2. KDB.KLB

3. FUNGSI WILAYAH

4. RENCANA INFRASTRUKTUR PENDUKUNG PROSPEK PROXIMITY

6. BATASAN/BARRIER BUATAN (BANDARA,JALUR KERETA API,BEBAS HAMABATAN)

7. POLA PEMILIKAN LAHAN YANG MEYEBABKAN SULIT MEMPEROLEH PERLUASAN

8. KESULITAN JARINGAN UTILITAS (AIR,LISTRIK,PEMBUANGAN SAMPAH DLL)

9. PERATURAN DAERAH (PERATURAN ZONING,PEMBANGUNAN,KONTROL,ASPEK LINGKUNGAN DLL)DPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

11. KONFIGURASI TAPAK

12. KEMUDAHAN PENCAPAIAN

13. ASPEK KAITAN LOKASI

14. TATAGUNA LAHAN SEKITAR YANG MENDUKUNG

15. TATAGUNA LAHAN SEKITAR YANG TIDAK MENDUKUNG

16. KARAKTERISTIK FISIK UTILITAS 3. ANALISIS LOKASI MAKRO ANALISIS SEBUAH LINGKUNGAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN BERBAGAI LINGKUNGAN DALAM SATU KAWASAN PADA WILAYAH PERKOTAAN TERTENTU.HUBUNGAN YANG DIMAKSUD ADLAH SEMUA SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR YANG DAPAT DIJADIKAN MEDIA ANTARA UNTUK MENTRANSFER PRODUK YANG DITAWARKAN DPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

17. ANALISIS LOKASI MAKRO ANALISIS SEBUAH LINGKUNGAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN BERBAGAI LINGKUNGAN DALAM SATU KAWASAN PADA WILAYAH PERKOTAAN TERTENTU. HUBUNGAN YANG DIMAKSUD ADALAH SEMUA SUPRA STRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR YANG DAPAT DIJADIKAN MEDIA ANTARA UNTUK MENTRANSFER PRODUK YANG DITAWARKAN DPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

19. JALAN LINGKUNGAN UTAMA

20. JALAN LINGKAR UTAMA

21. JALAN ARTERI UTAMA

22. SIMPUL-SIMPUL BARU

24. LALULINTAS UMUM KE LOKASI

25. ARAH LALULINTAS

26. INTENSITAS PEMAKAIANDPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

28. RESIDENTIAL DEVELOPMENT

29. COMMERCIAL DEVELOPMENT

30. MIXED USE DEVELOPMENT

31. INDUSTRUAL DEVELOPMENT

33. KONDISI LINGKUNGAN PERUMAHAN

34. STATUS LINGKUNGAN

36. KEPADATAN BANGUNAN

37. PERTUMBUHAN BANGUNAN

38. PERTUMBUHAN HARGA TANAH

39. PERMINTAAN TERHADAP RUMAH

40. TINGKAT KEKOSONGAN BANGUNANDPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

43. PERHITUNGAN NALIK NILAI BELI TANAH MAKSIMAL,JENIS TANAH YANG TIDAK MEMERLUKAN TREATMENT TERLALU BANYAK

44. PASAR KOLEKTIP (PNS,TNI,SWASTA)

45. PASAR RETAIL/INDIVIDUAL

46. DEMOGRAFI (SOSIAL-EKONOMI, TINGKAT PENGHASILAN)

49. GEOLOGI

50. PRASARAN YANG ADA

51. POLA VEGETASI YANG ADA

52. SISTIM DRAINASE

53. ORIENTASI/VIEW YANG POTENSIAL

54. KENDALA-KENDALA FISIK

55. STANDARD-STANDARD DESIGN LINGKUNGAN (prasarana,pejalan kaki,parkir,ratio ruang terbuka hijau dll)

56. INFORMASI PASAR,KANTOR PEMASARAN

57. KOMBINASI DAN KOMPOSISI KAVLING,SESUAI KAJIAN PASAR

58. ARUS SIRKULASI PRIMER-SEKUNDER-TERTIER-LINGKUNGAN

59. TINGKAT KEPADATAN HUNIAN

60. HAL-HAL YANG DIPERHATIKAN UNTUK DIUPAYAKAN (Orientasi kavling,diusahakan Utara-Selatan atau mendekati)

61. HAL-HAL YANG DIPERHATIKAN UNTUK DIHINDARI (susunan tusuk sate,bentuk kipas putaran cul dae sac,ketinggian lebih rendah dari jalan dll)

