SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 11
Baixar para ler offline
MENGANALISA SISTEM INFORMASIMENGANALISA SISTEM INFORMASIMENGANALISA SISTEM INFORMASIMENGANALISA SISTEM INFORMASI
DALAMDALAMDALAMDALAM MENENTUKAN ALTERNATIVEMENENTUKAN ALTERNATIVEMENENTUKAN ALTERNATIVEMENENTUKAN ALTERNATIVE PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASIPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASIPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASIPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
Baik manajer maupun para pengembang sistem dapat menerapkan pendekatan
sistem ketika memecahkan masalah. Pendekatan sistem terdiri atas tiga tahapan kerja:
persiapan, definisi, dan solusi.Di dalam setiap tahapan terdapat urut - urutan langkah.
Upaya persiaan terdiri atas melihat perusahaan sebagai suatu sistem, mengenal
sistem lingkungan, dan mengidentifikasi subsistem - subsistem perusahaan.
Prototyping adalah penyempurnaan dari pendekatan tradisional. pendekatan ini
menyadari adanya keuntungan dari meminta permohonan umpan balik dari pengguna
berulang kali dan meresponsnya dengan perbaikan sistem dan tetap meneruskan
siklus sampai sistem memenuhi kebutuhan para pengguna.
PENDEKATAN SISTEMPENDEKATAN SISTEMPENDEKATAN SISTEMPENDEKATAN SISTEM
Pencarian asal muasal proses pemecahan masalah secara sistematis mengarah pada
John Dewey, seorang profesor ilmu filosofi di Columbia University. Dalam sebuah buku
di tahun 1910, Dewey mengidentifikasi kan tiga rangkaian pertimbangan yang terlihat
dalam pemecahan sebuah kontroversi scara memadai.
1. Mengenali kontroversi.
2. Mempertimbangkan klaim - klaim alternative.
3. Membentuk suatu pertimbangan.
Dewey tidak mempergunakan istilah pendekatan sistem, namun ia menyadari adanya
sifat berurutan dari pemecahan masalah - mengidentifikasi suatu masalah,
mempertimbangkan berbagai cara untuk memecahkannya, dan terakhir memilih solusi
yang terlihat paling baik.
UrutUrutUrutUrut----Urutan LangkahUrutan LangkahUrutan LangkahUrutan Langkah
1.1.1.1. UUUUpaya persiapanpaya persiapanpaya persiapanpaya persiapan
Tiga langkah persiapan yang harus dikerjakan secara berurutan,langkah-
langkah ini dapat terjadi selama jangka waktu yang lama-dimulai dari :
1. Langkah 1-melihat perusahaan sebagai suatu sistem
2. Langkah 2-mengenal sistem lingkungan
3. Langkah 3-mengidentifikasi subsistem perusahaan
2.2.2.2. Upaya DefinisiUpaya DefinisiUpaya DefinisiUpaya Definisi
Manajer atau seseorang di dalam unit manajer mengidentifikasi masalah atau
gejalannya, setelah masalah teridentifikasi manajer dapat menghubungi
sesorang analisis system untuk membantunnya dalam memahami
masalah.upaya tersebut terdiri atas2 langkah :
1. Langkah 4-melanjutkan dari tingkat system ke tingkat subsistem
2. Langkah 5-menganalisis bagian-bagian system dalam urut-urutan tertentu
Unsur-unsur meliputi :
• Unsur 1 – mengevaluasi standart
• Unsur 2 – membandingkan output system dengan standart
• Unsur 3 – mengevaluasi manajemen
• Unsur 4 – mengevaluasi prosesor informasi
• Unsur 5 – mengevaluasi input dan sumber daya input
• Unsur 6 - mengevaluasi proses transformasi
• Unsur 7 – megevaluasi sumber daya output.
3.3.3.3. Upaya solusiUpaya solusiUpaya solusiUpaya solusi
Upaya solusi melibatkan suatu pertimbangan atas alternative-alternatif yang layak,
pemilihan alternative terbaik dan implementasinnya.
1. Langkah 6–mengidentifikasi solusi-solusi alternative
2. Langkah 7-mengevaluasi solusi-solusi alternative
3. Langkah 8-memilih solusi yang terbaik, meliputi :
• Analisis
• Pertimbangan
• Tawar-menawar
4. Langkah 9-menimplementasikan solusi
5. Langkah 10-menindaklanjuti untuk memastikan keefektifan solusi.
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEMSIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEMSIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEMSIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
Pendekatan sistem merupakan sebuah metodologi. Metodologi adalah satu cara yang
direkomendasikan dalam melakukan sesuatu. Pendekatan sistem adalah metodologi
dasar dalam segala memecahkan jenis masalah. Sisklus hidup pengembangan
sistem(Systems development life cycle - SDLC) adalah aplikasi dari pendekatan sistem
bagi pengembangan suatu sistem informasi.
SDLC TRADISIONALSDLC TRADISIONALSDLC TRADISIONALSDLC TRADISIONAL
Tidak dibutuhkan waktu lama bagi seorang pengembang sistem yang pertama untuk
mengetahui bahwa terdapat beberapa tahapan pekerjaan pengembangan yang perlu
dilakukan dalam urut - urutan tertentu jika suatu proyek ingin memiliki kemungkinan
berhasil yang paling besar. Tahapan - tahapan tersebut adalah:
. Perencanaan
. Analisis
. Implementasi
. Penggunaan
PROTOTYPINGPROTOTYPINGPROTOTYPINGPROTOTYPING
Meskipun sulit untuk membantah SLDC tradisional dengan diungkpkan tahapan -
tahapan di atas secara logis, metode ini masih memiliki kelemahan. Seiring dengan
brtambahnya ukuran dan kompleksitas suatu sistm, melewati tahapan - tahapan
dengan sekali jalan menjadi suatu hal yang semakin tidak mungkin dilakukan.
Prototipe (prototyping) adalah satu versi dari sebuah sistem potemsial yang
memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna. proses pembuatan
prototipe ini disebut prototyping.
JenisJenisJenisJenis ---- jenis Prototipejenis Prototipejenis Prototipejenis Prototipe
Terdapat dua jenis prototipe: evolusioner dan persyaratan. PrototipePrototipePrototipePrototipe
evolusionerevolusionerevolusionerevolusioner (evolutionery prototype)(evolutionery prototype)(evolutionery prototype)(evolutionery prototype) terus-menerus disempurnakan sampai memiliki
seluruh fungsionalitas yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototipe ini
kemudian dilanjutkan produksi. Ketika persyaratan ditentukan,prototipeprototipeprototipeprototipe
persyaratanpersyaratanpersyaratanpersyaratan telah mencapai tujuannya dan proyek lain akan dimulai untuk
pengembangan sistem baru. Oleh karena itu, suatu prototipe persyaratan tidak selalu
menjadi sistem aktual.
1. Pengembangan Prototipe Evolusioner.Pengembangan Prototipe Evolusioner.Pengembangan Prototipe Evolusioner.Pengembangan Prototipe Evolusioner.
