SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Tabel Asam Amino
No. Nama Singkatan
1 Alanin Ala
2 Arginin Arg
3 Asparagin Asn
4 Asam aspartat Asp
5 Sistein Sis
6 Asam glutamat Glu
7 Glutamin Gln
8 Glisin Gli
9 Histidin His
10 Isoleusin Ile
No
.
Nama Singkatan
11 Leusin Leu
12 Lisin Lis
13 Metionin Met
14 Fenilalanin Fen
15 Prolin Pro
16 Serin Ser
17 Treonin Tre
18 Triptofan Tri
19 Tirosin Tir
20 Valin Val
Alanin
Alanin (Ala) atau asam 2-aminopropanoat merupakan salah satu asam
amino bukan esensial. Bentuk yang umum di alam adalah L-alanin
(S-alanin) meskipun terdapat pula bentuk D-alanin (R-alanin) pada
dinding sel bakteri dan sejumlah antibiotika. L-alanin merupakan
asam amino proteinogenik yang paling banyak dipakai dalam
protein setelah leusin
Gugus metil pada alanina sangat tidak reaktif sehingga jarang terlibat
langsung dalam fungsi protein (enzim). Alanina dapat berperan
dalam pengenalan substrat atau spesifisitas, khususnya dalam
interaksi dengan atom nonreaktif seperti karbon. Dalam proses
pembentukan glukosa dari protein, alanina berperan dalam daur
alanina.
Arginin
Asam amino arginin memiliki kecenderungan basa yang
cukup tinggi akibat eksesi dua gugus amina pada gugus
residunya. Asam amino ini tergolong setengah esensial
bagi manusia dan mamalia lainnya, tergantung pada
tingkat perkembangan atau kondisi kesehatan.
Bagi anak-anak, asam amino ini esensial. Pangan yang
menjadi sumber utama arginin adalah produk-produk
peternakan (dairy products) seperti daging, susu (dan
olahannya), dan telur. Dari produk tumbuhan dapat
disebutkan cokelat dan biji kacang tanah.
Asparagin
Asparagin adalah analog dari asam aspartat dengan penggantian
gugus karboksil oleh gugus karboksamid. Asparagin bersifat netral
(tidak bermuatan) dalam pelarut air.
Asparagina merupakan asam amino pertama yang berhasil diisolasi.
Namanya diambil karena pertama kali diperoleh dari jus asparagus.
Fungsi biologi: Asparagina diperlukan oleh sistem saraf untuk menjaga
kesetimbangan dan dalam transformasi asam amino. Ia berperan
pula dalam sintesis amonia.
Sumber: Daging (segala macam sumber), telur, dan susu (serta produk
turunannya) kaya akan asparagina
Asam Aspartat
Asam aspartat merupakan satu dari 20 asam amino
penyusun protein. Asparagin merupakan asam amino
analognya karena terbentuk melalui aminasi aspartat
pada satu gugus hidroksilnya.
Asam aspartat bersifat asam, dan dapat digolongkan
sebagan asam karboksilat. Bagi mamalia aspartat
tidaklah esensial.
Fungsinya diketahui sebagai pembangkit neurotransmisi di
otak dan saraf otot. Diduga, aspartat berperan dalam
daya tahan terhadap kepenatan. Senyawa ini juga
merupakan produk dari daur urea dan terlibat dalam
glukoneogenesis.
Sistein
Sistein merupakan asam amino bukan esensial bagi manusia yang
memiliki atom S, bersama-sama dengan metionin. Atom S ini
terdapat pada gugus tiol (dikenal juga sebagai sulfhidril atau
merkaptan). Karena memiliki atom S, sisteina menjadi sumber
utama dalam sintesis senyawa-senyawa biologis lain yang
mengandung belerang. Sisteina dan metionin pada protein juga
berperan dalam menentukan konformasi protein karena adanya
ikatan hidrogen pada gugus tiol.
Sumber utama sisteina pada makanan adalah cabai, bawang putih,
bawang bombay, brokoli, haver, dan inti bulir gandum (embrio). L-
sistein juga diproduksi secara industri melalui hidrolisis rambut
manusia dan babi serta buluunggas.
Glutamin
Glutamin adalah satu dari 20 asam amino yang memiliki kode pada
kode genetik standar. Rantai sampingnya adalah suatu amida.
Glutamina dibuat dengan mengganti rantai samping hidroksil asam
glutamat dengan gugus fungsional amina.
Glutamina merupakan bagian penting dari asimilasi nitrogen yang
berlangsung pada tumbuhan. Amonia yang diserap tumbuhan atau
hasil reduksi nitrit diikat oleh asam glutamat menjadi glutamina
dengan bantuan enzim glutamin sintetase atau GS.
Glutamina dijadikan suplemen atlet binaraga untuk mengganti
kerusakan otot dengan segera akibat latihan beban yang berat.
Asam Glutamat
Asam glutamat termasuk asam amino yang bermuatan (polar)
bersama-sama dengan asam aspartat. Ini terlihat dari titik
isoelektriknya yang rendah, yang menandakan ia sangat mudah
menangkap elektron (bersifat asam menurut Lewis).
Asam glutamat dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia sehingga
tidak tergolong esensial.
Ion glutamat merangsang beberapa tipe saraf yang ada di lidah
manusia. Sifat ini dimanfaatkan dalam industri penyedap. Garam
turunan dari asam glutamat, yang dikenal sebagai mononatrium
glutamat ( dikenal juga sebagai monosodium glutamat, MSG, vetsin
atau micin), sangat dikenal dalam dunia boga Indonesia maupun
Asia Timur lainnya sebagai penyedap masakan.
Glisin
Glisina atau asam aminoetanoat adalah asam amino alami paling
sederhana. Rumus kimianya C2H5NO2. Asam amino ini bagi
manusia bukan merupakan asam amino esensial karena tubuh
manusia dapat mencukupi kebutuhannya.
Glisina merupakan asam amino yang mudah menyesuaikan diri
dengan berbagai situasi karena strukturnya sederhana. Secara
umum protein tidak banyak mengandung glisina. Pengecualiannya
ialah pada kolagen yang dua per tiga dari keseluruhan asam
aminonya adalah glisina.
Glisina merupakan asam amino nonesensial bagi manusia. Tubuh
manusia memproduksi glisina dalam jumlah mencukupi. Glisina
berperan dalam sistem saraf sebagai inhibitor neurotransmiter pada
sistem saraf pusat (CNS).
Histidin
Histidina merupakan satu dari 20 asam
amino dasar yang ada dalam protein. Bagi
manusia histidina merupakan asam amino
yang esensial bagi anak-anak. Fungsi
Histidina menjadi prekursor histamin,
suatu amina yang berperan dalam sistem
saraf, dan karnosin, suatu asam amino.
Isoleusin
Isoleusina adalah satu dari asam amino penyusun
protein yang dikode oleh DNA. Rumus kimianya
sama dengan leusinhidrofobik (tidak larut dalam
air) dan esensial bagi manusia. tetapi susunan
atom-atomnya berbeda. Ini berakibat pada sifat
yang berbeda. Isoleusina bersifat
Walaupun berdasarkan strukturnya ada empat
kemungkinan stereoisomer seperti treonin,
isoleusina alam hanya tersedia dalam satu
bentuk saja.
Leusin
Leusina merupakan asam amino yang
paling umum dijumpai pada protein. Ia
mutlak diperlukan dalam perkembangan
anak-anak dan dalam kesetimbangan
nitrogen bagi orang dewasa. Ada dugaan
bahwa leusina berperan dalam menjaga
perombakan dan pembentukan protein
otot. Leusina tergolong asam amino
esensial bagi manusia.
Lisin
Lisina (bahasa Inggris lysine) merupakan asam amino
penyusun protein yang dalam pelarut air bersifat basa,
seperti juga histidin. Lisina tergolong esensial bagi
manusia dan kebutuhan rata-rata per hari adalah 1- 1,5
g. Lisina menjadi kerangka bagi niasin (vitamin B1).
Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan pelagra.
Lisina juga dilibatkan dalam pengobatan terhadap
penyakit herpes.
Biji-bijian serealia terkenal miskin akan lisina. Sebaliknya,
biji polong-polongan kaya akan asam amino ini.
Metionin
Metionina, bersama-sama dengan sistein, adalah asam amino yang
