SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 39
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
KEBIJAKAN DAN
MEKANISME
PENYALURAN DANA DESA
Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan
LOKAKARYA PENYALURAN
DANA ALOKASI KHUSUS FISIK DAN DANA DESA
1
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2
Ketentuan mengenai penyaluran Dana Desa dalam paparan ini bersifat
sementara (belum final) mengingat PMK masih dalam proses. Bahan ini
dimaksudkan sebagai pengantar Bapak/Ibu peserta Lokakarya dalam
memahami konsep penyaluran Dana Desa. Pelaksanaan penyaluran Dana
Desa oleh KPPN merujuk pada PMK yang akan ditetapkan.
DISCLAIMER
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
OUTLINE
3
 Prinsip dan Kebijakan Dana Desa
 Dasar Hukum
 Latar Belakang Dana Desa
 Kebijakan Pengalokasian Dana Desa
 Mekanisme Penyaluran Dana Desa oleh KPPN
 Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa
 Pemantauan dan Evaluasi
 Sisa Dana Desa dan Sanksi
 Tata Cara Evaluasi Peraturan Kepala Daerah mengenai
Tata Cara Penghitungan Pembagian dan Penetapan Rincian Dana Desa
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
PRINSIP DAN KEBIJAKAN
DANA DESA
Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan
LOKAKARYA PENYALURAN
DANA ALOKASI KHUSUS FISIK DAN DANA DESA
4
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
DASAR HUKUM
5
PP 47/2015 tentang
Perubahan atas PP 43/2014
UU 6/2014
tentang
Desa
PP 43/2014
tentang Peraturan
Pelaksanaan
UU 6/2014
PP 60/2014
tentang Dana Desa Bersumber dari
APBN
PERMENDAGRI:
1. Permendagri No. 111/2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di
Desa
2. Permendagri No. 112/2014 tentang Pemilihan Kepala Desa
3. Permendagri No. 113/2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa
4. Permendagri No. 114/2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa
PERMENDES:
1. Permendes No.1/205 tentang Pedoman Kewenangan Lokal Berskala Desa
2. Permendes No.2/2015 tentang Musyawarah Desa
3. Permendes No.3/2015 tentang Pendampingan Desa
4. Permendes No.4/2015 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengelolaan,dan
Pembubaran BUMDes
5. Permendes No.22/2016 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa TA
2017
PP 22/2015 tentang
Perubahan atas PP 60/2014
PMK Nomor 49/PMK.07/2016
Tentang Tatacara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan
Evaluasi Dana Desa
PMK Nomor 257/PMK.07/2015
Tentang Tata Cara Penundaan dan/atau Pemotongan Dana Perimbangan
terhadap Daerah Yang Tidak Memenuhi ADD
PP 8/2016 tentang
Perubahan Kedua atas PP 60/2014
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
6
Dana Desa adalah anggaran yang diperuntukkan bagi Desa dan
Desa Adat yang ditransfer melalui APBD Kabupaten/Kota
yang digunakan untuk membiayai penyelenggaran
pemerintahan, pembangunan, serta pemberdayaan
masyarakat, dan kemasyarakatan.
Dana Desa bersumber dari Belanja Pusat dengan
mengefektifkan program yang berbasis Desa dialokasikan
secara merata dan berkeadilan.
UU 6/2014
tentang
Desa
(Pasal 72) Besaran Dana Desa adalah 10% dari dan diluar dana
transfer ke daerah (on top) secara bertahap;
“Dana Desa: mendukung Nawacita (cita ketiga), membangun Indonesia dari Pinggiran dengan
memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan”
Dana Desa dihitung berdasarkan jumlah Desa dan dialokasikan
dengan memperhatikan jumlah penduduk, angka
kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis.
Janji kampanye Jokowi – JK, Dana Desa Rp1 – 1,4 miliar/desa
Latar Belakang Dana Desa
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Latar Belakang
Dana Desa meningkat signifikan dalam
APBN (2015 = Rp20,7T; 2016 = Rp46,9T;
2017 = Rp60,0T).
1
2
3
Penyaluran Dana Desa masih berdasarkan
kinerja penyaluran, belum berdasarkan
kinerja capaian output.
Output penggunaan Dana Desa belum
dapat disajikan dengan baik.
Tujuan
4
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
Dana Desa di Desa belum dilakukan
secara optimal.
5
Masih terdapat permasalahan dalam
pelaksanaan Dana Desa di daerah
maupun di Desa.
Penyaluran Dana Desa oleh KPPN
Memastikan bahwa Dana Desa digunakan secara
tepat untuk mengatasi kesenjangan dam kemiskinan,
serta meningkatkan kesejahteraan rakyat desa.
7
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Kebijakan Pengalokasian
Dana Desa
LOKAKARYA PENYALURAN
DANA ALOKASI KHUSUS FISIK DAN DANA DESA
8
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
SUMBER-SUMBER PENDAPATAN DESA
9
Pendapatan asli Desa
Lain-lain
Pendapatan yang
sah
hibah dan
sumbangan
pihak ketiga
1
5
6
7
bantuan keuangan dari
APBD Prov/Kab/Kota
3
2
4
Alokasi APBN :
• Dari realokasi anggaran pusat
berbasis desa
• 10% dari dan diluar dana
transfer ke daerah secara
bertahap
Bagian dari PDRD
kabupaten/kota
• Paling sedikit 10%
Alokasi Dana Desa (ADD)
• Paling sedikit 10% dari dari dana
perimbangan yang diterima kab/kota
dikurangi DAK
• Pemerintah dapat menunda dan/atau
mengurangi dana perimbangan jika
kab/kota tidak mengalokasikan ADD
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
PERKEMBANGAN DANA KE DESA TA 2015-2017
10
dalam miliar
0
20,000
40,000
60,000
80,000
100,000
2015 2016 2017
DD ADD BAGI HASIL PDRD
(dalam miliar) 2015 2016 2017
DANA DESA (DD) 20.766 46.982 60.000
ALOKASI DANA DESA (ADD) 33,835 35.455 40.068
BAGI HASIL PDRD 2.650 2.849 3.119
TOTAL 57.251 85.286 103.187
JUMLAH DESA 74.093 74.754 74.954
RATA-RATA DANA PER DESA
(dlm juta rupiah)
772,6 1.140,8 1.376,7
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Pengalokasian Dana Desa (existing)
11
Transfer ke
Daerah
Dana Desa
APBN DANA DESA PER KAB/KOTA DANA DESA PER DESA
10 %
Formula
25% x Jumlah Penduduk Desa
35% x Jumlah Penduduk
Miskin Desa
10% x Luas Wilayah Desa
30% x IKK
MENTERI KEUANGAN BUPATI/WALIKOTA
25% x Jumlah Penduduk Desa
35% x Jumlah Penduduk
Miskin Desa
10% x Luas Wilayah Desa
30% x IKG
Alokasi Dasar Formula = PAGU DD -
ALOKASI DASAR
ALOKASI
DASAR/DESA
X
JUMLAH
DESA
90%
Alokasi Dasar
“Dana Desa adalah anggaran yang diperuntukkan bagi Desa dan Desa Adat yang ditransfer
melalui APBD Kabupaten/Kota dialokasikan secara merata dan berkeadilan”
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Simulasi Dana Desa 2015-2017
12
Proporsi
(Alokasi
Dasar:
Formula)
TA 2015
Rp20,7 Triliun
TA 2016
Rp46,9 Triliun
TA 2017
Rp60,0 Triliun
Rata-
rata/Des
a (juta)
Alokasi
max
(juta)
Alokasi
min
(juta)
Rasio
Rata-
rata/Des
a
(juta)
Alokasi
max
(juta)
Alokasi
min
(juta)
Rasio
Rata-
rata/De
sa
(juta)
Alokasi
max (juta)
Alokasi
min
(juta)
Rasio
90:10 280 1.121 254 1:4 628 2.221 570 1:4 800 2.819 726 1:4
80: 20 280 1.961 228 1:8 628 3.813 512 1:8 800 4.838 652 1 : 7
75: 25 280 2.382 215 1:11 628 4.610 483 1:10 800 5.848 616 1:10
0:100
(full formula)
280 8.768 13 1:662 628 16.555 48 1:340 800 20.992 62,670 1:335
Dari hasil simulasi tersebut, proporsi 90:10 dipilih dengan pertimbangan sbb:
• Proporsi 90:10 tsb msh mengindikasikan kebutuhan anggaran APBN terendah jika dikaitkan dengan Dana
Desa Rp1,4 miliar/desa.
• Proporsi 90: 10 tsb menunjukkan rasio perbedaan antara desa penerima terkecil dan terbesar, paling kecil,
menciptakan stabilitas.
• Cara perhitungan konsisten selama tiga tahun memberikan kepastian bagi daerah dan desa.
“Memenuhi janji kampanye Jokowi – JK, Dana Desa Rp1,4 miliar/desa”
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
KEBIJAKAN DANA DESA TA 2017
13
Pilihan terbaik dengan mempertimbangkan:
• Aspek pemerataan dan keadilan;
• Rasio penerima Dana Desa terkecil dan terbesar adalah paling rendah, yakni 1:4; dan
• Standar deviasi yang paling rendah.
Dibagi berdasarkan jumlah penduduk desa, angka kemiskinan
desa, luas wilayah desa, dan tingkat kesulitan geografis desa dengan memerhatikan aspek pemerataan
dan keadilan.
Dialokasikan untuk 74.954 Desa1
Pengalokasian Dana Desa TA 2017
menggunakan proporsi dan bobot formula sebagai berikut:
• sebesar 90% berdasarkan pemerataan (Alokasi Dasar-AD); dan
• sebesar 10% berdasarkan variabel jumlah penduduk desa, angka kemiskinan desa, luas wilayah desa, dan
tingkat kesulitan geografis desa, dengan bobot masing-masing variabel sebesar 25%; 35%; 10%; dan 30%.
Cara penghitungan konsisten dengan tahun sebelumnya2
Merupakan pilihan yang terbaik3
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
JUMLAH DESA PER PROVINSI
(Perubahan dari tahun 2016 ke tahun 2017)
14
Aceh
6474 -> 6497
Sumut
5418
Sumbar
880 -> 928
Bengkulu
1341
Kepri
275
Jambi
1399
Riau
1592
Babel
309
Sumsel
2859
Lampung
2435
Banten
1238
Jateng
7809
Jabar
5319 -> 5312
DIY
392
Jatim
7724
Bali
636
NTB
995
NTT
2995->2996
Kalbar
1977->2031
Kalteng
1434
Kalsel
1866->1865
Kaltim
836->841
Kaltara
447
Gorontalo
657
Sulut
1505->1508
Sulteng
1842
Sulbar
576 -> 575
Sulsel
2253 ->
2257
Sultra
1846->1917
Malut
1064
Maluku
1198
Papua
5419->5420
PaBar
1744->1743
Jumlah Desa
2015: 74.093
2016: 74.754
2017: 74.954
14
Ket: Jumlah Desa berdasarkan Data Kementerian Dalam Negeri per tanggal
29 Juni 2016. Berdasarkan data terakhir, jumlah yg akan disalurkan 74.910 desa
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
“Penguatan pemantauan untuk melihat hasil setiap rupiah dari APBN untuk Dana Desa”
Pokok-Pokok Perubahan : Capaian Output
15
12.540 UNIT
IRIGASI
11.221 UNIT
PAUD
7.428 UNIT
POSYANDU
3.100 UNIT
POLINDES
13.988 UNIT
SUMUR
1.810 UNIT
PASAR DESA
65.573 UNIT
DRAINASE
66.179 KM
JALAN DESA
511.484 M
JEMBATAN
36.951 UNIT
MCK
16.069 UNIT
AIR BERSIH
1.366 UNIT
TAMBATAN
PERAHU
686 UNIT
EMBUNG
DANA
DESA
BIDANG
PEMBANGUNAN
Rp40,8 Triliun
(87,7%)
37.926 UNIT
TEMBOK
PENAHAN
TANAH
Pelatihan
pemanfaatan
limbah
organik
rumah
tangga
Pelatihan
benih kerapu,
tukik dan
budidaya
cemara laut
dan bakau.
Kursus/pelatih
an
kerajinan
tangan
(handycraft)
Pelatihan
kuliner dan
pengembangan
makanan lokal
Pelatihan
kewirausahaan
desa untuk
pemuda
Pelatihan
Business
Plan
Pelatihan
pengolahan
dan
pemasaran
hasil
pertanian
Pelatihan e-
marketing
& pembuatan
website
industri rumah
tangga.
DANA
DESA
BIDANG
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Rp3,1 Triliun
(6,8%)
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
REALISASI PENYALURAN DANA DESA TA 2016
(PER 31 DESEMBER 2016)
16
Tahap II
Tahap I
Pagu Realisasi
27,9 triliun; 99,2%
18,8 triliun
18,7 triliun; 99,5%
REALISASI PENYALURAN
Total Tahap I & II
Rp 46,6T dari
46,9T
99,4%
28,1 triliun
Dana Desa TA 2016 tidak tersalur dari RKUN ke RKUD sebesar
