Aplikasi Menghitung Volume Gas dengan memanfaatkan smartphone berbasis android pengguna akan lebih dipermudah dalam melakukan suatu perhitungan khususnya pada saat melakukan menghitung volume gas ideal.
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
Laporan tugas besar
1. 0
Pemrograman Mobile
(Aplikasi Mobile Menghitung Volume Gas)
Pengampu: I Putu Agus Eka Pratama S.T., M.T.
Disusun Oleh:
Komang Devi Tripika Dewi (1404505083)
Veranita Lamrotua Sihombing (1404505108)
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
2. i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Mahakuasa karena
laporan pembuatan aplikasi ini telah dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
pada waktunya. Laporan ini memuat bahasan “Aplikasi Mobile Menghitung
Volume Gas”.
Dalam penyelesaian laporan pembuatan aplikasi ini tidak terlepas dari
bimbingan dosen pengampu mata kuliah Pemrograman Mobile yaitu bapak I Putu
Agus Eka Pratama S.T., M.T. dan bantuan dari berbagai pihak lainnya. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih atas bimbingan serta bantuannya
dalam penyelesaian penulisan laporan penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
penulisan laporan ini. Oleh karena itu, penulis berharap kepada para pembaca
sekalian untuk memberikan kritik serta saran yang membangun untuk
penyempurnaan laporan-laporan selanjutnya.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita
sekalian. Sekian dan terima kasih.
Bukit Jimbaran, Mei 2016
Penulis
3. ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................. i
Daftar Isi ........................................................................................................ ii
Bab I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................... 1
1.3 Tujuan......................................................................................... 1
1.4 Manfaat....................................................................................... 2
1.5 Batasan Masalah .......................................................................... 2
Bab II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemrograman Mobile ................................................................. 3
2.2 Android Studio............................................................................ 3
2.3 Android....................................................................................... 4
2.4 UML (Unified Modeling Language) .......................................... 5
2.5 Java............................................................................................. 6
2.6 Gas .............................................................................................. 7
2.7 Volume ....................................................................................... 8
Bab III DESAIN DAN IMPLEMENTASI
3.1 Gambaran Umum Sistem............................................................ 9
3.2 Struktur Navigasi........................................................................ 9
3.3 Desain UML ............................................................................... 11
3.4 Implementasi Coding Aplikasi di Andori Studio ....................... 14
3.5 Implementasi Perancangan Interface.......................................... 23
BAB IV KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan ..................................................................................... 26
4.1 Saran ............................................................................................... 26
DAFTAR PUSAKA ....................................................................................... 27
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam bidang pendidikan, smartphone berbasis Android dapat digunakan
sebagai media untuk mempermudah kegiatan belajar-mengajar atau
mensosialisasikan berbagai hal dalam bidang pendidikan. Selama ini, untuk
menghitung volume zat gas ideal masih dilakukan secara manual. Hal tersebut tentu
saja membutuhkan waktu yang tidak sedikit dan membutuhkan ketelitian. Bahkan
kemungkinan terjadi human error saat melakukan penghitungan cukup besar. Selain
itu, ada pula aplikasi konverter yang telah tersedia untuk komputer. Aplikasi tersebut
tentu saja tidak efektif untuk di bawa kemana saja. Maka dibutuhkan suatu media
yang memungkinkan aplikasi tersebut dapat digunakan kapan saja dan dimana saja.
Maka dengan masalah yang diajukan penulis menemukan ide dan merancang sebuah
ide dengan membuat aplikasi cara Menghitung Volume Gas. Dengan memanfaatkan
smartphone berbasis android pengguna akan lebih dipermudah dalam melakukan
suatu perhitungan khususnya pada saat melakukan menghitung volume gas ideal.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat ditarik dalam laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan aplikasi Menghitung Volume Gas?
