KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
Pelajaran sekolah sabat ke- 13 triwulan III 2021
1. KEHIDUPAN
PERJANJIAN
YANG BARU
Pelajaran ke-13, Triwulan II 2021
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
“… Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan
mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yohanes
10:10).
2. YESUS menetapkan perjanjian yang baru dengan
darah-Nya. Perjanjian ini nyata, bukan sesuatu
yang teoretis, suatu doktrin filosofis, atau hanya
sekedar suatu pelajaran.
Perjanjian dengan ALLAH ini dapat mengubah
hidup kita dan memperbarui kita.
Apa yang diberikan oleh perjanjian yang baru
kepada kehidupan kita?
Sukacita
Bebas dari perasaan dikuasai dosa
Hati yang baru
Pengharapan akan hidup kekal
Misi
3. SUKACITA
“Dan semuanya ini kami tuliskan
kepada kamu, supaya sukacita kami
menjadi sempurna.” (1 Yohanes 1:4)
YESUS berjanji bahwa kita akan menikmati
sukacita penuh setelah Kedatangan-Nya yang
ke-2 (Matius 25:21). Namun sukacita dari
perjanjian yang baru adalah juga sesuatu
yang dapat kita nikmati saat ini. Hal tersebut
merupakan bagian integral dari Kerajaan
ALLAH saat ini (Roma 14:17), dan bagian dari
buah Roh Kudus (Galatia 5:22). Sukacita ini
bukanlah sebuah kebahagiaan yang dangkal,
melainkan sebuah kedamaian batin.
Percaya saja kepada YESUS adalah cukup untuk menerima sukacita
tersebut (1Petrus 1:8). Seperti yang dijelaskan rasul Yohanes, sumber
sukacita kita adalah merenungkan kehidupan, kematian, dan
kebangkitan YESUS serta memiliki hubungan pribadi dengan ALLAH
(1Yohanes 1:3-4).
4. BEBAS DARI PERASAAN DIKUASAI DOSA
“Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang
ada di dalam Kristus Yesus.” (Roma 8:1)
Tidak seorang pun dapat menyangkal bahwa setiap orang
telah berbuat dosa (Roma 3:23; 1Yohanes 1:8). Namun,
YESUS mengampuni kita dari segala dosa kita melalui
darah-Nya dalam perjanjian yang baru (1Yohanes 1:7).
Oleh karena itu, kita bebas dari beban rasa berdosa. ALLAH
membebaskan kita dari dosa dan penyesalan yang
mendalam. Jika IA melupakan dosa-dosa kita, bukankah
seharusnya kita melakukan hal yang sama? (Yeremia 31:34).
Ini tidak berarti bahwa kita harus menyangkal dosa-dosa
kita. Karena YESUS telah membayar dosa-dosa kita, kita
tidak lagi hidup di bawah penghukuman dosa (Wahyu 1:5).
5. HATI YANG
BARU
“Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah
kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap
berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan
Allah di dalam dia.” (1 Yohanes 4:16)
Hati dan perasaan kita diubahkan
ketika kita mengenal kasih ALLAH
dan percaya kepada-Nya. Kita
diberikan hati yang baru, dan cara
berpikir serta perasaan yang baru
(Yehezkiel 36:26; Yeremia
31:33).
Ketika KRISTUS hidup dalam hati kita, iman dan
pemahaman kita tentang kasih-Nya akan bertumbuh. Kita
dipenuhi dengan seluruh kepenuhan ALLAH, sehingga kita
siap untuk mencerminkan tabiat KRISTUS (Efesus 3:17-19;
2 Korintus 3:18).
Hukum ALLAH tertulis
dalam loh hati kita,
dan pikiran kita
dipenuhi dengan kasih
kepada-Nya dan
kepada sesama
(Markus 12:30-31).
6. PENGHARAPAN
AKAN HIDUP KEKAL
“Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan
hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku,
tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?’” (Yohanes 11:25-26)
Ada dua kematian: kematian pertama yang akan diderita setiap orang (Kejadian 3:19), dan
kematian kedua adalah kematian kekal. Tidak akan ada kebangkitan dari kematian kedua.
Hanya mereka yang tidak tercatat dalam “buku kehidupan” yang akan mengalaminya; yaitu
mereka yang memutuskan untuk tidak percaya kepada Yesus (Wahyu 20:15).
YESUS meyakinkan kita bahwa kita tidak akan menderita kematian ke-2
(kematian kekal). Pengharapan ini berdampak pada cara kita hidup saat
ini. Cara pandang kita berbeda ketika kita tahu bahwa kuburan bukanlah
akhir kita, melainkan hidup yang kekal. Kita mulai menikmati hidup yang
kekal ketika kita membuka hati kita kepada Yesus melalui ROH KUDUS.
7. MISI
“Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani,
bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya
kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari
Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan
kepada terang-Nya yang ajaib” (1 Petrus 2:9)
Menerima perjanjian yang baru dari ALLAH dan
menjadi bagian dari umat pilihan-Nya melibatkan
sebuah misi: MEMBERITAKAN INJIL.
Sukacita, bebas dari perasaan dikuasai dosa,
hati yang baru, pengharapan akan hidup kekal
... Kita tidak boleh menyimpan semua ini untuk
diri kita sendiri, kita harus membagikannya!
Ini adalah suatu misi dengan dampak yang kekal. Hal itu akan
mengubah nasib mereka yang menerimanya. Ini adalah berita
“kehidupan yang menghidupkan” (2 Korintus 2:16).
“Kristus diberitakan...Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku
akan tetap bersukacita” (Filipi 1:18).
8. “Ketika melalui YESUS kita masuk ke dalam sentosa, maka surga
dimulai di sini. Kita menyambut undangan-Nya: Mari, belajarlah
dari pada-Ku, dan dalam hal yang demikian kita memulai hidup
kekal. Surga adalah suatu pendekatan yang tiada hentinya
kepada ALLAH melalui Kristus. Semakin lama
kita berada dalam kebahagiaan surgawi,
semakin besar kemuliaan dibukakan bagi kita;
dan semakin kita mengenal-NYA, semakin
besarlah kebahagiaan kita. Ketika kita
berjalan dengan YESUS dalam kehidupan
kita saat ini, kita dapat dipenuhi dengan
kasih-NYA, dikenyangkan oleh kehadiran-NYA.”
E. G. W. (The Desire of Ages, cp. 34, p. 331)