1. Dokumen tersebut membahas tentang standar pelayanan rumah sakit khususnya terkait akses pelayanan dan kontinuitas pelayanan (APK), asesmen pasien (AP), serta pelayanan laboratorium dan radiologi untuk memenuhi kebutuhan diagnosis dan perawatan pasien.
1. AKREDITASI RUMAH SAKIT
STANDAR PELAYANAN
APK – AP – PP – PAB
AKREDITASI KARS v. 2012
Tim Akreditasi RST 2015
APK AP PP ALUR
MPP
IAR
PAB
2. Credit
Presentasi ini disusun mengacu pada
buku Standar Akreditasi Rumah Sakit
dari KARS versi 2012
dan diskusi dengan pembimbing
serta bahan-bahan bimbingan
lainnya
APK AP PP PAB
3. Skrining Asesmen
Rencana
Asuhan
Implemen
tasi
Rencana
Pulang
Regis trasi
Pelayanan Berfokus Pasien
Multi Asuhan - Profesi - Edukasi
Pj Asuhan DPJP Pj Kontinuitas Case Manager
Re
Asesmen
Transfer
Rujuk
End of Life
Critical
Discharge Plan
Pulang
Asesmen
Awal
Nyeri
Risiko
Jatuh
Risiko
Malnutrisi
Psn Risti
Yan Risti
Medis
Kepe
rawatan
Gizi
Farmasi
BRP
S K P H P K M K I P P I
Resume
Pulang
APK AP PP
Medis
Kepe
rawatan
Gizi
Farmasi
Psn Risti
Yan Risti
K P S
C P P T
RAWAT INAP
SKK RKK
PAB
4. Manajer Pelayanan Pasien
MPP
(Case Manager)
Yankes/ RS
Lain
Dokter
Keluarga
Asurani/
Perusahaan
/Employer
BPJS
Keuangan /
Billing
• Clinical/Team Leader
• Review Asuhan
• Secara kolaboratif
melakukan sintesa &
integrasi asuhan
pasien
APK 2
5. KONSEP A P K
Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan
Access to Care and Continuity of Care
APK AP PP ALUR
MPP
IAR
PAB
6. KONSEP APK
1. Rumah sakit mengenali kebutuhan pasien sejak kontak pertama
pasien dengan rumah sakit.
2. RS harus memastikan bahwa pasien berada pada jalur pelayanan
yang tepat agar mendapat pelayanan yang tepat pula.
3. Rumah sakit menjamin transisi pelayanan pasien selama berada
di rumah sakit.
APK AP PP PAB
7. KONSEP APK
4. Rumah sakit mengenali dan mempersiapkan kebutuhan
pelayanan pasien setelah keluar dari rumah sakit.
5. Rumah sakit menjaga data kesehatan pasien baik selama
dirawat inap maupun saat berobat di rawat jalan
6. Hasil pelayanan yang telah dicapai selama perawatan di rumah
sakit jangan sampai rusak setelah pasien keluar dari rumah
sakit
APK AP PP PAB
8. 1. Admisi ke rumah sakit
2. Kontinuitas pelayanan
3. Pemulangan pasien, rujukan dan tindak lanjut
4. Transfer pasien
5. Transportasi pasien.
8APK AP PP PAB
9. 1. Skrining pasien (APK 1)
2. Pendaftaran pasien rawat jalan dan rawat inap (APK 1,1)
3. Pelayanan darurat/ mendesak (APK 1,1,1)
4. Prioritas pelayanan (APK 1,1,2)
5. Penundaan pelayanan (APK 1,1,3)
6. Penjelasan saat admisi pasien ke rawat inap (APK 1,2),
7. Mengenali dan mengatasi hambatan pasien (APK 1,3)
8. Indikasi masuk dan keluar dari pelayanan intensif (APK 1,4)
9APK AP PP PAB
10. Hal yg perlu dipertimbangkan pada
Admisi (RI) atau Pendaftaran (RJ) [1]
• Apakah RS mempunyai fasilitas, staf, teknologi dan keahlian
(expertise) untuk memenuhi kebutuhan pasien
• Bagaimana RS dapat menggunakan pemeriksaan penapisan
(screening test) untuk melakukan secara tepat, menggunakan
kriteria untuk setiap pemindahan (transfer) pasien begitu
seseorang masuk RI
APK AP PP
KONSEP APK
PAB
11. Hal yg perlu dipertimbangkan pada
Admisi (RI) atau Pendaftaran (RJ) [2]
• Halangan apa saja yang perlu diatasi oleh RS
• Apakah ada suatu tipe pasien yang tidak ingin dimasukkan ke RS
• Adakah suatu standar yang dapat mendukung atau melarang
kebijakan ini
APK AP PP
KONSEP APK
PAB
12. 1. Kontinuitas dan koordinasi pelayanan / case manajer
(APK 2)
2. Staf yang bertanggung jawab atas pelayanan pasien /
DPJP (APK 2,1)
APK AP PP PAB
13. Kesinambungan Asuhan / Pelayanan [1]
•Kesinambungan pelayanan antar berbagai bagian/ praktisi/
disiplin di RS
•Kesinambungan pelayanan antar unit / disiplin dan praktisi di
dalam RS
APK AP PP
KONSEP APK
PAB
14. Kesinambungan Asuhan/Pelayanan [2]
•Bagaimana kita dapat secara efisien memindahkan pasien
dengan mulus dari suatu bagian ke bagian lain.