2. Bagaimana proses kerja dari aplikasi Menghitung Volume Gas?
1.3 Tujuan
Laporan dari mata kuliah Pemograman Mobile tentunya memiliki tujuan yang
digunakan untuk memberikan informasi, berikut ini tujuan dari laporan akhir
Pemograman Mobile adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui dan memahami aplikasi Menghitung Volume Gas yang telah
dirancang.
5. 2
2. Mengetahui dan memahami proses kerja dari aplikasi
Menghitung Volume Gas.
1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan laporan Pemograman Mobile adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui cara merancang suatu konsep aplikasi.
2. Mengetahui dan memahami manfaat yang dihasilkan dari aplikasi
Menghitung Volume Gas tersebut.
1.5 Batasan Masalah
Menyesuaikan dengan materi dari mata kuliah Pemograman Mobile yang
diberikan dalam laporan ini, maka ruang lingkup yang digunakan pada aplikasi
Menghitung Volume Gas tersebut hanya mengacu dalam penulisan laporan dari mata
kuliah Pemograman Mobile.
6. 3
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada sub bab ini, disajikan sejumlah landasan teori yang mendasari solusi yang
diajukan untuk permasalahan yang diangkat pada tugas laporan ini. Setiap teori
disajikan pada setiap sub bab berikut. Referensi yang digunakan tercantum pada
bagian Daftar Pustaka.
2.1 Pemograman Mobile
Pemrograman Mobile adalah pemrograman yang ditujukan untuk pembuatan
aplikasi diperangkat mobile. Banyak sekali platform mobile yang dapat kita coba,
diantaranya iOS, BB RIM, J2ME, QT Mobile, Symbian, dan Android. Salah satunya
yang sedang booming adalah Android Mobile. Android merupakan sistem operasi
berbasis linux yang bahasa pemrograman aplikasinya dapat kita buat menggunakan
java.
Seperti namanya Mobile Programing adalah pemrogaman yang diterapkan di
mobile/Handphone atau Laptop. Macam-macam alat mobile yaitu antara lain :
1. Telepon Wireless
2. Tablet PC
3. Smartphone
4. Laptop
5. Handphone
6. dll
2.2 Android Studio
Android Studio adalah sebuah IDE untuk Android Development yang
diperkenalkan google pada acara Google I/O 2013. Android Studio merupakan
pengembangkan dari Eclipse IDE, dan dibuat berdasarkan IDE Java populer, yaitu
IntelliJ IDEA. Android Studio merupakan IDE resmi untuk pengembangan aplikasi
Android.
Sebagai pengembangan dari Eclipse, Android Studio mempunyai banyak
fitur-fitur baru dibandingkan dengan Eclipse IDE. Berbeda dengan Eclipse yang
7. 4
menggunakan Ant, Android Studio menggunakan Gradle sebagai build environment.
Fitur-fitur lainnya adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan Gradle-based build system yang fleksibel.
2. Bisa mem-build multiple APK.
3. Template support untuk Google Services dan berbagai macam tipe perangkat.
4. Layout editor yang lebih bagus.
5. Built-in support untuk Google Cloud Platform, sehingga mudah untuk
integrasi dengan Google Cloud Messaging dan App Engine.
6. Import library langsung dari Maven repository
7. dan masih banyak lagi lainnya
2.3 Android
Android (sistem operasi) – OS Android – Merupakan sebuah sistem operasi
yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet.
Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan
aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak.
Gambar 2.1 Android
Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat
peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah
Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak,
dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile,
8. 5
dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama
Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada
perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kodeAndroid di bawah lisensi
Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama
yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan
kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google
atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
2.4 UML (Unified Modeling Language)
Unified Modeling Language (UML) digunakan untuk melakukan pemodelan
sistem/perangkat lunak dengan menggunakan tools yang ada. Dengan pemodelan
menggunakan UML, rekayasa dan pengembangan perangkat dapat dilakukan dengan
fokus pengembangan dan desain perangkat lunak terhadap:
1. Tinjauan umum bagaimana arsitektur sistem secara keseluruhan.
2. Penelaah bagaimana objek-objek dalam sistem saling mengirimkan pesan
(message) dan saling bekerjasama satu sama lain.
