SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 5
Jumat, 11 Januari 2013
CONTOH METODA PELAKSANAAN DRAINASE
METODA PELAK
Kegiatan : Pembangunan Saluran Drainase Dan /Gorong-Gorong
Pekerjaan : Drainase Jl Padang Aro- Lubuk Gadang (3.0 Km)
Lokasi : Kecamatan Sangir
Tahun Anggaran : 2010
Setelah mengikuti Aanswizjing kantor/lapangan serta mempelajari bestek/gambar
dan berita acara Aanswizjing, maka kami mencoba membuat metoda pelaksanaan, karena
salah satu syarat teknis untuk penawaran pekerjaan tersebut diatas. Untuk memenuhi
persyaratan Usulan Teknis dalam penawaran yang kami ajukan, yang kami susun
berdasarkan aturan-aturan pelaksanaan pekerjaan yang dipersyaratkan dalam Bestek,
Gambar Kerja. Dalam Metoda Pelaksanaan Pekerjaan ini, kami menguraikan/menjelaskan
langkah-langkah yang akan kami lakukan dalam melaksanakan atau penyelesaian pekerjan
tersebut diatas. Meliputi tenaga kerja, material dan peralatan serta teknis pelaksanaan
pembangunan dan waktu pengerjaannya selama maksimal 120 hari kalender.
Pada pekerjaan ini dituntut profesionalitas tenaga lapangan atau yang akan
ditempatkan dilapangan harus benar-benar orang yang memahami baik teori maupun
pengalaman lapangan, jadi untuk menjaga mutu dan step-step kerja diperlukan orang yang
memang sudah pernah mempelajari menghitung, merencana, mengawasi dan
melaksanakan pekerjaan irigasi, jadi apabila ada kendala dilapangan tim Direksi bisa
berargumentasi antara data lapangan dengan data yang yang direncanakan dengan artian
yang sehat yaitu untuk kelancaran dan mutu pekerjaan ini
Dalam metoda ini kami akan membuat tahapan uraian pekerjaan yaitu:
DIVISI 1. - MOBILISASI
1.2. Mobilisasi / Demobilisasi
Sebelum memulai pekerjaan, atas persetujuan direksi terlebih dahulu dilakukan mobilisasi
alat yang digunakan dalam pekerjaan seperti : Galian tanah berbatu dengan alat berat
excavator. Untuk demobilisasi atau pemulangan alat excavator ke besecam. Selain itu
pada pekerjaan persiapan awal ini yang paling penting adalah mempelajari situasi
lapangan dan melengkapi persyaratan yang sudah ditentukan dalam bestek, untuk pertama
pemasangan plang proyek selanjutnya memulai pengukuran pada lokasi pekerjaan, yaitu
berupa situasi, potongan memanjang, potongan melintang, yang dituangkan dalam
gambar, termasuk gambar konstruksi, yang disesuaikan dengan lapangan, dan disertai
dengan foto dokumentasi 0%, juga gambar – gambar kerja (shop Drawing ). Pada bagian –
bagian konstruksi yang kurang jelas harus diperjelas dengan membuat gambar detailnya,
serta menghitung kebutuhan material / bahan yang diperlukan untuk penyelesaian
pekerjaan tersebut. Bersamaan dengan ini mobilisasi dilaksanakan, dan tak kalah
pentingnya adalah membuat MC 0 ( Mutual Chek Nol ) sehingga penempatan dana dapat
dikontrol dengan baik dan terukur.
Terakhir apabila pekerjaan ini sudah selesai secara keseluruhan kita lakukan demobilisasi
dan yang lebih penting lagi harus dibuat gambar aktualnya dan foto dokumentasi 100%
yang diikuti dengan final quantity. Pembuatan foto dokumentasi selama pelaksanaan
pekerjaan padakeadaan kondisi sebelum pelaksanaan, pada saat pelaksanaan dan setelah
selesai pelaksanaan pekerjaan (0%, 50%, dan 100 %) pengambilan opname foto tersebut
dilakukan satu titik, / posisi pengambilan tetap. Selain itu membuat laporan pelaksanaan
pekerjaan harian, mingguan, dan bulanan yang meliputi : progres kemajuan pekerjaan,
jumlah tenaga kerja, peralatan, dan bahan yang digunakan. Untuk dokumentasi ini
dilakukan selama masa pekerjaaan hingga selesai pekerjaan. Kemudian perlu diadakan
koordinasi dengan pihak proyek beserta masyarakat setempat (pemuka masyarkat stempat
/ perangkat nagari), guna dapat membicarakan masalah – masalah yang mungkin timbul
apabila pekerjaan ini dimulai, baik menyangkut teknis maupun non teknis.
DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH
'3.1 (1) Galian Biasa
Untuk pekerjaan galian Tanah Biasa dengan alat berat disini kami lakukan dengan
memakai excavator yaitu menggali kedudukan pasangan batu kali dan saluran tanah atau
saluran terbuka. Setelah pemasangan bouplank sesuai dengan dimensi yang telah
ditentukan pemasangan bouplank ini beriring dengan pekerjaan Galian tanah Biasa harus
mencakup seluruh galian yang tidak diklasifikasikan sebagai galian batu, galian struktur,
galian sumber bahan (borrow excavation) dan galian perkerasan beraspal. Selama
pelaksanaan pekerjaan galian Biasa, lereng sementara galian yang stabil dan mampu
menahan pekerjaan, struktur atau mesin di sekitarnya, harus dipertahan-kan sepanjang
waktu, penyokong (shoring) dan pengaku (bracing) yang memadai harus dipasang bilamana
permukaan lereng galian mungkin tidak stabil. Bilamana diperlukan, menyokong atau
mendukung struktur di sekitarnya, yang jika tidak dilaksanakan dapat menjadi tidak stabil
atau rusak oleh pekerjaan galian tersebut.
'3.1 (3) Galian Batu
Galian Batu harus mencakup galian bongkahan batu dengan volume 1 meter kubik atau
lebih dan seluruh batu atau bahan lainnya yang menurut Direksi Pekerjaan adalah tidak
praktis menggali tanpa penggunaan alat bertekanan udara atau pemboran. Galian ini tidak
termasuk galian yang menurut Direksi Pekerjaan dapat dibongkar dengan penggaru (ripper)
tunggal yang ditarik oleh traktor dengan berat maksimum 15 ton dan tenaga kuda netto
maksimum sebesar 180 PK (Tenaga Kuda) dengan mengunakan alat berat setara excavator.
Peralatan berat untuk pemindahan tanah, pemadatan atau keperluan lainnya Pekerjaan ini
merupakan ketelitian sangat hati-hati yang mana dilokasi terdapat pipa PDAM, terkecuali
bilamana pipa atau struktur lainnya yang telah terpasang dalam galian dan ditimbun
kembali dengan bahan yang disetujui Direksi Pekerjaan dan telah dipadatkan.
'3.2 (1) Urugan Biasa
Pekerjaan yang dilaksanakan disini adalah pekerjaan timbunan tanah dipasangan dengan
tanah bekas galian dipadat dan diratakan.
Sebelum menempatkan material timbunan diatas pondasi atau diatas timbunan, seluruh
