8. Referensi
Bacaan Utama:
1) Sri Nurhayati dan Wasilah. 2015. Akuntansi Syari’ah di
Indonesia. Salemba Empat. Jakarta (edisi 4)
Buku utama, diharapkan punya, dan dibawa di kelas
2) Wiroso. 2011. Akuntansi Transaksi Syariah. Ikatan
Akuntan Indonesia.
Bacaan Pendukung :
1) Sofyan S. Harahap, Wiroso, Muhammad Yusuf. 2010.
Akuntansi Perbankan Syariah. LPFE Usakti. Jakarta
2) Wiroso. 2011. Produk Perbankan Syariah. LPFE Usakti.
Jakarta.
12. Pengertian Akuntansi
Syari’ah
Akuntansi
Akuntansi adalah proses identifikasi transaksi,
pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran sehingga
dihasilkan informasi keuangan dalam bentuk
laporan keuangan yang dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan.
Syari’ah
Syariah adalah aturan yang telah ditetapkan oleh
Allah SWT untuk dipatuhi oleh manusia dalam
menjalani segala aktifitas hidupnya di dunia
13. Pengertian Akuntansi
Syari’ah
Akuntansi Syariah adalah akuntansi atas
transaksi-transaksi yang sesuai dengan aturan
yang telah ditetapkan Allah SWT
(Nurhayati & Wasilah :2015)
14. Mengapa akuntansi syari’ah
dibutuhkan?
suatu tuntutan atas pelaksanaan syari’ah
kebutuhan akibat pesatnya perkembangan
transaksi syari’ah
kebutuhan akuntabilitas entitas yang
menerapkan prinsip syari’ah
regulasi
15. Acuan Akuntansi
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
(PSAK)
Transaksi non syariah
Kerangka Dasar
Penyusunan dan
Penyajian Laporan
Keuangan (KDPPLK)
PSAK 01 - 99
Transaksi Syariah
Kerangka Dasar
Penyusunan dan
Penyajian Laporan
Keuangan Syariah
(KDPPLKS)
PSAK 100 – 199
PSAK 50/55 – Akuntansi Perbankan (Konvensional)
PSAK 100-199 – Akuntansi Perbankan Syariah
16. Jenis Akad (contracts) dalam Syari’ah
Kontrak
Profit
(Tijarah)
Certainty
Jual beli
Murabahah,
Salam, Istisna’,
Ijarah & IMBT
Uncertainty
Bagi hasil
Mudharabah,
Musyarakah
Non profit
(Tabarru’)
Lending $
(Assets)
Qardh,
Hawalah, Rahn
(gadai)
Lending Self
(jasa)
Wakalah,
Wadiah,
Kafalah
Giving
Hibah,
Shodaqoh,
Hadiah
(Nurhayati & Wasilah, 2015)
18. Syari’ah vs. Konvensional
Dana syirkah temporer (investasi tidak terikat) adalah dana yang
diterima sebagai investasi dengan jangka waktu tertentu dari individu
dan pihak lainnya di mana entitas syariah mempunyai hak untuk
mengelola dan menginvestasikan dana tersebut dengan pembagian
hasil investasi berdasarkan kesepakatan.
19. 19
AKTIVA (ASSETS)
Kas
Penempatan pada Bank Indonesia
Giro pada Bank lain
Penempatan pada Bank Lain
Effek-effek
Piutang (murabahah, salam, istishna)
Investasi Mudharabah
Investasi Musyarakah
Pinjaman Al Qardh
Penyaluran IT Executing
Persediaan (aktiva untk dijual kembali)
Aktiva yang diperoleh untuk Ijarah
Aktiva Istishna Dalam Penyelesaian
Penyertaan
Aktiva tetap dan akumulasi penyusutan
Aktiva lainnya
KEWAJIBAN (LIABILITIES)
Kewajiban Segera
Simpanan (Giro Wadiah & Tabungan Wadiah)
Kewajiban Lain (hutang salam & hut. Istishna)
Kewajiban kepada Bank Lain
Kewajiban IT Executing
Pembiayaan yang diterima
Keuntungan yg sudah diumumkan belum dibagi
Hutang Zakat
Hutang Lainnnya
DANA SYIRKAH TEMPORER
DST Bukan Bank (Tab & Deposito Mudharabah)
DST Bank ( Tabungan & Deposito Mudharabah)
EKUITAS (EQUITY)
Modal disetor
Tambahan modal disetor
Saldo laba (rugi)
Neraca Bank Syariah/ Sharia Balance Sheet
20. 20
Bank
Shahibul Maal Mudharib
Mudharib
BANK SYARIAH
BANK KONVENSIONAL
Membayar bunga tetap
Tdk dipengaruhi pendpatan yg diterima Menerima bunga kredit tetap
Pembayaran bagi hasil
Tergantung pendapatan yag diterima
Menerima pendapatan
Bagi Hasil / Margin / sewa
Penyaluran danaPenghimpunan dana
Deposan Nsb debitur
Shahibul maal
Bunga Deposito (tetap) = 6% LR = COM + RISK COST + SPREAD
LR = (6% + 4%) + 1% + 2% = 13%
Target Return minimal = 13 %Expected Return (ER) = 6%