Dokumen tersebut merangkum perencanaan jaringan seluler LTE yang mencakup tujuan perencanaan, arsitektur jaringan LTE, alur perencanaan meliputi pengumpulan data, perhitungan coverage, kapasitas, penentuan jumlah base station, perhitungan dan penempatan EPC, analisis jaringan, dan referensi.
2. PERENCANAAN JARINGAN
Tujuan :
Coverage : jumlah sel cukup
untuk cakupan layanan
Building/Vehicle Penetration:
Menjamin level sinyal dalam
gedung / keadaan bergerak
Traffic/Capacity:
memastikan dimensioning yang
tepat
Schedule : sumber daya,
keuangan, dan waktu
Performance : jaminan
memenuhi standar minimum
Economics: mempunyai nilai
investasi yg baik
3 Tahapan pengerjaan
jaringan :
Tahapan Kasar : kelas
Propinsi
Tahapan sedang : Time
Frame
Tahapan Detil : Sample
3. ARSITEKTUR JARINGAN LTE
E-UTRAN ( Evolved Universal Teresterial
eNodeB (enhanced Node-B)
Perangkat yg berhubungan langsung dengan
UE
EPC (Evolved Packet Core)
MME (Mobility Management Entity)
Dianalogikan sebagai MSC pada jaringan
GSM. Merupakan kontrol utama pada LTE
SGW (Serving Gateway)
Sebagai gateway paket data dari dan non
3GPP
P-GW
Berfungsi sebagai anchor point bersama
untuk seluruh teknologi, tidak hanya LTE.
6. TRAFIK USER
Dilakukan perhitungan Bandwidth Share
Jenis Pelanggan : - Personal
- Corporate
Waktu Penggunaan :- Siang
- malam
Jenis Layanan : - Voice
- Data
- Video
7. 2. PERHITUNGAN SECARA COVERAGE
Mencari nilai coverage dengan perhitungan pemodelan propagasi.
Beberapa Model Propagasi :
Okumura Hatta
Membagi propagasi ke dalam 3 tipe :
1.Urban : jika lingkungan berupa gedung bertingkat
2.Sub Urban : lingkungan area dengan pemantulan (scater) rumah
dan pepohonan.
3. Rural : Daerah ini tidak terdapat pohon-pohon dan bangunan-
bangunan / lapangan terbuka
Range frekuensi : 200 MHz – 2 GHz
8. Ecost 231
-Kombinasi model empiris & deterministik
-Range frekwensi 800 MHz - 2000 MHz
-Digunakan di Eropa untuk GSM dan Amerika
Model Erceg
- Frekuensi kerja : 1900 MHz < f < 3500 MHx
SUI (Standford University Interim)
- Frekuensi < 11 GHz
- SUI membagi dalam 3 tipe :
1.Kategori A : Hilly/moderate to heavy tree density(urban)
2.Kategori B :Hilly/light tree density or flat/moderato to heavy
treedensity/intermediate(suburban)
3.Kategori C : flat/light tree density (rural)
9. Dengan menggunakan parameter link budget didapati nilai
path loss, nilai path loss ini dapat digunakan untuk menghitung
nilai coverage
Berikut contoh parameter link budget :
11. 3.PERHITUNGAN SECARA KAPASITAS
1. Total Bandwith
Layanan data : Hitung shared bandwidth (baik
personal/corporate & siang/malam)
Layanan voice : hitung total trafik, sehingga di
dapatkan nilai bandwidth total
Offered trafik per pelanggan :
A = (n x T) / 60
Total bandwith = Data + Voice
2.Di dapatkan jumlah nilai BS dari persamaan berikut:
12. 4.PENENTUAN JUMLAH BASE STATION
Jumlah eNodeB yg di gunakan:
Jumlah enodeB terbesar antara coverage & kapasitas
Perencanaan
secara coverage
Jumlah
eNode
B
Perencanaan
secara kapasitas
14. 5.PERHITUNGAN & PENEMPATAN EPC
EPC (Evolved Packet Core)
Menghitung EPC yang dibutuhkan :
untuk memetakan EPC ini:
Dibuat jaringan backhaul sebanyak jumlah EPC yang
dibutuhkan
15. Media yang digunakan : Fiber optik = akses kecepatan
tinggi
Jaringan backhaul berguna agar satu BS dengan BS
lainnya dapat saling berkomunikasi, serta sebagai sarana
untuk memperoleh akses ke jaringan lain.
16. JENIS-JENIS TOPOLOGI JARINGAN
Fully Meshed
Keunggulan :
-Handal
- Pengiriman Trafik antar simpul tercepat
Kekurangan :
- Mahal & Tidak mendukung skalabilitas
17. TOPOLOGI RING
Keunggulan :
-Topologi sederhana & murah
-Tingkat kehandalan tinggi
-Bila satu simpul gagal, mempunyai
routing alternatif ke arah sebaliknya
Kelemahan :
-Delay besar
-Kurang mendukung skalabilitas
jaringan
18. Topologi Star (Hub & Spoke)
-Topologi murah & terpusat
-Membutuhkan kinerja hub
yang sangat kuat
-Hanya bergantung pada satu titik
20. 2. C/I
Terdapat beberapa standard C/I untuk dapat
menggunakan modulasi tertentu, yaitu:
1. 64-QAM dibutuhkan C/I sebesar ~14 dB
2. 16-QAM dibutuhkan C/I sebesar ~9 dB
21. 3. Tekno Ekonomi :
Melihat apakah jaringan layak untuk diselenggarakan dari
sisi investor
Demand
Grafik pertumbuhan demand dalam waktu 5 tahun
23. c. Opex (pengeluaran rutin 1 periode)
Perbandingan:
d. Cashflow
Perhitungan pemasukkan & pengeluaran per tahun
Membangun backhaul sendiri
Backhaul sewa
24. KELAYAKAN INVESTASI
NPV : Net Present Value
IRR (Internal Return Value)
t = tahun
Cft = cash flow pada tahun ke t
r = bunga acuan
25. ROI : Bagaimana nilai ROI ??
Dilihat dari segi bisnis, harus dapat diperhitungkan nilai
return of investment-nya (balik modal)
26. REFERENCE
Dr.Ir.Joko Suryana,”Perencanaan Akses dan Core
Jaringan Evdo”
Bagus Facsi Aginsa “Perencanaan jaringan LTE di
DKI Jakarta dengan menggunakan dual band 2,6
GHz & 700 MHz “