SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Page 1 of 23
Promosikan PLTSa Non-Insinerator ke
Jokowi:
KPN dan walhi Jakarta Terlambat
Oleh: Riza V. Tjahjadi ( biotani@gmail.com )
Walhi Jakarta/ Biotani Bahari Indonesia
Prolog
Pokok bahasan dari judul di atas saya niatkan untuk saya
ungkap dalam @NgobrolTempo di Hotel JS Luwansa Senin
060317 pagi hingga tengah hari. Tetapi karena waktu mepet
dan moderator pilih kasih maka saya saya ungkap.
Page 2 of 23
Hadir dlm #NgobrolTempo kiri sy Pemred #KoranTempo Daru
Priyambodo dan Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Pomantic;
sebelah kanan Soedirman direktur pengelolaan sampah ditjen
PSLB3 KLHK.
Ngobrol Tempo: Mencari Alternatif Solusi Pengelolaan Sampah
Perkotaan.
Page 3 of 23
Nah... simaklah
Promosikan PLTSa Non-Insinerator ke
Jokowi:
KPN dan walhi Jakarta Terlambat
Melongok PLTSa, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Bantar Gebang oleh PT. Navigat
Organic Energy Indonesia (NOEI) 10 Juni 2014.
Sebelah kanan saya adalah landfill area, di situ bakteri anaerop yg hasilkan gas disalurkan -
dan dibakar untuk gerakkan silinder pembangkitan energi. Landfill untuk PLTSa sekitar 60-
70% dari total 100 hektar.
Harga jual listrik PLTSa ke PLN sejak 2013 sebesar Rp1.250/ KWH sebelumnya pada
periode 2009-2012 adalah Rp820/ KWH. Total rerata penjualan sebanyak 5-5,5MW per hari.
Pembangkit Listrik (Power Plant) di TPST Bantargebang Bekasi
Page 4 of 23
Luas lahan untuk komponen program power plant sekitar 2.420 M². Program ini
merupakan bagian dari implementasi Clean Development Mechanisme (CDM).
Pelaksanaan program pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) berbasis non-
termal/ non-insinerasi hingga 2015 tercatat pernah menghasilkan listrik 16,5 MW
dari target 26 MW pada tahun 2023, namun pernah pula hanya sekitar 2-3 MW
pada September 2015 ketika terjadinya kebakaran selama sekitar seminggu di
salah satu blok – dimulai sekitar tanggal 11 September 2015 dan seminggu
kemudian.
Di TPST Bantargebang telah dibangun fasilitas pembangkit listrik tenaga
sampah dengan target akan menghasilkan listrik sebesar 26 MW dengan
pengelolasnya adalah oleh PT. Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI). Pada
tahun 2010 direncanakan akan terpasang 10 unit Gas-Engine dengan kapasitas
menghasilkan 10 MW listrik.Sampah (Proses produksi listrik) menjadi Energi
Listrik adalah sebagai berikut:
a. Melalui sumur-sumur gas, gas methane (CH4) yang dihasilkan dari tumpukan
sampah (sampah organik) yang ditangani dengan cara yang baik serta ramah
lingkungan sebagaimana disyaratkan dalam CDM (Clean Development
Mechanism) oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFCCC) dengan proses
sanitary landfill, disedot dan diproses sehingga menjadi bahan bakar
Generator (Gas-Engine) pembangkit listrik. Karenanya pengelola PT GTJ
menggandeng PT Pertamina pada 2013 menandatangani Persetujuan
Kesepaham (MOU) untuk pengembangan PLTSa non-insinerator dengan
target sekitar 120 MW/
b. Dari sumur-sumur gas, gas dialirkan melalui pipa-pipa penyalur dan dilakukan
pemisahan kandungan air dan gas sebelum masuk ke Fuelskid.
c. Dari Fuelskid gas disalurkan ke pipa saluran utama bahan bakar generator
untuk kemudian diproses menjadi tenaga listrik.
d. Adapun kelebihan suplai gas ke generator akan disalurkan ke Flare-Stack
untuk dibakar guna mengurangi emisi dari gas metans menjadi karbon
dioksida.
Sumur Gas. Pada saat ini jumlah sumur gas yang sudah selesai dikerjakan
adalah sumur gas di Zona II sebanyak 62 sumur gas, di Zona III sebanyak 37
Page 5 of 23
sumur gas. Sedangkan di Zona I baru selesai dikerjakan sebanyak 4 sumur gas
dari + 110 sumur gas yang direncanakan akan dibuat. Untuk seterusnya akan
dibuat sumur-sumur gas di Zona III, Enclave, Zona IV dan V. Pada Juni 2014
jumlah sumur gas lebih dari 200 buah.
Listrik dari gas sampah tersebut dibeli PT PLN senilai Rp 850 per KWH. Saat ini
4 MW yang terikat kontrak dengan PT PLN. Setiap tahun diprediksi pengolahan
gas sampah (gas metana) menjadi listrik di TPST Bantargebang mampu
mengurangi 800 ribu ton emisi gas rumah kaca. Sementara sumur gas yang
telah berhasil dibor lebih dari 200 sumur. Zona yang dimanfaatkan semua di-
cover soil kemudian ditutup dengan geomembrant untuk mencegah gas-gas
sampah menguap ke udara. Selanjutnya dipasang pipa-pipa untuk mengalirkan
gas-gas tersebut ke blower di power house. Nantinya semua zona gasnya akan
dimanfaatkan untuk listrik (lihat juga: Walhi Jakarta, 12 Februari 2015).
Menteri ESDM pada 2013 mengatur pembelian listrik tenaga sampah dari PT
NOEI di TPST Bantargebang melalui Peraturan menteri ESDM No. 19 Tahun
Page 6 of 23
2013 tentang Pembelian Tenaga Listrik oleh PT Perusahaan Listrik Negara Dari
Pembangkit Listrik Berbasis Sampah Kota tertanggal 15 Agustus 2013.
Page 7 of 23
Pertamina akan bangun PLTSa Non-insinerator
Page 8 of 23
Lihat di http://biotaniindonesia.blogspot.com
Page 9 of 23
(maunya) Promosikan PLTSa Bantargebang ke Presiden
Besar harapan saya untuk mempromosikan Pembangkit Listrik tenaga Sampah
(PLTSa) dari contoh atau model yang sedang beroperasi di TPST Bantargebang
Bekasi kepada Presiden, ketika saya membaca berita adanya Ratas Kabinet oleh
Presiden Jokowi pada sekitar medio Desember 2015 untuk percepatan
pengembangan PLTSa dengan ujicoba ke berapa kota di Indonesia terhitung sejak
2016 mendatang.
Ide saya itu saya kemukakan kepada sobat Aron Chandra ketika ia kesulitan
mendapat peluang berdiskusi denga Beathor Surjadi, staf KSP untuk urusan politik,
agar dapat menembus KSP, Kantor Staf Presiden dengan mengusung (semula)
usulan/ promosi dari Koalisi Persampahan nasional (KPN), yaitu adanya suatu
badan pengelola sampah, BPSN kepada Presiden dari hasil diskusi internal di KPN
sejak November 2005 silam.
Pesan saya ke D. Manurung adalah meneruskan pesan sobat Aron Chandra:
12/01/2016 6:56
Saya fwd sms-nya Chandra semalam:
Malam Pak Bagong & Pak Beny Tunggul..besok Selasa, 12 Januari 2016
pukul 11.00 Wib kita ketemu di kantor TPST Bantar Gebang untuk membahas
tencana kita ketemu dengan Tim di Bina Graha..karena Kami sdh ketemu
dengan Pak Eko Sulistio Deputi IV Staff Kepresidenan & Yopie Lasut
Penasehat Deputi Staff Kepresidenan..terima kasih..
Dengan mengusung ide promosi PLTSa berbasis non-insinerator menjadi lebih
utama daripada usul pembentukan BPSN. Hasilnya pada Rabu 27 Februari 2016 tim
Koalisi Persampahan Nasional, KPN, dan Walhi Jakarta mempresentasikan ide
tersebut kepada staf Deputi I Urusan Infrastruktur dan Energi di Gd. Wantimpres.
Satu hal utama menurut saya, yang menjadi kendala dalam pengembangan PLTSa
adalah ketidaksesuaian antara disain teknis dan ketersediaan sampah. PLTSa yang
diopeerasikan PT NOEI berkapasitas memanfaatkan sampah sebanyak dua ribu ton
per hari, tetapi kenyataannya, sampah yang masuk ke dalam TPST Bantargebang
sebanyak nyari tujuh ribu ton per hari. Hal ini saya pahami dari data yang saya
himpun sejak 2014 silam , dan juga dari uraian oleh Douglas Manurung, Direktur
pelaksana TPST Bantargebang dalam presentasi di KSP hari ini.
Page 10 of 23
Sungguh mengherankan kenapa pemerintah tidak mau menengok model yang
