Pelajaran sekolah sabat ke 7 q tr 3 2015 yesus tuhan atas segala misi
1.
2.
3. “Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah
difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu
bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita.” (Kisah Para Rasul 3:18)
Rancangan damai Yesus telah disediakan sebelum penciptaan dunia (1 Petrus
1:20).
Tuhan mengungkapkan banyak butir-butir rancanganNya melalui para nabi.
Contohnya :
KelahiranNya
melalui seorang
dara (Yesaya 7:14)
Saat pembaptisan
dan kematianNya
(Daniel 9:24-27)
MisiNya
(Yesaya 61:1)
Sifat
KetuhananNya
(Yesaya 9:6)
4. Tuhan mengungkapkan banyak butir-butir rancanganNya melalui para
nabi. Contohnya : (sambungan)
KasihNya
(Yesaya 42:1-4)
Wakil Korban kita
(Yesaya 53:4-5)
KebangkitanNya
(Mazmur 16:10)
5. “Aku akan menggoncangkan segala
bangsa, sehingga barang yang indah-
indah kepunyaan segala bangsa datang
mengalir, maka Aku akan memenuhi
Rumah ini dengan kemegahan, firman
TUHAN semesta alam.” (Hagai 2:7)
Yesus datang sebagai “Kerinduan
Kepada Segala Bangsa.” Dia
mengisytiharkan misiNya sebagai
Penyelamat segala bangsa sejak
kelahiranNya.
“...terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa
lain..."” (Lukas 2:32)
“dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari
Tuhan.” (Lukas 3:6)
“Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa
dunia.” (Yohanes 1:29)
Tidak ada persoalan lagi - Yesus datang sebagai penyelamat bagi semua
bangsa. Apa ertinya kebenaran ini bagi kita dalam konteks misiNya?
6. Bangsa Israel telah dipanggil untuk
menjadi terang bagi semua bangsa
(Yesaya 60:1-3). Oleh karena itu,
Yesus mengutus murid-muridNya
untuk terdahulu memulakan
penginjilan kepada kaum Israel.
Setelah penginjilan permulaan, Injil itu
akan tersebar ke dalam lingkungan
yang lebih besar supaya seluruh dunia
akhirnya akan dapat mendengarnya
(Kisah Para Rasul 1:8).
7. Walaupun hakikat
Yesus lebih banyak
melayani di kalangan
orang Yahudi, tidak
ada persoalan
bahawa dari mulanya
lagi misi Yesus adalah
bagi seluruh dunia.
Matius 5:13-14. Yesus menggalakkan murid-muridNya untuk menjadi garam
dan terang bagi dunia.
Matius 24:14; Markus 14:9. Injil akan diberitakan ke seluruh dunia.
Lukas 14:15-24. Apabila Israel menolak Yesus, Injil mula diberitakan kepada
bangsa yang lain.
Matius 13:36-43. Kita mesti menanam benih Injil ke seluruh dunia.
“Aku telah datang ke
dalam dunia sebagai
terang, supaya
setiap orang yang
percaya kepada-Ku,
jangan tinggal di
dalam kegelapan.”
(Yohanes 12:46)
8. “Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan
dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat
puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka
tentang Kerajaan Allah.” (Kisah Para Rasul 1:3)
Yesus mempersiapkan murid-muridNya bagi “Perintah
Pemberitaan Agung” semasa 40 hari selepas kebangkitanNya.
Dia memperlihatkan sebahagian daripada prinsip bagi mereka
untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia.
Jalan ke Emaus
(Lukas 24:13-31) :
Mempelajari Kitab
Suci.
Di dalam ruangan di atas
rumah (Yoh 20:19-23) :
Kuasa Roh Kudus.
Di atas meja (Markus 14:14-18) :
Berkhotbah dan Memberi
Penyembuhan berjalan seiringan.
9. Yesus mempersiapkan murid-muridNya bagi “Perintah Pemberitaan
Agung” semasa 40 hari selepas kebangkitanNya. Dia memperlihatkan
sebahagian daripada prinsip bagi mereka untuk memberitakan Injil ke
seluruh dunia. (sambungan)
Di tepi pantai (Yohanes 21):
Khabar keselamatan
disebarkan dengan kasih dan
pengampunan.
Di atas gunung Galilea
(Matius 28:16-20): Yesus
mengutus kita untuk
menyebarkan khabar
selamat dan untuk
membaptis; Dia selalu
bersama dengan kita.
Di Bukit Zaitun
(Kisah 1:1-11): Usaha
penyebaran injil harus
mengikut rancangan
Tuhan sehingga
kedatangan Yesus yang
kedua kali.
10. “Yesus telah memberikan tanggungjawab yang
mulia kepada gereja agar setiap anggota menjadi
saluran bagi Tuhan menyalurkan kasihNya
sebagai suatu harta yang tidak ternilai ke
seluruh dunia.
Tiada yang diidamkan oleh Sang Penyelamat
melainkan ejenNya yang menjadi perantara Roh
dan SifatNya bagi seluruh dunia. Tiada apa yang
sangat diperlukan oleh dunia berbanding dengan
kasih yang Tuhan tunjukkan bagi umat manusia.
Seluruh isi syurga menantikan setiap lelaki dan
wanita yang dijadikan Tuhan sebagai alat bagi
menyingkapkan kuasa Kekristianan.”
E.G.W. (The Acts of the Apostles, cp. 58, pg. 600)