SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 17
ADAB DALAM NIAT

ْ
‫َن‬‫ع‬
َْ‫ر‬َ‫م‬ُ‫ع‬
َْ‫ي‬ ِ
‫ض‬َ‫ر‬
ْ
ُ َ
‫ّللا‬
ْ
ُ‫ه‬‫َن‬‫ع‬
،
ْ
ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬
:
ُْ‫ت‬‫ع‬ِ‫م‬َ‫س‬
ْ
َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬
ْ
ِ َ
‫ّللا‬
‫صلى‬
‫هللا‬
‫عليه‬
‫وسلم‬
ْ
ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬
:
‫ا‬َ‫م‬َ‫ن‬ِ‫إ‬
ْ
ُ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬‫ع‬َ‫األ‬
‫ات‬َ‫ي‬ِ‫الن‬ِ‫ب‬
،
‫ا‬َ‫م‬‫ن‬َ‫إ‬‫و‬
‫لكل‬
ْ
‫ام‬
ْ
‫ئ‬ ِ
‫ر‬
‫ا‬َ‫م‬
‫ى‬َ‫و‬َ‫ن‬
،
ْ
‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬
ْ
‫ت‬َ‫ن‬‫َا‬‫ك‬
ْ
‫ج‬ِ‫ه‬
ْ
ُ‫ه‬ُ‫ت‬َ‫ر‬
‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬
ْ
ِ َ
‫ّللا‬
‫وإلى‬
َْ
ِْ‫ه‬ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬
ْ
ُ‫ه‬ُ‫ت‬َ‫ر‬‫ج‬ِ‫ه‬َ‫ف‬
‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬
ْ
ِ َ
‫ّللا‬
‫وإلى‬
َْ
ِْ‫ه‬ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬
،
ْ
‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬
ْ
‫ت‬َ‫ن‬‫َا‬‫ك‬
َْ‫ر‬‫ج‬ِ‫ه‬
ْ
ُ‫ه‬ُ‫ت‬
‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬
‫ا‬َ‫ي‬‫ُن‬‫د‬
‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ب‬‫ي‬ ِ
‫ص‬ُ‫ي‬
ِْ‫و‬َ‫أ‬
ْ
‫ة‬َ‫أ‬َ‫ر‬‫ام‬
‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ج‬َ‫و‬َ‫ز‬َ‫ت‬َ‫ي‬
ْ
‫ج‬ِ‫ه‬َ‫ف‬
ْ
ُ‫ه‬ُ‫ت‬َ‫ر‬
‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬
‫ا‬َ‫م‬
َْ‫ر‬َ‫ج‬‫ا‬َ‫ه‬
ِْ‫ه‬‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬
(
‫متفق‬
‫عل‬
‫يه‬
)
 Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya
mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada
Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan
barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang
hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.”
 (HR. Bukhari, Muslim(
HADIS TENTANG NIAT
A. AMIR AL-MUKMININ UMAR IBN AL-KHATTHAB
Profil beliau sangat masyhur bahwa beliau adalah
sahabat Baginda saw dan beliau adalah khalifah kedua
dari khulafarasyidin. Beliaulah orang yang pertama
meriwayatkan hadis ini langsung dari Baginda saw.
SEKILAS PROFIL RAWI
 B. IMAM AL-BUKHARI
Nama asli beliau ra adalah; al-Imam Abu Abdillah Muhammad bin
Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Ju’fiy al-Bukhari.
Beliau ra dilahirkan setelah shalat Jumat tanggal 13 bulan Syawal
pada tahun 194 H. pada masa kerajaan Bani Abasyiah, dimana saat
itu puncak kejayaan masa-masa kekhalifahan Islam.
Ayahnya wafat saat beliau ra masih kecil, kemudian tumbuh besar
di bawah asuhan sang ibu.
Beliau belajar menulis di negeri Bukhara. Saat usianya sepuluh
tahun beliau bersama sang ibu melaksanakan ibadah haji, lalu
beliau ra menetap di Makkah untuk mencari dan belajar ilmu.
Dalam soal ilmu, beliau saat itu lebih gandrung terhadap Hadis. Dan
beliau sangat terdepan rangkingnya dalam soal hafalan dan
kemantapan hadisnya.
Beliau ra sangat zuhud dan warak dalam menjalani hidupnya.
Beliau— berpulang ke rahmatullah pada hari jumat selesai shalat
Isya di hari raya I’ed al-Fitri pada tahun 256 H.
 C. IMAM MUSLIM
 Beliau ra bernama; Muslim bin al-Hajjaj bin Muslim al-Qusyairi
Abu al-Hasan al-Naisabury. Lahir pada tahun 204. H.
 Beliau adalah salah satu murid imam bukhari
 Beliau juga mengambil hadis dari; Qutaibah, al-Qonaby, Imam
Ahmad bin Hambal, Ismail bin Abi Uwais, Abu Bakar dan
Usman Ibn Abi Syaibah dan banyak lagi.
Beliau juga banyak memiliki murid yang menjadi pembesar
ulama Islam. Di antaranya adalah; Abu Isa at-Tirmidzi, Abu
Awanah Yakub bin Ishak al-Isfirayany, Abu Amr Ahmad bin al-
Mubarak al-Mustamaly, Abu Hamid Ahmad bin Hamdun al-
Amasy, dan lainnya.
Imam wafat di daerah Naisabur pada tahun 261 H. Pada hari
minggu petang. Dan dikebumikan pada hari senin pada
tanggal 25 bulan Rajab dalam usia 55 tahun.
 Al-Imam at-Thabrâny ra meriwayatkan dalam
kitab “Mu’jam Kabir” dengan sanad atau sandaran
rawi hadis yang “Tsiqqôh”, dari sahabat Ibn Mas’ud
ra. Berkata;
di kalangan kami terdapat seorang lelaki yang berniat
menyunting seorang wanita yang bernama; Ummu
Qais. Lalu wanita itu menolak untuk dipersuntingnya
kecuali hingga datang saat Hijrah ke Madinah. Maka,
hijrahlah lelaki itu, dan kemudian berhasil
mempersuntingnya sesuai permintaan wanita yang
bernama Ummu Qais itu. Lalu kami menjulukinya
dengan; “Muhajir Ummu Qais”.
ASBABUL WURUD
Mayoritas ulama berpendapat bahwa hadits ini
sepertiga Islam. Mengapa demikian?
Menurut Imam Baihaqi, karena tindakan seorang hamba
itu terjadi dengan hati, lisan dan anggota badannya, dan
niat yang tempatnya di hati adalah salah satu dari tiga
hal tersebut dan yang paling utama.
KEDUDUKAN NIAT DALAM ISLAM

