SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 39
Tetelo (Newcastle Disease) 
Tetelo pertamamuncul pada tahun 1926 di kota Newcastle, Inggris. Sampai 
sekarang sudah tersebar luas di berbagai penjuru dunia. Penyakit ini sangat ganas dan 
menular. Peternak ayam sering menyebut sampar, Pes, PsuedoVogel-Pest, atau 
Cekak.Ia menyerang ayam pada umur. 
Ayam yang sakit terkena tetelo menunjukan gejala sbb: 
• Sulit bernafas 
• Batuk-batuk 
• Bersin lesu 
• Mata mengantuk 
• Sayap terkulai ke bawah 
• Tidak aktif bergerak 
• Jengger tampak biru kehitaman 
• Tinja encer, hijau, dan kadang-kadang mengandung darah 
Tanda paling spesifik: 
Penyebab : 
Virus Paramxyo 
Leher ayam seperti terpelintir dengan kepala terangkat ke atas (GejalaTortitolis)
Gumboro 
Gumboro alias Infectious Bursal Disease menyerang sistem kekebalan tubuh, 
Gumboro alias Infectious Bursal Disease menyerang sistemkekebalan tubuh, terutama bagian 
bursa Fabrakis dan thymus kedua bagian ini merupakan benteng pertahanan ayam dari 
kerusakan parah yang timbul adalah tidak terbentuknya antibodi sesudah vaksin. 
Gumoro tidak menimbulkan kematian secara langsung tetapi infeksi sekunder sesudahnya 
mengakibatkan banyak kematian. 
terutama bagian bursa Fabrakis dan thymus kedua bagian ini merupakan benteng pertahanan 
ayam dari kerusakan parah yang timbul adalah tidak terbentuknya antibodi sesudah vaksin. 
Gumoro tidak menimbulkan kematian secara langsung tetapi infeksi sekunder sesudahnya 
mengakibatkan banyak kematian. 
Gejala Gumboro 
Ayam sakit terkena gumboro menunjukkan gejala sbb: 
•Diare berlendir 
•Nafsu makan dan minummenurun 
•Badan gemeter, sukar sendiri 
•Bulu disekitar anus kotor. 
•Perilakunya suka mematuk disekitar kloaka akibat peradangan bursa fabrikus yang 
terletak di atas dubur. 
1. Secara umum gumboro terbagi menjadi dua, yaitu: 
a. Gumboro klinik 
Gumborna klinik menyerang anak ayam umur 3 – 7 minggu, kerusakan sistemkekebalan hanya 
bersifat sementara ( 2 – 3 minggu ). 
1. Secara umum gumboro terbagi menjadi dua, yaitu: 
a. Gumboro klinik 
Gumborna klinik menyerang anak ayam umur 3 – 7 minggu, kerusakan sistemkekebalan hanya 
bersifat sementara ( 2 – 3 minggu ). 
b. Gumboro subklonik 
Gumboro Subklonik tidak terditeksi umumnya menyerang anak ayam umur 0 -21 hari, sifat 
kekebalan hilang secara permanent. 
b. Gumboro subklonik 
Gumboro Subklonik tidak terditeksi umumnya menyerang anak ayam umur 0 -21 hari, sifat 
kekebalan hilang secara permanent. 
Penyebab 
Penyebab gumboro adalah virus IBD ( Infection Bursal Disease ) yang merupakan 
golongan red virus dan mempunyai struktur RNA.
Infectious Bronchitis (IB) 
Gumboro alias Infectious Bursal Disease menyerang sistem kekebalan tubuh, 
terutama bagian bursa Fabrakis dan thymus kedua bagian ini merupakan benteng pertahanan 
ayam dari kerusakan parah yang timbul adalah tidak terbentuknya antibodi sesudah vaksin. 
Gumoro tidak menimbulkan kematian secara langsung tetapi infeksi sekunder sesudahnya 
mengakibatkan banyak kematian. 
Penyakit Bronkhitis alias Infectious Bronkhitis menyerang anak ayam di bawah umur 6 
minggu. Angka kematian bisa mencapai 60 %. 
Gejala: 
Penyakit ini menyerang alat pernafasan. Penularan terjadi melalui udara tercemar dari 
ayam penderita ayamterserang menunjukan gejala sakit setelah 48 jam terinfeksi. 
Gejala batuk, bersin, sesak nafas, ngantuk, mengeluarkan lendir dari hidung dan mata, 
nafsu makan dan minummenurun. 
1. Secara umum gumboro terbagi menjadi dua, yaitu: 
a. Gumboro klinik 
Gumborna klinik menyerang anak ayam umur 3 – 7 minggu, kerusakan sistemkekebalan hanya 
bersifat sementara ( 2 – 3 minggu ). 
b. Penyebab: 
Gumboro subklonik 
Gumboro Subklonik tidak terditeksi umumnya menyerang anak ayam umur 0 -21 hari, sifat 
virus golongan corona. 
kekebalan hilang secara permanent.
Cacar (Avian Pox/Fowl Pox/ 
Avian Diptheria/Pokken Diptheria) 
Penyakit inimenyerang ayam di semua umur. Angka kematian yang 
Gumboro alias Infectious Bursal Disease menyerang sistem kekebalan tubuh, 
ditimbulkan tergolong kecil, Ada dua bentuk penyakit ini pada ayam. Yaitu cacar kulit 
berupa bercak/koreng/bintik-bintik pada pial, jengger kelopak mata atau kaki. Diptheri 
& sariawan berupa radang pada selaput lendir lidah, mulut, selaput mata, atau pangkal 
tenggorokan. Menyerang rongga mulut, tenggorokan, daerah sekitar mata, jengger 
dan pial. Selain secara kontak langsung, penyakit ini bisameluar lewat perantaraan 
nyamuk dan lalat. 
terutama bagian bursa Fabrakis dan thymus kedua bagian ini merupakan benteng pertahanan 
ayam dari kerusakan parah yang timbul adalah tidak terbentuknya antibodi sesudah vaksin. 
Gumoro tidak menimbulkan kematian secara langsung tetapi infeksi sekunder sesudahnya 
mengakibatkan banyak kematian. 
1. Secara umum gumboro terbagi menjadi dua, yaitu: 
a. Gumboro klinik 
Gumborna klinik menyerang anak ayam umur 3 – 7 minggu, kerusakan sistemkekebalan hanya 
bersifat sementara ( 2 – 3 minggu ). 
Gejala : 
Lesu, nafsu makan berkurang, Produksi menurun drastis, Suhu tubuh meningkat, 
kadang terjadi kelumpuhan, kotoran encer, tanda khas yaitu cacar pada tubuh. 
b. Gumboro subklonik 
Gumboro Subklonik tidak terditeksi umumnya menyerang anak ayam umur 0 -21 hari, sifat 
kekebalan hilang secara permanent. 
Penyebab : 
Virus Borreliota avium
Infectious laryngotracheitis (ILT) 
Gumboro alias Infectious Bursal Disease menyerang sistem kekebalan tubuh, 
terutama bagian bursa Fabrakis dan thymus kedua bagian ini merupakan benteng pertahanan 
ayam dari kerusakan parah yang timbul adalah tidak terbentuknya antibodi sesudah vaksin. 
Gumoro tidak menimbulkan kematian secara langsung tetapi infeksi sekunder sesudahnya 
mengakibatkan banyak kematian. 
Disebut juga batuk darah pada ayam. Virus penyakit ini tidak menyerang dengan 
ganas namun tetap saja merugikan.Selain dapat dihilangkan dengan desinfektan ia 
juga tidak tahan diluar tubuh inangnya. Ayam umur 14 minggu atau lebih sangat 
rentan terhadap penyakit ini. 
1. Secara umum gumboro terbagi menjadi dua, yaitu: 
a. Gumboro klinik 
Gumborna klinik menyerang anak ayam umur 3 – 7 minggu, kerusakan sistemkekebalan hanya 
bersifat sementara ( 2 – 3 minggu ). 
Gejala : 
Mata berair, ayam malas bergerak, terdapat eksudat berupa lendir bercampur darah 
yang melekat pada ronggamulut terutama tenggorokan. Akibatnya ayam banyak 
mati karna penyumbatan saluran tenggorokan. Sering batuk, sulit bernafas (terdengar 
suara khas), & pada paruh dan kotoran terlihat percikan darah. 
b. Gumboro subklonik 
Gumboro Subklonik tidak terditeksi umumnya menyerang anak ayam umur 0 -21 hari, sifat 
kekebalan hilang secara permanent.
Flu Burung (Avian Influenza) 
Gumboro alias Infectious Bursal Disease menyerang sistem kekebalan tubuh, 
Flu Burung atauAvian Influenza (AI) adalah penyakit pernafasanmenular yang 
disebabkan oleh virus orthomyxo (H5N1). Infeksi dapat terjadi melalui 
alat peternakan dan kontak langsung dengan hewan yang terjangkit penyakit ini. Ada 
dua bentuk infeksi yang dapat dikenal, yaitu 
(1) bentuk ringan yang mengakibatkan 
terutama bagian bursa Fabrakis dan thymus kedua bagian ini merupakan benteng pertahanan 
ayam dari kerusakan Virus Penyakit ini dapat parah ini bersifat yang menular timbul Zoonisis melalui adalah (dapat udara tidak terbentuknya menular ataupun dari kontak antibodi hewan melalui sesudah ke manusia) 
makanan, 
vaksin. 
