015Permen no.37 th_2014+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
Permen no.37 th_2014+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
 
Perpres nomor-12-tahun-2015
Perpres nomor-12-tahun-2015Perpres nomor-12-tahun-2015
Perpres nomor-12-tahun-2015
 
Perpres nomor-11-tahun-2015
Perpres nomor-11-tahun-2015Perpres nomor-11-tahun-2015
Perpres nomor-11-tahun-2015
 
Matriks uu no.6 2014& pp no.43_2014
Matriks  uu no.6 2014& pp no.43_2014Matriks  uu no.6 2014& pp no.43_2014
Matriks uu no.6 2014& pp no.43_2014
 
Permendagri no. 112 thn 2014
Permendagri no. 112 thn 2014Permendagri no. 112 thn 2014
Permendagri no. 112 thn 2014
 
Permendagri no. 111 thn 2014
Permendagri no. 111 thn 2014Permendagri no. 111 thn 2014
Permendagri no. 111 thn 2014
 
Permendagri no 113 tahun 2014
Permendagri no 113 tahun 2014Permendagri no 113 tahun 2014
Permendagri no 113 tahun 2014
 
Permendagri no. 111 thn 2014
Permendagri no. 111 thn 2014Permendagri no. 111 thn 2014
Permendagri no. 111 thn 2014
 
Cara mengubah ukuran foto
Cara mengubah ukuran fotoCara mengubah ukuran foto
Cara mengubah ukuran foto
 
Cara login ke dasbor wodrpress
Cara login ke dasbor wodrpressCara login ke dasbor wodrpress
Cara login ke dasbor wodrpress
 
Cara membuat akun twitter
Cara membuat akun twitterCara membuat akun twitter
Cara membuat akun twitter
 
Cara membuat facebook page
Cara membuat facebook pageCara membuat facebook page
Cara membuat facebook page
 
Profil komunitas dem it ciamis
Profil komunitas dem it ciamisProfil komunitas dem it ciamis
Profil komunitas dem it ciamis
 
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
 
Kementerian pertanian[1]
Kementerian pertanian[1]Kementerian pertanian[1]
Kementerian pertanian[1]
 
Pedoman menulis berita
Pedoman menulis beritaPedoman menulis berita
Pedoman menulis berita
 
PP No 71 Th 2010 standar akuntansi pemerintah
PP No 71 Th  2010 standar akuntansi pemerintahPP No 71 Th  2010 standar akuntansi pemerintah
PP No 71 Th 2010 standar akuntansi pemerintah
 
Transformasi+pendamping+ +prabawa+es
Transformasi+pendamping+ +prabawa+esTransformasi+pendamping+ +prabawa+es
Transformasi+pendamping+ +prabawa+es
 

Último

Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024ssuser8905b3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 

Último (15)

Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 

PENGALOKASIAN DANA DESA

  • 1. DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 20 Desember 2014 KEBIJAKAN DANA DESA YANG BERSUMBER DARI APBN Dalam Rangka Pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa 1
  • 2. • POKOK-POKOK KEUANGAN DAN SUMBER PENDAPATAN DESA MENURUT UU NO 6 TAHUN 2014 • POKOK-POKOK DANA DESA MENURUT PP 60/2014: A. PENGANGGARAN DANA DESA B. PENGALOKASIAN DANA DESA C. PENYALURAN DANA DESA D. PENGGUNAAN DANA DESA E. PEMANTAUAN DAN EVALUASI 2 OUTLINE
  • 3. UU 6/2014 tentang Desa PP 43/2014 tentang Peraturan Pelaksanaan UU 6/2014 PP 60/2014 tentang Dana Desa Bersumber dari APBN  Rapermendagri tentang Pemilihan Kepala Desa  Rapermendagri tentang Pengelolaan Keuangan Desa  Rapermendagri tentang Peraturan Desa  Rapermendagri tentang Musyawarah Desa  Rapermendagri tentang Pembangunan Desa RPMK Pelaksanaan PP 60/2014 (mengatur hal-hal teknis terkait pengalokasian, penyaluran, penggunaan, pemantauan dan evaluasi Dana Desa) Dasar Hukum Pengaturan Desa 3
  • 4. POKOK-POKOK KEUANGAN DAN SUMBER PENDAPATAN DESA MENURUT UU NO 6 TAHUN 2014 (1) 4 KEUANGAN DESA [Pasal 71 ayat (1) dan (2)] : • Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa. • Hak dan Kewajiban sebagaimana dimaksud menimbulkan pendapatan, belanja, pembiayaan, dan pengelolaan desa. PENDAPATAN DESA [Pasal 72 Ayat (1)] : Pendapatan Desa sebagaimana dimaksud pada Pasal 71 ayat (2) terdiri dari: 1. pendapatan asli Desa terdiri atas hasil usaha, hasil aset, swadaya dan partisipasi, gotong royong, dan lain-lain pendapatan asli Desa; 2. alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 3. bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah kabupaten/kota; 4. alokasi dana Desa yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota; 5. bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah provinsi dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota; 6. hibah dan sumbangan yang tidak mengikat dari pihak ketiga; dan 7. lain-lain pendapatan Desa yang sah.
  • 5. POKOK-POKOK KEUANGAN DAN SUMBER PENDAPATAN DESA MENURUT UU NO 6 TAHUN 2014 (2) 5 Anggaran bersumber dari APBN •Anggaran bersumber dari APBN diperuntukkan bagi Desa dan Desa Adat ditransfer melalui APBD Kabupaten/Kota dan digunakan untuk membiayai: •Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara bersumber dari belanja pusat dengan mengefektifkan program yang berbasis desa secara merata dan berkeadilan [Pasal 72 Ayat (2)]. •Besaran alokasi anggaran yg peruntukannya langsung ke desa ditentukan 10% dari dan diluar dana transfer ke daerah (on top) secara bertahap [Penjelasan Pasal 72 Ayat (2)]. •Anggaran yang bersumber dari APBN dihitung berdasarkan jumlah Desa dan dialokasikan dengan memperhatikan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan Desa [Penjelasan Pasal 72 Ayat (2)] Anggaran bersumber dari APBD Prov/Kab/Kota •Bagian hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) Kabupaten/Kota paling sedikit 10% (sepuluh perseratus) dari PDRD [Pasal 72 Ayat (3)]; •Alokasi Dana Desa paling sedikit 10% (sepuluh perseratus) dari dana perimbangan yang diterima Kabupaten/Kota dalam APBD setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus [Pasal 72 Ayat (4)]; •Bantuan keuangan dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota [Pasal 72 Ayat (1)] 1. Penyelenggaraan pemerintahan; 2. Pembangunan; 3. Pemberdayaan masyarakat; 4. Kemasyarakatan.