memiliki atom S. Asam amino ini penting dalam sintesis protein
(dalam proses transkripsi, yang menerjemahkan urutan basa
nitrogen di DNA untuk membentuk RNA) karena kode untuk
metionina sama dengan kode awal (start) untuk suatu rangkaian
RNA. Biasanya, metionina awal ini tidak akan terikut dalam protein
yang kelak terbentuk karena dibuang dalam proses
pascatranskripsi.
Asam amino ini bagi manusia bersifat esensial, sehingga harus
dipasok dari bahan pangan. Sumber utama metionina adalah buah-
buahan, daging (ayam, sapi, ikan), susu (susu murni, beberapa
jenis keju), sayuran (spinach, bayam, bawang putih, jagung), serta
kacang-kacangan (kapri, pistacio, kacang mete, kacang merah,
tahu, tempe).
Fenilalanin
Fenilalanina adalah suatu asam amino penting dan banyak terdapat pada
makanan, yang bersama-sama dengan asam amino tirosin dan triptofan
merupakan kelompok asam amino aromatik yang memiliki cincin benzena.
Fenilalanina bersama-sama dengan taurin dan triptofan merupakan senyawa
yang berfungsi sebagai penghantar atau penyampai pesan
(neurotransmitter) pada sistem saraf otak.
Dalam keadaan normal, fenilalanina diubah menjadi tirosin dan dibuang dari
tubuh. Gangguan dalam proses ini (penyakitnya disebut fenilketonuria atau
fenilalaninemia atau fenilpiruvat oligofrenia, disingkat PKU) menyebabkan
fenilalanina tertimbun dalam darah dan dapat meracuni otak serta
menyebabkan keterbelakangan mental. Penyakit ini diwariskan secara
genetik: tubuh tidak mampu menghasilkan enzim pengolah asam amino
fenilalanina, sehingga menyebabkan kadar fenilalanina yang tinggi di dalam
darah, yang berbahaya bagi tubuh.
Prolin
Prolina merupakan satu-satunya asam amino dasar yang memiliki dua
gugus samping yang terikat satu-sama lain (gugus amino
melepaskan satu atom H untuk berikatan dengan gugus sisa).
Akibat strukturnya ini, prolina hanya memiliki gugus amina sekunder
(-NH-). Beberapa pihak menganggap prolina bukanlah asam amino
karena tidak memiliki gugus amina namun imina namun pendapat
ini tidak tepat.
Fungsi terpenting prolina tentunya adalah sebagai komponen protein.
Sel tumbuh-tumbuhan tertentu yang terpapar kondisi lingkungan
yang kurang cocok (misalnya kekeringan) akan menghasilkan
prolina untuk menjaga keseimbangan osmotik sel. Prolina dibuat
dari asam L-glutamat dengan prekursor suatu asam imino. Prolina
bukan merupakan asam amino esensial bagi manusia.
Serin
Serina merupakan asam amino penyusun protein yang umum ditemukan pada protein hewan. Protein
mamalia hanya memiliki L-serin. Serina bukan merupakan asam amino esensial bagi manusia.
Namanya diambil dari bahasa Latin, sericum (berarti sutera) karena pertama kali diisolasi dari
protein serat sutera pada tahun 1865. Strukturnya diketahui pada tahun 1902.
Fungsi biologi dan kesehatan:
Serina penting bagi metabolisme karena terlibat dalam biosintesis senyawa-senyawa purin dan
pirimidin, sistein, triptofan (pada bakteria), dan sejumlah besar metabolit lain.
Sebagai penyusun enzim, serina sering memainkan peran penting dalam fungsi katalisator enzim. Ia
diketahui berada pada bagian aktif kimotripsin, tripsin, dan banyak enzim lainnya. Berbagai gas-
gas perangsang saraf dan senyawa aktif yang dipakai pada insektisida bekerja melalui residu
serina pada enzim asetilkolin esterase, sehingga melumpuhkan enzim itu sepenuhnya.
Akibatnya, asetilkolin (suatu neurotransmiter) yang seharusnya segera diuraikan oleh enzim itu
segera setelah bekerja malah menumpuk di sel dan mengakibatkan kekejangan dan kematian.
Sebagai penyusun protein non-enzim, rantai sampingnya dapat mengalami glikolisasi yang dapat
menjelaskan gangguan akibat diabetes. Serina juga merupakan satu dari tiga asam amino yang
biasanya terfosforilasi oleh enzim kinase pada saat transduksi signal pada eukariota
Treonin
Treonina merupakan salah satu dari 20 asam amino
penyusun protein. Bagi manusia, treonina bersifat
esensial. Tubuh manusia tidak memiliki enzim
pembentuk treonina namun manusia memerlukannya,
sehingga treonina esensial (secara gizi) bagi manusia.
Kehadiran enzim treonina-kinase dapat menyebabkan
fosforilasi pada treonina, menghasilkan fosfotreonina,
senyawa antara penting pada biosintesis metabolit
sekunder.
Treonina banyak terkandung pada produk-produk dari
susu, daging, ikan, dan biji wijen.
Triptofan
Triptofan merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein yang
bersifat esensial bagi manusia. Bentuk yang umum pada mamalia
adalah, seperti asam amino lainnya, L-triptofan. Meskipun demikian
D-triptofan ditemukan pula di alam (contohnya adalah pada bisa
ular laut kontrifan).
Fungsi biologi dan kesehatan:
Gugus fungsional yang dimiliki triptofan, indol, tidak dimiliki asam-asam
amino dasar lainnya. Akibatnya, triptofan menjadi prekursor banyak
senyawa biologis penting yang tersusun dalam kerangka indol.
Triptofan adalah prekursor melatonin (hormon perangsang tidur),
serotonin (suatu transmiter pada sistem saraf) dan niasin (suatu
vitamin).
Tirosin
Tirosina (dari bahasa Yunani tyros, berarti keju, karena ditemukan pertama kali dari keju) merupakan
satu dari 20 asam amino penyusun protein. Ia memiliki satu gugus fenol (fenil dengan satu
tambahan gugus hidroksil). Bentuk yang umum adalah L-tirosin (S-tirosin), yang juga ditemukan
dalam tiga isomer struktur: para, meta, dan orto.
Pembentukan tirosina menggunakan bahan baku fenilalanin oleh enzim Phe-hidroksilase. Enzim ini
hanya membuat para-tirosina. Dua isomer yang lain terbentuk apabila terjadi “serangan” dari
radikal bebas pada kondisi oksidatif tinggi (keadaan stress).
Fungsi biologi dan kesehatan:
Dalam transduksi signal, tirosina memiliki peran kunci dalam pengaktifan beberapa enzim tertentu
melalui proses fosforilasi (membentuk fosfotirosina). Bagi manusia, tirosina merupakan prekursor
hormon tiroksin dan triiodotironin yang dibentuk di kelenjar tiroid, pigmen kulit melanin, dan
dopamin, norepinefrin dan epinefrin.
Tirosina tidak bersifat esensial bagi manusia. Oleh enzim tirosina hidroksilase, tirosina diubah
menjadi DOPA yang merupakan bagian dari manajemen terhadap penyakit Parkinson.
Tanaman opium (Papaver somniferum) menggunakan tirosina sebagai bahan baku untuk
menghasilkan morfin, suatu alkaloid.
Valin
Valina adalah salah satu dari 20 asam amino penyusun protein yang
dikode oleh DNA. Dalam ilmu gizi, valina termasuk kelompok asam
amino esensial. Namanya berasal dari nama tumbuhan valerian
(Valeriana officinalis).
Sifat valina dalam air adalah hidrofobik (‘takut air’) karena ia tidak
bermuatan. Pada penyakit anemia “bulan sabit” (sel-sel eritrosit
tidak berbentuk seperti pil tetapi seperti bulan sabit, sickle-cell
anaemia), valina menggantikan posisi asam glutamat, asam amino
lain yang hidrofilik (‘suka air’), pada hemoglobin. Akibatnya bentuk
sel berubah dan kehilangan kemampuan mengikat oksigen secara
efektif.
Valina diproduksi dengan menggunakan treonin sebagai bahan baku.
Sumber pangan yang kaya akan valina mencakup produk-produk
peternakan (daging, telur, susu, keju) dan biji-bijian yang
mengandung minyak (misalnya kacang tanah, wijen, dan lentil).

