SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 95
Baixar para ler offline
2
PROGRAM INDONESIA SEHAT
DENGAN PENDEKATAN
KELUARGAKEMENTERIAN KESEHATAN
R.I.
Buku Pedoman
Permenkes RI No. 39/2016 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga
• Tujuan :
̶ Meningkatkan akses keluarga dan anggotanya
terhadap pelayananan Kesehatan yang
konprehensif (Promotif-Preventif, Kuratif dan
Rehabilitatif)
̶ Mendukung Pencapaian SPM di Kab/Kota melalui
peningkatan aksess screening kesehatan
̶ Menunggung pelaksanaan JKN
̶ Mudukung tercapainya Program Indonesia Sehat
dalam Renstra Kemenkes 2015-2019
Pembiayaan (Juknis halaman 10)
Sumber pembiayaan:
• APBD
• APBN
 Dana Dekosentrasi
 Fisik (DAK), Non Fisik (BOK)
 Dana kapitasi JKN / Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK)
 Alokasi Dana Desa (ADD)
• Corporate Social Responsibility (CSR)
• Dll.
6
7
VISI DAN MISI PRESIDEN
9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)
Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup Manusia
Indonesia
TRISAKTI:
Berdaulat di bidang politik; Mandiri di bidang ekonomi;
Berkepribadian dlm budaya
PROGRAM INDONESIA
SEHAT
PROGRAM INDONESIA
SEJAHTERA
PROGRAM
INDONESIA
KERJA
PENGUATANYANKES
PENERAPAN
PARADIGMA SEHAT
JAMINAN KESEHATAN
NASIONAL (JKN)
RENSTRA
2015-2019
3DIMENSIPEMBANGUNAN:PEMBANGUNANMANUSIA,SEKTOR
UNGGULAN,PEMERATAANDANKEWILAYAHAN
NORMAPEMBANGUNANKABINETKERJA
D
T
P
K
KELUARGA SEHAT
PROGRAM
INDONESIA
PINTAR
Jumlah peserta JKN (Oktober
2016)No Jenis peserta JKN Jumlah
1 PBI (Penerima Bantuan Iuran) APBN 91,155,187
2 PBI (Penerima Bantuan Iuran) APBD 15,147,556
3 PPU (Pekerja Penerima Upah) PNS 13,179,337
4 PPU (Pekerja Penerima Upah) TNI 1,555,471
5 PPU (Pekerja Penerima Upah) POLRI 1,216,584
6 PPU (Pekerja Penerima Upah) BUMN 1,259,503
7 PPU (Pekerja Penerima Upah) BUMD 155,243
8 PPU (Pekerja Penerima Upah) Swasta 22,974,012
9 PBPU, Pekerja Mandiri 18,545,036
10 Bukan Pekerja 5,047,249
Total 170,235,1788
Jumlah FKTP dalam JKN
No. Jenis fasilitas kesehatan Jumlah
1 Puskesmas 8,262
2 Puskesmas Rawat Inap 1,552
3 Dokter praktek 4,614
4 Dokter gigi praktek 1,162
5 Klinik pratama 3,751
6 Klinik TNI 711
7 Klinik POLRI 568
8 RSD pratama 14
Total 20,634
9
Jumlah FKTL dalam JKM
No. Jenis fasilitas kesehatan rujukan Jumlah
1 RS Tipe A 18
2 RS Tipe B 152
3 RS Tipe C 329
4 RS Tipe D 162
5 RS Swasta 1,006
6 RS TNI/POLRI 143
7 RS Khusus 223
8 Lain-lain 142
Total 2,175
10
Regulation No. 19 year 2016 a second change
to
Segment
Participants
Magnitudes Of Dues Entered Into Force
PBI IDR 23.000,- January 1, 2016
Private and PPU (PPNPN) • The upper limit are IDR
8.000.000
• Class I The salary more, or
between IDR 8.000.000 to
IDR 4.000.000 ,
• Class II, The salary up to IDR
4.000.000
March 1, 2016
An additional PPU family • 1% of base salary with an
upper limit of IDR 8 million
March 1, 2016
PBPU and BP Non State
organizers
• Class I: IDR 80.000.-
• Class II: IDR 51.000.-
• Class III: IDR 25.500.-*
April 1, 2016
Regulation No. 12 2013 on health
coverage
Article 16A, 16 d, 16F, 16 h
2014
2015
2019
1. Subsidized people
2. Military
3. The existing participants of BPJS Kes
4. The existing participants of Jamsostek
5. others
Universal
Coverage
1 Januari 2016
Micro company
The latest January 1st, 2015
January 1st, 1. State-owned Enterprises
2014 2. Big Company
114.339.825 3. Middle Company
4. Small business
Start from Jan 1st 2014
January 1st,
2015
133.423.653
Road Map of Membership Recruitment
Precident Declare No: 111/2013 article 6 :
The membership of health insurance in BPJSKesehatan
is an obligatory and for all Indonesia society.
January 1st,
2016
156.790.287
2016
Keseimbangan sehat - sakit
• JKN  terutama untuk menyembuhkan
yang sakit
• Penerapan paradigma sehat  membuat
yang sehat makin sehat, tidak menjadi
sakit
• Untuk itu dikembangkan aspek sehat 
dibuat pendekatan keluarga dengan
tujuan menyehatkan keluarga
• Dibuat indikator keluarga sehat sebagai
ukuran tingkat kemajuan keluarga sehat di
tiap wilayah
13
UKM dan UKP harus seimbang
• UKP: dilakukan oleh Puskesmas dan
faskes lainnya (dokter praktek, dll)
• UKM: Puskesmas adalah aktor utama
dan koordinator semua kegiatan UKM di
wilayahnya.
• Kondisi sekarang belum seimbang 
sebagai contoh dari sisi dana (kapitasi
JKN dibanding BOK)
• Harus diupayakan agar dana juga
seimbang
Rasio BOK/Kapitasi di Kota Cilegon
Puskesmas
BOK 2014
(Rp)
Kapitasi JKN
2014 (Rp)
BOK : JKN
2014
(%)
Cilegon 66.000.000,- 921.697.500,- 7,2 %
Cibeber 80.000.000,- 1.101.140.000,- 7,3 %
Citangkil 105.000.000,- 1.175.341.500,- 9,0 %
Ciwandan 80.000.000,- 1.474.161.500,- 5,4 %
Pulomerak 80.000.000,- 1.002.193.500.- 8,0 %
Purwakarta 77.000.000,- 687.733.500,- 11,2 %
Grogol 65.000.000,- 675.799.500,- 9,6 %
Jombang 95.000.000,- 1.009.068.000,- 9,4 %
Jumlah 745.900.000,- 8.046.935.000,- 9,3 %
PENTAHAPAN PROGRAM INDONESIA SEHAT
2015-2019
2015
2016
2017
2018
2019
KELUARGA
SEHAT
NUSANTARA
SEHAT
16
470
PUSKESMAS,
9 Prov 64 Kab
2238
PUSKESMAS,
9 Prov 64 Kab
5085
PUSKESMAS,
9 Prov 203 Kab
SEMUA
PUSKESMAS
34 Prov 352 Kab
120PUSKESMAS
15 Prov 44 kab
960 Nakes
PUSKESMAS
20 Prov 69 kab
1.280 NAKES
150 PUSKESMAS
19 Prov 64 kab
1.200 NAKES140 PUSKESMAS
18 Prov 59 kab
1.120 NAKES
130 PUSKESMAS
17 Prov 54 kab
1.040 NAKES
DTPK
NON - DTPK
Road-map “total coverage” seluruh kab/kota
2016 2017 2018 2019
Provinsi 9 34 34 34
Kab/Kota 64 516 516 516
Puskesmas 470 30% 60% 100%
Jumlah Puskesmas 470 2926 5852 semua
Setelah terbit Permenkes nomer 43 tahun 2016 tentang
SPM  roadmap PIS DPK berubah total
AREA PRIORITAS PROGRAM KESEHATAN
 KESEHATAN IBU:
- MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU (AKI)
 KESEHATAN ANAK:
- MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB)
- MENURUNKAN PREVALENSI BALITA PENDEK
(STUNTING)
 PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR:
- MEMPERTAHANKAN PREVALENSI HIV-AIDS <0,5
- MENURUNKAN PREVALENSI TUBERKULOSIS
- MENURUNKAN PREVALENSI MALARIA
 PENGENDALIAN PENYAKIT TDK MENULAR
- MENURUNKAN PREVALENSI HIPERTENSI
- MEMPERTAHANKAN PREVALENSI OBESITAS PADA
15,4
- MENURUNKAN PREVALENSI DIABETES
- MENURUNKAN PREVALENSI KANKER
- MENINGKATKAN KESEHATAN JIWA 18
DUA “SAYAP”
PUSKESMAS
19
PUSKESMAS
UKPUKM
• JAMINANKESEHATAN
NASIONAL
• PENGUATANYANKES
• PEMB.BERWAWASAN KES
• PEMBERDAYAANMASY
• PENDEKATANKELUARGA
UPAYA PUSKESMAS MENCAPAI KECAMATAN
SEHAT
Kecamatan
SehatIKS
Pembangunanwilayahber-
wawasankesehatan&UKM
Pemberdayaan
masyarakat
Pelayanankesehatan
perorangantkpertama(UKP)
Manajeme
n
Puskesmas
(P-1,P-2,P-3)
RekamMedik
SIMPUS
SIKKa
(Sistem
Informasi
Kesehatan
Keluarga)
IMS
ITS
Pemberdayaan
keluarga
UKBM
Desa
/Kelu
rahan
Sehat
IIS
IMS : INDIKATOR MASYARAKAT SEHAT
ITS : INDIKATOR TATANAN SEHAT
UKBM : UPAYAKESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT
IKS
IIS
: INDEKS KELUARGA SEHAT
: INDIKATOR INDIVIDU SEHAT
20
PENDEKATAN
KELUARGACARA KERJA PUSKESMAS YG TDK HANYA
MENYELENGGARAKAN PELAYANAN KESEHATAN DI DLM
GEDUNG, MELAINKAN JUGA KELUAR GEDUNG DG
MENGUNJUNGI KELUARGA2 DI WILAYAH KERJANYA (TDK
HANYA MENGANDALKAN UKBM YG ADA)
 PENDEKATAN PELAYANAN YG MENGINTEGRASIKAN UKP &
UKM
 SECARA BERKESINAMBUNGAN
 DG TARGET KELUARGA
 DIDASARI DATA & INFORMASI DARI PROFIL KES KELUARGA
DG TUJUAN:
1. MENINGKATKAN AKSES KELUARGA THD PELAYANAN KES
YG KOMPREHENSIF
2. MENDUKUNG PENCAPAIAN SPM KAB/KOTA & SPM PROVINSI
3. MENDUKUNG PELAKSANAAN JKN
4. MENDUKUNG TERCAPAINYA PROGRAM INDONESIA SEHAT
 PENGEMBANGAN DARI KUNJUNGAN RUMAH & PERLUASAN
DARI UPAYA PERAWATAN KES MASY (PERKESMAS)
21
Pendekatan keluarga
Puskesmas
Keluarga
1. Rumah Desa Sehat: Bumil, Balita, Usila
2. UKS/M: Usia Sekolah
3. UKK: Usia produktif
Keluarga KeluargaKeluarga Keluarga
22
Apa yang baru?
1. Pendekatan keluarga sudah pernah dilakukan
seperti pada program Perkesmas (perawatan
kesehatan masyarakat) dan PHBS tatanan
rumah tangga.
2. Yang baru adalah:
– Cakupannya: total coverage, Puskesmas
harus mempunyai database kesehatan
seluruh keluarga di wilayah kerjanya
– Substansinya: 12 indikator terpilih mewakili
4 masalah kesehatan prioritas yang akan
ditanggulangi selama 5 tahun ini
23
Kenapa harus pro-aktif ke keluarga?
• Pro-aktif ke keluarga saat ini merupakan
keharusan, alasan rasionalnya sbb.:
• Disampaikan 2 contoh masalah
kesehatan yang dalam Renstra 2015 –
2019 menjadi prioritas
–Masalah status gizi khususnya
stunting (pendek)
–Penyakit Tidak Menular (PTM)
khususnya hipertensi, diabetes
mellitus dan obesitas
24
Stunting (Pendek),
Masalah dan Solusinya
20.2
76.4
3.3
0.0
20.0
60.0
40.0
80.0
100.0
> 52 cm
Proporsi Panjang Badan Lahir:
2013*)
<48 cm 48 - 52 cm
*) Berdasarkan 45% sampel balita yang punya catatan
36.8
37.2
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
Kep.Riau
DIY
DKI
Kaltim
Babel
Bali
Banten
Sulut
Jabar
Jatim
Sumsel
Jateng
Riau
Indonesia
Jambi
Kalbar
Gorontalo
Sumbar
Bengkulu
Papua
Maluku
Sulsel
Malut
Sulteng
Kalteng
Aceh
Sumut
Sultra
Lampung
Kalsel
Pabar
NTB
Sulbar
NTT
200720102013
Kecenderunganprevalensibalitapendek
menurutprovinsi,2007-2013
Sumber:Riskesdas2007,2010,2013
Perkembangan bayi menurut
panjang lahir bayi
20.8
8.3
79.2
91.7100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
< 50cm ≥ 50cm
Suspect Normal
Sumber: Studi Kohor Tumbuh Kembang Anak, Balitbangkes, 2013
Difference between stunted and normal children
on various indicators of cognitive development
***
***
***
***
***
*** ***
***
***
***
***
** **
***
***
***
** p >.01 and p< .001
*** p >.001
Dinamika perubahan stunting
Perkembangan st. gizi
(0-2) – (4-6) tahun
Status gizi usia (7-9) tahun
Normal (%) Pendek (%) Jumlah
Normal  normal 89,9 10,1 138
Normal  pendek 40,5 59,5 42
Pendek  normal 84,3 15,7 51
Pendek  pendek 22,9 77,1 70
Jumlah 66,4 33,6 301
Sumber: Aryastami, 2014
Rekomendasi
• Balita normal, harus terus dijaga agar
tetap normal, tidak menjadi stunting
 pemantauan berkala sangat
diperlukan
• Bayi/balita stunting, harus segera
diintervensi agar kembali normal 
deteksi dini stunting mutlak diperlukan
• Cakupan penimbangan posyandu
cenderung turun  mengandalkan
posyandu saja tidak cukup
• Perlu pendekatan keluarga secara total
Kecenderungan Frekuensi Pemantauan Pertumbuhan
Balita dalam 6 bulan Terakhir: 2007-2013
45.4
29.1
25.5
44.6
21.1
20.0
10.0
0.0
30.0
40.0
34.3
50.0
60.0
≥ 4 kali Tidak Pernah1 – 3 kali
2007 2013
trihonor2014@gmail.com
Penyakit Tidak Menular,
Besaran Masalah & Solusinya
Penyebab Kematian Usia Kerja
Usia Penyebab Utama Kematian %
35-44 Tahun
(Laki-laki)
1. Ischaemic heart diseases 9,7
2. Respiratory Tuberculosis 8,2
3. Other heart diseases 7,8
35-44 Tahun
(Perempuan)
1. Cerebrovascular 10,8
2. Other heart diseases 7,0
3. Respiratory Tuberculosis 6,1
45-54 Tahun
(Laki-laki)
1. Cerebrovascular diseases 16,3
2. Ischaemic heart diseases 11,3
3. Diabetes mellitus 8,6
45-54 Tahun
(Perempuan)
1. Cerebrovascular diseases 18,0
2. Diabetes mellitus 9,9
3. Ischaemic heart diseases 7,9
Hasil Laboratorium Penduduk
Hasil Pemeriksaan Laboratorium (%)
Proporsi penderita DM 6,9%
Proporsi Kholesterol tidak normal 35,9%
Proporsi HDL tidak normal 22,9%
Proporsi LDL tidak normal 76,1%
Proporsi Trrgliserida tidak normal 24,9%
Proporsi Kreatinin tidak normal 6,0%
Source: Riskesdas 2013
Prevalensi Penyakit Tidak Menular Utama pada
Usia 15 s/d 64 tahun Berdasarkan Diagnosis
Tenaga Kesehatan
Penyakit Prevalensi (%)
15 - 24 25 - 34 35 - 44 45 - 54 55 - 64
Stroke 1.1 1.6 2.9 8.1 15.5
Diabetes
Mellitus *
0.6 1.8 5.0 10.5 13.5
Tumor 2.4 4.2 7.1 8.7 8.8
Penyakit
Jantung
0.3 0.5 1.0 1.9 2.5
Hipertensi 0.9 2.5 6.3 11.9 17.2
* Populasi perkotaan (melalui pembuluh darah vena dan 2 jam pembebanan glukosa)
Sumber: RISKESDAS 2007
Beban PTM, penduduk usia >15 tahun
Penyakit (%) (#)
Stroke 1.21 1,2 juta
Hipertensi 25.8 42,1 juta
Obesitas sentral 26.6 44,3 juta
Diabetes Mellitus 6.9 8,9 juta
Note:
• Cakupan hipertensi oleh nakes  36.8%
• Cakupan diabetes mellitus oleh nakes  30.4%
• Sekitar 2/3 penderita tidak tahu bahwa dirinya menderita PTM
Source: Riskesdas 2013
Faktor yang berpengaruh terhadap
Hipertensi dan Diabetes Melitus
Intervensi untuk Penangulangan PTM
JKN
Puskesmas
1/3 2/3
Agents of Change
Faktor Risiko
(MASYARAKAT)
1 2
3
1. Meningkatkan kualitas
leyanan primer
dikaitkan dengan JKN
2. Pro-aktif menjangkau
sasaran (UKK, UKBM),
yang menderita PTM
diminta jadi peserta
JKN
3. Menanggulangi faktor
risiko melalui pemicuan
tokoh masyarakat atau
kader
Rekomendasi
• Penderita PTM segera diminta menjadi
anggota JKN
• Kembangan deteksi dini dengan
memperbanyak Posbindu PTM, Upaya
Kesehatan Masjid/Gereja, Pemeriksaan
gratis PTM di Mall dan Tempat2 Umum
• Kembangkan pemicuan terhadap Agent of
Change untuk mengendalikan faktor risiko
PTM
Kecenderungan Frekuensi Pemantauan Pertumbuhan
Balita dalam 6 bulan Terakhir: 2007-2013
45.4
29.1
25.5
44.6
21.1
20.0
10.0
0.0
30.0
40.0
34.3
50.0
60.0
≥ 4 kali Tidak Pernah1 – 3 kali
2007 2013
42
Catatan:
1. Dpt ditambahkan Indikator Lokal sesuai kebutuhan setempat
2. Dpt sekaligus digunakan sebagai indikator PHBS tatanan rumah tangga
Indikator Keluarga Sehat
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih
11 Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
Karakter indikator yang berbeda
• Dari 12 indikator keluarga sehat, ada 4
indikator yang sasaran yang berubah:
1. Ibu bersalin di faskes
2. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
3. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
4. Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
• Ke 4 indikator ini akan tetap merupakan
prioritas (walaupun cakupannya sudah
tinggi), karena sasarannya akan terus
berganti, jadi pada tahun berikutnya selalu
dimuali dari 0 (nol)
DEFINISI OPERASIONAL
NO INDIKATOR UTAMA DEFINISI OPERASIONAL
1
Keluarga mengikuti
program KB
Jika keluarga merupakan pasangan usia subur,
suami atau isteri atau keduanya terdaftar secara
resmi sebagai peserta/akseptor KB dan/atau
menggunakan alat kontrasepsi.
2
Ibu bersalin di
fasilitas kesehatan
Jika di keluarga terdapat ibu pasca bersalin (usia
bayi 0-12 bulan), persalinan ibu tersebut dilakukan
di rumah sakit atau puskesmas atau klinik.
3
Bayi mendapat
imunisasi dasar
lengkap
Jika di keluarga terdapat anak (usia 1-2 tahun),
telah mendapatkan imunisasi HB0, BCG, DPT-HB1,
DPT-HB2,DPT-HB3, Polio1, Polio2, Polio3, Polio4 dan
Campak.
4
Bayi diberi ASI
eksklusif selama
6 bulan
Jika di keluarga terdapat bayi usia >6-18 bulan,
bayi tersebut selama 6 bulan pertama (usia 0-6
bulan) hanya diberi air susu ibu (ASI) saja (ASI
eksklusif
DEFINISI OPERASIONAL
NO. INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL
5
Pertumbuhan
balita dipantau
tiap bulan
Jika di keluarga terdapat balita, terhadap balita
tersebut bulan yang lalu ditimbang berat badannya
untuk dicatat di Posyandu.
6
Penderita TB Paru
berobat sesuai
standar
Jika di keluarga terdapat anggota keluarga usia >15
tahun menderita batuk sudah 2 (dua) minggu
berturut-turut belum sembuh atau didiagnogsis
sebagai penderita Tuberkulosis (TB) Paru, penderita
tersebut berobat sesuai dengan petunjuk
dokter/petugas kesehatan.
7
Penderita
hipertensi berobat
teratur
Jika di keluarga terdapat anggota keluarga usia >15
tahun yang berdasar pengukuran adalah penderita
tekanan darah tinggi (hipertensi), ia berobat sesuai
dengan petunjuk dokter/petugas kesehatan.
8
Penderita
gangguan jiwa
berat tidak
