Dokumen tersebut membahas tentang pariwisata budaya di Jember, Jawa Timur. Beberapa atraksi budaya yang dibahas antara lain Karnaval Jember, Musik Patrol, dan Macanan Kaduk. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat dan tantangan dari pengembangan pariwisata budaya di daerah tersebut.
2. Kebudayaan merupakan hal-hal yang bersangkutan
dengan akal yang merupakan hasil dari olah pikir
(cipta), rasa dan karsa manusia.
Pariwisata budaya adalah pariwisata berdasarkan pada
tradisi, adat istiadat, tempat, kesenian suku bangsa
dengan masyarakat, dan memiliki ciri-ciri yang
berbeda bila dibandingkan dengan kelompok
masyarakat pada umumnya.
3. Memberikan devisa negara
Melestarikan dan memperkenalkan budaya lokal ke
negara lain
Sebagai bentuk upaya pelestarian kebudayaan
4. Pemberdayaan masyarakat dalam mengembangkan
kebudayaan dan pariwisata
Melindungi dan melestarikan kebudayaan sebagai upaya
untuk melestarikan warisan budaya
Pengembangan pariwisata yang bertumpu pada
kebudayaan
Terjadi pertukaran kebudayaan antara wisatawan dnegan
masyarakat lokal
Meningkatkan SDM yang berkualitas di bidang
kepariwisataan
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Terciptanya lapangan pekerjaan
5. Keseimbangan kebudayaan daerah danluar tidak
terkendali
Masuknya budaya luar dapat merusak kebudayaan
daerah
Masyarakat yang tidak bisa beradaptasi akan
terpinggirkan
Pertambahan penduduk pendatang baru sehingga
menyebabkan tekanan terhadap lahan
Pola hidup yang konsumtif
Berubahnya pola hidup masyarakat
6. Ekonomi kreatif adalah usaha untuk meningkatkan
perkembangan pariwisata budaya melalui
peningkatan SDM yang berkualitas yang mampu
didayagunakan dalam pembangunan.
7. Mendorong produktivitas yang tinggi dan mampu
menciptakan inovasi-inovasi tinggi untuk
meningkatkan ekonomi masyarakat.
8. Kualitas SDM
Teknologi
Inovasi
Contoh :
Pengemasan budaya wayang kulit yang dulu semalam
suntuk, sekarang durasinya dalam hitungan jam saja.
9. Meningkatkan jaminan keamanan bagi para
wisatawan
Meningkatkan ketertiban di tempat-tempat umum
Menjaga kebersihan lingkungan
Meningkatkan keramahtamahan dalam pelayanan
terhadap wisatawan
Memperbaiki aksesbilitas menuju daerah wisata
11. Karnaval yang diadakan setiap tahun di kota
Jember ini pertama kali, digagas oleh Dynand Fariz.
Pertama kali digelar pada tahun 2003. Setiap tahunnya
JFC diikuti oleh lebih dari 400 peserta dan menjadi
salah satu daya tarik wisata di Jember yang dapat
menggerakkan potensi wisata lainnya, seperti
perhotelan, restoran, transportasi, souvenir, makanan
khas dan lain-lain.
12. Musik patrol berawal dari tradisi ‘kothekan’ (memukul-
mukul kayu dan kentongan untuk membuat bebunyian).
Biasanya dibunyikan pada saat Ramadhan untuk
membangunkan saat sahur.
Tradisi ini kemudian dikenal sebagi Kendan Patrol dan
dikenal turun-temurun mayarakat Jember.
Atas prakarsa UKMK UJ, dibentuk Jember Carnaval
Music Patrol sejak tahun 2000 yang diadakan tiap tahun
dengna menyuguhkan musik patrol dipadu dengan alat
musik lainnya yang biasanya disertai persembahan tarian dan
atraksi dalam pagelarannya
13. Macanan Kaduk atau Harimau Karung merupakan kesenian
asli Jember, Jawa Timur.. Sesuai dengan namanya Macanan Kaduk,
seni tari yang didominasi replika seekor harimau terbuat dari
rangkaian bambu dan sejumlah bulu imitasi dari bahan kain
karung goni atau plastik. Sedangkan kepala harimau terbuat dari
kayu rimba campur yang dipilih lebih lunak, sehingga lebih mudah
dibentuk dan diukir serta saat diberi pewarna tidak cepat pudar.
Namun, meskipun merupakan kesenian tertua dari Jember,
Macanan Kaduk terancam punah karena tidak adanya regenerasi
dan tidak ada perhatian dari Pemerintah setempat untuk
mengembangkan kesenian tersebut