More Related Content

What's hot

Makalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam aminoMakalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam aminoRukmana Suharta
 
Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak pure chems
 
Protein biokimia
Protein biokimiaProtein biokimia
Protein biokimiaaryopuv
 
95394 aspirin dan metil salisilat amel
95394 aspirin dan metil salisilat amel95394 aspirin dan metil salisilat amel
95394 aspirin dan metil salisilat amelwinda wirada
 
Laporan praktikum biokimia ii vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii   vitamin bLaporan praktikum biokimia ii   vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii vitamin bAnnisa Nurul Chaerani
 
Ilmu gizi vitamin
Ilmu gizi   vitaminIlmu gizi   vitamin
Ilmu gizi vitaminreizanurul
 
Lipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fixLipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fixpure chems
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoPujiati Puu
 
Laporan praktikum kimia antioksidan
Laporan praktikum kimia antioksidanLaporan praktikum kimia antioksidan
Laporan praktikum kimia antioksidanYunan Malifah
 
Biokimia mengenai mineral
Biokimia mengenai mineralBiokimia mengenai mineral
Biokimia mengenai mineralMeri Septiani
 
Laporan praktikum bioKIMIA
Laporan praktikum bioKIMIALaporan praktikum bioKIMIA
Laporan praktikum bioKIMIARaden Saputra
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINFransiska Puteri
 

What's hot (20)

Makalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam aminoMakalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam amino
 
Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak
 
Uji Vitamin B
Uji Vitamin BUji Vitamin B
Uji Vitamin B
 
Protein biokimia
Protein biokimiaProtein biokimia
Protein biokimia
 
Vitamin dan mineral
Vitamin dan mineralVitamin dan mineral
Vitamin dan mineral
 
95394 aspirin dan metil salisilat amel
95394 aspirin dan metil salisilat amel95394 aspirin dan metil salisilat amel
95394 aspirin dan metil salisilat amel
 
