SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 106
DIKLAT TOT – P2TB
BAGI DOKTER PRAKTEK SWASTA
Jakarta , 26 – 30 Agustus 2014
0leh : Alam P. Harahap, SKM
PERANCANGAN
BAHAN DIKLAT
MEDIA & ALAT BANTU
KOMPETENSI MATA DIKLAT
PERANCANGAN BAHAN DIKLAT
Kompetensi :
- Menjelaskan kon
sep bahan diklat
- Keriteria
pemilihan
bahan diklt
- Perancangan
bahan diklat
fasilitasi
dg efektif
dari seluruh
mata diklat
PROSES DIKLAT
Competency : Having ability, power, authority, knowledge, skill,
etc ( to do what is needed ) Oxpord, dictionary
Tujuan diklat
peserta latih
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
Setelah menyelesaikan materi ini,
Peserta latih diharapkan
mampu menyiapkan bahan diklat / media & alat bantu
untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif.
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
Setelah menyelesaikan materi ini, peserta latih mampu :
1. Menjelaskan konsep bahan diklat ( media & alat bantu )
2. Keriteria Pemilihan bahan diklat ( media & alat bantu ) secara
baik dan benar
3. Perancangan Bahan Diklat ( media & alat bantu ) yg efektif
PENGERTIAN BAHAN DIKLAT
PENGERTIAN BAHAN DIKLAT
Segala bentuk bahan ajar yang digunakan widyaiswara /
fasilitator diklat yang berfungsi sebagai media pembelajaran
dalam proses belajar mengajar,
dengan tujuan :
1. memperjelas isi dan tujuan pengajaran,
2. menyajikan isi sajian secara rinci dan berurutan,
3. mempermudah peserta diklat mempelajari esensi materi
Misalnya :
- Modul
- hand out / makalah
- Bahan tayang
- Papan tulis
- Tulisan Flif chart
- Foto
- OHT
- Benda asli dan benda tiruan
- Media pembelajaran lainnya
SK MeNegPAN No 14/2009
Bahan ajar
RB / GBPP
RP / Satpel
Bahan tayang
Modul
Soal ujian
PERBEDAAN
MEDIA DAN ALAT BANTU
No
MEDIA PEMBELAJARAN ALAT BANTU
PEMBELAJARAN
1
2
3
4
? ?
PERBEDAAN
MEDIA DAN ALAT BANTU
No MEDIA PEMBELAJARAN ALAT BANTU
PEMBELAJARAN
1 Media / substansi bahan ajar
yang disampaikan
Alat yang digunakan umtuk
menampilkan media /substansi
bahan ajar yg disampaikan
2 Contoh :
- Modul
- hand out / makalah
- Bahan tayang
- Papan tulis yang berisi
- tulisan flipchart
- Foto
- OHT
- Media pembelajan lainnya
- benda nyata
- benda tiruan
Contoh :
-Non projected
( text books, white board, flipchart
poster, leaflet, pantom, dll )
-Projekted
( camera projektor, slide
projector, OHP, epidioscope )
-Audio
( radio, tape recorder )
-Audio visual
( televisi, VCD, Camera
video
MANFAAT BAHAN DIKLAT
1. Memperjelas substansi material bahan ajar
2. Memberi acuan tentang ruanglingkup dan kedalam materi
3. Memperlihatkan sistematika substansi bahan ajar
4. Untuk menarik dan meningkatkan perhatian peserta diklat
kepada materi esensi pembelajaran
5. Mengurangi kebosanan dan rasa penat
( terutama slide tayang, dibanding modul )
6. Membantu peserta diklat mengerti hubungan antar topik,
fakta dan objek pembelajaran;
- jika dibuat sistematis
- jika perlu, dicantumkan sebagai hasil penelitian
TUJUAN BAHAN DIKLAT
1. Membantu memperlancar proses pembelajaran, sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif;
2. Mengurangi rasa jemu yang menghantui / khusus slide
a. Warna kontras backround dan tulisan kata
b. Tampilan yang serasi (antara judul dg pokok bahasan dst )
c. Ada gambar yang memancing minat
d. Variasi warna warni mencegah kebosanan
e. Settingan animasi yang jadi fokus perhatian
KRITERIA PILIHAN
BAHAN DIKLAT
1. Sesuai dengan tujuan pembelajaran
maka media hendaknya memperjelas materi
2. Kesesuaian media dengan karakteristik peserta diklat;
( huruf lebih besar bagi POD, pengaturan jarak )
3. Biaya yang lebih murah, baik saat pembelian, pengembangan
dan pemeliharaan; ( fash disk sudah murah )
4. Pertimbangan praktis, dari segi tempat, fasilitas kelas yang
ada, keamanan penggunaan, daya tahan dan kemudahan
memperbaiki;
( flipchart lebih sederhana
Jika dikelas, tentu benda tiruan bisa dibawa di kelas )
5. Ketersediaan media dipasaran. ( harga bersaing )
KRITERIA PILIHAN
BAHAN DIKLAT
1. Sesuai dengan tujuan pembelajaran
kalau tujuannya mendukung pembelajaran,
maka media hendaknya memperjelas materi
- Kalau tujuan ingin mencapai sekedar kognisi /pengetahuan
hanya perlu informasi lewat suara radio / televisi
- Kalau tujuannya meraih tk-an ranah yg > tinggi mampu
melakukan, maka perlu benda tiruan dan benda asli
kemampuan menolong persalinan lebih tepat dibantu dengan
benda tiruan seperti boneka ibu
2. Kesesuaian media dengan karakteristik peserta diklat;
( huruf slide lebih besar bagi POD,
pengaturan alat bantu sbg pendukung media
pemakaian mic )
KRITERIA PILIHAN
BAHAN DIKLAT
3. Biaya yang lebih murah, baik saat pembelian, pengembangan
dan pemeliharaan;
Apakah lebih baik sewa atau beli
Kalau beli perlu pemeliharaan
fash disk sudah murah
4. Pertimbangan praktis, dari segi tempat, fasilitas kelas yang
ada, keamanan penggunaan, daya tahan dan kemudahan
memperbaiki;
( flipchart lebih sederhana
Jika dikelas, tentu benda tiruan bisa dibawa di kelas )
5. Ketersediaan media dipasaran. ( harga bersaing )
- Modul
- hand out /
makalah
- Bahan tayang
- Papan tulis yg
berisi
- tulisan flipchart
- Foto
- OHT
- Media
- Benda nyata
- Benda tiruan
NO PERTIMB PELIHAN
BAHAN DIKLAT / MEDIA
1 ............................................. ?
2 .............................................. ?
3 ............................................... ?
4 ............................................... ?
5 ............................................... ?
EDGAR DALE
LIHAT 80 %
DENGAR 10 %
RABA 5 %
CIUM
3 %
RASA
2 %
LAN RI
LIHAT 82 %
DENGAR 11 %
RABA 3,5 %
RASA
2,5 %
CIUM
1 %
DAYA SERAP PANCAINDRA
MANUSIA
apa yang dilihat 30 %
apa yang
didengar
20 %
apa yang diucapkan
/dijelaskan
80 %
apa yang dilihat
dan didengar 50 %
apa
yang
dibaca
10 %
apa yang diucapkan dan dilakukan 90 %
DAYA SERAP AKAN METERI
( harvard businees school )
PERSOALANNYA
Bagaimana menyiapkan bahan diklat untuk tiap mata
diklat ?
Atau bagaimana memilih bahan diklat untuk mata
diklat ?
agar pembelajaran efektif
mudah difahami
diserap lebih banyak
bertahan lama
PERSOALANNYA
Bahan diklat
- Ragam
- Jenis
Mata diklat
Bahan diklat
- Ragam
- Jenis
terpilih
PERIMBANGAN :
-……………….
-……………….
-………………….
MANFAATKAN
INDRA YANG MANA ?
EDGAR DALE
LIHAT
80 %
10 %
5 %
3 %
2 %
RASA
CIUM
RABA
DENGAR
LIHAT
PRIORITAS
BAHAN DIKLAT
- Modul
- hand out / makalah
- Bahan tayang
- Papan tulis
- Foto
- OHT
- Media pembelajan lainnya
Ceramah
Siaran radio
1. Chart
2. Ilustrasi gambar, diagram dan peta
3. Video dan film
4. Slides
5. Sampel barang atau contoh
6. Replika / barang tiruan
7. Hand outs, moduls
8. Manual, pamphlet dan bulletin
9. Cartoons, posters, tanda khusus
10. Photo, teksbook, ilustrasi
11. Kasus
12. Skenario.
JENIS BAHAN DIKLAT
22
ALAT BANTU PEMBELAJARAN
23
Text Book
Hand Out
Work Sheet
White Board
Flip
Chart
Lembar Balik
Poster
Leaflet
Phantom
NON PROJECTED
PROJECTED
AUDIO
1. Modul diklat,
2. Handout ,
3. Copy transparansi,
4. Bahan tayang
5. Lembar tes, quiz, dan lain-lain,
6. Lembar evaluasi pembelajaran,
7. Buku pedoman penyelenggaraan diklat,
8. Alat bantu pembelajaran lainnya yang sekaligus
merupakan bagian dari sarana dan prasarana diklat seperti :
a. Mesin overhead projector (OHP),
b. Lembar flipchart dan boardnya,
c. Komputer / laptop
d. In focus,
d. Gambar, flashcards,
e. Radio tape, dan lain-lain.
CONTOH BAHAN DIKLAT
PERENCANAAN
RANCANGAN BAHAN DIKLAT
Bahan diklat
- Ragam
- Jenis
Mata diklat
Bahan diklat
- Ragam
- Jenis
terpilih
PERTIMBANGAN :
- mencapai sasaran/
daya serap tinggi
lihat
- dengar ( 10 % )
- visual ( 80 % )
- up to date / open off org & benar
( truth in reality )
- sistematis
- menarik dan artistik
- mudah diperolah dan murah
Sound sistim & slide tayang, dlli
II.2
PERENCANAAN
RANCANGAN BAHAN DIKLAT
No Mata diklat Metode
Pembel
Bahan diklat
yg perlu
Alasan
pemilihan
bahan dlt
Alat
bantu
1 POD
( pemb orang dewasa )
Ceramah Slide power
point
- Menjelaskan
Ruang lingkup
- dll
-Sound S
- Laptop
- In focus
Diskusi
Latihan
Seminar
Diskusi
panel
Simulasi
II.2
PERENCANAAN
RANCANGAN BAHAN DIKLAT
No Mata diklat Metode
Pembel
Bahan diklat
yg perlu
Alasan
pemilihan
bahan dlt
Alat
bantu
2 PENCIPTAAN
IKLIM PEMB
Ceramah Slide power
point
- Menjelaskan
Ruang lingkup
- dll
-Sound S
- Laptop
- In focus
Diskusi - Memperdalam
materi
- dll
- Sound
sistem
- papan
flipchart
- dll
Latihan
Seminar
Diskusi
panel
Simulasi
II.2
1. Handouts ( Makalah, modul, klipping )
digunakan untuk tujuan mempertegas point penyajian,
2. Handouts memberi audience referensi materi
untuk studi lanjutan,
3. Tentukan kapan waktu terbaik untuk membagikan
handouts
(sebelum pengajaran, sewaktu pengajaran, atau sesudah
penyajian) dan pikirkan konsekwensinya,
II.3
1. Pengembangan Flipchart
2. Pengembangan hand outs
a. Makalah
b. Modul
3. Pengembangan Slide
a. Over Head Tranparancit ( OHT )
b. Slide Power point
4. Pengembangan tabel
5. Pengembangan Grafik
6. Pengembangan test
7. Pengembangan bank bahan ajar
PENGEMBANGAN BAHAN DIKLAT
II.3
1. Pengembangan Flipchart
a. Tulislah isi pesan di kertas flipchart shg terbaca jelas
b. Jangan menulis scribble (asal-asalan),
c. Berdirilah pada satu sisi flipchart, jangan di depannya,
d. Gunakan warna untuk pesan dan dekorasi,
e. Maksimal 10 baris dalam satu flipchart,
f. Gunakan kata kunci bukan kalimat lengkap,
g. Kembangkan judul dalam setiap lembar,
h. Ingat bahwa tulisan flipchart memperjelas
ceramah / ucapan dan tayangan pow point
PENGEMBANGAN BAHAN DIKLAT
2. Pengembangan hand outs
a. Makalah
1. Terdapat judul, penulis, nama diklat
2. Terdapat daftar isi
3. Isinya latar belakang, uraian per bab
dan kesimpulan serta bahan pustaka
4. Terdiri dari minimal 1250 kata atau (15 – 20 halaman ).
5. Uraian ditulis sistematis
( Pengertian, persiapan, metode dan produk)
6. Uraian narasi mudah difahami
( kalimat passif, sebaiknya susunan objek- predikat-
subjek-ket )
6. Uraian dihiasi, gambar, tabel grafik untuk memperjelas
atau variasi warna untuk menarik perhatian
PENGEMBANGAN BAHAN DIKLAT
8. MEMBUAT MODUL
• Modul Pelatihan adalah :
Bentuk penulisan modul
1. Dalam narasi,
2. Ditujukan untuk pencapaian tujuan pembelajaran dan pelatihan
Sumber utama adalah : GBPP dan referensi
Jenis modul :
1. Peserta latih (pelatihan mandiri) dan
2. Pelatih (acuan memfasilitasi)
Tujuan pembuatan modul adalah
Untuk memberikan arah mengenai rumusan materi dan metoda
pembelaj
•
PRINSIP MODUL :
1. Berupa paket pembelajaran terkecil yang dpt berdiri sendiri
2. Bahas & susunan kalimat hrs komunikatif
3. Penyajian menarik (huruf, ilustrasi,warna)
4. Penulisan sajian materi hrs runtut & konsisten
5. Sebaiknya dihiasi dengan tabel, grafik gambar pendukung
uraian
Sistimatika Modul
JUDUL MODUL
I. Diskripsi singkat
II. Tujuan Pembelajaran
A. Tujuan Pembelajaran Umum
B. Tujuan Pembelajaran Khusus
III. Pokok Bahasan /Sub Pokok Bahasan
IV. Bahan Belajar
V. Langkah-Langkah kegiatan pembelajaran
A.
B.
dst
VI.Uraian Materi
VII. Referensi
VIII.Lampiran:
A. Lembar Kerja
B. Informasi lain
KANDUNGAN IDE PADA
STRUKTUR BACAAN
BUKU
BAGIAN
BAB
SUB BAB
PARAGRAF