Rp302.750.820.634,00 atau 0,64% dari pagu nasional Dana Desa:
No. Sebab
Nilai
(miliar)
1. Sanksi akibat Dana Desa TA 2015 masih
mengendap di RKUD
203,7
2. Jumlah Desa lebih sedikit dari data
Kementerian Dalam Negeri sebanyak 35
Desa
19,8
3. Dana Desa Tahap I dan II Kota Batu TA 2016
tidak tersalur akibat tidak memenuhi
persyaratan administrasi penyaluran.
14,6
4. Kota Gunungsitoli, Kab. Mamberamo Tengah
& Kab. Dogiyai yang tidak menyampaikan
persyaratan penyaluran Tahap II.
64,6
Total 302,7
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
PERIODE PENYALURAN TAHAP I DAN TAHAP II TA 2016
(PER 31 DESEMBER 2016)
17
102
168
92
50
8
11
2
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Penyaluran Tahap I (60%)
Jumlah Daerah
56
132
109
56
77
0 20 40 60 80 100 120 140
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Penyaluran Tahap II (40%)
Jumlah Daerah
Kinerja penyaluran Dana Desa Tahap I:
• 433 dari 434 daerah tersalurkan (kecuali Kota
Batu).
• Daerah paling banyak disalurkan pada bulan april
atau bulan ke-2 dari bulan pertama penyaluran
tahap I
• Sebanyak 21 daerah disalurkan Dana Desa
Tahap I melampaui semester I.
Kinerja penyaluran Dana Desa Tahap II:
• 430 dari 434 daerah tersalurkan
• Daerah paling banyak disalurkan pada bulan
September dan Oktober atau bulan ke-2 dari
bulan pertama penyaluran tahap II
• Sebanyak 77 daerah disalurkan Dana Desa
Tahap II pada bulan Desember.
17
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Mengoptimalkan pemanfaatan Dana Desa (1)
18
TUJUAN untuk memastikan agar penggunaan dana desa memiliki dampak
stimulus bagi ekonomi, penggunaan Desa Desa diarahkan untuk:
Meningkatkan tingkat pendapatan masyarakat desa sehingga konsumsi
Rumah Tangga dapat terjaga;
Peningkatan pelayanan dasar berskala, terutama di sektor kesehatan,
pendidkan, dan infrastruktur. Konektivitas desa melalui pembangunan
infrastruktur sangat penting untuk mendorong stabilitas harga dan
distribusi yang merata.
PRIORITAS PENGGUNAAN Dana Desa diarahkan untuk membiayai:
• bidang pembangunan;
• bidang pemberdayaan masyarakat Desa.
1
2
CARA PELAKSANAAN diutamakan melalui swakelola dengan menyerap
tenaga kerja setempat, bahan baku lokal, serta kegiatan lainnya yang
mendorong masyarakat produktif secara ekonomi.
“Penetapan prioritas penggunaan Dana Desa yang dituangkan dalam regulasi, berhasil mengarahkan
penggunaan untuk kegiatan yang memiiki daya ungkit pertumbuhan ekonomi”
Pemerintahan
6,5%
Pembangunan
82,2%
Pemberdayaan
7,7%
Kemasyarakatan
3,5%
Tak Terduga
0.1%
Pemerintahan, 3.6%
Pembangunan,
87.7%
Pemberdayaan,
6.8%
Kemasyarakatan, 1.8%
Tak terduga,
0.02%
Penggunaan 2015
Penggunaan 2016
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Kegiatan pro-poor:
• pelayanan kesehatan masyarakat miskin
• pelayanan pendidikan masyarakat miskin
• pemberian gizi masyarakat miskin
• pembinaan fakir miskin
• pembinaan anak terlantar
• pembinaan para penyandang cacat
19
Mengoptimalkan pemanfaatan Dana Desa (2)
“Dana Desa yang pro-poor bukan sekedar menghitung alokasi berdasarkan jumlah masyarakat
miskin, namun mengarahkan pemanfaatan Dana Desa untuk pro-poor sehingga dampaknya
langsung terasa. Peraturan Menteri Keuangan dapat mengarahkan kegiatan yang dibiayai
Dana Desa, yang pro-poor dengan mengatur penggunaanya”
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
0
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
70,000
80,000
90,000
100,000
2015 2016 2017
DD ADD BAGI HASIL PDRD
20
• Penggunaan Dana Desa di luar bidang
prioritas.
• Pengeluaran Dana Desa tidak didukung
dengan bukti yang memadai.
• Pekerjaan yang diutamakan secara swakelola
dengan memberdayakan masyarakat setempat
dan bahan baku lokal, dikerjakan seluruhnya
oleh pihak ketiga/penyedia jasa.
• Pemungutan dan penyetoran pajak tidak
sesuai.
• Desa belum mengenal mekanisme uang
persediaan, sehingga dana yang telah
disalurkan ke RKDesa, ditarik dan disimpan di
luar RKDesa.
• Belanja di luar yang telah dianggarkan dalam
APBDesa.
EVALUASI PENGGUNAAN
“Semakin besarnya dana yang mengalir ke Desa, harus semakin diperkuat akuntabilitasnya.
Peningkatan kapasitas pengelola keuangan Desa suatu keharusan”
20
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
PEMBAGIAN KEWENANGAN MONEV ANTAR K/L
21
K/L Aspek Monev
Kemendagri  Penyelenggaraan capacity building bagi aparat desa
 Penyelenggaraan pemerintahan desa
 Pengelolaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa
 Penguatan desa terhadap akses, aset dan kepemilikan lahan dan pemanfaatannya bagi kesejahteraan
masyarakat
 Penyusunan dokumen Perencanaan Desa
 Kewenangan berdasarkan hak asal usul, dan kewenangan skala lokal desa
 Tata cara penyusunan Pedoman Teknis Peraturan Desa
Kemenkeu  Penganggaran Dana Desa dalam APBN
 Penetapan rincian alokasi Dana Desa pada peraturan bupati/walikota
 Penyaluran Dana Desa dari RKUN ke RKUD dan dari RKUD ke RKD
 Pengenaan sanksi tidak dipenuhinya porsi ADD dalam APBD
Kemendes  Penetapan pedoman umum dan prioritas penggunaan Dana Desa
 Pengadaan Tenaga Pendamping untuk Desa
 Penyelenggaraan musyawarah desa yang partisipatif
 Pendirian, pengurusan, perencanaan usaha, pengelolaan, kerjasama, dan pembubaran BUMDes
 Pembangunan Kawasan Perdesaan
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Mekanisme Penyaluran
Dana Desa
22
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
PERUBAHAN POLA DAN SYARAT PENYALURAN
DANA DESA
23
23
Tidak berdasarkan kinerja penyaluran/penggunaan Dana
Desa Tahap sebelumnya
Penyaluran
Persyaratan
Penyaluran
2 Tahap
Maret (60%), Agustus (40%)
Berdasarkan kinerja penyaluran/penggunaan Dana Desa
Tahap sebelumnya
3 Tahap
April (40%,) Agustus (40%), Oktober (20%)
Dari
RKUN ke
RKUD
(Oleh
menkeu C.q.
DJPK)
Tahap I : 40%, Minggu II April
Syarat :
• Perda APBD thn berjalan;
• Perkada ttg tata cara pembagian dan penetapan DD
setiap desa ; dan
• Laporan realisasi thn sebelumnya
Dari
RKUD
ke RKD
(Oleh
Walikota/
Bupati)
Tahap I : 60% 7 hari kerja setelah diterima dari RKUN
Syarat :
 Perdes APB Desa
 Laporan realisasi penggunaan DD tahun anggaran sebelumnya
Tahap II : 40% 7 hari kerja setelah diterima dari RKUN
Syarat :
• Laporan penggunaan DD Tahap I paling kurang 50% DD
Tahap I telah digunakan.
Tahap II : 40%, Minggu II Agustus
Syarat: Syarat Tahap I terpenuhi.
Tahap III : 20%, Minggu II Oktober
Syarat : Syarat Tahap II terpenuhi.
Dari
RKUD ke
RKD
(Oleh
Walikota /
Bupati)
Tahap I : 40%, 7 hari setlh diterima dari RKUN
Syarat: Penyampaian APB Desa;
Tahap II : 40%, 7 hari setlh diterima dari RKUN
Syarat: Laporan penggunaan semester sebelumnya .
Tahap III : 20%, Minggu II Oktober
Syarat: Syarat tahap sebelumnya terpenuhi.
Dari
RKUN ke
RKUD
(Oleh menteri
Keuangan
C.q. DJPK)
Tahap I : 60%, bulan Maret
Syarat :
 Perda mengenai APBD TA berjalan
 Perkada mengenai tata cara pembagian dan penetapan
rincian DD setiap Desa
 Laporan realisasi penyaluran dan konsolidasi penggunaan
DD TA sebelumnya
Tahap II : 40%, bulan Agustus
Syarat :
• Laporan DD Tahap I telah disalurkan paling kurang 50% dan
telah digunakan oleh desa paling kurang paling kurang 50%.
2015 2016
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
24
Pokok-Pokok Perubahan: Penyaluran
EXISTING MENJADI
Dari RKUN
ke RKUD
(KPPN
JAKARTA II)
Tahap I : 60%, bulan
Maret
Syarat:
1. Perda mengenai APBD TA berjalan;
Dari
RKUN ke
RKUD
(KPPN
DAERAH)
Tahap I : 60%,
paling cepat
bulan Maret,
paling lambat
bulan Juli
Syarat :
1. Perkada mengenai Penjabaran APBD TA
berjalan;
2. Perkada mengenai tata cara
pembagian dan penetapan rincian DD
setiap Desa; dan
2. Perkada mengenai tata cara pembagian dan
penetapan rincian DD setiap Desa; dan
3. Laporan realisasi penyaluran dan
konsolidasi penggunaan DD TA
sebelumnya.
3. Laporan konsolidsi realisasi penyaluran dan
realisasi penyerapan DD TA sebelumnya.
Tahap II : 40%, bulan
Agustus
Syarat:
1. Laporan DD Tahap I telah disalurkan
paling kurang 50%;
Tahap II : 40%,
paling cepat
bulan Agustus
Syarat :
1. Laporan DD Tahap I telah disalurkan ke RKD
paling kurang 90%;
2. Laporan DD Tahap I telah digunakan
oleh desa paling kurang paling
kurang 50%.
2. Laporan DD Tahap I telah diserap oleh desa
paling kurang 75%; capaian output paling
kurang 50%.
Dari RKUD
ke RKD
(Oleh
Walikota/
Bupati)
Tahap I : 60% 7 hari
kerja setelah diterima
dari RKUN
Syarat:
1. Perdes APB Desa;
Dari
RKUD ke
RKD
(Oleh
Walikota/
Bupati)
Tahap I : 60% 7
hari kerja setelah
diterima dari
RKUN
Syarat:
1. Perdes APB Desa; dan
2. Laporan realisasi penggunaan DD
tahun anggaran sebelumnya
2. Laporan realisasi penyerapan DD tahun
anggaran sebelumnya.
Tahap II : 40% 7 hari
kerja setelah diterima
dari RKUN
Syarat:
1. Laporan penggunaan DD Tahap I
paling kurang 50% DD Tahap I telah
digunakan.
Tahap II : 40% 7
hari kerja setelah
diterima dari
RKUN
Syarat:
1. Laporan penyerapan DD Tahap I menunjukkan
paling kurang 75%; dan capaian output
paling kurang 50%.
“Penyaluran berbasis kinerja memotivasi Desa melaksanakan kegiatan dan menyerap anggaran lebih optimal serta
lebih baik sehingga dampak dari pemanfaatan Dana Desa dapat segera dirasakan oleh masyarakat desa”
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
MEKANISME
PENYALURAN DANA DESA TA 2015 dan 2016
25
Pemerintah Pusat
(Mekanisme transfer APBN)
Pemerintah Kab/Kota
(Mekanisme transfer APBD)
KPA DJPK
Menerbitkan SPM
KPPN Jakarta II
selaku kuasa
BUN
Menerbitkan
SP2D
Bank Operasional
Melaksanakan
Transfer DD ke
Kab/Kota
(dari RKUN ke RKUD)
1 2 3
Pemerintah
Kab/Kota
Melaksanakan
transfer DD ke Desa
(Dari RKUD ke RKD)
REKENING
KAS DESA
4 5
Pihak yang terlibat dalam mengalirkan Dana Desa:
1. DJPK: KPA Dana Desa
2. KPPN, Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu: Menerbitkan SP2D
3. Bank Operasional
4. Daerah: Bendahara Umum Daerah (BUD) -> Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah
5. Bank Operasional BUD
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
26
DESA
Menyampaikan
Persyaratan
Penyaluran Manual
atau Aplikasi
Siskeudes
PEMDA
Menginput manual
data/persyaratan
yang disampaikan
oleh Desa
menggunakan
aplikasi feeder
Selaku
Verifikator
Menerbitkan SPP &
SPM/Menerima data
offline/online dari
Pemda menggunakan
aplikasi SAKTI
Selaku BUN
Menerbitkan SP2D /
Menyalurkan Dana Desa
dari RKUN ke RKUD
melalui
aplikasi SPAN
DJPB
• Laporan
Penyerapan dan
Capaian Output
• Foto
• Laporan Penyaluran
RKUD-RKD + Sisa DD di
RKUD
• Lap. Konsolidasi