  • 6. 6 POKOK-POKOK KEUANGAN DAN SUMBER PENDAPATAN DESA MENURUT UU NO 6 TAHUN 2014 (3)  Pengelolaan keuangan Desa [Pasal 72, 73, dan 75]: a. Pengelolaan keuangan Desa mengikuti pola pengelolaan keuangan daerah; b. Kepala Desa merupakan pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan Desa dan melimpahkan sebagian kewenangan kepada perangkat Desa yang ditunjuk; c. Pendapatan, belanja dan pembiayaan Desa ditetapkan dalam APB Desa; d. APB Desa ditetapkan dalam peraturan desa oleh Kepala Desa bersama Badan Permusyawaratan Desa;  Pertanggungjawaban pengelolaan keuangan desa oleh Kepala Desa kepada [Pasal 27]: a. Bupati/walikota setiap akhir tahun anggaran dan pada akhir masa jabatan; b. Badan Permusyawaratan Desa setiap akhir tahun anggaran.  Belanja Desa diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan yang disepakati dalam Musyawarah Desa dan sesuai dengan prioritas Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah [Pasal 74].
  • 7. 7 PRINSIP PENGATURAN PENDANAAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA Kewenangan Desa meliputi kewenangan dibidang penyelenggaraan pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa (Pasal 18): a. kewenangan berdasarkan hak asal usul; dan b. kewenangan lokal berskala desa antara lain tambatan perahu, pasar desa, tempat pemandian umum, saluran irigasi, sanitasi lingkungan, pos pelayanan terpadu, sanggar seni dan belajar, perpustakaan desa, embung desa dan jalan desa. Money follows function Penyelenggaraan pemerintahan desa menganut asas desentralisasi dan tugas pembantuan Penyelenggaraan pemerintahan yang menjadi kewenangan desa (desentralisasi) didanai dari dan atas beban APBDes (keuangan desa) Penyelenggaraan pemerintahan sesuai asas tugas pembantuan (tugas yang diperbantukan), didanai oleh tingkat pemerintahan yang menugaskan (APBN, APBD Provinsi, dan/atau APBD Kab./Kota) Pasal 22 Penugasan dari Pusat, Provinsi, Kabupaten/ Kota kepada Desa meliputi: • Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; • Pelaksanaan Pembangunan Desa; • Pembinaan kemasyarakatan Desa; dan • Pemberdayaan masyarakat Desa. Azas Desentralisasi Azas Tugas Pembantuan
  • 8. 8 PENGANGGARAN DANA DESA (1)  Besaran alokasi anggaran dari APBN yg peruntukannya langsung ke desa ditentukan 10% dari dan diluar dana transfer ke daerah (on top) secara bertahap;  Alokasi APBN bersumber dari belanja pusat dengan mengefektifkan program yang berbasis desa secara merata dan berkeadilan. Belanja pusat yang berbasis desa harus direalokasi untuk memenuhi kebutuhan anggaran Dana Desa; Pada TA 2015 Anggaran Dana Desa Rp.9,066 Triliun yang bersumber dari realokasi: 1. Program PNPM Mandiri Perdesaan (Kemendagri) 2. SPAM Perdesaan dan PPIP (Kemen PU)
  • 9. 9 PENGANGGARAN DANA DESA (2) Pool Dana Transfer ke Daerah o Pemberdayaan Masyarakat Desa o Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat o Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat o Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura Berkelanjutan o Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada o Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Alokasi dari PDN Belanja Pusat K/L Berbasis Desa Realokasi belanja Pusat berbasis desa o Pengentasan kemiskinan/pemberdayaan masyarakat (PNPM) o Infrastruktur Desa o Pertanian Kewenangan Desa meliputi kewenangan dibidang penyelenggaraan pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa (Pasal 18) terkait dengan (Pasal 19) : a. kewenangan berdasarkan hak asal usul; dan b. kewenangan lokal berskala desa antara lain: • tambatan perahu, pasar desa, tempat pemandian umum, saluran irigasi, sanitasi lingkungan, pos pelayanan terpadu, sanggar seni dan belajar, perpustakaan desa, embug desa dan jalan desa Dana Desa (earmarked)