Gumoro tidak menimbulkan kematian secara langsung tetapi infeksi sekunder sesudahnya 
mengakibatkan banyak kematian. 
Pada manusia, gejala yang terjadi yaitu : demam tinggi, keluhan pernapasan dan 
(mungkin) perut. Replikasi virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien 
perlu segera mendapatkan perhatian medis. 
minuman, dan sentuhan. Namun demikian, virus ini akan mati dalamsuhu yang tinggi. 
Oleh karena itu daging, telur, dan hewan harus dimasak denganmatang untuk 
menghindari ayam terlihat penularan. murung, Kebersihan mengalami diri gangguan perlu dijaga pernafasan pula dengan dan diare. 
mencuci tangan 
dengan antiseptik. Kebersihan tubuh dan pakaian juga perlu dijaga. 
1. Secara umum gumboro terbagi menjadi dua, yaitu: 
a. (2) Gumboro bentuk klinik 
Sedangkan akut yang menyebabkan gejala pada unggas radang itu kantung sendiri : 
udara dan radang sinus/rongga 
Gumborna klinik menyerang anak ayam umur 3 – 7 minggu, kerusakan sistemkekebalan hanya 
bersifat sementara ( 2 – 3 minggu ). 
-Kepala hidung Virus dan disertai gelambir dapat dengan bertahan yang timbulnya kebiru hidup biruan 
pada eksudat. suhu Ayam dingin. muda Bahan dapat makanan tercekik yang 
karena 
- Unggas penyumbatan yang sudah getah terkena radang virus pada flu saluran burung pernafasan. tak mau makan Pada ayam dan depresi 
bibit, produksi 
- Unggas telur dapat mengalami menurun diare. secara Selain cepat diare, dan dapat unggas penurunan juga mendengkur daya tetas. 
atau kesulitan 
bernapas secara teratur, tersengal-sengal 
- Keluar air liur darimulut unggas. Unggas juga umumnya jadi kesulitan bergerak dan 
mengangkat kepalanya 
-akan muncul bintik-bintik di tubuh unggas. Umumnya di dada dan di kaki 
didinginkan atau dibekukan dapat menyimpan virus. Tangan harus dicuci sebelum dan 
setelah memasak ataumenyentuh bahanmakananmentah. 
b. Gumboro subklonik 
Gumboro Subklonik tidak terditeksi umumnya menyerang anak ayam umur 0 -21 hari, sifat 
kekebalan hilang secara permanent. 
Unggas sebaiknya tidak dipelihara di dalamrumah atau ruangan tempat 
Burung liar dan unggas domestikasi (ternak) dapat menjadi sumber penyebar 
tinggal. Peternakan harus dijauhkan dari perumahan untuk mengurangi risiko 
penularan. 
H5N1. Di Asia Tenggara kebanyakan kasus flu burung terjadi pada jalur 
transportasi atau peternakan unggas alih-alih jalur migrasi burung liar.
Marek 
Gumboro alias Infectious Bursal Disease menyerang sistem kekebalan tubuh, 
terutama bagian Marek bursa adalah Fabrakis penyakit dan lumpuh thymus kedua yang bagian disebabkan ini merupakan oleh virus benteng herpes. pertahanan 
Marek 
ayam dari kerusakan parah yang timbul adalah tidak terbentuknya antibodi sesudah vaksin. 
Gumoro tidak menimbulkan kematian secara langsung tetapi infeksi sekunder sesudahnya 
mengakibatkan banyak kematian. 
alias Leukosis Akuta banyak menyerang anak ayam umur 3 – 4 minggu, terutama pada 
ayam komersial. Ayam umur 8 – 9 minggu juga rawan terserang marek. Penularannya 
bisa melalui debu kandang, kotor, litter, dan peralatan kandang. 
Gejala : 
1) Neural / Saraf: Jengger pucat, kelumpuhan pada sayap dan kaki. 
2) Visceral / Rongga Dada: Hati lebih besar dua kali lipat 
3) Ocular / Penghilatan: Kebutaan , Iris mata berwarna kelabu 
4) Skin Form : Tumor dibawah kulit dan otot 
1. Secara umum gumboro terbagi menjadi dua, yaitu: 
a. Gumboro klinik 
Gumborna klinik menyerang anak ayam umur 3 – 7 minggu, kerusakan sistemkekebalan hanya 
bersifat sementara ( 2 – 3 minggu ). 
b. Gumboro subklonik 
Gumboro Subklonik tidak terditeksi umumnya menyerang anak ayam umur 0 -21 hari, sifat 
kekebalan hilang secara permanent.
Disebabkan oleh bakteri Haemophillus gallinarum . Penyakit ini biasanyamenyerang ayam akibat 
adanya perubahan musim. Perubahan musim biasanya mempengaruhi kesehatan ayam. Snot 
banyak ditemukan di daerah tropis. Penyakit ini menyerang hampir semua umur ayam. Angka 
kematian yang ditimbulkan oleh penyakit ini mencapai 30% tetapi angka morbiditas atau angka 
kesakitannya mencapai hingga 80%. Snot bersifat kronis, biasanya berlangsung antara 1-3 bulan. 
Ayam betina berumur 18-23 minggu paling rentan terhadap penyakit ini. 
Gejala penyakit Snot pada ayamadalah sbb: 
- ayam terlihat mengantuk, sayapnya 
turun 
- keluar lendir dari hidung, kental 
berwarna kekuningan dan berbau khas 
- muka dan mata bengkak akibat 
pembengkakan sinus infra orbital 
- terdapat kerak dihidung 
- nafsu makan menurun sehingga 
tembolok kosong jika diraba 
- ayammengorok dan sukar bernapas 
- pertumbuhan menjadi lambat.
Berak kapur disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum . Berak kapur sering ditemukan pada 
anak ayam umur 1-10 hari 
Gejala yang timbul adalah : 
- nafsu makan menurun 
- kotoran encer dan bercampur butiran-butiran 
putih seperti kapur 
- bulu dubur melekat satu dengan yang lain 
- jengger berwarna keabuan 
- badan anak ayam menjadi menunduk 
- sayap terkulai 
- mata menutup
Penyerang Penyakit ini adalah bakteri Pasteurella gallinarum atau Pasteurella multocida . Biasanya 
menyerang ayam pada usia 12 minggu. Penyakit ini menyerang ayam petelur dan 
pedaging. Serangan penyakit ini bisa bersifat akut atau kronis. Ayam yang terserang kolera akan 
mengalami penurunan produktivitas bahkan mati. Bakteri ini menyerang pernapasan dan 
pencernaan. 
Kolera dapat ditularkanmelalui kontak langsung, pakan, minuman, peralatan, manusia, tanah 
maupun hewan lain. Pada serangan akut, kematian dapat terjadi secara tiba-tiba. 
Sedangkan pada serangan kronis didapatkan 
gejala sbb: 
- nafsu makan berkurang 
- sesak napas 
- mencret/diare 
- kotoran berwarna kuning, coklat atau hijau 
berlendir dan berbau busuk 
- jengger dan pial bengkak serta kepala 
berwarna kebiruan 
- ayam suka menggeleng-gelengkan kepala 
- persendian kaki dan sayap bengkak disertai 
kelumpuhan
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycoplasma galisepticum . Biasanya menyerang ayam pada 
usia 4-9 minggu. Penuluaran terjadi melalui kontak langsung, peralatan kandang, tempat makan 
dan minum, manusia, telur tetas atau DOC yang terinfeksi 
gejala CRD ini mirip dengan Snot 
atau Coryza yaitu: 
- batuk-batuk 
- napas berbunti atau ngorok 
- keluar cairan dari lubang hidung 
- nafsu makan turun 
- produksi telur turun 
- ayam suka menggeleng-gelengkan 
kepalanya 
ayam kehilangan napsu makan secara tiba-tiba 
dan terlihat lesu 
- warna bulu pucat, kusam dan di beberapa 
lokasi terjadi perlengketan terutama di sekitar 
anus 
- terjadi inkoordinasi saraf 
- tinja cair dan berwarna putih
Penyebab penyakit ini adalah Escherichia coli . Dapatmenyebabkan infeksi akut yang berat dengan 
kematian yang tiba-tiba dan angka kematian yang tinggi hingga infeksi ringan dengan angka 
kematian yang rendah.infeksi dapat terjadi pada saluran pernapasan, septicemia atau enteritis 
karena infeksi pada gastrointestinal. Penyakit ini dapat muncul sendiri maupun diikuti oleh infeksi 
sekunder. Infeksi sekunder yang menyertai penyakit ini adalah Mycoplasma gallisepticum . Semua 
umur dapat terkena penyakit ini, namun yang paling banyak adalah ayam usia muda. 
gejala yang timbul pada penyakit ini adalah: 
- napsu makan menurun 
- ayam lesu dan tidak bergairah 
- bulu kasar 
- sesak napas 
- kotoran banyak menempel di anus 
- diare 
- batuk 
Pada pembedahan akan didapatkan: 
- dehydrasi 
- bengkak dan kongesti pada hati, limpa dan ginjal 
- perdarahan pinpoint pada organ viscera 