3. Menguji apakah sistem/perangkat lunak sudah berfungsi seperti yang
seharusnya.
4. Dokumentasi sistem/perangkat lunak untuk keperluan-keperluan tertentu di
masa yang akan dating.
Setiap sistem yang komplek seharusnya bisa dipandang dari sudut pandang
yang berbeda-beda sehingga bisa dilakukan pemahaman secara menyeluruh. Dalam
upaya-nya tersebut, UML menyediakan sembilan jenis diagram yang dapat
dikelompokkan berdasarkan sifatnya yang statis ataupun dinamis. Kesembilan jenis
diagram untuk UML adalah:
1. Use-Case Diagram bersifat statis, memperlihatkan himpunan use-case dan
aktor-aktor. Diagram ini sangat penting terutama untuk memodelkan ataupun
mengorganisasikan perilaku dari sistem yang dibutuhkan pengguna.
9. 6
2. Class Diagram bersifat statis tetapi sering pula memuat kelas-kelas aktif dan
memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-
kolaborasi, serta relasi-relasi.
3. Statechart Diagram bersifat dinamis yang memperlihatkanstate – state dari
sistem, memuat state, transisi, event, serta aktivitas. Penting untuk
memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka (interface), kelas, kolaborasi,
terutama penting pada pemodelan system-sistem yang reaktif.
4. Activity Diagram bersifat dinamis. Merupakan tipe khusus dari diagram state
yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam
suatu system.
5. Sequence Diagram bersifat dinamis yang menekankan pada pengiriman pesan
(message) dalam suatu waktu tertentu.
6. Collaboration Diagram bersifat dinamis yang menekankan organisasi
struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan (message).
7. Component Diagram bersifat statis.diagram ini berhubungan dengan digram
kelas dimana komponen secara tipical dipetakan ke dalam satu atau lebih
kelas-kelas, antarmuka (interface) ataupun kolaborasi
8. Diagram Objek bersifat statis, memperlihatkan objek-objek serta serta relasi-
relasi antar-objek. Selain itu juga memperlihatkan instansiasi statis dari segala
sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas.
9. Depeloyment Diagram bersifat statis, diagram memperlihatkan konfigurasi saat
aplikasi dijalankan (run-time). Digram ini sangat berguna saat aplikasi kita
berlaku sebagai aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin (distributed
computing).
2.5 Java
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di
berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James
Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari
10. 7
Oracle dan dirilis tahun1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat
pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta
dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java
umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada
berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang
bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus didisain untuk
memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena
fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa
platform sistem operasi yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, "Tulis
sekali, jalankan di mana pun". Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang
paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan
berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi.
2.6 Gas
Gas adalah suatu fase benda dalam ikatan molekul yang sangat renggang pada
suhu tertentu, biasanya titik uap suatu zat. Gas mempunyai kemampuan untuk
mengalir dan dapat berubah bentuk. Namun berbeda dari cairan yang mengisi pada
besaran volume tertentu, gas selalu mengisi suatu volume ruang, mereka
mengembang dan mengisi ruang di manapun mereka berada. Tenaga gerak/energi
kinetis dalam suatu gas adalah bentuk zat terhebat kedua (setelah plasma). Karena
penambahan energi kinetis ini, atom-atom gas dan molekul sering memantul antara
satu sama lain, apalagi jika energi kinetis ini semakin bertambah.
Kata “gas” kemungkinan diciptakan oleh seorang kimiawan Flandria sebagai
pengejaan ulang dari pelafalannya untuk kata Yunani, chaos (kekacauan). Sifat-sifat
gas dapat dirangkumkan sebagai berikut:
1. Gas bersifat transparan.
2. Gas terdistribusi merata dalam ruang apapun bentuk ruangnya.
3. Gas dalam ruang akan memberikan tekanan ke dinding.
4. Volume sejumlah gas sama dengan volume wadahnya. Bila gas tidak
diwadahi, volume gas akan menjadi tak hingga besarnya, dan tekanannya
akan menjadi tak hingga kecilnya.