• Mengidentifikasi kebutuhan pengguna.
• Membuat satu prototype.
• Menentukan apakah prototipe dapat diterima.
• Menggunakan prototipe.
2. Pengembangan prototype persyaratanPengembangan prototype persyaratanPengembangan prototype persyaratanPengembangan prototype persyaratan
• Membuat kode system baru
• Menguji system baru
• Menentukan apakah system baru dapat diterima
• Membuat system baru menjadi system produksi
Daya Tarik PrototypyngDaya Tarik PrototypyngDaya Tarik PrototypyngDaya Tarik Prototypyng
1. Membaiknya komunikasi antara pengembang dan pengguna
2. Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menentukan
kebutuhan pengguna
3. Pengguna memainkan peranan yang lebih aktif dalam pengembangan
system
4. Pengembang dan pengguna menghabiskan waktu dan usaha yang lebih
sedikit dalam mengembangkan sistem.
5. Implementasi menjadi jauh lebih mudah karena pengguna tahu apa yang di
harapkannya.
Keuntungan - kuntungan di atas memungkinkan prototyping memangkas biaya
pengembangan dan meningkatkan kepuasan pengguna atas sistem yang diserahkan.
Potensi Kesulitan dari PrototypingPotensi Kesulitan dari PrototypingPotensi Kesulitan dari PrototypingPotensi Kesulitan dari Prototyping
Prototyping bukannya tidak memiliki potensi kesulitan. kesulitam - kesulitan tersebut
antara lain:
• Terburu-buru dalam menyerahkan prototipe dapat menyebabkan diambilnya
jalan pintas dalam definisi masalah, evaluasi alternatif, dan dokumentasi.
• Pengguna dapat terlalu gembira dengan prototipe yang diberikan, yang
mengarah pada ekspetasi yang tidak realistis sehubungan dengan sistem
produksi nantinya.
• Prototipe evolusioner bisa jadi tidak terlalu efisien
• Antarmuka komputer-manusia yang diberikan beberapa alat prototyping
tertentu kemungkinan tidak mencerminkan teknik-teknik desain yang baik.
Baik pengguna maupun pengembang hendaknya mewaspadai potensi kesulitan -
kesulitan di atas ketika mereka memilih untuk melaksanakan pendekatan prototyping.
Namun jika seimbang, prototyping telah terbukti menjadi salah satu metodologi SDLC.
PENGEMBANGAN APLIKASI CEPATPENGEMBANGAN APLIKASI CEPATPENGEMBANGAN APLIKASI CEPATPENGEMBANGAN APLIKASI CEPAT
UnsurUnsurUnsurUnsur----unsur penting RADunsur penting RADunsur penting RADunsur penting RAD
RAD membutuhkan 3 unsur penting yaitu :
1. Manajemen, khusus nya manajemen puncak.
Orang,dari pada hanya memanfaatkan suatu tim untuk melakukan
seluruh aktivitas SDLC,RAD menyadari adanya efesiensi yang dapat
dicapai melalui penggunaan rim-tim khusus.
2. Metodologi,metodologi dasar RAD adalah siklus hidup RAD.
3. Alat-alat,alat-alat RAD terutama terdiri atas bahasa-bahasa generasi
keempat dan alat-alat rekayasa peranti lunak dengan bantuan
komputer(computer-aided software engineering-CASE)yang
memfasilitasi prototyping dan penciptaan code.
PENGEMBANGAN BERFASEPENGEMBANGAN BERFASEPENGEMBANGAN BERFASEPENGEMBANGAN BERFASE
TahapTahapTahapTahap----tahap pengembangan berfasetahap pengembangan berfasetahap pengembangan berfasetahap pengembangan berfase
Enam tahap pengembangan yaitu:
1. Investigasi awal
2. Analisis pengembang
3. Desain
4. Konstruksi awal
5. Konstruksi akhir
6. Pengujian dan pengembangan sistem
FaseFaseFaseFase ---- fase modulfase modulfase modulfase modul
Fase - fase modul terintegrasi kedalam pengembangan sitem. jika prototyping paling
sesuai digunakan untuk sistem kecil, metodologi RAD paling sesuia digunakan untuk
sistem besar maka pengembanagan berfase dapat digunkan untuk pengembangan
segala jenis ukuran sistem.
DESAIN ULANG PROSES BISNISDESAIN ULANG PROSES BISNISDESAIN ULANG PROSES BISNISDESAIN ULANG PROSES BISNIS
Teknologi Informasi mengalami kemajuan dengan sangat cepat, dan organisasi perlu
mengambil keuntungan dari kemajuan - kemajuan ini. Sistem meliputi sistem - sistem
yang memproses data perusahaan maupun sistem - sistem yang melakukan fungsi -
fungsi dasar, seperti mengebor untuk mencari minyak dan memproduksi saru bagian
manufaktur.
Rekayasa terbalikRekayasa terbalikRekayasa terbalikRekayasa terbalik
Rekayasa terbalik (reverse engineering) berasal dari intelijen bisnis. Perusahaan sejak
dulu selalu mengikuti produk - produk para pesaingnya dengan cara membeli sampel
dan membongkarnya untuk melihat bagaimana produk tersebut bekerja.
Rekayasa ulangRekayasa ulangRekayasa ulangRekayasa ulang
Rekayasa ulang (reengineering) adalah merancang ulang sebuah sistem seluruhnya
dengan tujuan mengubah fungsionalitasnya. Akan tetapi ini bukanlah pendekatan
yang "bersih" karena pengetahuan dari sistem yang ada saat ini tidak sepenuhnya
diabaikan.
Rekayasa terbalik (reverse engineering) dapat diterapkan pada system warisan untuk
menghasilkan dokumentasi yang dibutuhkan.
Pemilihan komponen BPRPemilihan komponen BPRPemilihan komponen BPRPemilihan komponen BPR
Komponen-komponen BPR dapat diterapkan secra terpisah mauoun tergabung
tergantung pada tingkat kemungkinn yang dicari.
MENEMPATKAN SDLC TRADISIONAL, PROTOTYPYNG, RAD, PENGEMBANGANMENEMPATKAN SDLC TRADISIONAL, PROTOTYPYNG, RAD, PENGEMBANGANMENEMPATKAN SDLC TRADISIONAL, PROTOTYPYNG, RAD, PENGEMBANGANMENEMPATKAN SDLC TRADISIONAL, PROTOTYPYNG, RAD, PENGEMBANGAN
BERFASE, DAN BPR DALAM PERSPEKTIFBERFASE, DAN BPR DALAM PERSPEKTIFBERFASE, DAN BPR DALAM PERSPEKTIFBERFASE, DAN BPR DALAM PERSPEKTIF
SDLC trtadisional, prototyping, RAD dan BPR semuannya adalah metodologi,
semuannya adalah cara-cara yg direkomendasikan dalam mengembangkan system
informasi.
ALATALATALATALAT----ALAT PENGEMBANGAN SISTEMALAT PENGEMBANGAN SISTEMALAT PENGEMBANGAN SISTEMALAT PENGEMBANGAN SISTEM
Pendekatan sistem dan berbagai siklus hidup pengembangan sistem adalah
metodologi cara - cara yang direkomendasikan dalam memecahkan masalah -
masalah sistem.