Laporan praktikum biokimia ii vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii   vitamin bLaporan praktikum biokimia ii   vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii vitamin b
 
Ilmu gizi vitamin
Ilmu gizi   vitaminIlmu gizi   vitamin
Ilmu gizi vitamin
 
Vitamin kel 2
Vitamin kel 2Vitamin kel 2
Vitamin kel 2
 
Vitamin
VitaminVitamin
Vitamin
 
Lipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fixLipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fix
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam amino
 
Poliketida
PoliketidaPoliketida
Poliketida
 
Laporan praktikum kimia antioksidan
Laporan praktikum kimia antioksidanLaporan praktikum kimia antioksidan
Laporan praktikum kimia antioksidan
 
Biokimia mengenai mineral
Biokimia mengenai mineralBiokimia mengenai mineral
Biokimia mengenai mineral
 
Protein biokimia
Protein biokimiaProtein biokimia
Protein biokimia
 
Laporan praktikum bioKIMIA
Laporan praktikum bioKIMIALaporan praktikum bioKIMIA
Laporan praktikum bioKIMIA
 
Vitamin a
Vitamin aVitamin a
Vitamin a
 
Kimia pangan : mineral
Kimia pangan : mineralKimia pangan : mineral
Kimia pangan : mineral
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
 

Viewers also liked

Flash card vitamin (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
Flash card vitamin (kelompok 3   ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakartaFlash card vitamin (kelompok 3   ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
Flash card vitamin (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakartaastridkarolinaa
 
Flash Card Karbohidrat Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN Jakarta
Flash Card Karbohidrat Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN JakartaFlash Card Karbohidrat Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN Jakarta
Flash Card Karbohidrat Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN Jakartaastridkarolinaa
 
PRAKTIKUM GIZI ENDOKRIN FK UMI
PRAKTIKUM GIZI ENDOKRIN FK UMIPRAKTIKUM GIZI ENDOKRIN FK UMI
PRAKTIKUM GIZI ENDOKRIN FK UMIRiany Zahrah
 
Protein dan efeknya bagi kesehatan wanita sepanjang daur
Protein dan efeknya bagi kesehatan wanita sepanjang daurProtein dan efeknya bagi kesehatan wanita sepanjang daur
Protein dan efeknya bagi kesehatan wanita sepanjang daurhesti kusdianingrum
 
Flash card mineral Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN Jakarta
Flash card mineral Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN JakartaFlash card mineral Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN Jakarta
Flash card mineral Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN Jakartaastridkarolinaa
 
Mineral (Ilmu Gizi)
Mineral (Ilmu Gizi)Mineral (Ilmu Gizi)
Mineral (Ilmu Gizi)Hilma Ahdiah
 
Kadarzi
KadarziKadarzi
KadarziHealth
 
Menghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan giziMenghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan giziToserba Ku
 
Ppt keseimbangan gizi
Ppt keseimbangan giziPpt keseimbangan gizi
Ppt keseimbangan giziPutri Hamidah
 
Cumulative review dna rna-protein synthesis-mutations
Cumulative review dna rna-protein synthesis-mutationsCumulative review dna rna-protein synthesis-mutations
Cumulative review dna rna-protein synthesis-mutationsJamyeJ
 
Protein structure & function
Protein structure & functionProtein structure & function
Protein structure & functionDr. Sunil Kumar
 
Protein 3 d structure prediction
Protein 3 d structure predictionProtein 3 d structure prediction
Protein 3 d structure predictionSamvartika Majumdar
 
Molecular Genetics: Protein Synthesis
Molecular Genetics: Protein SynthesisMolecular Genetics: Protein Synthesis
Molecular Genetics: Protein Synthesisvjcummins
 
Penilaian kebugaran jasmani
Penilaian kebugaran jasmaniPenilaian kebugaran jasmani
Penilaian kebugaran jasmaniAgnescia Sera
 

Viewers also liked (20)

Kebutuhan energi 2
Kebutuhan energi 2Kebutuhan energi 2
Kebutuhan energi 2
 
Materigenetik
MaterigenetikMaterigenetik
Materigenetik
 
Flash card vitamin (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
Flash card vitamin (kelompok 3   ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakartaFlash card vitamin (kelompok 3   ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
Flash card vitamin (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
 
Ilmu gizi mineral- kel.5
Ilmu gizi mineral- kel.5Ilmu gizi mineral- kel.5
Ilmu gizi mineral- kel.5
 
Flash Card Karbohidrat Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN Jakarta
Flash Card Karbohidrat Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN JakartaFlash Card Karbohidrat Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN Jakarta
Flash Card Karbohidrat Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN Jakarta
 
PRAKTIKUM GIZI ENDOKRIN FK UMI
PRAKTIKUM GIZI ENDOKRIN FK UMIPRAKTIKUM GIZI ENDOKRIN FK UMI
PRAKTIKUM GIZI ENDOKRIN FK UMI
 
Protein dan efeknya bagi kesehatan wanita sepanjang daur
Protein dan efeknya bagi kesehatan wanita sepanjang daurProtein dan efeknya bagi kesehatan wanita sepanjang daur
Protein dan efeknya bagi kesehatan wanita sepanjang daur
 
Flash card mineral Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN Jakarta
Flash card mineral Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN JakartaFlash card mineral Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN Jakarta
Flash card mineral Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN Jakarta
 
Mineral (Ilmu Gizi)
Mineral (Ilmu Gizi)Mineral (Ilmu Gizi)
Mineral (Ilmu Gizi)
 
Kadarzi
KadarziKadarzi
Kadarzi
 
Menghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan giziMenghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan gizi
 
Gizi pada-remaja
Gizi pada-remajaGizi pada-remaja
Gizi pada-remaja
 
Ppt keseimbangan gizi
Ppt keseimbangan giziPpt keseimbangan gizi
Ppt keseimbangan gizi
 
Bio211 lecture 9 (membrane structure)(1)
Bio211 lecture 9 (membrane structure)(1)Bio211 lecture 9 (membrane structure)(1)
Bio211 lecture 9 (membrane structure)(1)
 
