SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
HYDROPONIC
101
• Berkenalan dengan
hidroponik
• Menanam mudah, murah,
& menyenangkan
Apa Saja Yang Diperlukan Tumbuhan?
 AIR
 CAHAYA MATAHARI
 UDARA
 NUTRISI / UNSUR HARA
 MEDIA PEMEGANG PERAKARAN
APAKAH HIDROPONIK ITU?
 Cara bertanam menggunakan larutan nutrisi menggunakan media
air.
 Pada budidaya hidroponik, semua kebutuhan nutrisi disediakan
dalam jumlah yang tepat , diberikan dalam bentuk larutan.
 Semua tanaman pada umumnya dapat ditumbuhkan secara
hidroponik.
 Metode sistem hidroponik didasarkan pada aliran nutrisi yang
digunakan.
Sistem bersirkulasi (Re-circulating Systems)
Sistem non sirkulasi (Non-circulating Systems)
KELEBIHAN BERHIDROPONIK
 Tumbuhan dapat ditumbuhkan dimana tanah tidak tersedia atau lahan
yang terbatas
 Mengurangi penyakit tanaman
 Supplai berkesinambungan
 Dengan luasan area yg sama, didapat hasil yang lebih banyak
 Hasil panen lebih baik.
 Penggunaan air lebih sedikit
 Penggunaan pupuk relatif lebih sedikit, dan dapat diatur sesuai
kebutuhan tanaman
MEDIA TANAM
Kriteria media yang baik :
• Tidak mempengaruhi larutan nutrisi
• Tidak menyumbat sistem pengairan
• Mempunyai pori-pori yang baik
Media yang dapat digunakan :
Kerikil
rockwool
Perlite
Sabut kelapa
ROCKWOOL HYDROTON
COCOPEAT
PERLITE
VERMICULITE
MARI MULAI MENANAM !!!
PENYEMAIAN
Setiap proses menanam, apapun sistem yang dipakai akan selalu
berawal dari proses penyemaian.
Untuk proses kali ini kita akan menggunakan media rockwoll sebagai
media semai nya.
Bahan :
 rockwoll, potong kecil ukuran 2,5 x 2,5cm
 tray semai/wadah untuk menyimpan media semai dan semaian
 biji bibit (seed). Untuk pemula dianjurkan menyemai sawi,
selada, atau kangkung lebih dulu. Karena prosentase
keberhasilannya lebih besar.
 tusuk gigi
 air bersih
Cara menyemai :
 Basahi rockwoll yang sudah dipotong-potong kecil. Letakkan didalam
tray semai.
 Tusuk tengah rockwoll dengan tusuk gigi. Jangan terlalu dalam, buat
lubang hanya untuk letak seed supaya tidak bergerak saat disiram.
 Ambil seed menggunakan tusuk gigi, dan letakkan ditengah lobang
rockwoll tadi. Dalam mengambil bibit, ambillah seperlunya. Jangan
sampai bibit yang tidak disemai terkena air, karena akan merusak bibit.
 Simpan tray semai ditempat yang lembap.
 Bila kulit seed sudah pecah (sprout) langsung kenalkan sinar matahari.
Sinar matahari jam 7 sampai 11 pagi bagus bagi seed yang baru sprout.
TIPS SAAT MENYEMAI
Jaga selalu kelembaban rockwoll selama
proses semai
Saat daun kecambah mulai lebar, semaian
sudah bisa dikenalkan pada nutrisi encer
dengan perbandingan 1:3:3
Bila daun kecambah sudah 4 helai atau lebih,
itu menandakan tanaman sudah siap
dipindah ke media tanam. Biasa nya hari ke
10-14 setelah semai (10-14hss).
CARA MELARUTKAN NUTRISI AB MIX
TENTANG NUTRISI
 Karena sistem hidroponik tidak menggunakan tanah,
nutrisi harus dilarutkan dengan air.
 Nutrisi yang diberikan harus dihitung dengan presisi
jumlah unsur makro dan mikro untuk pertumbuhan yang
baik.
 Nutrisi hidroponik dapat diatur sesuai kebutuhan
tanaman, jika di lapangan ada tendensi kelebihan atau
kekurangan unsur tertentu.
 Tanaman membutuhkan16 unsur hara/nutrisi untuk
pertumbuhan yang berasal dari udara, air dan pupuk
WICK SYSTEM (SUMBU)
 Paling sederhana, cukup untuk belajar dasar
hidroponik
 Pasif , tidak ada sirkulasi nutrisi. Hanya membutuhkan
sumbu yang menghubungkan antara nutrisi dan media
tanam.
 Air dan nutrisi akan dapat sampai ke akar tanaman
