SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 12
panduan praktis
Program
Rujuk Balik
Bagi Peserta JKN
07
02  panduan praktis | Program Rujuk Balik
panduan praktis | Program Rujuk Balik  03
Kata Pengantar
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ditetapkan bahwa
operasional BPJS Kesehatan dimulai sejak tanggal 1
Januari 2014.
BPJS Kesehatan sebagai Badan Pelaksana merupakan
badan hukum publik yang dibentuk untuk
menyelenggarakan program jaminan kesehatan bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Tujuan diberlakukannya program Jaminan Kesehatan
Nasional ini adalah untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan masyarakat yang layak yang diberikan kepada
setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya
dibayar oleh Pemerintah.
Masyarakat sebagai peserta Jaminan Kesehatan
Nasional yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan dan
stakeholder terkait tentu perlu mengetahui prosedur
dan kebijakan pelayanan dalam memperoleh pelayanan
kesehatan sesuai dengan haknya. Untuk itu diperlukan
Buku Panduan Praktis yang diharapkan dapat membantu
pemahaman tentang hak dan kewajiban stakeholder
terkait baik Dokter/Dokter Gigi yang bekerjasama dengan
BPJS Kesehatan, Fasilitas Kesehatan yang bekerjasama
dengan BPJS Kesehatan, Peserta BPJS Kesehatan maupun
pihak-pihak yang memerlukan informasi tentang program
Jaminan Kesehatan Nasional.
Dengan terbitnya buku ini diharapkan masyarakat
akan mengetahui dan memahami tentang Jaminan
Kesehatan Nasional, sehingga pada saat pelaksanaannya
masyarakat dapat memahami hak dan kewajibannya
serta memanfaatkan jaminan kesehatan dengan baik
dan benar. Tentu saja, pada waktunya buku panduan
praktis ini dapat saja direvisi dan diterapkan berdasarkan
dinamika pelayanan yang dapat berkembang menurut
situasi dan kondisi di lapangan serta perubahan regulasi
terbaru.
Direktur Utama BPJS Kesehatan
Dr. dr. Fachmi Idris, M.Kes.
04  panduan praktis | Program Rujuk Balik
panduan praktis | Program Rujuk Balik  05
I Pendahuluan
Sebagai salah satu program unggulan guna
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi
peserta BPJS Kesehatan serta memudahkan akses
pelayanan kesehatan kepada peserta penderita
penyakit kronis, maka dilakukan optimalisasi
implementasi Program Rujuk Balik. Pelayanan
Program Rujuk Balik diberikan kepada peserta BPJS
Kesehatan penderita penyakit kronis, khususnya
penyakit diabetes melitus, hipertensi, jantung, asma,
Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), epilepsy,
stroke, schizophrenia, Systemic Lupus Erythematosus
(SLE) yang sudah terkontrol/stabil namun masih
memerlukan pengobatan atau asuhan keperawatan
dalam jangka panjang
II Landasan Hukum
1.	Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun
2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan
Kesehatan Nasional.
Daftar Isi
I Pendahuluan  05
II Landasan Hukum  05
III Definisi  06
IV Filosofi Program Rujuk Balik  06
V Manfaat Program Rujuk Balik  07
VI Ruang Lingkup
Program Rujuk Balik
 09
VII Peserta Program Rujuk Balik  11
VIII Mekanisme Pendaftaran
Peserta PRB
 11
IX Mekanisme Pelayanan Obat
PRB
 13
X Ketentuan Pelayanan Obat
Program Rujuk Balik
 16
XI Question And Answer  18
06  panduan praktis | Program Rujuk Balik
panduan praktis | Program Rujuk Balik  07
2.	 Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 1 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan
3.	Surat Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor HK/
Menkes/32/I/2014 tentang Pelaksanaan Pelayanan
Kesehatan bagi Peserta BPJS Kesehatan pada
Fasilitas Kesehatan Pertama dan Fasilitas Kesehatan
Tingkat Lanjutan dalam Penyelenggaraan Jaminan
Kesehatan.
III Definisi
Pelayanan Obat Rujuk Balik adalah pemberian obat-
obatan untuk penyakit kronis di Faskes Tingkat
Pertama sebagai bagian dari program pelayanan rujuk
balik
IV Filosofi Program Rujuk Balik
1.	 Pelayanan Rujuk balik adalah Pelayanan kesehatan
yang diberikan kepada penderita di Fasilitas
Kesehatan atas rekomendasi/rujukan dari Dokter
Spesialis/Sub Spesialis yang merawat.
2.	 Pelayanan Program Rujuk Balik adalah Pelayanan
Kesehatan yang diberikan kepada penderita
penyakit kronis dengan kondisi stabil dan
masih memerlukan pengobatan atau asuhan
keperawatan jangka panjang yang dilaksanakan di
Faskes Tingkat Pertama atas rekomendasi/rujukan
dari Dokter Spesialis/Sub Spesialis yang merawat.
V Manfaat Program Rujuk Balik
1.	 Bagi Peserta
a.	Meningkatkan kemudahan akses pelayanan
kesehatan
b.	Meningkatkan pelayanan kesehatan yang
mencakup akses promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif
c.	Meningkatkan hubungan dokter dengan
pasien dalam konteks pelayanan holistik
d.	 Memudahkan untuk mendapatkan obat yang
diperlukan
08  panduan praktis | Program Rujuk Balik
panduan praktis | Program Rujuk Balik  09
2.	 Bagi Faskes Tingkat Pertama
a.	Meningkatkan fungsi Faskes selaku Gate
Keeper dari aspek pelayanan komprehensif
dalam pembiayaan yang rasional
b.	 Meningkatkan kompetensi penanganan medik
berbasis kajian ilmiah terkini (evidence based)
melalui bimbingan organisasi/dokter spesialis
c.	 Meningkatkan fungsi pengawasan pengobatan
3.	 Bagi Faskes Rujukan Tingkat Lanjutan
a.	 Mengurangi waktu tunggu pasien di poli RS
b.	 Meningkatkan kualitas pelayanan spesialistik di
Rumah Sakit
c.	Meningkatkan fungsi spesialis sebagai
koordinator dan konsultan manajemen
penyakit
VI
Ruang Lingkup
Program Rujuk Balik
1.	 Jenis Penyakit
Jenis Penyakit yang termasuk Program Rujuk Balik
adalah:
a.	 Diabetus Mellitus
b.	Hipertensi
c.	Jantung
d.	Asma
e.	 Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
f.	Epilepsy
g.	 Schizophrenia
h.	Stroke
i.	 Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
Sesuai dengan rekomendasi Perhimpunan Peneliti
Hati Indonesia dan Komite Formularium Nasional,
penyakit sirosis tidak dapat dilakukan rujuk balik ke
Faskes Tingkat Pertama karena :
a.	 Sirosis hepatis merupakan penyakit yang tidak
curabel
10  panduan praktis | Program Rujuk Balik
panduan praktis | Program Rujuk Balik  11
b.	 Tidak ada obat untuk sirosis hepatis
c.	Setiap gejala yang timbul mengarah
kegawatdaruratan (misal : eshopageal bleeding)
yang harus ditangani di Faskes Rujukan Tingkat
Lanjutan
d.	Tindakan-tindakan medik untuk menangani
gejala umumnya hanya dapat dilakukan di
Faskes Rujukan Tingkat Lanjutan.
2.	 Jenis Obat
Obat yang termasuk dalam Obat Rujuk Balik
adalah:
a.	 Obat Utama, yaitu obat kronis yang
diresepkan oleh Dokter Spesialis/Sub Spesialis
di Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan dan
tercantum pada Formularium Nasional untuk
obat Program Rujuk Balik
b.	 Obat Tambahan, yaitu obat yang mutlak
diberikan bersama obat utama dan diresepkan
oleh dokter Spesialis/Sub Spesialis di Faskes
Rujukan Tingkat Lanjutan untuk mengatasi