daerah yang akan menerima beban material timbunan harus dibasahi secara optimum
diratakan. Pemadatan timbunan dapat dilaksanakan dengan padatdan diratakankan sampai
kepadatan maksimum atau sesuai dengan spesifikasi, begitulah seterusnya sampai
timbunan selesai.
- Bahan-Bahan Timbunan
Bahan-bahan timbunan harus tanah kohesif dengan batas cairnya disesuaikan dengan
spesifikasi timbunan sehingga akan membentuk massa yang relatif kedap air setelah
pemadatan. Bilamana kesesuaian suatu bahan diragukan, Direksi dapat meminta
diadakannya tes-tes untuk menentukan batas-batas Atterberg dari pada bahan sebelum
menentukan kesesuaiannya.
Timbunan tanah disini adalah timbunan tanah bekas galian yang sesuai dengan spesifikasi
timbunan harus disisihkan pada waktu menggali kemudian ditumpuk pada suatu tempat.
Untuk menimbun kami rencanakan setiap pasangan naik berlahan diiringingi denga
timbunan belakang pasangan. kalau untuk pekerjaan saluran timbunannya dibentuk seperti
tanggul dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi teknisnya.
DIVISI 7. STRUKTUR
'7.1 (6) Beton K225
• Rawatan dengan air yaitu dengan memercikkan air secara terus menerus atau digenangi
dengan air.
• Menutupnya dengan suatu lapisan penyerap (karung, goni, kantung semen) yang selalu
dijaga supaya basah konstan.
Semua permukaan beton yang akan dipengaruhi air deras atau benturan gelombang harus
betul-betul dilindungi dari kemungkinan kerusakan selama periode pengerasan, dan semua
permukaan beton yang belum mencapai kekerasan yang diharapkan harus ditutup sesuai
dengan petunjuk Direksi.
Sambungan Konstruksi
Lokasi sambungan kontruksi beton harus disetujui Direksi, dan berdasrkan ketentuan-
ketentuan berikut:
Sambungan kontruksi adalah kontruksi yang kaku, sedemikianrupa hingga beton yang dicor
berikutnya tidak dapat digabungkan secara integral dengan struktur yang dicor
sebelumnya. Permukaan sambungan kontruksi segera dibersihkan sebelum pengecoran
beton baru atau mortel. Pembersihan permukaan meliputi pembersihan semua kotoran,
sisa material yang lepas, sisa-sisa beton, pelapisan, pasir dan lain-lainnya.
Permukaan sambungan kontruksi harus dicuci sebelum pengecoran beton baru. Sesudah
permukaan dibersihkan dan basahi, permukaan yang tidak membentuk sambungan
kontruksi, harus ditutup dengan lapisan mortel semen setebal 1 cm. Mortel semen harus
mempunyai komposisi yang sama dengan campuran beton dibawahnya, kecuali ditentukan
lain oleh Direksi.
Sambungan kontruksi kedap air, harus memakai water stop seperti yang ditentukan dalam
gambar atau ditentukan lain oleh Direksi.
Ketika beton diatas permukaan beton yang sudah terpasang, permukaannya harus
dikerjakan sebagai berikut:
• Beton yang dicor belum lebih dari 4 jam akan mempunyai suatu lapisan busa beton pada
permukaannya dengan material lepas dan berlubang-lubang di bawahnya, yang harus
dibuang dengan hati-hati dengan cara menyikatnya secara perlahan-lahan tanpa merusak
tubuh dari beton itu. Kemudian beton yang baru harus secepatnya dituangkan.
• Beton yang dicorkan telah lebih dari 4 jam tetapi tidak lebih dari 3 ahri akan mempunyai
suatu lapisan busa beton pada permukaannya dengan material lepas dan berlubang-lubang
dibawahnya, yang harus dibuang dengan cara seperti diatas. Permukaan dibawahnya itu
harus dicuci secara merata dengan air bersih. Segera sebelum dicorkan beton yang besar,
permukaannya harus dilapisi dengan spesi semen dengan ketebalan 1 cm yang
perbandingancampurannya yang sama dengan beton yang akan dicorkan ditempat itu.
• Beton yang dicirkan sudah lebih dari 3 hari harus ditakik supaya kelihatan permukaan yang
homogen dan segar secra keseluruhan tanpa retak-retak. Segera sebelum beton segar
dicorkan, spesi semen dengan konsisten seperti susu kental harus dituangkan pada
permukaan yang telah disiapkan.
Untuk pekerjaan beton kami mengacu kepada spesifikasi teknik dan petunjuk dari Direksi
nantiinya
'7.3 (1) Baja Tulangan U24 Polos
Besi beton yang digunakan mutu U-24, dan seterusnya tergantung yang ditentukan. Yang
penting harus dinyatakan oleh tes Laboratorium resmi dan sah.
Besi harus bersih dan tidak mengandung minyak / lemak, asam, alkali dan bebas dari cacat
seperti serpih-serpih. Penampang besi harus bulat serta memenuhi persyaratan NI-2 (PBI-
1971).
Pabrikasi besi beton berdasarkan ukuran gambar kerja dan direksi pengawas lapangan.
'7.9 Passangan Batu
Pasangan batu kali disini adalah untuk membuat Saluran dan Bangunan Air, adapun
ketentuan yang akan kami ikuti disini secara garis besar saja diantaranya :
a. Adukan untuk spesi digunakan campuran 1 PC berbanding 4 Pasir jadi didalam pengadukan
harus benar-benar merata aduknya sehingga tidak terjadi kelemahan disuasi sisi spesi
nantinya. Adukan yang akan dipasang harus mendapat persetujuan Direksi dan dibuatkan
bak takaran agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan semen.
b. Air yang digunakan harus air yang bersih dan tidak mengandung zat-zat yang merusak
ikatan semen.
c. Adukan harus diaduk sebanyak yang diperlukan sehingga tidak terjadi adukan terletak
selama + 30 menit (adukan yang sudah terletak + 30 menit tidak dibenarkan memakainya).
Suling-suling perlu dibuatkan terutama untuk pekerjaan yang desakan air tanahnya tinggi
sehingga pada masa-masa tekanan air tanah bertambah keras tidak akan merusak
konstruksi dan airnya akan mencari celah keluar lewat suling-suling tersebut. Suling-suling
dibuat dari pipa PVC ø 2 “ dan paling tidak 1 buah tiap radius 2 m dan dibelakangnya
diberi saringan dari ijuk, kerikil, dan batu-batu kecil. Pekerjaan ini disesuaikan dengan
bestek dan spesifikasi teknisnya atau petunjuk dari Direksi nantinya.
Pertama sekali setelah pekerjaan galian dilakukan oleh si penggali lalu kami persiapkan
peralatan tukang yang termasuk kotak adukan dan kotak takaran yang diminta kepada
direksi lalu kami membuatkan request atau izin untuk melaksanakan pekerjaan pasangan
yang kami ajukan kepada pengawas lapangan dan setelah dimensi galian oke oleh direksi