sudah ada, yaitu yang dioperasikan oleh PT. Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI).
Ini menimbulkan tanda Tanya saya: apa karena gagal, dan sulit mendapatkan dana
CDM sehingga model PLTSa berbsais non-termal tak dihiraukan, ataukah ada bisnis
besar di PLTSa berbasis termal? Itu titik utama yang saya singgung dalam acara
presentasi model PLTSa non-termal di KSP.
Alhasil, dari presentasi itu tim KPN dan Walhi Jakarta diminta oleh dua staf Deputi I
KSP untuk menyusun usulan konsep dan uraiannya mengenai PLTSa. Tetapi dari
staf Kedeputian I; Infrastruktur dan Energi kami, tim KPN dan walhi Jakarta tidak
Page 11 of 23
mendapat kejelasan status dari keputusan pemerintah dari Rapat terbatas medio
Desember 2015 mengenai apapun terkait dengan upaya pengembnagan pengadaan
litrik melalui pengembangan PLTSa.
Beberapa hari kemudian saya usulkan diskusi tatap-muka dengan menyampaikan
pesan saya ke Group DM, BT, BS, RVT, AC
08/02/2016 19:34
Bung Douglas, apa kabar? Baik-baik, ya, saya harap... Saya pun begitu...
Shalom..!
Melalui efbe ini saya mengulang pertanyaan saya seusai presentasi kita di
Gd. KSP/ samping Gd. Wantimpres. Kapan kita dapat berdiskusi dengan
kawan-kawan Koalisi Persampahan Nasional. Mungkinkah dalam minggu ini?
Saya usulkan agenda diskusi adalah dua [2] hal saja, yaitu: 1] Tinjauan:
seberapakah signifikan yang telah kita presentasikan di KSP/ samping Gd.
Wantimpres 27 Januari yl. Dan, apa masih perlu kita melakukan penulisan
usul kepada staf KSP? Dan seberapakah urgensinya, mengingat Ratas
Kabinet Jokowi-JK akhir minggu lalu mengenai energi dari sampah, menurut
saya info/pewartaannya sangat terbatas; sehingga perlu kita simak lanjut-
mendalam dari internal KSP di Bina Graha.
Lalu, 2] Apa lagi yang perlu kita lakukan [lagi, dan lebih lanjut], jika kita
bayangkan, bahwa status PT GTJ tidak mengalami perubahan yang nyata
dari pihak Pemprov DKI Jkt?
Begitulah hal-hal yang saya sampaikan ke anda, juga teman-teman yang
bersama-sama mempresentasi energi terbarukan dari sampah kepada staf
Deputi I KSP.
Hari berjalan hari, minggu berjalan minggu ternyata tim KPN mlempem. Tak ada
upaya menindak lanjuti dari presentasi di KSP karena kesibukan lapang tim KPN,
sedangkan walhi Jakarta mempersiapkan acara peringatan hari Peduli sampah
Nasional (HPSN) pada 21 Februari 2016.
KLHK, pengusulnya
Ketika tim KPN dan walhi Jakarta mengadakan audiensi dalam rangka penyampaian
undangan untuk peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), kepada direktur
Pengelolaan Sampah Ditjen Pengelolaan sampah, Limbah dan B3, Soedirman pada
Rabu 17 Februari 2016 ternyata muncul pengakuan, bahwa dia mengusulkan
Page 12 of 23
adanya PLTSa berinsinerator…. Alamak..! itu komentarku, meskipun tim sama sekali
tidak menyinggung tentang presentasi tim ke KSP dua minggu sebelumnya
Beberapa waktu pasca peringatan HPSN 21 Februari 2016 Walhi Jakarta
mendengar informasi, bahwa ternyata Perpres tentang PLTSa berbasis teknologi
insenerator malah telah ditandatangani oleh Presiden Jokowi pada 13 Februari
2016.
Page 13 of 23
Page 14 of 23
Page 15 of 23
Koalisi Ajukan JR tentang Perpres No. 18 tahun 2016
Koalisi ornop pemeduli lingkungan mengajukan Tinjauan Juridis (Judicial Review)
Perpres No. 16 tahun 2016 ke Mahkamah Agung pada tanggal 14 Juli 2016. Perlu
dicatat, Walhi Jakarta melalui wakilnya, direktur eksekutif adalah salah satu anggota
perorangan dalam pengajuan JR tersebut. Pada hari yang sama saya menghadiri
undangan peresmian sekaligus rapat pleno pertama Dewan Pengarah dan
pertimbangan Pengelolaan Sampah Nasional di Gedung Manggala Wanabhakti.
Saya diminta oleh direktur eksekutif Walhi Jakarta Puput TD Putra untuk
mendampingi Aron Chandra, sekaligus mendaftarkan bahwa wakil walhi Jakarta
adalah dua (2) orang dalam dewan itu. Saya dalam kesempatan tidak
menginformasikan bahwa Koalisi ornop mendaftarkan JR tentang Perpres No. 18
Tahun 2016 ke MA kepada rapat pleno Dewan Pengarah dan Pertimbangan
Pengelolaan Sampah Nasional; nah… Walhi Jakarta menancapkan “dua kaki”,
begitu bahasa gaulnya.
Page 16 of 23
Rapat Pleno Dewan Pengarah dan Pertimbangan Pengelolaan sampah Nasional di Gd.
Manggala wanabhakti 14 Juli 2016.
Page 17 of 23
KLHK (lagi) promo insenerator maunya lewat investasi Jepang
Ditjen PSLB3 KLHK ternyata, memang mengembangkan undangan investasi dari Jepang
untuk pengembangan PLTSa di Indonesia.
Jumat, 30 September 2016
PLTSa Butuh Banyak Plastik, Bagaimana
Upaya Daur-ulang Bank Sampah & Indistri?
rangkuman Riza V. Tjahjadi
biotani@gmail.com, biotani2001@yahoo.com
Walhi Jakarta/ Biotani Bahari Indonesia
Pembangkit Listrik Sampah berTekno Termal Bakal Kurangi Pendapatan Daur-
Ulang
Plastik Bank Sampah?
Atau... Impor biji plastik bakal meningkat?
Page 18 of 23
Kumpulan sampah plastik di bank-bank sampah dan industri daur-u;ang plastik
bakal tergerus perolehannya jikalau pembangkit listrik bertenaga sampah (PLTSa)
dengan teknologi termal (insinerasi) digenjot pengadaannya oleh pemerintah di
Nusantara ini.
Kenapa?
Karena plastik adalah materi yang paling tinggi nilai panasnya, dibandingkan
sampah lainnya.
Kapankah?
Saat ini belum banyak. Karena hanya tujuh yang diujicoba pembangunannya di
Indonesia melalui Perpres 18 Tahun 2016.
Tengoklah Peraturan Presiden No. 18 Tahun 2016 Tentang Percepatan
Pembangunan Pembangkit Listrik Berbasis Sampah di Provinsi DKI Jakarta, Kota
Tangerang, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Surabaya dan
Kota Makassar
ilustrasi saja karena model Indonesia masih belum jelas
Dalam seminar Penyelenggaraan Pengembangan Teknologi Termal untuk Sampah
Sistem Pengelolaan Perkotaan Berbasis Teknologi Termal di Indonesia oleh
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta, 22-23 September 2016
Prof Enri Damanhuri dari FTSL ITB mengungkapkan Teknologi Termal untuk
Sampah Waste-to-Enegy (WtE) di Indonesia
• Sudah lama dikenal di Indonesia, namun karena belum pernah dibangun dan
dioperasikan, Indonesia belum mempunyai pengalaman dan kemampuan sendiri
untuk mengembangkan teknologi tersebut dalam kapasitas besar.
• Peraturan Presiden No. 18/2016 tentang percepatan pembangunan WtE untuk 7
kota di Indonesia (mulai tahun 2018), mudah-mudahan akan mempercepat
kemampuan Indonesia mengembangkan dan mengoperasikan teknologi modern
dalam pengolahan sampah.
ilustrasi saja karena model Indonesia masih belum jelas
Prof Enri Damanhuri menambahkan Fortum (Finlandia):
• berminat membangun PLTSa kisaran senilai USD 120-200-juta
• Mampu menghasilkan: 20 MW/1.000 ton
• Waktu pembangunan 2,5-3 tahun
Sampah BUKAN Batu Bara (1)
• Sampah kota:
– biasa diolah melalui teknologi termal (insinerasi),
– produk samping: uap panas yang bisa dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin
listrik.
• Bila sasarannya pengolahan sampah: teknologi insinerasiyang paling tuntas
memusnahkan sampah dalam waktu singkat
• Bila sasaran (tambahan) energi listrik: HARUS cukup jelas potensinya.
• Energi listrik dari WtE di Indonesia:
– Bagian dari skenario pencapaian target 35.000 MW
– Bagian dari income operator yang mempengaruhi penentuan tipping-fee.