Penyerapan dan
lonsolidasi Capaian
Output
• Foto
• Perkada Penjabaran
APBD
• Perkada Penetapan DD
setiap Desa
• Monitoting waktu
penyaluran
• Laporan Konsolidasi
Penyaluran RKUD-RKD +
Sisa DD di RKUD
• Lap. Konsolidasi
Penyerapan dan
konsolidasi Capaian
Output
Pusat
aplikasi
OM SPAN
• Laporan
Penyaluran
RKUN-RKUD
• Laporan
Penyaluran RKUN-
RKUD
• Laporan
Konsolidasi
Penyaluran RKUD-
RKD + Sisa DD di
RKUD
• Lap. Konsolidasi
Capaian Output
• Foto
• Rekap Evaluasi
Perkada
• Monitoting waktu
penyaluranDJPK
Melakukan pemantauan dan
evaluasi dengan mengakses data
yang terdapat pada aplikasi
Pokok-Pokok Perubahan Penyaluran (Future)
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Dokumen Penyaluran Dana Desa RKUN ke RKUD (Future)
27
Direktur PTNDP
(KPA BUN Transfer Non
Dana Perimbangan)
Kepala KPPN
(KPA Penyaluran Dana Desa )
RKA BUN TKDD
RDP BUN TKDD
DIPA BUN TKDD
menyusun dan
menetapkan
SKPRTDD
Dana Desa
SPP
SPM
SP2D
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
28
• Penetapan
perkada
mengenai tata
cara
pembagian
dan penetapan
DD setiap
Desa
Untuk
memastikan
hak keuangan
desa
terpenuhi
Untuk
memastikan
penyaluran DD
tepat waktu dan
tepat jumlah
• Laporan
Realisasi
Penyaluran dan
Laporan
Konsolidasi
Penyerapan DD
Untuk
menghindari
penundaan
penyaluran DD
tahap
berikutnya
• Sisa DD di
RKUD
Untuk
mengetahui
besaran DD yg
belum
disalurkan dari
RKUD ke RKD
TA sebelumnya
• Capaian
output
Untuk
mengetahui
pemanfaatan
Dana Desa
“Pengalihan penyaluran melalui kppn daerah akan mendekatkan pelayanan di daerah
dan memperkuat governance & akuntabilitas dana desa”
Pokok-Pokok Perubahan : Pemantauan dan Evaluasi
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
“Penguatan pemantauan untuk melihat hasil setiap rupiah dari APBN untuk Dana Desa”
Pokok-Pokok Perubahan : Capaian Output
29
12.540 UNIT
IRIGASI
11.221 UNIT
PAUD
7.428 UNIT
POSYANDU
3.100 UNIT
POLINDES
13.988 UNIT
SUMUR
1.810 UNIT
PASAR DESA
65.573 UNIT
DRAINASE
66.179 KM
JALAN DESA
511.484 M
JEMBATAN
36.951 UNIT
MCK
16.069 UNIT
AIR BERSIH
1.366 UNIT
TAMBATAN
PERAHU
686 UNIT
EMBUNG
DANA
DESA
BIDANG
PEMBANGUNAN
Rp40,8 Triliun
(87,7%)
37.926 UNIT
TEMBOK
PENAHAN
TANAH
Pelatihan
pemanfaatan
limbah
organik
rumah
tangga
Pelatihan
benih kerapu,
tukik dan
budidaya
cemara laut
dan bakau.
Kursus/pelatih
an
kerajinan
tangan
(handycraft)
Pelatihan
kuliner dan
pengembangan
makanan lokal
Pelatihan
kewirausahaan
desa untuk
pemuda
Pelatihan
Business
Plan
Pelatihan
pengolahan
dan
pemasaran
hasil
pertanian
Pelatihan e-
marketing
& pembuatan
website
industri rumah
tangga.
DANA
DESA
BIDANG
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Rp3,1 Triliun
(6,8%)
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
REALISASI PENYALURAN DANA DESA TA 2016
(PER 31 DESEMBER 2016)
30
Tahap II
Tahap I
Pagu Realisasi
27,9 triliun; 99,2%
18,8 triliun
18,7 triliun; 99,5%
REALISASI PENYALURAN
Total Tahap I & II
Rp 46,6T dari
46,9T
99,4%
28,1 triliun
Dana Desa TA 2016 tidak tersalur dari RKUN ke RKUD sebesar
Rp302.750.820.634,00 atau 0,64% dari pagu nasional Dana Desa:
No. Sebab
Nilai
(miliar)
1. Sanksi akibat Dana Desa TA 2015 masih
mengendap di RKUD
203,7
2. Jumlah Desa lebih sedikit dari data
Kementerian Dalam Negeri sebanyak 35
Desa
19,8
3. Dana Desa Tahap I dan II Kota Batu TA 2016
tidak tersalur akibat tidak memenuhi
persyaratan administrasi penyaluran.
14,6
4. Kota Gunungsitoli, Kab. Mamberamo Tengah
& Kab. Dogiyai yang tidak menyampaikan
persyaratan penyaluran Tahap II.
64,6
Total 302,7
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
PERIODE PENYALURAN TAHAP I DAN TAHAP II TA 2016
(PER 31 DESEMBER 2016)
31
102
168
92
50
8
11
2
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Penyaluran Tahap I (60%)
Jumlah Daerah
56
132
109
56
77
0 20 40 60 80 100 120 140
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Penyaluran Tahap II (40%)
Jumlah Daerah
Kinerja penyaluran Dana Desa Tahap I:
• 433 dari 434 daerah tersalurkan (kecuali Kota
Batu).
• Daerah paling banyak disalurkan pada bulan april
atau bulan ke-2 dari bulan pertama penyaluran
tahap I
• Sebanyak 21 daerah disalurkan Dana Desa
Tahap I melampaui semester I.
Kinerja penyaluran Dana Desa Tahap II:
• 430 dari 434 daerah tersalurkan
• Daerah paling banyak disalurkan pada bulan
September dan Oktober atau bulan ke-2 dari
bulan pertama penyaluran tahap II
• Sebanyak 77 daerah disalurkan Dana Desa
Tahap II pada bulan Desember.
31
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
SANKSI 32
Pemotongan
Dana Desa
MENKEU
JENIS SANKSIPEMBERI SANKSI JENIS PELANGGARAN
Penundaan Penyaluran Dana Desa
Kab./Kota
Penundaan DAU dan/atau DBH
Kab./Kota sebesar selisih kewajiban
DD yg harus disalurkan ke Desa
 Bupati/walikota tidak menyampaikan persyaratan penyaluran setiap
Tahap;
 Bupati/walikota tidak menyampaikan perubahan perkada mengenai tata
cara pembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap Desa yang
dalam perkada sebelumnya tidak sesuai ketentuan.
Bupati/walikota tidak menyalurkan Dana Desa tepat waktu dan
tepat jumlah sesuai yang telah ditentukan
BUPATI/
WALIKOTA
 Laporan penundaan penyaluran dari bupati/walikota;
 Laporan pemotongan penyaluran Dana Desa dari bupati/walikota
Berdasarkan penjelasan dan hasil pemeriksaan ditemukan
penyimpangan berupa SiLPA tidak wajar
Penundaan Penyaluran Dana
Desa ke Desa
 Kepala Desa tidak menyampaikan Peraturan Desa mengenai APB
Desa;
 Kepala Desa tidak menyampaikan laporan realisasi penggunaan
Dana Desa tahap sebelumnya; dan
 Terdapat usulan dari aparat pengawas fungsional daerah.
Terdapat Sisa Dana Desa > 30% selama 2 tahun berturut-turut
Bupati/walikota tidak dapat memenuhi persyaratan penyaluran
Tahap II sampai dengan berakhirnya tahun anggaran
Sisa angggaran DD Tahap II menjadi SAL
pada RKUN dan tidak disalurkan kembali
Pemotongan
Dana Desa ke Desa
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA 33
Sisa Dana
Desa di
RKUN
(Psl. 38 PMK 49)
Apabila kab/kota blm menyampaikan
dokumen sebagai persyaratan penyaluran
Dana Desa tahap I dan II sampai dengan
berakhirnya tahun anggaran
• Sisa Dana Desa tidak dapat disalurkan.
• Dana Desa yang tidak disalurkan tsb menjadi
sisa Dana Desa di RKUN.
• Sisa Dana Desa tsb merupakan Sisa Anggaran
Lebih (SAL) APBN
Sisa Dana
Desa di RKD
(Psl. 39 PMK 49)
Apabila Sisa Dana Desa
di RKD kurang dari/sama
dengan 30%
Apabila Sisa Dana Desa
di RKD lebih dari 30%
Dana Desa tahap I TA berikutnya
disalurkan sesuai besaran dan waktu yg
ditentukan
Dana Desa tahap I TA berikutnya
ditunda penyalurannya sebesar sisa
tsb
Dana Desa tahap I yg ditunda, dapat
disalurkan kembali sebelum bulan Juli
TA berikutnya apabila Sisa Dana Desa tsb
telah digunakan sehingga sisanya kurang dari
30%
Apabila sampai bulan Juli TA berikutnya Sisa
Dana Desa masih lebih besar dari 30%, maka
Dana Desa tahap I yang ditunda tsb
disalurkan bersamaan dengan penyaluran
Dana Desa tahap II.
Januari - MaretDesember April - Agustus Setelah Agustus
• Sisa DD dianggarkan dalam
APBD TA 2017
• Jika APBD 2017 telah
ditetapkan, dilakukan
perubahan penjabaran APBD
2017, kemudian dimasukkan
dalam APBD-P
• Melaporkan Sisa DD ke Dirjen
PK
• Menyalurkan ke RKD jika
Desa telah menyampaikan
persyaratan
• Melaporkan penyaluran Sisa
DD kepada Dirjen PK
• Jika belum menyalurkan s.d.
penyaluran tahap I, Transfer
Tahap I dikurangi sebesar Sisa
DD 2016 yang belum disalurkan
• Menyalurkan kembali DD yang
diperhitungkan berdasarkan
permintaan bupati/walikota
• Sisa DD 2016 di
RKUD yang tidak
disalurkan menjadi
SAL di RKUN
Sisa Dana
Desa di
RKUD
(Psl. 40 PMK 49)
SISA DANA DESA
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Tata Cara Evaluasi Peraturan Kepala Daerah
mengenai
Tata Cara Penghitungan Pembagian dan Penetapan
Rincian Dana Desa
34
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
DASAR HUKUM
• Pasal 32 PMK No. 49/PMK.07/2016 tentang Tata Cara Pengalokasian,
Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa, Menteri
Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan melakukan
evaluasi terhadap peraturan bupati/walikota mengenai tata cara
pembagian dan penetapan besaran Dana Desa.
• Pasal 33 ayat (1), evaluasi dilakukan untuk memastikan pembagian Dana
Desa setiap Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Pasal 33 ayat (2), dalam hal terdapat ketidaksesuaian penghitungan
pembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap desa oleh kabupaten/kota,
Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan
meminta bupati/walikota untuk melakukan perubahan peraturan
bupati/walikota tersebut di atas.
• Pasal 34 ayat (3 dan 4), Perubahan dimaksud disampaikan oleh bupati/walikota
kepada Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan dan
menjadi persyaratan penyaluran Dana Desa tahap berikutnya.
35
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
UNSUR YANG DIEVALUASI
36
tata cara penghitungan pembagian Dana Desa
penetapan rincian Dana Desa
mekanisme dan tahap penyaluran Dana Desa
prioritas penggunaan Dana Desa
penyusunan dan penyampaian laporan realisasi penggunaan Dana
Desa
sanksi administratif
jumlah desa (tambahan)
Mengacu pada
pasal 10 ayat (2)
PMK
49/PMK.07/2016
, evaluasi
terhadap
peraturan
bupati/walikota,
dilakukan paling
sedikit terhadap
unsur:
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
HASIL EVALUASI PERATURAN KEPALA DAERAH
TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN BESARAN DANA DESA
37
*Kesimpulan: 76 daerah yang penetapan rincian Dana Desa setiap Desa belum sesuai, diminta
untuk direvisi peraturan kepala daerahnya.
403
378
352
135
380
187
306
19
44
76
287
42
235
116
Jumlah Desa
Tata Cara Penghitungan
Penetapan Rincian
Mekanisme Penyaluran
Prioritas Penggunaan
Laporan Penggunaan
Sanksi
Sesuai Tidak Sesuai
Unsur yang dievaluasi:
KEMENTERIAN KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
38
DJPK sbg PPA Dana Desa DJA
Dit. PA sebagai Koordinator
KPA DJPb
KPPN sbg KPA Penyaluran
Dana Desa
Resume: Peran dalam Penyaluran Dana Desa oleh KPPN
RKA
(Input DIPA Induk dan
Petikan)
Review APIP
DIPA Induk
Pengesahan
DIPA
DIPA Petikan per
KPPN
SKPRDD
Verifikasi Laporan
SPP
SPM
SP2D
Laporan UAKPA
Konsolidasi Laporan
Bulanan
Rekap Laporan
Bulanan
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
Kementerian Keuangan
Gedung Radius Prawiro
Jalan Dr Wahidin No. 1 Jakarta Pusat 10710
Telp. 021 3509442 Fax. 021 3509443
www.djpk.depkeu.go.id
39

