PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
Kerja Praktek Proyek Pembangunan Tol Cijago Seksi IIA
1. LOGO
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Di susun Oleh:
Anisa Phona Rizki 4211420012
Afina Khalida Rahma 4211210021
PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN PROYEK
JALAN TOL
CINERE-JAGORAWI
(CIJAGO) SEKSI IIA
2. PENDAHULUAN
www.themegallery.com
1. Manajemen
proyek dan
struktur
organisasi
2. Material dan
peralatan yang
digunakan
3. Pekerjaan
struktur bawah
4. Pengawasan
dan
pengendalian
proyek
Mempelajari,
memperoleh
gambaran,
mengetahui,dan
mendokumentasik
an setiap hal yang
berkaitan dengan
pembangunan
proyek tersebut
baik yang bersifat
teknismaupun
non-teknisserta
membandingkann
ya dengan teori di
perkuliahan
Pembangunan
Tol Cijago Seksi
IIA ini untuk
mengurai
kemacetan
yang terjadi di
jalan raya Bogor
ke arah Depok
dan sebaliknya,
Serta bisa
mengurangi
beban
kendaraan yang
menuju
kawasan industri
.
Sarana untuk
mengamati dan
mempelajari
aplikasi segala
ilmu yang
diperoleh di
bangku kuliah
sebelum
mengerjakan
tugasakhir
(skripsi) dan
sebagai bekal
sebelum
memasuki dunia
kerja khususnya
di bidang
konstruksi
Ruas tol Cijago
seksi IIA
berfungsi
sebagai
peningkatan
fasilitassarana
transportasi
untuk
memperlancar
lalu lintasdan
meningkatkan
pelayanan
distribusi
barang dan
jasa guna
menunjang
pertumbuhan
ekonomi antar
wilayah.
Kerja PraktekProyekKerja PraktekProyek
Ruang lingkup
Kerja Praktek
Maksud dan TujuanLatar Belakang
3. TINJAUAN TEORI UMUM KERJA
PRAKTEK
Sistem Manajemen Proyek
Manajemen proyek juga merupakan penerapan pengetahuan,
keterampilan, tools and technique pada aktivitas proyek agar persyaratan dan
kebutuhan proyek terpenuhi. Proses dalam manajemen proyek dapat
dikelompokan dalam lima kelompok, yaitu initiating process, planning
process, executing process,controllingprocess, dan closingprocess.
Struktur Organisasi
Organisasi proyek adalah kumpulan sekelompok orang yang bekerja
dengan bidang keahlian masing-masing, yang tersusun dalam struktur
organisasi untuk mencapai tujuan suatu proyek yang optimal dan berorientasi
pada biaya, waktu dan mutu.
www.themegallery.com
7. DISKRIPSI
PROYEK
LOKASI
PEKERJAAN
DATA
TEKNIS
SCHEDULE PELAKSANAAN
LAPANGAN
MANAJEMEN
MUTU DAN K3
Nama Proyek : Jalan Tol Ruas Cinere – Jagorawi Seksi IIA (Tengah) Sta. 16+700 – 20+200
Lokasi Pekerjaan : Margonda – Cisalak, Depok - Jawa Barat
Pemilik Proyek : PT. Translingkar Kita Jaya
Sifat Kontrak : Lumpsum Fixed Price
Uang Muka : 15% x Harga Kontrak
Jaminan Pelaksanaan : 10% x Harga Kontrak
Retensi : 5% x Harga Kontrak
Pembayaran : Monthly Certificate
Masa Konstruksi : 14 Bulan (S/d Feb 2015), EOT 21 Bulan (S/d Agustus 2015)
Nilai Proyek (+PPN) : Rp. 382.681.538.000,-
Harga Borongan : Rp. 347.892.307.686,-
Nama Konsultan : PT. Perentjana Djaja
12. KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA
DISKRIPSI
PROYEK
LOKASI
PEKERJAAN
DATA TEKNIS SCHEDULE
PELAKSANAAN
LAPANGAN
MANAJEMEN
MUTU DAN K3
Dalam setiap pelaksanaan suatu proyek, manajemen menerapkan
program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai bagian dari
kegiatan yang terintegrasi dalam semua kegiatan proyek yang sedang
dikerjakan.