Alat pemodelan proses yang popular adalah pembuatan diagram data, yang
mempergunakan simbol –simbol untuk proses dan unsur – unsur lingkungan yang
dihubungkan oleh panah yang mnunjukkan arus data.
PERMODELAN PROSESPERMODELAN PROSESPERMODELAN PROSESPERMODELAN PROSES
Selama tahun - tahun awal pengembangan sitem komputer, praktis hampir seluruh
perhatian di berikan ke proses - proses yang akan dikerjakan oleh komputer sebagai
kebalikan dari data yang akan dipergunakan.
Diagram arus dataDiagram arus dataDiagram arus dataDiagram arus data
Diagram arus data (data flow diagram-DFD) adalah penyajian grafis dari sebuah sitem
yang mempergunakan empat bentuk sismbol untuk mengilustrasikan bagaimana data
mengalir melalui proses - proses yang saling tersambung yaitu :
1. unsur - unsur lingkungan dengan mana sistem berinteraksi 2. Proses 3. arus data 4.
penyimpanan data
Kasus penggunaanKasus penggunaanKasus penggunaanKasus penggunaan
Kasus penggunaan (use case) adalah suatu uraian naratif dalam bentuk kerangka dari
dialog yang terjadi antara sitem primer dengan sekunder.
MANAJEMEN PROYEKMANAJEMEN PROYEKMANAJEMEN PROYEKMANAJEMEN PROYEK
Proyek- proyek pengembanagan sistem yang pertama dikelola oleh manajer unit TI,
dengan dibantu oleh manajer dari analisis sistem, pemrograman, dan operasi. Sejalan
dengan pengembangan system informasi yang dilakukan oleh perusahaan, proyek –
proyek akan dikelola oleh suatu hierarki manajer yang dapat terdiri atas komite
eksekutif, steering committee SIM, dan seorang manajer proyek untuk setiap tim
pengembangan.
Steering Committee SIMSteering Committee SIMSteering Committee SIMSteering Committee SIM
Fungsi utama yang dijalankan :
• Menciptakan kebijakan
• Melakukan pengendalian fisikan
• Menyelesaikan perselisihan
Kepemimpinan proyekKepemimpinan proyekKepemimpinan proyekKepemimpinan proyek
Tim proyek meliputi semua orang yang ikut berpartisipasi dalam pengembangan
system informasi
Mekanisme manajemen proyekMekanisme manajemen proyekMekanisme manajemen proyekMekanisme manajemen proyek
dasar dari manajemen proyek adalah rencana proyek yang dibuat selama tahap
investigasi awal ketika metodologi pengembangan berfase diikuti. Setelah tujuan-
tujuan proyek, kendala dan ruang lingkupnya telah selesai didefinisikan kita akan
mengidentifikasi pekerjaan yang harus dilaksanakan.
Dukunagn Web bagDukunagn Web bagDukunagn Web bagDukunagn Web bagi Manajemen proyeki Manajemen proyeki Manajemen proyeki Manajemen proyek
Dukungan juga diperoleh dari intenet seperti logic sowaere sebuah perusahaan yang
berbasis di Toronto yang menawarkan sebuah system manajemen proyek yang
disebut EasyProject.net.
MENGESTIMASI BIAYA PROYEKMENGESTIMASI BIAYA PROYEKMENGESTIMASI BIAYA PROYEKMENGESTIMASI BIAYA PROYEK ::::
1.1.1.1. INPUT PENGESTIMASIAN BIAYAINPUT PENGESTIMASIAN BIAYAINPUT PENGESTIMASIAN BIAYAINPUT PENGESTIMASIAN BIAYA
Sebuah work breakdown structure (WBS) mengidentifikasikan aktivitas - aktivitas
proyek yang akan membutuhkan sumber daya. Contoh WBS adalah grafik Gantt
dan diagram jaringan. Kebutuhan sumber daya (resource requirement)
mencantumkan sumber daya tertentu yang akan dibutuhkan dan berapa
jumlahnya.
2.2.2.2. OUTPUT PENGESTIMASIAN BIAYAOUTPUT PENGESTIMASIAN BIAYAOUTPUT PENGESTIMASIAN BIAYAOUTPUT PENGESTIMASIAN BIAYA
Estimasi biaya dibuat untuk seluruh sumber daya yang dibebankan ke proyek dan
biasanya dinyatakan dalam unit - unit keuangan yang berlaku, seperti Dolar atau
Euro. Estimasi seperti ini dapat disempurnakan kembali selama proyek
berlangsung untuk mencerminkan tambahan informasi seiring dengan semakin
jelasnya proyek tersebut.
PEMBERDAYAAN DATA SECARA ELEKTRONIK LEBIH BAIK DARIPADA MANUALPEMBERDAYAAN DATA SECARA ELEKTRONIK LEBIH BAIK DARIPADA MANUALPEMBERDAYAAN DATA SECARA ELEKTRONIK LEBIH BAIK DARIPADA MANUALPEMBERDAYAAN DATA SECARA ELEKTRONIK LEBIH BAIK DARIPADA MANUAL
1.1.1.1. Basis data dtradisional (manual)Basis data dtradisional (manual)Basis data dtradisional (manual)Basis data dtradisional (manual)
Basis data secara tradisional tersimpan dalam berbagai media sepertikertaskerja,
dokumen, fotodan lain-lain. Bentuk penyimpanan ini merupakan bentuk dokumen fisik
yang mungkin tersimpan dalam berbagai tempat, Bentuk penyimpanan seperti ini
memiliki kelemahan dalam hal pengelolaan data. Kelemahan tersebut dapat dilihat
sebagai berikut.
Data terpecah-pecah sehingga sulit dalam berbagai proses pemindahan dan transfer
Memiliki media dan struktur penyimpanan yang bervariasi. Hal ini menyulitkan dalam
proses penyesuaian data.
Pencarian yang lambat akibat bentuk penyimpanan secara fisik, yang mengharuskan
seseorang membuka berbagai lembar atau dokumen yang banyak.
Bentuk fisik dalam basis data tradisional cenderung bersifat sektoral yang hanya
ditujukan untuk keperluan-keperluan tertentu. Penggunaan data secara bersama-sama
untuk berbagai tujuan menjadi sangat sulit.
2.2.2.2. Basis Data Modern (elektronik)Basis Data Modern (elektronik)Basis Data Modern (elektronik)Basis Data Modern (elektronik)
Basis data modern menyimpan berbagai data dalam bentuk digital. Model ini
memungkinkan pencarian, perubahan, dan penghapusan data dengan cepat dan
mudah. Bentuk basis data modern ini terkemasdalamsebuahsistempengelolaan basis
data yang terpadu (DBMS/Data Bases Management System). Beberapa hal berikut
merupakan hal yang menguntungkan dalam terapan basisdata modern.
1.Data tersimpan dalam satu media.
