SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 196
Baixar para ler offline
MENGELOLA
BISNIS PROPERTI
Sebuah Contoh Di Purwokerto
Disusun Oleh:
Moh Qasim Ausath, S.Pd, S.Th.I, M.Mk
BAB 1
VISI, MISI DAN
PENJABARANNYA

dengan memberi nilai tambah investasi yang
layak melalui layanan prima dan kepuasan
dari konsumen

A. Visi

C. Tujuan

Memperkuat sumber daya organisasi kantor

1. Pada lima tahun mendatang mampu memiliki
25 kantor cabang di Pulau Jawa dengan

pusat dan memperbanyak cabang.

sumber daya manusia dan organisasi yang
profesional dan terdepan.

B. Misi
1. Mengembangkan semua sumber daya yang
dimiliki

untuk

organisasi

yang

menerapkan
berorientasi

2. Menjadi pengembang pilihan dan terdepan

kelola

dalam menyediakan kebutuhan properti baik

peningkatan

hunian maupun investasi di masyarakat kelas

tata

mutu dan penyediaan layanan produk yang

menengah

berkualitas.
2. Menciptakan produk bermutu tinggi untuk
memaksimalkan

kepuasan

masyarakat

D. Penjabaran Visi dan Misi
1. Setiap

konsumen

harus

merasa

puas

terhadap produk dan jasa yang dihasilkan


180
dan merasakan bahwa apa yang didapatkan
sebanding dengan yang diinvestasikan.

4. Konsumen memperoleh pelayanan berupa
produk dan jasa bermutu dengan pelayanan

2. Setiap SDM pada unit bisnis pada hakekatnya

prima untuk menciptakan loyalitas pelanggan

adalah manusia yang memiliki kesempatan

demi

pertumbuhan

perusahaan

untuk memberikan dan menciptakan peluang

diperoleh

guna meningkatkan kesejahteraan dengan

berkesinambungan

prinsip menang-menang.

kepuasaan pelanggan.

melalui

kegiatan
dan

yang

pelatihan

berfokus

pada

3. Produk yang bermutu dihasilkan dari bahan
yang baik dan proses yang benar oleh
karyawan yang kompeten. Bahan yang baik
diperoleh melalui perosedur pengadaan dan
penyimpanan barang yang benar, proses
yang benar diperoleh melalui pelaksanaan
prosedur kerja yang efektif dan efisien, dan
karyawan yang kompeten didapat melalui
prosedur

penerimaan,

pelatihan,

dan

penempatan karyawan yang benar.



181
BAB 2
TATA NILAI PERUSAHAAN

Tawakkal dalam memasrahkan rencana
dan harapan usaha kepada Allah, itikad untuk
menyerahkan

hasil

dari

apa

yang

sudah

dikerjakan sepenuhnya kepada kekuasaan Allah.
Kegiatan usaha Griya Satria bersumber pada
keyakinan atas nilai-nilai yang dirangkum dalam
spirit ―SATRIA” untuk tujuan akhir menggapai
prestasi dan kesuksesan.

target. Keberhasilan tanpa penentuan tujuan
dan target yang seksama hanyalah keberhasilan
yang tidak terukur dan sukar dinilai faktor-faktor
penyebab keberhasilan dan kegagalannya.

bentuk

Kejujuran

kejujuran
merupakan

dan
pintu

kesuksesan dan kesuksesan tanpa kejujuran

perwujudan

dan kesuksesan itu sendiri.
Intensif mengembangkan keterampilan
dan pengetahuan. Pelayanan dan produk yang
berkualitas dihasilkan oleh dan dari tangantangan terampil yang selalu mengembangkan

Antusias dalam menempuh langkah dan
sebagai

kesuksesan.

terhadap

akan menghilangkan barakah dari arti usaha

Seksama dalam menentukan tujuan dan

usaha

Respek

dari

dan memotivasi diri untuk berprestasi yang
terbaik.

mencintai dan menjiwai apa yang sedang
dilakukan.


182
Andal dalam kinerja dan karya. Puncak
dari kinerja adalah karya yang memuaskan
semua

pihak.

Produk

yang

berkualitas

merupakan sebuah karya kreatif yang akan
menghasilkan manfaat yang tinggi bagi orang
lain.
Melalui tata nilai di atas, Griya Satria memiliki
itikad

untuk

menjadi perusahaan yang maju,

mandiri dan manfaat bagi sesama.



183
BAB 3
KARAKTER DASAR

menetapkan standatd kecepatan yang lebih baik

Dalam rangka mencapai visi dan misi, Griya

C. Kemampuan Menciptakan Arus

Satria menetapkan karakter dasar sebagai kunci

Artinya perusahaan melalui pribadi karyawan

peningkatan

senantiasa

kapasitas

dari standard umum, tanpa meninggalkan prinsip
kehati-hatian.

karyawan

dan

menetapkan

diri

sebagai

leader/pemimpin dalam setiap sektor usaha yang

perusahaan.

dipilih.
A. Berani Ngotot dan Pantang Menyerah
Selalu mengambil sikap proaktif dan mampu

D. Kepekaan

berketetapan meraih tujuan dengan mengatasi

Kemampuan untuk mengerti dan mengantisipasi

segala hambatan.

setiap

perubahan

lingkungan
B. Kemampuan

Mensegerakan

Segala

bisnis

lingkungan
demi

kerja

pencapaian

dan
tujuan

peningkatan kapasitas pribadi dan perusahaan.

Sesuatu
Artinya

tidak

setiap

peluang

bersikap

toleran

membuang

terhadap

waktu,

E. Kemampuan Memastikan Hasil

berani


184
Setiap aspek pekerjaan baik tindakan maupun

1. Syukur Kepada Allah SWT

program, harus memiliki parameter keberhasilan

Manusia pada hakekatnya terpanggil untuk

yang jelas dan tegas sehingga seluruh sumber

bersama dengan sesamanya, berkarya demi

daya dapat dipastikan efektif mencapai tujuan.

pengembangan diri serta lingkungannya, ke
arah kebaikan dan kesempurnaan

F. Beritikad

Meningkatkan

Kecerdasan

Setiap Waktu
Melalui

mengasah

keterampilan

mendengarkan (listening skill), memperdalam
keterampilan

berfikir

mengembangkan
(speaking

(thinking

keterampilan

skill)

dan

pada

skill),

atas nikmat dan

karunia-Nya. Indikator perilaku:
a. Berdoa sebelum memulai suatu acara,
dengan khidmat dan penuh penjiwaan.

akhirnya

miliki dan hasilnya adalah anugerah-Nya.
c. Menghormati

dan

melayani

pelanggan

dengan kesungguhan hati.

Untuk menguatkan nilai-nilai tersebut terhadap
indikator perilaku dan budaya kerja sehari-hari
Satria

bersyukur

b. Sadar bahwa kehidupan, segala yang kita

dan cepat (action skill)

Griya

wajib

berbicara

memberdayakan keterampilan bertindak tepat

karyawan,

bersumber dari Allah SWT. Oleh karena itu
kita

upaya

yang

d. Kerukunan dalam kebersamaan, menyadari
dan menghargai kemajemukan.

menterjemahkannya

sebagai berikut:


185
e. Tidak

mudah

tantangan

mengeluh

dan

tegar

menghadapi
menghadapi

kegagalan.

dalam

bidangnya

dan

mengembangkan keahliannya secara terus
menerus.

f. Menghargai dan melakukan tradisi yang
baik.

f. Memberi

saran

dan

masukan

sesuai

dengan keahliannya secara proporsional.

2. Profesionalisme
Menunjukkan

g. Memberikan
keahlian

dan

kecintaan

seseorang terhadap pekerjaannya, kesediaan
untuk bekerja lebih dari yang diharapkan, dan
terus menerus melakukan perbaikan secara
proaktif. Indikator perilaku:
b. Berusaha

memberikan

penghargaan

terhadap

ide/masukan/hasil karya yang bagus.
h. Mau belajar dari pengalaman sendiri/orang
lain.
i. Membantu rekan sekerja/bawahan untuk
berkembang.

a. Peka terhadap kebutuhan pelanggan.
pelayanan

j. Bekerja sampai tuntas.
yang

melebihi harapan pelanggan.

k. Melakukan

tindakan

perbaikan

secara

berkelanjutan.

c. Memberi pelayanan dengan cepat dan
akurat.
d. Selalu

e. Ahli

l. Bertanggung jawab atas keputusan yang
dibuat.

tersenyum

pelayanan.

dalam

memberikan

m. Memberikan perhatian kepada detail sesuai
dengan ruang lingkupnya.


186
3. Kejujuran

Ketaatan pada peraturan, standar, sistem dan

Bersikap dan berperilaku jujur sesuai dengan

tata

nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di

ditetapkan

tempat kerja/perusahaan. Indikator perilaku:

menegakkan kedi-siplinan. Indikator perilaku:

a. Menyampaikan apa adanya sesuai dengan

a. Memenuhi dan memberikan apa yang

fakta.
b. Tidak

menerima

komisi

melakukan

(penggelembungan

secara
mark-up

harga/biaya)

dan

tindak manipulatif lainnya.

serta

yang

sudah

keberanian

untuk

permintaan

melakukan tindakan

siapapun

c. Taat

waktu

(waktu

kerja,

pertemuan,

rapat)
d. Taat prosedur
mengingatkan

dan

menegur

sikap/tindakan yang tidak sesuai dengan
untuk

yang dinilai dapat

merugikan perusahaan.
f. Tidak menyalahgunakan wewenang dan
fasilitas perusahaan.

b. Taat peraturan kerja perusahan.

e. Berani

d. Mengakui kesalahan yang diperbuat.
e. Menolak

perusahaan

dijanjikan kepada pelanggan.

individu/kelompok dalam bentuk apapun.
c. Tidak

kerja

aturan/prosedur perusahaan
f. Memberi sanksi kepada yang melanggar
aturan kerja perusahaan.
g. Bersedia menerima sanksi jika melanggar
aturan kerja perusahaan.

4. Kedisiplinan


187
h. Taat

terhadap

atasan/pimpinan

perintah
yang

dan

arahan

sesuai

dengan

peraturan perusahaan.

kerja.
e. Mengkomunikasikan kebutuhan, harapan,

5. Keterbukaan

masalah kepada rekan satu tim kerja.

Kesediaan untuk menerima informasi atau
masukan

d. Berbagi informasi dengan rekan satu tim

dari

berbagai

pihak

dan

f. Berkomunikasi dengan cara yang terbuka,
dengan tetap menjaga sopan santun.

mengkomunikasikan kebutuhan, harapan atau

6. Kebersamaan

masalah serta melaksanakan kesepakatan

Kesediaan

yang telah dibuat dalam satu tim kerja.

keras,

untuk
saling

bersama-sama
bantu

bekerja

mem-bantu

dan

Indikator perilaku:

berpartisipasi dalam menciptakan suasana

a. Bersedia menerima masukan/saran/kritik

kerja yang menyenangkan. Indikator perilaku:

dari siapa saja terlebih dari pelanggan.
b. Dengan

tulus

hati

memberikan

masukan/saran/kritik kepada siapa saja
yang dianggap perlu.
c. Menerima dan melaksanakan kesepakatan
kelompok.

a. Menciptakan iklim kerja yang kondusif
(tidak eksklusif).
b. Membantu

rekan

sekerja

yang

membutuhkan.
c. Berpartisipasi

dalam

pengambilan

keputusan kelompok.



188
d. Ikut

serta

dan

atau

berupaya

b. Peduli dan berpartisipasi dalam usaha-

menyelesaikan konflik yang terjadi dalam

usaha

kelompok kerja.

hidup.

e. Bekerja keras namun tetap dalam iklim
kerja yang menyenangkan.

menjaga

c. Menghargai

pelestarian

jasa-jasa

para

lingkungan
pendiri,

purnakarya dan pendahulu.

f. Peduli terhadap kepentingan bersama.

d. Menghormati keluarga karyawan sebagai

g. Menghargai dan hormat kepada sesama

bagian dari keluarga besar.

tanpa memandang derajat dan jabatan.
7. Tanggung Jawab Sosial
Dengan asas solidaritas dan kemanusiaan,
kita senantiasa peka dan peduli terhadap
permasalahan-permasalahan

sosial

dan

lingkungan hidup di sekitar kita. Indikator
perilaku:
a. Turut

serta

pengentasan

dalam
permasalahan

usaha-usaha
sosial

di

lingkungan tempat perusahaan berada.



189
BAB 4
BRAND CHART DAN
DESKRIPSI BRAND

1. Griya Satria Asri
a. Tag line

: Rumah Hijau Ramah
Lingkungan

b. Design bangunan : Minimalis

dengan

konsep green house
sesuai

A. Brand Chart

trend

yang

ada.
c. Penggunaan

B. Logo Perusahaan

: Memiliki penyangga
atau

penunjang

fasilitas bisnis dan

C. Penulisan Brand Perusahaan

hunian
2. Griya Satria Indah

D. Brand Perusahaan
Terdapat tiga brand di bawah payung Griya
Satria yang menjadi ciri khas masing-masing
line

Terpercaya

brand

perusahaan:

Terbukti

: Hunian

dan

Nyaman

Klasik Modern
b. Design bangunan : Berbasis

identitas unit usaha properti yang dibangun.
Tag

a. Tag line

disain

klasik modern sesuai
trend yang ada.



190
c. Penggunaan

: Untuk

klasifikasi

rumah

di

Kabupaten/Kota
3. Griya Satria Permai
a. Tag line

: Baiti

Jannati,

Rumahku Surgaku
b. Design bangunan : Berbasis

disain

klasik yang dinamis
sesuai trend yang
ada.
c. Penggunaan

: Di luar perkotaan



191
BAB 5
PROPOSI & JENIS LOGO

Proposi ini adalah proposi yang telah ditetapkan
dan tidak boleh dirubah
B. Unit Bisnis

Perhatian

lebih

lanjut

dibutuhkan

menggunakan logo pada penerapan

dalam
tertentu.

Proposi logo adalah 1 : 1 (tinggi : lebar)
Proposi tulisan adalah 1 : 4.4 (tinggi : lebar)

Misalnya, ketika logo diterapkan ke dalam

Proposi ini adalah proposi yang telah ditetapkan

perangkat

dan tidak boleh dirubah

lunak

seperti

MicrosoftWord,

PowerPoint, CorelDraw, dan sebagainya. Karena
dalam penerapan seperti tersebut di atas, sering
ditemui perubahan proposi logo. Ini disebabkan
fitur untuk memperbesar atau memperkecil logo
(streching capabilities).
A. Logo Griya Satria
Proposi logo adalah 1 : 1 (tinggi : lebar)
Proposi tulisan adalah 1 : 8.9 (tinggi : lebar)



192
BAB 6
PENGATURAN LOGO UNIT
BISNIS &
RUANG KOSONG DI
SEKELILING LOGO
Disediakan pedoman tentang

minimum ruang kosong untuk logo sebelum
ditempatkan di objek lain.

ruang kosong

untuk melindungi dan mengelilingi logo sebagai
acuan

dalam

menempatkan

logo

di

posisi

yang tepat ketika logo diterapkan. Hal ini
dimaksudkan
sehingga

untuk

tidak

melindungi

berbenturan

logo

utama

dengan

objek

apapun dalam media di mana logo tersebut
ditempatkan. Lebih lanjut, hal ini dimaksudkan
untuk tidak mengurangi daya tarik logo di dalam
area

tersebut,

ukuruan

ini

adalah

ukuran



193
BAB 7
WARNA DAN HURUF

Font 1

: Century Gothic

Font 2

: Vivaldi

Warna

: Orange

Komponen : C= 0; M= 84; Y= 96; K= 0
Warna

: Green

Komponen : C= 92; M= 52; Y= 94; K= 24



194
BAB 8
MONOKROM HITAM/PUTIH
(PENGATURAN)
Format monokrom hitam/putih wajib digunakan
ketika format berwarna tidak dapat digunakan
dalam medium tertentu. Metode penggunaan
format monokrom hitam/putih adalah untuk
menjaga konsistensi tampilan logo.
Tidak ada pengecualian dalam metode ini.
Bentuk format monokrom dengan layar putih,
yang benar adalah logo berwarna hitam dan
sebaliknya, bentuk format monokrom dengan
layar hitam penerapan yang benar adalah logo
berwarna hitam.



195
BAB 9
APLIKASI LOGO

D. Stofmap
1. Head Office
Ukuran

A. Aplikasi Untuk Kartu Nama
1.

: 340x470mm

Jenis Kertas : Ivory 230 gram

Head Office
Dimensi: 9mm x 5mm

2. Unit Bisnis

3.

Unit Bisnis

Ukuran

Dimensi: 9mm x 5mm

2.

: 340x470mm

Jenis Kertas : Ivory 230 gram

Aplikasi Letter Head/Kop Surat
Ukuran Kertas

: F4

Jenis Kertas : HVS 80 gram
C. Amplop
Ukuran Amplop

: 110x230mm

Jenis Kertas : 80 gram



196
BAB 10
STANDAR KUALITAS
BANGUNAN

B. Fondasi

A. Galian Fondasi
Spesifikasi

untuk

galian

fondasi

ditetapkan

sebagai berikut:

Standar

komposisi

adukan

yang

ditentukan

sebagai berikut:
1 semen
3 kapur
10 pasir
Kedalaman : 68cm
Lebar

: 60cm

Atau
1 semen


197
4 pasir
Spesifikasi batu yang diperlukan untuk keperluan
pondasi adalah batu belah 3 sisi.
C. Cor Beton
Komposisi

perbandingan

adukan

khusus

(semen:pasir:split) cor beton adalah 1:2:3 atau
1:3:5
D. Sloof/Kolom/Ring
Spesifikasi

dimensi

besi

yang

dipergunakan

adalah:
A : 8‖
B : 5‖ dengan jarak antar ring adalah 15x15cm
untuk type 36 dan 15x20cm untuk type 45



198
E. Pasang Dinding

G. Plesteran Dinding
1. Spesifikasi tebal plester aci ditetapkan minimal
1,5cm s.d 2cm

Standar

komposisi

adukan

yang

ditentukan

sebagai berikut:

2. Standar

komposisi

adukan

plester

yang

ditentukan:

1 semen

1 semen

3 kapur

3 kapur

10 pasir

10 pasir

Atau
1 semen

H. Pasangan Lantai Dan Keramik

4 pasir

1. Standar

komposisi

adukan

plester

yang

ditentukan:
F. Pasang Dinding

1 semen

Ketinggian pas (ring balok) ditetapkan sebagai

3 kapur

berikut:

10 pasir

Type rumah 36 : 3,15m

2. Ketebalan adukan: minimal 4cm

Type rumah 45 : 3,60m

3. Ukuran keramik lantai type 36: 30x30cm
4. Ukuran keramik lantai type 45: 40x40cm


199
5. Ukuran

keramik

dinding

KM

type

36:

Spesifikasi kaca yang ditetapkan: 5mm bening

keramik

dinding

KM

type

45:

L. Daun Pintu

20x25cm
6. Ukuran
25x40cm

1. Bagian depan:

7. Ukuran keramik lantai KM type 36: 20x20cm

Panil kayu/tebal: 3,5cm

8. Ukuran keramik lantai KM type 45: 20x20cm

Tinggi: 2m
Jenis kayu: Kalimantan

I. Kusen

2. Bagian belakang:

Spesifikasi kayu untuk kusen yang ditetapkan

Panil multiplek: 9mm

sebagai berikut:

Tinggi: 2m

1. Ketebalan type rumah 36 dan 45: 6x12cm
2. Jenis kayu yang dipergunakan: Kalimantan

M. Pasangan Plafon Kayu

3. Finishing untuk kusen: cat minyak

1. Dimensi rangka plafon: 100x100cm
2. Ukuran kayu: 4x6cm atau 5x5cm

J. Daun Jendela Kaca

3. Eternity: polos

1. Spesifikasi kayu yang ditetapkan: 3x8cm

4. Finishing: compound halus dan cat

2. Jenis kayu yang dipergunakan: Kalimantan

5. Jenis Kayu: Kalimantan

K. Kaca


200
N. List Plafon

Cat dasar : sealer

1. Kamar tidur: 8cm

Jenis cat

2. Ruang tamu dan ruang keluarga: 10cm

: setara Mowilex

2. Interior:

3. Bahan: gypsum

Cat dasar : tidak diperlukan

4. Teras: 8cm

Jenis cat

: khusus interior setara catilax

5. Dinding (area luar): 6cm
R. Septic Tank
O. Rangka Atap

Kedalaman :

150cm

1. Bahan baja ringan: galvanum/galvanis

Panjang

200cm dibagi menjadi 2

2. Atap: genteng beton flat motiv

ruang (lihat gambar)

3. Finishing: cat genteng warna merah marun

Lebar

:

100cm

Tutup

:

cor beton dengan diberi

P. List Plank

:

lubang angin

1. Jenis: nusa plank (polos)
2. Finishing: cat minyak
Q. Cat
1. Exterior:


201
T. Elektrik
Standar instalasi elektrik ditentukan sebagai
berikut:
1. Kabel: sesuai standar SNI
2. Stop kontak dan saklar: broco
U. Kamar Mandi
1. Tinggi keramik dinding:
S. Pipa Sanitasi Dan Air Bersih
Standar pipa yang dipakai adalah:
1. Instalasi air bersih: wavin ½‖
2. Instalasi air kotor: AWTM 4‖
Kamar mandi
Air kotor
Area pembuangan belakang

Type 36: 160cm
Type 45: 150cm
2. Warna keramik: ivory krem atau motiv klasik
3. Kloset:
Type 36: jongkok
Type 45: jongkok
Warna: ivory

3. Dapur: AWTM 2‖


202
4. Bak mandi

V. Dapur

Panjang: 60cm

1. Wash bak

Lebar: 60cm

Bahan: alumunium

Tinggi: 80cm

Type 36 dan 45: single

Tinggi bagian dalam: 70cm

Dia atas type 45: double

Finishing bak dinding luar dan dalam

2. Tempat masak
Tinggi: 100cm

keramik

Keran air

:

: 1 buah



203
BAB 11
FASILITAS UMUM
A. Talud
1. Batu kali
2. Campuran semen dan pasir 1:6
3. Diberi lubang air

D. Aspal Jalan

B. Jalan
1. Bahan dasar

: sirtu kali, tebal 30cm

2. Semi finishing : pemadatan menggunakan
mesin
3. Finishing

: paving blok dengan tebal

E. Lebar Jalan
1. Jalan utama

: minimal 8m

2. Jalan lingkungan

6cm (K300)

: minimal 6m

C. Saluran
F. Pohon Peneduh


204
Diberi tanaman dengan jarak tanam 3-4 rumah,
berupa pohon berdaun besar

J. Fasilitas Olahraga
1. Perumahan < 100 unit : lapangan

G. Tembok Keliling

dan

1. Tembok

: dinding panel

2. Tinggi tembok

: 120 atau 3 panel

3. Ditambah BRC

: 0,90m

bermain
lapangan

badminton
2. Perumahan > 100 unit : lapangan bermain,
badminton

4. Atau jika ditembok full : 200cm atau 5 panel

dan

volley

H. Rumah Ibadah

K. Penerangan Jalan

1. Perumahan < 100 unit : mushola 6x6m

1. Dipasang setiap tiang listrik

2. Perumahan > 100 unit : masjid 10x10m

2. Minimal 80watt

3. Perumahan > 200 unit : masjid 12x12m

3. Model mercury

I. Pos Keamanan
1. Minimal 4m2
2. Memiliki KM/WC
3. Ukuran KM 1,5m2


205
BAB 12
PARADIGMA MUTU
KARYAWAN

seseorang

untuk

layak

dinyatakan

sebagai

karyawan atau mendapatkan jabatan atau tugas
tertentu di lingkungan Griya Satria.
Kompetensi menurut definisi Griya Satria adalah

Paradigma mutu merupakan sebuah wawasan

Pengetahuan (knowledge), Ketrampilan (skill)

yang melekat pada setiap pribadi karyawan Griya

dan Perilaku (attitude) yang tergabung dalam

Satria. Hal itu bagian dari upaya branding

setiap individu SDM yang menghasilkan performa

sekaligus memastikan bahwa setiap detail bagian

yang efektif dalam suatu pekerjaan atau jabatan.

dari karya Griya Satria mampu menjadi yang
terbaik di tengah kompetitornya. Paradigma
mutu ini diwujudkan dalam diri setiap karyawan

A. Prinsip Implementasi Standar Kualifikasi
Karyawan
1. Kompetensi dasar karyawan

melalui standarisasi kompetensi karyawan.

a. Soft competency
Dalam

ranah

yang

lebih

spesifik,

Standar

1) Leadership

Kompetensi Karyawan adalah suatu ketentuan

Kemampuan

yang

mendorong sebuah tim/kelompok/unit

mengatur

kualifikasi

tertentu

dari

memimpin

dan

usaha untuk mencapai hasil yang


206
diinginkan.

Pada

saat

dibutuhkan

ini

kompetensi

yang

Kemampuan

untuk

mendengarkan

leadership

orang lain dan menyampaikan ide,

yang visioner. Tidak sekedar dapat

pendapat atau konsep secara efektif

memimpin dengan melihat kondisi saat

sehingga mendorong berlangsungnya

ini namun harus dapat melihat jauh ke

komunikasi

depan.

komunikasi ini sangat diperlukan di

2) Adaptability

Kemampuan

masa kini dan mendatang karena mau

Kemampuan menyesuaikan diri dalam

tidak

menghadapi

berhadapan

informasi

terbuka.

perubahan

terbaru,

dan

situasi,
lingkungan

yang berbeda namun tetap dapat

mau

sekitar,

perusahaan
dengan

harus

masyarakat

pemerintah

daerah,

stakeholder, dan para kompetitornya.

efektif dan efisien dalam bekerja.

4) Creative thinking

Dengan lingkungan bisnis yang dengan

Kemampuan

untuk

cepat

pendekatan

konvensional,

berubah

maka

kemampuan

mengkritisi
menggali

adaptasi ini harus dimiliki oleh semua

cara-cara alternative dan menanggapi

SDM Griya Satria.

setiap tantangan dengan pemecahan

3) Communication

yang inovatif, penggunakaan intuisi
dan perspektif baru. Pada dasarnya


207
kompetensi

ini

mempunyai

dua

cakupan yaitu kemampuan berpikir
kritis dan berpikir kreatif. Kemampuan

mendapatkan

pembebasan

lahan,

aspek legal, perbankan, dll.
6) Developing Others

ini harus dimiliki agar perusahaan

Kemampuan untuk mengembangkan

dapat menemukan ide-ide baru untuk

orang

meningkatkan

lingkungan

kinerja

baik

itu

di

lain

dengan
yang

menyediakan

kondusif

untuk

bidang produksi, keuangan, SDM dan

meningkatkan kinerja dan profesional.

Umum, maupun bidang lainnya.

Kompetensi ini meliputi kemampuan
untuk berbagi pengetahuan (sharing

5) Network building
Kemampuan untuk membangun dan

knowledge)

memelihara

memfasilitasi

hubungan

kerja

dan

networking dalam rangka mencapai

dan

membantu

untuk

pengembangan

orang

lain.

tujuan jangka panjang perusahaan.
Kemampuan ini harus dimiliki karena
perusahaan tidak dapat berkembang
tanpa adanya kerjasama dengan pihak
lain. Sebagai contoh : membangun

networking

dengan

pemda

untuk


208
7) Team Work

berkaitan dengan aktifitas perusahaan.

Kemampuan
orang

lain

berkolaborasi
secara

sinergis

dengan
untuk

mencapai sasaran hasil yang positif.
8) Decision Making

Meliputi

aspek

hukum

legalitas

properti,

perjanjian,

ketenagakerjaan

hukum

dan

hukum

perseroan.

Kemampuan membuat keputusan dan

2) Good Corporate Governance

menyelesaikan masalah yang memiliki

Kemampuan

beragam tingkat kesulitan, ambiguitas,

menerapkan GCG di unit kerja.

serta beresiko.

memahami

GCG

dan

3) Teknologi Informasi

b. Hard competency

Kemampuan menggunakan teknologi

Pada prinsipnya hard competency adalah

informasi (user) meliputi kemampuan

pengatahuan

menggunakan email, dan browsing di

dan

keterampilan

yang

harus dimiliki oleh SDM agar mampu
berkinerja

sesuai

yang

ditetapkan

internet untuk mencari informasi.
4) Pengoperasian MS Office

perusahaan.

Kemampuan untuk menggunkan MS

1) Hukum Bisnis

office berupa MS Word, Powerpoint,

Kemampuan

untuk

memahami

berbagai ketentuan hukum bisnis yang

Excel.

Tentunya

selain

kompetensi

tersebut ada hard competency yang


209
berkaitan

dengan

jenis

pekerjaan.

Sebagai contoh bagian SDM, hard
comptency yang dibutuhan antara lain:
Perencanaan SDM, Rekrut dan Seleksi,
Pengembangan
Karir,

SDM,

Performance

Manajemen
Manajemen

Remunerasi, Hubungan Industrial, dan
outsourcing.



210
BAB 13
TATA PENAMPILAN BAKU
(GROOMING)

B. Cakupan
Ruang lingkup tata penampilan baku meliputi
pembakuan tata penampilan karyawan dalam
aspek-aspek sebagai berikut:
1. Kesehatan diri (personal hygiene)

A. Kebijakan
Perusahaan

memandang

perlu

untuk

2. Tata rias wajah (make up)

menetapkan tata penampilan baku bagi seluruh

3. Tata rias rambut (hair style)

karyawan

4. Pakaian seragam (uniform)

Griya

profesionalisme,

Satria

sebagai

cerminan

spirit pelayanan yang cermat,

cekatan, konsisten, bersih dan sehat.
Tata penampilan baku yang dimaksud bergaya
anggun/gagah sesuai

dengan norma-norma

yang berlaku. Kebijakan ini dibuat untuk menjadi
pedoman wajib dan ditaati bagi setiap karyawan
di bawah Griya Satria. Segala penambahan dan
atau pengurangan harus seijin kantor pusat.

