Dokumen tersebut memberikan panduan budidaya lele dalam sistem bak terpal mulai dari pendederan satu hingga tiga. Ia menjelaskan tentang persiapan media, padat tebar benih, manajemen pakan, dan pemeliharaan untuk mendapatkan hasil panen berukuran 5-7 cm, 10-15 cm. Dokumen ini memberikan solusi untuk meningkatkan produktivitas budidaya lele dengan sumber daya terbatas.
2. PENDAHULUANPENDAHULUAN
Permasalahan Budidaya ikan di Kota :
1. Lahan sempit terbatas
2. Sumber air terbatas Modifikasi dan
RekayasaPembenihan lele
dalam bak terpal
SOLUSI :
Butuh Teknologi tepat
guna dan Butuh SDM
Produktivitas meningkat
3. DUA METODEDUA METODE
PEMELIHARAAN LARVAPEMELIHARAAN LARVA
- Tanpa pemupukan - dilakukan Pemupukan
Clean Water Green Water
Pupuk yang digunakan pupuk Organik/KadangPupuk yang digunakan pupuk Organik/Kadang
4. PENDEDERAN 1PENDEDERAN 1
(Metode(Metode Green waterGreen water))
Persiapan bak
Bersihkan bak dari kotoran berupa lumut dsb.
Isi bak dengan air setinggi 20 – 30 cm
Bak (media) dipupuk organik sebanyak
0,5 kg/ m2,
(Bak ukuran 3 x 2 m =
2 kg pupuk)
Masukan inokulan Kutu air (Moina atau
Daphnia)
Media dibiarkan selama 3-4 hari sampai
pakan alami tumbuh (kutu air dsb. melimpah)
5. (Metode(Metode Clean waterClean water))
Persiapan bak
Bersihkan bak dari kotoran berupa lumut dsb.
Isi bak dengan air hasil pengendapan
setinggi 20 – 30 cm
Media diberi Probiotik, lalu dibiarkan selama
1- 2 hari, sampai siap ditebar larva
Cat : Pada metode Clean water, penyediaan
pakan alami (Cacing Sutera/kutu air dsb.)
dilakukan secara langsung
6. 600-800 ekor/m2
Contoh : Bak 4 x 3 m ditebar larva
: 7500-10.000 ekor
PADAT TEBAR
Post Larva
Penebaran Larva
Penebaran larva dilakukan ketika suhu air
relatif rendah (lebih baik dilakukan aklimatisasi)
Wadah pemeliharaan diberi
Shelter (pelindung), supaya larva
tidak stress, akibat perubahan suhu
7. Perawatan Larva Dalam Sistem Bak
1. Pakan pertama bagi larva berupa cacing
sutera disertai pakan tambahan (Moina)
2. Cacing sutera diberikan dalam keadaan
bersih (bebas kotoran dan patogen pembawa
parasit)
Moina
Cacing sutera
8. 3. Cacing sutera diberikan secara
“ Adlibithum” (sekenyangnya)
dari H1 – H8/10
4. Pakan buatan “pellet protein 40 %”
diberikan sebanyak 10-12 % dari biomass
frekuensi pakan 4 – 5 kali, dari H8/10 – H14
LANJUTAN
9. MANAJEMEN PEMELIHARAANMANAJEMEN PEMELIHARAAN
BENIH LELE (Pendederan 1)BENIH LELE (Pendederan 1)
1. Pendederan 1 dilakukan selama 14 hari
dengan target ukuran 1,5-3 cm
2. Panen benih dilakukan hari ke 14
dan dilakukan grading benih guna
meminimalkan tingkat kanibalisme
3. Agar produktivitas meningkat pada
pendederan 2, maka dilakukan
penjarangan benih sebanyak 50 % dari
kepadatan awal
10. Pemanenan benih dilakukan dengan cara
mengurangi air sampai kobakan bak
Panen Benih
Panen Benih
Size 1,5 – 3 cm
Sortasi Benih
Ukuran 1,5-2-3 cm
11. “Pengelompokan benih ikan (fingerling)
berdasarkan ukuran dan kualitas”
Tujuan : 1. Mengurangi Kanibalisme
2. Mempercepat pertumbuhan
benih yang terlambat tumbuh
3. Menghasilkan benih seragam
Grading:
Kegiatan grading benih sekaligus dilakukan
penjarangan kepadatan sebanyak 50 %
- Mis : Kepadatan awal 10.000 ekor
Kepadatan pada pendederan
selanjutnya sebanyak 5.000 ekor
12. TOTAL KEBUTUHAN PAKANTOTAL KEBUTUHAN PAKAN
PADA PENDEDERANPADA PENDEDERAN 11
Cacing Sutera : 3-4 liter cacing/10.000 ekor
- Pellet crumble protein 40 % :
1kg pakan untuk10.000 ekor sampai
Cat : Pemberian cacing sutera diberikan
sampai hari 6-10
Pakan Alami :
Pakan Buatan :