•Siapa yang bertanggung-jawab atas pasien saat mereka
dipindahkan ke bagian lain di RS.
APK AP PP
KONSEP APK
PAB
15. 1. Merujuk dan memulangkan pasien ( APK 3 )
2. Kerjasama dengan faskes diluar RS (APK 3,1)
3.Resume pasien pulang (APK 3,2)
4.Kelengkapan resumen pasien pulang (APK 3,2,1)
5.Resume rawat jalan (APK 3,3)
6.Instruksi tindak lanjut (APK 3,4)
7.Tatalaksana bagi pasien yang menolak nasehat medis (APK
3,5)
APK AP PP PAB
16. Pemulangan, Rujukan dan Tindak-lanjut
•Pemulangan : asuhan telah lengkap.
•Rujukan : asuhan atau tindak-lanjut di RS lain atau
praktisi di komunitas
•Tindak-lanjut : memastikan bahwa asuhan telah lengkap
dan berhasil
•Informasi apa yang perlu diberikan kepada pasien
•Apa saja yang perlu diketahui oleh pasien atau keluarga
APK AP PP
KONSEP APK
PAB
17. 1. Rujukan pasien ke RS lain (APK 4)
2. RS memastikan RS penerima rujukan dapat memenuhi
kebutuhan pasien (APK 4,1)
3. RS penerima diberi resume medis tertulis pasien (APK 4,2)
4. Proses transfer dikelola staf kompeten (APK 4,3)
5. Proses transfer didokumentasikan dalam berkas rekam
medis (APK 4,4)
APK AP PP PAB
18. Transfer / Pemindahan pasien
•Transfer : ke pihak lain. akuntabilitas asuhan pasien secara resmi
dipindahkan
•Apakah alasan untuk memindahkan pasien ini sudah benar.
•Pada transfer ke RS lain (pasien dirujuk);
• Asuhan apa yang dibutuhkan yang tidak dapat diberikan
oleh RS
• Bagaimana kita dpt memenuhi kebutuhan pasien selama
transfer
APK AP PP
KONSEP APK
PAB
19. 1. Dilakukan asesmen kebutuhan transportasi pasien yang
dirujuk,pulang dari rawat inap dan pulang dari rawat jalan
2. RS menyediakan transportasi sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi pasien
3. Kendaraan transportasi RS memenuhi hukum dan peraturan
APK AP PP PAB
20. 4. Pelayanan transportasi kontrak diatur sesuai kebutuhan RS
5. Semua kendaraan dilengkapi dengan peralatan dan obat
obatan yang memadai
6. Dilakukan monitoring kualitas dan keamanan kendaraan
transportasi, termasuk penanganan keluhan pelanggan.
APK AP PP PAB
21. Transportasi
•Transport : pemindahan pasien baik yg stabil (misalnya
mengantar mereka ke rumah saat mereka
discharge/dipulangkan) atau pasien yang tidak stabil/ yang
membutuhkan pelayanan urgen/mendesak (misalnya, pasien
emergensi)
•Bagaimana RS melakukan asesmen dan memenuhi kebutuhan
transportasi dari pasien
•Bagaimana RS menjamin keselamatan pasien selama
transportasi
KONSEP APK
APK AP PP PAB
22. KONSEP A P
Asesmen Pasien
Assessment of Patients
APK AP PP ALUR
MPP
IAR
PAB
23. KONSEP AP
• Rumah sakit harus mengenali kebutuhan pasien, karena
berdasarkan kebutuhan pasienlah asuhan akan diberikan oleh RS
(dalam hal ini oleh para Profesional Pemberi Asuhan).
