4. Design Thinking sendiri
dipopulerkan oleh David Kelley
dan Tim Brown, pendiri IDEO -
konsultan desain produk
berbasis inovasi.
Dengan menerapkan
metode Design Thinking
maka kita dapat
menemukan solusi yang
dibutuhkan dengan lebih
cepat dan tepat dengan
tetap menggunakan metode
yang holistic/menyeluruh.
8. Ideate
Proses mengumpulken ide – ide untuk
menyelesaikan masalah yang telah
ditetapkan di tahap define, kemudian
akan dilakukan penyelidikan dan
pengujian ide untuk menemukan cara
terbaik dalam memecahkan masalah
9. Prototype
Tahap ini berfungsi untuk menuangkan
ide, solusi, produk ke dalam sesuatu
yang dapat disentuh sehingga ide
menjadi lebih konkret karena mereka
dapat divisualisasikan ke sesuatu yang
dapat dirasakan. Prototype ini dapat
diujikan dalam skala kecil, biasanya
internal tim
10. Test
Proses pengujian produk/alat yang
dihasilkan kepada pengguna/user
untuk mendapatkan feedback sebagai
bahan evaluasi yang nantnya digunakan
sebagai bahan penyempurnaan produk
13. Emphatize Mencoba mengerti diri
kamu sendiri
1. Aku suka ngerjain apa?
2. Apa sih hobiku?
3. Apa yang bisa menginspirasiku?
14. Define Kalau sudah menemukan apa
yang disukai / yang mau
dilakukan, mulai cari tahu lebih
detail dan spesifik
1. Bagaimana caranya supaya aku bisa
mencapai apa yang aku inginkan?
2. Tujuan dari passion aku apa ya?
15. Ideate
Menggagaskan ide-ide yang bisa dilakukan untuk memecahkan masalah.
Alternatif yang bisa dilakukan :
● Brainstorming
● Brainwrite
● Worst Possible Idea
● SCRAMPER
16. Prototype
Setelah menuliskan daftar ide – ide
yang bisa dilakukan, saatnya untuk
merealisasikannya. Ini adalah fase
untuk bereksperimen agar dapat
mengidentifikasi solusi terbaik.
Contoh :
1. Ikut kursus
2. Diskusi
17. TEST
Saatnya untuk melakukan check ulang mengenai
proses tersebut, apakah sudah berjalan dengan
baik apa belum
1. Aku senang ga dengan prosesnya?
2. Apakah yang aku lakukan membuat aku semakin
mengerti tentang passionku?
19. Agile or Kanban ?
Agile
Agile adalah metode project
manajement paling tepat pada
proyek yang mendesak dengan
kompleksitas dan kebaruan yang
signifikan
Kanban
Kanban merupakan suatu metode manajemen
untuk memvisualisasikan komunikasi dan
pengendalian serangkaian aliran aktivitas di
produksi sehingga memungkinkan semua orang
untuk melihat aliran aktivitas tersebut dan
menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan.
20. KANBAN
Dalam bahasa Jepang berarti papan visual.
Gunanya untuk mempermudah
berkomunikasi mengenai pekerjaan yang
harus dilakukan, kapan harus dikerjakan dan
memaksimalkan hasil yang ingin dicapai.