Dokumen tersebut membahas peran iman dalam keselamatan menurut Perjanjian Kekal. Ia menjelaskan bahwa (1) keselamatan hanya dapat diperoleh melalui iman dan bukan melalui patuh pada hukum, (2) iman diperhitungkan sebagai kebenaran di hadapan Allah meskipun manusia berdosa, (3) iman memungkinkan manusia untuk mengklaim kebenaran Kristus dan dibenarkan oleh Allah.
1. Pelajaran ke-12, Triwulan II 2021 Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
“Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan
Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena:
"Orang yang benar akan hidup oleh iman.” (Galatia 3:11).
2. Keselamatan hanya oleh iman
Harga keselamatan
Kebenaran yang diperhitungkan
oleh iman
Fungsi iman
Apa peran iman dalam Perjanjian Kekal?
Perjanjian Kekal adalah komitmen ALLAH untuk memberi kita keselamatan, agar
dapat memulihkan hubungan kita dengan Dia yang telah hilang di Eden.
Bagian kita dalam perjanjian tersebut adalah untuk menjadi benar. Artinya,
untuk memenuhi apa yang IA minta dari kita.
Namun, kita tidak akan pernah dapat melakukannya dengan
kemampuan kita sendiri. Hal itu hanya dapat terjadi berkat
kebenaran yang ALLAH karuniakan kepada kita melalui iman.
3. KESELAMATAN
HANYA OLEH
IMAN
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia
ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-
Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang
percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16)
IA memeteraikan perjanjian dengan pengorbanan-Nya. Kita hanya harus
melakukan satu hal untuk menjadi bagian dari perjanjian kekal: percaya.
Salib adalah jantung dari perjanjian yang kekal. Tanpa
salib, tidak akan ada perjanjian, pengharapan,
maupun keselamatan.
YESUS mempertaruhkan segalanya
dengan menerima hukuman yang
seharusnya kita tanggung. Kasih-Nya
lebih berkuasa daripada maut. IA
menerima resiko perpisahan kekal
dengan BAPA karena IA mengasihi kita.
4. HARGA KESELAMATAN
“Dan inilah kesaksian itu: Allah telah
mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan
hidup itu ada di dalam Anak-Nya.” (1 Yohanes 5:11)
Keselamatan diberikan kepada manusia berdosa
secara cuma-cuma (Yesaya 55:1; Roma 6:23). Namun
keselamatan itu ada harganya: nyawa YESUS KRISTUS
YESUS menebus kita dari perbudakan dosa dan
kematian oleh menumpahkan “darah yang mahal” di
Kalvari dengan sukarela (1 Petrus 1:18-19).
YESUS Adalah satu-satunya Yang memiliki hidup di
dalam diri-Nya sendiri (Yohanes 1:4; 5:26). Hidup
setiap orang bergantung pada-Nya, hidup setiap
makhluk ciptaan bukanlah milik mereka sendiri. Oleh
karena itu, tidak ada makhluk ciptaan—bahkan para
malaikat—dapat mati untuk menggantikan kita.
5. KEBENARAM YANG
DIPERHITUNGKAN KARENA
IMAN (1)
“Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka
TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya
sebagai kebenaran.” (Kejadian 15:6)
Kutipan ini digunakan dua kali oleh
Paulus dan sekali oleh Yakobus sebagai
contoh keselamatan oleh iman (Roma
4:3; Galatia 3:6; Yakobus 2:23).
Abraham percaya pada hal yang tidak
masuk di akal dan tidak mungkin secara
fisik. Dia percaya akan janji TUHAN
bahwa dia akan memiliki seorang anak
laki-laki (Ibrani 11:11-12). TUHAN
menganggap dia benar karena tindakan
iman tersebut. Namun, dia pernah gagal
dengan mengambil Hagar dan
berbohong tentang hubungannya
dengan Sarah (Kejadian 16:4 20:5).
Bagaimana mungkin
TUHAN menganggap
Abraham benar jika
sebenarnya tidak
demikian?
6. KEBENARAM YANG DIPERHITUNGKAN KARENA IMAN (2)
“Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun
percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka,
imannya diperhitungkan menjadi kebenaran.” (Roma 4:5)
Bagi manusia,
pembenaran adalah
oleh tindakan iman,
dan bagi ALLAH adalah
oleh kasih karunia-Nya.
Kita tidak dapat membawa perbuatan baik
apapun ke hadapan TUHAN yang akan
menjadikan kita benar (Titus 3:5). Iman kita
“diperhitungkan menjadi kebenaran.” Apa
maksud ayat tersebut?
Artinya kita dianggap benar meskipun
sebenarnya tidak demikian, sehingga kita
dilayakkan untuk menerima hidup kekal.
Kita dianggap benar karena kebenaran
KRISTUS diperhitungkan ke atas diri kita.
Pembenaran ini menghasilkan pengudusan
(kasih, penurutan, pengembangan
karakter...). Bagaimanapun keadaan kita,
oleh iman, kita adalah orang benar di
hadapan ALLAH.
7. FUNGSI
IMAN
“Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua
janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia
kita mengatakan "Amin" untuk
memuliakan Allah.” (2 Korintus 1:20)
Perjanjian kekal didasarkan atas kesetiaan terhadap janji-
janji ALLAH. Jika kita menuntut janji-janji itu dengan iman,
hal tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup kita saat ini.
Roma 5:1 Mazmur 34:8 Matius 11:29-30 Filipi 2:7-8
Jaminan
keselamatan kita
membawa
kedamaian bagi kita.
Kita bersukacita
mengetahui bahwa
kita dapat
mempercayai TUHAN.
Beban hidup menjadi
terasa ringan ketika
kita percaya kepada
TUHAN.
Kita memiliki
teladan yang baik
untuk diikuti
dalam hidup kita.
8. “Kebenaran berarti taat kepada hukum. Hukum menuntut kebenaran,
dan orang berdosa berhutang pada hukum; tapi dia tidak mampu
membayarnya. Satu-satunya cara di mana dia dapat mencapai
kebenaran adalah melalui iman. Dengan iman ia dapat membawa jasa-
jasa Kristus kepada ALLAH , dan IA menempatkan ketaatan Anak-Nya
pada catatan orang berdosa. Kebenaran Kristus diterima
menggantikan kegagalan manusia, dan ALLAH menerima,
mengampuni, membenarkan, jiwa yang bertobat, percaya,
memperlakukan dia seolah-olah dia benar, dan mengasihi dia seperti
IA mengasihi Anak-Nya. Inilah bagaimana iman diperhitungkan sebagai
kebenaran; dan jiwa yang diampuni bangkit dari kasih karunia kepada
kasih karunia, dari terang kepada terang yang lebih besar.”
E. G. W. (God's Amazing Grace, September 14)