- eksudat fibrinous pada kantung udara, kantung 
jantung dan permukaan jantung, hati dan paru 
(sangat karakteristik) 
- ususmenipis dan inflamasi sertamengandung 
mucous dan area perdarahan
Penyakit ini menyerang pada saluran pencernaan unggas 
dengan karakteristik penebalan dan plak putih padamukosa khususnya 
pada tembolok, bisa juga pada proventrikulus, usus, dan kloaka yang 
berhubungan dengan keropeng ampela/gizzard erotion. 
Penyebabnya adalah jamur Candida Albicans, dengan angka 
kematian dan kesakitan yang diderita rendah. 
Penyakit ini bermula pada oral/mulut unggas, yang terjadi 
akibat penyakit ini adalah stress dan gizi yang jelek, dengan gejala klinis 
berupa nafsu makan menurun, ayam lesu, gangguan pada 
pertumbuhan dan diare. Lesio Post Mortum yang sering ditemukan 
adalah terdapatnya plak putih dalammulut, esophagus, tembolok, 
lambung kelenjar dan usus.
Aspergillosis (Brooder Pneumonia) 
Penyakit ini menyerang pada ayam muda dengan memiliki 
kasus kematian yang tinggi, sedangkan ayam dewasa dalambentuk 
yang kronis, penyebabnya adalah jamur yang bernama Aspergillosis 
Fumigatus berbentuk organisme yang hidup di lingkungan peternakan, 
terutama pada litter dan pakan ternak yang lembab atau bahkan pada 
kayu atau material yang lembab. 
Penyebaran penyakit ini terjadi apabila terjadi kontak antara 
unggas dengan material yang telah terkontaminasi. Penyakit ini bukan 
merupakan penyakit infeksius atau penularan dari ayam ke ayam 
lainnya. Jamur ini memproduksi lesi seperti area nodul yang keras pada 
paru-paru dan sekaligus menginfeksi kantung hawa, dengan bentuk 
seperti terkena infeksi sinus (sinusitis) atau chronic Respiratory Disease 
(CRD). Jamur ini juga dapat menginfeksi induk semangnya langsung 
atau ditumbuhkan pada materi ransumtertentu.
Mycotoxicosis 
Penyakit ini ini disebabkan oleh racun yang dihasilkan oleh 
jamur (mycotoxin) dapat tumbuh pada litter dan pakan, organic yang 
membusuk, biji-bijian, kacang-kacangan. Kontaminasi jamur dapat 
terjadi saat panen, selama transportasi, dan penyimpan pakan dan jika 
jamur terdapat toxin/racun termakan oleh unggas dapat menyebabkan 
kematian. Toxin yang dikeluarkan berasal dari metabolit. Metabolit 
jamur itumerupakan toxin yang sangat kuat bahkan ada yang 
menyejajarkannya dengan racun botulinum. 
Beberapa tipe jamur menghasilkan toxin yang menyebabkan 
masalah pada peternakan, dan yang perlu diperhatikan pada industri 
peternakan adalah toxin yang dihasilkan oleh jamur. Diantaranya Racun 
yang berbahaya adalah Aflatoxin, Ochratoxin, Trichothecen, Zearalenone 
dan Citirinin
Penyakit koksidiosis biasanya berjangkit sebagai infeksi campuran 
beberapa spesies Eimeria pada unggas. Sedikitnya terdapat 5 spesies Eimeria 
yang paling umum ditemukan yaitu E. tenella (spesies penting dan paling 
patogenik), E. necatrix, E. maxima, E. acervulina, dan E. nitis. Eimeria ditularkan 
pada suhu dan kelembab an lingkungan yang cocok. Oosit dalam kotoran ayam 
akan bersporulasi dalam24 - 48 jam yang apabila dimakan ayam akan 
bermigrasi ke saluran pencernaan 
Gejala dari infeksi E. tenella adalah diare berdarah, kurang napsu 
makan, sayap terkulai dan kekurusan. Mortalitas biasanya tinggi apabila 
penyakit diabaikan dan tidak diobati. Infeksi oosit dalamjumlah besar 
menyebabkan penyakit yang parah dan seringkali mematikan. Kandang yang 
terlalu padat dan sanitasi jelek meningkatkan risiko terserang penyakit 
ini. Diagnosa diperkuat dengan ditemukannya lesi-lesimengandung koksidia 
pada nekropsi. Untuk pencegahan penyakit biasa digunakan koksidiostat, 
misalnya tritiadol,derivat-derivat diphenyldisulfide dan banyak produk impor. 
PROTOZOA 
PARASIT 
FISIK
1. Trematoda 
Trematoda yang menginfeksi kandang ayam adalah echinostoma 
revolutum, Prothogonimus pellucidum dan Philopthalmus gralli. Infeksi trematoda 
bisa terjadi pada ayamyang dipelihara dalamsangkar individu bertingkat 
terbuat dari bambu dalamkandang terbuka. Tumpukan feses akan 
terinfeksioleh berbagai jenis serangga. Ayam terinfeksi E. revolutum lewat air 
minumyang sudah terkontaminasi oleh siput mengandung cercariae (tahapan 
muda trematoda). P. pellucidusmenginfestasi dari nimfe lalat yang terkon 
taminasi cercariae, yang bermigrasi ke bursa fabricus atau saluran telur. 
PROTOZOA 
PARASIT 
FISIK
2. Nematoda 
Ascaridia galli adalah nematoda yang umum menyerang ayam. 
Bentuknya bulat, seperti sering dijumpai dalam temuan pathologis, bisa 
menyebab kan kematian mendadak akibat kerusakan pada duodenum atau 
jejunum. 
PROTOZOA 
PARASIT 
FISIK
3. Cestoda 
Raillietina tetragona dan R. echinohothrida adalah jenis cestoda (cacing 
pita) yang paling umummenginfeksi ayam di Indonesia. Infeksi yang berat 
dapat menyebabkan kematian dan penurunan produksi sebanyak 25 %. 
Penyakit ini dapat ditularkan lewat lalat kandang dan semut sebagai inang 
perantara 
PROTOZOA 
PARASIT 
FISIK
Sedikitnya ada 5 spesies kutu yang biasa menginfeksiayam (terutama 
ayam petelur) yaitu Menopoin gallinae, Menacanthus stramineus, Goniocotes 
dissimilis, Goniodes gigas, dan Lipeurus caponis. Jarang menimbulkan kematian 
tetapi produksi telur bisa turun 25 % pada infeksi yang berat. M. gallinae dan M. 
stramineusmenyerang tubuh ayam, mema kan sel-sel epitel dan keratin bulu. G. 
dissimilis dan G. gigas menyerang tubuh dan sayap. L. caponis cenderung banyak 
ditemukan pada daerah leher. Kutu ayam mudah menyebar dengan 
persentuhan dengan ayam yang terserang 
PROTOZOA 
PARASIT 
FISIK
Caplak ayam Ornothonyssus bursa dan tungau ayam Argas robertsi diketahui 
merupakan spesies ektoparasit caplak yang paling sering menyerang ayam. 
Caplak biasa ditemukan pada sangkar terbuat dari bambu, dan bahkan pada 
permukaan feses ayam. Meskipun tidakmenyebabkan kematian tetapi produksi 
telur bisa turun 25 % dan pekerja menjadi enggan memasuki kandang karena 
gangguan gatal-gatal. 
PROTOZOA 
PARASIT 
FISIK
Sebuah penyakit ayam yang sering terjadi pada organ tubuh ayam di 
bagian kaki, penyakit ini sangat di kenal dengan istilah bubulen, penyakit 
kangker pada bagian kaki ayam, penyakit ini adalah penyakit yang di sebabkan 
oleh infeksi pada bagian kaki (pada awalnya) bisa di katakan atau di kategorikan 
kangker ganas juga. 
Penyakit bubulen dapat di kategorikan dalam3 tahap. 
1. tahap pertama adalah, di karenakan ayam atau pun burung lama bertengger 
di tenggeran yang tidak sesuai, yang akan mengakibatkan luka pada pad atau 
dampal kaki ayam, tanda kemerahan akan timbul dalambeberapa waktu 
kedepan, maka denganmemberikan cream pada kaki ayam adalah langkah 
paling baik pada masa itu. 
2. tahap serius, pada tahap serius, bagian kaki ayam yang memerah warna nya 
akan semakin meluas, mengakibatkan ke tidak stabilan pada kaki ayam, untuk 
kategori ini bisa menggunakan antibiotik untuk pengobatan. 
3. tahap fatal. dalamtahap ini, bubul dengan ukuran yang lebih besar bisa 
mengakibatkan ayam lumpuh dan jika tidak di tangani dari awal bisa 
mengakibatkan kematian. 
PROTOZOA 
PARASIT 
FISIK
Umumnya terjadi pada ayam Broiler komersial. Penyakit ini terjadi 
karena benturan fisik baik dengan dinding kandang, litter, matau kepadatan 
yang terlalu tinggi. Umumnya dada ayam akan terlihat bengkak kemerah-merahan 
hingterlihat a melepuh dan dalam waktu beberapa hari bisa saja 
menyebabkan kematian. Selain itu, dapat menimbulkan kanibalisme. 
PROTOZOA 
PARASIT 
FISIK
PENYAKIT AYAM
PENYAKIT AYAM