penyakit penyerta atau mengurangi efek
samping akibat obat utama.
VII Peserta Program Rujuk Balik
Peserta yang berhak memperoleh obat PRB adalah:
Peserta dengan diagnosa penyakit kronis yang telah
ditetapkan dalam kondisi terkontrol/stabil oleh Dokter
Spesialis/Sub Spesialis dan telah mendaftarkan diri
untuk menjadi peserta Program Rujuk Balik.
VIII
Mekanisme Pendaftaran
Peserta PRB
1.	 Peserta mendaftarkan diri pada petugas Pojok PRB
dengan menunjukan :
a.	 Kartu Identitas peserta BPJS Kesehatan
b.	 Surat Rujuk Balik (SRB) dari dokter spesialis
c.	 Surat Elijibilitas Peserta (SEP) dari BPJS Kesehatan
d.	 Lembar resep obat/salinan resep
2.	 Peserta mengisi formulir pendaftaran peserta PRB
3.	 Peserta menerima buku kontrol Peserta PRB
12  panduan praktis | Program Rujuk Balik
panduan praktis | Program Rujuk Balik  13
1.Kartu
IdentitasBPJS
2.SEP
3.SRB
4.ResepRujuk
Balik
POJOKPRB
MengisiFormulir
Pendaftaran
BUKU
KONTROLPRB
PesertaPRB
Approvaloleh
PetugasBPJS
PesertaBPJS
Kesehatan
IX
Mekanisme Pelayanan Obat
PRB
1.	Pelayanan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama
a.	 Peserta melakukan kontrol ke Faskes Tingkat
Pertama (tempatnya terdaftar) dengan
menunjukkan identitas peserta BPJS, SRB dan
buku kontrol peserta PRB.
b.	Dokter Faskes Tingkat Pertama melakukan
pemeriksaan dan menuliskan resep obat rujuk
balik yang tercantum pada buku kontrol peserta
PRB.
14  panduan praktis | Program Rujuk Balik
panduan praktis | Program Rujuk Balik  15
2.	Pelayanan pada Apotek/depo Farmasi yang
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan untuk
pelayanan obat PRB
a.	 Peserta menyerahkan resep dari Dokter Faskes
Tingkat Pertama
b.	Peserta menunjukkan SRB dan Buku Kontrol
Peserta
3.	 Pelayanan obat rujuk balik dilakukan 3 kali berturut-
turut selama 3 bulan di Faskes Tingkat Pertama.
4.	Setelah 3 (tiga) bulan peserta dapat dirujuk
kembali oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan
untuk dilakukan evaluasi oleh dokter spesialis/sub-
spesialis.
5.	 Pada saat kondisi peserta tidak stabil, peserta dapat
dirujuk kembali ke dokter Spesialis/Sub Spesialis
sebelum 3 bulan dan menyertakan keterangan
medis dan/atau hasil pemeriksaan klinis dari dokter
Faskes Tingkat Pertama yang menyatakan kondisi
pasien tidak stabil atau mengalami gejala/tanda-
tanda yang mengindikasikan perburukan dan
perlu penatalaksanaan oleh Dokter Spesialis/Sub
Spesialis.
6.	 Apabila hasil evaluasi kondisi peserta dinyatakan
masih terkontrol/stabil oleh dokter spesialis/sub-
spesialis, maka pelayanan program rujuk balik
dapat dilanjutkan kembali dengan memberikan
SRB baru kepada peserta.
16  panduan praktis | Program Rujuk Balik
panduan praktis | Program Rujuk Balik  17
X
Ketentuan Pelayanan Obat
Program Rujuk Balik
1.	 Obat PRB diberikan untuk kebutuhan maksimal 30
(tiga puluh) hari setiap kali peresepan dan harus
sesuai dengan Daftar Obat Formularium Nasional
untuk Obat Program Rujuk Balik serta ketentuan
lain yang berlaku.
2.	 Perubahan/penggantian obat program rujuk balik
hanya dapat dilakukan oleh Dokter Spesialis/
sub spesialis yang memeriksa di Faskes Tingkat
Lanjutan dengan prosedur pelayanan RJTL. Dokter
di Faskes Tingkat Pertama melanjutkan resep yang
ditulis oleh Dokter Spesialis/sub-spesialis dan tidak
berhak merubah resep obat PRB. Dalam kondisi
tertentu Dokter di Faskes Tingkat Pertama dapat
melakukan penyesuaian dosis obat sesuai dengan
batas kewenangannya.
3.	 Obat PRB dapat diperoleh di Apotek/depo farmasi
yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan untuk
memberikan pelayanan Obat PRB.
4.	 Jika peserta masih memiliki obat PRB, maka peserta
tersebut tidak boleh dirujuk ke Faskes Rujukan
TingkatLanjut,kecualiterdapatkeadaanemergency
atau kegawatdaruratan yang menyebabkan pasien
harus konsultasi ke Faskes Rujukan Tingkat Lanjut.
18  panduan praktis | Program Rujuk Balik
panduan praktis | Program Rujuk Balik  19
XI Question And Answer
Q	 :	 Apa yang dimaksud dengan kondisi stabil/
terkontrol dalam Program Rujuk Balik ?
A	 :	Kondisi terkontrol/stabil adalah suatu kondisi
dimana penderita penyakit kronis berdasarkan
diagnosis mempunyai parameter-parameter
yang stabil sesuai dengan yang ditetapkan oleh
dokter Spesialis/Sub Spesialis
Q	 :	Apakah peserta PRB yang masih memiliki
obat PRB dapat berobat ke Fasilitas
Kesehatan Tingkat Lanjutan ?
A	 :	 Tidak, kecuali terdapat gejala/tanda-tanda yang
mengindikasikan terjadi perburukan penyakit
sehingga memerlukan penatalaksanaan oleh
Dokter Spesialis di Fasilitas Kesehatan Tingkat
Lanjutan.
Q	:	Apakah peserta yang menderita penyakit
lain yang tidak tercantum di dalam cakupan
PRB dapat mengikuti Program Rujuk Balik?
A	 :	Tidak, sesuai dengan ketentuan yang berlaku
untuk saat ini Program Rujuk Balik yang dikelola
BPJS Kesehatan terbatas pada 10 jenis penyakit
saja.
Q	 :	 Apakah jasa konsultasi medis pelayanan PRB
dapat ditagihkan oleh Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama kepada BPJS Kesehatan
atau kepada peserta ?
A	:	Tidak, karena jasa konsultasi medis/jasa
pelayanan sudah termasuk di dalam komponen
paket kapitasi yang telah dibayarkan kepada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.
Q	:	Apakah peserta PRB dapat memperoleh
obat di luar Formularium Nasional untuk
obat Program Rujuk Balik?
20  panduan praktis | Program Rujuk Balik
panduan praktis | Program Rujuk Balik  21
A	:	Tidak, obat PRB yang dijamin oleh BPJS
Kesehatan adalah obat yang tercantum di dalam
Formularium Nasional untuk Program Rujuk
Balik sesuai dengan restriksi dan peresepan
maksimal serta ketentuan lain yang berlaku. Jika
pasien diresepkan obat di luar daftar tersebut
oleh Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama, maka biaya obat sudah termasuk di
dalam komponen kapitasi yang dibayarkan BPJS
Kesehatan kepda Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama.
Q	 :	 Mengapa setiap 3 bulan sekali peserta PRB
perlu dilakukan rujukan kembali kepada
Dokter Spesialis/Sub Spesialis di Fasilitas
Kesehatan Tingkat Lanjutan?
A	:	Tujuan dilakukan rujukan rujukan kembali
kepada Dokter Spesialis/Sub Spesialis setiap 3
bulan sekali adalah agar Dokter Spesialis/Sub
Spesialis dapat melakukan evaluasi terhadap
kondisi perkembangan Peserta dan dapat
melakukan perubahan jenis atau dosis obat jika
diperlukan.
Q	:	Apa yang harus dilakukan peserta ketika
mendapatkan kesulitan dalam pelayanan
obat Program Rujuk Balik?
A	 :	Apabila peserta BPJS Kesehatan memerlukan
informasi lebih lanjut mengenai PRB atau peserta
mengalami kesulitan dalam pelayanan PRB,
maka peserta dapat menghubungi :
1.	 Petugas BPJS Center atau Petugas Pojok PRB di
Rumah Sakit setempat
2.	 Petugas BPJS Kesehatan Kantor Cabang atau
Kantor Layanan Operasional Kota/Kabupaten
setempat
3.	 Pusat Layanan Informasi BPJS Kesehatan 500
400
22  panduan praktis | Program Rujuk Balik

