SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 61
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
Indikator
Pemantauan
Perkembangan
Neonatus, Bayi,
Balita dan Anak
Prasekolah
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
Perkembangan adalah
bertambahnya kemampuan atau
fungsi semua system organ tubuh
sebagai akibat bertambahnya
kematangan fungsi-fungsi system
organ tubuh.
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
DDST adalah salah satu dari metode Skrinning
terhadap kelainan perkembangan anak, tes ini
bukanlah tes diagnostic atau tes IQ. DDST
memenuhi semua persyaratan yang diperlukan
untuk metode skrining yang baik. Tes ini mudah
dan cepat ( 15-20 menit), dapat diandalkan dan
menunjukan validitas yang tinggi.
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
DDST digunakan untuk menaksir perkembangan personal sosial,
motorik halus, bahasa dan motorik kasar pada anak umur 1
bulan sampai 6 tahun.
Aspek-aspek Perkembangan yang
Dinilai
Dalam DDST terdapat 125 tugas-tugas perkembangan dimana semua tugas
perkembangan itu disusun berdasarkan urutan perkembangan dan diatur
dalam 4 kelompok besar yang disebut sektor perkembangan, yang meliputi :
1. Personal sosial (Perilaku Sosial) : penyesuaian diri di masyarakat dan
kebutuhan pribadi
2. Fine Motor Adaptive (Gerakan Motorik Halus) : koordinasi tangan
kemampuan memainkan dan menggunakan benda-benda kecil serta
pemecahan masalah
3. Language (Bahasa) : mendengar,mengerti menggunakan bahasa
4. Gross Motor (Gerak Motorik Kasar) : duduk,berjalan,dan melakukan
gerakan otot besar lainnya.
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
1. Menatap muka
2. Membalas senyum
pemeriksa
3. Tersenyum spontan
4. Mengamati tangannya
5. Berusaha menggapai mainan
6. Makan sendiri
7. Tepuk tangan
8. Menyatakan keinginan
9. Daag-daag dengan tangan
10. Main bola dengan
pemeriksa
11. Menirukan kegiatan
12. Minum dengan cangkir
13. Membantu di rumah
14. Menggunakan sendok dan
garpu
15. Membuka pakaian
16. Menyuapi boneka
17. Memakai baju
18. Gosok gigi dengan bantuan
19. Cuci dan mengeringkan
tangan
20. Menyebut nama teman
21. Memakai T-shirt
22. Berpakaian tanpa bantuan
23. Bermain ular tangga / kartu
24. Gosok gigi tanpa bantuan
25. Mengambil makan
1. Personal Social (Perilaku Sosial)
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
2. Fine Motor Adaptive (Gerakan Motorik Halus)
1. Mengikuti ke garis tengah
2. Mengikuti lewat garis tengah
3. Memegang icik-icik
4. Mengikuti 1800
5. Mengamati manik-manik
6. Tangan bersentuhan
7. Meraih
8. Mencari benang
9. Menggaruk manik-manik
10. Memindahkan kubus
11. Mengambil dua buah kubus
12. Memegang dengan ibu jari
dan jari
13. Membenturkan 2 kubus
14. Menaruh kubus di cangkir
15. Mencoret-coret
16. Ambil manik-manik
ditunjukkan
17. Menara dari 2 kubus
18. Menara dari 4 kubus
19. Menara dari 6 kubus
20. Meniru garis vertikal
21. Menara dari kubus
22. Menggoyangkan dari ibu
jari
23. Mencontoh O
24. Menggambar dengan 3
bagian
25. Mencontoh (titik)
26. Memilih garis yang lebih
panjang
27. Mencontoh gambar yang
ditunjukkan
28. Menggambar orang 6
bagian
29. Mencontoh □
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
3. Language (Bahasa)
Kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah
dan berbicara spontan yang meliputi :
1. Bereaksi
2. Bersuara
3. Oooo / Aaaah
4. Tertawa
5. Berteriak
6. Menoleh ke bunyi icik-icik
7. Menoleh ke arah suara
8. Satu silabel
9. Meniru bunyi kata-kata
10. Papa/mama tidak spesifik
11. Kombinasi silabel
12. Mengoceh
13. Papa/mama spesifik
14. 1 kata
15. 2 kata
16. 3 kata
17. 6 kata
18. Menunjuk 2 gambar
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
19. Kombinasi kata
20. menyebut 1 gambar
21. Menyebut bagian badan
22. Menunjuk 4 gambar
23. Bicara dengan dimengerti
24. Menyebut 4 gambar
25. Mengetahui 2 kegiatan
26. Mengerti 2 kata sifat
27. Menyebut satu warna
28. Kegunaan 2 benda
29. Mengetahui
30. Bicara semua dimengerti
31. Mengerti 4 kata depan
32. Menyebut 4 warna
33. Mengartikan 6 kata
34. Mengetahui 3 kata sifat
35. Menghitung 6 kubus
36. Berlawanan 2
37. Mengartikan 7 kata
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
4. Gross Motor (Gerak Motorik Kasar)
1. Gerakan seimbang
2. Mengangkat kepala
3. Kepala terangkat ke atas
4. Duduk kepala tegak
5. Menumpu badan pada kaki
6. Dada terangkat menumpu
satu lengan
7. Membalik
8. Bangkit kepala tegak
9. Duduk tanpa pegangan
10. Berdiri tanpa pegangan
11. Bangkit waktu berdiri
12. Bangkit terus duduk
13. Berdiri 2 detik
14. Berdiri sendiri
15. Membungkuk kemudian
berdiri
16. Berjalan dengan baik
17. Berjalan dengan mundur
18. Lari
19. Berjalan naik tangga
20. Menendang bola ke depan
21. Melompat
22. Melempar bola, lengan ke
atas
23. Loncat
24. Berdiri satu kaki 1 detik
25. Berdiri satu kaki 2 detik
26. Melompat dengan satu kaki
27. Berdiri satu kaki 3 detik
28. Berdiri satu kaki 4 detik
29. Berjalan tumit ke jari kaki
30. Berdiri satu kaki 6 detik
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
• Contoh DDST II
DDST terdiri dari dua tahap, yaitu:
1. Tahap pertama : secara
periodik dilakukan pada
semua anak yang berusia 3 –
6 bulan, 9 – 12 bulan, 18 –
24 bulan, 3 tahun, 4 tahun, 5
tahun.
2. Tahap kedua : dilakukan
pada mereka yang dicurigai
adanya hambatan
perkembangan pada tahap
pertama kemudian
dilarutkan dengan evaluasi
diagnostik yang lengkap
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan DDST II
1. Semua item harus diujikan sesuai dengan prosedur pelaksanaan tes
masing-masing item.
2. Perlu kerjasama yang baik dengan anak. Anak harus tenang, merasa
aman, senang, sehat ( tidak sedang lapar, tidak mengantuk, tidak haus,
tidak rewel).
3. Menumbuhkan kerjasama yang baik, diawali dengan berkenalan
dengan orang tua anak, kemudian dengan anaknya agar anak merasa
lebih nyaman bersama orang baru.
4. Ruangan cukup luas, ventilasi baik dan memberi kesan menyenangkan
dan santai.
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
Prosedur Pelaksanaan Test DDST
I. Persiapan Alat
1. Benang wol/ benang sulaman merah
2. Icik –icik/kerincing dengan gagang kecil
3. Boneka kecil dengan botol susu
4. Cangkir plastik kecil dengan pegangan
5. Kubus warna merah,kuning ,hijau dan biru
6. Botol kecil berwarna bening
7. Manik – manik
8. Lonceng kecil
9. Bola tenis
10. Pensil merah
11. Kertas folio kosong
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
12. Alat tambahan misalnya : meja , kursi kecil 3 buah, ruangan yang cukup
luas untuk melakukan tes sektor motorik kasar, serta meja khusus
dengan kasur/selimut sebagai tempat pemeriksaan bayi kecil.
13. Formulir DDST
Formulir DDST berupa selembar kertas yang berisikan :
 125 tugas perkembangan menurut usia pada halaman depan.
 Pada bagian belakang berisi dengan pedoman beberapa panduan untuk
test tertentu.
 Pada bagian depan formulir DDST terdapat garis horizontal teratas dan
terbawah untuk skala usia dari mulai lahir sampai dengan 6 tahun.
 Pada usia 0-24 bulan, satu garis tegak kecil adalah 1 bulan.
 Pada usia setelah 24 bulan , satu garis tegak adalah 3 bulan
 Pada bagian depan terdapat 125 item dalam bentuk persegi panjang
yang ditempatkan dalam neraca usia yang menunjukan 25%, 50%, 75%,
90% yang menyatakan presentasi keberhasilan rata-rata seluruh anak
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
II. Pelaksanaan
1. Tulis nama pemeriksa, tanggal dilakukan test, nama anak, tanggal lahir
pada format DDST
2. Menghitung Umur Anak dan Menggambar Garis Umur
Umur anak dihitung dengan mengurangkan tanggal test dengan tanggal
lahir (jika perlu untuk meminjam dalam pengurangan, 30 hari dipinjam
dari kolom bulan, 12 bulan dipinjam dari kolom tahun). Penyesuaian
umur perlu dilakukan pada kasus prematuritas anak yang lahirnya maju
lebih dari dua minggu sebelum hari perkiraan lahir (HPL). Patokan umur
bayi , 1 bulan = 30 hari , jika kurang dari 15 hari dibulatkan kebawah , dan
jika lebih dari 15 hari dibulatkan ke atas.
Contoh 1 : Perhitungan Umur Anak
Tahun Bulan Hari
Tanggal Tes 2014 10 19
Tanggal Lahir 2012 4 5
Umur Anak 2 6 14
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
Contoh 2 : perhitungan umur anak, jika tanggal dan bulan lahir melebihi
tanggal dan bulan tes.
Tahun Bulan Hari
21
2013 9 49
Tanggal Tes 2014 10 19
Tanggal Lahir 2010 12 27
Umur Anak 3 9 22
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
Contoh 3 : Perhitungan umur anak dengan kasus prematur.
Anak A dibawa ke poliklinik tumbuh kembang di Rumah Sakit B
pada tanggal 19 Oktober 2014. Anak A lahir pada tanggal 30 November
2011. Anak A lahir maju enam minggu sebelum hari perkiraan lahir. Hitung
umur anak A pada saat tes dan umur penyesuaian prematurnya!.
Tahun Bulan Hari
21
2013 9 49
Tanggal Tes 2014 10 19
Tanggal Lahir 2011 11 30
Umur Anak 2 10 19
Prematur 1 14
Umur Penyesuaian 2 9 5
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
3. Menarik garis pada lembar DDST II sesuai dengan umur yang telah
ditentukan.
4. Melakukan pengukuran pada anak pada item-item dalam empat sektor
dan memberikan skoring pada setiap item yang dinilai.
a. Berkenalan dan menumbuhkan kerjasama yang baik dengan orang tua
anak.
b. Memberitahu orang tua tujuan tes ini bukan untuk tes IQ, tetapiuntuk
melihat perkembangan anak secara keseluruhan. Orang tua perlu
diberitahu bahawa anak tidak selalu dapat melaksanakan semua tugas
yang diberikan.
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
c. Menyajikan item yang akan diujikan secara fleksibel.
 Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat melakukan
pemeriksaan Denver II, yakni:
- Tes atau uji coba diawali dengan item yang kurang aktif lebih dahulu.
Sebaiknya diawali dengan sektor personal sosial, kemudian sektor
motorik halus-adaptif.
- Uji coba diawali dengan item yang lebih mudah dilakukan. Memberikan
pujian bila anak dapat melakukan atau kurang tepat melakukan,
sehingga anak tidak segan untuk melakukan uji coba item selanjutnya
- Uji coba pada item dengan alat yang sama dilakukan berurutan,
sehingga waktu lebih sedikit.
- Hanya alat item yang akan dipakai uji coba yang berada di depan anak.
- Semua uji coba setiap sektor dimulai dari item di sebelah kiri garis umur
dilanjutkan item yang ditembus garis umur serta item di sebelah kanan
garis umur.
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
 Cara Pemeriksaan DDST :
1. Sektor Sosial
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
1. Menatap mata Tidurkan anak posisi telentang
sehingga wajah pemeriksa
berhadapan dengan wajah anak
dalam jarak 25-30 cm.
Anak menatap
wajah pemeriksa.
2. Membalas senyum Posisikan anak telentang, lalu
tersenyum dan berbicara pada
anak tanpa menyentuhnya.
Anak merespon
dengan tersenyum.
3. Tersenyum spontan Selama tes amati apakah anak
tersenyum pada orang
tua/pemeriksa tanpa diawali
stimulasi suara atau sentuhan.
Jika tidak, tanyakan pada orang
tua apakah anak pernah
tersnyum lebih dulu pada
seseorang sebelum disenyumi
atau disentuh.
Anak melihat orang
tua/pemeriksa dan
tersenyum secara
spontan selama tes
atau dilaporkan
terjadi dirumah.
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
4. Mengamati tangannya Selama tes, amati apakah anak
menatap salah satu tangannya
selama sedikitnya beberapa
detik,bukan hanya sekilas
melihatnya.
Anak menatap
tangannya beberapa
detik selama tes atau
dilaporkan terjadi
dirumah.
5. Berusaha menjangkau
mainan
Letakkan mainan yang menarik
diatas meja dalam jarak mudah
dijangkau oleh anak.
Anak berusaha
mendapatkan mainan
dengan
menjulurkan/merenta
ngkan lengan atau
tubuhnya kearah
mainan (anak tidak
harus mengambil
mainan)
6. Makan sendiri Tanyakan pada pengasuh apakah
anak benar-benar dapat memakan
crackers, kue, atau makanan kecil
lainnya sendiri.
Pengasuh melaporkan
anak dapat melakukan
hal tersebut (tak ada
kesempatan jika anak
belum pernah
diberikan makanan
jenis itu)
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
7. Tepuk tangan Tanpa menyentuh tangan/lengan
anak, tunjukkan permainan tepuk
tangan dengan kedua tangan
pemeriksa dan ajak anak untuk
bermain dengan pemeriksa. Bila anak
tidak melakukan ini, mintalah
orangtua untuk mencobanya (Bila
anak masih tidak mau melakukannya,
tanyakan kepada orangtua apakah
anak mau melakukannya dirumah)
Anak dapat menepuk-
nepuk tangannya saat
tes atau dilaporkan
terjadi dirumah.
8. Menyatakan
keinginan
Selama tes, amati apakah anak
memberitahu anda/orang tua apabila
ia menginginkan sesuatu tanpa
menangis. (Jika tidak teramati,
tanyakan kepada orangtua bagaimana
anak memberitahu seseorang apa
yang ia inginkan)
Anak melakukan
sesuatu (bukan
menangis) untuk
memberitahukan
keinginan khususnya,
atau dilaporkan
terjadi dirumah.
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
9. Melambaikan tangan Pemeriksa atau orang tua
meninggalkan ruangan, lihat wajah
anak dan ucapkan “Daa..daaa”
sambil melambaikan tangan
padanya. Jangan biarkan orang tua
menyentuh lengan/tangan anak.
(Jika tak ada respon, tanyakan
kepada orang tua apakah anak bisa
melakukannya dirumah).
Anak merespon
dengan mengangkat
lengan atau
melambaikan tangan
atau jarinya, atau
melaporkan anak
dapat melakukan hal
tersebut.
10 Bermain bola dengan
pemeriksa
Gelindingkan bola kearah anak.
Usahakan agar anak
menggelindingkan kembali bola
kearah anda. Lakuakan beberapa
kali.
Anak dapat
menggelindingkan bola
atau dilaporkan dapat
melakukan hal
tersebut.
11 Menirukan kegiatan Tanyakan kepada orang tua apakah
anak dapat meniru kegiatan
dirumah, seperti mengelap debu,
menggosok, menyapu, mem-
vaccum, atau berbicara di telepon.
Orang tua melaporkan
bahwa anak dapat
meniru beberapa jenis
kegiatan yang
dilakukan oleh orang
dewasa.
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
12 Minum dengan
Cangkir
Tanyakan kepada orang tua apakah
anak dapat memegang cangkir/gelas
dan minum sendiri tanpa bantuan
dan cairan tidak sampai tumpah lebih
dari separuh cangkir. (Cangkir/gelas
tidak boleh tertutup).
Orang tua melaporkan anak
dapat minum dengan
cangkir.
13 Membantu di rumah Tanyakan kepada orang tua apakah
anak membantu mengerjakan tugas-
tugas rumah yang sederhana,
misalnya membuang sampah atau
mengambil sesuatu jika diminta oleh
orang tuanya.
Orang tua melaporkan anak
dapet membantu, bukan
meniru. Tujuannya untuk
menentukan apakah anak
memahami dan
melaksanakan permitaan
bantuan.
14 Menggunakan sendok
atau garpu
Tanyakan kepada orang tua apakah
anak menggunakan sendok atau
garpu untuk makan. Jika ya, berapa
banyak makanan yang tumpah?
Orang tua melaporkan
bahwa anak menggunakan
sendok/garpu dan
menyendok banyak
makanan ke dalam mulut,
hanya sedikit tumpah.