ditelantarkan
Jika di keluarga terdapat anggota keluarga yang
menderita gangguan jiwa berat, penderita tersebut
diobati / tidak ditelantarkan dan / atau dipasung.
DEFINISI OPERASIONAL
NO. INDIKATOR UTAMA
9
Tidak ada anggota
keluarga yang merokok
Jika tidak ada seorang pun anggota keluarga yang
sering atau kadang-kadang menghisap rokok atau
produk lain dari tembakau. Termasuk di sini adalah
jika anggota keluarga tidak pernah atau sudah
berhenti dari kebiasaan menghisap rokok atau
produk lain dari tembakau.
10
Keluarga memiliki
akses / memakai air
bersih
Jika keluarga memiliki akses air leding PDAM atau
sumur pompa, atau sumur gali, atau mata air
terlindung untuk keperluan sehari-hari.
11
Keluarga memiliki
akses / menggunakan
jamban sehat
Jika keluarga memiliki atau menggunakan sarana
untuk membuang air besar (kakus) berupa kloset
atau leher angsa atau plengsengan.
12
Sekeluarga sudah
menjadi anggota
JKN/askes
Jika seluruh anggota keluarga memiliki kartu
keanggotaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) Kesehatan dan/atau kartu kepesertaan
asuransi kesehatan lainnya.
3 HAL YG
DIPERLUKAN1. INSTRUMEN YG DIGUNAKAN DI TK KELUARGA, YI:
- PROFIL KES KELUARGA (FAMILY FOLDER)
- PAKET INFORMASI KES KELUARGA
2. FORUM KOMUNIKASI YG DIKEMBANGKAN UTK
KONTAK DG KELUARGA, YI:
- KUNJUNGAN RUMAH
- FGD MELALUI DASA WISMA/PKK
- KESEMPATAN KONSELING DI UKBM (MIS:
POSYANDU)
- FORUM2 YG SDH ADA DI MASY (REMBUG DESA,
DLL)
3. KETERLIBATAN TENAGA MASY SBG MITRA, YI:
- KADER KESEHATAN
- PENGURUS ORGANISASI KEMASYARAKATAN
SETEMPAT
(MIS: PKK, KARANG TARUNA, DLL)
47
PROFIL KESEHATAN
KELUARGA
(PROKESGA)
48
Format rekapitulasi Family Folder Keluarga
Indikator Suami Istri Balita by 0-6 bl Keluarga
Keluarga mengikuti KB
Ibu bersalin di faskes
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
Penderita TB Paru berobat sesuai standar
Penderita hipertensi berobat teratur
Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
Tidak ada anggota keluarga yg merokok
Keluarga memiliki/memakai air bersih
Keluarga memiliki/memkai jamban sehat
Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
Indeks Keluarga Sadar Kesehatan (IKSK)
Cara pengisian format
• Kotak yang berwarna gelap tidak diisi
karena tidak sesuai dengan anggota
keluarga
• Kotak yang kosong diisi sebagai berikut:
–N: Negatif, bila tak layak isi, misalnya
dalam keluarga tersebut tidak ada
yang menderita tuberculosis, maka
pada kolom TB ditulis NA
–Y: ya, bila sesuai dengan yang tertulis
–T: tidak, bila tidak sesuai dengan yang
tertulis
Format rekapitulasi Family Folder Keluarga
Indikator Suami Istri Balita by 0-6 bl Keluarga
Keluarga mengikuti KB Y Y 1
Ibu bersalin di faskes Y 1
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap N N
Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan T 0
Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan Y 1
Penderita TB Paru berobat sesuai standar N N N
Penderita hipertensi berobat teratur T N 0
Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan N N N
Tidak ada anggota keluarga yg merokok T Y Y Y 0
Keluarga memiliki/memakai air bersih 1
Keluarga memiliki/memkai jamban sehat 1
Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes Y Y Y Y 1
Indeks Keluarga Sadar Kesehatan (IKSK) 6/9
http://keluargasehat.kemkes.go.id/
Tingkat Nasional per 23 Januari 2017,
Jam 12.48 WIB
23.024
34.492
206.315
16.596
20.368
IKS Tingkat Nasional per 23 Januari 2017,
Jam 12.48 WIB (Breakdown)
1 JAWATENGAH 56,1 % 43,3 % 51,3 % 47,7 % 79,6 % 17,0 % 22,8 % 3,7% 44,2 % 48,5 % 94,7 % 90,2 % 0.207
2 DAERAH
ISTIMEWA
YOGYAKARTA
25% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 25% 50% 50% 50% 0.250
3 JAWATIMUR 31,0 % 29,6 % 28,4 % 30,6 % 64,5 % 9,2% 10,3 % 3,0% 38,6 % 28,5 % 90,6 % 86,8 % 0.086
4 BANTEN 24,7 % 27,2 % 32,3 % 36,1 % 64,6 % 17,1 % 11,6 % 4,3% 22,0 % 22,4 % 79,0 % 65,2 % 0.039
5 BALI 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 66,7 % 50% 50% 0% 0.333
6 NUSA
TENGGARA
BARAT
28,0 % 14,1 % 10,3 % 15,5 % 31,1 % 1,5% 4,8% 0% 14,9 % 26,4 % 56,8 % 50,7 % 0.068
7 KALIMANTAN
TENGAH
22,2 % 0% 8,3% 8,3% 8,3% 7,7% 6,7% 0% 22,2 % 22,2 % 38,9 % 33,3 % 0.056
8 SULAWESI
SELATAN
31,5 % 31,4 % 36,1 % 38,5 % 62,3 % 8,1% 20,8 % 3,4% 36,3 % 44,6 % 89,1 % 79,6 % 0.130
9 SULAWESI
TENGGARA
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0
10 GORONTALO 40% 40% 0% 0% 66,7 % 25% 20% 0% 31,3 % 87,5 % 87,5 % 37,5 % 0.250
11 SULAWESI
BARAT
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0
12 MALUKU 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 100 % 0% 100 % 100 % 0
13 MALUKUUTARA 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0
14 PAPUA 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0
15 PAPUABARAT 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 22,2 % 22,2 % 22,2 % 22,2 % 0.222
Σ Keluarga Bernilai"Y" 128393 9862 11657 13280 56444 3214 14956 587 125527 141169 292923 274239 53650
Total Keluarga - Σ
Keluarga Bernilai"N"
266621 27039 27943 32515 77887 24195 75021 18019 319692 319419 319253 319069 319692
% CakupanINDONESIA
SEHAT
48,2 % 36,5 % 41,7 % 40,8 % 72,5 % 13,3 % 19,9 % 3,3% 39,3 % 44,2 % 91,8 % 85,9 % 0.168
TIDAKSEHA T
IKS Tingkat Nasional per 23 Januari 2017,
Jam 12.48 WIB (Breakdown)
INDIKATOR
NO PROPINSI
Keluarga
mengikuti
program
Keluarga
Berencan
a(KB)
Ibu
melakuka
n
persalinan
di fasilitas
kesehatan
Bayi
mendapat
imunisasi
dasar
lengkap
Bayi
mendapat
air susu
ibu (ASI)
eksklusif
Balita
mendapat
kan
pemataua
n
pertumbu
han
Penderita
tuberkulo
sis paru
mendapat
kan
pengobat
an sesuai
standar
Penderita
hipertensi
melakuka
n
pengobat
an secara
teratur
Penderita
gangguan
jiwa
mendapat
kan
pengobat
an dan
tidak
ditelantar
kan
Anggota
keluarga
tidakada
yang
merokok
Keluarga
sudah
menjadi
anggota
Jaminan
Kesehatan
Nasional
(JKN)
Keluarga
mempuny
ai akses
sarana air
bersih
Keluarga
mempuny
ai akses
atau
menggun
akan
jamban
sehat
IKS
1 SUMATERA
UTARA
40,0% 13,8% 8,7% 8,2% 28,5% 1,2% 8,5% 0,4% 21,9% 25,9% 67,2% 67,2% 0.078
2 SUMATERA
SELATAN
61,6% 43,4% 48,1% 48,1% 78,6% 9,6% 14,9% 3,8% 24,0% 70,0% 87,5% 73,5% 0.161
3 LAMPUNG 44,3% 41,7% 34,4% 30,9% 64,6% 7,5% 32,7% 2,7% 22,8% 36,1% 90,9% 86,6% 0.088
4 DKIJAKARTA 37,5% 19,8% 25,8% 25% 52,1% 15,2% 20,7% 1,2% 38,6% 61,5% 86,0% 85,3% 0.226
5 JAWABARAT 23,9% 23,2% 20,9% 23,8% 58,8% 12,2% 12,5% 1,6% 31,2% 27,1% 86,5% 82,8% 0.064
6 JAWATENGAH 56,1% 43,3% 51,3% 47,7% 79,6% 17,0% 22,8% 3,7% 44,2% 48,5% 94,7% 90,2% 0.207
7 JAWATIMUR 31,0% 29,6% 28,4% 30,6% 64,5% 9,2% 10,3% 3,0% 38,6% 28,5% 90,6% 86,8% 0.086
8 BANTEN 24,7% 27,2% 32,3% 36,0% 64,6% 17,0% 11,6% 4,3% 22,0% 22,4% 79,0% 65,2% 0.039
9 SULAWESI
SELATAN
31,5% 31,3% 36,1% 38,4% 62,3% 8,0% 20,7% 3,4% 36,3% 44,6% 89,1% 79,6% 0.130
Σ KeluargaBernilai
"Y"
128512 9865 11666 13290 56476 3214 14965 587 125609 141269 293170 274469 53672
Total Keluarga - Σ
Keluarga Bernilai "N"
266824 27032 27942 32517 77915 24187 75068 18013 319938 319665 319499 319315 319938
% Cakupan
INDONESIASEHAT
48,2% 36,5% 41,8% 40,9% 72,5% 13,3% 19,9% 3,3% 39,3% 44,2% 91,8% 86,0% 0.168
TIDAKSEHAT
IKS Tingkat Provinsi Jawa Tengah
per 23 Januari 2017, Jam 12.48 WIB
IKSatau
INDIKATOR
NO
KOTA /
KABUPATEN
Keluarga
mengikuti
program
Keluarga
Berencan
a(KB)
Ibu
melakuka
n
persalinan
di fasilitas
kesehatan
Bayi
mendapat
imunisasi
dasar
lengkap
Bayi
mendapat
air susu
ibu (ASI)
eksklusif
Balita
mendapat
kan
pemataua
n
pertumbu
han
Penderita
tuberkulo
sis paru
mendapat
kan
pengobat
an sesuai
standar
Penderita
hipertensi
melakuka
n
pengobat
an secara
teratur
Penderita
gangguan
jiwa
mendapat
kan
pengobat
an dan
tidak
ditelantar
kan
Anggota
keluarga
tidakada
yang
merokok
Keluarga
sudah
menjadi
anggota
Jaminan
Kesehata
n
Nasional
(JKN)
Keluarga
mempuny
ai akses
sarana air
bersih
Keluarga
mempuny
aiakses
menggun
akan
jamban
sehat
1 BANJARNEG
ARA
100 0 0 0 100 0 0 0 100 100 100 100 1
2 BANYUMAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 BATANG 56,4 32,3 41,4 39,0 76,1 8,6 15,1 2,4 39,1 45,1 92,0 83,7 0.178
4 BLORA 0 0 0 0 0 0 0 0 100 100 100 100 0
5 KOTA
SEMARANG
52,6 58,1 64,9 58,3 86,5 17,3 23,7 4,8 52,3 62,2 97,5 97,3 0.280
6 PATI 69,8 39,6 44,8 46,4 77,3 17,7 22,8 3,0 44,6 42,7 93,6 91,5 0.206
7 PEKALONGA
N
50,4 37,1 46,9 42,2 75,5 16,5 20,7 3,6 35,5 38,6 92,5 81,9 0.133
8 PEMALANG 26 24,3 19,4 21,1 42,1 14,7 7,9 0 34,9 29,7 81,4 67,4 0.058
9 TEGAL 44,4 82,3 90,2 58,1 88,0 44,9 31,5 20,5 39,3 34,0 97,8 87,7 0.119
10 WONOGIRI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 WONOSOBO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Σ KeluargaBernilai
"Y"
95682 5860 7684 8513 37039 2064 10211 307 91296 100065 195326 185910 42797
Total Keluarga -Σ
Keluarga Bernilai"N"
170408 13497 14952 17825 46523 12113 44826 8251 206460 206254 206233 206145 206460
% CakupanPROPINSI
JAWATENGAH
56,1% 43,4% 51,4% 47,8% 79,6% 17,0% 22,8% 3,7% 44,2% 48,5% 94,7% 90,2% 0.207
TIDAKSEHAT
IKS Tingkat Kab. Pati
per 23 Januari 2017, Jam 12.48 WIB
INDIKATOR
NO KECAMATAN
Keluarga
mengikuti
program
Keluarga
Berencana(KB)
Ibumelakukan
persalinan di
fasilitas
kesehatan
Bayi mendapat
imunisasi dasar
lengkap
Bayimendapat
air susu ibu
(ASI)eksklusif
Balita
mendapatkan
pematauan
pertumbuhan
Penderita
tuberkulosis
paru
mendapatkan
pengobatan
sesuaistandar
Penderita
hipertensi
melakukan
pengobatan
secarateratur
Penderita
gangguan jiwa
mendapatkan
pengobatan
dan tidak
ditelantarkan
Anggota
keluarga tidak
ada yang
merokok
Keluarga sudah
menjadi
anggota
Jaminan
Kesehatan
Nasional(JKN)
Keluarga
mempunyai
akses sarana air
bersih
Keluarga
mempunyai
akses atau
menggunakan
jamban sehat
IKS
1 BATANGAN 67,0 29,3 40,4 48,1 77,7 4,5 11,8 0 40,7 52,6 94,8 93,7 0.242
2 CLUWAK 79,3 96,5 90,5 69,3 85,6 64,3 13,7 23,3 44,9 50,1 99,2 99,1 0.221
3 DUKUHSETI 73,2 53,8 59,1 59,0 85,9 42,7 74,4 6,5 43,6 39,6 71,2 97,3 0.195
4 GABUS 78,9 21,8 30,9 26,4 63,9 11,0 9,0 1,5 51,4 22,6 92,5 91,8 0.162
5 GEMBONG 71,6 100 100 83,9 82,1 100 77,7 0 47,7 35,4 100 99,6 0.252
6 GUNUNGWUNGKAL 51,9 81,6 86 89,9 97,0 39,4 15,8 22,2 68,5 29,9 98,1 98,6 0.171
7 JAKEN 68,9 84,1 98,2 93,7 99,1 53,3 28,4 0 36,8 47,9 98,6 88,9 0.160
8 JAKENAN 89,4 59,6 68,7 70,9 91,7 2,8 13,0 6,9 34,7 32,0 96,9 98,0 0.174
9 JUWANA 85,9 90,4 93,8 91,4 92,5 31,4 7,2 0 51,3 53,6 99,5 99,1 0.303
10 KAYEN 50,6 95,1 99,4 94,6 97,5 26,5 37,0 20,7 42,2 49,6 97,9 90,6 0.183
11 MARGOREJO 63,2 43,6 51,9 52,2 77,3 23,1 10,1 2,7 40,9 44,4 94,4 90,6 0.180
12 MARGOYOSO 79,5 77,6 82 47,4 86,7 67,2 48,8 9,7 46,3 57,9 98,9 98,3 0.334
13 PATI 90,1 18,0 24,5 30,9 66,6 7,1 47,2 1,7 51,0 49,6 92,0 92,3 0.368
14 PUCAKWANGI 68,3 46,5 48,7 56,4 79,6 13,9 16,4 7,3 43,7 33,6 95,8 88,7 0.134
15 SUKOLILO 69,6 44,6 52,8 53,3 80,3 7,2 22,0 0,9 35,1 49,6 96,0 75,9 0.137
16 TAMBAKROMO 27,7 1,8 3,3 4,1 13,5 0,2 3,0 0 15,2 14,3 42,6 41,9 0.066
17 TAYU 74,1 67,1 73 66,7 87,7 31,5 9,2 1,5 48,3 45,7 98,0 96,9 0.228
18 TLOGOWUNGU 81,1 93,5 95,1 95,6 96,5 40 41,9 14,3 53,8 52,1 99,7 99,2 0.321
19 TRANGKIL 86,3 37,2 44,9 45 79,3 13,2 21,9 15,4 36,8 43,5 96,3 93,2 0.188
20 WEDARIJAKSA 71,1 83,8 91,2 71,1 94,1 63,2 19,7 17,4 40,3 50,0 99,1 97,7 0.215
21 WINONG 71,6 59,6 45,9 50,2 82,2 20,2 30,5 5,8 56,9 33,0 96,4 91,8 0.225
Σ Keluarga Bernilai "Y" 29852 1353 1664 2036 8392 544 2652 71 23223 22238 48705 47589 10728
Total Keluarga - Σ Keluarga
Bernilai"N"
42736 3411 3710 4380 10853 3075 11640 2327 52081 52045 52037 52033 52081
% Cakupan KOTA / KAB. PATI 69,9% 39,7% 44,9% 46,5% 77,3% 17,7% 22,8% 3,1% 44,6% 42,7% 93,6% 91,5% 0.206
TIDAKSEHAT
Database IKS tingkat Puskesmas
Indikator A B C D E F G H Puskesmas
KB 56.3% 62.7% 74.2% 70.6% 80.8% 61.3% 60.9% 26.2% 71.3%
Linfaskes 54.9% 98.7% 89.6% 82.7% 46.3% 58.0% 31.1% 43.7% 70.4%
Imunisasi 43.0% 17.8% 23.4% 30.9% 17.3% 44.0% 34.3% 39.3% 33.6%
ASI eks 32.4% 58.2% 52.9% 48.8% 27.3% 34.2% 18.3% 25.8% 41.5%
Timbang 45.0% 93.7% 78.9% 84.9% 52.3% 57.7% 62.1% 41.4% 69.1%
TB IKS 26.1% 64.5% 35.9% 29.5% 21.0% 32.6% 47.7% 35.4% 42.9%
HT IKS 23.3% 34.0% 30.5% 23.4% 27.8% 32.4% 21.7% 12.8% 29.3%
Jiwa IKS 47.7% 49.0% 47.3% 43.3% 49.5% 47.3% 48.3% 38.5% 47.8%
Rokok 48.7% 51.9% 51.0% 48.5% 27.3% 47.1% 41.7% 32.0% 48.0%
Air bersih 85.5% 91.0% 89.4% 85.0% 47.9% 82.6% 73.2% 56.2% 84.2%
Jamban 69.9% 81.9% 60.3% 48.0% 58.9% 61.3% 52.4% 29.6% 63.8%
JKN 49.2% 75.3% 48.5% 58.6% 50.0% 91.6% 67.8% 68.3% 57.7%
IKS 0.539 0.761 0.573 0.531 0.385 0.665 0.511 0.322 0.583
Perkembangan pendataan IKS
Okt
2016
Nop
2016
7 Des
2016
23 Jan
2017
29 Jan
2017
Lampung - - 5.756 16.596 17.836
DKI Jakarta 532 547 613 NA 1.853
Jateng 7.978 49.529 113.915 206.315 211.802
Banten - 2.113 7.381 23.024 24.894
Sulsel 2.602 7.324 15.983 20.368 36.134
Jatim - - - 20.368 21.993
Jabar - - - - 8.113
Sumut - - - - 9.975
60
No.
Indikator Desa
P
Desa
R
Desa
S
Desa
T
Desa
W
Desa
F
Desa
Y
Desa
K
Desa
N
Puskes./
Kec. U
1 Keluarga mengikuti programKB 56,3% 62,7% 74,2% 70,6% 80,8% 61,3% 60,9% 45,7% 26,2% 71,3%
2 Persalinan ibu di fasilitaskesehatan 54,9% 98,7% 89,6% 82,7% 46,3% 58,0% 31,1% 25,6% 43,7% 70,4%
3 Bayi mendapat imunisasidasar lengkap 43,0% 17,8% 23,4% 30,9% 17,3% 44,0% 34,3% 30,3% 39,3% 33,6%
4 Bayi mendapat ASIeksklusif 32,4% 58,2% 52,9% 48,8% 27,3% 34,2% 18,3% 15,1% 25,8% 41,5%
5 Pertumbuhan balitadipantau 45,0% 93,7% 78,9% 84,9% 52,3% 57,7% 62,1% 56,3% 41,4% 69,1%
6 Penderita TB Paru berobat sesuaistandar 26,1% 64,5% 35,9% 29,5% 21,0% 32,6% 47,7% 21,8% 35,4% 42,9%
7 Penderita hipertensi berobatteratur 23,3% 34,0% 30,5% 23,4% 27,8% 32,4% 21,7% 24,0% 12,8% 29,3%
8 Penderita gangguan jiwa tidakditelantarkan
dandiobati
47,7% 49,0% 47,3% 43,3% 49,5% 47,3% 48,3% 45,3% 38,5% 47,8%
9 Anggota keluarga tidak ada yangmerokok 48,7% 51,9% 51,0% 48,5% 27,3% 47,1% 41,7% 45,5% 32,0% 48,0%
10 Keluarga sudah menjadi anggotaJKN 85,5% 91,0% 89,4% 85,0% 47,9% 82,6% 73,2% 79,8% 56,2% 84,2%
11 Keluarga mempunyai sarana airbersih 69,9% 81,9% 60,3% 48,0% 58,9% 61,3% 52,4% 63,1% 29,6% 63,8%
12 Keluarga menggunakan jamban sehat 49,2% 75,3% 48,5% 58,6% 50,0% 91,6% 67,8% 66,8% 68,3% 57,7%
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0,539 0,761 0,573 0,531 0,385 0,665 0,511 0,540 0,322 0,583
KECAMATAN U – Tujuan: Meningkatkan IKS Tk Kecamatan jadi
0,700
Masalah Kes (PHBS):
1. Banyak (70,7%) penderita Hipertensi
tidak berobat secara teratur
2. Banyak (66,4%) bayi yang belum men-
dapat imunisasi dasar lengkap
3. Terdapat 2 desa yg IKS-nya sangat ren-
dah (Desa W & Desa N)
Rumusan Intervensi (misal):
1. Kampanye tk. kecamatan ttg Hipertensi,
imunisasi dasar lengkap, ASI eksklusif, dan
TB Paru
2. Pengembangan Desa, khususnya di Desa W
& Desa N utk mengorganisasi upaya masy
(UKBM) guna mengatasi masalah kes
IKS Tk Kecamatan = 0,583  Kecamatan Dg Keluarga Pra
Sehat
PAKET INFORMASI KESEHATAN
KELUARGA
(PINKESGA)
DLL
61
Pelatihan tekpro dan bika (bina keluarga)
Kesi Kesa Gizi Tub HT Jiwa Air Jamban Promkes
Pelatihan tekpro (teknis program) Pelatihan bika (bina keluarga)
Jenis Pelatihan
1. Pelatihan tekpro (teknis program): ahli
program  sabuk putih sampai hitam
untuk satu program  untuk para
pengelola program
2. Pelatihan bika (bina keluarga): ahli
membina keluarga  sabuk putih untuk
semua jenis program  untuk pengelola
bina keluarga (perawat, bidan, kemas)
3. Pelatihan manajemen Puskesmas (semua
fungsi: Bangwaskes, Pemberdayaan
Masyarakat, Pemberdayaan Keluarga, UKM
dan UKP)
Saatnya untuk