‫النية‬
‫القصد‬ ‫تعني‬ ‫اللغة‬ ‫في‬
‫والعزم‬ ‫واإلرادة‬

Niat secara bahasa berarti bermaksud, berkeingingan
dan tekad
‫النية‬
‫في‬
‫االصطالح‬
‫قصد‬
‫الشيىء‬
‫مقترنا‬
‫بالفعل‬
Niat secara istilah adalah menyengaja untuk melakukan
suatu amal perbuatan
PENGERTIAN NIAT
 Semua ulama bersepakat bahwa tempat niat adalah hati.
Niat dengan hanya melafalkannya di lisan saja belum
dianggap cukup. Melafalkan niat bukanlah suatu syarat,
namun ia disunnahkan oleh ulama madzhab Syafi’i dengan
maksud untuk membantu hati dalam menghadirkan niat.
Dengan kata lain, supaya ucapan lisan dapat membantu
ingatnya hati.
 Bagi madzhab Maliki, yang terbaik adalah meninggalkan
melafalkan niat, karena tidak ada dalil yang bersumber
dari Rasulullah saw. dan sahabatnya bahwa mereka
melafalkan niat. Begitu juga, tidak ada infor-masi yang
mengatakan bahwa imam madzhab empat berpendapat
demikian.
TEMPAT NIAT