dan izin pekerjaan pasangan ditanda tangani kami langsung melaksanakan pekerjaan
pasangan batu kali dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Pekerjaan Batu kali Campuran 1 : 4 dilakukan di minggu kesepuluh sampai minggu
keempat belas.
Pemasangan Pipa PVC
Pemasangan PVC setiap 10m sesuai persetujuan direksi pengawas pada Pasangan batu kali
guna mengalirkan air dari jalan raya dan air bungan dari rumah tangah ke saluran
DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR
'8.4 (12) Beton Bertulang Plat Pada Pintu PengurasTratoar
• Rawatan dengan air yaitu dengan memercikkan air secara terus menerus atau digenangi
dengan air.
• Menutupnya dengan suatu lapisan penyerap (karung, goni, kantung semen) yang selalu
dijaga supaya basah konstan.
Semua permukaan beton yang akan dipengaruhi air deras atau benturan gelombang harus
betul-betul dilindungi dari kemungkinan kerusakan selama periode pengerasan, dan semua
permukaan beton yang belum mencapai kekerasan yang diharapkan harus ditutup sesuai
dengan petunjuk Direksi.
Sambungan Konstruksi
Lokasi sambungan kontruksi beton harus disetujui Direksi, dan berdasrkan ketentuan-
ketentuan berikut:
Sambungan kontruksi adalah kontruksi yang kaku, sedemikianrupa hingga beton yang dicor
berikutnya tidak dapat digabungkan secara integral dengan struktur yang dicor
sebelumnya. Permukaan sambungan kontruksi segera dibersihkan sebelum pengecoran
beton baru atau mortel. Pembersihan permukaan meliputi pembersihan semua kotoran,
sisa material yang lepas, sisa-sisa beton, pelapisan, pasir dan lain-lainnya.
Permukaan sambungan kontruksi harus dicuci sebelum pengecoran beton baru. Sesudah
permukaan dibersihkan dan basahi, permukaan yang tidak membentuk sambungan
kontruksi, harus ditutup dengan lapisan mortel semen setebal 1 cm. Mortel semen harus
mempunyai komposisi yang sama dengan campuran beton dibawahnya, kecuali ditentukan
lain oleh Direksi.
Sambungan kontruksi kedap air, harus memakai water stop seperti yang ditentukan dalam
gambar atau ditentukan lain oleh Direksi.
Ketika beton diatas permukaan beton yang sudah terpasang, permukaannya harus
dikerjakan sebagai berikut:
• Beton yang dicor belum lebih dari 4 jam akan mempunyai suatu lapisan busa beton pada
permukaannya dengan material lepas dan berlubang-lubang di bawahnya, yang harus
dibuang dengan hati-hati dengan cara menyikatnya secara perlahan-lahan tanpa merusak
tubuh dari beton itu. Kemudian beton yang baru harus secepatnya dituangkan.
• Beton yang dicorkan telah lebih dari 4 jam tetapi tidak lebih dari 3 ahri akan mempunyai
suatu lapisan busa beton pada permukaannya dengan material lepas dan berlubang-lubang
dibawahnya, yang harus dibuang dengan cara seperti diatas. Permukaan dibawahnya itu
harus dicuci secara merata dengan air bersih. Segera sebelum dicorkan beton yang besar,
permukaannya harus dilapisi dengan spesi semen dengan ketebalan 1 cm yang
perbandingancampurannya yang sama dengan beton yang akan dicorkan ditempat itu.
• Beton yang dicirkan sudah lebih dari 3 hari harus ditakik supaya kelihatan permukaan yang
homogen dan segar secra keseluruhan tanpa retak-retak. Segera sebelum beton segar
dicorkan, spesi semen dengan konsisten seperti susu kental harus dituangkan pada
permukaan yang telah disiapkan.
Untuk pekerjaan beton kami mengacu kepada spesifikasi teknik dan petunjuk dari Direksi
nantiinya
DIVISI 9. PEKERJAAN HARIAN
9.1 Mandor
Merupakan memberikan Harahan dan merintah pekerja sehinga sesuai dengan gambar
bestek. Mandor dapat diminta (requested) yang diajukan maupun diperintahkan oleh
Direksi Pekerjaan. Dalam kedua hal tersebut, pekerjaan tidak boleh dimulai sebelum
diterbitkan suatu Perintah Pekerjaan Harian oleh Direksi Pekerjaan, dan jika perlu,
setelah suatu Variasi (Pekerjaan Tambah/Kurang) yang ditandatangani.
9.2 Pekerja Biasa
Pekerjaan ini mencakup operasi-operasi yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan yang semula
tidak diperkirakan (atau disediakan dalam Daftar Kuantitas dari Divisi 1 sampai 8) tetapi
diperlukan selama pelaksanaan pekerjaan untuk penyelesaian Pekerjaan yang memenuhi
ketentuan. Operasi-operasi yang dilaksanakan menurut Pekerjaan Harian dapat terdiri dari
pekerjaan jenis apapun sebagaimana yang ditunjukkan atau diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan, dan dapat mencakup pekerjaan tambahan dari drainase, pemasangan pipa,
Pembersian setelah galian dilakukan dengan alat excavator, pengujian, pengembalian
(restitution) perkerasan lama ke bentuk semula, pelapisan ulang, struktur atau pekerjaan
lainnya
9.3 Tukang Kayu, Tukang Batu, dsb
Pekerjaan ini mencakup operasi-operasi yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan yang semula
tidak diperkirakan (atau disediakan dalam Daftar Kuantitas dari Divisi 1 sampai 8) tetapi
diperlukan selama pelaksanaan pekerjaan untuk penyelesaian Pekerjaan yang memenuhi
ketentuan. Operasi-operasi yang dilaksanakan menurut Pekerjaan Harian dapat terdiri dari
pekerjaan jenis apapun sebagaimana yang ditunjukkan atau diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan, dan dapat mencakup pekerjaan pembongkaran bekisting dan membersikan
saluran dari bekas kayu bekisting sehinga tidak menghambat aliran saluran nantinya.
DIVISI 10. PEMELIHARAAN RUTIN
10.10 (1) Pembongkaran pasangan batu
Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pembongkaran pasangan pada aliran sungai yang mana
terdapat pasangan dari pasangan batukali. Yang mana saluran yang dibuat tertutup oleh
pasangan aliran sungai supaya air dalam trotoar dapat dialiri. pekerjaan ini harus disetujui
oleh Direksi Pekerjaan.
10.10 (2) Pembongkaran Beton
Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pembongkaran pasangan pada persimpangan jalan
yang mana terdapat pasangan plat beton jalan. Yang mana plat beton persimpangan
tersebut di bongkar setengah-setengah sehinga tidak mengangu pengendaraan yang lewat
pada umur beton telah tercapai umur pengerasannya. pekerjaan ini harus disetujui oleh
Direksi