diterapkanPendekatan keluarga ini sangat tepat
untuk dilaksanakan sekarang ini, karena:
• Dukungan SPM baru menurut UU
23/2014
• Teknologi komputer yang sangat
memudahkan pendataan dan
analisisnya
• Ketersediaan SDM yang lebih baik
• Dana operasional cukup (tersedia BOK
dan BOP)
• Komitmen yang tinggi 64
IKS menjamin peningkatan
kualitas bangsa
• Pendekatan keluarga sehat dengan
mengembangkan IKS (Indikator Keluarga Sehat)
apakah menjamin terjadinya peningkatan
derajat kesehatan yang pada gilirannya
meningkatkan kualitas bangsa?
• Dengan menggunakan data Riskesdas 2013,
terdapat korelasi yang kuat antara IPM (Indeks
Pembangunan Manusia), IPKM (Indeks
Pembangunan Kesehatan Masyarakat) dan
IKS (Indeks Kesehatan Keluarga)
65
Hubungan IPM - IPKM
Ekonomi
Pendidikan
Kesehatan
IPM (Index Pembangunan Manusia)
Umur Harapan
Hidup (UHH)
Diurai lebih lanjut dengan
IPKM (30 indikator kesehatan)
Ternyata juga ada korelasi kuat antara IPKM
dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
6767
r = 0.68
R2 = 0.47
 JIKA IPKM NAIK, MAKA IPM NAIK  IKS NAIK, MAKA IPM
NAIK
68
Dengan menggunakan data Riskesdas 2013, terbukti
ada korelasi yang kuat antara IKS (Indeks Keluarga
Sehat) dan IPKM (Indeks Pembangunan Kesehatan
Masyarakat)
 JIKA IKS NAIK, MAKA IPKM
NAIK
r = 0.8
R2 = 0.64
IKS akan menyehatkan JKN
• IKS akan memperkuat UKM sehingga
kasus berat bisa dikurangi
• Proporsi sectio caesaria akan berkurang
• Intervensi pada PTM dengan
mengendalikan faktor risikonya  akan
mengurangi penyakit jantung, stroke, dll
• Intervensi pada ATM (AIDS, Tuberkulosis
dan Malaria)  akan mengurangi kejadian
penyakit infeksi
69
Jumlah kasus Biaya klaim (Rp Milyar)
Sebaran kasus & biaya per jenis penyakit: RANAP
IKS sebagai media advokasi
Dengan IKS dapat dibuat:
• Ranking provinsi setiap tahun
• Ranking kab/kota setiap tahun  untuk
meningkatkan APBD Kesehatan
• Rangking Puskesmas setiap tahun 
untuk meningkatkan efektivitas
pemanfaatan dana BOK, BOP, Kaitasi
JKN
• Rangking desa/kelurahan setiap tahun
 untuk memanfaatkan dana desa bagi
kesehatan
71
72
Pemantauan (P3)
DILAKUKAN SELAMA KEGIATAN BERJALAN
Pemantauan/monitoring oleh Puskesmas:
• Pemantuan dapat dilakukan melalui loka-
karya mini (LOKMIN) Puskesmas
• Pemantauan untuk melihat kesesuaian
kegiatan antara POA dan
pelaksanaannya.
• Pada tengah tahun dapat dilakukan
review seberapa jauh peningkatan
keluarga sehat telah terjadi
 Pemantauan/monitoring oleh Dinkes
Kab/ Kota dst:
Pelaksanaan pelaporan Puskesmas,
terinte-
grasi dg sistem pelaporan yg ada (SP2TP)
73
PANGKALAN DATA
DI PUSKESMAS
PANGKALAN DATA
DI DINKES KAB/KOTA
PANGKALAN DATA
DI DINKES PROVINSI
Pelaporan
Puskesmas
PANGKALAN DATA
DI KEMENKES
PROFIL
KESEHATAN
KELUARGA
INDEKS
KELUARGA
SEHAT (IKS)
IKS TK.
DESA/KEL
IKSTK.
KECAMATAN
IKSTK.
KAB/KOTA
IKSTK.
PROVINSI
IKS TK.
NASIONAL
Pelaporan
Dinkes Kab/Kota
Pelaporan
Dinkes Provinsi
IMS, ITS,
IIS TK.
DESA/ KEL
DESA/KEL. SEHAT
IMS, ITS, IIS
TK. KEC.
KEC. SEHAT
IMS, ITS, IIS
TK. KAB/
KOTA
KAB/KOTA SEHAT
IMS, ITS, IIS
TK. PROV.
PROVINSI SEHAT
IMS, ITS, IIS
TK. NASIO-
NAL
INDONESIA SEHAT
Dari
Keluarga
Sehat
Menjadi
Indonesia
Sehat
74
75
PERAN DINKES
SECARA UMUM AGAR PERMENKES NO. 75 TH 2014 TTG PUSKESMAS
DILAKSA-
NAKAN DG SUNGGUH2
SECARA KHUSUS:
 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
- SDM: TENAGA PEMBINA KELUARGA, TENAGA PEMBINA
DESA/UKBM, TENAGA PERENCANAAN, DLL
(TERMASUK PELATIHANNYA)
- SUMBER DAYA LAIN: PROFIL KESGA, PAKET INFORMASI KESGA,
PER-
ALATAN, DANA, DLL
 KOORDINASI & BIMBINGAN: RAPAT KOORDINASI, SUPERVISI,
KONSUL- TASI, DLL
 PEMANTAUAN & PENGENDALIAN: SISTEM PENCATATAN &
PELAPORAN, PENGHITUNGAN INDEKS KELUARGA SEHAT (IKS)
UTK KOMPETISI SEHAT (BENCHMARKING)
76
Pemda:
Tamanuntuk
aktifitas fisik
Car FreeDay
Kemenparekraf:
Pariwisata
Olahraga
Kemenkes:Surveilans
penyakit
Kemenperin:
Fortifikasi, GGL
Kemenkes:
Pola GiziSeimbang
Meningkatnya
AKTIFITASFISIK
Meningkatnya
KONSUMSIBUAH
&SAYUR
Menurunnya
MEROKOK
Kemenpora:
Gedung &
Fasilitas
Olahraga
Menpan:
Edaran ttg
Olahraga di
Kantor/Institusi
Pemda:
Kawasan
TanpaRokok
PKK, Pramuka:
KarangKitri
Kemenkeu:
CukaiRokok
YANKESDAS
Pemda & KemPora
KejuaraanOR
KemendikbudK
antinSehat
Kemenkes:
Screening
Kanker,
Hipertensi,
PHBS
Mendikbud&
Menag:
UKS, Kurikulum
BPJS:
Pencegahan
Sekunder
Kementan:
Buah & sayurmurah
BPOM:Jajanan
AnakSekolah
Kemenkes:
1000HPK
LINGKUNGAN
SEHAT
1000HPK
Kemkominfo:
Iklanlayanan
masyakat
Kemendag:
Peredaran
min. beralkohol
Kemenhub:
Jalur sepeda
Pedestrian
Olahraga & Aktifitas
fisik Masy,Poco-Poco
Kemendes:
Lapangan desa
KemenUKM:
Minum Jamu
KKP:
Gemarikan
Kemenhub:
Keamanan
Transportasi
MENKO PMK, MENKO PEREKONOMIAN: Pengendalian Pelaksanaan
Hidup
Sehat
Prevalensi
Penyakit
menurun
50%
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
BAPPENAS & Kemkeu : Perencanaan , Penganggaran,Monev
Motto :
“Sehat,Bugar,Produktif “
Pendekatan Keluarga
PENGUATAN KESEHATAN
MASYARAKAT
T1
MENINGKATNYA
STATUSKESEHATAN
MASYARAKAT
• AKI
• AKB
• BBLR
• PHBS
• LINTAS SEKTORAL,
GERMAS
• SDG’S
• Program Kesmas yang
terintegrasi dengan
Lintas Program
• PENDEKATAN
KELUARGA
• RPJPN
• RPJMN-
RPJMD
BIDKES
• SISTEM
KESEHATAN
NASIONAL (SKN
• ARAHAN
PRESIDEN
• PETA STRATEGIS
• PRIORITA
S
NASIONA
L
• ISU BARU
Berjenjang mulai level Pusat,
Provinsi, Kab/Kota,
Kecamatan,Desa/Kel
Optimalkan pemanfaatan
dana yang ada di daerah:
APBN, APBD, DAK, DanaPajak
Rokok., kapitasi dan sumber
lainnya
INDONESIA SEHAT
PENGUATAN
EXTERNAL
PENGUATAN
INTERNAL
SPM bidang Kesehatan
• Permenkes nomer 43 tahun 2016 tentang
SPM bidang Kesehatan
• Punya kekuatan hukum yang mengikat, ada
sanksi/hukuman untuk Pemda yang tidak
melaksanakan SPM
• Cakupan sangat luas:
– Meliputi seluruh kelompok umur dari janin
sampai lansia
– Meliputi penyakit tidak menular dan penyakit
menular yang besar prevalensinya
KLASIFIKASI URU SAN PE ME RI NTAHAN
KONKURENABSOLUT
1. POLITIK LUAR
NEGERI
2. PERTAHANAN
3. KEAMANAN
4. YUSTISI
5. AGAMA
6. MONETER &
FISKAL
NASIONAL
PILIHAN(8)WAJIB
PELAYANAN
DASAR (6)
NON
PELAYANAN
DASAR (18)
S P M
URUSAN
PEMERINTAHAN UMUM
1. PEMBINAAN WAWASAN
KEBANGSAAN;
2. PEMBINAAN PERSATUAN
KESATUAN;
3. PEMBINAAN KERUKUNAN
ANTAR SARA
4. PKS;
5. KOORDINSASI TUGAS
ANTARISNTANSI YG ADA DI
DAERAH;
6. PENGEMBANGAN DEMOKRASI;
7. PELAKSANAAN URUSAN
PEMERINTAHAN YG BUKAN
MRP KEWENANGAN DAERAH/
TDK DILAKSANAKAN INSTANSI
VERTIKAL
APBN
FORKOPIMDA
URUSAN PEMERINTAHAN
79
NSPK
WAJIB
PELAYANAN
DASAR
NON PELAYANAYAN
DASAR
S P M
PILIHAN
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. PU & Penataan
Ruang
4. Perumahan Rakyat
& Kawasan
Permukiman
5. Tramtibum &
Linmas
6. Sosial
Tenaga Kerja,
Pemberdayaan Perempuan &
Pelindungan Anak, Pangan,
Pertanahan, LH, Adminduk &
Capil, PMD, pengendalian
pddk &KB, perhubungan,
Kominfo, Koperasi, Usaha
Kecil & Menengah,
Penanaman Modal,
Kepemudaan & Olahraga,
Statistik, Persandian,
Kebudayaan, Perpustakaan
dan Kearsipan
1. Kelautan &
Perikanan
2. Pariwisata
3. Pertanian
4. Kehutanan
5. ESDM
6. Perdagangan
7. Perindustrian
8. Transmigrasi
Dibagi berdasarkan prinsip
Eksternalitas, Akuntabilitas dan
Efisiensi dan Kriteria tertentu
URUSAN PEMERINTAHAN
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN
80
PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH DAERAH
1. Menetapkan NSPK, paling lama 2
(dua) tahun terhitung sejak
peraturan pemerintah mengenai
pelaksanaan urusan konkuren
diundangkan serta melaksanakan
pembinaan dan pengawasan;
1. Dalam jangka waktu 2 (dua)
tahun, Pusat belum menetapkan
NSPK, Pemda melaksanakan
urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah;
2. Membatalkan kebijakan daerah
yang tidak berpedoman pada
NSPK;
2. Menetapkan kebijakan daerah
untuk menyelenggarakan Urusan
Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah berpedoman
pada NSPK;
3. Menetapkan SPM 3. Memprioritaskan pelaksanaan
Urusan Pemerintahan Wajib yg
berkaitan dengan Pelayanan
Dasar berpedoman pada SPM
KEWENANGAN PUSAT DAN DAERAH
81
URUSAN KESEHATAN
 Urusan kesehatan merupakan urusan pemerintahan wajib
yang berkaitan dengan pelayanan dasar, yang wajib
diselenggarakan oleh semua daerah;
 Pelaksanaan pelayanan dasar urusan kesehatan
berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal (SPM);
 Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan;
 Pemerintah daerah harus mengalokasikan anggaran
urusan kesehatan minimal 10% dari total belanja APBD di
luar gaji (amanat Pasal 171 ayat (2) UU No. 36 Tahun
2009 Ttg Kesehatan dan Permendagri No. 37 Tahun 2014
Ttg Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran2015);
 Pendanaan urusan kesehatan dapat bersumber dari
APBN danAPBD.
82
KEWAJIBAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH
Salah satu Kewajiban Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah :
(pasal 67 UU No. 23 Tahun2014)
“Melaksanakan Program Strategis
Nasional”
Yang dimaksud dengan “Program Strategis Nasional” adalah program
yang ditetapkan presiden sebagai program yang memiliki sifat strategis
secara nasional dalam upaya meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan
pembangunan serta menjaga pertahanan dan keamanan dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan msyarakat
NAWACITA PRESIDEN JOKO WIDODO
Poin nomor 5 (lima) :
“…..akan meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia
melalui.....layanan kesehatan masyarakat......”
83
SANKSI KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH
 Kepala daerah dan/atau wakil kepala Daerah
melaksanakan Program Strategis Nasional
administratif berupa teguran tertulis oleh
dikenai
Menteri
yg tidak
sanksi
untuk
Gubernur dan/atau wakil Gubernur serta oleh Gubernur sebagai
Wakil Pemerintah Pusat untuk Bupati dan/atau Wakil Bupati atau
Walikota dan/atau Walikota
 Dalam hal teguran tertulis telah disampaikan 2 (dua) kali
berturut-turut dan tetap tidak dilaksanakan, Kepala Daerah
dan/atau Wakil Kepala Daerah diberhentikan sementara selama 3
(tiga) bulan
 Dalam hal Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah telah
selesai menjalani pemberhentian sementara, tetap tidak
program strategis nasional, yang
sebagai Kepala Daerah dan/atau
bersangkutan
Wakil Kepala
melaksanakan
diberhentikan
Daerah 84(Pasal 68 UU No. 23 Tahun 2014)
SPM bidang kesehatan
• Dasar: Permenkes nomer 43 tahun 2016
tentang SPM bidang Kesehatan
• Pemda wajib memenuhi hak dasar rakyatnya
– Meliputi seluruh kelompok umur daur hidup
(bumil, bulin, bayi, balita, usia sekolah, usia
produksi dan usia lanjut)
– Meliputi 5 penyakit yang utama: TB, HIV/AIDS,
Hipertensi, DM, ODGJ
• Sifatnya: promotif, preventif & deteksi dini
• Cakupan harus 100%, karena berbasis hak
azasi manusia
SPM Kesehatan meliputi:
1. Setiap bumil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar;
2. Setiap bulin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar;
3. Setiap bayi baru lahir mendapatkan yankes sesuai standar;
4. Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar;
5. Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar;
6. Setiap warga negara Indonesia usia 15 - 59 tahun mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar;
7. Setiap warga negara Indonesia usia >60 tahun mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar;
8. Setiap penderita hipertensi mendapatkan yankes sesuai standar;
9. Setiap penderita Diabetes Melitus mendapatkan yankes sesuai standar;
10. Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mendapatkan yankes
sesuai standar;
11. Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar;
12. Setiap orang berisiko terinfeksi HIV (ibu hamil, pasien TB, pasien IMS,
waria/transgender, pengguna napza, dan warga binaan lembaga
pemasyarakatan) mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar.
87
Indikator Keluarga Sehat & SPM
KesehatanNo Indikator Keluarga Sehat SPM
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes 2
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 4
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan 3
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan 4
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar 11
7 Penderita hipertensi berobat teratur 8
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan 10
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih *
11 Keluarga mempunyai akses/menggunakan jamban sehat *
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes **
*) Masuk sebagai SPM bidang Perumahan Rakyat & Kawasan Permukiman
**) Program nasional yang pasti disukseskan oleh pemerintah daerah
Keterpaduan Germas – SPM – KS
di tingkat operasional/Puskesmas
SAM – SKM - Health Policy Unit
Januari, 2017
Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat
Sumber Data Riskesdas2013
Penduduk kurang aktivitas fisik (26,1%)
 Tingkatkan aktivitas fisik
Penyakit tidak menular:
• Hipertensi (25,8% dewasa >15 tahun)
• Diabetes (6,9% dewasa >15 tahun)
• Kanker (1,4%o semua umur)
 Deteksi dini penyakit tidak menular
 Kendalikan faktor risiko89
Penduduk >10 th kurang konsumsi buah
dan sayur (93,5%)
 Tingkatkan makan sayur & buah
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah:
• Suatu tindakan yang sistematis dan
terencana yang dilakukan secara bersama-
sama oleh seluruh komponen bangsa
dengan kesadaran, kemauan dan
kemampuan berperilaku sehat untuk
meningkatkan kualitas hidup
• Salah satu bentuk operasional di lapangan
adalah UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat)
UKBM berdasarkan siklus kehidupan
Usia Jenis UKBM
Bumil Kelas ibu hamil, RTK (Rumah Tunggu Kelahiran),
PMT Bumil  integrasi ke Rumah Desa Sehat
Balita
Posyandu (Penimbangan balita, PMT, Imunisasi,
Pendidikan gizi, dll), PAUD (Pendidikan Anak Usia
Dini), dll.  integrasi ke Rumah Desa Sehat
Usia sekolah
UKS/M (Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah)
 Transformasi UKS/M: merupakan wujud
Germas di institusi sekolah/madrasah
Usia produktif
UKK (Usaha Kesehatan Kerja): Deteksi dini penyakit
dan norma sehat dalam bekerja: wujud Germas di
tempat kerja
Usia lanjut Posbindu usila: penanggulangan PTM, senam
bersama, dll)  integrasi ke Rumah Desa Sehat
Pendekatan keluarga
Puskesmas
Keluarga
1. Rumah Desa Sehat: Bumil, Balita, Usila
2. UKS/M: Usia Sekolah
3. UKK: Usia produktif
Keluarga KeluargaKeluarga Keluarga
92
Keterkaitan Germas – SPM – KS
di tingkat operasional / masayrakat
RDS UKS/M UKK
SPM Filosofi
1. Memenuhi hak dasar
2. Cakupan 100%
KS Metoda
1. Proaktif menjangkau 100% keluarga
2. Promotif, preventif, deteksi dini
Germas Metoda
Dukungan lintas sektor
Bumil, Bulin, Bayi, Balita, Usisek,
Usiprod, Usila + PM & PTM
Keluarga
IKS
Indikator Cak. Program
Penguatan Puskesmas Dalam Program UKM
Penguatan Puskesmas dalam UKM
• Tampaknya normatif: penguatan Puskesmas
melalui UKBM dan Pendekatan Keluarga, tetapi
sebenarnya ada terobosan yang baru yaitu:
1. Cakupannya 100% keluarga  menjangkau
seluruh penduduk sesuai amanah SPM
2. Kerangka kerja Puskesmas: UKBM diperkuat,
dilengkapi dengan kunjungan ke keluarga 
orientasi menjadi active case detection  semua
program bisa menggunakan kerangka kerja ini
3. Ada indikator komposit: IKS (Index Keluarga
Sehat), yang mencerminkan hasil keterpaduan
upaya lintas program dan lintas sektor.
TERIMA KASIH
Trihono
Health Policy Unit (HPU) Kemkes
Gedung Adhyatma Lantai 2 Ruang 216
Jl HR Rasuna Said Jakata
HP: 08119904414
Emial: trihonor2014@gmail.com