62. PERTIMBANGAN PENETAPAN LAYOUT PLAN (Jenis,size,shape,depth,frontage,slope,drainase,soil composition,exsitensi natural groeth,penerimaan matahari dan udara,view,lebar dan kondisi jalan) DPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

64. Punya 2 frontage

65. Akses ke service area lebih baik

66. Halaman lebih luas

67. Sirkulasi udara lebih baik

69. Faktor kemanan dg 2 frontage

71. Maintenance halaman lebih sedikit

72. Relatif tak bising

75. Kurang aman dari segi lalulintas

77. Halaman belakang relatif besar

78. Relatif tenang,aman

81. View tak bebas

82. Kurang disukai sebagai bangunan komersial tapi baik untuk tempat produksi/gudang

84. KAJIAN DASAR KOMPOSISI DENAH RUMAH STANDARD TIPOLOGI RUMAH BERDASARKAN KONDISI LOKAL

85. INVENTARISASI BAHAN BANGUNAN UNTUK SELURUH KOMPONEN RUMAH

86. PENENTUN BENTUK BANGUNAN RUMAH DENGAN MEMPERHATIKAN:

87. SELERA PASAR

88. TREND YANG BERKEMBANG

89. ASPEK TROPIS,AKRAB LINGKUNGAN

90. GAYA/LANGGAM BANGUNAN BERDASARKAN KEINGINAN PASAR

91. BIAYADPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

93. KONFIRMASI SKEMATIS PERENCANAAN DENGAN STRATEGI PENGEMBANGAN,STUDI KELAYAKAN,PEMASARAN DAN PEMBIAYAAN

94. PROSES ITTERASI SAMPAI DIDAPAT HASIL YANG OPTIMALDPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

96. RENCANA TAPAK (blok plan,jaringan jalan,taman,fasilitas,kavling,dll)

97. RENCANA UTILITAS (jaringan listrik,air,telp)

98. RENCANA JARINGAN DRAINASE,LIMBAH,PENGOLAHAN SAMPAH

99. RENCANA DETAIL SARANA,PRASARANA DAN INFRASTRUKTUR TAPAK

100. SPESIFIKASI,RENCANA KERJA DAN SYARAT/RKS

102. RENCANA DETAIL ARI PONDASI SAMPAI ATAP

103. SPESIFIKASI,RENCANA KERJA DAN SYARAT.RKS

104. RENCANA JADWAL PEMBANGUNAN DAN PEMBIAYAANDPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

106. RAPAT KOORDINASI INSTANSI TERKAIT

107. PRESENTASI DARI PEMOHON KEPADA INSTANSI TERKAIT

108. PENINJAUAN LAPANGAN

109. ASPEK TATA GUNA TANAH

111. GAMBAR SITE PLAN/REVISI

112. PERHITUNGAN TOTAL KAVLING DAN PERUNTUKAN

113. PERHITUNGAN KOMPOSISI EFEKTIF

114. PENJELASAN RENCANA PENGEMBANGAN DI LOKASI

115. BUKTI SURAT TANAH DAN PBB

116. PROSES DILAKUKAN DI DINAS TATARUANG DAN BANGUNAN PEMDA KABUPATEN/KOTADPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

