2. Input
(X1, X2, …)
Aktivitas
Produksi
Output
(Barang atau Jasa)
Produksi merupakan konsep arus (flow consept),
bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah
barang-barang atau jasa yang dihasilkan dalam
suatu periode waktu tertentu, sedangkan kualitas
barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah.
3. Maksimisasi Sumberdaya (Tenaga Kerja)
Maksimisasi Output (Penjualan)
Maksimisasi Growth (Pertumbuhan)
Kategori Kegiatan Produksi:
Produksi sesuai pesanan (custom-order production)
Produksi massal yang kaku (rigid mass production)
Produksi massal yang fleksibel (flexible mass
production
Proses atau aliran produksi (process or flow
production)
4. 4 of 33
PROSES PRODUKSI : PERILAKU PRODUSEN UNTUK MEMAKSIMUMKAN LABA
FIGURE 7.1 Firm and Household
Decisions
5. Definisi Produksi :
Proses mengubah input menjadi output
ININPPUUTT PPRROOSSEESS OUTPUT
Input
Tetap
Input
Tetap
Input
Variabel
Input
Variabel
Jangka
Pendek
Jangka
Pendek
Jangka
Panjang Barang Jasa
Jangka
Panjang
Fungsi Produksi :
Fungsi Produksi :
Q = f (K,L)
Q = f (K,L)
Fungsi Produksi :
Fungsi Produksi :
Q = f (K,L)
Q = f (K,L)
6. Fungsi Produksi :
Menunjukkan hubungan antara output yang dihasilkan dengan berbagai
macam input yang digunakan untuk menghasilkan output tersebut.
Secara spesifik tujuan dari produksi adalah memaksimumkan output
yang diproduksi dengan menggunakan kombinasi input tertentu atau
meminimumkan penggunaan input untuk memproduksi output tertentu.
Produksi Jangka Pendek :
Produksi yang menggunakan 2 jenis input, yaitu input tetap (misal : K)
dan inpur variabel (misal :L).
Secara umum fungsi produksi dinyatakan dengan persamaan sbb :
Q = f ( K,L)
Dimana Q = output L = Labor dan K = kapital (modal)
7. Total Product (TP)
Yaitu total jumlah barang yang diproduksi sebagai akibat dari penggunaan
berbagai macam input tertentu di dalam sistem produksi
Marginal Product (MP)
Yaitu perubahan output sebagai akibat perubahan input tertentu dimana faktor
lain dianggap konstan.
Jika TP = f(L, K), Maka MPL = ΔTP/ΔL dan MPK = ΔTP/ΔK
MPL yaitu perubahan output akibat perubahan input L
MPK yaitu perubahan output akibat perubahan input K
Average Product (AP)
Yaitu rata-rata output yang dihasilkan perunit input tertentu;
Jika TP = f(L, K) , Maka APL = TP/L dan APK = TP/K
APL yaitu rata-rata output yang dihasilkan perunit labor
APK TP/K yaitu rata-rata output yang dihasilkan perunit kapital
8. TABLE 1 : Produksi Jangka Pendek
(1)
LABOR
UNITS
EMPLOYEES (L)
(2)
TOTAL
PRODUCT = TPL
(SANDWICHES
PER HOUR)
(3)
MARGINAL
PRODUCT
OF LABOR = MPL
(4)
AVERAGE PRODUCT
OF LABOR = APL
(TOTAL PRODUCT
LABOR UNITS)
0123456
0
10
25
35
40
42
42
-
10
15
10
5
2
0
-
10.0
12.5
11.7
10.0
8.4
7.0
8 of 33
THE THE PPRROODDUUCCTTIIOONN PPRROOCCEESSSS
Dalam proses produksi berlakunya Hukum Tambahan hasil yang semakin menurun (The Law of
Diminishing Return) yang artinya apabila input variabel ditambah, sedangkan input yang lain tetap pada
awalnya tambahan output yang dihasilkan meningkat, namun apabila input variabel terus ditambah
penggunaannya maka tambhan output yang dihasilkan justru mengalami penurunan.