Page 19 of 23
Sampah BUKAN Batu Bara (2)
Batu bara:
• Nilai kalor: relatif seragam
• Potensi power: 80-85 MWe/1.000 ton
• Teknologi PLTU: sudah biasa diterapkan di Indonesia
• Lingkungan:
– Pencemaran udara: OK
– Penanganan abu fly ash: masih silang pendapat, walau sudah ada PP101/2014
Sampah:
• Nilai kalor: sangat bervariasi dan berfluktuasi
• Potensi power: rentang 7,5 Mwe sampai 30 Mwe per 1.000 ton
• Teknologi WtE Insinerasi: belum pernah diterapkan
• Lingkungan: instalasi kontroversial nomor 2 di dunia yang paling disorot setelah
PLTNuklir, khususnya pencemaran udara
Potensi Enersi (1)
Variable utama:
• Nilai kalor (heating value, calorific value): Btu/lb,KJ/kg, Kkal/kg,….
– High heating value (HV): diukur di Laboratorium
– Low heating value (LHV): dihitung, utamanya karena kandungan air, kandungan
hidrogen, kadar abu
• Kandungan air:
– Air yang dikandung (= kadar air)
– Air yang „terperangkap‟ diantara tumpukan sampah (tidak dijumpai pada
penyimpanan batu-bara)
– Tambah tinggi, tambah mengurangi potensi enersi
• Kadar abu: sisa pembakaran
– Tambah tinggi, tambah mengurangi potensi panas
– bila tanpa pengendali pencemarana yang baik, semua logam berat terbang ke
udara
Potensi Enersi (2)
Sampah kota:
• Tersusun dari komponen sampah dengan potensi enersi sangat bervariasi, nilai
kalor bervariasi:
– Bila plastik: 11.000 kkal/kg
– Bila siasa makanan: 4.000 kkal/kg
• Komponen sampah keberadaan dan porsinya bervariasi tergantung kapan diambil,
berasal dari lokasi mana, sedang ada kegiatan apa, sedang musim buah apa, dsb
……………………..
• Kandungan airnya sangat bervariasi tergantung dari jenis
komponennya apa, wadah penyimpanan dan pengangkutannya ditutup atau tidak,
sedang hujan atau tidak, ……….
• Bila diprediksi potensinya 20 MWe/1.000 ton, lalu kenyataannya hanya 8
MWe/1.000 ton ? terbayang betapa „kecewa berat‟ fihak yang terkait.
Page 20 of 23
Potensi Enersi (3)
PRESENTASI OLEH TEAM DARI JEPANG 22-9-2016
1) HITZ di Surabaya:
Calorific LHV = 1.500 kkal/ kg
Potensi: 7.8 Mwe/ 600 ton = 13 Mwe/1.000 ton (realistis)
2) JFE Bali
Kadar air 51% -------------------> Bila 70%
Calorific LHV = 1,800 kkal/kg ----> Maka 885 kkal/kg
Potensi: 17.4 Mwe/ 1.000 ton = 9Mwe/1.000 ton (realistis)
Bila potensinya 20 Mwe/ 1.000 ton. lalu kenyataannya hanya
10 Mwe/1.000 ton ---> terbayang betapa„berat kecewa„ fihak terkait.
Potensi Enersi (4)
• Amerika Serikat: teknologi WtE digunakan untuk memproses ±95.000 ton sampah
perhari (17% dari total sampah)
menghasilkan sekitar 2.500 MW listrik (Brien, 2007).
• Sampah negara industri: bisa sebesar 25 MWe/1.000 ton sampah akan dapat
dicapai
• Sampah Indonesia mempunyai nilai kalor (LHV) hanya sekitar 1.000 kkal/kg (kadar
air yang cukup tinggi, apalagi bila kertas dan plastik dikeluarkan untuk didaur-ulang.
Perhitungan moderat potensinya hanya sekitar 10 MW/1.000 ton sampah (atau
bahkan kurang).
Penerapan Teknologi Insinerasi WtE
• Di Jepang, Taiwan, dan Singapura: contoh sukses penggunaan teknologi ini.
• Di India: teknologi ini mengalami kegagalan untuk berlanjut, antara lain karena:
– Karakteristik sampah yang kurang mendukung.
– ketidak mampuan mambayar/membiayai biaya operasi yang lengkap, karena
pendapatan dari jasa sarana ini tidak cukup untuk membayar pinjaman modal
pembangunannya, dan biaya operasi-pemeliharaan;
– kegagalan operasi dan pemeliharaan, termasuk tidak tersedianya pekerja yang
terlatih;
– kelemahan dalam sistem manajemen;
– pengaturan aspek institusi yang belum memadai.
Tetapi kalau terus-menerus wacana, kapan lagi Indonesia „bebas‟ sampah dan
mempunyai kesempatan menerapkan dan mempunyai pengalaman teknologi yang
„canggih‟
• Yang penting jangan „mengharap‟ terlalu berlebihan pada energi yang dihasilkan
• Jangan lupa, prioritas pengendalian pencemaran udara. Indonesia belum punya
teknologinya.
Nah... Jangan biarkan pemangunan PLTSa berteknologi termal dibangun tanpa kita
kritisi dari setiap aspeknya.
lihat juga di http://biotaniindonesia.blogspot.com
--o0o---
baca juga
Empat Calon Investor Tertarik Bangun ITF
25th Juli 2016
JAKARTA- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera membangun pengolahan
Page 21 of 23
sampah terpadu atau Intermediate Treatment Facility (ITF) di sejumlah tempat. Kawasan
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang juga rencananya menjadi
salah satu lokasi dibangunnya ITF.
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, saat ini sudah ada empat
calon investor yang siap mengajukan diri melakukan pembangunan ITF. Studi kelayakannya
pun tengah dilakukan agar pembangunan bisa cepat dilakukan.
“Kami sedang siapkan tenaga ahlinya, baik pakar lingkungan, persampahan, kelistrikan dan
lainnya dalam melakukan kajian,” ujar Isnawa, kemarin.
Dikatakan Isnawa, kawasan TPST Bantar Gebang sendiri mempunyai gas metan yang bisa
dihasilkan menjadi tenaga listrik. Dari rencana pembangunan 18 watt saat ini baru
terealisasi 1watt saja sehingga harus dioptimalkan.
“Memang pembangunan ITF juga nantinya akan dilakukan di Jakarta. Kami harap bisa
segera dibangun untuk mengurangi sampah dari hulunya,” tandasnya.
Kepulauan Seribu
Selain itu, Dinas Kebersihan DKI Jakarta berencana akan mempercepat pembangunan ITF
di 10 pulau permukiman di Kepulauan Seribu. Ditargetkan, kesepuluh ITF sudah beroperasi
secara maksimal mulai tahun 2017.
“Masih tahap perencanaan. Ini memang kapasitasnya kecil saja, sehari sekitar 4 sampai 6
ton saja,” ujar Ali Maulana Hakim, Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, kemarin .
Menurutnya, keberadaan ITF sudah cukup untuk menangani sampah di Pulau Seribu.
Nantinya petugas hanya mengangkut sisa residu pembakaran saja untuk dibuang ke
Bantargebang.
“Untuk kawasan pulau itu sampah sehari sekitar 20,1 ton. Jadi kalau ada ITF masing pulau
sangat bermanfaat,” katanya.
Saat ini pengadaan alat ITF sudah ada masuk kedalam e-katalog. Hanya pembangunan
sarana lainnya yang belum ada dan direncanakan melalui proses lelang.”Kita harap
maksimal awal tahun depan sudah bisa beroperasi. Saat ini masih terus dalam tahapan
perencanaan,” tandasnya.
Sumber:beritajakarta.com
http://www.jakarta-propertindo.com/id/id/empat-calon-investor-tertarik-bangun-itf/
---
Page 22 of 23
Guntingan Koran Kompas
Page 23 of 23
Kesan akhir
Dari seluruh informasi berikut uraian ringkas di atas, maka saya hanya dapat
menyatakan Walhi Jakarta. dari kepala saya, pemelopor untuk mempromosikan
PLTSa berbasis non-termal/ non-insinerator, dengan mengajukan rujukan
pembangkit listrik di TPST Bantargebang Bekasi Jawa Barat kepada Presiden RI Ir.
Jokowi. Tetapi, nyatanya usulan itu terlambat, dan nyata bahwa pemerintah tidak
mencadangkan atau memberikan partisipasi publik dalam perancangan model
percepatan PLTSa untuk diujicobakan di tujuh kota di tanah air.
Khusus mengenai Peraturan Presiden No. 18 Tahun 2016 Tentang Percepatan
Pembangunan Pembangkit Listrik Berbasis Sampah ternyata tidak diketahui jelas
oleh lingkungan terdekat dalam Istana. Hal ini saya ketahui dari kunjungan tim KPN
dan Walhi Jakarta ke KSP pada 27 Januari 2016, merupakan tahap final dari
penerbitan perpres tersebut.
Tangerang 6 Maret 2017.