• Proses AP (asesmen pasien) yg efektif akan menghasilkan
keputusan tentang kebutuhan pengobatan pasien yg segera dan
kontinu.
APK AP PP PAB
24. KONSEP AP
• Asesmen pasien terdiri dari komponen IAP :
– Pengumpulan informasi pasien (I)
– Analisis informasi yang diperoleh (A)
– Pengembangan Rencana asuhan (R)
• Pengumpulan Informasi menghasilkan asesmen klinis dan
penunjang
• Analisis informasi menghasilkan Diagnosa
• Rencana asuhan merupakan asuhan terintegrasi (total CP)
APK AP PP PAB
25. 1. Identifikasi kebutuhan pasien (AP 1)
2. Isi minimal asesmen pasien (AP 1,1)
3. Asesmen awal (AP 1,2)
4. Kebutuhan pelayanan medis dan keperawatan (AP 1,3)
5. Asesmen awal pasien emergenci (AP ,1,3,1)
APK AP PP PAB
26. 6. Kerangka waktu membuat asesmen awal (AP 1,4),
7. Asesmen awal medis dan keperawatan 24 jam (AP 1,4,1)
8. Dokumentasi asesmen awal dalam rekam medis (AP 1,5)
9. Asesmen awal sebelum tindakan anestesi dan bedah
AP1,5,1)
APK AP PP PAB
27. 10. Skrining status gizi dan status fungsional (AP 1.6)
11. Skrining rasa sakit pada pasien RJ dan RI (AP 1,7)
12. Asesmen awal individual utk populasi tertentu (AP 1,8)
13. Asesmen pada pasien di akhir hayat (AP 1,9)
14. Kebutuhan akan tambahan asesmen khusus (AP ,1,10)
15. Kebutuhan rencana pemulangan pasien/discharge (AP 1,11),
APK AP PP PAB
28. Proses Asuhan Pasien
1. Informasi dikumpulkan :
Anamnesa, pemeriksaan,
pemeriksaan lain / penunjang, dsb
2. Analisis informasi : dihasilkan
Diagnosis / Problem / Kondisi,
identifikasi Kebutuhan Yan Pasien
3. Rencana Pelayanan/Care Plan :
untuk memenuhi Kebutuhan Yan
Pasien
Implementasi Rencana/
Pemberian Pelayanan
Monitoring
S,O
A
P
II
AA
RR
Asesmen Pasien
Asesmen
Ulang
o Tugas Mandiri
o 2 “blok” kegiatan
Nakes
Profesional
Pemberi
Asuhan
APK AP PP
ALUR
MPP
IAR
PAB
29. 1. Asesmen ulang pada interval tertentu sesuai kondisi pasien
(AP 2)
APK AP PP PAB
30. 1. Asesmen awal dan asesmen ulang pasien dilakukan oleh staf
yang kompeten ( AP 3 )
APK AP PP PAB
31. 1. Semua PPA bekerjasama dalam menganalisis dan
mengintegrasikan asesmen (AP 4)
2. Kebutuhan pasien yang paling urgen/penting diidentifikasi,
dan dibuat prioritas (AP 4,1)
APK AP PP
C P P T
PAB
32. 1. Ada pelayanan laboratorium untuk memenuhi kebutuhan
pasien dengan standar nasional (AP 5)
2. Ada program keselamatan (safety) di Laboratorium,
dijalankan dan didokumentasikan (AP 5,1)
3. Staf yang benar benar kompeten dan berpengalaman
melaksanakan test (AP 5,2)
APK AP PP PAB
33. 4. Hasil pemeriksaan lab selesai tepat waktu (AP 5,3)
5. Ada prosedur melaporkan hasil kritis (AP 5,3,1)
6. Semua peralatan Lab diperiksa, dipelihara dan kaliberasi
teratur (AP 5,4)
APK AP PP PAB
34. 7. Reagensia esensial dan bahan penting lain selalu tersedia
(AP 5,5)
8. Prosedur pengambilan spesimen, pengiriman dipatuhi (AP
5,6)
9. Nilai normal dan rentang nilai ditetapkan (AP 5,7)
10. Penanggung jawab pelayanan lab klinik dan patologi (AP