Protein synthesis
Protein synthesisProtein synthesis
Protein synthesis
 
Cumulative review dna rna-protein synthesis-mutations
Cumulative review dna rna-protein synthesis-mutationsCumulative review dna rna-protein synthesis-mutations
Cumulative review dna rna-protein synthesis-mutations
 
Protein structure & function
Protein structure & functionProtein structure & function
Protein structure & function
 
Protein 3 d structure prediction
Protein 3 d structure predictionProtein 3 d structure prediction
Protein 3 d structure prediction
 
Molecular Genetics: Protein Synthesis
Molecular Genetics: Protein SynthesisMolecular Genetics: Protein Synthesis
Molecular Genetics: Protein Synthesis
 
Penilaian kebugaran jasmani
Penilaian kebugaran jasmaniPenilaian kebugaran jasmani
Penilaian kebugaran jasmani
 

Similar to Tabel asam amino (20)

Asam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinAsam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, protein
 
Makalah asam amino
Makalah asam aminoMakalah asam amino
Makalah asam amino
 
2.protein
2.protein2.protein
2.protein
 
Metabolisme protein
Metabolisme proteinMetabolisme protein
Metabolisme protein
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
PROTEIN - KELOMPOK 12
PROTEIN - KELOMPOK 12PROTEIN - KELOMPOK 12
PROTEIN - KELOMPOK 12
 
KIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptx
KIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptxKIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptx
KIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptx
 
Biokimia muslimin
Biokimia musliminBiokimia muslimin
Biokimia muslimin
 
Metab protein 1
Metab protein 1Metab protein 1
Metab protein 1
 
Metabolisme protein 1
Metabolisme protein 1Metabolisme protein 1
Metabolisme protein 1
 
Bahan Ajar "Protein"
Bahan Ajar "Protein"Bahan Ajar "Protein"
Bahan Ajar "Protein"
 
RPP "Protein"
RPP "Protein"RPP "Protein"
RPP "Protein"
 
protein
proteinprotein
protein
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Apa itu Protein
Apa itu ProteinApa itu Protein
Apa itu Protein
 
3 protein
3 protein3 protein
3 protein
 
Asam_Amino_dan_Protein_Slide_PPT.ppt
Asam_Amino_dan_Protein_Slide_PPT.pptAsam_Amino_dan_Protein_Slide_PPT.ppt
Asam_Amino_dan_Protein_Slide_PPT.ppt
 
Biokim.3.PROTEIN.pptx
Biokim.3.PROTEIN.pptxBiokim.3.PROTEIN.pptx
Biokim.3.PROTEIN.pptx
 
protein.ppt
protein.pptprotein.ppt
protein.ppt
 
PROTEIN
PROTEIN PROTEIN
PROTEIN
 

More from Kurnia Yusuf

Menapaki jalan terjal penegakan hak asasi manusia di indonesia
Menapaki jalan terjal penegakan hak asasi manusia di indonesiaMenapaki jalan terjal penegakan hak asasi manusia di indonesia
Menapaki jalan terjal penegakan hak asasi manusia di indonesiaKurnia Yusuf
 
Arti kata per kata surat al maidah
Arti kata per kata surat al maidahArti kata per kata surat al maidah
Arti kata per kata surat al maidahKurnia Yusuf
 
Jenis – jenis inflasi & menghitung inflasi
Jenis – jenis inflasi & menghitung inflasiJenis – jenis inflasi & menghitung inflasi
Jenis – jenis inflasi & menghitung inflasiKurnia Yusuf
 
Tugas Prakarya Membuat Jus Melon
Tugas Prakarya Membuat Jus MelonTugas Prakarya Membuat Jus Melon
Tugas Prakarya Membuat Jus MelonKurnia Yusuf
 
Transgender & Operasi Kelamin Dalam Pandangan Islam
Transgender & Operasi Kelamin Dalam Pandangan IslamTransgender & Operasi Kelamin Dalam Pandangan Islam
Transgender & Operasi Kelamin Dalam Pandangan IslamKurnia Yusuf
 
Soal – Soal Cerpen
Soal – Soal CerpenSoal – Soal Cerpen
Soal – Soal CerpenKurnia Yusuf
 
Reaksi Kesetimbangan
Reaksi KesetimbanganReaksi Kesetimbangan
Reaksi KesetimbanganKurnia Yusuf
 
Biologi Jaringan Parenkim
Biologi Jaringan ParenkimBiologi Jaringan Parenkim
Biologi Jaringan ParenkimKurnia Yusuf
 
Biografi tokoh Romo Yusuf Bilyarta Mangunwijaya dan Sujiwo Tejo
Biografi tokoh Romo Yusuf Bilyarta Mangunwijaya dan Sujiwo TejoBiografi tokoh Romo Yusuf Bilyarta Mangunwijaya dan Sujiwo Tejo
Biografi tokoh Romo Yusuf Bilyarta Mangunwijaya dan Sujiwo TejoKurnia Yusuf
 
Sistem organ manusia
Sistem organ manusiaSistem organ manusia
Sistem organ manusiaKurnia Yusuf
 
Proses produksi dan standar produksi pembangkit listrik sederhana
Proses produksi dan standar produksi pembangkit listrik sederhanaProses produksi dan standar produksi pembangkit listrik sederhana
Proses produksi dan standar produksi pembangkit listrik sederhanaKurnia Yusuf
 

More from Kurnia Yusuf (20)

Menapaki jalan terjal penegakan hak asasi manusia di indonesia
Menapaki jalan terjal penegakan hak asasi manusia di indonesiaMenapaki jalan terjal penegakan hak asasi manusia di indonesia
Menapaki jalan terjal penegakan hak asasi manusia di indonesia
 
Gempa bumi
Gempa bumiGempa bumi
Gempa bumi
 
Arti kata per kata surat al maidah
Arti kata per kata surat al maidahArti kata per kata surat al maidah
Arti kata per kata surat al maidah
 
Dampak inflasi
Dampak inflasiDampak inflasi
Dampak inflasi
 
Jenis – jenis inflasi & menghitung inflasi
Jenis – jenis inflasi & menghitung inflasiJenis – jenis inflasi & menghitung inflasi
Jenis – jenis inflasi & menghitung inflasi
 