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

SOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SM
SOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SMSOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SM
SOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SMPuskesmasSungaiMenan
 
Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Yesir Hasan
 
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdfBab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdfssuserc3081c
 
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxPDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxProdukHerbalDXN
 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmKlinikSubanmedika
 
Indikator nasional penanggulangan tb
Indikator nasional penanggulangan tbIndikator nasional penanggulangan tb
Indikator nasional penanggulangan tbNurul Atika
 
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)kahfi akhmad
 
Indikator program malaria
Indikator program malariaIndikator program malaria
Indikator program malariaJoni Iswanto
 
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-BintaroPenyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-BintaroDela Aristi
 
ppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxsorayapost
 
Posyandu Prima.pdf
Posyandu Prima.pdfPosyandu Prima.pdf
Posyandu Prima.pdfabdi1942
 

Mais procurados (20)

SOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SM
SOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SMSOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SM
SOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SM
 
Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)
 
Statistik kesehatan
Statistik kesehatanStatistik kesehatan
Statistik kesehatan
 
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdfBab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
 
Anemia pada ibu hamil
Anemia pada ibu hamilAnemia pada ibu hamil
Anemia pada ibu hamil
 
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxPDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukm
 
5. program lansia (1)
5. program lansia (1)5. program lansia (1)
5. program lansia (1)
 
Indikator nasional penanggulangan tb
Indikator nasional penanggulangan tbIndikator nasional penanggulangan tb
Indikator nasional penanggulangan tb
 
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
 
PIS-PK
PIS-PKPIS-PK
PIS-PK
 
Indikator program malaria
Indikator program malariaIndikator program malaria
Indikator program malaria
 
STUNTING.ppt
STUNTING.pptSTUNTING.ppt
STUNTING.ppt
 
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-BintaroPenyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
 
Bab 5 mutu
Bab 5 mutuBab 5 mutu
Bab 5 mutu
 
Contoh indikator ukm
Contoh indikator ukmContoh indikator ukm
Contoh indikator ukm
 
ppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptx
 
Lokmin puskesmas
Lokmin puskesmasLokmin puskesmas
Lokmin puskesmas
 
Posyandu Prima.pdf
Posyandu Prima.pdfPosyandu Prima.pdf
Posyandu Prima.pdf
 
Spm puskesmas ppt
Spm puskesmas pptSpm puskesmas ppt
Spm puskesmas ppt
 

Semelhante a KELUARGA SEHAT

nnowierg0o2i37y13oiuy23oUKM-ESENSIAL.pdf
nnowierg0o2i37y13oiuy23oUKM-ESENSIAL.pdfnnowierg0o2i37y13oiuy23oUKM-ESENSIAL.pdf
nnowierg0o2i37y13oiuy23oUKM-ESENSIAL.pdfssuser53c89c
 
Presentasi Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung Pada Musrenbang SKPD 2018
Presentasi Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung Pada Musrenbang SKPD 2018Presentasi Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung Pada Musrenbang SKPD 2018
Presentasi Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung Pada Musrenbang SKPD 2018Candra Wiguna
 
MateriRegulasi.pdf
MateriRegulasi.pdfMateriRegulasi.pdf
MateriRegulasi.pdfyosefkomar
 
Kebijakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (Kepesertaan Mandiri)
Kebijakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (Kepesertaan Mandiri)Kebijakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (Kepesertaan Mandiri)
Kebijakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (Kepesertaan Mandiri)fadli jovial
 
Simulasi renstra mk
Simulasi renstra mkSimulasi renstra mk
Simulasi renstra mkLee Lee
 
PIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkesPIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkesErwinsyah Blue
 
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdfPEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdfRiaKenangasari
 
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...ovaldokurniawan
 
Persentasi keluarga sehat
Persentasi keluarga sehatPersentasi keluarga sehat
Persentasi keluarga sehatDina Kardina
 
PEMETAAN KEBUTUHAN PROMOTOR KESEHATAN.pptx
PEMETAAN KEBUTUHAN PROMOTOR KESEHATAN.pptxPEMETAAN KEBUTUHAN PROMOTOR KESEHATAN.pptx
PEMETAAN KEBUTUHAN PROMOTOR KESEHATAN.pptxrdsuryanto
 
Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?
Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?
Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?Suprijanto Rijadi
 
Paparan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Khusus (1).pdf
Paparan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Khusus (1).pdfPaparan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Khusus (1).pdf
Paparan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Khusus (1).pdfIneJuniwati
 
PPT KAJI BANDING.pptx
PPT KAJI BANDING.pptxPPT KAJI BANDING.pptx
PPT KAJI BANDING.pptxRadityaAngga4
 