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
15 Melepaskan
pakaian
Tanyakan kepada orang tua apakah
anak dapat melepas pakaiannya
sendiri, jika ya jenis pakaian apa ?
Anak dapat membuka
pakaiannya, seperti sepatu,
disertai usaha membuka dan
mengembalikan kembalikan
jaket, celana, atau kaus. Jangan
beri skor jika topi, kaus kaki,
popok, sandal, atau sepatu
terlepas dengan mudah.
16 Member minum
Boneka
Letakan boneka dan botol minuman di
atas meja di depan anak. Katakana
kepada anak :“Beri adik bayu minum!”
atau “Beri adik bayi botol susu!”
Anak meletakan botol ke mulut
boneka atau dengan jelas
meletakannya ke mulut. Apabila
anak menirukan member ASI,
dorong ia untuk menggunakan
botol.
17 Memakai
pakaian
Tanyakan kepada orang tua apakah
anak dapat memakai pakaiannya
sendiri. Jika ya, jenis pakaian apa saja
yang dapat anak pakai
Anak dapat memakai dan
melepaskan beberapa jenis
pakaian. Sepatu tidak harus
ditalikan pada kaki yang benar.
Topi yang diletakan sembarang
dikepala tidak diberi skor lulus.
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
18 Menggosok gigi
dengan bantuan
Tanyakan kepada orang tua apakah
anak dapat menggosok gigi dengan
bantuan. Jika ya, minta orang tua
menjelaskan bagaimana itu dilakukan
anak.
Orang tua melaporkan bahwa
antak memegang dan
menggerakkan sikat gigi diantara
gigi.
19 Mencuci dan
mengeringkan
tangan
Tanyakan kepada orang tua apakah
anak dapat mencuci dan
mengeringkan tangannya sendiri tanpa
bantuan, kecuali letak keran jauh dari
jangkauan.
Orang tua melaporkan anak
dapat menyabuni, membilas, dan
mengeringkan tangannya.
20 Menyebut nama
Teman
Minta anak menyebut nama teman
bermainnya (yang tidak tinggal
bersama anak tersebut)
Anak menyebutkan nma
panggilan salah satu temannya.
Nama sepupu/saudara dapat
diterima jika mereka tidak tinggal
bersama. Nama binatang atau
teman imajinasi tidak diterima.
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
21 Memakai T-shirt Tanyakan kepada orang tua apakah
anak dapat memakai/ melepaskam
T-shirt tanpa bantuan.
Anak dapat melepaskan T-shirt
dari kepala dan memasukan
lengan baju. Baju dapat dari
belakang atau dari luar.
22 Berpakaian tanpa
Bantuan
Tanyakan kepada orang tua apakah
anak dapat berpakaian tanpa
banyak bantuan.
Anak dapat berpakaian sendiri
dengan baik dan lengkap tanpa
bantuan. *(Jika lulus “berpakaian
tanpa bantuan”, anak juga lulus
pada “memakai pakaian” dan
“memakai T-shirt”)
23 Bermain ular tangga
atau kartu
Tanyakan kepada orang tua apakah
anak dapat bermain kartu atau
bermain papan sederhhana seperti
ular tangga, monopoli. Khususnya,
anak harus benar-benar dapat
memainkan dan memahami
permainan tersebut.
Orang tua melaporkan anak
dapat memahami dan
memainkan kartu atau
permainan papan dengan orang
lain, duduk, dan menanti giliran.
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
24 Menggosok gigi
tanpa bantuan
Tanyakan kepada orang tua
apakah anak dapat menggosok
giginya sendiri tanpa bantuan
atau pengawasan beberapa
kali, termasuk mengoleskan
pasta gigi ke sikat dn
menggosok gigi dengan
gerakan maju mundur.
Orang tua melaporkan anak
dapat menggosok gigi tanpa
bantuan atau pengawasan ,
sedikitnya beberapa kali.
25 Mengambil
makanan
Tanyakan kepada orang tua
apakan anak dapat
menyiapkan dan mengambil
makanan tanpa bantuan
termasuk menggunakan
mangkuk, sendok, dan
menuangkan makanan ke
mangkuk tanpa banyak
tumpah.
Orang tua melaporkan bahwa
anak dapat melakukannya.
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
2. Sektor Motorik Halus-Adaptif
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
1. Mengikuti ke garis
tengah
Tidurkan anaktelentang. Pegang benang
merah di atas wajah anak sejauh ia dapat
memfokuskannya. Goyangkan benang
untuk menarik perhatian dan gerakan
dengan lambat setengah lingkaran dari
satu sisi tubuh anak ke sisi tubuh yang lain
beberapa kali. Gerakan tangan dapat
dihentikan untuk menarik kembali
perhatian anak lalu dilanjutkan kembali.
Anak dapat mengikuti
benang ke titik tengah
garis setengah lingkaran
dengan kedua matanya
atau dengan kepala dan
matanya.
2. Mengikuti melewati
garis tengah
Lihat item motorik halus no 1. Anak dapat mengikuti
benang melewati garis
tengah setengah lingkaran
dengan mata atau dengan
kepala dan mata.
3. Memegang
kerincingan
Ketika anak telentang atau dipegangi oleh
orang tuanya, sentuhkan bagian belakang
atau ujung jari tangan anak dengan
kerincingan.
Anak memegang
kerincingan dalam
beberapa detik.
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
4. Tangan bersentuhan Tidurkan anak terlentang. Perhatikan apakah
kedua tangannya diangkat bersama-sama ke
garis tengah tubuhnya, melewati dagu dan
mulut.
Anak mengangkat
kedua tangannya
bersama-sama
menuju garis tengah
tubuh.
5. Mengikuti 180
derajat
Lihat item motorik halus no 1. Anak dapat mengikuti
benang dengan
menyusuri setengah
lingkarandari satu sisi
tubuh ke sisi tubuh
yang lain.
6. Mengamati manic-
manik
Anak didudukan dipangkuan orang tua, lalu
jauhkan manik-manik dihadapan anak.
Sebaiknya manik-manik diletakan pada tempat
yang berwarna kontras seperti selembar kertas
putih. Pemeriksa dapat menunjuk atau
menyentuh manik-manik untuk menarik
perhatian anak.
Anak melihat jelas kea
rah manik-manik
tersebut.
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
7. Meraih Anak duduk dipangkuan orang tua, kedua
tangannya diletakan diatas meja. Letakkan
mainan kerincingan yang mudah dijangkau
dan dorong anak untuk mengambil mainan
tersebut.
Anak mengulurkan
tangan kearah objek
atau paling tidak
menggerakkan tangan
untuk mencapai mainan
tersebut.
8. Mencari benang Anak didudukkan dipangkuan orang tua,
tarik perhatiannya pada benang merah yang
dipegang pemeriks. Saat anak melihat
kearah benang,jauhkan benang sehingga
seolah-olah menghilang. Jangan gerakkan
tangan kecuali untuk melepaskan benang
merah. Ulangi jika respons anak tidak jelas.
Anak tampak jelas
mencari benang kea rah
bawah atau ke lantai.
9. Menggaruk manik-
manik
Anak didudukkan di panggkuan orang tua,
kedua tangannya diatas meja. Jatuhkan satu
manik-manik didepan anak dalam jarak
yang mudah dijangkau anak.
Anak mengambil manik-
manik dengan
menggunakan gerakan
seluruh tangan. Pastikan
manik-manik tidak
melekat di tangan anak,
tetapi jelas diambilnya.
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
10 Memindahkan
kubus
Berikan anak sebuah kubus, lalu berikan
satu lagi pada tangan yang sama. Anak akan
memindahkan kubus pertama ke tangan
yang lain sehingga ia dapat mengambil
kubus yang kedua.
Anak memindahkan
sebuah kubus dari
tangan yang satu
ketangan yang lain,
tanpa menggunakan
anggota tubuhnya,
mulut, atau meja.
11 Mengambil dua
kubus
Letakan dua kubus diatas meja di depan
anak. Dorong anak untuk mengambil kubus,
tetapi jangan berikan kubus ke anak.
Anak mengambiil dua
kubus dan dipegang
setiap tangan, masing-
masing satu kubus,
secara bersamaan.
12 Memegang dengan
ibu jari dan jari
telunjuk.
Lihat item motorik halus no 9.
pemeriksa dapat menunjuk/menyentuh
manik-manik untuk menarik perhatian anak.
Anak mengambil manik-
manik dengan jari
telunjuk dan ibu jari
bersama-sama atau
dengan beberapa jari.
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
13 Membenturkan
dua kubus
Letakkan satu kubus di masing-masing
tangan anak dan doorong ia untuk
membenturkan kedua kubus bersama-
sama.pemeriksa dapat memberikan
contoh. Bila anak tidak membenturkan
kedua kubus, tanyakan pada orang tua
apakah anak dapat membenturkan
benda yang lebih kecil bersama-sama
dalam satu waktu.
Anak memegang satu
kubus di masing-
masing tangan dan
membenturkan kubus
tersebut bersama-
sama atau jika orang
tua melaaporkan
bahwa anak
memukulkan benda
yang lebih kecil
bersama-sama.
14 Menaruh kubus di
cangkir
Letakan tiga kubus dan satu cangkir di
atas meja di hadapan anak. Dorong
anak untuk memasukan kubus ke
dalam cangkir dengan memberikan
contoh dan aba-aba beberapa kali.
Anak memasukakn
kubus ke dalam
cangkir sedikitnya
satu kubus dan
membiarkan yang
lain.
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
15 Mencoret-coret Letakkan kertas dan pensil di atas
meja di hadapan anak. Pemeriksa
boleh meletakan pensil di tangan
anak dan mendorongnya untuk
mencoret-coret,tetapi jangan
memberikan contoh bagaimana cara
mencoret-coret. Perhatikan anak
dengan saksama demi keamanan
mata dan mulut anak pada saat
menggunakan pensil.
Anak membuat coretan yang
bertujuan di kertas. Berikan skor
gagal jika anak membuat
coretan pensil secara tidak
sengaja.
16 Mengeluarkan
manic-manik
dengan contoh.
Contohkan pada anak 2-3 kali untuk
mengeluarkan manik-manik dari
botol, kemudian minta anak untuk
mengulanginya (jangan
menggunakan kata buamg atau
tumpahkan).
Anak mengeluarkan/membuang
manik-manik dari botol atau
mengambil/menggaruk botol
yang tertutup untuk
membukanya, lalu
mengeluarkan manik-
manik tersebut. (Jangan beri
skor lulus jika anak
memindahkan manik-manik
dengan jari-jarinya).
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
17 Menara dari dua
kubus
Anak di dudukkan di dekat meja,
kedua tangan di atas meja.
Dorong anak untuk menumpuk
kubus satu demi satu dengan
contoh dan aba-aba yang di
berikan.
Anak meletakan satu kubus di atas
kubus lainnya sehingga tidak jatuh
saat anak memindahkan tangannya.
18 Menara dari
emmpat kubus
Lihat item motorik halus nomor
17.
Anak meletakkan satu kubus di atas
kubus lainnya sehingga tersusun
sampai empat kubus dan tidak jatuh
saat anak memindahkan tangannya.
19 Menara dari enam
kubus
Lihat item motorik halus nomor
17.
Anak meletakkan satu kubus diatas
kubus lainnya sehingga tersusun
sampai enam kubus dan tidak jatuh
saat anak memindahkan tangannya.
Jika lulus menara dari 6 kubus,
berarti anak juga lulus menara dari
4 kubus dan menara dari 2 kubus.
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
20 Menggoyangkan ibu
jari
Contohkan pada anak dengan
menggunakan 1 atau 2 tangan untuk
membuat genggaman, dengan posisi
ibu jari mengarah ke atas. Ayun-
ayunkan ibu jari pemeriksa. Katakana
pada anak untuk mengayunkan atau
menggerakan ibu jari ke kanan dan
kekiri dengan cara yang sama. Jangan
membantu anak.
Anak menggerakkan
genggaman baik dengan 1
tangan maupun 2 tangan
tanpa membuat gerakan pada
jari-jari selain ibu jari.
21 Mencontoh 0
(lingkaran)
Berikan pada anak pensil dan kertas.
Tunjukan kepada anak gambar
lingkaran di belakang lembar DDST
II/pemeriksa dapat membuat gambar
sendiri tanpa menyebutkan bentuk
gambar dan menggerakan jari telunjuk
atau pensil untuk menunjukan
bagaimana cara membuat lingkaran,
katakana kepada anak : “buat satu
gambar yang sama seperti gambar
ini”. Tes dapaat dilakukan tiga kali
Anak menggambar beberapa
bentuk yang mendekati atau
sangat mendekati lingkaran
yang tertutup. (Gagal jika
garis berkelanjutan sehingga
membentuk spiral).
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
22 Meniru garis vertikal Anak di dudukan di kursi yang
nyaman untuk menulis. Letakkan
sebuah pensil dan selembar
kertas di depan anak, kemudian
katakana kepada anak untuk
menggambar garis vertikal pada
anak. Jangan
memegang/membimbing tangan
anak. Percobaan dapat dilakukan
tiga kali.
Anak membuan 1 garis vertikal
atau lebih di atas kertas, minimal
sepanjang 2,5 cm, dengan sudut
kemiringan tidak lebih dari 30
derajat.
23 Menara dari
delapan kubus
Lihat item motorik halus nomor
17.
Anak meletakan satu kubus di atas
kubus lainnya sehingga tersusun
sampai 8 kubus dan tidak jatuh
saat anak memindahkan
tangannya. Jika lulus menara dari 8
kubus, berarti anak juga lulus
menara dari 6 kubus, menara dari
4 kubus, dan menara dari 2 kubus.
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
24 Menggambar
orang 3 bagian
Berikan anak pensil dan kertas.
Katakana pada anak untuk
menggambar seseorang. Patikan
anak telah menyelesaikan gambar
sebelum dinilai
Anak menggambar 3
atau lebih bagian. Bagian
sepasang dinilai satu
bagian.
25 Mencontoh tanda
+ (tanda plus)
Berikan anak pensil dan kertas.
Tunjukkan pada anak tanda + pada
kertas. Tanpa menyebut bentuk
gambar atau menggerakan jari atau
pensil untuk menunjukkan cara
pembuatannya.
Anak menggambar 2
garis saling berpotongan,
setidaknya mendekati
titik tengah. Garis tidak
perlu benar-benar lurus
26 Memilih garis
yang lebih
panjang
Tunjukkan pada anak 2 garis parallel
dan tanyakan pada anak mana yang
lebih panjang. Putar kertas dan
tanyakan kembali, apabila anak
tidak menjawab benar sebanyak 3
kali, maka ulang pertanyaan.
Anak memilih garis yang
lebih panjang 3 dari 3 tes
atau 5 dari 6 tes
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
27 Mencontohkan
persegi dengan
petunjuk
Laksanakan item no.29. bila
anak tidak dapat
mencontohkannya tunjukan
cara
membuatnya.
Anak menggambar
bujur sangkar dengan
garis lurus dan
membentuk 4 sudut
28 Menggambar
orang 6 bagian
Laksanakan item no.24 Anak menggambar 3
atau lebih bagian.
Sama dengan item
no.24
29 Mencontohkan
persegi
Berikan anak pensil dan
kertas dan tunjukan pada anak
gambar bujur sangkar
Merujuk pada syarat
lulus item motorik
halusno.27
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
3. Sektor Bahasa
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
1. Bereaksi terhadap
bel
Pegang bel sehingga anak tidak dapat
melihatnya, sembunyikan bel
Anak merespon bunyi bel
2. Bersuara Selama tes, dengarkan suara lain yang
dikeluarkan selain tangisan.
Anda mendengar anak
mengeluarkan banyak
suara
3. Ooh/ahh Dengarkan apakah anak membuat suara
seperti Ooh..atau aah..
Anda mendengar anak
mengeluarkan suara
tersebut
4. Tertawa Dengar apakah anak tertawa dengan keras Anda mendengar anak
tertawa dengan keras.
5. Berteriak Dengar apakah anak mengeluarkan suara
yang keras atau teriakan yang
menyenangkan.
Anda mendengar anak
berteriak.
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
6. Menoleh ke
bunyi kerincingan
Berdiri di belakang anak pada saat anak
dipangku menghadap orang tuanya atau
didudukan di atas meja.
Anak merespon dengan
menoleh kea rah
datangnya suara.
7. Menoleh ke arah
datangnya suara
Letakkan tangan anda di antara mulut
anda. Berbisiklah sambil menyebut nama
anat beberapa kali
Anak menoleh ke arah
datangnya suara
8. Bersuara 1 suku
kata
Dengarkan apakah anak menghasilkan satu
suku kata
Anda mendengarkan anak
menghasilkan satu suku
kata.
9. Meniru bunyi kata-
kata
Buat suara seperti batuk Anak meniru suara anda
10 Papa atau mama
(tidak spesifik)
Dengarkan apakah anak mengucapkan kata
papa atau mama
Anak mengatakan papa
atau mama
11 Kombinasi 2 suku
kata yang sama
Dengar apakah anak mengulang-ulang 2
suku kata yang sama
Anak dapat mengulang 2
suku kata
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
