SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
ATLETIK
OLEH KELOMPOK 13 :
Muhammad Mauladi
Regina Wartin
MADRASAH ALIYAH NEGERI 039 TEMBILAHAN HULU
2016/2017
A. PENGERTIAN ATLETIK
Istilah “atletik” berasal dari kata Yunani “athlon” yang berarti
berlomba atau bertanding. Kita dapat menjumpai pada kata
“penthalton” yang terdiri dari kata “pentha” berarti lima atau panca
dan kata “athlon” berarti lomba. Arti selengkapnya adalah “panca
lomba” atau perlombaan yang terdiri dari lima nomor. Kalau kita
mengatakan perlombaan atletik, pengertiannya adalah meliputi
perlombaan jalan cepat, lari, lompat, dan lempar, yang dalam bahasa
Inggris digunakan istilah “track and field”. Kalau diterjemahkan dalam
bahasa Indonesia berarti perlombaan yang dilakukan di lintasan (track)
dan di lapangan (field). Istilah “athletic” dalam bahasa Inggris dan
“atletik” dalam bahasa jerman mempunyai pengertian yang luas
meliputi berbagai cabang olahraga yang bersifat perlombaan atau
pertandingan, termasuk renang, bola basket, tenis, sepakbola, senam
dan lain-lain.
B. SEJARAH ATLETIK DUNIA
Atletik berasal dari kata Yunani yaitu Atlon,Atlun yang berarti pertandingan atau
perjuangan. Jadi atletik menurut Ensoklopedi Indonesia berarti Pertandingan dan Olah raga
pada Atletik. Atletik yaitu suatu Cabang olah raga mempertandingkan Lari,Lompat,Jalan dan
Lempar. Olah raga Atletik mula-mula di populerkan oleh bangsa Yunani kira-kira pada Abad
ke-6 SM.
Orang yang berjasa mempopulerkannya adalah Iccus dan Herodicus. Atletik yang
terkenal sekarang sudah lain dari pada yang dilakukan oleh bangsa Yunani dulu. Tetapi
walaupun demikian dasarnya tetap sama yaitu Berjalan, lari, lompat dan lempar. Karena
mempunyai berbagai unsur inilah atletik dikatakan sebagai ibu dari segala cabang Olah raga.
Mengandung berbagai unsur gerakan sehari-hari.
Pada zaman Primitif sangat penting artinya untuk mencari nafkah dan
mempertahankan hidup. Mereka hidup dengan berburu binatang liar, diperlukan ketangkasan,
kecepatan dan kekuatan. Pandangan hidup pada zaman itu adalah yang kuat;yang berkuasa
sehingga untuk dapat tetap hidup dan mempertahankan diri mereka harus berlatih jasmani.
Pada zaman Yunani dan Romawi kuno telah terlihat arah latihan jasmani. Istilah
atletik ini juga bisa dijumpai dalam berbagai bahasa antara lain dalam bahasa Inggris Athletic,
dalam bahasa Perancis Ateletique, dalam bahasa Belanda Atletiek, dalam bahasa Jerman
Athletik. Untuk dapat memahami pengertian tentang Atletik, tidaklah lengkap jika tidak
diketahui sejarah atau riwayat istilah atletik serta perkembangannya sebagai salah satu cabang
olahraga mulai zaman purbakala sampai zaman modern ini.
Memahami sejarah tidak hanya sekedar untuk pengertian dan pengetahuan tetapi
mengetahui dan mengikuti perkembangan atletik sejak zaman kuno sampai dengan zaman
sekarang. Dengan mengetahui kejadian-kejadian pada masa lampau, dapat diambil hikmahnya
untuk menentukan langkah-langkah dimasa yang akan datang.
Dalam pesta tersebut diadakan permainan-permainan gerak badan yang oleh
bangsa Yunani disebut Gymnastiek karena dilakukan dalam keadaan gymnos yang artinya
telanjang. Dari Gymnastiek itulah terjadinya suatu pertandingan (athlon) yang sering disebut
juga dengan Agonistik (kepandaian bergumul). Permainan yang terkenal dalam pesta
tersebut diantaranya permainan yang disebut Pentathlon yaitu pertandingan
lari,melompat,melempar lembing dan bergumul yang disatukan dalam suatu pertandingan
olahraga. Pentathlon atau Panca lomba ini merupakan pertandingan yang utama didalam
perlombaan nasional di Negeri Yunani waktu itu.
Menurut para ahli sejarah , atletik sudah dilakukan di Negeri Yunani pada abad ke-
6 sebelum nabi Isa AS lahir. Pendapat ini berdasarkan lukisan yang terdapat pada jambang-
jambang zaman itu dan dari tulisan ahli filsafat yang bernama Xenophenes.
Perkembangan atletik pada waktu itu sangat erat hubungannya dengan perlombaan di
Yunani yang mengalami Zaman keemasan kira-kira tahun 500-400 SM. Mulai dari itu
munculnya dua orang bangsa Yunani yang bernama Iccus dan Herodicus yang disebut-sebut
sebagai peletak dasar dari latihan yang mengkhususkan satu bagian atau satu nomor saja,
seperti latihan untuk lari cepat, melempar dan melompat.
Sampai abad ke-12 sesudah Masehi atletik belum banyak diketahui oleh masyarakat. Beberapa
kejadian atau peristiwa yang diketahui adalah sebagai berikut :
• Tahun 1154 Tanah-tanah yang terbuka di kota London dipergunakan oleh penduduknya untuk atletik.
• Tahun 1330 Raja Inggris Edward III melarang rakyatnya melakukan atletik.
• Tahun 1414 Raja Inggris mengizinkan lagi bagi rakyatnya untuk melakukan atletik.
• Tahun 1917 Perkumpulan atletik yang pertama didirikan di negeri Inggris oleh Captain Mason. Perkumpulan
ini bernama Necton Guild
• Tahun 1834 Syarat minimum untuk mengikuti pertandingan ditetapkan oleh suatu badan seperti : 440 yards
– 60 detik ; 1 mil – 5 menit.
• Tahun 1855 Buku atletik mengenai lari cepat , diterbitkan untuk pertama kalinya.Tanah-tanah yang terbuka
di kota London dipergunakan oleh penduduknya untuk atletik.
Tahun 1860 di San Fransisco didirikan suatu perkumpulan atletik yang bernama Olympiade Club, yang
disebut sebagai perkumpulan yang pertama di Amerika. Di Inggris kejuaraan atletik untuk pertama kalinya
dilangsungkan pada tahun 1866.
Sesudah itu atletik mulai tersebar keseluruh dunia. Kejuaraan atletik di Amerika Serikat di selenggarakan oleh
New York Athletic Club dalam tahun 1868. Pada perlombaan ini atlet-atlet untuk pertama kalinya
memperkenalkan Spikes (sepatu14berpaku) kepada dunia atletik di negeri Belanda, atletik telah
diperlombakan pada tahun 1878 dan tahun 1901 didirikan suatu perkumpulan atletik seluruh Negara Belanda.
1. Atletik pada zaman kuno
Atletik yang meliputi Jalan,Lari,Lompat dan Lempar boleh dikatakan cabang olah raga yang
paling tua, sama tuanya dengan manusia pertama di dunia, sebab manusia pertama didunia sudah harus
berjalan,lari,lompat dan lempar untuk mempertahankan hidupnya. Sebagai contoh pada zaman Primitif
manusia mencari makan di hutan, tiba-tiba bertmu dengan binatang buas.
Apakah yang akan dilakukannya jika tidak menggunakan senjata? Tentu akan lari secepat-
cepatnya untuk menghindarkan diri dari terkaman binatang buas itu, dan kalau pada waktu melepaskan diri
ada benda yang merintanginya tentu ia akan melompatinya.
Bila ia membawa senjata misalnya tombak,atau sempat memungut kayu atau batu, maka senjata tersebut akan
dilemparkannya kepada binatang buas tersebut. Dalam contoh tersebut manusia telah mempergunakan
kecakapan lari, lompat dan lempar untuk mempertahankan diri dari terkaman binatang buas.
Lari,lompat dan lempar adalah suatu bentuk gerakan yang tidak ternilai artinya bagi hidup
manusia. Gerakan itu semuanya ada dalam olahraga atletik. Bahkan gerakan-gerakan tersebut menjadi dasar
dan intisari dari semua cabang olahraga. Itulah sebabnya atletik disebut sebagai “Ibu Olahraga”.
Lari sebagai olahraga dalam bentuk perlombaan sudah dikenal oleh bangsa Mesir Purba pada
tahun 1500 SM, sedangkan bangsa Asyria Purba dan Babylonia Purba di Mesopotamia pada tahun 100 SM.
Pada tahun 776 SM bangsa Yunani Purba sudah mengadakan pesta olahraga secara teratur dalam waktu yang
telah ditentukan. Pesta olahraga tersebut mula-mula tidak dimaksudkan sebagai olahraga, tetapi sebagai
upacara peringatan, yaitu memperingati orang-orang yang telah meninggal setelah masa 4 tahun. Orang
Yunani mempunyai kepercayaan bahwa rohroh yang telah meninggal, selalu mengembara kemana-mana
ketempat kediamannya, dimana ia pernah hidup. Roh-roh itu akan merasa gembira apabila melihat hal-hal
yang menyenangkan hatinya ketika ia masih hidup. Oleh karena itu tiap 4 tahun sekali bangsa Yunani