5,8)
APK AP PP PAB
35. 11. Ada program kontrol mutu (AP 5,9)
12. Ada test proficiency (AP5,9,1)
13. 13. Ada review kontrol mutu lab luar RS (5,10)
14. 14. RS mempunyai akses ke ahli bidang diagnostik (5,11)
APK AP PP PAB
36. 1. Ada pelayanan laboratorium untuk memenuhi kebutuhan
pasien dengan standar nasional (AP 6)
2. Yan radiologi & yan diagnostik imajing disediakan RS atau
tersedia di luar RS melalui pengaturan dg pihak luar.(6.1)
3. Ada program pengamanan radiasi, dilaksanakan &
didokumentasi.( AP.6.2)
APK AP PP PAB
37. 4. Staf yg kompeten dg pengalaman memadai,
melaksanakan pem diagnostik imajing, menginterpretasi
hasil, & melaporkan hasil pem. (AP.6.3)
5. Hasil pemeriksaan radiologi dan diagnostik imajing
tersedia tepat waktu sesuai ketentuan RS. (AP.6.4)
6. Semua peralatan utk pem radiologi & diagnostik imajing
diperiksa, dirawat & di kalibrasi teratur, dan disertai
catatan memadai yg dipelihara dgn baik. (AP.6.5)
APK AP PP PAB
38. 7. Film X-ray dan perbekalan lain tersedia secara teratur.
(AP.6.6)
8. Individu yg kompeten bertangg-jwb untuk mengelola yan
radiologi dan diagnostik imajing.( AP.6.7)
9. Ada prosedur kontrol mutu, dilaksanakan &
didokumentasikan. AP.6.8)
APK AP PP PAB
39. 10. RS secara teratur mereview hasil kontrol mutu untuk
semua yan diagnostik diluar RS. (AP.6.9)
11. RS mempunyai akses dengan para ahli dalam bidang
diagnostik spesialistik apabila diperlukan (6.10).
APK AP PP PAB
40. Pelayanan Terintegrasi
Laboratorium
Ka Yan Lab
Lab Pusat
Lab “IGD” Lab “ICU”
Lab “Anak” Lab “PA”
“Pelayanan” Lab
di Ruangan
Terintegrasi :
1. Kepala Pelayanan AP 5.8
2. Program Safety AP 5.1
3. Program Mutu AP 5.9 – 5.9.1
4. Kompetensi Staf AP 5.2
5. Program Pemeliharaan Alat
AP 5.4
Model terintegrasi ini
juga untuk:
• Pelayanan Radiologi-
Diagnostik Imaging
• Pelayanan Anestesi
APK AP PP PAB
41. Pelayanan Terintegrasi
Radiologi Diagnostik & Imajing
Terintegrasi :
1. AP.6.7 Kepala Pelayanan
2. AP.6.2 Program Safety
3. AP.6.3 Kompetensi Staf
4. AP.6.5 Program Pemeliharaan
Alat
5. AP.6.8 Program Mutu
Model terintegrasi ini
juga untuk:
• Pelayanan Laboratorium
• Pelayanan Anestesi
Ka Yan RDI
Inst Rad
USG Poli C Arm
Cath Lab Echo
“Pelayanan” RDI
di luar Ist Rad
USG VK
APK AP PP PAB
43. KONSEP PP [1]
Tujuan utama pelayanan kesehatan RS adalah
pelayanan pasien.
Penyediaan pelayanan yang paling sesuai di suatu RS
untuk mendukung dan merespon terhadap setiap
kebutuhan pasien yang unik, memerlukan perencanaan
dan koordinasi tingkat tinggi.
APK AP PP PAB
44. KONSEP PP [2]
Ada beberapa aktivitas tertentu yg bersifat dasar bagi pelayanan
pasien. Untuk semua disiplin yang memberikan pelayanan
pasien, aktivitas ini termasuk :
Perencanaan dan pemberian asuhan kepada setiap/masing-
masing pasien;
Pemantauan pasien untuk mengetahui hasil asuhan pasien;
Modifikasi asuhan pasien bila perlu;
Penuntasan asuhan pasien; dan
Perencanaan tindak lanjut.
