SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
KONSEP DAN SIMULASI
APLIKASI KALKULATOR
BREAK EVENT POINT Vr.1
http://minimalizeapp.blogspot.com
1/12/2012
Aplikasi Akuntansi
wicaksanaID
KONSEP ANALISA BREAK EVENT POINT
Break Event Point sering juga disebut sebagia titik impas atau titik pulang pokok, dimana suatu keadaan
perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak mengalami kerugian. Dengan kata lain bahwa nilai
pendapatan (Revenue) sama dengan nilai biaya (Cost) sehingga tidak memperoleh laba ataupun rugi.
Dari hal tersebut, maka dapat terlihat keterkaitan antara Pendapatan, biaya dan volume penjualan
dalam pengaruhnya terhadap laba perusahaan.
Untuk melakukan analisa BEP, harus dapat mengklasifikasikan biaya menjadi biaya tetap dan biaya
variable (mengenai karakteristik biaya akan dijelaskan pada posting yang lain). Dalam melakukan
perhitungan BEP, dapat dilakukan dengan menggunakan dua Metode :
1. Metode Matematika
Total Revenue (TR) = Harga per Unit x Jumlah Unit Terjual
Total Cost (TC) = Biaya Tetap + (Biaya Variabel per Unit x Jumlah Unit Terjual)
Laba = TR – TC
Dari perhitungan matematika diatas, maka dapat ditentukan margin kontribusi (yaitu selisih
antara Total Revenue dengan Biaya Variabel yang dapat menutup jumlah Biaya Tetap). Margin
Kontibusi ini merupakan batas minimal/keamanan yang harus dicapai oleh perusahaan agar
tidak mengalami kerugian.
2. Metode Grafis
Bentuk garis linier yang mewakili pendapatan penjualan dengan total biaya. Persilangan dua
garis tersebut merupakan titik impas atau BEP
Untuk Rumus BEP dalam perhitungan jumlah unit atau harga jual per unit untuk mencapai tingkat
margin kontribusi dengan tingkat laba atau penjualan dianggarkan akan dibahas pada postingan yang
lain (masuk dalam kelompok SIM yang sedang dipersiapkan dalam blog ini).
Secara konsep aplikasi ini bertujuan untuk melakukan pengolahan data dasar dengan menggunakan
rumus perhitungan BEP, sehingga dapat diperoleh nilai yang harus dipenuhi apabila ditentukan
anggaran/perencanaan
penjualan
suatu
perusahaan
(Margin
Kontribusi).
Pembuktian
ketepatan/kesesuaian hasil perhitungan ini, secara sistim akan ditampilkan dalam bentuk format Rugi
Laba direncanakan.
Data Dasar yang akan diolah dalam sistim aplikasi ini untuk melakukan perhitungan analisa BEP, sbb :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Data Kapasitas Unit Penjualan/Produksi dianggarkan
Data Harga Jual Satuan Unit
Harga Pokok Penjualan Satuan per Unit (Biaya Variabel)
Biaya Pemasaran Variabel Satuan per Unit (Biaya Variabel)
Biaya Administrasi Variabel Satuan per Unit (Biaya Variabel)
Data Total Harga Pokok Penjualan (Biaya Tetap)
Data Total Biaya Tetap Administrasi dan Penjualan
Dari data diatas, dalam aplikasi perhitungan Break Event Point metode yang akan digunakan
dikelompokkan menjadi :
1. Perhitungan BEP dari segi jumlah unit yang harus dijual dan nilai penjualan yang harus
dicapai/diperoleh
Kuantitas Penjualan = Biaya Tetap / {Harga Jual per Unit-(Total Biaya Variabel per Unit)}
Nilai Penjualan = Biaya Tetap / {1-(Total Biaya Variabel per Unit/Harga Jual per Unit)}
2. Laba Dianggarkan pada kapasitas normal penjualan
Laba Dianggarkan = (Jumlah Unit Jual x Harga Jual Satuan)-{(Total Biaya Tetap)-{(Total Biaya
Variabel)*Jumlah Unit Jual)}}
3. Tingkat Penjualan yang dianggarkan berdasarkan persentase Laba dianggarkan dari Total
Biaya
Kuantitas Penjualan = {Total Biaya Tetap+(Total Biaya Tetap x Persentase Laba
Dianggarkan)}/{Harga Jual Satuan-(Total Biaya Variabel Satuan+(Total Biaya Variabel Satuan
x Persentase Laba Dianggrakan)}
Nilai Penjualan = Kuantitas Penjualan x Harga Jual Satuan
4. Tingkat Penjualan yang dianggarkan berdasarkan persentase Laba dianggarkan dari Total
Pendapatan
Kuantitas Penjualan = Total Biaya Tetap / {(Harga Jual per Unit – (Total Biaya Variabel +
(Persentase Laba Dianggarkan x Harga Jual per Unit)}
Nilai Penjualan = Kuantitas Penjualan x Harga Jual per Unit
5. Tingkat Penjualan yang Harus dicapai berdasarkan tingkat Laba Dianggarkan
Kuantitas Penjualan = (Total Biaya Tetap + Laba Dianggarkan) / {Harga Jual per Unit – (Total
Biaya Variabel per Unit)}
Nilai Penjualan = Kuantitas Penjualan x Harga Jual per Unit
6. Minimal Tingkat Penjualan yang harus dicapai berdasarkan Tingkat Kerugian Dianggarkan
Kuantitas Penjualan = (Total Biaya Tetap – Tingkat Kerugian Dianggarkan) / (Harga Jual per
Unit – Total Biaya Variabel per Unit)
Aplikasi Analisa Break Event Point ini dibuat dalam dua bentuk aplikasi, yaitu :
1. Kalkulator Perhitungan BEP
Bentuk Aplikasi yang digunakan untuk menganalisa per satu jenis produk serta tidak dapat
mengakomodir perbandingan antara data produk yang sama ataupun antar produk secara
keseluruhan. Karena sifatnya yang difungsikan sebagai kalkulator, maka perubahan atau
fluktuasi biaya beserta pengaruhnya pada perencanaan laba (BEP) tidak dapat ditampilkan
2. Menggunakan Database Excel
Bentuk aplikasi yang dibuat merupakan aplikasi pengolah data excel untuk dapat
menampilkan format laporan yang diinginkan. Susunan Tabel data dibuat untuk dapat
dilakukan perbandingan perhitungan BEP antar data produk, mengakomodir
fluktuasi/asumsi terjadinya perubahan factor-faktor yang menjadi dasar perhitungan BEP
dan disertakan grafik perbandingan antar factor-faktor penentu BEP dan Hasil perhitungan
Kuantitas serta Nilai penjualan tiap metode antar periode dan Asumsi
Yang dimaksud asumsi adalah perkiraan atau rencana yang dianggarkan dalam satu tahun. Pada bentuk
aplikasi ke dua (Excel), hasil penjualan per hari ataupun per bulan dapat di monitoring progressnya
terhadap tingkat Laba atau penjualan yang dianggarkan dalam satu tahun. Penjelasan mendetailnya
akan dibuat dipostingan berikutbya….
Tampilan Form Utama Aplikasi Analisa Break Even Point (Calculator)
Tampilan Form Analisa Data
Setealah User meng-input data Estmasi Penjualan dan Biaya, maka tahap selanjutnya adalah
melakukan perhitungan berdasarkan metode yang dipilih dengan cara member tanda Check
pada tiap ChekBox metode yang dipilih