2.Data yang berasal dari berbagai sumber terpisah memungkinkan untuk
dihubungkan dalam suatu jaringan.
3.Data memungkinkan untuk sering dilakukan pemeriksaan sehingga lebih menjamin
kebenaran dan kelengkapannya.
4.Memungkinkan dilakukan pencarian dan pengolahan dengan cepat.
5.Dalam bentuk ini data memungkinkan digunakan oleh berbagai penggunaka atau
sistem.
SOFTWARE PESANAN MELALUI OUTSOURCING LEBIH MAHALSOFTWARE PESANAN MELALUI OUTSOURCING LEBIH MAHALSOFTWARE PESANAN MELALUI OUTSOURCING LEBIH MAHALSOFTWARE PESANAN MELALUI OUTSOURCING LEBIH MAHAL
DARI PADA SOFTWARE JADIDARI PADA SOFTWARE JADIDARI PADA SOFTWARE JADIDARI PADA SOFTWARE JADI
1111....Software JadiSoftware JadiSoftware JadiSoftware Jadi
Software ini sudah dibuat di awal berdasarkan riset ke lapangan sehingga secara pasti
penyedia sudah membuat paket-paket edisi yang cocok untuk berbagai bidang usaha
yang ada di lapangan baik skala mikro, kecil, menengah, maupun besar. Perusahaan
melalui pebisnis atau pegawai yang bersinggungan langsung dengan akuntansi dapat
langsung memilih edisi apa yang cocok atau paling tidak nyaris mendekati dengan
alur bisnisnya. Tentunya sebelum memilih edisi yang sudah jadi ini, perusahaan
berhak konsultasi kepada tim konsultan produk penyedia secara perinci sehingga
memperoleh rekomendasi yang tepat. Karena jenis software ini sudah dibuat diawal
tanpa dimungkinkannya pengubahsuaian program (tidak dapat dimodifikasi) namun
hanya dimungkinkan upgrade fasilitas, layanan purnajual pun terjamin, katakanlah
pelatihan (training) dan layanan bantuan baik gratis maupun berbayar. Penyedia
menyajikan layanan training agar pengguna bisa belajar, memahami, dan
menyesuaikan diri dengan prosedur input di software jadinya.
Sasaran perusahaan akan software jadi ini tidak harus selalu perusahaan besar, tetapi
juga institusi pendidikan, jasa, nirlaba, perusahaan skala kecil bahkan dapat juga
diimplementasikan untuk pembukuan rumah tangga. Inilah mengapa software ERP
dengan model yang sudah jadi ini banyak menjadi incaran perusahaan dengan
pertimbangan ke-simpel-annya, implementasi cepat, dan jaminan layanan
purnajualnya. Software jadi ini bisa juga disebut sebagai software semi-ERP.
2.2.2.2.Software PesananSoftware PesananSoftware PesananSoftware Pesanan
Menurut namanya, software ini memang dibuat berdasarkan pesanan perusahaan
alias belum ada wujud barunya jika belum ada yang memesan. Penyedia akan
membuat software ERP model pesanan ini jika ada perusahaan yang menjadi prospek
proyeknya. Karena modelnya berupa pesanan, banyak tahapan yang harus dilalui oleh
perusahaan agar pertimbangan memilih software ini tidak salah langkah. Adapun
tahapan yang harus dilalui sebagai berikut:
1. Persiapkan data secara perinci alur kegiatan bisnis yang terdiri dari setidaknya 3
alur utama yakni kegiatan operasional, kegiatan keuangan dan akuntansi, dan
kegiatan departemen sumber daya manusia (HRD).
2. Pertimbangkan apakah langkah menggunakan software ERP modifikasi/ pesanan ini
dapat mengembangkan kinerja perusahaan dan bagaimana proyeksinya.
3. Pertimbangkan apakah para pelaku usaha/ tenaga kerja sanggup
mengimplementasikan software ERP model ini.
4. Pertimbangkan anggaran beban yang harus dikeluarkan untuk investasi di software
ERP pesanan ini.Pemilihan penyedia/ vendor yang bonafide.
5. Konsultasikan secara lengkap semua poin 1 hingga 5 kepada penyedia.
Ini adalah 6 poin utama yang harus dilalui meskipun ada poin lainnya yang mungkin
bisa ditambahkan. Dari uraian di atas, yang akan terlintas di pikiran Anda pasti
pemilihan software model ini biasanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan
berskala besar. Ya, pemikiran Anda tepat. Pasalnya dana yang wajib diinvestasikan
untuk satu sistem ERP pesanan ini biasanya tidak kurang dari ratusan juta rupiah dan
tentunya memerlukan waktu berbulan-bulan bahkan tahunan agar bisa memulai
implementasinya (ini pun baru tahap awal).
Adapun kendala yang ditemui untuk memulai penerapan software ERP pesanan
adalah sebagai berikut:
1. Investasi sangat mahal sebab ERP model modifikasi ini merupakan software yang
bisa diubahsuai (modified) berdasarkan kebutuhan perusahaan.
2. Tidak ada jaminan keberhasilan implementasi di suatu perusahaan meskipun ada
juga perusahaan yang telah membuktikan keberhasilannya.
3. Karena ia dibuat berdasarkan pesanan alur operasional perusahaan, proses
pembuatannya tidak jarang memerlukan waktu berbulan-bulan bahkan tahunan.
4. Hal ini dapat terjadi karena pihak penyelenggara harus menguji coba software
buatannya dan memastikan sedikit bug yang kemungkinan muncul.
5. Lamanya pengembangan software dan implementasi inilah yang menjadi salah
satu sebab harganya sangat menjulang tinggi.
6. Pelatihan yang berterusan kepada para pegawai yang menjalankan sistem ini.
7. Biaya layanan purnajual seperti pemeliharaan dan bantuan yang cukup besar dan
biasanya dibayar di muka untuk jangka waktu tertentu.
Oleh sebab itu, investasi di bidang software ERP harus dimulai dengan pembelajaran
pengalaman dari suksesor terdahulu diiringi dengan metode perencanaan yang tepat.
Sebaiknya kenali skala bisnis Anda dan kenali kebutuhan yang tepat.
Apakah software ERP tailor made cocok untuk Anda? Jika ini bukan pilihan Anda,
Anda layak mengintip software akuntansi dan manajemen bisnisyang kami sediakan
dengan mudah untuk berbagai jenis bidang usaha. Intip di banner di bawah ini dan
rasakan langsung kemudahannya.
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi ManajemenSistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen –––– Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, CMA. MM.Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, CMA. MM.Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, CMA. MM.Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, CMA. MM.
by MUTIA NABILA - 43216110444
Universitas Mercu Buana
Daftar Pusaka :
Giyuna, 2016, [online] http://giyuna.blogspot.co.id/2016/10/sim-bab-7-pengembangan-
sistem.html Diakses 02 Oktober 2017, Jam 14:52 ]
Fairus, 2015 [online] http://ph-fairuz.blogspot.co.id/2015/08/perbedaan-basis-data-
manual-dan.html Diakses [ 02 Oktober 2017, Jam 15:00 ]
Muthiara, 2017 [online] http://muthiara086.blogspot.co.id/2017/04/forum-sim-5-pada-
tugas-studikasus.html Diakses [ 02 Oktober 2017, Jam 15:00 ]

Mais conteúdo relacionado

SIM, MUTIA NABILA, PROF. HAPZI ALI, ANALISA SISTEM INFORMASI, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017.