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Perdes No.6 Th 2015 tentang Hari dan Jam kerja Pemerintah Desa Kedungjaran
Perdes No.6 Th 2015 tentang Hari dan Jam kerja Pemerintah Desa KedungjaranPerdes No.6 Th 2015 tentang Hari dan Jam kerja Pemerintah Desa Kedungjaran
Perdes No.6 Th 2015 tentang Hari dan Jam kerja Pemerintah Desa Kedungjaranari saridjo
 
Badan permusyawaratan desa
Badan permusyawaratan desaBadan permusyawaratan desa
Badan permusyawaratan desaEka Saputra
 
111002670 proposal-ternak-kambing
111002670 proposal-ternak-kambing111002670 proposal-ternak-kambing
111002670 proposal-ternak-kambingSalwadi Salwadi
 
316397195 rab-siskeudes
316397195 rab-siskeudes316397195 rab-siskeudes
316397195 rab-siskeudesPajeg Lempung
 
BIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptx
BIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptxBIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptx
BIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptxdatangawen
 
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa Yudhi Aldriand
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaFormasi Org
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaArdi Susanto
 
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptxPERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptxEka Saputra
 
Sk pengelola no. 15 tahun 2021 bumdes
Sk pengelola no.  15  tahun 2021  bumdesSk pengelola no.  15  tahun 2021  bumdes
Sk pengelola no. 15 tahun 2021 bumdesPemdes Seboro Sadang
 
Indeks desa membangun kementerian desa
Indeks desa membangun kementerian desaIndeks desa membangun kementerian desa
Indeks desa membangun kementerian desaPajeg Lempung
 
Program kerja bum desa terbaru seboro seboro
Program kerja bum desa terbaru seboro seboroProgram kerja bum desa terbaru seboro seboro
Program kerja bum desa terbaru seboro seboroPemdes Seboro Sadang
 
Data IDM 2021 untuk Indikasi SDGs DESA
Data IDM 2021 untuk Indikasi SDGs DESAData IDM 2021 untuk Indikasi SDGs DESA
Data IDM 2021 untuk Indikasi SDGs DESATV Desa
 
Bahan Kemenkeu - Arah Kebijakan Dana Desa TA 2023 (1).pptx
Bahan Kemenkeu - Arah Kebijakan Dana Desa TA 2023 (1).pptxBahan Kemenkeu - Arah Kebijakan Dana Desa TA 2023 (1).pptx
Bahan Kemenkeu - Arah Kebijakan Dana Desa TA 2023 (1).pptxgunawan263560
 
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)Yudhi Aldriand
 
PENYUSUNAN PETA JALAN SDGs DESA-powerpoint.pptx
PENYUSUNAN PETA JALAN SDGs DESA-powerpoint.pptxPENYUSUNAN PETA JALAN SDGs DESA-powerpoint.pptx
PENYUSUNAN PETA JALAN SDGs DESA-powerpoint.pptxFadlan43
 
Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes   Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes Frans Dione
 
Pengembangan kerjasama antar desa dalam mendukung pengembangan ekonomi unggul...
Pengembangan kerjasama antar desa dalam mendukung pengembangan ekonomi unggul...Pengembangan kerjasama antar desa dalam mendukung pengembangan ekonomi unggul...
Pengembangan kerjasama antar desa dalam mendukung pengembangan ekonomi unggul...Adelfios Andyka Fatra
 

Mais procurados (20)

Perdes No.6 Th 2015 tentang Hari dan Jam kerja Pemerintah Desa Kedungjaran
Perdes No.6 Th 2015 tentang Hari dan Jam kerja Pemerintah Desa KedungjaranPerdes No.6 Th 2015 tentang Hari dan Jam kerja Pemerintah Desa Kedungjaran
Perdes No.6 Th 2015 tentang Hari dan Jam kerja Pemerintah Desa Kedungjaran
 
Laporan tahunan pkk
Laporan tahunan pkkLaporan tahunan pkk
Laporan tahunan pkk
 
Badan permusyawaratan desa
Badan permusyawaratan desaBadan permusyawaratan desa
Badan permusyawaratan desa
 
111002670 proposal-ternak-kambing
111002670 proposal-ternak-kambing111002670 proposal-ternak-kambing
111002670 proposal-ternak-kambing
 
316397195 rab-siskeudes
316397195 rab-siskeudes316397195 rab-siskeudes
316397195 rab-siskeudes
 
BIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptx
BIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptxBIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptx
BIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptx
 
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
 
Paparan profil desa
Paparan profil desaPaparan profil desa
Paparan profil desa
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
 
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptxPERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
 
Sk pengelola no. 15 tahun 2021 bumdes
Sk pengelola no.  15  tahun 2021  bumdesSk pengelola no.  15  tahun 2021  bumdes
Sk pengelola no. 15 tahun 2021 bumdes
 
Indeks desa membangun kementerian desa
Indeks desa membangun kementerian desaIndeks desa membangun kementerian desa
Indeks desa membangun kementerian desa
 
Program kerja bum desa terbaru seboro seboro
Program kerja bum desa terbaru seboro seboroProgram kerja bum desa terbaru seboro seboro
Program kerja bum desa terbaru seboro seboro
 
Data IDM 2021 untuk Indikasi SDGs DESA
Data IDM 2021 untuk Indikasi SDGs DESAData IDM 2021 untuk Indikasi SDGs DESA
Data IDM 2021 untuk Indikasi SDGs DESA
 
Bahan Kemenkeu - Arah Kebijakan Dana Desa TA 2023 (1).pptx
Bahan Kemenkeu - Arah Kebijakan Dana Desa TA 2023 (1).pptxBahan Kemenkeu - Arah Kebijakan Dana Desa TA 2023 (1).pptx
Bahan Kemenkeu - Arah Kebijakan Dana Desa TA 2023 (1).pptx
 
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
 
PENYUSUNAN PETA JALAN SDGs DESA-powerpoint.pptx
PENYUSUNAN PETA JALAN SDGs DESA-powerpoint.pptxPENYUSUNAN PETA JALAN SDGs DESA-powerpoint.pptx
PENYUSUNAN PETA JALAN SDGs DESA-powerpoint.pptx
 
Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes   Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes
 
Pengembangan kerjasama antar desa dalam mendukung pengembangan ekonomi unggul...
Pengembangan kerjasama antar desa dalam mendukung pengembangan ekonomi unggul...Pengembangan kerjasama antar desa dalam mendukung pengembangan ekonomi unggul...
Pengembangan kerjasama antar desa dalam mendukung pengembangan ekonomi unggul...
 