Ketentuan-ketentuan dalam manajemen Keselamatan Kerja ini
meliputi:
1. RAMBU PERINGATAN
2. PENYIAPAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
3. FASILITAS KESEHATAN, KEAMANAN, &
PERTOLONGAN PERTAMA
13. 1. RAMBU PERINGATAN
DISKRIPSI
PROYEK
LOKASI
PEKERJAAN
DATA TEKNIS SCHEDULE
PELAKSANAAN
LAPANGAN
MANAJEMEN
MUTU DAN K3
a) Setiap Pekerja diberi pengarahan mengenai K3 & Rambu-rambu yang digunakan
b) Rambu peringatan dipasang disetiap area proyek dengan pertimbangan kemungkinan
bahaya yang dapat terjadi
c) Untuk tempat tinggi dan berbahaya diberi Pagar serta Jaring Pengaman.
15. 2. ALAT PELINDUNG DIRI
DISKRIPSI
PROYEK
LOKASI
PEKERJAAN
DATA TEKNIS SCHEDULE
PELAKSANAAN
LAPANGAN
MANAJEMEN
MUTU DAN K3
APD Disediakan oleh Penyedia jasa untuk semua pekerja.
Selain itu semua pekerja diwajibkan mengenakanAPD
Dilengkapi fasilitas K3L Lainnya
17. 3. FASILITAS KESEHATAN, KEAMANAN, & PERTOLONGAN PERTAMA
DISKRIPSI
PROYEK
LOKASI
PEKERJAAN
DATA TEKNIS SCHEDULE
PELAKSANAAN
LAPANGAN
MANAJEMEN
MUTU DAN K3
a) Penyedia jasa mengadakan & memelihara fasilitas KM/WC pekerja, Tempat sampah
b) Penyedia jasa mengadakan perlengkapan & tenaga terlatih untuk Pertolongan Pertama
(Kerja sama dengan Rumah Sakit terdekat dan armada ambulance nya)
c) Penyedia jasa mengadakan tindakan pengamanan lokasi pekerjaan (Pagar pengaman, Pos
Penjagaan, Tenaga Satpam).
19. Beton :
Beton Readymix
www.themegallery.com
Material yang digunakan pada Proyek tol cinere-
jagorawi seksi iia
Jenis Struktur Mutu Beton Slump Test
Pier head, kolom lantai girder Kelas A (K – 500)
16 ± 2
Barier, box culver, kolom Kelas B1 (K – 350) 16 ± 2
Backwall (dinding penahan tanah),
reatening wall, footing
Keulas C (K – 250) 16 ± 2
Drainase, trotoar Kelas D (K – 175) 16 ± 2
Lantai kerja (Land concrete) Kelas E (K – 125) 16 ± 2
20. Semen Portland
Air
Agregat :
- Kasar
- Halus
Bahan Pembantu (Admixture)
www.themegallery.com
21. Besi Beton dan Kawat Beton
Bekisting
Mortar
www.themegallery.com
27. DATA TEKNIS
DISKRIPSI
PROYEK
LOKASI
PEKERJAAN
DATA TEKNIS SCHEDULE
PELAKSANAAN
LAPANGAN
MANAJEMEN
MUTU DAN K3
JALAN UTAMA:
Panjang : Sta. 16+700 – Sta. 20+200 (3,5 km)
Lokasi Pekerjaan : Depok, Jawa Barat
Konstruksi Perkerasan : Rigid Pavement, t=27 cm
Bahu Jalan : Flexible Pavement, t =5cm
Panjang Galian : 2,760 m
Panjang Timbunan : 660 m
Jumlah JPO : 1 buah, Panjang Total = 51 m
Jumlah Jembatan : 3 buah Panjang Total = 366 m