117. SURAT PERMOHONAN RAPAT KOORDINASI PRESENTASI PENGEMBANG INSTANSI TERKAIT PEMOHON KEPADA INSTANSI TERKAIT --PROPOSAL PEMOHON --DATA DIRI PEMOHON --LOKASI YANG DIMOHON PENINJAUAN LAPANGAN ASPEK TATA GUNA TANAH SK IJIN LOKASI DRI BUPATI/WALIKOTA

119. GAMBAR DIMENSI KAVLING

120. SITE PLAN

121. GAMBAR SITUASI

122. PERHITUNGAN VOLUME BANGUNAN

123. SURAT PERMOHONAN IMB

125. AMDAL : DINAS LINGKUNGAN HIDUP/BAPPEDAL

126. AIR BERSIH : PDAM/PENGAIRAN/PERTAMBANGAN

127. LISTRIK : PLN

128. TELEPON : PT.TELKOM

129. IZIN GANGGUAN : BUPATI/WALIKOTA

130. IZIN PENGOPERASIAN : TERGANTUNG JENIS FASILITASDPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

132. SEBAGAI ASET,SEBAGAI PERSEDIAAN,SEBAGAI YANG DITRANSAKSIKAN

135. PEMBAYARAN LANGSUNG,SESUAI KOMITMENT KEPADA YANG TERCANTUM DI SURAT TANAH DENGAN DISAKSIKAN PEJABAT SETEMPAT DISERTAI DOKUMENTASI,FILE LENGKAP/DIFOTO

137. TATACARA AMAN TIDAK DIIKUTI (ADA YANG KURANG)

138. ITIKAD NEGATIF PIHAK TERTENTU PEMANFAATAN SENDIRI

139. PENYELESAIAN SENGKETA (TANPA PENGADILAN = CERMAT,BUKTI DATA,PERSUASIF,BANTUAN TOKOH BILA PERLU;DENGAN PENGADILAN)DPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

141. MERUPAKAN ACUAN DARI PROSES PENGEMBANGAN/SEMACAM MASTER BUDGET

142. KOMPONEN STUDI KELAYAKAN

143. ANALISIS KONDISI MAKRO (EKONOMI,LEGAL,PASAR,REGULASI,PERSAINGAN)

144. RENCANA PENGEMBANGAN (BESARAN FISIK,JDWAL PENGEMBANGAN,ANGGARAN BIAYA,RENCANA PENJUALAN,UPAYA PROMOSI,JADWAL DAN CARA PEMBAYARAN)

145. KAJIAN KELAYAKAN/ANALISIS FINANSIALDPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

147. PENDEKATAN:METODE DISCOUNTED CASH FLOW ANALYSIS (MENGHITUNG KESELURUHAN PEMASUKAN DAN PNGELUARAN YANG DIPRAKIRAKAN TERJADI SELAMA UMUR PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN FAKTOR WAKTU/TIME VALUE OF MONEY)

148. LANGKAH-LANGKAH

149. MEMPERKIRAKAN ARUS KAS PROYEK

150. MENILAI ARUS KAS YANG DIPERKIRAKAN DENGAN METODA DISKONTO ARUS KAS (DISCOUNTED CASH FLOW)

151. MENGAMBIL KEPUTUSAN INVESTASI BERDASARKAN KRITERIA INVESTASI TERTENTU

152. MELAKUKAN PERHITUNGAN PENYESUAIAN (ANALYSIS SENSITIFITAS) YANG DIPERLUKAN BILA TERJADI PERUBAHAN DARI PERKIRAAN SEMULADPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

157. CONTOH KASUS HIPOTESIS PT . FINANCIAL REALESTAT MERENCANAKAN MEMBANGUN PROYEK PERUMAHAN SEBANYAK 200 UNIT PERKIRAAN BIAYA SEBAGAI BERIKUT DPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

158. DARI PERKIRAAN HASIL PENJUALAN RUMAH DPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

159. BIAYA PERUSAHAAN DENGAN MENGHITUNG RATA-RATA TERTIMBANG ANTARA MODAL SENDIRI DAN PINJAMAN BANK DIPERKIRAKAN 20% DIHITUNG KAJIAN KELAYAKAN PROYEK A. PAYBACK UN DISCOUNTED DPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