‫العبادة‬ ‫اول‬ ‫في‬ ‫ووقتها‬
‫النوافل‬ ‫بعض‬ ‫و‬ ‫الصيام‬ ‫اال‬
.
 Secara umum waktu niat adalah di awai melakukan
ibadah, kecuali puasa dan beberapa amalan sunnah
WAKTU NIAT
1) Pembeda antara ibadah yang satu dengan yang
lainnya. Misalnya antara shalat fardhu dengan shalat
sunat, shalat Zhuhur dengan shalat Ashar, puasa
wajib dengan puasa sunnah, dst.
2) Pembeda antara kebiasaan dengan ibadah. Misalnya
mandi karena hendak mendinginkan badan dengan
mandi karena janabat, menahan diri dari makan
untuk kesembuhan dengan menahan diri karena
puasa.
FUNGSI NIAT
 Ibnu Hajar Al ‘Asqalaaniy berkata:
 “Para fuqaha (ahli fiqh) berselisih apakah niat itu
rukun (masuk ke dalam suatu perbuatan) ataukah
hanya syarat (di luar suatu perbuatan)?
 Yang kuat adalah bahwa niat adalah rukun dalam
suatuibadah.
HUKUM FIQIH TERKAIT NIAT

‫عدم‬
‫اشتراط‬
‫النية‬
‫في‬
‫عبادة‬
‫ال‬
‫تكون‬
‫عادة‬
‫أو‬
‫ال‬
‫تلتبس‬
‫بغيرها‬
,
‫كاإليمان‬
‫باهلل‬
‫تعالى‬
,
‫وقراءة‬
‫القرآن‬
,
‫واألذكار‬
‫ألنها‬
‫متميزة‬
‫بصورتها‬
 Tidak disyaratkan niat pada ibadah yang tidak mempunyai
persamaan dengan kebiasaan seperti beriman kepada Allah,
membaca alquran, berzikir karena ibadah tersebut mempunyai
bentuk tersendiri yang tidak sama dengan kebiasaan.
IBADAH YANG TIDAK DI SYARATKAN NIAT
 Suatu amalan tidak diakui oleh syara’ kecuali apabila
disertai dengan niat.
 Suatu amalan harus diniati secara tepat dan menjelaskan
perbedaannya dengan amalan-amalan yang lain. Oleh sebab
itu tidaklah cukup niat melakukan shalat secara umum,
melainkan harus ada penentuan shalat Zhuhur, Ashar, atau
Shubuh misalnya. Ini adalah kesepakatan semua ulama.
 Barangsiapa berniat melakukan amal saleh, kemudian ada
sesuatu yang menghalanginya untuk merealisasikan niatnya
itu seperti sakit atau mati, maka dia tetap mendapatkan
pahala.
PELAJARAN DARI HADIS

َ‫ل‬‫قا‬
‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬
‫َّللا‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ ِ ‫ه‬
‫َّللا‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬
‫ال‬ َ‫ض‬ ِ
‫ر‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬
‫و‬َ‫أ‬ ُ‫د‬‫ب‬َ‫ع‬
َ‫ان‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ل‬‫ث‬ِ‫م‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ب‬ِ‫ت‬ُ‫ك‬ َ‫ر‬َ‫ف‬‫ا‬َ‫س‬
‫ع‬َ‫ي‬
ُ‫ل‬َ‫َم‬
‫ا‬ً‫َم‬‫ي‬ِ‫ق‬ُ‫م‬
‫ا‬ً‫ح‬‫ي‬ ِ‫ح‬َ‫ص‬
 “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Apabila
seorang hamba sakit atau bepergian (safar), dicatat
(amalannya) seperti apa yang dikerjakannya ketika dia
bermukim dan sehat.’” (HR Bukhari)
 Barangsiapa berniat melakukan kejelekan namun dia tidak
jadi melakukannya, maka dosa tersebut tidak dicatat.
 Rasulullah SAW Bersabda :

