PDA test dan hammer test merupakan uji dinamis untuk mengetahui kapasitas tiang pancang dan kekuatan tekan beton secara non-destruktif. PDA test mengukur gelombang yang ditimbulkan oleh tumbukan hammer untuk menghitung kapasitas tiang, sedangkan hammer test mengukur pantulan hammer untuk memperkirakan kekuatan tekan beton. Kedua tes memerlukan peralatan khusus dan harus dilakukan sesuai standar untuk hasil yang akurat
3. APA ITU PDA TEST ?
PDA Test merupakan singkatan dari Pile Dynamic
Analyzer Test yang merupakan sebuah test untuk
mengukur kapasitas tiang tekan secara dinamik pada
pondasi dalam baik itu tiang pancang atau tiang bor,
integritas tiang, dan energi dari hammer.
4. APA ITU PDA TEST ?
Alat PDA Test sendiri berupa
komputer khusus yang
telah dibuat untuk mampu
mengukur variable yang
dibutuhkan dalam perhitungan
dinamik tersebut dengan
menggunakan prinsip wave
mechanics.
Sedangkan Wave Mechanics
adalah suatu metode analisis
perilaku fenomena atom
dengan partikel diwakili oleh
persamaan gelombang.
Dan menurut judul standard ASTM nya yaitu ASTM D 4945, PDA ini
lebih tepat disebut dengan High Strain Dynamic Test
8. APA YANG DIUKUR DARI KOMPUTER PDA INI ?
Melalui strain transducer akan terukur nilai Force yang terjadi
didekat kepala tiang / pada posisi sensor setelah ada impact
dari tumbukan hammer terhadap kepala tiang.
Dan melalui accelerometer akan terukur nilai percepatan yang
akan dihitung untuk mendapatkan variable velocity.
9. APA YANG DIUKUR DARI KOMPUTER PDA INI ?
Awal mulanya pengembangan alat
PDA ini terinspirasi dari teori yang
dikembangkan oleh Jean Le Rond
D’Alambert 1747, dimana
persamaaan yang dikenalkan
D’Alambert tersebut adalah
sebagai berikut :
Disebutkan bahwa ketika ada
impact dari hammer ketika
ditumbukan maka akan terjadi
gelombang turun (wave down)
dan gelombang naik (wave up),
dengan kecepatan yang sama.
10. APA YANG DIUKUR DARI KOMPUTER PDA INI ?
Sehingga dapat diasumsikan bahwa ketika ada perlawanan
dari tanah, perubahan kecepatan gelombang, akan
mengembalikan gelombang naik (wave up). Dan metode
dinamik ini menggunakan effect dari refleksi gelombang
naik ini pada velocity dan force yang terukur dekat kepala
tiang untuk mengevaluasi kapasitas tiang dan/atau
integritas tiang.
11. LALU BAGAIMANA PERHITUNGAN DAYA DUKUNG
AKSIAL TIANG NYA ?
Yang bisa dihitung dari alat PDA diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Kapasitas tiang termobilisasi,menggunakan simplified CASE
method(RMX).
2. Tegangan tarik maksimum sepanjang tiang (TSX).
3. Energi maksimum yang ditransfer ke tiang selama tumbukan (EMX).
12. APA SAJA HAL – HAL YANG MENETUKAN
KUALITAS DARI PDA ?
1. Alat yang digunakan harus dalam kondisi prima, baik
komputer, kabel, dan sensor yang dipakai
mempunyai sertifikasi kabilbrasi yang update.
(Kalibrasi alat minimal 2 tahun sekali).
2. Testing Engineer harus mengerti dasar teori tentang
PDA test dan mengerti tentang kapasitas aksial tiang
pondasi dalam, serta memahami penggunaan
parameter yang digunakan dalam PDA test.
3. Kondisi kepala tiang uji harus rata, kondisi dari
kepala tiang hingga dasar tiang terhadap tanah
harus rata dan bagus (beton tidak keropos), umur
beton sudah memenuhi syarat > 28 hari, dan hasil
test tekan betonnya sudah sesuai dengan spesifikasi
design.
13. APA SAJA HAL – HAL YANG MENETUKAN
KUALITAS DARI PDA ?
4. Berat hammer yang digunakan harus antara (1- 2 %) dari
daya dukung ultimate, dengan ukuran hammer yang
proporsional dengan ukuran tiang.
5. Untuk pengetesan yang menggunakan drop hammer
harus menggunakan ladder/selongsong yang tepat untuk
menjaga eksentrisitas tumbukan hammer. Tumbukan
yang tidak sentris menyebabkan kualitas data PDA tidak
representative, sering kita kenal istilah GIGO, garbage in
garbage out.
6. Safety saat pelaksanaan test harus sangat diutamakan
baik terhadap sensor dari kemungkinan rusak karena
impact dari hammer dan sebagainya, dan juga safety dari
alat pendukung saat pelaksaan test, terutama semua
orang/pekerja yang terlibat pada saat pengetesan.