9. Hukum yang menyatakan berkurangnya
tambahan output dari penambahan satu unit
input variabel, pada saat output telah mencapai
maksimum.
Asumsi yang berlaku:
1. Hanya ada satu unit input variabel, input yang lain
tetap.
2. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi tidak
berubah.
3. Sifat koefisien produksi adalah berubah-ubah.
10. 10 of 33
THE PRODUCTION PROCESS
FIGURE 7.5 Production Function for Sandwiches
11. KURVA PRODUKSI JANGKA PENDEK
Definisi
Yaitu Kurva produksi menunjukkan hubungan antara input dan
output.
Hubungan antara TP, MP dan AP
Marginal product (MPL) adalah slope dari Total product yang
artinya Jika Total product (TPL) akan meningkat maka MPL > 0,
akan maksimum pada saat MPL = 0 dan akan turun pada saat MPL
< 0
Average product (APL) akan meningkat pada saat MPL > APL dan
akan turun pada saat MP < AP dan pada saat MPL = APL maka
APL akan maksimum
12. TP
TPL
TP
Tahap I Tahap II Tahap III
0 L1 L2 L3 L
APL MPL
MP2
MP1 = AP1
APL
0 L1 L2 L3 L
MPL
Efisien /
Rational
Stage
Inefisie
n
Inefisie
n
Keterangan :
Rational Stage terjadi pada
tahap II dimana pada kondisi
ini MPL > 0 sehingga produksi
masih naik dengan
pertambahan penggunaan
tenaga kerja sampai pada saat
MPL = 0, namun dengan
opportunity cost besarnya APL
yang turun
Keterangan :
Rational Stage terjadi pada
tahap II dimana pada kondisi
ini MPL > 0 sehingga produksi
masih naik dengan
pertambahan penggunaan
tenaga kerja sampai pada saat
MPL = 0, namun dengan
opportunity cost besarnya APL
yang turun
13. TAHAP I
TAHAP I
TAHAP III
TAHAP Il
•0 ▶ MPL = APL max TAHAP III
•0 ▶ MPL = APL max
•MPL=0 ▶ MPL
negatif
• MPL=0 ▶ MPL
negatif
MPL
(+)
MPL
(+)
ΔΔLL
ΔΔ T TPP
• APL atau
produktifitas :
maksimum
• APL atau
produktifitas :
maksimum
TAHAP Il
•MPL = APL Max ▶ MPL=0
atau TP max
•MPL = APL Max ▶ MPL=0
atau TP max
MPL
(+)
ΔL↑
ΔTP↑
• Produktifitas
menurun
MPL
(-)
ΔL↑
ΔTP↓
14. Dimisalkan suatu usaha pertanian memiliki data
tenaga kerja dan tingkat produksi yang akan
dicapai pada setiap jumlah tenaga kerja yang
digunakan adalah sebagai berikut:
15. Jumlah Pekerja Jumlah produksi
1 1
2 3
3 6
4 10
5 15
6 19
7 22
8 24
9 24
10 22
A. Hitunglah MP, AP maksimum
B.Gambarkan kurva TP, MP, AP dan tentukan pada
tenaga kerja berapakah dapat menghasilkan produksi
yang paling efisien? Tunjukkan menggunakan kurva
16. FUNGSI PRODUKSI JANGKA PANJANG
Yaitu fungsi produksi diimana inputnya ada yang seluruhnya bersifat
variabel
Fungsi Produksi : Q = f (K,L)
Alat Analisis
Isoquant = Kombinasi dua input yang menghasikan output sama
Isocost = Kemampuan produsen membeli input dengan dana dan
harga input tertentu.