Destaque

2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa
2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa
2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana DesaAhmad Abdul Haq
 
KPK Laporan Kajian Sistem Pengelolaan Keuangan Desa
KPK Laporan Kajian Sistem Pengelolaan Keuangan DesaKPK Laporan Kajian Sistem Pengelolaan Keuangan Desa
KPK Laporan Kajian Sistem Pengelolaan Keuangan DesaPendamping Desa
 
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK FisikAhmad Abdul Haq
 
Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)Joy Irman
 
Model Inovasi Desa Untuk Optimalisasi Dana Desa
Model Inovasi Desa Untuk Optimalisasi Dana DesaModel Inovasi Desa Untuk Optimalisasi Dana Desa
Model Inovasi Desa Untuk Optimalisasi Dana DesaTri Widodo W. UTOMO
 

Destaque (7)

2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa
2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa
2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa
 
KPK Laporan Kajian Sistem Pengelolaan Keuangan Desa
KPK Laporan Kajian Sistem Pengelolaan Keuangan DesaKPK Laporan Kajian Sistem Pengelolaan Keuangan Desa
KPK Laporan Kajian Sistem Pengelolaan Keuangan Desa
 
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
 
Kebijakan dana desa
Kebijakan dana desaKebijakan dana desa
Kebijakan dana desa
 
Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)
 
Presentasi dak
Presentasi dakPresentasi dak
Presentasi dak
 
Model Inovasi Desa Untuk Optimalisasi Dana Desa
Model Inovasi Desa Untuk Optimalisasi Dana DesaModel Inovasi Desa Untuk Optimalisasi Dana Desa
Model Inovasi Desa Untuk Optimalisasi Dana Desa
 

Semelhante a Kebijakan Dana Desa

2017-03-03 Penyaluran Dana Desa
2017-03-03 Penyaluran Dana Desa2017-03-03 Penyaluran Dana Desa
2017-03-03 Penyaluran Dana DesaAhmad Abdul Haq
 
Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015
Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015
Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015Galih Putro
 
Potensi penyalahgunaan dana desa dan rekomendasi
Potensi penyalahgunaan dana desa dan rekomendasiPotensi penyalahgunaan dana desa dan rekomendasi
Potensi penyalahgunaan dana desa dan rekomendasiSumardi Arahbani
 
Tinjauan Umum BUM Desa dan Pinjaman
Tinjauan Umum BUM Desa dan PinjamanTinjauan Umum BUM Desa dan Pinjaman
Tinjauan Umum BUM Desa dan PinjamanHaningKartikasari
 
Paparan verlap pembangunan desa paska diberlakukannya uu 6 2014 desa
Paparan verlap pembangunan desa paska diberlakukannya uu 6 2014 desaPaparan verlap pembangunan desa paska diberlakukannya uu 6 2014 desa
Paparan verlap pembangunan desa paska diberlakukannya uu 6 2014 desaEndra Yustiamada
 
Aspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desa
Aspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desaAspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desa
Aspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desaGedhe Foundation
 
PMK no 190 tahun 2021 (slide).pdf
PMK no 190 tahun 2021 (slide).pdfPMK no 190 tahun 2021 (slide).pdf
PMK no 190 tahun 2021 (slide).pdferisugiartoeri
 
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN D DESA 2024 BERDASARKAN SDGs.pptx
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN D DESA 2024 BERDASARKAN SDGs.pptxARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN D DESA 2024 BERDASARKAN SDGs.pptx
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN D DESA 2024 BERDASARKAN SDGs.pptxBPPMDDTT Makassar
 
Penjelasan atas peraturan pemerintah republik indonesia nomor 60 tahun 2014 t...
Penjelasan atas peraturan pemerintah republik indonesia nomor 60 tahun 2014 t...Penjelasan atas peraturan pemerintah republik indonesia nomor 60 tahun 2014 t...
Penjelasan atas peraturan pemerintah republik indonesia nomor 60 tahun 2014 t...Sumardi Arahbani
 
EKSPOSE KUNKER SUKOHARJO.pptx
EKSPOSE KUNKER SUKOHARJO.pptxEKSPOSE KUNKER SUKOHARJO.pptx
EKSPOSE KUNKER SUKOHARJO.pptxBela204805
 
Bahan rakornas desa kemendagri 29 juli 2015
Bahan rakornas desa kemendagri 29 juli 2015 Bahan rakornas desa kemendagri 29 juli 2015
Bahan rakornas desa kemendagri 29 juli 2015 Rooy John
 
Skema dan besar pendapatan desa yang bersumber dari apbn budiman sudjatmiko
Skema dan besar pendapatan desa yang bersumber dari apbn   budiman sudjatmikoSkema dan besar pendapatan desa yang bersumber dari apbn   budiman sudjatmiko
Skema dan besar pendapatan desa yang bersumber dari apbn budiman sudjatmikokeuangandesa
 
Simulasi pendapatan desa
Simulasi pendapatan desaSimulasi pendapatan desa
Simulasi pendapatan desadeivie dedep
 
Kebijakan pengelolaan keuangan desa
Kebijakan pengelolaan keuangan desaKebijakan pengelolaan keuangan desa
Kebijakan pengelolaan keuangan desaPemdes Seboro Sadang
 

Semelhante a Kebijakan Dana Desa (20)

2017-03-03 Penyaluran Dana Desa
2017-03-03 Penyaluran Dana Desa2017-03-03 Penyaluran Dana Desa
2017-03-03 Penyaluran Dana Desa
 
Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015
Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015
Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015
 
Potensi penyalahgunaan dana desa dan rekomendasi
Potensi penyalahgunaan dana desa dan rekomendasiPotensi penyalahgunaan dana desa dan rekomendasi
Potensi penyalahgunaan dana desa dan rekomendasi
 
Sukasmanto ire potensi penyalahgunaan dana desa
Sukasmanto ire potensi penyalahgunaan dana desaSukasmanto ire potensi penyalahgunaan dana desa
Sukasmanto ire potensi penyalahgunaan dana desa
 
Dana transfer
Dana transferDana transfer
Dana transfer
 
Tinjauan Umum BUM Desa dan Pinjaman
Tinjauan Umum BUM Desa dan PinjamanTinjauan Umum BUM Desa dan Pinjaman
Tinjauan Umum BUM Desa dan Pinjaman
 
Paparan verlap pembangunan desa paska diberlakukannya uu 6 2014 desa
Paparan verlap pembangunan desa paska diberlakukannya uu 6 2014 desaPaparan verlap pembangunan desa paska diberlakukannya uu 6 2014 desa
Paparan verlap pembangunan desa paska diberlakukannya uu 6 2014 desa
 
Aspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desa
Aspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desaAspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desa
Aspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desa
 
PMK no 190 tahun 2021 (slide).pdf
PMK no 190 tahun 2021 (slide).pdfPMK no 190 tahun 2021 (slide).pdf
PMK no 190 tahun 2021 (slide).pdf
 
Buku tanya jawab dana desa untuk membangun Desa
Buku tanya jawab dana desa untuk membangun DesaBuku tanya jawab dana desa untuk membangun Desa
Buku tanya jawab dana desa untuk membangun Desa
 
DANA DESA DAN PERIMBANGAN
DANA DESA DAN PERIMBANGANDANA DESA DAN PERIMBANGAN
DANA DESA DAN PERIMBANGAN
 
Dana desa dir dana perimbangan
Dana desa   dir dana perimbanganDana desa   dir dana perimbangan
Dana desa dir dana perimbangan
 
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN D DESA 2024 BERDASARKAN SDGs.pptx
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN D DESA 2024 BERDASARKAN SDGs.pptxARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN D DESA 2024 BERDASARKAN SDGs.pptx
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN D DESA 2024 BERDASARKAN SDGs.pptx
 
Penjelasan atas peraturan pemerintah republik indonesia nomor 60 tahun 2014 t...
Penjelasan atas peraturan pemerintah republik indonesia nomor 60 tahun 2014 t...Penjelasan atas peraturan pemerintah republik indonesia nomor 60 tahun 2014 t...
Penjelasan atas peraturan pemerintah republik indonesia nomor 60 tahun 2014 t...
 
EKSPOSE KUNKER SUKOHARJO.pptx
EKSPOSE KUNKER SUKOHARJO.pptxEKSPOSE KUNKER SUKOHARJO.pptx
EKSPOSE KUNKER SUKOHARJO.pptx
 
Bahan rakornas desa kemendagri 29 juli 2015
Bahan rakornas desa kemendagri 29 juli 2015 Bahan rakornas desa kemendagri 29 juli 2015
Bahan rakornas desa kemendagri 29 juli 2015
 
Skema dan besar pendapatan desa yang bersumber dari apbn budiman sudjatmiko
Skema dan besar pendapatan desa yang bersumber dari apbn   budiman sudjatmikoSkema dan besar pendapatan desa yang bersumber dari apbn   budiman sudjatmiko
Skema dan besar pendapatan desa yang bersumber dari apbn budiman sudjatmiko
 
Simulasi pendapatan desa
Simulasi pendapatan desaSimulasi pendapatan desa
Simulasi pendapatan desa
 
Kebijakan pengelolaan keuangan desa
Kebijakan pengelolaan keuangan desaKebijakan pengelolaan keuangan desa
Kebijakan pengelolaan keuangan desa
 
PAPARAN DITJEND PERBEND.pdf
PAPARAN DITJEND PERBEND.pdfPAPARAN DITJEND PERBEND.pdf
PAPARAN DITJEND PERBEND.pdf
 

Mais de Ahmad Abdul Haq

2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...Ahmad Abdul Haq
 
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanAhmad Abdul Haq
 
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...Ahmad Abdul Haq
 
MSO - Crown Ambassador Training
MSO - Crown Ambassador TrainingMSO - Crown Ambassador Training
MSO - Crown Ambassador TrainingAhmad Abdul Haq
 
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk Semua
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk SemuaAmway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk Semua
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk SemuaAhmad Abdul Haq
 
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)Ahmad Abdul Haq
 
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO BaruAhmad Abdul Haq
 
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/20192019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019Ahmad Abdul Haq
 
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...Ahmad Abdul Haq
 
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 20192019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019Ahmad Abdul Haq
 
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di AmwayAhmad Abdul Haq
 
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up IncomeAhmad Abdul Haq
 
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)Ahmad Abdul Haq
 
Mengupas Rahasia Trading Sukses Forex
Mengupas Rahasia Trading Sukses ForexMengupas Rahasia Trading Sukses Forex
Mengupas Rahasia Trading Sukses ForexAhmad Abdul Haq
 
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPANAhmad Abdul Haq
 
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 20182018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018Ahmad Abdul Haq
 
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)Ahmad Abdul Haq
 
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)Ahmad Abdul Haq
 
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 20182018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018Ahmad Abdul Haq
 
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPNAhmad Abdul Haq
 

Mais de Ahmad Abdul Haq (20)

2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
 
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
 
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
 
MSO - Crown Ambassador Training
MSO - Crown Ambassador TrainingMSO - Crown Ambassador Training
MSO - Crown Ambassador Training
 
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk Semua
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk SemuaAmway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk Semua
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk Semua
 
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)
 
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru
 
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/20192019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019
 
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...
 
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 20192019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019
 
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway
 
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
 
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)
 
Mengupas Rahasia Trading Sukses Forex
Mengupas Rahasia Trading Sukses ForexMengupas Rahasia Trading Sukses Forex
Mengupas Rahasia Trading Sukses Forex
 
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
 
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 20182018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
 
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
 
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
 
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 20182018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
 
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
 

Último

mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxPENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxRyanWinter25
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024ssuser8905b3
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptOPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptRyanWinter25
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 

Último (14)

mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxPENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptOPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 