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docxSANTOSA15
 
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docx
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docxLAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docx
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docxSuMarni41
 
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rsKepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rsWira Kusuma
 
Panduan Praktis PROLANIS
Panduan Praktis PROLANISPanduan Praktis PROLANIS
Panduan Praktis PROLANISUlfah Hanum
 
Materi bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja SKP
Materi bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja SKPMateri bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja SKP
Materi bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja SKPMuhammad Kristyan
 
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docx
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docxHasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docx
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docxAuliaNi7
 
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptxLaporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptxPuskemasPanunggangan
 
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan PasienKomunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan PasienIqumMarpaung
 
Anastesi dan bedah klinik.pdf
Anastesi dan bedah klinik.pdfAnastesi dan bedah klinik.pdf
Anastesi dan bedah klinik.pdfFahmiMuhammad40
 
Presentasi pokja ukp sukamulya
Presentasi pokja ukp sukamulyaPresentasi pokja ukp sukamulya
Presentasi pokja ukp sukamulyaEmanSutaman2
 
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)Esa Muktiaji
 
SOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxSOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxIinUnique
 
Indikator mutu rumah sakit.pptx
Indikator mutu rumah sakit.pptxIndikator mutu rumah sakit.pptx
Indikator mutu rumah sakit.pptxfarid50526
 
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptxICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptxPatenPisan1
 
329966349 sop-rujukan-internal
329966349 sop-rujukan-internal329966349 sop-rujukan-internal
329966349 sop-rujukan-internalRobi Siswara
 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmKlinikSubanmedika
 

Mais procurados (20)

Penjelasan capaian KBK 2022.ppt
Penjelasan capaian KBK 2022.pptPenjelasan capaian KBK 2022.ppt
Penjelasan capaian KBK 2022.ppt
 
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx
 
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docx
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docxLAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docx
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docx
 
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rsKepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
 
Panduan Praktis PROLANIS
Panduan Praktis PROLANISPanduan Praktis PROLANIS
Panduan Praktis PROLANIS
 
Materi bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja SKP
Materi bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja SKPMateri bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja SKP
Materi bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja SKP
 
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docx
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docxHasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docx
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docx
 
Keselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di PuskesmasKeselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di Puskesmas
 
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptxLaporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
 
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan PasienKomunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
 
Anastesi dan bedah klinik.pdf
Anastesi dan bedah klinik.pdfAnastesi dan bedah klinik.pdf
Anastesi dan bedah klinik.pdf
 