160. B.PAYBACK DISCOUNTED DPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

161. C. NPV AT DF 20% NPV AT DF 20% = 468.354 POSITIF (layak) DPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

162. D.NPV AT DF 25% NPV at df 25% = -13.120 negatif tidak layak DPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

163. E. INTERNAL RATE OF RETURN 468.364 IRR = 0.20+------------------(0.25-0.20) = 24.86% 468.364-(13.120) F.PROFITABILITY INDEX OR BENEFIT COST RATIO PADA DF 20% = 5.468.364/5.000.000 = 1.09 G.ACCOUNTING RATE OF RETURN RATA-RATA KEUNTUNGAN = 8.560.000/5=1.720.000 RATA-RATA INVESTASI = 5.000.000 AAR= 34.24 % DPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

164. E.PENYUSUNAN PROPOSAL 1.SASARAN 2.PENYAMAAN PARADIGMA PENGEMBANG BTN 3.ASPEK-ASPEK YANG DOMINANT MENJADI MASALAH 4.PETUNJUK TEKNIS KREDIT KONSTRUKSI PERUMAHAN 5.PERMASALAHAN PADA PENYUSUNAN PROJECT PROPOSAL YANG SERING TIMBUL ANTARA PENGEMBANG-PERBANKAN DPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

166. Tanah : Ketelitian dan kecermatan thd surat-surat tanah.untuk tanah Pemda agar diperhatikan persetujuan DPRD

167. Kaitan dengan lembaga lain: Bapertarum,Jamsostek

168. Data komsumen lengkap,jelas,akurat.Tidak disarankan untuk meminjam nama pegawai di Perusahaan Developer untuk dipakai pada calon pembeli yang kurang memenuhi syarat

169. Pengguna dana sesuai rambu-rambu

170. Kesamaan prestasi lapangan

171. Hak yang terkait dengan instansi lain tetapi mempengaruhi penyelesaian fisik (listrik,air,telp,dll)DPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

172. 4. PETUNJUK TEKNIS KREDIT KONSTRUKSI PERUMAHAN 4.1 DEFINISI KYG/KREDIT YASA GRIYA ADALAH FASILITAS KREDIT YANG DIBERIKAN KEPADA DEVELOPER UNTUK MEMBANTU MODAL KERJA PENDANAAN PEMBANGUNAN ROYEK PERUMAHAN YANG MELIPUTI RUMAH/BANGUNAN BERIKUT SARANA DAN PRASARANA (Proyek Perumahan: perumahan,apartemen,kondominium/rumah susun,ruko,rukan,bangunan hunian lainnya) (Pemohon Pengembang Perumahan-Badan Usaha (PT/CV/Koperasi),Perorangan) DPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

175. Pengesahan Badan Usaha dari Instansi berwenang (Depkumham,Depkop,dll)

176. Surat-surat ijin perusahaan (NPWP,TDP,Keanggotaan REI,SIUP,SIUJK)

177. Manajemen dan performance,perusahaan

178. Struktur organisasi,copy KTP,CV Pengurus dan data grup perusahaan

180. Rencana aliran arus kas (cash flow)

181. ID BI Pemohon,Pengurus,Perusahaan,perusahaan satu grup

182. Penilaian agunan konsultan utk permohonan >= Rp 5M

183. FS untuk pemohon >= Rp. 1m MDPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

185. Ijin Lokasi dan pembebasan lahan

186. Time schedule proyek

187. Manajemen Pembangunan

188. Bestek,gambar rencana proyek dan RAB Proyek

189. Biaya proyek (biaya tanah,bangunan,sarana,prasarana)

190. IMB site plan yang disetujui Pemda

191. Dasar transaksi tanah (NJOP < PBB,Daftar harga pemda)

192. Keterangan peil banjir

193. Keterangan test air bersih

195. Bukti Pemegang Giro BTNDPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

197. Suku bungan x%.Bunga dihitung harian dari saldo plafon yang dipakai dengan cut off perhitungan bunga setiap tanggal 25 setiap bulannya