dengan memanfaatkan prinsip daya kapilaritas air
melalui perantara sumbu
DEEP WATER CULTURE
(RAKIT APUNG)
Tanaman ditanam di styrofoam, dan
diapungkan dalam bak berisi nutrisi.
Pompa udara mensupply oksigen dan
menditribusikan ke perakaran tanaman.
Larutan nutrisi tidak disirkulasikan, namun
dibiarkan pada bak penampung dan dapat
digunakan lagi dengan cara mengontrol
kepekatan larutan dalam jangka waktu
tertentu.
Nutrient Film
Tech / NFT
Metode penanaman dengan akar tanaman
tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal
dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat
memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen.
Diperlukan pengamatan intensif untuk
pengecekan pH dan kepekatan nutrisi (Ec)
EBB & FLOW
 Cara kerja sistem ini adalah membanjiri wadah tumbuh
dengan nutrisi, lalu mengalirkan nutrisi kembali ke tangki.
 Tanaman mendapatkan air, oksigen dan nutrisi melalui
pompaan dari bak penampung yang dipompa melewati
media kemudian membasahi akar tanaman (pasang),
kemudian selang beberapa waktu air bersama nutrisi akan
turun (surut) kembali melewati media menuju bak
penampungan.
 Misalnya dibanjiri dalam 10 menit lalu disurutkan dan
dimulai lagi setelah 30 menit
DRIP SYSTEM
Nutrisi dipompa ke atas pot setiap interval waktu
tertentu ( 6 –8x per hari, tergantung dari kondisi
cuaca), lalu nutrisi diteteskan ke sekitar akar tanaman
menggunakan dripper. Jumlah nutrisi yang diteteskan
adalah sama dengan kebutuhan air pada rentang
waktu tertentu
Penggunaan air sangat efisien.
Terdiri atas 2 macam.
Recovery drip system, dimana larutan nutrisi yg tidak
terserap akan kembali ke bak penampung.
Non recovery drip system, dimana larutan nutrisi
yang tidak terserap akan terbuang.
Aeroponics /
root mist tech
Masuk dalam kategori hidroponik berteknologi tinggi.
Akar tergantung pada udara, dan terkena kabut
nutrisi yang disemprot tiap interval waktu tertentu
(misal 1 menit on, 5 menit off)
Karena perakaran terekspose udara , tidak sepert NFT,
akar akan kering sangat cepat bila ada gangguan pada
sistem pengabutan.
Ukuran butiran nutrisi sangat penting dalam
penyerapan oksigen. Semakin kecil : akar mudah
menyerap nutrisi. Semakin besar : akan jatuh
sebelum diserap oleh akar. Umumnya ukuran: 20-100
microns.
AUTO POT
SELAMAT MENANAM^^
Anak PAUD aja suka hidroponikan,
masa kita nggak? ^^
PH & PPM
Salah satu syarat untuk menunjang kesuburan
pertumbuhan tanaman adalah pH atau derajat
keasaman media tanam dalam kondisi netral.
Dalam berhidroponik, kita memerlukan angka
pH di kisaran 5.5 – 6.5
Jika pH lebih tinggi atau rendah maka akan
menyebabkan pengendapan beberapa unsur
tertentu sehingga akan menimbulkan defisiensi
unsur hara bagi tanaman sehingga tanaman
tidak akan tumbuh dengan optimal
Untuk menurunkan pH kita bisa
menggunakan asam nitrat HNO3, asam fosfat
H3PO4 atau dengan asam sulfat H2SO4
Untuk menaikkan pH kita bisa menggunakan
alkalis KOH.
Untuk mengetahui besaran angka pH kita
bisa menggunakan kertas lakmus atau pH
meter
Hubungan pH dan Penyerapan Unsur Hara oleh
Tanaman
Untuk mengetahui kepekatan larutan nutrisi,
kita bisa menggunakan alat pengukur
ECmeter (Electro Conductivity meter) dengan
satuan mS/cm.
Ecmeter biasanya dikonversi menjadi satuan
ppm (part per million). Fungsi dari alat ini
adalah untuk mengetahui zat padat terlarut
(Total Dissolved Solids).
Tabel Ph & PPM
Jazaakumullah Khayran
Katsiran wa
jazaakumullah Ahsanal
Jazaa