11. 8
5.
6. Gas berdifusi ke segala arah tidak peduli ada atau tidak tekanan luar.
7. Bila dua atau lebih gas bercampur, gas-gas itu akan terdistribusi merata.
8. Gas dapat ditekan dengan tekanan luar. Bila tekanan luar dikurangi, gas akan
mengembang.
9. Bila dipanaskan gas akan mengembang, bila didinginkan akan mengkerut.
Selain itu sifat gas yang lainnya:
a. Gaya tarik menarik sangat kecil,
b. Susunannya sangat tidak teratur,
c. Letaknya saling berjauhan,
d. Bergerak sangat bebas.
2.7 Volume
Volume atau bisa juga disebut kapasitas adalah penghitungan seberapa banyak
ruang yang bisa ditempati dalam suatu objek. Objek itu bisa berupa benda yang
beraturan ataupun benda yang tidak beraturan. Benda yang beraturan misalnya
kubus, balok, silinder, limas, kerucut, dan bola. Benda yang tidak beraturan
misalnya batu yang ditemukan di jalan, gas dan lain sebagainya. Volume digunakan
untuk menentukan massa jenis suatu benda.
12. 9
BAB III
DESAIN DAN IMPLEMENTASI
Pada bab ini akan dilakukan sedikit bahasan tentang desain serta
implementasi perancangan dari aplikasi Menghitung Volume Gas, kemudian akan
diuraikan dengan menjelaskan sistem sehingga pengguna aplikasi paham dan
mengerti kegunaan aplikasi yang akan dibuat beserta gambaran untuk
menggambarkan rangkaian dari aktivitas yang terjadi dalam aplikasi.
3.1 Gambaran Umum Aplikasi
Aplikasi “Menghitung Volume Gas” merupakan aplikasi yang masih dalam
tahap prototype dan dirancang untuk menghitung volume dari zat gas itu sendiri.
Menghitung volume gas tersebut dapat dihitung dengan cara:
nRT
V =
P
Pada aplikasi “Menghitung Volume Gas” yang berstatus masih prototype
terdapat interface halaman utama dan interface untuk volume gas ideal. Penggunaan
aplikasi ini terdapat data yang harus diinputkan seperti jumlah mol, nilai Gas,
Temperatur dan Tekanan Gas dan dari inputan tersebut aplikasi dapat memproses
hasil dari nilai yang diinputkan sebelumnya.
3.2 Struktur Navigasi
Dalam proses perancangan suatu aplikasi struktur navigasi merupakan hal yang
sangat penting, Struktur navigasi juga menjelaskan hubungan antar halaman dan
memberikan penjelasan mengenai alur cerita sebuah program atau aplikasi. Peta navigasi
sangat berguna karena peta ini yang akan mencari arah dan acuan dari aplikasi yang
dibuat. Pada aplikasi ini menggunakan struktur navigasi hirarki yaitu merupakan suatu
13. 10
struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data atau gambar pada
layer dengan kriteria tertentu. Berikut ini merupakan struktur navigasi dari aplikasi
Menghitung Volume Gas.
Gambar 3.1 Struktur Navigasi Aplikasi Menghitung Volume Gas
Pada Gambar 3.1 terdapat bentuk struktur hirarki yang menggambarkan
proses kerja dari aplikasi Menghitung Volume Gas yang telah dirancang. Dalam
proses aplikasi ini dimulai dari pengguna membuka aplikasi tersebut dan akan
muncul halaman utama, selanjutnya aplikasi ini akan menapilkan menu yaitu
Menghitung Volume Gas dan Exit. Didalam menu menghitung volume gas pengguna
akan mulai menginputkan nilai mol, nilai Gas, temperatur dan tekanan untuk
mendapatkan hasil sesuai dengan rumus perhitungan volume gas. Setelah proses
input diisi maka lakukan proses hasil dengan mengklik button Hitung, selanjutnya
hasil dari perhitungan volume gas tersebut akan muncul. Selain menu menghitung
14. 11
volume gas, aplikasi ini juga menyediakan menu exit untuk keluar dari aplikasi.