Edit pembekalan nsi 11 januari 2021 (1)
Edit pembekalan nsi 11 januari 2021 (1)Edit pembekalan nsi 11 januari 2021 (1)
Edit pembekalan nsi 11 januari 2021 (1)Tini Wartini
 
materi kebijakan pusrengun NSI 2021
materi kebijakan pusrengun NSI 2021materi kebijakan pusrengun NSI 2021
materi kebijakan pusrengun NSI 2021Segarnis Dhiasy
 
Kebijakan Germas 10 22.pptx
Kebijakan Germas 10 22.pptxKebijakan Germas 10 22.pptx
Kebijakan Germas 10 22.pptxUpangIngrat
 
Rencana Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017
Rencana Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017Rencana Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017
Rencana Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017Muh Saleh
 
KEBIJAKAN PIS-PK JATIM DianIslami.pptx
KEBIJAKAN PIS-PK JATIM DianIslami.pptxKEBIJAKAN PIS-PK JATIM DianIslami.pptx
KEBIJAKAN PIS-PK JATIM DianIslami.pptxRHarumingPutri
 

Semelhante a KELUARGA SEHAT (20)

nnowierg0o2i37y13oiuy23oUKM-ESENSIAL.pdf
nnowierg0o2i37y13oiuy23oUKM-ESENSIAL.pdfnnowierg0o2i37y13oiuy23oUKM-ESENSIAL.pdf
nnowierg0o2i37y13oiuy23oUKM-ESENSIAL.pdf
 
Presentasi Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung Pada Musrenbang SKPD 2018
Presentasi Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung Pada Musrenbang SKPD 2018Presentasi Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung Pada Musrenbang SKPD 2018
Presentasi Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung Pada Musrenbang SKPD 2018
 
MateriRegulasi.pdf
MateriRegulasi.pdfMateriRegulasi.pdf
MateriRegulasi.pdf
 
Kebijakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (Kepesertaan Mandiri)
Kebijakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (Kepesertaan Mandiri)Kebijakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (Kepesertaan Mandiri)
Kebijakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (Kepesertaan Mandiri)
 
Simulasi renstra mk
Simulasi renstra mkSimulasi renstra mk
Simulasi renstra mk
 
PIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkesPIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkes
 
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdfPEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
 
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
 
Persentasi keluarga sehat
Persentasi keluarga sehatPersentasi keluarga sehat
Persentasi keluarga sehat
 
MDGs
MDGsMDGs
MDGs
 
PEMETAAN KEBUTUHAN PROMOTOR KESEHATAN.pptx
PEMETAAN KEBUTUHAN PROMOTOR KESEHATAN.pptxPEMETAAN KEBUTUHAN PROMOTOR KESEHATAN.pptx
PEMETAAN KEBUTUHAN PROMOTOR KESEHATAN.pptx
 
Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?
Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?
Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?
 
Paparan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Khusus (1).pdf
Paparan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Khusus (1).pdfPaparan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Khusus (1).pdf
Paparan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Khusus (1).pdf
 
PPT KAJI BANDING.pptx
PPT KAJI BANDING.pptxPPT KAJI BANDING.pptx
PPT KAJI BANDING.pptx
 
Edit pembekalan nsi 11 januari 2021 (1)
Edit pembekalan nsi 11 januari 2021 (1)Edit pembekalan nsi 11 januari 2021 (1)
Edit pembekalan nsi 11 januari 2021 (1)
 
materi kebijakan pusrengun NSI 2021
materi kebijakan pusrengun NSI 2021materi kebijakan pusrengun NSI 2021
materi kebijakan pusrengun NSI 2021
 
Kebijakan Germas 10 22.pptx
Kebijakan Germas 10 22.pptxKebijakan Germas 10 22.pptx
Kebijakan Germas 10 22.pptx
 
Rencana Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017
Rencana Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017Rencana Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017
Rencana Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017
 
Kaka gizi
Kaka giziKaka gizi
Kaka gizi
 
KEBIJAKAN PIS-PK JATIM DianIslami.pptx
KEBIJAKAN PIS-PK JATIM DianIslami.pptxKEBIJAKAN PIS-PK JATIM DianIslami.pptx
KEBIJAKAN PIS-PK JATIM DianIslami.pptx
 

Mais de Muh Saleh

Buku Panduan Aplikasi eKinerja
Buku Panduan Aplikasi eKinerjaBuku Panduan Aplikasi eKinerja
Buku Panduan Aplikasi eKinerjaMuh Saleh
 
RKPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2024.pdf
RKPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2024.pdfRKPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2024.pdf
RKPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2024.pdfMuh Saleh
 
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2023 - 2026
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2023 - 2026Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2023 - 2026
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2023 - 2026Muh Saleh
 
Evaluasi Capaian Program TBC Januari - Desember 2023.pptx
Evaluasi Capaian Program TBC Januari - Desember 2023.pptxEvaluasi Capaian Program TBC Januari - Desember 2023.pptx
Evaluasi Capaian Program TBC Januari - Desember 2023.pptxMuh Saleh
 
Update Revisi Permenkes SPM Kesehatan No 4 Tahun 2019
Update Revisi Permenkes SPM Kesehatan No 4 Tahun 2019Update Revisi Permenkes SPM Kesehatan No 4 Tahun 2019
Update Revisi Permenkes SPM Kesehatan No 4 Tahun 2019Muh Saleh
 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Muh Saleh
 
RPJPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2005 - 2025
RPJPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2005 - 2025RPJPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2005 - 2025
RPJPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2005 - 2025Muh Saleh
 
LKJIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2022.pdf
LKJIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2022.pdfLKJIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2022.pdf
LKJIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2022.pdfMuh Saleh
 
Keseragaman Data SIM Puskesmas Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No 01.07-m...
Keseragaman Data SIM Puskesmas  Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No 01.07-m...Keseragaman Data SIM Puskesmas  Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No 01.07-m...
Keseragaman Data SIM Puskesmas Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No 01.07-m...Muh Saleh
 
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdfPermenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdfMuh Saleh
 
Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024.pdf
Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024.pdfCetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024.pdf
Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024.pdfMuh Saleh
 
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdfTransformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdfMuh Saleh
 
Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdf
Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdfPermenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdf
Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdfMuh Saleh
 
STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...
STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...
STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...Muh Saleh
 
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah dan Launching Permendagr...
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah  dan   Launching  Permendagr...Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah  dan   Launching  Permendagr...
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah dan Launching Permendagr...Muh Saleh
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...Muh Saleh
 
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaHasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaMuh Saleh
 
Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019Muh Saleh
 
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Polewali Mandar
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Polewali MandarIndeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Polewali Mandar
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Polewali MandarMuh Saleh
 
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Mamuju Tengah
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Mamuju TengahIndeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Mamuju Tengah
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Mamuju TengahMuh Saleh
 

Mais de Muh Saleh (20)

Buku Panduan Aplikasi eKinerja
Buku Panduan Aplikasi eKinerjaBuku Panduan Aplikasi eKinerja
Buku Panduan Aplikasi eKinerja
 
RKPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2024.pdf
RKPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2024.pdfRKPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2024.pdf
RKPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2024.pdf
 
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2023 - 2026
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2023 - 2026Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2023 - 2026
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2023 - 2026
 
Evaluasi Capaian Program TBC Januari - Desember 2023.pptx
Evaluasi Capaian Program TBC Januari - Desember 2023.pptxEvaluasi Capaian Program TBC Januari - Desember 2023.pptx
Evaluasi Capaian Program TBC Januari - Desember 2023.pptx
 
Update Revisi Permenkes SPM Kesehatan No 4 Tahun 2019
Update Revisi Permenkes SPM Kesehatan No 4 Tahun 2019Update Revisi Permenkes SPM Kesehatan No 4 Tahun 2019
Update Revisi Permenkes SPM Kesehatan No 4 Tahun 2019
 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023
 
RPJPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2005 - 2025
RPJPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2005 - 2025RPJPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2005 - 2025
RPJPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2005 - 2025
 
LKJIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2022.pdf
LKJIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2022.pdfLKJIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2022.pdf
LKJIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2022.pdf
 
Keseragaman Data SIM Puskesmas Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No 01.07-m...
Keseragaman Data SIM Puskesmas  Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No 01.07-m...Keseragaman Data SIM Puskesmas  Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No 01.07-m...
Keseragaman Data SIM Puskesmas Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No 01.07-m...
 
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdfPermenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
 
Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024.pdf
Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024.pdfCetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024.pdf
Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024.pdf
 
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdfTransformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
 
Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdf
Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdfPermenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdf
Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdf
 
STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...
STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...
STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...
 
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah dan Launching Permendagr...
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah  dan   Launching  Permendagr...Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah  dan   Launching  Permendagr...
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah dan Launching Permendagr...
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...
 
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaHasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
 
Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019
 
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Polewali Mandar
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Polewali MandarIndeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Polewali Mandar
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Polewali Mandar
 
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Mamuju Tengah
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Mamuju TengahIndeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Mamuju Tengah
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Mamuju Tengah
 