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Aeroponik
Aeroponik Aeroponik
Aeroponik
 
Pengembangan_metode_hidroponik
  Pengembangan_metode_hidroponik  Pengembangan_metode_hidroponik
Pengembangan_metode_hidroponik
 
Hidroponik Pemula -1
Hidroponik Pemula -1Hidroponik Pemula -1
Hidroponik Pemula -1
 
Hidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Hidroponik Menjadi Trend Urban FarmingHidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Hidroponik Menjadi Trend Urban Farming
 
Seminar Hidroponik
Seminar HidroponikSeminar Hidroponik
Seminar Hidroponik
 
Catatan Hidroponik
Catatan HidroponikCatatan Hidroponik
Catatan Hidroponik
 
Standar ber-Hidroponik
Standar ber-HidroponikStandar ber-Hidroponik
Standar ber-Hidroponik
 
09 hidroponik
09   hidroponik09   hidroponik
09 hidroponik
 
Hidroponik
HidroponikHidroponik
Hidroponik
 
Hidroponik
HidroponikHidroponik
Hidroponik
 
Yos sutiyoso : Catatan Penting Hidroponik
Yos sutiyoso  : Catatan Penting HidroponikYos sutiyoso  : Catatan Penting Hidroponik
Yos sutiyoso : Catatan Penting Hidroponik
 
Hidroponik , solusi pertanian di perkotaan
Hidroponik , solusi pertanian di perkotaanHidroponik , solusi pertanian di perkotaan
Hidroponik , solusi pertanian di perkotaan
 
Laporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & Bayam
Laporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & BayamLaporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & Bayam
Laporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & Bayam
 
Hidroponik dan aeroponik
Hidroponik dan aeroponikHidroponik dan aeroponik
Hidroponik dan aeroponik
 
Mari berhidroponik yuk
Mari berhidroponik yukMari berhidroponik yuk
Mari berhidroponik yuk
 
Budidaya sayuran dengan sistem hidroponik
Budidaya sayuran dengan sistem hidroponikBudidaya sayuran dengan sistem hidroponik
Budidaya sayuran dengan sistem hidroponik
 
Hidroponik
HidroponikHidroponik
Hidroponik
 
Media dan jenis tanaman hidroponik
Media dan jenis tanaman hidroponikMedia dan jenis tanaman hidroponik
Media dan jenis tanaman hidroponik
 
Teknik Hidroponik abigail hosana
Teknik Hidroponik   abigail hosanaTeknik Hidroponik   abigail hosana
Teknik Hidroponik abigail hosana
 
Hidro 1
Hidro 1Hidro 1
Hidro 1
 

Similar to HYDROPONIC 101

HIDROPONIK.pptx
HIDROPONIK.pptxHIDROPONIK.pptx
HIDROPONIK.pptxmigus1
 
Budidaya padi dengan metode sri
Budidaya padi dengan metode sriBudidaya padi dengan metode sri
Budidaya padi dengan metode sriNanda Saragih
 
09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx
09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx
09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptxWahidahNorhasanah1
 
AGT20-Kelompok 3- Hidroponik-THA.pdf
AGT20-Kelompok 3- Hidroponik-THA.pdfAGT20-Kelompok 3- Hidroponik-THA.pdf
AGT20-Kelompok 3- Hidroponik-THA.pdfTaufiqRamadhan31
 
Hidroponik kelas 7.pptx
Hidroponik kelas 7.pptxHidroponik kelas 7.pptx
Hidroponik kelas 7.pptxYahyaAanSarah
 
Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02
Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02
Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02Jennie Ong
 
KANGKUNG HIDROPONIK.docx
KANGKUNG HIDROPONIK.docxKANGKUNG HIDROPONIK.docx
KANGKUNG HIDROPONIK.docxmuhamadajid3
 
Presentasihidroponik.ppt
Presentasihidroponik.pptPresentasihidroponik.ppt
Presentasihidroponik.pptDidikNurhadi6
 
Presentasi_hidroponik.pptx
Presentasi_hidroponik.pptxPresentasi_hidroponik.pptx
Presentasi_hidroponik.pptxWanhardiana
 
BUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK.pptx
BUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK.pptxBUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK.pptx
BUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK.pptxzahara48
 
ppt menanam tanaman dengan metode hidroponik
ppt menanam tanaman dengan metode hidroponikppt menanam tanaman dengan metode hidroponik
ppt menanam tanaman dengan metode hidroponikharyabimasuci1
 
Teknologi perkembangbiakan-pada-tumbuhan
Teknologi perkembangbiakan-pada-tumbuhanTeknologi perkembangbiakan-pada-tumbuhan
Teknologi perkembangbiakan-pada-tumbuhanheruazdzakiyy
 
Budidaya padi organik.ppt
Budidaya padi organik.pptBudidaya padi organik.ppt
Budidaya padi organik.pptelvira134076
 
Khsr Perkebunan Tahun 6 1
Khsr Perkebunan Tahun 6 1Khsr Perkebunan Tahun 6 1
Khsr Perkebunan Tahun 6 1Juradi Durjari
 
Panduan budidaya cabai dalam pot polybag
Panduan budidaya cabai dalam pot polybagPanduan budidaya cabai dalam pot polybag
Panduan budidaya cabai dalam pot polybagbestylife
 
Teknis budidaya terong
Teknis budidaya terongTeknis budidaya terong
Teknis budidaya terongsujononasa
 

Similar to HYDROPONIC 101 (20)

HIDROPONIK.pptx
HIDROPONIK.pptxHIDROPONIK.pptx
HIDROPONIK.pptx
 
Budidaya padi dengan metode sri
Budidaya padi dengan metode sriBudidaya padi dengan metode sri
Budidaya padi dengan metode sri
 
09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx
09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx
09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx
 
AGT20-Kelompok 3- Hidroponik-THA.pdf
AGT20-Kelompok 3- Hidroponik-THA.pdfAGT20-Kelompok 3- Hidroponik-THA.pdf
AGT20-Kelompok 3- Hidroponik-THA.pdf
 
Hidroponik kelas 7.pptx
Hidroponik kelas 7.pptxHidroponik kelas 7.pptx
Hidroponik kelas 7.pptx
 
Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02
Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02
Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02
 
KANGKUNG HIDROPONIK.docx
KANGKUNG HIDROPONIK.docxKANGKUNG HIDROPONIK.docx
KANGKUNG HIDROPONIK.docx
 
Presentasihidroponik.ppt
Presentasihidroponik.pptPresentasihidroponik.ppt
Presentasihidroponik.ppt
 
Presentasi_hidroponik.pptx
Presentasi_hidroponik.pptxPresentasi_hidroponik.pptx
Presentasi_hidroponik.pptx
 
BUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK.pptx
BUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK.pptxBUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK.pptx
BUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK.pptx
 
ppt menanam tanaman dengan metode hidroponik
ppt menanam tanaman dengan metode hidroponikppt menanam tanaman dengan metode hidroponik
ppt menanam tanaman dengan metode hidroponik
 
Teknologi perkembangbiakan-pada-tumbuhan
Teknologi perkembangbiakan-pada-tumbuhanTeknologi perkembangbiakan-pada-tumbuhan
Teknologi perkembangbiakan-pada-tumbuhan
 
Budidaya padi organik.ppt
Budidaya padi organik.pptBudidaya padi organik.ppt
Budidaya padi organik.ppt
 
Khsr Perkebunan Tahun 6 1
Khsr Perkebunan Tahun 6 1Khsr Perkebunan Tahun 6 1
Khsr Perkebunan Tahun 6 1
 
HIDROPONIKPEDIA.pdf
HIDROPONIKPEDIA.pdfHIDROPONIKPEDIA.pdf
HIDROPONIKPEDIA.pdf
 
Panduan budidaya cabai dalam pot polybag
Panduan budidaya cabai dalam pot polybagPanduan budidaya cabai dalam pot polybag
Panduan budidaya cabai dalam pot polybag
 
Hidroponik ( tugasan )
Hidroponik ( tugasan )Hidroponik ( tugasan )
Hidroponik ( tugasan )
 
Teknis budidaya terong
Teknis budidaya terongTeknis budidaya terong
Teknis budidaya terong
 
Nutrisi hidroponik f
Nutrisi hidroponik fNutrisi hidroponik f
Nutrisi hidroponik f
 