mengadakan pesta untuk menghormati leluhur dan dewadewanya.
2. Sejarah Atletik Di Indonesia
A. Atletik Di Indonesia pada Zaman penjajahan
Di Indonesia atletik dikenal lewat bangsa Belanda yang selama tiga setengah abad
telah menjajah negeri ini. Namun demikian atletik tiada dikenal secara luas. Yang mendapat
kesempatan melakukan latihan-latihan atletik hanyalah sekolah-sekolah dan kemiliteran saja,
itupun sekedar untuk melengkapi kebutuhan pendidikan jasmani saja. Organisasi atletik
pertama kali didirikan di Indonesia pada Zaman Belanda adalah Nederlands Indisehe Atletiek
Unie yang disingkat NIAU yang dalam bahasa Indonesia berarti : Perserikatan Atletik Hindia
Belanda yang didirikan pada tahun 1917. Propaganda untuk menyebarkan atletik memang ada
tetapi usaha untuk mendirikan perkumpulan-perkumpulan atletik atau cabang dari NIAU
hanya dapat terlaksana dibeberapa kota besar yang mempunyai sekolah-sekolah lanjutan dan
yang ada tangsi-tangsi militernya, antara lain Jakarta, Bandung, Surabaya,
Yogyakarta,Semarang, Solo, Medan.
Pada zaman itu tiap tahun diadakan perlombaan/kejuaraan atletik di Jakarta yang
penyelenggaraannya bertepatan dengan penyelenggaraan Pasar Gambir (semacam Jakarta fair
sekarang) pada akhir bulan Agustus atau awal September. Atlet yang menonjol prestasinya
pada aman penjajahan Belanda itu antara lain: Mohammad Noerbambang, pelari 100m yang
konon pernah mencapai 10,8 detik dan Harun Alrasyid pelompat tinggi yang pernah melewati
mistar mencapai 1,80m dan lompat jauhnya mendekati 7,00 m. Pada zaman pendudukan
Jepang selama tiga setengah tahun mulai awal tahun 1942 sampai Agustus 1945 , keolahragaan
pada umumnya mengalami perkembangan. Semua pelajar mahasiswa melalui siaran radio
yang dikenal dengan 22nama Radio Taiso menyelenggarakan latihan-latihan dari berbagai
cabang olahraga,termasuk senam dan atletik. Atletik mendapat perhatian yang cukup baik.
Hampir setiap menjelang tutup tahun ajaran diadakan pertandingan-
pertandingan olehraga dengan atletik sebagai nomor utamanya, baik yang
berbentuk pertandingan antar kelas, antar sekolah atau antar kota. Pada tahun
1943 di Solo diselenggarkan perlombaan atletik segitiga antar pelajar Sekolah
Menengah Bandung, Yogya, dan Solo. Pelajar-pelajar dari Bandung di bawah
panji-panji GASEMBA (Gabungan Sekolah Menengah Bandung ) dari Yogya
GASEMMA ( Gabungan Sekolah Menengah Mataram ) dan dari Solo
GASEMBO (Gabungan Sekolah Menengah Solo ). Perlombaan atletik untuk
umum juga sering diadakan. Lari jarak jauh dan lari jarak pendek dengan
membawa beban adalah yang paling sering diperlombakan. Dalam bidang
organisasi selama masa pendudukan Jepang ini juga nampak ada kemajuan.
Perhimpunan-perhimpunan atletik juga bermunculan dibeberapa kota besar,
antara lain IKADA ( Ikatan Atletik Djakarta ),GABA ( Gabungan Atletik
Bandung ), IKASO ( Ikatan Atletik Solo) IPAS ( Ikatan Perhimpunan Atletik
Surabaya ) dan lain-lain. Pada tahun 1949 oleh ISI ( Iakatan Sport Indonesia )
diselenggarakan Pekan Olahraga di lapangan IKADA yang diikuti oleh
sejumlah atlet dari seluruh Jawa. Atlet-atlet yang menonjol pada pendudukan
Jepang antara lain : Soetantio, pelari 100m yang mencapai 11,00 detik.
Soetrisno , atlet Pancalomba dan Bram Matulessi, pelempar Lembing.
B. Atletik setelah Indonesia Merdeka
Dengan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh
Soekarno-Hatta, maka terbukalah bagi bangsa Indonesia untuk memajukan dan mengembangkan bangsa dan
negara dalam segala bidang, termasuk memajukan keolahragaan pada umumnya dan khususnya cabang
olahraga atletik. Meskipun pada waktu itu bangsa Indonesia sedang berjuang mati-matian untuk
mempertahankan kemerdekaan melawan Belanda dengan sekutunya yang ingin kembali menjajah Indonesia,
namun rakyat Indonesia terutama para pelajar dan mahasiswanya masih tetap melakukan atletik. Ditempat-
tempat yang tidak diduduki tentara Belanda, disaat-saat tidak melakukan perang gerilya, mereka berlatih dan
berlomba atletik yang merupakan cabang olahraga yang digemari. Pada bulan Januari 1946 dikota Solo
diselenggarakan kongres yang ingin menghidupkan kembali semangat keolahragaan di Indonesia,maka
didirikan “PORI” (Persatuan Olahraga Republik Indonesia). Langkah pertama yang dilakukan PORI adalah
menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON). Maksud penyelenggaraan PON pada masa revolusi fisik
melawan kekuatan Belanda dengan sekutunya yang menduduki kota-kota besar diIndonesia, mengandung
tujuan yang lebih mulia ialah memberi kejutan politik kepada dunia agar terbuka matanya bahwa negara
Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 itu benar-benar ada. PON diadakan
di Solo dibuka oleh Presiden Soekarno pada tanggal 12 September 1948, dihadiri oleh wakil Presiden dengan
segenap anggota kabinet,hadir pula wakil-wakil dari negara lain termasuk pejabat Komisi Tiga Negara PBB
diIndonesia. Atlet-atlet yang terkenal pada waktu itu adalah :
- Soedarmodjo , sebagai pelompat tinggi
- Arie Mauladi , sebagai pelompat jangkit
- Soetopo , menjuarai 5000 m dan 10.000 m
- Nasir Rosydi , pelari gawang dan lompat jauh
- Fuat Sahil , pelari 400 m
- Soetrisno , tolak peluru dan lempar cakram
- Darwati , pelari 100 m
- Anie Salamun , Pelempar cakram
3. Berdirinya Organisasi Atletik
Awal abad XIX merupakan mas menggeloranya kembali semangat berolahraga dikalangan
masyarakat luas, termasuk berkembangnya olahraga atletik.
Perkumpulan-perkumpulan atletik mulai dibentuk. Perlombaan-perlombaan atletik banyak
diselenggarakan. Di Inggris pada tahun 1817 didirikan perkumpulan atletik yang pertama oleh Captain Mason
dengan nama Necton Guild. Pada tahun 1834 syarat minimum untuk mengikuti perlombaan ditetapkan oleh
badan/komite,misalnya syarat minimum untuk lari 440 yards = 60 detik,l lari 1 mil = 5 menit.
Pada tahun 1855 untuk pertama kalinya diterbitkan buku mengenai lari cepat (sprint) Inggris
menyelenggarakan perlombaan antarnegara di Eropa,terutama antara Inggris dengan Perancis. Pada tahun
1860 perkumpulan atletik yang pertama di Amerika Serikat didirikan di San Fransisco dengan nama Olympic
Club. Kejuaraan atletik di Amerika Serikat baru diselenggarakan pada tahun 1868 oleh New York Athletic
Club. Setelah itu sering diadakan perlombaan-perlombaan atletik antara Amerika Serikat dengan negara-
negara Eropa. Persatuan atletik yang menghimpun perkumpulan-pekumpulan atletik mulai dibentuk.
• Tahun 1880 di Inggris berdiri British Amateur Athletic Board.
• Tahun 1887 di New Zealand berdiri New Zealand Amateur Athletic Association.
• Tahun 1899 di Belgia berdiri Ligue Royale d’Athletime dan di Canada Track and Field Association.
• Tahun 1885 di Afrika selatan berdiri South African Amateur Athletic Union dan d
• Swedia berdiri Svenska Fri-Idrotts Forbunder.
• Tahun 1896 di Norwegia berdiri Norges Fri-Idrettsfor-bund.
• Tahun 1897 di Australia berdiri The Amateur Athletic Union of Australia, di Czechoslovikia berdiri
Ceskoslovensky Athleticky Svanz, di Yunani berdiri Association Haenengue d’Athletikai Szovetse.
• Tahun 1911 di Belanda berdiri Koninklijke Nederlandeseh Athleriek Unie.
Sampai saat ini tidak kurang dari 170 negara telah membentuk
organisasi atletik yang menjadi induk perkumpulan-perkumpulan atletik di
setiap negara. Perlombaan atletik telah sering diselenggarakan, demikian
pula perlombaan antar negara tetapi belum ada peraturan perlombaan yang
seragam sehingga sering timbul perselisihan paham dalam menentukan
pemenang.
Baru pada tanggal 17 Juli 1912 tiga hari setelah selesai nya
perlombaan atletik pada Olympiade Modern V di Stockholm tokoh-tokoh
atletik dari 17 negara yang mengikuti Olympiade dari Amerika Serikat,
Australia, Austria, Belgia, Canada, Chili, Denmark, Finlandia, Hongaria,
Inggris, Jerman, Mesir, Norwegia, Perancis,Rusia, Swedia dan Yunani,