  • 1. MENGANALISA SISTEM INFORMASIMENGANALISA SISTEM INFORMASIMENGANALISA SISTEM INFORMASIMENGANALISA SISTEM INFORMASI DALAMDALAMDALAMDALAM MENENTUKAN ALTERNATIVEMENENTUKAN ALTERNATIVEMENENTUKAN ALTERNATIVEMENENTUKAN ALTERNATIVE PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASIPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASIPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASIPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Baik manajer maupun para pengembang sistem dapat menerapkan pendekatan sistem ketika memecahkan masalah. Pendekatan sistem terdiri atas tiga tahapan kerja: persiapan, definisi, dan solusi.Di dalam setiap tahapan terdapat urut - urutan langkah. Upaya persiaan terdiri atas melihat perusahaan sebagai suatu sistem, mengenal sistem lingkungan, dan mengidentifikasi subsistem - subsistem perusahaan. Prototyping adalah penyempurnaan dari pendekatan tradisional. pendekatan ini menyadari adanya keuntungan dari meminta permohonan umpan balik dari pengguna berulang kali dan meresponsnya dengan perbaikan sistem dan tetap meneruskan siklus sampai sistem memenuhi kebutuhan para pengguna. PENDEKATAN SISTEMPENDEKATAN SISTEMPENDEKATAN SISTEMPENDEKATAN SISTEM Pencarian asal muasal proses pemecahan masalah secara sistematis mengarah pada John Dewey, seorang profesor ilmu filosofi di Columbia University. Dalam sebuah buku di tahun 1910, Dewey mengidentifikasi kan tiga rangkaian pertimbangan yang terlihat dalam pemecahan sebuah kontroversi scara memadai. 1. Mengenali kontroversi. 2. Mempertimbangkan klaim - klaim alternative. 3. Membentuk suatu pertimbangan. Dewey tidak mempergunakan istilah pendekatan sistem, namun ia menyadari adanya sifat berurutan dari pemecahan masalah - mengidentifikasi suatu masalah, mempertimbangkan berbagai cara untuk memecahkannya, dan terakhir memilih solusi yang terlihat paling baik. UrutUrutUrutUrut----Urutan LangkahUrutan LangkahUrutan LangkahUrutan Langkah 1.1.1.1. UUUUpaya persiapanpaya persiapanpaya persiapanpaya persiapan Tiga langkah persiapan yang harus dikerjakan secara berurutan,langkah- langkah ini dapat terjadi selama jangka waktu yang lama-dimulai dari : 1. Langkah 1-melihat perusahaan sebagai suatu sistem 2. Langkah 2-mengenal sistem lingkungan 3. Langkah 3-mengidentifikasi subsistem perusahaan
  • 2. 2.2.2.2. Upaya DefinisiUpaya DefinisiUpaya DefinisiUpaya Definisi Manajer atau seseorang di dalam unit manajer mengidentifikasi masalah atau gejalannya, setelah masalah teridentifikasi manajer dapat menghubungi sesorang analisis system untuk membantunnya dalam memahami masalah.upaya tersebut terdiri atas2 langkah : 1. Langkah 4-melanjutkan dari tingkat system ke tingkat subsistem 2. Langkah 5-menganalisis bagian-bagian system dalam urut-urutan tertentu Unsur-unsur meliputi : • Unsur 1 – mengevaluasi standart • Unsur 2 – membandingkan output system dengan standart • Unsur 3 – mengevaluasi manajemen • Unsur 4 – mengevaluasi prosesor informasi • Unsur 5 – mengevaluasi input dan sumber daya input • Unsur 6 - mengevaluasi proses transformasi • Unsur 7 – megevaluasi sumber daya output. 3.3.3.3. Upaya solusiUpaya solusiUpaya solusiUpaya solusi Upaya solusi melibatkan suatu pertimbangan atas alternative-alternatif yang layak, pemilihan alternative terbaik dan implementasinnya. 1. Langkah 6–mengidentifikasi solusi-solusi alternative 2. Langkah 7-mengevaluasi solusi-solusi alternative 3. Langkah 8-memilih solusi yang terbaik, meliputi : • Analisis • Pertimbangan • Tawar-menawar 4. Langkah 9-menimplementasikan solusi 5. Langkah 10-menindaklanjuti untuk memastikan keefektifan solusi. SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEMSIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEMSIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEMSIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM Pendekatan sistem merupakan sebuah metodologi. Metodologi adalah satu cara yang direkomendasikan dalam melakukan sesuatu. Pendekatan sistem adalah metodologi dasar dalam segala memecahkan jenis masalah. Sisklus hidup pengembangan sistem(Systems development life cycle - SDLC) adalah aplikasi dari pendekatan sistem bagi pengembangan suatu sistem informasi.