Pada Tiap metode, setelah dilakukan perhitungan untuk mengetahui pengaruh dan kebenaran
suatu hasil perhitungan, maka klik tombol R/L yang tersedia di tiap metode untuk menampilkan
Form Rugi Laba Direncanakan/Dianggarkan
Tampilan Form
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•

SIMULASI APLIKASI KALKULATOR BEP
Pada simulasi ini, akan digunakan data Rugi Laba yang direncanakan/dianggarkan. Dari data
tersebut akan dilakukan analisa BEP per produk. Dengan asumsi harga jual per unit produk A
sebesar Rp 5000 dengan biaya variable per unit produk A sebesar Rp 3000. Berikut data Rugi
Laba :
Income Statement
Penjualan 8000 unit @ Rp 5000
Rp 40.000.000
HARGA POKOK PENJUALAN :
Biaya Tetap Biaya Variabel
Bahan Langsung
Rp 7.200.000
Tenaga Langsung
Rp 6.800.000
BOP
Rp 2.500.000 Rp 4.000.000
Jumlah
Rp 2.500.000 Rp 18.000.000
Rp 20.500.000
Biaya Usaha :
Biaya Penjualan Rp 2.400.000 Rp 3.600.000
Biaya Adm
Rp 2.600.000 Rp 2.400.000
Jumlah
Rp 5.000.000 Rp 6.000.000
Rp 11.000.000
Total Biaya
Rp 7.500.000 Rp 24.000.000
Rp 31.500.000
LABA USAHA ……………………………………….
Rp 8.500.000
Dari data diatas, apabila akan dirinci kembali biaya per unit penjualan akan tampak seperti tabel
berikut :
unit
Penjualan
HPP

8000

Harga per Unit
5000

Total
40000000

TOTAL
Jenis Biaya
Biaya Tetap

Biaya Variabel

Biaya
Tetap

PER UNIT
Biaya
Variabel

Bahan Baku

7,200,000.00

900.00

Tenaga Kerja

6,800,000.00

850.00

Overhead

2,500,000.00

4,000,000.00

Sub Total
Biaya
Penjualan

2,500,000.00

18,000,000.00

2,400,000.00

3,600,000.00

300.00

450.00

Biaya Adm

2,600,000.00

2,400,000.00

325.00

300.00

Sub Total

5,000,000.00

6,000,000.00

750.00

TOTAL

7,500,000.00

24,000,000.00

3000

312.50

500.00
2,250.00
Dengan aplikasi ini akan dilakukan analisa BEP dengan urutan per tahapan perhitungan dengan
asumsi yang berbeda antar sub kelompok perhitungan Break Event Point :
Tampilan Input Data yang akan diolah
Dari tabel data biaya per unit yang telah dibuat akan di input ke Aplikasi untuk diolah
selanjutnya
1. Asumsi Pertama : Dengan tingkat penjualan sebesar 8000 unit dan Harga satuan Rp 5000,
maka tingkat Titik impas dari segi kuantitas dan jumlah rupiah/pendapatan yang harus
dicapai adalah :

Dari hasil perhitungan sistim, kuantitas yang harus dijual sejumlah 3750 unit dengan total
penjualan Rp 18,750,000
Hasil perhitungan ini dapat dilihat pada Rugi Laba percobaan dengan cara menekan tombol R/L,
maka hasilnya akan tampak :
2. Asumsi Kedua : Dengan tingkat penjualan normal (dianggarkan), berapa jumlah Laba yang
akan diperoleh ?

Dari hasil perhitungan sistim dengan tingkat penjualan dianggarkan sebesar Rp 40,000,000
(8000 unit x Rp 5000), laba yang dapat dicapai sebesar Rp 8,500,000
Hasil perhitungan ini dapat dilihat pada Rugi Laba percobaan dengan cara menekan tombol R/L,
maka hasilnya akan tampak :

3. Asumsi Ketiga : Dengan total biaya yang dianggarkan, laba yang direncanakan ditentukan
sebesar persentase tertentu dari jumlah total biaya yang dikeluarkan. Dalam simulasi ini
persentase laba dianggarkan sebesar 30% dari total biaya, maka secara sistim :
Tentukan terlebih dahulu tingkat persentase
Dari hasil perhitungan sistim dengan tingkat persentase laba 30% dari total biaya, maka
kuantitas barang yan harus dijual sejumlah 8,864 Unit dengan total penjualan sejumlah Rp
44,318,182. Tampilan Hasil perhitungan oleh sistim :