3.3 Desain UML
Dalam aplikasi Menghitung Volume Gas ini terdapat perancangan desain UML
yaitu berupa sequence diagram, use case diagram dan class diagram. Berikut
merupakan desain UML dari aplikasi Menghitung Volume Gas.
3.3.1 Sequence Diagram
Sequence Diagram merupakan diagram yang menggambarkan interaksi antar
objek di dalam sebuah system atau aplikasi. Interaksi tersebut berupa message/pesan
yang digambarkan terhadap waktu. Berikut merupakan sequence diagram dari
aplikasi Menghitung Volume Gas:
Gambar 3.2 Sequence Diagram Fungsional Aplikasi Menghitung Volume Gas
3.1.2 Use Case Diagram
Use case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan
membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Use
case digunaka untuk membentuk tingkah laku benda/thing dalam sebuah mode serta
direalisasikan oleh sebuah collaborator, umumnya use case digambarkan dengan
sebuah elips dengan garis ynag solid, biasanya mengandung nama. Use case
15. 12
menggambarkan proses system (kebutuhan system dari sudut pandang user). Didalam
aplikasi Menghitung Volume Gas terdapat dua gambaran use case diagram yaitu use
case untuk user dan system. Berikut merupakan use case diagram dari aplikasi
Menghitung Volume Gas:
1) Use Case Diagram User
Gambar 3.3 Use Case Diagram User
Pada Gambar 3.3 merupakan use case diagram untuk user. Dalam use case
diagram user terdapat penjelasan apa saja yang bisa dikerjakan oleh aktor user seperti
membuka aplikasi, menghitung volume gas, menginputkan nilai mol, nilai Gas,
Temperatur dan tekanan serta user juga dapat keluar dari aplikasi tersebut.
16. 13
2) Use Case Diagram System
Gambar 3.4 Use Case Diagram System Aplikasi
Pada Gambar 3.4 merupakan use case diagram untuk system aplikasi. Dalam
use case diagram system terdapat penjelasan apa saja yang bisa dikerjakan oleh aktor
system seperti melakuka proses hitung dan memberi output hasil hitung dari aplikasi
Menghitung Volume Gas.
3.1.3 Class Diagram
Class diagram adalah sebuah class yang menggambarkan struktur dan
penjelasan class, paket, dan objek serta hubungan satu sama lain seperti containment,
pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class diagram juga menjelaskan hubungan antar
class dalam sebuah sistem yang sedang dibuat dan bagaimana caranya agar mereka
saling berkolaborasi untuk mencapai sebuah tujuan. Berikut merupakan class
diagram dari aplikasi Menghitung Volume Gas:
Gambar 3.5 Class Diagram Aplikasi Menghitung Volume Gas
17. 14
Pada Gambar 3.5 merupakan class diagram dari aplikasi Menghitung Volume
Gas. Didalam class diagram aplikasi Menghitung Volume Gas terdapat class
menghitung volume gas dengan atribut mol, nilai gas, temperatur dan tekanan serta
dalam class diagram ini terdapat operasi yang dapat dilakukan oleh aplikasi seperti
inputmol(), inputR_gas(), inputTemperatur(), inputTekanan(), hitungvolumegas() dan
display_volume().