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Istilah dalam ilmu kesehatan ternak
Istilah dalam ilmu kesehatan ternakIstilah dalam ilmu kesehatan ternak
Istilah dalam ilmu kesehatan ternakYusuf Ahmad
 
Pentingnya Biosekuriti dalam Pencegahan Penyakit Hewan di Balai Pembibitan Te...
Pentingnya Biosekuriti dalam Pencegahan Penyakit Hewan di Balai Pembibitan Te...Pentingnya Biosekuriti dalam Pencegahan Penyakit Hewan di Balai Pembibitan Te...
Pentingnya Biosekuriti dalam Pencegahan Penyakit Hewan di Balai Pembibitan Te...Tata Naipospos
 
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Emma Femi
 
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaTeknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaRamaiyulis Ramai
 
UJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELURUJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELURMuhammad Eko
 
Peternakan ayam pedaging
Peternakan ayam pedagingPeternakan ayam pedaging
Peternakan ayam pedagingAlfin Nur
 
Inseminasi Buatan
Inseminasi BuatanInseminasi Buatan
Inseminasi BuatanRizza Muh
 
Dasar Dasar Kesehatan Ternak
Dasar Dasar Kesehatan TernakDasar Dasar Kesehatan Ternak
Dasar Dasar Kesehatan TernaklombkTBK
 
Sistem Pencernaan Unggas Ayam Broiller
Sistem Pencernaan Unggas Ayam BroillerSistem Pencernaan Unggas Ayam Broiller
Sistem Pencernaan Unggas Ayam Broillersupri mawar jayanti
 
PENYAKIT REPRODUKSI TERNAK
PENYAKIT REPRODUKSI TERNAKPENYAKIT REPRODUKSI TERNAK
PENYAKIT REPRODUKSI TERNAKbibbanyumulek
 
laporan produksi ternak unggas
laporan produksi ternak unggaslaporan produksi ternak unggas
laporan produksi ternak unggasNurul Afriyanti
 
Penyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakoso
Penyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakosoPenyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakoso
Penyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakosoNusdianto Triakoso
 
V. adaptasi lingkungan dalam peternakan
V. adaptasi lingkungan dalam peternakanV. adaptasi lingkungan dalam peternakan
V. adaptasi lingkungan dalam peternakanGusti Rusmayadi
 
Analisis proksimat Bahan Pakan
Analisis proksimat Bahan PakanAnalisis proksimat Bahan Pakan
Analisis proksimat Bahan PakanYusuf Ahmad
 
Manajemen produksi ternak unggas (Recording) "Yoenk"
Manajemen produksi ternak unggas (Recording) "Yoenk"Manajemen produksi ternak unggas (Recording) "Yoenk"
Manajemen produksi ternak unggas (Recording) "Yoenk"Yuza Statham
 

Mais procurados (20)

Istilah dalam ilmu kesehatan ternak
Istilah dalam ilmu kesehatan ternakIstilah dalam ilmu kesehatan ternak
Istilah dalam ilmu kesehatan ternak
 
Pentingnya Biosekuriti dalam Pencegahan Penyakit Hewan di Balai Pembibitan Te...
Pentingnya Biosekuriti dalam Pencegahan Penyakit Hewan di Balai Pembibitan Te...Pentingnya Biosekuriti dalam Pencegahan Penyakit Hewan di Balai Pembibitan Te...
Pentingnya Biosekuriti dalam Pencegahan Penyakit Hewan di Balai Pembibitan Te...
 
Manajemen pemeliharaan ternak kambing
Manajemen pemeliharaan ternak kambingManajemen pemeliharaan ternak kambing
Manajemen pemeliharaan ternak kambing
 
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
 
Pemeliharaan Ternak Kambing
Pemeliharaan Ternak KambingPemeliharaan Ternak Kambing
Pemeliharaan Ternak Kambing
 
Budidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelurBudidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelur
 
Mikroba rumen ruminansia
Mikroba rumen ruminansiaMikroba rumen ruminansia
Mikroba rumen ruminansia
 
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaTeknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
 
UJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELURUJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELUR
 
Peternakan ayam pedaging
Peternakan ayam pedagingPeternakan ayam pedaging
Peternakan ayam pedaging
 
Penyakit Zoonosis Pada Ternak
Penyakit Zoonosis Pada TernakPenyakit Zoonosis Pada Ternak
Penyakit Zoonosis Pada Ternak
 
Inseminasi Buatan
Inseminasi BuatanInseminasi Buatan
Inseminasi Buatan
 
Dasar Dasar Kesehatan Ternak
Dasar Dasar Kesehatan TernakDasar Dasar Kesehatan Ternak
Dasar Dasar Kesehatan Ternak
 
Sistem Pencernaan Unggas Ayam Broiller
Sistem Pencernaan Unggas Ayam BroillerSistem Pencernaan Unggas Ayam Broiller
Sistem Pencernaan Unggas Ayam Broiller
 
PENYAKIT REPRODUKSI TERNAK
PENYAKIT REPRODUKSI TERNAKPENYAKIT REPRODUKSI TERNAK
PENYAKIT REPRODUKSI TERNAK
 
laporan produksi ternak unggas
laporan produksi ternak unggaslaporan produksi ternak unggas
laporan produksi ternak unggas
 
Penyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakoso
Penyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakosoPenyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakoso
Penyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakoso
 
V. adaptasi lingkungan dalam peternakan
V. adaptasi lingkungan dalam peternakanV. adaptasi lingkungan dalam peternakan
V. adaptasi lingkungan dalam peternakan
 
Analisis proksimat Bahan Pakan
Analisis proksimat Bahan PakanAnalisis proksimat Bahan Pakan
Analisis proksimat Bahan Pakan
 
Manajemen produksi ternak unggas (Recording) "Yoenk"
Manajemen produksi ternak unggas (Recording) "Yoenk"Manajemen produksi ternak unggas (Recording) "Yoenk"
Manajemen produksi ternak unggas (Recording) "Yoenk"
 

Destaque

Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur.
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur.Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur.
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur.Yusuf Ahmad
 
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamurPenyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamurMuhammad Eko
 
Penyakit Penyakit pada Ternak di Indonesia 2015
Penyakit Penyakit pada Ternak di Indonesia 2015Penyakit Penyakit pada Ternak di Indonesia 2015
Penyakit Penyakit pada Ternak di Indonesia 2015Nusdianto Triakoso
 
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksiKelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksiIsma Jihan
 
Buku panduan-permohonan-insentif
Buku panduan-permohonan-insentifBuku panduan-permohonan-insentif
Buku panduan-permohonan-insentifzul husni
 
Form rekording di kandang unt warsubi
Form rekording di kandang unt warsubiForm rekording di kandang unt warsubi
Form rekording di kandang unt warsubimuhammad zamroni
 
anatomi fisiologi sistem urinaria manusia
anatomi fisiologi sistem urinaria manusiaanatomi fisiologi sistem urinaria manusia
anatomi fisiologi sistem urinaria manusianahdhia fallah PH
 
