1. KELAS :
B
NAMA :
-AMALIA INDIRA (123010118)
-ENDANG HIDAYAT (123010075)
-FITHRA ARDHIENI (123010117)
-MOCHAMAD ADLAN NOERSYAFA (123010114)
ILMU LINGKUNGAN
TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PASUNDAN
2012-2013
2.
3. PENGERTIAN KESEIMBANGAN EKOSISTEM
Ekosistem adalah hubungan saling
mempengaruhi (timbal balik) antara
makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ekosistem dibentuk oleh komponen-
komponen makhluk hidup (biotik) dan
makhluk tidak hidup (abiotik).
4. KOMPONEN EKOSISTEM
Secara Fungsional:
• Komponen autotrof membuat makanan
• Komponen heterotrof mempergunakan dan mendekomposisi
makanan
SECARA STRUKTURAL:
• ABIOTIK (ANORGANIK, ORGANIK, UNSUR TANAH DAN IKLIM)
• BIOTIK (TUMBUHAN, BINATANG, MIKRO ORGANISME DAN MANUSIA)
Macam-macam Ekosistem:
Secara garis besar:
• Ekosistem daratan : padang rumput; hutan; padang pasir
dan lain-lain
• Ekosistem lautan : air tawar; air laut dan lain-lain
5. KOMPONEN PEMBENTUK
EKOSISTEM :
1. Komponen biotik terdiri dari manusia, hewan dan tumbuhan. Komponen
biotik dibedakan menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu:
A. Produsen, disebut organisme autotrof. Artinya organisme yang mampu
menghasilkan makananya sendiri. Yang termasuk organisme autotrof
adalah tumbuhan hijau, karena mampu melakukan fotosintesis.
B. Konsumen, disebut organisme heterotrof. Artinya organisme yang tidak
mampu menghasilkan sendiri makanan di dalam tubuhnya. Mereka
mendapatkan zat-zat organik yang telah dibentuk oleh produsen, atau
dari konsumen lain yang menjadi mangsanya. Yang termasuk ke
dalam golongan ini adalah hewan dan manusia.
C. Dekomposer, yaitu organisme yang mampu menguraikan zat-zat
organik dari bangkai yang telah mati. Contohnya adalah bakteri, jamur
dan mikroba.
Biotik
prod
usen
Dek
omp
oser
kons
umen
6. Komponen abiotik
Komponen abiotik adalah semua faktor penyusun ekosistem yang terdiri
dari benda-benda mati, antara lain : cahaya matahari, suhu, oksigen, air,
tanah dan dsb. Cahaya matahari merupakan sumber energi dari semua
organisme yang ada.
Dalam sebuah ekosistem terdapat satuan-satuan makhluk hidup, meliputi:
1. Individu, yaitu satuan terkecil dari makhluk hidup atau disebut juga
satuan makhluk Hidup tunggal.
2. Populasi, yaitu kelompok makhluk hidup yang sejenis dan menempati
daerah tertentu.
3. Komunitas, yaitu sekumpulan populasi yang mendiami wilayah tertentu.
4. Ekosistem, yaitu hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.
5. Bioma, yaitu kumpulan dari ekosistem dalam suatu wilayah tertentu.
Contoh : gurun, padang rumput, savana dan steva.
6. Biosfer, yaitu semua ekosistem yang ada di permukaan bumi.
7. Dalam ekosistem pasti terdapat interaksi atau hubungan
timbal balik antara
Komponen yang satu dengan yang lain. Interaksi yang
terjadi bisa berupa interaksi
yang saling menguntungkan, merugikan, atau tidak
berpengaruh terhadap satu
dengan yang lainnya.
Jenis-jenis interaksi tersebut antara lain:
a. Simbiosis, terbagi menjadi tiga jenis : mutualisme (saling
menguntungkan) , parasitisme (saling merugikan),
komensalisme (yang satu diuntungkan yang lain tidak
dirugikan).
b. Kompetisi, yaitu saling bersaing untuk mempertahankan
hidup. Contoh : padi dengan gulma.
c. Netralisme, yaitu interaksi antar individu yang saling
lepas atau tidak saling mempengaruhi. Contoh :
kambing dengan kucing.
8. Kapan dikatakan ekosistem seimbang?
Ekosistem yang dikatakan
seimbang adalah apabila
semua komponen baik biotik
maupun abiotik berada pada
porsi yang seharusnya baik
jumlah maupun peranannya
dalam lingkungan. Dalam
ekosistem terjadi peristiwa
makan memakan yang kita
sebut dengan istilah rantai
makanan. Idealnya dalam
sebuah rantai makanan jumlah
masing-masing anggotanya
harus sesuai dengan aturan
ekosistem.
10. Bagaimanakah ekosistem yang tidak
seimbang?
Ketidakseimbangan ekosistem terjadi apabila
semua komponen biotik maupun abiotik tidak
berada pada porsi yang seharusnya baik jumlah
maupun perananya dalam lingkungan. Sehingga
dapat dikatakan tidak seimbang jika salah satu
komponen pada ekosistem tersebut rusak.
Misalnya populasi tikus di sawah sedikit karena
terus diburu oleh para petani akan mengakibatkan
populasi ular menurun karena kehabisan makanan
berupa tikus.
11. EKOSISTEM TUMBUH DAN BERKEMBANG (BERUBAH) AKIBAT DARI
PERUBAHAN KESEIMBANGAN INTERAKSI ANTAR KOMPONEN
PERUBAHAN LINGKUNGAN SECARA LAMBAT (EVOLUSI LINGKUNGAN)
DISEBUT
SUKSESI PRIMER
TERJADI PADA LINGKUNGAN PERAWAN, BARU TERBENTUK ATAU BELUM
ADA REKAYASA (CONTOH: DELTA)
SUKSESI SEKUNDER
TERJADI PADA LINGKUNGAN YANG TELAH TERREKAYASA
12. Upaya Untuk Menjaga Keseimbangan Ekosistem
Untuk menjaga agar ekosistem kita tetap seimbang maka diperlukan usaha-usaha
yang nyata yang dapat kita lakukan. Beberapa usaha untuk menjaga keseimbangan
ekosistem diantaranya:
1. Melakukan perlindungan hutan dengan cara antara lain: menebang hutan secara selektif,
melakukan reboisasi, mencegah terjadinya kebakaran hutan, melakukan pangadaan:
- taman nasional (kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola
dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan,
pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi alam);
- cagar alam (kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai
kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu
dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami);
- suka margasatwa (kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa
keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya
dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya)
2. Tidak melakukan perburuan liar terhadap satwa-satwa
3. Tidak menagkap ikan dengan pukat harimau dan bahan peledak
13. 4. Menggunakan pestisida dan pupuk sesuai dosis yang dianjurkan dan
menggalakan penggunaan pupuk alami
5. Mengolah limbah sebelum dibuang ke sungai atau ke saluran air yang
lain
6. Tidak membuang sampah sembarangan
7. Melakukan proses daur ulang untuk sampah yang bisa dimanfaatkan