12 Mengoceh Dengarkan apakah anak membuat
percakapan yang tidak masuk akal kepada
dirinya sendiri
Anak mengoceh
13 Papa atau
mama(spesifik)
Dengarkan apakah anak mengucapkan kata
papa kea rah papa atau mama kea rah
mama
anak mengucapkan kata
papa atau mama dengan
penuh makna
14 Mengucapkan 1kata Tanyakan pada orang tua anak berapa
banyak kata yang dapat diucapkan oleh
anak dan kata apa saja
Orang tua melaporkan
anak dapat
mengucapkan 1 kata
15 Mengucapkan 2kata Tanyakan pada orang tua anak berapa
banyak kata yang dapat diucapkan oleh
anak dan kata apa saja
Orang tua melaporkan
anak dapat
mengucapkan 2 kata
16 Mengucapkan 3kata Tanyakan pada orang tua anak berapa
banyak kata yang dapat diucapkan oleh
anak dan kata apa saja
Orang tua melaporkan
anak dapat
mengucapkan 3 kata
17 Mengucapkan 4kata Tanyakan pada orang tua anak berapa
banyak kata yang dapat diucapkan oleh
anak dan kata apa saja
Orang tua melaporkan
anak dapat
mengucapkan 4 kata
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
18 Menunjuk 2gambar Pastikan anak dapat menunjuk suatu
gambar
Anak menunjuk dengan
benar 2 atau 3 gambar.
19 Kombinasi kata Dengarkan apakah anak sudah membuat
kombinasi sedikitnya 2 kata yang
bermakna untuk menunjukkan suatu
tindakan
Anda mendengar anak
mengucapkan kombinasi
2 kata
20 Menyebut 1gambar Tunjukan pada anak suatu gambar dan
biarkan anak menyebutkan nama gambar
Anak menyebut 1 nama
gambar dengan benar
21 Bagian tubuh 6 Pastikan anak dapat menunjuk bagian-
bagian tubuh
Anak menunjuk dengan
benar
22 Menunjuk 4gambar Lihat item no.18 Anak menunjuk dengan
benar 4 atau 5
23 Pembicaraan
sebagian dimengerti
Selesai tes, perhatikan kemampuan
berbicara anak yang bermakna
Pemeriksa memahami
sebagian dari
pembicaraan anak
24 Menyebut 4gambar Lihat item no.20 Anak menyebut 4 nama
gambar dengan benar
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
25 Mengetahui 2
kegiatan
Minta anak 2 kegiatan pada gambar Anak dapat menunjukan 2 atau
3 gambar dengan benar
26 Mengerti 2
kata sifat
Tanyakan kepada anak pertanyaan
yang berhubungan dengan kata sifat
Anak menjawab dengan benar 2
pertanyaan
27 Menyebut 1 warna Pastikan anak dapat menyebut
warna
Anak dapat menyebutka 1,2,
atau 3 warna
28 Kegunaan 2 benda Tanyakan pada anak satu per satu
kata yang berhubungan dengan kata
benda
Anak menjawab dengan benar 2
pertanyaan
29 Menghitung 1kubus Letakkan 8 kubus di atas meja dii
depan anak
Anak meletakkan 1 kubus dan
mengatakan ada 1 kubus di atas
kertas
30 Kegunaan 3 benda Lihat item no.28 Anak menjawab dengan benar 3
pertanyaan
31 Mengetahui 4
kegiatan
Lihat item no.25 Anak dapat menunjuk 4 atau 5
gambar dengan benar
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
32 Pembicaraan
seluruhnya
dimengerti
Lihat item no.23 Pemeriksa memahami seluruh
pembicaraan anak
33 Mengerti 4kata
depan
Minta anak berdiri Anak dapat menjalankan 4 tugas dengan
benar
34 Menyebut 4 warna Lihat item no.27 Anak dapat
menyebutkan 4 warna dengan benar
35 Mangartikan 5 kata Tanya kepada anak 5 kata Anak dapat mengartikan 5 atau 6 kata
dengan benar
36 Mengerti 3 kata
sifat
Lihat item no.26 Anak menjawab dengan 3 pertanyaan
37 Menghitung 5kubus Lihat item no.29 Anak meletakkan 5
kubus dan mengatakan ada 5 kubus di
atas
kertas
38 Menyebutkan 2
lawan kata
Tanyakan pertanyaan
mengenai lawan kata
Anak dapat menjawab 2 kata dengan
benar
39 Mengartikan 7
kata
Lihhat item no. 35 Anak dapat mengartikan 7 kata dengan
benar
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
4. Sektor Motorik Kasar
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
1. Gerak seimbang Tidurkan anak terlentang, amati
aktifitas lengan dan tungkai anak
Anak menggerakan lengan dan
tungkainya dengan seimbang
2. Mengangkat kepala Tidurkan anak dalam posisi tengkurap.
Amati gerakan kepala.
Anak mengangkat
kepala sehingga dagu
berjauhan dengan
permukaan tanpa
menoleh ke kiri dan ke kanan
3. Kepala terangkat 45̊ Lihat item motorik kasar no.2 Anak mengangkat kepala 45̊
selama beberapa detik
4. Kepala terangkat 90̊ Lihat item motorik kasar no.2 Anak mengangkat kepala 90̊
selama beberapa detik
5. Duduk dengan
kepala tegak
Pegang anak dalam posisi duduk Anak dapat mempertahankan
kepalanya tegak selama
beberapa detik
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
6. Menumpu beban Pegang anak dalam posisi berdiri, dan
perlahan lepaskan
Anak dapat menumpukan
beban pada kakinya
beberapa detik
7. Dada terangkat dan
menumpu pada
lengan
Letakkan anak dalam posisi tengkurup Anak mengangkat kepala
dan dadanya menumpu
pada lengan
8. Membalik badan Perhatikan apakah anak membalikkan
badannya dari posisi tengkurap ke
terlentang
Anak membalikan
badannya dengan
sempurna
9. Bangkit dengan
kepala tegak
Letakkan anak dalam posisi terlentang,
pegang tangan dan pergelangan tangan
anak. Tarik anak ke posisi duduk.
Untuk sesaat, kepala anak
tidak terkulai ketika
tubuhnya
diangkat
10 Duduk tanpa
pegangan
Pegang anak dalam posisi duduk, perlahan
lepaskan
Anak duduk selama 5
detik atau lebih
11 Berdiri dengan
berpegangan
Letakkan anak dalam posisi berdiri dengan
berpegangan pada benda
Anak berdiri selama 5
detik atau lebih
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
12 Bangkit untuk
berdiri
Dudukan anak di lantai, dorongkan anak
untuk berdiri
Anak menarik badannya
sendiri ke posisi berdiri
13 Bangkit lalu duduk Saat anak berbaring/tengkurap/berdiri
sambil dipegang, dorong anak ke posisi
duduk
Anak berubah ke posisi
duduk
14 Berdiri 2 detik Bantu anak berdiri, topang dari jarak dekat Anak berdiri tanpa
ditopang selama 2 detik
atau lebih
15 Berdiri sendiri Lihat item motorik no.11 Anak berdiri tanpa
ditopang selama 10 detik
atau lebih
16 Membungkuk
kemudian berdiri
Saat anak berdiri di lantai tanpa pegangan,
letakkan mainan untuk diambilnya
Anak membungkuk untuk
mengambil benda
17 Berjalan dengan
baik
Amati apakah anak sudah berjalan Anak dapat
menyeimbangkan tubuh
dengan baik
18 Berjalan mundur Minta anak untuk berjalan mundur Anak mundur beberapa
langkah tanpa duduk
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
19 Lari Dorong anak untuk berlari Anak berlari dengan baik
tanpa terjatuh
20 Berjalan menaiki
tangga
Tanyakan kepada orang tua apakah anak
dapat menaiki tangga
Anak dapat menaiki
tangga
21 Menendang bola ke
depan
Letakkan bola sekitar 15 cm di depan anak Anak menendang bola ke
depan tanpa berpegangan
22 Melompat Minta anak untuk melompat Anak melompat dan
mengangkt ke 2 kakinya
23 Melempar bola
tangan ke atas
Beri anak bola dan berdiri 1 meter darinya Anak melempar bola
dengan lengannya
24 Lompat jauh Letakkan selembar kertas, dan dorong
anak untuk melompatinya
Anak melompati mertas
tanpa melompatinya
25 Berdiri 1 kaki 1 detik Perintahkan anak untuk menyeimbangkan
diri dengan 1 kaki
Anak dapat berdiri selama
1 detik
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus
26 Berdiri 1 kaki 2 detik Lihat item no.25 Anak dapat berdiri selama
2 detik
27 Melompat
dengan 1 kaki
Anak dapat melompat dengan 1 kaki Anak dapat melompat
dengan 1 kaki sebanyak 2
kali atau lebih
28 Berdiri 1 kaki 3 detik Lihat item no.25 Anak dapat berdiri selama
3 detik
29 Berdiri 1 kaki 4 detik Lihat item no.25 Anak dapat berdiri selama
4 detik
30 Berdiri 1 kaki 5 detik Lihat item no.25 Anak dapat berdiri selama
5 detik
31 Berjalan dengan
merapatkan tumit
ke jari kaki
Tunjukkan pada anak car berjalan pada
garis lurus dengan menempelkan tumit ke
depan jari yang berlainan
Anak berjalan 4 langkah
atau lebih
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
d. Melakukan tes pada anak yang ada risiko perkembangan, sebagai berikut:
Langkah 1 : Pada setiap sektor dilakukan paling sedikit dilakukan 3 uji coba
yang ada disebelah kiri garis umur dan item yang berada pada
garis umur.
Langkah 2 : Jika anak gagal, menolak, atau no opportunity, maka dilakukan
uji coba tambahan ke sebelah kiri garis umur sampai 3x LEWAT
berturut-turut setiap sektor.
e. Melakukan tes pada anak normal atau kemampuan lebih, seperti berikut:
Langkah 1 : Pada setiap sektor dilakukan paling sedikit 3 uji coba yang
paling dekat di sebelah kiri garis umur dan item yang ditembus
garis umur.
Langkah 2 : Jika anak mampu/bisa melakukan lanjutkan uji coba di sebelah
kanan garis umur sampai 3x GAGAL berturut-turut setiap
sektor.
Setiap item, boleh dilakukan uji coba sebanyak 3 kali pada anak sebelum
dinyatakan gagal. Kalau anak sudah 3 kali mencoba dan tetap tidak bisa, maka
anak baru dinyatakan gagal pada item uji coba tersebut.
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
5. Skoring Penilaian Item Tes
Ada 4 skor item tes, ditulis pada kotak/batang tes dekat tanda 50%.
a. Skor Pass (P) atau Lewat/Lulus (L), apabila anak dapat melakukan uji
coba dengan baik, atau ibu atau pengasuh memberi laporan tepat atau
dapat dipercaya bahwa anak dapat melakukan dengan baik.
b. Skor Fail (F) atau Gagal (G), apabila anak tidak dapat melakukan uji
coaba dengan baik, atau ibu atau pengasuh memberi laporan bahwa
anak tidak dapat melakukan dengan baik.
c. Skor No Opportunity (No) atau tak ada kesempatan (TaK), bila anak
tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan uji coba karena ada
hambatan, misalnya kasus Retardasi Mental dan Down Syndrome. Skor
ini hanya digunakan untuk item yang ada kode “L” yaitu laporan orang
tua atau pengasuh anak.
d. Skor Refusal (R) atau menolak (M), bilaanak menolak untuk melakukan
uji coba karena faktor sesaat (lelah, menangis, sakit, mengantuk, dll).
Penolakan anak dapat dikurangi dengan mengatakan kepada anak,
tugas apa yang harus dilakukannya. Item yang ada kode “L” nya tidak
diskor sebagai penoakan.
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
6. Penialian Tiap Item
Penilaian item “Lebih” atau “Advance”, bila anak dapat melaksanakan tugas
(lewat/lulus) pada item disebelah kanan garis umur. Perkembangan anak
dinilai lebih pada item tersebut, karena lulus pada tes yang kebanyakan anak
tidak lulus sampai umurnya lebih tua. Penilaian ini tidak perlu diperhatikan
untuk intrpretasi/penilaian hasil tes keseluruhan.
Garis Umur
Gambar penilaian item “Advance” atau “Lebih”
P
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
Penilaian item “normal”, bila anak gagal atau menolak tugas pada item di
sebelah kanan garis umur. Perkembangan dinilai normal pada item tersebut,
karena anak berumur lebih muda daripadaumur yang hanya 25% anak-anak
pada sampel standar dapat melakukan item tersebut, sehingga anak tidak
diharapkan “lulus” sampai umurnya lebih tua. Penilaian ini tidak perlu
diperhatikan untuk interpretasi/penilaian hasil tes keseluruhan. Penilaian
item “normal” juga diberikan pada anak yang lulus, gagal, atau menolak tugas
dimana garis umur berada diantara 25%-75% (warna putih).
Garis Umur
Gambar Penilaian Item “normal”
F
R
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
Garis Umur
Gambar Penilaian item “normal”
F
F
P
R
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
Penialaian item “Caution” (C) atau “Peringatan” (P), bila anak gagal atau
menolak tugas pada item dimana garis umur berada pada atau diantara 75%
dan 90% (warna hijau). Area ini menunjukkan lebih dari 75% anak-anak pada
sampel standar dapat lulus/lewat pada umur lebih muda, dibanding dengan
umur anak yang sedang dilakukan tes. Penilaian ini perlu diperhatikan saat
melakukan interpretasi/penilaian hasil tes keseluruhan. Pemeriksa harus
menuliskan huruf “P” atau “C” di sebelah kanan kotak persegi panjang.
Garis Umur
C
C Gambar Penilaian item “Caution”
(C) atau “peringatan” (P)
C
C
F
F
R
R
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
Penilaian item “Delayed” (D) atau “Keterlambatan” (T), bila anak gagal
atau menolak tugas pada item yang berada di sebelah kiri garis umur. Hal ini
disebabkan oleh karena anak telah gagal atau menolak tugas pada item
dimana 90% anak-anak pada sampel standar dapat lewat/lulus pada umur
lebih muda. Penilaian ini perlu diperhatikan saat melakukan
interpratasi/penilaian hasil tes keseluruhan. Pemeriksa harus menuliskan
huruf “D” atau “T” pada tepi akhir sebelaha kanan kotak persegi panjang.
Garis Umur
D
D
Gambar Penilaian item “delayed” (D) atau “keterlambatan” (T)
F
R
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
Penilaian item “no opportunity” (No) atau “tidak ada kesempatan” (TaK), bila
orangtua melaporkan bahwa anak mengalami hambatan. Penilaian ini tidak
perlu diperhatikan untuk interpretasi/penilaian hasil tes keseluruhan.
Garis Umur
Gambar Penilaian Item “no opportunity” (no) atau “tidak ada
kesempatan” (TaK)
No
No
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
7. Penilaian Hasil Tes Keseluruhan
Ada tiga penilaian hasil tes keseluruhan, yaitu :
1. Normal, bila tidak ada “delayed” dan bila ada “caution” paling banyak
hanya ada satu “caution” saja. Pemeriksa harus melakukan pemeriksaan
ulangan pada saat anak melakukan kunjungan berikutnya.
2. Suspect, bila terdapat dua atau lebih “caution” dan/atau satu atau lebih
“delayed”. Pemeriksa harus melakukan pemeriksaan ulangan dalam
waktu 1-2 minggu berikutnya untuk menghilangkan faktor sesaat, seperti
rasa takut, keadaan sakit atau kelelahan.
3. Untestable atau tidak dapat diuji, bila ada skor menolak pada satu item
tes atau lebih di sebelah kiri garis umur, atau menolak pada lebih dari
satu item yang ditembus garis umur pada daerah 75%-90% (warna hijau).
Pemeriksa harus melakukan pemeriksaan ulangan dalam waktu 1-2
minggu berikutnya.
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
Referral Considerations, bila hasil tes ulang lagi-lagi suspek atau tidak dapat
diuji, maka anak dikirim ke ahlinya. Pengiriman ini
dengan menyertakan data keadaan klinis atau data lain
berdasarkan beberapa hal, antara lain :
o Profil hasil tes yang menyebutkan item yang diskor “caution”
atau “delayed”, jumlah “caution” dan “delayed”
o Tingkat perkembangan sebelumnya
o Perhatian klinis lainya, antara lain riwayat klinis, hasil
pemeriksaan kesehatan dan lain-lain
o Serta sumber rujukan yang tersedia.
Contoh DDST II
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T
Penilaian Tes Perilaku :
Tes perilaku anak dilakukan setelah tes selesai.
Dengan skala di lembar tes, penilaian perilaku
dapat membandingkan perilaku anak selama tes
dengan perilaku sebelumnya. Pemeriksa boleh
menanyakan kepada ibu atau pengasuh anak,
apakah perilaku anak biasanya sama dengan
sekarang. Kadang-kadang saat diperiksa anak
sedang dalam kondisi sakit, lapar, atau marah
sehingga tes dapat dilakukan pada hari lain saat
anak mau ko-operatif.
Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
B
Y
R
O
M
A
U
L
I
D
E
V
I
N
A
R
T
I
P.
S
S
T