‫إن‬
‫هللا‬
‫تجاوز‬
‫عن‬
‫أمتي‬
‫ما‬
‫حدثت‬
‫به‬
‫أنفسها‬
‫ما‬
‫لم‬
‫تعمل‬
‫أو‬
‫تت‬
‫كلم‬
 "Sesungguhnya Allah SWT mengampuni umatku dari apa saja
yang terbetik dalam hatinya, selagi belum terucap atau belum
terlaksana."
 Keikhlasan dalam beribadah dan dalam melakukan amalan-
amalan syara’ adalah asas untuk mendapatkan pahala di
akhirat, kebahagiaan dan kesejahteraan di dunia.
 Semua amal yang bermanfaat, atau pekerjaan yang mubah,
atau meninggalkan sesuatu yang dilarang apabila disertai
dengan niat yang baik dan dimaksudkan untuk melaksanakan
perintah Allah, maka hal tersebut dianggap ibadah dan akan
mendapatkan pahala dari Allah.
 Apabila tujuan ketika mengerjakan sesuatu adalah untuk
disenangi orang, supaya terkenal atau untuk mendapatkan
kemanfaatan duniawi sebagaimana yang dilakukan oleh
Muhajir Ummi Qais, maka orang yang melakukannya tidak akan
mendapat pahala di akhirat.

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a HADIS_TENTANG_NIAT_UNTUK_MENDAPAT_A.pptx

powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pdf
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pdfpowerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pdf
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pdfNGAJIYOKTV
 
Hukum solat tasbih
Hukum solat tasbihHukum solat tasbih
Hukum solat tasbihAnisK9
 
Buletin 7 catatan dzikir
Buletin 7 catatan dzikirBuletin 7 catatan dzikir
Buletin 7 catatan dzikirNurulAfifah133
 
ppt-SHOLAT.pptxmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
ppt-SHOLAT.pptxmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmppt-SHOLAT.pptxmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
ppt-SHOLAT.pptxmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmIlhamFahmi33
 
2. sholat lima waktu dan sujud sahwi
2. sholat lima waktu dan sujud sahwi2. sholat lima waktu dan sujud sahwi
2. sholat lima waktu dan sujud sahwiasni furoida
 
keutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdf
keutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdfkeutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdf
keutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdfatsira1
 
Powerpointshalat 141203010044-conversion-gate01
Powerpointshalat 141203010044-conversion-gate01Powerpointshalat 141203010044-conversion-gate01
Powerpointshalat 141203010044-conversion-gate01huzayfah sulong
 
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]badruzaman82
 
Kelas 7B SMPN 80 JAKARTA Kelompok Muadz bin Ja'bal
Kelas 7B SMPN 80 JAKARTA Kelompok Muadz bin Ja'balKelas 7B SMPN 80 JAKARTA Kelompok Muadz bin Ja'bal
Kelas 7B SMPN 80 JAKARTA Kelompok Muadz bin Ja'balEkaSumarna3
 
Materi sholat dan ancaman meninggalkan sholat.pptx
Materi sholat dan ancaman meninggalkan sholat.pptxMateri sholat dan ancaman meninggalkan sholat.pptx
Materi sholat dan ancaman meninggalkan sholat.pptxSuarniSuarni5
 
PPT SHALAT FARDHU_RIAN NOVERIANTO_2206632011374_APN01.pptx
PPT SHALAT FARDHU_RIAN NOVERIANTO_2206632011374_APN01.pptxPPT SHALAT FARDHU_RIAN NOVERIANTO_2206632011374_APN01.pptx
PPT SHALAT FARDHU_RIAN NOVERIANTO_2206632011374_APN01.pptxRIANNOVERIANTOBEdHon
 