  • 10. Pagu Nasional Dana Desa dialokasikan ke Kabupaten berdasarkan jumlah desa, dengan memperhatikan jumlah penduduk, luas wilayah, angka kemiskinan, dan tingkat kesulitan geografis (IKK). Alokasi Dana Desa per kab/kota dibagi per desa dengan memperhatikan jumlah penduduk, luas wilayah, angka kemiskinan, dan tingkat kesulitan geografis (IKG). Dana Desa digunakan prioritas untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan RPJMDes, RKPDes, dan APBDes. APBN APBD Kab/Kota APB Desa PENGALOKASIAN DANA DESA (1)
  • 12. 12 Pengalokasian dari APBN ke APBD kab./kota:  Berdasarkan pagu yang ditetapkan dalam APBN, DJPK melakukan penghitungan Dana Desa setiap kabupaten/kota berdasarkan jumlah desa dan variabel jumlah penduduk (30%), luas wilayah (20%), dan angka kemiskinan (50%), yang dikalikan dengan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK);  Rincian Dana Desa setiap kabupaten/kota ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan (Perpres Rincian APBN) dan disampaikan kepada bupati/walikota; Pengalokasian dari APBD kab/kota ke APB Desa:  Berdasarkan rincian Dana Desa setiap kabupaten/kota, bupati/walikota menetapkan besaran Dana Desa setiap Desa;  Besaran Dana Desa setiap Desa dihitung berdasarkan bobot jumlah penduduk (30%), luas wilayah (20%), dan angka kemiskinan (50%), yang dikalikan dengan Indeks Kesulitan Geografis (IKG);  IKG setiap Desa ditetapkan oleh bupati/walikota;  Tata cara penghitungan dan penetapan besaran Dana Desa setiap Desa ditetapkan melalui peraturan bupati/walikota; PENGALOKASIAN DANA DESA (2)
  • 13. VARIABEL BOBOT KETERANGANPer Kab/Kota Per Desa Jumlah Penduduk 30% 30% • Data jumlah penduduk bersumber dari Ditjen Dukcapil, Kemendagri Luas Wilayah 20% 20% • Data luas wilayah bersumber dari Kemendagri dan BIG Angka Kemiskinan 50% 50% • Data angka kemiskinan bersumber dari BPS Tingkat Kesulitan Geografis IKK IKG  Data IKK bersumber dari BPS  Data IKG dihitung berdasarkan dari data potensi desa (PODES) dari BPS. Jumlah Desa Berdasarkan Permendagri PENGALOKASIAN DANA DESA (3)
  • 14. 14 PENYALURAN DANA DESA (1) Mekanisme Penyaluran PEMERINTAH PUSAT (Mekanisme Transfer APBN) PEMERINTAH KAB/KOTA (Mekanisme Transfer APBD) KPA DJPK Menerbitkan SPM 1 KPPN Jakarta II selaku Kuasa BUN Menerbitkan SP2D 2 Bank Operasional Melaksanakan Transfer DD ke Kab/Kota (dari RKUN ke RKUD) 3 Pemerintah Kab/Kota Melaksanakan Transfer DD ke Desa (dari RKUD ke RKUDes) 4 REKENING KAS DESA 5
  • 15. PENYALURAN DANA DESA  Menteri Keuangan selaku BUN akan menyalurkan Dana Desa dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) untuk alokasi per Kab/Kota;  Mekanisme penyaluran dari RKUN ke RKUD sesuai mekanisme APBN untuk Transfer ke Daerah;  Selanjutnya Bupati/Walikota selaku BUD akan menyalurkan Dana Desa dari RKUD ke Rekening Desa untuk alokasi Per Desa.  Mekanisme penyaluran dari RKUD ke Rekening Desa sesuai mekanisme Transfer dalam APBD. URAIAN TAHAPAN PENYALURAN DD KETERANGAN TAHAP I TAHAP 2 TAHAP 3 Proporsi 40% 40% 20% Alokasi Dana Desa yg ditetapkan dalam Perpres Penyaluran Dana Desa dari PUSAT KE KAB./KOTA Minggu II Bulan April Minggu II Bulan Agustus Minggu II Bulan Oktober Persyaratan: Penyampaian Perkada tentang Alokasi DD dan Laporan Realisasi oleh Kab/Kota Penyaluran Dana Desa dari KAB / KOTA KE DESA 7 hari kerja setelah diterima di Kas Daerah 7 hari kerja setelah diterima di Kas Daerah 7 hari kerja setelah diterima di Kas Daerah Mekanisme APBD Transfer Kab./Kota ke Desa 15