berdiskusi untuk membentuk suatu badan Internasional Atletik yang
membuat peraturan-peraturan dan penyelenggaraan perlombaan atletik
yang lengkap.
Badan tersebut didirikan dengan nama International Amateur
Athletic Federation (IAAF), sebagai ketua adalah J. Sigfrit Edstrom dengan
sekretaris Jendral merangkap Bendahara (Honorary Secretary-Treasurer):
Kristian Henstrom keduanya dari Swedia. Peraturan teknis untuk perlombaan
internasional yang pertama disahkan pada kongres yang ketiga tahun 1914 di
Lyon Perancis. Sejak terbentuknya IAAF ini penyelenggaraan perlombaan-
perlombaan atletik semakin baik, terutama dalam segi pengorganisasian.
MACAM – MACAM ATLETIK
1. Estapet
Lari ini berjarak 400 m. Lari estapet adalah lomba antar
tim. Inilah satu-satunya lomba beregu yang ada di cabang atletik.
Ada 4 orang atlet lari terpilih di setiap timnya. Pelari tercepat di
tim tersebut akan mengambil posisi terakhir.
Kondisi kritis kadang terjadi ketika seorang pelari
memberikan tongkat kepada pelari berikutnya. Kalau tongkat
tersebut terjatuh, maka sepersekian detik terbuang percuma.
2. Lompat Gala
Walaupun cabang atletik satu ini tidak terlalu terkenal,
lompat gala mempunyai tingkat kesulitan khusus. Bila teknik
melompat salah, gala yang dipakai dapat saja mengenai tubuh atlet
yang bisa menyebabkan luka serius. Gala yang mempunyai
panjang 4-5 meter terbuat dari fiberglass -dulunya terbuat dari
bambu.
Setiap pelompat mempunyai kesempatan tiga kali untuk
melewati mistar yang dinaikan 8-15 cm. Bila lompatan ketiga
gagal, maka pelompat tersebut didiskualifikasi.
3. Maraton
Olahraga atletik ini sudah cukup terkenal di kalangan .
masyarakat Saking terkenalnya olahraga yang biasanya
menempuh jarak 42 km, 195 meter, sehingga ada perlombaan
maraton yang mampu menyedot ribuan orang untuk menontonnya.
Misalnya lomba maraton tahunan yang diselenggarakan di
Boston, Massachusetts; London, Inggris; Berlin, Jerman; and New
York. Hadiah yang disediakan oleh penyelenggara pun cukup
menggiurkan. Bisa jutaan rupiah atau ribuan dolar Amerika.
4. Sprint atau Lari Jarak Dekat
Bila diadakan dalam ruangan, jarak yang ditempuh biasanya,
50 meter, 60 meter, 100 meter, 200 meter, 400 meter. Di luar
ruangan, jarak yang ditempuh biasanya, 100 meter, 200 meter, dan
400 meter. Sprint merupakan olah raga utama di atletik. Begitu
banyak sensasi yang terjadi di olah raga ini.
Pemecahan rekor dunia mencapai di bawah 10 detik, benar-
benar membuat mata para penonton tidak berkedip melihat para
pelari tercepat dunia berlaga di arena lintasan lari.mTubuh-tubuh
atlet yang tipis dengan rambut cepak untuk mempermudah aliran
udara, pakaian khusus yang bisa membuat para pelari berlari lebih
cepat dan cepat lagi, membuat sprint semakin tegang dan
menantang untuk dilihat
5. Lompat Jauh
Olah raga satu ini sebenarnya sangat sederhana. Tapi
kenyataannya tidak mudah untuk melambungkan tubuh agar bisa
mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Atlet lompat jauh berlari dari
jarak 45 meter, lalu melompat ke lintasan yang telah ditentukan.
Banyak atlet yang didiskualifikasi karena melewati garis
lompatan.
6. Lempar Lembing
Olah raga ini tidak terlalu populer tapi tetap menarik untuk
dibicarakan. Atlet memegang lembing dan melemparkannya
setelah memulai gerakan hanya sejauh 4 meter. Panjang lembing
untuk atlet pria, 260 meter, sedangkan untuk atlet wanita, 220
meter aja. Cukup panjang. Mmebutuhkan ketahanan tubuh dan
kekuatan fisik yang sempurna untuk mampu melemparkan
lembing tersebut sejauh-jauhnya.
7. Jalan cepat
Adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya
hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki
depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang
meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di
tanah, maka kaki tersebut harus lurus/ lutut tidak bengkok dan
tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus.
8. Lari Gawang
Gerakan lari gawang, baik itu 100m, 110m, 200m, 400m putri atau 400m untuk putra, Pada
waktu pengambilan gawang atau melampaui gawang, harus dilakukan dengan cepat dan secara
berurutan, lancar dan rilaks, diusahakan tidak melayang terlalu lama sehingga kecepatan dapat
dipertahankan. Usahakan waktu diatas gawang dalam keseimbangan yang sebaik-baiknya, dengan
badan condong ke depan.
Hal yang perlu diperhatikan pada waktu melewati gawang :
Bertolak dari jarak 1,95 – 2,15 m di depan gawang, kaki lurus mendarat ± 1,05 – 1,45 m di
depan gawang. Ayunan kaki ke depan dengan lutut yang tidak kaku. Lengan diayunkan sewajarnya,
lengan di depan didorong ke depan setinggi mata lainya dan dipergunakan untuk menjaga
keseimbangan. Bungkukkan badan ke depan mendapat paha dari kaki yang diayunkan ke depan.
Sehingga pada waktu di atas gawang kecondongan badan dipertahankan.
Di atas gawang kaki belakang ditarik ke depan dengan gerakan yang beruntun, posisi kaki
terlipat, paha terbuka ke samping, telapak kaki diputar kearah luar, dan rata-rata di atas gawang.
Usahakan waktu melampaui gawang titik ketinggian berada tepat di atas gawang, tidak di depan atau
dibelakang gawang. pusatkan Posisi Pandangan ke depan bagian atas gawang.
Star dan mengambil gawang pertama merupakan hal yang menentukan bagi seorang pelari
gawang, terutama lari gawang 100 meter wanita dan 110 meter pria. Star harus dilakukan dengan
kecepatan tinggi dan tidak mengurangi kecepatan saat mengambil gawang pertama. kelancaran
mengambil gawang pertama ini sangat berpengaruh pada pengambilan gawang berikutnya.
D. PERATURAN PERLOMBAAN SECARA KHUSUS
1. Setiap daerah hanya diijinkan mengikutsertakan maksimal 1 (satu) orang atlet pada setiap
kelompok umur.
2. Peserta yang mengikuti nomor pertandingan khusus atlet putra.
3. Dalam pertandingan/saat start akan memberlakukan 1 kali peringatan dan akan
diskualifikasi/dikeluarkan atlit tersebut, apabila kedapatan mencuri start pada peringatan ke‐2
(kedua) juga berlaku untuk semua peserta.
4. Lomba mempertandingkan nomor lari 3000 meter, untuk 2 (dua) kategori kelompok umur
yakni kurang ( < ) dari 40 tahun dan lebih ( > ) dari 40 tahun.
5. Protes menyangkut suatu hasil perlombaan dapat diajukan paling lambat 30 menit setelah
suatu hasil perlombaan di umumkan secara resmi oleh panitia.
6. Setiap protes tingkat pertama dapat diajukan secara lisan oleh atlet yang bersangkutan atau
manajer atas nama atlet tersebut kepada wasit. Kemudian wasit akan mempertimbangkan
dengan disertai bukti‐bukti yang cukup dan dianggap perlu untuk diambil keputusan atau akan
meneruskannya kepada panitia Hakim/Dewan Hakim.
7. Apabila keputusan wasit atas protes yang baru diajukan, ternyata tidak bisa diterima oleh
pihak yang mengajukan protes, si pengadu dapat naik banding kepada Dewan Hakim.
8. Pengajuan protes ke Dewan Hakim dilakukan oleh team manajer secara tertulis, dengan
disertai uang protes sebesar US$ 100.0 ( sesuai nilai rupiah itu) sesuai dengan pasal 146
peraturan IAAF.
9. Semua peserta perlombaan dianggap telah mengetahui dan mengerti isi peraturantersebut.
E. NOMER LAPANGAN
a. Nomor Lintasan terdiri dari:
1. Lari ( Sprint)
2. Jalan ( Run )
b. Nomor Lapangan terdiri dari:
1. Lompat (Jump)
2. Lempar (Throw)
c. Lari
dalam nomor lari terdiri dari:
- lari jarak pendek = 100, 200, 400 meter
- lari jarak menengah = 800 , 1500 meter
- lari jarak jauh = 5000, 10000 meter dan marathon 42,195 km
d. Jalan Cepat
- terdiri dari jarak mulai 3000m, 5000m, 10.000m, 20.000m, 50.000 m
e. Nomor Lompat Terdiri dari :
- Lompat jauh ( long jump)
- Lompat jangkit ( triple jump)
- lompat tinggi ( high jump)
- Lompat galah ( Pole Vault )
f. Nomor Lempar
- Tolak Peluru (Shot Put )
- Lempar Cakram ( Discus Throw)
- Lempar Lembing ( Javelin throw )
- Lontar Martil (hammer throw)