More Related Content

What's hot

Buku pedoman penghargaan energi 2017
Buku pedoman penghargaan energi 2017Buku pedoman penghargaan energi 2017
Buku pedoman penghargaan energi 2017Ferdy Makonda
 
Sampah Jakarta tambah info, diskusi publik 030817 ut slideshare
Sampah Jakarta tambah info, diskusi publik 030817 ut slideshareSampah Jakarta tambah info, diskusi publik 030817 ut slideshare
Sampah Jakarta tambah info, diskusi publik 030817 ut slideshareBiotani & Bahari Indonesia
 
Menelisik rencana pembangunan pltp baturaden
Menelisik rencana pembangunan pltp baturadenMenelisik rencana pembangunan pltp baturaden
Menelisik rencana pembangunan pltp baturadenBudi Ragiel
 
Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014hastapurnama
 
Pengentasan kemiskinan bantuan langsung
Pengentasan kemiskinan bantuan langsungPengentasan kemiskinan bantuan langsung
Pengentasan kemiskinan bantuan langsungHadi Purwanto
 
Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014hastapurnama
 
Newscetak Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Edisi Juni 2012
Newscetak Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Edisi Juni 2012Newscetak Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Edisi Juni 2012
Newscetak Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Edisi Juni 2012Oswar Mungkasa
 
Integrasi Strategi Pembangunan Kota Pekalongan (Menuju Kota Mina Batik)
Integrasi Strategi Pembangunan Kota Pekalongan (Menuju Kota Mina Batik)Integrasi Strategi Pembangunan Kota Pekalongan (Menuju Kota Mina Batik)
Integrasi Strategi Pembangunan Kota Pekalongan (Menuju Kota Mina Batik)Oswar Mungkasa
 
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Ma...
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Ma...Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Ma...
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Ma...Oswar Mungkasa
 
MOu green arts pantai nganteb - 2021
MOu green arts  pantai nganteb - 2021MOu green arts  pantai nganteb - 2021
MOu green arts pantai nganteb - 2021juni apri
 
Hbl,kevinbiondy,hapzi ali,hukum lingkungan,universitasmercubuana,2018
Hbl,kevinbiondy,hapzi ali,hukum lingkungan,universitasmercubuana,2018Hbl,kevinbiondy,hapzi ali,hukum lingkungan,universitasmercubuana,2018
Hbl,kevinbiondy,hapzi ali,hukum lingkungan,universitasmercubuana,2018Kevin Biondy
 
Presentasi kampung iklim kota pekalongan
Presentasi kampung iklim kota pekalonganPresentasi kampung iklim kota pekalongan
Presentasi kampung iklim kota pekalongansitinuraianinh
 
Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010Oswar Mungkasa
 
2 3 proklim-pengelolaan-sdh-berbasis-masyarakat
2 3 proklim-pengelolaan-sdh-berbasis-masyarakat2 3 proklim-pengelolaan-sdh-berbasis-masyarakat
2 3 proklim-pengelolaan-sdh-berbasis-masyarakatIndriati Dewi
 

What's hot (20)

Buku pedoman penghargaan energi 2017
Buku pedoman penghargaan energi 2017Buku pedoman penghargaan energi 2017
Buku pedoman penghargaan energi 2017
 
Sampah Jakarta tambah info, diskusi publik 030817 ut slideshare
Sampah Jakarta tambah info, diskusi publik 030817 ut slideshareSampah Jakarta tambah info, diskusi publik 030817 ut slideshare
Sampah Jakarta tambah info, diskusi publik 030817 ut slideshare
 
Menelisik rencana pembangunan pltp baturaden
Menelisik rencana pembangunan pltp baturadenMenelisik rencana pembangunan pltp baturaden
Menelisik rencana pembangunan pltp baturaden
 
Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014
 
Pengentasan kemiskinan bantuan langsung
Pengentasan kemiskinan bantuan langsungPengentasan kemiskinan bantuan langsung
Pengentasan kemiskinan bantuan langsung
 
Geomagz201405
Geomagz201405Geomagz201405
Geomagz201405
 
Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014
 
Newscetak Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Edisi Juni 2012
Newscetak Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Edisi Juni 2012Newscetak Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Edisi Juni 2012
Newscetak Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Edisi Juni 2012
 
Integrasi Strategi Pembangunan Kota Pekalongan (Menuju Kota Mina Batik)
Integrasi Strategi Pembangunan Kota Pekalongan (Menuju Kota Mina Batik)Integrasi Strategi Pembangunan Kota Pekalongan (Menuju Kota Mina Batik)
Integrasi Strategi Pembangunan Kota Pekalongan (Menuju Kota Mina Batik)
 
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Ma...
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Ma...Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Ma...
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Ma...
 
Sponsor lengkap
Sponsor lengkapSponsor lengkap
Sponsor lengkap
 
MOu green arts pantai nganteb - 2021
MOu green arts  pantai nganteb - 2021MOu green arts  pantai nganteb - 2021
MOu green arts pantai nganteb - 2021
 
Hbl,kevinbiondy,hapzi ali,hukum lingkungan,universitasmercubuana,2018
Hbl,kevinbiondy,hapzi ali,hukum lingkungan,universitasmercubuana,2018Hbl,kevinbiondy,hapzi ali,hukum lingkungan,universitasmercubuana,2018
Hbl,kevinbiondy,hapzi ali,hukum lingkungan,universitasmercubuana,2018
 
Halaman depan
Halaman depan Halaman depan
Halaman depan
 
Presentasi kampung iklim kota pekalongan
Presentasi kampung iklim kota pekalonganPresentasi kampung iklim kota pekalongan
Presentasi kampung iklim kota pekalongan
 
Sampah jakarta 6 juni update naskah 16 mei
Sampah jakarta 6 juni update  naskah 16 meiSampah jakarta 6 juni update  naskah 16 mei
Sampah jakarta 6 juni update naskah 16 mei
 
Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
 
2 3 proklim-pengelolaan-sdh-berbasis-masyarakat
2 3 proklim-pengelolaan-sdh-berbasis-masyarakat2 3 proklim-pengelolaan-sdh-berbasis-masyarakat
2 3 proklim-pengelolaan-sdh-berbasis-masyarakat
 
Rev usman sinergi dalam plp_city changer_2014
Rev usman sinergi dalam plp_city changer_2014Rev usman sinergi dalam plp_city changer_2014
Rev usman sinergi dalam plp_city changer_2014
 
Mck
MckMck
Mck
 

Viewers also liked

Sampah diarahkan dan dipertimbangkan pengelolaannya secara nasional dalam cak...
Sampah diarahkan dan dipertimbangkan pengelolaannya secara nasional dalam cak...Sampah diarahkan dan dipertimbangkan pengelolaannya secara nasional dalam cak...
Sampah diarahkan dan dipertimbangkan pengelolaannya secara nasional dalam cak...Biotani & Bahari Indonesia
 
Alicia Marie Campbell for Essential Homme
Alicia Marie Campbell for Essential HommeAlicia Marie Campbell for Essential Homme
Alicia Marie Campbell for Essential HommeSEE Management
 
Искусственный интеллект. Революция в машинном обучении.
Искусственный интеллект. Революция в машинном обучении.Искусственный интеллект. Революция в машинном обучении.
Искусственный интеллект. Революция в машинном обучении.Molinos
 
Türkiye'de sağlık reformları sunusu
Türkiye'de sağlık reformları sunusuTürkiye'de sağlık reformları sunusu
Türkiye'de sağlık reformları sunusuNisantasi University
 
Imagebroschuere skv 2017
Imagebroschuere skv 2017Imagebroschuere skv 2017
Imagebroschuere skv 2017Roland Rupp
 
DIGITALISERING & BYGGBRANSCHEN
DIGITALISERING & BYGGBRANSCHENDIGITALISERING & BYGGBRANSCHEN
DIGITALISERING & BYGGBRANSCHENAnders Kammenhed
 
Experiences of a village doctor in South India
Experiences of a village doctor in South IndiaExperiences of a village doctor in South India
Experiences of a village doctor in South IndiaYogacharya AB Bhavanani
 
Kurikulum malaysia vs singapura
Kurikulum malaysia vs singapuraKurikulum malaysia vs singapura
Kurikulum malaysia vs singapuranuruladni1234
 
Internet based distance education
Internet based distance educationInternet based distance education
Internet based distance educationcw8842
 
Kssr华语看图写话
Kssr华语看图写话Kssr华语看图写话
Kssr华语看图写话Sibu, Sarawak
 

Viewers also liked (17)

Sampah diarahkan dan dipertimbangkan pengelolaannya secara nasional dalam cak...
Sampah diarahkan dan dipertimbangkan pengelolaannya secara nasional dalam cak...Sampah diarahkan dan dipertimbangkan pengelolaannya secara nasional dalam cak...
Sampah diarahkan dan dipertimbangkan pengelolaannya secara nasional dalam cak...
 
Alicia Marie Campbell for Essential Homme
Alicia Marie Campbell for Essential HommeAlicia Marie Campbell for Essential Homme
Alicia Marie Campbell for Essential Homme
 
Case study
Case studyCase study
Case study
 
Il naso che scappa
Il naso che scappaIl naso che scappa
Il naso che scappa
 
Practica entre pares jaca
Practica entre pares jacaPractica entre pares jaca
Practica entre pares jaca
 
Искусственный интеллект. Революция в машинном обучении.
Искусственный интеллект. Революция в машинном обучении.Искусственный интеллект. Революция в машинном обучении.
Искусственный интеллект. Революция в машинном обучении.
 