  • 16. PENGGUNAAN DANA DESA: Kewenangan Desa Kewenangan berdasarkan hak asal usul Kewenangan lokal berskala Desa Kewenangan yg ditugaskan Pemerintah, Pemda Provinsi atau Pemda Kab./Kota Kewenangan lain yg ditugaskan Pemerintah, Pemda Provinsi atau Pemda Kab./Kota sesuai ketentuan • Penugasan meliputi penyelenggaraan pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa. • Penugasan disertai biaya: Pemerintah  Dana Desa dari APBN Pemda Prov  Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi Pemda Kab/kota  ADD, bagihasil PDRD, bantuan keuangan dari APBD kab/kota 1 2 3 4 Kewenangan Diatur dan diurus oleh Desa Pelaksanaan Diurus oleh Desa (berdasarkan penugasan dari Pemerintah, Pemda Provinsi atau Pemda Kab./Kota antara lain: • Sistem Organisasi Masyarakat Desa • Kelembagaan • Pranata dan hukum adat • Tanah kas desa • Kesepakatan dlm kehidupan masyarakat desa antara lain: • Tambatan perahu • Pasar desa • Tempat pemandian umum • Saluran irigasi • Sanitasi lingkungan • Pos pelayanan terpadu • Sanggar seni dan belajar • Perpustakaan desa • Jalan desa Hak asal-usul : merupakan warisan yg masih hidup dan prakarsa Desa atau prakarsa masyarakat Desa sesuai dengan perkembangan kehidupan masyarakat Kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat Desa yang telah dijalankan oleh Desa atau mampu dan efektif dijalankan oleh Desa atau yang muncul karena perkembangan Desa dan prakarsa masyarakat Desa Cakupan Kewenangan
  • 17.  Dana Desa digunakan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa sesuai dengan prioritas penggunaan Dana Desa yang ditetapkan dalam RPJMDes, RKPDes, dan APBDes;  Penggunaan Dana Desa untuk kegiatan yang tidak termasuk prioritas dapat dilakukan sepanjang kebutuhan untuk pemenuhan kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat telah terpenuhi;  Penggunaan Dana Desa untuk kegiatan yang tidak prioritas harus mendapatkan persetujuan bupati/walikota;  Persetujuan bupati/walikota diberikan pada saat evaluasi terhadap Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa;  Dalam memberikan persetujuan, bupati/walikota memastikan bahwa pengalokasian Dana Desa untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang menjadi prioritas telah terpenuhi.  Kepala Desa bertanggung jawab atas penggunaan Dana Desa.  Kementerian/lembaga teknis terkait dan kabupaten/kota dapat melakukan pendampingan pelaksanaan Dana Desa. 17 PENGGUNAAN DANA DESA Catatan: sesuai dengan penjelasan UU No.6 Tahun 2014, pembangunan desa bertujuan untuk : 1. meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa 2. meningkatkan kualitas hidup manusia serta 3. penanggulangan kemiskinan
  • 18.  Kepala Desa menyampaikan laporan realisasi penggunaan Dana Desa kepada bupati/walikota setiap semester, dengan ketentuan: a. semester I paling lambat minggu keempat bulan Juli tahun anggaran berjalan; dan b. semester II paling lambat minggu keempat bulan Januari tahun anggaran berikutnya.  Bupati/walikota menyampaikan laporan realisasi penyaluran dan konsolidasi penggunaan Dana Desa kepada Menteri dengan tembusan menteri yang menangani Desa, menteri teknis/pimpinan lembaga pemerintah nonkementerian terkait, dan gubernur paling lambat minggu keempat bulan Maret tahun anggaran berikutnya;  Penyampaian laporan konsolidasi realisasi penyaluran dan penggunaan Dana Desa oleh Bupati/Walikota dilakukan setiap tahun. 18 PEMANTAUAN DAN EVALUASI (1) Pelaporan Dana Desa
  • 19. 19 PEMANTAUAN DAN EVALUASI (2) Mekanisme Pelaporan PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH KAB/KOTA PEMERINTAH DESA PELAPORAN JENIS LAPORAN BATAS WAKTU PENYAMPAIAN SANKSI Desa ke kab/kota Semester I Semester II Minggu IV bulan Juli TA berjalan Minggu IV bulan Januari TA berikutnya Dalam hal laporan tidak/terlambat disampaikan, maka Kepala Daerah/ Menteri Keuangan dapat menunda penyaluran s.d. diterimanya laporan tersebut. Kab/kota ke Pusat Tahunan Minggu ke IV bulan Maret TA berjalan Realisasi Penggunaan 1 Realisasi Penyaluran 2 Realisasi Penyaluran dan Konsolidasi Penggunaan 4 Konsolidasi Realisasi Penggunaan 3