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

DAMPAK PERNIKAHAN DINI BAGI KESEHATAN REMAJA.pptx
DAMPAK PERNIKAHAN DINI BAGI KESEHATAN REMAJA.pptxDAMPAK PERNIKAHAN DINI BAGI KESEHATAN REMAJA.pptx
DAMPAK PERNIKAHAN DINI BAGI KESEHATAN REMAJA.pptxEarlyOktaPratama
 
ORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptx
ORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptxORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptx
ORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptxsabelasalprA
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidananshona2493
 
Penyuluhan di posyandu 1
Penyuluhan di posyandu 1Penyuluhan di posyandu 1
Penyuluhan di posyandu 1Lia M Noor
 
Materi 3 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 3 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 3 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 3 [Pelatihan Kader Posyandu]Manji Lala
 
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)Kiki Kino
 
Ppt Konsep Tumbuh Kembang Anak
Ppt Konsep Tumbuh Kembang AnakPpt Konsep Tumbuh Kembang Anak
Ppt Konsep Tumbuh Kembang AnakEliShofana
 
Materi-SDIDTK-2.pptx
Materi-SDIDTK-2.pptxMateri-SDIDTK-2.pptx
Materi-SDIDTK-2.pptxHEIN10
 
Kunjungan neonatus & bbl (yona)
Kunjungan neonatus & bbl (yona)Kunjungan neonatus & bbl (yona)
Kunjungan neonatus & bbl (yona)YonaFirdaliRanti
 
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)pjj_kemenkes
 
Tugas k.k. 2 askeb pranikah
Tugas k.k. 2 askeb pranikahTugas k.k. 2 askeb pranikah
Tugas k.k. 2 askeb pranikahMaya Nurhayati
 
Persiapan dan perencanaan_persalinan
Persiapan dan perencanaan_persalinanPersiapan dan perencanaan_persalinan
Persiapan dan perencanaan_persalinanTriana Septianti
 
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANGMETODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANGZakiah dr
 

Mais procurados (20)

DAMPAK PERNIKAHAN DINI BAGI KESEHATAN REMAJA.pptx
DAMPAK PERNIKAHAN DINI BAGI KESEHATAN REMAJA.pptxDAMPAK PERNIKAHAN DINI BAGI KESEHATAN REMAJA.pptx
DAMPAK PERNIKAHAN DINI BAGI KESEHATAN REMAJA.pptx
 
ORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptx
ORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptxORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptx
ORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptx
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
 
Penyuluhan di posyandu 1
Penyuluhan di posyandu 1Penyuluhan di posyandu 1
Penyuluhan di posyandu 1
 
ppt pws
ppt pwsppt pws
ppt pws
 
P4 k
P4 kP4 k
P4 k
 
Materi 3 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 3 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 3 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 3 [Pelatihan Kader Posyandu]
 
P4K .ppt
P4K .pptP4K .ppt
P4K .ppt
 
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
 
Ppt Konsep Tumbuh Kembang Anak
Ppt Konsep Tumbuh Kembang AnakPpt Konsep Tumbuh Kembang Anak
Ppt Konsep Tumbuh Kembang Anak
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
 
Materi-SDIDTK-2.pptx
Materi-SDIDTK-2.pptxMateri-SDIDTK-2.pptx
Materi-SDIDTK-2.pptx
 
Kunjungan neonatus & bbl (yona)
Kunjungan neonatus & bbl (yona)Kunjungan neonatus & bbl (yona)
Kunjungan neonatus & bbl (yona)
 
Advokasi dan KIE
Advokasi dan KIEAdvokasi dan KIE
Advokasi dan KIE
 
Contoh informed choise
Contoh informed choiseContoh informed choise
Contoh informed choise
 
Kespro bagi catin
Kespro bagi catinKespro bagi catin
Kespro bagi catin
 
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
 
Tugas k.k. 2 askeb pranikah
Tugas k.k. 2 askeb pranikahTugas k.k. 2 askeb pranikah
Tugas k.k. 2 askeb pranikah
 
Persiapan dan perencanaan_persalinan
Persiapan dan perencanaan_persalinanPersiapan dan perencanaan_persalinan
Persiapan dan perencanaan_persalinan
 
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANGMETODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
 

Semelhante a Memantau perkembangan bayi sampai anak dengan menggunakan DDST

tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppttumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.pptsaefulanwarpraja1
 
Standar operasional prosedur pengukuran tb
Standar operasional prosedur pengukuran tbStandar operasional prosedur pengukuran tb
Standar operasional prosedur pengukuran tbyusup firmawan
 
Pertemuan IBI Cengkareng.pptx
Pertemuan IBI Cengkareng.pptxPertemuan IBI Cengkareng.pptx
Pertemuan IBI Cengkareng.pptxiranolalingga1
 
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpspKuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpspans.surya ans
 
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 Tahun
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 TahunKuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 Tahun
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 TahunUswatun Nisa
 
[123dok.com] pelatihan-kader-posyandu-ppt.pptx
[123dok.com] pelatihan-kader-posyandu-ppt.pptx[123dok.com] pelatihan-kader-posyandu-ppt.pptx
[123dok.com] pelatihan-kader-posyandu-ppt.pptxRahayuDewantyy
 
Pengkajian Obyektif
Pengkajian Obyektif Pengkajian Obyektif
Pengkajian Obyektif pjj_kemenkes
 
PELATIHAN KADER POSYANDU 2022 POTILPOLOLOBA dr Jerry.ppt
PELATIHAN KADER POSYANDU 2022 POTILPOLOLOBA dr Jerry.pptPELATIHAN KADER POSYANDU 2022 POTILPOLOLOBA dr Jerry.ppt
PELATIHAN KADER POSYANDU 2022 POTILPOLOLOBA dr Jerry.pptJerryManuas
 