Türkiye'de sağlık reformları sunusu
Türkiye'de sağlık reformları sunusuTürkiye'de sağlık reformları sunusu
Türkiye'de sağlık reformları sunusu
 
Imagebroschuere skv 2017
Imagebroschuere skv 2017Imagebroschuere skv 2017
Imagebroschuere skv 2017
 
DIGITALISERING & BYGGBRANSCHEN
DIGITALISERING & BYGGBRANSCHENDIGITALISERING & BYGGBRANSCHEN
DIGITALISERING & BYGGBRANSCHEN
 
Experiences of a village doctor in South India
Experiences of a village doctor in South IndiaExperiences of a village doctor in South India
Experiences of a village doctor in South India
 
Kurikulum malaysia vs singapura
Kurikulum malaysia vs singapuraKurikulum malaysia vs singapura
Kurikulum malaysia vs singapura
 
Придеви 3. разред
Придеви   3. разредПридеви   3. разред
Придеви 3. разред
 
Yoga and social life
Yoga and social life Yoga and social life
Yoga and social life
 
Civilizacion azteca
Civilizacion aztecaCivilizacion azteca
Civilizacion azteca
 
Internet based distance education
Internet based distance educationInternet based distance education
Internet based distance education
 
Learn philosophy
Learn philosophy Learn philosophy
Learn philosophy
 
Kssr华语看图写话
Kssr华语看图写话Kssr华语看图写话
Kssr华语看图写话
 

Similar to PLTSa

Energi terbarukan PLTSa< pantauan & promosi
Energi terbarukan PLTSa< pantauan & promosiEnergi terbarukan PLTSa< pantauan & promosi
Energi terbarukan PLTSa< pantauan & promosiBiotani & Bahari Indonesia
 
Sampah Jakarta Hingga sat ini; Pemprov DKI Tidak Niat Bangun TPST di Jakarta?...
Sampah Jakarta Hingga sat ini; Pemprov DKI Tidak Niat Bangun TPST di Jakarta?...Sampah Jakarta Hingga sat ini; Pemprov DKI Tidak Niat Bangun TPST di Jakarta?...
Sampah Jakarta Hingga sat ini; Pemprov DKI Tidak Niat Bangun TPST di Jakarta?...Biotani & Bahari Indonesia
 
Sampah Jakarta, Peluang Pengelolaannya bagi Swasta; diskusi publik
Sampah Jakarta, Peluang Pengelolaannya bagi Swasta; diskusi publikSampah Jakarta, Peluang Pengelolaannya bagi Swasta; diskusi publik
Sampah Jakarta, Peluang Pengelolaannya bagi Swasta; diskusi publikBiotani & Bahari Indonesia
 
K1 risalah mp_iv_ts_2011-2012_risalah_raker_komisi_i_dg_menkominfo
K1 risalah mp_iv_ts_2011-2012_risalah_raker_komisi_i_dg_menkominfoK1 risalah mp_iv_ts_2011-2012_risalah_raker_komisi_i_dg_menkominfo
K1 risalah mp_iv_ts_2011-2012_risalah_raker_komisi_i_dg_menkominfofraksi balkon
 
SAMPAH JAKARTAusulGenjot Pengelolaan di tempat kepada Tim Sinkronisasi Anies-...
SAMPAH JAKARTAusulGenjot Pengelolaan di tempat kepada Tim Sinkronisasi Anies-...SAMPAH JAKARTAusulGenjot Pengelolaan di tempat kepada Tim Sinkronisasi Anies-...
SAMPAH JAKARTAusulGenjot Pengelolaan di tempat kepada Tim Sinkronisasi Anies-...Biotani & Bahari Indonesia
 
KELOMPOK FGD 1 KONSULTAN_PLTSa_Surakarta.pdf
KELOMPOK FGD 1 KONSULTAN_PLTSa_Surakarta.pdfKELOMPOK FGD 1 KONSULTAN_PLTSa_Surakarta.pdf
KELOMPOK FGD 1 KONSULTAN_PLTSa_Surakarta.pdfAndiTndri
 
KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)
KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)
KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)Abdul Rahim
 
00 sinopsis rtd kendaraan listrik
00 sinopsis rtd kendaraan listrik00 sinopsis rtd kendaraan listrik
00 sinopsis rtd kendaraan listriktatawahyudin2
 
Apakah saudara sudah tahu bantargebangygmengiurkanalokasi340miliar
Apakah saudara sudah tahu bantargebangygmengiurkanalokasi340miliarApakah saudara sudah tahu bantargebangygmengiurkanalokasi340miliar
Apakah saudara sudah tahu bantargebangygmengiurkanalokasi340miliarhenry jaya teddy
 
Hari Peduli Sampah Nasional 2016, HPSN; Aksinya Walhi Jakarta, Laporan
Hari Peduli Sampah Nasional 2016, HPSN; Aksinya Walhi Jakarta, LaporanHari Peduli Sampah Nasional 2016, HPSN; Aksinya Walhi Jakarta, Laporan
Hari Peduli Sampah Nasional 2016, HPSN; Aksinya Walhi Jakarta, LaporanBiotani & Bahari Indonesia
 
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba dalam Kerangka Implementasi UU Pemda...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba dalam Kerangka Implementasi UU Pemda...Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba dalam Kerangka Implementasi UU Pemda...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba dalam Kerangka Implementasi UU Pemda...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Majalah Energi - 1 - 2025 Indonesia Pemimpin Panas Bumi Dunia
Majalah Energi - 1 - 2025 Indonesia Pemimpin Panas Bumi DuniaMajalah Energi - 1 - 2025 Indonesia Pemimpin Panas Bumi Dunia
Majalah Energi - 1 - 2025 Indonesia Pemimpin Panas Bumi DuniaIrsyad Nashirul Haq
 

Similar to PLTSa (20)

Energi terbarukan PLTSa< pantauan & promosi
Energi terbarukan PLTSa< pantauan & promosiEnergi terbarukan PLTSa< pantauan & promosi
Energi terbarukan PLTSa< pantauan & promosi
 
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
 
Lbp menanggapi; cakupan kerja klhk digerus
Lbp menanggapi; cakupan kerja klhk digerusLbp menanggapi; cakupan kerja klhk digerus
Lbp menanggapi; cakupan kerja klhk digerus
 
Sampah Jakarta Hingga sat ini; Pemprov DKI Tidak Niat Bangun TPST di Jakarta?...
Sampah Jakarta Hingga sat ini; Pemprov DKI Tidak Niat Bangun TPST di Jakarta?...Sampah Jakarta Hingga sat ini; Pemprov DKI Tidak Niat Bangun TPST di Jakarta?...
Sampah Jakarta Hingga sat ini; Pemprov DKI Tidak Niat Bangun TPST di Jakarta?...
 
Plastik dan sampah pantauan september 2020
Plastik dan sampah pantauan september 2020Plastik dan sampah pantauan september 2020
Plastik dan sampah pantauan september 2020
 
Plastik & sampah plastik pantau april 21
Plastik & sampah plastik pantau april 21Plastik & sampah plastik pantau april 21
Plastik & sampah plastik pantau april 21
 
Plastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdf
 
Sampah Jakarta, Peluang Pengelolaannya bagi Swasta; diskusi publik
Sampah Jakarta, Peluang Pengelolaannya bagi Swasta; diskusi publikSampah Jakarta, Peluang Pengelolaannya bagi Swasta; diskusi publik
Sampah Jakarta, Peluang Pengelolaannya bagi Swasta; diskusi publik
 
Pltsa
PltsaPltsa
Pltsa
 
K1 risalah mp_iv_ts_2011-2012_risalah_raker_komisi_i_dg_menkominfo
K1 risalah mp_iv_ts_2011-2012_risalah_raker_komisi_i_dg_menkominfoK1 risalah mp_iv_ts_2011-2012_risalah_raker_komisi_i_dg_menkominfo
K1 risalah mp_iv_ts_2011-2012_risalah_raker_komisi_i_dg_menkominfo
 
SAMPAH JAKARTAusulGenjot Pengelolaan di tempat kepada Tim Sinkronisasi Anies-...
SAMPAH JAKARTAusulGenjot Pengelolaan di tempat kepada Tim Sinkronisasi Anies-...SAMPAH JAKARTAusulGenjot Pengelolaan di tempat kepada Tim Sinkronisasi Anies-...
SAMPAH JAKARTAusulGenjot Pengelolaan di tempat kepada Tim Sinkronisasi Anies-...
 
KELOMPOK FGD 1 KONSULTAN_PLTSa_Surakarta.pdf
KELOMPOK FGD 1 KONSULTAN_PLTSa_Surakarta.pdfKELOMPOK FGD 1 KONSULTAN_PLTSa_Surakarta.pdf
KELOMPOK FGD 1 KONSULTAN_PLTSa_Surakarta.pdf
 
KNPA Sampaikan Surat Terbuka Untuk Presiden Jokowi
KNPA Sampaikan Surat Terbuka Untuk Presiden JokowiKNPA Sampaikan Surat Terbuka Untuk Presiden Jokowi
KNPA Sampaikan Surat Terbuka Untuk Presiden Jokowi
 
Tugas 2 mr word
Tugas 2 mr wordTugas 2 mr word
Tugas 2 mr word
 
KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)
KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)
KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)
 
00 sinopsis rtd kendaraan listrik
00 sinopsis rtd kendaraan listrik00 sinopsis rtd kendaraan listrik
00 sinopsis rtd kendaraan listrik
 
Apakah saudara sudah tahu bantargebangygmengiurkanalokasi340miliar
Apakah saudara sudah tahu bantargebangygmengiurkanalokasi340miliarApakah saudara sudah tahu bantargebangygmengiurkanalokasi340miliar
Apakah saudara sudah tahu bantargebangygmengiurkanalokasi340miliar
 
Hari Peduli Sampah Nasional 2016, HPSN; Aksinya Walhi Jakarta, Laporan
Hari Peduli Sampah Nasional 2016, HPSN; Aksinya Walhi Jakarta, LaporanHari Peduli Sampah Nasional 2016, HPSN; Aksinya Walhi Jakarta, Laporan
Hari Peduli Sampah Nasional 2016, HPSN; Aksinya Walhi Jakarta, Laporan
 
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba dalam Kerangka Implementasi UU Pemda...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba dalam Kerangka Implementasi UU Pemda...Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba dalam Kerangka Implementasi UU Pemda...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba dalam Kerangka Implementasi UU Pemda...
 