Presentasi pokja ukp sukamulya
Presentasi pokja ukp sukamulyaPresentasi pokja ukp sukamulya
Presentasi pokja ukp sukamulya
 
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
 
FMEA di Puskesmas
FMEA di PuskesmasFMEA di Puskesmas
FMEA di Puskesmas
 
SOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxSOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docx
 
Indikator mutu rumah sakit.pptx
Indikator mutu rumah sakit.pptxIndikator mutu rumah sakit.pptx
Indikator mutu rumah sakit.pptx
 
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptxICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
 
329966349 sop-rujukan-internal
329966349 sop-rujukan-internal329966349 sop-rujukan-internal
329966349 sop-rujukan-internal
 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukm
 
Buku pedoman rekam medis
Buku pedoman rekam medisBuku pedoman rekam medis
Buku pedoman rekam medis
 

Destaque

Kepmenkes 159 2014 perubahan atas keputusan menteri kesehatan nomor 328-menk...
Kepmenkes 159 2014  perubahan atas keputusan menteri kesehatan nomor 328-menk...Kepmenkes 159 2014  perubahan atas keputusan menteri kesehatan nomor 328-menk...
Kepmenkes 159 2014 perubahan atas keputusan menteri kesehatan nomor 328-menk...Ulfah Hanum
 
IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...
IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...
IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...Cut Ampon Lambiheue
 
Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukan
Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukanKumpulan kode icd10 yang paling sering di temukan
Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukanAmirullah Latarissa
 
Bpjs farmasi
Bpjs farmasiBpjs farmasi
Bpjs farmasicasamateo
 
Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015
Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015
Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015weni chris
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi KesehatanBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi KesehatanBPJS Kesehatan RI
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...BPJS Kesehatan RI
 
Spo rekam medik
Spo rekam medikSpo rekam medik
Spo rekam medikkhusnuleza
 
Forum SDM Bali Komunitas SDM BPJS Kesehatan
Forum SDM Bali Komunitas SDM  BPJS KesehatanForum SDM Bali Komunitas SDM  BPJS Kesehatan
Forum SDM Bali Komunitas SDM BPJS KesehatanGunawan Wicaksono
 
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA...
 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA... STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA...
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA...Erlina Wati
 

Destaque (15)

Kepmenkes 159 2014 perubahan atas keputusan menteri kesehatan nomor 328-menk...
Kepmenkes 159 2014  perubahan atas keputusan menteri kesehatan nomor 328-menk...Kepmenkes 159 2014  perubahan atas keputusan menteri kesehatan nomor 328-menk...
Kepmenkes 159 2014 perubahan atas keputusan menteri kesehatan nomor 328-menk...
 
IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...
IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...
IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...
 
Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukan
Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukanKumpulan kode icd10 yang paling sering di temukan
Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukan
 
Bpjs farmasi
Bpjs farmasiBpjs farmasi
Bpjs farmasi
 
50 jenis obat generik
50 jenis obat generik50 jenis obat generik
50 jenis obat generik
 
Harga Eceren Tertinggi Obat generik
Harga Eceren Tertinggi Obat generikHarga Eceren Tertinggi Obat generik
Harga Eceren Tertinggi Obat generik
 
Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015
Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015
Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015
 
BPJS Kesehatan bagi Karyawan Perusahaan
BPJS Kesehatan bagi Karyawan PerusahaanBPJS Kesehatan bagi Karyawan Perusahaan
BPJS Kesehatan bagi Karyawan Perusahaan
 
Materi pengenalan program prolanis
Materi pengenalan program prolanisMateri pengenalan program prolanis
Materi pengenalan program prolanis
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi KesehatanBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi Kesehatan
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...
 
Spo rekam medik
Spo rekam medikSpo rekam medik
Spo rekam medik
 
Daftar obat
Daftar obatDaftar obat
Daftar obat
 
Forum SDM Bali Komunitas SDM BPJS Kesehatan
Forum SDM Bali Komunitas SDM  BPJS KesehatanForum SDM Bali Komunitas SDM  BPJS Kesehatan
Forum SDM Bali Komunitas SDM BPJS Kesehatan
 
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA...
 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA... STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA...
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA...
 

Semelhante a Panduan Praktis Program Rujuk Balik BPJS Kesehatan

04 sistem rujukan berjenjang
04 sistem rujukan berjenjang04 sistem rujukan berjenjang
04 sistem rujukan berjenjanghodijahkamil
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Sistem Rujukan Berjenjang
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Sistem Rujukan BerjenjangBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Sistem Rujukan Berjenjang
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Sistem Rujukan BerjenjangBPJS Kesehatan RI
 
Optimalisasi prb melalui penguatan fungsi farmasi klinik
Optimalisasi prb melalui penguatan fungsi farmasi klinikOptimalisasi prb melalui penguatan fungsi farmasi klinik
Optimalisasi prb melalui penguatan fungsi farmasi klinikiyandri tiluk wahyono
 
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatan
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatanPanduan praktis pelayanan bpjs kesehatan
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatanMbah Lanang
 
Buku panduan prolanis
Buku panduan prolanisBuku panduan prolanis
Buku panduan prolaniseka1400
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Pelayanan KesehatanBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Pelayanan KesehatanBPJS Kesehatan RI
 
Panduan kesehatan
Panduan kesehatanPanduan kesehatan
Panduan kesehatanHety Byan
 
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatan
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatanPanduan praktis pelayanan bpjs kesehatan
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatanLayboement
 
20240325 Monev KBK dan Pengelolaan Prolanis Puskesmas Kab Pati FINAL.pdf
20240325 Monev KBK dan Pengelolaan Prolanis Puskesmas Kab Pati FINAL.pdf20240325 Monev KBK dan Pengelolaan Prolanis Puskesmas Kab Pati FINAL.pdf
20240325 Monev KBK dan Pengelolaan Prolanis Puskesmas Kab Pati FINAL.pdfTheoWillyanto
 
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptx
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptxMateri-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptx
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptxjejehaje
 
SOSIALISASI MMD - KOMUNITAS 170523.pptx
SOSIALISASI MMD - KOMUNITAS 170523.pptxSOSIALISASI MMD - KOMUNITAS 170523.pptx
SOSIALISASI MMD - KOMUNITAS 170523.pptxAnantaBayu3
 