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pptx
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pptxpowerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pptx
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pptxWINNA24
 

Semelhante a HADIS_TENTANG_NIAT_UNTUK_MENDAPAT_A.pptx (20)

powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pdf
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pdfpowerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pdf
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pdf
 
Hukum solat tasbih
Hukum solat tasbihHukum solat tasbih
Hukum solat tasbih
 
Buletin 7 catatan dzikir
Buletin 7 catatan dzikirBuletin 7 catatan dzikir
Buletin 7 catatan dzikir
 
Ppt sholat
Ppt sholatPpt sholat
Ppt sholat
 
ppt-SHOLAT.pptxmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
ppt-SHOLAT.pptxmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmppt-SHOLAT.pptxmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
ppt-SHOLAT.pptxmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
 
Presentasi Fiqh 3
Presentasi Fiqh 3Presentasi Fiqh 3
Presentasi Fiqh 3
 
2. sholat lima waktu dan sujud sahwi
2. sholat lima waktu dan sujud sahwi2. sholat lima waktu dan sujud sahwi
2. sholat lima waktu dan sujud sahwi
 
keutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdf
keutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdfkeutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdf
keutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdf
 
Makalah shalat
Makalah shalatMakalah shalat
Makalah shalat
 
Powerpointshalat 141203010044-conversion-gate01
Powerpointshalat 141203010044-conversion-gate01Powerpointshalat 141203010044-conversion-gate01
Powerpointshalat 141203010044-conversion-gate01
 
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]
 
Praktek Ibadah - Dzikir Ba'da Sholat
Praktek Ibadah - Dzikir Ba'da SholatPraktek Ibadah - Dzikir Ba'da Sholat
Praktek Ibadah - Dzikir Ba'da Sholat
 
Mengenali Tasauf
Mengenali TasaufMengenali Tasauf
Mengenali Tasauf
 
Sujud Tilawah, Sahwi & Syukur
Sujud Tilawah, Sahwi & SyukurSujud Tilawah, Sahwi & Syukur
Sujud Tilawah, Sahwi & Syukur
 
Kelas 7B SMPN 80 JAKARTA Kelompok Muadz bin Ja'bal
Kelas 7B SMPN 80 JAKARTA Kelompok Muadz bin Ja'balKelas 7B SMPN 80 JAKARTA Kelompok Muadz bin Ja'bal
Kelas 7B SMPN 80 JAKARTA Kelompok Muadz bin Ja'bal
 
Materi sholat dan ancaman meninggalkan sholat.pptx
Materi sholat dan ancaman meninggalkan sholat.pptxMateri sholat dan ancaman meninggalkan sholat.pptx
Materi sholat dan ancaman meninggalkan sholat.pptx
 
PPT SHALAT FARDHU_RIAN NOVERIANTO_2206632011374_APN01.pptx
PPT SHALAT FARDHU_RIAN NOVERIANTO_2206632011374_APN01.pptxPPT SHALAT FARDHU_RIAN NOVERIANTO_2206632011374_APN01.pptx
PPT SHALAT FARDHU_RIAN NOVERIANTO_2206632011374_APN01.pptx
 
Power_point_shalat.pptx
Power_point_shalat.pptxPower_point_shalat.pptx
Power_point_shalat.pptx
 
Ziaroh auliya'
Ziaroh auliya'Ziaroh auliya'
Ziaroh auliya'
 
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pptx
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pptxpowerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pptx
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pptx
 