Majalah Energi - 1 - 2025 Indonesia Pemimpin Panas Bumi Dunia
Majalah Energi - 1 - 2025 Indonesia Pemimpin Panas Bumi DuniaMajalah Energi - 1 - 2025 Indonesia Pemimpin Panas Bumi Dunia
Majalah Energi - 1 - 2025 Indonesia Pemimpin Panas Bumi Dunia
 

More from Biotani & Bahari Indonesia

april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfapril23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfBiotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdfPlastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdfBiotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Agst 2022 revisi.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agst  2022 revisi.pdfPlastik n Sampah Pantauan Agst  2022 revisi.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agst 2022 revisi.pdfBiotani & Bahari Indonesia
 

More from Biotani & Bahari Indonesia (20)

Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan November 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan November 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan November 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan November 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
 
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfapril23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Des 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Des  2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Des  2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Des 2022.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdfPlastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Sept 2022 (1).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Sept  2022 (1).pdfPlastik n Sampah Pantauan Sept  2022 (1).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Sept 2022 (1).pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Agst 2022 revisi.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agst  2022 revisi.pdfPlastik n Sampah Pantauan Agst  2022 revisi.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agst 2022 revisi.pdf
 

PLTSa

  • 1. Page 1 of 23 Promosikan PLTSa Non-Insinerator ke Jokowi: KPN dan walhi Jakarta Terlambat Oleh: Riza V. Tjahjadi ( biotani@gmail.com ) Walhi Jakarta/ Biotani Bahari Indonesia Prolog Pokok bahasan dari judul di atas saya niatkan untuk saya ungkap dalam @NgobrolTempo di Hotel JS Luwansa Senin 060317 pagi hingga tengah hari. Tetapi karena waktu mepet dan moderator pilih kasih maka saya saya ungkap.
  • 2. Page 2 of 23 Hadir dlm #NgobrolTempo kiri sy Pemred #KoranTempo Daru Priyambodo dan Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Pomantic; sebelah kanan Soedirman direktur pengelolaan sampah ditjen PSLB3 KLHK. Ngobrol Tempo: Mencari Alternatif Solusi Pengelolaan Sampah Perkotaan.
  • 3. Page 3 of 23 Nah... simaklah Promosikan PLTSa Non-Insinerator ke Jokowi: KPN dan walhi Jakarta Terlambat Melongok PLTSa, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Bantar Gebang oleh PT. Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI) 10 Juni 2014. Sebelah kanan saya adalah landfill area, di situ bakteri anaerop yg hasilkan gas disalurkan - dan dibakar untuk gerakkan silinder pembangkitan energi. Landfill untuk PLTSa sekitar 60- 70% dari total 100 hektar. Harga jual listrik PLTSa ke PLN sejak 2013 sebesar Rp1.250/ KWH sebelumnya pada periode 2009-2012 adalah Rp820/ KWH. Total rerata penjualan sebanyak 5-5,5MW per hari. Pembangkit Listrik (Power Plant) di TPST Bantargebang Bekasi
  • 4. Page 4 of 23 Luas lahan untuk komponen program power plant sekitar 2.420 M². Program ini merupakan bagian dari implementasi Clean Development Mechanisme (CDM). Pelaksanaan program pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) berbasis non- termal/ non-insinerasi hingga 2015 tercatat pernah menghasilkan listrik 16,5 MW dari target 26 MW pada tahun 2023, namun pernah pula hanya sekitar 2-3 MW pada September 2015 ketika terjadinya kebakaran selama sekitar seminggu di salah satu blok – dimulai sekitar tanggal 11 September 2015 dan seminggu kemudian. Di TPST Bantargebang telah dibangun fasilitas pembangkit listrik tenaga sampah dengan target akan menghasilkan listrik sebesar 26 MW dengan pengelolasnya adalah oleh PT. Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI). Pada tahun 2010 direncanakan akan terpasang 10 unit Gas-Engine dengan kapasitas menghasilkan 10 MW listrik.Sampah (Proses produksi listrik) menjadi Energi Listrik adalah sebagai berikut: a. Melalui sumur-sumur gas, gas methane (CH4) yang dihasilkan dari tumpukan sampah (sampah organik) yang ditangani dengan cara yang baik serta ramah lingkungan sebagaimana disyaratkan dalam CDM (Clean Development Mechanism) oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFCCC) dengan proses sanitary landfill, disedot dan diproses sehingga menjadi bahan bakar Generator (Gas-Engine) pembangkit listrik. Karenanya pengelola PT GTJ menggandeng PT Pertamina pada 2013 menandatangani Persetujuan Kesepaham (MOU) untuk pengembangan PLTSa non-insinerator dengan target sekitar 120 MW/ b. Dari sumur-sumur gas, gas dialirkan melalui pipa-pipa penyalur dan dilakukan pemisahan kandungan air dan gas sebelum masuk ke Fuelskid. c. Dari Fuelskid gas disalurkan ke pipa saluran utama bahan bakar generator untuk kemudian diproses menjadi tenaga listrik. d. Adapun kelebihan suplai gas ke generator akan disalurkan ke Flare-Stack untuk dibakar guna mengurangi emisi dari gas metans menjadi karbon dioksida. Sumur Gas. Pada saat ini jumlah sumur gas yang sudah selesai dikerjakan adalah sumur gas di Zona II sebanyak 62 sumur gas, di Zona III sebanyak 37
  • 5. Page 5 of 23 sumur gas. Sedangkan di Zona I baru selesai dikerjakan sebanyak 4 sumur gas dari + 110 sumur gas yang direncanakan akan dibuat. Untuk seterusnya akan dibuat sumur-sumur gas di Zona III, Enclave, Zona IV dan V. Pada Juni 2014 jumlah sumur gas lebih dari 200 buah. Listrik dari gas sampah tersebut dibeli PT PLN senilai Rp 850 per KWH. Saat ini 4 MW yang terikat kontrak dengan PT PLN. Setiap tahun diprediksi pengolahan gas sampah (gas metana) menjadi listrik di TPST Bantargebang mampu mengurangi 800 ribu ton emisi gas rumah kaca. Sementara sumur gas yang telah berhasil dibor lebih dari 200 sumur. Zona yang dimanfaatkan semua di- cover soil kemudian ditutup dengan geomembrant untuk mencegah gas-gas sampah menguap ke udara. Selanjutnya dipasang pipa-pipa untuk mengalirkan gas-gas tersebut ke blower di power house. Nantinya semua zona gasnya akan dimanfaatkan untuk listrik (lihat juga: Walhi Jakarta, 12 Februari 2015). Menteri ESDM pada 2013 mengatur pembelian listrik tenaga sampah dari PT NOEI di TPST Bantargebang melalui Peraturan menteri ESDM No. 19 Tahun
  • 6. Page 6 of 23 2013 tentang Pembelian Tenaga Listrik oleh PT Perusahaan Listrik Negara Dari Pembangkit Listrik Berbasis Sampah Kota tertanggal 15 Agustus 2013.
  • 7. Page 7 of 23 Pertamina akan bangun PLTSa Non-insinerator
  • 8. Page 8 of 23 Lihat di http://biotaniindonesia.blogspot.com