  • 3. SDLC TRADISIONALSDLC TRADISIONALSDLC TRADISIONALSDLC TRADISIONAL Tidak dibutuhkan waktu lama bagi seorang pengembang sistem yang pertama untuk mengetahui bahwa terdapat beberapa tahapan pekerjaan pengembangan yang perlu dilakukan dalam urut - urutan tertentu jika suatu proyek ingin memiliki kemungkinan berhasil yang paling besar. Tahapan - tahapan tersebut adalah: . Perencanaan . Analisis . Implementasi . Penggunaan PROTOTYPINGPROTOTYPINGPROTOTYPINGPROTOTYPING Meskipun sulit untuk membantah SLDC tradisional dengan diungkpkan tahapan - tahapan di atas secara logis, metode ini masih memiliki kelemahan. Seiring dengan brtambahnya ukuran dan kompleksitas suatu sistm, melewati tahapan - tahapan dengan sekali jalan menjadi suatu hal yang semakin tidak mungkin dilakukan. Prototipe (prototyping) adalah satu versi dari sebuah sistem potemsial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna. proses pembuatan prototipe ini disebut prototyping. JenisJenisJenisJenis ---- jenis Prototipejenis Prototipejenis Prototipejenis Prototipe Terdapat dua jenis prototipe: evolusioner dan persyaratan. PrototipePrototipePrototipePrototipe evolusionerevolusionerevolusionerevolusioner (evolutionery prototype)(evolutionery prototype)(evolutionery prototype)(evolutionery prototype) terus-menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsionalitas yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototipe ini kemudian dilanjutkan produksi. Ketika persyaratan ditentukan,prototipeprototipeprototipeprototipe persyaratanpersyaratanpersyaratanpersyaratan telah mencapai tujuannya dan proyek lain akan dimulai untuk pengembangan sistem baru. Oleh karena itu, suatu prototipe persyaratan tidak selalu menjadi sistem aktual. 1. Pengembangan Prototipe Evolusioner.Pengembangan Prototipe Evolusioner.Pengembangan Prototipe Evolusioner.Pengembangan Prototipe Evolusioner. • Mengidentifikasi kebutuhan pengguna. • Membuat satu prototype. • Menentukan apakah prototipe dapat diterima. • Menggunakan prototipe. 2. Pengembangan prototype persyaratanPengembangan prototype persyaratanPengembangan prototype persyaratanPengembangan prototype persyaratan • Membuat kode system baru • Menguji system baru • Menentukan apakah system baru dapat diterima • Membuat system baru menjadi system produksi
  • 4. Daya Tarik PrototypyngDaya Tarik PrototypyngDaya Tarik PrototypyngDaya Tarik Prototypyng 1. Membaiknya komunikasi antara pengembang dan pengguna 2. Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menentukan kebutuhan pengguna 3. Pengguna memainkan peranan yang lebih aktif dalam pengembangan system 4. Pengembang dan pengguna menghabiskan waktu dan usaha yang lebih sedikit dalam mengembangkan sistem. 5. Implementasi menjadi jauh lebih mudah karena pengguna tahu apa yang di harapkannya. Keuntungan - kuntungan di atas memungkinkan prototyping memangkas biaya pengembangan dan meningkatkan kepuasan pengguna atas sistem yang diserahkan. Potensi Kesulitan dari PrototypingPotensi Kesulitan dari PrototypingPotensi Kesulitan dari PrototypingPotensi Kesulitan dari Prototyping Prototyping bukannya tidak memiliki potensi kesulitan. kesulitam - kesulitan tersebut antara lain: • Terburu-buru dalam menyerahkan prototipe dapat menyebabkan diambilnya jalan pintas dalam definisi masalah, evaluasi alternatif, dan dokumentasi. • Pengguna dapat terlalu gembira dengan prototipe yang diberikan, yang mengarah pada ekspetasi yang tidak realistis sehubungan dengan sistem produksi nantinya. • Prototipe evolusioner bisa jadi tidak terlalu efisien • Antarmuka komputer-manusia yang diberikan beberapa alat prototyping tertentu kemungkinan tidak mencerminkan teknik-teknik desain yang baik. Baik pengguna maupun pengembang hendaknya mewaspadai potensi kesulitan - kesulitan di atas ketika mereka memilih untuk melaksanakan pendekatan prototyping. Namun jika seimbang, prototyping telah terbukti menjadi salah satu metodologi SDLC. PENGEMBANGAN APLIKASI CEPATPENGEMBANGAN APLIKASI CEPATPENGEMBANGAN APLIKASI CEPATPENGEMBANGAN APLIKASI CEPAT UnsurUnsurUnsurUnsur----unsur penting RADunsur penting RADunsur penting RADunsur penting RAD RAD membutuhkan 3 unsur penting yaitu : 1. Manajemen, khusus nya manajemen puncak. Orang,dari pada hanya memanfaatkan suatu tim untuk melakukan seluruh aktivitas SDLC,RAD menyadari adanya efesiensi yang dapat dicapai melalui penggunaan rim-tim khusus. 2. Metodologi,metodologi dasar RAD adalah siklus hidup RAD.
  • 5. 3. Alat-alat,alat-alat RAD terutama terdiri atas bahasa-bahasa generasi keempat dan alat-alat rekayasa peranti lunak dengan bantuan komputer(computer-aided software engineering-CASE)yang memfasilitasi prototyping dan penciptaan code. PENGEMBANGAN BERFASEPENGEMBANGAN BERFASEPENGEMBANGAN BERFASEPENGEMBANGAN BERFASE TahapTahapTahapTahap----tahap pengembangan berfasetahap pengembangan berfasetahap pengembangan berfasetahap pengembangan berfase Enam tahap pengembangan yaitu: 1. Investigasi awal 2. Analisis pengembang 3. Desain 4. Konstruksi awal 5. Konstruksi akhir 6. Pengujian dan pengembangan sistem FaseFaseFaseFase ---- fase modulfase modulfase modulfase modul Fase - fase modul terintegrasi kedalam pengembangan sitem. jika prototyping paling sesuai digunakan untuk sistem kecil, metodologi RAD paling sesuia digunakan untuk sistem besar maka pengembanagan berfase dapat digunkan untuk pengembangan segala jenis ukuran sistem. DESAIN ULANG PROSES BISNISDESAIN ULANG PROSES BISNISDESAIN ULANG PROSES BISNISDESAIN ULANG PROSES BISNIS Teknologi Informasi mengalami kemajuan dengan sangat cepat, dan organisasi perlu mengambil keuntungan dari kemajuan - kemajuan ini. Sistem meliputi sistem - sistem yang memproses data perusahaan maupun sistem - sistem yang melakukan fungsi - fungsi dasar, seperti mengebor untuk mencari minyak dan memproduksi saru bagian manufaktur. Rekayasa terbalikRekayasa terbalikRekayasa terbalikRekayasa terbalik Rekayasa terbalik (reverse engineering) berasal dari intelijen bisnis. Perusahaan sejak dulu selalu mengikuti produk - produk para pesaingnya dengan cara membeli sampel dan membongkarnya untuk melihat bagaimana produk tersebut bekerja.