  • 20.  DJPK-Kemenkeu dan Kementerian Desa dan PDT melakukan pemantauan dan evaluasi atas pengalokasian, penyaluran, dan penggunaan Dana Desa;  Pemantauan dilakukan terhadap: a. penerbitan peraturan bupati/walikota mengenai tata cara pembagian dan penetapan Dana Desa setiap Desa; b. penyaluran Dana Desa dari RKUD ke Rekening Kas Desa; dan c. laporan realisasi penyaluran dan konsolidasi penggunaan Dana Desa.  Evaluasi dilakukan terhadap: a. penghitungan pembagian besaran Dana Desa setiap Desa oleh kabupaten/kota; dan b. realisasi penggunaan Dana Desa.  Bupati/walikota melakukan pemantauan dan evaluasi atas SiLPA Dana Desa. 20 PEMANTAUAN DAN EVALUASI (3) Pelaksanaan Pemantauan
  • 21. Pemantauan : a. Pemantauan terhadap penerbitan peraturan bupati/walikota dilakukan untuk menghindari keterlambatan penerbitan peraturan dimaksud; b. Pemantauan terhadap penyaluran Dana Desa dilakukan untuk memastikan penyaluran dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; (Ketidaksesuaian penyaluran dapat berupa: keterlambatan penyaluran; dan/atau ketidaktepatan jumlah penyaluran) c. Pemantauan terhadap penyampaian laporan realisasi penyaluran dan konsolidasi penggunaan dilakukan untuk menghindari penundaan penyaluran Dana Desa. 21 PEMANTAUAN DAN EVALUASI (4) Pelaksanaan Pemantauan Evaluasi : a. Evaluasi terhadap penghitungan pembagian besaran Dana Desa dilakukan untuk memastikan pembagian Dana Desa setiap Desa dilakukan sesuai dengan ketentuan. b. Dalam hal terdapat ketidaksesuaian pembagian Dana Desa ke setiap Desa, Menteri c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan meminta bupati/walikota untuk melakukan perubahan peraturan bupati/walikota mengenai tata cara pembagian dan penetapan besaran Dana Desa setiap Desa.
  • 22. Pemantauan dan Evaluasi SiLPA Dana Desa: a. Dilakukan untuk mengetahui tingkat kewajaran SiLPA pada Rekening Kas Desa; b. Dalam hal ditemukan SiLPA yang tidak wajar, bupati/walikota : • meminta penjelasan kepada kepala Desa mengenai SiLPA yang tidak wajar tersebut; dan/atau • meminta aparat fungsional untuk melakukan pemeriksaan. c. SiLPA tidak wajar: • penggunaan Dana Desa tidak sesuai dengan prioritas penggunaan Dana Desa, pedoman umum, atau pedoman teknis kegiatan; atau • penyimpanan uang dalam bentuk deposito lebih dari 2 (dua) bulan 22 PEMANTAUAN DAN EVALUASI (5) Pelaksanaan Pemantauan
  • 23. 23 PEMANTAUAN DAN EVALUASI (6) Pemberian Sanksi  KPA Dana Desa dan bupati/walikota dapat memberikan sanksi berupa penundaan penyaluran dan/atau pengurangan penyaluran Dana Desa;  Penundaan penyaluran Dana Desa dapat dilakukan atas permintaan Kementerian Desa dan PDT berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi;  Permintaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan melalui surat ditujukan kepada Menteri c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan.
  • 24. No. JENIS SANKSI DIKENAKAN DALAM HAL JANGKA WAKTU 1. Penundaan Penyaluan Dana Desa a. Dari RKUN ke RKUD Bupati/walikota tidak/terlambat menyampaikan: a. Perbup/wali ttg tata cara pembagian dan penetapan besaran Dana Desa setiap Desa; b. Perda APBD tahun berjalan; dan c. laporan realisasi penyaluran dan konsolidasi penggunaan Dana Desa TA sebelumnya. Sampai dengan disampaikannya dokumen2 tsb. b. Dari RKUD ke Rek. Kas Desa Kepala Desa tidak/terlambat menyampaikan: a. APB Desa; b. Laporan realisasi penggunaan Dana Desa semester sebelumnya Sampai dengan disampaikannya dokumen2 tsb 2. Pengurangan alokasi Dana Desa a. Terhadap Desa ditemukan penyimpangan pelaksanaan yang mengakibatkan SiLPA tidak wajar. b. Terhadap kab./kota a. terdapat laporan pengurangan Dana Desa dari bupati/walikota; atau b. terdapat kelebihan alokasi Dana Desa akibat penghitungan pembagian besaran Dana Desa oleh kabupaten/kota tidak sesuai ketentuan. 24 PEMANTAUAN DAN EVALUASI (7) Pemberian Sanksi