  • 9. Page 9 of 23 (maunya) Promosikan PLTSa Bantargebang ke Presiden Besar harapan saya untuk mempromosikan Pembangkit Listrik tenaga Sampah (PLTSa) dari contoh atau model yang sedang beroperasi di TPST Bantargebang Bekasi kepada Presiden, ketika saya membaca berita adanya Ratas Kabinet oleh Presiden Jokowi pada sekitar medio Desember 2015 untuk percepatan pengembangan PLTSa dengan ujicoba ke berapa kota di Indonesia terhitung sejak 2016 mendatang. Ide saya itu saya kemukakan kepada sobat Aron Chandra ketika ia kesulitan mendapat peluang berdiskusi denga Beathor Surjadi, staf KSP untuk urusan politik, agar dapat menembus KSP, Kantor Staf Presiden dengan mengusung (semula) usulan/ promosi dari Koalisi Persampahan nasional (KPN), yaitu adanya suatu badan pengelola sampah, BPSN kepada Presiden dari hasil diskusi internal di KPN sejak November 2005 silam. Pesan saya ke D. Manurung adalah meneruskan pesan sobat Aron Chandra: 12/01/2016 6:56 Saya fwd sms-nya Chandra semalam: Malam Pak Bagong & Pak Beny Tunggul..besok Selasa, 12 Januari 2016 pukul 11.00 Wib kita ketemu di kantor TPST Bantar Gebang untuk membahas tencana kita ketemu dengan Tim di Bina Graha..karena Kami sdh ketemu dengan Pak Eko Sulistio Deputi IV Staff Kepresidenan & Yopie Lasut Penasehat Deputi Staff Kepresidenan..terima kasih.. Dengan mengusung ide promosi PLTSa berbasis non-insinerator menjadi lebih utama daripada usul pembentukan BPSN. Hasilnya pada Rabu 27 Februari 2016 tim Koalisi Persampahan Nasional, KPN, dan Walhi Jakarta mempresentasikan ide tersebut kepada staf Deputi I Urusan Infrastruktur dan Energi di Gd. Wantimpres. Satu hal utama menurut saya, yang menjadi kendala dalam pengembangan PLTSa adalah ketidaksesuaian antara disain teknis dan ketersediaan sampah. PLTSa yang diopeerasikan PT NOEI berkapasitas memanfaatkan sampah sebanyak dua ribu ton per hari, tetapi kenyataannya, sampah yang masuk ke dalam TPST Bantargebang sebanyak nyari tujuh ribu ton per hari. Hal ini saya pahami dari data yang saya himpun sejak 2014 silam , dan juga dari uraian oleh Douglas Manurung, Direktur pelaksana TPST Bantargebang dalam presentasi di KSP hari ini.
  • 10. Page 10 of 23 Sungguh mengherankan kenapa pemerintah tidak mau menengok model yang sudah ada, yaitu yang dioperasikan oleh PT. Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI). Ini menimbulkan tanda Tanya saya: apa karena gagal, dan sulit mendapatkan dana CDM sehingga model PLTSa berbsais non-termal tak dihiraukan, ataukah ada bisnis besar di PLTSa berbasis termal? Itu titik utama yang saya singgung dalam acara presentasi model PLTSa non-termal di KSP. Alhasil, dari presentasi itu tim KPN dan Walhi Jakarta diminta oleh dua staf Deputi I KSP untuk menyusun usulan konsep dan uraiannya mengenai PLTSa. Tetapi dari staf Kedeputian I; Infrastruktur dan Energi kami, tim KPN dan walhi Jakarta tidak
  • 11. Page 11 of 23 mendapat kejelasan status dari keputusan pemerintah dari Rapat terbatas medio Desember 2015 mengenai apapun terkait dengan upaya pengembnagan pengadaan litrik melalui pengembangan PLTSa. Beberapa hari kemudian saya usulkan diskusi tatap-muka dengan menyampaikan pesan saya ke Group DM, BT, BS, RVT, AC 08/02/2016 19:34 Bung Douglas, apa kabar? Baik-baik, ya, saya harap... Saya pun begitu... Shalom..! Melalui efbe ini saya mengulang pertanyaan saya seusai presentasi kita di Gd. KSP/ samping Gd. Wantimpres. Kapan kita dapat berdiskusi dengan kawan-kawan Koalisi Persampahan Nasional. Mungkinkah dalam minggu ini? Saya usulkan agenda diskusi adalah dua [2] hal saja, yaitu: 1] Tinjauan: seberapakah signifikan yang telah kita presentasikan di KSP/ samping Gd. Wantimpres 27 Januari yl. Dan, apa masih perlu kita melakukan penulisan usul kepada staf KSP? Dan seberapakah urgensinya, mengingat Ratas Kabinet Jokowi-JK akhir minggu lalu mengenai energi dari sampah, menurut saya info/pewartaannya sangat terbatas; sehingga perlu kita simak lanjut- mendalam dari internal KSP di Bina Graha. Lalu, 2] Apa lagi yang perlu kita lakukan [lagi, dan lebih lanjut], jika kita bayangkan, bahwa status PT GTJ tidak mengalami perubahan yang nyata dari pihak Pemprov DKI Jkt? Begitulah hal-hal yang saya sampaikan ke anda, juga teman-teman yang bersama-sama mempresentasi energi terbarukan dari sampah kepada staf Deputi I KSP. Hari berjalan hari, minggu berjalan minggu ternyata tim KPN mlempem. Tak ada upaya menindak lanjuti dari presentasi di KSP karena kesibukan lapang tim KPN, sedangkan walhi Jakarta mempersiapkan acara peringatan hari Peduli sampah Nasional (HPSN) pada 21 Februari 2016. KLHK, pengusulnya Ketika tim KPN dan walhi Jakarta mengadakan audiensi dalam rangka penyampaian undangan untuk peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), kepada direktur Pengelolaan Sampah Ditjen Pengelolaan sampah, Limbah dan B3, Soedirman pada Rabu 17 Februari 2016 ternyata muncul pengakuan, bahwa dia mengusulkan
  • 12. Page 12 of 23 adanya PLTSa berinsinerator…. Alamak..! itu komentarku, meskipun tim sama sekali tidak menyinggung tentang presentasi tim ke KSP dua minggu sebelumnya Beberapa waktu pasca peringatan HPSN 21 Februari 2016 Walhi Jakarta mendengar informasi, bahwa ternyata Perpres tentang PLTSa berbasis teknologi insenerator malah telah ditandatangani oleh Presiden Jokowi pada 13 Februari 2016.
  • 15. Page 15 of 23 Koalisi Ajukan JR tentang Perpres No. 18 tahun 2016 Koalisi ornop pemeduli lingkungan mengajukan Tinjauan Juridis (Judicial Review) Perpres No. 16 tahun 2016 ke Mahkamah Agung pada tanggal 14 Juli 2016. Perlu dicatat, Walhi Jakarta melalui wakilnya, direktur eksekutif adalah salah satu anggota perorangan dalam pengajuan JR tersebut. Pada hari yang sama saya menghadiri undangan peresmian sekaligus rapat pleno pertama Dewan Pengarah dan pertimbangan Pengelolaan Sampah Nasional di Gedung Manggala Wanabhakti. Saya diminta oleh direktur eksekutif Walhi Jakarta Puput TD Putra untuk mendampingi Aron Chandra, sekaligus mendaftarkan bahwa wakil walhi Jakarta adalah dua (2) orang dalam dewan itu. Saya dalam kesempatan tidak menginformasikan bahwa Koalisi ornop mendaftarkan JR tentang Perpres No. 18 Tahun 2016 ke MA kepada rapat pleno Dewan Pengarah dan Pertimbangan Pengelolaan Sampah Nasional; nah… Walhi Jakarta menancapkan “dua kaki”, begitu bahasa gaulnya.
  • 16. Page 16 of 23 Rapat Pleno Dewan Pengarah dan Pertimbangan Pengelolaan sampah Nasional di Gd. Manggala wanabhakti 14 Juli 2016.
  • 17. Page 17 of 23 KLHK (lagi) promo insenerator maunya lewat investasi Jepang Ditjen PSLB3 KLHK ternyata, memang mengembangkan undangan investasi dari Jepang untuk pengembangan PLTSa di Indonesia. Jumat, 30 September 2016 PLTSa Butuh Banyak Plastik, Bagaimana Upaya Daur-ulang Bank Sampah & Indistri? rangkuman Riza V. Tjahjadi biotani@gmail.com, biotani2001@yahoo.com Walhi Jakarta/ Biotani Bahari Indonesia Pembangkit Listrik Sampah berTekno Termal Bakal Kurangi Pendapatan Daur- Ulang Plastik Bank Sampah? Atau... Impor biji plastik bakal meningkat?
  • 18. Page 18 of 23 Kumpulan sampah plastik di bank-bank sampah dan industri daur-u;ang plastik bakal tergerus perolehannya jikalau pembangkit listrik bertenaga sampah (PLTSa) dengan teknologi termal (insinerasi) digenjot pengadaannya oleh pemerintah di Nusantara ini. Kenapa? Karena plastik adalah materi yang paling tinggi nilai panasnya, dibandingkan sampah lainnya. Kapankah? Saat ini belum banyak. Karena hanya tujuh yang diujicoba pembangunannya di Indonesia melalui Perpres 18 Tahun 2016. Tengoklah Peraturan Presiden No. 18 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik Berbasis Sampah di Provinsi DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Surabaya dan Kota Makassar ilustrasi saja karena model Indonesia masih belum jelas Dalam seminar Penyelenggaraan Pengembangan Teknologi Termal untuk Sampah Sistem Pengelolaan Perkotaan Berbasis Teknologi Termal di Indonesia oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta, 22-23 September 2016 Prof Enri Damanhuri dari FTSL ITB mengungkapkan Teknologi Termal untuk Sampah Waste-to-Enegy (WtE) di Indonesia • Sudah lama dikenal di Indonesia, namun karena belum pernah dibangun dan dioperasikan, Indonesia belum mempunyai pengalaman dan kemampuan sendiri untuk mengembangkan teknologi tersebut dalam kapasitas besar. • Peraturan Presiden No. 18/2016 tentang percepatan pembangunan WtE untuk 7 kota di Indonesia (mulai tahun 2018), mudah-mudahan akan mempercepat kemampuan Indonesia mengembangkan dan mengoperasikan teknologi modern dalam pengolahan sampah. ilustrasi saja karena model Indonesia masih belum jelas Prof Enri Damanhuri menambahkan Fortum (Finlandia): • berminat membangun PLTSa kisaran senilai USD 120-200-juta • Mampu menghasilkan: 20 MW/1.000 ton • Waktu pembangunan 2,5-3 tahun Sampah BUKAN Batu Bara (1) • Sampah kota: – biasa diolah melalui teknologi termal (insinerasi), – produk samping: uap panas yang bisa dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin listrik. • Bila sasarannya pengolahan sampah: teknologi insinerasiyang paling tuntas memusnahkan sampah dalam waktu singkat • Bila sasaran (tambahan) energi listrik: HARUS cukup jelas potensinya. • Energi listrik dari WtE di Indonesia: – Bagian dari skenario pencapaian target 35.000 MW – Bagian dari income operator yang mempengaruhi penentuan tipping-fee.