More Related Content

What's hot

Pengertian penjas
Pengertian penjasPengertian penjas
Pengertian penjasachmadsurya
 
PPT PERMAINAN BOLA KECIL (KASTI) MICRO TEACHING.pptx
PPT PERMAINAN BOLA KECIL (KASTI) MICRO TEACHING.pptxPPT PERMAINAN BOLA KECIL (KASTI) MICRO TEACHING.pptx
PPT PERMAINAN BOLA KECIL (KASTI) MICRO TEACHING.pptxkhairulafriadi1
 
Olahraga Lempar lembing
Olahraga Lempar lembingOlahraga Lempar lembing
Olahraga Lempar lembingDeuis Rosdiana
 
power point basket dinda
power point basket dindapower point basket dinda
power point basket dindadindaannisa19
 
Badminton (Bulu Tangkis)
Badminton (Bulu Tangkis)Badminton (Bulu Tangkis)
Badminton (Bulu Tangkis)Syifa Sahaliya
 
Makalah Olahraga Lari
Makalah Olahraga LariMakalah Olahraga Lari
Makalah Olahraga LariEsti Dyah
 
Artikel Olahraga Lari
Artikel Olahraga LariArtikel Olahraga Lari
Artikel Olahraga LariFitriani Affi
 
Power point passing
Power point passingPower point passing
Power point passingkencot
 
power point Permainan bola voli
power point Permainan bola volipower point Permainan bola voli
power point Permainan bola voliMuhdodi
 
lompat tinggi
lompat tinggilompat tinggi
lompat tinggiNSS Slide
 

What's hot (20)

Atletik
AtletikAtletik
Atletik
 
Konsep gerak dasar
Konsep gerak dasarKonsep gerak dasar
Konsep gerak dasar
 
Pengertian penjas
Pengertian penjasPengertian penjas
Pengertian penjas
 
PPT PERMAINAN BOLA KECIL (KASTI) MICRO TEACHING.pptx
PPT PERMAINAN BOLA KECIL (KASTI) MICRO TEACHING.pptxPPT PERMAINAN BOLA KECIL (KASTI) MICRO TEACHING.pptx
PPT PERMAINAN BOLA KECIL (KASTI) MICRO TEACHING.pptx
 
Olahraga Lempar lembing
Olahraga Lempar lembingOlahraga Lempar lembing
Olahraga Lempar lembing
 
Makalah Lari
Makalah LariMakalah Lari
Makalah Lari
 
Olahraga Bulutangkis
Olahraga BulutangkisOlahraga Bulutangkis
Olahraga Bulutangkis
 
Makalh lempar lembing
Makalh lempar lembingMakalh lempar lembing
Makalh lempar lembing
 
power point basket dinda
power point basket dindapower point basket dinda
power point basket dinda
 
Badminton (Bulu Tangkis)
Badminton (Bulu Tangkis)Badminton (Bulu Tangkis)
Badminton (Bulu Tangkis)
 
Makalah Olahraga Lari
Makalah Olahraga LariMakalah Olahraga Lari
Makalah Olahraga Lari
 
Lompat jauh
Lompat jauhLompat jauh
Lompat jauh
 
Olahraga Lempar Cakram
Olahraga Lempar CakramOlahraga Lempar Cakram
Olahraga Lempar Cakram
 
Artikel Olahraga Lari
Artikel Olahraga LariArtikel Olahraga Lari
Artikel Olahraga Lari
 
PENCAK SILAT
PENCAK SILATPENCAK SILAT
PENCAK SILAT
 
Power point passing
Power point passingPower point passing
Power point passing
 
power point Permainan bola voli
power point Permainan bola volipower point Permainan bola voli
power point Permainan bola voli
 
PPT Senam Ritmik
PPT Senam RitmikPPT Senam Ritmik
PPT Senam Ritmik
 
lompat tinggi
lompat tinggilompat tinggi
lompat tinggi
 
Bola basket
Bola basketBola basket
Bola basket
 

Similar to Atletik Sejarah

503419841-MAKALAH-ATLETIK.docx
503419841-MAKALAH-ATLETIK.docx503419841-MAKALAH-ATLETIK.docx
503419841-MAKALAH-ATLETIK.docxRitaSusiana1
 