  • 6. Rekayasa ulangRekayasa ulangRekayasa ulangRekayasa ulang Rekayasa ulang (reengineering) adalah merancang ulang sebuah sistem seluruhnya dengan tujuan mengubah fungsionalitasnya. Akan tetapi ini bukanlah pendekatan yang "bersih" karena pengetahuan dari sistem yang ada saat ini tidak sepenuhnya diabaikan. Rekayasa terbalik (reverse engineering) dapat diterapkan pada system warisan untuk menghasilkan dokumentasi yang dibutuhkan. Pemilihan komponen BPRPemilihan komponen BPRPemilihan komponen BPRPemilihan komponen BPR Komponen-komponen BPR dapat diterapkan secra terpisah mauoun tergabung tergantung pada tingkat kemungkinn yang dicari. MENEMPATKAN SDLC TRADISIONAL, PROTOTYPYNG, RAD, PENGEMBANGANMENEMPATKAN SDLC TRADISIONAL, PROTOTYPYNG, RAD, PENGEMBANGANMENEMPATKAN SDLC TRADISIONAL, PROTOTYPYNG, RAD, PENGEMBANGANMENEMPATKAN SDLC TRADISIONAL, PROTOTYPYNG, RAD, PENGEMBANGAN BERFASE, DAN BPR DALAM PERSPEKTIFBERFASE, DAN BPR DALAM PERSPEKTIFBERFASE, DAN BPR DALAM PERSPEKTIFBERFASE, DAN BPR DALAM PERSPEKTIF SDLC trtadisional, prototyping, RAD dan BPR semuannya adalah metodologi, semuannya adalah cara-cara yg direkomendasikan dalam mengembangkan system informasi. ALATALATALATALAT----ALAT PENGEMBANGAN SISTEMALAT PENGEMBANGAN SISTEMALAT PENGEMBANGAN SISTEMALAT PENGEMBANGAN SISTEM Pendekatan sistem dan berbagai siklus hidup pengembangan sistem adalah metodologi cara - cara yang direkomendasikan dalam memecahkan masalah - masalah sistem. Alat pemodelan proses yang popular adalah pembuatan diagram data, yang mempergunakan simbol –simbol untuk proses dan unsur – unsur lingkungan yang dihubungkan oleh panah yang mnunjukkan arus data. PERMODELAN PROSESPERMODELAN PROSESPERMODELAN PROSESPERMODELAN PROSES Selama tahun - tahun awal pengembangan sitem komputer, praktis hampir seluruh perhatian di berikan ke proses - proses yang akan dikerjakan oleh komputer sebagai kebalikan dari data yang akan dipergunakan. Diagram arus dataDiagram arus dataDiagram arus dataDiagram arus data Diagram arus data (data flow diagram-DFD) adalah penyajian grafis dari sebuah sitem yang mempergunakan empat bentuk sismbol untuk mengilustrasikan bagaimana data mengalir melalui proses - proses yang saling tersambung yaitu : 1. unsur - unsur lingkungan dengan mana sistem berinteraksi 2. Proses 3. arus data 4. penyimpanan data
  • 7. Kasus penggunaanKasus penggunaanKasus penggunaanKasus penggunaan Kasus penggunaan (use case) adalah suatu uraian naratif dalam bentuk kerangka dari dialog yang terjadi antara sitem primer dengan sekunder. MANAJEMEN PROYEKMANAJEMEN PROYEKMANAJEMEN PROYEKMANAJEMEN PROYEK Proyek- proyek pengembanagan sistem yang pertama dikelola oleh manajer unit TI, dengan dibantu oleh manajer dari analisis sistem, pemrograman, dan operasi. Sejalan dengan pengembangan system informasi yang dilakukan oleh perusahaan, proyek – proyek akan dikelola oleh suatu hierarki manajer yang dapat terdiri atas komite eksekutif, steering committee SIM, dan seorang manajer proyek untuk setiap tim pengembangan. Steering Committee SIMSteering Committee SIMSteering Committee SIMSteering Committee SIM Fungsi utama yang dijalankan : • Menciptakan kebijakan • Melakukan pengendalian fisikan • Menyelesaikan perselisihan Kepemimpinan proyekKepemimpinan proyekKepemimpinan proyekKepemimpinan proyek Tim proyek meliputi semua orang yang ikut berpartisipasi dalam pengembangan system informasi Mekanisme manajemen proyekMekanisme manajemen proyekMekanisme manajemen proyekMekanisme manajemen proyek dasar dari manajemen proyek adalah rencana proyek yang dibuat selama tahap investigasi awal ketika metodologi pengembangan berfase diikuti. Setelah tujuan- tujuan proyek, kendala dan ruang lingkupnya telah selesai didefinisikan kita akan mengidentifikasi pekerjaan yang harus dilaksanakan. Dukunagn Web bagDukunagn Web bagDukunagn Web bagDukunagn Web bagi Manajemen proyeki Manajemen proyeki Manajemen proyeki Manajemen proyek Dukungan juga diperoleh dari intenet seperti logic sowaere sebuah perusahaan yang berbasis di Toronto yang menawarkan sebuah system manajemen proyek yang disebut EasyProject.net. MENGESTIMASI BIAYA PROYEKMENGESTIMASI BIAYA PROYEKMENGESTIMASI BIAYA PROYEKMENGESTIMASI BIAYA PROYEK :::: 1.1.1.1. INPUT PENGESTIMASIAN BIAYAINPUT PENGESTIMASIAN BIAYAINPUT PENGESTIMASIAN BIAYAINPUT PENGESTIMASIAN BIAYA Sebuah work breakdown structure (WBS) mengidentifikasikan aktivitas - aktivitas proyek yang akan membutuhkan sumber daya. Contoh WBS adalah grafik Gantt dan diagram jaringan. Kebutuhan sumber daya (resource requirement) mencantumkan sumber daya tertentu yang akan dibutuhkan dan berapa jumlahnya.
  • 8. 2.2.2.2. OUTPUT PENGESTIMASIAN BIAYAOUTPUT PENGESTIMASIAN BIAYAOUTPUT PENGESTIMASIAN BIAYAOUTPUT PENGESTIMASIAN BIAYA Estimasi biaya dibuat untuk seluruh sumber daya yang dibebankan ke proyek dan biasanya dinyatakan dalam unit - unit keuangan yang berlaku, seperti Dolar atau Euro. Estimasi seperti ini dapat disempurnakan kembali selama proyek berlangsung untuk mencerminkan tambahan informasi seiring dengan semakin jelasnya proyek tersebut. PEMBERDAYAAN DATA SECARA ELEKTRONIK LEBIH BAIK DARIPADA MANUALPEMBERDAYAAN DATA SECARA ELEKTRONIK LEBIH BAIK DARIPADA MANUALPEMBERDAYAAN DATA SECARA ELEKTRONIK LEBIH BAIK DARIPADA MANUALPEMBERDAYAAN DATA SECARA ELEKTRONIK LEBIH BAIK DARIPADA MANUAL 1.1.1.1. Basis data dtradisional (manual)Basis data dtradisional (manual)Basis data dtradisional (manual)Basis data dtradisional (manual) Basis data secara tradisional tersimpan dalam berbagai media sepertikertaskerja, dokumen, fotodan lain-lain. Bentuk penyimpanan ini merupakan bentuk dokumen fisik yang mungkin tersimpan dalam berbagai tempat, Bentuk penyimpanan seperti ini memiliki kelemahan dalam hal pengelolaan data. Kelemahan tersebut dapat dilihat sebagai berikut. Data terpecah-pecah sehingga sulit dalam berbagai proses pemindahan dan transfer Memiliki media dan struktur penyimpanan yang bervariasi. Hal ini menyulitkan dalam proses penyesuaian data. Pencarian yang lambat akibat bentuk penyimpanan secara fisik, yang mengharuskan seseorang membuka berbagai lembar atau dokumen yang banyak. Bentuk fisik dalam basis data tradisional cenderung bersifat sektoral yang hanya ditujukan untuk keperluan-keperluan tertentu. Penggunaan data secara bersama-sama untuk berbagai tujuan menjadi sangat sulit. 2.2.2.2. Basis Data Modern (elektronik)Basis Data Modern (elektronik)Basis Data Modern (elektronik)Basis Data Modern (elektronik) Basis data modern menyimpan berbagai data dalam bentuk digital. Model ini memungkinkan pencarian, perubahan, dan penghapusan data dengan cepat dan mudah. Bentuk basis data modern ini terkemasdalamsebuahsistempengelolaan basis data yang terpadu (DBMS/Data Bases Management System). Beberapa hal berikut merupakan hal yang menguntungkan dalam terapan basisdata modern. 1.Data tersimpan dalam satu media. 2.Data yang berasal dari berbagai sumber terpisah memungkinkan untuk dihubungkan dalam suatu jaringan. 3.Data memungkinkan untuk sering dilakukan pemeriksaan sehingga lebih menjamin kebenaran dan kelengkapannya. 4.Memungkinkan dilakukan pencarian dan pengolahan dengan cepat.