KELUARGA SEHAT

  • 1. 2 PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGAKEMENTERIAN KESEHATAN R.I.
  • 3.
  • 4. Permenkes RI No. 39/2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga • Tujuan : ̶ Meningkatkan akses keluarga dan anggotanya terhadap pelayananan Kesehatan yang konprehensif (Promotif-Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif) ̶ Mendukung Pencapaian SPM di Kab/Kota melalui peningkatan aksess screening kesehatan ̶ Menunggung pelaksanaan JKN ̶ Mudukung tercapainya Program Indonesia Sehat dalam Renstra Kemenkes 2015-2019
  • 5. Pembiayaan (Juknis halaman 10) Sumber pembiayaan: • APBD • APBN  Dana Dekosentrasi  Fisik (DAK), Non Fisik (BOK)  Dana kapitasi JKN / Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK)  Alokasi Dana Desa (ADD) • Corporate Social Responsibility (CSR) • Dll.
  • 6. 6
  • 7. 7 VISI DAN MISI PRESIDEN 9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA) Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup Manusia Indonesia TRISAKTI: Berdaulat di bidang politik; Mandiri di bidang ekonomi; Berkepribadian dlm budaya PROGRAM INDONESIA SEHAT PROGRAM INDONESIA SEJAHTERA PROGRAM INDONESIA KERJA PENGUATANYANKES PENERAPAN PARADIGMA SEHAT JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) RENSTRA 2015-2019 3DIMENSIPEMBANGUNAN:PEMBANGUNANMANUSIA,SEKTOR UNGGULAN,PEMERATAANDANKEWILAYAHAN NORMAPEMBANGUNANKABINETKERJA D T P K KELUARGA SEHAT PROGRAM INDONESIA PINTAR
  • 8. Jumlah peserta JKN (Oktober 2016)No Jenis peserta JKN Jumlah 1 PBI (Penerima Bantuan Iuran) APBN 91,155,187 2 PBI (Penerima Bantuan Iuran) APBD 15,147,556 3 PPU (Pekerja Penerima Upah) PNS 13,179,337 4 PPU (Pekerja Penerima Upah) TNI 1,555,471 5 PPU (Pekerja Penerima Upah) POLRI 1,216,584 6 PPU (Pekerja Penerima Upah) BUMN 1,259,503 7 PPU (Pekerja Penerima Upah) BUMD 155,243 8 PPU (Pekerja Penerima Upah) Swasta 22,974,012 9 PBPU, Pekerja Mandiri 18,545,036 10 Bukan Pekerja 5,047,249 Total 170,235,1788
  • 9. Jumlah FKTP dalam JKN No. Jenis fasilitas kesehatan Jumlah 1 Puskesmas 8,262 2 Puskesmas Rawat Inap 1,552 3 Dokter praktek 4,614 4 Dokter gigi praktek 1,162 5 Klinik pratama 3,751 6 Klinik TNI 711 7 Klinik POLRI 568 8 RSD pratama 14 Total 20,634 9
  • 10. Jumlah FKTL dalam JKM No. Jenis fasilitas kesehatan rujukan Jumlah 1 RS Tipe A 18 2 RS Tipe B 152 3 RS Tipe C 329 4 RS Tipe D 162 5 RS Swasta 1,006 6 RS TNI/POLRI 143 7 RS Khusus 223 8 Lain-lain 142 Total 2,175 10
  • 11. Regulation No. 19 year 2016 a second change to Segment Participants Magnitudes Of Dues Entered Into Force PBI IDR 23.000,- January 1, 2016 Private and PPU (PPNPN) • The upper limit are IDR 8.000.000 • Class I The salary more, or between IDR 8.000.000 to IDR 4.000.000 , • Class II, The salary up to IDR 4.000.000 March 1, 2016 An additional PPU family • 1% of base salary with an upper limit of IDR 8 million March 1, 2016 PBPU and BP Non State organizers • Class I: IDR 80.000.- • Class II: IDR 51.000.- • Class III: IDR 25.500.-* April 1, 2016 Regulation No. 12 2013 on health coverage Article 16A, 16 d, 16F, 16 h
  • 12. 2014 2015 2019 1. Subsidized people 2. Military 3. The existing participants of BPJS Kes 4. The existing participants of Jamsostek 5. others Universal Coverage 1 Januari 2016 Micro company The latest January 1st, 2015 January 1st, 1. State-owned Enterprises 2014 2. Big Company 114.339.825 3. Middle Company 4. Small business Start from Jan 1st 2014 January 1st, 2015 133.423.653 Road Map of Membership Recruitment Precident Declare No: 111/2013 article 6 : The membership of health insurance in BPJSKesehatan is an obligatory and for all Indonesia society. January 1st, 2016 156.790.287 2016
  • 13. Keseimbangan sehat - sakit • JKN  terutama untuk menyembuhkan yang sakit • Penerapan paradigma sehat  membuat yang sehat makin sehat, tidak menjadi sakit • Untuk itu dikembangkan aspek sehat  dibuat pendekatan keluarga dengan tujuan menyehatkan keluarga • Dibuat indikator keluarga sehat sebagai ukuran tingkat kemajuan keluarga sehat di tiap wilayah 13
  • 14. UKM dan UKP harus seimbang • UKP: dilakukan oleh Puskesmas dan faskes lainnya (dokter praktek, dll) • UKM: Puskesmas adalah aktor utama dan koordinator semua kegiatan UKM di wilayahnya. • Kondisi sekarang belum seimbang  sebagai contoh dari sisi dana (kapitasi JKN dibanding BOK) • Harus diupayakan agar dana juga seimbang
  • 15. Rasio BOK/Kapitasi di Kota Cilegon Puskesmas BOK 2014 (Rp) Kapitasi JKN 2014 (Rp) BOK : JKN 2014 (%) Cilegon 66.000.000,- 921.697.500,- 7,2 % Cibeber 80.000.000,- 1.101.140.000,- 7,3 % Citangkil 105.000.000,- 1.175.341.500,- 9,0 % Ciwandan 80.000.000,- 1.474.161.500,- 5,4 % Pulomerak 80.000.000,- 1.002.193.500.- 8,0 % Purwakarta 77.000.000,- 687.733.500,- 11,2 % Grogol 65.000.000,- 675.799.500,- 9,6 % Jombang 95.000.000,- 1.009.068.000,- 9,4 % Jumlah 745.900.000,- 8.046.935.000,- 9,3 %
  • 16. PENTAHAPAN PROGRAM INDONESIA SEHAT 2015-2019 2015 2016 2017 2018 2019 KELUARGA SEHAT NUSANTARA SEHAT 16 470 PUSKESMAS, 9 Prov 64 Kab 2238 PUSKESMAS, 9 Prov 64 Kab 5085 PUSKESMAS, 9 Prov 203 Kab SEMUA PUSKESMAS 34 Prov 352 Kab 120PUSKESMAS 15 Prov 44 kab 960 Nakes PUSKESMAS 20 Prov 69 kab 1.280 NAKES 150 PUSKESMAS 19 Prov 64 kab 1.200 NAKES140 PUSKESMAS 18 Prov 59 kab 1.120 NAKES 130 PUSKESMAS 17 Prov 54 kab 1.040 NAKES DTPK NON - DTPK
  • 17. Road-map “total coverage” seluruh kab/kota 2016 2017 2018 2019 Provinsi 9 34 34 34 Kab/Kota 64 516 516 516 Puskesmas 470 30% 60% 100% Jumlah Puskesmas 470 2926 5852 semua Setelah terbit Permenkes nomer 43 tahun 2016 tentang SPM  roadmap PIS DPK berubah total
  • 18. AREA PRIORITAS PROGRAM KESEHATAN  KESEHATAN IBU: - MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU (AKI)  KESEHATAN ANAK: - MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) - MENURUNKAN PREVALENSI BALITA PENDEK (STUNTING)  PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR: - MEMPERTAHANKAN PREVALENSI HIV-AIDS <0,5 - MENURUNKAN PREVALENSI TUBERKULOSIS - MENURUNKAN PREVALENSI MALARIA  PENGENDALIAN PENYAKIT TDK MENULAR - MENURUNKAN PREVALENSI HIPERTENSI - MEMPERTAHANKAN PREVALENSI OBESITAS PADA 15,4 - MENURUNKAN PREVALENSI DIABETES - MENURUNKAN PREVALENSI KANKER - MENINGKATKAN KESEHATAN JIWA 18
  • 19. DUA “SAYAP” PUSKESMAS 19 PUSKESMAS UKPUKM • JAMINANKESEHATAN NASIONAL • PENGUATANYANKES • PEMB.BERWAWASAN KES • PEMBERDAYAANMASY • PENDEKATANKELUARGA
  • 20. UPAYA PUSKESMAS MENCAPAI KECAMATAN SEHAT Kecamatan SehatIKS Pembangunanwilayahber- wawasankesehatan&UKM Pemberdayaan masyarakat Pelayanankesehatan perorangantkpertama(UKP) Manajeme n Puskesmas (P-1,P-2,P-3) RekamMedik SIMPUS SIKKa (Sistem Informasi Kesehatan Keluarga) IMS ITS Pemberdayaan keluarga UKBM Desa /Kelu rahan Sehat IIS IMS : INDIKATOR MASYARAKAT SEHAT ITS : INDIKATOR TATANAN SEHAT UKBM : UPAYAKESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT IKS IIS : INDEKS KELUARGA SEHAT : INDIKATOR INDIVIDU SEHAT 20
  • 21. PENDEKATAN KELUARGACARA KERJA PUSKESMAS YG TDK HANYA MENYELENGGARAKAN PELAYANAN KESEHATAN DI DLM GEDUNG, MELAINKAN JUGA KELUAR GEDUNG DG MENGUNJUNGI KELUARGA2 DI WILAYAH KERJANYA (TDK HANYA MENGANDALKAN UKBM YG ADA)  PENDEKATAN PELAYANAN YG MENGINTEGRASIKAN UKP & UKM  SECARA BERKESINAMBUNGAN  DG TARGET KELUARGA  DIDASARI DATA & INFORMASI DARI PROFIL KES KELUARGA DG TUJUAN: 1. MENINGKATKAN AKSES KELUARGA THD PELAYANAN KES YG KOMPREHENSIF 2. MENDUKUNG PENCAPAIAN SPM KAB/KOTA & SPM PROVINSI 3. MENDUKUNG PELAKSANAAN JKN 4. MENDUKUNG TERCAPAINYA PROGRAM INDONESIA SEHAT  PENGEMBANGAN DARI KUNJUNGAN RUMAH & PERLUASAN DARI UPAYA PERAWATAN KES MASY (PERKESMAS) 21
  • 22. Pendekatan keluarga Puskesmas Keluarga 1. Rumah Desa Sehat: Bumil, Balita, Usila 2. UKS/M: Usia Sekolah 3. UKK: Usia produktif Keluarga KeluargaKeluarga Keluarga 22
  • 23. Apa yang baru? 1. Pendekatan keluarga sudah pernah dilakukan seperti pada program Perkesmas (perawatan kesehatan masyarakat) dan PHBS tatanan rumah tangga. 2. Yang baru adalah: – Cakupannya: total coverage, Puskesmas harus mempunyai database kesehatan seluruh keluarga di wilayah kerjanya – Substansinya: 12 indikator terpilih mewakili 4 masalah kesehatan prioritas yang akan ditanggulangi selama 5 tahun ini 23
  • 24. Kenapa harus pro-aktif ke keluarga? • Pro-aktif ke keluarga saat ini merupakan keharusan, alasan rasionalnya sbb.: • Disampaikan 2 contoh masalah kesehatan yang dalam Renstra 2015 – 2019 menjadi prioritas –Masalah status gizi khususnya stunting (pendek) –Penyakit Tidak Menular (PTM) khususnya hipertensi, diabetes mellitus dan obesitas 24
  • 26. 20.2 76.4 3.3 0.0 20.0 60.0 40.0 80.0 100.0 > 52 cm Proporsi Panjang Badan Lahir: 2013*) <48 cm 48 - 52 cm *) Berdasarkan 45% sampel balita yang punya catatan
  • 28. Perkembangan bayi menurut panjang lahir bayi 20.8 8.3 79.2 91.7100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 < 50cm ≥ 50cm Suspect Normal Sumber: Studi Kohor Tumbuh Kembang Anak, Balitbangkes, 2013
  • 29. Difference between stunted and normal children on various indicators of cognitive development *** *** *** *** *** *** *** *** *** *** *** ** ** *** *** *** ** p >.01 and p< .001 *** p >.001
  • 30. Dinamika perubahan stunting Perkembangan st. gizi (0-2) – (4-6) tahun Status gizi usia (7-9) tahun Normal (%) Pendek (%) Jumlah Normal  normal 89,9 10,1 138 Normal  pendek 40,5 59,5 42 Pendek  normal 84,3 15,7 51 Pendek  pendek 22,9 77,1 70 Jumlah 66,4 33,6 301 Sumber: Aryastami, 2014
  • 31. Rekomendasi • Balita normal, harus terus dijaga agar tetap normal, tidak menjadi stunting  pemantauan berkala sangat diperlukan • Bayi/balita stunting, harus segera diintervensi agar kembali normal  deteksi dini stunting mutlak diperlukan • Cakupan penimbangan posyandu cenderung turun  mengandalkan posyandu saja tidak cukup • Perlu pendekatan keluarga secara total
  • 32. Kecenderungan Frekuensi Pemantauan Pertumbuhan Balita dalam 6 bulan Terakhir: 2007-2013 45.4 29.1 25.5 44.6 21.1 20.0 10.0 0.0 30.0 40.0 34.3 50.0 60.0 ≥ 4 kali Tidak Pernah1 – 3 kali 2007 2013
  • 34. Penyebab Kematian Usia Kerja Usia Penyebab Utama Kematian % 35-44 Tahun (Laki-laki) 1. Ischaemic heart diseases 9,7 2. Respiratory Tuberculosis 8,2 3. Other heart diseases 7,8 35-44 Tahun (Perempuan) 1. Cerebrovascular 10,8 2. Other heart diseases 7,0 3. Respiratory Tuberculosis 6,1 45-54 Tahun (Laki-laki) 1. Cerebrovascular diseases 16,3 2. Ischaemic heart diseases 11,3 3. Diabetes mellitus 8,6 45-54 Tahun (Perempuan) 1. Cerebrovascular diseases 18,0 2. Diabetes mellitus 9,9 3. Ischaemic heart diseases 7,9
  • 35. Hasil Laboratorium Penduduk Hasil Pemeriksaan Laboratorium (%) Proporsi penderita DM 6,9% Proporsi Kholesterol tidak normal 35,9% Proporsi HDL tidak normal 22,9% Proporsi LDL tidak normal 76,1% Proporsi Trrgliserida tidak normal 24,9% Proporsi Kreatinin tidak normal 6,0% Source: Riskesdas 2013
  • 36. Prevalensi Penyakit Tidak Menular Utama pada Usia 15 s/d 64 tahun Berdasarkan Diagnosis Tenaga Kesehatan Penyakit Prevalensi (%) 15 - 24 25 - 34 35 - 44 45 - 54 55 - 64 Stroke 1.1 1.6 2.9 8.1 15.5 Diabetes Mellitus * 0.6 1.8 5.0 10.5 13.5 Tumor 2.4 4.2 7.1 8.7 8.8 Penyakit Jantung 0.3 0.5 1.0 1.9 2.5 Hipertensi 0.9 2.5 6.3 11.9 17.2 * Populasi perkotaan (melalui pembuluh darah vena dan 2 jam pembebanan glukosa) Sumber: RISKESDAS 2007
  • 37. Beban PTM, penduduk usia >15 tahun Penyakit (%) (#) Stroke 1.21 1,2 juta Hipertensi 25.8 42,1 juta Obesitas sentral 26.6 44,3 juta Diabetes Mellitus 6.9 8,9 juta Note: • Cakupan hipertensi oleh nakes  36.8% • Cakupan diabetes mellitus oleh nakes  30.4% • Sekitar 2/3 penderita tidak tahu bahwa dirinya menderita PTM Source: Riskesdas 2013
  • 38. Faktor yang berpengaruh terhadap Hipertensi dan Diabetes Melitus
  • 39. Intervensi untuk Penangulangan PTM JKN Puskesmas 1/3 2/3 Agents of Change Faktor Risiko (MASYARAKAT) 1 2 3 1. Meningkatkan kualitas leyanan primer dikaitkan dengan JKN 2. Pro-aktif menjangkau sasaran (UKK, UKBM), yang menderita PTM diminta jadi peserta JKN 3. Menanggulangi faktor risiko melalui pemicuan tokoh masyarakat atau kader
  • 40. Rekomendasi • Penderita PTM segera diminta menjadi anggota JKN • Kembangan deteksi dini dengan memperbanyak Posbindu PTM, Upaya Kesehatan Masjid/Gereja, Pemeriksaan gratis PTM di Mall dan Tempat2 Umum • Kembangkan pemicuan terhadap Agent of Change untuk mengendalikan faktor risiko PTM
  • 41. Kecenderungan Frekuensi Pemantauan Pertumbuhan Balita dalam 6 bulan Terakhir: 2007-2013 45.4 29.1 25.5 44.6 21.1 20.0 10.0 0.0 30.0 40.0 34.3 50.0 60.0 ≥ 4 kali Tidak Pernah1 – 3 kali 2007 2013
  • 42. 42 Catatan: 1. Dpt ditambahkan Indikator Lokal sesuai kebutuhan setempat 2. Dpt sekaligus digunakan sebagai indikator PHBS tatanan rumah tangga Indikator Keluarga Sehat A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak: 1 Keluarga mengikuti KB 2 Ibu bersalin di faskes 3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan 5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular: 6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar 7 Penderita hipertensi berobat teratur 8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan C Perilaku dan kesehatan lingkungan: 9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok 10 Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih 11 Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat 12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
  • 43. Karakter indikator yang berbeda • Dari 12 indikator keluarga sehat, ada 4 indikator yang sasaran yang berubah: 1. Ibu bersalin di faskes 2. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 3. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan 4. Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan • Ke 4 indikator ini akan tetap merupakan prioritas (walaupun cakupannya sudah tinggi), karena sasarannya akan terus berganti, jadi pada tahun berikutnya selalu dimuali dari 0 (nol)
  • 44. DEFINISI OPERASIONAL NO INDIKATOR UTAMA DEFINISI OPERASIONAL 1 Keluarga mengikuti program KB Jika keluarga merupakan pasangan usia subur, suami atau isteri atau keduanya terdaftar secara resmi sebagai peserta/akseptor KB dan/atau menggunakan alat kontrasepsi. 2 Ibu bersalin di fasilitas kesehatan Jika di keluarga terdapat ibu pasca bersalin (usia bayi 0-12 bulan), persalinan ibu tersebut dilakukan di rumah sakit atau puskesmas atau klinik. 3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap Jika di keluarga terdapat anak (usia 1-2 tahun), telah mendapatkan imunisasi HB0, BCG, DPT-HB1, DPT-HB2,DPT-HB3, Polio1, Polio2, Polio3, Polio4 dan Campak. 4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan Jika di keluarga terdapat bayi usia >6-18 bulan, bayi tersebut selama 6 bulan pertama (usia 0-6 bulan) hanya diberi air susu ibu (ASI) saja (ASI eksklusif
  • 45. DEFINISI OPERASIONAL NO. INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL 5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan Jika di keluarga terdapat balita, terhadap balita tersebut bulan yang lalu ditimbang berat badannya untuk dicatat di Posyandu. 6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar Jika di keluarga terdapat anggota keluarga usia >15 tahun menderita batuk sudah 2 (dua) minggu berturut-turut belum sembuh atau didiagnogsis sebagai penderita Tuberkulosis (TB) Paru, penderita tersebut berobat sesuai dengan petunjuk dokter/petugas kesehatan. 7 Penderita hipertensi berobat teratur Jika di keluarga terdapat anggota keluarga usia >15 tahun yang berdasar pengukuran adalah penderita tekanan darah tinggi (hipertensi), ia berobat sesuai dengan petunjuk dokter/petugas kesehatan. 8 Penderita gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan Jika di keluarga terdapat anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa berat, penderita tersebut diobati / tidak ditelantarkan dan / atau dipasung.