Kb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatal
Kb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatalKb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatal
Kb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatalpjj_kemenkes
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper Concept
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper ConceptBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper Concept
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper ConceptBPJS Kesehatan RI
 

Semelhante a Panduan Praktis Program Rujuk Balik BPJS Kesehatan (20)

Seri bpjs kesehatan sistem rujukan berjenjang
Seri bpjs kesehatan sistem rujukan berjenjangSeri bpjs kesehatan sistem rujukan berjenjang
Seri bpjs kesehatan sistem rujukan berjenjang
 
04 sistem rujukan berjenjang
04 sistem rujukan berjenjang04 sistem rujukan berjenjang
04 sistem rujukan berjenjang
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Sistem Rujukan Berjenjang
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Sistem Rujukan BerjenjangBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Sistem Rujukan Berjenjang
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Sistem Rujukan Berjenjang
 
06 prolanis
06 prolanis06 prolanis
06 prolanis
 
Optimalisasi prb melalui penguatan fungsi farmasi klinik
Optimalisasi prb melalui penguatan fungsi farmasi klinikOptimalisasi prb melalui penguatan fungsi farmasi klinik
Optimalisasi prb melalui penguatan fungsi farmasi klinik
 
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatan
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatanPanduan praktis pelayanan bpjs kesehatan
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatan
 
I. bab 4 pp
I. bab 4 ppI. bab 4 pp
I. bab 4 pp
 
Buku panduan prolanis
Buku panduan prolanisBuku panduan prolanis
Buku panduan prolanis
 
Seri bpjs kesehatan prolanis
Seri bpjs kesehatan prolanisSeri bpjs kesehatan prolanis
Seri bpjs kesehatan prolanis
 
06 prolanis
06 prolanis06 prolanis
06 prolanis
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Pelayanan KesehatanBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
 
Panduan kesehatan
Panduan kesehatanPanduan kesehatan
Panduan kesehatan
 
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatan
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatanPanduan praktis pelayanan bpjs kesehatan
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatan
 
20240325 Monev KBK dan Pengelolaan Prolanis Puskesmas Kab Pati FINAL.pdf
20240325 Monev KBK dan Pengelolaan Prolanis Puskesmas Kab Pati FINAL.pdf20240325 Monev KBK dan Pengelolaan Prolanis Puskesmas Kab Pati FINAL.pdf
20240325 Monev KBK dan Pengelolaan Prolanis Puskesmas Kab Pati FINAL.pdf
 
Seri bpjs kesehatan skrining kesehatan
Seri bpjs kesehatan skrining kesehatanSeri bpjs kesehatan skrining kesehatan
Seri bpjs kesehatan skrining kesehatan
 
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptx
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptxMateri-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptx
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptx
 
SOSIALISASI MMD - KOMUNITAS 170523.pptx
SOSIALISASI MMD - KOMUNITAS 170523.pptxSOSIALISASI MMD - KOMUNITAS 170523.pptx
SOSIALISASI MMD - KOMUNITAS 170523.pptx
 
Kb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatal
Kb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatalKb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatal
Kb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatal
 
Seri bpjs kesehatan gate keeper concept
Seri bpjs kesehatan gate keeper conceptSeri bpjs kesehatan gate keeper concept
Seri bpjs kesehatan gate keeper concept
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper Concept
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper ConceptBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper Concept
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper Concept
 

Mais de BPJS Kesehatan RI

3994.vii.2.0415 status kepesertaan pasangan0001
3994.vii.2.0415 status kepesertaan pasangan00013994.vii.2.0415 status kepesertaan pasangan0001
3994.vii.2.0415 status kepesertaan pasangan0001BPJS Kesehatan RI
 
BPJS Kesehatan Torehkan Raport Hijau dari UKP4
BPJS Kesehatan Torehkan Raport Hijau dari UKP4BPJS Kesehatan Torehkan Raport Hijau dari UKP4
BPJS Kesehatan Torehkan Raport Hijau dari UKP4BPJS Kesehatan RI
 
Upaya monitoring dan peningkatan kualitas fktp
Upaya monitoring dan peningkatan kualitas fktpUpaya monitoring dan peningkatan kualitas fktp
Upaya monitoring dan peningkatan kualitas fktpBPJS Kesehatan RI
 
Pengumuman lelang aset tetap bergerak BPJS Kesehatan Cabang Klungkung
Pengumuman lelang aset tetap bergerak BPJS Kesehatan Cabang KlungkungPengumuman lelang aset tetap bergerak BPJS Kesehatan Cabang Klungkung
Pengumuman lelang aset tetap bergerak BPJS Kesehatan Cabang KlungkungBPJS Kesehatan RI
 
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 159/MENKES/SK/V/2014 ten...
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 159/MENKES/SK/V/2014 ten...Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 159/MENKES/SK/V/2014 ten...
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 159/MENKES/SK/V/2014 ten...BPJS Kesehatan RI
 
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 328/MENKES/SK/VIII/2013 ...
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 328/MENKES/SK/VIII/2013 ...Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 328/MENKES/SK/VIII/2013 ...
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 328/MENKES/SK/VIII/2013 ...BPJS Kesehatan RI
 
Peraturan Presiden No. 111 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Perpres No. 12 T...
Peraturan Presiden No. 111 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Perpres No. 12 T...Peraturan Presiden No. 111 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Perpres No. 12 T...
Peraturan Presiden No. 111 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Perpres No. 12 T...BPJS Kesehatan RI
 
Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (sudah direvis...
Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (sudah direvis...Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (sudah direvis...
Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (sudah direvis...BPJS Kesehatan RI
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 09, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 09, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 09, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 09, Tahun 2014BPJS Kesehatan RI
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 15, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 15, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 15, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 15, Tahun 2014BPJS Kesehatan RI
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 14, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 14, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 14, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 14, Tahun 2014BPJS Kesehatan RI
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 13, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 13, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 13, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 13, Tahun 2014BPJS Kesehatan RI
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 12, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 12, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 12, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 12, Tahun 2014BPJS Kesehatan RI
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 11, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 11, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 11, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 11, Tahun 2014BPJS Kesehatan RI
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 10, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 10, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 10, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 10, Tahun 2014BPJS Kesehatan RI
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan di Wilayah Tidak Ada Faskes ...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan di Wilayah Tidak Ada Faskes ...Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan di Wilayah Tidak Ada Faskes ...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan di Wilayah Tidak Ada Faskes ...BPJS Kesehatan RI
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Ambulan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan AmbulanBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Ambulan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan AmbulanBPJS Kesehatan RI
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Alat Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Alat KesehatanBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Alat Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Alat KesehatanBPJS Kesehatan RI
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Gigi & Prothesa Gigi
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Gigi & Prothesa GigiBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Gigi & Prothesa Gigi
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Gigi & Prothesa GigiBPJS Kesehatan RI
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan Pelayanan Kesehatan Darurat ...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan Pelayanan Kesehatan Darurat ...Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan Pelayanan Kesehatan Darurat ...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan Pelayanan Kesehatan Darurat ...BPJS Kesehatan RI
 