Kebijakan Dana Desa

  • 1. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEBIJAKAN DAN MEKANISME PENYALURAN DANA DESA Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan LOKAKARYA PENYALURAN DANA ALOKASI KHUSUS FISIK DAN DANA DESA 1
  • 2. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 2 Ketentuan mengenai penyaluran Dana Desa dalam paparan ini bersifat sementara (belum final) mengingat PMK masih dalam proses. Bahan ini dimaksudkan sebagai pengantar Bapak/Ibu peserta Lokakarya dalam memahami konsep penyaluran Dana Desa. Pelaksanaan penyaluran Dana Desa oleh KPPN merujuk pada PMK yang akan ditetapkan. DISCLAIMER
  • 3. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OUTLINE 3  Prinsip dan Kebijakan Dana Desa  Dasar Hukum  Latar Belakang Dana Desa  Kebijakan Pengalokasian Dana Desa  Mekanisme Penyaluran Dana Desa oleh KPPN  Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa  Pemantauan dan Evaluasi  Sisa Dana Desa dan Sanksi  Tata Cara Evaluasi Peraturan Kepala Daerah mengenai Tata Cara Penghitungan Pembagian dan Penetapan Rincian Dana Desa
  • 4. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PRINSIP DAN KEBIJAKAN DANA DESA Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan LOKAKARYA PENYALURAN DANA ALOKASI KHUSUS FISIK DAN DANA DESA 4
  • 5. INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN DASAR HUKUM 5 PP 47/2015 tentang Perubahan atas PP 43/2014 UU 6/2014 tentang Desa PP 43/2014 tentang Peraturan Pelaksanaan UU 6/2014 PP 60/2014 tentang Dana Desa Bersumber dari APBN PERMENDAGRI: 1. Permendagri No. 111/2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa 2. Permendagri No. 112/2014 tentang Pemilihan Kepala Desa 3. Permendagri No. 113/2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa 4. Permendagri No. 114/2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa PERMENDES: 1. Permendes No.1/205 tentang Pedoman Kewenangan Lokal Berskala Desa 2. Permendes No.2/2015 tentang Musyawarah Desa 3. Permendes No.3/2015 tentang Pendampingan Desa 4. Permendes No.4/2015 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengelolaan,dan Pembubaran BUMDes 5. Permendes No.22/2016 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa TA 2017 PP 22/2015 tentang Perubahan atas PP 60/2014 PMK Nomor 49/PMK.07/2016 Tentang Tatacara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa PMK Nomor 257/PMK.07/2015 Tentang Tata Cara Penundaan dan/atau Pemotongan Dana Perimbangan terhadap Daerah Yang Tidak Memenuhi ADD PP 8/2016 tentang Perubahan Kedua atas PP 60/2014
  • 6. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 6 Dana Desa adalah anggaran yang diperuntukkan bagi Desa dan Desa Adat yang ditransfer melalui APBD Kabupaten/Kota yang digunakan untuk membiayai penyelenggaran pemerintahan, pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat, dan kemasyarakatan. Dana Desa bersumber dari Belanja Pusat dengan mengefektifkan program yang berbasis Desa dialokasikan secara merata dan berkeadilan. UU 6/2014 tentang Desa (Pasal 72) Besaran Dana Desa adalah 10% dari dan diluar dana transfer ke daerah (on top) secara bertahap; “Dana Desa: mendukung Nawacita (cita ketiga), membangun Indonesia dari Pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan” Dana Desa dihitung berdasarkan jumlah Desa dan dialokasikan dengan memperhatikan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis. Janji kampanye Jokowi – JK, Dana Desa Rp1 – 1,4 miliar/desa Latar Belakang Dana Desa
  • 7. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Latar Belakang Dana Desa meningkat signifikan dalam APBN (2015 = Rp20,7T; 2016 = Rp46,9T; 2017 = Rp60,0T). 1 2 3 Penyaluran Dana Desa masih berdasarkan kinerja penyaluran, belum berdasarkan kinerja capaian output. Output penggunaan Dana Desa belum dapat disajikan dengan baik. Tujuan 4 Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Dana Desa di Desa belum dilakukan secara optimal. 5 Masih terdapat permasalahan dalam pelaksanaan Dana Desa di daerah maupun di Desa. Penyaluran Dana Desa oleh KPPN Memastikan bahwa Dana Desa digunakan secara tepat untuk mengatasi kesenjangan dam kemiskinan, serta meningkatkan kesejahteraan rakyat desa. 7
  • 8. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Kebijakan Pengalokasian Dana Desa LOKAKARYA PENYALURAN DANA ALOKASI KHUSUS FISIK DAN DANA DESA 8
  • 9. INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN SUMBER-SUMBER PENDAPATAN DESA 9 Pendapatan asli Desa Lain-lain Pendapatan yang sah hibah dan sumbangan pihak ketiga 1 5 6 7 bantuan keuangan dari APBD Prov/Kab/Kota 3 2 4 Alokasi APBN : • Dari realokasi anggaran pusat berbasis desa • 10% dari dan diluar dana transfer ke daerah secara bertahap Bagian dari PDRD kabupaten/kota • Paling sedikit 10% Alokasi Dana Desa (ADD) • Paling sedikit 10% dari dari dana perimbangan yang diterima kab/kota dikurangi DAK • Pemerintah dapat menunda dan/atau mengurangi dana perimbangan jika kab/kota tidak mengalokasikan ADD
  • 10. INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN PERKEMBANGAN DANA KE DESA TA 2015-2017 10 dalam miliar 0 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 2015 2016 2017 DD ADD BAGI HASIL PDRD (dalam miliar) 2015 2016 2017 DANA DESA (DD) 20.766 46.982 60.000 ALOKASI DANA DESA (ADD) 33,835 35.455 40.068 BAGI HASIL PDRD 2.650 2.849 3.119 TOTAL 57.251 85.286 103.187 JUMLAH DESA 74.093 74.754 74.954 RATA-RATA DANA PER DESA (dlm juta rupiah) 772,6 1.140,8 1.376,7
  • 11. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Pengalokasian Dana Desa (existing) 11 Transfer ke Daerah Dana Desa APBN DANA DESA PER KAB/KOTA DANA DESA PER DESA 10 % Formula 25% x Jumlah Penduduk Desa 35% x Jumlah Penduduk Miskin Desa 10% x Luas Wilayah Desa 30% x IKK MENTERI KEUANGAN BUPATI/WALIKOTA 25% x Jumlah Penduduk Desa 35% x Jumlah Penduduk Miskin Desa 10% x Luas Wilayah Desa 30% x IKG Alokasi Dasar Formula = PAGU DD - ALOKASI DASAR ALOKASI DASAR/DESA X JUMLAH DESA 90% Alokasi Dasar “Dana Desa adalah anggaran yang diperuntukkan bagi Desa dan Desa Adat yang ditransfer melalui APBD Kabupaten/Kota dialokasikan secara merata dan berkeadilan”
  • 12. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Simulasi Dana Desa 2015-2017 12 Proporsi (Alokasi Dasar: Formula) TA 2015 Rp20,7 Triliun TA 2016 Rp46,9 Triliun TA 2017 Rp60,0 Triliun Rata- rata/Des a (juta) Alokasi max (juta) Alokasi min (juta) Rasio Rata- rata/Des a (juta) Alokasi max (juta) Alokasi min (juta) Rasio Rata- rata/De sa (juta) Alokasi max (juta) Alokasi min (juta) Rasio 90:10 280 1.121 254 1:4 628 2.221 570 1:4 800 2.819 726 1:4 80: 20 280 1.961 228 1:8 628 3.813 512 1:8 800 4.838 652 1 : 7 75: 25 280 2.382 215 1:11 628 4.610 483 1:10 800 5.848 616 1:10 0:100 (full formula) 280 8.768 13 1:662 628 16.555 48 1:340 800 20.992 62,670 1:335 Dari hasil simulasi tersebut, proporsi 90:10 dipilih dengan pertimbangan sbb: • Proporsi 90:10 tsb msh mengindikasikan kebutuhan anggaran APBN terendah jika dikaitkan dengan Dana Desa Rp1,4 miliar/desa. • Proporsi 90: 10 tsb menunjukkan rasio perbedaan antara desa penerima terkecil dan terbesar, paling kecil, menciptakan stabilitas. • Cara perhitungan konsisten selama tiga tahun memberikan kepastian bagi daerah dan desa. “Memenuhi janji kampanye Jokowi – JK, Dana Desa Rp1,4 miliar/desa”
  • 13. INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN KEBIJAKAN DANA DESA TA 2017 13 Pilihan terbaik dengan mempertimbangkan: • Aspek pemerataan dan keadilan; • Rasio penerima Dana Desa terkecil dan terbesar adalah paling rendah, yakni 1:4; dan • Standar deviasi yang paling rendah. Dibagi berdasarkan jumlah penduduk desa, angka kemiskinan desa, luas wilayah desa, dan tingkat kesulitan geografis desa dengan memerhatikan aspek pemerataan dan keadilan. Dialokasikan untuk 74.954 Desa1 Pengalokasian Dana Desa TA 2017 menggunakan proporsi dan bobot formula sebagai berikut: • sebesar 90% berdasarkan pemerataan (Alokasi Dasar-AD); dan • sebesar 10% berdasarkan variabel jumlah penduduk desa, angka kemiskinan desa, luas wilayah desa, dan tingkat kesulitan geografis desa, dengan bobot masing-masing variabel sebesar 25%; 35%; 10%; dan 30%. Cara penghitungan konsisten dengan tahun sebelumnya2 Merupakan pilihan yang terbaik3
  • 14. INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN JUMLAH DESA PER PROVINSI (Perubahan dari tahun 2016 ke tahun 2017) 14 Aceh 6474 -> 6497 Sumut 5418 Sumbar 880 -> 928 Bengkulu 1341 Kepri 275 Jambi 1399 Riau 1592 Babel 309 Sumsel 2859 Lampung 2435 Banten 1238 Jateng 7809 Jabar 5319 -> 5312 DIY 392 Jatim 7724 Bali 636 NTB 995 NTT 2995->2996 Kalbar 1977->2031 Kalteng 1434 Kalsel 1866->1865 Kaltim 836->841 Kaltara 447 Gorontalo 657 Sulut 1505->1508 Sulteng 1842 Sulbar 576 -> 575 Sulsel 2253 -> 2257 Sultra 1846->1917 Malut 1064 Maluku 1198 Papua 5419->5420 PaBar 1744->1743 Jumlah Desa 2015: 74.093 2016: 74.754 2017: 74.954 14 Ket: Jumlah Desa berdasarkan Data Kementerian Dalam Negeri per tanggal 29 Juni 2016. Berdasarkan data terakhir, jumlah yg akan disalurkan 74.910 desa
  • 15. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA “Penguatan pemantauan untuk melihat hasil setiap rupiah dari APBN untuk Dana Desa” Pokok-Pokok Perubahan : Capaian Output 15 12.540 UNIT IRIGASI 11.221 UNIT PAUD 7.428 UNIT POSYANDU 3.100 UNIT POLINDES 13.988 UNIT SUMUR 1.810 UNIT PASAR DESA 65.573 UNIT DRAINASE 66.179 KM JALAN DESA 511.484 M JEMBATAN 36.951 UNIT MCK 16.069 UNIT AIR BERSIH 1.366 UNIT TAMBATAN PERAHU 686 UNIT EMBUNG DANA DESA BIDANG PEMBANGUNAN Rp40,8 Triliun (87,7%) 37.926 UNIT TEMBOK PENAHAN TANAH Pelatihan pemanfaatan limbah organik rumah tangga Pelatihan benih kerapu, tukik dan budidaya cemara laut dan bakau. Kursus/pelatih an kerajinan tangan (handycraft) Pelatihan kuliner dan pengembangan makanan lokal Pelatihan kewirausahaan desa untuk pemuda Pelatihan Business Plan Pelatihan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian Pelatihan e- marketing & pembuatan website industri rumah tangga. DANA DESA BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Rp3,1 Triliun (6,8%)