Bahasa indonesia kelompok putra putri 45
Bahasa indonesia kelompok putra putri 45Bahasa indonesia kelompok putra putri 45
Bahasa indonesia kelompok putra putri 45AyuBudi4
 
Sejarah atletik dan perkembangannya
Sejarah atletik dan perkembangannyaSejarah atletik dan perkembangannya
Sejarah atletik dan perkembangannyaJamaludin Yusuf
 
Sejarah olahraga 2
Sejarah olahraga 2Sejarah olahraga 2
Sejarah olahraga 2namanegara
 
Pengenalan Balapan dan Padang dalam Olahraga
Pengenalan Balapan dan Padang dalam OlahragaPengenalan Balapan dan Padang dalam Olahraga
Pengenalan Balapan dan Padang dalam Olahragassuser3cc83c
 
Pengenalan olahraga
Pengenalan olahragaPengenalan olahraga
Pengenalan olahragaAzizi Ahmad
 
Sejarah olahraga.pdf.jptinod
Sejarah olahraga.pdf.jptinodSejarah olahraga.pdf.jptinod
Sejarah olahraga.pdf.jptinodStella Yap
 
Makalah TOLAK PELURU.docx
Makalah TOLAK PELURU.docxMakalah TOLAK PELURU.docx
Makalah TOLAK PELURU.docxRahmat Hidayat
 
Artikel senam artistik dengan dan tanpa alat
Artikel senam artistik dengan dan tanpa alatArtikel senam artistik dengan dan tanpa alat
Artikel senam artistik dengan dan tanpa alatNuroji Oji
 

Similar to Atletik Sejarah (20)

503419841-MAKALAH-ATLETIK.docx
503419841-MAKALAH-ATLETIK.docx503419841-MAKALAH-ATLETIK.docx
503419841-MAKALAH-ATLETIK.docx
 
Makalah atletik
Makalah atletikMakalah atletik
Makalah atletik
 
Atletik 4
Atletik 4Atletik 4
Atletik 4
 
Bahasa indonesia kelompok putra putri 45
Bahasa indonesia kelompok putra putri 45Bahasa indonesia kelompok putra putri 45
Bahasa indonesia kelompok putra putri 45
 
Sejarah atletik dan perkembangannya
Sejarah atletik dan perkembangannyaSejarah atletik dan perkembangannya
Sejarah atletik dan perkembangannya
 
Makalah atleti1 baru
Makalah atleti1 baruMakalah atleti1 baru
Makalah atleti1 baru
 
ATLETIK.docx
ATLETIK.docxATLETIK.docx
ATLETIK.docx
 
Sejarah olahraga
Sejarah olahragaSejarah olahraga
Sejarah olahraga
 
Sejarah olahraga
Sejarah olahragaSejarah olahraga
Sejarah olahraga
 
Sejarah atletik di indonesia
Sejarah atletik di indonesiaSejarah atletik di indonesia
Sejarah atletik di indonesia
 
Sejarah olahraga 2
Sejarah olahraga 2Sejarah olahraga 2
Sejarah olahraga 2
 
Pengenalan Balapan dan Padang dalam Olahraga
Pengenalan Balapan dan Padang dalam OlahragaPengenalan Balapan dan Padang dalam Olahraga
Pengenalan Balapan dan Padang dalam Olahraga
 
Pengenalan olahraga
Pengenalan olahragaPengenalan olahraga
Pengenalan olahraga
 
Pengenalan olahraga
Pengenalan olahragaPengenalan olahraga
Pengenalan olahraga
 
Pjm 3107 gimnastik
Pjm 3107 gimnastikPjm 3107 gimnastik
Pjm 3107 gimnastik
 
Sejarah olahraga.pdf.jptinod
Sejarah olahraga.pdf.jptinodSejarah olahraga.pdf.jptinod
Sejarah olahraga.pdf.jptinod
 
Pjok bab 3
Pjok bab 3Pjok bab 3
Pjok bab 3
 
Makalah TOLAK PELURU.docx
Makalah TOLAK PELURU.docxMakalah TOLAK PELURU.docx
Makalah TOLAK PELURU.docx
 
Artikel senam artistik dengan dan tanpa alat
Artikel senam artistik dengan dan tanpa alatArtikel senam artistik dengan dan tanpa alat
Artikel senam artistik dengan dan tanpa alat
 