Uu nomor 41 tahun 2014 tentang peternakan dan kesehatan hewan
Uu nomor 41 tahun 2014 tentang peternakan dan kesehatan hewanUu nomor 41 tahun 2014 tentang peternakan dan kesehatan hewan
Uu nomor 41 tahun 2014 tentang peternakan dan kesehatan hewanWinarto Winartoap
 
Sistem pengendalian
Sistem pengendalianSistem pengendalian
Sistem pengendalianAika Hartini
 
Gangguan reproduksi
Gangguan reproduksiGangguan reproduksi
Gangguan reproduksiMukti Ali
 
Penyakit cholera
Penyakit choleraPenyakit cholera
Penyakit choleraAnwar War
 
Cabaran ekonomi negara
Cabaran ekonomi negaraCabaran ekonomi negara
Cabaran ekonomi negaraRo Ny
 
Ppt parasit kelompok iv
Ppt parasit kelompok ivPpt parasit kelompok iv
Ppt parasit kelompok ivFredy Talebong
 
MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 2 (genap) KURIKULUM 2013
MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 2 (genap) KURIKULUM 2013MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 2 (genap) KURIKULUM 2013
MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 2 (genap) KURIKULUM 2013Gyanti APutry
 

Destaque (20)

Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur.
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur.Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur.
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur.
 
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamurPenyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur
 
Penyakit Penyakit pada Ternak di Indonesia 2015
Penyakit Penyakit pada Ternak di Indonesia 2015Penyakit Penyakit pada Ternak di Indonesia 2015
Penyakit Penyakit pada Ternak di Indonesia 2015
 
Buku penyakit ternak
Buku penyakit ternakBuku penyakit ternak
Buku penyakit ternak
 
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksiKelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
 
Penyakit Ayam Broiler
Penyakit Ayam BroilerPenyakit Ayam Broiler
Penyakit Ayam Broiler
 
Buku panduan-permohonan-insentif
Buku panduan-permohonan-insentifBuku panduan-permohonan-insentif
Buku panduan-permohonan-insentif
 
Penyakit Kambing
Penyakit KambingPenyakit Kambing
Penyakit Kambing
 
Form rekording di kandang unt warsubi
Form rekording di kandang unt warsubiForm rekording di kandang unt warsubi
Form rekording di kandang unt warsubi
 
anatomi fisiologi sistem urinaria manusia
anatomi fisiologi sistem urinaria manusiaanatomi fisiologi sistem urinaria manusia
anatomi fisiologi sistem urinaria manusia
 
Siklus reproduksi
Siklus reproduksiSiklus reproduksi
Siklus reproduksi
 
Parasit 1
Parasit 1Parasit 1
Parasit 1
 
Uu nomor 41 tahun 2014 tentang peternakan dan kesehatan hewan
Uu nomor 41 tahun 2014 tentang peternakan dan kesehatan hewanUu nomor 41 tahun 2014 tentang peternakan dan kesehatan hewan
Uu nomor 41 tahun 2014 tentang peternakan dan kesehatan hewan
 
Sistem pengendalian
Sistem pengendalianSistem pengendalian
Sistem pengendalian
 
Gangguan reproduksi
Gangguan reproduksiGangguan reproduksi
Gangguan reproduksi
 
Penyakit cholera
Penyakit choleraPenyakit cholera
Penyakit cholera
 
Cabaran ekonomi negara
Cabaran ekonomi negaraCabaran ekonomi negara
Cabaran ekonomi negara
 
Ppt parasit kelompok iv
Ppt parasit kelompok ivPpt parasit kelompok iv
Ppt parasit kelompok iv
 
Bakteri patogen
Bakteri patogenBakteri patogen
Bakteri patogen
 
MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 2 (genap) KURIKULUM 2013
MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 2 (genap) KURIKULUM 2013MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 2 (genap) KURIKULUM 2013
MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 2 (genap) KURIKULUM 2013
 

Semelhante a PENYAKIT AYAM

Peranan Virus Yang Merugikan
Peranan Virus Yang MerugikanPeranan Virus Yang Merugikan
Peranan Virus Yang Merugikanirestya
 
Data auvar !!!
Data auvar !!!Data auvar !!!
Data auvar !!!ciluph
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhanVirus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhanIyens Syeikhbu
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2Iyens Syeikhbu
 
Presentasi penyakit_menular_pptx (1).pptx
Presentasi penyakit_menular_pptx (1).pptxPresentasi penyakit_menular_pptx (1).pptx
Presentasi penyakit_menular_pptx (1).pptxDIAHAMIN
 
Semoga Bermamfaat :) Penyakit
Semoga Bermamfaat :) PenyakitSemoga Bermamfaat :) Penyakit
Semoga Bermamfaat :) PenyakitTjoetnyak Izzatie
 
Penyakit viral bag.7
Penyakit viral bag.7Penyakit viral bag.7
Penyakit viral bag.7tristyanto
 
Epidemiologi Penyakit flu burung
Epidemiologi Penyakit flu burungEpidemiologi Penyakit flu burung
Epidemiologi Penyakit flu burungIntan Dwisari
 
jenis jenis penyakit infeksi di sekitar kita
jenis jenis penyakit infeksi di sekitar kitajenis jenis penyakit infeksi di sekitar kita
jenis jenis penyakit infeksi di sekitar kitaandrikhakim2
 
avian influenza
avian influenzaavian influenza
avian influenzasabilaisyi
 
Penyakit_Mulut_dan_Kuku.pptx
Penyakit_Mulut_dan_Kuku.pptxPenyakit_Mulut_dan_Kuku.pptx
Penyakit_Mulut_dan_Kuku.pptxHerlianty Rukmana
 
Presentasi Epidemilogi (ILT & TBC)
Presentasi Epidemilogi (ILT & TBC)Presentasi Epidemilogi (ILT & TBC)
Presentasi Epidemilogi (ILT & TBC)kadri abdullah
 

Semelhante a PENYAKIT AYAM (20)

Peranan Virus Yang Merugikan
Peranan Virus Yang MerugikanPeranan Virus Yang Merugikan
Peranan Virus Yang Merugikan
 
Ndv
NdvNdv
Ndv
 
Data auvar !!!
Data auvar !!!Data auvar !!!
Data auvar !!!
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhanVirus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2
 
Presentasi penyakit_menular_pptx (1).pptx
Presentasi penyakit_menular_pptx (1).pptxPresentasi penyakit_menular_pptx (1).pptx
Presentasi penyakit_menular_pptx (1).pptx
 
Plaque adz
Plaque adzPlaque adz
Plaque adz
 
Gj
GjGj
Gj
 
Semoga Bermamfaat :) Penyakit
Semoga Bermamfaat :) PenyakitSemoga Bermamfaat :) Penyakit
Semoga Bermamfaat :) Penyakit
 
Penyakit viral bag.7
Penyakit viral bag.7Penyakit viral bag.7
Penyakit viral bag.7
 
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 2
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 2Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 2
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 2
 
Epidemiologi Penyakit flu burung
Epidemiologi Penyakit flu burungEpidemiologi Penyakit flu burung
Epidemiologi Penyakit flu burung
 
Imunisasi biokimia
Imunisasi biokimiaImunisasi biokimia
Imunisasi biokimia
 
jenis jenis penyakit infeksi di sekitar kita
jenis jenis penyakit infeksi di sekitar kitajenis jenis penyakit infeksi di sekitar kita
jenis jenis penyakit infeksi di sekitar kita
 
avian influenza
avian influenzaavian influenza
avian influenza
 
Penyakit_Mulut_dan_Kuku.pptx
Penyakit_Mulut_dan_Kuku.pptxPenyakit_Mulut_dan_Kuku.pptx
Penyakit_Mulut_dan_Kuku.pptx
 
Campak
CampakCampak
Campak
 
Presentasi Epidemilogi (ILT & TBC)
Presentasi Epidemilogi (ILT & TBC)Presentasi Epidemilogi (ILT & TBC)
Presentasi Epidemilogi (ILT & TBC)
 