Metode SRI 2
Metode SRI 2Metode SRI 2
Metode SRI 2
 

HYDROPONIC 101

  • 1. HYDROPONIC 101 • Berkenalan dengan hidroponik • Menanam mudah, murah, & menyenangkan
  • 2. Apa Saja Yang Diperlukan Tumbuhan?  AIR  CAHAYA MATAHARI  UDARA  NUTRISI / UNSUR HARA  MEDIA PEMEGANG PERAKARAN
  • 3. APAKAH HIDROPONIK ITU?  Cara bertanam menggunakan larutan nutrisi menggunakan media air.  Pada budidaya hidroponik, semua kebutuhan nutrisi disediakan dalam jumlah yang tepat , diberikan dalam bentuk larutan.  Semua tanaman pada umumnya dapat ditumbuhkan secara hidroponik.  Metode sistem hidroponik didasarkan pada aliran nutrisi yang digunakan. Sistem bersirkulasi (Re-circulating Systems) Sistem non sirkulasi (Non-circulating Systems)
  • 4. KELEBIHAN BERHIDROPONIK  Tumbuhan dapat ditumbuhkan dimana tanah tidak tersedia atau lahan yang terbatas  Mengurangi penyakit tanaman  Supplai berkesinambungan  Dengan luasan area yg sama, didapat hasil yang lebih banyak  Hasil panen lebih baik.  Penggunaan air lebih sedikit  Penggunaan pupuk relatif lebih sedikit, dan dapat diatur sesuai kebutuhan tanaman
  • 5.
  • 6. MEDIA TANAM Kriteria media yang baik : • Tidak mempengaruhi larutan nutrisi • Tidak menyumbat sistem pengairan • Mempunyai pori-pori yang baik Media yang dapat digunakan : Kerikil rockwool Perlite Sabut kelapa
  • 9. PENYEMAIAN Setiap proses menanam, apapun sistem yang dipakai akan selalu berawal dari proses penyemaian. Untuk proses kali ini kita akan menggunakan media rockwoll sebagai media semai nya. Bahan :  rockwoll, potong kecil ukuran 2,5 x 2,5cm  tray semai/wadah untuk menyimpan media semai dan semaian  biji bibit (seed). Untuk pemula dianjurkan menyemai sawi, selada, atau kangkung lebih dulu. Karena prosentase keberhasilannya lebih besar.  tusuk gigi  air bersih
  • 10. Cara menyemai :  Basahi rockwoll yang sudah dipotong-potong kecil. Letakkan didalam tray semai.  Tusuk tengah rockwoll dengan tusuk gigi. Jangan terlalu dalam, buat lubang hanya untuk letak seed supaya tidak bergerak saat disiram.  Ambil seed menggunakan tusuk gigi, dan letakkan ditengah lobang rockwoll tadi. Dalam mengambil bibit, ambillah seperlunya. Jangan sampai bibit yang tidak disemai terkena air, karena akan merusak bibit.  Simpan tray semai ditempat yang lembap.  Bila kulit seed sudah pecah (sprout) langsung kenalkan sinar matahari. Sinar matahari jam 7 sampai 11 pagi bagus bagi seed yang baru sprout.
  • 11.
  • 12. TIPS SAAT MENYEMAI Jaga selalu kelembaban rockwoll selama proses semai Saat daun kecambah mulai lebar, semaian sudah bisa dikenalkan pada nutrisi encer dengan perbandingan 1:3:3 Bila daun kecambah sudah 4 helai atau lebih, itu menandakan tanaman sudah siap dipindah ke media tanam. Biasa nya hari ke 10-14 setelah semai (10-14hss).
  • 13.
  • 15. TENTANG NUTRISI  Karena sistem hidroponik tidak menggunakan tanah, nutrisi harus dilarutkan dengan air.  Nutrisi yang diberikan harus dihitung dengan presisi jumlah unsur makro dan mikro untuk pertumbuhan yang baik.  Nutrisi hidroponik dapat diatur sesuai kebutuhan tanaman, jika di lapangan ada tendensi kelebihan atau kekurangan unsur tertentu.  Tanaman membutuhkan16 unsur hara/nutrisi untuk pertumbuhan yang berasal dari udara, air dan pupuk
  • 16. WICK SYSTEM (SUMBU)  Paling sederhana, cukup untuk belajar dasar hidroponik  Pasif , tidak ada sirkulasi nutrisi. Hanya membutuhkan sumbu yang menghubungkan antara nutrisi dan media tanam.  Air dan nutrisi akan dapat sampai ke akar tanaman dengan memanfaatkan prinsip daya kapilaritas air melalui perantara sumbu