Filsafat olahraga
Filsafat olahragaFilsafat olahraga
Filsafat olahraga
 

Atletik Sejarah

  • 1. ATLETIK OLEH KELOMPOK 13 : Muhammad Mauladi Regina Wartin MADRASAH ALIYAH NEGERI 039 TEMBILAHAN HULU 2016/2017
  • 2. A. PENGERTIAN ATLETIK Istilah “atletik” berasal dari kata Yunani “athlon” yang berarti berlomba atau bertanding. Kita dapat menjumpai pada kata “penthalton” yang terdiri dari kata “pentha” berarti lima atau panca dan kata “athlon” berarti lomba. Arti selengkapnya adalah “panca lomba” atau perlombaan yang terdiri dari lima nomor. Kalau kita mengatakan perlombaan atletik, pengertiannya adalah meliputi perlombaan jalan cepat, lari, lompat, dan lempar, yang dalam bahasa Inggris digunakan istilah “track and field”. Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti perlombaan yang dilakukan di lintasan (track) dan di lapangan (field). Istilah “athletic” dalam bahasa Inggris dan “atletik” dalam bahasa jerman mempunyai pengertian yang luas meliputi berbagai cabang olahraga yang bersifat perlombaan atau pertandingan, termasuk renang, bola basket, tenis, sepakbola, senam dan lain-lain.
  • 3. B. SEJARAH ATLETIK DUNIA Atletik berasal dari kata Yunani yaitu Atlon,Atlun yang berarti pertandingan atau perjuangan. Jadi atletik menurut Ensoklopedi Indonesia berarti Pertandingan dan Olah raga pada Atletik. Atletik yaitu suatu Cabang olah raga mempertandingkan Lari,Lompat,Jalan dan Lempar. Olah raga Atletik mula-mula di populerkan oleh bangsa Yunani kira-kira pada Abad ke-6 SM. Orang yang berjasa mempopulerkannya adalah Iccus dan Herodicus. Atletik yang terkenal sekarang sudah lain dari pada yang dilakukan oleh bangsa Yunani dulu. Tetapi walaupun demikian dasarnya tetap sama yaitu Berjalan, lari, lompat dan lempar. Karena mempunyai berbagai unsur inilah atletik dikatakan sebagai ibu dari segala cabang Olah raga. Mengandung berbagai unsur gerakan sehari-hari. Pada zaman Primitif sangat penting artinya untuk mencari nafkah dan mempertahankan hidup. Mereka hidup dengan berburu binatang liar, diperlukan ketangkasan, kecepatan dan kekuatan. Pandangan hidup pada zaman itu adalah yang kuat;yang berkuasa sehingga untuk dapat tetap hidup dan mempertahankan diri mereka harus berlatih jasmani. Pada zaman Yunani dan Romawi kuno telah terlihat arah latihan jasmani. Istilah atletik ini juga bisa dijumpai dalam berbagai bahasa antara lain dalam bahasa Inggris Athletic, dalam bahasa Perancis Ateletique, dalam bahasa Belanda Atletiek, dalam bahasa Jerman Athletik. Untuk dapat memahami pengertian tentang Atletik, tidaklah lengkap jika tidak diketahui sejarah atau riwayat istilah atletik serta perkembangannya sebagai salah satu cabang olahraga mulai zaman purbakala sampai zaman modern ini. Memahami sejarah tidak hanya sekedar untuk pengertian dan pengetahuan tetapi mengetahui dan mengikuti perkembangan atletik sejak zaman kuno sampai dengan zaman sekarang. Dengan mengetahui kejadian-kejadian pada masa lampau, dapat diambil hikmahnya untuk menentukan langkah-langkah dimasa yang akan datang.
  • 4. Dalam pesta tersebut diadakan permainan-permainan gerak badan yang oleh bangsa Yunani disebut Gymnastiek karena dilakukan dalam keadaan gymnos yang artinya telanjang. Dari Gymnastiek itulah terjadinya suatu pertandingan (athlon) yang sering disebut juga dengan Agonistik (kepandaian bergumul). Permainan yang terkenal dalam pesta tersebut diantaranya permainan yang disebut Pentathlon yaitu pertandingan lari,melompat,melempar lembing dan bergumul yang disatukan dalam suatu pertandingan olahraga. Pentathlon atau Panca lomba ini merupakan pertandingan yang utama didalam perlombaan nasional di Negeri Yunani waktu itu. Menurut para ahli sejarah , atletik sudah dilakukan di Negeri Yunani pada abad ke- 6 sebelum nabi Isa AS lahir. Pendapat ini berdasarkan lukisan yang terdapat pada jambang- jambang zaman itu dan dari tulisan ahli filsafat yang bernama Xenophenes. Perkembangan atletik pada waktu itu sangat erat hubungannya dengan perlombaan di Yunani yang mengalami Zaman keemasan kira-kira tahun 500-400 SM. Mulai dari itu munculnya dua orang bangsa Yunani yang bernama Iccus dan Herodicus yang disebut-sebut sebagai peletak dasar dari latihan yang mengkhususkan satu bagian atau satu nomor saja, seperti latihan untuk lari cepat, melempar dan melompat.
  • 5. Sampai abad ke-12 sesudah Masehi atletik belum banyak diketahui oleh masyarakat. Beberapa kejadian atau peristiwa yang diketahui adalah sebagai berikut : • Tahun 1154 Tanah-tanah yang terbuka di kota London dipergunakan oleh penduduknya untuk atletik. • Tahun 1330 Raja Inggris Edward III melarang rakyatnya melakukan atletik. • Tahun 1414 Raja Inggris mengizinkan lagi bagi rakyatnya untuk melakukan atletik. • Tahun 1917 Perkumpulan atletik yang pertama didirikan di negeri Inggris oleh Captain Mason. Perkumpulan ini bernama Necton Guild • Tahun 1834 Syarat minimum untuk mengikuti pertandingan ditetapkan oleh suatu badan seperti : 440 yards – 60 detik ; 1 mil – 5 menit. • Tahun 1855 Buku atletik mengenai lari cepat , diterbitkan untuk pertama kalinya.Tanah-tanah yang terbuka di kota London dipergunakan oleh penduduknya untuk atletik. Tahun 1860 di San Fransisco didirikan suatu perkumpulan atletik yang bernama Olympiade Club, yang disebut sebagai perkumpulan yang pertama di Amerika. Di Inggris kejuaraan atletik untuk pertama kalinya dilangsungkan pada tahun 1866. Sesudah itu atletik mulai tersebar keseluruh dunia. Kejuaraan atletik di Amerika Serikat di selenggarakan oleh New York Athletic Club dalam tahun 1868. Pada perlombaan ini atlet-atlet untuk pertama kalinya memperkenalkan Spikes (sepatu14berpaku) kepada dunia atletik di negeri Belanda, atletik telah diperlombakan pada tahun 1878 dan tahun 1901 didirikan suatu perkumpulan atletik seluruh Negara Belanda.
  • 6. 1. Atletik pada zaman kuno Atletik yang meliputi Jalan,Lari,Lompat dan Lempar boleh dikatakan cabang olah raga yang paling tua, sama tuanya dengan manusia pertama di dunia, sebab manusia pertama didunia sudah harus berjalan,lari,lompat dan lempar untuk mempertahankan hidupnya. Sebagai contoh pada zaman Primitif manusia mencari makan di hutan, tiba-tiba bertmu dengan binatang buas. Apakah yang akan dilakukannya jika tidak menggunakan senjata? Tentu akan lari secepat- cepatnya untuk menghindarkan diri dari terkaman binatang buas itu, dan kalau pada waktu melepaskan diri ada benda yang merintanginya tentu ia akan melompatinya. Bila ia membawa senjata misalnya tombak,atau sempat memungut kayu atau batu, maka senjata tersebut akan dilemparkannya kepada binatang buas tersebut. Dalam contoh tersebut manusia telah mempergunakan kecakapan lari, lompat dan lempar untuk mempertahankan diri dari terkaman binatang buas. Lari,lompat dan lempar adalah suatu bentuk gerakan yang tidak ternilai artinya bagi hidup manusia. Gerakan itu semuanya ada dalam olahraga atletik. Bahkan gerakan-gerakan tersebut menjadi dasar dan intisari dari semua cabang olahraga. Itulah sebabnya atletik disebut sebagai “Ibu Olahraga”. Lari sebagai olahraga dalam bentuk perlombaan sudah dikenal oleh bangsa Mesir Purba pada tahun 1500 SM, sedangkan bangsa Asyria Purba dan Babylonia Purba di Mesopotamia pada tahun 100 SM. Pada tahun 776 SM bangsa Yunani Purba sudah mengadakan pesta olahraga secara teratur dalam waktu yang telah ditentukan. Pesta olahraga tersebut mula-mula tidak dimaksudkan sebagai olahraga, tetapi sebagai upacara peringatan, yaitu memperingati orang-orang yang telah meninggal setelah masa 4 tahun. Orang Yunani mempunyai kepercayaan bahwa rohroh yang telah meninggal, selalu mengembara kemana-mana ketempat kediamannya, dimana ia pernah hidup. Roh-roh itu akan merasa gembira apabila melihat hal-hal yang menyenangkan hatinya ketika ia masih hidup. Oleh karena itu tiap 4 tahun sekali bangsa Yunani mengadakan pesta untuk menghormati leluhur dan dewadewanya.