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean constructionPelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean constructioninfosanitasi
 
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptxFile_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptxFahrizalTriPrasetyo
 
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2Joy Irman
 
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.3 Pelaksanaan Konstruksi
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.3 Pelaksanaan KonstruksiPenyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.3 Pelaksanaan Konstruksi
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.3 Pelaksanaan KonstruksiJoy Irman
 
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdfPPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdfTaufikkurrahman Upik Teler
 
209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1Dafa Adunt
 
Metode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasiMetode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasiManyuk FAUZI
 
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNGMETODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNGtrisna gallaran
 
Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)
Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)
Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)Fardi Kalumata
 
Pelaksanaan jalan-beton-semen-ok
Pelaksanaan jalan-beton-semen-okPelaksanaan jalan-beton-semen-ok
Pelaksanaan jalan-beton-semen-okPutik Ervia Mei
 
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasiMetode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasiMOSES HADUN
 
METODE PELAKSANAAN, power point rempoa
METODE PELAKSANAAN, power point rempoaMETODE PELAKSANAAN, power point rempoa
METODE PELAKSANAAN, power point rempoaMOSES HADUN
 
Kerangka acuan kerja perencanaan jalan
Kerangka acuan kerja perencanaan jalanKerangka acuan kerja perencanaan jalan
Kerangka acuan kerja perencanaan jalanKHRISTIAN MAUKO
 
Perencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung pptPerencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung pptHarun Ariesto Wijaya
 
Spesifikasi teknis jembatan
Spesifikasi teknis jembatanSpesifikasi teknis jembatan
Spesifikasi teknis jembatanDwie Cahyono
 
Gambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseGambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseinfosanitasi
 
presentasi jembatan.pptx
presentasi jembatan.pptxpresentasi jembatan.pptx
presentasi jembatan.pptxPRASADJA1
 
Pondasi bendungan
Pondasi bendunganPondasi bendungan
Pondasi bendungantina002
 
PPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptx
PPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptxPPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptx
PPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptxujiul
 

Mais procurados (20)

Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean constructionPelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
 
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptxFile_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
 
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
 
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.3 Pelaksanaan Konstruksi
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.3 Pelaksanaan KonstruksiPenyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.3 Pelaksanaan Konstruksi
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.3 Pelaksanaan Konstruksi
 
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdfPPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
 
209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1
 
Metode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasiMetode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasi
 
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNGMETODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
 
Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)
Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)
Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)
 
Pelaksanaan jalan-beton-semen-ok
Pelaksanaan jalan-beton-semen-okPelaksanaan jalan-beton-semen-ok
Pelaksanaan jalan-beton-semen-ok
 
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasiMetode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
 
METODE PELAKSANAAN, power point rempoa
METODE PELAKSANAAN, power point rempoaMETODE PELAKSANAAN, power point rempoa
METODE PELAKSANAAN, power point rempoa
 
Pengawasan proyek
Pengawasan proyekPengawasan proyek
Pengawasan proyek
 
Kerangka acuan kerja perencanaan jalan
Kerangka acuan kerja perencanaan jalanKerangka acuan kerja perencanaan jalan
Kerangka acuan kerja perencanaan jalan
 
Perencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung pptPerencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung ppt
 
Spesifikasi teknis jembatan
Spesifikasi teknis jembatanSpesifikasi teknis jembatan
Spesifikasi teknis jembatan
 
Gambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseGambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainase
 
presentasi jembatan.pptx
presentasi jembatan.pptxpresentasi jembatan.pptx
presentasi jembatan.pptx
 
Pondasi bendungan
Pondasi bendunganPondasi bendungan
Pondasi bendungan
 
PPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptx
PPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptxPPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptx
PPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptx
 

Semelhante a DRAINASE METODA

Bab iv pelaksanaan konstruksi%1
Bab iv pelaksanaan konstruksi%1Bab iv pelaksanaan konstruksi%1
Bab iv pelaksanaan konstruksi%1Zizil Papi
 
Metode Pelaksanaan l.docx
Metode Pelaksanaan l.docxMetode Pelaksanaan l.docx
Metode Pelaksanaan l.docxMayVera6
 
Metode pelaksanaan konstruksi
Metode pelaksanaan konstruksiMetode pelaksanaan konstruksi
Metode pelaksanaan konstruksiedo dwi guntoro
 
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuli
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuliMetode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuli
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuliasmarayudhi
 