Último

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 

Último (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 

HADIS_TENTANG_NIAT_UNTUK_MENDAPAT_A.pptx

  • 2.  ْ ‫َن‬‫ع‬ َْ‫ر‬َ‫م‬ُ‫ع‬ َْ‫ي‬ ِ ‫ض‬َ‫ر‬ ْ ُ َ ‫ّللا‬ ْ ُ‫ه‬‫َن‬‫ع‬ ، ْ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ : ُْ‫ت‬‫ع‬ِ‫م‬َ‫س‬ ْ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ْ ِ َ ‫ّللا‬ ‫صلى‬ ‫هللا‬ ‫عليه‬ ‫وسلم‬ ْ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ : ‫ا‬َ‫م‬َ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬‫ع‬َ‫األ‬ ‫ات‬َ‫ي‬ِ‫الن‬ِ‫ب‬ ، ‫ا‬َ‫م‬‫ن‬َ‫إ‬‫و‬ ‫لكل‬ ْ ‫ام‬ ْ ‫ئ‬ ِ ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫و‬َ‫ن‬ ، ْ ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬ ْ ‫ت‬َ‫ن‬‫َا‬‫ك‬ ْ ‫ج‬ِ‫ه‬ ْ ُ‫ه‬ُ‫ت‬َ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ْ ِ َ ‫ّللا‬ ‫وإلى‬ َْ ِْ‫ه‬ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ْ ُ‫ه‬ُ‫ت‬َ‫ر‬‫ج‬ِ‫ه‬َ‫ف‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ْ ِ َ ‫ّللا‬ ‫وإلى‬ َْ ِْ‫ه‬ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ، ْ ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ ْ ‫ت‬َ‫ن‬‫َا‬‫ك‬ َْ‫ر‬‫ج‬ِ‫ه‬ ْ ُ‫ه‬ُ‫ت‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ي‬‫ُن‬‫د‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ب‬‫ي‬ ِ ‫ص‬ُ‫ي‬ ِْ‫و‬َ‫أ‬ ْ ‫ة‬َ‫أ‬َ‫ر‬‫ام‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ج‬َ‫و‬َ‫ز‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ْ ‫ج‬ِ‫ه‬َ‫ف‬ ْ ُ‫ه‬ُ‫ت‬َ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫م‬ َْ‫ر‬َ‫ج‬‫ا‬َ‫ه‬ ِْ‫ه‬‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ( ‫متفق‬ ‫عل‬ ‫يه‬ )  Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.”  (HR. Bukhari, Muslim( HADIS TENTANG NIAT
  • 3. A. AMIR AL-MUKMININ UMAR IBN AL-KHATTHAB Profil beliau sangat masyhur bahwa beliau adalah sahabat Baginda saw dan beliau adalah khalifah kedua dari khulafarasyidin. Beliaulah orang yang pertama meriwayatkan hadis ini langsung dari Baginda saw. SEKILAS PROFIL RAWI
  • 4.  B. IMAM AL-BUKHARI Nama asli beliau ra adalah; al-Imam Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Ju’fiy al-Bukhari. Beliau ra dilahirkan setelah shalat Jumat tanggal 13 bulan Syawal pada tahun 194 H. pada masa kerajaan Bani Abasyiah, dimana saat itu puncak kejayaan masa-masa kekhalifahan Islam. Ayahnya wafat saat beliau ra masih kecil, kemudian tumbuh besar di bawah asuhan sang ibu. Beliau belajar menulis di negeri Bukhara. Saat usianya sepuluh tahun beliau bersama sang ibu melaksanakan ibadah haji, lalu beliau ra menetap di Makkah untuk mencari dan belajar ilmu. Dalam soal ilmu, beliau saat itu lebih gandrung terhadap Hadis. Dan beliau sangat terdepan rangkingnya dalam soal hafalan dan kemantapan hadisnya. Beliau ra sangat zuhud dan warak dalam menjalani hidupnya. Beliau— berpulang ke rahmatullah pada hari jumat selesai shalat Isya di hari raya I’ed al-Fitri pada tahun 256 H.