Antropometri Pengukuran balita di posyandu
Antropometri Pengukuran balita di posyanduAntropometri Pengukuran balita di posyandu
Antropometri Pengukuran balita di posyanduagriSagala1
 
DENVER DEVELOPMENTAL SCREENING TEST.docx
DENVER DEVELOPMENTAL SCREENING TEST.docxDENVER DEVELOPMENTAL SCREENING TEST.docx
DENVER DEVELOPMENTAL SCREENING TEST.docxFisioOkFisio
 
Pengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
Pengkajian data pada balita, dan Anak PrasekolahPengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
Pengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolahpjj_kemenkes
 
Permen no 58 tahun 2009
Permen no 58 tahun 2009Permen no 58 tahun 2009
Permen no 58 tahun 2009Fitri Pertiwi
 
BAHAN AJAR DDST.docx
BAHAN AJAR DDST.docxBAHAN AJAR DDST.docx
BAHAN AJAR DDST.docxUneeAkhfar1
 
Konsep perawatan anak1.pptx
Konsep perawatan anak1.pptxKonsep perawatan anak1.pptx
Konsep perawatan anak1.pptxFidellaYumna
 

Semelhante a Memantau perkembangan bayi sampai anak dengan menggunakan DDST (20)

KPSP DDST.pptx
KPSP DDST.pptxKPSP DDST.pptx
KPSP DDST.pptx
 
KPSP & DDST
KPSP & DDST KPSP & DDST
KPSP & DDST
 
10. DDST.pdf
10. DDST.pdf10. DDST.pdf
10. DDST.pdf
 
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppttumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
 
Standar operasional prosedur pengukuran tb
Standar operasional prosedur pengukuran tbStandar operasional prosedur pengukuran tb
Standar operasional prosedur pengukuran tb
 
Pertemuan IBI Cengkareng.pptx
Pertemuan IBI Cengkareng.pptxPertemuan IBI Cengkareng.pptx
Pertemuan IBI Cengkareng.pptx
 
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpspKuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
 
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 Tahun
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 TahunKuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 Tahun
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 Tahun
 
kognitif.docx
kognitif.docxkognitif.docx
kognitif.docx
 
[123dok.com] pelatihan-kader-posyandu-ppt.pptx
[123dok.com] pelatihan-kader-posyandu-ppt.pptx[123dok.com] pelatihan-kader-posyandu-ppt.pptx
[123dok.com] pelatihan-kader-posyandu-ppt.pptx
 
Pengkajian Obyektif
Pengkajian Obyektif Pengkajian Obyektif
Pengkajian Obyektif
 
PELATIHAN KADER POSYANDU 2022 POTILPOLOLOBA dr Jerry.ppt
PELATIHAN KADER POSYANDU 2022 POTILPOLOLOBA dr Jerry.pptPELATIHAN KADER POSYANDU 2022 POTILPOLOLOBA dr Jerry.ppt
PELATIHAN KADER POSYANDU 2022 POTILPOLOLOBA dr Jerry.ppt
 
Antropometri Pengukuran balita di posyandu
Antropometri Pengukuran balita di posyanduAntropometri Pengukuran balita di posyandu
Antropometri Pengukuran balita di posyandu
 
DENVER DEVELOPMENTAL SCREENING TEST.docx
DENVER DEVELOPMENTAL SCREENING TEST.docxDENVER DEVELOPMENTAL SCREENING TEST.docx
DENVER DEVELOPMENTAL SCREENING TEST.docx
 
MATERI DDTK.pptx
MATERI DDTK.pptxMATERI DDTK.pptx
MATERI DDTK.pptx
 
DETEKSI_AWAL_UNTUK_KADER.pptx
DETEKSI_AWAL_UNTUK_KADER.pptxDETEKSI_AWAL_UNTUK_KADER.pptx
DETEKSI_AWAL_UNTUK_KADER.pptx
 
Pengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
Pengkajian data pada balita, dan Anak PrasekolahPengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
Pengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
 
Permen no 58 tahun 2009
Permen no 58 tahun 2009Permen no 58 tahun 2009
Permen no 58 tahun 2009
 
BAHAN AJAR DDST.docx
BAHAN AJAR DDST.docxBAHAN AJAR DDST.docx
BAHAN AJAR DDST.docx
 
Konsep perawatan anak1.pptx
Konsep perawatan anak1.pptxKonsep perawatan anak1.pptx
Konsep perawatan anak1.pptx
 

Mais de devi Narti

PPT Proposal.pptx ppt proposal tentang kesehatan dan kebidanan
PPT Proposal.pptx ppt proposal tentang kesehatan dan kebidananPPT Proposal.pptx ppt proposal tentang kesehatan dan kebidanan
PPT Proposal.pptx ppt proposal tentang kesehatan dan kebidanandevi Narti
 
IMUNISASI KLMPK 1_INDAH SARLINDAH.pptx
IMUNISASI KLMPK 1_INDAH SARLINDAH.pptxIMUNISASI KLMPK 1_INDAH SARLINDAH.pptx
IMUNISASI KLMPK 1_INDAH SARLINDAH.pptxdevi Narti
 
Abortus ppt.ppt
Abortus ppt.pptAbortus ppt.ppt
Abortus ppt.pptdevi Narti
 
Mencuci Tangan.ppt
Mencuci Tangan.pptMencuci Tangan.ppt
Mencuci Tangan.pptdevi Narti
 
Normalitas.docx
Normalitas.docxNormalitas.docx
Normalitas.docxdevi Narti
 
Crosstabs.docx
Crosstabs.docxCrosstabs.docx
Crosstabs.docxdevi Narti
 
Frequencies.docx
Frequencies.docxFrequencies.docx
Frequencies.docxdevi Narti
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentationdevi Narti
 
Format partograf
Format partografFormat partograf
Format partografdevi Narti
 
Posisi tidur yang baik selama hamil
Posisi tidur yang baik selama hamilPosisi tidur yang baik selama hamil
Posisi tidur yang baik selama hamildevi Narti
 
Perineum massage
Perineum massagePerineum massage
Perineum massagedevi Narti
 

Mais de devi Narti (13)

PPT Proposal.pptx ppt proposal tentang kesehatan dan kebidanan
PPT Proposal.pptx ppt proposal tentang kesehatan dan kebidananPPT Proposal.pptx ppt proposal tentang kesehatan dan kebidanan
PPT Proposal.pptx ppt proposal tentang kesehatan dan kebidanan
 
IMUNISASI KLMPK 1_INDAH SARLINDAH.pptx
IMUNISASI KLMPK 1_INDAH SARLINDAH.pptxIMUNISASI KLMPK 1_INDAH SARLINDAH.pptx
IMUNISASI KLMPK 1_INDAH SARLINDAH.pptx
 
Abortus ppt.ppt
Abortus ppt.pptAbortus ppt.ppt
Abortus ppt.ppt
 
Mencuci Tangan.ppt
Mencuci Tangan.pptMencuci Tangan.ppt
Mencuci Tangan.ppt
 
Ryda.pptx
Ryda.pptxRyda.pptx
Ryda.pptx
 
Normalitas.docx
Normalitas.docxNormalitas.docx
Normalitas.docx
 
Crosstabs.docx
Crosstabs.docxCrosstabs.docx
Crosstabs.docx
 
Frequencies.docx
Frequencies.docxFrequencies.docx
Frequencies.docx
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
 
Format partograf
Format partografFormat partograf
Format partograf
 
Format DDST
Format DDSTFormat DDST
Format DDST
 
Posisi tidur yang baik selama hamil
Posisi tidur yang baik selama hamilPosisi tidur yang baik selama hamil
Posisi tidur yang baik selama hamil
 