Dengan dianggarkannya tingkat laba sebesar 30% dari total biaya, maka total biaya tetap yang
semula sebesar Rp 7,500,000 akan bertambah menjadi Rp 9,750,000 (30%) dan biaya variable
satuan yang semula Rp 3000 menjadi Rp 3900 per unit (30%). Berdasarkan hasil perhitungan
tersebut, untuk mengetahui ketepatan hasil perhitungan maka dapat dilihat pada form Rugi
Laba percobaan (dianggarkan) :
4. Asumsi ke Empat : Apabila laba dianggarkan sebesar Rp 30,000,000 maka berapa Break
Event Point kuantitas dan jumlah penjualan. Tahap pertama yang harus dilakukan dengan
meentukan besar laba yang dianggarkan. Setelah tingkat laba ditentukan, maka hasil
perhitungan oleh sistim akan tampak sbb :

Dari hasil perhitungan tersebut, kuantitas barang yang harus dijual sebesar 18,750 unit dengan
total nilai penjualan yang harus dicapai sejumlah Rp 93,750,000. Hasil ini dapat dilihat juga
dalam bentuk Rugi Laba percobaan (dianggarkan) sbb:
5. Asumsi ke Lima : Apabila dianggarkan batas tingkat kerugian yang dapat ditoleransi
sejumlah Rp 5,000,000 maka berapa tingkat minimal penjualan yang harus dijaga ?. Secara
sistim nilai kerugian sejumlah Rp 5,000,000 harus ditentukan dahulu. Setelah tingkat
kerugian ditentukan, maka hasil perhitungan Break Event point pada tingkat kerugian Rp
5,000,000 akan tampak sbb :

Dari hasil perhitungan oleh sistim, batas kuantitas penjualan yang ditoleransi adalah sejumlah 1250 unit
atau target kuantitas penjualan minimal tercapai sejumlah 6750 unit (8000 unit-1250 unit) . Hal ini dapat
dilihat pada Rugi Laba percobaan sbb :
6. Asumsi ke Enam : Apablia tingkat laba dianggarkan sebesar 30% dari nilai penjualan yang
direncanakan/dianggarkan awal, maka kuantitas penjualan yang harus dicapai dan nilai
penjualan yang diperoleh adalah ?. Secara sistim tahap pertama yang dilakukan dengan
menetukan besar persentase laba yang direncanakan, sbb :

Setelah ditentukan besar Laba yang direncanakan, maka secara perhitungan sistim dengan rencana Laba
30% dari penjualan awal yang direncanakan, kuantitas penjualan yang harus tercapai sebesar 15000 unit
dengan nilai penjualan sejumlah Rp 75,000,000.
Berbeda dengan asumsi sebelumnya, dimana persentase laba dianggarkan berdasarkan total biaya yang
dikeluarkan. Maka untuk asumsi persentase Laba dianggarkan berdasarkan tingkat
pendapatan/penjualan direncanakan akan berpengaruh pada jumlah unit dijual (harga jual per unit
tetap). Penjualan unit yang semula sejumlah 8000 unit akan menjadi 15000 unit, dikarenakan dengan
harga jual per unit tetap akan menaikkan jumlah unit dijual. Kenaikan jumlah unit dijual berpengaruh
pada naiknya biaya variable per unit. Sehingga pada Rugi Laba percobaan akan menunjukkan jumlah
penjualan sebesar Rp 75,000,000 (kenaikan unit Jual) dan Laba sebesar Rp 22,500,000 (30%*Rp
75,000,000)

Dengan software diharapkan dapat membantu dalam melakukan analisa keterkaitan antara biaya,
volume dan Laba. Dengan asumsi biaya tetap dan harga per unit barang tidak berubah dan biaya
variable per unit akan berubah mengikuti kenaikan volume penjualan. Ketepatan dari pemakaian
software ini salah satunya bergantung pada bagaimana user memisahkan biaya semi variabel menjadi
biaya Tetap dan biaya Variabel.

More Related Content

What's hot

Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)Anis Fithriyani
 
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...yufendriansyah auriga
 
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASPuja Lestari
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsMuhammad Rafi Kambara
 
Daftar Koreksi Fiskal Perpajakan
Daftar Koreksi Fiskal PerpajakanDaftar Koreksi Fiskal Perpajakan
Daftar Koreksi Fiskal PerpajakanHengky Manurung
 
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013Cep Fathurrahman
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Majid
 
Anggaran Laba
Anggaran LabaAnggaran Laba
Anggaran Lababudieto
 
suku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uangsuku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uangDaniel SLSA CLA
 
Jurnal umum
Jurnal umumJurnal umum
Jurnal umumicihbudi
 
Kecurangan, Pengendalian Internal, dan Kas
Kecurangan, Pengendalian Internal, dan KasKecurangan, Pengendalian Internal, dan Kas
Kecurangan, Pengendalian Internal, dan KasFair Nurfachrizi
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Judianto Nugroho
 

What's hot (20)

Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
 
Akuntansi Biaya 3#5
Akuntansi Biaya 3#5Akuntansi Biaya 3#5
Akuntansi Biaya 3#5
 
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
 
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
 
99017 9-847873159863
99017 9-84787315986399017 9-847873159863
99017 9-847873159863
 
Daftar Koreksi Fiskal Perpajakan
Daftar Koreksi Fiskal PerpajakanDaftar Koreksi Fiskal Perpajakan
Daftar Koreksi Fiskal Perpajakan
 
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Inisiasi 6a new
Inisiasi 6a newInisiasi 6a new
Inisiasi 6a new
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
 
Anggaran Laba
Anggaran LabaAnggaran Laba
Anggaran Laba
 
suku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uangsuku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uang
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
Jurnal umum
Jurnal umumJurnal umum
Jurnal umum
 
Kecurangan, Pengendalian Internal, dan Kas
Kecurangan, Pengendalian Internal, dan KasKecurangan, Pengendalian Internal, dan Kas
Kecurangan, Pengendalian Internal, dan Kas
 
Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
 
Kewajiban Lancar
Kewajiban LancarKewajiban Lancar
Kewajiban Lancar
 

Viewers also liked

Paper Analisis break even point
Paper Analisis break even pointPaper Analisis break even point
Paper Analisis break even pointYusuf Darismah
 
Pti07 perusahaan
Pti07 perusahaanPti07 perusahaan
Pti07 perusahaanArif Rahman
 
Analisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usahaAnalisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usahayy rahmat
 
Infographics: Travel Insurance Claims
Infographics: Travel Insurance ClaimsInfographics: Travel Insurance Claims
Infographics: Travel Insurance ClaimsVisitorsCoverage
 
Studi Kelayakan Bisnis Materi 01
Studi Kelayakan Bisnis Materi 01Studi Kelayakan Bisnis Materi 01
Studi Kelayakan Bisnis Materi 01Zombie Black
 
Learning Beauty Supplement - Ingestible Beauty
Learning Beauty Supplement - Ingestible Beauty Learning Beauty Supplement - Ingestible Beauty
Learning Beauty Supplement - Ingestible Beauty esiml
 
12 Augmented Reality Apps for the Classroom
12 Augmented Reality Apps for the Classroom12 Augmented Reality Apps for the Classroom
12 Augmented Reality Apps for the ClassroomMonica Burns
 
Medical Wearable Devices
Medical Wearable DevicesMedical Wearable Devices
Medical Wearable DevicesGene Leybzon
 
Communicating Science (or anything else) Online
Communicating Science (or anything else) OnlineCommunicating Science (or anything else) Online
Communicating Science (or anything else) OnlineGary Schroeder
 
What Your Employees Don't Know About Healthcare [Infographic]
What Your Employees Don't Know About Healthcare [Infographic]What Your Employees Don't Know About Healthcare [Infographic]
What Your Employees Don't Know About Healthcare [Infographic]BambooHR
 
Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnis
Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnisSkb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnis
Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnisSoedarman Albar
 
5 Simple Factors For Managing A Healthy Weight
5 Simple Factors For Managing A Healthy Weight5 Simple Factors For Managing A Healthy Weight
5 Simple Factors For Managing A Healthy WeightNu Skin Corporate
 
Employment Outlook for Science Professionals
Employment Outlook for Science ProfessionalsEmployment Outlook for Science Professionals
Employment Outlook for Science ProfessionalsKelly Services
 
Travel Tips for Expecting Mothers
Travel Tips for Expecting MothersTravel Tips for Expecting Mothers
Travel Tips for Expecting MothersVisitorsCoverage
 

Viewers also liked (20)

Analisis break-even
Analisis break-evenAnalisis break-even
Analisis break-even
 
Teori Investasi
Teori Investasi Teori Investasi
Teori Investasi
 
TEORI INVESTASI
TEORI INVESTASITEORI INVESTASI
TEORI INVESTASI
 
Wearbles in Healthcare
Wearbles in HealthcareWearbles in Healthcare
Wearbles in Healthcare
 
Paper Analisis break even point
Paper Analisis break even pointPaper Analisis break even point
Paper Analisis break even point
 
Pti07 perusahaan
Pti07 perusahaanPti07 perusahaan
Pti07 perusahaan
 
Analisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usahaAnalisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usaha
 
STUDI KELAYAKAN BISNIS
STUDI KELAYAKAN BISNISSTUDI KELAYAKAN BISNIS
STUDI KELAYAKAN BISNIS
 
Infographics: Travel Insurance Claims
Infographics: Travel Insurance ClaimsInfographics: Travel Insurance Claims
Infographics: Travel Insurance Claims
 
Studi Kelayakan Bisnis Materi 01
Studi Kelayakan Bisnis Materi 01Studi Kelayakan Bisnis Materi 01
Studi Kelayakan Bisnis Materi 01
 
Learning Beauty Supplement - Ingestible Beauty
Learning Beauty Supplement - Ingestible Beauty Learning Beauty Supplement - Ingestible Beauty
Learning Beauty Supplement - Ingestible Beauty
 
12 Augmented Reality Apps for the Classroom
12 Augmented Reality Apps for the Classroom12 Augmented Reality Apps for the Classroom
12 Augmented Reality Apps for the Classroom
 
Medical Wearable Devices
Medical Wearable DevicesMedical Wearable Devices
Medical Wearable Devices
 
Communicating Science (or anything else) Online
Communicating Science (or anything else) OnlineCommunicating Science (or anything else) Online
Communicating Science (or anything else) Online
 
What Your Employees Don't Know About Healthcare [Infographic]
What Your Employees Don't Know About Healthcare [Infographic]What Your Employees Don't Know About Healthcare [Infographic]
What Your Employees Don't Know About Healthcare [Infographic]
 
Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnis
Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnisSkb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnis
Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnis
 
Brain Hacks
Brain HacksBrain Hacks
Brain Hacks
 
5 Simple Factors For Managing A Healthy Weight
5 Simple Factors For Managing A Healthy Weight5 Simple Factors For Managing A Healthy Weight
5 Simple Factors For Managing A Healthy Weight
 
Employment Outlook for Science Professionals
Employment Outlook for Science ProfessionalsEmployment Outlook for Science Professionals
Employment Outlook for Science Professionals
 
Travel Tips for Expecting Mothers
Travel Tips for Expecting MothersTravel Tips for Expecting Mothers
Travel Tips for Expecting Mothers
 

Similar to BEP SIMULASI

Perencanaan keuangan
Perencanaan keuanganPerencanaan keuangan
Perencanaan keuanganRiasusanti874
 
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptxP7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptxAhmadKhusyaini
 
Akuntansi Biaya Kel. 8.pptx
Akuntansi Biaya Kel. 8.pptxAkuntansi Biaya Kel. 8.pptx
Akuntansi Biaya Kel. 8.pptxMasraLessy
 
32011 13-121833523021
32011 13-12183352302132011 13-121833523021
32011 13-121833523021Yenny Fauzia
 
ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptx
ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptxANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptx
ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptxmuhammadmirzaIkhsanu
 
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerialAnalisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerialIffa Tabahati
 
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.pptAnggaPratama111616
 
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomiBab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomiNenghamidah1
 
Makalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategikMakalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategikFirman Pratama
 
Kalkulasi biaya produk sampingan dan gabungan
Kalkulasi biaya produk sampingan dan gabunganKalkulasi biaya produk sampingan dan gabungan
Kalkulasi biaya produk sampingan dan gabunganArif Setiawan
 
Analisa break event point
Analisa break event pointAnalisa break event point
Analisa break event pointNur Matondang
 
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.docBAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.docNellyAgustini
 
Analisa biaya volume laba
Analisa biaya volume labaAnalisa biaya volume laba
Analisa biaya volume labaBonyeq Sn
 
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhAkmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhMuhammad Fajar
 
Analisis Biaya Volume Laba.pptx
Analisis Biaya Volume Laba.pptxAnalisis Biaya Volume Laba.pptx
Analisis Biaya Volume Laba.pptxAgustinusKismet
 
Biaya volume laba tahun 2013
Biaya volume laba tahun 2013Biaya volume laba tahun 2013
Biaya volume laba tahun 201321311058
 
Analisa laporan keuangan
Analisa laporan keuanganAnalisa laporan keuangan
Analisa laporan keuangandiandie2
 

Similar to BEP SIMULASI (20)

margin kontribusi
margin kontribusimargin kontribusi
margin kontribusi
 
Perencanaan keuangan
Perencanaan keuanganPerencanaan keuangan
Perencanaan keuangan
 
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptxP7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
 
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIALANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
 
Akuntansi Biaya Kel. 8.pptx
Akuntansi Biaya Kel. 8.pptxAkuntansi Biaya Kel. 8.pptx
Akuntansi Biaya Kel. 8.pptx
 
32011 13-121833523021
32011 13-12183352302132011 13-121833523021
32011 13-121833523021
 
ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptx
ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptxANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptx
ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptx
 
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerialAnalisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
 
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
 
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomiBab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
 
Makalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategikMakalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategik
 
Kalkulasi biaya produk sampingan dan gabungan
Kalkulasi biaya produk sampingan dan gabunganKalkulasi biaya produk sampingan dan gabungan
Kalkulasi biaya produk sampingan dan gabungan
 
Analisis BEP (2017)
Analisis BEP (2017)Analisis BEP (2017)
Analisis BEP (2017)
 
Analisa break event point
Analisa break event pointAnalisa break event point
Analisa break event point
 
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.docBAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
 
Analisa biaya volume laba
Analisa biaya volume labaAnalisa biaya volume laba
Analisa biaya volume laba
 
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhAkmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
 
Analisis Biaya Volume Laba.pptx
Analisis Biaya Volume Laba.pptxAnalisis Biaya Volume Laba.pptx
Analisis Biaya Volume Laba.pptx
 
Biaya volume laba tahun 2013
Biaya volume laba tahun 2013Biaya volume laba tahun 2013
Biaya volume laba tahun 2013
 
Analisa laporan keuangan
Analisa laporan keuanganAnalisa laporan keuangan
Analisa laporan keuangan
 

More from aditya wicaksana

aplikasi pembelian kontraktor
aplikasi pembelian kontraktoraplikasi pembelian kontraktor
aplikasi pembelian kontraktoraditya wicaksana
 
Aplikasi monitoring efesiensi bahan bakar
Aplikasi monitoring efesiensi bahan bakarAplikasi monitoring efesiensi bahan bakar
Aplikasi monitoring efesiensi bahan bakaraditya wicaksana
 
Cara pemakaian aplikasi sms student portal vr
Cara pemakaian aplikasi sms student portal vrCara pemakaian aplikasi sms student portal vr
Cara pemakaian aplikasi sms student portal vraditya wicaksana
 
Konsep pelaporan aplikasi monitoring pemupukan
Konsep pelaporan aplikasi monitoring pemupukanKonsep pelaporan aplikasi monitoring pemupukan
Konsep pelaporan aplikasi monitoring pemupukanaditya wicaksana
 
Review aplikasi manajemen piutang
Review aplikasi manajemen piutangReview aplikasi manajemen piutang
Review aplikasi manajemen piutangaditya wicaksana
 
Simulasi tools analisa piutang pada aplikasi manajemen piutang
Simulasi tools analisa piutang pada aplikasi manajemen piutangSimulasi tools analisa piutang pada aplikasi manajemen piutang
Simulasi tools analisa piutang pada aplikasi manajemen piutangaditya wicaksana
 
Software depresiasi aktiva tetap
Software depresiasi aktiva tetapSoftware depresiasi aktiva tetap
Software depresiasi aktiva tetapaditya wicaksana
 
Aplikasi evaluasi operasional perkebunan
Aplikasi evaluasi operasional perkebunanAplikasi evaluasi operasional perkebunan
Aplikasi evaluasi operasional perkebunanaditya wicaksana
 
Aplikasi rencana kerja perkebunan
Aplikasi rencana kerja perkebunanAplikasi rencana kerja perkebunan
Aplikasi rencana kerja perkebunanaditya wicaksana
 
Aplikasi operasional perkebunan
Aplikasi operasional perkebunanAplikasi operasional perkebunan
Aplikasi operasional perkebunanaditya wicaksana
 
Konsep aplikasi monitoring biaya retensi
Konsep aplikasi monitoring biaya retensiKonsep aplikasi monitoring biaya retensi
Konsep aplikasi monitoring biaya retensiaditya wicaksana
 

More from aditya wicaksana (14)

aplikasi pembelian kontraktor
aplikasi pembelian kontraktoraplikasi pembelian kontraktor
aplikasi pembelian kontraktor
 