  • 7. 2. Sejarah Atletik Di Indonesia A. Atletik Di Indonesia pada Zaman penjajahan Di Indonesia atletik dikenal lewat bangsa Belanda yang selama tiga setengah abad telah menjajah negeri ini. Namun demikian atletik tiada dikenal secara luas. Yang mendapat kesempatan melakukan latihan-latihan atletik hanyalah sekolah-sekolah dan kemiliteran saja, itupun sekedar untuk melengkapi kebutuhan pendidikan jasmani saja. Organisasi atletik pertama kali didirikan di Indonesia pada Zaman Belanda adalah Nederlands Indisehe Atletiek Unie yang disingkat NIAU yang dalam bahasa Indonesia berarti : Perserikatan Atletik Hindia Belanda yang didirikan pada tahun 1917. Propaganda untuk menyebarkan atletik memang ada tetapi usaha untuk mendirikan perkumpulan-perkumpulan atletik atau cabang dari NIAU hanya dapat terlaksana dibeberapa kota besar yang mempunyai sekolah-sekolah lanjutan dan yang ada tangsi-tangsi militernya, antara lain Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta,Semarang, Solo, Medan. Pada zaman itu tiap tahun diadakan perlombaan/kejuaraan atletik di Jakarta yang penyelenggaraannya bertepatan dengan penyelenggaraan Pasar Gambir (semacam Jakarta fair sekarang) pada akhir bulan Agustus atau awal September. Atlet yang menonjol prestasinya pada aman penjajahan Belanda itu antara lain: Mohammad Noerbambang, pelari 100m yang konon pernah mencapai 10,8 detik dan Harun Alrasyid pelompat tinggi yang pernah melewati mistar mencapai 1,80m dan lompat jauhnya mendekati 7,00 m. Pada zaman pendudukan Jepang selama tiga setengah tahun mulai awal tahun 1942 sampai Agustus 1945 , keolahragaan pada umumnya mengalami perkembangan. Semua pelajar mahasiswa melalui siaran radio yang dikenal dengan 22nama Radio Taiso menyelenggarakan latihan-latihan dari berbagai cabang olahraga,termasuk senam dan atletik. Atletik mendapat perhatian yang cukup baik.
  • 8. Hampir setiap menjelang tutup tahun ajaran diadakan pertandingan- pertandingan olehraga dengan atletik sebagai nomor utamanya, baik yang berbentuk pertandingan antar kelas, antar sekolah atau antar kota. Pada tahun 1943 di Solo diselenggarkan perlombaan atletik segitiga antar pelajar Sekolah Menengah Bandung, Yogya, dan Solo. Pelajar-pelajar dari Bandung di bawah panji-panji GASEMBA (Gabungan Sekolah Menengah Bandung ) dari Yogya GASEMMA ( Gabungan Sekolah Menengah Mataram ) dan dari Solo GASEMBO (Gabungan Sekolah Menengah Solo ). Perlombaan atletik untuk umum juga sering diadakan. Lari jarak jauh dan lari jarak pendek dengan membawa beban adalah yang paling sering diperlombakan. Dalam bidang organisasi selama masa pendudukan Jepang ini juga nampak ada kemajuan. Perhimpunan-perhimpunan atletik juga bermunculan dibeberapa kota besar, antara lain IKADA ( Ikatan Atletik Djakarta ),GABA ( Gabungan Atletik Bandung ), IKASO ( Ikatan Atletik Solo) IPAS ( Ikatan Perhimpunan Atletik Surabaya ) dan lain-lain. Pada tahun 1949 oleh ISI ( Iakatan Sport Indonesia ) diselenggarakan Pekan Olahraga di lapangan IKADA yang diikuti oleh sejumlah atlet dari seluruh Jawa. Atlet-atlet yang menonjol pada pendudukan Jepang antara lain : Soetantio, pelari 100m yang mencapai 11,00 detik. Soetrisno , atlet Pancalomba dan Bram Matulessi, pelempar Lembing.
  • 9. B. Atletik setelah Indonesia Merdeka Dengan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Soekarno-Hatta, maka terbukalah bagi bangsa Indonesia untuk memajukan dan mengembangkan bangsa dan negara dalam segala bidang, termasuk memajukan keolahragaan pada umumnya dan khususnya cabang olahraga atletik. Meskipun pada waktu itu bangsa Indonesia sedang berjuang mati-matian untuk mempertahankan kemerdekaan melawan Belanda dengan sekutunya yang ingin kembali menjajah Indonesia, namun rakyat Indonesia terutama para pelajar dan mahasiswanya masih tetap melakukan atletik. Ditempat- tempat yang tidak diduduki tentara Belanda, disaat-saat tidak melakukan perang gerilya, mereka berlatih dan berlomba atletik yang merupakan cabang olahraga yang digemari. Pada bulan Januari 1946 dikota Solo diselenggarakan kongres yang ingin menghidupkan kembali semangat keolahragaan di Indonesia,maka didirikan “PORI” (Persatuan Olahraga Republik Indonesia). Langkah pertama yang dilakukan PORI adalah menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON). Maksud penyelenggaraan PON pada masa revolusi fisik melawan kekuatan Belanda dengan sekutunya yang menduduki kota-kota besar diIndonesia, mengandung tujuan yang lebih mulia ialah memberi kejutan politik kepada dunia agar terbuka matanya bahwa negara Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 itu benar-benar ada. PON diadakan di Solo dibuka oleh Presiden Soekarno pada tanggal 12 September 1948, dihadiri oleh wakil Presiden dengan segenap anggota kabinet,hadir pula wakil-wakil dari negara lain termasuk pejabat Komisi Tiga Negara PBB diIndonesia. Atlet-atlet yang terkenal pada waktu itu adalah : - Soedarmodjo , sebagai pelompat tinggi - Arie Mauladi , sebagai pelompat jangkit - Soetopo , menjuarai 5000 m dan 10.000 m - Nasir Rosydi , pelari gawang dan lompat jauh - Fuat Sahil , pelari 400 m - Soetrisno , tolak peluru dan lempar cakram - Darwati , pelari 100 m - Anie Salamun , Pelempar cakram
  • 10. 3. Berdirinya Organisasi Atletik Awal abad XIX merupakan mas menggeloranya kembali semangat berolahraga dikalangan masyarakat luas, termasuk berkembangnya olahraga atletik. Perkumpulan-perkumpulan atletik mulai dibentuk. Perlombaan-perlombaan atletik banyak diselenggarakan. Di Inggris pada tahun 1817 didirikan perkumpulan atletik yang pertama oleh Captain Mason dengan nama Necton Guild. Pada tahun 1834 syarat minimum untuk mengikuti perlombaan ditetapkan oleh badan/komite,misalnya syarat minimum untuk lari 440 yards = 60 detik,l lari 1 mil = 5 menit. Pada tahun 1855 untuk pertama kalinya diterbitkan buku mengenai lari cepat (sprint) Inggris menyelenggarakan perlombaan antarnegara di Eropa,terutama antara Inggris dengan Perancis. Pada tahun 1860 perkumpulan atletik yang pertama di Amerika Serikat didirikan di San Fransisco dengan nama Olympic Club. Kejuaraan atletik di Amerika Serikat baru diselenggarakan pada tahun 1868 oleh New York Athletic Club. Setelah itu sering diadakan perlombaan-perlombaan atletik antara Amerika Serikat dengan negara- negara Eropa. Persatuan atletik yang menghimpun perkumpulan-pekumpulan atletik mulai dibentuk. • Tahun 1880 di Inggris berdiri British Amateur Athletic Board. • Tahun 1887 di New Zealand berdiri New Zealand Amateur Athletic Association. • Tahun 1899 di Belgia berdiri Ligue Royale d’Athletime dan di Canada Track and Field Association. • Tahun 1885 di Afrika selatan berdiri South African Amateur Athletic Union dan d • Swedia berdiri Svenska Fri-Idrotts Forbunder. • Tahun 1896 di Norwegia berdiri Norges Fri-Idrettsfor-bund. • Tahun 1897 di Australia berdiri The Amateur Athletic Union of Australia, di Czechoslovikia berdiri Ceskoslovensky Athleticky Svanz, di Yunani berdiri Association Haenengue d’Athletikai Szovetse. • Tahun 1911 di Belanda berdiri Koninklijke Nederlandeseh Athleriek Unie.