Perineum massage
Perineum massagePerineum massage
Perineum massage
 

Memantau perkembangan bayi sampai anak dengan menggunakan DDST

  • 1. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
  • 2. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan atau fungsi semua system organ tubuh sebagai akibat bertambahnya kematangan fungsi-fungsi system organ tubuh.
  • 3. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T DDST adalah salah satu dari metode Skrinning terhadap kelainan perkembangan anak, tes ini bukanlah tes diagnostic atau tes IQ. DDST memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk metode skrining yang baik. Tes ini mudah dan cepat ( 15-20 menit), dapat diandalkan dan menunjukan validitas yang tinggi.
  • 4. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T DDST digunakan untuk menaksir perkembangan personal sosial, motorik halus, bahasa dan motorik kasar pada anak umur 1 bulan sampai 6 tahun. Aspek-aspek Perkembangan yang Dinilai Dalam DDST terdapat 125 tugas-tugas perkembangan dimana semua tugas perkembangan itu disusun berdasarkan urutan perkembangan dan diatur dalam 4 kelompok besar yang disebut sektor perkembangan, yang meliputi : 1. Personal sosial (Perilaku Sosial) : penyesuaian diri di masyarakat dan kebutuhan pribadi 2. Fine Motor Adaptive (Gerakan Motorik Halus) : koordinasi tangan kemampuan memainkan dan menggunakan benda-benda kecil serta pemecahan masalah 3. Language (Bahasa) : mendengar,mengerti menggunakan bahasa 4. Gross Motor (Gerak Motorik Kasar) : duduk,berjalan,dan melakukan gerakan otot besar lainnya.
  • 5. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T 1. Menatap muka 2. Membalas senyum pemeriksa 3. Tersenyum spontan 4. Mengamati tangannya 5. Berusaha menggapai mainan 6. Makan sendiri 7. Tepuk tangan 8. Menyatakan keinginan 9. Daag-daag dengan tangan 10. Main bola dengan pemeriksa 11. Menirukan kegiatan 12. Minum dengan cangkir 13. Membantu di rumah 14. Menggunakan sendok dan garpu 15. Membuka pakaian 16. Menyuapi boneka 17. Memakai baju 18. Gosok gigi dengan bantuan 19. Cuci dan mengeringkan tangan 20. Menyebut nama teman 21. Memakai T-shirt 22. Berpakaian tanpa bantuan 23. Bermain ular tangga / kartu 24. Gosok gigi tanpa bantuan 25. Mengambil makan 1. Personal Social (Perilaku Sosial)
  • 6. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T 2. Fine Motor Adaptive (Gerakan Motorik Halus) 1. Mengikuti ke garis tengah 2. Mengikuti lewat garis tengah 3. Memegang icik-icik 4. Mengikuti 1800 5. Mengamati manik-manik 6. Tangan bersentuhan 7. Meraih 8. Mencari benang 9. Menggaruk manik-manik 10. Memindahkan kubus 11. Mengambil dua buah kubus 12. Memegang dengan ibu jari dan jari 13. Membenturkan 2 kubus 14. Menaruh kubus di cangkir 15. Mencoret-coret 16. Ambil manik-manik ditunjukkan 17. Menara dari 2 kubus 18. Menara dari 4 kubus 19. Menara dari 6 kubus 20. Meniru garis vertikal 21. Menara dari kubus 22. Menggoyangkan dari ibu jari 23. Mencontoh O 24. Menggambar dengan 3 bagian 25. Mencontoh (titik) 26. Memilih garis yang lebih panjang 27. Mencontoh gambar yang ditunjukkan 28. Menggambar orang 6 bagian 29. Mencontoh □
  • 7. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T 3. Language (Bahasa) Kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah dan berbicara spontan yang meliputi : 1. Bereaksi 2. Bersuara 3. Oooo / Aaaah 4. Tertawa 5. Berteriak 6. Menoleh ke bunyi icik-icik 7. Menoleh ke arah suara 8. Satu silabel 9. Meniru bunyi kata-kata 10. Papa/mama tidak spesifik 11. Kombinasi silabel 12. Mengoceh 13. Papa/mama spesifik 14. 1 kata 15. 2 kata 16. 3 kata 17. 6 kata 18. Menunjuk 2 gambar
  • 8. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T 19. Kombinasi kata 20. menyebut 1 gambar 21. Menyebut bagian badan 22. Menunjuk 4 gambar 23. Bicara dengan dimengerti 24. Menyebut 4 gambar 25. Mengetahui 2 kegiatan 26. Mengerti 2 kata sifat 27. Menyebut satu warna 28. Kegunaan 2 benda 29. Mengetahui 30. Bicara semua dimengerti 31. Mengerti 4 kata depan 32. Menyebut 4 warna 33. Mengartikan 6 kata 34. Mengetahui 3 kata sifat 35. Menghitung 6 kubus 36. Berlawanan 2 37. Mengartikan 7 kata
  • 9. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T 4. Gross Motor (Gerak Motorik Kasar) 1. Gerakan seimbang 2. Mengangkat kepala 3. Kepala terangkat ke atas 4. Duduk kepala tegak 5. Menumpu badan pada kaki 6. Dada terangkat menumpu satu lengan 7. Membalik 8. Bangkit kepala tegak 9. Duduk tanpa pegangan 10. Berdiri tanpa pegangan 11. Bangkit waktu berdiri 12. Bangkit terus duduk 13. Berdiri 2 detik 14. Berdiri sendiri 15. Membungkuk kemudian berdiri 16. Berjalan dengan baik 17. Berjalan dengan mundur 18. Lari 19. Berjalan naik tangga 20. Menendang bola ke depan 21. Melompat 22. Melempar bola, lengan ke atas 23. Loncat 24. Berdiri satu kaki 1 detik 25. Berdiri satu kaki 2 detik 26. Melompat dengan satu kaki 27. Berdiri satu kaki 3 detik 28. Berdiri satu kaki 4 detik 29. Berjalan tumit ke jari kaki 30. Berdiri satu kaki 6 detik
  • 10. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T • Contoh DDST II DDST terdiri dari dua tahap, yaitu: 1. Tahap pertama : secara periodik dilakukan pada semua anak yang berusia 3 – 6 bulan, 9 – 12 bulan, 18 – 24 bulan, 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun. 2. Tahap kedua : dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya hambatan perkembangan pada tahap pertama kemudian dilarutkan dengan evaluasi diagnostik yang lengkap
  • 11. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan DDST II 1. Semua item harus diujikan sesuai dengan prosedur pelaksanaan tes masing-masing item. 2. Perlu kerjasama yang baik dengan anak. Anak harus tenang, merasa aman, senang, sehat ( tidak sedang lapar, tidak mengantuk, tidak haus, tidak rewel). 3. Menumbuhkan kerjasama yang baik, diawali dengan berkenalan dengan orang tua anak, kemudian dengan anaknya agar anak merasa lebih nyaman bersama orang baru. 4. Ruangan cukup luas, ventilasi baik dan memberi kesan menyenangkan dan santai.
  • 12. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T Prosedur Pelaksanaan Test DDST I. Persiapan Alat 1. Benang wol/ benang sulaman merah 2. Icik –icik/kerincing dengan gagang kecil 3. Boneka kecil dengan botol susu 4. Cangkir plastik kecil dengan pegangan 5. Kubus warna merah,kuning ,hijau dan biru 6. Botol kecil berwarna bening 7. Manik – manik 8. Lonceng kecil 9. Bola tenis 10. Pensil merah 11. Kertas folio kosong
  • 13. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T 12. Alat tambahan misalnya : meja , kursi kecil 3 buah, ruangan yang cukup luas untuk melakukan tes sektor motorik kasar, serta meja khusus dengan kasur/selimut sebagai tempat pemeriksaan bayi kecil. 13. Formulir DDST Formulir DDST berupa selembar kertas yang berisikan :  125 tugas perkembangan menurut usia pada halaman depan.  Pada bagian belakang berisi dengan pedoman beberapa panduan untuk test tertentu.  Pada bagian depan formulir DDST terdapat garis horizontal teratas dan terbawah untuk skala usia dari mulai lahir sampai dengan 6 tahun.  Pada usia 0-24 bulan, satu garis tegak kecil adalah 1 bulan.  Pada usia setelah 24 bulan , satu garis tegak adalah 3 bulan  Pada bagian depan terdapat 125 item dalam bentuk persegi panjang yang ditempatkan dalam neraca usia yang menunjukan 25%, 50%, 75%, 90% yang menyatakan presentasi keberhasilan rata-rata seluruh anak
  • 14. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T II. Pelaksanaan 1. Tulis nama pemeriksa, tanggal dilakukan test, nama anak, tanggal lahir pada format DDST 2. Menghitung Umur Anak dan Menggambar Garis Umur Umur anak dihitung dengan mengurangkan tanggal test dengan tanggal lahir (jika perlu untuk meminjam dalam pengurangan, 30 hari dipinjam dari kolom bulan, 12 bulan dipinjam dari kolom tahun). Penyesuaian umur perlu dilakukan pada kasus prematuritas anak yang lahirnya maju lebih dari dua minggu sebelum hari perkiraan lahir (HPL). Patokan umur bayi , 1 bulan = 30 hari , jika kurang dari 15 hari dibulatkan kebawah , dan jika lebih dari 15 hari dibulatkan ke atas. Contoh 1 : Perhitungan Umur Anak Tahun Bulan Hari Tanggal Tes 2014 10 19 Tanggal Lahir 2012 4 5 Umur Anak 2 6 14
  • 15. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T Contoh 2 : perhitungan umur anak, jika tanggal dan bulan lahir melebihi tanggal dan bulan tes. Tahun Bulan Hari 21 2013 9 49 Tanggal Tes 2014 10 19 Tanggal Lahir 2010 12 27 Umur Anak 3 9 22
  • 16. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T Contoh 3 : Perhitungan umur anak dengan kasus prematur. Anak A dibawa ke poliklinik tumbuh kembang di Rumah Sakit B pada tanggal 19 Oktober 2014. Anak A lahir pada tanggal 30 November 2011. Anak A lahir maju enam minggu sebelum hari perkiraan lahir. Hitung umur anak A pada saat tes dan umur penyesuaian prematurnya!. Tahun Bulan Hari 21 2013 9 49 Tanggal Tes 2014 10 19 Tanggal Lahir 2011 11 30 Umur Anak 2 10 19 Prematur 1 14 Umur Penyesuaian 2 9 5
  • 17. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T 3. Menarik garis pada lembar DDST II sesuai dengan umur yang telah ditentukan. 4. Melakukan pengukuran pada anak pada item-item dalam empat sektor dan memberikan skoring pada setiap item yang dinilai. a. Berkenalan dan menumbuhkan kerjasama yang baik dengan orang tua anak. b. Memberitahu orang tua tujuan tes ini bukan untuk tes IQ, tetapiuntuk melihat perkembangan anak secara keseluruhan. Orang tua perlu diberitahu bahawa anak tidak selalu dapat melaksanakan semua tugas yang diberikan.
  • 18. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T c. Menyajikan item yang akan diujikan secara fleksibel.  Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat melakukan pemeriksaan Denver II, yakni: - Tes atau uji coba diawali dengan item yang kurang aktif lebih dahulu. Sebaiknya diawali dengan sektor personal sosial, kemudian sektor motorik halus-adaptif. - Uji coba diawali dengan item yang lebih mudah dilakukan. Memberikan pujian bila anak dapat melakukan atau kurang tepat melakukan, sehingga anak tidak segan untuk melakukan uji coba item selanjutnya - Uji coba pada item dengan alat yang sama dilakukan berurutan, sehingga waktu lebih sedikit. - Hanya alat item yang akan dipakai uji coba yang berada di depan anak. - Semua uji coba setiap sektor dimulai dari item di sebelah kiri garis umur dilanjutkan item yang ditembus garis umur serta item di sebelah kanan garis umur.
  • 19. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T  Cara Pemeriksaan DDST : 1. Sektor Sosial No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 1. Menatap mata Tidurkan anak posisi telentang sehingga wajah pemeriksa berhadapan dengan wajah anak dalam jarak 25-30 cm. Anak menatap wajah pemeriksa. 2. Membalas senyum Posisikan anak telentang, lalu tersenyum dan berbicara pada anak tanpa menyentuhnya. Anak merespon dengan tersenyum. 3. Tersenyum spontan Selama tes amati apakah anak tersenyum pada orang tua/pemeriksa tanpa diawali stimulasi suara atau sentuhan. Jika tidak, tanyakan pada orang tua apakah anak pernah tersnyum lebih dulu pada seseorang sebelum disenyumi atau disentuh. Anak melihat orang tua/pemeriksa dan tersenyum secara spontan selama tes atau dilaporkan terjadi dirumah.
  • 20. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 4. Mengamati tangannya Selama tes, amati apakah anak menatap salah satu tangannya selama sedikitnya beberapa detik,bukan hanya sekilas melihatnya. Anak menatap tangannya beberapa detik selama tes atau dilaporkan terjadi dirumah. 5. Berusaha menjangkau mainan Letakkan mainan yang menarik diatas meja dalam jarak mudah dijangkau oleh anak. Anak berusaha mendapatkan mainan dengan menjulurkan/merenta ngkan lengan atau tubuhnya kearah mainan (anak tidak harus mengambil mainan) 6. Makan sendiri Tanyakan pada pengasuh apakah anak benar-benar dapat memakan crackers, kue, atau makanan kecil lainnya sendiri. Pengasuh melaporkan anak dapat melakukan hal tersebut (tak ada kesempatan jika anak belum pernah diberikan makanan jenis itu)
  • 21. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 7. Tepuk tangan Tanpa menyentuh tangan/lengan anak, tunjukkan permainan tepuk tangan dengan kedua tangan pemeriksa dan ajak anak untuk bermain dengan pemeriksa. Bila anak tidak melakukan ini, mintalah orangtua untuk mencobanya (Bila anak masih tidak mau melakukannya, tanyakan kepada orangtua apakah anak mau melakukannya dirumah) Anak dapat menepuk- nepuk tangannya saat tes atau dilaporkan terjadi dirumah. 8. Menyatakan keinginan Selama tes, amati apakah anak memberitahu anda/orang tua apabila ia menginginkan sesuatu tanpa menangis. (Jika tidak teramati, tanyakan kepada orangtua bagaimana anak memberitahu seseorang apa yang ia inginkan) Anak melakukan sesuatu (bukan menangis) untuk memberitahukan keinginan khususnya, atau dilaporkan terjadi dirumah.
  • 22. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 9. Melambaikan tangan Pemeriksa atau orang tua meninggalkan ruangan, lihat wajah anak dan ucapkan “Daa..daaa” sambil melambaikan tangan padanya. Jangan biarkan orang tua menyentuh lengan/tangan anak. (Jika tak ada respon, tanyakan kepada orang tua apakah anak bisa melakukannya dirumah). Anak merespon dengan mengangkat lengan atau melambaikan tangan atau jarinya, atau melaporkan anak dapat melakukan hal tersebut. 10 Bermain bola dengan pemeriksa Gelindingkan bola kearah anak. Usahakan agar anak menggelindingkan kembali bola kearah anda. Lakuakan beberapa kali. Anak dapat menggelindingkan bola atau dilaporkan dapat melakukan hal tersebut. 11 Menirukan kegiatan Tanyakan kepada orang tua apakah anak dapat meniru kegiatan dirumah, seperti mengelap debu, menggosok, menyapu, mem- vaccum, atau berbicara di telepon. Orang tua melaporkan bahwa anak dapat meniru beberapa jenis kegiatan yang dilakukan oleh orang dewasa.
  • 23. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 12 Minum dengan Cangkir Tanyakan kepada orang tua apakah anak dapat memegang cangkir/gelas dan minum sendiri tanpa bantuan dan cairan tidak sampai tumpah lebih dari separuh cangkir. (Cangkir/gelas tidak boleh tertutup). Orang tua melaporkan anak dapat minum dengan cangkir. 13 Membantu di rumah Tanyakan kepada orang tua apakah anak membantu mengerjakan tugas- tugas rumah yang sederhana, misalnya membuang sampah atau mengambil sesuatu jika diminta oleh orang tuanya. Orang tua melaporkan anak dapet membantu, bukan meniru. Tujuannya untuk menentukan apakah anak memahami dan melaksanakan permitaan bantuan. 14 Menggunakan sendok atau garpu Tanyakan kepada orang tua apakah anak menggunakan sendok atau garpu untuk makan. Jika ya, berapa banyak makanan yang tumpah? Orang tua melaporkan bahwa anak menggunakan sendok/garpu dan menyendok banyak makanan ke dalam mulut, hanya sedikit tumpah.