3.4 Implementasi Coding Aplikasi di Android Studio
Implementasi coding dibutuhkan dalam pembuatan suatu aplikasi dan
implementasi aplikasi. Berikut merupakan coding dari aplikasi Menghitung Volume
Gas:
3.4.1 Halaman Coding volumegas1.java
package com.example.vera.volumegas1;
import android.app.Activity;
import android.content.Intent;
import android.os.Bundle;
import android.view.Menu;
import android.view.MenuItem;
import android.view.View;
import android.widget.Button;
public class volumegas1 extends Activity {
Button tblHal1;
@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_volumegas1);
tblHal1 = (Button) findViewById(R.id.btnHal1);
tblHal1.setOnClickListener(new View.OnClickListener()
{
@Override
public void onClick(View v) {
//memanggil halaman1
Intent i = new
Intent(volumegas1.this,com.example.kelasvolume.class);
startActivity(i);
}
});
}
@Override
18. 15
public boolean onCreateOptionsMenu(Menu menu) {
// Inflate the menu; this adds items to the action
bar if it is present.
getMenuInflater().inflate(R.menu.menu_volumegas1,
menu);
return true;
}
@Override
public boolean onOptionsItemSelected(MenuItem item) {
// Handle action bar item clicks here. The action bar
will
// automatically handle clicks on the Home/Up button,
so long
// as you specify a parent activity
in AndroidManifest.xml.
int id = item.getItemId();
//noinspection SimplifiableIfStatement
if (id == R.id.action_settings) {
return true;
}
return super.onOptionsItemSelected(item);
}
}
Kode Program 3.1 volumegas1.java
3.4.2 Halaman Coding activity_volumegas1.xml
<RelativeLayout
xmlns:android=”http://schemas.android.com/apk/res/android”
xmlns:tools=”http://schemas.android.com/tools”
android:layout_width=”match_parent”
android:layout_height=”match_parent”
android:paddingLeft=”@dimen/activity_horizontal_margin”
android:paddingRight=”@dimen/activity_horizontal_margin”
android:paddingTop=”@dimen/activity_vertical_margin”
android:paddingBottom=”@dimen/activity_vertical_margin”
tools:context=”.MainActivity”>
<TextView
android:id=”@+id/textView1”
android:layout_width=”wrap_content”
android:layout_height=”wrap_content”
android:layout_alignParentLeft=”true”
android:layout_alignParentTop=”true”
android:text=”Aplikasi Mobile Menghitung Volume
Gas” android:textColor=”#0f39a3”
android:textSize=”19sp”
/> <TextView
21. 18
3.4.3 Halaman Coding kelasvolume.java
package com.example;
import android.app.Activity;
import android.content.Intent;
import android.os.Bundle;
import android.view.Menu;
import android.view.View;
import android.view.View.OnClickListener;
import android.widget.Button;
import android.widget.EditText;
import android.widget.TextView;
import com.example.vera.volumegas1.R;
import com.example.vera.volumegas1.volumegas1;
public class kelasvolume extends Activity {
Button btnBack;
// Deklarasi komponen yang ada di layout
EditText Mol,Rgas,Temperatur,Tekanan;
Button btnHitung;
TextView txtVolume;
@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_kelasvolume);
{
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.menghitungvolumegas);
btnBack = (Button) findViewById(R.id.btnKembali);
btnBack.setOnClickListener(new OnClickListener() {
@Override
public void onClick(View v) {
//memanggil activity_main
Intent in = new
Intent(getApplicationContext(), volumegas1.class);
startActivity(in); //memulai intent
}
});
}
//Membaca komponen input yang ada di layout
Mol = (EditText) findViewById(R.id.edtMol);
Rgas = (EditText) findViewById(R.id.edtRgas);
Temperatur = (EditText)
findViewById(R.id.edtTemperatur);
Tekanan = (EditText) findViewById(R.id.edtTekanan);
//Membaca komponen button dari layout
22. 19
btnHitung = (Button) findViewById(R.id.btnHitung);
//Membaca komponen output dari layout
txtVolume = (TextView) findViewById(R.id.txtVolume);
//Meng-handle ketika button di klik
btnHitung.setOnClickListener(new
View.OnClickListener() {
@Override
public void onClick(View arg0)
{ // TODO Auto-generated method stub
//Deklarasi variable n,R,T,p sebagai bilangan real Double
Double n, R, T, p, volume;
//Mengubah string menjadi bilangan real Double
N =
Double.parseDouble(Mol.getText().toString());
R =
Double.parseDouble(Rgas.getText().toString());
T =
Double.parseDouble(Temperatur.getText().toString());
p =
Double.parseDouble(Tekanan.getText().toString());
//Rumus menghitung volume gas
volume = (n * R * T) / p;
txtVolume.setText("Volume gas: " + volume);
}
});
}
@Override
public boolean onCreateOptionsMenu(Menu menu) {
// Inflate the menu; this adds items to the action bar if
it is present.