KALIMAT
-Gagasan utama
-Gagasan Penjelas
-( deskripsi/ilustrasi )
GAGASAN UTAMA DAN
GAGASAN PENJELAS
Gagasan Utama :
- Ide pokok yang mendasari sebuah bacaan / struktur bacaan.
- Merupakan pokok persoalan yang akan disusul dg uraian,
- Berupa kalimat atau kata kunci.
- Ide ini akan diuraikan dengan sehingga memperjelas ide
utama
- Dapat berupa ; - judul buku/bab/subbab,
- Paragraf pertama atau akhir dari
bagian/bab/subbab ( buku-buku Asing )
- Kalimat pertama atau akhir dari suatu
paragraf
GAGASAN UTAMA DAN
GAGASAN PENJELAS
- Contoh pada kalimat :
Kini banyak dipromosikan penambah daya seksual pria.
Dapat berupa alat untuk menambah ukuran senjata,
dan ada juga dalam bentuk obat yang katanya dapat
membuat lebih keras dan memperpanjang usia.
Di informasikan lebih lanjut bahwa ukuran bisa lebih panjang
dan lebih besar sampai 30 % dari aslinya, dan harapan hidup
5 kali lebih lama.
Pertanyaan :
1. Sebutkan kalimat utama dari paragraf tersebut,
2. Sebutkan gagasan utama dari kalimat utama yang anda pilih.
GAGASAN UTAMA DAN
GAGASAN PENJELAS
Gagasan Penjelas :
- Ide tambahan / rincian yang memperjelas ide utama pada
sebuah bacaan / struktur bacaan.
- Uraian lanjutan dari Gagasan Utama.
Kini banyak dipromosikan penambah daya seksual pria.
Dapat berupa alat untuk menambah ukuran senjata,
dan ada juga dalam bentuk obat yang katanya dapat
membuat lebih keras dan memperpanjang usia.
Di informasikan lebih lanjut bahwa ukuran bisa lebih panjang
dan lebih besar sampai 30 % dari aslinya, dan harapan hidup
5 kali lebih lama.
Pertanyaan : Gagasan penjelas adalah ?
3. Pengembangan Slide
a. Over Head Tranparancit ( OHT )
1. Memuat 8 – 12 baris dalam 1 slide
2. Sebaiknya tiap slide ada judul
3. Dapat dalam bentuk gambar, tabel dan
grafik
4. Untuk menarik perhatian dihiasi warna
pada kata yang jadi fokus perhatian
5. Yang bagus lagi kalau diberi bingkai
PENGEMBANGAN BAHAN DIKLAT
b. Slide Power point
1. Sebaiknya tiap slide ada judul
2. Besar huruf minimal 24 Fons
3. Sebaiknya 8 – 12 baris per slide
4. Dapat dalam bentuk gambar, tabel dan
grafik dan clips art moving
5. Untuk menarik perhatian dihiasi warna
pada kata yang jadi fokus perhatian
6. Penulisan baris juga dihiasi warna
PENGEMBANGAN BAHAN DIKLAT
4. Pengembangan tabel
a. Ada judul ( Apa, dimana, kapan )
b. Terdapat sumber ( siapa / kantor apa / thn )
c. Buat sederhana ( baris & kolom secukupnya )
d. Jangan lupa catatan, jika menggunakan
simbol-2, satuan, dan lain-2 yg perlu
penjelasan
e. Beri warna yang membedakan kolom dan baris
shg menarik
PENGEMBANGAN BAHAN DIKLAT
5. Pengembangan Grafik
a. Ada judul ( Apa, dimana, kapan )
b. Terdapat sumber ( siapa / kantor apa / thn )
c. Absis positif menunjukkan jumlah / tk an
d. Ordinat positif menunjukkan kurun waktu
e. Kurva digambar jelas dan tebal
f. Jika kurva lebih dari satu, beriwarna yang membedakan
f. Jangan lupa catatan, jika menggunakan
simbol-2, satuan, dan lain-2 yg perlu penjelasan
PENGEMBANGAN BAHAN DIKLAT
7. Pengembangan bank bahan ajar
Bank bahan ajar adalah
Suatu sarana pengumpulan bahan-2 pembelajaran seperti ;
- buku-buku teks book sebagai referensi,
- modul diklat,
- kliping, quiz,
- permainan,
- kasus-kasus aktual,
- gambar-gambar
Sarana ini akan berkembang dengan baik apabila komitmen
dari pengambil kebijakan dan para widyaiswara
PENGEMBANGAN BAHAN DIKLAT
II.3
PENUGASAN / LATIHAN
1. Bahan Diskusi :
a. Kelompok I Merancang dan menyusun bahan tayang dengan
“ 10 power point Pembelaj Orang Dewasa “
b. Kelompok II “ Merancang dan menyusun bahan tayang dengan
“ 10 power point Satuan Acara Pembelajaran “
c. Kelompok III “ Merancang dan menyusun bahan tayang dengan
10 power point Teknik Presentasi yg interaktif “
PENUGASAN / LATIHAN
2. Proses Diskusi. ( 90 Menit )
a. Kelas dibagi dalam 2 kelompok, ( 3 Menit )
b. Masing-2 kelompok memilih ketua dan sekretaris, ( 2 menit )
c. Ketua kelompok memimpin jalannya diskusi,
d. Pelaksanaan diskusi & Penulisan hasil diskusi ( 15 menit )
e. Presentasi hasil kelompoknya didepan kelas, ( 3 x 10 menit )
f. Tanggapan dari masing-2 anggota kelompok, ( 3 x 5 menit )
g. Pandangan Nara sumber & Penutup ( 3 x 5 menit )
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
Setelah menyelesaikan materi ini,
Peserta latih diharapkan
mampu menyiapkan bahan diklat / media & alat bantu
untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif.
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
Setelah menyelesaikan materi ini, peserta latih mampu :
1. Menjelaskan konsep bahan diklat ( media & alat bantu )
2. Keriteria Pemilihan bahan diklat ( media & alat bantu ) secara
baik dan benar
3. Perancangan Bahan Diklat ( media & alat bantu ) yg efektif
TAMAT
MOHON MAAF
KEMAMPUAN MENGINGAT &
METODE PEMBELAJARAN
(Rick Sulivan, 2001 hal. 1 – 6)
Metode pembelajaran Kemampuan mengingat
Setelah 3 jam Setelah 3 hari
( mendengar ucapan / lisan )
° Verbal satu arah 25% 15%
° Membaca 72% 20%
° Visual dan verbal 80% 65%
° Berperan aktif 90% 70%
What does it mean ? Penting untuk di-ulang
dan digabung
HUB METODE BELAJAR DGN BAHAN DIKLAT
Hasil penelitian Rick Sullivan
A.G. Lunandi, 1982,
Petunjuk bagi kita bahwa
metode belajar berhubungan dengan bahan diklat
No Metode
Pembelajaran
Setelah
3 jam
Setelah
3 hari
1
2
3
4
Verbal 1 Arah
Membaca
Visual / verbal
Berperan aktif
25 %
72 %
80 %
90 %
15 %
20 %
65 %
70 %
Panduan diskusi
Panduan PKL
BAHAN DIKLAT
EVALUASI RANCANG BAHAN DIKLAT
No Jabaran Pertanyaan Ya Tidak Komentar
1. Apakah latihan dalam
bahan tersebut jelas
bermuara kepada
pencapaian tujuan
pembelajaran diklat?
Misalnya, jika tujuan
dapat melaksanakan
Apa penugasannya
masing-2 peserta
tlh mengerjakannya
2. Apakah penggunaan
bahan realistis dan
tercermin dalam bahan
diklat?
3. Apakah tujuan setiap
latihan dalam bahan
diklat jelas dan
konsisten tersurat?
Ada panduan penugasan
/ diskusi tertulis
4. Apakah instruksinya
jelas dan komplit?
II.4
EVALUASI RANCANG BAHAN DIKLAT
No Jabaran Pertanyaan Ya Tidak Komentar
5. Apakah pointer dalam
bahan konsisten?
Pointer memuat
pokok-2 bahasan
6. Apakah panjangnya
ukuran bahan sesuai?
Kalau panjang bukan
pointer
7. Apakah latihan bebas
dikembangkan?
8. Apakah pointernya jelas
atau ambiguous?
Mengambang?
10. Apakah penggunaan
bahan sesuai dengan
konsep prinsip media
( standar ) ?
PENANGGUNG JAWAB
BAHAN DIKLAT
1. MOT ( dalam arti manajemen )
a. Monitoring bahan diklat
b. Pengendalian bahan diklat
1. WIDYAISWARA/FASILITATOR
a. Perancangan bahan diklat
b. Evaluasi bahan diklat
2. PANITIA
a. Pengadaan bahan diklat
b. Penyimpanan bahan diklat
300
jarak terdekat dng layar : 2 X lebar layar
jarak terjauh dng layar : 6 X lebar layar
DISKUSI KELOMPOK
1. Bahan Diskusi :
A. Rencanakanlah bahan diklat dengan baik untuk 2 mata diklat
yang saudara anggap dapat diterapkan metode ceramah,
diskusi kelompok, latihan, seminar, diskusi panel dan
simulasi, kemudian susun alat bantu yang diperlukan.
B. Buat dan kembangkanlah standar bahan diklat yang baik
dari bahan diklat berikut ini :
- Makalah
- Slide power point
- Tabel
- Grafik
- Soal test
2. Proses Diskusi. ( 90 Menit )
( lihat lembar selanjutnya )
DISKUSI KELOMPOK
2. Proses Diskusi. ( 90 Menit )
a. Kelas dibagi dalam 3 kelompok, ( 3 Menit )
b.Masing-2 kelompok memilih ketua dan sekretaris, dan penyaji
( 2 menit )
c. Ketua kelompok memimpin jalannya diskusi,
Pelaksanaan diskusi & Penulisan hasil diskusi ( 90 menit )
d. Hasil diskusi sebaiknya dituangkan dalam laptop
e. Presentasi hasil kelompoknya didepan kelas, ( 3 x 15 menit )
f. Tanggapan dari masing-2 anggota kelompok, ( 3 x 10 menit )
g. Pandangan Nara sumber & Penutup ( 3 x 5 menit )
 Sumber utama, hasil training needs assessment (TNA)
 Bersifat SMART (Specific, Measurable, Achievement, Reality & Time Boundary)
 Rumusnya : A,B,C,D
A = Audience (Sasaran/ peserta pelatihan)
B = Behavior, perilaku yang akan ditingkatkan (Jenjang domain, kognitif,
afektif
dan psikomotor)
Menggunakan kata kerja operasional yaitu mampu melakukan apa,
setelah pelatihan
C = Condition, tempat kemampuan yang hendak dicapai pada pelatihan
akan
dilaksanakan
D = Degree, Ukuran/ standar yang digunakan untuk kemampuan. Misal:
peraturan/ kebijakan, standar lokal/ nasional, internasional dan
kesepakatan bila belum ada standar
 Contoh: pelatihan tenaga pelatih teknis program kesehatan
TKU: setelah pelatihan peserta mampu melatih teknis program
kesehatan
1. MENETAPKAN TUJUAN KURIKULUM UMUM
(TKU)
2. Mempertahankan kondisi konsentrasi,
- Mengamati gerak- gerik audiens yang tidak mengarah
pada konsentrasi ( setelah 20 menit acara tatap muka ),
- Memberikan selingan cerita lucu, memperlihatkan gambar
lucu ( Pemberian selingan disesuaikan dengan usia, etika &
norma )
- Melakukan energizer dengan permainan
0 20 40 60 80 100 120
menit
Concentration level
1. Kompetensi diklat yang akan dicapai,
2. Tujuan penyelenggaraan diklat,
3. Jadwal penyelenggaraan diklat,
4. Penetapan tim penyelenggara dan uraian tugasnya,
5. Penetapan tim fasilitator dan widyaiswara sesuai jadwal,
6. Sarana dan prasarana diklat,
7. Bahan ajar yang perlu dipersiapkan, digandakan, dan lain-lain,
8. Aspek administrasi lainnya.
.
PERENCANAAN KEPERLUAN DIKLAT
Yang perlu diperhatikan penyelenggara diklat adalah :
1. Bahan diklat apa saja yang perlu diperhatikan?
2. Peralatan kelas apa saja yang dibutuhkan untuk setiap bahan diklat
tersebut ?
3. Tata ruang kelas yang bagaimana dibutuhkan ?
4. Jadwal dan uraian tugas anggota tim penyelenggara diklat ?
5. Barapa jumlah penggadaan bahan diklat yang dibutuhkan ?
6. Bagaimana bentuk pertanggungjawaban penggandaan bahan diklat ?
7. Berapa set bahan diklat yang dibutuhkan untuk kelas dan untuk
pertanggungjawaban ?
8. Bagaimana penyimpanan/storage bahan diklat tersebut ?
.
MOT DALAM PERSIAPAN
APA YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Pengembangan Flipchart
a. Tulislah isi pesan di kertas flipchart dengan ukuran tulisan yang besar,
b. Jangan menulis scribble (asal-asalan),
c. Berdirilah pada satu sisi flipchart, jangan di depannya,
d. Gunakan variasi warna untuk pesan dan dekorasi,
e. Urutkan dan beri tanda penggunaan flipchart,
f. Kalau tidak ada board flipchart, gunakan blue tack,
g. Persiapkan flipchart dengan isi yang rumit sebelum penyajian,
h. Maksimal 10 baris dalam satu flipchart,
i. Gunakan kata kunci bukan kalimat lengkap,
j. Kembangkan judul dalam setiap lembar,
k. Gunakan warna untuk mempertegas isi sajian.
2. Pengembangan bank bahan ajar
PENGEMBANGAN BAHAN DIKLAT
2. Pengembangan bank bahan ajar
Bank bahan ajar adalah suatu sarana pengumpulan bahan-
bahan pembelajaran yang meliputi buku-buku teks book
sebagai referensi, modul diklat, kliping, quiz, permainan,
kasus-kasus aktual, gambar-gambar
Bank bahan ajar merupakan bagian komitmen dari semua
individu yang terlibat dalam kegiatan diklat di suatu instansi
pemerintah.
Sarana ini akan berkembang dengan baik apabila komitmen
dari atasan (pengambil kebijakan) dan para widyaiswara
bulat dalam membangun kumpulan bahan diklat
untuk setiap mata diklat dan dibantu oleh staf khusus yang