14. APA SAJA HAL – HAL YANG MENETUKAN
KUALITAS DARI PDA ?
7. Laporan hasil PDA test harus dibawah
pengawasan oleh geotechnical engineer
yang berpengalaman dan mengerti betul
tentang batasan yang ada dalam PDA test,
dibuktikan dengan sertifikasi dari PDI, inc.
8. Safety Factor minimal pada PDA test adalah
2.25 dari daya dukung design.
9. Semua prosedur pengetesan PDA test
harus memenuhi standard yang telah
ditentukan oleh ASTM D- 4945 terbaru.
15. APA ITU HAMMER TEST ?
Hammer test yaitu
suatu alat pemeriksaan
mutu beton tanpa
merusak beton, metode
ini akan diperoleh
cukup banyak data
dalam waktu yang
relatif singkat dengan
biaya yang murah.
Metode pengujian ini dilakukan dengan
memberikan beban intact (tumbukan)
pada permukaan beton dengan
menggunakan suatu massa yang
diaktifkan dengan menggunakan energi
yang besarnya tertentu. Jarak pantulan
yang timbul dari massa tersebut pada
saat terjadi tumbukan dengan
permukaan beton benda uji dapat
memberikan indikasi kekerasan juga
setelah dikalibrasi, dapat memberikan
pengujian ini adalah jenis "Hammer".
16. APA ITU HAMMER TEST ?
Alat ini sangat berguna untuk mengetahui keseragaman
material beton pada struktur.
Alat ini sangat peka terhadap variasi yang ada pada
permukaan beton, misalnya keberadaan partikel batu pada
bagian-bagian tertentu dekat permukaan. Oleh karena itu,
diperlukan pengambilan beberapa kali pengukuran
disekitar setiap lokasi pengukuran, yang hasilnya kemudian
dirata-ratakan.
Secara umum alat ini bisa digunakan untuk:
1. Memeriksa keseragaman kwalitas beton pada struktur.
2. Mendapatkan perkiraan kuat tekan beton.
18. APA KELEBIHAN DARI HAMMER TEST ?
Kelebihan metode
hammer test :
• Murah Pengukuran
bisa dilakukan
dengan cepat
• Praktis (mudah
digunakan).Tidak
merusak
Kekurangan metode hammer test :
• Hasil pengujian dipengaruhi oleh
kerataan permukaan, kelembaban
beton, sifat sifat dan jenis agregat
kasar, derajad karbonisasi dan umur
beton. Oleh karena itu perlu diingat
bahwa beton yang akan diuji haruslah
dari jenis dan kondisi yang sama.
• Sulit mengkalibrasi hasil pengujian.
Tingkat keandalannya rendah.
• Hanya memberikan imformasi
mengenai karakteristik beton pada
permukaan
19. BAGAIMANA CARA MELAKSANAKAN HAMMER
TEST ?
Persiapan Pengujian :
1. Menyusun rencana jadwal pengujian,
mempersiapkan peralatan yang diperlukan.
2. Mencari data tentang letak detail konstruksi,
tata ruang dan mutu bahan konstruksi
selama pelaksanaan bangunan
berlangsung.
3. Menentukan titik test.
20. BAGAIMANA CARA MELAKSANAKAN HAMMER
TEST ?
Menentukan Titik :
Titik test untuk kolom diambil sebanyak 5 (lima)
titik, masing-masing titik test terdiri dari 8
(delapan) titik tembak
balok diambil sebanyak 3 (tiga) titik test masing-
masing titik terdiri dari 5 (lima) titik tembak
pelat lantai diambil sebanyak 5 (lima) titik test
masing-masing terdiri dari 5 (lima) titik tembak.
21. BAGAIMANA CARA MELAKSANAKAN HAMMER
TEST ?
Pelaksanaan Pengujian :
1. Letakkan ujung plunger yang terdapat pada
ujung alat hammer test pada titik yang akan
ditembak dengan memegang hammer dengan
arah tegak lurus atau miring bidang permukaan
beton yang akan ditest.
2. Plunger ditekan secara perlahan - lahan pada
titik tembak dengan tetap menjaga kestabilan
arah dari alat hammer. Pada saat ujung plunger
akan lenyap masuk kesarangnya akan terjadi
tembakan oleh plunger terhadap beton, dan
tekan tombol yang terdapat dekat pangkal
hammer.
22. BAGAIMANA CARA MELAKSANAKAN HAMMER
TEST ?
3. Lakukan pengetesan terhadap masing-masing
titik tembak yang telah ditetapkan semula dengan
cara yang sama.
4. Tarik garis vertikal dari nilai pantul yang dibaca
pada grafik 1 yaitu hubungan antara nilai pantul
dengan kekuatan tekan beton yang terdapat
pada alat hammer sehingga memotong kurva
yang sesuai dengan sudut tembak hammer.
5. Besar kekuatan tekan beton yang ditest dapat
dibaca pada sumbu vertikal yaitu hasil
perpotongan garis horizontal dengan sumbu
vertikal.