Nike Triwahyuningsih
Materi workshop pengelolaan sampah di Desa Pendowoharjo 24 November 2017
Materi penyuluhan dan pelatihan pengolahan sampah organik dan non organik menjadi biofuel, sarana produksi pertanian organik, kerajinan, dan lain-lain.
Masyarakat diharapkan mampu melakukan penanganan dan pengelolaan sampah secara mandiri, sehingga diharapkan dapat mengurangi sampah sejak dari rumah.
Jenis-jenis sampah yang dapat diolah :
1. Sampah organik atau sampah basah, dapat diolah menjadi :
- Pupuk organik cair dan padat, aktivator decomposer, fitohormon, aktivator pakan ternak, soil conditioner, biopestisida, dll.
- Biofuel, misalnya bioetanol, biodiesel, biobriket, biopellet, asap cair, biogas, dll.
2. Sampah non organik atau sampah kering, dapat diolah menjadi :
- Aneka kerajinan : tas, dompet, taplak, gantungan kunci, dll
- Bahan bakar cair yang diproduksi dari sampah plastik
5. Permasalahan Akibat Sampah
1. Masalah Lingkungan : estetika (lingkungan
kumuh), pencemaran (air, tanah dan udara),
GRK PG PI
2. Masalah kesehatan : penyakit (ISPA,
disentri, diare, kulit, dll) manusia & hewan
3. Masalah ekonomi : produktivitas rendah,
penghasilan rendah
6. Solusi pengelolaan sampah :
• Reduce, minimalisasi sampah
dari sumber;
• Reuse, memanfaatkan kembali
sampah;
• Recycle, melakukan pemrosesan
untuk menghasilkan produk lain
9. Penabung / Nasabah : semua warga masyarakat
yg menghasilkan sampah
a. Perseorangan
b. Komunal/Kelompok harus ada kesadaran
untuk memilih dan memilah sampah sejak
dari rumah
Pengelola : bertugas mengadministrasi tabungan
sampah (direktur, wakil direktur, teller)
Pengepul / Pembeli : mitra BS di desa
KOMPONEN BANK SAMPAH (3P)
10. LANGKAH MEMBANGUN BANK
SAMPAH DI PEDESAAN
Musyawarah
Pembentukan Bank Sampah
di Desa/Dusun
Pendampingan dari
Bank Sampah Induk
atau JPSM
Terbentuk Pengurus Bank
Sampah di Desa/Dusun
SK Pengurus Bank Sampah
13. PAHAMI KONSEP DASAR
BANK SAMPAH DI PEDESAAN (5M)
Mengurangi sampah
Memilah sampah
Memanfaatkan sampah
Mendaur ulang sampah
Menabung sampah
15. Bagaimana menjadi Nasabah ?
1. Individu/Perorangan, warga langsung ke BS
dg membawa sampah terpilah yg akan
ditabung
2. Kelompok, melalui kelompok binaan :
a. Membentuk kelompok binaan dengan
jumlah anggota minimal 20 orang
(Dasawisma, RT, KWT, Poktan dll).
Untuk sekolah minimal murid 40 orang
b. Ada pengurus kelompok binaan
16. Keuntungan yang diperoleh Nasabah ?
1. Sampah yg dipilah oleh kelompok binaan akan
diambil oleh BS sesuai jadwal yg disepakati
2. Akan mendapat pembinaan dan pelatihan2
terkait kegiatan lingkungan, pengolahan
sampah, pengelolaan penghijauan, pengolahan
hasil pertanian, dll
3. Pengurus kelompok binaan akan memperoleh
keuntungan finansial dari pengelolaan sampah
dan produk2 olahan sampahnya