264465680 metode-pekerjaan-jalan
264465680 metode-pekerjaan-jalan264465680 metode-pekerjaan-jalan
264465680 metode-pekerjaan-jalanpengawasanhalsel
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanJoy Irman
 
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan GedungLingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedungwindahrd15
 
Spesifikasi teknis Campuran Beraspal
Spesifikasi teknis Campuran BeraspalSpesifikasi teknis Campuran Beraspal
Spesifikasi teknis Campuran BeraspalAly Tenga
 
Contoh metode pelaksanaan rehab jalan
Contoh metode pelaksanaan rehab jalanContoh metode pelaksanaan rehab jalan
Contoh metode pelaksanaan rehab jalanpt baranugraha
 
RKS infrastruktur perbaikan jalan lingkungan
RKS infrastruktur perbaikan jalan lingkunganRKS infrastruktur perbaikan jalan lingkungan
RKS infrastruktur perbaikan jalan lingkungangmtspotify
 
Metode pelaksanaan jalan
Metode pelaksanaan jalanMetode pelaksanaan jalan
Metode pelaksanaan jalanTri Hidayat
 
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptxCONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptxsulfahanjarwati1
 
Metode pelaksanaan pekerjaan
Metode pelaksanaan pekerjaanMetode pelaksanaan pekerjaan
Metode pelaksanaan pekerjaanMOSES HADUN
 
Metode pelaksanaan saluran seunebok bacee
Metode pelaksanaan saluran seunebok baceeMetode pelaksanaan saluran seunebok bacee
Metode pelaksanaan saluran seunebok baceePT. Pesona Design
 
Metedo pelaksanaan jembatan
Metedo pelaksanaan jembatanMetedo pelaksanaan jembatan
Metedo pelaksanaan jembatanDeni Prasetyo
 
SOP Pekerjaan Konstruksi
SOP Pekerjaan KonstruksiSOP Pekerjaan Konstruksi
SOP Pekerjaan KonstruksiJocky Nahor
 

Semelhante a DRAINASE METODA (20)

Action Plan.pptx
Action Plan.pptxAction Plan.pptx
Action Plan.pptx
 
Bab iv pelaksanaan konstruksi%1
Bab iv pelaksanaan konstruksi%1Bab iv pelaksanaan konstruksi%1
Bab iv pelaksanaan konstruksi%1
 
Metode Pelaksanaan l.docx
Metode Pelaksanaan l.docxMetode Pelaksanaan l.docx
Metode Pelaksanaan l.docx
 
Metode Pelaksana
Metode PelaksanaMetode Pelaksana
Metode Pelaksana
 
Metode pelaksanaan konstruksi
Metode pelaksanaan konstruksiMetode pelaksanaan konstruksi
Metode pelaksanaan konstruksi
 
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuli
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuliMetode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuli
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuli
 
Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaanMetode pelaksanaan
Metode pelaksanaan
 
264465680 metode-pekerjaan-jalan
264465680 metode-pekerjaan-jalan264465680 metode-pekerjaan-jalan
264465680 metode-pekerjaan-jalan
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
 
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan GedungLingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
 
Spesifikasi teknis Campuran Beraspal
Spesifikasi teknis Campuran BeraspalSpesifikasi teknis Campuran Beraspal
Spesifikasi teknis Campuran Beraspal
 
Contoh metode pelaksanaan rehab jalan
Contoh metode pelaksanaan rehab jalanContoh metode pelaksanaan rehab jalan
Contoh metode pelaksanaan rehab jalan
 
RKS infrastruktur perbaikan jalan lingkungan
RKS infrastruktur perbaikan jalan lingkunganRKS infrastruktur perbaikan jalan lingkungan
RKS infrastruktur perbaikan jalan lingkungan
 
Metode pelaksanaan jalan
Metode pelaksanaan jalanMetode pelaksanaan jalan
Metode pelaksanaan jalan
 
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptxCONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
 
Metode pelaksanaan pekerjaan
Metode pelaksanaan pekerjaanMetode pelaksanaan pekerjaan
Metode pelaksanaan pekerjaan
 
3. (OJT).pptx
3. (OJT).pptx3. (OJT).pptx
3. (OJT).pptx
 
Metode pelaksanaan saluran seunebok bacee
Metode pelaksanaan saluran seunebok baceeMetode pelaksanaan saluran seunebok bacee
Metode pelaksanaan saluran seunebok bacee
 
Metedo pelaksanaan jembatan
Metedo pelaksanaan jembatanMetedo pelaksanaan jembatan
Metedo pelaksanaan jembatan
 
SOP Pekerjaan Konstruksi
SOP Pekerjaan KonstruksiSOP Pekerjaan Konstruksi
SOP Pekerjaan Konstruksi
 

Último

PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan KomponenTeknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan KomponenRatihPuspitaSiwi
 
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyThermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyEndarto Yudo
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKFerdinandus9
 
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyaKlasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyafaizalabdillah10
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databasethinkplusx1
 
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxstruktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxAgusTriyono78
 
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1RifkiIntipeNerakajah
 
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555zannialzur
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAgusTriyono78
 
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptTeori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptEndarto Yudo
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxMinggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxRahmiAulia20
 

Último (16)

PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan KomponenTeknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
 
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyThermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
 
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyaKlasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian database
 
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxstruktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
 
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
 
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
 
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptTeori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxMinggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
 