14. Pendederan 2
“Pemeliharaan benih ukuran 2-3 cm
sampai ukuran 5-7 cm dengan
lama pemeliharaan 3-4 minggu (21-30 hari)”
PADAT TEBAR BENIH :
250-300 ekor/m2
Contoh : Bak berukuran 3 x 2 m ditebar
lele sebanyak 1500-2500 ekor
15. MANAJEMEN PAKANMANAJEMEN PAKAN
- Pellet diameter 1,5 – 2 mm (butiran/crumble)
kandungan protein 40 %
Minggu 1 (ukuran lele 2-3 cm)
Cat : - Jumlah pakan 10-12 % dari bobot total ikan ditebar
- Frekuensi pemberian pakan 3-5 kali/hari
- Pellet apung diameter 2-2,5 mm (butiran)
kandungan protein 39-40 %
Minggu 2 (Ukuran lele 3-4 cm)
- Pellet apung diameter 2,5-3 mm (butiran)
kandungan protein 39-40%
Minggu 3-4 (Ukuran lele 4-5 cm dan 5-7 cm
16. MANAJEMEN PEMELIHARAANMANAJEMEN PEMELIHARAAN
Minggu 1-2 (H1-H14)
- Ikan dipelihara dengan diberi pakan
dimulai tebar sampai hari ke 14
- hari ke 14 benih digrading dengan alat
grading khusus ukuran 2-3 cm
Minggu 3-4 (H15-H30)
- Ikan dipelihara kembali setelah digrading
(dikelompokan bersarkan ukuran 3-4 dan 4-5 cm)
- Ikan dipanen setelah berukuran 5-7 cm antara
hari 25-30
17. Contoh Perhitungan Pakan :
Jumlah penebaran benih : 10.000 ekor,
10.000 ekor (2-3 cm) = 6 kg (berat total)
Pakan Benih : 10 % dari Berat Total,
10 % dari 6 kg = 600 gram/hari
Frekuensi pakan 3 kali (pagi, siang, sore)
600 gram : 3 kali = 200 gram/hari
18. Contoh Kebutuhan Pakan
dengan Padat Tebar 10.000 ekor
Minggu ke 1
- Pemberian pellet harian : 600 gram/hari
- Kebutuhan pellet dalam : 3,5 kg 1 minggu
Minggu ke 2
- Pemberian pellet harian : 1,2 kg/hari
- Kebutuhan pellet dalam : 8,4 kg 1 minggu
Minggu ke 3-4
- Pemberian pellet harian : 2,4-3 kg/hari
- Kebutuhan pellet dalam : 16-18 kg 1 minggu
19. CONTOH ANALISA USAHA SINGKATCONTOH ANALISA USAHA SINGKAT
“Budidaya lele pada Pendederan 2 mempunyai nilai
ekonomis tinggi yaitu pada pemeliharan 25.000 ekor benih”
- Harga benih lele 2-3 cm = Rp. 40,- x 20.000 ekor = Rp.1.000.000
CONTOH :
- Harga pakan protein 40 % = Rp. 13.000/kg x 25 kg = Rp.325.000
Penerimaan
- Ikan dijual ukuran 5-7 cm x harga minimum 120/ekor
- Obat-obatan+Probiotik
= 22.500 ekor.- Kelangsungan hidup 90 %
22.500 ekor x Rp.120,-
= Rp. 2.700.000,-.
= Rp. 100.000.
Keuntungan
- Rp. 2.700.000,- 1.425.000
= 1.425.000
= Rp. 1.275.000
TOTAL
20. MANAJEMEN KUALITAS AIRMANAJEMEN KUALITAS AIR
1. Pemberian Probiotik
- Melalui pakan
- Melalui media/Air
2. Pergantian air secara berkala
- dilakukan pergantian air sebanyak 50-100 %
setiap 1 minggu sekali dan dilakukan
penyiphonan pada bagian dasar bak
21. Panen Benih
“Pemanenan benih dilakukan dengan
cara mengurangi air sampai pada
permukaan kobakan bak
Benih
Siap Jual 5-7 cm
Grading
23. Pendederan 3
“Pemeliharaan Benih lele dari ukuran 5-7 cm
sampai ukuran 10-15 cm (sangkal) dengan lama
Pemeliharaan 21 hari (3 minggu)”
- Target panen rata-rata : 10-15 cm
24. MANAJEMEN BUDIDAYAMANAJEMEN BUDIDAYA
1. Persiapan Wadah/Media
- Wadah yang digunakan minimum berukuran 3x4 m2
- Wadah pemeliharaan minimum mempunyai tinggi 60 cm
- Ketinggian air minimum 50 cm
2. Padat Tebar
- Benih 5-7 cm ditebar dengan kepadatan 150-200/m2
- Contoh bak berukuran 3x4 m2 ditebar 1500-2500 ekor
25. MANAJEMEN PEMELIHARAANMANAJEMEN PEMELIHARAAN
1. Pakan
- Minggu 1-3 : Pellet Apung Protein 30-33 %
- Jumlah pakan 5 % dari (Biomass) Bobot total benih
- Frekuensi pakan 3 - 4 kali sehari
2. Kualitas Air
- Pergantian air dilakukan 1 minggu sekali 50-100 %
- Untuk memperbaiki kualitas air, sangat baik diberikan
probiotik baik itu lewat campuran pakan
maupun lewat media air minmum 1 minggu