tugasnya hanya mengelola bank bahan ajar tersebut.
PENGEMBANGAN BAHAN DIKLAT
2. Pengembangan bank bahan ajar
( Lanjutan )
Untuk mengaktualisasikan bank bahan ajar perlu dicermati perihal berikut ini :
a. Tumbuhkan komitmen mengembangkan bahan ajar di instansi masing-masing,
b. Bersama dengan tim kerja pusdiklat/kantor diklat, para perancang
pengembangan bahan ajar terprogram, realistis dan berkesinambungan,
c. setiap hasil rancangan bahan ajar berisi :
1) bahan ajar yang telah dikembangkan;
2) Petunjuk penggunaannya;
3) Rancangan khusus mengenai kelebihan dan kelemahan bahan tersebut
(progressive and continous evaluation alter use);
4) Mekanisme penyimpanan, stiring, filling system, color coding;
5) Penunjukan staf pengelola yg bertanggung jwb mengelola bank bahan ajar.
d. Ekspose rutin mengenai perkembangan, masalah, kemajuan bank bahan diklat,
e. Tentukan mekanisme peningkatan bahan diklat (upgrading bahan, replacing
dan duplicating).
.
PENGEMBANGAN BAHAN DIKLAT
2. Evaluasi bahan diklat
Evaluasi bahan diklat wajib dilaksanakan oleh
- para fasilitator dan widyaiswara
- penyelenggara diklat.
Evaluasi bahan diklat ini dapat dilakukan pada saat :
a. Input- tahap persiapan pelaksanaan suatu diklat.
Pada saat ini evaluasi bahan diklat berfokus kepada penyediaan bahan
diklat sesuai jadwal pembelajaran, jumlah bahan diklat yang dibutuhkan
serta waktu penyediaan serta penetapan alat bantu apa saja yang akan
digunakan dengan bahan diklat tersebut ;
b. Proses- tahap kegiatan belajar mengajar diklat.
Pada saat ini, penyelenggara dapat mengobservasi efektivitas bahan diklat
dalam menunjang tujuan pembelajaran.
Kegiatan ini dapat dilakukan melalui observasi kelas, video aid
monitoring, tanya jawab dan lain-lain.
c. Output- tahap output dan pasca diklat.
EVALUASI RANCANGAN BAHAN DIKLAT
2. Evaluasi bahan diklat
( Lanjutan )
c. Output- tahap output dan pasca diklat.
Di dalam kedua tahap ini penyelenggara diklat perlu jeli
dan penuh komitmen tanggung jawab untuk memperbaiki
bahan ajar yang telah digunakan, modul diklat dan peralatan
kelas lainnya sesuai masukan dan komentar WI/fasilitator
dan peserta diklat.
Dengan adanya siklus tahap input, proses dan output seperti
diuraikan diatas, maka dapat dipastikan bahwa bahan diklat
yang akan digunakan untuk angkatan berikutnya akan lebih
tajam dan baik.
EVALUASI RANCANG BAHAN DIKLAT
1. Efektifitas bahan diklat
Efektivitas bahan diklat dari sudut pandang penyelenggara diklat
meliputi ketersediaan bahan diklat sesuai jadwal pelatihan, jumlah
kebutuhan widyaiswara dan fasilitator serta ketersediaan alat bantu
pendukung untuk mengaktualisasikan bahan diklat tersebut. Sedangkan
efektivitas ( kualitas dan esensi ) bahan diklat dalam menunjang
pencapaian tujuan pembelajaran mutlak merupakan keterampilan dan
kompetensi widyaiswara/fasilitator dalam merancang dan menggunakan
bahan diklat.
Untuk mengetahui efektivitas bahan diklat ini penyelenggara diklat dapat
mengevaluasinya dengan menggunakan lembar efektifitas bahan diklat
berikut yang dapat diberikan kepada peserta diklat dan WI/fasilitator.
EVALUASI RANCANG BAHAN DIKLAT
Metode ceramah banyak digunakan oleh para widyaiswara karena tdk banyak
memerlukan sarana dan prasarana yang cukup rumit. Hal-hal yang perlu
dipersiapkan oleh panitia penyelenggara antara lain:
a. Overhead proyektor (OHP) dan OHT nya serta OHP-Pen
b. Layar OHP
c. Papan tulis dan marker serta penghapus
d. Flipechart (Lembar balik)
e. Bahan ajar
f. Lembar sajian
g. Ruang kelas
h. Kertas HVS
I. Sound sistem, dll.
BAHAN DIKLAT UNTUK METODE CERAMAH
Metode seminar merupakan salah satu metode belajar mengajar yang
melibatkan sekelompok orang yang mempunyai pengalaman dan pengetahuan
yang mendalam atau dianggap mempunyai pengalaman dan pengetahuan
mendalam tentang suatu hal dan membahas hal tersebut bersama-sama dengan
tujuan agar setiap peserta dapat saling belajar dan berbagi pengalaman dengan
rekannya. Sarana dan prasarana yang dipergunakan dengan menggunakan
metode ini antara lain:
a. Ruang kelas besar (dapat berupa aula)
b. Sound sistem (mic minimal setiap meja ada satu, kalau tidak memungkinkan
ada panitia penyelenggara yang tugasnya mendistribusikan mic agar seluruh
peserta seminar dapat berpartisipasi aktif ).
c. LCD beserta perangkatnya,
d. OHP, OHT, Spidol / Marker
e. Flipe chart, kertas HVS,
f. Makalah.
BAHAN DIKLAT UNTUK METODE SEMINAR
Salah satu kriteria pemilihan metode diskusi dimaksudkan agar terjadi
komunikatif antara peserta dengan peserta dan peserta dengan widyaiswara
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik ada beberapa
alternatif bentuk lay out ruangan yang dipergunakan untuk kegiatan ini.
METODE DISKUSI
Dalam metode ini memungkinkan jumlah peserta
antara 20-40 orang dimana peserta berpartisipasi
aktif dalam membahas suatu permasalahan
tertentu.
METODE SIMPOSIUM
Istilah diskusi panel atau “panel discussion” merupakan salah satu metode
diskusi yang melibatkan para panelis dan peserta diklat. Dalam kegiatan ini
ada yang memandu yaitu moderator, yang memandu para panelis yang
membahas topik pembicaraan yang kontroversial. Berkaitan dengan hal
tersebut maka sarana dan prasarana yang perlu dipersiapkan oleh panitia
penyelenggara tidak jauh berbeda yang dipersiapkan dalam seminar.
METODE DISKUSI PANEL
Kata simulasi merupakan terjemahan “Simulation” yang berarti pekerjaan
tiruan atau meniru . Simulasi sebagai salah satu metode pembelajaran dengan
memberikan kesempatan kepada peserta untuk meniru satu kegiatan atau
pekerjaan yang dituntut dalam kehidupan sehari-hari atau yang berkaitan
dengan tugas-tugas yang ditanggungnya. Dalam kegiatan ini panitia
penyelenggara perlu berkoordinasi dengan widyaiswara. Sarana, dan prasarana
apa yang akan dipakai sebagai model dalam pelaksanaan simulasi.
METODE SIMULASI
JANGAN BERFIKIR SEPERTI INI
dapat merangsang semua
INDRA secara optimal
terutama pada FOKUS yang
paling dikehendaki
RANAH KOGNITIF
RANAH KOGNITIF
No Variabel Internal Ability Operational word
3 penerapan mememecakan
masalah membuat
bagan dan grafik
mendemostrasikan
menghitung
menghubungkan
memperhitungkan
membuktikan
menghasilkan
RANAH KOGNITIF
RANAH KOGNITIF
No Variabel Internal Ability Operational word
3 penerapan mememecakan
masalah membuat
bagan dan grafik
menunjukkan
melengkapi
menyediakan
menyesuaikan
menemukan
RANAH KOGNITIF
RANAH KOGNITIF
No Variabel Internal Ability Operational word
4 analisis mengenali
kesalahan,
membedakan
memisahkan
menerima
menyisihkan
memilih
menganalisis membandingkan
mempertentangkan
membagi
RANAH KOGNITIF
RANAH KOGNITIF
No Variabel Internal Ability Operational word
4 analisis menganalisis membuat diagram
menunjukkan
hubungan antara
RANAH KOGNITIF
RANAH KOGNITIF
No Variabel Internal Ability Operational word
5 sintesa menghasilkan mengkategorikan
mengkombinasi
mengarang
menciptakan
menyusun mendesain
menyusun kembali
merangkai
menyusun pola
RANAH KOGNITIF
RANAH KOGNITIF
No Variabel Internal Ability Operational word
6 evaluasi / menilai menilai
berdasarkan norma
membandingkan
menyimpulkan
menilai karya mengkritik
menilai karangan mengevaluasi
menilai ceramah memberi argumen
menilai program menafsirkan
RANAH PSIKOMOTOR
RANAH PSIKOMOTOR
No Variabel Internal Ability Operational word
1 persepsi menafsirkan -
rangsangan
memilih
peka terhadap
rangsangan
membedakan
mendiskriminasikn mempersiapkan
menyisihkan
menunjukan
mengidentifikasikan
menghubungkan
RANAH PSIKOMOTOR
RANAH PSIKOMOTOR
No Variabel Internal Ability Operational word
2. kesiapan berkonsentrasi
menyiapkan diri
(mental dan fisik)
memulai
mengawali
bereaksi
mempersiapkan
memprakarsai
menanggapi
menunjukkan
RANAH PSIKOMOTOR
RANAH PSIKOMOTOR
No Variabel Internal Ability Operational word
3. Gerakan
berimbang
meniru contoh mempraktekkan
memainkan
mengikuti
mengerjakan
membuat
mencontoh
memperhatikan
RANAH PSIKOMOTOR
RANAH PSIKOMOTOR
No Variabel Internal Ability Operational word
3. Gerakan
tertimbang
meniru contoh memasang
membongkar
RANAH PSIKOMOTOR
RANAH PSIKOMOTOR
No Variabel Internal Ability Operational word
4. gerakan terbiasa terampil berpegang
pada pola
mengoprasikan
membangun
mamasang
membongkar
memperbaiki
melaksanakan
mengerjakan
RANAH PSIKOMOTOR
RANAH PSIKOMOTOR
No Variabel Internal Ability Operational word
4. gerakan terbiasa terampil berpegang
pada pola
menyusun
menggunakan
mengatur
mendemonstrasikn
memainkan
menangani
RANAH AFEKTIF
RANAH AFEKTIF
No Variabel Internal Ability Operational word
1 penerimaan menunjukkan menanyakan
- kesadaran memilih
- kemauan mengikuti
- mengakui menjawab
melanjutkan
memberi
menyatakan
menempatkan
RANAH AFEKTIF
RANAH AFEKTIF
No Variabel Internal Ability Operational word
2 partisipasi mematuhi melaksanakan
membantu
tuntutan ikut serta
secara aktif
menawarkan diri
menyambut
menolong
mendatangi
RANAH AFEKTIF
RANAH AFEKTIF
No Variabel Internal Ability Operational word
2 partisipasi tuntutan secara
aktif
melaporkan
menyumbangkan
menyesuaikan diri
menampilkan
membawakan
mendiskusikan
RANAH AFEKTIF
RANAH AFEKTIF
No Variabel Internal Ability Operational word
2 partisipasi tuntutan secara
aktif
menyelesaikan
menyatakan
persetujuan
mempraktekan
RANAH AFEKTIF
RANAH AFEKTIF
No Variabel Internal Ability Operational word
3 Penilaian /
penentuan
menerima nilai
- menyukai menunjukkan
- menyepakati melaksanakan
- menghargai menyatakan
pendapat
- bersikap memilih
ikut serta
- mengakui bergabung diri
RANAH AFEKTIF
RANAH AFEKTIF
No Variabel Internal Ability Operational word
3 Penilaian /
penentuan
menerima nilai
- mengakui mengundang
mengusulkan
membela
menuntun
membenarkan
menolak
mengajak
RANAH AFEKTIF
RANAH AFEKTIF
No Variabel Internal Ability Operational word
4 organisasi membentuk sistem
nilai
merumuskan
menangkap relasi
antar nilai
berpegang pada
menyatukan nilai mengintegrasikan
mengkaitkan
menyusun
mengubah
melengkapi
RANAH AFEKTIF
RANAH AFEKTIF
No Variabel Internal Ability Operational word
5 pembentukan menunjukan bertindak
- percaya diri menyatakan
- disiplin pribadi memperlihatkan
- kesadaran mempraktekkan
mempertibangkan,
melibatkan diri
melayani
mengundurkan diri
mempertahankan
EVALUASI OUT COMES
PASCA DIKLAT
- test tertulis
- studi kasus
- wawancara
FGD
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Observasi
Cek dokumen
- Studi kasus
- Wawancara dg
Fihak ketiga
CARA EVALUASI KINERJA
Bukan Juga seperti ini
EVALUASI OUT COMES
PASCA DIKLAT
PENETAPAN RESPONDEN
2. Karaterikstik sampel
- 3 – 6 bulan setelah pelatihan
- Masa kerja tidak beda jauh
- Pendidikan sama
EVALUASI OUT COMES
PASCA DIKLAT
PENETAPAN WAKTU
4 Desember 2006
Jam 8.00 – 14.00
CARA EVALUASI
Ini per ini
dikali 100 %
CARA EVALUASI
Ini per ini dikali 100 %
Setelah evaluasi, mari begini
MEREKA BEKERJA
BAGAIMANA SELANJUTNYA ?
Capaian Kinerja
--------------------- x 100 %
Indikator Kinerja
Inc Rate
06 07 08 09 00
tahun
TURUN
MEREKA BEKERJA
BAGAIMANA SELANJUTNYA ?
Capaian Kinerja
--------------------- x 100 %
Indikator Kinerja
MEREKA BERIBADAH
BAGAIMANA SELANJUTNYA ?