getMenuInflater().inflate(R.menu.menu_volumegas1,
menu);
return true;
}}
Kode Program 3.3 kelasvolume.java
27. 24
3.4.1 Interface Halaman Utama
Gambar 3.6 Interface Halaman Utama Aplikasi
Pada Gambar 3.6 merupakan interface yang ditampilkan pertama kali saat
pengguna/user membuka aplikasi. Yang ditampilkan yaitu nama kelompok dari
perancangan aplikasi ini dan button mulai untuk menuju ke halaman menghitung
volume gas.
28. 25
3.4.2 Interface Halaman Menghitung Volume Gas
Sebelum diinputkan nilai Setelah diinputkan nilai
Gambat 3.7 Interface Halaman Menghitung Volume Gas
Pada Gambar 3.7 merupakan interface untuk menghitung volume gas. Di
halaman ini pengguna akan menginputkan nilai seperti Mol, Nilai Gas, Temperatur
dan Tekanan. Pengguna diharuskan menginput nilai tersebut dan setelah diinputkan
maka klik button Hitung untuk memproses dan akan mendapatkan hasil.
29. 26
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari perancangan dan implementasi aplikasi yang telah dijelaskan pada bab-
bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa aplikasi Menghitung Volume Gas
merupakan suatu aplikasi yang dirancang untuk membantu para pengguna/user untuk
melakukan proses penghitungan volume zat gas ideal tanpa menggunakan cara
manual. Maka dengan permasalahan yang diajukan penulis menemukan ide dan
merancang sebuah ide dengan membuat aplikasi cara Menghitung Volume Gas.
Dengan memanfaatkan smartphone berbasis android pengguna akan lebih
dipermudah dalam melakukan suatu perhitungan khususnya pada saat melakukan
menghitung volume gas ideal.
4.2 Saran
Dengan melakukan percobaan ke tiap-tiap pengguna dapat diberi saran untuk
aplikasi Menghitung Volume Gas bahwa aplikasi ini kurang didalam pewarnaan
interface yang masih sederhana dan aplikasi ini sudah berjalan sesuai kebutuhan
fungsi dan tujuan.
30. 27
DAFTAR PUSTAKA
[1] PEMAHAMAN PEMOGRAMAN MOBILE. Diakses melalui:
ilmukomputer.org/category/pemrograman-mobile/ pada tanggal 13 Mei 2016
[2] FUNGSI DAN PENGERTIAN UML. Diakses melalui:
http://www.academia.edu/4887559/Fungsi_Dan_Pengertian_UML pada tanggal
13 Mei 2016.
[3] PEMBAHASAN, PENGERTIAN DAN FUNGSI JAVA. Diakses melalui:
www.termasmedia.com/.../java/118-pengertian-fungsi-dan-kegunaan-paket-package-
java pada tanggal 13 Mei 2016
[4] PENGERTIAN ANDROID. Diakses melalui:
www.berbagiinfo4u.com/android pada tanggal 13 Mei 2016
[5] MATERI ANDROID STUDIO. Diakses melalui:
https://ilmukomputer.org/Android_Studio pada tanggal 13 Mei 2016
[6] PENGERTIAN ZAT GAS. Diakses melalui:
https://sh0likhin.wordpress.com/2010/03/13/definisi-gas/ pada tanggal 13 Mei 2016
[7] PEMAHAMAN VOLUME. kbbi.web.id/volume pada tanggal 13 Mei 2016