Jumlah Overpass : 5 buah, panjang Total = 80 m
Lebar Badan Jalan : 10,80 m
Lebar Bahu Luar : 3,00 m
Lebar Bahu Jalan : 1,50 m
JEMBATAN :
Kali Ciliwung : L = 80m (4 Span = 10m + 15M + 40m + 15m)
Kali Sugutamu-1 : L = 40m (1 Span)
Situ Pengarengan : L = 135 m (9 Span = 9 x 15m)
BOX TUNNEL/OVERPASS:
Jl. Margonda : L = 2 x 17,8m; P = 47m
Pesona Kahyangan : L = 9m; P = 3 x 18,2m
Jl. H. Daiman : L = 8m; P = 2 x 18,3m
Jl. M. Nail : L = 8m; P = 2 x 17,8m
Gamasetya/PELNI : L = 8m; P = 2 x 17,8m
TIMBUNANDAN SUDETAN:
Sudetan Sugutamu : L = 75,5m
28. DATA TEKNIS (JEMBATAN)
DISKRIPSI
PROYEK
LOKASI
PEKERJAAN
DATA TEKNIS SCHEDULE
PELAKSANAAN
LAPANGAN
MANAJEMEN
MUTU DAN K3
4 SPAN (10+15+42+15)
PCI Girder, 10m = 24 Unit (19+5)
PCI Girder, 15m = 48 Unit (19+5 &19+5)
PCI Girder, 42m = 24 Unit (19+5)
LOKASI CILIWUNG (MAIN ROAD + OFF RAMP) SUGUTAMU 1
PONDASI
BORE PILE DIA. 100
A1 (Main + Ramp) = 15 titik, L = 12m
P1 (Main + Ramp) = 12 titik, L = 19 m
P2 (Main + Ramp) = 32 titik, L = 12 m
P3 (Main + Ramp) = 32 titik, L = 12 m
P4 (Main + Ramp) = 15 titik, L = 12 m
STRUKTUR
ATAS
BORE PILE DIA. 100
A1 = 26 titik, L = 12 m
A2 = 26 titik, L = 12 m
1 SPAN
PCI Girder, 40m = 21 unit
42. DATA PEKERJAAN:
www.themegallery.com
Lokasi pekerjaan : Jembatan Ciliwung, Sta 17 + 624,234
Jumlah dan kedalaman Bored Pile :
Jumlah Span = 4 Span
Bore Pile Ø100 = 106 titik (1.356m)
Kedalaman Bored Pile= 12-14 meter
PC-I Girder & Square Girder
• Mutu Beton : Beton kelas B-2, Slump 16±2.
• Mutu Besi : BJTD-40
43. DISKRIPSI
PROYEK
LOKASI
PEKERJAAN
DATA TEKNIS SCHEDULE PELAKSANAAN
LAPANGAN
MANAJEMEN
MUTU DAN K3
3. Pemasangan Cashing1. Persiapan Area Kerja 2. Pengeboran
4. Pembersihan Lubang5. Instal Besi Bore Pile6. Setting Pipa Tremi
7. Pengecoran
48. DISKRIPSI
PROYEK
LOKASI
PEKERJAAN
DATA TEKNIS SCHEDULE PELAKSANAAN
LAPANGAN
MANAJEMEN
MUTU DAN K3
3. Setting Alat Crane & Penurunan
Girder Di Lokasi Proyek
1. Produksi Material Girder Di
Pabrik
2. Pengangkutan Girder
(Segmental) Dari Pabrik Ke
Lokasi Proyek
4. Proses laveling Gider5. Pemasangan tulangan strand6. Pemotongan Strand
7. Pemasangan
Anchor Block 8. Persiapan
prastressing
50. MANAJEMEN MUTU
DISKRIPSI
PROYEK
LOKASI
PEKERJAAN
DATA TEKNIS SCHEDULE
PELAKSANAAN
LAPANGAN
MANAJEMEN
MUTU DAN K3
PROGRAM PENGENDALIAN MUTU PROYEK
Tujuan Manajemen Pengendalian Mutu:
•Menciptakan suatu produk sesuai yang
diharapkan/direncanakan (Fitness for Use).