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Media dan alat bantu April 2013.ppt

MODUL 5 PDGK4202 PEMBELAJARAN IPA DI SD.pdf
MODUL 5 PDGK4202   PEMBELAJARAN IPA  DI  SD.pdfMODUL 5 PDGK4202   PEMBELAJARAN IPA  DI  SD.pdf
MODUL 5 PDGK4202 PEMBELAJARAN IPA DI SD.pdfTahang Flexter
 
9.-Media-dan-Alat-Peraga-Dalam-Pembelajaran-IPA.ppt
9.-Media-dan-Alat-Peraga-Dalam-Pembelajaran-IPA.ppt9.-Media-dan-Alat-Peraga-Dalam-Pembelajaran-IPA.ppt
9.-Media-dan-Alat-Peraga-Dalam-Pembelajaran-IPA.pptIMADEPEBRIARTONO
 
PEMBELAJARAN IPA DI SD KELOMPOK 4.pptx
PEMBELAJARAN IPA DI SD KELOMPOK 4.pptxPEMBELAJARAN IPA DI SD KELOMPOK 4.pptx
PEMBELAJARAN IPA DI SD KELOMPOK 4.pptxufairaulyasyifa
 
TEKNIK MELATIH PTM 2022 ok.pptx
TEKNIK MELATIH PTM 2022 ok.pptxTEKNIK MELATIH PTM 2022 ok.pptx
TEKNIK MELATIH PTM 2022 ok.pptxdigaayudia1
 
Mk media pemb & tik novi
Mk media pemb & tik noviMk media pemb & tik novi
Mk media pemb & tik noviNovi Trilisiana
 
Media, Sumber Belajar dan Bahan Praktikum_eko (1) (1).ppt
Media, Sumber Belajar dan Bahan Praktikum_eko (1) (1).pptMedia, Sumber Belajar dan Bahan Praktikum_eko (1) (1).ppt
Media, Sumber Belajar dan Bahan Praktikum_eko (1) (1).pptCakKiem
 
Slide Media pembelajaran
Slide Media pembelajaran Slide Media pembelajaran
Slide Media pembelajaran Marfuatun Utii
 
Topik 3 media pengajaran
Topik 3 media pengajaranTopik 3 media pengajaran
Topik 3 media pengajaranTan Yin
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaranRustam Aji
 
Rangkuman bab1 selesai
Rangkuman bab1 selesaiRangkuman bab1 selesai
Rangkuman bab1 selesaiKamila Alzahra
 
Media pembelajaran papan demonstrasi
Media pembelajaran papan demonstrasiMedia pembelajaran papan demonstrasi
Media pembelajaran papan demonstrasijohnbandid
 
Peran, fungsi, klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Peran, fungsi, klasifikasi dan karakteristik media pembelajaranPeran, fungsi, klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Peran, fungsi, klasifikasi dan karakteristik media pembelajaranIrma Wati
 
Membangun media belajar_berbasis_ict
Membangun media belajar_berbasis_ictMembangun media belajar_berbasis_ict
Membangun media belajar_berbasis_ictResky Flexter
 
Membangun media belajar_berbasis_ict
Membangun media belajar_berbasis_ictMembangun media belajar_berbasis_ict
Membangun media belajar_berbasis_ictResky Flexter
 
Membangun media belajar_berbasis_ict
Membangun media belajar_berbasis_ictMembangun media belajar_berbasis_ict
Membangun media belajar_berbasis_ictResky Flexter
 
تحليل/اعداد مواد تعليم اللغة العربية.pptx
تحليل/اعداد مواد تعليم اللغة العربية.pptxتحليل/اعداد مواد تعليم اللغة العربية.pptx
تحليل/اعداد مواد تعليم اللغة العربية.pptxShofwatulFuadah2
 
04 Macam Media Pembelajaran.pptx
04 Macam Media Pembelajaran.pptx04 Macam Media Pembelajaran.pptx
04 Macam Media Pembelajaran.pptxditya92
 
Pelatihan Public Speaking
Pelatihan Public SpeakingPelatihan Public Speaking
Pelatihan Public Speakingmistertipr
 

Semelhante a Media dan alat bantu April 2013.ppt (20)

MODUL 5 PDGK4202 PEMBELAJARAN IPA DI SD.pdf
MODUL 5 PDGK4202   PEMBELAJARAN IPA  DI  SD.pdfMODUL 5 PDGK4202   PEMBELAJARAN IPA  DI  SD.pdf
MODUL 5 PDGK4202 PEMBELAJARAN IPA DI SD.pdf
 
9.-Media-dan-Alat-Peraga-Dalam-Pembelajaran-IPA.ppt
9.-Media-dan-Alat-Peraga-Dalam-Pembelajaran-IPA.ppt9.-Media-dan-Alat-Peraga-Dalam-Pembelajaran-IPA.ppt
9.-Media-dan-Alat-Peraga-Dalam-Pembelajaran-IPA.ppt
 
PEMBELAJARAN IPA DI SD KELOMPOK 4.pptx
PEMBELAJARAN IPA DI SD KELOMPOK 4.pptxPEMBELAJARAN IPA DI SD KELOMPOK 4.pptx
PEMBELAJARAN IPA DI SD KELOMPOK 4.pptx
 
TEKNIK MELATIH PTM 2022 ok.pptx
TEKNIK MELATIH PTM 2022 ok.pptxTEKNIK MELATIH PTM 2022 ok.pptx
TEKNIK MELATIH PTM 2022 ok.pptx
 
Mk media pemb & tik novi
Mk media pemb & tik noviMk media pemb & tik novi
Mk media pemb & tik novi
 
Media, Sumber Belajar dan Bahan Praktikum_eko (1) (1).ppt
Media, Sumber Belajar dan Bahan Praktikum_eko (1) (1).pptMedia, Sumber Belajar dan Bahan Praktikum_eko (1) (1).ppt
Media, Sumber Belajar dan Bahan Praktikum_eko (1) (1).ppt
 