Askep influensa
Askep influensaAskep influensa
Askep influensa
 
Up3m E
Up3m EUp3m E
Up3m E
 

PENYAKIT AYAM

  • 1.
  • 2.
  • 3. Tetelo (Newcastle Disease) Tetelo pertamamuncul pada tahun 1926 di kota Newcastle, Inggris. Sampai sekarang sudah tersebar luas di berbagai penjuru dunia. Penyakit ini sangat ganas dan menular. Peternak ayam sering menyebut sampar, Pes, PsuedoVogel-Pest, atau Cekak.Ia menyerang ayam pada umur. Ayam yang sakit terkena tetelo menunjukan gejala sbb: • Sulit bernafas • Batuk-batuk • Bersin lesu • Mata mengantuk • Sayap terkulai ke bawah • Tidak aktif bergerak • Jengger tampak biru kehitaman • Tinja encer, hijau, dan kadang-kadang mengandung darah Tanda paling spesifik: Penyebab : Virus Paramxyo Leher ayam seperti terpelintir dengan kepala terangkat ke atas (GejalaTortitolis)
  • 4.
  • 5. Gumboro Gumboro alias Infectious Bursal Disease menyerang sistem kekebalan tubuh, Gumboro alias Infectious Bursal Disease menyerang sistemkekebalan tubuh, terutama bagian bursa Fabrakis dan thymus kedua bagian ini merupakan benteng pertahanan ayam dari kerusakan parah yang timbul adalah tidak terbentuknya antibodi sesudah vaksin. Gumoro tidak menimbulkan kematian secara langsung tetapi infeksi sekunder sesudahnya mengakibatkan banyak kematian. terutama bagian bursa Fabrakis dan thymus kedua bagian ini merupakan benteng pertahanan ayam dari kerusakan parah yang timbul adalah tidak terbentuknya antibodi sesudah vaksin. Gumoro tidak menimbulkan kematian secara langsung tetapi infeksi sekunder sesudahnya mengakibatkan banyak kematian. Gejala Gumboro Ayam sakit terkena gumboro menunjukkan gejala sbb: •Diare berlendir •Nafsu makan dan minummenurun •Badan gemeter, sukar sendiri •Bulu disekitar anus kotor. •Perilakunya suka mematuk disekitar kloaka akibat peradangan bursa fabrikus yang terletak di atas dubur. 1. Secara umum gumboro terbagi menjadi dua, yaitu: a. Gumboro klinik Gumborna klinik menyerang anak ayam umur 3 – 7 minggu, kerusakan sistemkekebalan hanya bersifat sementara ( 2 – 3 minggu ). 1. Secara umum gumboro terbagi menjadi dua, yaitu: a. Gumboro klinik Gumborna klinik menyerang anak ayam umur 3 – 7 minggu, kerusakan sistemkekebalan hanya bersifat sementara ( 2 – 3 minggu ). b. Gumboro subklonik Gumboro Subklonik tidak terditeksi umumnya menyerang anak ayam umur 0 -21 hari, sifat kekebalan hilang secara permanent. b. Gumboro subklonik Gumboro Subklonik tidak terditeksi umumnya menyerang anak ayam umur 0 -21 hari, sifat kekebalan hilang secara permanent. Penyebab Penyebab gumboro adalah virus IBD ( Infection Bursal Disease ) yang merupakan golongan red virus dan mempunyai struktur RNA.
  • 6.
  • 7. Infectious Bronchitis (IB) Gumboro alias Infectious Bursal Disease menyerang sistem kekebalan tubuh, terutama bagian bursa Fabrakis dan thymus kedua bagian ini merupakan benteng pertahanan ayam dari kerusakan parah yang timbul adalah tidak terbentuknya antibodi sesudah vaksin. Gumoro tidak menimbulkan kematian secara langsung tetapi infeksi sekunder sesudahnya mengakibatkan banyak kematian. Penyakit Bronkhitis alias Infectious Bronkhitis menyerang anak ayam di bawah umur 6 minggu. Angka kematian bisa mencapai 60 %. Gejala: Penyakit ini menyerang alat pernafasan. Penularan terjadi melalui udara tercemar dari ayam penderita ayamterserang menunjukan gejala sakit setelah 48 jam terinfeksi. Gejala batuk, bersin, sesak nafas, ngantuk, mengeluarkan lendir dari hidung dan mata, nafsu makan dan minummenurun. 1. Secara umum gumboro terbagi menjadi dua, yaitu: a. Gumboro klinik Gumborna klinik menyerang anak ayam umur 3 – 7 minggu, kerusakan sistemkekebalan hanya bersifat sementara ( 2 – 3 minggu ). b. Penyebab: Gumboro subklonik Gumboro Subklonik tidak terditeksi umumnya menyerang anak ayam umur 0 -21 hari, sifat virus golongan corona. kekebalan hilang secara permanent.
  • 8.
  • 9. Cacar (Avian Pox/Fowl Pox/ Avian Diptheria/Pokken Diptheria) Penyakit inimenyerang ayam di semua umur. Angka kematian yang Gumboro alias Infectious Bursal Disease menyerang sistem kekebalan tubuh, ditimbulkan tergolong kecil, Ada dua bentuk penyakit ini pada ayam. Yaitu cacar kulit berupa bercak/koreng/bintik-bintik pada pial, jengger kelopak mata atau kaki. Diptheri & sariawan berupa radang pada selaput lendir lidah, mulut, selaput mata, atau pangkal tenggorokan. Menyerang rongga mulut, tenggorokan, daerah sekitar mata, jengger dan pial. Selain secara kontak langsung, penyakit ini bisameluar lewat perantaraan nyamuk dan lalat. terutama bagian bursa Fabrakis dan thymus kedua bagian ini merupakan benteng pertahanan ayam dari kerusakan parah yang timbul adalah tidak terbentuknya antibodi sesudah vaksin. Gumoro tidak menimbulkan kematian secara langsung tetapi infeksi sekunder sesudahnya mengakibatkan banyak kematian. 1. Secara umum gumboro terbagi menjadi dua, yaitu: a. Gumboro klinik Gumborna klinik menyerang anak ayam umur 3 – 7 minggu, kerusakan sistemkekebalan hanya bersifat sementara ( 2 – 3 minggu ). Gejala : Lesu, nafsu makan berkurang, Produksi menurun drastis, Suhu tubuh meningkat, kadang terjadi kelumpuhan, kotoran encer, tanda khas yaitu cacar pada tubuh. b. Gumboro subklonik Gumboro Subklonik tidak terditeksi umumnya menyerang anak ayam umur 0 -21 hari, sifat kekebalan hilang secara permanent. Penyebab : Virus Borreliota avium
  • 10.
  • 11. Infectious laryngotracheitis (ILT) Gumboro alias Infectious Bursal Disease menyerang sistem kekebalan tubuh, terutama bagian bursa Fabrakis dan thymus kedua bagian ini merupakan benteng pertahanan ayam dari kerusakan parah yang timbul adalah tidak terbentuknya antibodi sesudah vaksin. Gumoro tidak menimbulkan kematian secara langsung tetapi infeksi sekunder sesudahnya mengakibatkan banyak kematian. Disebut juga batuk darah pada ayam. Virus penyakit ini tidak menyerang dengan ganas namun tetap saja merugikan.Selain dapat dihilangkan dengan desinfektan ia juga tidak tahan diluar tubuh inangnya. Ayam umur 14 minggu atau lebih sangat rentan terhadap penyakit ini. 1. Secara umum gumboro terbagi menjadi dua, yaitu: a. Gumboro klinik Gumborna klinik menyerang anak ayam umur 3 – 7 minggu, kerusakan sistemkekebalan hanya bersifat sementara ( 2 – 3 minggu ). Gejala : Mata berair, ayam malas bergerak, terdapat eksudat berupa lendir bercampur darah yang melekat pada ronggamulut terutama tenggorokan. Akibatnya ayam banyak mati karna penyumbatan saluran tenggorokan. Sering batuk, sulit bernafas (terdengar suara khas), & pada paruh dan kotoran terlihat percikan darah. b. Gumboro subklonik Gumboro Subklonik tidak terditeksi umumnya menyerang anak ayam umur 0 -21 hari, sifat kekebalan hilang secara permanent.
  • 12.