•Mewujudkan kepuasan PELANGGAN.
•Pemenuhan terhadap kriteria maupun
standart yang telah ditetapkan.
Konsep Manajemen Pengendalian Mutu :
•ZERO DEFECT, tidak ada toleransi untuk
ketidak sesuaian produk yang dihasilkan
maupun sistem yang diterapkan.
•DEFINISI PELANGGAN, adalah orang
berikutnya yang berada dalam satu
rangkaian proses.
•DO THE RIGHT THING, RIGHT THE
FIRST TIME, Dengan melakukan sesuatu
dengan baik dan benar sejak awal akan
dapat dihindari REPAIR dan REWORK yang
berujung pada pemborosan biaya produksi.
•PENINGKATAN BERKESINAMBUNGAN,
melalui PLAN – DO – CHECK –ACT.
•KEMAMPUAN BERPRODUKSI,memiliki
kompetensi untuk menjalankan sistem dan
menciptakan produk yang memenuhi
standart keterimaan.
Ilustrasi proses pengendalian mutu proyek
52. MANAJEMEN MUTU
DISKRIPSI
PROYEK
LOKASI
PEKERJAAN
DATA TEKNIS SCHEDULE
PELAKSANAAN
LAPANGAN
MANAJEMEN
MUTU DAN K3
Pengendalian Mutu Material sampling diilustrasikan sebagai berikut :
Sampel baja tulangan dan Agregat kasar untuk Batching Plant
Sampel Pasir dan Air untuk Batching Plant
Sampel semen untuk Batching Plant dan Asphalt Concrete di AMP
55. Penyelesaian masalah
Melakukan uji geolistrik utnutk mengetahui kedalaman dan
posisi lubang.
Membutuhkan penanganan khusus, yaitu metode injeksi
pasir pengisi rongga dengan mesin compressor bertekanan
tinggi.
www.themegallery.com
56. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi IIA dibangun sebagai salah
satu solusi untuk mengatasi volume kendaraan yang tinggi.
2. Pondasi yang digunakan pada proyek Tol Cinere-Jagorawi
(Cijago) Seksi IIA seluruhnya adalah pondasi bored pile.
3. Pile Cap/Footing untuk Jembatan Ciliwung berdimensi tinggi
2000 mm, menggunakan beton kelas C (mutu K-250).
4. Ditemukan lubang pada BP.10 dan BP.12 yang ada di Abutment
A2 jembatan Ciliwung dikarenakan dahulunya adalah
penambangan pasir warga setempat.
5. Pengadaan material dan peralatan pada proyek Tol Cinere-
Jagorawi (Cijago) Seksi IIA mutlak dibutuhkan untuk kelancaran
pembangunan.
6. Pada akhirnya, seluruh rangkaian kegiatan yang terdapat dalam
proses pembangunan proyek Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi
IIA adalah untuk memenuhi tujuan atau sasaran berdasarkan
Rencana Mutu Proyek (RMP).
www.themegallery.com
57. Saran
1. Kerja sama tim dalam satu organisasi proyek sangat
dibutuhkan melalui komunikasi yang baik.
2. Penempatan material dan peralatan perlu diperhatikan
secara cermat untuk menghindari terjadinya kerusakan.
3. Keamanan harus ditingkatkan di lokasi sekitar proyek,
mengingat banyak sekali orang yang melakukan aktifitas
disekitar proyek.
4. Lubang pada BP.10 dan BP.12 yang ada di Abutment A2
jembatan Ciliwung menurut kami lebih baik metode
perbaikkannya menggunakan cashing.
www.themegallery.com