Slide Media pembelajaran
Slide Media pembelajaran Slide Media pembelajaran
Slide Media pembelajaran
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
Topik 3 media pengajaran
Topik 3 media pengajaranTopik 3 media pengajaran
Topik 3 media pengajaran
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
Rangkuman bab1 selesai
Rangkuman bab1 selesaiRangkuman bab1 selesai
Rangkuman bab1 selesai
 
Media pembelajaran papan demonstrasi
Media pembelajaran papan demonstrasiMedia pembelajaran papan demonstrasi
Media pembelajaran papan demonstrasi
 
Peran, fungsi, klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Peran, fungsi, klasifikasi dan karakteristik media pembelajaranPeran, fungsi, klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Peran, fungsi, klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
 
Membangun media belajar_berbasis_ict
Membangun media belajar_berbasis_ictMembangun media belajar_berbasis_ict
Membangun media belajar_berbasis_ict
 
Membangun media belajar_berbasis_ict
Membangun media belajar_berbasis_ictMembangun media belajar_berbasis_ict
Membangun media belajar_berbasis_ict
 
Membangun media belajar_berbasis_ict
Membangun media belajar_berbasis_ictMembangun media belajar_berbasis_ict
Membangun media belajar_berbasis_ict
 
تحليل/اعداد مواد تعليم اللغة العربية.pptx
تحليل/اعداد مواد تعليم اللغة العربية.pptxتحليل/اعداد مواد تعليم اللغة العربية.pptx
تحليل/اعداد مواد تعليم اللغة العربية.pptx
 
04 Macam Media Pembelajaran.pptx
04 Macam Media Pembelajaran.pptx04 Macam Media Pembelajaran.pptx
04 Macam Media Pembelajaran.pptx
 
Pelatihan Public Speaking
Pelatihan Public SpeakingPelatihan Public Speaking
Pelatihan Public Speaking
 

Mais de AqnaAkhila

filariasis, dymen.pptx
filariasis, dymen.pptxfilariasis, dymen.pptx
filariasis, dymen.pptxAqnaAkhila
 
5. Pengendalian KECACINGAN Terintegrasi di Indonesia.ppt
5. Pengendalian KECACINGAN  Terintegrasi di Indonesia.ppt5. Pengendalian KECACINGAN  Terintegrasi di Indonesia.ppt
5. Pengendalian KECACINGAN Terintegrasi di Indonesia.pptAqnaAkhila
 
Diagram E-sismal.pptx
Diagram E-sismal.pptxDiagram E-sismal.pptx
Diagram E-sismal.pptxAqnaAkhila
 
PERENCANAAN LOGISTIK PROGRAM MALARIA revisi 8 September 2015 rev1.ppt
PERENCANAAN LOGISTIK PROGRAM MALARIA revisi 8 September 2015 rev1.pptPERENCANAAN LOGISTIK PROGRAM MALARIA revisi 8 September 2015 rev1.ppt
PERENCANAAN LOGISTIK PROGRAM MALARIA revisi 8 September 2015 rev1.pptAqnaAkhila
 
Metode Pembelajaran Diklat Alam Agust 2015.ppt
Metode Pembelajaran Diklat Alam  Agust 2015.pptMetode Pembelajaran Diklat Alam  Agust 2015.ppt
Metode Pembelajaran Diklat Alam Agust 2015.pptAqnaAkhila
 
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptxkebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptxAqnaAkhila
 
Materi filariasis dan kecacingan Yefa.ppt
Materi filariasis dan kecacingan Yefa.pptMateri filariasis dan kecacingan Yefa.ppt
Materi filariasis dan kecacingan Yefa.pptAqnaAkhila
 
MPD-2 Surveilans HIV dan PIMS.pdf
MPD-2 Surveilans HIV dan PIMS.pdfMPD-2 Surveilans HIV dan PIMS.pdf
MPD-2 Surveilans HIV dan PIMS.pdfAqnaAkhila
 
Menjaga_Kesehatan_Mata.ppt
Menjaga_Kesehatan_Mata.pptMenjaga_Kesehatan_Mata.ppt
Menjaga_Kesehatan_Mata.pptAqnaAkhila
 
PENGENALAN STBP new.ppt
PENGENALAN  STBP new.pptPENGENALAN  STBP new.ppt
PENGENALAN STBP new.pptAqnaAkhila
 
4. Pengukuran FR PTM(1).pptx
4. Pengukuran FR PTM(1).pptx4. Pengukuran FR PTM(1).pptx
4. Pengukuran FR PTM(1).pptxAqnaAkhila
 

Mais de AqnaAkhila (12)

filariasis, dymen.pptx
filariasis, dymen.pptxfilariasis, dymen.pptx
filariasis, dymen.pptx
 
5. Pengendalian KECACINGAN Terintegrasi di Indonesia.ppt
5. Pengendalian KECACINGAN  Terintegrasi di Indonesia.ppt5. Pengendalian KECACINGAN  Terintegrasi di Indonesia.ppt
5. Pengendalian KECACINGAN Terintegrasi di Indonesia.ppt
 
Diagram E-sismal.pptx
Diagram E-sismal.pptxDiagram E-sismal.pptx
Diagram E-sismal.pptx
 
PERENCANAAN LOGISTIK PROGRAM MALARIA revisi 8 September 2015 rev1.ppt
PERENCANAAN LOGISTIK PROGRAM MALARIA revisi 8 September 2015 rev1.pptPERENCANAAN LOGISTIK PROGRAM MALARIA revisi 8 September 2015 rev1.ppt
PERENCANAAN LOGISTIK PROGRAM MALARIA revisi 8 September 2015 rev1.ppt
 
Metode Pembelajaran Diklat Alam Agust 2015.ppt
Metode Pembelajaran Diklat Alam  Agust 2015.pptMetode Pembelajaran Diklat Alam  Agust 2015.ppt
Metode Pembelajaran Diklat Alam Agust 2015.ppt
 
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptxkebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
 
Materi filariasis dan kecacingan Yefa.ppt
Materi filariasis dan kecacingan Yefa.pptMateri filariasis dan kecacingan Yefa.ppt
Materi filariasis dan kecacingan Yefa.ppt
 
MPD-2 Surveilans HIV dan PIMS.pdf
MPD-2 Surveilans HIV dan PIMS.pdfMPD-2 Surveilans HIV dan PIMS.pdf
MPD-2 Surveilans HIV dan PIMS.pdf
 
Menjaga_Kesehatan_Mata.ppt
Menjaga_Kesehatan_Mata.pptMenjaga_Kesehatan_Mata.ppt
Menjaga_Kesehatan_Mata.ppt
 
PENGENALAN STBP new.ppt
PENGENALAN  STBP new.pptPENGENALAN  STBP new.ppt
PENGENALAN STBP new.ppt
 
APAR.ppt
APAR.pptAPAR.ppt
APAR.ppt
 
4. Pengukuran FR PTM(1).pptx
4. Pengukuran FR PTM(1).pptx4. Pengukuran FR PTM(1).pptx
4. Pengukuran FR PTM(1).pptx
 

Último

D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewanintan588925
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESINeliHusniawati2
 

Último (20)