5. Perhiasan dan assesories
6. Lain-lain
STANDAR GROOMING
APLIKASI
1. Kesehatan Diri
a. Selalu menjaga kebersihan
Umum
badan
b. Kuku jari harus selalu bersih
Umum
dan dipotong rapi
c. Dilarang keras memelihara
Umum
kuku
d. Dilarang keras mengecat
Umum


211
STANDAR GROOMING
APLIKASI
kuku kecuali dengan
hena/herbal
e. Setelah istirahat makan,
wajib merapikan dan
Umum
membersihkan diri,
terutama mulut dan gigi.
f. Kunyah permen/penyegar
mulut pengharum mulut jika
Umum
mulut sudah terasa berubah
g. Dianjurkan menggunakan
parfum yang sesuai dengan
Umum
gender dan tidak berlebihan
h. Diwajibkan menggunakan
Umum
deodorant bila keringat bau
2. Tata Rias Wajah (Make Up)
a. Wajah harus tampak segar
Front
dan tidak terlalu
office
berminyak/mengkilat
b. Karyawati wajib merias
wajah (make-up), namun
Front
tidak berlebihan dan
Office
memakai bedak warna
netral
c. Menggunakan warna lipstik
Front
netral
Office

STANDAR GROOMING
d. Tidak memakai bulu mata
palsu dan rambut palsu
e. Alis mata tidak boleh
dicukur dan tidak ditato
f. Daerah telinga dan hidung
harus bersih.
g. Bulu hidung tidak sampai
tampak keluar
3. Jilbab dan Tata Rias Rambut
a. Jilbab
1) Setiap karyawati wajib
memakai jilbab
2) Penggunaan jilbab
harus sesuai dengan
ketentuan penggunaan
seragam
3) Pada hari dimana tidak
memakai seragam,
maka pemilihan jilbab
harus memperhatikan
keserasian, formal,
rapih, bersih.
b. Rambut
1) Rambut dirawat

APLIKASI
Umum
Umum
Umum
Umum

Umum
Umum

Umum

Umum


212
STANDAR GROOMING
bersih, tersisir, dan
dipotong rapih.
2) Dilarang keras
menyambung
(menyanggul) rambut
3) Minyak rambut dapat
dipakai selama baunya
tidak menyengat.
4) Cambang, kumis, dan
jenggot dipotong rapih.
5) Pakaian Seragam
(uniform)
c. Pakaian
1) Mengenakan pakaian
seragam yang
ditentukan:
(a) Model baju blues
dan menutup
pinggul/pantat
untuk perempuan
(b) Model rok
dan/atau celana
kulot untuk
perempuan
2) Memelihara pakaian

APLIKASI

Umum
Umum

Umum

Umum

STANDAR GROOMING
APLIKASI
seragam dengan baik
dan menghindarkan
dari noda, kerusakan
atau kekusutan (wajib
disetrika)
3) Tanda nama (ID-Card)
dikenakan dengan
Umum
simetris dan central
tengah.
4) Ketentuan, desain, dan
warna uniform wajib
Umum
mengikuti ketentuan
kantor pusat.
5) Pakaian harus menutup
aurat, longgar tidak
ketat atau membentuk
Umum
lekuk tubuh, tebal tidak
memperlihatkan apa
yang ada di baliknya
6) Pakain laki-laki tidak
boleh menyerupai
Umum
pakaian perempuan
dan sebaliknya
7) Pakain tidak boleh ada
Umum
gambar makhluk yang


213
STANDAR GROOMING
APLIKASI
bernyawa atau gambar
salib
8) Pegawai laki-laki
dilarang keras
Umum
menggunakan pakaian
berbahan sutera
9) Panjang celana bagi
laki-laki tidak boleh
Umum
melebihi kedua mata
kaki/terinjak-injak
10) Pegawai dilarang
menggunakan pakaian
Umum
yang menyerupai lawan
jenis
11) Pewagai dilarang
menggunakan pakaian
bergambar makhluk
Umum
bernyawa atau gambar
salib
12) Pegawai dilarang
menggunakan pakaian
Umum
dengan maksud fashion
show/pamer kegagahan
d. Sepatu
1) Mengenakan sepatu
Umum

STANDAR GROOMING
APLIKASI
formal, kecuali petugas
lapangan yang karena
tugasnya menggunakan
sepatu lapangan
2) Sepatu kerja wajib
disemir, agar selalu
Umum
terlihat bersih dan rapi
3) Tinggi hak sepatu
karyawati maksimum 5
Umum
cm.
4. Perhiasan dan Asesoris
a. Penggunaan aksesoris dan
perhiasan diijinkan
Front
sepanjang tidak berlebihan
Office
dan terlalu mencolok
b. Pegawai laki-laki tidak boleh
memakai perhiasan dari
Umum
emas
c. Dijinkan memakai jam
tangan dengan ukuran
Front
normal, tidak terlalu besar
office
dan tidak menyolok atau
berwarna-warni.
d. Karyawan tidak
Umum
diperbolehkan memakai


214
STANDAR GROOMING
APLIKASI
gelang kaki
e. Karyawan tidak boleh
memakai anting dan tidak
Umum
menindik.
f. Lensa kacamata harus
Front
bening.
Office
g. Tidak boleh memakai lensa
Front
kontak yang berwarna.
Office
h. Untuk seragam yang
memakai dasi, panjang dasi
Umum
maksimum 10 cm dari
bawah pusar.
i. Tidak diijinkan memiliki tato.
Umum
C. Lain-Lain
Hal-hal yang belum diatur dalam ketentuan ini
disandarkan pada norma kepatutan, jika terjadi
perbedaan

pandangan

maka

dapat

dikonsultasikan pada Departemen SDM.



215
BAB 14
LAYANAN KONSUMEN

Khusus bagian front office, wajib menjalankan
prosedur menerima tamu sebagai berikut:
1. Satpam/Office Boy
a. Segera membuka pintu untuk tamu.

Pedoman Standar Layanan merupakan pedoman

b. Menyapa tamu: ―Selamat pagi Pak/Bu.‖

praktis tentang tata cara memberikan pelayanan

c. Jika

bagi tamu/konsumen.

Mutu layanan ini harus

menjadi

perhatian

rangkan

membangun

sekaligus

setiap

memberikan

karyawan

brand

yang

dalam

istimewa

kenyamanan

dan

kepuasan bagi seluruh mitra konsumen.

tamu

mengucapkan

―Assalamu’alaikum‖ maka petugas wajib
menjawab

salam

dengan

―Wa’alaikum

salam warohmatulloh wabarokatuh‖
d. Mempersilahkan tamu untuk masuk: mari
Bapak/Ibu, silahkan masuk.
e. Menanyakan keperluannya dengan kalimat

A. Menerima Tamu

yang sopan: ada yang bisa kami bantu

Setiap karyawan wajib menghormati tamu dan

Bapak/Ibu?

konsumen perusahaan sebagai mitra sukses

f. Jika tamu berkepentingan dengan Front

yang layak mendapatkan layanan istimewa.

Officer, segera antarkan tamu kepada
Front Officer yang sedang tidak melayani
tamu yang lain.


216
g. Jika semua Front Officer sedang sibuk,
persilakan

tamu

untuk

duduk

dan

menunggu. Segera antarkan tamu kepada
petugas Front Officer jika terdapat petugas

a. Segera berdiri dan berjabat tangan dengan
santun

dan

penuh

semangat

sambil

mengucapkan ―Selamat Pagi/Siang/Sore‖
b. Jika

belum

dapat

dipastikan

Front Officer yang selesai melayani tamu

tamu/konsumen akan bersedia berjabat

yang lain.

tangan, petugas menggantinya dengan

h. Jika tamu berkepentingan dengan orang
lain, minta tamu menunggu sebentar untuk
dipanggilkan orang yang bersangkutan.
i. Layani dengan sopan, ramah, dan sikap
membantu.
kurang menyenangkan.
tamu

menunduk.
c. Jika

tamu/konsumen

beragama

Islam,

dapat
ucapkan

dipastikan
dengan

―Assalamu’alaikum Bapak/Ibu‖

j. Sabar dan jangan terpancing jika tamu
k. Apabila

merapatkan kedua tangan di dada sambil

hendak

bukakan pintu.
2. Petugas Marketing/Teller

d. Segera tanyakan keperluan tamu ―Ada
yang bisa kami bantu Bapak/Ibu ....‖ (jika

pulang,

segera

sudah dikenal sebelumnya ucapkan nama
tamu/konsumen).
e. Berikan layanan dengan sebaik-baiknya
dan penuh tanggungjawab.
f. Perlu diperhatikan:


217
1) Apabila sudah ada janji, tepati waktu,

Berposisi

membelakangi

apabila sedang ada tugas di luar kantor

tamu/konsumen

harus memberitahukan dan minta maaf

apapun

untuk datang terlambat (prioritas perlu

Mengunyah permen, minum, makan.

diperhatikan).

Bersendawa/menguap

2) Hal-hal yang perlu dihindari dalam
berbicara dengan tamu/konsumen:
Memotong

Menampakkan

dalam

kondisi

ketidaksukaan

pada

pembicaraan tamu/ konsumen

pembicaraan

Terlalu

keras

tamu/konsumen atau marketing lain

kepada

konsumen

Jika

berbicara

Berlagak sombong

terpaksa

menerima

telepon,

ucapkan permohonan maaf terlebih

Berbicara bertele-tele

dahulu

Membicarakan aib pesaing/orang lain

Memonopoli

pembicaraan

atau

Tertawa terbahak-bahak

percakapan.

Bercanda menjurus kepada hal-hal

Membicarakan hal-hal yang bukan

yang bersifat seksual

urusan pekerjaan.

Bercanda melecehkan
Bercanda dengan orang yang tidak
suka bercanda


218
Berdebat dengan konsumen
Jelalatan

mata

ketidaksopanan terhadap orang yang ada di

ketika

melihat

sekitar Anda.
2. Menyebutkan nama instansi dan memberi

konsumen

salam kepada penelepon, ―Griya Satria Indah

Memuji secara berlebihan

Purwokerto,
adalah

Pagi…‖.

Sampaikan

salam dengan suara jelas dan tidak terburu-

B. Tata Cara Bertelepon
Telepon

Selamat

salah

satu

alat

untuk

berkomunikasi di kantor. Oleh sebab itu, perlu

buru.
3. Tanyakan dengan sopan siapa lawan bicara

melalui

Anda tanpa terkesan menginterogasi, misal:

telepon. Ada beberapa cara yang harus dilakukan

mohon maaf, boleh tahu dengan siapa saya

pada saat menerima atau menelepon orang lain:

bicara? Ada yang bisa saya bantu?

diperhatikan

1. Pada

etika

saat

mengangkat

dalam

telepon
gagang

berbicara

berbunyi,

sebaiknya

telepon

sesegera

4. Dengarkan baik-baik permintaan si penelepon,
jangan memotong pembicaraan.

penelepon

5. Jika penelepon berkepentingan dengan orang

menunggu lama. Jangan mengangkat telepon

lain, maka sambungkan segera kepada orang

yang sedang berdering dengan kasar, karena

yang dituju, jelaskan siapa dan dari instansi

hal itu menunjukkan ketidaksenangan dan

mana si penelepon tersebut kepada orang

mungkin,

jangan

biarkan

yang dituju.


219
6. Apabila orang yang dituju tidak ada di tempat,

10.

Hal-hal yang perlu diperhatikan:

maka penerima telepon harus bisa menerima

a) Sikap mau membantu.

pesan yang ingin disampaikan penelepon,

b) Jaga intonasi suara, jangan terlalu lemah

catat dengan lengkap dan jelas, tanyakan dan

tetapi juga jangan terlalu keras seperti

catat kapan dan di nomor berapa penelepon

orang sedang marah.

bisa

dihubungi.

Pastikan

pesan

tersebut

sampai kepada orang yang dimaksud.

mudah dimengerti.

7. Ucapkan terima kasih pada setiap akhir
pembicaraan dan ucapkan kembali salam
selamat pagi/siang/sore.
telepon

terlebih

d) Jangan mengangkat telepon jika Anda
masih berbicara dengan orang lain.
e) Jangan makan/minum selama berbicara di

8. Beri kesempatan kepada penelepon untuk
menutup

c) Pilih kata-kata yang sopan, ramah, dan

dahulu.

Tutup

telepon dengan perlahan.
9. Bersikaplah tersenyum dan duduklah dengan

telepon.
f) Jangan menguap dan tidak bersuara
ketika bersendawa
g) Jangan memotong pembicaraan.

sopan pada waktu berbicara melalui telepon

h) Jangan berbicara dengan orang ketiga di

karena sikap yang kurang ramah dan posisi

sekitar Anda pada saat Anda sedang

duduk yang kurang sopan dapat dirasakan

berbicara di telepon.

oleh lawan bicara.


220
i) Gunakan

sapaan

atau

kalimat

yang

Griya Satria Indah Purwokerto‖. Hal ini

berbeda-beda sehingga tidak terkesan

akan kelihatan lebih resmi dan akan

kaku.

memudahkan mitra kerja Anda untuk

j) Hindari menelepon pada kondisi ribut di
sekitar Anda.
11.

mengenali SMS Anda, karena bisa jadi
orang yang Anda SMS tidak menyimpan

Memberikan layanan melalui sms

nomor Anda.

a) Bila menerima SMS segera balas, jika

f) Jika SMS kita salah kirim, segera kirim

terjadi penundaan ucapkan permintaan

SMS yang berisi permintaan maaf karena

maaf.

telah salah kirim.

b) Balas SMS dengan kalimat yang formal
dan fleksibel.
c) Dahului

segera mendapat balasan, konfirmasikan

dengan sapaan

yang

sopan,

misal: Bapak atau Ibu.
yang

umum

lagi melalui telepon.
h) Jangan

d) Jika menggunakan singkatan, gunakan
singkatan

g) Jika SMS penting yang Anda kirim tidak

dan

mudah

dimengerti.
e) Akhiri SMS dengan nama Anda dan nama
instansi tempat Anda bekerja, misal ―Mey

memakai

huruf

besar

semua

karena itu menandakan kemarahan.
i) Ucapkan terima kasih pada akhir SMS.
j) Jika

mengirim/menerima

SMS

yang

penting, jangan langsung dihapus sampai
urusan yang dimaksud sudah selesai.


221
k) SMS berakhir pada Anda.



222
BAB 15
PENGEMBANGAN SDM

Manajer

dalam

rangka

perkaderan

dan

pembinaan seluruh karyawannya.
2. Kurikulum Short Course disusun oleh Tim
Steering Committee yang di dalamnya terdiri

Dalam rangka peningkatan kompetensi SDM,

dari Direktur Utama, Direktur SDM, Direktur

maka setiap SDM Griya Satria wajib mengikuti

Bisnis Development, Direktur Keuangan, dan

program pengembangan kompetensi.

Area Manajer.
3. Setiap karyawan harus mengikuti minimal satu
kali Short Course I

A. Seminar
Seminar

dapat

dengan

peserta

dilakukan
dari

area

internal
yang

bersama
lain

atau

mengikutsertakan karyawan dalam seminar yang

4. Setiap karyawan yang akan dipromosikan
menduduki posisi atau jabatan tertentu harus
mengikuti Short Course II
5. Sistem Short Course

diseleng-garakan eksternal.

a. Pembebanan Biaya Short Course
1) Biaya Pelatihan karyawan Area Lokasi

B. Short Course
1. Short

Course

menjadi

tanggung

jawab

menjadi beban kantor Area Lokasi.

bersama Direktur bidang SDM dan Area



223
2) Biaya Pelatihan tingkat Kantor Pusat

C. Studi Banding

menjadi beban bersama antar kantor

Bagi

Area.

menduduki jabatan tertentu, dapat diberikan

3) Satu

bulan

pelatihan

sebelum
budget

diajukan dan
Manager

yang

pelaksanaan

pelatihan

telah

disetujui oleh Area
ditembuskan

karyawan

yang

akan

dipromosikan

kesempatan study banding di perusahaan kelas
nasional

atau

internasional

baik

di

dalam

maupun luar negeri.

kepada

Direktur Utama.
b. Kompensasi Instruktur
1) Honor Instruktur

jika berasal dari

karyawan tetap Griya Satria disesuaikan
dengan bobot materi dan kemampuan
Kantor Area.
2) Honor Instruktur jika berasal dari luar
Griya Satria, disesuaikan dengan harga
honor paket yang berlaku di luar Griya
Satria.



224
BAB 16
STRUKTUR ORGANISASI

3. Area manager adalah organ perseroan yang
bertanggung jawab penuh atas pengurusan
perseroan untuk kepentingan dan tujuan
perseroan di lokasi proyek yang diangkat

A. Pengertian Istilah
1. Rapat

umum

selanjutnya
perseroan

pemegang

disebut
yang

rups

saham

yang

adalah

organ

memegang

kekuasaan

berdasarkan

persetujuan

dari

dan

serta

bertanggung jawab kepada direksi dan atau
investor.

tertinggi dalam perseroan dan memegang
segala wewenang yang tidak diserahkan
adalah

organ

perseroan

Peringkat

dan

Penempatan

Jabatan

kepada direksi dan komisaris.
2. Direksi

B. Jenis,

yang

bertanggung jawab penuh atas pengurusan

No

2.

dalam maupun di luar pengadilan sesuai

3.

ketentuan anggaran dasar.
4.

Executive
Officer
Branch

Departemen

Direktur Utama

Kantor Pusat

Level 2

Direktur SDM

Kantor Pusat

Level 2

Direktur Business
Development

Kantor Pusat

Finance Director

Kantor Pusat

Level 3

Sekretaris

Kantor Pusat

Level 6B

Office Boy

Kantor Pusat

Level 4

perseroan serta mewakili perseroan baik di

Executive
Officer
Executive
Staff

Nama Jabatan

Level 2

perseroan untuk kepentingan dan tujuan

Board Of
Director

Peringkat
Level 1

1.

Jenis

Area Manager

Kantor Area

Level 5

Manajer Marketing

Kantor Area

Level 5

Manager Keuangan

Kantor Area

Level 5

Legal

Kantor Area



225
No

Jenis

Peringkat

Nama Jabatan

Departemen

Level 5

Kantor Area

Marketing Officer

Kantor Area

Level 6A

Customer Service

Kantor Area

Level 6A

Finance Officer

Kantor Area

Level 6A

Technical Support

Kantor Area

Level 6B

5.

Executive
Staff
Branch

Manajer Teknik

Level 6A

OB, Security

Kantor Area

C. Bagan struktur organisasi



226
BAB 17
JOB DESCRIPTION

1. Berhak dan berwenang bertindak untuk dan
atas nama board of director serta mewakili
perusahaan di dalam dan di luar pengadilan
tentang

Departemen
Lokasi
Jabatan
Melapor Kepada
Level/Tingkat
Jenis Posisi

:
:
:
:
:
:

Board of Director
Kantor Pusat
Direktur Utama
RUPS
1
Penuh

segala

hal

dan

dalam

segala

kejadian, mengikat perusahaan dengan pihak
lain, serta menjalankan segala tindakan,
dengan batasan sebagai berikut:
a. Meminjam dan atau meminjamkan uang
atas nama perusahaan (tidak termasuk
mengambil uang perusahaan di bank)

A. Ringkasan Jabatan
1. Bertanggung jawab atas segala kegiatan PT.
Griya Satria dalam mencapai visi, misi dan
target yang telah ditetapkan.
2. Mewakili perusahaan dalam kaitan hubungan
dengan pihak eksternal.

b. Mendirikan suatu badan baru atau turut
serta pada perusahaan lain, baik di dalam
maupun di luar negeri
c. Melakukan
meyakinkan,

hukum

melepaskan

hak

untuk
atau

menjadikan jaminan utang seluruh atau
sebagian

B. Tugas dan Wewenang

perbuatan

besar

harta

kekayaan

perusahaan dalam satu tahun buku, baik


227
di dalam satu transaksi atau beberapa

perusahaan untuk mencapai target yang

transaksi yang berdiri sendiri ataupun

ditetapkan. Program kerja tersebut harus

yang berkaitan satu sama lain.

disampaikan

d. Harus mendapat persetujuan RUPS
menjalankan

mengindahkan

peraturan

tugas

komisaris

berupa

program kerja dan anggaran tahunan yang

2. Dengan itikad baik dan penuh tanggung
jawab

kepada

dengan

undang-undang

yang berlaku dan peraturan perusahaan yang
telah dibakukan serta memahami konsep

wajib disampaikan setiap tahunnya.
5. Wajib

menjalankan

program

kerja

dan

anggaran tahunan yang telah disahkan oleh
komisaris.
6. Bersama

board

of

director

melakukan

pengelolaan perusahaan sebagai perusahaan

evaluasi peraturan perusahaan, SOP dan

property.

Juknis

3. Bersama anggota board of director lainnya
menetapkan visi, misi, tujuan serta target

serta

menyampaikannya

kepada

komisaris sebagai laporan.
7. Membuat

dan

menyampaikan

laporan

yang akan dicapai oleh perusahaan untuk

bulanan secara singkat sehubungan dengan

jangka pendek, jangka menengah dan jangka

pengelolaan perusahaan untuk seluruh aspek

panjang.

atas realisasi program kerja dan anggaran

4. Bersama anggota board of director lainnya
membuat program kerja yang akan dilakukan

kepada komisaris, paling lambat 20 hari
setelah kerja berjalan.


228
8. Mengangkat dan memberhentikan direktur
serta executive officer setelah mendapat

perusahaan-perusahaan di dalam negeri dan
di luar negeri.

persetujuan owner.
9. Mengadakan

kerjasama

dengan

berbagai

pihak eksternal untuk keuntungan kedua
belah pihak.
10. Melakukan

C. Persyaratan Jabatan
1. Pernah menjabat sebagai Manajer minimal 4
tahun.

penilaian

terhadap

kinerja

2. Memiliki Conceptual Skill, Technical Skill,

direktur, serta executive officer, termasuk

Human Relation Skill dan Administrative Skill

usulan kenaikan gajinya kepada komisaris.

yang baik.

11. Menciptakan inovasi baru untuk kemajuan
perusahaan secara keseluruhan.

3. Mampu memimpin, tegas dan berwibawa
kreatif dan inovatif.

12. Mengadakan rapat board of director minimal
1 (satu) minggu sekali.

4. Memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi
terhadap Perusahaan.

13. Mengikuti rapat dengan owner 1 (satu) bulan

5. Rajin beribadah.

sekali.
14. Memelihara dan mengembangkan hubungan
baik

dengan

masyarakat,

pemerintah,



229
Departemen
Lokasi

: Board of Director
: Kantor Pusat
Direktur Sumber Daya
Jabatan
:
Manusia
Melapor Kepada : Direktur Utama
Level/Tingkat
: 2
Jenis Posisi
: Penuh

karyawan,

pengawasan

dan

peningkatan kwalitas karyawan.
2. Merancang strategi dalam menjalin kerjasama
dengan

relasi

lain

dalam

perekrutan

program

kerja

perekrutan

karyawan.
3. Merancang

karyawan dengan divisi atau area lainnya.

A. Ringkasan Jabatan
Membantu

perekrutan

dalam membuat kebijakan dalam

4. Mengontrol

laporan-laporan

pelaksanaan

perekrutan karyawan dan mengawasi kualitas

kerja dan target SDM yang dicapai oleh setiap

mutu SDM yang telah ada dan memastikan

cabang.

peraturan perusahaan berjalan dengan baik guna
mengimplementasikan standar operasinal sesuai

5. Memeriksa, menyetujui dan melaporkan hasil
kerja bawahannya.
6. Membina,

dengan target dan rencana kerja yang ada.

serta

1. Merancang strategi dan mekanisme kontrol
bentuk

mendelegasikan

dan

memotivasi

pekerjaan

kepada

bawahannya.

B. Uraian Tugas
dalam

mengarahkan

kebijakan-kebijakan

untuk

7. Mempresentasikan garis besar program kerja
SDM cabang-cabang kepada Direktur.



230
8. Membuat

laporan

tahunan

3. Memberikan Surat Peringatan I-II kepada

mengenai kegiatan program kerja SDM untuk

karyawan bermasalah yang berada di bawah

dilaporkan kepada Direktur.

koordinasinya yaitu departmen SDM.

9. Menghadiri

rapat

bulanan

dan

koordinasi

Board

of

Director.

4. Memberikan rekomendasi kepada

untuk

melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

10. Melakukan kunjungan ke cabang minimal 1
kali dalam 3 bulan.

bagi

karyawan

yang

berada

di

bawah

koordinasinya.

11. Melakukan koordinasi dengan SDM Officer
minimal 2 kali dalam sebulan.

5. Memberikan Surat Peringatan I-III kepada
karyawan bermasalah yang berada di struktur
organisasi departemen lainnya.

C. Wewenang

6. Merekomendasikan kepada direktur kinerja

1. Memberikan penilaian kinerja bawahannya.

SDM berupa reward maupun peningkatan

2. Memberikan

karir/jabatan

rekomendasi

untuk

pengangkatan, pemberhentian dan mutasi
untuk level executive officer serta staf yang

D. Persyaratan Jabatan

berada dibawah struktur organisasinya secara

1. Pendidikan Minimal S1 (Sarjana), diutamakan

langsung kepada .

S2.
2. Menguasai sistem dan administrasi SDM.


231
3. Diutamakan memiliki pengalaman kerja

di

bidangnya minimal 5 tahun.
4. Pernah menjabat manager minimal 3 tahun.
5. Memiliki jiwa pembimbing, mampu untuk
memimpin serta kreatif dan inovatif.
6. Mampu berbahasa Inggris baik lisan dan
tulisan.

A. Ringkasan Jabatan
1. Menjalin

kerja

sama

dengan

instansi

pemerintah, swasta, dalam dan luar negeri.
2. Menggalang
profesi

kerjasama

yang

dengan

berkaitan

dengan

asosiasi
bidang

property, industri dan perdagangan.
3. Menjalin kerjasama dengan instansi dan

7. Memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi
terhadap tugasnya.
8. Rajin beribadah.

perusahaan dalam rangka membantu proses
marketing.
4. Mewakili perusahaan dalam hubungannya
dengan stakeholder.

Departemen
Lokasi
Jabatan
Melapor
Kepada
Level/Tingkat
Jenis Posisi

: Board of Director
: Kantor Pusat
: Direktur Business
Development
:
Direktur Utama
: 2
: Penuh

B. Uraian Tugas
1. Merancang strategi dalam menciptakan dan
memelihara citra perusahaan di masyarakat.
2. Merancang

kebijakan

perusahaan

dalam

kaitannya menjaga hubungan baik dengan
para investor.


232
3. Merancang strategi dan mekanisme control
dalam

bentuk

kebijakan-kebijakan

untuk

membuat standarisasi perjanjian franchise.
4. Membina hubungan dengan mitra usaha dan
dunia

industri

mendatangkan

serta

profesi

manfaat

untuk

sinergi

bagi

perusahaan.

9. Membuat

laporan

kegiatan

bulanan

program

kerja

dan

tahunan
bussiness

development.
10. Mengikuti rapat-rapat yang berkaitan dengan
bidang business development.
11. Menyampaikan laporan bulanan dan tahunan
kepada .

5. Merumuskan langkah-langkah yang sistematis

12. Mengikuti perkembangan usaha property dan

dalam usaha pengembangan perusahaan.

perkembangan bisnis terkini untuk mampu

6. Memeriksa, menyetujui dan melaporkan hasil

melakukan inovasi agar terbentuknya unit

kerja bawahannya.
7. Membina,
serta

mengarahkan

mendelegasikan

usaha
dan

memotivasi

pekerjaan

kepada

bawahannya.
8. Mempresentasikan garis besar program kerja

baru

pertumbuhan

yang
income

dapat

mendukung

berkesinambungan

dalam jangka panjang.
13. Melakukan pembinaan bagi manager dalam
hal pengambangan usaha dan public relation.

business development kepada.
C. Wewenang
1. Melakukan penilaian kinerja bawahannya.


233
2. Menentukan bentuk media dan cara efektif
untuk

promosi

menciptakan

yang

dalam

memelihara

dan

digunakan

citra

Perusahaan.

1. Pendidikan minimal S1 (Sarjana), diutamakan
S2.
2. Memiliki pengalaman dibidang kehumasan
minimal 5 tahun.

3. Memberikan

rekomendasi

untuk

pengangkatan, pemberhentian dan mutasi

3. Pengalaman menjadi Site Manager minimal 3
tahun.

untuk staf yang yang berada di bawah

4. Mampu untuk memimpin, kreatif dan inovatif.

koordinasinya, secara langsung kepada.

5. Memiliki kemampuan dalam melakukan riset

4. Memberikan surat peringatan I s/d II kepada
seluruh karyawan yang berada di bawah
koordinasinya langsung.
untuk

melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
berada

di

bawah

langsung.

6. Memiliki kemampuan dalam komunikasi dan
interpersonal relationship.

5. Memberikan rekomendasi kepada
yang

pasar dan menciptakan citra.

koordinasinya

7. Mampu berbahasa Inggris dengan baik, lisan
dan tulisan.
8. Memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi
terhadap Perusahaan.
9. Rajin beribadah.

D. Persyaratan Jabatan



234
Departemen
Lokasi
Jabatan
Melapor
Kepada
Level/Tingkat
Jenis Posisi

: Board of Director
: Kantor Pusat
: Direktur Keuangan
:
Direktur Utama
: 2
: Penuh

3. Membantu dalam menilai kebijakan investasi
dan pembiayaan.
4. Membuat master budget yang terdiri dari
anggaran seluruh departmen dan area-area
PT Griya Satria setiap tahun.
5. Melakukan penilaian triwulan dan tahunan

A. Ringkasan Jabatan

atas kondisi keuangan perusahaan secara

Membantu dalam membuat kebijakan-kebijakan

keseluruhan.

melakukan

6. Merancang program kerja beserta target yang

perencanaan pembiayaan dan pendapatan dalam

akan dicapai bidang finance dengan pihak

pencapaian efesiensi dan investasi perusahaan.

external.

di bidang finance, accounting,

7. Memeriksa

rencana

anggaran

dan

biaya

operasional perusahaan.
2. Membantu dalam penerapan anggaran biaya
yang telah ditetapkan.

mengontrol

laporan

keuangan, keluar masuknya uang dan keluar

B. Uraian Tugas :
1. Membuat

dan

masuknya barang inventaris/aktiva.
8. Melakukan pemeriksaan dan pengontrolan
untuk

memastikan

kebijakan-kebijakan

perusahaan di bidang finance telah dipatuhi.



235
9. Mengevaluasi

laporan

keuangan,

jurnal,

efesiensi penggunaan uang dan modal kerja.
10. Membina,
serta

mengarahkan

mendelegasikan

dan

memotivasi

pekerjaan

kepada

bawahannya.
kerja bawahannya.
tahunan mengenai kegiatan program kerja
untuk dilaporkan kepada .

terbaru

pelatihan
dengan
dalam

kinerja

keuangan

kantor pusat dan area setiap triwulan dan
tahunan.
2. Memberikan penilaian atas realisasi budget
3. Memberikan penilaian kinerja bawahannya.
4. Mengeluarkan dana operasional pusat sesuai

12. Membuat laporan keuangan bulanan dan

berkaitan

penilaian

seluruh direktorat dan area.

11. Memeriksa, menyetujui dan melaporkan hasil

13. Mengikuti

1. Memberikan

dan

5. Mengusulkan rumusan besaran persentase
kenaikan gaji berkala maupun dalam rangka

seminar

perubahan
dunia

dengan ketentuan Perusahaan.

yang

kebijakan

industri

dan

promosi bagi karyawan bersama SDM kepada
Direktur Utama.
6. Memutuskan

pemindahan,

mengusulkan

pemerintahan yang berhubungan dengan

penjualan dan penghapusan aktiva tetap

finance.

kepada Direktur.
7. Memberikan

C. Wewenang

rekomendasi

untuk

pengangkatan, pemberhentian dan mutasi
untuk

staf

yang

berada

di

bawah


236
koordinasinya,

secara

langsung

kepada

Direktur.

5. Mampu untuk memimpin serta kreatif dan

8. Memberikan surat peringatan I s/d II kepada
seluruh

4. Teliti dan dapat dipercaya.

karyawan

yang

berada

dibawah

koordinasinya.

inovatif.
6. Mampu berbahasa Inggris dengan baik, lisan
dan tulisan.