Aplikasi monitoring efesiensi bahan bakar
Aplikasi monitoring efesiensi bahan bakarAplikasi monitoring efesiensi bahan bakar
Aplikasi monitoring efesiensi bahan bakar
 
Cara pemakaian aplikasi sms student portal vr
Cara pemakaian aplikasi sms student portal vrCara pemakaian aplikasi sms student portal vr
Cara pemakaian aplikasi sms student portal vr
 
Konsep pelaporan aplikasi monitoring pemupukan
Konsep pelaporan aplikasi monitoring pemupukanKonsep pelaporan aplikasi monitoring pemupukan
Konsep pelaporan aplikasi monitoring pemupukan
 
Review aplikasi manajemen piutang
Review aplikasi manajemen piutangReview aplikasi manajemen piutang
Review aplikasi manajemen piutang
 
Simulasi tools analisa piutang pada aplikasi manajemen piutang
Simulasi tools analisa piutang pada aplikasi manajemen piutangSimulasi tools analisa piutang pada aplikasi manajemen piutang
Simulasi tools analisa piutang pada aplikasi manajemen piutang
 
Aplikasi PPh 21
Aplikasi PPh 21Aplikasi PPh 21
Aplikasi PPh 21
 
Software depresiasi aktiva tetap
Software depresiasi aktiva tetapSoftware depresiasi aktiva tetap
Software depresiasi aktiva tetap
 
Aplikasi evaluasi operasional perkebunan
Aplikasi evaluasi operasional perkebunanAplikasi evaluasi operasional perkebunan
Aplikasi evaluasi operasional perkebunan
 
Curah hujan
Curah hujanCurah hujan
Curah hujan
 
Aplikasi rencana kerja perkebunan
Aplikasi rencana kerja perkebunanAplikasi rencana kerja perkebunan
Aplikasi rencana kerja perkebunan
 
Aplikasi operasional perkebunan
Aplikasi operasional perkebunanAplikasi operasional perkebunan
Aplikasi operasional perkebunan
 
Konsep aplikasi monitoring biaya retensi
Konsep aplikasi monitoring biaya retensiKonsep aplikasi monitoring biaya retensi
Konsep aplikasi monitoring biaya retensi
 
Peramalan penjualan app
Peramalan penjualan appPeramalan penjualan app
Peramalan penjualan app
 