  • 13. Flu Burung (Avian Influenza) Gumboro alias Infectious Bursal Disease menyerang sistem kekebalan tubuh, Flu Burung atauAvian Influenza (AI) adalah penyakit pernafasanmenular yang disebabkan oleh virus orthomyxo (H5N1). Infeksi dapat terjadi melalui alat peternakan dan kontak langsung dengan hewan yang terjangkit penyakit ini. Ada dua bentuk infeksi yang dapat dikenal, yaitu (1) bentuk ringan yang mengakibatkan terutama bagian bursa Fabrakis dan thymus kedua bagian ini merupakan benteng pertahanan ayam dari kerusakan Virus Penyakit ini dapat parah ini bersifat yang menular timbul Zoonisis melalui adalah (dapat udara tidak terbentuknya menular ataupun dari kontak antibodi hewan melalui sesudah ke manusia) makanan, vaksin. Gumoro tidak menimbulkan kematian secara langsung tetapi infeksi sekunder sesudahnya mengakibatkan banyak kematian. Pada manusia, gejala yang terjadi yaitu : demam tinggi, keluhan pernapasan dan (mungkin) perut. Replikasi virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan perhatian medis. minuman, dan sentuhan. Namun demikian, virus ini akan mati dalamsuhu yang tinggi. Oleh karena itu daging, telur, dan hewan harus dimasak denganmatang untuk menghindari ayam terlihat penularan. murung, Kebersihan mengalami diri gangguan perlu dijaga pernafasan pula dengan dan diare. mencuci tangan dengan antiseptik. Kebersihan tubuh dan pakaian juga perlu dijaga. 1. Secara umum gumboro terbagi menjadi dua, yaitu: a. (2) Gumboro bentuk klinik Sedangkan akut yang menyebabkan gejala pada unggas radang itu kantung sendiri : udara dan radang sinus/rongga Gumborna klinik menyerang anak ayam umur 3 – 7 minggu, kerusakan sistemkekebalan hanya bersifat sementara ( 2 – 3 minggu ). -Kepala hidung Virus dan disertai gelambir dapat dengan bertahan yang timbulnya kebiru hidup biruan pada eksudat. suhu Ayam dingin. muda Bahan dapat makanan tercekik yang karena - Unggas penyumbatan yang sudah getah terkena radang virus pada flu saluran burung pernafasan. tak mau makan Pada ayam dan depresi bibit, produksi - Unggas telur dapat mengalami menurun diare. secara Selain cepat diare, dan dapat unggas penurunan juga mendengkur daya tetas. atau kesulitan bernapas secara teratur, tersengal-sengal - Keluar air liur darimulut unggas. Unggas juga umumnya jadi kesulitan bergerak dan mengangkat kepalanya -akan muncul bintik-bintik di tubuh unggas. Umumnya di dada dan di kaki didinginkan atau dibekukan dapat menyimpan virus. Tangan harus dicuci sebelum dan setelah memasak ataumenyentuh bahanmakananmentah. b. Gumboro subklonik Gumboro Subklonik tidak terditeksi umumnya menyerang anak ayam umur 0 -21 hari, sifat kekebalan hilang secara permanent. Unggas sebaiknya tidak dipelihara di dalamrumah atau ruangan tempat Burung liar dan unggas domestikasi (ternak) dapat menjadi sumber penyebar tinggal. Peternakan harus dijauhkan dari perumahan untuk mengurangi risiko penularan. H5N1. Di Asia Tenggara kebanyakan kasus flu burung terjadi pada jalur transportasi atau peternakan unggas alih-alih jalur migrasi burung liar.
  • 14.
  • 15. Marek Gumboro alias Infectious Bursal Disease menyerang sistem kekebalan tubuh, terutama bagian Marek bursa adalah Fabrakis penyakit dan lumpuh thymus kedua yang bagian disebabkan ini merupakan oleh virus benteng herpes. pertahanan Marek ayam dari kerusakan parah yang timbul adalah tidak terbentuknya antibodi sesudah vaksin. Gumoro tidak menimbulkan kematian secara langsung tetapi infeksi sekunder sesudahnya mengakibatkan banyak kematian. alias Leukosis Akuta banyak menyerang anak ayam umur 3 – 4 minggu, terutama pada ayam komersial. Ayam umur 8 – 9 minggu juga rawan terserang marek. Penularannya bisa melalui debu kandang, kotor, litter, dan peralatan kandang. Gejala : 1) Neural / Saraf: Jengger pucat, kelumpuhan pada sayap dan kaki. 2) Visceral / Rongga Dada: Hati lebih besar dua kali lipat 3) Ocular / Penghilatan: Kebutaan , Iris mata berwarna kelabu 4) Skin Form : Tumor dibawah kulit dan otot 1. Secara umum gumboro terbagi menjadi dua, yaitu: a. Gumboro klinik Gumborna klinik menyerang anak ayam umur 3 – 7 minggu, kerusakan sistemkekebalan hanya bersifat sementara ( 2 – 3 minggu ). b. Gumboro subklonik Gumboro Subklonik tidak terditeksi umumnya menyerang anak ayam umur 0 -21 hari, sifat kekebalan hilang secara permanent.
  • 16.
  • 17. Disebabkan oleh bakteri Haemophillus gallinarum . Penyakit ini biasanyamenyerang ayam akibat adanya perubahan musim. Perubahan musim biasanya mempengaruhi kesehatan ayam. Snot banyak ditemukan di daerah tropis. Penyakit ini menyerang hampir semua umur ayam. Angka kematian yang ditimbulkan oleh penyakit ini mencapai 30% tetapi angka morbiditas atau angka kesakitannya mencapai hingga 80%. Snot bersifat kronis, biasanya berlangsung antara 1-3 bulan. Ayam betina berumur 18-23 minggu paling rentan terhadap penyakit ini. Gejala penyakit Snot pada ayamadalah sbb: - ayam terlihat mengantuk, sayapnya turun - keluar lendir dari hidung, kental berwarna kekuningan dan berbau khas - muka dan mata bengkak akibat pembengkakan sinus infra orbital - terdapat kerak dihidung - nafsu makan menurun sehingga tembolok kosong jika diraba - ayammengorok dan sukar bernapas - pertumbuhan menjadi lambat.
  • 18.
  • 19. Berak kapur disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum . Berak kapur sering ditemukan pada anak ayam umur 1-10 hari Gejala yang timbul adalah : - nafsu makan menurun - kotoran encer dan bercampur butiran-butiran putih seperti kapur - bulu dubur melekat satu dengan yang lain - jengger berwarna keabuan - badan anak ayam menjadi menunduk - sayap terkulai - mata menutup
  • 20.
  • 21. Penyerang Penyakit ini adalah bakteri Pasteurella gallinarum atau Pasteurella multocida . Biasanya menyerang ayam pada usia 12 minggu. Penyakit ini menyerang ayam petelur dan pedaging. Serangan penyakit ini bisa bersifat akut atau kronis. Ayam yang terserang kolera akan mengalami penurunan produktivitas bahkan mati. Bakteri ini menyerang pernapasan dan pencernaan. Kolera dapat ditularkanmelalui kontak langsung, pakan, minuman, peralatan, manusia, tanah maupun hewan lain. Pada serangan akut, kematian dapat terjadi secara tiba-tiba. Sedangkan pada serangan kronis didapatkan gejala sbb: - nafsu makan berkurang - sesak napas - mencret/diare - kotoran berwarna kuning, coklat atau hijau berlendir dan berbau busuk - jengger dan pial bengkak serta kepala berwarna kebiruan - ayam suka menggeleng-gelengkan kepala - persendian kaki dan sayap bengkak disertai kelumpuhan
  • 22.
  • 23. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycoplasma galisepticum . Biasanya menyerang ayam pada usia 4-9 minggu. Penuluaran terjadi melalui kontak langsung, peralatan kandang, tempat makan dan minum, manusia, telur tetas atau DOC yang terinfeksi gejala CRD ini mirip dengan Snot atau Coryza yaitu: - batuk-batuk - napas berbunti atau ngorok - keluar cairan dari lubang hidung - nafsu makan turun - produksi telur turun - ayam suka menggeleng-gelengkan kepalanya ayam kehilangan napsu makan secara tiba-tiba dan terlihat lesu - warna bulu pucat, kusam dan di beberapa lokasi terjadi perlengketan terutama di sekitar anus - terjadi inkoordinasi saraf - tinja cair dan berwarna putih
  • 24.
  • 25. Penyebab penyakit ini adalah Escherichia coli . Dapatmenyebabkan infeksi akut yang berat dengan kematian yang tiba-tiba dan angka kematian yang tinggi hingga infeksi ringan dengan angka kematian yang rendah.infeksi dapat terjadi pada saluran pernapasan, septicemia atau enteritis karena infeksi pada gastrointestinal. Penyakit ini dapat muncul sendiri maupun diikuti oleh infeksi sekunder. Infeksi sekunder yang menyertai penyakit ini adalah Mycoplasma gallisepticum . Semua umur dapat terkena penyakit ini, namun yang paling banyak adalah ayam usia muda. gejala yang timbul pada penyakit ini adalah: - napsu makan menurun - ayam lesu dan tidak bergairah - bulu kasar - sesak napas - kotoran banyak menempel di anus - diare - batuk Pada pembedahan akan didapatkan: - dehydrasi - bengkak dan kongesti pada hati, limpa dan ginjal - perdarahan pinpoint pada organ viscera - eksudat fibrinous pada kantung udara, kantung jantung dan permukaan jantung, hati dan paru (sangat karakteristik) - ususmenipis dan inflamasi sertamengandung mucous dan area perdarahan