D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
 

Media dan alat bantu April 2013.ppt

  • 1. DIKLAT TOT – P2TB BAGI DOKTER PRAKTEK SWASTA Jakarta , 26 – 30 Agustus 2014 0leh : Alam P. Harahap, SKM PERANCANGAN BAHAN DIKLAT MEDIA & ALAT BANTU
  • 2.
  • 3. KOMPETENSI MATA DIKLAT PERANCANGAN BAHAN DIKLAT Kompetensi : - Menjelaskan kon sep bahan diklat - Keriteria pemilihan bahan diklt - Perancangan bahan diklat fasilitasi dg efektif dari seluruh mata diklat PROSES DIKLAT Competency : Having ability, power, authority, knowledge, skill, etc ( to do what is needed ) Oxpord, dictionary Tujuan diklat peserta latih
  • 4. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM Setelah menyelesaikan materi ini, Peserta latih diharapkan mampu menyiapkan bahan diklat / media & alat bantu untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS Setelah menyelesaikan materi ini, peserta latih mampu : 1. Menjelaskan konsep bahan diklat ( media & alat bantu ) 2. Keriteria Pemilihan bahan diklat ( media & alat bantu ) secara baik dan benar 3. Perancangan Bahan Diklat ( media & alat bantu ) yg efektif
  • 6. PENGERTIAN BAHAN DIKLAT Segala bentuk bahan ajar yang digunakan widyaiswara / fasilitator diklat yang berfungsi sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, dengan tujuan : 1. memperjelas isi dan tujuan pengajaran, 2. menyajikan isi sajian secara rinci dan berurutan, 3. mempermudah peserta diklat mempelajari esensi materi Misalnya : - Modul - hand out / makalah - Bahan tayang - Papan tulis - Tulisan Flif chart - Foto - OHT - Benda asli dan benda tiruan - Media pembelajaran lainnya SK MeNegPAN No 14/2009 Bahan ajar RB / GBPP RP / Satpel Bahan tayang Modul Soal ujian
  • 7. PERBEDAAN MEDIA DAN ALAT BANTU No MEDIA PEMBELAJARAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN 1 2 3 4 ? ?
  • 8. PERBEDAAN MEDIA DAN ALAT BANTU No MEDIA PEMBELAJARAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN 1 Media / substansi bahan ajar yang disampaikan Alat yang digunakan umtuk menampilkan media /substansi bahan ajar yg disampaikan 2 Contoh : - Modul - hand out / makalah - Bahan tayang - Papan tulis yang berisi - tulisan flipchart - Foto - OHT - Media pembelajan lainnya - benda nyata - benda tiruan Contoh : -Non projected ( text books, white board, flipchart poster, leaflet, pantom, dll ) -Projekted ( camera projektor, slide projector, OHP, epidioscope ) -Audio ( radio, tape recorder ) -Audio visual ( televisi, VCD, Camera video
  • 9. MANFAAT BAHAN DIKLAT 1. Memperjelas substansi material bahan ajar 2. Memberi acuan tentang ruanglingkup dan kedalam materi 3. Memperlihatkan sistematika substansi bahan ajar 4. Untuk menarik dan meningkatkan perhatian peserta diklat kepada materi esensi pembelajaran 5. Mengurangi kebosanan dan rasa penat ( terutama slide tayang, dibanding modul ) 6. Membantu peserta diklat mengerti hubungan antar topik, fakta dan objek pembelajaran; - jika dibuat sistematis - jika perlu, dicantumkan sebagai hasil penelitian
  • 10. TUJUAN BAHAN DIKLAT 1. Membantu memperlancar proses pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif; 2. Mengurangi rasa jemu yang menghantui / khusus slide a. Warna kontras backround dan tulisan kata b. Tampilan yang serasi (antara judul dg pokok bahasan dst ) c. Ada gambar yang memancing minat d. Variasi warna warni mencegah kebosanan e. Settingan animasi yang jadi fokus perhatian
  • 11. KRITERIA PILIHAN BAHAN DIKLAT 1. Sesuai dengan tujuan pembelajaran maka media hendaknya memperjelas materi 2. Kesesuaian media dengan karakteristik peserta diklat; ( huruf lebih besar bagi POD, pengaturan jarak ) 3. Biaya yang lebih murah, baik saat pembelian, pengembangan dan pemeliharaan; ( fash disk sudah murah ) 4. Pertimbangan praktis, dari segi tempat, fasilitas kelas yang ada, keamanan penggunaan, daya tahan dan kemudahan memperbaiki; ( flipchart lebih sederhana Jika dikelas, tentu benda tiruan bisa dibawa di kelas ) 5. Ketersediaan media dipasaran. ( harga bersaing )
  • 12. KRITERIA PILIHAN BAHAN DIKLAT 1. Sesuai dengan tujuan pembelajaran kalau tujuannya mendukung pembelajaran, maka media hendaknya memperjelas materi - Kalau tujuan ingin mencapai sekedar kognisi /pengetahuan hanya perlu informasi lewat suara radio / televisi - Kalau tujuannya meraih tk-an ranah yg > tinggi mampu melakukan, maka perlu benda tiruan dan benda asli kemampuan menolong persalinan lebih tepat dibantu dengan benda tiruan seperti boneka ibu 2. Kesesuaian media dengan karakteristik peserta diklat; ( huruf slide lebih besar bagi POD, pengaturan alat bantu sbg pendukung media pemakaian mic )
  • 13. KRITERIA PILIHAN BAHAN DIKLAT 3. Biaya yang lebih murah, baik saat pembelian, pengembangan dan pemeliharaan; Apakah lebih baik sewa atau beli Kalau beli perlu pemeliharaan fash disk sudah murah 4. Pertimbangan praktis, dari segi tempat, fasilitas kelas yang ada, keamanan penggunaan, daya tahan dan kemudahan memperbaiki; ( flipchart lebih sederhana Jika dikelas, tentu benda tiruan bisa dibawa di kelas ) 5. Ketersediaan media dipasaran. ( harga bersaing )
  • 14. - Modul - hand out / makalah - Bahan tayang - Papan tulis yg berisi - tulisan flipchart - Foto - OHT - Media - Benda nyata - Benda tiruan NO PERTIMB PELIHAN BAHAN DIKLAT / MEDIA 1 ............................................. ? 2 .............................................. ? 3 ............................................... ? 4 ............................................... ? 5 ............................................... ?
  • 15. EDGAR DALE LIHAT 80 % DENGAR 10 % RABA 5 % CIUM 3 % RASA 2 %
  • 16. LAN RI LIHAT 82 % DENGAR 11 % RABA 3,5 % RASA 2,5 % CIUM 1 % DAYA SERAP PANCAINDRA MANUSIA
  • 17. apa yang dilihat 30 % apa yang didengar 20 % apa yang diucapkan /dijelaskan 80 % apa yang dilihat dan didengar 50 % apa yang dibaca 10 % apa yang diucapkan dan dilakukan 90 % DAYA SERAP AKAN METERI ( harvard businees school )
  • 18. PERSOALANNYA Bagaimana menyiapkan bahan diklat untuk tiap mata diklat ? Atau bagaimana memilih bahan diklat untuk mata diklat ? agar pembelajaran efektif mudah difahami diserap lebih banyak bertahan lama
  • 19. PERSOALANNYA Bahan diklat - Ragam - Jenis Mata diklat Bahan diklat - Ragam - Jenis terpilih PERIMBANGAN : -………………. -………………. -…………………. MANFAATKAN INDRA YANG MANA ?
  • 20. EDGAR DALE LIHAT 80 % 10 % 5 % 3 % 2 % RASA CIUM RABA DENGAR LIHAT PRIORITAS BAHAN DIKLAT - Modul - hand out / makalah - Bahan tayang - Papan tulis - Foto - OHT - Media pembelajan lainnya Ceramah Siaran radio
  • 21. 1. Chart 2. Ilustrasi gambar, diagram dan peta 3. Video dan film 4. Slides 5. Sampel barang atau contoh 6. Replika / barang tiruan 7. Hand outs, moduls 8. Manual, pamphlet dan bulletin 9. Cartoons, posters, tanda khusus 10. Photo, teksbook, ilustrasi 11. Kasus 12. Skenario. JENIS BAHAN DIKLAT
  • 23. 23 Text Book Hand Out Work Sheet White Board Flip Chart Lembar Balik Poster Leaflet Phantom NON PROJECTED
  • 25. AUDIO
  • 26. 1. Modul diklat, 2. Handout , 3. Copy transparansi, 4. Bahan tayang 5. Lembar tes, quiz, dan lain-lain, 6. Lembar evaluasi pembelajaran, 7. Buku pedoman penyelenggaraan diklat, 8. Alat bantu pembelajaran lainnya yang sekaligus merupakan bagian dari sarana dan prasarana diklat seperti : a. Mesin overhead projector (OHP), b. Lembar flipchart dan boardnya, c. Komputer / laptop d. In focus, d. Gambar, flashcards, e. Radio tape, dan lain-lain. CONTOH BAHAN DIKLAT
  • 27. PERENCANAAN RANCANGAN BAHAN DIKLAT Bahan diklat - Ragam - Jenis Mata diklat Bahan diklat - Ragam - Jenis terpilih PERTIMBANGAN : - mencapai sasaran/ daya serap tinggi lihat - dengar ( 10 % ) - visual ( 80 % ) - up to date / open off org & benar ( truth in reality ) - sistematis - menarik dan artistik - mudah diperolah dan murah Sound sistim & slide tayang, dlli II.2
  • 28. PERENCANAAN RANCANGAN BAHAN DIKLAT No Mata diklat Metode Pembel Bahan diklat yg perlu Alasan pemilihan bahan dlt Alat bantu 1 POD ( pemb orang dewasa ) Ceramah Slide power point - Menjelaskan Ruang lingkup - dll -Sound S - Laptop - In focus Diskusi Latihan Seminar Diskusi panel Simulasi II.2
  • 29. PERENCANAAN RANCANGAN BAHAN DIKLAT No Mata diklat Metode Pembel Bahan diklat yg perlu Alasan pemilihan bahan dlt Alat bantu 2 PENCIPTAAN IKLIM PEMB Ceramah Slide power point - Menjelaskan Ruang lingkup - dll -Sound S - Laptop - In focus Diskusi - Memperdalam materi - dll - Sound sistem - papan flipchart - dll Latihan Seminar Diskusi panel Simulasi II.2
  • 30. 1. Handouts ( Makalah, modul, klipping ) digunakan untuk tujuan mempertegas point penyajian, 2. Handouts memberi audience referensi materi untuk studi lanjutan, 3. Tentukan kapan waktu terbaik untuk membagikan handouts (sebelum pengajaran, sewaktu pengajaran, atau sesudah penyajian) dan pikirkan konsekwensinya, II.3
  • 31. 1. Pengembangan Flipchart 2. Pengembangan hand outs a. Makalah b. Modul 3. Pengembangan Slide a. Over Head Tranparancit ( OHT ) b. Slide Power point 4. Pengembangan tabel 5. Pengembangan Grafik 6. Pengembangan test 7. Pengembangan bank bahan ajar PENGEMBANGAN BAHAN DIKLAT II.3
  • 32. 1. Pengembangan Flipchart a. Tulislah isi pesan di kertas flipchart shg terbaca jelas b. Jangan menulis scribble (asal-asalan), c. Berdirilah pada satu sisi flipchart, jangan di depannya, d. Gunakan warna untuk pesan dan dekorasi, e. Maksimal 10 baris dalam satu flipchart, f. Gunakan kata kunci bukan kalimat lengkap, g. Kembangkan judul dalam setiap lembar, h. Ingat bahwa tulisan flipchart memperjelas ceramah / ucapan dan tayangan pow point PENGEMBANGAN BAHAN DIKLAT
  • 33. 2. Pengembangan hand outs a. Makalah 1. Terdapat judul, penulis, nama diklat 2. Terdapat daftar isi 3. Isinya latar belakang, uraian per bab dan kesimpulan serta bahan pustaka 4. Terdiri dari minimal 1250 kata atau (15 – 20 halaman ). 5. Uraian ditulis sistematis ( Pengertian, persiapan, metode dan produk) 6. Uraian narasi mudah difahami ( kalimat passif, sebaiknya susunan objek- predikat- subjek-ket ) 6. Uraian dihiasi, gambar, tabel grafik untuk memperjelas atau variasi warna untuk menarik perhatian PENGEMBANGAN BAHAN DIKLAT
  • 34. 8. MEMBUAT MODUL • Modul Pelatihan adalah : Bentuk penulisan modul 1. Dalam narasi, 2. Ditujukan untuk pencapaian tujuan pembelajaran dan pelatihan Sumber utama adalah : GBPP dan referensi Jenis modul : 1. Peserta latih (pelatihan mandiri) dan 2. Pelatih (acuan memfasilitasi) Tujuan pembuatan modul adalah Untuk memberikan arah mengenai rumusan materi dan metoda pembelaj
  • 35. • PRINSIP MODUL : 1. Berupa paket pembelajaran terkecil yang dpt berdiri sendiri 2. Bahas & susunan kalimat hrs komunikatif 3. Penyajian menarik (huruf, ilustrasi,warna) 4. Penulisan sajian materi hrs runtut & konsisten 5. Sebaiknya dihiasi dengan tabel, grafik gambar pendukung uraian
  • 36. Sistimatika Modul JUDUL MODUL I. Diskripsi singkat II. Tujuan Pembelajaran A. Tujuan Pembelajaran Umum B. Tujuan Pembelajaran Khusus III. Pokok Bahasan /Sub Pokok Bahasan IV. Bahan Belajar V. Langkah-Langkah kegiatan pembelajaran A. B. dst VI.Uraian Materi VII. Referensi VIII.Lampiran: A. Lembar Kerja B. Informasi lain
  • 37. KANDUNGAN IDE PADA STRUKTUR BACAAN BUKU BAGIAN BAB SUB BAB PARAGRAF KALIMAT -Gagasan utama -Gagasan Penjelas -( deskripsi/ilustrasi )