  • 16. INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN REALISASI PENYALURAN DANA DESA TA 2016 (PER 31 DESEMBER 2016) 16 Tahap II Tahap I Pagu Realisasi 27,9 triliun; 99,2% 18,8 triliun 18,7 triliun; 99,5% REALISASI PENYALURAN Total Tahap I & II Rp 46,6T dari 46,9T 99,4% 28,1 triliun Dana Desa TA 2016 tidak tersalur dari RKUN ke RKUD sebesar Rp302.750.820.634,00 atau 0,64% dari pagu nasional Dana Desa: No. Sebab Nilai (miliar) 1. Sanksi akibat Dana Desa TA 2015 masih mengendap di RKUD 203,7 2. Jumlah Desa lebih sedikit dari data Kementerian Dalam Negeri sebanyak 35 Desa 19,8 3. Dana Desa Tahap I dan II Kota Batu TA 2016 tidak tersalur akibat tidak memenuhi persyaratan administrasi penyaluran. 14,6 4. Kota Gunungsitoli, Kab. Mamberamo Tengah & Kab. Dogiyai yang tidak menyampaikan persyaratan penyaluran Tahap II. 64,6 Total 302,7
  • 17. INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN PERIODE PENYALURAN TAHAP I DAN TAHAP II TA 2016 (PER 31 DESEMBER 2016) 17 102 168 92 50 8 11 2 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 Maret April Mei Juni Juli Agustus September Penyaluran Tahap I (60%) Jumlah Daerah 56 132 109 56 77 0 20 40 60 80 100 120 140 Agustus September Oktober November Desember Penyaluran Tahap II (40%) Jumlah Daerah Kinerja penyaluran Dana Desa Tahap I: • 433 dari 434 daerah tersalurkan (kecuali Kota Batu). • Daerah paling banyak disalurkan pada bulan april atau bulan ke-2 dari bulan pertama penyaluran tahap I • Sebanyak 21 daerah disalurkan Dana Desa Tahap I melampaui semester I. Kinerja penyaluran Dana Desa Tahap II: • 430 dari 434 daerah tersalurkan • Daerah paling banyak disalurkan pada bulan September dan Oktober atau bulan ke-2 dari bulan pertama penyaluran tahap II • Sebanyak 77 daerah disalurkan Dana Desa Tahap II pada bulan Desember. 17
  • 18. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Mengoptimalkan pemanfaatan Dana Desa (1) 18 TUJUAN untuk memastikan agar penggunaan dana desa memiliki dampak stimulus bagi ekonomi, penggunaan Desa Desa diarahkan untuk: Meningkatkan tingkat pendapatan masyarakat desa sehingga konsumsi Rumah Tangga dapat terjaga; Peningkatan pelayanan dasar berskala, terutama di sektor kesehatan, pendidkan, dan infrastruktur. Konektivitas desa melalui pembangunan infrastruktur sangat penting untuk mendorong stabilitas harga dan distribusi yang merata. PRIORITAS PENGGUNAAN Dana Desa diarahkan untuk membiayai: • bidang pembangunan; • bidang pemberdayaan masyarakat Desa. 1 2 CARA PELAKSANAAN diutamakan melalui swakelola dengan menyerap tenaga kerja setempat, bahan baku lokal, serta kegiatan lainnya yang mendorong masyarakat produktif secara ekonomi. “Penetapan prioritas penggunaan Dana Desa yang dituangkan dalam regulasi, berhasil mengarahkan penggunaan untuk kegiatan yang memiiki daya ungkit pertumbuhan ekonomi” Pemerintahan 6,5% Pembangunan 82,2% Pemberdayaan 7,7% Kemasyarakatan 3,5% Tak Terduga 0.1% Pemerintahan, 3.6% Pembangunan, 87.7% Pemberdayaan, 6.8% Kemasyarakatan, 1.8% Tak terduga, 0.02% Penggunaan 2015 Penggunaan 2016
  • 19. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Kegiatan pro-poor: • pelayanan kesehatan masyarakat miskin • pelayanan pendidikan masyarakat miskin • pemberian gizi masyarakat miskin • pembinaan fakir miskin • pembinaan anak terlantar • pembinaan para penyandang cacat 19 Mengoptimalkan pemanfaatan Dana Desa (2) “Dana Desa yang pro-poor bukan sekedar menghitung alokasi berdasarkan jumlah masyarakat miskin, namun mengarahkan pemanfaatan Dana Desa untuk pro-poor sehingga dampaknya langsung terasa. Peraturan Menteri Keuangan dapat mengarahkan kegiatan yang dibiayai Dana Desa, yang pro-poor dengan mengatur penggunaanya”
  • 20. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 0 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 70,000 80,000 90,000 100,000 2015 2016 2017 DD ADD BAGI HASIL PDRD 20 • Penggunaan Dana Desa di luar bidang prioritas. • Pengeluaran Dana Desa tidak didukung dengan bukti yang memadai. • Pekerjaan yang diutamakan secara swakelola dengan memberdayakan masyarakat setempat dan bahan baku lokal, dikerjakan seluruhnya oleh pihak ketiga/penyedia jasa. • Pemungutan dan penyetoran pajak tidak sesuai. • Desa belum mengenal mekanisme uang persediaan, sehingga dana yang telah disalurkan ke RKDesa, ditarik dan disimpan di luar RKDesa. • Belanja di luar yang telah dianggarkan dalam APBDesa. EVALUASI PENGGUNAAN “Semakin besarnya dana yang mengalir ke Desa, harus semakin diperkuat akuntabilitasnya. Peningkatan kapasitas pengelola keuangan Desa suatu keharusan” 20
  • 21. INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN PEMBAGIAN KEWENANGAN MONEV ANTAR K/L 21 K/L Aspek Monev Kemendagri  Penyelenggaraan capacity building bagi aparat desa  Penyelenggaraan pemerintahan desa  Pengelolaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa  Penguatan desa terhadap akses, aset dan kepemilikan lahan dan pemanfaatannya bagi kesejahteraan masyarakat  Penyusunan dokumen Perencanaan Desa  Kewenangan berdasarkan hak asal usul, dan kewenangan skala lokal desa  Tata cara penyusunan Pedoman Teknis Peraturan Desa Kemenkeu  Penganggaran Dana Desa dalam APBN  Penetapan rincian alokasi Dana Desa pada peraturan bupati/walikota  Penyaluran Dana Desa dari RKUN ke RKUD dan dari RKUD ke RKD  Pengenaan sanksi tidak dipenuhinya porsi ADD dalam APBD Kemendes  Penetapan pedoman umum dan prioritas penggunaan Dana Desa  Pengadaan Tenaga Pendamping untuk Desa  Penyelenggaraan musyawarah desa yang partisipatif  Pendirian, pengurusan, perencanaan usaha, pengelolaan, kerjasama, dan pembubaran BUMDes  Pembangunan Kawasan Perdesaan
  • 23. INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN PERUBAHAN POLA DAN SYARAT PENYALURAN DANA DESA 23 23 Tidak berdasarkan kinerja penyaluran/penggunaan Dana Desa Tahap sebelumnya Penyaluran Persyaratan Penyaluran 2 Tahap Maret (60%), Agustus (40%) Berdasarkan kinerja penyaluran/penggunaan Dana Desa Tahap sebelumnya 3 Tahap April (40%,) Agustus (40%), Oktober (20%) Dari RKUN ke RKUD (Oleh menkeu C.q. DJPK) Tahap I : 40%, Minggu II April Syarat : • Perda APBD thn berjalan; • Perkada ttg tata cara pembagian dan penetapan DD setiap desa ; dan • Laporan realisasi thn sebelumnya Dari RKUD ke RKD (Oleh Walikota/ Bupati) Tahap I : 60% 7 hari kerja setelah diterima dari RKUN Syarat :  Perdes APB Desa  Laporan realisasi penggunaan DD tahun anggaran sebelumnya Tahap II : 40% 7 hari kerja setelah diterima dari RKUN Syarat : • Laporan penggunaan DD Tahap I paling kurang 50% DD Tahap I telah digunakan. Tahap II : 40%, Minggu II Agustus Syarat: Syarat Tahap I terpenuhi. Tahap III : 20%, Minggu II Oktober Syarat : Syarat Tahap II terpenuhi. Dari RKUD ke RKD (Oleh Walikota / Bupati) Tahap I : 40%, 7 hari setlh diterima dari RKUN Syarat: Penyampaian APB Desa; Tahap II : 40%, 7 hari setlh diterima dari RKUN Syarat: Laporan penggunaan semester sebelumnya . Tahap III : 20%, Minggu II Oktober Syarat: Syarat tahap sebelumnya terpenuhi. Dari RKUN ke RKUD (Oleh menteri Keuangan C.q. DJPK) Tahap I : 60%, bulan Maret Syarat :  Perda mengenai APBD TA berjalan  Perkada mengenai tata cara pembagian dan penetapan rincian DD setiap Desa  Laporan realisasi penyaluran dan konsolidasi penggunaan DD TA sebelumnya Tahap II : 40%, bulan Agustus Syarat : • Laporan DD Tahap I telah disalurkan paling kurang 50% dan telah digunakan oleh desa paling kurang paling kurang 50%. 2015 2016
  • 24. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 24 Pokok-Pokok Perubahan: Penyaluran EXISTING MENJADI Dari RKUN ke RKUD (KPPN JAKARTA II) Tahap I : 60%, bulan Maret Syarat: 1. Perda mengenai APBD TA berjalan; Dari RKUN ke RKUD (KPPN DAERAH) Tahap I : 60%, paling cepat bulan Maret, paling lambat bulan Juli Syarat : 1. Perkada mengenai Penjabaran APBD TA berjalan; 2. Perkada mengenai tata cara pembagian dan penetapan rincian DD setiap Desa; dan 2. Perkada mengenai tata cara pembagian dan penetapan rincian DD setiap Desa; dan 3. Laporan realisasi penyaluran dan konsolidasi penggunaan DD TA sebelumnya. 3. Laporan konsolidsi realisasi penyaluran dan realisasi penyerapan DD TA sebelumnya. Tahap II : 40%, bulan Agustus Syarat: 1. Laporan DD Tahap I telah disalurkan paling kurang 50%; Tahap II : 40%, paling cepat bulan Agustus Syarat : 1. Laporan DD Tahap I telah disalurkan ke RKD paling kurang 90%; 2. Laporan DD Tahap I telah digunakan oleh desa paling kurang paling kurang 50%. 2. Laporan DD Tahap I telah diserap oleh desa paling kurang 75%; capaian output paling kurang 50%. Dari RKUD ke RKD (Oleh Walikota/ Bupati) Tahap I : 60% 7 hari kerja setelah diterima dari RKUN Syarat: 1. Perdes APB Desa; Dari RKUD ke RKD (Oleh Walikota/ Bupati) Tahap I : 60% 7 hari kerja setelah diterima dari RKUN Syarat: 1. Perdes APB Desa; dan 2. Laporan realisasi penggunaan DD tahun anggaran sebelumnya 2. Laporan realisasi penyerapan DD tahun anggaran sebelumnya. Tahap II : 40% 7 hari kerja setelah diterima dari RKUN Syarat: 1. Laporan penggunaan DD Tahap I paling kurang 50% DD Tahap I telah digunakan. Tahap II : 40% 7 hari kerja setelah diterima dari RKUN Syarat: 1. Laporan penyerapan DD Tahap I menunjukkan paling kurang 75%; dan capaian output paling kurang 50%. “Penyaluran berbasis kinerja memotivasi Desa melaksanakan kegiatan dan menyerap anggaran lebih optimal serta lebih baik sehingga dampak dari pemanfaatan Dana Desa dapat segera dirasakan oleh masyarakat desa”
  • 25. INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN MEKANISME PENYALURAN DANA DESA TA 2015 dan 2016 25 Pemerintah Pusat (Mekanisme transfer APBN) Pemerintah Kab/Kota (Mekanisme transfer APBD) KPA DJPK Menerbitkan SPM KPPN Jakarta II selaku kuasa BUN Menerbitkan SP2D Bank Operasional Melaksanakan Transfer DD ke Kab/Kota (dari RKUN ke RKUD) 1 2 3 Pemerintah Kab/Kota Melaksanakan transfer DD ke Desa (Dari RKUD ke RKD) REKENING KAS DESA 4 5 Pihak yang terlibat dalam mengalirkan Dana Desa: 1. DJPK: KPA Dana Desa 2. KPPN, Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu: Menerbitkan SP2D 3. Bank Operasional 4. Daerah: Bendahara Umum Daerah (BUD) -> Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah 5. Bank Operasional BUD
