2. A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui hasil pengamatan terhadap tayangan slide tentang alam
sekitar, siswa dapat mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi
dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan
tulisan dalam bentuk teks cerita pendek.
2. Melalui kegiatan menanya siswa dapat memahami isi teks cerpen
dengan sikap tanggung jawab dan disiplin dalam menggunakan
bahasa Indonesia .
3. Melalui kegiatan penalaran mencermati contoh teks cerpen , siswa
mampu meyimpulkan struktur dan isi teks cerpen.
4. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat mengidentifikasi
ciri/kaidah bahasa teks cerita pendek.
5. Setelah kegiatan membaca, siswa menjawab pertanyaan sesuai
dengan isi teks cerita pendek.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
3. 1. Penanaman sikap: memiliki tanggung jawab, peduli,
responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa
Indonesia.
2. Pengenalan struktur isi teks cerita pendek.
3. Pengenalan ciri bahasa teks cerita pendek
4. Interpretasi isi (unsur intrinsik dan ekstrinsik) dalam
teks cerita pendek
MATERI
5. cerpen
adalah karangan pendek
yang berbentuk prosa. Sebuah cerpen mengisahkan
sepenggal kehidupan tokoh yang
penuh pertikaian, peristiwa, dan pengalaman. Tokoh
dalam cerpen tidak mengalami
perubahan nasib.
PENGERTIAN
7. abstrak
merupakan ringkasan atau inti cerita. Abstrak
pada sebuah teks cerita pendek bersifat
opsional. Artinya sebuah teks cerpen bisa saja
tidak melalui tahapan ini.
Orientasi
merupakan struktur yang berisi pengenalan
latar cerita berkaitan dengan waktu, ruang,
dan suasana terjadinya peristiwa dalam
cerpen. Latar digunakan
pengarang untuk menghidupkan cerita dan
meyakinkan pembaca. Dengan kata lain,
latar merupakan sarana pengekspresian
watak, baik secara fisik maupun psikis.
8. Komplikasi
Adalah urutan kejadian, tetapi setiap kejadian
itu hanya dihubungkan secara sebab akibat.
Peristiwa yang satu disebabkan atau
menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain
Evaluasi
Pada tahapan evaluasi ini, konflik yang
terjadi diarahkan pada pemecahannya
sehingga mulai tampak penyelesaiannya.
Resolusi
pengarang akan mengungkapkan solusi dari
berbagai konflik yang dialami tokoh.
9. Koda
merupakan nilai-nilai atau pelajaran yang dapat
dipetik oleh pembaca dari sebuah teks.
Menurut Nurgiyantoro (1988), terdapat dua
teknik penyampaian cerita, yaitu alur progresif
atau alur lurus, yang mengisahkan rangkaian
peristiwa secara kronologis, dan alur regresif
(flashback) atau sorot balik, yang urutan
peristiwa ceritanya tidak kronologis atau tidak
berurutan.
12. Kaidah Kebahasaan Teks
Cerpen
Gorys Keraf membaginya menjadi empat
kelompok, yaitu gaya bahasa perbandingan (metafora, personifikasi,
depersonifikasi,alegori, antitesis, dan sebagainya), gaya bahasa pertentangan
(hiperbola, litotes,
ironi, satire, paradoks, klimaks, antiklimaks, dan sebagainya), gaya bahasa pertautan
(metonimis, sinekdoke, alusi, eufemisme, elipsis, dan sebagainya), dan gaya bahasa
perulangan (aliterasi, asonansi, antanaklasis, anafora, simploke, dan sebagainya).
1. Gaya bahasa
merupakan bahasa indah yang digunakan untuk
meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta
membandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan
benda atau hal lain yang lebih umum.