9. Memberikan rekomendasi kepada Direktur
untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK) atas karyawan yang berada di bawah

7. Memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi
terhadap Perusahaan.
8. Rajin beribadah.

koordinasinya.
D. Persyaratan Jabatan
1. Pendidikan minimal S1 (Sarjana) jurusan
akuntansi

atau

manajemen

keuangan,

diutamakan S2.
2. Memiliki

pengalaman

dibidang

keuangan

selama minimal 5 tahun.

Departemen
Lokasi
Jabatan
Melapor
Kepada
Level/Tingkat
Jenis Posisi

: Executive Officer
: Kantor Pusat
: Sekretaris
: Direktur
: 3
: Penuh

A. Ringkasan Jabatan

3. Pernah menjabat sebagai manajer keuangan
minimal 3 tahun.


237
1. Bertanggungjawab dalam merancang dan
menetapkan
citra

langkah-langkah

perusahaan,

baik

membangun

terhadap

pihak

external maupun internal.

maupun kegiatan nyata secara langsung,
kerjasama maupun lewat media.
2. Menjalin

hubungan

kerjasama

dengan

berbagai pihak eksternal seperti: pemerintah,

2. Menyelenggarakan berbagai bentuk event

kolega, perusahaan, masyarakat dan media

dan membangun hubungan dengan pihak

massa, melalui berbagai ide, kegiatan yang

eksternal pemerintah, kolega, masyarakat

berdampak positif.

sekitar dan khususnya media masa yang

3. Melakukan analisa terhadap segala bentuk

dapat memberikan nilai tambah pada citra

pemberitaan baik secara langsung maupun

perusahaan,

bentuk

tidak langsung akan memberikan dampak

penerimaan atas Perusahaan bagi pihak lain

pada perkembangan citra dan keberadaan

akan tercapai.

perusahaan.

sehingga

segala

4. Mempersiapkan
B. Uraian Tugas
1. Merencanakan berbagai

untuk
aktivitas tertentu

guna mempertahankan dan meningkatkan
citra perusahaan, baik dalam bentuk tulisan

langkah-langkah

mengantisipasi

strategis

kondisi

dan

pemberitaan yang negative maupun yang
positif.
5. Mengkoordinir

system

administrasi

serta

mengarsipkan segala bentuk pemberitaan


238
yang berhubungan secara langsung maupun
tidak langsung, surat masuk dan keluar yang
berhubungan

dengan

korporasi

secara

sistematis.

board of director lainnya.
10. Membantu

melakukan

perencanaan

sistematika perjalanan dinas bagi dan board

6. Membantu dan board of director lainnya
untuk menyimpan dan menemukan kembali
dokumen-dokumen

9. Menjamu atau melayani tamu-tamu dan relasi

yang

berhubungan

dengan kepentingan perusahaan
7. Membantu board of director lainnya dalam
membuat konsep kerjasama, pernyataan kata
sambutan pendapat dan berbagai bentuk

of director lainnya khususnya dalam kegiatan
yang menyangkut pihak keluar (eksternal).
11. Mendampingi board of director lainnya dalam
rapat

dan

pertemuan-pertemuan

lainnya

khususnya yang berhubungan dengan pihak
eksternal dan bertindak sebagai notulen.
12. Membantu

board
rapat

of

director

(booking

lainnya

pandangan dalam berbagai bentuk kegiatan

menyiapkan

tempat,

umum dan baik khususnya dalam hubungan

konsumsi, konfirmasi peserta rapat, dll)

dengan pihak luar.
8. Membantu membuat jadwal tentang jadwal
yang telah dibuat

board of director lainya

dengan relasi maupun tamu-tamu

C. Persyaratan Jabatan
1. Pendidikan

minimal

DIII

diutamakan

di

bidang Publik Relations dan Komunikasi



239
2. Mampu

berkomunikasi

dengan

Bahasa

Inggris (lisan dan tulisan)
3. Diutamakan

yang

berpengalaman

A. Ringkasan Jabatan
Memimpin pelaksanaan usaha di kantor lokasi

dalam

proyek

termasuk

melakukan

perencanaan,

komprensi pers dan menyelenggarakan event

pengawasan dan pengevaluasian (hasil usaha)

khusus

serta penyempurnaan kebijakan yang ditetapkan

4. Mampu mengaplikasikan komputer

oleh kantor pusat.

5. Bernampilan menarik dan energik

B. Uraian Tugas

6. Dewasa dan bertanggung jawab dan cekatan

1. Memimpin

7. Rajin beribadah

semua

aspek

(operasional,

keuangan, pemasaran, personalia dan lainlain) di kantor lokasi

Departemen
Lokasi
Jabatan
Melapor
Kepada
Level/Tingkat
Jenis Posisi

: Executive Officer
Branch
: Kantor Area
: Manager Area
: Direktur Busines
Development
: 4
: Penuh

2. Menetapkan rencana kerja lokasi baik jangka
pendek, jangka menengah maupun jangka
panjang kemudian dijabarkan oleh technical
manager, finance manager dan marketing
manager



240
3. Menginformasikan
kebijakan

business

dan

menjabarkan

development

director

untuk diterapkan di kantor lokasi

usaha sehingga perusahaan atau kantor
lokasi tidak ketinggalan.
8. Melakukan

4. Membuat rencana kerja ke depan berikut
cash flow

inovasi-inovasi

sehingga

perusahaan/kantor lokasi yang bersangkutan
selalu berada di garis terdepan.

5. Membina hubungan dengan tingkat elite

9. Menyampaikan

laporan

berkala

kepada

masyarakat, perusahaan, professional, untuk

branch manager terkait mengenai realisasi

memperoleh akses perusahaan untuk masuk

kegiatan yang dicapai secara komperatif

kedalam lingkungannya, yang nantinya akan

sesuai dengan aspek department terkait

ditindaklanjuti

produk,

(adanya

presentasi. Serta mengetahui hal-hal yang

kegiatan

yang

perlu ditindak lanjuti oleh kepala bagian atau

laporan

keuangan

stafnya atau pihak lainnya.

komparatif antara anggaran dengan periode

6. Memberikan

oleh

contoh

pengenalan

dan

teladan

serta

membina seluruh karyawan

perbandingan)

dengan

direncanakan
yang

program
termasuk

disusun

secara

sebelumnya.
10. Menyampaikan gagasan, saran atau usulan

7. Mengikuti perkembangan yang terjadi, isu-isu

kepada branch manager terkait dalam upaya

yang berkembang di masyarakat dan dunia

peningkatan kualitas perusahaan maupun
kualitas manajemen.


241
4. Tegas, wibawa, inovatif, kreatif dan mampu
C. Wewenang

membangun team work

1. Mengangkat, memberikan Surat Peringatan
serta

dapat

memberhentikan

karyawan

tingkat departemen dan tingkat

staf di

5. Memiliki jiwa wirausaha yang baik
6. Usia minimal 30 tahun
7. Rajin beribadah.

bawahnya di kantor lokasi.
2. Mengatur arus keluar masuknya dana untuk
kepentingan perusahaan
3. Sebagai otorisator (penyetuju yang tertinggi)
di kantor lokasi untuk mengeluarkan dana,
merekrut pegawai dan lain-lain.
D. Persyaratan Jabatan
1. Berpendidikan

minimal

Sarjana

(S1)

diutamakan S2 segala jurusan
2. Diutamakan telah berkeluarga
3. Memiliki pengalaman kerja sebagai manajer
department minimal 2 tahun

Departemen
Lokasi
Jabatan
Melapor
Kepada
Level/Tingkat
Jenis Posisi

: Executive Officer
Branch
: Kantor Area
: Manager Teknik
: Manager Area
: 5
: Penuh

A. Ringkasan Jabatan
Melaksanakan dan mengelola segala aktivitas
operasional di lokasi dan melaksanakan segala
aktivitas di kantor lokasi.


242
jawab ke dalam program kerja terperinci dan
B. Uraian Tugas

anggaran.

1. Menyiapkan dan mengontrol sarana dan
prasarana.

pengeluaran kas dan pemakaian persediaan

2. Bersama penanggung jawab memberikan
bimbingan kepada bawahannya.
mengelola aktiva bagiantehnik.
unit

teknik

pelayanan terhadap
dsb,

sesuai

dengan

untuk

terciptanya
pengelolaan

kantor lokasi.
5. Mengelola

sesuai

dengan

kebijakan

yang

8. Mengontrol

keberadaan

aktiva

(fisik,

lokasinya dan kondisi barangnya), memeriksa

konsumen, produsen
tujuan

agar

ditetapkan.

3. Membuat dan menyusun jadwal kerja dan
4. Membina

7. Mengawasi jalannya arus penerimaan dan

atau

menghitung

saldo

kas

dan

saldo

kuantitas persediaan di bagian logistik dan
membuat berita acaranya
9. Melakukan evaluasi atas laporan keuangan

administrasi

bagian

teknik,

baik pendapatan maupun biaya terhadap

membuat laporan dan menyampaikan laporan

anggaran lokasi serta memberikan usulan

secara berkala kepada penanggung jawab.

solusi kepada penanggung jawab.

6. Mensupervisi staf dibawah koordinasinya,

10. Menyiapkan laporan bulanan keuangan dan

menjabarkan rencana usaha penanggung

tahunan kantor lokasi untuk board of director
yang ditanda tangani oleh penanggung jawab


243
11. Bersama

penanggung

pengontrolan

jawab

aktivitas

melakukan

karyawan

yang

meliputi absensi, cuti, lembur dan lainnya.
12. Bertanggung

jawab

terhadap

5. Memberhentikan

pekerja

lapangan

yang

melakukan tindakan indisipliner
6. Menentukan dan menetapkan penggunaan

keamanan

fasilitas.

surat–surat berharga yang disimpan di lokasi.
13. Bersama penanggung jawab merencanakan
dan

mengembangkan

program

pelatihan

karyawan.

D. Persyaratan Jabatan
1. Berpendidikan minimal Sarjana (S1) Teknik
Sipil atau sederajat.
2. Pengalaman kerja minimal 2 tahun dibagian

C. Wewenang

Tehnik dan operasional

1. Menilai kinerja staf yang berada di bawah
koordinasinya.
2. Memberikan

3. Usia minimal 25 tahun
4. Teliti dan Jujur

teguran

lisan

kepada

staf

5. Rajin beribadah

dibawahnya.
3. Mengevaluasi dan merubah rencana biaya
operasional.
4. Mengeluarkan

biaya-biaya

operasional

rutinitas bagian teknik.


244
Departemen
Lokasi
Jabatan
Melapor
Kepada
Level/Tingkat
Jenis Posisi

: Executive Officer
Branch
: Kantor Area
: Manajer Marketing
:
Manager Area
: 5
: Penuh

yang

berada

dibawah

koordinasinya
4. Membuat jadwal kerja secara rutin dan
berkoordinasi dengan penanggung jawab.
5. Mengajukan

usul,

gagasan

dan

saran

atasannya.
6. Menjaga

Melaksanakan dan menjalankan segala aktivitas
marketing, kerjasama dengan perusahaan lain.

kerahasiaan

data

yang

terkait

dengan bidang pekerjaannya.
7. Mencari dan mengirimkan surat penawaran
ke perusahaan yang akan menjadi relasi.
8. Membuat laporan bulanan ke lokasi manajer.

B. Uraian Tugas
segala

bentuk

kegiatan

promosi untuk mendapatkan konsumen.
2. Mengembangkan

staf

alternative pemecahan masalah marketing ke

A. Ringkasan Jabatan

1. Mengkoordinir

3. Mensupervisi

metode

dan

strategi

marketing serta melakukan analisa pasar.

9. Merancang strategi dan mekanisme control
dalam pengadaan fasilitas kerja.
10. Mengontrol pelaksanaan program kerja dan
target

kerja

yang

akan

dicapai

dalam

kerjasama dengan perusahaan lainnya.



245
11. Membina

dan

meningkatkan

kemampuan

customer service dalam melayani konsumen.

1. Berpendidikan minimal Sarjana (S1)
2. Usia minimal 25 tahun
3. Pengalaman dibidang marketing minimal 2

C. Wewenang :

tahun

1. Menilai kinerja staf yang berada dibawah
koordinasinya

4. Kreatif dan Inovatif
5. Mandiri dan Rajin Beribadah

2. Memberikan teguran lisan dan tertulis kepada
staf dibawahnya
3. Menetapkan strategi dan kegiatan marketing
di lokasi
4. Menjalin

kerja

sama

dengan

dunia

industri/perusahaan
5. Melakukan pengembangan terhadap relasi

Departemen
Lokasi
Jabatan
Melapor
Kepada
Level/Tingkat
Jenis Posisi

: Executive Staff Branch
: Kantor Area
: Marketing Officer
:
Manajer Marketing
: 6A
: Penuh

perusahaan
6. Membuat laporan bulanan atau tahunan atas
kegiatan di lokasi

A. Ringkasan Jabatan
Membantu marketing manager dalam segala
aktifitas

marketing,

membantu

atasan

dan

D. Persyaratan Jabatan :


246
memastikan

kegiatan

promosi

produk

7. Mendiskripsikan

langkah-langkah

promosi

perusahaan baik melalui media cetak dan iklan,

yang jitu dalam menggambarkan unggulan

brosur, spanduk, logo dan sebagainya.

produk perusahaan yang ada yang akan
dibuat, dikembangkan dan dipertahankan.

B. Uraian Tugas

8. Mengatur

1. Mengelola data basemarketing lokasi

kegiatan

2. Melaksanakan operasi pasar

peningkatan

3. Membuat dan mengirimkan surat penawaran

dan

mengkoordinir

kegiatan-

berorientasi

kepada

pelayanan

terhadap

pelanggan.

kerjasama ke perusahaan
4. Mengelola

kearsipan

9. Menerima
dan

dokumentasi

marketing lokasi

yang
kualitas
keluhan

dari

pelanggan

dan

meneruskan kepada atasannya
10. Membuat laporan mingguan dan bulanan

5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasannya sepanjang masih dalam ruang

C. Persyaratan Jabatan

lingkup

1. Pendidikan minimal DII

kegiatan

marketing

untuk

kepentingan perusahaan
6. Menghubungi

calon

2. Mempunyai jiwa marketing yang baik
konsumen

melalui

telepon dan surat sebelum kelas dimulai.

3. Usia Minimal 21 tahun
4. Mampu berkomunikasi dengan baik (bahasa
Inggris dan bahasa Indonesia)


247
5. Memiliki SIM A / SIM C

yang berorientasi kepada peningkatan kualitas

6. Rajin beribadah

pelayanan terhadap penglanggan.

Departemen
Lokasi
Jabatan
Melapor
Kepada
Level/Tingkat
Jenis Posisi

: Executive Staff Branch
: Kantor Area
: Customer Service
:
Manajer Marketing

B. Uraian Tugas
1. Menerima telepon masuk dan menanyakan
identitas
keperluan)

penelpon
serta

(nama,
mencatat

alamat

dan

dalam

buku

khusus.

: 6A
: Penuh

2. Mentrasfer telepon masuk ke personal yang
dituju/dihubungi serta menyebutkan identitas
penelpon dengan ringkas dan jelas

A. Ringkasan Jabatan
Membantu

kegiatan

operasional

Perusahaan

3. Menyambut dan melayani pelanggan

dan

dalam menghandle komunikasi telepon intern

tamu yang datang secara langsung dengan

dan ekstern, melayani dan memberikan informasi

mempertanyakan keperluan dan orang yang

secara jelas, lengkap dan terperinci kepada

ingin ditemui kemudian memberikan service

pelanggan, memastikan pelaksanaan program

terbaik sesuai dengan ketentuan yang ada.



248
4. Memberikan layanan terbaik kepada semua

2. Langsung meng-handle telepon yang masuk

tamu yang ada sebagai bukti komitment

jika personal yang dihubungi tidak berada

perusahaan kepada pelanggan.

ditempat atau sedang on-line

5. Membuat laporan rekapitulasi data tamu yang

3. Menegur

karyawan

lainnya

datang dan tamu yang prospek ke Marketing

mengindahkan

manager.

yang

pelanggan yang maksimal.

6. Menerima

keluhan

pelanggan

dan

meneruskan ke atasannya.
7. Menerima berkas data calon konsumen dan

pelaksanaan

tidak

4. Menolak penelepon

pelayanan

dari luar apabila yang

bersangkutan tidak menyebutkan identitas
yang diminta.

meneruskannya ke atasannya.
8. Membuat laporan kegiatan mingguan dan
bulanan

D. Persyaratan Jabatan
1. Pendidikan minimal DII
2. Usia 21 tahun

C. Wewenang :
1. Menolak permintaan karyawan untuk dialling
telepon yang bersifat pribadi diluar keperluan
dinas.

3. Mampu berkomunikasi dengan bahasa yang
baik dan benar dan lancar (dalam bahasa
Inggris maupun bahasa Indonesia)
4. Memiliki intonasi suara yang lunak/rendah
tetapi jelas dan tegas


249
5. Memiliki fisik tubuh yang baik dan sikap
melayani

pemesanan dan pengarsipan dokumen-dokumen
yang berhubungan dengan asset Perusahaan.

6. Berpenampilan menarik
7. Rajin beribadah

B. Uraian Tugas
1. Membantu

Departemen
Lokasi
Jabatan
Melapor
Kepada
Level/Tingkat
Jenis Posisi

: Executive Officer
Branch
: Kantor Area
: Manajer Keuangan
:
Manajer Area
: 5
: Penuh

penanggung

jawab

menyusun

cash flow tahunan dan rencana/goal setting
tahunan dan per tiga bulan.
2. Menerima uang dan menerbitkan bukti terima
kas yang ditanda tangani dan dicap (sebagai
pengesahan dokumen)
3. Mengeluarkan uang berdasarkan persetujuan
yang mencukupi di permohonan dan bukti
uang keluar dan didukung oleh dokumen

A. Ringkasan Jabatan
Melakukan

pencatatan

pendukung yang lengkap.
transaksi

akuntansi

4. Mencatat

transaksi

akuntansi

mulai

dari

berdasarkan akrual basis dan membuat laporan

dokumen dasar, bukti terima kas, bukti keluar

keuangan

secara

kas, bukti terima barang, bukti pemakaian

Penanggung

Jawab

lengkap,
dalam

hal

membantu
pencatatan,

barang secara tepat waktu .


250
5. Menyimpan uang dalam tempat yang aman

keuangan, akrual biaya dan pendapatan

6. Mengatur arus kas masuk dan kas keluar

dimana voucher ini harus diotorisasi oleh

7. Mengontrol dan memonitor saldo rekening

penanggung jawab

koran/giro tidak berlebih dan memberikan

13. Membantu

penanggung

jawab

membuat

alternatif solusi kepada penanggung jawab

laporan bulanan dan tahunan yang lengkap

mengenai investasi keuangan (deposito, dan

berupa aktiva tetap, daftar piutang, daftar

simpanan lainnya)

hutang, konsolidasi dan lain-lain.

8. Menyimpan buku cek dan buku giro.

14. Mengontrol, memelihara, menginventarisasi

9. Mengarsip dokumen-dokumen dasar dilampiri
dokumen

pendukung

secara

rapih

berdasarkan nomor urut.
10. Membuat bukti terima kas dan bukti keluar
kas.
11. Membuat catatan bukti permintaan barang,
terima barang, pembelian barang dan bukti
pemakaian persediaan barang di lokasi.

aktiva lokasi
15. Memeriksa kelengkapan dokumen sebelum
dilakukan

penjurnalan

menolak/mengembalikan

dokumen

dan
yang

belum lengkap.
16. Membuat kas opname secara periodik
17. Membuat laporan aktivitas mingguan, dan
bulanan

12. Membuat voucher memo untuk membuat
mencatat adjustment atas saldo laporan


251
C. Persyaratan Jabatan
1. Pendidikan

minimal

Membantu Finace Manager dalam membuat
D3

Akuntansi

atau

kebijakan-kebijakan.

Komputer Akuntansi
2. Usia minimal 20 tahun, maksimal 40 tahun.

B. Uraian Tugas

3. Rajin,

1. Menangani, menyimpan dan mengidentifikasi

jujur,

teliti,

cekatan

dan

dapat

dipercaya

semua administrasi yang terkait

4. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
5. Rajin beribadah

2. Membuat laporan mingguan atas pekerjaan
yang telah ditangani selama satu minggu dan
menjaga kerahasiaan informasi perkerjaan

Departemen
Lokasi
Jabatan
Melapor
Kepada
Level/Tingkat
Jenis Posisi

: Executive Staff Branch
: Kantor Area
: Finance Officer
:
Manajer Keuangan
: 6A
: Penuh

terkait.
C. Persyaratan Jabatan
1. Pendidikan minimal DII
2. Mampu berkomunikasi dengan bahasa yang
baik, benar dan lancar
3. Jujut, bermoral dan bertanggung jawab

A. Ringkasan Jabatan

4. Mampu membangun hubungan dan jaringan



252
5. Mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris
lisan dan tulisan

1. Memberikan

dan

perlengkapan

6. Rajin beribadah

merapihkan

peralatan,

lingkungan

(peralatan

dan

makan, peralatan kantor, ruangan kantor dan
kamar mandi)

Departemen
Lokasi
Jabatan
Melapor
Kepada
Level/Tingkat
Jenis Posisi

: Executive Staff Branch
: Kantor Area
: Office Boy
:
Manajer Area
: 6B
: Penuh

2. Menjaga

keamanan

peralatan

beserta

perlengkapan ditempat kerja dan kerusakan
atau kehilangan sewaktu kerja.
3. Menyiapkan

dan

mengantar

minuman/makanan buat tamu yang datang
4. Melayani

fotocopy

untuk

keperluan

Perusahaan.
A. Ringkasan Jabatan :

5. Membantu dan mendukung tugas lain yang

Memelihara

kebersihan,

kenyamanan

seluruh

kerapian

ruangan,

perlengkapan dan lingkungan kantor

dan

peralatan,

masih berkaitan dengan tugasnya .
6. Kalau tidak sedang bertugas harus siap dekat
personalia atau di tempat yang mudah dilihat
oleh karyawan lain.

B. Uraian Tugas :



253
C. Persyaratan Jabatan :
1. Pendidikan minimal SMA
2. Rapi dan rajin dalam bekerja
3. Kondisi fisik kuat
4. Rajin beribadah



254
BAB 18
LEGALITAS ADMINISTRASI
PROPERTI

Memastikan setiap properti memiliki kelengkapan
legalitas yang sempurna dalam batas waktu yang
terukur jelas demi pencapaian sukses proyek
C. Pelaksana

A. Pengantar

Penanggung jawab dari pekerjaan ini adalah

Pemilihan lokasi sebagai langkah awal sangatlah

bagian legal pada setiap proyek properti. Ruang

memegang

harus

lingkup tanggung jawab pekerjaan ini berada

diperhitungkan secara cermat. Pengembangan

langsung di bawah kontrol area manager yang

perumahan di lokasi yang tepat berdampak pada

menghubungkan dengan bagian lain terkait

penjualan

sendiri.

kebutuhan kelengkapan administrasi legal dalam

Semakin bagus lokasi yang dipilih maka akan

suatu proyek, dengan pembagian tanggung

semakin memudahkan pihak pengembang dalam

jawab sebagai berikut:

menjual produknya, dan berlaku sebaliknya.

1. Bagian legal

peranan

produk

penting

perumahan

dan

itu

Berkoordinasi dengan seluruh anggota tim
B. Tujuan

kerja yang berhubungan dengan kelengkapan
berkas

pengajuan

administrasi

legalitas

hingga
dan

persetujuan
berhubungan


255
adengan seluruh pihak yang berwenanga

administrasi legalitas dengan menghubungi

menangani kelengkapan legalitas proyek.

badan perencanaan pembangunan daerah

2. Bagian teknik

setempat

untuk

menentukan

Melengkapi kebutuhan bagian legal berupa

dengan RUTR sebagai berikut:

penyedian

a. Lokasi

kesesuaian

siteplan,

penyusunan

rencana

anggaran biaya (RAB) dan syarat-syarat
teknis PIL banjir, GSS, UPL-UKL.

tersebut

diperbolehkan

untuk

dijadikan kawasan perumahan
b. Perijinan bisa mengatasnamakan pribadi

3. Bagian disain arsitek

atau badan hukum

Melengkapi kebutuhan bagian legal berupa

c. Letak tanah dari jalan raya

detail

d. Luas fasilitas umum dan luas hunian

rencana

pembangunan

meliputi

rencana gambar bangunan arumah, sarana

e. Luas kaveling yang boleh dibangun

dan prasarana serta peta lokasi.

f. Fasilitas apa saja yang harus dipenuhi
untuk mendirikan perumahan

D. Urutan Proses
1. Pemilihan lokasi proyek ditentukan atas dasar
pertimbangan kelayakan bisnis.
2. Setelah dinilai layak dari aspek bisnis, lokasi
proyek selanjutnya diuji kelayakan proses

g. Apa saja ketentuan perijinan di daerah
tersebut.
h. Ketentuan membuat siteplan
3. Rencana proyek selanjutnya dikomunikasikan
kepada

pemerintah

desa/kelurahan

dan


256
kecamatan untuk keperluan pemberitahuan
dan sosialisasi
4. Menjalin komunikasi dengan pihak yang

b. Ke

kantor

mengambil

dinas

perizinan

dengan

blangko

perijinan

dengan

urutan-urutan sebagai berikut:

menangani masalah sumber daya air (SDA)

1) Fotocopy surat tanah

dan bina marga (BM) sesuai dengan struktur

2) Fotocopy SPPT tahun terbaru

kerja di tiap-tiap daerah untuk keperluan

3) Fotocopy akta pendirian PT, NPWP,

pemberitahuan dan permohonan saran teknis

SIUP, HO

serta dinas pertanian (lahan produktif) untuk

4) Fotocopy KTP pemohon

keperluan pemberitahuan dan permohonan

5) Gambar rencana siteplan

saran teknis.

6) Mengisi

5. Mengajukan surat dan proposal permohonan
perijinan proyek kepada badan pelayanan

formulir

pengajuan

yang

disediakan
c. Sebagai bahan pertimbangkan dilampirkan

perijinan setempat:

informasi sebagai berikut:

a. Ke kantor notaris PPAT untuk mengajukan

1) Orientasi proyek

gabung atau pecah sertifikat dari hak milik

a) Tujuan

menjadi hak guna bangunan.

b) Dasar pemikiran
c) Deskripsi proyek
d) Product knowledge


257
e) Kesimpulan

(legalitas

2) Data perusahaan

perusahaan)

dan

program

rencana pembangunan. Detail rencana

a) Akta pendirian

pembangunan terdiri dari:

b) Badan hukum

1) perencanaan siteplan,

c) Struktur organisasi

2) rencana bangunan rumah,

3) Data pendukung

3) rencana gambar sarana dan prasarana

a) Bukti kepemilikan tanah

serta

b) Peta lokasi

4) peta lokasi.

c) Site plan

g. Memberikan pelayanan dan jamuan demi

d) Gambar rencana rumah

kelancaran persidangan.

d. Pada saat penyerahan proposal perijinan,
sekaligus

berkoordinasi

untuk

menentukan jadwal sidang.
e. Jadwal

sidang

harus

diusahakan

proposal diserahkan.
memberikan

penerbiatan surat perijinan proyek terbit
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah

selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah
f. Menyiapkan

h. Membangun komunikasi intensif sehingga

sidang digelar.
6. Pengesahan siteplan yang sesuai dengan
pelaksanaan proyek harus sudah selesai

sukses

sidang

dengan

detail

company

profile

selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah ijin
lokasi terbit.


258
a. Sebelum ijin lokasi terbit, mengajukan
permohonan pengukuran tanah kepada
Badan

Pertanahan

keperluan

membuat

Nasional
siteplan

untuk
sebenar-

benarnya.
b. Selama

proses

b. Luas fasilitas umum (fasum) dan fasilitas
sosial (fasos)
c. Syarat lahan terbangun 60%
d. Syarat fasilitas umum dan fasilitas sosial
40%

perijinan,

mengajukan

permohonan rekomendasi PIL banjir dan
garis sempadan sungai beserta detail
lainnya ke dinas terkait.
c. Selama proses perijinan, mengadakan
koordinasi dengan dinas lingkungan hidup

e. Pail banjir (kawasan bebas banjir)
f. Garis sepadan sungai (GSS) bila lokasi di
dekat sungai
8. Dokumen unit pengelolaan lingkungan (UPL)
dan unit kesehatan lingkungan (UKL)
a. Setelah

pengesahan

site

plan,

terkati dengan detail septic tank, IPAL dan

mengajukan dokumen UPL-UKL ke dinas

saluran pembuangan air.

lingkungan

7. Siteplan perumahan wajib disahkan oleh
kepala dinas cipta karya kebersihan dan tata

hidup

sebagai

detail

keterangan dari site plan.
b. Urut-urutan data yang harus dilampirkan

ruang (DCKKTR) kabupaten. Siteplan yang

mengikuti ketentuan sebagai berikut:

disahkan memuat informasi sebagai berikut:

1) Akta pendirian perusahaan

a. Luas lahan keseluruhan

2) Badan hukum


259
3) Bukti kepemilikan tanah

1) Keterangan rencana daerah (advice

4) Peta lokasi

planning)

5) Site plan

2) Kopi

6) Gambar rencana rumah

dan

akta

pendirian

perusahaan

7) Kegiatan sebelum dan setelah proyek
perumahan berlangsung

3) Kopi sertifikat tanah atau surat tanah
lain

8) Pengetesan tanah

4) Surat pernyataan status tanah tidak

9) Pengetesan air tanah
c. Rancangan

KTP

dokumen

dalam sengketa
UPL-UKL

harus

selesai dibuat sebelum ijin lokasi terbit.
9. Ijin mendirikan bangunan (IMB)

5) Persetujuan tetangga
6) Data penyedia perencana
7) Dokumen UPL-UKL

a. Mengisi formulir IMB dengan pengantar

8) Gambar arsitektur yang terdiri dari:

ditandatangani oleh lingkungan (RT, RW,

(a) Peta situasi

Desa, dan Kecamatan)

(b) Gambar situasi bangunan (siteplan)

b. Permohonan IMB ditujukan kepada bupati
melewati

kepala

BPMPP

kabupaten

9) Gambar rencana yanga meliputi:
(1) Gambar denah

dengan melampirkan secara urut data

(2) Tampak (facade)

berikut:

(3) Potongan


260
(4) Detail dengan ukuran skala 1:20,
1:50, 1:100, 1:200
c. Mengajukan IMB setelah ijin lokasi dan
site plan disahkan.
d. Meminta surat keterangan dalam proses
atau tanda terima berkas IMB.
e. Waktu pengajuan selambat-lambatnya 10
(sepuluh) hari setelah ijin lokasi dan/atau
3 (tiga) hari setelah site plan ditetapkan.
f. Menyelesaikan IMB selambat-lambatnya 1
(satu) bulan setelah ijin lokasi terbit.