Syirkah
SyirkahSyirkah
Syirkah
 
Tugas Prakarya Membuat Jus Melon
Tugas Prakarya Membuat Jus MelonTugas Prakarya Membuat Jus Melon
Tugas Prakarya Membuat Jus Melon
 
Transgender & Operasi Kelamin Dalam Pandangan Islam
Transgender & Operasi Kelamin Dalam Pandangan IslamTransgender & Operasi Kelamin Dalam Pandangan Islam
Transgender & Operasi Kelamin Dalam Pandangan Islam
 
Struktur Tumbuhan
Struktur TumbuhanStruktur Tumbuhan
Struktur Tumbuhan
 
Soal – Soal Cerpen
Soal – Soal CerpenSoal – Soal Cerpen
Soal – Soal Cerpen
 
Reaksi Kesetimbangan
Reaksi KesetimbanganReaksi Kesetimbangan
Reaksi Kesetimbangan
 
Jaringan
JaringanJaringan
Jaringan
 
Irisan Kerucut
Irisan KerucutIrisan Kerucut
Irisan Kerucut
 
Kultur Jaringan
Kultur JaringanKultur Jaringan
Kultur Jaringan
 
Kumpulan Pantun
Kumpulan PantunKumpulan Pantun
Kumpulan Pantun
 
Biologi Jaringan Parenkim
Biologi Jaringan ParenkimBiologi Jaringan Parenkim
Biologi Jaringan Parenkim
 
Nahdlatul ulama
Nahdlatul ulamaNahdlatul ulama
Nahdlatul ulama
 
Biografi tokoh Romo Yusuf Bilyarta Mangunwijaya dan Sujiwo Tejo
Biografi tokoh Romo Yusuf Bilyarta Mangunwijaya dan Sujiwo TejoBiografi tokoh Romo Yusuf Bilyarta Mangunwijaya dan Sujiwo Tejo
Biografi tokoh Romo Yusuf Bilyarta Mangunwijaya dan Sujiwo Tejo
 
Sistem organ manusia
Sistem organ manusiaSistem organ manusia
Sistem organ manusia
 
Proses produksi dan standar produksi pembangkit listrik sederhana
Proses produksi dan standar produksi pembangkit listrik sederhanaProses produksi dan standar produksi pembangkit listrik sederhana
Proses produksi dan standar produksi pembangkit listrik sederhana
 

Recently uploaded

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 

Recently uploaded (20)