  • 26.
  • 27. Penyakit ini menyerang pada saluran pencernaan unggas dengan karakteristik penebalan dan plak putih padamukosa khususnya pada tembolok, bisa juga pada proventrikulus, usus, dan kloaka yang berhubungan dengan keropeng ampela/gizzard erotion. Penyebabnya adalah jamur Candida Albicans, dengan angka kematian dan kesakitan yang diderita rendah. Penyakit ini bermula pada oral/mulut unggas, yang terjadi akibat penyakit ini adalah stress dan gizi yang jelek, dengan gejala klinis berupa nafsu makan menurun, ayam lesu, gangguan pada pertumbuhan dan diare. Lesio Post Mortum yang sering ditemukan adalah terdapatnya plak putih dalammulut, esophagus, tembolok, lambung kelenjar dan usus.
  • 28. Aspergillosis (Brooder Pneumonia) Penyakit ini menyerang pada ayam muda dengan memiliki kasus kematian yang tinggi, sedangkan ayam dewasa dalambentuk yang kronis, penyebabnya adalah jamur yang bernama Aspergillosis Fumigatus berbentuk organisme yang hidup di lingkungan peternakan, terutama pada litter dan pakan ternak yang lembab atau bahkan pada kayu atau material yang lembab. Penyebaran penyakit ini terjadi apabila terjadi kontak antara unggas dengan material yang telah terkontaminasi. Penyakit ini bukan merupakan penyakit infeksius atau penularan dari ayam ke ayam lainnya. Jamur ini memproduksi lesi seperti area nodul yang keras pada paru-paru dan sekaligus menginfeksi kantung hawa, dengan bentuk seperti terkena infeksi sinus (sinusitis) atau chronic Respiratory Disease (CRD). Jamur ini juga dapat menginfeksi induk semangnya langsung atau ditumbuhkan pada materi ransumtertentu.
  • 29. Mycotoxicosis Penyakit ini ini disebabkan oleh racun yang dihasilkan oleh jamur (mycotoxin) dapat tumbuh pada litter dan pakan, organic yang membusuk, biji-bijian, kacang-kacangan. Kontaminasi jamur dapat terjadi saat panen, selama transportasi, dan penyimpan pakan dan jika jamur terdapat toxin/racun termakan oleh unggas dapat menyebabkan kematian. Toxin yang dikeluarkan berasal dari metabolit. Metabolit jamur itumerupakan toxin yang sangat kuat bahkan ada yang menyejajarkannya dengan racun botulinum. Beberapa tipe jamur menghasilkan toxin yang menyebabkan masalah pada peternakan, dan yang perlu diperhatikan pada industri peternakan adalah toxin yang dihasilkan oleh jamur. Diantaranya Racun yang berbahaya adalah Aflatoxin, Ochratoxin, Trichothecen, Zearalenone dan Citirinin
  • 30. Penyakit koksidiosis biasanya berjangkit sebagai infeksi campuran beberapa spesies Eimeria pada unggas. Sedikitnya terdapat 5 spesies Eimeria yang paling umum ditemukan yaitu E. tenella (spesies penting dan paling patogenik), E. necatrix, E. maxima, E. acervulina, dan E. nitis. Eimeria ditularkan pada suhu dan kelembab an lingkungan yang cocok. Oosit dalam kotoran ayam akan bersporulasi dalam24 - 48 jam yang apabila dimakan ayam akan bermigrasi ke saluran pencernaan Gejala dari infeksi E. tenella adalah diare berdarah, kurang napsu makan, sayap terkulai dan kekurusan. Mortalitas biasanya tinggi apabila penyakit diabaikan dan tidak diobati. Infeksi oosit dalamjumlah besar menyebabkan penyakit yang parah dan seringkali mematikan. Kandang yang terlalu padat dan sanitasi jelek meningkatkan risiko terserang penyakit ini. Diagnosa diperkuat dengan ditemukannya lesi-lesimengandung koksidia pada nekropsi. Untuk pencegahan penyakit biasa digunakan koksidiostat, misalnya tritiadol,derivat-derivat diphenyldisulfide dan banyak produk impor. PROTOZOA PARASIT FISIK
  • 31. 1. Trematoda Trematoda yang menginfeksi kandang ayam adalah echinostoma revolutum, Prothogonimus pellucidum dan Philopthalmus gralli. Infeksi trematoda bisa terjadi pada ayamyang dipelihara dalamsangkar individu bertingkat terbuat dari bambu dalamkandang terbuka. Tumpukan feses akan terinfeksioleh berbagai jenis serangga. Ayam terinfeksi E. revolutum lewat air minumyang sudah terkontaminasi oleh siput mengandung cercariae (tahapan muda trematoda). P. pellucidusmenginfestasi dari nimfe lalat yang terkon taminasi cercariae, yang bermigrasi ke bursa fabricus atau saluran telur. PROTOZOA PARASIT FISIK
  • 32. 2. Nematoda Ascaridia galli adalah nematoda yang umum menyerang ayam. Bentuknya bulat, seperti sering dijumpai dalam temuan pathologis, bisa menyebab kan kematian mendadak akibat kerusakan pada duodenum atau jejunum. PROTOZOA PARASIT FISIK
  • 33. 3. Cestoda Raillietina tetragona dan R. echinohothrida adalah jenis cestoda (cacing pita) yang paling umummenginfeksi ayam di Indonesia. Infeksi yang berat dapat menyebabkan kematian dan penurunan produksi sebanyak 25 %. Penyakit ini dapat ditularkan lewat lalat kandang dan semut sebagai inang perantara PROTOZOA PARASIT FISIK
  • 34. Sedikitnya ada 5 spesies kutu yang biasa menginfeksiayam (terutama ayam petelur) yaitu Menopoin gallinae, Menacanthus stramineus, Goniocotes dissimilis, Goniodes gigas, dan Lipeurus caponis. Jarang menimbulkan kematian tetapi produksi telur bisa turun 25 % pada infeksi yang berat. M. gallinae dan M. stramineusmenyerang tubuh ayam, mema kan sel-sel epitel dan keratin bulu. G. dissimilis dan G. gigas menyerang tubuh dan sayap. L. caponis cenderung banyak ditemukan pada daerah leher. Kutu ayam mudah menyebar dengan persentuhan dengan ayam yang terserang PROTOZOA PARASIT FISIK
  • 35. Caplak ayam Ornothonyssus bursa dan tungau ayam Argas robertsi diketahui merupakan spesies ektoparasit caplak yang paling sering menyerang ayam. Caplak biasa ditemukan pada sangkar terbuat dari bambu, dan bahkan pada permukaan feses ayam. Meskipun tidakmenyebabkan kematian tetapi produksi telur bisa turun 25 % dan pekerja menjadi enggan memasuki kandang karena gangguan gatal-gatal. PROTOZOA PARASIT FISIK
  • 36. Sebuah penyakit ayam yang sering terjadi pada organ tubuh ayam di bagian kaki, penyakit ini sangat di kenal dengan istilah bubulen, penyakit kangker pada bagian kaki ayam, penyakit ini adalah penyakit yang di sebabkan oleh infeksi pada bagian kaki (pada awalnya) bisa di katakan atau di kategorikan kangker ganas juga. Penyakit bubulen dapat di kategorikan dalam3 tahap. 1. tahap pertama adalah, di karenakan ayam atau pun burung lama bertengger di tenggeran yang tidak sesuai, yang akan mengakibatkan luka pada pad atau dampal kaki ayam, tanda kemerahan akan timbul dalambeberapa waktu kedepan, maka denganmemberikan cream pada kaki ayam adalah langkah paling baik pada masa itu. 2. tahap serius, pada tahap serius, bagian kaki ayam yang memerah warna nya akan semakin meluas, mengakibatkan ke tidak stabilan pada kaki ayam, untuk kategori ini bisa menggunakan antibiotik untuk pengobatan. 3. tahap fatal. dalamtahap ini, bubul dengan ukuran yang lebih besar bisa mengakibatkan ayam lumpuh dan jika tidak di tangani dari awal bisa mengakibatkan kematian. PROTOZOA PARASIT FISIK
  • 37. Umumnya terjadi pada ayam Broiler komersial. Penyakit ini terjadi karena benturan fisik baik dengan dinding kandang, litter, matau kepadatan yang terlalu tinggi. Umumnya dada ayam akan terlihat bengkak kemerah-merahan hingterlihat a melepuh dan dalam waktu beberapa hari bisa saja menyebabkan kematian. Selain itu, dapat menimbulkan kanibalisme. PROTOZOA PARASIT FISIK