Mais de BPJS Kesehatan RI (20)

3994.vii.2.0415 status kepesertaan pasangan0001
3994.vii.2.0415 status kepesertaan pasangan00013994.vii.2.0415 status kepesertaan pasangan0001
3994.vii.2.0415 status kepesertaan pasangan0001
 
BPJS Kesehatan Torehkan Raport Hijau dari UKP4
BPJS Kesehatan Torehkan Raport Hijau dari UKP4BPJS Kesehatan Torehkan Raport Hijau dari UKP4
BPJS Kesehatan Torehkan Raport Hijau dari UKP4
 
Upaya monitoring dan peningkatan kualitas fktp
Upaya monitoring dan peningkatan kualitas fktpUpaya monitoring dan peningkatan kualitas fktp
Upaya monitoring dan peningkatan kualitas fktp
 
Pengumuman lelang aset tetap bergerak BPJS Kesehatan Cabang Klungkung
Pengumuman lelang aset tetap bergerak BPJS Kesehatan Cabang KlungkungPengumuman lelang aset tetap bergerak BPJS Kesehatan Cabang Klungkung
Pengumuman lelang aset tetap bergerak BPJS Kesehatan Cabang Klungkung
 
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 159/MENKES/SK/V/2014 ten...
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 159/MENKES/SK/V/2014 ten...Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 159/MENKES/SK/V/2014 ten...
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 159/MENKES/SK/V/2014 ten...
 
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 328/MENKES/SK/VIII/2013 ...
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 328/MENKES/SK/VIII/2013 ...Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 328/MENKES/SK/VIII/2013 ...
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 328/MENKES/SK/VIII/2013 ...
 
Peraturan Presiden No. 111 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Perpres No. 12 T...
Peraturan Presiden No. 111 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Perpres No. 12 T...Peraturan Presiden No. 111 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Perpres No. 12 T...
Peraturan Presiden No. 111 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Perpres No. 12 T...
 
Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (sudah direvis...
Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (sudah direvis...Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (sudah direvis...
Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (sudah direvis...
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 09, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 09, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 09, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 09, Tahun 2014
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 15, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 15, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 15, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 15, Tahun 2014
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 14, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 14, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 14, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 14, Tahun 2014
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 13, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 13, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 13, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 13, Tahun 2014
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 12, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 12, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 12, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 12, Tahun 2014
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 11, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 11, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 11, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 11, Tahun 2014
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 10, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 10, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 10, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 10, Tahun 2014
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan di Wilayah Tidak Ada Faskes ...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan di Wilayah Tidak Ada Faskes ...Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan di Wilayah Tidak Ada Faskes ...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan di Wilayah Tidak Ada Faskes ...
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Ambulan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan AmbulanBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Ambulan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Ambulan
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Alat Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Alat KesehatanBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Alat Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Alat Kesehatan
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Gigi & Prothesa Gigi
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Gigi & Prothesa GigiBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Gigi & Prothesa Gigi
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Gigi & Prothesa Gigi
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan Pelayanan Kesehatan Darurat ...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan Pelayanan Kesehatan Darurat ...Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan Pelayanan Kesehatan Darurat ...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan Pelayanan Kesehatan Darurat ...
 

Último

Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakKIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakelin560994
 
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypipersentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypianisaEndrasari
 
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptkelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptssuser8a13d21
 
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptxPPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptxresthy1
 
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohUji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohARDS5
 
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.haslinahaslina3
 
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMAS
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMASASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMAS
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMASNovaFitriana8
 

Último (8)

Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakKIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
 
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypipersentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
 
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptkelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
 
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptxPPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
 
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohUji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
 
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
 
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMAS
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMASASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMAS
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMAS
 