  • 25. UNIT TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KETERANGAN Pemerintah Pusat • Menganggarkan Dana Desa dalam APBN • Menetapkan dan menyalurkan Dana Desa ke kab./kota • Menetapkan pedoman umum dan prioritas penggunaan Dana Desa • Monitoring, evaluasi, dan pengenaan sanksi* • Pendampingan *Termasuk evaluasi atas perbup/perwali mengenai pembagian Dana Desa ke setiap Desa dan laporan penyaluran dan penggunaan Dana Desa Pemerintah Daerah (kab./kota) • Menganggarkan Dana Desa dalam APBD • Membuat perbup/perwali mengenai pembagian Dana Desa ke setiap Desa • Menyalurkan Dana Desa sesuai ketentuan • Membuat dan menyampaikan laporan realisasi penyaluran dan konsolidasi penggunaan Dana Desa** • Pendampingan ** laporan disampaikan kepada DJPK secara tahunan Pemerintah Desa • Menganggarkan Dana Desa dalam APB Desa • Menggunakan Dana Desa sesuai ketentuan*** • Membuat dan menyampaikan laporan realisasi penggunaan Dana Desa ke kab./kota *** Dana Desa diprioritaskan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat 25 PEMANTAUAN DAN EVALUASI (8) Pembagian Tugas dan Tanggung jawab
  • 28. 28 (1) (2) (3) 1 Kementerian Dalam Negeri 7,608,706,482,000 Bansos (BLM) 7,608,706,482,000 DOK P2B dan PNPM - MP 454,480,682,000 BLM Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Desa 3,938,225,800,000 - BLM PNPM - MPd Perbatasan 80,000,000,000 - BLM PNPM - MPd Integrasi 270,000,000,000 - BLM PNPM - MPd Pertanian 21,500,000,000 BLM Kegiatan Penghidupan Berkelanjutan 721,000,000,000 BLM Kegiatan Pendukung Penghidupan Berkelanjutan 2,123,500,000,000 2 Kementerian Pekerjaan Umum 1,457,484,200,000 SPAM Perdesaan 482,484,200,000 - SPAM Desa Raw an Air 382,484,200,000 - Pamsimas 100,000,000,000 PPIP 975,000,000,000 9,066,190,682,000TOTAL PROGRAM/KEGIATAN K/L YANG DIRELOKASI MENJADI DANA DESA TA 2015
  • 29. • Dana Desa dialokasikan berdasarkan jumlah Desa yang tercantum dalam Permendagri Nomor 18 tahun 2013 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan. • 17 Daerah Otonom Baru (DOB) yang dibentuk dalam kurun waktu 2012-2014 belum tercantum dalam Permendagri No.18/2013; • Dengan demikian, rinciaan alokasi Dana Desa TA 2015 untuk 17 DOB tersebut belum dialokasikan secara mandiri, namun masuk dalam alokasi daerah induknya. DANA DESA TA 2015
  • 30. No Daerah Otonom Baru Daerah Induk Provinsi UU Pembentukan 1. Kab. Pangandaran Kab. Ciamis (Prov. Jawa Barat) UU No. 21 tahun 2012 2. Kab. Pesisir Barat Kab. Lampung Barat (Prov. Lampung) UU No. 22 tahun 2012 3. Kab. Manokwari Selatan Kab. Manokwari (Prov. Papua Barat) UU No. 23 tahun 2012 4. Kab. Pegunungan Arfak Kab. Manokwari (Prov. Papua Barat) UU No. 24 tahun 2012 5. Kab. Mahakam Ulu Kab. Kutai Barat (Prov. Kalimantan Timur) UU No. 2 tahun 2013 6. Kab. Malaka Kab. Belu (Prov. NTT) UU No. 3 tahun 2013 7. Kab. Mamuju Tengah Kab. Mamuju (Prov. Sulawesi Barat) UU No. 4 tahun 2013 8. Kab. Banggai Laut Kab. Banggai Kepulauan (Prov. Sulawesi Tengah) UU No. 5 tahun 2013 9. Kab. Pulau Taliabu Kab. Kepulauan Sula (Prov. Maluku Utara) UU No.6 tahun 2013 10. Kab. Penukal Abab Lematang Ilir Kab. Muara Enim (Prov. Sumatera Selatan) UU No. 7 tahun 2013 11. Kab. Kolaka Timur Kab. Kolaka (Prov. Sulawesi Tenggara) UU No. 8 tahun 2013 12. Kab. Morowali Utara Kab. Morowali (Prov. Sulawesi Tengah) UU No. 12 Tahun 2013 13. Kab. Konawe Kepulauan Kab. Konawe (Prov. Sulawesi Tenggara) UU No.13 Tahun 2013 14. Kab. Musi Rawas Utara Kab. Musi Rawas (Prov. Sumatera Selatan) UU No. 16 Tahun 2013 15. Kab. Muna Barat Kab. Muna (Prov. Sulawesi Tenggara) UU No. 14 Tahun 2014 16. Kab. Buton Tengah Kab. Buton (Prov. Sulawesi Tenggara) UU No. 15 Tahun 2014 17. Kab. Buton Selatan Kab. Buton (Prov. Sulawesi Tenggara) UU No. 16 Tahun 2014 17 DOB Pembentukan Tahun 2012-2014