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 

Tabel asam amino

  • 2. No. Nama Singkatan 1 Alanin Ala 2 Arginin Arg 3 Asparagin Asn 4 Asam aspartat Asp 5 Sistein Sis 6 Asam glutamat Glu 7 Glutamin Gln 8 Glisin Gli 9 Histidin His 10 Isoleusin Ile
  • 3. No . Nama Singkatan 11 Leusin Leu 12 Lisin Lis 13 Metionin Met 14 Fenilalanin Fen 15 Prolin Pro 16 Serin Ser 17 Treonin Tre 18 Triptofan Tri 19 Tirosin Tir 20 Valin Val
  • 4. Alanin Alanin (Ala) atau asam 2-aminopropanoat merupakan salah satu asam amino bukan esensial. Bentuk yang umum di alam adalah L-alanin (S-alanin) meskipun terdapat pula bentuk D-alanin (R-alanin) pada dinding sel bakteri dan sejumlah antibiotika. L-alanin merupakan asam amino proteinogenik yang paling banyak dipakai dalam protein setelah leusin Gugus metil pada alanina sangat tidak reaktif sehingga jarang terlibat langsung dalam fungsi protein (enzim). Alanina dapat berperan dalam pengenalan substrat atau spesifisitas, khususnya dalam interaksi dengan atom nonreaktif seperti karbon. Dalam proses pembentukan glukosa dari protein, alanina berperan dalam daur alanina.
  • 5. Arginin Asam amino arginin memiliki kecenderungan basa yang cukup tinggi akibat eksesi dua gugus amina pada gugus residunya. Asam amino ini tergolong setengah esensial bagi manusia dan mamalia lainnya, tergantung pada tingkat perkembangan atau kondisi kesehatan. Bagi anak-anak, asam amino ini esensial. Pangan yang menjadi sumber utama arginin adalah produk-produk peternakan (dairy products) seperti daging, susu (dan olahannya), dan telur. Dari produk tumbuhan dapat disebutkan cokelat dan biji kacang tanah.
  • 6. Asparagin Asparagin adalah analog dari asam aspartat dengan penggantian gugus karboksil oleh gugus karboksamid. Asparagin bersifat netral (tidak bermuatan) dalam pelarut air. Asparagina merupakan asam amino pertama yang berhasil diisolasi. Namanya diambil karena pertama kali diperoleh dari jus asparagus. Fungsi biologi: Asparagina diperlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan dalam transformasi asam amino. Ia berperan pula dalam sintesis amonia. Sumber: Daging (segala macam sumber), telur, dan susu (serta produk turunannya) kaya akan asparagina
  • 7. Asam Aspartat Asam aspartat merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein. Asparagin merupakan asam amino analognya karena terbentuk melalui aminasi aspartat pada satu gugus hidroksilnya. Asam aspartat bersifat asam, dan dapat digolongkan sebagan asam karboksilat. Bagi mamalia aspartat tidaklah esensial. Fungsinya diketahui sebagai pembangkit neurotransmisi di otak dan saraf otot. Diduga, aspartat berperan dalam daya tahan terhadap kepenatan. Senyawa ini juga merupakan produk dari daur urea dan terlibat dalam glukoneogenesis.
  • 8. Sistein Sistein merupakan asam amino bukan esensial bagi manusia yang memiliki atom S, bersama-sama dengan metionin. Atom S ini terdapat pada gugus tiol (dikenal juga sebagai sulfhidril atau merkaptan). Karena memiliki atom S, sisteina menjadi sumber utama dalam sintesis senyawa-senyawa biologis lain yang mengandung belerang. Sisteina dan metionin pada protein juga berperan dalam menentukan konformasi protein karena adanya ikatan hidrogen pada gugus tiol. Sumber utama sisteina pada makanan adalah cabai, bawang putih, bawang bombay, brokoli, haver, dan inti bulir gandum (embrio). L- sistein juga diproduksi secara industri melalui hidrolisis rambut manusia dan babi serta buluunggas.
  • 9. Glutamin Glutamin adalah satu dari 20 asam amino yang memiliki kode pada kode genetik standar. Rantai sampingnya adalah suatu amida. Glutamina dibuat dengan mengganti rantai samping hidroksil asam glutamat dengan gugus fungsional amina. Glutamina merupakan bagian penting dari asimilasi nitrogen yang berlangsung pada tumbuhan. Amonia yang diserap tumbuhan atau hasil reduksi nitrit diikat oleh asam glutamat menjadi glutamina dengan bantuan enzim glutamin sintetase atau GS. Glutamina dijadikan suplemen atlet binaraga untuk mengganti kerusakan otot dengan segera akibat latihan beban yang berat.
  • 10. Asam Glutamat Asam glutamat termasuk asam amino yang bermuatan (polar) bersama-sama dengan asam aspartat. Ini terlihat dari titik isoelektriknya yang rendah, yang menandakan ia sangat mudah menangkap elektron (bersifat asam menurut Lewis). Asam glutamat dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia sehingga tidak tergolong esensial. Ion glutamat merangsang beberapa tipe saraf yang ada di lidah manusia. Sifat ini dimanfaatkan dalam industri penyedap. Garam turunan dari asam glutamat, yang dikenal sebagai mononatrium glutamat ( dikenal juga sebagai monosodium glutamat, MSG, vetsin atau micin), sangat dikenal dalam dunia boga Indonesia maupun Asia Timur lainnya sebagai penyedap masakan.
  • 11. Glisin Glisina atau asam aminoetanoat adalah asam amino alami paling sederhana. Rumus kimianya C2H5NO2. Asam amino ini bagi manusia bukan merupakan asam amino esensial karena tubuh manusia dapat mencukupi kebutuhannya. Glisina merupakan asam amino yang mudah menyesuaikan diri dengan berbagai situasi karena strukturnya sederhana. Secara umum protein tidak banyak mengandung glisina. Pengecualiannya ialah pada kolagen yang dua per tiga dari keseluruhan asam aminonya adalah glisina. Glisina merupakan asam amino nonesensial bagi manusia. Tubuh manusia memproduksi glisina dalam jumlah mencukupi. Glisina berperan dalam sistem saraf sebagai inhibitor neurotransmiter pada sistem saraf pusat (CNS).
  • 12. Histidin Histidina merupakan satu dari 20 asam amino dasar yang ada dalam protein. Bagi manusia histidina merupakan asam amino yang esensial bagi anak-anak. Fungsi Histidina menjadi prekursor histamin, suatu amina yang berperan dalam sistem saraf, dan karnosin, suatu asam amino.
  • 13. Isoleusin Isoleusina adalah satu dari asam amino penyusun protein yang dikode oleh DNA. Rumus kimianya sama dengan leusinhidrofobik (tidak larut dalam air) dan esensial bagi manusia. tetapi susunan atom-atomnya berbeda. Ini berakibat pada sifat yang berbeda. Isoleusina bersifat Walaupun berdasarkan strukturnya ada empat kemungkinan stereoisomer seperti treonin, isoleusina alam hanya tersedia dalam satu bentuk saja.
  • 14. Leusin Leusina merupakan asam amino yang paling umum dijumpai pada protein. Ia mutlak diperlukan dalam perkembangan anak-anak dan dalam kesetimbangan nitrogen bagi orang dewasa. Ada dugaan bahwa leusina berperan dalam menjaga perombakan dan pembentukan protein otot. Leusina tergolong asam amino esensial bagi manusia.
  • 15. Lisin Lisina (bahasa Inggris lysine) merupakan asam amino penyusun protein yang dalam pelarut air bersifat basa, seperti juga histidin. Lisina tergolong esensial bagi manusia dan kebutuhan rata-rata per hari adalah 1- 1,5 g. Lisina menjadi kerangka bagi niasin (vitamin B1). Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan pelagra. Lisina juga dilibatkan dalam pengobatan terhadap penyakit herpes. Biji-bijian serealia terkenal miskin akan lisina. Sebaliknya, biji polong-polongan kaya akan asam amino ini.