Panduan Praktis Program Rujuk Balik BPJS Kesehatan

  • 2. 02  panduan praktis | Program Rujuk Balik panduan praktis | Program Rujuk Balik  03 Kata Pengantar Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ditetapkan bahwa operasional BPJS Kesehatan dimulai sejak tanggal 1 Januari 2014. BPJS Kesehatan sebagai Badan Pelaksana merupakan badan hukum publik yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia. Tujuan diberlakukannya program Jaminan Kesehatan Nasional ini adalah untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang layak yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah. Masyarakat sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan dan stakeholder terkait tentu perlu mengetahui prosedur dan kebijakan pelayanan dalam memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan haknya. Untuk itu diperlukan Buku Panduan Praktis yang diharapkan dapat membantu pemahaman tentang hak dan kewajiban stakeholder terkait baik Dokter/Dokter Gigi yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, Fasilitas Kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, Peserta BPJS Kesehatan maupun pihak-pihak yang memerlukan informasi tentang program Jaminan Kesehatan Nasional. Dengan terbitnya buku ini diharapkan masyarakat akan mengetahui dan memahami tentang Jaminan Kesehatan Nasional, sehingga pada saat pelaksanaannya masyarakat dapat memahami hak dan kewajibannya serta memanfaatkan jaminan kesehatan dengan baik dan benar. Tentu saja, pada waktunya buku panduan praktis ini dapat saja direvisi dan diterapkan berdasarkan dinamika pelayanan yang dapat berkembang menurut situasi dan kondisi di lapangan serta perubahan regulasi terbaru. Direktur Utama BPJS Kesehatan Dr. dr. Fachmi Idris, M.Kes.
  • 3. 04  panduan praktis | Program Rujuk Balik panduan praktis | Program Rujuk Balik  05 I Pendahuluan Sebagai salah satu program unggulan guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan serta memudahkan akses pelayanan kesehatan kepada peserta penderita penyakit kronis, maka dilakukan optimalisasi implementasi Program Rujuk Balik. Pelayanan Program Rujuk Balik diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan penderita penyakit kronis, khususnya penyakit diabetes melitus, hipertensi, jantung, asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), epilepsy, stroke, schizophrenia, Systemic Lupus Erythematosus (SLE) yang sudah terkontrol/stabil namun masih memerlukan pengobatan atau asuhan keperawatan dalam jangka panjang II Landasan Hukum 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional. Daftar Isi I Pendahuluan  05 II Landasan Hukum  05 III Definisi  06 IV Filosofi Program Rujuk Balik  06 V Manfaat Program Rujuk Balik  07 VI Ruang Lingkup Program Rujuk Balik  09 VII Peserta Program Rujuk Balik  11 VIII Mekanisme Pendaftaran Peserta PRB  11 IX Mekanisme Pelayanan Obat PRB  13 X Ketentuan Pelayanan Obat Program Rujuk Balik  16 XI Question And Answer  18
  • 4. 06  panduan praktis | Program Rujuk Balik panduan praktis | Program Rujuk Balik  07 2. Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 1 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan 3. Surat Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor HK/ Menkes/32/I/2014 tentang Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan bagi Peserta BPJS Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Pertama dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan dalam Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan. III Definisi Pelayanan Obat Rujuk Balik adalah pemberian obat- obatan untuk penyakit kronis di Faskes Tingkat Pertama sebagai bagian dari program pelayanan rujuk balik IV Filosofi Program Rujuk Balik 1. Pelayanan Rujuk balik adalah Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada penderita di Fasilitas Kesehatan atas rekomendasi/rujukan dari Dokter Spesialis/Sub Spesialis yang merawat. 2. Pelayanan Program Rujuk Balik adalah Pelayanan Kesehatan yang diberikan kepada penderita penyakit kronis dengan kondisi stabil dan masih memerlukan pengobatan atau asuhan keperawatan jangka panjang yang dilaksanakan di Faskes Tingkat Pertama atas rekomendasi/rujukan dari Dokter Spesialis/Sub Spesialis yang merawat. V Manfaat Program Rujuk Balik 1. Bagi Peserta a. Meningkatkan kemudahan akses pelayanan kesehatan b. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang mencakup akses promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif c. Meningkatkan hubungan dokter dengan pasien dalam konteks pelayanan holistik d. Memudahkan untuk mendapatkan obat yang diperlukan
  • 5. 08  panduan praktis | Program Rujuk Balik panduan praktis | Program Rujuk Balik  09 2. Bagi Faskes Tingkat Pertama a. Meningkatkan fungsi Faskes selaku Gate Keeper dari aspek pelayanan komprehensif dalam pembiayaan yang rasional b. Meningkatkan kompetensi penanganan medik berbasis kajian ilmiah terkini (evidence based) melalui bimbingan organisasi/dokter spesialis c. Meningkatkan fungsi pengawasan pengobatan 3. Bagi Faskes Rujukan Tingkat Lanjutan a. Mengurangi waktu tunggu pasien di poli RS b. Meningkatkan kualitas pelayanan spesialistik di Rumah Sakit c. Meningkatkan fungsi spesialis sebagai koordinator dan konsultan manajemen penyakit VI Ruang Lingkup Program Rujuk Balik 1. Jenis Penyakit Jenis Penyakit yang termasuk Program Rujuk Balik adalah: a. Diabetus Mellitus b. Hipertensi c. Jantung d. Asma e. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) f. Epilepsy g. Schizophrenia h. Stroke i. Systemic Lupus Erythematosus (SLE) Sesuai dengan rekomendasi Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia dan Komite Formularium Nasional, penyakit sirosis tidak dapat dilakukan rujuk balik ke Faskes Tingkat Pertama karena : a. Sirosis hepatis merupakan penyakit yang tidak curabel
  • 6. 10  panduan praktis | Program Rujuk Balik panduan praktis | Program Rujuk Balik  11 b. Tidak ada obat untuk sirosis hepatis c. Setiap gejala yang timbul mengarah kegawatdaruratan (misal : eshopageal bleeding) yang harus ditangani di Faskes Rujukan Tingkat Lanjutan d. Tindakan-tindakan medik untuk menangani gejala umumnya hanya dapat dilakukan di Faskes Rujukan Tingkat Lanjutan. 2. Jenis Obat Obat yang termasuk dalam Obat Rujuk Balik adalah: a. Obat Utama, yaitu obat kronis yang diresepkan oleh Dokter Spesialis/Sub Spesialis di Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan dan tercantum pada Formularium Nasional untuk obat Program Rujuk Balik b. Obat Tambahan, yaitu obat yang mutlak diberikan bersama obat utama dan diresepkan oleh dokter Spesialis/Sub Spesialis di Faskes Rujukan Tingkat Lanjutan untuk mengatasi penyakit penyerta atau mengurangi efek samping akibat obat utama. VII Peserta Program Rujuk Balik Peserta yang berhak memperoleh obat PRB adalah: Peserta dengan diagnosa penyakit kronis yang telah ditetapkan dalam kondisi terkontrol/stabil oleh Dokter Spesialis/Sub Spesialis dan telah mendaftarkan diri untuk menjadi peserta Program Rujuk Balik. VIII Mekanisme Pendaftaran Peserta PRB 1. Peserta mendaftarkan diri pada petugas Pojok PRB dengan menunjukan : a. Kartu Identitas peserta BPJS Kesehatan b. Surat Rujuk Balik (SRB) dari dokter spesialis c. Surat Elijibilitas Peserta (SEP) dari BPJS Kesehatan d. Lembar resep obat/salinan resep 2. Peserta mengisi formulir pendaftaran peserta PRB 3. Peserta menerima buku kontrol Peserta PRB