DRAINASE METODA

  • 1. Jumat, 11 Januari 2013 CONTOH METODA PELAKSANAAN DRAINASE METODA PELAK Kegiatan : Pembangunan Saluran Drainase Dan /Gorong-Gorong Pekerjaan : Drainase Jl Padang Aro- Lubuk Gadang (3.0 Km) Lokasi : Kecamatan Sangir Tahun Anggaran : 2010 Setelah mengikuti Aanswizjing kantor/lapangan serta mempelajari bestek/gambar dan berita acara Aanswizjing, maka kami mencoba membuat metoda pelaksanaan, karena salah satu syarat teknis untuk penawaran pekerjaan tersebut diatas. Untuk memenuhi persyaratan Usulan Teknis dalam penawaran yang kami ajukan, yang kami susun berdasarkan aturan-aturan pelaksanaan pekerjaan yang dipersyaratkan dalam Bestek, Gambar Kerja. Dalam Metoda Pelaksanaan Pekerjaan ini, kami menguraikan/menjelaskan langkah-langkah yang akan kami lakukan dalam melaksanakan atau penyelesaian pekerjan tersebut diatas. Meliputi tenaga kerja, material dan peralatan serta teknis pelaksanaan pembangunan dan waktu pengerjaannya selama maksimal 120 hari kalender. Pada pekerjaan ini dituntut profesionalitas tenaga lapangan atau yang akan ditempatkan dilapangan harus benar-benar orang yang memahami baik teori maupun pengalaman lapangan, jadi untuk menjaga mutu dan step-step kerja diperlukan orang yang memang sudah pernah mempelajari menghitung, merencana, mengawasi dan melaksanakan pekerjaan irigasi, jadi apabila ada kendala dilapangan tim Direksi bisa berargumentasi antara data lapangan dengan data yang yang direncanakan dengan artian yang sehat yaitu untuk kelancaran dan mutu pekerjaan ini Dalam metoda ini kami akan membuat tahapan uraian pekerjaan yaitu: DIVISI 1. - MOBILISASI 1.2. Mobilisasi / Demobilisasi Sebelum memulai pekerjaan, atas persetujuan direksi terlebih dahulu dilakukan mobilisasi alat yang digunakan dalam pekerjaan seperti : Galian tanah berbatu dengan alat berat excavator. Untuk demobilisasi atau pemulangan alat excavator ke besecam. Selain itu pada pekerjaan persiapan awal ini yang paling penting adalah mempelajari situasi lapangan dan melengkapi persyaratan yang sudah ditentukan dalam bestek, untuk pertama pemasangan plang proyek selanjutnya memulai pengukuran pada lokasi pekerjaan, yaitu berupa situasi, potongan memanjang, potongan melintang, yang dituangkan dalam gambar, termasuk gambar konstruksi, yang disesuaikan dengan lapangan, dan disertai dengan foto dokumentasi 0%, juga gambar – gambar kerja (shop Drawing ). Pada bagian – bagian konstruksi yang kurang jelas harus diperjelas dengan membuat gambar detailnya, serta menghitung kebutuhan material / bahan yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan tersebut. Bersamaan dengan ini mobilisasi dilaksanakan, dan tak kalah pentingnya adalah membuat MC 0 ( Mutual Chek Nol ) sehingga penempatan dana dapat dikontrol dengan baik dan terukur. Terakhir apabila pekerjaan ini sudah selesai secara keseluruhan kita lakukan demobilisasi dan yang lebih penting lagi harus dibuat gambar aktualnya dan foto dokumentasi 100% yang diikuti dengan final quantity. Pembuatan foto dokumentasi selama pelaksanaan pekerjaan padakeadaan kondisi sebelum pelaksanaan, pada saat pelaksanaan dan setelah selesai pelaksanaan pekerjaan (0%, 50%, dan 100 %) pengambilan opname foto tersebut
  • 2. dilakukan satu titik, / posisi pengambilan tetap. Selain itu membuat laporan pelaksanaan pekerjaan harian, mingguan, dan bulanan yang meliputi : progres kemajuan pekerjaan, jumlah tenaga kerja, peralatan, dan bahan yang digunakan. Untuk dokumentasi ini dilakukan selama masa pekerjaaan hingga selesai pekerjaan. Kemudian perlu diadakan koordinasi dengan pihak proyek beserta masyarakat setempat (pemuka masyarkat stempat / perangkat nagari), guna dapat membicarakan masalah – masalah yang mungkin timbul apabila pekerjaan ini dimulai, baik menyangkut teknis maupun non teknis. DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH '3.1 (1) Galian Biasa Untuk pekerjaan galian Tanah Biasa dengan alat berat disini kami lakukan dengan memakai excavator yaitu menggali kedudukan pasangan batu kali dan saluran tanah atau saluran terbuka. Setelah pemasangan bouplank sesuai dengan dimensi yang telah ditentukan pemasangan bouplank ini beriring dengan pekerjaan Galian tanah Biasa harus mencakup seluruh galian yang tidak diklasifikasikan sebagai galian batu, galian struktur, galian sumber bahan (borrow excavation) dan galian perkerasan beraspal. Selama pelaksanaan pekerjaan galian Biasa, lereng sementara galian yang stabil dan mampu menahan pekerjaan, struktur atau mesin di sekitarnya, harus dipertahan-kan sepanjang waktu, penyokong (shoring) dan pengaku (bracing) yang memadai harus dipasang bilamana permukaan lereng galian mungkin tidak stabil. Bilamana diperlukan, menyokong atau mendukung struktur di sekitarnya, yang jika tidak dilaksanakan dapat menjadi tidak stabil atau rusak oleh pekerjaan galian tersebut. '3.1 (3) Galian Batu Galian Batu harus mencakup galian bongkahan batu dengan volume 1 meter kubik atau lebih dan seluruh batu atau bahan lainnya yang menurut Direksi Pekerjaan adalah tidak praktis menggali tanpa penggunaan alat bertekanan udara atau pemboran. Galian ini tidak termasuk galian yang menurut Direksi Pekerjaan dapat dibongkar dengan penggaru (ripper) tunggal yang ditarik oleh traktor dengan berat maksimum 15 ton dan tenaga kuda netto maksimum sebesar 180 PK (Tenaga Kuda) dengan mengunakan alat berat setara excavator. Peralatan berat untuk pemindahan tanah, pemadatan atau keperluan lainnya Pekerjaan ini merupakan ketelitian sangat hati-hati yang mana dilokasi terdapat pipa PDAM, terkecuali bilamana pipa atau struktur lainnya yang telah terpasang dalam galian dan ditimbun kembali dengan bahan yang disetujui Direksi Pekerjaan dan telah dipadatkan. '3.2 (1) Urugan Biasa Pekerjaan yang dilaksanakan disini adalah pekerjaan timbunan tanah dipasangan dengan tanah bekas galian dipadat dan diratakan. Sebelum menempatkan material timbunan diatas pondasi atau diatas timbunan, seluruh daerah yang akan menerima beban material timbunan harus dibasahi