  • 26. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 26 DESA Menyampaikan Persyaratan Penyaluran Manual atau Aplikasi Siskeudes PEMDA Menginput manual data/persyaratan yang disampaikan oleh Desa menggunakan aplikasi feeder Selaku Verifikator Menerbitkan SPP & SPM/Menerima data offline/online dari Pemda menggunakan aplikasi SAKTI Selaku BUN Menerbitkan SP2D / Menyalurkan Dana Desa dari RKUN ke RKUD melalui aplikasi SPAN DJPB • Laporan Penyerapan dan Capaian Output • Foto • Laporan Penyaluran RKUD-RKD + Sisa DD di RKUD • Lap. Konsolidasi Penyerapan dan lonsolidasi Capaian Output • Foto • Perkada Penjabaran APBD • Perkada Penetapan DD setiap Desa • Monitoting waktu penyaluran • Laporan Konsolidasi Penyaluran RKUD-RKD + Sisa DD di RKUD • Lap. Konsolidasi Penyerapan dan konsolidasi Capaian Output Pusat aplikasi OM SPAN • Laporan Penyaluran RKUN-RKUD • Laporan Penyaluran RKUN- RKUD • Laporan Konsolidasi Penyaluran RKUD- RKD + Sisa DD di RKUD • Lap. Konsolidasi Capaian Output • Foto • Rekap Evaluasi Perkada • Monitoting waktu penyaluranDJPK Melakukan pemantauan dan evaluasi dengan mengakses data yang terdapat pada aplikasi Pokok-Pokok Perubahan Penyaluran (Future)
  • 27. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Dokumen Penyaluran Dana Desa RKUN ke RKUD (Future) 27 Direktur PTNDP (KPA BUN Transfer Non Dana Perimbangan) Kepala KPPN (KPA Penyaluran Dana Desa ) RKA BUN TKDD RDP BUN TKDD DIPA BUN TKDD menyusun dan menetapkan SKPRTDD Dana Desa SPP SPM SP2D
  • 28. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 28 • Penetapan perkada mengenai tata cara pembagian dan penetapan DD setiap Desa Untuk memastikan hak keuangan desa terpenuhi Untuk memastikan penyaluran DD tepat waktu dan tepat jumlah • Laporan Realisasi Penyaluran dan Laporan Konsolidasi Penyerapan DD Untuk menghindari penundaan penyaluran DD tahap berikutnya • Sisa DD di RKUD Untuk mengetahui besaran DD yg belum disalurkan dari RKUD ke RKD TA sebelumnya • Capaian output Untuk mengetahui pemanfaatan Dana Desa “Pengalihan penyaluran melalui kppn daerah akan mendekatkan pelayanan di daerah dan memperkuat governance & akuntabilitas dana desa” Pokok-Pokok Perubahan : Pemantauan dan Evaluasi
  • 29. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA “Penguatan pemantauan untuk melihat hasil setiap rupiah dari APBN untuk Dana Desa” Pokok-Pokok Perubahan : Capaian Output 29 12.540 UNIT IRIGASI 11.221 UNIT PAUD 7.428 UNIT POSYANDU 3.100 UNIT POLINDES 13.988 UNIT SUMUR 1.810 UNIT PASAR DESA 65.573 UNIT DRAINASE 66.179 KM JALAN DESA 511.484 M JEMBATAN 36.951 UNIT MCK 16.069 UNIT AIR BERSIH 1.366 UNIT TAMBATAN PERAHU 686 UNIT EMBUNG DANA DESA BIDANG PEMBANGUNAN Rp40,8 Triliun (87,7%) 37.926 UNIT TEMBOK PENAHAN TANAH Pelatihan pemanfaatan limbah organik rumah tangga Pelatihan benih kerapu, tukik dan budidaya cemara laut dan bakau. Kursus/pelatih an kerajinan tangan (handycraft) Pelatihan kuliner dan pengembangan makanan lokal Pelatihan kewirausahaan desa untuk pemuda Pelatihan Business Plan Pelatihan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian Pelatihan e- marketing & pembuatan website industri rumah tangga. DANA DESA BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Rp3,1 Triliun (6,8%)
  • 30. INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN REALISASI PENYALURAN DANA DESA TA 2016 (PER 31 DESEMBER 2016) 30 Tahap II Tahap I Pagu Realisasi 27,9 triliun; 99,2% 18,8 triliun 18,7 triliun; 99,5% REALISASI PENYALURAN Total Tahap I & II Rp 46,6T dari 46,9T 99,4% 28,1 triliun Dana Desa TA 2016 tidak tersalur dari RKUN ke RKUD sebesar Rp302.750.820.634,00 atau 0,64% dari pagu nasional Dana Desa: No. Sebab Nilai (miliar) 1. Sanksi akibat Dana Desa TA 2015 masih mengendap di RKUD 203,7 2. Jumlah Desa lebih sedikit dari data Kementerian Dalam Negeri sebanyak 35 Desa 19,8 3. Dana Desa Tahap I dan II Kota Batu TA 2016 tidak tersalur akibat tidak memenuhi persyaratan administrasi penyaluran. 14,6 4. Kota Gunungsitoli, Kab. Mamberamo Tengah & Kab. Dogiyai yang tidak menyampaikan persyaratan penyaluran Tahap II. 64,6 Total 302,7
  • 31. INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN PERIODE PENYALURAN TAHAP I DAN TAHAP II TA 2016 (PER 31 DESEMBER 2016) 31 102 168 92 50 8 11 2 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 Maret April Mei Juni Juli Agustus September Penyaluran Tahap I (60%) Jumlah Daerah 56 132 109 56 77 0 20 40 60 80 100 120 140 Agustus September Oktober November Desember Penyaluran Tahap II (40%) Jumlah Daerah Kinerja penyaluran Dana Desa Tahap I: • 433 dari 434 daerah tersalurkan (kecuali Kota Batu). • Daerah paling banyak disalurkan pada bulan april atau bulan ke-2 dari bulan pertama penyaluran tahap I • Sebanyak 21 daerah disalurkan Dana Desa Tahap I melampaui semester I. Kinerja penyaluran Dana Desa Tahap II: • 430 dari 434 daerah tersalurkan • Daerah paling banyak disalurkan pada bulan September dan Oktober atau bulan ke-2 dari bulan pertama penyaluran tahap II • Sebanyak 77 daerah disalurkan Dana Desa Tahap II pada bulan Desember. 31
  • 32. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SANKSI 32 Pemotongan Dana Desa MENKEU JENIS SANKSIPEMBERI SANKSI JENIS PELANGGARAN Penundaan Penyaluran Dana Desa Kab./Kota Penundaan DAU dan/atau DBH Kab./Kota sebesar selisih kewajiban DD yg harus disalurkan ke Desa  Bupati/walikota tidak menyampaikan persyaratan penyaluran setiap Tahap;  Bupati/walikota tidak menyampaikan perubahan perkada mengenai tata cara pembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap Desa yang dalam perkada sebelumnya tidak sesuai ketentuan. Bupati/walikota tidak menyalurkan Dana Desa tepat waktu dan tepat jumlah sesuai yang telah ditentukan BUPATI/ WALIKOTA  Laporan penundaan penyaluran dari bupati/walikota;  Laporan pemotongan penyaluran Dana Desa dari bupati/walikota Berdasarkan penjelasan dan hasil pemeriksaan ditemukan penyimpangan berupa SiLPA tidak wajar Penundaan Penyaluran Dana Desa ke Desa  Kepala Desa tidak menyampaikan Peraturan Desa mengenai APB Desa;  Kepala Desa tidak menyampaikan laporan realisasi penggunaan Dana Desa tahap sebelumnya; dan  Terdapat usulan dari aparat pengawas fungsional daerah. Terdapat Sisa Dana Desa > 30% selama 2 tahun berturut-turut Bupati/walikota tidak dapat memenuhi persyaratan penyaluran Tahap II sampai dengan berakhirnya tahun anggaran Sisa angggaran DD Tahap II menjadi SAL pada RKUN dan tidak disalurkan kembali Pemotongan Dana Desa ke Desa
  • 33. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 33 Sisa Dana Desa di RKUN (Psl. 38 PMK 49) Apabila kab/kota blm menyampaikan dokumen sebagai persyaratan penyaluran Dana Desa tahap I dan II sampai dengan berakhirnya tahun anggaran • Sisa Dana Desa tidak dapat disalurkan. • Dana Desa yang tidak disalurkan tsb menjadi sisa Dana Desa di RKUN. • Sisa Dana Desa tsb merupakan Sisa Anggaran Lebih (SAL) APBN Sisa Dana Desa di RKD (Psl. 39 PMK 49) Apabila Sisa Dana Desa di RKD kurang dari/sama dengan 30% Apabila Sisa Dana Desa di RKD lebih dari 30% Dana Desa tahap I TA berikutnya disalurkan sesuai besaran dan waktu yg ditentukan Dana Desa tahap I TA berikutnya ditunda penyalurannya sebesar sisa tsb Dana Desa tahap I yg ditunda, dapat disalurkan kembali sebelum bulan Juli TA berikutnya apabila Sisa Dana Desa tsb telah digunakan sehingga sisanya kurang dari 30% Apabila sampai bulan Juli TA berikutnya Sisa Dana Desa masih lebih besar dari 30%, maka Dana Desa tahap I yang ditunda tsb disalurkan bersamaan dengan penyaluran Dana Desa tahap II. Januari - MaretDesember April - Agustus Setelah Agustus • Sisa DD dianggarkan dalam APBD TA 2017 • Jika APBD 2017 telah ditetapkan, dilakukan perubahan penjabaran APBD 2017, kemudian dimasukkan dalam APBD-P • Melaporkan Sisa DD ke Dirjen PK • Menyalurkan ke RKD jika Desa telah menyampaikan persyaratan • Melaporkan penyaluran Sisa DD kepada Dirjen PK • Jika belum menyalurkan s.d. penyaluran tahap I, Transfer Tahap I dikurangi sebesar Sisa DD 2016 yang belum disalurkan • Menyalurkan kembali DD yang diperhitungkan berdasarkan permintaan bupati/walikota • Sisa DD 2016 di RKUD yang tidak disalurkan menjadi SAL di RKUN Sisa Dana Desa di RKUD (Psl. 40 PMK 49) SISA DANA DESA
  • 34. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Tata Cara Evaluasi Peraturan Kepala Daerah mengenai Tata Cara Penghitungan Pembagian dan Penetapan Rincian Dana Desa 34
  • 35. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DASAR HUKUM • Pasal 32 PMK No. 49/PMK.07/2016 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa, Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan melakukan evaluasi terhadap peraturan bupati/walikota mengenai tata cara pembagian dan penetapan besaran Dana Desa. • Pasal 33 ayat (1), evaluasi dilakukan untuk memastikan pembagian Dana Desa setiap Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. • Pasal 33 ayat (2), dalam hal terdapat ketidaksesuaian penghitungan pembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap desa oleh kabupaten/kota, Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan meminta bupati/walikota untuk melakukan perubahan peraturan bupati/walikota tersebut di atas. • Pasal 34 ayat (3 dan 4), Perubahan dimaksud disampaikan oleh bupati/walikota kepada Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan dan menjadi persyaratan penyaluran Dana Desa tahap berikutnya. 35
  • 36. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA UNSUR YANG DIEVALUASI 36 tata cara penghitungan pembagian Dana Desa penetapan rincian Dana Desa mekanisme dan tahap penyaluran Dana Desa prioritas penggunaan Dana Desa penyusunan dan penyampaian laporan realisasi penggunaan Dana Desa sanksi administratif jumlah desa (tambahan) Mengacu pada pasal 10 ayat (2) PMK 49/PMK.07/2016 , evaluasi terhadap peraturan bupati/walikota, dilakukan paling sedikit terhadap unsur:
  • 37. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA HASIL EVALUASI PERATURAN KEPALA DAERAH TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN BESARAN DANA DESA 37 *Kesimpulan: 76 daerah yang penetapan rincian Dana Desa setiap Desa belum sesuai, diminta untuk direvisi peraturan kepala daerahnya. 403 378 352 135 380 187 306 19 44 76 287 42 235 116 Jumlah Desa Tata Cara Penghitungan Penetapan Rincian Mekanisme Penyaluran Prioritas Penggunaan Laporan Penggunaan Sanksi Sesuai Tidak Sesuai Unsur yang dievaluasi:
  • 38. KEMENTERIAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 38 DJPK sbg PPA Dana Desa DJA Dit. PA sebagai Koordinator KPA DJPb KPPN sbg KPA Penyaluran Dana Desa Resume: Peran dalam Penyaluran Dana Desa oleh KPPN RKA (Input DIPA Induk dan Petikan) Review APIP DIPA Induk Pengesahan DIPA DIPA Petikan per KPPN SKPRDD Verifikasi Laporan SPP SPM SP2D Laporan UAKPA Konsolidasi Laporan Bulanan Rekap Laporan Bulanan
  • 39. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Gedung Radius Prawiro Jalan Dr Wahidin No. 1 Jakarta Pusat 10710 Telp. 021 3509442 Fax. 021 3509443 www.djpk.depkeu.go.id 39