17. Contoh :
Diketahui fungsi produksi sbb:
Q = f (L,K) dimana Q = L.K, apabila Produksi yang
diinginkan sebesar Q = 100, maka :
Titik
Tabel 2
Produksi Jangka Panjang
Kombinasi L K MRTSLK
A 1 100 -
B 2 50 - 50
C 3 33,3 -16,7
D 4 25 -8,3
18. Isoquant Curve
K
100 A
B
C
D
50
33,3
25
0
Slope IQ :
MRTSLK = -δK/δL
Isoquant Curve adalah
Kurva yang menunjukkan
berbagai kombinasi dari dua
input yang digunakan untuk
menghasilkan jumlah
output yang sama
IQ=100
1 2 3 4 L
19. 1. Mempunyai kemiringan negative (turun dari kiri atas
ke kanan bawah)
2. Cembung ke arah titik origin (0), disebabkan adanya
Marginal Rate of Technical Subtitution of L from K =
MRTS lk = - δK/δL = Tingkat batas penggantian L
dari K, yaitu jumlah input K yang harus dikorbankan
untuk menambah menggunakan per 1 unit input L
untuk mempertahankan tingkat produksi yang sama.
3. Kurva isoquant tidak boleh berpotongan
4. Kurva isoquant yang terletak disebelah kanan atas
menunjukkan tingkat produksi yang lebih tinggi.
20. Semakin menjauhi titik o,
menunjukkan tingkat output yang
dihasilkan semakin besar
Tidak Boleh saling
berpotongan, karena
melanggar transitivitas.
0
K
IQ2
IQ1
K
A
Ket :
QA = QB dan QB = QC,
tetapi QA ≠ QC
B
C
0 L
Ket :
IQ1 < IQ2
L
21. Definisi :
Garis atau kurva yang menunjukkan berbagai
kombinasi dua input yang digunakan oleh produsen
yang membutuhkan biaya yang sama. Fungsi
Isocost :
C = Pl. L + Pk. K
K = C/Pk – Pl/Pk . L
dimana :
C/Pk adalah Intersep/titik potong pada sumbu vertikal
Pl/Pk adalah Nilai koefisien yang menunjukkan slope
atau kemiringan dari kurva isocost.
22. Isocost Curve
L
K
C/Pk
Slope IC : -Pl/Pk
IC
C/Pl
K1
K2
L1 L2
δK
δL
0
23. Tujuan : Memaksimumkan produksi
Syarat Produksi Maksimum :
• Persinggungan IC dan IQ
• Slope IC = Slope IQ
• - Pl/Pk = MRTSlk = - δK/δL
Syarat Produksi Maksimum :
• Persinggungan IC dan IQ
• Slope IC = Slope IQ
• - Pl/Pk = MRTSlk = - δK/δL
IC
IQ
E
L
K
K1
0 L1
Least Cost
Combination (LCC)
Kombinasi
penggunaan input
untuk menghasilkan
output tertentu
dengan biaya
minimal
24. Diketahui : Q = f (L,K)
δQ = δQ/δL . δ L + δQ/δK. δ K = 0
δQ/δL . δ L = - δQ/δK. δ K
MPL. δ L = - MPK. δ K
MPL = - δ K = MRTSLK
MPK δ L
Apabila Keseimbangan Produsen :
- PL/PK = - δK/δL = MRTSLK = MPL/MPK, maka :
MPL/MPK = PL/PK
MPL/MPK = PL/PK
atau
atau
MPL/PL = MPK/PK
MPL/PL = MPK/PK
25. Expantion Path
Labor (L)
Capital (K)
IQ1
IQ2
IC1 IC2
0
E1
E2
Kurva Perluasan Produksi (The Expantion Path) adalah kurva yang menunjukkan posisi
keseimbangan produksi dengan biaya minimum.
Penyebab :
• Perubahan Biaya Produksi
•Perubahan tingkat harga faktor produksi
26. Titik B sampai C adalah daerah produksi yang ekonomis
(relevance range of production) karena memiliki MRTSLK
yang negatif. Namun jika dari titik B ke A atau C ke D
menunjukkan produksi yang tidak rasional/ekonomis karena
memiliki MRTSLK yang positif.