  • 38. GAGASAN UTAMA DAN GAGASAN PENJELAS Gagasan Utama : - Ide pokok yang mendasari sebuah bacaan / struktur bacaan. - Merupakan pokok persoalan yang akan disusul dg uraian, - Berupa kalimat atau kata kunci. - Ide ini akan diuraikan dengan sehingga memperjelas ide utama - Dapat berupa ; - judul buku/bab/subbab, - Paragraf pertama atau akhir dari bagian/bab/subbab ( buku-buku Asing ) - Kalimat pertama atau akhir dari suatu paragraf
  • 39. GAGASAN UTAMA DAN GAGASAN PENJELAS - Contoh pada kalimat : Kini banyak dipromosikan penambah daya seksual pria. Dapat berupa alat untuk menambah ukuran senjata, dan ada juga dalam bentuk obat yang katanya dapat membuat lebih keras dan memperpanjang usia. Di informasikan lebih lanjut bahwa ukuran bisa lebih panjang dan lebih besar sampai 30 % dari aslinya, dan harapan hidup 5 kali lebih lama. Pertanyaan : 1. Sebutkan kalimat utama dari paragraf tersebut, 2. Sebutkan gagasan utama dari kalimat utama yang anda pilih.
  • 40. GAGASAN UTAMA DAN GAGASAN PENJELAS Gagasan Penjelas : - Ide tambahan / rincian yang memperjelas ide utama pada sebuah bacaan / struktur bacaan. - Uraian lanjutan dari Gagasan Utama. Kini banyak dipromosikan penambah daya seksual pria. Dapat berupa alat untuk menambah ukuran senjata, dan ada juga dalam bentuk obat yang katanya dapat membuat lebih keras dan memperpanjang usia. Di informasikan lebih lanjut bahwa ukuran bisa lebih panjang dan lebih besar sampai 30 % dari aslinya, dan harapan hidup 5 kali lebih lama. Pertanyaan : Gagasan penjelas adalah ?
  • 41. 3. Pengembangan Slide a. Over Head Tranparancit ( OHT ) 1. Memuat 8 – 12 baris dalam 1 slide 2. Sebaiknya tiap slide ada judul 3. Dapat dalam bentuk gambar, tabel dan grafik 4. Untuk menarik perhatian dihiasi warna pada kata yang jadi fokus perhatian 5. Yang bagus lagi kalau diberi bingkai PENGEMBANGAN BAHAN DIKLAT
  • 42. b. Slide Power point 1. Sebaiknya tiap slide ada judul 2. Besar huruf minimal 24 Fons 3. Sebaiknya 8 – 12 baris per slide 4. Dapat dalam bentuk gambar, tabel dan grafik dan clips art moving 5. Untuk menarik perhatian dihiasi warna pada kata yang jadi fokus perhatian 6. Penulisan baris juga dihiasi warna PENGEMBANGAN BAHAN DIKLAT
  • 43. 4. Pengembangan tabel a. Ada judul ( Apa, dimana, kapan ) b. Terdapat sumber ( siapa / kantor apa / thn ) c. Buat sederhana ( baris & kolom secukupnya ) d. Jangan lupa catatan, jika menggunakan simbol-2, satuan, dan lain-2 yg perlu penjelasan e. Beri warna yang membedakan kolom dan baris shg menarik PENGEMBANGAN BAHAN DIKLAT
  • 44. 5. Pengembangan Grafik a. Ada judul ( Apa, dimana, kapan ) b. Terdapat sumber ( siapa / kantor apa / thn ) c. Absis positif menunjukkan jumlah / tk an d. Ordinat positif menunjukkan kurun waktu e. Kurva digambar jelas dan tebal f. Jika kurva lebih dari satu, beriwarna yang membedakan f. Jangan lupa catatan, jika menggunakan simbol-2, satuan, dan lain-2 yg perlu penjelasan PENGEMBANGAN BAHAN DIKLAT
  • 45. 7. Pengembangan bank bahan ajar Bank bahan ajar adalah Suatu sarana pengumpulan bahan-2 pembelajaran seperti ; - buku-buku teks book sebagai referensi, - modul diklat, - kliping, quiz, - permainan, - kasus-kasus aktual, - gambar-gambar Sarana ini akan berkembang dengan baik apabila komitmen dari pengambil kebijakan dan para widyaiswara PENGEMBANGAN BAHAN DIKLAT II.3
  • 46. PENUGASAN / LATIHAN 1. Bahan Diskusi : a. Kelompok I Merancang dan menyusun bahan tayang dengan “ 10 power point Pembelaj Orang Dewasa “ b. Kelompok II “ Merancang dan menyusun bahan tayang dengan “ 10 power point Satuan Acara Pembelajaran “ c. Kelompok III “ Merancang dan menyusun bahan tayang dengan 10 power point Teknik Presentasi yg interaktif “
  • 47. PENUGASAN / LATIHAN 2. Proses Diskusi. ( 90 Menit ) a. Kelas dibagi dalam 2 kelompok, ( 3 Menit ) b. Masing-2 kelompok memilih ketua dan sekretaris, ( 2 menit ) c. Ketua kelompok memimpin jalannya diskusi, d. Pelaksanaan diskusi & Penulisan hasil diskusi ( 15 menit ) e. Presentasi hasil kelompoknya didepan kelas, ( 3 x 10 menit ) f. Tanggapan dari masing-2 anggota kelompok, ( 3 x 5 menit ) g. Pandangan Nara sumber & Penutup ( 3 x 5 menit )
  • 48. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM Setelah menyelesaikan materi ini, Peserta latih diharapkan mampu menyiapkan bahan diklat / media & alat bantu untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS Setelah menyelesaikan materi ini, peserta latih mampu : 1. Menjelaskan konsep bahan diklat ( media & alat bantu ) 2. Keriteria Pemilihan bahan diklat ( media & alat bantu ) secara baik dan benar 3. Perancangan Bahan Diklat ( media & alat bantu ) yg efektif
  • 50. KEMAMPUAN MENGINGAT & METODE PEMBELAJARAN (Rick Sulivan, 2001 hal. 1 – 6) Metode pembelajaran Kemampuan mengingat Setelah 3 jam Setelah 3 hari ( mendengar ucapan / lisan ) ° Verbal satu arah 25% 15% ° Membaca 72% 20% ° Visual dan verbal 80% 65% ° Berperan aktif 90% 70% What does it mean ? Penting untuk di-ulang dan digabung
  • 51. HUB METODE BELAJAR DGN BAHAN DIKLAT Hasil penelitian Rick Sullivan A.G. Lunandi, 1982, Petunjuk bagi kita bahwa metode belajar berhubungan dengan bahan diklat No Metode Pembelajaran Setelah 3 jam Setelah 3 hari 1 2 3 4 Verbal 1 Arah Membaca Visual / verbal Berperan aktif 25 % 72 % 80 % 90 % 15 % 20 % 65 % 70 % Panduan diskusi Panduan PKL BAHAN DIKLAT
  • 52. EVALUASI RANCANG BAHAN DIKLAT No Jabaran Pertanyaan Ya Tidak Komentar 1. Apakah latihan dalam bahan tersebut jelas bermuara kepada pencapaian tujuan pembelajaran diklat? Misalnya, jika tujuan dapat melaksanakan Apa penugasannya masing-2 peserta tlh mengerjakannya 2. Apakah penggunaan bahan realistis dan tercermin dalam bahan diklat? 3. Apakah tujuan setiap latihan dalam bahan diklat jelas dan konsisten tersurat? Ada panduan penugasan / diskusi tertulis 4. Apakah instruksinya jelas dan komplit? II.4
  • 53. EVALUASI RANCANG BAHAN DIKLAT No Jabaran Pertanyaan Ya Tidak Komentar 5. Apakah pointer dalam bahan konsisten? Pointer memuat pokok-2 bahasan 6. Apakah panjangnya ukuran bahan sesuai? Kalau panjang bukan pointer 7. Apakah latihan bebas dikembangkan? 8. Apakah pointernya jelas atau ambiguous? Mengambang? 10. Apakah penggunaan bahan sesuai dengan konsep prinsip media ( standar ) ?
  • 54. PENANGGUNG JAWAB BAHAN DIKLAT 1. MOT ( dalam arti manajemen ) a. Monitoring bahan diklat b. Pengendalian bahan diklat 1. WIDYAISWARA/FASILITATOR a. Perancangan bahan diklat b. Evaluasi bahan diklat 2. PANITIA a. Pengadaan bahan diklat b. Penyimpanan bahan diklat
  • 55. 300 jarak terdekat dng layar : 2 X lebar layar jarak terjauh dng layar : 6 X lebar layar
  • 56. DISKUSI KELOMPOK 1. Bahan Diskusi : A. Rencanakanlah bahan diklat dengan baik untuk 2 mata diklat yang saudara anggap dapat diterapkan metode ceramah, diskusi kelompok, latihan, seminar, diskusi panel dan simulasi, kemudian susun alat bantu yang diperlukan. B. Buat dan kembangkanlah standar bahan diklat yang baik dari bahan diklat berikut ini : - Makalah - Slide power point - Tabel - Grafik - Soal test 2. Proses Diskusi. ( 90 Menit ) ( lihat lembar selanjutnya )
  • 57. DISKUSI KELOMPOK 2. Proses Diskusi. ( 90 Menit ) a. Kelas dibagi dalam 3 kelompok, ( 3 Menit ) b.Masing-2 kelompok memilih ketua dan sekretaris, dan penyaji ( 2 menit ) c. Ketua kelompok memimpin jalannya diskusi, Pelaksanaan diskusi & Penulisan hasil diskusi ( 90 menit ) d. Hasil diskusi sebaiknya dituangkan dalam laptop e. Presentasi hasil kelompoknya didepan kelas, ( 3 x 15 menit ) f. Tanggapan dari masing-2 anggota kelompok, ( 3 x 10 menit ) g. Pandangan Nara sumber & Penutup ( 3 x 5 menit )
  • 58.  Sumber utama, hasil training needs assessment (TNA)  Bersifat SMART (Specific, Measurable, Achievement, Reality & Time Boundary)  Rumusnya : A,B,C,D A = Audience (Sasaran/ peserta pelatihan) B = Behavior, perilaku yang akan ditingkatkan (Jenjang domain, kognitif, afektif dan psikomotor) Menggunakan kata kerja operasional yaitu mampu melakukan apa, setelah pelatihan C = Condition, tempat kemampuan yang hendak dicapai pada pelatihan akan dilaksanakan D = Degree, Ukuran/ standar yang digunakan untuk kemampuan. Misal: peraturan/ kebijakan, standar lokal/ nasional, internasional dan kesepakatan bila belum ada standar  Contoh: pelatihan tenaga pelatih teknis program kesehatan TKU: setelah pelatihan peserta mampu melatih teknis program kesehatan 1. MENETAPKAN TUJUAN KURIKULUM UMUM (TKU)
  • 59. 2. Mempertahankan kondisi konsentrasi, - Mengamati gerak- gerik audiens yang tidak mengarah pada konsentrasi ( setelah 20 menit acara tatap muka ), - Memberikan selingan cerita lucu, memperlihatkan gambar lucu ( Pemberian selingan disesuaikan dengan usia, etika & norma ) - Melakukan energizer dengan permainan 0 20 40 60 80 100 120 menit Concentration level
  • 60. 1. Kompetensi diklat yang akan dicapai, 2. Tujuan penyelenggaraan diklat, 3. Jadwal penyelenggaraan diklat, 4. Penetapan tim penyelenggara dan uraian tugasnya, 5. Penetapan tim fasilitator dan widyaiswara sesuai jadwal, 6. Sarana dan prasarana diklat, 7. Bahan ajar yang perlu dipersiapkan, digandakan, dan lain-lain, 8. Aspek administrasi lainnya. . PERENCANAAN KEPERLUAN DIKLAT
  • 61. Yang perlu diperhatikan penyelenggara diklat adalah : 1. Bahan diklat apa saja yang perlu diperhatikan? 2. Peralatan kelas apa saja yang dibutuhkan untuk setiap bahan diklat tersebut ? 3. Tata ruang kelas yang bagaimana dibutuhkan ? 4. Jadwal dan uraian tugas anggota tim penyelenggara diklat ? 5. Barapa jumlah penggadaan bahan diklat yang dibutuhkan ? 6. Bagaimana bentuk pertanggungjawaban penggandaan bahan diklat ? 7. Berapa set bahan diklat yang dibutuhkan untuk kelas dan untuk pertanggungjawaban ? 8. Bagaimana penyimpanan/storage bahan diklat tersebut ? . MOT DALAM PERSIAPAN APA YANG PERLU DIPERHATIKAN
  • 62. 1. Pengembangan Flipchart a. Tulislah isi pesan di kertas flipchart dengan ukuran tulisan yang besar, b. Jangan menulis scribble (asal-asalan), c. Berdirilah pada satu sisi flipchart, jangan di depannya, d. Gunakan variasi warna untuk pesan dan dekorasi, e. Urutkan dan beri tanda penggunaan flipchart, f. Kalau tidak ada board flipchart, gunakan blue tack, g. Persiapkan flipchart dengan isi yang rumit sebelum penyajian, h. Maksimal 10 baris dalam satu flipchart, i. Gunakan kata kunci bukan kalimat lengkap, j. Kembangkan judul dalam setiap lembar, k. Gunakan warna untuk mempertegas isi sajian. 2. Pengembangan bank bahan ajar PENGEMBANGAN BAHAN DIKLAT
  • 63. 2. Pengembangan bank bahan ajar Bank bahan ajar adalah suatu sarana pengumpulan bahan- bahan pembelajaran yang meliputi buku-buku teks book sebagai referensi, modul diklat, kliping, quiz, permainan, kasus-kasus aktual, gambar-gambar Bank bahan ajar merupakan bagian komitmen dari semua individu yang terlibat dalam kegiatan diklat di suatu instansi pemerintah. Sarana ini akan berkembang dengan baik apabila komitmen dari atasan (pengambil kebijakan) dan para widyaiswara bulat dalam membangun kumpulan bahan diklat untuk setiap mata diklat dan dibantu oleh staf khusus yang tugasnya hanya mengelola bank bahan ajar tersebut. PENGEMBANGAN BAHAN DIKLAT