Recently uploaded

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

BEP SIMULASI

  • 1. KONSEP DAN SIMULASI APLIKASI KALKULATOR BREAK EVENT POINT Vr.1 http://minimalizeapp.blogspot.com 1/12/2012 Aplikasi Akuntansi wicaksanaID
  • 2. KONSEP ANALISA BREAK EVENT POINT Break Event Point sering juga disebut sebagia titik impas atau titik pulang pokok, dimana suatu keadaan perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak mengalami kerugian. Dengan kata lain bahwa nilai pendapatan (Revenue) sama dengan nilai biaya (Cost) sehingga tidak memperoleh laba ataupun rugi. Dari hal tersebut, maka dapat terlihat keterkaitan antara Pendapatan, biaya dan volume penjualan dalam pengaruhnya terhadap laba perusahaan. Untuk melakukan analisa BEP, harus dapat mengklasifikasikan biaya menjadi biaya tetap dan biaya variable (mengenai karakteristik biaya akan dijelaskan pada posting yang lain). Dalam melakukan perhitungan BEP, dapat dilakukan dengan menggunakan dua Metode : 1. Metode Matematika Total Revenue (TR) = Harga per Unit x Jumlah Unit Terjual Total Cost (TC) = Biaya Tetap + (Biaya Variabel per Unit x Jumlah Unit Terjual) Laba = TR – TC Dari perhitungan matematika diatas, maka dapat ditentukan margin kontribusi (yaitu selisih antara Total Revenue dengan Biaya Variabel yang dapat menutup jumlah Biaya Tetap). Margin Kontibusi ini merupakan batas minimal/keamanan yang harus dicapai oleh perusahaan agar tidak mengalami kerugian. 2. Metode Grafis Bentuk garis linier yang mewakili pendapatan penjualan dengan total biaya. Persilangan dua garis tersebut merupakan titik impas atau BEP Untuk Rumus BEP dalam perhitungan jumlah unit atau harga jual per unit untuk mencapai tingkat margin kontribusi dengan tingkat laba atau penjualan dianggarkan akan dibahas pada postingan yang lain (masuk dalam kelompok SIM yang sedang dipersiapkan dalam blog ini). Secara konsep aplikasi ini bertujuan untuk melakukan pengolahan data dasar dengan menggunakan rumus perhitungan BEP, sehingga dapat diperoleh nilai yang harus dipenuhi apabila ditentukan anggaran/perencanaan penjualan suatu perusahaan (Margin Kontribusi). Pembuktian ketepatan/kesesuaian hasil perhitungan ini, secara sistim akan ditampilkan dalam bentuk format Rugi Laba direncanakan. Data Dasar yang akan diolah dalam sistim aplikasi ini untuk melakukan perhitungan analisa BEP, sbb : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Data Kapasitas Unit Penjualan/Produksi dianggarkan Data Harga Jual Satuan Unit Harga Pokok Penjualan Satuan per Unit (Biaya Variabel) Biaya Pemasaran Variabel Satuan per Unit (Biaya Variabel) Biaya Administrasi Variabel Satuan per Unit (Biaya Variabel) Data Total Harga Pokok Penjualan (Biaya Tetap) Data Total Biaya Tetap Administrasi dan Penjualan
  • 3. Dari data diatas, dalam aplikasi perhitungan Break Event Point metode yang akan digunakan dikelompokkan menjadi : 1. Perhitungan BEP dari segi jumlah unit yang harus dijual dan nilai penjualan yang harus dicapai/diperoleh Kuantitas Penjualan = Biaya Tetap / {Harga Jual per Unit-(Total Biaya Variabel per Unit)} Nilai Penjualan = Biaya Tetap / {1-(Total Biaya Variabel per Unit/Harga Jual per Unit)} 2. Laba Dianggarkan pada kapasitas normal penjualan Laba Dianggarkan = (Jumlah Unit Jual x Harga Jual Satuan)-{(Total Biaya Tetap)-{(Total Biaya Variabel)*Jumlah Unit Jual)}} 3. Tingkat Penjualan yang dianggarkan berdasarkan persentase Laba dianggarkan dari Total Biaya Kuantitas Penjualan = {Total Biaya Tetap+(Total Biaya Tetap x Persentase Laba Dianggarkan)}/{Harga Jual Satuan-(Total Biaya Variabel Satuan+(Total Biaya Variabel Satuan x Persentase Laba Dianggrakan)} Nilai Penjualan = Kuantitas Penjualan x Harga Jual Satuan 4. Tingkat Penjualan yang dianggarkan berdasarkan persentase Laba dianggarkan dari Total Pendapatan Kuantitas Penjualan = Total Biaya Tetap / {(Harga Jual per Unit – (Total Biaya Variabel + (Persentase Laba Dianggarkan x Harga Jual per Unit)} Nilai Penjualan = Kuantitas Penjualan x Harga Jual per Unit 5. Tingkat Penjualan yang Harus dicapai berdasarkan tingkat Laba Dianggarkan Kuantitas Penjualan = (Total Biaya Tetap + Laba Dianggarkan) / {Harga Jual per Unit – (Total Biaya Variabel per Unit)} Nilai Penjualan = Kuantitas Penjualan x Harga Jual per Unit 6. Minimal Tingkat Penjualan yang harus dicapai berdasarkan Tingkat Kerugian Dianggarkan Kuantitas Penjualan = (Total Biaya Tetap – Tingkat Kerugian Dianggarkan) / (Harga Jual per Unit – Total Biaya Variabel per Unit) Aplikasi Analisa Break Event Point ini dibuat dalam dua bentuk aplikasi, yaitu : 1. Kalkulator Perhitungan BEP Bentuk Aplikasi yang digunakan untuk menganalisa per satu jenis produk serta tidak dapat mengakomodir perbandingan antara data produk yang sama ataupun antar produk secara keseluruhan. Karena sifatnya yang difungsikan sebagai kalkulator, maka perubahan atau fluktuasi biaya beserta pengaruhnya pada perencanaan laba (BEP) tidak dapat ditampilkan
  • 4. 2. Menggunakan Database Excel Bentuk aplikasi yang dibuat merupakan aplikasi pengolah data excel untuk dapat menampilkan format laporan yang diinginkan. Susunan Tabel data dibuat untuk dapat dilakukan perbandingan perhitungan BEP antar data produk, mengakomodir fluktuasi/asumsi terjadinya perubahan factor-faktor yang menjadi dasar perhitungan BEP dan disertakan grafik perbandingan antar factor-faktor penentu BEP dan Hasil perhitungan Kuantitas serta Nilai penjualan tiap metode antar periode dan Asumsi Yang dimaksud asumsi adalah perkiraan atau rencana yang dianggarkan dalam satu tahun. Pada bentuk aplikasi ke dua (Excel), hasil penjualan per hari ataupun per bulan dapat di monitoring progressnya terhadap tingkat Laba atau penjualan yang dianggarkan dalam satu tahun. Penjelasan mendetailnya akan dibuat dipostingan berikutbya…. Tampilan Form Utama Aplikasi Analisa Break Even Point (Calculator)
  • 5. Tampilan Form Analisa Data Setealah User meng-input data Estmasi Penjualan dan Biaya, maka tahap selanjutnya adalah melakukan perhitungan berdasarkan metode yang dipilih dengan cara member tanda Check pada tiap ChekBox metode yang dipilih Pada Tiap metode, setelah dilakukan perhitungan untuk mengetahui pengaruh dan kebenaran suatu hasil perhitungan, maka klik tombol R/L yang tersedia di tiap metode untuk menampilkan Form Rugi Laba Direncanakan/Dianggarkan Tampilan Form