  • 46. DEFINISI OPERASIONAL NO. INDIKATOR UTAMA 9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok Jika tidak ada seorang pun anggota keluarga yang sering atau kadang-kadang menghisap rokok atau produk lain dari tembakau. Termasuk di sini adalah jika anggota keluarga tidak pernah atau sudah berhenti dari kebiasaan menghisap rokok atau produk lain dari tembakau. 10 Keluarga memiliki akses / memakai air bersih Jika keluarga memiliki akses air leding PDAM atau sumur pompa, atau sumur gali, atau mata air terlindung untuk keperluan sehari-hari. 11 Keluarga memiliki akses / menggunakan jamban sehat Jika keluarga memiliki atau menggunakan sarana untuk membuang air besar (kakus) berupa kloset atau leher angsa atau plengsengan. 12 Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN/askes Jika seluruh anggota keluarga memiliki kartu keanggotaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan/atau kartu kepesertaan asuransi kesehatan lainnya.
  • 47. 3 HAL YG DIPERLUKAN1. INSTRUMEN YG DIGUNAKAN DI TK KELUARGA, YI: - PROFIL KES KELUARGA (FAMILY FOLDER) - PAKET INFORMASI KES KELUARGA 2. FORUM KOMUNIKASI YG DIKEMBANGKAN UTK KONTAK DG KELUARGA, YI: - KUNJUNGAN RUMAH - FGD MELALUI DASA WISMA/PKK - KESEMPATAN KONSELING DI UKBM (MIS: POSYANDU) - FORUM2 YG SDH ADA DI MASY (REMBUG DESA, DLL) 3. KETERLIBATAN TENAGA MASY SBG MITRA, YI: - KADER KESEHATAN - PENGURUS ORGANISASI KEMASYARAKATAN SETEMPAT (MIS: PKK, KARANG TARUNA, DLL) 47
  • 49. Format rekapitulasi Family Folder Keluarga Indikator Suami Istri Balita by 0-6 bl Keluarga Keluarga mengikuti KB Ibu bersalin di faskes Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan Penderita TB Paru berobat sesuai standar Penderita hipertensi berobat teratur Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan Tidak ada anggota keluarga yg merokok Keluarga memiliki/memakai air bersih Keluarga memiliki/memkai jamban sehat Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes Indeks Keluarga Sadar Kesehatan (IKSK)
  • 50. Cara pengisian format • Kotak yang berwarna gelap tidak diisi karena tidak sesuai dengan anggota keluarga • Kotak yang kosong diisi sebagai berikut: –N: Negatif, bila tak layak isi, misalnya dalam keluarga tersebut tidak ada yang menderita tuberculosis, maka pada kolom TB ditulis NA –Y: ya, bila sesuai dengan yang tertulis –T: tidak, bila tidak sesuai dengan yang tertulis
  • 51. Format rekapitulasi Family Folder Keluarga Indikator Suami Istri Balita by 0-6 bl Keluarga Keluarga mengikuti KB Y Y 1 Ibu bersalin di faskes Y 1 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap N N Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan T 0 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan Y 1 Penderita TB Paru berobat sesuai standar N N N Penderita hipertensi berobat teratur T N 0 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan N N N Tidak ada anggota keluarga yg merokok T Y Y Y 0 Keluarga memiliki/memakai air bersih 1 Keluarga memiliki/memkai jamban sehat 1 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes Y Y Y Y 1 Indeks Keluarga Sadar Kesehatan (IKSK) 6/9
  • 53. Tingkat Nasional per 23 Januari 2017, Jam 12.48 WIB 23.024 34.492 206.315 16.596 20.368
  • 54. IKS Tingkat Nasional per 23 Januari 2017, Jam 12.48 WIB (Breakdown) 1 JAWATENGAH 56,1 % 43,3 % 51,3 % 47,7 % 79,6 % 17,0 % 22,8 % 3,7% 44,2 % 48,5 % 94,7 % 90,2 % 0.207 2 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 25% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 25% 50% 50% 50% 0.250 3 JAWATIMUR 31,0 % 29,6 % 28,4 % 30,6 % 64,5 % 9,2% 10,3 % 3,0% 38,6 % 28,5 % 90,6 % 86,8 % 0.086 4 BANTEN 24,7 % 27,2 % 32,3 % 36,1 % 64,6 % 17,1 % 11,6 % 4,3% 22,0 % 22,4 % 79,0 % 65,2 % 0.039 5 BALI 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 66,7 % 50% 50% 0% 0.333 6 NUSA TENGGARA BARAT 28,0 % 14,1 % 10,3 % 15,5 % 31,1 % 1,5% 4,8% 0% 14,9 % 26,4 % 56,8 % 50,7 % 0.068 7 KALIMANTAN TENGAH 22,2 % 0% 8,3% 8,3% 8,3% 7,7% 6,7% 0% 22,2 % 22,2 % 38,9 % 33,3 % 0.056 8 SULAWESI SELATAN 31,5 % 31,4 % 36,1 % 38,5 % 62,3 % 8,1% 20,8 % 3,4% 36,3 % 44,6 % 89,1 % 79,6 % 0.130 9 SULAWESI TENGGARA 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0 10 GORONTALO 40% 40% 0% 0% 66,7 % 25% 20% 0% 31,3 % 87,5 % 87,5 % 37,5 % 0.250 11 SULAWESI BARAT 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0 12 MALUKU 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 100 % 0% 100 % 100 % 0 13 MALUKUUTARA 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0 14 PAPUA 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0 15 PAPUABARAT 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 22,2 % 22,2 % 22,2 % 22,2 % 0.222 Σ Keluarga Bernilai"Y" 128393 9862 11657 13280 56444 3214 14956 587 125527 141169 292923 274239 53650 Total Keluarga - Σ Keluarga Bernilai"N" 266621 27039 27943 32515 77887 24195 75021 18019 319692 319419 319253 319069 319692 % CakupanINDONESIA SEHAT 48,2 % 36,5 % 41,7 % 40,8 % 72,5 % 13,3 % 19,9 % 3,3% 39,3 % 44,2 % 91,8 % 85,9 % 0.168 TIDAKSEHA T
  • 55. IKS Tingkat Nasional per 23 Januari 2017, Jam 12.48 WIB (Breakdown) INDIKATOR NO PROPINSI Keluarga mengikuti program Keluarga Berencan a(KB) Ibu melakuka n persalinan di fasilitas kesehatan Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif Balita mendapat kan pemataua n pertumbu han Penderita tuberkulo sis paru mendapat kan pengobat an sesuai standar Penderita hipertensi melakuka n pengobat an secara teratur Penderita gangguan jiwa mendapat kan pengobat an dan tidak ditelantar kan Anggota keluarga tidakada yang merokok Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Keluarga mempuny ai akses sarana air bersih Keluarga mempuny ai akses atau menggun akan jamban sehat IKS 1 SUMATERA UTARA 40,0% 13,8% 8,7% 8,2% 28,5% 1,2% 8,5% 0,4% 21,9% 25,9% 67,2% 67,2% 0.078 2 SUMATERA SELATAN 61,6% 43,4% 48,1% 48,1% 78,6% 9,6% 14,9% 3,8% 24,0% 70,0% 87,5% 73,5% 0.161 3 LAMPUNG 44,3% 41,7% 34,4% 30,9% 64,6% 7,5% 32,7% 2,7% 22,8% 36,1% 90,9% 86,6% 0.088 4 DKIJAKARTA 37,5% 19,8% 25,8% 25% 52,1% 15,2% 20,7% 1,2% 38,6% 61,5% 86,0% 85,3% 0.226 5 JAWABARAT 23,9% 23,2% 20,9% 23,8% 58,8% 12,2% 12,5% 1,6% 31,2% 27,1% 86,5% 82,8% 0.064 6 JAWATENGAH 56,1% 43,3% 51,3% 47,7% 79,6% 17,0% 22,8% 3,7% 44,2% 48,5% 94,7% 90,2% 0.207 7 JAWATIMUR 31,0% 29,6% 28,4% 30,6% 64,5% 9,2% 10,3% 3,0% 38,6% 28,5% 90,6% 86,8% 0.086 8 BANTEN 24,7% 27,2% 32,3% 36,0% 64,6% 17,0% 11,6% 4,3% 22,0% 22,4% 79,0% 65,2% 0.039 9 SULAWESI SELATAN 31,5% 31,3% 36,1% 38,4% 62,3% 8,0% 20,7% 3,4% 36,3% 44,6% 89,1% 79,6% 0.130 Σ KeluargaBernilai "Y" 128512 9865 11666 13290 56476 3214 14965 587 125609 141269 293170 274469 53672 Total Keluarga - Σ Keluarga Bernilai "N" 266824 27032 27942 32517 77915 24187 75068 18013 319938 319665 319499 319315 319938 % Cakupan INDONESIASEHAT 48,2% 36,5% 41,8% 40,9% 72,5% 13,3% 19,9% 3,3% 39,3% 44,2% 91,8% 86,0% 0.168 TIDAKSEHAT
  • 56. IKS Tingkat Provinsi Jawa Tengah per 23 Januari 2017, Jam 12.48 WIB IKSatau INDIKATOR NO KOTA / KABUPATEN Keluarga mengikuti program Keluarga Berencan a(KB) Ibu melakuka n persalinan di fasilitas kesehatan Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif Balita mendapat kan pemataua n pertumbu han Penderita tuberkulo sis paru mendapat kan pengobat an sesuai standar Penderita hipertensi melakuka n pengobat an secara teratur Penderita gangguan jiwa mendapat kan pengobat an dan tidak ditelantar kan Anggota keluarga tidakada yang merokok Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehata n Nasional (JKN) Keluarga mempuny ai akses sarana air bersih Keluarga mempuny aiakses menggun akan jamban sehat 1 BANJARNEG ARA 100 0 0 0 100 0 0 0 100 100 100 100 1 2 BANYUMAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 BATANG 56,4 32,3 41,4 39,0 76,1 8,6 15,1 2,4 39,1 45,1 92,0 83,7 0.178 4 BLORA 0 0 0 0 0 0 0 0 100 100 100 100 0 5 KOTA SEMARANG 52,6 58,1 64,9 58,3 86,5 17,3 23,7 4,8 52,3 62,2 97,5 97,3 0.280 6 PATI 69,8 39,6 44,8 46,4 77,3 17,7 22,8 3,0 44,6 42,7 93,6 91,5 0.206 7 PEKALONGA N 50,4 37,1 46,9 42,2 75,5 16,5 20,7 3,6 35,5 38,6 92,5 81,9 0.133 8 PEMALANG 26 24,3 19,4 21,1 42,1 14,7 7,9 0 34,9 29,7 81,4 67,4 0.058 9 TEGAL 44,4 82,3 90,2 58,1 88,0 44,9 31,5 20,5 39,3 34,0 97,8 87,7 0.119 10 WONOGIRI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 WONOSOBO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Σ KeluargaBernilai "Y" 95682 5860 7684 8513 37039 2064 10211 307 91296 100065 195326 185910 42797 Total Keluarga -Σ Keluarga Bernilai"N" 170408 13497 14952 17825 46523 12113 44826 8251 206460 206254 206233 206145 206460 % CakupanPROPINSI JAWATENGAH 56,1% 43,4% 51,4% 47,8% 79,6% 17,0% 22,8% 3,7% 44,2% 48,5% 94,7% 90,2% 0.207 TIDAKSEHAT
  • 57. IKS Tingkat Kab. Pati per 23 Januari 2017, Jam 12.48 WIB INDIKATOR NO KECAMATAN Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana(KB) Ibumelakukan persalinan di fasilitas kesehatan Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap Bayimendapat air susu ibu (ASI)eksklusif Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuaistandar Penderita hipertensi melakukan pengobatan secarateratur Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan Anggota keluarga tidak ada yang merokok Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional(JKN) Keluarga mempunyai akses sarana air bersih Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat IKS 1 BATANGAN 67,0 29,3 40,4 48,1 77,7 4,5 11,8 0 40,7 52,6 94,8 93,7 0.242 2 CLUWAK 79,3 96,5 90,5 69,3 85,6 64,3 13,7 23,3 44,9 50,1 99,2 99,1 0.221 3 DUKUHSETI 73,2 53,8 59,1 59,0 85,9 42,7 74,4 6,5 43,6 39,6 71,2 97,3 0.195 4 GABUS 78,9 21,8 30,9 26,4 63,9 11,0 9,0 1,5 51,4 22,6 92,5 91,8 0.162 5 GEMBONG 71,6 100 100 83,9 82,1 100 77,7 0 47,7 35,4 100 99,6 0.252 6 GUNUNGWUNGKAL 51,9 81,6 86 89,9 97,0 39,4 15,8 22,2 68,5 29,9 98,1 98,6 0.171 7 JAKEN 68,9 84,1 98,2 93,7 99,1 53,3 28,4 0 36,8 47,9 98,6 88,9 0.160 8 JAKENAN 89,4 59,6 68,7 70,9 91,7 2,8 13,0 6,9 34,7 32,0 96,9 98,0 0.174 9 JUWANA 85,9 90,4 93,8 91,4 92,5 31,4 7,2 0 51,3 53,6 99,5 99,1 0.303 10 KAYEN 50,6 95,1 99,4 94,6 97,5 26,5 37,0 20,7 42,2 49,6 97,9 90,6 0.183 11 MARGOREJO 63,2 43,6 51,9 52,2 77,3 23,1 10,1 2,7 40,9 44,4 94,4 90,6 0.180 12 MARGOYOSO 79,5 77,6 82 47,4 86,7 67,2 48,8 9,7 46,3 57,9 98,9 98,3 0.334 13 PATI 90,1 18,0 24,5 30,9 66,6 7,1 47,2 1,7 51,0 49,6 92,0 92,3 0.368 14 PUCAKWANGI 68,3 46,5 48,7 56,4 79,6 13,9 16,4 7,3 43,7 33,6 95,8 88,7 0.134 15 SUKOLILO 69,6 44,6 52,8 53,3 80,3 7,2 22,0 0,9 35,1 49,6 96,0 75,9 0.137 16 TAMBAKROMO 27,7 1,8 3,3 4,1 13,5 0,2 3,0 0 15,2 14,3 42,6 41,9 0.066 17 TAYU 74,1 67,1 73 66,7 87,7 31,5 9,2 1,5 48,3 45,7 98,0 96,9 0.228 18 TLOGOWUNGU 81,1 93,5 95,1 95,6 96,5 40 41,9 14,3 53,8 52,1 99,7 99,2 0.321 19 TRANGKIL 86,3 37,2 44,9 45 79,3 13,2 21,9 15,4 36,8 43,5 96,3 93,2 0.188 20 WEDARIJAKSA 71,1 83,8 91,2 71,1 94,1 63,2 19,7 17,4 40,3 50,0 99,1 97,7 0.215 21 WINONG 71,6 59,6 45,9 50,2 82,2 20,2 30,5 5,8 56,9 33,0 96,4 91,8 0.225 Σ Keluarga Bernilai "Y" 29852 1353 1664 2036 8392 544 2652 71 23223 22238 48705 47589 10728 Total Keluarga - Σ Keluarga Bernilai"N" 42736 3411 3710 4380 10853 3075 11640 2327 52081 52045 52037 52033 52081 % Cakupan KOTA / KAB. PATI 69,9% 39,7% 44,9% 46,5% 77,3% 17,7% 22,8% 3,1% 44,6% 42,7% 93,6% 91,5% 0.206 TIDAKSEHAT
  • 58. Database IKS tingkat Puskesmas Indikator A B C D E F G H Puskesmas KB 56.3% 62.7% 74.2% 70.6% 80.8% 61.3% 60.9% 26.2% 71.3% Linfaskes 54.9% 98.7% 89.6% 82.7% 46.3% 58.0% 31.1% 43.7% 70.4% Imunisasi 43.0% 17.8% 23.4% 30.9% 17.3% 44.0% 34.3% 39.3% 33.6% ASI eks 32.4% 58.2% 52.9% 48.8% 27.3% 34.2% 18.3% 25.8% 41.5% Timbang 45.0% 93.7% 78.9% 84.9% 52.3% 57.7% 62.1% 41.4% 69.1% TB IKS 26.1% 64.5% 35.9% 29.5% 21.0% 32.6% 47.7% 35.4% 42.9% HT IKS 23.3% 34.0% 30.5% 23.4% 27.8% 32.4% 21.7% 12.8% 29.3% Jiwa IKS 47.7% 49.0% 47.3% 43.3% 49.5% 47.3% 48.3% 38.5% 47.8% Rokok 48.7% 51.9% 51.0% 48.5% 27.3% 47.1% 41.7% 32.0% 48.0% Air bersih 85.5% 91.0% 89.4% 85.0% 47.9% 82.6% 73.2% 56.2% 84.2% Jamban 69.9% 81.9% 60.3% 48.0% 58.9% 61.3% 52.4% 29.6% 63.8% JKN 49.2% 75.3% 48.5% 58.6% 50.0% 91.6% 67.8% 68.3% 57.7% IKS 0.539 0.761 0.573 0.531 0.385 0.665 0.511 0.322 0.583
  • 59. Perkembangan pendataan IKS Okt 2016 Nop 2016 7 Des 2016 23 Jan 2017 29 Jan 2017 Lampung - - 5.756 16.596 17.836 DKI Jakarta 532 547 613 NA 1.853 Jateng 7.978 49.529 113.915 206.315 211.802 Banten - 2.113 7.381 23.024 24.894 Sulsel 2.602 7.324 15.983 20.368 36.134 Jatim - - - 20.368 21.993 Jabar - - - - 8.113 Sumut - - - - 9.975
  • 60. 60 No. Indikator Desa P Desa R Desa S Desa T Desa W Desa F Desa Y Desa K Desa N Puskes./ Kec. U 1 Keluarga mengikuti programKB 56,3% 62,7% 74,2% 70,6% 80,8% 61,3% 60,9% 45,7% 26,2% 71,3% 2 Persalinan ibu di fasilitaskesehatan 54,9% 98,7% 89,6% 82,7% 46,3% 58,0% 31,1% 25,6% 43,7% 70,4% 3 Bayi mendapat imunisasidasar lengkap 43,0% 17,8% 23,4% 30,9% 17,3% 44,0% 34,3% 30,3% 39,3% 33,6% 4 Bayi mendapat ASIeksklusif 32,4% 58,2% 52,9% 48,8% 27,3% 34,2% 18,3% 15,1% 25,8% 41,5% 5 Pertumbuhan balitadipantau 45,0% 93,7% 78,9% 84,9% 52,3% 57,7% 62,1% 56,3% 41,4% 69,1% 6 Penderita TB Paru berobat sesuaistandar 26,1% 64,5% 35,9% 29,5% 21,0% 32,6% 47,7% 21,8% 35,4% 42,9% 7 Penderita hipertensi berobatteratur 23,3% 34,0% 30,5% 23,4% 27,8% 32,4% 21,7% 24,0% 12,8% 29,3% 8 Penderita gangguan jiwa tidakditelantarkan dandiobati 47,7% 49,0% 47,3% 43,3% 49,5% 47,3% 48,3% 45,3% 38,5% 47,8% 9 Anggota keluarga tidak ada yangmerokok 48,7% 51,9% 51,0% 48,5% 27,3% 47,1% 41,7% 45,5% 32,0% 48,0% 10 Keluarga sudah menjadi anggotaJKN 85,5% 91,0% 89,4% 85,0% 47,9% 82,6% 73,2% 79,8% 56,2% 84,2% 11 Keluarga mempunyai sarana airbersih 69,9% 81,9% 60,3% 48,0% 58,9% 61,3% 52,4% 63,1% 29,6% 63,8% 12 Keluarga menggunakan jamban sehat 49,2% 75,3% 48,5% 58,6% 50,0% 91,6% 67,8% 66,8% 68,3% 57,7% Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0,539 0,761 0,573 0,531 0,385 0,665 0,511 0,540 0,322 0,583 KECAMATAN U – Tujuan: Meningkatkan IKS Tk Kecamatan jadi 0,700 Masalah Kes (PHBS): 1. Banyak (70,7%) penderita Hipertensi tidak berobat secara teratur 2. Banyak (66,4%) bayi yang belum men- dapat imunisasi dasar lengkap 3. Terdapat 2 desa yg IKS-nya sangat ren- dah (Desa W & Desa N) Rumusan Intervensi (misal): 1. Kampanye tk. kecamatan ttg Hipertensi, imunisasi dasar lengkap, ASI eksklusif, dan TB Paru 2. Pengembangan Desa, khususnya di Desa W & Desa N utk mengorganisasi upaya masy (UKBM) guna mengatasi masalah kes IKS Tk Kecamatan = 0,583  Kecamatan Dg Keluarga Pra Sehat
  • 62. Pelatihan tekpro dan bika (bina keluarga) Kesi Kesa Gizi Tub HT Jiwa Air Jamban Promkes Pelatihan tekpro (teknis program) Pelatihan bika (bina keluarga)
  • 63. Jenis Pelatihan 1. Pelatihan tekpro (teknis program): ahli program  sabuk putih sampai hitam untuk satu program  untuk para pengelola program 2. Pelatihan bika (bina keluarga): ahli membina keluarga  sabuk putih untuk semua jenis program  untuk pengelola bina keluarga (perawat, bidan, kemas) 3. Pelatihan manajemen Puskesmas (semua fungsi: Bangwaskes, Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Keluarga, UKM dan UKP)