B
C
A
D
K
0 L
Upper Ridge Line
M
N
L
K
Lower Ridge Line
0
27. Return to Scale
Berkaitan dengan hubungan antara perubahan output dengan
perubahan hanya pada satu jenis input yang digunakan atau
didefinisikan sebagai prosentase perubahan output sebagai akibat
prosentase perubahan input tertentu.
Ada tiga jenis Return to Scale
1. Increasing Return to Scale : % Δ input < % Δ Output
2. Constant Return to Scale : % Δ input = % Δ Output
3. Decreasing Return to Scale : % Δ input > % Δ Output
28. Fungsi Produksi Cobb-douglas
Dimana :
Q adalah output yang diproduksi
L adalah input Tenaga Kerja
K adalah input Modal
A adalah Tingkat Teknologi
α dan β adalah Elastisitas tenaga kerja dan modal
29. Memiliki nilai : α + β > 1
Kondisi produksi dimana %
perubahan ouput lebih
besar dibandingkan %
perubahan output yang
digunakan.
IQ3 = 90
IQ2 = 70
IQ1 = 60
K
0 L
30. Memiliki nilai : α + β = 1
Sering disebut
Homogenous of degree 1
atau Linearly Homogenous
yang berarti bahwa %
perubahan output sama
dengan % perubahan input
yang digunakan.
IQ3 = 80
IQ2 = 70
IQ1 = 60
K
0 L
31. Memiliki nilai : α + β < 1
Kondisi produksi dimana %
perubahan output lebih
kecil dibandingkan %
perubahan input yang
digunakan.
IQ3 = 75
IQ2 = 70
IQ1 = 60
K
0 L
32. BIAYA PRODUKSI
•Semua pengeluaran yang
dilakukan oleh
perusahaan untuk
memperoleh input yang
akan digunakan untuk
memproduksi output
BIAYA EKSPLISIT
•Pengeluaran perusahaan berupa
uang untuk mendapatkan input
BIAYA IMPLISIT
•Pembayaran untuk keahlian
keusahawanan produsennya,
modal dan bangunan yang dimiliki
sendiri.
33. KONSEP TOTALITAS
KONSEP TOTALITAS
•Total Fixed Cost (TFC) = PK.K
•Total Variabel Cost (TVC) = PL.L
•Total Cost (TC) = TFC + TVC
•Total Fixed Cost (TFC) = PK.K
•Total Variabel Cost (TVC) = PL.L
•Total Cost (TC) = TFC + TVC
KONSEP MARJINALITAS
KONSEP MARJINALITAS
•Marginal Cost (MC) = ΔTC/ΔQ
•Marginal Cost (MC) = ΔTC/ΔQ
KONSEP RATA-RATA (AVERAGE)
KONSEP RATA-RATA (AVERAGE)
•Average Fixed Cost (AFC) = TFC/Q
•Average Variabel Cost (AVC) = TVC/Q
•Average Cost (AC) = TC/Q
•Average Fixed Cost (AFC) = TFC/Q
•Average Variabel Cost (AVC) = TVC/Q
•Average Cost (AC) = TC/Q
BIAYA
PRODUKSI
JANGKA
PENDEK
BIAYA
PRODUKSI
JANGKA
PENDEK
34. 3 konsep (fungsi) tentang
biaya produksi, yaitu;
1. Biaya Tetap Total (Total
Fixed Cost),
TFC = f (Konstan).
1. Biaya Variabel Total
(Total Variabel Cost),
TVC = f (output atau Q).