261
BAB 19
LEGALITAS SERTIFIKASI

C. Pelaksana
Penanggung jawab dari pekerjaan ini adalah
bagian legal pada setiap proyek properti. Ruang
lingkup tanggung jawab pekerjaan ini berada

A. Pengantar

langsung di bawah kontrol area manager yang

Proses pengurusan legalitas sertifikat merupakan

menghubungkan dengan bagian lain terkait

langkah demi langkah berhubungan dengan

kebutuhan kelengkapan administrasi legal dalam

berbagai

suatu proyek

pihak

yang

berkaitan

dengan

administrasi untuk memperoleh sertifikat yang
selanjutnya

diberikan

kepada

konsumen

D. Urutan Proses
1. Melakukan penataan surat pelepasan hak

perumahan.

sebelum ijin lokasi diterbitkan. Dokumen yang
harus

B. Tujuan
Memastikan

kelengkapan

legalitas

berupa

dipersiapkan

untuk

pengurusan

pembuatan akta pelepasan hak ataupun surat

sertifikat tanah bagi keperluan pengembang

pelepasan hak adalah:

hingga sertifikat tanah yang selanjutnya akan

a. Sertifikat/letter C

diberikan sebagai bagian dari hak konsumen

b. Kopi KTP
c. Kopi KK


262
d. Kopi SPPT PBB tahun terakhir

dilampiri dengan syarat pengajuan

e. Surat keterangan waris (bila pemohon

pembuatan sertifikat

sudah meninggal dunia)
f. Kopi

surat

pemohon/pasangan

(3) Berkas SPH yang akan diproses oleh

kematian
sudah

(bila
meninggal

dunia)

BPN

pusat

dibuat

dan

diajukan

rangkap 3 (tiga)—satu berkas asli,
dua

berkas

kopi

dilegalisir—dan

g. Kopi akta pendirian perusahaan

dilampiri dengan syarat pengajuan

h. Kopi badan usaha

pembuatan sertifikat

i. Lampiran SPH

2. Mendapatkan pengesahan surat pelepasan

(1) Berkas SPH yang akan diproses oleh
BPN

kabupaten/kota

dibuat

dan

hak maksimal 3 (tiga) hari setelah ijin lokasi
diterbitkan.

Surat

pelepasan

hak

diajukan 1 (satu) bendel dilampiri

mencantumkan hal-hal sebagai berikut:

dengan syarat pengajuan pembuatan

a. Pihak

harus

sertifikat

(pertama)

selaku

yang

menyerahkan hak atas tanah (penjual)

(2) Berkas SPH yang akan diproses oleh
BPN wilayah/propinsi dibuat rangkap
dan diajukan

I

2 (dua)—satu berkas

asli, satu berkas copi dilegalisir—dan

b. Pihak II (kedua) sekalu yang menerima
penyerahan hak atas tanah (pembeli)
c. Pihak

yang

melegalisasi

yaitu

camat

selaku PPAT atau notaris PPAT


263
3. Mengajukan permohonan hak, 1 (satu) hari

a. Mengajukan

sidang

panitia

A

untuk

setelah site plan disahkan.

pengecekan data atas tanah:

a. Permohonan hak ditujukan kepada kepala

(4) Sidang panitia A diikuti oleh team

BPN menggunakan blanko yang telah

internal pegawai BPN yang terdiri

disediakan.

atas:

b. Permohonan hak melampirkan:

(a) Kepala seksi hak tanah dan

1) Kopi akta pendirian perusahaan

pendaftaran tanah

2) Kopi badan hukum

(b) Kepala sub seksi tematik dan

3) Kopi KTP pemohon

potensi tanah

4) Kopi izin lokasi/klarifikasi

(c) Kepala

4. Mengatur program permohonan hak
5. Mengajukan
pengukuran

pengukuran
resmi.

jadwal

dari

proses

pengukuran ini adalah peta bidang yang telah
ditandantangani
pengukuran

oleh

sebagai

sidang panitia A

kepala
dasar

pengaturan

dan

penataan tanah

dan

Hasil

seksi

(d) Kepala sub seksi penetapan hak
tanah
(e) Kepala desa/lurah

seksi

(5) Berkas SPH langsung diproses sesuai

pelaksanaan

dengan luas tanah yang ditentukan
setelah panitia A menyetujui proses
permohonan hak dengan ketentuan:


264
(a) Luas lahan maksimal 5000m2
dilaksanakan di BPN kabupaten
(b) Luas

lahan

antara

5000-

75000m2 dilaksanakan di BPN
propinsi
(c) Luas

e. Penerbitan SK permohonan hak selambatlambatnya

1

(satu)

bulan

setelah

mengajukan permohonan.
f. Penerbitan sertifikat induk maksimal 5
(lima) hari kerja setelah SK permohonan

lahan

>75000m2

dilaksanakan di BPN pusat.

hak terbit.
6. Pengajuan splitsing

b. Bilamana proses berkas SPH selesai, maka

a. Permohonan pengukuran dan pemecahan

akan diterbitkan surat keputusan sebagai

sertifikat ke BPN dengan melampirkan:

dasar diterbitkannya sertifikat hak guna

(1) Sertifikat

bangunan atas nama badan/PT
untuk

mengecek guna

Guna

Bangunan

(SHGB) Induk

c. Mengontrol aspek PGT (Penataan Guna
Tanah)

Hak

(2) Kopi akta pendirian perusahaan

tanah

(3) Kopi badan hukum

termasuk aspek sosial, ketepatan site plan

(4) Kopi KTP pemohon

dan lainnya.
d. Mengajukan berkas kepada kanwil BPN

b. Permohonan

pengukuran

maksimal

1

(satu) minggu dari permohonan splitsing.

propinsi



265
c. Penerbitan sertifikat pecah dalam bentuk
SHGB selambat-lambatnya 1 (satu) bulan
dari permohonan splitsing.
7. Peralihan

hak

peningkatan
konsumen

hak
harus

kepada

konsumen

sertifikat

atas

diselesaikan

dan
nama

selambat-

lambatnya 1,5 bulan dari akta jual beli
notaris.



266
BAB 20
MANAJEMEN PROYEK

yang profesional untuk memastikan hasil proyek

A. Pengantar

C. Pelaksana

Petunjuk pelaksanaan manajemen proyek KSO

Manajer Area yang ditunjuk memiliki tanggung

ini memberikan panduan mengenai pengelolaan

jawab

proyek

menyangkut

melaksanakan, mengendalikan, memonitor dan

pengelolaan aspek pekerjaan proyek properti

mengevaluasi keterlaksanaan dari action plan

beserta pengelolaan fungsi koordinasi antar

yang telah dibuat.

secara

komprehensif,

properti yang memenuhi standar mutu baku
perusahaan

besar

dalam

merencanakan,

bidang.
D. Urutan Proses
1. Seluruh proyek didasari atas penyusunan

B. Tujuan
Memastikan sebuah proyek berjalan atas rencana

master plan/action plan/budget plan yang

kerja

sekaligus menjadi RKAP untuk penyusunan

yang

jelas

dan

detail,

atas

dasar

pembagian target pekerjaan dan kerangka waktu

RJPP.

yang terukur, dengan fokus pada pengelolaan
tim kerja, aspek keuangan, dan administratif


267
2. Terkait dengan budgeting plan, manager area
mengidentifikasi

dan

menghitung

seluruh

c) Akta PPJB Notariil
d) Akta Kuasa Menjual

biaya secara detail:

e) Akta Kuasa Membangun

a. Menghitung Biaya Perolehan Lahan

f) Akta Kuasa Mengurus

1) Pembelian Lahan yang meliputi:

g) Akta Kuasa Memecahkan Sertifikat

a) Luas lahan brutto

h) Akta Pelepasan Hak Notariil

b) Efektifitas lahan

i) Surat Pelepasan Hak (Lurah/Camat)

c) Luas lahan netto

j) Akta lain-lain (jika ada)

d) Harga lahan brutto per m2

k) Dokumen lain-lain (jika ada)

e) Harga lahan netto per m2

3) Sertifikasi Lahan

f) Nilai lahan keseluruhan
g) Kompensasasi

yang

a) Biaya pengukuran lahan
dikeluarkan

b) Biaya penurunan hak (jika ada)

untuk pengurusan pembelian lahan

c) Biaya sertifikasi (induk)

(bilamana ada)

d) Biaya lain-lain (jika ada)

h) Persentase dan nilai fee mediator
2) Legal Pembelian Lahan yang meliputi:

4) Pajak-Pajak
a) Harga transaksi

a) Pengecekan sertifikat

b) NJOP tidak kena pajak

b) AJB PPAT

c) Pajak lain-lain (jika ada)


268
d) PPB tahun ke depan

f) Siteplan/Keterangan Rencana Kota

e) BPHTB

g) Peil Banjir (Dinas PSDA)

b. Menghitung Biaya Perijinan
Manager

Area

mengidentifikasi

h) Amdal/UKL UPL
dan

menghitung seluruh biaya perijinan secara
detail terkait:
1) Perijinan di Pemerintah Daerah
a) Rekomendasi/sosialisasi warga

i) Amdal Lalu Lintas
j) Rekomendasi

khusus

(dekat

rel,

sungai, bandara, dan lain-lain)
k) Dokumen-dokumen lain
2) Perijinan di Kantor Pertanahan

b) Rekomendasi/pengaplingan

a) Rekomendasi aspek TGT

c) Ijin lokasi

b) Pengeringan (non pertanian menjadi

d) Ijin pemanfaatan tanah (IPT)/ijin
penggunaan ruang (IPR)
e) Rekomendasi lahan tanah makam:
(1) Pembelian lahan
(2) SPH/AJB PPAT

pertanian)
c) Resi pengukuran/surat ukur
d) Surat keterangan lokasi
e) Lain-lain (jika ada)
c. Biaya Pematangan Lahan

(3) Kompensasi untuk TPU warga

Manager

Area

mengidentifikasi

dan

(4) BPHTB

menghitung seluruh biaya pematangan

(5) Serah Terima Lahan Makam

lahan secara detail terkait:


269
1) Infrastruktur

k) Deucker (crossing saluran)

a) Striping dan pembersihan lahan

l) Taman bermain dan pohon peneduh

b) Cut and fill

m) Taman lingkungan

c) Gerbang masuk/pos jaga

n) Dinding penahan tanah (talud)

d) Sculture (land mark)

o) Stree furniture

e) Pagar keliling

p) Lain-lain (biaya tak terduga)

f) Pagar panel betun
g) Pagar BRC
h) Saluran air kotor

2) Utilitas
a) Jaringan listrik induk
(1) Gardu induk

(1) Saluran diameter 40cm

(2) Pengadaan trafo

(2) Saluran diameter 60cm

(3) Tiang dan JT menengah (JTM)

(3) Salusan diameter 80cm

(4) Tiang dan JT rendah (JTR)

(4) Saluran diameter 100cm

(5) PJU (Penerangan Jalan Umum)

i) Jalan lingkungan
(1) Aspal penetrasi
(2) Aspal hotmix
(3) Paving blok
j) Kansteen

b) Jaringan air bersih induk
c) Pembuatan sumur air dalam dan
instalasi rumah pompa
d) Jaringan lain-lain
3) Fasilitas Sosial/Umum


270
a) Mushalla/masjid

Manager

Area

mengidentifikasi

b) Balai warga

menghitung seluruh biaya dibayar di muka

c) Lapangan olahraga

secara detail terkait:

d) Club house

1) Persiapan Kantor dan Inventaris

e) Kolam renang

a) Sewa tempat untuk kantor

f) Play ground

b) Perbaikan dan renovasi

g) Operasional dan pemeliharaan

c) Partisi, panel, dan backdrop

h) Lain-lain

dan

d) Perlengkapan kantor

4) Pemeliharaan

dan

Pembinaan

Lingkungan
a) Pembinaan

(1) Meja, kursi, lemari, dan lain-lain
(2) Komputer, printer, fax, UPS,

lingkungan

(Polsek,

dan lain-lain

Danramil, Kelurahan, Preman, dan

(3) AC, kipas angin, dan lain-lain

lain-lain)

(4) Lain-lain

b) Petugas kebersihan/sampah

e) Mobil, sepeda motor, sepeda

c) Petugas keamanan/satpam

f) Lain-lain

d) Tukang taman
e) Lain-lain
d. Biaya Dibayar di Muka (Overhead Cost)

2) Operasional Kantor
a) Tagihan listrik, air, telepon
b) ATK dan stationery


271
c) Bensin, parkir, perawatan

e) Manager Finance & HRD

d) Belanja rumah tangga (teh, kopi,

f) Marketing Executive

dan lain-lain)
e) Lain-lain
3) Gaji Karyawan

g) Security
h) Office boy
5) Promosi

a) Direktur

a) Cetak brosur, flyer, leaflet

b) Area Manager

b) Billboard, signboard

c) Manager Markting

c) Iklan di surat kabar

d) Legal

d) Pameran

e) Manager Finance & HRD

e) Spanduk

f) Marketing Executive

f) Event, openhouse, dan lain-lain

g) Security

g) Lain-lain

h) Office boy
4) Bonus Karyawan

6) Kesejahteraan
a) Asuransi kesehatan

a) Direktur

b) Training, outbound, team building

b) Area Manager

c) Sumbangan-sumbangan

c) Manager Markting

e. Biaya Bunga

d) Legal


272
Manager

Area

mengidentifikasi

dan

c. Target laba proyek yang akan dijalankan.

menghitung seluruh biaya bunga secara

d. Perhitungan omset

detail terkait:

e. Proyeksi cash flow

1) Pinjaman

Pemegang

Saham

(share

holder loan)
a) Bunga pinjaman
b) Lain-lain
2) Kredit Perbankan

f. Proyeksi penjualan
g. Ringkasan

rencana

pemasukan

dan

pengeluaran proyek
4. Merencanakan

timeschedule

pelaksanaan

proyek dari awal sampai akhir proyek sesuai

a) Biaya appraisal

dengan kewajiban dari dewan direksi atau

b) Biaya pembuatan neraca L/R

pemiliki proyek

c) Provisi, administrasi

5. Memberikan

instruksi

pengarahan

e) Bunga pinjaman

menunjang pelaksanaan proyek meliputi tim

sebagaimana tersebut di atas, Manager Area
menentukan:

pelaksanaan

dan

d) Biaya akta notariil, dan lain-lalin
3. Berdasarkan perhitungan biaya action plan

kepada

pekerjaan

dalam

teknik, tim marketing, tim legal, dan bagian
keuangan secara berkala
6. Mengadakan kontrol terhadap pelaksanaan

a. Harga pokok tanah (HPT),

pekerjaan

sesuai

dengan

instruksi

yang

b. Harga jual tanah

diberikan baik dengan waktu, mutu, biaya,


273
dan kualitas yang terbaik atas dasar dokumen
progress report berkala.
7. Secara proaktif mengelola perubahan dalam
lingkup proyek dan dengan cepat mencari
rencana perubahannya.
8. Mencari

peluang

mengkapitalisasi

kemitraan

pada

setiap

dan
peluang

penjualan di seluruh proyek.
9. Memotivasi

dan

mengawasi

anggota

tim

proyek serta kontraktor dan mempengaruhi
untuk

mengambil

tindakan

positif

untuk

dikerjakan.



274
BAB 21
FORMAT MASTER PLAN

B. Penjualan (Unit)
1. Semester 1
Periode Penjualan

Nama Unit

: Griya Satria Indah Brebes

Alamat

: Jl. Masjid Agung No. 008

No.

Type
Jun

Jul

Ags

Sep

Okt

Nop

Total/
Type

1.

36

5

5

4

1

6

7

28

2.

45

6

6

2

6

3

3

26

3

Kav

5

5

5

5

5

5

30

16

16

11

12

14

15

84

Area Manager : Taufik Hidayat
A. Aset perumahan
No.

Jenis Rumah

Jumlah
Unit

Jumlah/Bulan
Harga/Unit

Jumlah

1.

Type 36

90

125.000.000

11.250.000.000

2.

Type 45

90

150.000.000

13.500.000.000

3.

Kaveling

20

Total

200

900.000.000
25.650.000.000

Rencana pendapatan konsumen:
Uang muka 20% : xxx.xxx.xxx.xxx
Realisasi kredit 80% : xxx.xxx.xxx.xxx


275
2. Semester 2

2. Semester 2
Des

Periode Penjualan
Type
Des

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

1.

36

5

5

4

1

6

7

2.

45

6

6

2

6

3

3

3.

Kav

4

4

4

4

4

4

36

15

15

10

11

13

14

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

T36
T45

3.

26

Typ
e

1.

28

N
o.

2.

No.

Total/
Type

Kav

U
ni
t

R
p

U
ni
t

R
p

U
ni
t

R
p

U
ni
t

R
p

U
ni
t

R
p

U
ni
t

R
p

Total/
Type

90

Jumlah/Bulan

Jumlah/
Bulan

C. Penjualan (Rupiah)
1. Semester 1
N
o.

Ty
pe

1.

Ags

Sep

Okt

Nop

To
ta
l/
Ty
pe

T4
5

3.

Juli

T3
6

2.

Juni

Ka
v

Un
it

Rp

Un
it

Rp

Un
it

Rp

Un
it

Rp

Un
it

Rp

Un
it

Rp

Jumlah
/Bulan



276
BAB 22
STANDAR OPERASIONAL
MARKETING

pelaksanaan

marketing

merupakan

acuan dasar kerja untuk menentukan jenis dan
pentahapan pekerjaan marketing, deskripsi kerja,
target dan ukuran kinerja serta fungsi koordinasi
dengan

bagian

lain

dalam

sebuah

proyek

properti.

C. Pelaksana
pemasaran,

marketing

admin,

marketing support, dan marketing teknik.
D. Urutan Proses
1. Departemen pemasaran pada saat proyek
hendak berlangsung melakukan pemetaan
calon konsumen beserta strategi penjualan
untuk tiap segmen.
2. Menyiapkan strategic knowledge dan product

B. Tujuan
Standar

sebagai penopang pemasukan perusahaan.

Manager

A. Pengantar
Petunjuk

pada peningkatan penjualan proyek properti

ini

ditetapkan

untuk

memudahkan

bagian marketing menetapkan target pekerjaan,
menghasilkan kinerja yang sistematis, efektif,
dan efisien dengan tujuan akhir berdaya guna

knowledge spesifik berkaitan dengan tipe
produk yang dijual melalui tinjauan listing
properti,

jurnal

perdagangan,

literatur

relevan, menghadiri konvensi, seminar, dan
pertemuan asosiasi agar tetap up-to-date


277
pengetahuan dan perkembangan tentang

pembiayaan, pemeliharaan, perbaikan, dan

pasar perumahan terkini.

penilaian investasi.

3. Membuka,

membangun

dan

memelihara

8. Menciptakan material promosi baik secara

jaringan ke berbagai komunitas prospek

mandiri maupun bekerja sama dengan bagian

dengan menyusun daftar prospek komunitas,

manajemen promo.

diteruskan daftar prospek perorangan.
4. Menindaklanjuti

daftar

9. Mengawasi

prospek

dan

mengevaluasi status prospek setiap hari.
5. Menyelidiki
konsumen

status

keuangan

dalam

rangka

dan

kredit

menentukan

kelayakan pembiayaan.
6. Menyiapkan

dan

mengevaluasi

promosi.
10. Menyusun
bentuk

daftar

target

pameran,

dalam

penjualan

maupun pertemuan tatap muka lainnya.
11. Membuat laporan target penjualan bulanan,

dokumen-dokumen

seperti

realisasi, dan catatan status daftar prospek.
12. Merencanakan

serta pembelian, pernyataan tertutup, sampai

pemberkasan,

dengan berita acara serah terima kunci dan

hingga

komplain selama masa pemeliharaan.

koordinasi

dan

departemen

keuangan

jawaban

promosi

presentasi

kontrak representasi, perjanjian pemesanan

7. Memberikan

material

atas

pertanyaan

konsumen mengenai pekerjaan konstruksi,

target-target
alur

cash

penjualan,

flow

penandatanganan

marketing

AJB

komunikasi
dan

melalui
dengan

teknik

di

lapangan.


278
13. Membuat klausul kontrak terkati dengan jual
beli

rumah

konsumen

antara

untuk

pengembang

ditandatangani

dan

manajer

menjembatani

antara

konsumen

dengan

lapangan terkait bangunan yang dipesan
konsumen.

area dan konsumen.
14. Membuat laporan penjualan beserta transaksi
pemasukan dari konsumen.
15. Membuat rencana pemasukan dari konsumen
16. Membuat laporan KPR/akta jual beli.
17. Mengumpulkan berkas kelengkapan KPR dari
konsumen dan berkas yang berhubungan
dengan pelaksanaan akad kredit/akta jual
beli.
18. Melakukan follow up bank dan notaris hingga
pelaksanaan akad.
19. Mengkoordinasikan perkembangan penjualan
serta target-target marketing dengan pihak
teknik di lapangan agar terjalin koordinasi
dan

komunikasi

dua

arah,

serta


279
BAB 23
PEMBAYARAN TANDA JADI

untuk

transaksi.

Peno-moran

disarankan

merujuk sesuai urutan tanggal trans-aksi.
4. Menyiapkan form M-02 yaitu SPKB untuk
ditandatangani oleh pembeli dalam tiga (3)
rangkap, yaitu asli 1 untuk divisi pemasaran,

A. Divisi pemasaran
1. Meminjam
pasangan

KTP

asli

resminya

pembeli
jika

(sekaligus

hadir)

untuk

difotocopy dan dijadikan arsip, sekaligus
dijadikan

acuan

menyiapkan

dokumen

salinan 1 untuk pembeli, dan salinan 2 untuk
divisi keuangan.
5. Apabila dalam transaksi hanya diberikan
diskon standar untuk pembelian dengan skim
pelunasan via KPR, maka tidak diperlukan

transaksi.
2. Memastikan bahwa unit masih stok belum

form tam-bahan apapun.

terjual (konfirmasi ke kantor atau manager

6. Apabila dalam transaksi dibe-rikan diskon

atau mengecek sendiri ke data penjualan

khusus (tambah-an) dari manager, maka

yang valid).

harus dibuatkan form M-03 (Persetu-juan

3. Mengambil nomor di buku besar SPKB (M01) dan mengisi semua data isian di buku
besar

Surat

Pemesanan

Kaveling

dan

Bangunan (SPKB) sebelum menyiapkan SPKB

Diskon).
7. Apabila pembeli akan melakukan pembayaran
non

KPR

alias

tunai

keras

atau

tunai

bertahap, maka harus dilengkapi dengan


280
form M-04 yaitu form persetujuan pemberian

10. Setelah form SPKB asli ditanda-tangani serta

rabat, karena tidak ada diskon yang diberikan

lampir-annya diparaf oleh pembeli, dicopy

dimuka,

dengan

rangkap 2 sebagai salinan, dan salinan 1

yang

beserta lampiran diserahkan ke pembeli, dan

tetapi

ketepatan

harus

waktu

dikaitkan
pembayaran

ditentukan.

salinan 2 tanpa lampiran diserahkan kepada

8. Menyiapkan 2 set lampiran SPKB, yang mana

divisi keuangan. Dibalik SPKB asli yang akan

tiap set terdiri atas: form M-06 (gambar

disimpan oleh divisi pemasaran, pembeli

siteplan) yang diberi notasi pada unit (blok

diminta membubuhkan tanda tangan, nama

dan nomor kavling) yang dibeli serta gambar

dan tanggal, disertai tulisan ―Sudah terima

denah dan tampak bangunan sesuai dengan

salinannya‖

type bangunan yang dibeli dan form M-07

11. Memastikan apakah transaksi tersebut terjadi

(spesi-fikasi bangunan) sesuai dengan type

atas peran seorang mediator atau tanpa

Untuk

mediator. Apabila ada media-tor, maka nama

efisiensi jumlah lampiran, gambar siteplan

mediator harus dituliskan di form M-01 dan

dan denah tampak bangunan bisa disatukan)

mediator diminta menye-rahkan copy KTP

bangunan

yang

dibeli.

(Catatan:

9. Meminta tanda-tangan pem-beli di form SPKB
dan paraf di setiap lembar lampiran

dan mengisi form M-05.
12. Mengantarkan

pembeli

ke

ruang

divisi

keuangan (kasir) untuk membayar uang


281
tanda jadi dan meminta kuitansi tanda terima

terima pembayaran uang tanda jadi (form F-

pembayaran uang tanda jadi.

01) rangkap 3, yaitu asli diberikan kepada

13. Jika transaksi pembayaran uang tanda jadi

pembeli, salinan 1 untuk dilekatkan di kartu

terjadi di luar hari kerja atau terjadi di luar

piutang (F-02) dan salinan 2 dilekatkan di

kantor

voucher

pemasaran,

melakukan

fungsi

maka
sebagai

sales
kasir

berhak
yang

menerima pembayaran uang tanda jadi dari
pembeli,

termasuk

menerbitkan

penerimaan

untuk

keperluan

akutansi.
3. Membuat Kartu Piutang paling lambat H+1

kuitansi

sesudah pemba-yaran uang tanda jadi, dan

tanda terimanya (kuitansi semen-tara), yang

menjadikannya dalam 1 ben-del dokumen

harus segera diserahkan ke divisi keuangan

bersama salinan SPKB dan salinan kuitansi

pada hari kerja pertama sesudah terjadi

tanda

transaksi.

Manager

terima.
atau

Diverifikasi
Area

ke

Manager

Marketing
di

kolom

penerimaan uang tanda jadi, paling lambat
B. Divisi keuangan
1. Menerima

salinan

H+3.
2

form

SPKB

tanpa

lampiran dari divisi pemasaran.
2. Menerima pembayaran uang tanda jadi dari
pembeli dan menerbitkan kwitansi tanda


282
BAB 24
PEMBAYARAN ANGSURAN
UANG MUKA I

asli 2 untuk pembeli, dan salinan untuk divisi
keuangan.
3. Menyiapkan 2 set lampiran SKJB, yang mana
tiap set terdiri atas: form M-05, form M-06
dan form M-07. (Catatan: Untuk efisiensi

A. Divisi pemasaran

jumlah lampiran, gambar siteplan dan denah

1. Mengambil nomor di Buku Besar SKJB (form

tampak bangunan bisa disatukan)

M-08) dan mengisi semua data isian di Buku

4. Menyiapkan

Besar SKJB sebelum menyiapkan SKJB untuk

Pernyataan

transaksi. Penomoran disaran-kan merujuk

Lingkung-an yang dibuat rangkap 3, dimana

sesuai urutan tanggal transaksi.

asli untuk divisi legal, salinan 1 untuk pembeli

2. Menyiapkan Surat Kesepakat-an Jual Beli
(SKJB) dengan form M-09 dan form lampiran
data

SKJB

ditandatangani

(form

M-10)

oleh

pembeli

untuk
dalam

3

rangkap, yaitu asli 1 untuk divisi pemasaran,

form

M-11

Tunduk

yaitu

Terhadap

Surat

Peraturan

dan salinan 2 untuk divisi pema-saran.
5. Meminta pembeli menanda-tangani form M09 dan M-11 dan membubuhkan paraf di
setiap lampirannya.
6. Menyerahkan form M-12 yaitu check list KPR
kepada

pembeli,

sekaligus

membe-rikan

penjelasan kepada pembeli untuk semua


283
lampiran yang harus diserahkan selambat-

pembeli harus sudah memin-takan tanda-

lambatnya pada saat pembayaran angsuran

tangan kepada Direktur (atau yang diberikan

uang muka ke-2 nanti.

kuasa) dengan sekaligus membawa form M-

7. Menyerahkan salinan 1 form M-11 kepada
pembeli.

13 (Buku Induk) sebagai bahan verifi-kasi.
Item yang wajib diverifi-kasi adalah item

8. Mengantarkan

pembeli

ke

ruang

divisi

SPKB dan SKJB, dan item yang diharapkan

keuangan (kasir) untuk membayar secara

(belum wajib) ikut diverifikasi adalah item

tunai angsuran uang muka ke-1 dan meminta

IMB dan SHGB.

kuitansi tanda terima pembayaran. Apabila

11. Pada hari yang sama dengan dilakukannya

pembeli sudah membawa slip setor atau

penandatangan-an SKJB oleh Direktur, staf

transfer (asli), maka cukup staf pemasaran

pemasaran wajib menyerah-kan salinan SKJB

saja yang menukarkannya dengan kuitansi ke

(tanpa lampiran) kepada divisi keu-angan,

kasir, dan setelah selesai diserahkan kepada

dengan tanda terima dibalik lembar terakhir

pembeli.

SKJB asli 1 milik divisi pemasaran.

