Dokumen tersebut membahas perancangan website dan aplikasi virtual untuk Museum Kesehatan Dr. Adhyatma agar dapat meningkatkan wawasan kesehatan masyarakat dan menarik minat pengunjung. Rangkaian kegiatan perancangan meliputi identifikasi masalah, tujuan, target audiens, desain grafis, konten, dan teknologi virtual reality untuk tur virtual museum.

2. Urgensi kepentingan Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia
untuk membentuk masyarakat
yang memiliki Wawasan
Kesehatan, sehingga tercipta
masyarakat yang sehat dan
Mandiri
Rencana Strategis Pembangunan Kesehatan
Tahun 2010-2014
IDENTIFIKASI
MASALAH

3. IDENTIFIKASI
MASALAH
Adanya kebutuhan media
informasi yang dapat mudah
diakses, tidak terbatas waktu
maupun tempat, dengan
memuat informasi Museum.
Selama ini masih menggunakan
cara word of mouth
Wawancara Ibu Mabaroch, S.Sos
Kepala Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH

4. Bagaimana merancang website
& aplikasi virtual Museum
Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH
menjadi sebuah media yang
mampu memberi wawasan ilmu
kesehatan dan meningkatkan
keinginan untuk mengunjungi
Museum Kesehatan Dr.
Adhyatma?
RUMUSAN MASALAH

5. • Website museum beserta aplikasi
virtual
• Perancangan promosi
konvensional, dan perancangan
fisik environment graphic desain
untuk Museum tidak dikaji oleh
penulis.
• Perancangan website museum
hanya menyentuh pada informasi
museum dan peneliti tidak mengkaji
sarana lain seperti tempat penelitian
dan perpustakaan.
BATASAN MASALAH

6. • Mengenalkan ilmu kesehatan baik
dari sisi medis maupun non-medis
yang ada di Indonesia
• Memaparkan keberadaan Museum
Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH
sehingga TA tertarik mengunjungi
Museum ini ke depannya
• Muncul bibit generasi muda baru
yang tertarik untuk terjun di bidang
Kesehatan
TUJUAN

7. Demografi
• Laki-laki dan perempuan
• Pelajar di Indonesia dan Luar
Indonesia remaja awal (15-25
tahun) sebagai target utama
• Profesional/Donatur/Akademisi
Kesehatan (25-40 tahun)
sebagai target sekunder
• Berpendidikan SMP – S3
• SMP, SMA, Mahasiswa
• SES A
TARGET AUDIENCE

8. Keyword

9. Wondrous: mengagumkan, menakjubkan, atau
sesuatu yang membuat takjub.
Mysteries : Mystery artinya “sesuatu yang tidak
dapat dijelaskan atau dimengerti”. Jadi Mysteries
berarti sesuatu yang jamak/tidak tunggal.
Sehingga Mysteries dapat berarti kumpulan
misteri itu sendiri. Health Science: ilmu
kesehatan.
MAKNA DENOTATIF
“Wondrous Health Science Mysteries “

10. Wondrous Health science Mysteries ialah
kumpulan misteri-misteri spektakular yang ada
pada bidang ilmu kesehatan yang akan membuat
anda takjub, terkagum-kagum dan bertanya-
bertanya. Dengan menjadikan website museum
kesehatan pusat informasi yang berisi fakta-fakta
yang jarang diketahui seputar dunia kesehatan,
website akan menarik rasa keingintahuan
pengunjung website.
MAKNA KONOTATIF
“Wondrous Health Science Mysteries“

11. Mengacu pada konsep & Referensi: Calibri & Verdana
adalah all purpose fonts dan termasuk jenis huruf aman
untuk website. Dancing Script dipilih untuk memberi kesan
bersahabat, humanis dan menyenangkan
Tipografi
The nine “web safe” fonts and handwritten font make a website feel very friendly and human/fun
Beaird, Jason. 2010. The Principles of Beautiful Web Designs. SitePoint Pty. Ltd. Australia.

12. Hirarki jenis huruf
Tipografi

13. Pada perancangan website museum Kesehatan Dr.
Adhyatama MPH menggunakan warna dasar/dominan
dari tone warna logo museum Kesehatan sehingga tidak
menghilangkan elemen museum dan konsep website.
Merah: Exciting Color Orange&lime-yellow:Happiness
Hitam: elegance/mysteries
Warna
Pshycology of Color
Beaird, Jason. 2010. The Principles of Beautiful Web Designs. SitePoint Pty. Ltd. Australia.

14. •Untuk banner tiap halaman, imagery yang digunakan
adalah fotografi dengan konsep human interest dengan
penambahan text/caption pada fotonya.
Imagery

15. •Untuk banner halaman artikel, imagery yang digunakan
adalah ilustrasi sesuai dengan isi artikel yang ingin
disampaikan.
Imagery

16. •Untuk carousel dan banner tiap halaman, imagery yang
digunakan adalah fotografi dengan konsep human interest
Imagery

17. Dari studi & kebutuhan, teknik dan metode Virtual
Museum yang dipilih adalah VReality 3600 .
Lokasi terdiri atas 4 spot
Virtual Museum
Type of virtual museum: Imaging Technology, Web3D, VR, AR
Styliani, Sylaiou. Virtual museums, a survey and some issues for consideration. Elsevier Masson SAS
Journal of Cultural Heritage. 2009. Page 2.

18. Workflow
Virtual Museum
File Foto
Proses
Software
Output
(tour)
Foto
Panoramic
Foto
Panoramic
Foto
Panoramic
Foto
Panoramic
Foto-foto
Diproses pada
Image stitcher
12 foto > 1
Panoramic x 4
Foto panoramic
diproses menjadi
virtual tour
Ambil 12 Foto
Setiap ruang
Ambil 12 Foto
Setiap ruang
Ambil 12 Foto
Setiap ruang
Ambil 12 Foto
Setiap ruang
Virtual tour
siap
dijalankan

19. Sitemap/Hirarki Website

20. Alternatif Sketsa Layout

21. Alternatif Wireframe Layout

22. Alternatif Rough Desain

23. Alternatif Desain
Map

24. Alternatif Desain
Tiket Online

25. Alternatif Brosur

26. 26
Alternatif Icon

27. Desain Laman Utama
Carousel:
Slider 1

28. Desain Laman Utama
Carousel: Slide 2 & 3

29. Desain Laman Utama
Carousel: Slide 2 & 3

30. Desain Laman: Sub.Nav Plan Your Visit
Halaman Event Halaman Jam buka

31. Desain Laman: Sub.Nav Explore & Learn
Halaman Koleksi Halaman Artikel

32. Desain Laman: Sub.Nav Lets Connect
Halaman Social Media Halaman Member

33. Desain Laman: Sub.Nav Ticket
Halaman Cetak Tiket

34. Desain sequence photo

35. Desain draft Panoramic

36. Spot 1: Sasana Dr. Adhyatma, MPH
Desain Aplikasi Virtual

37. Spot 2: Sasana Flora & Fauna
Desain Aplikasi Virtual

38. Spot 3: Sasana Penyembuhan Tradisional
Desain Aplikasi Virtual

39. Spot 4: Sasana Kesehatan Reproduksi
Desain Aplikasi Virtual

40. Info Koleksi & Virtual Tur
Interaktifitas Aplikasi Virtual

41. Map
PDF Download

42. Map
PDF Download

43. Brosur
PDF Download

44. Brosur
Terima Kasih