  • 17.
  • 18. DEEP WATER CULTURE (RAKIT APUNG) Tanaman ditanam di styrofoam, dan diapungkan dalam bak berisi nutrisi. Pompa udara mensupply oksigen dan menditribusikan ke perakaran tanaman. Larutan nutrisi tidak disirkulasikan, namun dibiarkan pada bak penampung dan dapat digunakan lagi dengan cara mengontrol kepekatan larutan dalam jangka waktu tertentu.
  • 19.
  • 20. Nutrient Film Tech / NFT Metode penanaman dengan akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen. Diperlukan pengamatan intensif untuk pengecekan pH dan kepekatan nutrisi (Ec)
  • 21.
  • 22. EBB & FLOW  Cara kerja sistem ini adalah membanjiri wadah tumbuh dengan nutrisi, lalu mengalirkan nutrisi kembali ke tangki.  Tanaman mendapatkan air, oksigen dan nutrisi melalui pompaan dari bak penampung yang dipompa melewati media kemudian membasahi akar tanaman (pasang), kemudian selang beberapa waktu air bersama nutrisi akan turun (surut) kembali melewati media menuju bak penampungan.  Misalnya dibanjiri dalam 10 menit lalu disurutkan dan dimulai lagi setelah 30 menit
  • 23.
  • 24. DRIP SYSTEM Nutrisi dipompa ke atas pot setiap interval waktu tertentu ( 6 –8x per hari, tergantung dari kondisi cuaca), lalu nutrisi diteteskan ke sekitar akar tanaman menggunakan dripper. Jumlah nutrisi yang diteteskan adalah sama dengan kebutuhan air pada rentang waktu tertentu Penggunaan air sangat efisien. Terdiri atas 2 macam. Recovery drip system, dimana larutan nutrisi yg tidak terserap akan kembali ke bak penampung. Non recovery drip system, dimana larutan nutrisi yang tidak terserap akan terbuang.
  • 25.
  • 26.
  • 27. Aeroponics / root mist tech Masuk dalam kategori hidroponik berteknologi tinggi. Akar tergantung pada udara, dan terkena kabut nutrisi yang disemprot tiap interval waktu tertentu (misal 1 menit on, 5 menit off) Karena perakaran terekspose udara , tidak sepert NFT, akar akan kering sangat cepat bila ada gangguan pada sistem pengabutan. Ukuran butiran nutrisi sangat penting dalam penyerapan oksigen. Semakin kecil : akar mudah menyerap nutrisi. Semakin besar : akan jatuh sebelum diserap oleh akar. Umumnya ukuran: 20-100 microns.
  • 28.
  • 31. Anak PAUD aja suka hidroponikan, masa kita nggak? ^^
  • 32. PH & PPM Salah satu syarat untuk menunjang kesuburan pertumbuhan tanaman adalah pH atau derajat keasaman media tanam dalam kondisi netral. Dalam berhidroponik, kita memerlukan angka pH di kisaran 5.5 – 6.5 Jika pH lebih tinggi atau rendah maka akan menyebabkan pengendapan beberapa unsur tertentu sehingga akan menimbulkan defisiensi unsur hara bagi tanaman sehingga tanaman tidak akan tumbuh dengan optimal
  • 33. Untuk menurunkan pH kita bisa menggunakan asam nitrat HNO3, asam fosfat H3PO4 atau dengan asam sulfat H2SO4 Untuk menaikkan pH kita bisa menggunakan alkalis KOH. Untuk mengetahui besaran angka pH kita bisa menggunakan kertas lakmus atau pH meter
  • 34. Hubungan pH dan Penyerapan Unsur Hara oleh Tanaman
  • 35. Untuk mengetahui kepekatan larutan nutrisi, kita bisa menggunakan alat pengukur ECmeter (Electro Conductivity meter) dengan satuan mS/cm. Ecmeter biasanya dikonversi menjadi satuan ppm (part per million). Fungsi dari alat ini adalah untuk mengetahui zat padat terlarut (Total Dissolved Solids).
  • 36. Tabel Ph & PPM
  • 37.
  • 38.
  • 39.
  • 40.