REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
MATERI SESI 1a FILSAFAT DAN ETIKA KOMUNIKASI SKOM 4323 - Konsep-konsep Pemikiran tentang Filsafat.pptx
1. KONSEP-KONSEP PEMIKIRAN
TENTANG FILSAFAT
Inisiasi Tuton ke-1
SKOM4323 FILSAFAT DAN ETIKA KOMUNIKASI
Program Studi Ilmu Komunikasi
Pengembang: Nurkhalila Fajrini, S.I.Kom., M.I.Kom.
(nurkhalila@ecampus.ut.ac.id)
Penelaah: Rachmawati Windyaningrum, M.I.Kom.
2. Teori-teori Filsafat
Aspek yang
dibahas
Sebagai calon sarjana Ilmu Komunikasi, anda tidak hanya dibekali pengetahuan tentang ilmu
komunikasi saja, artinya anda tidak hanya belajar pada tataran ilmunya saja, tetapi anda harus
memahami tentang konsep pemikiran filsafat komunikasi.
Pengertian Filsafat itu sendiri
Mazhab-mazhab Filsafat
Pengantar
3. 1. Pengertian Filsafat
Secara
Etimologis
Filsafat berasal dari Bahasa Yunani, yakni philosophia. Philosophia terdiri
dari dua kata, yaitu philein yang berarti mencintai dan philia yang berarti
orang yang arif.
Berdasarkan banyaknya pendapat tentang pengertian filsafat, maka
pengertian filsafat dapat dibedakan:
• Filsafat sebagai Suatu Sikap dan Pandangan Hidup
• Filsafat sebagai Suatu Metode
• Filsafat sebagai Kumpulan Persoalan
• Filsafat Merupakan Sistem Pemikiran
• Filsafat Merupakan Analisis Logis
• Filsafat Merupakan Suatu Usaha untuk Memperoleh Pandangan secara
Menyeluruh
4. Filsafat sebagai Suatu Sikap dan
Pandangan Hidup
Filsafat adalah pedoman dalam menyikapi hidup ini, yaitu sikap
terhadap kehidupan dan alam semesta. Bagaimana mamnusia yang
berfilsafat dalam menyikapi hidupnya dan alam sekitarnya.
Misal, negara Indonesia berpedoman pada Pancasila dalam menyikapi kehidupan
berbangsa dan bernegara. Segala sesuatu dipertimbangkan berdasarkan
Ketuhanan YME, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan yang penuh
kebijaksanaan, dan Keadilan bagi kesejahteraan sosial.
Way of Life
5. Filsafat sebagai suatu Metode
Berfilsafat menggunakan berbagai metode atau cara. Namun secara khusus
adalah berpikir secara REFLEKTIF.
Berpikir dengan memperhatikan unsur di belakang objek yang menjadi
pusat pemikirannya.
6. Filsafat sebagai Kumpulan
Persoalan
Filsafat berusaha memecahkan persoalan abadi yang
jawabannya merupakan kumpulan-kumpulan
persoalan.
Misalnya pertanyaan tentang apa tujuan manusia hidup? Mengapa
manusia hidup? Untuk apa manusia hidup? Pertanyaan ini adalah
sekumpulan persoalan yang juga memerlukan pemikiran mendalam
untuk dapat menjawabnya.
Tidak ada jawaban yang mampu
diberhentikan dalam setiap berfilsafat,
setiap jawaban akan berbeda-beda
tergantung kekayaan kejiwaan orangnya
7. Filsafat sebagai Sistem Pemikiran
Sistem-sistem pemikiran yang merupakan hasil berpikir dari
para tokoh-tokoh filsafat menghasilkan sistem filsafat.
8. Filsafat sebagai Analisis Logis
Berfilsafat adalah berbicara tentang bahasa dan penjelasan makna-
makna yang terkandung dalam kata dan pengertian. Tugas pokok
filsafat adalah menetapkan arti secara tepat dan memahami saling
hubungan diantara arti-arti tersebut.
Para tokoh filsafat analitis berpendapat bahwa tujuan filsafat adalah
menyingkirkan kekaburan-kekaburan dengan cara menjelaskan arti
dari sesuatu istilah, baik yang digunakan dalam ilmu maupun dalam
kehidupan sehari-hari.
9. Filsafat sebagai Usaha Memperoleh Pandangan Meny
Filsafat mencoba menggabungkan kesimpulan-kesimpulan dari berbagai
macam ilmu serta pengalaman manusia menjadi suatu pandangan dunia
yang menyeluruh.
Filsafat merupakan bentuk pemikiran manusia terkait sesuatu yang
meninjau sebab-sebabnya yang terdalam dengan menggunakan akal
manusia sendiri.
10. Teori-teori Filsafat
Tokoh-tokoh yang mewakili masa Pra-Sokrates
Thales
(filsuf pertama)
Phytagoras Herakleitos
Paramenides Socrates Plato
Aristoteles
Ibn Sina
(Filsuf Islam)
Al Kind
11. 3. Mazhab-mazhab Filsafat
Mazhab dalam filsafat dimaksudkan sebagai gologan pemikir yang sepaham dalam teori
ajaran, atau aliran yang kemudian diikuti oleh manusia lain sebagai pengikutnya dan
berusaha untuk memajukan teori atau ajaran dalam mazhab tersebut.
Rasionalisme (Rene Descartes)
Empirisme (Thomas Hobbes dan John Locke)
Idealisme (Leibniz dan GWF Hegel)
Positivisme (August Comte)
Pragmatisme (John Dewey)
Fenomenologi (Edmund Husserl)
Eksistensialisme (Jean Paul Sartre)