9. Menyerahkan asli form M-11 kepada divisi
legal.

B. Divisi keuangan

10. Staf pemasaran dalam waktu paling lambat 7
hari

sejak

penanda-tanganan

SKJB

oleh

1. Menerima pembayaran ang-suran uang muka
dari pembeli dan menerbitkan kuitansi tanda


284
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Proposal permohonan bantuan team futsal tahun anggaran 2014
Proposal permohonan bantuan team futsal tahun anggaran 2014Proposal permohonan bantuan team futsal tahun anggaran 2014
Proposal permohonan bantuan team futsal tahun anggaran 2014Operator Warnet Vast Raha
 
Contoh Kuisioner kepuasan karyawan
Contoh Kuisioner kepuasan karyawanContoh Kuisioner kepuasan karyawan
Contoh Kuisioner kepuasan karyawancansglowofficial
 
Proposal penawaran-training-perusahaan.doc
Proposal penawaran-training-perusahaan.docProposal penawaran-training-perusahaan.doc
Proposal penawaran-training-perusahaan.docBayu Prasetyo
 
Standar Operasional Prosedur (SOP) HRD
Standar Operasional Prosedur (SOP) HRDStandar Operasional Prosedur (SOP) HRD
Standar Operasional Prosedur (SOP) HRDAswel Darussamin
 
Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriNeni Sholihat
 
Cara Menyusun HR Strategy dan HR Program
Cara Menyusun HR Strategy dan HR ProgramCara Menyusun HR Strategy dan HR Program
Cara Menyusun HR Strategy dan HR ProgramYodhia Antariksa
 
Proposal rintisan-desa-wisata
Proposal rintisan-desa-wisataProposal rintisan-desa-wisata
Proposal rintisan-desa-wisataMamah Mizan Mizan
 
Presentasi pengembangan karakter
Presentasi pengembangan karakterPresentasi pengembangan karakter
Presentasi pengembangan karakterTri Tjandra
 
Presentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriPresentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriRona Binham
 
Membangun Teamwork Yang Super Solid
Membangun Teamwork Yang Super SolidMembangun Teamwork Yang Super Solid
Membangun Teamwork Yang Super SolidAdhie Rachman
 
Manajemen pengelolaan bisnis properti
Manajemen pengelolaan bisnis propertiManajemen pengelolaan bisnis properti
Manajemen pengelolaan bisnis propertiwernfrem
 
surat penunjukan kerja
surat penunjukan kerjasurat penunjukan kerja
surat penunjukan kerjaLegal Akses
 
12. draf perjanjian pelatihan kerja dan ikatan dinas
12. draf perjanjian pelatihan kerja dan ikatan dinas12. draf perjanjian pelatihan kerja dan ikatan dinas
12. draf perjanjian pelatihan kerja dan ikatan dinaslegalakses636
 

Mais procurados (20)

Proposal permohonan bantuan team futsal tahun anggaran 2014
Proposal permohonan bantuan team futsal tahun anggaran 2014Proposal permohonan bantuan team futsal tahun anggaran 2014
Proposal permohonan bantuan team futsal tahun anggaran 2014
 
Contoh Kuisioner kepuasan karyawan
Contoh Kuisioner kepuasan karyawanContoh Kuisioner kepuasan karyawan
Contoh Kuisioner kepuasan karyawan
 
Proposal penawaran-training-perusahaan.doc
Proposal penawaran-training-perusahaan.docProposal penawaran-training-perusahaan.doc
Proposal penawaran-training-perusahaan.doc
 
Standar Operasional Prosedur (SOP) HRD
Standar Operasional Prosedur (SOP) HRDStandar Operasional Prosedur (SOP) HRD
Standar Operasional Prosedur (SOP) HRD
 
Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan Diri
 
Marketing Plan for Property
Marketing Plan for PropertyMarketing Plan for Property
Marketing Plan for Property
 
Pelatihan Membangun Teamwork
Pelatihan Membangun TeamworkPelatihan Membangun Teamwork
Pelatihan Membangun Teamwork
 
Cara Menyusun HR Strategy dan HR Program
Cara Menyusun HR Strategy dan HR ProgramCara Menyusun HR Strategy dan HR Program
Cara Menyusun HR Strategy dan HR Program
 
Proposal rintisan-desa-wisata
Proposal rintisan-desa-wisataProposal rintisan-desa-wisata
Proposal rintisan-desa-wisata
 
Presentasi pengembangan karakter
Presentasi pengembangan karakterPresentasi pengembangan karakter
Presentasi pengembangan karakter
 
Presentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriPresentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diri
 
Berpikir dan bersikap positif
Berpikir dan bersikap positifBerpikir dan bersikap positif
Berpikir dan bersikap positif
 
GSM Mie Gacoan
GSM Mie GacoanGSM Mie Gacoan
GSM Mie Gacoan
 
Membangun Teamwork Yang Super Solid
Membangun Teamwork Yang Super SolidMembangun Teamwork Yang Super Solid
Membangun Teamwork Yang Super Solid
 
Manajemen pengelolaan bisnis properti
Manajemen pengelolaan bisnis propertiManajemen pengelolaan bisnis properti
Manajemen pengelolaan bisnis properti
 
surat penunjukan kerja
surat penunjukan kerjasurat penunjukan kerja
surat penunjukan kerja
 
12. draf perjanjian pelatihan kerja dan ikatan dinas
12. draf perjanjian pelatihan kerja dan ikatan dinas12. draf perjanjian pelatihan kerja dan ikatan dinas
12. draf perjanjian pelatihan kerja dan ikatan dinas
 
Budaya Kerja
Budaya KerjaBudaya Kerja
Budaya Kerja
 
Proposal Kolaborasi
Proposal KolaborasiProposal Kolaborasi
Proposal Kolaborasi
 
Contoh KPI SDM dan HR
Contoh KPI SDM dan HR Contoh KPI SDM dan HR
Contoh KPI SDM dan HR
 

Semelhante a Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti

BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Budaya Kerja at...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Budaya Kerja at...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Budaya Kerja at...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Budaya Kerja at...Rudy Harland
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm...
Be & gg ;  fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm...Be & gg ;  fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Be & gg ; fikri aulawi, prof. dr. hapzi ali, kode etik, mercu buana, 2017.
Be & gg ;  fikri aulawi, prof. dr. hapzi ali, kode etik, mercu buana, 2017.Be & gg ;  fikri aulawi, prof. dr. hapzi ali, kode etik, mercu buana, 2017.
Be & gg ; fikri aulawi, prof. dr. hapzi ali, kode etik, mercu buana, 2017.FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Penilaian Kinerja pada Perusahaan
Penilaian Kinerja pada PerusahaanPenilaian Kinerja pada Perusahaan
Penilaian Kinerja pada PerusahaanYesica Adicondro
 
Pengalaman Kanaidi, SE., M.Si (sebagai Pembicara) Seminar "SERVICE EXCELLENCE...
Pengalaman Kanaidi, SE., M.Si (sebagai Pembicara) Seminar "SERVICE EXCELLENCE...Pengalaman Kanaidi, SE., M.Si (sebagai Pembicara) Seminar "SERVICE EXCELLENCE...
Pengalaman Kanaidi, SE., M.Si (sebagai Pembicara) Seminar "SERVICE EXCELLENCE...Kanaidi ken
 
1. Sosialisasi Kewirausahaan.ppt
1. Sosialisasi Kewirausahaan.ppt1. Sosialisasi Kewirausahaan.ppt
1. Sosialisasi Kewirausahaan.pptssuserfa72d5
 
SM,edo fitriansyah,hapzi ali, vision and company mission, longterm objective,...
SM,edo fitriansyah,hapzi ali, vision and company mission, longterm objective,...SM,edo fitriansyah,hapzi ali, vision and company mission, longterm objective,...
SM,edo fitriansyah,hapzi ali, vision and company mission, longterm objective,...Edo Fitriansyah
 
Membuat visi misi pt.bii
Membuat visi misi pt.biiMembuat visi misi pt.bii
Membuat visi misi pt.biiSholihin GPaa
 
MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )
MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )
MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )suningrat suning
 
MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )
MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )
MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )DedenNurhidayat1
 
Manajemen strategik uas
Manajemen strategik uasManajemen strategik uas
Manajemen strategik uasElni Septiyana
 
1.2 - Menerapkan Sikap & Perilaku Kerja Prestatif
1.2 - Menerapkan Sikap & Perilaku Kerja Prestatif1.2 - Menerapkan Sikap & Perilaku Kerja Prestatif
1.2 - Menerapkan Sikap & Perilaku Kerja PrestatifIchsan Mujahid
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
KewirausahaanSchool
 

Semelhante a Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti (20)

BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Budaya Kerja at...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Budaya Kerja at...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Budaya Kerja at...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Budaya Kerja at...
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm...
Be & gg ;  fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm...Be & gg ;  fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm...
 
Be & gg ; fikri aulawi, prof. dr. hapzi ali, kode etik, mercu buana, 2017.
Be & gg ;  fikri aulawi, prof. dr. hapzi ali, kode etik, mercu buana, 2017.Be & gg ;  fikri aulawi, prof. dr. hapzi ali, kode etik, mercu buana, 2017.
Be & gg ; fikri aulawi, prof. dr. hapzi ali, kode etik, mercu buana, 2017.
 
Kode etik di bca
Kode etik di bcaKode etik di bca
Kode etik di bca
 
Nilai nilai perusahaan bca finance
Nilai nilai perusahaan bca financeNilai nilai perusahaan bca finance
Nilai nilai perusahaan bca finance
 
Nilai nilai perusahaan bca finance
Nilai nilai perusahaan bca financeNilai nilai perusahaan bca finance
Nilai nilai perusahaan bca finance
 
Penilaian Kinerja pada Perusahaan
Penilaian Kinerja pada PerusahaanPenilaian Kinerja pada Perusahaan
Penilaian Kinerja pada Perusahaan
 
Pengalaman Kanaidi, SE., M.Si (sebagai Pembicara) Seminar "SERVICE EXCELLENCE...
Pengalaman Kanaidi, SE., M.Si (sebagai Pembicara) Seminar "SERVICE EXCELLENCE...Pengalaman Kanaidi, SE., M.Si (sebagai Pembicara) Seminar "SERVICE EXCELLENCE...
Pengalaman Kanaidi, SE., M.Si (sebagai Pembicara) Seminar "SERVICE EXCELLENCE...
 
1. Sosialisasi Kewirausahaan.ppt
1. Sosialisasi Kewirausahaan.ppt1. Sosialisasi Kewirausahaan.ppt
1. Sosialisasi Kewirausahaan.ppt
 
SM,edo fitriansyah,hapzi ali, vision and company mission, longterm objective,...
SM,edo fitriansyah,hapzi ali, vision and company mission, longterm objective,...SM,edo fitriansyah,hapzi ali, vision and company mission, longterm objective,...
SM,edo fitriansyah,hapzi ali, vision and company mission, longterm objective,...
 
Membuat visi misi pt.bii
Membuat visi misi pt.biiMembuat visi misi pt.bii
Membuat visi misi pt.bii
 
MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )
MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )
MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )
 
MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )
MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )
MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 
Manajemen strategik uas
Manajemen strategik uasManajemen strategik uas
Manajemen strategik uas
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 
1.2 - Menerapkan Sikap & Perilaku Kerja Prestatif
1.2 - Menerapkan Sikap & Perilaku Kerja Prestatif1.2 - Menerapkan Sikap & Perilaku Kerja Prestatif
1.2 - Menerapkan Sikap & Perilaku Kerja Prestatif
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 

Mais de PT Mitra Shapphire Sejahtera

Panduan inspiratif-5-kunci-untuk-menguak-rahasia-kesuksesan-sejati
Panduan inspiratif-5-kunci-untuk-menguak-rahasia-kesuksesan-sejatiPanduan inspiratif-5-kunci-untuk-menguak-rahasia-kesuksesan-sejati
Panduan inspiratif-5-kunci-untuk-menguak-rahasia-kesuksesan-sejatiPT Mitra Shapphire Sejahtera
 

Mais de PT Mitra Shapphire Sejahtera (20)

EKONOMI LEASURE
EKONOMI LEASUREEKONOMI LEASURE
EKONOMI LEASURE
 
PROGRAM PENDIDIKAN DI SD ISLAM
PROGRAM PENDIDIKAN DI SD ISLAMPROGRAM PENDIDIKAN DI SD ISLAM
PROGRAM PENDIDIKAN DI SD ISLAM
 
Memahami Strategi Snouck Hurgronje Hingga Kini
Memahami Strategi Snouck Hurgronje Hingga KiniMemahami Strategi Snouck Hurgronje Hingga Kini
Memahami Strategi Snouck Hurgronje Hingga Kini
 
Booming Bisnis Properti
Booming Bisnis PropertiBooming Bisnis Properti
Booming Bisnis Properti
 
PROGRAM UMRAH TIBI PURWOKERTO
PROGRAM UMRAH TIBI PURWOKERTOPROGRAM UMRAH TIBI PURWOKERTO
PROGRAM UMRAH TIBI PURWOKERTO
 
Pedoman I'tikaf 10 Hari Ramadhan
Pedoman I'tikaf 10 Hari RamadhanPedoman I'tikaf 10 Hari Ramadhan
Pedoman I'tikaf 10 Hari Ramadhan
 
Program Referal Berhadiah
Program Referal BerhadiahProgram Referal Berhadiah
Program Referal Berhadiah
 
SAPPHIRE RESIDENCE KEDAWUNG CIREBON
SAPPHIRE RESIDENCE KEDAWUNG CIREBONSAPPHIRE RESIDENCE KEDAWUNG CIREBON
SAPPHIRE RESIDENCE KEDAWUNG CIREBON
 
Marketing3000
Marketing3000Marketing3000
Marketing3000
 
NEGARA INTERPRENER INDONESIA
NEGARA INTERPRENER INDONESIANEGARA INTERPRENER INDONESIA
NEGARA INTERPRENER INDONESIA
 
PENDIDIKAN BARU MENTERI BARU
PENDIDIKAN BARU MENTERI BARUPENDIDIKAN BARU MENTERI BARU
PENDIDIKAN BARU MENTERI BARU
 
PERANG INOVASI
PERANG INOVASIPERANG INOVASI
PERANG INOVASI
 
COPYWRITING
COPYWRITINGCOPYWRITING
COPYWRITING
 
TEKNIK CLOSING
TEKNIK CLOSINGTEKNIK CLOSING
TEKNIK CLOSING
 
Panduan inspiratif-5-kunci-untuk-menguak-rahasia-kesuksesan-sejati
Panduan inspiratif-5-kunci-untuk-menguak-rahasia-kesuksesan-sejatiPanduan inspiratif-5-kunci-untuk-menguak-rahasia-kesuksesan-sejati
Panduan inspiratif-5-kunci-untuk-menguak-rahasia-kesuksesan-sejati
 
100 Ide Hebat Penjualan #Slide-2
100 Ide Hebat Penjualan #Slide-2100 Ide Hebat Penjualan #Slide-2
100 Ide Hebat Penjualan #Slide-2
 
100 Ide Hebat Penjualan #Slide-1
100 Ide Hebat Penjualan #Slide-1100 Ide Hebat Penjualan #Slide-1
100 Ide Hebat Penjualan #Slide-1
 
Form tek02 (formulir komplain)
Form tek02 (formulir komplain)Form tek02 (formulir komplain)
Form tek02 (formulir komplain)
 
Form tek01 (berita acara serah terima bangunan)
Form tek01 (berita acara serah terima bangunan)Form tek01 (berita acara serah terima bangunan)
Form tek01 (berita acara serah terima bangunan)
 
Form mkt24 (peralihan hak)
Form mkt24 (peralihan hak)Form mkt24 (peralihan hak)
Form mkt24 (peralihan hak)
 

Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti

  • 1. MENGELOLA BISNIS PROPERTI Sebuah Contoh Di Purwokerto Disusun Oleh: Moh Qasim Ausath, S.Pd, S.Th.I, M.Mk
  • 2. BAB 1 VISI, MISI DAN PENJABARANNYA dengan memberi nilai tambah investasi yang layak melalui layanan prima dan kepuasan dari konsumen A. Visi C. Tujuan Memperkuat sumber daya organisasi kantor 1. Pada lima tahun mendatang mampu memiliki 25 kantor cabang di Pulau Jawa dengan pusat dan memperbanyak cabang. sumber daya manusia dan organisasi yang profesional dan terdepan. B. Misi 1. Mengembangkan semua sumber daya yang dimiliki untuk organisasi yang menerapkan berorientasi 2. Menjadi pengembang pilihan dan terdepan kelola dalam menyediakan kebutuhan properti baik peningkatan hunian maupun investasi di masyarakat kelas tata mutu dan penyediaan layanan produk yang menengah berkualitas. 2. Menciptakan produk bermutu tinggi untuk memaksimalkan kepuasan masyarakat D. Penjabaran Visi dan Misi 1. Setiap konsumen harus merasa puas terhadap produk dan jasa yang dihasilkan  180
  • 3. dan merasakan bahwa apa yang didapatkan sebanding dengan yang diinvestasikan. 4. Konsumen memperoleh pelayanan berupa produk dan jasa bermutu dengan pelayanan 2. Setiap SDM pada unit bisnis pada hakekatnya prima untuk menciptakan loyalitas pelanggan adalah manusia yang memiliki kesempatan demi pertumbuhan perusahaan untuk memberikan dan menciptakan peluang diperoleh guna meningkatkan kesejahteraan dengan berkesinambungan prinsip menang-menang. kepuasaan pelanggan. melalui kegiatan dan yang pelatihan berfokus pada 3. Produk yang bermutu dihasilkan dari bahan yang baik dan proses yang benar oleh karyawan yang kompeten. Bahan yang baik diperoleh melalui perosedur pengadaan dan penyimpanan barang yang benar, proses yang benar diperoleh melalui pelaksanaan prosedur kerja yang efektif dan efisien, dan karyawan yang kompeten didapat melalui prosedur penerimaan, pelatihan, dan penempatan karyawan yang benar.  181
  • 4. BAB 2 TATA NILAI PERUSAHAAN Tawakkal dalam memasrahkan rencana dan harapan usaha kepada Allah, itikad untuk menyerahkan hasil dari apa yang sudah dikerjakan sepenuhnya kepada kekuasaan Allah. Kegiatan usaha Griya Satria bersumber pada keyakinan atas nilai-nilai yang dirangkum dalam spirit ―SATRIA” untuk tujuan akhir menggapai prestasi dan kesuksesan. target. Keberhasilan tanpa penentuan tujuan dan target yang seksama hanyalah keberhasilan yang tidak terukur dan sukar dinilai faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalannya. bentuk Kejujuran kejujuran merupakan dan pintu kesuksesan dan kesuksesan tanpa kejujuran perwujudan dan kesuksesan itu sendiri. Intensif mengembangkan keterampilan dan pengetahuan. Pelayanan dan produk yang berkualitas dihasilkan oleh dan dari tangantangan terampil yang selalu mengembangkan Antusias dalam menempuh langkah dan sebagai kesuksesan. terhadap akan menghilangkan barakah dari arti usaha Seksama dalam menentukan tujuan dan usaha Respek dari dan memotivasi diri untuk berprestasi yang terbaik. mencintai dan menjiwai apa yang sedang dilakukan.  182
  • 5. Andal dalam kinerja dan karya. Puncak dari kinerja adalah karya yang memuaskan semua pihak. Produk yang berkualitas merupakan sebuah karya kreatif yang akan menghasilkan manfaat yang tinggi bagi orang lain. Melalui tata nilai di atas, Griya Satria memiliki itikad untuk menjadi perusahaan yang maju, mandiri dan manfaat bagi sesama.  183
  • 6. BAB 3 KARAKTER DASAR menetapkan standatd kecepatan yang lebih baik Dalam rangka mencapai visi dan misi, Griya C. Kemampuan Menciptakan Arus Satria menetapkan karakter dasar sebagai kunci Artinya perusahaan melalui pribadi karyawan peningkatan senantiasa kapasitas dari standard umum, tanpa meninggalkan prinsip kehati-hatian. karyawan dan menetapkan diri sebagai leader/pemimpin dalam setiap sektor usaha yang perusahaan. dipilih. A. Berani Ngotot dan Pantang Menyerah Selalu mengambil sikap proaktif dan mampu D. Kepekaan berketetapan meraih tujuan dengan mengatasi Kemampuan untuk mengerti dan mengantisipasi segala hambatan. setiap perubahan lingkungan B. Kemampuan Mensegerakan Segala bisnis lingkungan demi kerja pencapaian dan tujuan peningkatan kapasitas pribadi dan perusahaan. Sesuatu Artinya tidak setiap peluang bersikap toleran membuang terhadap waktu, E. Kemampuan Memastikan Hasil berani  184
  • 7. Setiap aspek pekerjaan baik tindakan maupun 1. Syukur Kepada Allah SWT program, harus memiliki parameter keberhasilan Manusia pada hakekatnya terpanggil untuk yang jelas dan tegas sehingga seluruh sumber bersama dengan sesamanya, berkarya demi daya dapat dipastikan efektif mencapai tujuan. pengembangan diri serta lingkungannya, ke arah kebaikan dan kesempurnaan F. Beritikad Meningkatkan Kecerdasan Setiap Waktu Melalui mengasah keterampilan mendengarkan (listening skill), memperdalam keterampilan berfikir mengembangkan (speaking (thinking keterampilan skill) dan pada skill), atas nikmat dan karunia-Nya. Indikator perilaku: a. Berdoa sebelum memulai suatu acara, dengan khidmat dan penuh penjiwaan. akhirnya miliki dan hasilnya adalah anugerah-Nya. c. Menghormati dan melayani pelanggan dengan kesungguhan hati. Untuk menguatkan nilai-nilai tersebut terhadap indikator perilaku dan budaya kerja sehari-hari Satria bersyukur b. Sadar bahwa kehidupan, segala yang kita dan cepat (action skill) Griya wajib berbicara memberdayakan keterampilan bertindak tepat karyawan, bersumber dari Allah SWT. Oleh karena itu kita upaya yang d. Kerukunan dalam kebersamaan, menyadari dan menghargai kemajemukan. menterjemahkannya sebagai berikut:  185
  • 8. e. Tidak mudah tantangan mengeluh dan tegar menghadapi menghadapi kegagalan. dalam bidangnya dan mengembangkan keahliannya secara terus menerus. f. Menghargai dan melakukan tradisi yang baik. f. Memberi saran dan masukan sesuai dengan keahliannya secara proporsional. 2. Profesionalisme Menunjukkan g. Memberikan keahlian dan kecintaan seseorang terhadap pekerjaannya, kesediaan untuk bekerja lebih dari yang diharapkan, dan terus menerus melakukan perbaikan secara proaktif. Indikator perilaku: b. Berusaha memberikan penghargaan terhadap ide/masukan/hasil karya yang bagus. h. Mau belajar dari pengalaman sendiri/orang lain. i. Membantu rekan sekerja/bawahan untuk berkembang. a. Peka terhadap kebutuhan pelanggan. pelayanan j. Bekerja sampai tuntas. yang melebihi harapan pelanggan. k. Melakukan tindakan perbaikan secara berkelanjutan. c. Memberi pelayanan dengan cepat dan akurat. d. Selalu e. Ahli l. Bertanggung jawab atas keputusan yang dibuat. tersenyum pelayanan. dalam memberikan m. Memberikan perhatian kepada detail sesuai dengan ruang lingkupnya.  186
  • 9. 3. Kejujuran Ketaatan pada peraturan, standar, sistem dan Bersikap dan berperilaku jujur sesuai dengan tata nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di ditetapkan tempat kerja/perusahaan. Indikator perilaku: menegakkan kedi-siplinan. Indikator perilaku: a. Menyampaikan apa adanya sesuai dengan a. Memenuhi dan memberikan apa yang fakta. b. Tidak menerima komisi melakukan (penggelembungan secara mark-up harga/biaya) dan tindak manipulatif lainnya. serta yang sudah keberanian untuk permintaan melakukan tindakan siapapun c. Taat waktu (waktu kerja, pertemuan, rapat) d. Taat prosedur mengingatkan dan menegur sikap/tindakan yang tidak sesuai dengan untuk yang dinilai dapat merugikan perusahaan. f. Tidak menyalahgunakan wewenang dan fasilitas perusahaan. b. Taat peraturan kerja perusahan. e. Berani d. Mengakui kesalahan yang diperbuat. e. Menolak perusahaan dijanjikan kepada pelanggan. individu/kelompok dalam bentuk apapun. c. Tidak kerja aturan/prosedur perusahaan f. Memberi sanksi kepada yang melanggar aturan kerja perusahaan. g. Bersedia menerima sanksi jika melanggar aturan kerja perusahaan. 4. Kedisiplinan  187
  • 10. h. Taat terhadap atasan/pimpinan perintah yang dan arahan sesuai dengan peraturan perusahaan. kerja. e. Mengkomunikasikan kebutuhan, harapan, 5. Keterbukaan masalah kepada rekan satu tim kerja. Kesediaan untuk menerima informasi atau masukan d. Berbagi informasi dengan rekan satu tim dari berbagai pihak dan f. Berkomunikasi dengan cara yang terbuka, dengan tetap menjaga sopan santun. mengkomunikasikan kebutuhan, harapan atau 6. Kebersamaan masalah serta melaksanakan kesepakatan Kesediaan yang telah dibuat dalam satu tim kerja. keras, untuk saling bersama-sama bantu bekerja mem-bantu dan Indikator perilaku: berpartisipasi dalam menciptakan suasana a. Bersedia menerima masukan/saran/kritik kerja yang menyenangkan. Indikator perilaku: dari siapa saja terlebih dari pelanggan. b. Dengan tulus hati memberikan masukan/saran/kritik kepada siapa saja yang dianggap perlu. c. Menerima dan melaksanakan kesepakatan kelompok. a. Menciptakan iklim kerja yang kondusif (tidak eksklusif). b. Membantu rekan sekerja yang membutuhkan. c. Berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kelompok.  188
  • 11. d. Ikut serta dan atau berupaya b. Peduli dan berpartisipasi dalam usaha- menyelesaikan konflik yang terjadi dalam usaha kelompok kerja. hidup. e. Bekerja keras namun tetap dalam iklim kerja yang menyenangkan. menjaga c. Menghargai pelestarian jasa-jasa para lingkungan pendiri, purnakarya dan pendahulu. f. Peduli terhadap kepentingan bersama. d. Menghormati keluarga karyawan sebagai g. Menghargai dan hormat kepada sesama bagian dari keluarga besar. tanpa memandang derajat dan jabatan. 7. Tanggung Jawab Sosial Dengan asas solidaritas dan kemanusiaan, kita senantiasa peka dan peduli terhadap permasalahan-permasalahan sosial dan lingkungan hidup di sekitar kita. Indikator perilaku: a. Turut serta pengentasan dalam permasalahan usaha-usaha sosial di lingkungan tempat perusahaan berada.  189
  • 12. BAB 4 BRAND CHART DAN DESKRIPSI BRAND 1. Griya Satria Asri a. Tag line : Rumah Hijau Ramah Lingkungan b. Design bangunan : Minimalis dengan konsep green house sesuai A. Brand Chart trend yang ada. c. Penggunaan B. Logo Perusahaan : Memiliki penyangga atau penunjang fasilitas bisnis dan C. Penulisan Brand Perusahaan hunian 2. Griya Satria Indah D. Brand Perusahaan Terdapat tiga brand di bawah payung Griya Satria yang menjadi ciri khas masing-masing line Terpercaya brand perusahaan: Terbukti : Hunian dan Nyaman Klasik Modern b. Design bangunan : Berbasis identitas unit usaha properti yang dibangun. Tag a. Tag line disain klasik modern sesuai trend yang ada.  190
  • 13. c. Penggunaan : Untuk klasifikasi rumah di Kabupaten/Kota 3. Griya Satria Permai a. Tag line : Baiti Jannati, Rumahku Surgaku b. Design bangunan : Berbasis disain klasik yang dinamis sesuai trend yang ada. c. Penggunaan : Di luar perkotaan  191
  • 14. BAB 5 PROPOSI & JENIS LOGO Proposi ini adalah proposi yang telah ditetapkan dan tidak boleh dirubah B. Unit Bisnis Perhatian lebih lanjut dibutuhkan menggunakan logo pada penerapan dalam tertentu. Proposi logo adalah 1 : 1 (tinggi : lebar) Proposi tulisan adalah 1 : 4.4 (tinggi : lebar) Misalnya, ketika logo diterapkan ke dalam Proposi ini adalah proposi yang telah ditetapkan perangkat dan tidak boleh dirubah lunak seperti MicrosoftWord, PowerPoint, CorelDraw, dan sebagainya. Karena dalam penerapan seperti tersebut di atas, sering ditemui perubahan proposi logo. Ini disebabkan fitur untuk memperbesar atau memperkecil logo (streching capabilities). A. Logo Griya Satria Proposi logo adalah 1 : 1 (tinggi : lebar) Proposi tulisan adalah 1 : 8.9 (tinggi : lebar)  192
  • 15. BAB 6 PENGATURAN LOGO UNIT BISNIS & RUANG KOSONG DI SEKELILING LOGO Disediakan pedoman tentang minimum ruang kosong untuk logo sebelum ditempatkan di objek lain. ruang kosong untuk melindungi dan mengelilingi logo sebagai acuan dalam menempatkan logo di posisi yang tepat ketika logo diterapkan. Hal ini dimaksudkan sehingga untuk tidak melindungi berbenturan logo utama dengan objek apapun dalam media di mana logo tersebut ditempatkan. Lebih lanjut, hal ini dimaksudkan untuk tidak mengurangi daya tarik logo di dalam area tersebut, ukuruan ini adalah ukuran  193
  • 16. BAB 7 WARNA DAN HURUF Font 1 : Century Gothic Font 2 : Vivaldi Warna : Orange Komponen : C= 0; M= 84; Y= 96; K= 0 Warna : Green Komponen : C= 92; M= 52; Y= 94; K= 24  194
  • 17. BAB 8 MONOKROM HITAM/PUTIH (PENGATURAN) Format monokrom hitam/putih wajib digunakan ketika format berwarna tidak dapat digunakan dalam medium tertentu. Metode penggunaan format monokrom hitam/putih adalah untuk menjaga konsistensi tampilan logo. Tidak ada pengecualian dalam metode ini. Bentuk format monokrom dengan layar putih, yang benar adalah logo berwarna hitam dan sebaliknya, bentuk format monokrom dengan layar hitam penerapan yang benar adalah logo berwarna hitam.  195
  • 18. BAB 9 APLIKASI LOGO D. Stofmap 1. Head Office Ukuran A. Aplikasi Untuk Kartu Nama 1. : 340x470mm Jenis Kertas : Ivory 230 gram Head Office Dimensi: 9mm x 5mm 2. Unit Bisnis 3. Unit Bisnis Ukuran Dimensi: 9mm x 5mm 2. : 340x470mm Jenis Kertas : Ivory 230 gram Aplikasi Letter Head/Kop Surat Ukuran Kertas : F4 Jenis Kertas : HVS 80 gram C. Amplop Ukuran Amplop : 110x230mm Jenis Kertas : 80 gram  196
  • 19. BAB 10 STANDAR KUALITAS BANGUNAN B. Fondasi A. Galian Fondasi Spesifikasi untuk galian fondasi ditetapkan sebagai berikut: Standar komposisi adukan yang ditentukan sebagai berikut: 1 semen 3 kapur 10 pasir Kedalaman : 68cm Lebar : 60cm Atau 1 semen  197
  • 20. 4 pasir Spesifikasi batu yang diperlukan untuk keperluan pondasi adalah batu belah 3 sisi. C. Cor Beton Komposisi perbandingan adukan khusus (semen:pasir:split) cor beton adalah 1:2:3 atau 1:3:5 D. Sloof/Kolom/Ring Spesifikasi dimensi besi yang dipergunakan adalah: A : 8‖ B : 5‖ dengan jarak antar ring adalah 15x15cm untuk type 36 dan 15x20cm untuk type 45  198
  • 21. E. Pasang Dinding G. Plesteran Dinding 1. Spesifikasi tebal plester aci ditetapkan minimal 1,5cm s.d 2cm Standar komposisi adukan yang ditentukan sebagai berikut: 2. Standar komposisi adukan plester yang ditentukan: 1 semen 1 semen 3 kapur 3 kapur 10 pasir 10 pasir Atau 1 semen H. Pasangan Lantai Dan Keramik 4 pasir 1. Standar komposisi adukan plester yang ditentukan: F. Pasang Dinding 1 semen Ketinggian pas (ring balok) ditetapkan sebagai 3 kapur berikut: 10 pasir Type rumah 36 : 3,15m 2. Ketebalan adukan: minimal 4cm Type rumah 45 : 3,60m 3. Ukuran keramik lantai type 36: 30x30cm 4. Ukuran keramik lantai type 45: 40x40cm  199
  • 22. 5. Ukuran keramik dinding KM type 36: Spesifikasi kaca yang ditetapkan: 5mm bening keramik dinding KM type 45: L. Daun Pintu 20x25cm 6. Ukuran 25x40cm 1. Bagian depan: 7. Ukuran keramik lantai KM type 36: 20x20cm Panil kayu/tebal: 3,5cm 8. Ukuran keramik lantai KM type 45: 20x20cm Tinggi: 2m Jenis kayu: Kalimantan I. Kusen 2. Bagian belakang: Spesifikasi kayu untuk kusen yang ditetapkan Panil multiplek: 9mm sebagai berikut: Tinggi: 2m 1. Ketebalan type rumah 36 dan 45: 6x12cm 2. Jenis kayu yang dipergunakan: Kalimantan M. Pasangan Plafon Kayu 3. Finishing untuk kusen: cat minyak 1. Dimensi rangka plafon: 100x100cm 2. Ukuran kayu: 4x6cm atau 5x5cm J. Daun Jendela Kaca 3. Eternity: polos 1. Spesifikasi kayu yang ditetapkan: 3x8cm 4. Finishing: compound halus dan cat 2. Jenis kayu yang dipergunakan: Kalimantan 5. Jenis Kayu: Kalimantan K. Kaca  200
  • 23. N. List Plafon Cat dasar : sealer 1. Kamar tidur: 8cm Jenis cat 2. Ruang tamu dan ruang keluarga: 10cm : setara Mowilex 2. Interior: 3. Bahan: gypsum Cat dasar : tidak diperlukan 4. Teras: 8cm Jenis cat : khusus interior setara catilax 5. Dinding (area luar): 6cm R. Septic Tank O. Rangka Atap Kedalaman : 150cm 1. Bahan baja ringan: galvanum/galvanis Panjang 200cm dibagi menjadi 2 2. Atap: genteng beton flat motiv ruang (lihat gambar) 3. Finishing: cat genteng warna merah marun Lebar : 100cm Tutup : cor beton dengan diberi P. List Plank : lubang angin 1. Jenis: nusa plank (polos) 2. Finishing: cat minyak Q. Cat 1. Exterior:  201
  • 24. T. Elektrik Standar instalasi elektrik ditentukan sebagai berikut: 1. Kabel: sesuai standar SNI 2. Stop kontak dan saklar: broco U. Kamar Mandi 1. Tinggi keramik dinding: S. Pipa Sanitasi Dan Air Bersih Standar pipa yang dipakai adalah: 1. Instalasi air bersih: wavin ½‖ 2. Instalasi air kotor: AWTM 4‖ Kamar mandi Air kotor Area pembuangan belakang Type 36: 160cm Type 45: 150cm 2. Warna keramik: ivory krem atau motiv klasik 3. Kloset: Type 36: jongkok Type 45: jongkok Warna: ivory 3. Dapur: AWTM 2‖  202
  • 25. 4. Bak mandi V. Dapur Panjang: 60cm 1. Wash bak Lebar: 60cm Bahan: alumunium Tinggi: 80cm Type 36 dan 45: single Tinggi bagian dalam: 70cm Dia atas type 45: double Finishing bak dinding luar dan dalam 2. Tempat masak Tinggi: 100cm keramik Keran air : : 1 buah  203
  • 26. BAB 11 FASILITAS UMUM A. Talud 1. Batu kali 2. Campuran semen dan pasir 1:6 3. Diberi lubang air D. Aspal Jalan B. Jalan 1. Bahan dasar : sirtu kali, tebal 30cm 2. Semi finishing : pemadatan menggunakan mesin 3. Finishing : paving blok dengan tebal E. Lebar Jalan 1. Jalan utama : minimal 8m 2. Jalan lingkungan 6cm (K300) : minimal 6m C. Saluran F. Pohon Peneduh  204
  • 27. Diberi tanaman dengan jarak tanam 3-4 rumah, berupa pohon berdaun besar J. Fasilitas Olahraga 1. Perumahan < 100 unit : lapangan G. Tembok Keliling dan 1. Tembok : dinding panel 2. Tinggi tembok : 120 atau 3 panel 3. Ditambah BRC : 0,90m bermain lapangan badminton 2. Perumahan > 100 unit : lapangan bermain, badminton 4. Atau jika ditembok full : 200cm atau 5 panel dan volley H. Rumah Ibadah K. Penerangan Jalan 1. Perumahan < 100 unit : mushola 6x6m 1. Dipasang setiap tiang listrik 2. Perumahan > 100 unit : masjid 10x10m 2. Minimal 80watt 3. Perumahan > 200 unit : masjid 12x12m 3. Model mercury I. Pos Keamanan 1. Minimal 4m2 2. Memiliki KM/WC 3. Ukuran KM 1,5m2  205
  • 28. BAB 12 PARADIGMA MUTU KARYAWAN seseorang untuk layak dinyatakan sebagai karyawan atau mendapatkan jabatan atau tugas tertentu di lingkungan Griya Satria. Kompetensi menurut definisi Griya Satria adalah Paradigma mutu merupakan sebuah wawasan Pengetahuan (knowledge), Ketrampilan (skill) yang melekat pada setiap pribadi karyawan Griya dan Perilaku (attitude) yang tergabung dalam Satria. Hal itu bagian dari upaya branding setiap individu SDM yang menghasilkan performa sekaligus memastikan bahwa setiap detail bagian yang efektif dalam suatu pekerjaan atau jabatan. dari karya Griya Satria mampu menjadi yang terbaik di tengah kompetitornya. Paradigma mutu ini diwujudkan dalam diri setiap karyawan A. Prinsip Implementasi Standar Kualifikasi Karyawan 1. Kompetensi dasar karyawan melalui standarisasi kompetensi karyawan. a. Soft competency Dalam ranah yang lebih spesifik, Standar 1) Leadership Kompetensi Karyawan adalah suatu ketentuan Kemampuan yang mendorong sebuah tim/kelompok/unit mengatur kualifikasi tertentu dari memimpin dan usaha untuk mencapai hasil yang  206
  • 29. diinginkan. Pada saat dibutuhkan ini kompetensi yang Kemampuan untuk mendengarkan leadership orang lain dan menyampaikan ide, yang visioner. Tidak sekedar dapat pendapat atau konsep secara efektif memimpin dengan melihat kondisi saat sehingga mendorong berlangsungnya ini namun harus dapat melihat jauh ke komunikasi depan. komunikasi ini sangat diperlukan di 2) Adaptability Kemampuan masa kini dan mendatang karena mau Kemampuan menyesuaikan diri dalam tidak menghadapi berhadapan informasi terbuka. perubahan terbaru, dan situasi, lingkungan yang berbeda namun tetap dapat mau sekitar, perusahaan dengan harus masyarakat pemerintah daerah, stakeholder, dan para kompetitornya. efektif dan efisien dalam bekerja. 4) Creative thinking Dengan lingkungan bisnis yang dengan Kemampuan untuk cepat pendekatan konvensional, berubah maka kemampuan mengkritisi menggali adaptasi ini harus dimiliki oleh semua cara-cara alternative dan menanggapi SDM Griya Satria. setiap tantangan dengan pemecahan 3) Communication yang inovatif, penggunakaan intuisi dan perspektif baru. Pada dasarnya  207
  • 30. kompetensi ini mempunyai dua cakupan yaitu kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif. Kemampuan mendapatkan pembebasan lahan, aspek legal, perbankan, dll. 6) Developing Others ini harus dimiliki agar perusahaan Kemampuan untuk mengembangkan dapat menemukan ide-ide baru untuk orang meningkatkan lingkungan kinerja baik itu di lain dengan yang menyediakan kondusif untuk bidang produksi, keuangan, SDM dan meningkatkan kinerja dan profesional. Umum, maupun bidang lainnya. Kompetensi ini meliputi kemampuan untuk berbagi pengetahuan (sharing 5) Network building Kemampuan untuk membangun dan knowledge) memelihara memfasilitasi hubungan kerja dan networking dalam rangka mencapai dan membantu untuk pengembangan orang lain. tujuan jangka panjang perusahaan. Kemampuan ini harus dimiliki karena perusahaan tidak dapat berkembang tanpa adanya kerjasama dengan pihak lain. Sebagai contoh : membangun networking dengan pemda untuk  208
  • 31. 7) Team Work berkaitan dengan aktifitas perusahaan. Kemampuan orang lain berkolaborasi secara sinergis dengan untuk mencapai sasaran hasil yang positif. 8) Decision Making Meliputi aspek hukum legalitas properti, perjanjian, ketenagakerjaan hukum dan hukum perseroan. Kemampuan membuat keputusan dan 2) Good Corporate Governance menyelesaikan masalah yang memiliki Kemampuan beragam tingkat kesulitan, ambiguitas, menerapkan GCG di unit kerja. serta beresiko. memahami GCG dan 3) Teknologi Informasi b. Hard competency Kemampuan menggunakan teknologi Pada prinsipnya hard competency adalah informasi (user) meliputi kemampuan pengatahuan menggunakan email, dan browsing di dan keterampilan yang harus dimiliki oleh SDM agar mampu berkinerja sesuai yang ditetapkan internet untuk mencari informasi. 4) Pengoperasian MS Office perusahaan. Kemampuan untuk menggunkan MS 1) Hukum Bisnis office berupa MS Word, Powerpoint, Kemampuan untuk memahami berbagai ketentuan hukum bisnis yang Excel. Tentunya selain kompetensi tersebut ada hard competency yang  209
  • 32. berkaitan dengan jenis pekerjaan. Sebagai contoh bagian SDM, hard comptency yang dibutuhan antara lain: Perencanaan SDM, Rekrut dan Seleksi, Pengembangan Karir, SDM, Performance Manajemen Manajemen Remunerasi, Hubungan Industrial, dan outsourcing.  210
  • 33. BAB 13 TATA PENAMPILAN BAKU (GROOMING) B. Cakupan Ruang lingkup tata penampilan baku meliputi pembakuan tata penampilan karyawan dalam aspek-aspek sebagai berikut: 1. Kesehatan diri (personal hygiene) A. Kebijakan Perusahaan memandang perlu untuk 2. Tata rias wajah (make up) menetapkan tata penampilan baku bagi seluruh 3. Tata rias rambut (hair style) karyawan 4. Pakaian seragam (uniform) Griya profesionalisme, Satria sebagai cerminan spirit pelayanan yang cermat, cekatan, konsisten, bersih dan sehat. Tata penampilan baku yang dimaksud bergaya anggun/gagah sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Kebijakan ini dibuat untuk menjadi pedoman wajib dan ditaati bagi setiap karyawan di bawah Griya Satria. Segala penambahan dan atau pengurangan harus seijin kantor pusat. 5. Perhiasan dan assesories 6. Lain-lain STANDAR GROOMING APLIKASI 1. Kesehatan Diri a. Selalu menjaga kebersihan Umum badan b. Kuku jari harus selalu bersih Umum dan dipotong rapi c. Dilarang keras memelihara Umum kuku d. Dilarang keras mengecat Umum  211
  • 34. STANDAR GROOMING APLIKASI kuku kecuali dengan hena/herbal e. Setelah istirahat makan, wajib merapikan dan Umum membersihkan diri, terutama mulut dan gigi. f. Kunyah permen/penyegar mulut pengharum mulut jika Umum mulut sudah terasa berubah g. Dianjurkan menggunakan parfum yang sesuai dengan Umum gender dan tidak berlebihan h. Diwajibkan menggunakan Umum deodorant bila keringat bau 2. Tata Rias Wajah (Make Up) a. Wajah harus tampak segar Front dan tidak terlalu office berminyak/mengkilat b. Karyawati wajib merias wajah (make-up), namun Front tidak berlebihan dan Office memakai bedak warna netral c. Menggunakan warna lipstik Front netral Office STANDAR GROOMING d. Tidak memakai bulu mata palsu dan rambut palsu e. Alis mata tidak boleh dicukur dan tidak ditato f. Daerah telinga dan hidung harus bersih. g. Bulu hidung tidak sampai tampak keluar 3. Jilbab dan Tata Rias Rambut a. Jilbab 1) Setiap karyawati wajib memakai jilbab 2) Penggunaan jilbab harus sesuai dengan ketentuan penggunaan seragam 3) Pada hari dimana tidak memakai seragam, maka pemilihan jilbab harus memperhatikan keserasian, formal, rapih, bersih. b. Rambut 1) Rambut dirawat APLIKASI Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum  212
  • 35. STANDAR GROOMING bersih, tersisir, dan dipotong rapih. 2) Dilarang keras menyambung (menyanggul) rambut 3) Minyak rambut dapat dipakai selama baunya tidak menyengat. 4) Cambang, kumis, dan jenggot dipotong rapih. 5) Pakaian Seragam (uniform) c. Pakaian 1) Mengenakan pakaian seragam yang ditentukan: (a) Model baju blues dan menutup pinggul/pantat untuk perempuan (b) Model rok dan/atau celana kulot untuk perempuan 2) Memelihara pakaian APLIKASI Umum Umum Umum Umum STANDAR GROOMING APLIKASI seragam dengan baik dan menghindarkan dari noda, kerusakan atau kekusutan (wajib disetrika) 3) Tanda nama (ID-Card) dikenakan dengan Umum simetris dan central tengah. 4) Ketentuan, desain, dan warna uniform wajib Umum mengikuti ketentuan kantor pusat. 5) Pakaian harus menutup aurat, longgar tidak ketat atau membentuk Umum lekuk tubuh, tebal tidak memperlihatkan apa yang ada di baliknya 6) Pakain laki-laki tidak boleh menyerupai Umum pakaian perempuan dan sebaliknya 7) Pakain tidak boleh ada Umum gambar makhluk yang  213
  • 36. STANDAR GROOMING APLIKASI bernyawa atau gambar salib 8) Pegawai laki-laki dilarang keras Umum menggunakan pakaian berbahan sutera 9) Panjang celana bagi laki-laki tidak boleh Umum melebihi kedua mata kaki/terinjak-injak 10) Pegawai dilarang menggunakan pakaian Umum yang menyerupai lawan jenis 11) Pewagai dilarang menggunakan pakaian bergambar makhluk Umum bernyawa atau gambar salib 12) Pegawai dilarang menggunakan pakaian Umum dengan maksud fashion show/pamer kegagahan d. Sepatu 1) Mengenakan sepatu Umum STANDAR GROOMING APLIKASI formal, kecuali petugas lapangan yang karena tugasnya menggunakan sepatu lapangan 2) Sepatu kerja wajib disemir, agar selalu Umum terlihat bersih dan rapi 3) Tinggi hak sepatu karyawati maksimum 5 Umum cm. 4. Perhiasan dan Asesoris a. Penggunaan aksesoris dan perhiasan diijinkan Front sepanjang tidak berlebihan Office dan terlalu mencolok b. Pegawai laki-laki tidak boleh memakai perhiasan dari Umum emas c. Dijinkan memakai jam tangan dengan ukuran Front normal, tidak terlalu besar office dan tidak menyolok atau berwarna-warni. d. Karyawan tidak Umum diperbolehkan memakai  214
  • 37. STANDAR GROOMING APLIKASI gelang kaki e. Karyawan tidak boleh memakai anting dan tidak Umum menindik. f. Lensa kacamata harus Front bening. Office g. Tidak boleh memakai lensa Front kontak yang berwarna. Office h. Untuk seragam yang memakai dasi, panjang dasi Umum maksimum 10 cm dari bawah pusar. i. Tidak diijinkan memiliki tato. Umum C. Lain-Lain Hal-hal yang belum diatur dalam ketentuan ini disandarkan pada norma kepatutan, jika terjadi perbedaan pandangan maka dapat dikonsultasikan pada Departemen SDM.  215
  • 38. BAB 14 LAYANAN KONSUMEN Khusus bagian front office, wajib menjalankan prosedur menerima tamu sebagai berikut: 1. Satpam/Office Boy a. Segera membuka pintu untuk tamu. Pedoman Standar Layanan merupakan pedoman b. Menyapa tamu: ―Selamat pagi Pak/Bu.‖ praktis tentang tata cara memberikan pelayanan c. Jika bagi tamu/konsumen. Mutu layanan ini harus menjadi perhatian rangkan membangun sekaligus setiap memberikan karyawan brand yang dalam istimewa kenyamanan dan kepuasan bagi seluruh mitra konsumen. tamu mengucapkan ―Assalamu’alaikum‖ maka petugas wajib menjawab salam dengan ―Wa’alaikum salam warohmatulloh wabarokatuh‖ d. Mempersilahkan tamu untuk masuk: mari Bapak/Ibu, silahkan masuk. e. Menanyakan keperluannya dengan kalimat A. Menerima Tamu yang sopan: ada yang bisa kami bantu Setiap karyawan wajib menghormati tamu dan Bapak/Ibu? konsumen perusahaan sebagai mitra sukses f. Jika tamu berkepentingan dengan Front yang layak mendapatkan layanan istimewa. Officer, segera antarkan tamu kepada Front Officer yang sedang tidak melayani tamu yang lain.  216
  • 39. g. Jika semua Front Officer sedang sibuk, persilakan tamu untuk duduk dan menunggu. Segera antarkan tamu kepada petugas Front Officer jika terdapat petugas a. Segera berdiri dan berjabat tangan dengan santun dan penuh semangat sambil mengucapkan ―Selamat Pagi/Siang/Sore‖ b. Jika belum dapat dipastikan Front Officer yang selesai melayani tamu tamu/konsumen akan bersedia berjabat yang lain. tangan, petugas menggantinya dengan h. Jika tamu berkepentingan dengan orang lain, minta tamu menunggu sebentar untuk dipanggilkan orang yang bersangkutan. i. Layani dengan sopan, ramah, dan sikap membantu. kurang menyenangkan. tamu menunduk. c. Jika tamu/konsumen beragama Islam, dapat ucapkan dipastikan dengan ―Assalamu’alaikum Bapak/Ibu‖ j. Sabar dan jangan terpancing jika tamu k. Apabila merapatkan kedua tangan di dada sambil hendak bukakan pintu. 2. Petugas Marketing/Teller d. Segera tanyakan keperluan tamu ―Ada yang bisa kami bantu Bapak/Ibu ....‖ (jika pulang, segera sudah dikenal sebelumnya ucapkan nama tamu/konsumen). e. Berikan layanan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggungjawab. f. Perlu diperhatikan:  217
  • 40. 1) Apabila sudah ada janji, tepati waktu, Berposisi membelakangi apabila sedang ada tugas di luar kantor tamu/konsumen harus memberitahukan dan minta maaf apapun untuk datang terlambat (prioritas perlu Mengunyah permen, minum, makan. diperhatikan). Bersendawa/menguap 2) Hal-hal yang perlu dihindari dalam berbicara dengan tamu/konsumen: Memotong Menampakkan dalam kondisi ketidaksukaan pada pembicaraan tamu/ konsumen pembicaraan Terlalu keras tamu/konsumen atau marketing lain kepada konsumen Jika berbicara Berlagak sombong terpaksa menerima telepon, ucapkan permohonan maaf terlebih Berbicara bertele-tele dahulu Membicarakan aib pesaing/orang lain Memonopoli pembicaraan atau Tertawa terbahak-bahak percakapan. Bercanda menjurus kepada hal-hal Membicarakan hal-hal yang bukan yang bersifat seksual urusan pekerjaan. Bercanda melecehkan Bercanda dengan orang yang tidak suka bercanda  218
  • 41. Berdebat dengan konsumen Jelalatan mata ketidaksopanan terhadap orang yang ada di ketika melihat sekitar Anda. 2. Menyebutkan nama instansi dan memberi konsumen salam kepada penelepon, ―Griya Satria Indah Memuji secara berlebihan Purwokerto, adalah Pagi…‖. Sampaikan salam dengan suara jelas dan tidak terburu- B. Tata Cara Bertelepon Telepon Selamat salah satu alat untuk berkomunikasi di kantor. Oleh sebab itu, perlu buru. 3. Tanyakan dengan sopan siapa lawan bicara melalui Anda tanpa terkesan menginterogasi, misal: telepon. Ada beberapa cara yang harus dilakukan mohon maaf, boleh tahu dengan siapa saya pada saat menerima atau menelepon orang lain: bicara? Ada yang bisa saya bantu? diperhatikan 1. Pada etika saat mengangkat dalam telepon gagang berbicara berbunyi, sebaiknya telepon sesegera 4. Dengarkan baik-baik permintaan si penelepon, jangan memotong pembicaraan. penelepon 5. Jika penelepon berkepentingan dengan orang menunggu lama. Jangan mengangkat telepon lain, maka sambungkan segera kepada orang yang sedang berdering dengan kasar, karena yang dituju, jelaskan siapa dan dari instansi hal itu menunjukkan ketidaksenangan dan mana si penelepon tersebut kepada orang mungkin, jangan biarkan yang dituju.  219
