2. Informasi dasar
Kelor adalah tanaman yang ideal untuk tumbuh di areal
terbuka atau di pekarangan
Kelor dapat tumbuh di berbagai kelas iklim dan tanah
marginal
Kelor bisa tumbuh dengan tinggi 11 meter.
Kelor tumbuh dengan baik di sinar matahari langsung di
bawah ketinggian 500 mdpl
pH. 6,3-7,0, pada tanah kering berpasir atau tanah lempung
Curah Hujan minimum tahunan 250mm dan maksimal di
3.000 mm, akar dapat membusuk pada tanah yang tergenang
air.
Rentang suhu yang 25-35 derajat Celsius, tapi pohon akan
mentolerir hingga 48 deraja Celsius.
Dalam waktu tiga tahun pohon akan menghasilkan 400-600
polong per tahun dan pohon dewasa dapat memproduksi
hingga 1.600 polong.
3. Pembibitan
Benih ditanam dalam polibag untuk
kemudian di pintahkan ke lapangan
• Benih langsung di tanam di
lapangan
• Stek di polybag atau stek langsung di lapangan
4. Jika benih dikecambahkan sebelum
dipindah ke polybag atau lapangan
Rendam benih selama 24 jam
Masukan ke kantong plastik dan simpan di
ruangan tertutup atau lemari. Masa
perkecambahan berkisar 3-14 hari
Jika sudah muncul kecambah langsung
pindahkan.
5. PERLAKUAN TRIM (Potong pucuk)
PADA TANAMAN
Ketika bibit mencapai ketinggian 60 cm dari tanah,
potong pucuk (trim) di 10cm dari pucuk.
Ketika tunas baru mencapai panjang 20 cm, tunas
ini dipotong 10 cm, dari pucuk tunas.
Jika trim tidak dilakukan pohon akan tumbuh
secara vertikal dengan bunga yang jarang dan
hanya ditemukan di bagian paling atas.
Sisakan 4-5 cabang yang kuat untuk tumbuh
6. Pengairan
Pohon kelor tidak perlu banyak air. pada
kondisi sangat kering, air diperlukan secara
teratur selama dua bulan pertama dan
setelah itu hanya ketika pohon kelihatan
“menderita”. Pohon kelor akan berbunga dan
menghasilkan polong setiap kali ada air yang
cukup tersedia
7. Pemupukan
Pohon kelor umumnya akan tumbuh dengan baik tanpa
menambahkan banyak pupuk. Pupuk kandang atau kompos
dapat dicampur dengan tanah yang digunakan untuk mengisi
lubang-lubang tanam. Fosfor dapat ditambahkan untuk
mendorong perkembangan akar dan nitrogen akan
mendorong pertumbuhan tajuk daun.
HAMA DAN PENYAKIT
• Kelor tahan terhadap hama. Dalam kondisi akar tergenang
bisa terjadi busuk akar.
• Sapi, domba, babi dan kambing akan makan bibit kelor,
polong dan daun. Silahkan di beri pagar
• Rayap bisa menjadi masalah, terutama ketika stek ditanam.
8. Panen Polong
Untuk konsumsi manusia,
panen ketika polong masih
muda (sekitar 1cm diameter)
Polong tua bagian daging biji
tetap dapat dimakan.
9. Panen Daun
Untuk panen daun, daun yang
lebih tua harus dilucuti dari
batang. Daun yang lebih tua
lebih cocok untuk tepung daun