  • 64. 2. Pengembangan bank bahan ajar ( Lanjutan ) Untuk mengaktualisasikan bank bahan ajar perlu dicermati perihal berikut ini : a. Tumbuhkan komitmen mengembangkan bahan ajar di instansi masing-masing, b. Bersama dengan tim kerja pusdiklat/kantor diklat, para perancang pengembangan bahan ajar terprogram, realistis dan berkesinambungan, c. setiap hasil rancangan bahan ajar berisi : 1) bahan ajar yang telah dikembangkan; 2) Petunjuk penggunaannya; 3) Rancangan khusus mengenai kelebihan dan kelemahan bahan tersebut (progressive and continous evaluation alter use); 4) Mekanisme penyimpanan, stiring, filling system, color coding; 5) Penunjukan staf pengelola yg bertanggung jwb mengelola bank bahan ajar. d. Ekspose rutin mengenai perkembangan, masalah, kemajuan bank bahan diklat, e. Tentukan mekanisme peningkatan bahan diklat (upgrading bahan, replacing dan duplicating). . PENGEMBANGAN BAHAN DIKLAT
  • 65. 2. Evaluasi bahan diklat Evaluasi bahan diklat wajib dilaksanakan oleh - para fasilitator dan widyaiswara - penyelenggara diklat. Evaluasi bahan diklat ini dapat dilakukan pada saat : a. Input- tahap persiapan pelaksanaan suatu diklat. Pada saat ini evaluasi bahan diklat berfokus kepada penyediaan bahan diklat sesuai jadwal pembelajaran, jumlah bahan diklat yang dibutuhkan serta waktu penyediaan serta penetapan alat bantu apa saja yang akan digunakan dengan bahan diklat tersebut ; b. Proses- tahap kegiatan belajar mengajar diklat. Pada saat ini, penyelenggara dapat mengobservasi efektivitas bahan diklat dalam menunjang tujuan pembelajaran. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui observasi kelas, video aid monitoring, tanya jawab dan lain-lain. c. Output- tahap output dan pasca diklat. EVALUASI RANCANGAN BAHAN DIKLAT
  • 66. 2. Evaluasi bahan diklat ( Lanjutan ) c. Output- tahap output dan pasca diklat. Di dalam kedua tahap ini penyelenggara diklat perlu jeli dan penuh komitmen tanggung jawab untuk memperbaiki bahan ajar yang telah digunakan, modul diklat dan peralatan kelas lainnya sesuai masukan dan komentar WI/fasilitator dan peserta diklat. Dengan adanya siklus tahap input, proses dan output seperti diuraikan diatas, maka dapat dipastikan bahwa bahan diklat yang akan digunakan untuk angkatan berikutnya akan lebih tajam dan baik. EVALUASI RANCANG BAHAN DIKLAT
  • 67. 1. Efektifitas bahan diklat Efektivitas bahan diklat dari sudut pandang penyelenggara diklat meliputi ketersediaan bahan diklat sesuai jadwal pelatihan, jumlah kebutuhan widyaiswara dan fasilitator serta ketersediaan alat bantu pendukung untuk mengaktualisasikan bahan diklat tersebut. Sedangkan efektivitas ( kualitas dan esensi ) bahan diklat dalam menunjang pencapaian tujuan pembelajaran mutlak merupakan keterampilan dan kompetensi widyaiswara/fasilitator dalam merancang dan menggunakan bahan diklat. Untuk mengetahui efektivitas bahan diklat ini penyelenggara diklat dapat mengevaluasinya dengan menggunakan lembar efektifitas bahan diklat berikut yang dapat diberikan kepada peserta diklat dan WI/fasilitator. EVALUASI RANCANG BAHAN DIKLAT
  • 68. Metode ceramah banyak digunakan oleh para widyaiswara karena tdk banyak memerlukan sarana dan prasarana yang cukup rumit. Hal-hal yang perlu dipersiapkan oleh panitia penyelenggara antara lain: a. Overhead proyektor (OHP) dan OHT nya serta OHP-Pen b. Layar OHP c. Papan tulis dan marker serta penghapus d. Flipechart (Lembar balik) e. Bahan ajar f. Lembar sajian g. Ruang kelas h. Kertas HVS I. Sound sistem, dll. BAHAN DIKLAT UNTUK METODE CERAMAH
  • 69. Metode seminar merupakan salah satu metode belajar mengajar yang melibatkan sekelompok orang yang mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang mendalam atau dianggap mempunyai pengalaman dan pengetahuan mendalam tentang suatu hal dan membahas hal tersebut bersama-sama dengan tujuan agar setiap peserta dapat saling belajar dan berbagi pengalaman dengan rekannya. Sarana dan prasarana yang dipergunakan dengan menggunakan metode ini antara lain: a. Ruang kelas besar (dapat berupa aula) b. Sound sistem (mic minimal setiap meja ada satu, kalau tidak memungkinkan ada panitia penyelenggara yang tugasnya mendistribusikan mic agar seluruh peserta seminar dapat berpartisipasi aktif ). c. LCD beserta perangkatnya, d. OHP, OHT, Spidol / Marker e. Flipe chart, kertas HVS, f. Makalah. BAHAN DIKLAT UNTUK METODE SEMINAR
  • 70. Salah satu kriteria pemilihan metode diskusi dimaksudkan agar terjadi komunikatif antara peserta dengan peserta dan peserta dengan widyaiswara sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik ada beberapa alternatif bentuk lay out ruangan yang dipergunakan untuk kegiatan ini. METODE DISKUSI
  • 71. Dalam metode ini memungkinkan jumlah peserta antara 20-40 orang dimana peserta berpartisipasi aktif dalam membahas suatu permasalahan tertentu. METODE SIMPOSIUM
  • 72. Istilah diskusi panel atau “panel discussion” merupakan salah satu metode diskusi yang melibatkan para panelis dan peserta diklat. Dalam kegiatan ini ada yang memandu yaitu moderator, yang memandu para panelis yang membahas topik pembicaraan yang kontroversial. Berkaitan dengan hal tersebut maka sarana dan prasarana yang perlu dipersiapkan oleh panitia penyelenggara tidak jauh berbeda yang dipersiapkan dalam seminar. METODE DISKUSI PANEL
  • 73. Kata simulasi merupakan terjemahan “Simulation” yang berarti pekerjaan tiruan atau meniru . Simulasi sebagai salah satu metode pembelajaran dengan memberikan kesempatan kepada peserta untuk meniru satu kegiatan atau pekerjaan yang dituntut dalam kehidupan sehari-hari atau yang berkaitan dengan tugas-tugas yang ditanggungnya. Dalam kegiatan ini panitia penyelenggara perlu berkoordinasi dengan widyaiswara. Sarana, dan prasarana apa yang akan dipakai sebagai model dalam pelaksanaan simulasi. METODE SIMULASI
  • 75. dapat merangsang semua INDRA secara optimal terutama pada FOKUS yang paling dikehendaki
  • 76.
  • 77. RANAH KOGNITIF RANAH KOGNITIF No Variabel Internal Ability Operational word 3 penerapan mememecakan masalah membuat bagan dan grafik mendemostrasikan menghitung menghubungkan memperhitungkan membuktikan menghasilkan
  • 78. RANAH KOGNITIF RANAH KOGNITIF No Variabel Internal Ability Operational word 3 penerapan mememecakan masalah membuat bagan dan grafik menunjukkan melengkapi menyediakan menyesuaikan menemukan
  • 79. RANAH KOGNITIF RANAH KOGNITIF No Variabel Internal Ability Operational word 4 analisis mengenali kesalahan, membedakan memisahkan menerima menyisihkan memilih menganalisis membandingkan mempertentangkan membagi
  • 80. RANAH KOGNITIF RANAH KOGNITIF No Variabel Internal Ability Operational word 4 analisis menganalisis membuat diagram menunjukkan hubungan antara
  • 81. RANAH KOGNITIF RANAH KOGNITIF No Variabel Internal Ability Operational word 5 sintesa menghasilkan mengkategorikan mengkombinasi mengarang menciptakan menyusun mendesain menyusun kembali merangkai menyusun pola
  • 82. RANAH KOGNITIF RANAH KOGNITIF No Variabel Internal Ability Operational word 6 evaluasi / menilai menilai berdasarkan norma membandingkan menyimpulkan menilai karya mengkritik menilai karangan mengevaluasi menilai ceramah memberi argumen menilai program menafsirkan
  • 83. RANAH PSIKOMOTOR RANAH PSIKOMOTOR No Variabel Internal Ability Operational word 1 persepsi menafsirkan - rangsangan memilih peka terhadap rangsangan membedakan mendiskriminasikn mempersiapkan menyisihkan menunjukan mengidentifikasikan menghubungkan
  • 84. RANAH PSIKOMOTOR RANAH PSIKOMOTOR No Variabel Internal Ability Operational word 2. kesiapan berkonsentrasi menyiapkan diri (mental dan fisik) memulai mengawali bereaksi mempersiapkan memprakarsai menanggapi menunjukkan
  • 85. RANAH PSIKOMOTOR RANAH PSIKOMOTOR No Variabel Internal Ability Operational word 3. Gerakan berimbang meniru contoh mempraktekkan memainkan mengikuti mengerjakan membuat mencontoh memperhatikan
  • 86. RANAH PSIKOMOTOR RANAH PSIKOMOTOR No Variabel Internal Ability Operational word 3. Gerakan tertimbang meniru contoh memasang membongkar
  • 87. RANAH PSIKOMOTOR RANAH PSIKOMOTOR No Variabel Internal Ability Operational word 4. gerakan terbiasa terampil berpegang pada pola mengoprasikan membangun mamasang membongkar memperbaiki melaksanakan mengerjakan
  • 88. RANAH PSIKOMOTOR RANAH PSIKOMOTOR No Variabel Internal Ability Operational word 4. gerakan terbiasa terampil berpegang pada pola menyusun menggunakan mengatur mendemonstrasikn memainkan menangani
  • 89. RANAH AFEKTIF RANAH AFEKTIF No Variabel Internal Ability Operational word 1 penerimaan menunjukkan menanyakan - kesadaran memilih - kemauan mengikuti - mengakui menjawab melanjutkan memberi menyatakan menempatkan
  • 90. RANAH AFEKTIF RANAH AFEKTIF No Variabel Internal Ability Operational word 2 partisipasi mematuhi melaksanakan membantu tuntutan ikut serta secara aktif menawarkan diri menyambut menolong mendatangi
  • 91. RANAH AFEKTIF RANAH AFEKTIF No Variabel Internal Ability Operational word 2 partisipasi tuntutan secara aktif melaporkan menyumbangkan menyesuaikan diri menampilkan membawakan mendiskusikan
  • 92. RANAH AFEKTIF RANAH AFEKTIF No Variabel Internal Ability Operational word 2 partisipasi tuntutan secara aktif menyelesaikan menyatakan persetujuan mempraktekan
  • 93. RANAH AFEKTIF RANAH AFEKTIF No Variabel Internal Ability Operational word 3 Penilaian / penentuan menerima nilai - menyukai menunjukkan - menyepakati melaksanakan - menghargai menyatakan pendapat - bersikap memilih ikut serta - mengakui bergabung diri
  • 94. RANAH AFEKTIF RANAH AFEKTIF No Variabel Internal Ability Operational word 3 Penilaian / penentuan menerima nilai - mengakui mengundang mengusulkan membela menuntun membenarkan menolak mengajak
  • 95. RANAH AFEKTIF RANAH AFEKTIF No Variabel Internal Ability Operational word 4 organisasi membentuk sistem nilai merumuskan menangkap relasi antar nilai berpegang pada menyatukan nilai mengintegrasikan mengkaitkan menyusun mengubah melengkapi
  • 96. RANAH AFEKTIF RANAH AFEKTIF No Variabel Internal Ability Operational word 5 pembentukan menunjukan bertindak - percaya diri menyatakan - disiplin pribadi memperlihatkan - kesadaran mempraktekkan mempertibangkan, melibatkan diri melayani mengundurkan diri mempertahankan
  • 97. EVALUASI OUT COMES PASCA DIKLAT - test tertulis - studi kasus - wawancara FGD TEKNIK PENGUMPULAN DATA Observasi Cek dokumen - Studi kasus - Wawancara dg Fihak ketiga
  • 98. CARA EVALUASI KINERJA Bukan Juga seperti ini
  • 99. EVALUASI OUT COMES PASCA DIKLAT PENETAPAN RESPONDEN 2. Karaterikstik sampel - 3 – 6 bulan setelah pelatihan - Masa kerja tidak beda jauh - Pendidikan sama
  • 100. EVALUASI OUT COMES PASCA DIKLAT PENETAPAN WAKTU 4 Desember 2006 Jam 8.00 – 14.00
  • 101. CARA EVALUASI Ini per ini dikali 100 %
  • 102. CARA EVALUASI Ini per ini dikali 100 %
  • 104. MEREKA BEKERJA BAGAIMANA SELANJUTNYA ? Capaian Kinerja --------------------- x 100 % Indikator Kinerja Inc Rate 06 07 08 09 00 tahun TURUN
  • 105. MEREKA BEKERJA BAGAIMANA SELANJUTNYA ? Capaian Kinerja --------------------- x 100 % Indikator Kinerja

Notas do Editor

  1. 15
  2. 16
  3. 17
  4. 20
  5. Seperangkat hardware dan software yang digunakan sebagai “pembantu” seorang pelatih dalam kegiatan pembelajaran dengan tujuan mempermudah dan mempercepat proses pembelajaran kepada para pembelajar dalam mencapai tujuan pembelajaran umum/ tujuan pembelajaran khusus
  6. 58
  7. 75