198. Denda diberlakukan apabila sampai dengan akhir bulan debitur tidak melaksanakan kewajiban pembayaran bunga.Besarnya 2% diatas suku bunga yang berlaku dengan cut off perhitungan denda pada setiap tanggal 1 bulan berikutnya

200. 4.6.JENIS PERSETUJUAN KYG KYG UMUM PENCAIRAN BERDASARKAN PRESTASI FISIK LAPANGAN/PENCARIAN PERTAMA 40% DARI PLAFOND (TANAH TELAH SIAP DIMATANGKAN DAN DIBANGUN) MAKS PEMBIAYAAN 80% DARI KEBUTUHAN DANA RASIO AGUNAN -> PADA SAAT PEMBERIAN PLAFOND KREDIT DIJAMIN AGUNAN RIIL SEBESAR 135% SUMBER PEMBAYARAN DARI HASIL PENJUALAN TIAP UNIT PRODUK ATAU SUMBER LAIN YANG DISEPAKATI KYG ALFOPEND PENCARIAN DAPAT DILAKUKAN SEKALIGUS MAKS PEMBIAYAAN 70% DARI BIAYA KONSTRUKSI ATAU 60% DARI BIAYA PRASARANA RASIO AGUNAN-> PADA SAAT PEMBERIAN,PLAFOND KREDIT DIJAMIN AGUNAN RIIL SEBESAR 150% SUMBER PEMBAYARAN SEPERTI KYG UMUM KYG PRK PINJAMAN SIAGA (TAMBAHAN KYG UMUM/ALFOPEND) PINJAMAN BERDIRI SENDIRI PENCARIAN DAPAT DILAKUKAN SETIAP SAAT DENGAN MENGGUNAKAN CEK ATAU BILYET GIRO RASIO AGUNAN -> PADA SAAT PEMBERIAN,PLAFOND KREDIT DIJAMIN AGUNAN RIIL SEBESAR 200% ATAU 150% UNTUK AGUNAN FIXED ASSET YANG NILAINYA TIDAK BERKURANG DPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

202. Obyek,kondisi agunan

203. Bukti penguasaan agunan

204. Nilai transasksi agunan

205. Total niai agunan

207. Pengumpulan informasi dan peninjauan lokasi

208. Analisa kredit

209. Penyampaian memorandum kredit disampaikan kepada Pimpinan cabang untuk diputuskan dalam rakomdit

210. Pengambilan keputusan

211. Surat persetujuan Pemberian Kredit (SP2K)

212. Penandatanganan Perjanjian Kredit disertai administrasi kredit

213. Provisi kredit

214. Pembukaan rekening pinjaman

215. Pembayaran penyerahan agunan/jaminan kredit

216. Penarikan kredit disesuaikan prestasi proyek dan sifat kredit

217. Pembayaran kembali kredit melalui KPR,tunai dsbDPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

219. Penggunaan dana

220. Permohonan kredit

221. Nilai agunan

223. Penarikan selanjutnya sesuai bobot prestasi mengacu paket analisa dan struktur pembiayaan yang disepakati

225. Bila penjualan dilakukan melalui bank lain maka jumlah yang dipotong adalah senilai maksimal kredit yang diberikan bank tersebutDPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