  • 6. • • • • • • • • • • • • • SIMULASI APLIKASI KALKULATOR BEP Pada simulasi ini, akan digunakan data Rugi Laba yang direncanakan/dianggarkan. Dari data tersebut akan dilakukan analisa BEP per produk. Dengan asumsi harga jual per unit produk A sebesar Rp 5000 dengan biaya variable per unit produk A sebesar Rp 3000. Berikut data Rugi Laba : Income Statement Penjualan 8000 unit @ Rp 5000 Rp 40.000.000 HARGA POKOK PENJUALAN : Biaya Tetap Biaya Variabel Bahan Langsung Rp 7.200.000 Tenaga Langsung Rp 6.800.000 BOP Rp 2.500.000 Rp 4.000.000 Jumlah Rp 2.500.000 Rp 18.000.000 Rp 20.500.000 Biaya Usaha : Biaya Penjualan Rp 2.400.000 Rp 3.600.000 Biaya Adm Rp 2.600.000 Rp 2.400.000 Jumlah Rp 5.000.000 Rp 6.000.000 Rp 11.000.000 Total Biaya Rp 7.500.000 Rp 24.000.000 Rp 31.500.000 LABA USAHA ………………………………………. Rp 8.500.000 Dari data diatas, apabila akan dirinci kembali biaya per unit penjualan akan tampak seperti tabel berikut : unit Penjualan HPP 8000 Harga per Unit 5000 Total 40000000 TOTAL Jenis Biaya Biaya Tetap Biaya Variabel Biaya Tetap PER UNIT Biaya Variabel Bahan Baku 7,200,000.00 900.00 Tenaga Kerja 6,800,000.00 850.00 Overhead 2,500,000.00 4,000,000.00 Sub Total Biaya Penjualan 2,500,000.00 18,000,000.00 2,400,000.00 3,600,000.00 300.00 450.00 Biaya Adm 2,600,000.00 2,400,000.00 325.00 300.00 Sub Total 5,000,000.00 6,000,000.00 750.00 TOTAL 7,500,000.00 24,000,000.00 3000 312.50 500.00 2,250.00
  • 7. Dengan aplikasi ini akan dilakukan analisa BEP dengan urutan per tahapan perhitungan dengan asumsi yang berbeda antar sub kelompok perhitungan Break Event Point : Tampilan Input Data yang akan diolah Dari tabel data biaya per unit yang telah dibuat akan di input ke Aplikasi untuk diolah selanjutnya 1. Asumsi Pertama : Dengan tingkat penjualan sebesar 8000 unit dan Harga satuan Rp 5000, maka tingkat Titik impas dari segi kuantitas dan jumlah rupiah/pendapatan yang harus dicapai adalah : Dari hasil perhitungan sistim, kuantitas yang harus dijual sejumlah 3750 unit dengan total penjualan Rp 18,750,000 Hasil perhitungan ini dapat dilihat pada Rugi Laba percobaan dengan cara menekan tombol R/L, maka hasilnya akan tampak :
  • 8. 2. Asumsi Kedua : Dengan tingkat penjualan normal (dianggarkan), berapa jumlah Laba yang akan diperoleh ? Dari hasil perhitungan sistim dengan tingkat penjualan dianggarkan sebesar Rp 40,000,000 (8000 unit x Rp 5000), laba yang dapat dicapai sebesar Rp 8,500,000
  • 9. Hasil perhitungan ini dapat dilihat pada Rugi Laba percobaan dengan cara menekan tombol R/L, maka hasilnya akan tampak : 3. Asumsi Ketiga : Dengan total biaya yang dianggarkan, laba yang direncanakan ditentukan sebesar persentase tertentu dari jumlah total biaya yang dikeluarkan. Dalam simulasi ini persentase laba dianggarkan sebesar 30% dari total biaya, maka secara sistim : Tentukan terlebih dahulu tingkat persentase
  • 10. Dari hasil perhitungan sistim dengan tingkat persentase laba 30% dari total biaya, maka kuantitas barang yan harus dijual sejumlah 8,864 Unit dengan total penjualan sejumlah Rp 44,318,182. Tampilan Hasil perhitungan oleh sistim : Dengan dianggarkannya tingkat laba sebesar 30% dari total biaya, maka total biaya tetap yang semula sebesar Rp 7,500,000 akan bertambah menjadi Rp 9,750,000 (30%) dan biaya variable satuan yang semula Rp 3000 menjadi Rp 3900 per unit (30%). Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, untuk mengetahui ketepatan hasil perhitungan maka dapat dilihat pada form Rugi Laba percobaan (dianggarkan) :
  • 11. 4. Asumsi ke Empat : Apabila laba dianggarkan sebesar Rp 30,000,000 maka berapa Break Event Point kuantitas dan jumlah penjualan. Tahap pertama yang harus dilakukan dengan meentukan besar laba yang dianggarkan. Setelah tingkat laba ditentukan, maka hasil perhitungan oleh sistim akan tampak sbb : Dari hasil perhitungan tersebut, kuantitas barang yang harus dijual sebesar 18,750 unit dengan total nilai penjualan yang harus dicapai sejumlah Rp 93,750,000. Hasil ini dapat dilihat juga dalam bentuk Rugi Laba percobaan (dianggarkan) sbb:
  • 12. 5. Asumsi ke Lima : Apabila dianggarkan batas tingkat kerugian yang dapat ditoleransi sejumlah Rp 5,000,000 maka berapa tingkat minimal penjualan yang harus dijaga ?. Secara sistim nilai kerugian sejumlah Rp 5,000,000 harus ditentukan dahulu. Setelah tingkat kerugian ditentukan, maka hasil perhitungan Break Event point pada tingkat kerugian Rp 5,000,000 akan tampak sbb : Dari hasil perhitungan oleh sistim, batas kuantitas penjualan yang ditoleransi adalah sejumlah 1250 unit atau target kuantitas penjualan minimal tercapai sejumlah 6750 unit (8000 unit-1250 unit) . Hal ini dapat dilihat pada Rugi Laba percobaan sbb :
  • 13. 6. Asumsi ke Enam : Apablia tingkat laba dianggarkan sebesar 30% dari nilai penjualan yang direncanakan/dianggarkan awal, maka kuantitas penjualan yang harus dicapai dan nilai penjualan yang diperoleh adalah ?. Secara sistim tahap pertama yang dilakukan dengan menetukan besar persentase laba yang direncanakan, sbb : Setelah ditentukan besar Laba yang direncanakan, maka secara perhitungan sistim dengan rencana Laba 30% dari penjualan awal yang direncanakan, kuantitas penjualan yang harus tercapai sebesar 15000 unit dengan nilai penjualan sejumlah Rp 75,000,000.
  • 14. Berbeda dengan asumsi sebelumnya, dimana persentase laba dianggarkan berdasarkan total biaya yang dikeluarkan. Maka untuk asumsi persentase Laba dianggarkan berdasarkan tingkat pendapatan/penjualan direncanakan akan berpengaruh pada jumlah unit dijual (harga jual per unit tetap). Penjualan unit yang semula sejumlah 8000 unit akan menjadi 15000 unit, dikarenakan dengan harga jual per unit tetap akan menaikkan jumlah unit dijual. Kenaikan jumlah unit dijual berpengaruh pada naiknya biaya variable per unit. Sehingga pada Rugi Laba percobaan akan menunjukkan jumlah penjualan sebesar Rp 75,000,000 (kenaikan unit Jual) dan Laba sebesar Rp 22,500,000 (30%*Rp 75,000,000) Dengan software diharapkan dapat membantu dalam melakukan analisa keterkaitan antara biaya, volume dan Laba. Dengan asumsi biaya tetap dan harga per unit barang tidak berubah dan biaya variable per unit akan berubah mengikuti kenaikan volume penjualan. Ketepatan dari pemakaian software ini salah satunya bergantung pada bagaimana user memisahkan biaya semi variabel menjadi biaya Tetap dan biaya Variabel.