  • 19. Page 19 of 23 Sampah BUKAN Batu Bara (2) Batu bara: • Nilai kalor: relatif seragam • Potensi power: 80-85 MWe/1.000 ton • Teknologi PLTU: sudah biasa diterapkan di Indonesia • Lingkungan: – Pencemaran udara: OK – Penanganan abu fly ash: masih silang pendapat, walau sudah ada PP101/2014 Sampah: • Nilai kalor: sangat bervariasi dan berfluktuasi • Potensi power: rentang 7,5 Mwe sampai 30 Mwe per 1.000 ton • Teknologi WtE Insinerasi: belum pernah diterapkan • Lingkungan: instalasi kontroversial nomor 2 di dunia yang paling disorot setelah PLTNuklir, khususnya pencemaran udara Potensi Enersi (1) Variable utama: • Nilai kalor (heating value, calorific value): Btu/lb,KJ/kg, Kkal/kg,…. – High heating value (HV): diukur di Laboratorium – Low heating value (LHV): dihitung, utamanya karena kandungan air, kandungan hidrogen, kadar abu • Kandungan air: – Air yang dikandung (= kadar air) – Air yang „terperangkap‟ diantara tumpukan sampah (tidak dijumpai pada penyimpanan batu-bara) – Tambah tinggi, tambah mengurangi potensi enersi • Kadar abu: sisa pembakaran – Tambah tinggi, tambah mengurangi potensi panas – bila tanpa pengendali pencemarana yang baik, semua logam berat terbang ke udara Potensi Enersi (2) Sampah kota: • Tersusun dari komponen sampah dengan potensi enersi sangat bervariasi, nilai kalor bervariasi: – Bila plastik: 11.000 kkal/kg – Bila siasa makanan: 4.000 kkal/kg • Komponen sampah keberadaan dan porsinya bervariasi tergantung kapan diambil, berasal dari lokasi mana, sedang ada kegiatan apa, sedang musim buah apa, dsb …………………….. • Kandungan airnya sangat bervariasi tergantung dari jenis komponennya apa, wadah penyimpanan dan pengangkutannya ditutup atau tidak, sedang hujan atau tidak, ………. • Bila diprediksi potensinya 20 MWe/1.000 ton, lalu kenyataannya hanya 8 MWe/1.000 ton ? terbayang betapa „kecewa berat‟ fihak yang terkait.
  • 20. Page 20 of 23 Potensi Enersi (3) PRESENTASI OLEH TEAM DARI JEPANG 22-9-2016 1) HITZ di Surabaya: Calorific LHV = 1.500 kkal/ kg Potensi: 7.8 Mwe/ 600 ton = 13 Mwe/1.000 ton (realistis) 2) JFE Bali Kadar air 51% -------------------> Bila 70% Calorific LHV = 1,800 kkal/kg ----> Maka 885 kkal/kg Potensi: 17.4 Mwe/ 1.000 ton = 9Mwe/1.000 ton (realistis) Bila potensinya 20 Mwe/ 1.000 ton. lalu kenyataannya hanya 10 Mwe/1.000 ton ---> terbayang betapa„berat kecewa„ fihak terkait. Potensi Enersi (4) • Amerika Serikat: teknologi WtE digunakan untuk memproses ±95.000 ton sampah perhari (17% dari total sampah) menghasilkan sekitar 2.500 MW listrik (Brien, 2007). • Sampah negara industri: bisa sebesar 25 MWe/1.000 ton sampah akan dapat dicapai • Sampah Indonesia mempunyai nilai kalor (LHV) hanya sekitar 1.000 kkal/kg (kadar air yang cukup tinggi, apalagi bila kertas dan plastik dikeluarkan untuk didaur-ulang. Perhitungan moderat potensinya hanya sekitar 10 MW/1.000 ton sampah (atau bahkan kurang). Penerapan Teknologi Insinerasi WtE • Di Jepang, Taiwan, dan Singapura: contoh sukses penggunaan teknologi ini. • Di India: teknologi ini mengalami kegagalan untuk berlanjut, antara lain karena: – Karakteristik sampah yang kurang mendukung. – ketidak mampuan mambayar/membiayai biaya operasi yang lengkap, karena pendapatan dari jasa sarana ini tidak cukup untuk membayar pinjaman modal pembangunannya, dan biaya operasi-pemeliharaan; – kegagalan operasi dan pemeliharaan, termasuk tidak tersedianya pekerja yang terlatih; – kelemahan dalam sistem manajemen; – pengaturan aspek institusi yang belum memadai. Tetapi kalau terus-menerus wacana, kapan lagi Indonesia „bebas‟ sampah dan mempunyai kesempatan menerapkan dan mempunyai pengalaman teknologi yang „canggih‟ • Yang penting jangan „mengharap‟ terlalu berlebihan pada energi yang dihasilkan • Jangan lupa, prioritas pengendalian pencemaran udara. Indonesia belum punya teknologinya. Nah... Jangan biarkan pemangunan PLTSa berteknologi termal dibangun tanpa kita kritisi dari setiap aspeknya. lihat juga di http://biotaniindonesia.blogspot.com --o0o--- baca juga Empat Calon Investor Tertarik Bangun ITF 25th Juli 2016 JAKARTA- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera membangun pengolahan
  • 21. Page 21 of 23 sampah terpadu atau Intermediate Treatment Facility (ITF) di sejumlah tempat. Kawasan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang juga rencananya menjadi salah satu lokasi dibangunnya ITF. Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, saat ini sudah ada empat calon investor yang siap mengajukan diri melakukan pembangunan ITF. Studi kelayakannya pun tengah dilakukan agar pembangunan bisa cepat dilakukan. “Kami sedang siapkan tenaga ahlinya, baik pakar lingkungan, persampahan, kelistrikan dan lainnya dalam melakukan kajian,” ujar Isnawa, kemarin. Dikatakan Isnawa, kawasan TPST Bantar Gebang sendiri mempunyai gas metan yang bisa dihasilkan menjadi tenaga listrik. Dari rencana pembangunan 18 watt saat ini baru terealisasi 1watt saja sehingga harus dioptimalkan. “Memang pembangunan ITF juga nantinya akan dilakukan di Jakarta. Kami harap bisa segera dibangun untuk mengurangi sampah dari hulunya,” tandasnya. Kepulauan Seribu Selain itu, Dinas Kebersihan DKI Jakarta berencana akan mempercepat pembangunan ITF di 10 pulau permukiman di Kepulauan Seribu. Ditargetkan, kesepuluh ITF sudah beroperasi secara maksimal mulai tahun 2017. “Masih tahap perencanaan. Ini memang kapasitasnya kecil saja, sehari sekitar 4 sampai 6 ton saja,” ujar Ali Maulana Hakim, Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, kemarin . Menurutnya, keberadaan ITF sudah cukup untuk menangani sampah di Pulau Seribu. Nantinya petugas hanya mengangkut sisa residu pembakaran saja untuk dibuang ke Bantargebang. “Untuk kawasan pulau itu sampah sehari sekitar 20,1 ton. Jadi kalau ada ITF masing pulau sangat bermanfaat,” katanya. Saat ini pengadaan alat ITF sudah ada masuk kedalam e-katalog. Hanya pembangunan sarana lainnya yang belum ada dan direncanakan melalui proses lelang.”Kita harap maksimal awal tahun depan sudah bisa beroperasi. Saat ini masih terus dalam tahapan perencanaan,” tandasnya. Sumber:beritajakarta.com http://www.jakarta-propertindo.com/id/id/empat-calon-investor-tertarik-bangun-itf/ ---
  • 22. Page 22 of 23 Guntingan Koran Kompas
  • 23. Page 23 of 23 Kesan akhir Dari seluruh informasi berikut uraian ringkas di atas, maka saya hanya dapat menyatakan Walhi Jakarta. dari kepala saya, pemelopor untuk mempromosikan PLTSa berbasis non-termal/ non-insinerator, dengan mengajukan rujukan pembangkit listrik di TPST Bantargebang Bekasi Jawa Barat kepada Presiden RI Ir. Jokowi. Tetapi, nyatanya usulan itu terlambat, dan nyata bahwa pemerintah tidak mencadangkan atau memberikan partisipasi publik dalam perancangan model percepatan PLTSa untuk diujicobakan di tujuh kota di tanah air. Khusus mengenai Peraturan Presiden No. 18 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik Berbasis Sampah ternyata tidak diketahui jelas oleh lingkungan terdekat dalam Istana. Hal ini saya ketahui dari kunjungan tim KPN dan Walhi Jakarta ke KSP pada 27 Januari 2016, merupakan tahap final dari penerbitan perpres tersebut. Tangerang 6 Maret 2017.