  • 64. Saatnya untuk diterapkanPendekatan keluarga ini sangat tepat untuk dilaksanakan sekarang ini, karena: • Dukungan SPM baru menurut UU 23/2014 • Teknologi komputer yang sangat memudahkan pendataan dan analisisnya • Ketersediaan SDM yang lebih baik • Dana operasional cukup (tersedia BOK dan BOP) • Komitmen yang tinggi 64
  • 65. IKS menjamin peningkatan kualitas bangsa • Pendekatan keluarga sehat dengan mengembangkan IKS (Indikator Keluarga Sehat) apakah menjamin terjadinya peningkatan derajat kesehatan yang pada gilirannya meningkatkan kualitas bangsa? • Dengan menggunakan data Riskesdas 2013, terdapat korelasi yang kuat antara IPM (Indeks Pembangunan Manusia), IPKM (Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat) dan IKS (Indeks Kesehatan Keluarga) 65
  • 66. Hubungan IPM - IPKM Ekonomi Pendidikan Kesehatan IPM (Index Pembangunan Manusia) Umur Harapan Hidup (UHH) Diurai lebih lanjut dengan IPKM (30 indikator kesehatan)
  • 67. Ternyata juga ada korelasi kuat antara IPKM dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 6767 r = 0.68 R2 = 0.47  JIKA IPKM NAIK, MAKA IPM NAIK  IKS NAIK, MAKA IPM NAIK
  • 68. 68 Dengan menggunakan data Riskesdas 2013, terbukti ada korelasi yang kuat antara IKS (Indeks Keluarga Sehat) dan IPKM (Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat)  JIKA IKS NAIK, MAKA IPKM NAIK r = 0.8 R2 = 0.64
  • 69. IKS akan menyehatkan JKN • IKS akan memperkuat UKM sehingga kasus berat bisa dikurangi • Proporsi sectio caesaria akan berkurang • Intervensi pada PTM dengan mengendalikan faktor risikonya  akan mengurangi penyakit jantung, stroke, dll • Intervensi pada ATM (AIDS, Tuberkulosis dan Malaria)  akan mengurangi kejadian penyakit infeksi 69
  • 70. Jumlah kasus Biaya klaim (Rp Milyar) Sebaran kasus & biaya per jenis penyakit: RANAP
  • 71. IKS sebagai media advokasi Dengan IKS dapat dibuat: • Ranking provinsi setiap tahun • Ranking kab/kota setiap tahun  untuk meningkatkan APBD Kesehatan • Rangking Puskesmas setiap tahun  untuk meningkatkan efektivitas pemanfaatan dana BOK, BOP, Kaitasi JKN • Rangking desa/kelurahan setiap tahun  untuk memanfaatkan dana desa bagi kesehatan 71
  • 72. 72 Pemantauan (P3) DILAKUKAN SELAMA KEGIATAN BERJALAN Pemantauan/monitoring oleh Puskesmas: • Pemantuan dapat dilakukan melalui loka- karya mini (LOKMIN) Puskesmas • Pemantauan untuk melihat kesesuaian kegiatan antara POA dan pelaksanaannya. • Pada tengah tahun dapat dilakukan review seberapa jauh peningkatan keluarga sehat telah terjadi  Pemantauan/monitoring oleh Dinkes Kab/ Kota dst: Pelaksanaan pelaporan Puskesmas, terinte- grasi dg sistem pelaporan yg ada (SP2TP)
  • 73. 73 PANGKALAN DATA DI PUSKESMAS PANGKALAN DATA DI DINKES KAB/KOTA PANGKALAN DATA DI DINKES PROVINSI Pelaporan Puskesmas PANGKALAN DATA DI KEMENKES PROFIL KESEHATAN KELUARGA INDEKS KELUARGA SEHAT (IKS) IKS TK. DESA/KEL IKSTK. KECAMATAN IKSTK. KAB/KOTA IKSTK. PROVINSI IKS TK. NASIONAL Pelaporan Dinkes Kab/Kota Pelaporan Dinkes Provinsi IMS, ITS, IIS TK. DESA/ KEL DESA/KEL. SEHAT IMS, ITS, IIS TK. KEC. KEC. SEHAT IMS, ITS, IIS TK. KAB/ KOTA KAB/KOTA SEHAT IMS, ITS, IIS TK. PROV. PROVINSI SEHAT IMS, ITS, IIS TK. NASIO- NAL INDONESIA SEHAT Dari Keluarga Sehat Menjadi Indonesia Sehat
  • 74. 74
  • 75. 75 PERAN DINKES SECARA UMUM AGAR PERMENKES NO. 75 TH 2014 TTG PUSKESMAS DILAKSA- NAKAN DG SUNGGUH2 SECARA KHUSUS:  PENGEMBANGAN SUMBER DAYA - SDM: TENAGA PEMBINA KELUARGA, TENAGA PEMBINA DESA/UKBM, TENAGA PERENCANAAN, DLL (TERMASUK PELATIHANNYA) - SUMBER DAYA LAIN: PROFIL KESGA, PAKET INFORMASI KESGA, PER- ALATAN, DANA, DLL  KOORDINASI & BIMBINGAN: RAPAT KOORDINASI, SUPERVISI, KONSUL- TASI, DLL  PEMANTAUAN & PENGENDALIAN: SISTEM PENCATATAN & PELAPORAN, PENGHITUNGAN INDEKS KELUARGA SEHAT (IKS) UTK KOMPETISI SEHAT (BENCHMARKING)
  • 76. 76 Pemda: Tamanuntuk aktifitas fisik Car FreeDay Kemenparekraf: Pariwisata Olahraga Kemenkes:Surveilans penyakit Kemenperin: Fortifikasi, GGL Kemenkes: Pola GiziSeimbang Meningkatnya AKTIFITASFISIK Meningkatnya KONSUMSIBUAH &SAYUR Menurunnya MEROKOK Kemenpora: Gedung & Fasilitas Olahraga Menpan: Edaran ttg Olahraga di Kantor/Institusi Pemda: Kawasan TanpaRokok PKK, Pramuka: KarangKitri Kemenkeu: CukaiRokok YANKESDAS Pemda & KemPora KejuaraanOR KemendikbudK antinSehat Kemenkes: Screening Kanker, Hipertensi, PHBS Mendikbud& Menag: UKS, Kurikulum BPJS: Pencegahan Sekunder Kementan: Buah & sayurmurah BPOM:Jajanan AnakSekolah Kemenkes: 1000HPK LINGKUNGAN SEHAT 1000HPK Kemkominfo: Iklanlayanan masyakat Kemendag: Peredaran min. beralkohol Kemenhub: Jalur sepeda Pedestrian Olahraga & Aktifitas fisik Masy,Poco-Poco Kemendes: Lapangan desa KemenUKM: Minum Jamu KKP: Gemarikan Kemenhub: Keamanan Transportasi MENKO PMK, MENKO PEREKONOMIAN: Pengendalian Pelaksanaan Hidup Sehat Prevalensi Penyakit menurun 50% GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT BAPPENAS & Kemkeu : Perencanaan , Penganggaran,Monev Motto : “Sehat,Bugar,Produktif “ Pendekatan Keluarga
  • 77. PENGUATAN KESEHATAN MASYARAKAT T1 MENINGKATNYA STATUSKESEHATAN MASYARAKAT • AKI • AKB • BBLR • PHBS • LINTAS SEKTORAL, GERMAS • SDG’S • Program Kesmas yang terintegrasi dengan Lintas Program • PENDEKATAN KELUARGA • RPJPN • RPJMN- RPJMD BIDKES • SISTEM KESEHATAN NASIONAL (SKN • ARAHAN PRESIDEN • PETA STRATEGIS • PRIORITA S NASIONA L • ISU BARU Berjenjang mulai level Pusat, Provinsi, Kab/Kota, Kecamatan,Desa/Kel Optimalkan pemanfaatan dana yang ada di daerah: APBN, APBD, DAK, DanaPajak Rokok., kapitasi dan sumber lainnya INDONESIA SEHAT PENGUATAN EXTERNAL PENGUATAN INTERNAL
  • 78. SPM bidang Kesehatan • Permenkes nomer 43 tahun 2016 tentang SPM bidang Kesehatan • Punya kekuatan hukum yang mengikat, ada sanksi/hukuman untuk Pemda yang tidak melaksanakan SPM • Cakupan sangat luas: – Meliputi seluruh kelompok umur dari janin sampai lansia – Meliputi penyakit tidak menular dan penyakit menular yang besar prevalensinya
  • 79. KLASIFIKASI URU SAN PE ME RI NTAHAN KONKURENABSOLUT 1. POLITIK LUAR NEGERI 2. PERTAHANAN 3. KEAMANAN 4. YUSTISI 5. AGAMA 6. MONETER & FISKAL NASIONAL PILIHAN(8)WAJIB PELAYANAN DASAR (6) NON PELAYANAN DASAR (18) S P M URUSAN PEMERINTAHAN UMUM 1. PEMBINAAN WAWASAN KEBANGSAAN; 2. PEMBINAAN PERSATUAN KESATUAN; 3. PEMBINAAN KERUKUNAN ANTAR SARA 4. PKS; 5. KOORDINSASI TUGAS ANTARISNTANSI YG ADA DI DAERAH; 6. PENGEMBANGAN DEMOKRASI; 7. PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN YG BUKAN MRP KEWENANGAN DAERAH/ TDK DILAKSANAKAN INSTANSI VERTIKAL APBN FORKOPIMDA URUSAN PEMERINTAHAN 79 NSPK
  • 80. WAJIB PELAYANAN DASAR NON PELAYANAYAN DASAR S P M PILIHAN 1. Pendidikan 2. Kesehatan 3. PU & Penataan Ruang 4. Perumahan Rakyat & Kawasan Permukiman 5. Tramtibum & Linmas 6. Sosial Tenaga Kerja, Pemberdayaan Perempuan & Pelindungan Anak, Pangan, Pertanahan, LH, Adminduk & Capil, PMD, pengendalian pddk &KB, perhubungan, Kominfo, Koperasi, Usaha Kecil & Menengah, Penanaman Modal, Kepemudaan & Olahraga, Statistik, Persandian, Kebudayaan, Perpustakaan dan Kearsipan 1. Kelautan & Perikanan 2. Pariwisata 3. Pertanian 4. Kehutanan 5. ESDM 6. Perdagangan 7. Perindustrian 8. Transmigrasi Dibagi berdasarkan prinsip Eksternalitas, Akuntabilitas dan Efisiensi dan Kriteria tertentu URUSAN PEMERINTAHAN PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN 80
  • 81. PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH DAERAH 1. Menetapkan NSPK, paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak peraturan pemerintah mengenai pelaksanaan urusan konkuren diundangkan serta melaksanakan pembinaan dan pengawasan; 1. Dalam jangka waktu 2 (dua) tahun, Pusat belum menetapkan NSPK, Pemda melaksanakan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah; 2. Membatalkan kebijakan daerah yang tidak berpedoman pada NSPK; 2. Menetapkan kebijakan daerah untuk menyelenggarakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah berpedoman pada NSPK; 3. Menetapkan SPM 3. Memprioritaskan pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib yg berkaitan dengan Pelayanan Dasar berpedoman pada SPM KEWENANGAN PUSAT DAN DAERAH 81
  • 82. URUSAN KESEHATAN  Urusan kesehatan merupakan urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar, yang wajib diselenggarakan oleh semua daerah;  Pelaksanaan pelayanan dasar urusan kesehatan berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal (SPM);  Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan;  Pemerintah daerah harus mengalokasikan anggaran urusan kesehatan minimal 10% dari total belanja APBD di luar gaji (amanat Pasal 171 ayat (2) UU No. 36 Tahun 2009 Ttg Kesehatan dan Permendagri No. 37 Tahun 2014 Ttg Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran2015);  Pendanaan urusan kesehatan dapat bersumber dari APBN danAPBD. 82
  • 83. KEWAJIBAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH Salah satu Kewajiban Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah : (pasal 67 UU No. 23 Tahun2014) “Melaksanakan Program Strategis Nasional” Yang dimaksud dengan “Program Strategis Nasional” adalah program yang ditetapkan presiden sebagai program yang memiliki sifat strategis secara nasional dalam upaya meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan serta menjaga pertahanan dan keamanan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan msyarakat NAWACITA PRESIDEN JOKO WIDODO Poin nomor 5 (lima) : “…..akan meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui.....layanan kesehatan masyarakat......” 83
  • 84. SANKSI KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH  Kepala daerah dan/atau wakil kepala Daerah melaksanakan Program Strategis Nasional administratif berupa teguran tertulis oleh dikenai Menteri yg tidak sanksi untuk Gubernur dan/atau wakil Gubernur serta oleh Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat untuk Bupati dan/atau Wakil Bupati atau Walikota dan/atau Walikota  Dalam hal teguran tertulis telah disampaikan 2 (dua) kali berturut-turut dan tetap tidak dilaksanakan, Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah diberhentikan sementara selama 3 (tiga) bulan  Dalam hal Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah telah selesai menjalani pemberhentian sementara, tetap tidak program strategis nasional, yang sebagai Kepala Daerah dan/atau bersangkutan Wakil Kepala melaksanakan diberhentikan Daerah 84(Pasal 68 UU No. 23 Tahun 2014)
  • 85. SPM bidang kesehatan • Dasar: Permenkes nomer 43 tahun 2016 tentang SPM bidang Kesehatan • Pemda wajib memenuhi hak dasar rakyatnya – Meliputi seluruh kelompok umur daur hidup (bumil, bulin, bayi, balita, usia sekolah, usia produksi dan usia lanjut) – Meliputi 5 penyakit yang utama: TB, HIV/AIDS, Hipertensi, DM, ODGJ • Sifatnya: promotif, preventif & deteksi dini • Cakupan harus 100%, karena berbasis hak azasi manusia
  • 86. SPM Kesehatan meliputi: 1. Setiap bumil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar; 2. Setiap bulin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar; 3. Setiap bayi baru lahir mendapatkan yankes sesuai standar; 4. Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar; 5. Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar; 6. Setiap warga negara Indonesia usia 15 - 59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar; 7. Setiap warga negara Indonesia usia >60 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar; 8. Setiap penderita hipertensi mendapatkan yankes sesuai standar; 9. Setiap penderita Diabetes Melitus mendapatkan yankes sesuai standar; 10. Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mendapatkan yankes sesuai standar; 11. Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar; 12. Setiap orang berisiko terinfeksi HIV (ibu hamil, pasien TB, pasien IMS, waria/transgender, pengguna napza, dan warga binaan lembaga pemasyarakatan) mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar.
  • 87. 87 Indikator Keluarga Sehat & SPM KesehatanNo Indikator Keluarga Sehat SPM 1 Keluarga mengikuti KB 2 Ibu bersalin di faskes 2 3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 4 4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan 3 5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan 4 6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar 11 7 Penderita hipertensi berobat teratur 8 8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan 10 9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok 10 Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih * 11 Keluarga mempunyai akses/menggunakan jamban sehat * 12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes ** *) Masuk sebagai SPM bidang Perumahan Rakyat & Kawasan Permukiman **) Program nasional yang pasti disukseskan oleh pemerintah daerah
  • 88. Keterpaduan Germas – SPM – KS di tingkat operasional/Puskesmas SAM – SKM - Health Policy Unit Januari, 2017
  • 89. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sumber Data Riskesdas2013 Penduduk kurang aktivitas fisik (26,1%)  Tingkatkan aktivitas fisik Penyakit tidak menular: • Hipertensi (25,8% dewasa >15 tahun) • Diabetes (6,9% dewasa >15 tahun) • Kanker (1,4%o semua umur)  Deteksi dini penyakit tidak menular  Kendalikan faktor risiko89 Penduduk >10 th kurang konsumsi buah dan sayur (93,5%)  Tingkatkan makan sayur & buah
  • 90. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah: • Suatu tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama- sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup • Salah satu bentuk operasional di lapangan adalah UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat)
  • 91. UKBM berdasarkan siklus kehidupan Usia Jenis UKBM Bumil Kelas ibu hamil, RTK (Rumah Tunggu Kelahiran), PMT Bumil  integrasi ke Rumah Desa Sehat Balita Posyandu (Penimbangan balita, PMT, Imunisasi, Pendidikan gizi, dll), PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), dll.  integrasi ke Rumah Desa Sehat Usia sekolah UKS/M (Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah)  Transformasi UKS/M: merupakan wujud Germas di institusi sekolah/madrasah Usia produktif UKK (Usaha Kesehatan Kerja): Deteksi dini penyakit dan norma sehat dalam bekerja: wujud Germas di tempat kerja Usia lanjut Posbindu usila: penanggulangan PTM, senam bersama, dll)  integrasi ke Rumah Desa Sehat
  • 92. Pendekatan keluarga Puskesmas Keluarga 1. Rumah Desa Sehat: Bumil, Balita, Usila 2. UKS/M: Usia Sekolah 3. UKK: Usia produktif Keluarga KeluargaKeluarga Keluarga 92
  • 93. Keterkaitan Germas – SPM – KS di tingkat operasional / masayrakat RDS UKS/M UKK SPM Filosofi 1. Memenuhi hak dasar 2. Cakupan 100% KS Metoda 1. Proaktif menjangkau 100% keluarga 2. Promotif, preventif, deteksi dini Germas Metoda Dukungan lintas sektor Bumil, Bulin, Bayi, Balita, Usisek, Usiprod, Usila + PM & PTM Keluarga IKS Indikator Cak. Program Penguatan Puskesmas Dalam Program UKM
  • 94. Penguatan Puskesmas dalam UKM • Tampaknya normatif: penguatan Puskesmas melalui UKBM dan Pendekatan Keluarga, tetapi sebenarnya ada terobosan yang baru yaitu: 1. Cakupannya 100% keluarga  menjangkau seluruh penduduk sesuai amanah SPM 2. Kerangka kerja Puskesmas: UKBM diperkuat, dilengkapi dengan kunjungan ke keluarga  orientasi menjadi active case detection  semua program bisa menggunakan kerangka kerja ini 3. Ada indikator komposit: IKS (Index Keluarga Sehat), yang mencerminkan hasil keterpaduan upaya lintas program dan lintas sektor.
  • 95. TERIMA KASIH Trihono Health Policy Unit (HPU) Kemkes Gedung Adhyatma Lantai 2 Ruang 216 Jl HR Rasuna Said Jakata HP: 08119904414 Emial: trihonor2014@gmail.com