  • 9. 5.Dalam bentuk ini data memungkinkan digunakan oleh berbagai penggunaka atau sistem. SOFTWARE PESANAN MELALUI OUTSOURCING LEBIH MAHALSOFTWARE PESANAN MELALUI OUTSOURCING LEBIH MAHALSOFTWARE PESANAN MELALUI OUTSOURCING LEBIH MAHALSOFTWARE PESANAN MELALUI OUTSOURCING LEBIH MAHAL DARI PADA SOFTWARE JADIDARI PADA SOFTWARE JADIDARI PADA SOFTWARE JADIDARI PADA SOFTWARE JADI 1111....Software JadiSoftware JadiSoftware JadiSoftware Jadi Software ini sudah dibuat di awal berdasarkan riset ke lapangan sehingga secara pasti penyedia sudah membuat paket-paket edisi yang cocok untuk berbagai bidang usaha yang ada di lapangan baik skala mikro, kecil, menengah, maupun besar. Perusahaan melalui pebisnis atau pegawai yang bersinggungan langsung dengan akuntansi dapat langsung memilih edisi apa yang cocok atau paling tidak nyaris mendekati dengan alur bisnisnya. Tentunya sebelum memilih edisi yang sudah jadi ini, perusahaan berhak konsultasi kepada tim konsultan produk penyedia secara perinci sehingga memperoleh rekomendasi yang tepat. Karena jenis software ini sudah dibuat diawal tanpa dimungkinkannya pengubahsuaian program (tidak dapat dimodifikasi) namun hanya dimungkinkan upgrade fasilitas, layanan purnajual pun terjamin, katakanlah pelatihan (training) dan layanan bantuan baik gratis maupun berbayar. Penyedia menyajikan layanan training agar pengguna bisa belajar, memahami, dan menyesuaikan diri dengan prosedur input di software jadinya. Sasaran perusahaan akan software jadi ini tidak harus selalu perusahaan besar, tetapi juga institusi pendidikan, jasa, nirlaba, perusahaan skala kecil bahkan dapat juga diimplementasikan untuk pembukuan rumah tangga. Inilah mengapa software ERP dengan model yang sudah jadi ini banyak menjadi incaran perusahaan dengan pertimbangan ke-simpel-annya, implementasi cepat, dan jaminan layanan purnajualnya. Software jadi ini bisa juga disebut sebagai software semi-ERP. 2.2.2.2.Software PesananSoftware PesananSoftware PesananSoftware Pesanan Menurut namanya, software ini memang dibuat berdasarkan pesanan perusahaan alias belum ada wujud barunya jika belum ada yang memesan. Penyedia akan membuat software ERP model pesanan ini jika ada perusahaan yang menjadi prospek proyeknya. Karena modelnya berupa pesanan, banyak tahapan yang harus dilalui oleh perusahaan agar pertimbangan memilih software ini tidak salah langkah. Adapun tahapan yang harus dilalui sebagai berikut: 1. Persiapkan data secara perinci alur kegiatan bisnis yang terdiri dari setidaknya 3 alur utama yakni kegiatan operasional, kegiatan keuangan dan akuntansi, dan kegiatan departemen sumber daya manusia (HRD).
  • 10. 2. Pertimbangkan apakah langkah menggunakan software ERP modifikasi/ pesanan ini dapat mengembangkan kinerja perusahaan dan bagaimana proyeksinya. 3. Pertimbangkan apakah para pelaku usaha/ tenaga kerja sanggup mengimplementasikan software ERP model ini. 4. Pertimbangkan anggaran beban yang harus dikeluarkan untuk investasi di software ERP pesanan ini.Pemilihan penyedia/ vendor yang bonafide. 5. Konsultasikan secara lengkap semua poin 1 hingga 5 kepada penyedia. Ini adalah 6 poin utama yang harus dilalui meskipun ada poin lainnya yang mungkin bisa ditambahkan. Dari uraian di atas, yang akan terlintas di pikiran Anda pasti pemilihan software model ini biasanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan berskala besar. Ya, pemikiran Anda tepat. Pasalnya dana yang wajib diinvestasikan untuk satu sistem ERP pesanan ini biasanya tidak kurang dari ratusan juta rupiah dan tentunya memerlukan waktu berbulan-bulan bahkan tahunan agar bisa memulai implementasinya (ini pun baru tahap awal). Adapun kendala yang ditemui untuk memulai penerapan software ERP pesanan adalah sebagai berikut: 1. Investasi sangat mahal sebab ERP model modifikasi ini merupakan software yang bisa diubahsuai (modified) berdasarkan kebutuhan perusahaan. 2. Tidak ada jaminan keberhasilan implementasi di suatu perusahaan meskipun ada juga perusahaan yang telah membuktikan keberhasilannya. 3. Karena ia dibuat berdasarkan pesanan alur operasional perusahaan, proses pembuatannya tidak jarang memerlukan waktu berbulan-bulan bahkan tahunan. 4. Hal ini dapat terjadi karena pihak penyelenggara harus menguji coba software buatannya dan memastikan sedikit bug yang kemungkinan muncul. 5. Lamanya pengembangan software dan implementasi inilah yang menjadi salah satu sebab harganya sangat menjulang tinggi. 6. Pelatihan yang berterusan kepada para pegawai yang menjalankan sistem ini. 7. Biaya layanan purnajual seperti pemeliharaan dan bantuan yang cukup besar dan biasanya dibayar di muka untuk jangka waktu tertentu. Oleh sebab itu, investasi di bidang software ERP harus dimulai dengan pembelajaran pengalaman dari suksesor terdahulu diiringi dengan metode perencanaan yang tepat. Sebaiknya kenali skala bisnis Anda dan kenali kebutuhan yang tepat. Apakah software ERP tailor made cocok untuk Anda? Jika ini bukan pilihan Anda, Anda layak mengintip software akuntansi dan manajemen bisnisyang kami sediakan dengan mudah untuk berbagai jenis bidang usaha. Intip di banner di bawah ini dan rasakan langsung kemudahannya.
  • 11. Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi ManajemenSistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen –––– Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, CMA. MM.Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, CMA. MM.Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, CMA. MM.Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, CMA. MM. by MUTIA NABILA - 43216110444 Universitas Mercu Buana Daftar Pusaka : Giyuna, 2016, [online] http://giyuna.blogspot.co.id/2016/10/sim-bab-7-pengembangan- sistem.html Diakses 02 Oktober 2017, Jam 14:52 ] Fairus, 2015 [online] http://ph-fairuz.blogspot.co.id/2015/08/perbedaan-basis-data- manual-dan.html Diakses [ 02 Oktober 2017, Jam 15:00 ] Muthiara, 2017 [online] http://muthiara086.blogspot.co.id/2017/04/forum-sim-5-pada- tugas-studikasus.html Diakses [ 02 Oktober 2017, Jam 15:00 ]