227. PERMODALAN,SUSUNAN PEMEGANG SAHAM DAN PENGURUS

228. PERUSAHAAN

231. LOKASI PROYEK

232. AKSESIBILITAS

233. FASILITAS PERUMAHAN

234. ASPEK TEKNIS PROYEK

236. PASAR SASARAN

237. STRATEGI PEMASARAN

238. TARGET PENJUALAN

239. CALON KONSUMEN

240. PERSAINGANDPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

242. RENCANA PENERIMAAN PROYEK

243. NERACA

244. RUGI LABA

245. CASH FLOW

247. LUAS TANAH EFEKTIF=

248. LUAS TANAH PRASARANA DAN SARANA =BIAYA PENGEMBANGAN TANAH DPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

249. DPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

250. RAB Prasarana lingkungan DPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

251. 5.6 RAB Rumah dan sarana rumah/unit DPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

252. 5.7. REKAPITULASI HARGA JUAL PER UNIT RUMAH REKAPITULASI DIBUAT PER TYPE BANGUNAN YANG DIJUAL 5.8. REKAPITULASI PENJUALAN 5.9. TIME SCHEDULE PENGEMBANGAN DPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

256. Proyeksi cash flow yang disampaikan sering dengan asumsi optimis tanpa asumsi moderalDPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

258. Jumlah maksimal kredit yang dimohonkan sebaiknya disesuaikan dengan rencana pembangunan bertahap6.5.Laporan keuangan,agunan dan feasibility study Sering terdapat permohonan yang belum dilengkapi laporan keuangan (audited/un audited) 2tahun terakhir,nilai taxasi agunan dan hassil feasibility study. Berikut ini tabel ketentuan mengenai laporan keuangan DPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

260. Seringkali tidak disebutkan informasi tahapan apa calon konsumen sedang berlangsung : bookong fee / wawancara / SP3K/atau lainnya

261. Seringkali informasi calon konsumen Cuma dianggap sebagai pelengkap berkas permohonan6.7 Pemasaran Sebaiknya diinformasikan proyek-proyek perumahan pesaing disekitar lokasi perumahan dan faktor pendukung dari proyek perumahan yang akan dibiayai DPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

263. KREDIT KONSTRUKSI

265. KPA2. ALOKASI PEMBIAYAAN 2.1.DANA SENDIRI/EQUITY 2.2.DANA PINJAMAN 3. DUKUNGAN UANG MUKA 3.1.TAPERUM PNS/BAPETARUM PNS 3.2.JAMSOSTEK 3.3.YKPP DPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

267. KATEGORI RUMAH SEDERHANA SEHAT

269. PEGAWAI NEGERI MELALUI BAPERTARUM

270. PEGAWAI SWASTA MELALUI JAMSOSTEK

271. TNI/POLRI MELALUI YKPP

273. DUKUNGAN LAIN UNTUK PRODUK RSH DAN RUSUNAMI

274. BEBAS PPN

275. BEBAS BPHTB

277. PSDPU

278. PSU

279. DUKUNGAN JENIS PEMBIAYAAN

280. KREDIT PEMILIKAN LAHAN UNTUK PENGEMBANG

281. KREDIT YASA GRIYA UNTUK PENGEMBANG

282. KREDIT KONSTRUKSI UNTUK KONTRAKTOR

283. KPR BERSUBSIDI UNTUK KONSUMENDPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

284. 1>1700.000<2 7.5% 6 TAHUN 55.000.000 500.000 II>1.000.000< 5% 8 TAHUN 41.500.000 1.700.000 III/<1.000.000 3% 10 TAHUN 28.000.000 KPR BERSUBSIDI BEBAS PPN BEBAS BPHTB PROGR.PSU/PSDPU RSH KREDIT PEMILIKAN LAHAN BANTUAN UANGMUKA KREDIT YASSA GRIYA PEGAWAI NEGERI TNI/POLRI PEGAWAI SWASTA KREDIT KONTRAKTOR DPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

285. DUKUNGAN UANG MUKA UNTUK PEGAWAI NEGERI DPD REI Lampung, Badan Diklat DPP REI

287. BANTUAN UANG MUKA

288. PEMBAYARAN TABUNGAN DENGAN BUNGA 12 % PER TAHUN

289. BANTUAN MEMBANGUN RUMAH