2. Total Cost (Total Cost),
Biaya Produksi
TC
TVC
TFC
TC = TFC + TVC Q
35. Biaya Rata-rata;
1. Average Fixed Cost,
AFC = TFC/Q
2. Average Variabel Cost,
AVC = AVC/Q
3. Average Cost,
AC = TC = TFC + TVC
= +
Biaya Marjinal (Marginal
Cost);
MC = ΔTC/ ΔQ
AFC AVC
Q
Q
Biaya Produksi
AC
AVC
TFC
Q
MC
36. Tabel 3
Tabel 3
Produksi dan Biaya Jangka Pendek
Produksi dan Biaya Jangka Pendek
Keterangan :
• Jika Harga Modal : PK = $ 25/ Unit
• Jika Harga Tenaga Kerja : PL = $15/Jam
K
L TP MPL APL TFC TVC TC AFC AVC AC MC
1 0 0 - - 25 0 25
1 1 10 10 10 25 15 40 2.5 1.5 4 1.5
1 2 25 15 12.5 25 30 55 1 1.2 2.2 1
1 3 35 10 11.7 25 45 70 0.7 1.3 2.0 1.5
1 4 40 5 10 25 60 85 0.6 1.5 2.1 3
1 5 42 2 8.4 25 75 100 0.6 1.8 2.4 7.5
37. TFC
TVC
TC
Q
MC AC
AVC
AFC
C
Q
C
Kurva
TFC,TVC dan TC
Kurva
AFC,AVC,AC
dan MC
0
KKUURRVVAA B BIAIAYYAA J JAANNGGKKAA P PEENNDDEEKK
38. Hubungan Produksi dan Biaya :
Secara grafik, fungsi biaya merupakan invers (kebalikan)
dari fungsi produksi
Pada saat Kurva TP mencapai titik belok maka MPL
maksimum dan pada fungsi biaya ketika kurva TVC
mencapai titik belok maka fungsi MC mencapai minimum.
Pada saat Kurva TP mencapai titik singgung dari sumbu
origin maka kurva APL mencapai maksimum dan APL
maksimum=MPL sementara itu pada fungsi biaya, AVC
mencapai minimum pada saat AVC minimum = MC
39. Total Product
(Q)
TPL
L
L
APL
MPL
TVC
cost
Q
AVC
Q
MC
HHuubbuunnggaann K Kuurrvvaa P Prroodduukkssi id daann K Kuurrvvaa B Biaiayyaa
MP,AP
Cost
AAPPLL M Maakkss = = M MPPLL
AAVVCC M Minin = = M MCC
41. Mengapa dalam proses produksi jangka pendek
kurva MC, AVC dan AC berbentuk huruf “U” ?
Jawaban :
Karena dalam jangka pendek berlakunya The Law
Of Diminishing Return.
42. Semua input yang digunakan bersifat input
variabel sehingga tidak ada lagi biaya tetap
sehingga TC = TVC
Untuk memproduksi setiap tingkat output ada satu
metode terbaik yaitu dengan Least Cost
Combination (LCC)
Kurva Long Run Average Cost (LAC) berbentuk
“U” karena adanya Economies of Scale dan
Diseconomies of Scale
43. Proses produksi yang sudah tidak menggunakan
input tetap, seluruh biaya produksi adalah variabel.
Perilaku biaya produksi jangka panjang; keputusan
penggunaan input variabel oleh perusahaan dalam
jangka pendek.
Fungsi biaya jangka panjang; Biaya rata-rata
jangka panjang (LAC), Biaya marjinal jangka
panjang (LMC), yang diperoleh dari biaya total
jangka panjang (LTC).
44. LMC
LAC
Q
C
0
Economies of scale
Diseconomies of scale
Kurva LAC menurun :
Economies of Scale : Penghematan biaya
•Decreasing Cost
•Increasing Return to Scale
Kurva LAC menaik :
Diseconomies of Scale : Pemborosan biaya
•Increasing Cost
•Decreasing Return to Scale
45. Long-run average cost (LAC), menunjukkan biaya rata-rata
terendah dari kombinasi input yang digunakan untuk
menghasilkan setiap tingkat output tertentu (least cost
combination)
LAC
SAC1 LMC SAC10 LAC
SAC2 SAC9
SAC3
SAC8
SAC4 SAC7
SAC5 SAC6
0 Q