  • 5.  C. IMAM MUSLIM  Beliau ra bernama; Muslim bin al-Hajjaj bin Muslim al-Qusyairi Abu al-Hasan al-Naisabury. Lahir pada tahun 204. H.  Beliau adalah salah satu murid imam bukhari  Beliau juga mengambil hadis dari; Qutaibah, al-Qonaby, Imam Ahmad bin Hambal, Ismail bin Abi Uwais, Abu Bakar dan Usman Ibn Abi Syaibah dan banyak lagi. Beliau juga banyak memiliki murid yang menjadi pembesar ulama Islam. Di antaranya adalah; Abu Isa at-Tirmidzi, Abu Awanah Yakub bin Ishak al-Isfirayany, Abu Amr Ahmad bin al- Mubarak al-Mustamaly, Abu Hamid Ahmad bin Hamdun al- Amasy, dan lainnya. Imam wafat di daerah Naisabur pada tahun 261 H. Pada hari minggu petang. Dan dikebumikan pada hari senin pada tanggal 25 bulan Rajab dalam usia 55 tahun.
  • 6.  Al-Imam at-Thabrâny ra meriwayatkan dalam kitab “Mu’jam Kabir” dengan sanad atau sandaran rawi hadis yang “Tsiqqôh”, dari sahabat Ibn Mas’ud ra. Berkata; di kalangan kami terdapat seorang lelaki yang berniat menyunting seorang wanita yang bernama; Ummu Qais. Lalu wanita itu menolak untuk dipersuntingnya kecuali hingga datang saat Hijrah ke Madinah. Maka, hijrahlah lelaki itu, dan kemudian berhasil mempersuntingnya sesuai permintaan wanita yang bernama Ummu Qais itu. Lalu kami menjulukinya dengan; “Muhajir Ummu Qais”. ASBABUL WURUD
  • 7. Mayoritas ulama berpendapat bahwa hadits ini sepertiga Islam. Mengapa demikian? Menurut Imam Baihaqi, karena tindakan seorang hamba itu terjadi dengan hati, lisan dan anggota badannya, dan niat yang tempatnya di hati adalah salah satu dari tiga hal tersebut dan yang paling utama. KEDUDUKAN NIAT DALAM ISLAM
  • 8.  ‫النية‬ ‫القصد‬ ‫تعني‬ ‫اللغة‬ ‫في‬ ‫والعزم‬ ‫واإلرادة‬  Niat secara bahasa berarti bermaksud, berkeingingan dan tekad ‫النية‬ ‫في‬ ‫االصطالح‬ ‫قصد‬ ‫الشيىء‬ ‫مقترنا‬ ‫بالفعل‬ Niat secara istilah adalah menyengaja untuk melakukan suatu amal perbuatan PENGERTIAN NIAT
  • 9.  Semua ulama bersepakat bahwa tempat niat adalah hati. Niat dengan hanya melafalkannya di lisan saja belum dianggap cukup. Melafalkan niat bukanlah suatu syarat, namun ia disunnahkan oleh ulama madzhab Syafi’i dengan maksud untuk membantu hati dalam menghadirkan niat. Dengan kata lain, supaya ucapan lisan dapat membantu ingatnya hati.  Bagi madzhab Maliki, yang terbaik adalah meninggalkan melafalkan niat, karena tidak ada dalil yang bersumber dari Rasulullah saw. dan sahabatnya bahwa mereka melafalkan niat. Begitu juga, tidak ada infor-masi yang mengatakan bahwa imam madzhab empat berpendapat demikian. TEMPAT NIAT
  • 10.  ‫العبادة‬ ‫اول‬ ‫في‬ ‫ووقتها‬ ‫النوافل‬ ‫بعض‬ ‫و‬ ‫الصيام‬ ‫اال‬ .  Secara umum waktu niat adalah di awai melakukan ibadah, kecuali puasa dan beberapa amalan sunnah WAKTU NIAT