  • 7. 12  panduan praktis | Program Rujuk Balik panduan praktis | Program Rujuk Balik  13 1.Kartu IdentitasBPJS 2.SEP 3.SRB 4.ResepRujuk Balik POJOKPRB MengisiFormulir Pendaftaran BUKU KONTROLPRB PesertaPRB Approvaloleh PetugasBPJS PesertaBPJS Kesehatan IX Mekanisme Pelayanan Obat PRB 1. Pelayanan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama a. Peserta melakukan kontrol ke Faskes Tingkat Pertama (tempatnya terdaftar) dengan menunjukkan identitas peserta BPJS, SRB dan buku kontrol peserta PRB. b. Dokter Faskes Tingkat Pertama melakukan pemeriksaan dan menuliskan resep obat rujuk balik yang tercantum pada buku kontrol peserta PRB.
  • 8. 14  panduan praktis | Program Rujuk Balik panduan praktis | Program Rujuk Balik  15 2. Pelayanan pada Apotek/depo Farmasi yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan untuk pelayanan obat PRB a. Peserta menyerahkan resep dari Dokter Faskes Tingkat Pertama b. Peserta menunjukkan SRB dan Buku Kontrol Peserta 3. Pelayanan obat rujuk balik dilakukan 3 kali berturut- turut selama 3 bulan di Faskes Tingkat Pertama. 4. Setelah 3 (tiga) bulan peserta dapat dirujuk kembali oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan untuk dilakukan evaluasi oleh dokter spesialis/sub- spesialis. 5. Pada saat kondisi peserta tidak stabil, peserta dapat dirujuk kembali ke dokter Spesialis/Sub Spesialis sebelum 3 bulan dan menyertakan keterangan medis dan/atau hasil pemeriksaan klinis dari dokter Faskes Tingkat Pertama yang menyatakan kondisi pasien tidak stabil atau mengalami gejala/tanda- tanda yang mengindikasikan perburukan dan perlu penatalaksanaan oleh Dokter Spesialis/Sub Spesialis. 6. Apabila hasil evaluasi kondisi peserta dinyatakan masih terkontrol/stabil oleh dokter spesialis/sub- spesialis, maka pelayanan program rujuk balik dapat dilanjutkan kembali dengan memberikan SRB baru kepada peserta.
  • 9. 16  panduan praktis | Program Rujuk Balik panduan praktis | Program Rujuk Balik  17 X Ketentuan Pelayanan Obat Program Rujuk Balik 1. Obat PRB diberikan untuk kebutuhan maksimal 30 (tiga puluh) hari setiap kali peresepan dan harus sesuai dengan Daftar Obat Formularium Nasional untuk Obat Program Rujuk Balik serta ketentuan lain yang berlaku. 2. Perubahan/penggantian obat program rujuk balik hanya dapat dilakukan oleh Dokter Spesialis/ sub spesialis yang memeriksa di Faskes Tingkat Lanjutan dengan prosedur pelayanan RJTL. Dokter di Faskes Tingkat Pertama melanjutkan resep yang ditulis oleh Dokter Spesialis/sub-spesialis dan tidak berhak merubah resep obat PRB. Dalam kondisi tertentu Dokter di Faskes Tingkat Pertama dapat melakukan penyesuaian dosis obat sesuai dengan batas kewenangannya. 3. Obat PRB dapat diperoleh di Apotek/depo farmasi yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan untuk memberikan pelayanan Obat PRB. 4. Jika peserta masih memiliki obat PRB, maka peserta tersebut tidak boleh dirujuk ke Faskes Rujukan TingkatLanjut,kecualiterdapatkeadaanemergency atau kegawatdaruratan yang menyebabkan pasien harus konsultasi ke Faskes Rujukan Tingkat Lanjut.
  • 10. 18  panduan praktis | Program Rujuk Balik panduan praktis | Program Rujuk Balik  19 XI Question And Answer Q : Apa yang dimaksud dengan kondisi stabil/ terkontrol dalam Program Rujuk Balik ? A : Kondisi terkontrol/stabil adalah suatu kondisi dimana penderita penyakit kronis berdasarkan diagnosis mempunyai parameter-parameter yang stabil sesuai dengan yang ditetapkan oleh dokter Spesialis/Sub Spesialis Q : Apakah peserta PRB yang masih memiliki obat PRB dapat berobat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan ? A : Tidak, kecuali terdapat gejala/tanda-tanda yang mengindikasikan terjadi perburukan penyakit sehingga memerlukan penatalaksanaan oleh Dokter Spesialis di Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan. Q : Apakah peserta yang menderita penyakit lain yang tidak tercantum di dalam cakupan PRB dapat mengikuti Program Rujuk Balik? A : Tidak, sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk saat ini Program Rujuk Balik yang dikelola BPJS Kesehatan terbatas pada 10 jenis penyakit saja. Q : Apakah jasa konsultasi medis pelayanan PRB dapat ditagihkan oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama kepada BPJS Kesehatan atau kepada peserta ? A : Tidak, karena jasa konsultasi medis/jasa pelayanan sudah termasuk di dalam komponen paket kapitasi yang telah dibayarkan kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Q : Apakah peserta PRB dapat memperoleh obat di luar Formularium Nasional untuk obat Program Rujuk Balik?
  • 11. 20  panduan praktis | Program Rujuk Balik panduan praktis | Program Rujuk Balik  21 A : Tidak, obat PRB yang dijamin oleh BPJS Kesehatan adalah obat yang tercantum di dalam Formularium Nasional untuk Program Rujuk Balik sesuai dengan restriksi dan peresepan maksimal serta ketentuan lain yang berlaku. Jika pasien diresepkan obat di luar daftar tersebut oleh Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, maka biaya obat sudah termasuk di dalam komponen kapitasi yang dibayarkan BPJS Kesehatan kepda Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Q : Mengapa setiap 3 bulan sekali peserta PRB perlu dilakukan rujukan kembali kepada Dokter Spesialis/Sub Spesialis di Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan? A : Tujuan dilakukan rujukan rujukan kembali kepada Dokter Spesialis/Sub Spesialis setiap 3 bulan sekali adalah agar Dokter Spesialis/Sub Spesialis dapat melakukan evaluasi terhadap kondisi perkembangan Peserta dan dapat melakukan perubahan jenis atau dosis obat jika diperlukan. Q : Apa yang harus dilakukan peserta ketika mendapatkan kesulitan dalam pelayanan obat Program Rujuk Balik? A : Apabila peserta BPJS Kesehatan memerlukan informasi lebih lanjut mengenai PRB atau peserta mengalami kesulitan dalam pelayanan PRB, maka peserta dapat menghubungi : 1. Petugas BPJS Center atau Petugas Pojok PRB di Rumah Sakit setempat 2. Petugas BPJS Kesehatan Kantor Cabang atau Kantor Layanan Operasional Kota/Kabupaten setempat 3. Pusat Layanan Informasi BPJS Kesehatan 500 400
  • 12. 22  panduan praktis | Program Rujuk Balik