APK AP PP PAB
45. Banyak dokter, perawat, apoteker, terapis rehabilitasi, dan
praktisi jenis yan kes lain melaksanakan aktivitas tersebut.
Masing-masing praktisi pelayanan kesehatan mempunyai peran
yang jelas dalam asuhan pasien. Peran tersebut ditentukan oleh
lisensi, kredensial, sertifikat, UU dan peraturan, ketrampilan
(skill) khusus individu, pengetahuan dan pengalaman, juga
kebijakan RS atau uraian tugas.
Sebagian pelayanan bisa dilaksanakan oleh pasien, keluarganya,
atau pembantu pelaksana asuhan lainnya yg terlatih..
APK AP PP
KONSEP PP
PAB
46. Standar Asesmen Pasien (AP, Kelompok I Bab 3) yg menguraikan
dasar pemberian asuhan, suatu rencana untuk masing-masing
pasien berdasarkan asesmen atas kebutuhannya. Asuhan
tersebut dapat berupa upaya pencegahan, paliatif, kuratif, atau
rehabilitatif, termasuk anestesia, tindakan bedah, pengobatan,
terapi suportif, atau kombinasinya.
Suatu rencana pelayanan pasien tidak cukup untuk mencapai
hasil optimal. Pemberian pelayanan pasien harus dikoordinir dan
diintegrasikan oleh semua individu yang terkait dalam asuhan
pasien.
APK AP PP
KONSEP PP
PAB
47. Area Fokus :
1.Pemberian Pelayanan bagi Semua Pasien
2.Perencanaan pelayanan
3.Pelayanan Pasien Risiko-Tinggi dan Pemberian Pelayanan
Risiko-Tinggi
4.Terapi Makanan dan Nutrisi
5.Manajeman Nyeri
6.Pelayanan Akhir-Kehidupan
APK AP PP PAB
48. Pemberian Pelayanan kepada Semua Pasien
• Bagaimana kita memastikan pelayanan yg seragam kpd pasien dgn
kebutuhan serupa?
• Bagaimana kita dapat mmbuat pencatatan pasien suatu alat yang
efektif bagi pelayanan yg baik?
• Apa yang kita katakan kepada pasien bilamana ada kejadian yg
salah?
APK AP PP
KONSEP PP
PAB
49. Perencanaan Pelayanan
• Bagaimana kita menggabungkan semua asesmen ke dlm rencana
yan bagi Px?
• Bagaimana kita mendapat kepastian bahwa praktisi yg bertangg-
jwb thd Px mempunyai pengetahuan yg sepenuhnya bagi
perencanaan pelayanan?
• Bagaimana bila rencana pelayanan perlu dirubah?
APK AP PP
KONSEP PP
PAB
50. Pelayanan Pasien Risiko-Tinggi dan Pemberian Pelayanan Risiko-
Tinggi
• Tipe Px risiko-tinggi yg bagaimana yg kita obati dan tipe pelayanan
risiko-tinggi mana yg kita sediakan?
• Apakah RS mempunyai kebijakan dan prosedur sbg pedoman thd
proses dmk?
• Hal apa saja yg perlu ada dalam kebijakan dan prosedur?
APK AP PP
KONSEP PP
PAB
51. Terapi Makanan dan Nutrisi
• Apa yg hrs kita kerjakan utk memberikan suatu variasi pilihan
makanan yg benar?
• Apakah area penyiapan makanan s/d kebersihannya memenuhi
standar?
• Bagaimana dengan mereka yang membutuhkan terapi nutrisi?
APK AP PP
KONSEP PP
PAB
52. Pelayanan Pasien yg Nyeri dan Mereka yg pada Akhir-Kehidupan
• Bagaimana kita mengelola nyeri para pasien?
• Bagaimana kepedulian kita terhadap pasien yg tidak diharapkan
dapat hidup?
• Siapa saja selain pasien yang terdampak?
• Bagaiman kita melatih staf untuk memberikan pelayanan ini
sedemikian rupa sehingga menjaga pilihan, kehormatan dan
kenyamanan pasien?
APK AP PP
KONSEP PP
PAB
53. KONSEP P A B
Pelayanan Anestesi dan Bedah
Anesthesia and Surgical Care
APK AP PP ALUR
MPP
IAR
PAB
54. Asesmen
Pra Bedah
S K P H P K M K I P P I
APK AP PP
K P S
PEMBEDAHAN
Asesmen
Pra
Anestesi
Penjadwalan
Operasi
Kriteria ICU ?