secara optimum diratakan. Pemadatan timbunan dapat dilaksanakan dengan padatdan diratakankan sampai kepadatan maksimum atau sesuai dengan spesifikasi, begitulah seterusnya sampai timbunan selesai. - Bahan-Bahan Timbunan Bahan-bahan timbunan harus tanah kohesif dengan batas cairnya disesuaikan dengan spesifikasi timbunan sehingga akan membentuk massa yang relatif kedap air setelah pemadatan. Bilamana kesesuaian suatu bahan diragukan, Direksi dapat meminta diadakannya tes-tes untuk menentukan batas-batas Atterberg dari pada bahan sebelum menentukan kesesuaiannya. Timbunan tanah disini adalah timbunan tanah bekas galian yang sesuai dengan spesifikasi timbunan harus disisihkan pada waktu menggali kemudian ditumpuk pada suatu tempat. Untuk menimbun kami rencanakan setiap pasangan naik berlahan diiringingi denga timbunan belakang pasangan. kalau untuk pekerjaan saluran timbunannya dibentuk seperti tanggul dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi teknisnya. DIVISI 7. STRUKTUR '7.1 (6) Beton K225
  • 3. • Rawatan dengan air yaitu dengan memercikkan air secara terus menerus atau digenangi dengan air. • Menutupnya dengan suatu lapisan penyerap (karung, goni, kantung semen) yang selalu dijaga supaya basah konstan. Semua permukaan beton yang akan dipengaruhi air deras atau benturan gelombang harus betul-betul dilindungi dari kemungkinan kerusakan selama periode pengerasan, dan semua permukaan beton yang belum mencapai kekerasan yang diharapkan harus ditutup sesuai dengan petunjuk Direksi. Sambungan Konstruksi Lokasi sambungan kontruksi beton harus disetujui Direksi, dan berdasrkan ketentuan- ketentuan berikut: Sambungan kontruksi adalah kontruksi yang kaku, sedemikianrupa hingga beton yang dicor berikutnya tidak dapat digabungkan secara integral dengan struktur yang dicor sebelumnya. Permukaan sambungan kontruksi segera dibersihkan sebelum pengecoran beton baru atau mortel. Pembersihan permukaan meliputi pembersihan semua kotoran, sisa material yang lepas, sisa-sisa beton, pelapisan, pasir dan lain-lainnya. Permukaan sambungan kontruksi harus dicuci sebelum pengecoran beton baru. Sesudah permukaan dibersihkan dan basahi, permukaan yang tidak membentuk sambungan kontruksi, harus ditutup dengan lapisan mortel semen setebal 1 cm. Mortel semen harus mempunyai komposisi yang sama dengan campuran beton dibawahnya, kecuali ditentukan lain oleh Direksi. Sambungan kontruksi kedap air, harus memakai water stop seperti yang ditentukan dalam gambar atau ditentukan lain oleh Direksi. Ketika beton diatas permukaan beton yang sudah terpasang, permukaannya harus dikerjakan sebagai berikut: • Beton yang dicor belum lebih dari 4 jam akan mempunyai suatu lapisan busa beton pada permukaannya dengan material lepas dan berlubang-lubang di bawahnya, yang harus dibuang dengan hati-hati dengan cara menyikatnya secara perlahan-lahan tanpa merusak tubuh dari beton itu. Kemudian beton yang baru harus secepatnya dituangkan. • Beton yang dicorkan telah lebih dari 4 jam tetapi tidak lebih dari 3 ahri akan mempunyai suatu lapisan busa beton pada permukaannya dengan material lepas dan berlubang-lubang dibawahnya, yang harus dibuang dengan cara seperti diatas. Permukaan dibawahnya itu harus dicuci secara merata dengan air bersih. Segera sebelum dicorkan beton yang besar, permukaannya harus dilapisi dengan spesi semen dengan ketebalan 1 cm yang perbandingancampurannya yang sama dengan beton yang akan dicorkan ditempat itu. • Beton yang dicirkan sudah lebih dari 3 hari harus ditakik supaya kelihatan permukaan yang homogen dan segar secra keseluruhan tanpa retak-retak. Segera sebelum beton segar dicorkan, spesi semen dengan konsisten seperti susu kental harus dituangkan pada permukaan yang telah disiapkan. Untuk pekerjaan beton kami mengacu kepada spesifikasi teknik dan petunjuk dari Direksi nantiinya '7.3 (1) Baja Tulangan U24 Polos Besi beton yang digunakan mutu U-24, dan seterusnya tergantung yang ditentukan. Yang penting harus dinyatakan oleh tes Laboratorium resmi dan sah. Besi harus bersih dan tidak mengandung minyak / lemak, asam, alkali dan bebas dari cacat seperti serpih-serpih. Penampang besi harus bulat serta memenuhi persyaratan NI-2 (PBI- 1971). Pabrikasi besi beton berdasarkan ukuran gambar kerja dan direksi pengawas lapangan. '7.9 Passangan Batu Pasangan batu kali disini adalah untuk membuat Saluran dan Bangunan Air, adapun ketentuan yang akan kami ikuti disini secara garis besar saja diantaranya : a. Adukan untuk spesi digunakan campuran 1 PC berbanding 4 Pasir jadi didalam pengadukan harus benar-benar merata aduknya sehingga tidak terjadi kelemahan disuasi sisi spesi
  • 4. nantinya. Adukan yang akan dipasang harus mendapat persetujuan Direksi dan dibuatkan bak takaran agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan semen. b. Air yang digunakan harus air yang bersih dan tidak mengandung zat-zat yang merusak ikatan semen. c. Adukan harus diaduk sebanyak yang diperlukan sehingga tidak terjadi adukan terletak selama + 30 menit (adukan yang sudah terletak + 30 menit tidak dibenarkan memakainya). Suling-suling perlu dibuatkan terutama untuk pekerjaan yang desakan air tanahnya tinggi sehingga pada masa-masa tekanan air tanah bertambah keras tidak akan merusak konstruksi dan airnya akan mencari celah keluar lewat suling-suling tersebut. Suling-suling dibuat dari pipa PVC ø 2 “ dan paling tidak 1 buah tiap radius 2 m dan dibelakangnya diberi saringan dari ijuk, kerikil, dan batu-batu kecil. Pekerjaan ini disesuaikan dengan bestek dan spesifikasi teknisnya atau petunjuk dari Direksi nantinya. Pertama sekali setelah pekerjaan galian dilakukan oleh si penggali lalu kami persiapkan peralatan tukang yang termasuk kotak adukan dan kotak takaran yang diminta kepada direksi lalu kami membuatkan request atau izin untuk melaksanakan pekerjaan pasangan yang kami ajukan kepada pengawas lapangan dan setelah dimensi galian oke oleh direksi dan izin pekerjaan pasangan ditanda tangani kami langsung melaksanakan