  • 11. Sampai saat ini tidak kurang dari 170 negara telah membentuk organisasi atletik yang menjadi induk perkumpulan-perkumpulan atletik di setiap negara. Perlombaan atletik telah sering diselenggarakan, demikian pula perlombaan antar negara tetapi belum ada peraturan perlombaan yang seragam sehingga sering timbul perselisihan paham dalam menentukan pemenang. Baru pada tanggal 17 Juli 1912 tiga hari setelah selesai nya perlombaan atletik pada Olympiade Modern V di Stockholm tokoh-tokoh atletik dari 17 negara yang mengikuti Olympiade dari Amerika Serikat, Australia, Austria, Belgia, Canada, Chili, Denmark, Finlandia, Hongaria, Inggris, Jerman, Mesir, Norwegia, Perancis,Rusia, Swedia dan Yunani, berdiskusi untuk membentuk suatu badan Internasional Atletik yang membuat peraturan-peraturan dan penyelenggaraan perlombaan atletik yang lengkap. Badan tersebut didirikan dengan nama International Amateur Athletic Federation (IAAF), sebagai ketua adalah J. Sigfrit Edstrom dengan sekretaris Jendral merangkap Bendahara (Honorary Secretary-Treasurer): Kristian Henstrom keduanya dari Swedia. Peraturan teknis untuk perlombaan internasional yang pertama disahkan pada kongres yang ketiga tahun 1914 di Lyon Perancis. Sejak terbentuknya IAAF ini penyelenggaraan perlombaan- perlombaan atletik semakin baik, terutama dalam segi pengorganisasian.
  • 12. MACAM – MACAM ATLETIK 1. Estapet Lari ini berjarak 400 m. Lari estapet adalah lomba antar tim. Inilah satu-satunya lomba beregu yang ada di cabang atletik. Ada 4 orang atlet lari terpilih di setiap timnya. Pelari tercepat di tim tersebut akan mengambil posisi terakhir. Kondisi kritis kadang terjadi ketika seorang pelari memberikan tongkat kepada pelari berikutnya. Kalau tongkat tersebut terjatuh, maka sepersekian detik terbuang percuma.
  • 13. 2. Lompat Gala Walaupun cabang atletik satu ini tidak terlalu terkenal, lompat gala mempunyai tingkat kesulitan khusus. Bila teknik melompat salah, gala yang dipakai dapat saja mengenai tubuh atlet yang bisa menyebabkan luka serius. Gala yang mempunyai panjang 4-5 meter terbuat dari fiberglass -dulunya terbuat dari bambu. Setiap pelompat mempunyai kesempatan tiga kali untuk melewati mistar yang dinaikan 8-15 cm. Bila lompatan ketiga gagal, maka pelompat tersebut didiskualifikasi.
  • 14. 3. Maraton Olahraga atletik ini sudah cukup terkenal di kalangan . masyarakat Saking terkenalnya olahraga yang biasanya menempuh jarak 42 km, 195 meter, sehingga ada perlombaan maraton yang mampu menyedot ribuan orang untuk menontonnya. Misalnya lomba maraton tahunan yang diselenggarakan di Boston, Massachusetts; London, Inggris; Berlin, Jerman; and New York. Hadiah yang disediakan oleh penyelenggara pun cukup menggiurkan. Bisa jutaan rupiah atau ribuan dolar Amerika.
  • 15. 4. Sprint atau Lari Jarak Dekat Bila diadakan dalam ruangan, jarak yang ditempuh biasanya, 50 meter, 60 meter, 100 meter, 200 meter, 400 meter. Di luar ruangan, jarak yang ditempuh biasanya, 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Sprint merupakan olah raga utama di atletik. Begitu banyak sensasi yang terjadi di olah raga ini. Pemecahan rekor dunia mencapai di bawah 10 detik, benar- benar membuat mata para penonton tidak berkedip melihat para pelari tercepat dunia berlaga di arena lintasan lari.mTubuh-tubuh atlet yang tipis dengan rambut cepak untuk mempermudah aliran udara, pakaian khusus yang bisa membuat para pelari berlari lebih cepat dan cepat lagi, membuat sprint semakin tegang dan menantang untuk dilihat
  • 16. 5. Lompat Jauh Olah raga satu ini sebenarnya sangat sederhana. Tapi kenyataannya tidak mudah untuk melambungkan tubuh agar bisa mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Atlet lompat jauh berlari dari jarak 45 meter, lalu melompat ke lintasan yang telah ditentukan. Banyak atlet yang didiskualifikasi karena melewati garis lompatan.
  • 17. 6. Lempar Lembing Olah raga ini tidak terlalu populer tapi tetap menarik untuk dibicarakan. Atlet memegang lembing dan melemparkannya setelah memulai gerakan hanya sejauh 4 meter. Panjang lembing untuk atlet pria, 260 meter, sedangkan untuk atlet wanita, 220 meter aja. Cukup panjang. Mmebutuhkan ketahanan tubuh dan kekuatan fisik yang sempurna untuk mampu melemparkan lembing tersebut sejauh-jauhnya.
  • 18. 7. Jalan cepat Adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut harus lurus/ lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus.
  • 19. 8. Lari Gawang Gerakan lari gawang, baik itu 100m, 110m, 200m, 400m putri atau 400m untuk putra, Pada waktu pengambilan gawang atau melampaui gawang, harus dilakukan dengan cepat dan secara berurutan, lancar dan rilaks, diusahakan tidak melayang terlalu lama sehingga kecepatan dapat dipertahankan. Usahakan waktu diatas gawang dalam keseimbangan yang sebaik-baiknya, dengan badan condong ke depan. Hal yang perlu diperhatikan pada waktu melewati gawang : Bertolak dari jarak 1,95 – 2,15 m di depan gawang, kaki lurus mendarat ± 1,05 – 1,45 m di depan gawang. Ayunan kaki ke depan dengan lutut yang tidak kaku. Lengan diayunkan sewajarnya, lengan di depan didorong ke depan setinggi mata lainya dan dipergunakan untuk menjaga keseimbangan. Bungkukkan badan ke depan mendapat paha dari kaki yang diayunkan ke depan. Sehingga pada waktu di atas gawang kecondongan badan dipertahankan. Di atas gawang kaki belakang ditarik ke depan dengan gerakan yang beruntun, posisi kaki terlipat, paha terbuka ke samping, telapak kaki diputar kearah luar, dan rata-rata di atas gawang. Usahakan waktu melampaui gawang titik ketinggian berada tepat di atas gawang, tidak di depan atau dibelakang gawang. pusatkan Posisi Pandangan ke depan bagian atas gawang. Star dan mengambil gawang pertama merupakan hal yang menentukan bagi seorang pelari gawang, terutama lari gawang 100 meter wanita dan 110 meter pria. Star harus dilakukan dengan kecepatan tinggi dan tidak mengurangi kecepatan saat mengambil gawang pertama. kelancaran mengambil gawang pertama ini sangat berpengaruh pada pengambilan gawang berikutnya.
  • 20. D. PERATURAN PERLOMBAAN SECARA KHUSUS 1. Setiap daerah hanya diijinkan mengikutsertakan maksimal 1 (satu) orang atlet pada setiap kelompok umur. 2. Peserta yang mengikuti nomor pertandingan khusus atlet putra. 3. Dalam pertandingan/saat start akan memberlakukan 1 kali peringatan dan akan diskualifikasi/dikeluarkan atlit tersebut, apabila kedapatan mencuri start pada peringatan ke‐2 (kedua) juga berlaku untuk semua peserta. 4. Lomba mempertandingkan nomor lari 3000 meter, untuk 2 (dua) kategori kelompok umur yakni kurang ( < ) dari 40 tahun dan lebih ( > ) dari 40 tahun. 5. Protes menyangkut suatu hasil perlombaan dapat diajukan paling lambat 30 menit setelah suatu hasil perlombaan di umumkan secara resmi oleh panitia. 6. Setiap protes tingkat pertama dapat diajukan secara lisan oleh atlet yang bersangkutan atau manajer atas nama atlet tersebut kepada wasit. Kemudian wasit akan mempertimbangkan dengan disertai bukti‐bukti yang cukup dan dianggap perlu untuk diambil keputusan atau akan meneruskannya kepada panitia Hakim/Dewan Hakim. 7. Apabila keputusan wasit atas protes yang baru diajukan, ternyata tidak bisa diterima oleh pihak yang mengajukan protes, si pengadu dapat naik banding kepada Dewan Hakim. 8. Pengajuan protes ke Dewan Hakim dilakukan oleh team manajer secara tertulis, dengan disertai uang protes sebesar US$ 100.0 ( sesuai nilai rupiah itu) sesuai dengan pasal 146 peraturan IAAF. 9. Semua peserta perlombaan dianggap telah mengetahui dan mengerti isi peraturantersebut.
  • 21. E. NOMER LAPANGAN a. Nomor Lintasan terdiri dari: 1. Lari ( Sprint) 2. Jalan ( Run ) b. Nomor Lapangan terdiri dari: 1. Lompat (Jump) 2. Lempar (Throw) c. Lari dalam nomor lari terdiri dari: - lari jarak pendek = 100, 200, 400 meter - lari jarak menengah = 800 , 1500 meter - lari jarak jauh = 5000, 10000 meter dan marathon 42,195 km d. Jalan Cepat - terdiri dari jarak mulai 3000m, 5000m, 10.000m, 20.000m, 50.000 m e. Nomor Lompat Terdiri dari : - Lompat jauh ( long jump) - Lompat jangkit ( triple jump) - lompat tinggi ( high jump) - Lompat galah ( Pole Vault ) f. Nomor Lempar - Tolak Peluru (Shot Put ) - Lempar Cakram ( Discus Throw) - Lempar Lembing ( Javelin throw ) - Lontar Martil (hammer throw)