Save Surgery Procedure
Sign In
Time Out
Sign Out
Check In (dari
ruangan)
Monitoring
PasienSite Marking
Informed
Consent
Operasi
Informed
Consent
Anestesi
Laporan
Operasi
Laporn
Anestesi
Rencana
Asuhan Post
Op
Asesmen
Keluar RR
Check Out
(kembali ke
ruangan)
Kriteria
Penjemput/
Pengantar
Pantau Mutu
Anestesi
Asesmen &
Persiapan
SKK RKK
PAB
55. FOKUS AREA :
Organisasi dan manajemen
Pelayanan sedasi
Pelayanan anaestesi
Pelayanan bedah
APK AP PP PAB
56. KONSEP PAB [1]
• Anestesi, sedasi, dan intervensi bedah/surgikal adalah pelayanan
yang komplex dan berisiko tinggi
• Semua ini membutuhkan:
– Asesmen yang lengkap dan komprehensif
– Perencanaan pelayanan terintegrasi
– Monitoring pasien secara kontinyu
– Transfer berdasarkan-kriteria untuk pelayanan yang kontinyu
APK AP PP PAB
57. KONSEP PAB [2]
Anestesi dan sedasi umumnya dipandang sbg suatui rangkaian
kegiatan (continuum) dari sedasi minimal smp anestesi penuh.
Karena respons pasien dpt bergerak pada sepanjang kontinuum,
maka penggunaan anestesi dan sedasi dikelola secara terintegrasi
APK AP PP PAB
58. KONSEP PAB [3]
Pelayanan Sedasi
• Perlu ditetapkan dalam kebijakan dan prosedur RS kegiatan
sedasi moderat dan dalam
• Penetapan kualifikasi bagi staf untuk memberikan sedasi
moderat dan dalam
• Perlu dipastikan bahwa kebijakan diimplementasikan
APK AP PP PAB
59. KONSEP PAB [4]
Pelayanan Anestesi
• Penetapan isi asesmen pre-anestesi dan asesmen pre-induksi
• Penetapan staf yang kompeten untuk melaksanakan masing-
masing asesmen tersebut
• Penetapan hal hal yang dicatat sebelum, sementara dan setelah
anestesi
APK AP PP PAB
60. KONSEP PAB [5]
Pelayanan Bedah
• Penetapan proses perencanaan untuk pembedahan
• Penetapan apa yang perlu dicatat dalam status pasien sebelum,
sementara dan setelah pembedahan
• Proses perencanaan untuk pelayanan post-operatif
APK AP PP PAB
61. Pelayanan Terintegrasi
Anestesi
Terintegrasi :
1. Kepala Pelayanan
2. Program Safety
3. Program Mutu
4. Kompetensi Staf
5. Program Pemeliharaan Alat
Model terintegrasi ini
juga untuk:
• Pelayanan Laboratorium
• Pelayanan Radiologi
diagnostik & imajing
Ka Yan
Anestesi
Bedah
Pusat
OK IGD Lab Cath
Ruang
“Tindakan”
Radiologi
Anak
“Pelayanan”
Anestesi di
ruangan
Ruang
VK
APK AP PP PAB
62. Terima Kasih
RS Rumah Sehat Terpadu
Dompet Dhuafa
Jl. Raya Parung km 42
Desa Jampang Kec.
Kemang Kab. Bogor
0251-8618651
www.rumahsehatterpadu.or
.id
rsrstdd@yahoo.com rumahsehat.terpadu rst_dd
63. Alhamdulillah
Composed by :Composed by :
Jumpa Utama AmrannurJumpa Utama Amrannur
Contributor :Contributor :
Dr Dhika HanggitaDr Dhika Hanggita
Dr Sopan EffendiDr Sopan Effendi
Dr Irawan S. Sp AnDr Irawan S. Sp An
Debi Susanti S.Si, AptDebi Susanti S.Si, Apt
Fariha, SHFariha, SH
.
www.rumahsehatterpadu.or.id
DONASI utk Kesehatan Dhuafa
Rek. BNI SYARIAH
0298535912
a.n Yayasan RST Dompet DhuafaAPK AP PP PAB
rumahsehat.terpadu rst_dd