pekerjaan pasangan batu kali dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Pekerjaan Batu kali Campuran 1 : 4 dilakukan di minggu kesepuluh sampai minggu keempat belas. Pemasangan Pipa PVC Pemasangan PVC setiap 10m sesuai persetujuan direksi pengawas pada Pasangan batu kali guna mengalirkan air dari jalan raya dan air bungan dari rumah tangah ke saluran DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR '8.4 (12) Beton Bertulang Plat Pada Pintu PengurasTratoar • Rawatan dengan air yaitu dengan memercikkan air secara terus menerus atau digenangi dengan air. • Menutupnya dengan suatu lapisan penyerap (karung, goni, kantung semen) yang selalu dijaga supaya basah konstan. Semua permukaan beton yang akan dipengaruhi air deras atau benturan gelombang harus betul-betul dilindungi dari kemungkinan kerusakan selama periode pengerasan, dan semua permukaan beton yang belum mencapai kekerasan yang diharapkan harus ditutup sesuai dengan petunjuk Direksi. Sambungan Konstruksi Lokasi sambungan kontruksi beton harus disetujui Direksi, dan berdasrkan ketentuan- ketentuan berikut: Sambungan kontruksi adalah kontruksi yang kaku, sedemikianrupa hingga beton yang dicor berikutnya tidak dapat digabungkan secara integral dengan struktur yang dicor sebelumnya. Permukaan sambungan kontruksi segera dibersihkan sebelum pengecoran beton baru atau mortel. Pembersihan permukaan meliputi pembersihan semua kotoran, sisa material yang lepas, sisa-sisa beton, pelapisan, pasir dan lain-lainnya. Permukaan sambungan kontruksi harus dicuci sebelum pengecoran beton baru. Sesudah permukaan dibersihkan dan basahi, permukaan yang tidak membentuk sambungan kontruksi, harus ditutup dengan lapisan mortel semen setebal 1 cm. Mortel semen harus mempunyai komposisi yang sama dengan campuran beton dibawahnya, kecuali ditentukan lain oleh Direksi. Sambungan kontruksi kedap air, harus memakai water stop seperti yang ditentukan dalam gambar atau ditentukan lain oleh Direksi. Ketika beton diatas permukaan beton yang sudah terpasang, permukaannya harus dikerjakan sebagai berikut: • Beton yang dicor belum lebih dari 4 jam akan mempunyai suatu lapisan busa beton pada permukaannya dengan material lepas dan berlubang-lubang di bawahnya, yang harus dibuang dengan hati-hati dengan cara menyikatnya secara perlahan-lahan tanpa merusak tubuh dari beton itu. Kemudian beton yang baru harus secepatnya dituangkan.
  • 5. • Beton yang dicorkan telah lebih dari 4 jam tetapi tidak lebih dari 3 ahri akan mempunyai suatu lapisan busa beton pada permukaannya dengan material lepas dan berlubang-lubang dibawahnya, yang harus dibuang dengan cara seperti diatas. Permukaan dibawahnya itu harus dicuci secara merata dengan air bersih. Segera sebelum dicorkan beton yang besar, permukaannya harus dilapisi dengan spesi semen dengan ketebalan 1 cm yang perbandingancampurannya yang sama dengan beton yang akan dicorkan ditempat itu. • Beton yang dicirkan sudah lebih dari 3 hari harus ditakik supaya kelihatan permukaan yang homogen dan segar secra keseluruhan tanpa retak-retak. Segera sebelum beton segar dicorkan, spesi semen dengan konsisten seperti susu kental harus dituangkan pada permukaan yang telah disiapkan. Untuk pekerjaan beton kami mengacu kepada spesifikasi teknik dan petunjuk dari Direksi nantiinya DIVISI 9. PEKERJAAN HARIAN 9.1 Mandor Merupakan memberikan Harahan dan merintah pekerja sehinga sesuai dengan gambar bestek. Mandor dapat diminta (requested) yang diajukan maupun diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. Dalam kedua hal tersebut, pekerjaan tidak boleh dimulai sebelum diterbitkan suatu Perintah Pekerjaan Harian oleh Direksi Pekerjaan, dan jika perlu, setelah suatu Variasi (Pekerjaan Tambah/Kurang) yang ditandatangani. 9.2 Pekerja Biasa Pekerjaan ini mencakup operasi-operasi yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan yang semula tidak diperkirakan (atau disediakan dalam Daftar Kuantitas dari Divisi 1 sampai 8) tetapi diperlukan selama pelaksanaan pekerjaan untuk penyelesaian Pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Operasi-operasi yang dilaksanakan menurut Pekerjaan Harian dapat terdiri dari pekerjaan jenis apapun sebagaimana yang ditunjukkan atau diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, dan dapat mencakup pekerjaan tambahan dari drainase, pemasangan pipa, Pembersian setelah galian dilakukan dengan alat excavator, pengujian, pengembalian (restitution) perkerasan lama ke bentuk semula, pelapisan ulang, struktur atau pekerjaan lainnya 9.3 Tukang Kayu, Tukang Batu, dsb Pekerjaan ini mencakup operasi-operasi yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan yang semula tidak diperkirakan (atau disediakan dalam Daftar Kuantitas dari Divisi 1 sampai 8) tetapi diperlukan selama pelaksanaan pekerjaan untuk penyelesaian Pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Operasi-operasi yang dilaksanakan menurut Pekerjaan Harian dapat terdiri dari pekerjaan jenis apapun sebagaimana yang ditunjukkan atau diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, dan dapat mencakup pekerjaan pembongkaran bekisting dan membersikan saluran dari bekas kayu bekisting sehinga tidak menghambat aliran saluran nantinya. DIVISI 10. PEMELIHARAAN RUTIN 10.10 (1) Pembongkaran pasangan batu Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pembongkaran pasangan pada aliran sungai yang mana terdapat pasangan dari pasangan batukali. Yang mana saluran yang dibuat tertutup oleh pasangan aliran sungai supaya air dalam trotoar dapat dialiri. pekerjaan ini harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan. 10.10 (2) Pembongkaran Beton Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pembongkaran pasangan pada persimpangan jalan yang mana terdapat pasangan plat beton jalan. Yang mana plat beton persimpangan tersebut di bongkar setengah-setengah sehinga tidak mengangu pengendaraan yang lewat pada umur beton telah tercapai umur pengerasannya. pekerjaan ini harus disetujui oleh Direksi