  • 42. 6. Apabila orang yang dituju tidak ada di tempat, 10. Hal-hal yang perlu diperhatikan: maka penerima telepon harus bisa menerima a) Sikap mau membantu. pesan yang ingin disampaikan penelepon, b) Jaga intonasi suara, jangan terlalu lemah catat dengan lengkap dan jelas, tanyakan dan tetapi juga jangan terlalu keras seperti catat kapan dan di nomor berapa penelepon orang sedang marah. bisa dihubungi. Pastikan pesan tersebut sampai kepada orang yang dimaksud. mudah dimengerti. 7. Ucapkan terima kasih pada setiap akhir pembicaraan dan ucapkan kembali salam selamat pagi/siang/sore. telepon terlebih d) Jangan mengangkat telepon jika Anda masih berbicara dengan orang lain. e) Jangan makan/minum selama berbicara di 8. Beri kesempatan kepada penelepon untuk menutup c) Pilih kata-kata yang sopan, ramah, dan dahulu. Tutup telepon dengan perlahan. 9. Bersikaplah tersenyum dan duduklah dengan telepon. f) Jangan menguap dan tidak bersuara ketika bersendawa g) Jangan memotong pembicaraan. sopan pada waktu berbicara melalui telepon h) Jangan berbicara dengan orang ketiga di karena sikap yang kurang ramah dan posisi sekitar Anda pada saat Anda sedang duduk yang kurang sopan dapat dirasakan berbicara di telepon. oleh lawan bicara.  220
  • 43. i) Gunakan sapaan atau kalimat yang Griya Satria Indah Purwokerto‖. Hal ini berbeda-beda sehingga tidak terkesan akan kelihatan lebih resmi dan akan kaku. memudahkan mitra kerja Anda untuk j) Hindari menelepon pada kondisi ribut di sekitar Anda. 11. mengenali SMS Anda, karena bisa jadi orang yang Anda SMS tidak menyimpan Memberikan layanan melalui sms nomor Anda. a) Bila menerima SMS segera balas, jika f) Jika SMS kita salah kirim, segera kirim terjadi penundaan ucapkan permintaan SMS yang berisi permintaan maaf karena maaf. telah salah kirim. b) Balas SMS dengan kalimat yang formal dan fleksibel. c) Dahului segera mendapat balasan, konfirmasikan dengan sapaan yang sopan, misal: Bapak atau Ibu. yang umum lagi melalui telepon. h) Jangan d) Jika menggunakan singkatan, gunakan singkatan g) Jika SMS penting yang Anda kirim tidak dan mudah dimengerti. e) Akhiri SMS dengan nama Anda dan nama instansi tempat Anda bekerja, misal ―Mey memakai huruf besar semua karena itu menandakan kemarahan. i) Ucapkan terima kasih pada akhir SMS. j) Jika mengirim/menerima SMS yang penting, jangan langsung dihapus sampai urusan yang dimaksud sudah selesai.  221
  • 44. k) SMS berakhir pada Anda.  222
  • 45. BAB 15 PENGEMBANGAN SDM Manajer dalam rangka perkaderan dan pembinaan seluruh karyawannya. 2. Kurikulum Short Course disusun oleh Tim Steering Committee yang di dalamnya terdiri Dalam rangka peningkatan kompetensi SDM, dari Direktur Utama, Direktur SDM, Direktur maka setiap SDM Griya Satria wajib mengikuti Bisnis Development, Direktur Keuangan, dan program pengembangan kompetensi. Area Manajer. 3. Setiap karyawan harus mengikuti minimal satu kali Short Course I A. Seminar Seminar dapat dengan peserta dilakukan dari area internal yang bersama lain atau mengikutsertakan karyawan dalam seminar yang 4. Setiap karyawan yang akan dipromosikan menduduki posisi atau jabatan tertentu harus mengikuti Short Course II 5. Sistem Short Course diseleng-garakan eksternal. a. Pembebanan Biaya Short Course 1) Biaya Pelatihan karyawan Area Lokasi B. Short Course 1. Short Course menjadi tanggung jawab menjadi beban kantor Area Lokasi. bersama Direktur bidang SDM dan Area  223
  • 46. 2) Biaya Pelatihan tingkat Kantor Pusat C. Studi Banding menjadi beban bersama antar kantor Bagi Area. menduduki jabatan tertentu, dapat diberikan 3) Satu bulan pelatihan sebelum budget diajukan dan Manager yang pelaksanaan pelatihan telah disetujui oleh Area ditembuskan karyawan yang akan dipromosikan kesempatan study banding di perusahaan kelas nasional atau internasional baik di dalam maupun luar negeri. kepada Direktur Utama. b. Kompensasi Instruktur 1) Honor Instruktur jika berasal dari karyawan tetap Griya Satria disesuaikan dengan bobot materi dan kemampuan Kantor Area. 2) Honor Instruktur jika berasal dari luar Griya Satria, disesuaikan dengan harga honor paket yang berlaku di luar Griya Satria.  224
  • 47. BAB 16 STRUKTUR ORGANISASI 3. Area manager adalah organ perseroan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan di lokasi proyek yang diangkat A. Pengertian Istilah 1. Rapat umum selanjutnya perseroan pemegang disebut yang rups saham yang adalah organ memegang kekuasaan berdasarkan persetujuan dari dan serta bertanggung jawab kepada direksi dan atau investor. tertinggi dalam perseroan dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan adalah organ perseroan Peringkat dan Penempatan Jabatan kepada direksi dan komisaris. 2. Direksi B. Jenis, yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan No 2. dalam maupun di luar pengadilan sesuai 3. ketentuan anggaran dasar. 4. Executive Officer Branch Departemen Direktur Utama Kantor Pusat Level 2 Direktur SDM Kantor Pusat Level 2 Direktur Business Development Kantor Pusat Finance Director Kantor Pusat Level 3 Sekretaris Kantor Pusat Level 6B Office Boy Kantor Pusat Level 4 perseroan serta mewakili perseroan baik di Executive Officer Executive Staff Nama Jabatan Level 2 perseroan untuk kepentingan dan tujuan Board Of Director Peringkat Level 1 1. Jenis Area Manager Kantor Area Level 5 Manajer Marketing Kantor Area Level 5 Manager Keuangan Kantor Area Level 5 Legal Kantor Area  225
  • 48. No Jenis Peringkat Nama Jabatan Departemen Level 5 Kantor Area Marketing Officer Kantor Area Level 6A Customer Service Kantor Area Level 6A Finance Officer Kantor Area Level 6A Technical Support Kantor Area Level 6B 5. Executive Staff Branch Manajer Teknik Level 6A OB, Security Kantor Area C. Bagan struktur organisasi  226
  • 49. BAB 17 JOB DESCRIPTION 1. Berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama board of director serta mewakili perusahaan di dalam dan di luar pengadilan tentang Departemen Lokasi Jabatan Melapor Kepada Level/Tingkat Jenis Posisi : : : : : : Board of Director Kantor Pusat Direktur Utama RUPS 1 Penuh segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat perusahaan dengan pihak lain, serta menjalankan segala tindakan, dengan batasan sebagai berikut: a. Meminjam dan atau meminjamkan uang atas nama perusahaan (tidak termasuk mengambil uang perusahaan di bank) A. Ringkasan Jabatan 1. Bertanggung jawab atas segala kegiatan PT. Griya Satria dalam mencapai visi, misi dan target yang telah ditetapkan. 2. Mewakili perusahaan dalam kaitan hubungan dengan pihak eksternal. b. Mendirikan suatu badan baru atau turut serta pada perusahaan lain, baik di dalam maupun di luar negeri c. Melakukan meyakinkan, hukum melepaskan hak untuk atau menjadikan jaminan utang seluruh atau sebagian B. Tugas dan Wewenang perbuatan besar harta kekayaan perusahaan dalam satu tahun buku, baik  227
  • 50. di dalam satu transaksi atau beberapa perusahaan untuk mencapai target yang transaksi yang berdiri sendiri ataupun ditetapkan. Program kerja tersebut harus yang berkaitan satu sama lain. disampaikan d. Harus mendapat persetujuan RUPS menjalankan mengindahkan peraturan tugas komisaris berupa program kerja dan anggaran tahunan yang 2. Dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab kepada dengan undang-undang yang berlaku dan peraturan perusahaan yang telah dibakukan serta memahami konsep wajib disampaikan setiap tahunnya. 5. Wajib menjalankan program kerja dan anggaran tahunan yang telah disahkan oleh komisaris. 6. Bersama board of director melakukan pengelolaan perusahaan sebagai perusahaan evaluasi peraturan perusahaan, SOP dan property. Juknis 3. Bersama anggota board of director lainnya menetapkan visi, misi, tujuan serta target serta menyampaikannya kepada komisaris sebagai laporan. 7. Membuat dan menyampaikan laporan yang akan dicapai oleh perusahaan untuk bulanan secara singkat sehubungan dengan jangka pendek, jangka menengah dan jangka pengelolaan perusahaan untuk seluruh aspek panjang. atas realisasi program kerja dan anggaran 4. Bersama anggota board of director lainnya membuat program kerja yang akan dilakukan kepada komisaris, paling lambat 20 hari setelah kerja berjalan.  228
  • 51. 8. Mengangkat dan memberhentikan direktur serta executive officer setelah mendapat perusahaan-perusahaan di dalam negeri dan di luar negeri. persetujuan owner. 9. Mengadakan kerjasama dengan berbagai pihak eksternal untuk keuntungan kedua belah pihak. 10. Melakukan C. Persyaratan Jabatan 1. Pernah menjabat sebagai Manajer minimal 4 tahun. penilaian terhadap kinerja 2. Memiliki Conceptual Skill, Technical Skill, direktur, serta executive officer, termasuk Human Relation Skill dan Administrative Skill usulan kenaikan gajinya kepada komisaris. yang baik. 11. Menciptakan inovasi baru untuk kemajuan perusahaan secara keseluruhan. 3. Mampu memimpin, tegas dan berwibawa kreatif dan inovatif. 12. Mengadakan rapat board of director minimal 1 (satu) minggu sekali. 4. Memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap Perusahaan. 13. Mengikuti rapat dengan owner 1 (satu) bulan 5. Rajin beribadah. sekali. 14. Memelihara dan mengembangkan hubungan baik dengan masyarakat, pemerintah,  229
  • 52. Departemen Lokasi : Board of Director : Kantor Pusat Direktur Sumber Daya Jabatan : Manusia Melapor Kepada : Direktur Utama Level/Tingkat : 2 Jenis Posisi : Penuh karyawan, pengawasan dan peningkatan kwalitas karyawan. 2. Merancang strategi dalam menjalin kerjasama dengan relasi lain dalam perekrutan program kerja perekrutan karyawan. 3. Merancang karyawan dengan divisi atau area lainnya. A. Ringkasan Jabatan Membantu perekrutan dalam membuat kebijakan dalam 4. Mengontrol laporan-laporan pelaksanaan perekrutan karyawan dan mengawasi kualitas kerja dan target SDM yang dicapai oleh setiap mutu SDM yang telah ada dan memastikan cabang. peraturan perusahaan berjalan dengan baik guna mengimplementasikan standar operasinal sesuai 5. Memeriksa, menyetujui dan melaporkan hasil kerja bawahannya. 6. Membina, dengan target dan rencana kerja yang ada. serta 1. Merancang strategi dan mekanisme kontrol bentuk mendelegasikan dan memotivasi pekerjaan kepada bawahannya. B. Uraian Tugas dalam mengarahkan kebijakan-kebijakan untuk 7. Mempresentasikan garis besar program kerja SDM cabang-cabang kepada Direktur.  230
  • 53. 8. Membuat laporan tahunan 3. Memberikan Surat Peringatan I-II kepada mengenai kegiatan program kerja SDM untuk karyawan bermasalah yang berada di bawah dilaporkan kepada Direktur. koordinasinya yaitu departmen SDM. 9. Menghadiri rapat bulanan dan koordinasi Board of Director. 4. Memberikan rekomendasi kepada untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 10. Melakukan kunjungan ke cabang minimal 1 kali dalam 3 bulan. bagi karyawan yang berada di bawah koordinasinya. 11. Melakukan koordinasi dengan SDM Officer minimal 2 kali dalam sebulan. 5. Memberikan Surat Peringatan I-III kepada karyawan bermasalah yang berada di struktur organisasi departemen lainnya. C. Wewenang 6. Merekomendasikan kepada direktur kinerja 1. Memberikan penilaian kinerja bawahannya. SDM berupa reward maupun peningkatan 2. Memberikan karir/jabatan rekomendasi untuk pengangkatan, pemberhentian dan mutasi untuk level executive officer serta staf yang D. Persyaratan Jabatan berada dibawah struktur organisasinya secara 1. Pendidikan Minimal S1 (Sarjana), diutamakan langsung kepada . S2. 2. Menguasai sistem dan administrasi SDM.  231
  • 54. 3. Diutamakan memiliki pengalaman kerja di bidangnya minimal 5 tahun. 4. Pernah menjabat manager minimal 3 tahun. 5. Memiliki jiwa pembimbing, mampu untuk memimpin serta kreatif dan inovatif. 6. Mampu berbahasa Inggris baik lisan dan tulisan. A. Ringkasan Jabatan 1. Menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah, swasta, dalam dan luar negeri. 2. Menggalang profesi kerjasama yang dengan berkaitan dengan asosiasi bidang property, industri dan perdagangan. 3. Menjalin kerjasama dengan instansi dan 7. Memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap tugasnya. 8. Rajin beribadah. perusahaan dalam rangka membantu proses marketing. 4. Mewakili perusahaan dalam hubungannya dengan stakeholder. Departemen Lokasi Jabatan Melapor Kepada Level/Tingkat Jenis Posisi : Board of Director : Kantor Pusat : Direktur Business Development : Direktur Utama : 2 : Penuh B. Uraian Tugas 1. Merancang strategi dalam menciptakan dan memelihara citra perusahaan di masyarakat. 2. Merancang kebijakan perusahaan dalam kaitannya menjaga hubungan baik dengan para investor.  232
  • 55. 3. Merancang strategi dan mekanisme control dalam bentuk kebijakan-kebijakan untuk membuat standarisasi perjanjian franchise. 4. Membina hubungan dengan mitra usaha dan dunia industri mendatangkan serta profesi manfaat untuk sinergi bagi perusahaan. 9. Membuat laporan kegiatan bulanan program kerja dan tahunan bussiness development. 10. Mengikuti rapat-rapat yang berkaitan dengan bidang business development. 11. Menyampaikan laporan bulanan dan tahunan kepada . 5. Merumuskan langkah-langkah yang sistematis 12. Mengikuti perkembangan usaha property dan dalam usaha pengembangan perusahaan. perkembangan bisnis terkini untuk mampu 6. Memeriksa, menyetujui dan melaporkan hasil melakukan inovasi agar terbentuknya unit kerja bawahannya. 7. Membina, serta mengarahkan mendelegasikan usaha dan memotivasi pekerjaan kepada bawahannya. 8. Mempresentasikan garis besar program kerja baru pertumbuhan yang income dapat mendukung berkesinambungan dalam jangka panjang. 13. Melakukan pembinaan bagi manager dalam hal pengambangan usaha dan public relation. business development kepada. C. Wewenang 1. Melakukan penilaian kinerja bawahannya.  233
  • 56. 2. Menentukan bentuk media dan cara efektif untuk promosi menciptakan yang dalam memelihara dan digunakan citra Perusahaan. 1. Pendidikan minimal S1 (Sarjana), diutamakan S2. 2. Memiliki pengalaman dibidang kehumasan minimal 5 tahun. 3. Memberikan rekomendasi untuk pengangkatan, pemberhentian dan mutasi 3. Pengalaman menjadi Site Manager minimal 3 tahun. untuk staf yang yang berada di bawah 4. Mampu untuk memimpin, kreatif dan inovatif. koordinasinya, secara langsung kepada. 5. Memiliki kemampuan dalam melakukan riset 4. Memberikan surat peringatan I s/d II kepada seluruh karyawan yang berada di bawah koordinasinya langsung. untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) berada di bawah langsung. 6. Memiliki kemampuan dalam komunikasi dan interpersonal relationship. 5. Memberikan rekomendasi kepada yang pasar dan menciptakan citra. koordinasinya 7. Mampu berbahasa Inggris dengan baik, lisan dan tulisan. 8. Memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap Perusahaan. 9. Rajin beribadah. D. Persyaratan Jabatan  234
  • 57. Departemen Lokasi Jabatan Melapor Kepada Level/Tingkat Jenis Posisi : Board of Director : Kantor Pusat : Direktur Keuangan : Direktur Utama : 2 : Penuh 3. Membantu dalam menilai kebijakan investasi dan pembiayaan. 4. Membuat master budget yang terdiri dari anggaran seluruh departmen dan area-area PT Griya Satria setiap tahun. 5. Melakukan penilaian triwulan dan tahunan A. Ringkasan Jabatan atas kondisi keuangan perusahaan secara Membantu dalam membuat kebijakan-kebijakan keseluruhan. melakukan 6. Merancang program kerja beserta target yang perencanaan pembiayaan dan pendapatan dalam akan dicapai bidang finance dengan pihak pencapaian efesiensi dan investasi perusahaan. external. di bidang finance, accounting, 7. Memeriksa rencana anggaran dan biaya operasional perusahaan. 2. Membantu dalam penerapan anggaran biaya yang telah ditetapkan. mengontrol laporan keuangan, keluar masuknya uang dan keluar B. Uraian Tugas : 1. Membuat dan masuknya barang inventaris/aktiva. 8. Melakukan pemeriksaan dan pengontrolan untuk memastikan kebijakan-kebijakan perusahaan di bidang finance telah dipatuhi.  235
  • 58. 9. Mengevaluasi laporan keuangan, jurnal, efesiensi penggunaan uang dan modal kerja. 10. Membina, serta mengarahkan mendelegasikan dan memotivasi pekerjaan kepada bawahannya. kerja bawahannya. tahunan mengenai kegiatan program kerja untuk dilaporkan kepada . terbaru pelatihan dengan dalam kinerja keuangan kantor pusat dan area setiap triwulan dan tahunan. 2. Memberikan penilaian atas realisasi budget 3. Memberikan penilaian kinerja bawahannya. 4. Mengeluarkan dana operasional pusat sesuai 12. Membuat laporan keuangan bulanan dan berkaitan penilaian seluruh direktorat dan area. 11. Memeriksa, menyetujui dan melaporkan hasil 13. Mengikuti 1. Memberikan dan 5. Mengusulkan rumusan besaran persentase kenaikan gaji berkala maupun dalam rangka seminar perubahan dunia dengan ketentuan Perusahaan. yang kebijakan industri dan promosi bagi karyawan bersama SDM kepada Direktur Utama. 6. Memutuskan pemindahan, mengusulkan pemerintahan yang berhubungan dengan penjualan dan penghapusan aktiva tetap finance. kepada Direktur. 7. Memberikan C. Wewenang rekomendasi untuk pengangkatan, pemberhentian dan mutasi untuk staf yang berada di bawah  236
  • 59. koordinasinya, secara langsung kepada Direktur. 5. Mampu untuk memimpin serta kreatif dan 8. Memberikan surat peringatan I s/d II kepada seluruh 4. Teliti dan dapat dipercaya. karyawan yang berada dibawah koordinasinya. inovatif. 6. Mampu berbahasa Inggris dengan baik, lisan dan tulisan. 9. Memberikan rekomendasi kepada Direktur untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atas karyawan yang berada di bawah 7. Memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap Perusahaan. 8. Rajin beribadah. koordinasinya. D. Persyaratan Jabatan 1. Pendidikan minimal S1 (Sarjana) jurusan akuntansi atau manajemen keuangan, diutamakan S2. 2. Memiliki pengalaman dibidang keuangan selama minimal 5 tahun. Departemen Lokasi Jabatan Melapor Kepada Level/Tingkat Jenis Posisi : Executive Officer : Kantor Pusat : Sekretaris : Direktur : 3 : Penuh A. Ringkasan Jabatan 3. Pernah menjabat sebagai manajer keuangan minimal 3 tahun.  237
  • 60. 1. Bertanggungjawab dalam merancang dan menetapkan citra langkah-langkah perusahaan, baik membangun terhadap pihak external maupun internal. maupun kegiatan nyata secara langsung, kerjasama maupun lewat media. 2. Menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai pihak eksternal seperti: pemerintah, 2. Menyelenggarakan berbagai bentuk event kolega, perusahaan, masyarakat dan media dan membangun hubungan dengan pihak massa, melalui berbagai ide, kegiatan yang eksternal pemerintah, kolega, masyarakat berdampak positif. sekitar dan khususnya media masa yang 3. Melakukan analisa terhadap segala bentuk dapat memberikan nilai tambah pada citra pemberitaan baik secara langsung maupun perusahaan, bentuk tidak langsung akan memberikan dampak penerimaan atas Perusahaan bagi pihak lain pada perkembangan citra dan keberadaan akan tercapai. perusahaan. sehingga segala 4. Mempersiapkan B. Uraian Tugas 1. Merencanakan berbagai untuk aktivitas tertentu guna mempertahankan dan meningkatkan citra perusahaan, baik dalam bentuk tulisan langkah-langkah mengantisipasi strategis kondisi dan pemberitaan yang negative maupun yang positif. 5. Mengkoordinir system administrasi serta mengarsipkan segala bentuk pemberitaan  238
  • 61. yang berhubungan secara langsung maupun tidak langsung, surat masuk dan keluar yang berhubungan dengan korporasi secara sistematis. board of director lainnya. 10. Membantu melakukan perencanaan sistematika perjalanan dinas bagi dan board 6. Membantu dan board of director lainnya untuk menyimpan dan menemukan kembali dokumen-dokumen 9. Menjamu atau melayani tamu-tamu dan relasi yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan 7. Membantu board of director lainnya dalam membuat konsep kerjasama, pernyataan kata sambutan pendapat dan berbagai bentuk of director lainnya khususnya dalam kegiatan yang menyangkut pihak keluar (eksternal). 11. Mendampingi board of director lainnya dalam rapat dan pertemuan-pertemuan lainnya khususnya yang berhubungan dengan pihak eksternal dan bertindak sebagai notulen. 12. Membantu board rapat of director (booking lainnya pandangan dalam berbagai bentuk kegiatan menyiapkan tempat, umum dan baik khususnya dalam hubungan konsumsi, konfirmasi peserta rapat, dll) dengan pihak luar. 8. Membantu membuat jadwal tentang jadwal yang telah dibuat board of director lainya dengan relasi maupun tamu-tamu C. Persyaratan Jabatan 1. Pendidikan minimal DIII diutamakan di bidang Publik Relations dan Komunikasi  239
  • 62. 2. Mampu berkomunikasi dengan Bahasa Inggris (lisan dan tulisan) 3. Diutamakan yang berpengalaman A. Ringkasan Jabatan Memimpin pelaksanaan usaha di kantor lokasi dalam proyek termasuk melakukan perencanaan, komprensi pers dan menyelenggarakan event pengawasan dan pengevaluasian (hasil usaha) khusus serta penyempurnaan kebijakan yang ditetapkan 4. Mampu mengaplikasikan komputer oleh kantor pusat. 5. Bernampilan menarik dan energik B. Uraian Tugas 6. Dewasa dan bertanggung jawab dan cekatan 1. Memimpin 7. Rajin beribadah semua aspek (operasional, keuangan, pemasaran, personalia dan lainlain) di kantor lokasi Departemen Lokasi Jabatan Melapor Kepada Level/Tingkat Jenis Posisi : Executive Officer Branch : Kantor Area : Manager Area : Direktur Busines Development : 4 : Penuh 2. Menetapkan rencana kerja lokasi baik jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang kemudian dijabarkan oleh technical manager, finance manager dan marketing manager  240
  • 63. 3. Menginformasikan kebijakan business dan menjabarkan development director untuk diterapkan di kantor lokasi usaha sehingga perusahaan atau kantor lokasi tidak ketinggalan. 8. Melakukan 4. Membuat rencana kerja ke depan berikut cash flow inovasi-inovasi sehingga perusahaan/kantor lokasi yang bersangkutan selalu berada di garis terdepan. 5. Membina hubungan dengan tingkat elite 9. Menyampaikan laporan berkala kepada masyarakat, perusahaan, professional, untuk branch manager terkait mengenai realisasi memperoleh akses perusahaan untuk masuk kegiatan yang dicapai secara komperatif kedalam lingkungannya, yang nantinya akan sesuai dengan aspek department terkait ditindaklanjuti produk, (adanya presentasi. Serta mengetahui hal-hal yang kegiatan yang perlu ditindak lanjuti oleh kepala bagian atau laporan keuangan stafnya atau pihak lainnya. komparatif antara anggaran dengan periode 6. Memberikan oleh contoh pengenalan dan teladan serta membina seluruh karyawan perbandingan) dengan direncanakan yang program termasuk disusun secara sebelumnya. 10. Menyampaikan gagasan, saran atau usulan 7. Mengikuti perkembangan yang terjadi, isu-isu kepada branch manager terkait dalam upaya yang berkembang di masyarakat dan dunia peningkatan kualitas perusahaan maupun kualitas manajemen.  241
  • 64. 4. Tegas, wibawa, inovatif, kreatif dan mampu C. Wewenang membangun team work 1. Mengangkat, memberikan Surat Peringatan serta dapat memberhentikan karyawan tingkat departemen dan tingkat staf di 5. Memiliki jiwa wirausaha yang baik 6. Usia minimal 30 tahun 7. Rajin beribadah. bawahnya di kantor lokasi. 2. Mengatur arus keluar masuknya dana untuk kepentingan perusahaan 3. Sebagai otorisator (penyetuju yang tertinggi) di kantor lokasi untuk mengeluarkan dana, merekrut pegawai dan lain-lain. D. Persyaratan Jabatan 1. Berpendidikan minimal Sarjana (S1) diutamakan S2 segala jurusan 2. Diutamakan telah berkeluarga 3. Memiliki pengalaman kerja sebagai manajer department minimal 2 tahun Departemen Lokasi Jabatan Melapor Kepada Level/Tingkat Jenis Posisi : Executive Officer Branch : Kantor Area : Manager Teknik : Manager Area : 5 : Penuh A. Ringkasan Jabatan Melaksanakan dan mengelola segala aktivitas operasional di lokasi dan melaksanakan segala aktivitas di kantor lokasi.  242
  • 65. jawab ke dalam program kerja terperinci dan B. Uraian Tugas anggaran. 1. Menyiapkan dan mengontrol sarana dan prasarana. pengeluaran kas dan pemakaian persediaan 2. Bersama penanggung jawab memberikan bimbingan kepada bawahannya. mengelola aktiva bagiantehnik. unit teknik pelayanan terhadap dsb, sesuai dengan untuk terciptanya pengelolaan kantor lokasi. 5. Mengelola sesuai dengan kebijakan yang 8. Mengontrol keberadaan aktiva (fisik, lokasinya dan kondisi barangnya), memeriksa konsumen, produsen tujuan agar ditetapkan. 3. Membuat dan menyusun jadwal kerja dan 4. Membina 7. Mengawasi jalannya arus penerimaan dan atau menghitung saldo kas dan saldo kuantitas persediaan di bagian logistik dan membuat berita acaranya 9. Melakukan evaluasi atas laporan keuangan administrasi bagian teknik, baik pendapatan maupun biaya terhadap membuat laporan dan menyampaikan laporan anggaran lokasi serta memberikan usulan secara berkala kepada penanggung jawab. solusi kepada penanggung jawab. 6. Mensupervisi staf dibawah koordinasinya, 10. Menyiapkan laporan bulanan keuangan dan menjabarkan rencana usaha penanggung tahunan kantor lokasi untuk board of director yang ditanda tangani oleh penanggung jawab  243
  • 66. 11. Bersama penanggung pengontrolan jawab aktivitas melakukan karyawan yang meliputi absensi, cuti, lembur dan lainnya. 12. Bertanggung jawab terhadap 5. Memberhentikan pekerja lapangan yang melakukan tindakan indisipliner 6. Menentukan dan menetapkan penggunaan keamanan fasilitas. surat–surat berharga yang disimpan di lokasi. 13. Bersama penanggung jawab merencanakan dan mengembangkan program pelatihan karyawan. D. Persyaratan Jabatan 1. Berpendidikan minimal Sarjana (S1) Teknik Sipil atau sederajat. 2. Pengalaman kerja minimal 2 tahun dibagian C. Wewenang Tehnik dan operasional 1. Menilai kinerja staf yang berada di bawah koordinasinya. 2. Memberikan 3. Usia minimal 25 tahun 4. Teliti dan Jujur teguran lisan kepada staf 5. Rajin beribadah dibawahnya. 3. Mengevaluasi dan merubah rencana biaya operasional. 4. Mengeluarkan biaya-biaya operasional rutinitas bagian teknik.  244
  • 67. Departemen Lokasi Jabatan Melapor Kepada Level/Tingkat Jenis Posisi : Executive Officer Branch : Kantor Area : Manajer Marketing : Manager Area : 5 : Penuh yang berada dibawah koordinasinya 4. Membuat jadwal kerja secara rutin dan berkoordinasi dengan penanggung jawab. 5. Mengajukan usul, gagasan dan saran atasannya. 6. Menjaga Melaksanakan dan menjalankan segala aktivitas marketing, kerjasama dengan perusahaan lain. kerahasiaan data yang terkait dengan bidang pekerjaannya. 7. Mencari dan mengirimkan surat penawaran ke perusahaan yang akan menjadi relasi. 8. Membuat laporan bulanan ke lokasi manajer. B. Uraian Tugas segala bentuk kegiatan promosi untuk mendapatkan konsumen. 2. Mengembangkan staf alternative pemecahan masalah marketing ke A. Ringkasan Jabatan 1. Mengkoordinir 3. Mensupervisi metode dan strategi marketing serta melakukan analisa pasar. 9. Merancang strategi dan mekanisme control dalam pengadaan fasilitas kerja. 10. Mengontrol pelaksanaan program kerja dan target kerja yang akan dicapai dalam kerjasama dengan perusahaan lainnya.  245
  • 68. 11. Membina dan meningkatkan kemampuan customer service dalam melayani konsumen. 1. Berpendidikan minimal Sarjana (S1) 2. Usia minimal 25 tahun 3. Pengalaman dibidang marketing minimal 2 C. Wewenang : tahun 1. Menilai kinerja staf yang berada dibawah koordinasinya 4. Kreatif dan Inovatif 5. Mandiri dan Rajin Beribadah 2. Memberikan teguran lisan dan tertulis kepada staf dibawahnya 3. Menetapkan strategi dan kegiatan marketing di lokasi 4. Menjalin kerja sama dengan dunia industri/perusahaan 5. Melakukan pengembangan terhadap relasi Departemen Lokasi Jabatan Melapor Kepada Level/Tingkat Jenis Posisi : Executive Staff Branch : Kantor Area : Marketing Officer : Manajer Marketing : 6A : Penuh perusahaan 6. Membuat laporan bulanan atau tahunan atas kegiatan di lokasi A. Ringkasan Jabatan Membantu marketing manager dalam segala aktifitas marketing, membantu atasan dan D. Persyaratan Jabatan :  246
  • 69. memastikan kegiatan promosi produk 7. Mendiskripsikan langkah-langkah promosi perusahaan baik melalui media cetak dan iklan, yang jitu dalam menggambarkan unggulan brosur, spanduk, logo dan sebagainya. produk perusahaan yang ada yang akan dibuat, dikembangkan dan dipertahankan. B. Uraian Tugas 8. Mengatur 1. Mengelola data basemarketing lokasi kegiatan 2. Melaksanakan operasi pasar peningkatan 3. Membuat dan mengirimkan surat penawaran dan mengkoordinir kegiatan- berorientasi kepada pelayanan terhadap pelanggan. kerjasama ke perusahaan 4. Mengelola kearsipan 9. Menerima dan dokumentasi marketing lokasi yang kualitas keluhan dari pelanggan dan meneruskan kepada atasannya 10. Membuat laporan mingguan dan bulanan 5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasannya sepanjang masih dalam ruang C. Persyaratan Jabatan lingkup 1. Pendidikan minimal DII kegiatan marketing untuk kepentingan perusahaan 6. Menghubungi calon 2. Mempunyai jiwa marketing yang baik konsumen melalui telepon dan surat sebelum kelas dimulai. 3. Usia Minimal 21 tahun 4. Mampu berkomunikasi dengan baik (bahasa Inggris dan bahasa Indonesia)  247
  • 70. 5. Memiliki SIM A / SIM C yang berorientasi kepada peningkatan kualitas 6. Rajin beribadah pelayanan terhadap penglanggan. Departemen Lokasi Jabatan Melapor Kepada Level/Tingkat Jenis Posisi : Executive Staff Branch : Kantor Area : Customer Service : Manajer Marketing B. Uraian Tugas 1. Menerima telepon masuk dan menanyakan identitas keperluan) penelpon serta (nama, mencatat alamat dan dalam buku khusus. : 6A : Penuh 2. Mentrasfer telepon masuk ke personal yang dituju/dihubungi serta menyebutkan identitas penelpon dengan ringkas dan jelas A. Ringkasan Jabatan Membantu kegiatan operasional Perusahaan 3. Menyambut dan melayani pelanggan dan dalam menghandle komunikasi telepon intern tamu yang datang secara langsung dengan dan ekstern, melayani dan memberikan informasi mempertanyakan keperluan dan orang yang secara jelas, lengkap dan terperinci kepada ingin ditemui kemudian memberikan service pelanggan, memastikan pelaksanaan program terbaik sesuai dengan ketentuan yang ada.  248
  • 71. 4. Memberikan layanan terbaik kepada semua 2. Langsung meng-handle telepon yang masuk tamu yang ada sebagai bukti komitment jika personal yang dihubungi tidak berada perusahaan kepada pelanggan. ditempat atau sedang on-line 5. Membuat laporan rekapitulasi data tamu yang 3. Menegur karyawan lainnya datang dan tamu yang prospek ke Marketing mengindahkan manager. yang pelanggan yang maksimal. 6. Menerima keluhan pelanggan dan meneruskan ke atasannya. 7. Menerima berkas data calon konsumen dan pelaksanaan tidak 4. Menolak penelepon pelayanan dari luar apabila yang bersangkutan tidak menyebutkan identitas yang diminta. meneruskannya ke atasannya. 8. Membuat laporan kegiatan mingguan dan bulanan D. Persyaratan Jabatan 1. Pendidikan minimal DII 2. Usia 21 tahun C. Wewenang : 1. Menolak permintaan karyawan untuk dialling telepon yang bersifat pribadi diluar keperluan dinas. 3. Mampu berkomunikasi dengan bahasa yang baik dan benar dan lancar (dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia) 4. Memiliki intonasi suara yang lunak/rendah tetapi jelas dan tegas  249
  • 72. 5. Memiliki fisik tubuh yang baik dan sikap melayani pemesanan dan pengarsipan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan asset Perusahaan. 6. Berpenampilan menarik 7. Rajin beribadah B. Uraian Tugas 1. Membantu Departemen Lokasi Jabatan Melapor Kepada Level/Tingkat Jenis Posisi : Executive Officer Branch : Kantor Area : Manajer Keuangan : Manajer Area : 5 : Penuh penanggung jawab menyusun cash flow tahunan dan rencana/goal setting tahunan dan per tiga bulan. 2. Menerima uang dan menerbitkan bukti terima kas yang ditanda tangani dan dicap (sebagai pengesahan dokumen) 3. Mengeluarkan uang berdasarkan persetujuan yang mencukupi di permohonan dan bukti uang keluar dan didukung oleh dokumen A. Ringkasan Jabatan Melakukan pencatatan pendukung yang lengkap. transaksi akuntansi 4. Mencatat transaksi akuntansi mulai dari berdasarkan akrual basis dan membuat laporan dokumen dasar, bukti terima kas, bukti keluar keuangan secara kas, bukti terima barang, bukti pemakaian Penanggung Jawab lengkap, dalam hal membantu pencatatan, barang secara tepat waktu .  250