  • 24. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 15 Melepaskan pakaian Tanyakan kepada orang tua apakah anak dapat melepas pakaiannya sendiri, jika ya jenis pakaian apa ? Anak dapat membuka pakaiannya, seperti sepatu, disertai usaha membuka dan mengembalikan kembalikan jaket, celana, atau kaus. Jangan beri skor jika topi, kaus kaki, popok, sandal, atau sepatu terlepas dengan mudah. 16 Member minum Boneka Letakan boneka dan botol minuman di atas meja di depan anak. Katakana kepada anak :“Beri adik bayu minum!” atau “Beri adik bayi botol susu!” Anak meletakan botol ke mulut boneka atau dengan jelas meletakannya ke mulut. Apabila anak menirukan member ASI, dorong ia untuk menggunakan botol. 17 Memakai pakaian Tanyakan kepada orang tua apakah anak dapat memakai pakaiannya sendiri. Jika ya, jenis pakaian apa saja yang dapat anak pakai Anak dapat memakai dan melepaskan beberapa jenis pakaian. Sepatu tidak harus ditalikan pada kaki yang benar. Topi yang diletakan sembarang dikepala tidak diberi skor lulus.
  • 25. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 18 Menggosok gigi dengan bantuan Tanyakan kepada orang tua apakah anak dapat menggosok gigi dengan bantuan. Jika ya, minta orang tua menjelaskan bagaimana itu dilakukan anak. Orang tua melaporkan bahwa antak memegang dan menggerakkan sikat gigi diantara gigi. 19 Mencuci dan mengeringkan tangan Tanyakan kepada orang tua apakah anak dapat mencuci dan mengeringkan tangannya sendiri tanpa bantuan, kecuali letak keran jauh dari jangkauan. Orang tua melaporkan anak dapat menyabuni, membilas, dan mengeringkan tangannya. 20 Menyebut nama Teman Minta anak menyebut nama teman bermainnya (yang tidak tinggal bersama anak tersebut) Anak menyebutkan nma panggilan salah satu temannya. Nama sepupu/saudara dapat diterima jika mereka tidak tinggal bersama. Nama binatang atau teman imajinasi tidak diterima.
  • 26. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 21 Memakai T-shirt Tanyakan kepada orang tua apakah anak dapat memakai/ melepaskam T-shirt tanpa bantuan. Anak dapat melepaskan T-shirt dari kepala dan memasukan lengan baju. Baju dapat dari belakang atau dari luar. 22 Berpakaian tanpa Bantuan Tanyakan kepada orang tua apakah anak dapat berpakaian tanpa banyak bantuan. Anak dapat berpakaian sendiri dengan baik dan lengkap tanpa bantuan. *(Jika lulus “berpakaian tanpa bantuan”, anak juga lulus pada “memakai pakaian” dan “memakai T-shirt”) 23 Bermain ular tangga atau kartu Tanyakan kepada orang tua apakah anak dapat bermain kartu atau bermain papan sederhhana seperti ular tangga, monopoli. Khususnya, anak harus benar-benar dapat memainkan dan memahami permainan tersebut. Orang tua melaporkan anak dapat memahami dan memainkan kartu atau permainan papan dengan orang lain, duduk, dan menanti giliran.
  • 27. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 24 Menggosok gigi tanpa bantuan Tanyakan kepada orang tua apakah anak dapat menggosok giginya sendiri tanpa bantuan atau pengawasan beberapa kali, termasuk mengoleskan pasta gigi ke sikat dn menggosok gigi dengan gerakan maju mundur. Orang tua melaporkan anak dapat menggosok gigi tanpa bantuan atau pengawasan , sedikitnya beberapa kali. 25 Mengambil makanan Tanyakan kepada orang tua apakan anak dapat menyiapkan dan mengambil makanan tanpa bantuan termasuk menggunakan mangkuk, sendok, dan menuangkan makanan ke mangkuk tanpa banyak tumpah. Orang tua melaporkan bahwa anak dapat melakukannya.
  • 28. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T 2. Sektor Motorik Halus-Adaptif No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 1. Mengikuti ke garis tengah Tidurkan anaktelentang. Pegang benang merah di atas wajah anak sejauh ia dapat memfokuskannya. Goyangkan benang untuk menarik perhatian dan gerakan dengan lambat setengah lingkaran dari satu sisi tubuh anak ke sisi tubuh yang lain beberapa kali. Gerakan tangan dapat dihentikan untuk menarik kembali perhatian anak lalu dilanjutkan kembali. Anak dapat mengikuti benang ke titik tengah garis setengah lingkaran dengan kedua matanya atau dengan kepala dan matanya. 2. Mengikuti melewati garis tengah Lihat item motorik halus no 1. Anak dapat mengikuti benang melewati garis tengah setengah lingkaran dengan mata atau dengan kepala dan mata. 3. Memegang kerincingan Ketika anak telentang atau dipegangi oleh orang tuanya, sentuhkan bagian belakang atau ujung jari tangan anak dengan kerincingan. Anak memegang kerincingan dalam beberapa detik.
  • 29. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 4. Tangan bersentuhan Tidurkan anak terlentang. Perhatikan apakah kedua tangannya diangkat bersama-sama ke garis tengah tubuhnya, melewati dagu dan mulut. Anak mengangkat kedua tangannya bersama-sama menuju garis tengah tubuh. 5. Mengikuti 180 derajat Lihat item motorik halus no 1. Anak dapat mengikuti benang dengan menyusuri setengah lingkarandari satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain. 6. Mengamati manic- manik Anak didudukan dipangkuan orang tua, lalu jauhkan manik-manik dihadapan anak. Sebaiknya manik-manik diletakan pada tempat yang berwarna kontras seperti selembar kertas putih. Pemeriksa dapat menunjuk atau menyentuh manik-manik untuk menarik perhatian anak. Anak melihat jelas kea rah manik-manik tersebut.
  • 30. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 7. Meraih Anak duduk dipangkuan orang tua, kedua tangannya diletakan diatas meja. Letakkan mainan kerincingan yang mudah dijangkau dan dorong anak untuk mengambil mainan tersebut. Anak mengulurkan tangan kearah objek atau paling tidak menggerakkan tangan untuk mencapai mainan tersebut. 8. Mencari benang Anak didudukkan dipangkuan orang tua, tarik perhatiannya pada benang merah yang dipegang pemeriks. Saat anak melihat kearah benang,jauhkan benang sehingga seolah-olah menghilang. Jangan gerakkan tangan kecuali untuk melepaskan benang merah. Ulangi jika respons anak tidak jelas. Anak tampak jelas mencari benang kea rah bawah atau ke lantai. 9. Menggaruk manik- manik Anak didudukkan di panggkuan orang tua, kedua tangannya diatas meja. Jatuhkan satu manik-manik didepan anak dalam jarak yang mudah dijangkau anak. Anak mengambil manik- manik dengan menggunakan gerakan seluruh tangan. Pastikan manik-manik tidak melekat di tangan anak, tetapi jelas diambilnya.
  • 31. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 10 Memindahkan kubus Berikan anak sebuah kubus, lalu berikan satu lagi pada tangan yang sama. Anak akan memindahkan kubus pertama ke tangan yang lain sehingga ia dapat mengambil kubus yang kedua. Anak memindahkan sebuah kubus dari tangan yang satu ketangan yang lain, tanpa menggunakan anggota tubuhnya, mulut, atau meja. 11 Mengambil dua kubus Letakan dua kubus diatas meja di depan anak. Dorong anak untuk mengambil kubus, tetapi jangan berikan kubus ke anak. Anak mengambiil dua kubus dan dipegang setiap tangan, masing- masing satu kubus, secara bersamaan. 12 Memegang dengan ibu jari dan jari telunjuk. Lihat item motorik halus no 9. pemeriksa dapat menunjuk/menyentuh manik-manik untuk menarik perhatian anak. Anak mengambil manik- manik dengan jari telunjuk dan ibu jari bersama-sama atau dengan beberapa jari.
  • 32. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 13 Membenturkan dua kubus Letakkan satu kubus di masing-masing tangan anak dan doorong ia untuk membenturkan kedua kubus bersama- sama.pemeriksa dapat memberikan contoh. Bila anak tidak membenturkan kedua kubus, tanyakan pada orang tua apakah anak dapat membenturkan benda yang lebih kecil bersama-sama dalam satu waktu. Anak memegang satu kubus di masing- masing tangan dan membenturkan kubus tersebut bersama- sama atau jika orang tua melaaporkan bahwa anak memukulkan benda yang lebih kecil bersama-sama. 14 Menaruh kubus di cangkir Letakan tiga kubus dan satu cangkir di atas meja di hadapan anak. Dorong anak untuk memasukan kubus ke dalam cangkir dengan memberikan contoh dan aba-aba beberapa kali. Anak memasukakn kubus ke dalam cangkir sedikitnya satu kubus dan membiarkan yang lain.
  • 33. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 15 Mencoret-coret Letakkan kertas dan pensil di atas meja di hadapan anak. Pemeriksa boleh meletakan pensil di tangan anak dan mendorongnya untuk mencoret-coret,tetapi jangan memberikan contoh bagaimana cara mencoret-coret. Perhatikan anak dengan saksama demi keamanan mata dan mulut anak pada saat menggunakan pensil. Anak membuat coretan yang bertujuan di kertas. Berikan skor gagal jika anak membuat coretan pensil secara tidak sengaja. 16 Mengeluarkan manic-manik dengan contoh. Contohkan pada anak 2-3 kali untuk mengeluarkan manik-manik dari botol, kemudian minta anak untuk mengulanginya (jangan menggunakan kata buamg atau tumpahkan). Anak mengeluarkan/membuang manik-manik dari botol atau mengambil/menggaruk botol yang tertutup untuk membukanya, lalu mengeluarkan manik- manik tersebut. (Jangan beri skor lulus jika anak memindahkan manik-manik dengan jari-jarinya).
  • 34. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 17 Menara dari dua kubus Anak di dudukkan di dekat meja, kedua tangan di atas meja. Dorong anak untuk menumpuk kubus satu demi satu dengan contoh dan aba-aba yang di berikan. Anak meletakan satu kubus di atas kubus lainnya sehingga tidak jatuh saat anak memindahkan tangannya. 18 Menara dari emmpat kubus Lihat item motorik halus nomor 17. Anak meletakkan satu kubus di atas kubus lainnya sehingga tersusun sampai empat kubus dan tidak jatuh saat anak memindahkan tangannya. 19 Menara dari enam kubus Lihat item motorik halus nomor 17. Anak meletakkan satu kubus diatas kubus lainnya sehingga tersusun sampai enam kubus dan tidak jatuh saat anak memindahkan tangannya. Jika lulus menara dari 6 kubus, berarti anak juga lulus menara dari 4 kubus dan menara dari 2 kubus.
  • 35. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 20 Menggoyangkan ibu jari Contohkan pada anak dengan menggunakan 1 atau 2 tangan untuk membuat genggaman, dengan posisi ibu jari mengarah ke atas. Ayun- ayunkan ibu jari pemeriksa. Katakana pada anak untuk mengayunkan atau menggerakan ibu jari ke kanan dan kekiri dengan cara yang sama. Jangan membantu anak. Anak menggerakkan genggaman baik dengan 1 tangan maupun 2 tangan tanpa membuat gerakan pada jari-jari selain ibu jari. 21 Mencontoh 0 (lingkaran) Berikan pada anak pensil dan kertas. Tunjukan kepada anak gambar lingkaran di belakang lembar DDST II/pemeriksa dapat membuat gambar sendiri tanpa menyebutkan bentuk gambar dan menggerakan jari telunjuk atau pensil untuk menunjukan bagaimana cara membuat lingkaran, katakana kepada anak : “buat satu gambar yang sama seperti gambar ini”. Tes dapaat dilakukan tiga kali Anak menggambar beberapa bentuk yang mendekati atau sangat mendekati lingkaran yang tertutup. (Gagal jika garis berkelanjutan sehingga membentuk spiral).
  • 36. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 22 Meniru garis vertikal Anak di dudukan di kursi yang nyaman untuk menulis. Letakkan sebuah pensil dan selembar kertas di depan anak, kemudian katakana kepada anak untuk menggambar garis vertikal pada anak. Jangan memegang/membimbing tangan anak. Percobaan dapat dilakukan tiga kali. Anak membuan 1 garis vertikal atau lebih di atas kertas, minimal sepanjang 2,5 cm, dengan sudut kemiringan tidak lebih dari 30 derajat. 23 Menara dari delapan kubus Lihat item motorik halus nomor 17. Anak meletakan satu kubus di atas kubus lainnya sehingga tersusun sampai 8 kubus dan tidak jatuh saat anak memindahkan tangannya. Jika lulus menara dari 8 kubus, berarti anak juga lulus menara dari 6 kubus, menara dari 4 kubus, dan menara dari 2 kubus.
  • 37. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 24 Menggambar orang 3 bagian Berikan anak pensil dan kertas. Katakana pada anak untuk menggambar seseorang. Patikan anak telah menyelesaikan gambar sebelum dinilai Anak menggambar 3 atau lebih bagian. Bagian sepasang dinilai satu bagian. 25 Mencontoh tanda + (tanda plus) Berikan anak pensil dan kertas. Tunjukkan pada anak tanda + pada kertas. Tanpa menyebut bentuk gambar atau menggerakan jari atau pensil untuk menunjukkan cara pembuatannya. Anak menggambar 2 garis saling berpotongan, setidaknya mendekati titik tengah. Garis tidak perlu benar-benar lurus 26 Memilih garis yang lebih panjang Tunjukkan pada anak 2 garis parallel dan tanyakan pada anak mana yang lebih panjang. Putar kertas dan tanyakan kembali, apabila anak tidak menjawab benar sebanyak 3 kali, maka ulang pertanyaan. Anak memilih garis yang lebih panjang 3 dari 3 tes atau 5 dari 6 tes
  • 38. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 27 Mencontohkan persegi dengan petunjuk Laksanakan item no.29. bila anak tidak dapat mencontohkannya tunjukan cara membuatnya. Anak menggambar bujur sangkar dengan garis lurus dan membentuk 4 sudut 28 Menggambar orang 6 bagian Laksanakan item no.24 Anak menggambar 3 atau lebih bagian. Sama dengan item no.24 29 Mencontohkan persegi Berikan anak pensil dan kertas dan tunjukan pada anak gambar bujur sangkar Merujuk pada syarat lulus item motorik halusno.27
  • 39. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T 3. Sektor Bahasa No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 1. Bereaksi terhadap bel Pegang bel sehingga anak tidak dapat melihatnya, sembunyikan bel Anak merespon bunyi bel 2. Bersuara Selama tes, dengarkan suara lain yang dikeluarkan selain tangisan. Anda mendengar anak mengeluarkan banyak suara 3. Ooh/ahh Dengarkan apakah anak membuat suara seperti Ooh..atau aah.. Anda mendengar anak mengeluarkan suara tersebut 4. Tertawa Dengar apakah anak tertawa dengan keras Anda mendengar anak tertawa dengan keras. 5. Berteriak Dengar apakah anak mengeluarkan suara yang keras atau teriakan yang menyenangkan. Anda mendengar anak berteriak.
  • 40. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 6. Menoleh ke bunyi kerincingan Berdiri di belakang anak pada saat anak dipangku menghadap orang tuanya atau didudukan di atas meja. Anak merespon dengan menoleh kea rah datangnya suara. 7. Menoleh ke arah datangnya suara Letakkan tangan anda di antara mulut anda. Berbisiklah sambil menyebut nama anat beberapa kali Anak menoleh ke arah datangnya suara 8. Bersuara 1 suku kata Dengarkan apakah anak menghasilkan satu suku kata Anda mendengarkan anak menghasilkan satu suku kata. 9. Meniru bunyi kata- kata Buat suara seperti batuk Anak meniru suara anda 10 Papa atau mama (tidak spesifik) Dengarkan apakah anak mengucapkan kata papa atau mama Anak mengatakan papa atau mama 11 Kombinasi 2 suku kata yang sama Dengar apakah anak mengulang-ulang 2 suku kata yang sama Anak dapat mengulang 2 suku kata