  • 16. Metionin Metionina, bersama-sama dengan sistein, adalah asam amino yang memiliki atom S. Asam amino ini penting dalam sintesis protein (dalam proses transkripsi, yang menerjemahkan urutan basa nitrogen di DNA untuk membentuk RNA) karena kode untuk metionina sama dengan kode awal (start) untuk suatu rangkaian RNA. Biasanya, metionina awal ini tidak akan terikut dalam protein yang kelak terbentuk karena dibuang dalam proses pascatranskripsi. Asam amino ini bagi manusia bersifat esensial, sehingga harus dipasok dari bahan pangan. Sumber utama metionina adalah buah- buahan, daging (ayam, sapi, ikan), susu (susu murni, beberapa jenis keju), sayuran (spinach, bayam, bawang putih, jagung), serta kacang-kacangan (kapri, pistacio, kacang mete, kacang merah, tahu, tempe).
  • 17. Fenilalanin Fenilalanina adalah suatu asam amino penting dan banyak terdapat pada makanan, yang bersama-sama dengan asam amino tirosin dan triptofan merupakan kelompok asam amino aromatik yang memiliki cincin benzena. Fenilalanina bersama-sama dengan taurin dan triptofan merupakan senyawa yang berfungsi sebagai penghantar atau penyampai pesan (neurotransmitter) pada sistem saraf otak. Dalam keadaan normal, fenilalanina diubah menjadi tirosin dan dibuang dari tubuh. Gangguan dalam proses ini (penyakitnya disebut fenilketonuria atau fenilalaninemia atau fenilpiruvat oligofrenia, disingkat PKU) menyebabkan fenilalanina tertimbun dalam darah dan dapat meracuni otak serta menyebabkan keterbelakangan mental. Penyakit ini diwariskan secara genetik: tubuh tidak mampu menghasilkan enzim pengolah asam amino fenilalanina, sehingga menyebabkan kadar fenilalanina yang tinggi di dalam darah, yang berbahaya bagi tubuh.
  • 18. Prolin Prolina merupakan satu-satunya asam amino dasar yang memiliki dua gugus samping yang terikat satu-sama lain (gugus amino melepaskan satu atom H untuk berikatan dengan gugus sisa). Akibat strukturnya ini, prolina hanya memiliki gugus amina sekunder (-NH-). Beberapa pihak menganggap prolina bukanlah asam amino karena tidak memiliki gugus amina namun imina namun pendapat ini tidak tepat. Fungsi terpenting prolina tentunya adalah sebagai komponen protein. Sel tumbuh-tumbuhan tertentu yang terpapar kondisi lingkungan yang kurang cocok (misalnya kekeringan) akan menghasilkan prolina untuk menjaga keseimbangan osmotik sel. Prolina dibuat dari asam L-glutamat dengan prekursor suatu asam imino. Prolina bukan merupakan asam amino esensial bagi manusia.
  • 19. Serin Serina merupakan asam amino penyusun protein yang umum ditemukan pada protein hewan. Protein mamalia hanya memiliki L-serin. Serina bukan merupakan asam amino esensial bagi manusia. Namanya diambil dari bahasa Latin, sericum (berarti sutera) karena pertama kali diisolasi dari protein serat sutera pada tahun 1865. Strukturnya diketahui pada tahun 1902. Fungsi biologi dan kesehatan: Serina penting bagi metabolisme karena terlibat dalam biosintesis senyawa-senyawa purin dan pirimidin, sistein, triptofan (pada bakteria), dan sejumlah besar metabolit lain. Sebagai penyusun enzim, serina sering memainkan peran penting dalam fungsi katalisator enzim. Ia diketahui berada pada bagian aktif kimotripsin, tripsin, dan banyak enzim lainnya. Berbagai gas- gas perangsang saraf dan senyawa aktif yang dipakai pada insektisida bekerja melalui residu serina pada enzim asetilkolin esterase, sehingga melumpuhkan enzim itu sepenuhnya. Akibatnya, asetilkolin (suatu neurotransmiter) yang seharusnya segera diuraikan oleh enzim itu segera setelah bekerja malah menumpuk di sel dan mengakibatkan kekejangan dan kematian. Sebagai penyusun protein non-enzim, rantai sampingnya dapat mengalami glikolisasi yang dapat menjelaskan gangguan akibat diabetes. Serina juga merupakan satu dari tiga asam amino yang biasanya terfosforilasi oleh enzim kinase pada saat transduksi signal pada eukariota
  • 20. Treonin Treonina merupakan salah satu dari 20 asam amino penyusun protein. Bagi manusia, treonina bersifat esensial. Tubuh manusia tidak memiliki enzim pembentuk treonina namun manusia memerlukannya, sehingga treonina esensial (secara gizi) bagi manusia. Kehadiran enzim treonina-kinase dapat menyebabkan fosforilasi pada treonina, menghasilkan fosfotreonina, senyawa antara penting pada biosintesis metabolit sekunder. Treonina banyak terkandung pada produk-produk dari susu, daging, ikan, dan biji wijen.
  • 21. Triptofan Triptofan merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein yang bersifat esensial bagi manusia. Bentuk yang umum pada mamalia adalah, seperti asam amino lainnya, L-triptofan. Meskipun demikian D-triptofan ditemukan pula di alam (contohnya adalah pada bisa ular laut kontrifan). Fungsi biologi dan kesehatan: Gugus fungsional yang dimiliki triptofan, indol, tidak dimiliki asam-asam amino dasar lainnya. Akibatnya, triptofan menjadi prekursor banyak senyawa biologis penting yang tersusun dalam kerangka indol. Triptofan adalah prekursor melatonin (hormon perangsang tidur), serotonin (suatu transmiter pada sistem saraf) dan niasin (suatu vitamin).
  • 22. Tirosin Tirosina (dari bahasa Yunani tyros, berarti keju, karena ditemukan pertama kali dari keju) merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein. Ia memiliki satu gugus fenol (fenil dengan satu tambahan gugus hidroksil). Bentuk yang umum adalah L-tirosin (S-tirosin), yang juga ditemukan dalam tiga isomer struktur: para, meta, dan orto. Pembentukan tirosina menggunakan bahan baku fenilalanin oleh enzim Phe-hidroksilase. Enzim ini hanya membuat para-tirosina. Dua isomer yang lain terbentuk apabila terjadi “serangan” dari radikal bebas pada kondisi oksidatif tinggi (keadaan stress). Fungsi biologi dan kesehatan: Dalam transduksi signal, tirosina memiliki peran kunci dalam pengaktifan beberapa enzim tertentu melalui proses fosforilasi (membentuk fosfotirosina). Bagi manusia, tirosina merupakan prekursor hormon tiroksin dan triiodotironin yang dibentuk di kelenjar tiroid, pigmen kulit melanin, dan dopamin, norepinefrin dan epinefrin. Tirosina tidak bersifat esensial bagi manusia. Oleh enzim tirosina hidroksilase, tirosina diubah menjadi DOPA yang merupakan bagian dari manajemen terhadap penyakit Parkinson. Tanaman opium (Papaver somniferum) menggunakan tirosina sebagai bahan baku untuk menghasilkan morfin, suatu alkaloid.
  • 23. Valin Valina adalah salah satu dari 20 asam amino penyusun protein yang dikode oleh DNA. Dalam ilmu gizi, valina termasuk kelompok asam amino esensial. Namanya berasal dari nama tumbuhan valerian (Valeriana officinalis). Sifat valina dalam air adalah hidrofobik (‘takut air’) karena ia tidak bermuatan. Pada penyakit anemia “bulan sabit” (sel-sel eritrosit tidak berbentuk seperti pil tetapi seperti bulan sabit, sickle-cell anaemia), valina menggantikan posisi asam glutamat, asam amino lain yang hidrofilik (‘suka air’), pada hemoglobin. Akibatnya bentuk sel berubah dan kehilangan kemampuan mengikat oksigen secara efektif. Valina diproduksi dengan menggunakan treonin sebagai bahan baku. Sumber pangan yang kaya akan valina mencakup produk-produk peternakan (daging, telur, susu, keju) dan biji-bijian yang mengandung minyak (misalnya kacang tanah, wijen, dan lentil).