  • 73. 5. Menyimpan uang dalam tempat yang aman keuangan, akrual biaya dan pendapatan 6. Mengatur arus kas masuk dan kas keluar dimana voucher ini harus diotorisasi oleh 7. Mengontrol dan memonitor saldo rekening penanggung jawab koran/giro tidak berlebih dan memberikan 13. Membantu penanggung jawab membuat alternatif solusi kepada penanggung jawab laporan bulanan dan tahunan yang lengkap mengenai investasi keuangan (deposito, dan berupa aktiva tetap, daftar piutang, daftar simpanan lainnya) hutang, konsolidasi dan lain-lain. 8. Menyimpan buku cek dan buku giro. 14. Mengontrol, memelihara, menginventarisasi 9. Mengarsip dokumen-dokumen dasar dilampiri dokumen pendukung secara rapih berdasarkan nomor urut. 10. Membuat bukti terima kas dan bukti keluar kas. 11. Membuat catatan bukti permintaan barang, terima barang, pembelian barang dan bukti pemakaian persediaan barang di lokasi. aktiva lokasi 15. Memeriksa kelengkapan dokumen sebelum dilakukan penjurnalan menolak/mengembalikan dokumen dan yang belum lengkap. 16. Membuat kas opname secara periodik 17. Membuat laporan aktivitas mingguan, dan bulanan 12. Membuat voucher memo untuk membuat mencatat adjustment atas saldo laporan  251
  • 74. C. Persyaratan Jabatan 1. Pendidikan minimal Membantu Finace Manager dalam membuat D3 Akuntansi atau kebijakan-kebijakan. Komputer Akuntansi 2. Usia minimal 20 tahun, maksimal 40 tahun. B. Uraian Tugas 3. Rajin, 1. Menangani, menyimpan dan mengidentifikasi jujur, teliti, cekatan dan dapat dipercaya semua administrasi yang terkait 4. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik 5. Rajin beribadah 2. Membuat laporan mingguan atas pekerjaan yang telah ditangani selama satu minggu dan menjaga kerahasiaan informasi perkerjaan Departemen Lokasi Jabatan Melapor Kepada Level/Tingkat Jenis Posisi : Executive Staff Branch : Kantor Area : Finance Officer : Manajer Keuangan : 6A : Penuh terkait. C. Persyaratan Jabatan 1. Pendidikan minimal DII 2. Mampu berkomunikasi dengan bahasa yang baik, benar dan lancar 3. Jujut, bermoral dan bertanggung jawab A. Ringkasan Jabatan 4. Mampu membangun hubungan dan jaringan  252
  • 75. 5. Mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris lisan dan tulisan 1. Memberikan dan perlengkapan 6. Rajin beribadah merapihkan peralatan, lingkungan (peralatan dan makan, peralatan kantor, ruangan kantor dan kamar mandi) Departemen Lokasi Jabatan Melapor Kepada Level/Tingkat Jenis Posisi : Executive Staff Branch : Kantor Area : Office Boy : Manajer Area : 6B : Penuh 2. Menjaga keamanan peralatan beserta perlengkapan ditempat kerja dan kerusakan atau kehilangan sewaktu kerja. 3. Menyiapkan dan mengantar minuman/makanan buat tamu yang datang 4. Melayani fotocopy untuk keperluan Perusahaan. A. Ringkasan Jabatan : 5. Membantu dan mendukung tugas lain yang Memelihara kebersihan, kenyamanan seluruh kerapian ruangan, perlengkapan dan lingkungan kantor dan peralatan, masih berkaitan dengan tugasnya . 6. Kalau tidak sedang bertugas harus siap dekat personalia atau di tempat yang mudah dilihat oleh karyawan lain. B. Uraian Tugas :  253
  • 76. C. Persyaratan Jabatan : 1. Pendidikan minimal SMA 2. Rapi dan rajin dalam bekerja 3. Kondisi fisik kuat 4. Rajin beribadah  254
  • 77. BAB 18 LEGALITAS ADMINISTRASI PROPERTI Memastikan setiap properti memiliki kelengkapan legalitas yang sempurna dalam batas waktu yang terukur jelas demi pencapaian sukses proyek C. Pelaksana A. Pengantar Penanggung jawab dari pekerjaan ini adalah Pemilihan lokasi sebagai langkah awal sangatlah bagian legal pada setiap proyek properti. Ruang memegang harus lingkup tanggung jawab pekerjaan ini berada diperhitungkan secara cermat. Pengembangan langsung di bawah kontrol area manager yang perumahan di lokasi yang tepat berdampak pada menghubungkan dengan bagian lain terkait penjualan sendiri. kebutuhan kelengkapan administrasi legal dalam Semakin bagus lokasi yang dipilih maka akan suatu proyek, dengan pembagian tanggung semakin memudahkan pihak pengembang dalam jawab sebagai berikut: menjual produknya, dan berlaku sebaliknya. 1. Bagian legal peranan produk penting perumahan dan itu Berkoordinasi dengan seluruh anggota tim B. Tujuan kerja yang berhubungan dengan kelengkapan berkas pengajuan administrasi legalitas hingga dan persetujuan berhubungan  255
  • 78. adengan seluruh pihak yang berwenanga administrasi legalitas dengan menghubungi menangani kelengkapan legalitas proyek. badan perencanaan pembangunan daerah 2. Bagian teknik setempat untuk menentukan Melengkapi kebutuhan bagian legal berupa dengan RUTR sebagai berikut: penyedian a. Lokasi kesesuaian siteplan, penyusunan rencana anggaran biaya (RAB) dan syarat-syarat teknis PIL banjir, GSS, UPL-UKL. tersebut diperbolehkan untuk dijadikan kawasan perumahan b. Perijinan bisa mengatasnamakan pribadi 3. Bagian disain arsitek atau badan hukum Melengkapi kebutuhan bagian legal berupa c. Letak tanah dari jalan raya detail d. Luas fasilitas umum dan luas hunian rencana pembangunan meliputi rencana gambar bangunan arumah, sarana e. Luas kaveling yang boleh dibangun dan prasarana serta peta lokasi. f. Fasilitas apa saja yang harus dipenuhi untuk mendirikan perumahan D. Urutan Proses 1. Pemilihan lokasi proyek ditentukan atas dasar pertimbangan kelayakan bisnis. 2. Setelah dinilai layak dari aspek bisnis, lokasi proyek selanjutnya diuji kelayakan proses g. Apa saja ketentuan perijinan di daerah tersebut. h. Ketentuan membuat siteplan 3. Rencana proyek selanjutnya dikomunikasikan kepada pemerintah desa/kelurahan dan  256
  • 79. kecamatan untuk keperluan pemberitahuan dan sosialisasi 4. Menjalin komunikasi dengan pihak yang b. Ke kantor mengambil dinas perizinan dengan blangko perijinan dengan urutan-urutan sebagai berikut: menangani masalah sumber daya air (SDA) 1) Fotocopy surat tanah dan bina marga (BM) sesuai dengan struktur 2) Fotocopy SPPT tahun terbaru kerja di tiap-tiap daerah untuk keperluan 3) Fotocopy akta pendirian PT, NPWP, pemberitahuan dan permohonan saran teknis SIUP, HO serta dinas pertanian (lahan produktif) untuk 4) Fotocopy KTP pemohon keperluan pemberitahuan dan permohonan 5) Gambar rencana siteplan saran teknis. 6) Mengisi 5. Mengajukan surat dan proposal permohonan perijinan proyek kepada badan pelayanan formulir pengajuan yang disediakan c. Sebagai bahan pertimbangkan dilampirkan perijinan setempat: informasi sebagai berikut: a. Ke kantor notaris PPAT untuk mengajukan 1) Orientasi proyek gabung atau pecah sertifikat dari hak milik a) Tujuan menjadi hak guna bangunan. b) Dasar pemikiran c) Deskripsi proyek d) Product knowledge  257
  • 80. e) Kesimpulan (legalitas 2) Data perusahaan perusahaan) dan program rencana pembangunan. Detail rencana a) Akta pendirian pembangunan terdiri dari: b) Badan hukum 1) perencanaan siteplan, c) Struktur organisasi 2) rencana bangunan rumah, 3) Data pendukung 3) rencana gambar sarana dan prasarana a) Bukti kepemilikan tanah serta b) Peta lokasi 4) peta lokasi. c) Site plan g. Memberikan pelayanan dan jamuan demi d) Gambar rencana rumah kelancaran persidangan. d. Pada saat penyerahan proposal perijinan, sekaligus berkoordinasi untuk menentukan jadwal sidang. e. Jadwal sidang harus diusahakan proposal diserahkan. memberikan penerbiatan surat perijinan proyek terbit selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah f. Menyiapkan h. Membangun komunikasi intensif sehingga sidang digelar. 6. Pengesahan siteplan yang sesuai dengan pelaksanaan proyek harus sudah selesai sukses sidang dengan detail company profile selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah ijin lokasi terbit.  258
  • 81. a. Sebelum ijin lokasi terbit, mengajukan permohonan pengukuran tanah kepada Badan Pertanahan keperluan membuat Nasional siteplan untuk sebenar- benarnya. b. Selama proses b. Luas fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) c. Syarat lahan terbangun 60% d. Syarat fasilitas umum dan fasilitas sosial 40% perijinan, mengajukan permohonan rekomendasi PIL banjir dan garis sempadan sungai beserta detail lainnya ke dinas terkait. c. Selama proses perijinan, mengadakan koordinasi dengan dinas lingkungan hidup e. Pail banjir (kawasan bebas banjir) f. Garis sepadan sungai (GSS) bila lokasi di dekat sungai 8. Dokumen unit pengelolaan lingkungan (UPL) dan unit kesehatan lingkungan (UKL) a. Setelah pengesahan site plan, terkati dengan detail septic tank, IPAL dan mengajukan dokumen UPL-UKL ke dinas saluran pembuangan air. lingkungan 7. Siteplan perumahan wajib disahkan oleh kepala dinas cipta karya kebersihan dan tata hidup sebagai detail keterangan dari site plan. b. Urut-urutan data yang harus dilampirkan ruang (DCKKTR) kabupaten. Siteplan yang mengikuti ketentuan sebagai berikut: disahkan memuat informasi sebagai berikut: 1) Akta pendirian perusahaan a. Luas lahan keseluruhan 2) Badan hukum  259
  • 82. 3) Bukti kepemilikan tanah 1) Keterangan rencana daerah (advice 4) Peta lokasi planning) 5) Site plan 2) Kopi 6) Gambar rencana rumah dan akta pendirian perusahaan 7) Kegiatan sebelum dan setelah proyek perumahan berlangsung 3) Kopi sertifikat tanah atau surat tanah lain 8) Pengetesan tanah 4) Surat pernyataan status tanah tidak 9) Pengetesan air tanah c. Rancangan KTP dokumen dalam sengketa UPL-UKL harus selesai dibuat sebelum ijin lokasi terbit. 9. Ijin mendirikan bangunan (IMB) 5) Persetujuan tetangga 6) Data penyedia perencana 7) Dokumen UPL-UKL a. Mengisi formulir IMB dengan pengantar 8) Gambar arsitektur yang terdiri dari: ditandatangani oleh lingkungan (RT, RW, (a) Peta situasi Desa, dan Kecamatan) (b) Gambar situasi bangunan (siteplan) b. Permohonan IMB ditujukan kepada bupati melewati kepala BPMPP kabupaten 9) Gambar rencana yanga meliputi: (1) Gambar denah dengan melampirkan secara urut data (2) Tampak (facade) berikut: (3) Potongan  260
  • 83. (4) Detail dengan ukuran skala 1:20, 1:50, 1:100, 1:200 c. Mengajukan IMB setelah ijin lokasi dan site plan disahkan. d. Meminta surat keterangan dalam proses atau tanda terima berkas IMB. e. Waktu pengajuan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah ijin lokasi dan/atau 3 (tiga) hari setelah site plan ditetapkan. f. Menyelesaikan IMB selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah ijin lokasi terbit.  261
  • 84. BAB 19 LEGALITAS SERTIFIKASI C. Pelaksana Penanggung jawab dari pekerjaan ini adalah bagian legal pada setiap proyek properti. Ruang lingkup tanggung jawab pekerjaan ini berada A. Pengantar langsung di bawah kontrol area manager yang Proses pengurusan legalitas sertifikat merupakan menghubungkan dengan bagian lain terkait langkah demi langkah berhubungan dengan kebutuhan kelengkapan administrasi legal dalam berbagai suatu proyek pihak yang berkaitan dengan administrasi untuk memperoleh sertifikat yang selanjutnya diberikan kepada konsumen D. Urutan Proses 1. Melakukan penataan surat pelepasan hak perumahan. sebelum ijin lokasi diterbitkan. Dokumen yang harus B. Tujuan Memastikan kelengkapan legalitas berupa dipersiapkan untuk pengurusan pembuatan akta pelepasan hak ataupun surat sertifikat tanah bagi keperluan pengembang pelepasan hak adalah: hingga sertifikat tanah yang selanjutnya akan a. Sertifikat/letter C diberikan sebagai bagian dari hak konsumen b. Kopi KTP c. Kopi KK  262
  • 85. d. Kopi SPPT PBB tahun terakhir dilampiri dengan syarat pengajuan e. Surat keterangan waris (bila pemohon pembuatan sertifikat sudah meninggal dunia) f. Kopi surat pemohon/pasangan (3) Berkas SPH yang akan diproses oleh kematian sudah (bila meninggal dunia) BPN pusat dibuat dan diajukan rangkap 3 (tiga)—satu berkas asli, dua berkas kopi dilegalisir—dan g. Kopi akta pendirian perusahaan dilampiri dengan syarat pengajuan h. Kopi badan usaha pembuatan sertifikat i. Lampiran SPH 2. Mendapatkan pengesahan surat pelepasan (1) Berkas SPH yang akan diproses oleh BPN kabupaten/kota dibuat dan hak maksimal 3 (tiga) hari setelah ijin lokasi diterbitkan. Surat pelepasan hak diajukan 1 (satu) bendel dilampiri mencantumkan hal-hal sebagai berikut: dengan syarat pengajuan pembuatan a. Pihak harus sertifikat (pertama) selaku yang menyerahkan hak atas tanah (penjual) (2) Berkas SPH yang akan diproses oleh BPN wilayah/propinsi dibuat rangkap dan diajukan I 2 (dua)—satu berkas asli, satu berkas copi dilegalisir—dan b. Pihak II (kedua) sekalu yang menerima penyerahan hak atas tanah (pembeli) c. Pihak yang melegalisasi yaitu camat selaku PPAT atau notaris PPAT  263
  • 86. 3. Mengajukan permohonan hak, 1 (satu) hari a. Mengajukan sidang panitia A untuk setelah site plan disahkan. pengecekan data atas tanah: a. Permohonan hak ditujukan kepada kepala (4) Sidang panitia A diikuti oleh team BPN menggunakan blanko yang telah internal pegawai BPN yang terdiri disediakan. atas: b. Permohonan hak melampirkan: (a) Kepala seksi hak tanah dan 1) Kopi akta pendirian perusahaan pendaftaran tanah 2) Kopi badan hukum (b) Kepala sub seksi tematik dan 3) Kopi KTP pemohon potensi tanah 4) Kopi izin lokasi/klarifikasi (c) Kepala 4. Mengatur program permohonan hak 5. Mengajukan pengukuran pengukuran resmi. jadwal dari proses pengukuran ini adalah peta bidang yang telah ditandantangani pengukuran oleh sebagai sidang panitia A kepala dasar pengaturan dan penataan tanah dan Hasil seksi (d) Kepala sub seksi penetapan hak tanah (e) Kepala desa/lurah seksi (5) Berkas SPH langsung diproses sesuai pelaksanaan dengan luas tanah yang ditentukan setelah panitia A menyetujui proses permohonan hak dengan ketentuan:  264
  • 87. (a) Luas lahan maksimal 5000m2 dilaksanakan di BPN kabupaten (b) Luas lahan antara 5000- 75000m2 dilaksanakan di BPN propinsi (c) Luas e. Penerbitan SK permohonan hak selambatlambatnya 1 (satu) bulan setelah mengajukan permohonan. f. Penerbitan sertifikat induk maksimal 5 (lima) hari kerja setelah SK permohonan lahan >75000m2 dilaksanakan di BPN pusat. hak terbit. 6. Pengajuan splitsing b. Bilamana proses berkas SPH selesai, maka a. Permohonan pengukuran dan pemecahan akan diterbitkan surat keputusan sebagai sertifikat ke BPN dengan melampirkan: dasar diterbitkannya sertifikat hak guna (1) Sertifikat bangunan atas nama badan/PT untuk mengecek guna Guna Bangunan (SHGB) Induk c. Mengontrol aspek PGT (Penataan Guna Tanah) Hak (2) Kopi akta pendirian perusahaan tanah (3) Kopi badan hukum termasuk aspek sosial, ketepatan site plan (4) Kopi KTP pemohon dan lainnya. d. Mengajukan berkas kepada kanwil BPN b. Permohonan pengukuran maksimal 1 (satu) minggu dari permohonan splitsing. propinsi  265
  • 88. c. Penerbitan sertifikat pecah dalam bentuk SHGB selambat-lambatnya 1 (satu) bulan dari permohonan splitsing. 7. Peralihan hak peningkatan konsumen hak harus kepada konsumen sertifikat atas diselesaikan dan nama selambat- lambatnya 1,5 bulan dari akta jual beli notaris.  266
  • 89. BAB 20 MANAJEMEN PROYEK yang profesional untuk memastikan hasil proyek A. Pengantar C. Pelaksana Petunjuk pelaksanaan manajemen proyek KSO Manajer Area yang ditunjuk memiliki tanggung ini memberikan panduan mengenai pengelolaan jawab proyek menyangkut melaksanakan, mengendalikan, memonitor dan pengelolaan aspek pekerjaan proyek properti mengevaluasi keterlaksanaan dari action plan beserta pengelolaan fungsi koordinasi antar yang telah dibuat. secara komprehensif, properti yang memenuhi standar mutu baku perusahaan besar dalam merencanakan, bidang. D. Urutan Proses 1. Seluruh proyek didasari atas penyusunan B. Tujuan Memastikan sebuah proyek berjalan atas rencana master plan/action plan/budget plan yang kerja sekaligus menjadi RKAP untuk penyusunan yang jelas dan detail, atas dasar pembagian target pekerjaan dan kerangka waktu RJPP. yang terukur, dengan fokus pada pengelolaan tim kerja, aspek keuangan, dan administratif  267
  • 90. 2. Terkait dengan budgeting plan, manager area mengidentifikasi dan menghitung seluruh c) Akta PPJB Notariil d) Akta Kuasa Menjual biaya secara detail: e) Akta Kuasa Membangun a. Menghitung Biaya Perolehan Lahan f) Akta Kuasa Mengurus 1) Pembelian Lahan yang meliputi: g) Akta Kuasa Memecahkan Sertifikat a) Luas lahan brutto h) Akta Pelepasan Hak Notariil b) Efektifitas lahan i) Surat Pelepasan Hak (Lurah/Camat) c) Luas lahan netto j) Akta lain-lain (jika ada) d) Harga lahan brutto per m2 k) Dokumen lain-lain (jika ada) e) Harga lahan netto per m2 3) Sertifikasi Lahan f) Nilai lahan keseluruhan g) Kompensasasi yang a) Biaya pengukuran lahan dikeluarkan b) Biaya penurunan hak (jika ada) untuk pengurusan pembelian lahan c) Biaya sertifikasi (induk) (bilamana ada) d) Biaya lain-lain (jika ada) h) Persentase dan nilai fee mediator 2) Legal Pembelian Lahan yang meliputi: 4) Pajak-Pajak a) Harga transaksi a) Pengecekan sertifikat b) NJOP tidak kena pajak b) AJB PPAT c) Pajak lain-lain (jika ada)  268
  • 91. d) PPB tahun ke depan f) Siteplan/Keterangan Rencana Kota e) BPHTB g) Peil Banjir (Dinas PSDA) b. Menghitung Biaya Perijinan Manager Area mengidentifikasi h) Amdal/UKL UPL dan menghitung seluruh biaya perijinan secara detail terkait: 1) Perijinan di Pemerintah Daerah a) Rekomendasi/sosialisasi warga i) Amdal Lalu Lintas j) Rekomendasi khusus (dekat rel, sungai, bandara, dan lain-lain) k) Dokumen-dokumen lain 2) Perijinan di Kantor Pertanahan b) Rekomendasi/pengaplingan a) Rekomendasi aspek TGT c) Ijin lokasi b) Pengeringan (non pertanian menjadi d) Ijin pemanfaatan tanah (IPT)/ijin penggunaan ruang (IPR) e) Rekomendasi lahan tanah makam: (1) Pembelian lahan (2) SPH/AJB PPAT pertanian) c) Resi pengukuran/surat ukur d) Surat keterangan lokasi e) Lain-lain (jika ada) c. Biaya Pematangan Lahan (3) Kompensasi untuk TPU warga Manager Area mengidentifikasi dan (4) BPHTB menghitung seluruh biaya pematangan (5) Serah Terima Lahan Makam lahan secara detail terkait:  269
  • 92. 1) Infrastruktur k) Deucker (crossing saluran) a) Striping dan pembersihan lahan l) Taman bermain dan pohon peneduh b) Cut and fill m) Taman lingkungan c) Gerbang masuk/pos jaga n) Dinding penahan tanah (talud) d) Sculture (land mark) o) Stree furniture e) Pagar keliling p) Lain-lain (biaya tak terduga) f) Pagar panel betun g) Pagar BRC h) Saluran air kotor 2) Utilitas a) Jaringan listrik induk (1) Gardu induk (1) Saluran diameter 40cm (2) Pengadaan trafo (2) Saluran diameter 60cm (3) Tiang dan JT menengah (JTM) (3) Salusan diameter 80cm (4) Tiang dan JT rendah (JTR) (4) Saluran diameter 100cm (5) PJU (Penerangan Jalan Umum) i) Jalan lingkungan (1) Aspal penetrasi (2) Aspal hotmix (3) Paving blok j) Kansteen b) Jaringan air bersih induk c) Pembuatan sumur air dalam dan instalasi rumah pompa d) Jaringan lain-lain 3) Fasilitas Sosial/Umum  270
  • 93. a) Mushalla/masjid Manager Area mengidentifikasi b) Balai warga menghitung seluruh biaya dibayar di muka c) Lapangan olahraga secara detail terkait: d) Club house 1) Persiapan Kantor dan Inventaris e) Kolam renang a) Sewa tempat untuk kantor f) Play ground b) Perbaikan dan renovasi g) Operasional dan pemeliharaan c) Partisi, panel, dan backdrop h) Lain-lain dan d) Perlengkapan kantor 4) Pemeliharaan dan Pembinaan Lingkungan a) Pembinaan (1) Meja, kursi, lemari, dan lain-lain (2) Komputer, printer, fax, UPS, lingkungan (Polsek, dan lain-lain Danramil, Kelurahan, Preman, dan (3) AC, kipas angin, dan lain-lain lain-lain) (4) Lain-lain b) Petugas kebersihan/sampah e) Mobil, sepeda motor, sepeda c) Petugas keamanan/satpam f) Lain-lain d) Tukang taman e) Lain-lain d. Biaya Dibayar di Muka (Overhead Cost) 2) Operasional Kantor a) Tagihan listrik, air, telepon b) ATK dan stationery  271
  • 94. c) Bensin, parkir, perawatan e) Manager Finance & HRD d) Belanja rumah tangga (teh, kopi, f) Marketing Executive dan lain-lain) e) Lain-lain 3) Gaji Karyawan g) Security h) Office boy 5) Promosi a) Direktur a) Cetak brosur, flyer, leaflet b) Area Manager b) Billboard, signboard c) Manager Markting c) Iklan di surat kabar d) Legal d) Pameran e) Manager Finance & HRD e) Spanduk f) Marketing Executive f) Event, openhouse, dan lain-lain g) Security g) Lain-lain h) Office boy 4) Bonus Karyawan 6) Kesejahteraan a) Asuransi kesehatan a) Direktur b) Training, outbound, team building b) Area Manager c) Sumbangan-sumbangan c) Manager Markting e. Biaya Bunga d) Legal  272
  • 95. Manager Area mengidentifikasi dan c. Target laba proyek yang akan dijalankan. menghitung seluruh biaya bunga secara d. Perhitungan omset detail terkait: e. Proyeksi cash flow 1) Pinjaman Pemegang Saham (share holder loan) a) Bunga pinjaman b) Lain-lain 2) Kredit Perbankan f. Proyeksi penjualan g. Ringkasan rencana pemasukan dan pengeluaran proyek 4. Merencanakan timeschedule pelaksanaan proyek dari awal sampai akhir proyek sesuai a) Biaya appraisal dengan kewajiban dari dewan direksi atau b) Biaya pembuatan neraca L/R pemiliki proyek c) Provisi, administrasi 5. Memberikan instruksi pengarahan e) Bunga pinjaman menunjang pelaksanaan proyek meliputi tim sebagaimana tersebut di atas, Manager Area menentukan: pelaksanaan dan d) Biaya akta notariil, dan lain-lalin 3. Berdasarkan perhitungan biaya action plan kepada pekerjaan dalam teknik, tim marketing, tim legal, dan bagian keuangan secara berkala 6. Mengadakan kontrol terhadap pelaksanaan a. Harga pokok tanah (HPT), pekerjaan sesuai dengan instruksi yang b. Harga jual tanah diberikan baik dengan waktu, mutu, biaya,  273
  • 96. dan kualitas yang terbaik atas dasar dokumen progress report berkala. 7. Secara proaktif mengelola perubahan dalam lingkup proyek dan dengan cepat mencari rencana perubahannya. 8. Mencari peluang mengkapitalisasi kemitraan pada setiap dan peluang penjualan di seluruh proyek. 9. Memotivasi dan mengawasi anggota tim proyek serta kontraktor dan mempengaruhi untuk mengambil tindakan positif untuk dikerjakan.  274
  • 97. BAB 21 FORMAT MASTER PLAN B. Penjualan (Unit) 1. Semester 1 Periode Penjualan Nama Unit : Griya Satria Indah Brebes Alamat : Jl. Masjid Agung No. 008 No. Type Jun Jul Ags Sep Okt Nop Total/ Type 1. 36 5 5 4 1 6 7 28 2. 45 6 6 2 6 3 3 26 3 Kav 5 5 5 5 5 5 30 16 16 11 12 14 15 84 Area Manager : Taufik Hidayat A. Aset perumahan No. Jenis Rumah Jumlah Unit Jumlah/Bulan Harga/Unit Jumlah 1. Type 36 90 125.000.000 11.250.000.000 2. Type 45 90 150.000.000 13.500.000.000 3. Kaveling 20 Total 200 900.000.000 25.650.000.000 Rencana pendapatan konsumen: Uang muka 20% : xxx.xxx.xxx.xxx Realisasi kredit 80% : xxx.xxx.xxx.xxx  275
  • 98. 2. Semester 2 2. Semester 2 Des Periode Penjualan Type Des Jan Feb Mar Apr Mei 1. 36 5 5 4 1 6 7 2. 45 6 6 2 6 3 3 3. Kav 4 4 4 4 4 4 36 15 15 10 11 13 14 Jan Feb Mar Apr Mei T36 T45 3. 26 Typ e 1. 28 N o. 2. No. Total/ Type Kav U ni t R p U ni t R p U ni t R p U ni t R p U ni t R p U ni t R p Total/ Type 90 Jumlah/Bulan Jumlah/ Bulan C. Penjualan (Rupiah) 1. Semester 1 N o. Ty pe 1. Ags Sep Okt Nop To ta l/ Ty pe T4 5 3. Juli T3 6 2. Juni Ka v Un it Rp Un it Rp Un it Rp Un it Rp Un it Rp Un it Rp Jumlah /Bulan  276
  • 99. BAB 22 STANDAR OPERASIONAL MARKETING pelaksanaan marketing merupakan acuan dasar kerja untuk menentukan jenis dan pentahapan pekerjaan marketing, deskripsi kerja, target dan ukuran kinerja serta fungsi koordinasi dengan bagian lain dalam sebuah proyek properti. C. Pelaksana pemasaran, marketing admin, marketing support, dan marketing teknik. D. Urutan Proses 1. Departemen pemasaran pada saat proyek hendak berlangsung melakukan pemetaan calon konsumen beserta strategi penjualan untuk tiap segmen. 2. Menyiapkan strategic knowledge dan product B. Tujuan Standar sebagai penopang pemasukan perusahaan. Manager A. Pengantar Petunjuk pada peningkatan penjualan proyek properti ini ditetapkan untuk memudahkan bagian marketing menetapkan target pekerjaan, menghasilkan kinerja yang sistematis, efektif, dan efisien dengan tujuan akhir berdaya guna knowledge spesifik berkaitan dengan tipe produk yang dijual melalui tinjauan listing properti, jurnal perdagangan, literatur relevan, menghadiri konvensi, seminar, dan pertemuan asosiasi agar tetap up-to-date  277
  • 100. pengetahuan dan perkembangan tentang pembiayaan, pemeliharaan, perbaikan, dan pasar perumahan terkini. penilaian investasi. 3. Membuka, membangun dan memelihara 8. Menciptakan material promosi baik secara jaringan ke berbagai komunitas prospek mandiri maupun bekerja sama dengan bagian dengan menyusun daftar prospek komunitas, manajemen promo. diteruskan daftar prospek perorangan. 4. Menindaklanjuti daftar 9. Mengawasi prospek dan mengevaluasi status prospek setiap hari. 5. Menyelidiki konsumen status keuangan dalam rangka dan kredit menentukan kelayakan pembiayaan. 6. Menyiapkan dan mengevaluasi promosi. 10. Menyusun bentuk daftar target pameran, dalam penjualan maupun pertemuan tatap muka lainnya. 11. Membuat laporan target penjualan bulanan, dokumen-dokumen seperti realisasi, dan catatan status daftar prospek. 12. Merencanakan serta pembelian, pernyataan tertutup, sampai pemberkasan, dengan berita acara serah terima kunci dan hingga komplain selama masa pemeliharaan. koordinasi dan departemen keuangan jawaban promosi presentasi kontrak representasi, perjanjian pemesanan 7. Memberikan material atas pertanyaan konsumen mengenai pekerjaan konstruksi, target-target alur cash penjualan, flow penandatanganan marketing AJB komunikasi dan melalui dengan teknik di lapangan.  278
  • 101. 13. Membuat klausul kontrak terkati dengan jual beli rumah konsumen antara untuk pengembang ditandatangani dan manajer menjembatani antara konsumen dengan lapangan terkait bangunan yang dipesan konsumen. area dan konsumen. 14. Membuat laporan penjualan beserta transaksi pemasukan dari konsumen. 15. Membuat rencana pemasukan dari konsumen 16. Membuat laporan KPR/akta jual beli. 17. Mengumpulkan berkas kelengkapan KPR dari konsumen dan berkas yang berhubungan dengan pelaksanaan akad kredit/akta jual beli. 18. Melakukan follow up bank dan notaris hingga pelaksanaan akad. 19. Mengkoordinasikan perkembangan penjualan serta target-target marketing dengan pihak teknik di lapangan agar terjalin koordinasi dan komunikasi dua arah, serta  279
  • 102. BAB 23 PEMBAYARAN TANDA JADI untuk transaksi. Peno-moran disarankan merujuk sesuai urutan tanggal trans-aksi. 4. Menyiapkan form M-02 yaitu SPKB untuk ditandatangani oleh pembeli dalam tiga (3) rangkap, yaitu asli 1 untuk divisi pemasaran, A. Divisi pemasaran 1. Meminjam pasangan KTP asli resminya pembeli jika (sekaligus hadir) untuk difotocopy dan dijadikan arsip, sekaligus dijadikan acuan menyiapkan dokumen salinan 1 untuk pembeli, dan salinan 2 untuk divisi keuangan. 5. Apabila dalam transaksi hanya diberikan diskon standar untuk pembelian dengan skim pelunasan via KPR, maka tidak diperlukan transaksi. 2. Memastikan bahwa unit masih stok belum form tam-bahan apapun. terjual (konfirmasi ke kantor atau manager 6. Apabila dalam transaksi dibe-rikan diskon atau mengecek sendiri ke data penjualan khusus (tambah-an) dari manager, maka yang valid). harus dibuatkan form M-03 (Persetu-juan 3. Mengambil nomor di buku besar SPKB (M01) dan mengisi semua data isian di buku besar Surat Pemesanan Kaveling dan Bangunan (SPKB) sebelum menyiapkan SPKB Diskon). 7. Apabila pembeli akan melakukan pembayaran non KPR alias tunai keras atau tunai bertahap, maka harus dilengkapi dengan  280
  • 103. form M-04 yaitu form persetujuan pemberian 10. Setelah form SPKB asli ditanda-tangani serta rabat, karena tidak ada diskon yang diberikan lampir-annya diparaf oleh pembeli, dicopy dimuka, dengan rangkap 2 sebagai salinan, dan salinan 1 yang beserta lampiran diserahkan ke pembeli, dan tetapi ketepatan harus waktu dikaitkan pembayaran ditentukan. salinan 2 tanpa lampiran diserahkan kepada 8. Menyiapkan 2 set lampiran SPKB, yang mana divisi keuangan. Dibalik SPKB asli yang akan tiap set terdiri atas: form M-06 (gambar disimpan oleh divisi pemasaran, pembeli siteplan) yang diberi notasi pada unit (blok diminta membubuhkan tanda tangan, nama dan nomor kavling) yang dibeli serta gambar dan tanggal, disertai tulisan ―Sudah terima denah dan tampak bangunan sesuai dengan salinannya‖ type bangunan yang dibeli dan form M-07 11. Memastikan apakah transaksi tersebut terjadi (spesi-fikasi bangunan) sesuai dengan type atas peran seorang mediator atau tanpa Untuk mediator. Apabila ada media-tor, maka nama efisiensi jumlah lampiran, gambar siteplan mediator harus dituliskan di form M-01 dan dan denah tampak bangunan bisa disatukan) mediator diminta menye-rahkan copy KTP bangunan yang dibeli. (Catatan: 9. Meminta tanda-tangan pem-beli di form SPKB dan paraf di setiap lembar lampiran dan mengisi form M-05. 12. Mengantarkan pembeli ke ruang divisi keuangan (kasir) untuk membayar uang  281
  • 104. tanda jadi dan meminta kuitansi tanda terima terima pembayaran uang tanda jadi (form F- pembayaran uang tanda jadi. 01) rangkap 3, yaitu asli diberikan kepada 13. Jika transaksi pembayaran uang tanda jadi pembeli, salinan 1 untuk dilekatkan di kartu terjadi di luar hari kerja atau terjadi di luar piutang (F-02) dan salinan 2 dilekatkan di kantor voucher pemasaran, melakukan fungsi maka sebagai sales kasir berhak yang menerima pembayaran uang tanda jadi dari pembeli, termasuk menerbitkan penerimaan untuk keperluan akutansi. 3. Membuat Kartu Piutang paling lambat H+1 kuitansi sesudah pemba-yaran uang tanda jadi, dan tanda terimanya (kuitansi semen-tara), yang menjadikannya dalam 1 ben-del dokumen harus segera diserahkan ke divisi keuangan bersama salinan SPKB dan salinan kuitansi pada hari kerja pertama sesudah terjadi tanda transaksi. Manager terima. atau Diverifikasi Area ke Manager Marketing di kolom penerimaan uang tanda jadi, paling lambat B. Divisi keuangan 1. Menerima salinan H+3. 2 form SPKB tanpa lampiran dari divisi pemasaran. 2. Menerima pembayaran uang tanda jadi dari pembeli dan menerbitkan kwitansi tanda  282
  • 105. BAB 24 PEMBAYARAN ANGSURAN UANG MUKA I asli 2 untuk pembeli, dan salinan untuk divisi keuangan. 3. Menyiapkan 2 set lampiran SKJB, yang mana tiap set terdiri atas: form M-05, form M-06 dan form M-07. (Catatan: Untuk efisiensi A. Divisi pemasaran jumlah lampiran, gambar siteplan dan denah 1. Mengambil nomor di Buku Besar SKJB (form tampak bangunan bisa disatukan) M-08) dan mengisi semua data isian di Buku 4. Menyiapkan Besar SKJB sebelum menyiapkan SKJB untuk Pernyataan transaksi. Penomoran disaran-kan merujuk Lingkung-an yang dibuat rangkap 3, dimana sesuai urutan tanggal transaksi. asli untuk divisi legal, salinan 1 untuk pembeli 2. Menyiapkan Surat Kesepakat-an Jual Beli (SKJB) dengan form M-09 dan form lampiran data SKJB ditandatangani (form M-10) oleh pembeli untuk dalam 3 rangkap, yaitu asli 1 untuk divisi pemasaran, form M-11 Tunduk yaitu Terhadap Surat Peraturan dan salinan 2 untuk divisi pema-saran. 5. Meminta pembeli menanda-tangani form M09 dan M-11 dan membubuhkan paraf di setiap lampirannya. 6. Menyerahkan form M-12 yaitu check list KPR kepada pembeli, sekaligus membe-rikan penjelasan kepada pembeli untuk semua  283
  • 106. lampiran yang harus diserahkan selambat- pembeli harus sudah memin-takan tanda- lambatnya pada saat pembayaran angsuran tangan kepada Direktur (atau yang diberikan uang muka ke-2 nanti. kuasa) dengan sekaligus membawa form M- 7. Menyerahkan salinan 1 form M-11 kepada pembeli. 13 (Buku Induk) sebagai bahan verifi-kasi. Item yang wajib diverifi-kasi adalah item 8. Mengantarkan pembeli ke ruang divisi SPKB dan SKJB, dan item yang diharapkan keuangan (kasir) untuk membayar secara (belum wajib) ikut diverifikasi adalah item tunai angsuran uang muka ke-1 dan meminta IMB dan SHGB. kuitansi tanda terima pembayaran. Apabila 11. Pada hari yang sama dengan dilakukannya pembeli sudah membawa slip setor atau penandatangan-an SKJB oleh Direktur, staf transfer (asli), maka cukup staf pemasaran pemasaran wajib menyerah-kan salinan SKJB saja yang menukarkannya dengan kuitansi ke (tanpa lampiran) kepada divisi keu-angan, kasir, dan setelah selesai diserahkan kepada dengan tanda terima dibalik lembar terakhir pembeli. SKJB asli 1 milik divisi pemasaran. 9. Menyerahkan asli form M-11 kepada divisi legal. B. Divisi keuangan 10. Staf pemasaran dalam waktu paling lambat 7 hari sejak penanda-tanganan SKJB oleh 1. Menerima pembayaran ang-suran uang muka dari pembeli dan menerbitkan kuitansi tanda  284