  • 41. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 12 Mengoceh Dengarkan apakah anak membuat percakapan yang tidak masuk akal kepada dirinya sendiri Anak mengoceh 13 Papa atau mama(spesifik) Dengarkan apakah anak mengucapkan kata papa kea rah papa atau mama kea rah mama anak mengucapkan kata papa atau mama dengan penuh makna 14 Mengucapkan 1kata Tanyakan pada orang tua anak berapa banyak kata yang dapat diucapkan oleh anak dan kata apa saja Orang tua melaporkan anak dapat mengucapkan 1 kata 15 Mengucapkan 2kata Tanyakan pada orang tua anak berapa banyak kata yang dapat diucapkan oleh anak dan kata apa saja Orang tua melaporkan anak dapat mengucapkan 2 kata 16 Mengucapkan 3kata Tanyakan pada orang tua anak berapa banyak kata yang dapat diucapkan oleh anak dan kata apa saja Orang tua melaporkan anak dapat mengucapkan 3 kata 17 Mengucapkan 4kata Tanyakan pada orang tua anak berapa banyak kata yang dapat diucapkan oleh anak dan kata apa saja Orang tua melaporkan anak dapat mengucapkan 4 kata
  • 42. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 18 Menunjuk 2gambar Pastikan anak dapat menunjuk suatu gambar Anak menunjuk dengan benar 2 atau 3 gambar. 19 Kombinasi kata Dengarkan apakah anak sudah membuat kombinasi sedikitnya 2 kata yang bermakna untuk menunjukkan suatu tindakan Anda mendengar anak mengucapkan kombinasi 2 kata 20 Menyebut 1gambar Tunjukan pada anak suatu gambar dan biarkan anak menyebutkan nama gambar Anak menyebut 1 nama gambar dengan benar 21 Bagian tubuh 6 Pastikan anak dapat menunjuk bagian- bagian tubuh Anak menunjuk dengan benar 22 Menunjuk 4gambar Lihat item no.18 Anak menunjuk dengan benar 4 atau 5 23 Pembicaraan sebagian dimengerti Selesai tes, perhatikan kemampuan berbicara anak yang bermakna Pemeriksa memahami sebagian dari pembicaraan anak 24 Menyebut 4gambar Lihat item no.20 Anak menyebut 4 nama gambar dengan benar
  • 43. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 25 Mengetahui 2 kegiatan Minta anak 2 kegiatan pada gambar Anak dapat menunjukan 2 atau 3 gambar dengan benar 26 Mengerti 2 kata sifat Tanyakan kepada anak pertanyaan yang berhubungan dengan kata sifat Anak menjawab dengan benar 2 pertanyaan 27 Menyebut 1 warna Pastikan anak dapat menyebut warna Anak dapat menyebutka 1,2, atau 3 warna 28 Kegunaan 2 benda Tanyakan pada anak satu per satu kata yang berhubungan dengan kata benda Anak menjawab dengan benar 2 pertanyaan 29 Menghitung 1kubus Letakkan 8 kubus di atas meja dii depan anak Anak meletakkan 1 kubus dan mengatakan ada 1 kubus di atas kertas 30 Kegunaan 3 benda Lihat item no.28 Anak menjawab dengan benar 3 pertanyaan 31 Mengetahui 4 kegiatan Lihat item no.25 Anak dapat menunjuk 4 atau 5 gambar dengan benar
  • 44. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 32 Pembicaraan seluruhnya dimengerti Lihat item no.23 Pemeriksa memahami seluruh pembicaraan anak 33 Mengerti 4kata depan Minta anak berdiri Anak dapat menjalankan 4 tugas dengan benar 34 Menyebut 4 warna Lihat item no.27 Anak dapat menyebutkan 4 warna dengan benar 35 Mangartikan 5 kata Tanya kepada anak 5 kata Anak dapat mengartikan 5 atau 6 kata dengan benar 36 Mengerti 3 kata sifat Lihat item no.26 Anak menjawab dengan 3 pertanyaan 37 Menghitung 5kubus Lihat item no.29 Anak meletakkan 5 kubus dan mengatakan ada 5 kubus di atas kertas 38 Menyebutkan 2 lawan kata Tanyakan pertanyaan mengenai lawan kata Anak dapat menjawab 2 kata dengan benar 39 Mengartikan 7 kata Lihhat item no. 35 Anak dapat mengartikan 7 kata dengan benar
  • 45. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T 4. Sektor Motorik Kasar No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 1. Gerak seimbang Tidurkan anak terlentang, amati aktifitas lengan dan tungkai anak Anak menggerakan lengan dan tungkainya dengan seimbang 2. Mengangkat kepala Tidurkan anak dalam posisi tengkurap. Amati gerakan kepala. Anak mengangkat kepala sehingga dagu berjauhan dengan permukaan tanpa menoleh ke kiri dan ke kanan 3. Kepala terangkat 45̊ Lihat item motorik kasar no.2 Anak mengangkat kepala 45̊ selama beberapa detik 4. Kepala terangkat 90̊ Lihat item motorik kasar no.2 Anak mengangkat kepala 90̊ selama beberapa detik 5. Duduk dengan kepala tegak Pegang anak dalam posisi duduk Anak dapat mempertahankan kepalanya tegak selama beberapa detik
  • 46. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 6. Menumpu beban Pegang anak dalam posisi berdiri, dan perlahan lepaskan Anak dapat menumpukan beban pada kakinya beberapa detik 7. Dada terangkat dan menumpu pada lengan Letakkan anak dalam posisi tengkurup Anak mengangkat kepala dan dadanya menumpu pada lengan 8. Membalik badan Perhatikan apakah anak membalikkan badannya dari posisi tengkurap ke terlentang Anak membalikan badannya dengan sempurna 9. Bangkit dengan kepala tegak Letakkan anak dalam posisi terlentang, pegang tangan dan pergelangan tangan anak. Tarik anak ke posisi duduk. Untuk sesaat, kepala anak tidak terkulai ketika tubuhnya diangkat 10 Duduk tanpa pegangan Pegang anak dalam posisi duduk, perlahan lepaskan Anak duduk selama 5 detik atau lebih 11 Berdiri dengan berpegangan Letakkan anak dalam posisi berdiri dengan berpegangan pada benda Anak berdiri selama 5 detik atau lebih
  • 47. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 12 Bangkit untuk berdiri Dudukan anak di lantai, dorongkan anak untuk berdiri Anak menarik badannya sendiri ke posisi berdiri 13 Bangkit lalu duduk Saat anak berbaring/tengkurap/berdiri sambil dipegang, dorong anak ke posisi duduk Anak berubah ke posisi duduk 14 Berdiri 2 detik Bantu anak berdiri, topang dari jarak dekat Anak berdiri tanpa ditopang selama 2 detik atau lebih 15 Berdiri sendiri Lihat item motorik no.11 Anak berdiri tanpa ditopang selama 10 detik atau lebih 16 Membungkuk kemudian berdiri Saat anak berdiri di lantai tanpa pegangan, letakkan mainan untuk diambilnya Anak membungkuk untuk mengambil benda 17 Berjalan dengan baik Amati apakah anak sudah berjalan Anak dapat menyeimbangkan tubuh dengan baik 18 Berjalan mundur Minta anak untuk berjalan mundur Anak mundur beberapa langkah tanpa duduk
  • 48. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 19 Lari Dorong anak untuk berlari Anak berlari dengan baik tanpa terjatuh 20 Berjalan menaiki tangga Tanyakan kepada orang tua apakah anak dapat menaiki tangga Anak dapat menaiki tangga 21 Menendang bola ke depan Letakkan bola sekitar 15 cm di depan anak Anak menendang bola ke depan tanpa berpegangan 22 Melompat Minta anak untuk melompat Anak melompat dan mengangkt ke 2 kakinya 23 Melempar bola tangan ke atas Beri anak bola dan berdiri 1 meter darinya Anak melempar bola dengan lengannya 24 Lompat jauh Letakkan selembar kertas, dan dorong anak untuk melompatinya Anak melompati mertas tanpa melompatinya 25 Berdiri 1 kaki 1 detik Perintahkan anak untuk menyeimbangkan diri dengan 1 kaki Anak dapat berdiri selama 1 detik
  • 49. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T No Item Cara Pemeriksaan Syarat Lulus 26 Berdiri 1 kaki 2 detik Lihat item no.25 Anak dapat berdiri selama 2 detik 27 Melompat dengan 1 kaki Anak dapat melompat dengan 1 kaki Anak dapat melompat dengan 1 kaki sebanyak 2 kali atau lebih 28 Berdiri 1 kaki 3 detik Lihat item no.25 Anak dapat berdiri selama 3 detik 29 Berdiri 1 kaki 4 detik Lihat item no.25 Anak dapat berdiri selama 4 detik 30 Berdiri 1 kaki 5 detik Lihat item no.25 Anak dapat berdiri selama 5 detik 31 Berjalan dengan merapatkan tumit ke jari kaki Tunjukkan pada anak car berjalan pada garis lurus dengan menempelkan tumit ke depan jari yang berlainan Anak berjalan 4 langkah atau lebih
  • 50. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T d. Melakukan tes pada anak yang ada risiko perkembangan, sebagai berikut: Langkah 1 : Pada setiap sektor dilakukan paling sedikit dilakukan 3 uji coba yang ada disebelah kiri garis umur dan item yang berada pada garis umur. Langkah 2 : Jika anak gagal, menolak, atau no opportunity, maka dilakukan uji coba tambahan ke sebelah kiri garis umur sampai 3x LEWAT berturut-turut setiap sektor. e. Melakukan tes pada anak normal atau kemampuan lebih, seperti berikut: Langkah 1 : Pada setiap sektor dilakukan paling sedikit 3 uji coba yang paling dekat di sebelah kiri garis umur dan item yang ditembus garis umur. Langkah 2 : Jika anak mampu/bisa melakukan lanjutkan uji coba di sebelah kanan garis umur sampai 3x GAGAL berturut-turut setiap sektor. Setiap item, boleh dilakukan uji coba sebanyak 3 kali pada anak sebelum dinyatakan gagal. Kalau anak sudah 3 kali mencoba dan tetap tidak bisa, maka anak baru dinyatakan gagal pada item uji coba tersebut.
  • 51. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T 5. Skoring Penilaian Item Tes Ada 4 skor item tes, ditulis pada kotak/batang tes dekat tanda 50%. a. Skor Pass (P) atau Lewat/Lulus (L), apabila anak dapat melakukan uji coba dengan baik, atau ibu atau pengasuh memberi laporan tepat atau dapat dipercaya bahwa anak dapat melakukan dengan baik. b. Skor Fail (F) atau Gagal (G), apabila anak tidak dapat melakukan uji coaba dengan baik, atau ibu atau pengasuh memberi laporan bahwa anak tidak dapat melakukan dengan baik. c. Skor No Opportunity (No) atau tak ada kesempatan (TaK), bila anak tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan uji coba karena ada hambatan, misalnya kasus Retardasi Mental dan Down Syndrome. Skor ini hanya digunakan untuk item yang ada kode “L” yaitu laporan orang tua atau pengasuh anak. d. Skor Refusal (R) atau menolak (M), bilaanak menolak untuk melakukan uji coba karena faktor sesaat (lelah, menangis, sakit, mengantuk, dll). Penolakan anak dapat dikurangi dengan mengatakan kepada anak, tugas apa yang harus dilakukannya. Item yang ada kode “L” nya tidak diskor sebagai penoakan.
  • 52. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T 6. Penialian Tiap Item Penilaian item “Lebih” atau “Advance”, bila anak dapat melaksanakan tugas (lewat/lulus) pada item disebelah kanan garis umur. Perkembangan anak dinilai lebih pada item tersebut, karena lulus pada tes yang kebanyakan anak tidak lulus sampai umurnya lebih tua. Penilaian ini tidak perlu diperhatikan untuk intrpretasi/penilaian hasil tes keseluruhan. Garis Umur Gambar penilaian item “Advance” atau “Lebih” P
  • 53. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T Penilaian item “normal”, bila anak gagal atau menolak tugas pada item di sebelah kanan garis umur. Perkembangan dinilai normal pada item tersebut, karena anak berumur lebih muda daripadaumur yang hanya 25% anak-anak pada sampel standar dapat melakukan item tersebut, sehingga anak tidak diharapkan “lulus” sampai umurnya lebih tua. Penilaian ini tidak perlu diperhatikan untuk interpretasi/penilaian hasil tes keseluruhan. Penilaian item “normal” juga diberikan pada anak yang lulus, gagal, atau menolak tugas dimana garis umur berada diantara 25%-75% (warna putih). Garis Umur Gambar Penilaian Item “normal” F R
  • 54. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T Garis Umur Gambar Penilaian item “normal” F F P R
  • 55. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T Penialaian item “Caution” (C) atau “Peringatan” (P), bila anak gagal atau menolak tugas pada item dimana garis umur berada pada atau diantara 75% dan 90% (warna hijau). Area ini menunjukkan lebih dari 75% anak-anak pada sampel standar dapat lulus/lewat pada umur lebih muda, dibanding dengan umur anak yang sedang dilakukan tes. Penilaian ini perlu diperhatikan saat melakukan interpretasi/penilaian hasil tes keseluruhan. Pemeriksa harus menuliskan huruf “P” atau “C” di sebelah kanan kotak persegi panjang. Garis Umur C C Gambar Penilaian item “Caution” (C) atau “peringatan” (P) C C F F R R
  • 56. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T Penilaian item “Delayed” (D) atau “Keterlambatan” (T), bila anak gagal atau menolak tugas pada item yang berada di sebelah kiri garis umur. Hal ini disebabkan oleh karena anak telah gagal atau menolak tugas pada item dimana 90% anak-anak pada sampel standar dapat lewat/lulus pada umur lebih muda. Penilaian ini perlu diperhatikan saat melakukan interpratasi/penilaian hasil tes keseluruhan. Pemeriksa harus menuliskan huruf “D” atau “T” pada tepi akhir sebelaha kanan kotak persegi panjang. Garis Umur D D Gambar Penilaian item “delayed” (D) atau “keterlambatan” (T) F R
  • 57. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T Penilaian item “no opportunity” (No) atau “tidak ada kesempatan” (TaK), bila orangtua melaporkan bahwa anak mengalami hambatan. Penilaian ini tidak perlu diperhatikan untuk interpretasi/penilaian hasil tes keseluruhan. Garis Umur Gambar Penilaian Item “no opportunity” (no) atau “tidak ada kesempatan” (TaK) No No
  • 58. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T 7. Penilaian Hasil Tes Keseluruhan Ada tiga penilaian hasil tes keseluruhan, yaitu : 1. Normal, bila tidak ada “delayed” dan bila ada “caution” paling banyak hanya ada satu “caution” saja. Pemeriksa harus melakukan pemeriksaan ulangan pada saat anak melakukan kunjungan berikutnya. 2. Suspect, bila terdapat dua atau lebih “caution” dan/atau satu atau lebih “delayed”. Pemeriksa harus melakukan pemeriksaan ulangan dalam waktu 1-2 minggu berikutnya untuk menghilangkan faktor sesaat, seperti rasa takut, keadaan sakit atau kelelahan. 3. Untestable atau tidak dapat diuji, bila ada skor menolak pada satu item tes atau lebih di sebelah kiri garis umur, atau menolak pada lebih dari satu item yang ditembus garis umur pada daerah 75%-90% (warna hijau). Pemeriksa harus melakukan pemeriksaan ulangan dalam waktu 1-2 minggu berikutnya.
  • 59. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T Referral Considerations, bila hasil tes ulang lagi-lagi suspek atau tidak dapat diuji, maka anak dikirim ke ahlinya. Pengiriman ini dengan menyertakan data keadaan klinis atau data lain berdasarkan beberapa hal, antara lain : o Profil hasil tes yang menyebutkan item yang diskor “caution” atau “delayed”, jumlah “caution” dan “delayed” o Tingkat perkembangan sebelumnya o Perhatian klinis lainya, antara lain riwayat klinis, hasil pemeriksaan kesehatan dan lain-lain o Serta sumber rujukan yang tersedia. Contoh DDST II
  • 60. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T Penilaian Tes Perilaku : Tes perilaku anak dilakukan setelah tes selesai. Dengan skala di lembar tes, penilaian perilaku dapat membandingkan perilaku anak selama tes dengan perilaku sebelumnya. Pemeriksa boleh menanyakan kepada ibu atau pengasuh anak, apakah perilaku anak biasanya sama dengan sekarang. Kadang-kadang saat diperiksa anak sedang dalam kondisi sakit, lapar, atau marah sehingga tes dapat dilakukan pada hari lain saat anak mau ko-operatif.
  • 61. Indikator Pemantauan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah B Y R O M A U L I D E V I N A R T I P. S S T