  • 11. 1) Pembeda antara ibadah yang satu dengan yang lainnya. Misalnya antara shalat fardhu dengan shalat sunat, shalat Zhuhur dengan shalat Ashar, puasa wajib dengan puasa sunnah, dst. 2) Pembeda antara kebiasaan dengan ibadah. Misalnya mandi karena hendak mendinginkan badan dengan mandi karena janabat, menahan diri dari makan untuk kesembuhan dengan menahan diri karena puasa. FUNGSI NIAT
  • 12.  Ibnu Hajar Al ‘Asqalaaniy berkata:  “Para fuqaha (ahli fiqh) berselisih apakah niat itu rukun (masuk ke dalam suatu perbuatan) ataukah hanya syarat (di luar suatu perbuatan)?  Yang kuat adalah bahwa niat adalah rukun dalam suatuibadah. HUKUM FIQIH TERKAIT NIAT
  • 14.  Suatu amalan tidak diakui oleh syara’ kecuali apabila disertai dengan niat.  Suatu amalan harus diniati secara tepat dan menjelaskan perbedaannya dengan amalan-amalan yang lain. Oleh sebab itu tidaklah cukup niat melakukan shalat secara umum, melainkan harus ada penentuan shalat Zhuhur, Ashar, atau Shubuh misalnya. Ini adalah kesepakatan semua ulama.  Barangsiapa berniat melakukan amal saleh, kemudian ada sesuatu yang menghalanginya untuk merealisasikan niatnya itu seperti sakit atau mati, maka dia tetap mendapatkan pahala. PELAJARAN DARI HADIS
  • 15.  َ‫ل‬‫قا‬ ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬ ‫َّللا‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ ِ ‫ه‬ ‫َّللا‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ال‬ َ‫ض‬ ِ ‫ر‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ ‫و‬َ‫أ‬ ُ‫د‬‫ب‬َ‫ع‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ل‬‫ث‬ِ‫م‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ب‬ِ‫ت‬ُ‫ك‬ َ‫ر‬َ‫ف‬‫ا‬َ‫س‬ ‫ع‬َ‫ي‬ ُ‫ل‬َ‫َم‬ ‫ا‬ً‫َم‬‫ي‬ِ‫ق‬ُ‫م‬ ‫ا‬ً‫ح‬‫ي‬ ِ‫ح‬َ‫ص‬  “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Apabila seorang hamba sakit atau bepergian (safar), dicatat (amalannya) seperti apa yang dikerjakannya ketika dia bermukim dan sehat.’” (HR Bukhari)
  • 16.  Barangsiapa berniat melakukan kejelekan namun dia tidak jadi melakukannya, maka dosa tersebut tidak dicatat.  Rasulullah SAW Bersabda :  ‫إن‬ ‫هللا‬ ‫تجاوز‬ ‫عن‬ ‫أمتي‬ ‫ما‬ ‫حدثت‬ ‫به‬ ‫أنفسها‬ ‫ما‬ ‫لم‬ ‫تعمل‬ ‫أو‬ ‫تت‬ ‫كلم‬  "Sesungguhnya Allah SWT mengampuni umatku dari apa saja yang terbetik dalam hatinya, selagi belum terucap atau belum terlaksana."
  • 17.  Keikhlasan dalam beribadah dan dalam melakukan amalan- amalan syara’ adalah asas untuk mendapatkan pahala di akhirat, kebahagiaan dan kesejahteraan di dunia.  Semua amal yang bermanfaat, atau pekerjaan yang mubah, atau meninggalkan sesuatu yang dilarang apabila disertai dengan niat yang baik dan dimaksudkan untuk melaksanakan perintah Allah, maka hal tersebut dianggap ibadah dan akan mendapatkan pahala dari Allah.  Apabila tujuan ketika mengerjakan sesuatu adalah untuk disenangi orang, supaya terkenal atau untuk mendapatkan kemanfaatan duniawi sebagaimana yang dilakukan oleh Muhajir Ummi Qais, maka orang yang melakukannya tidak akan mendapat pahala di akhirat.