SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 21
Kedaulatan NKRI
9-6 18
Muhammad Faran Aiki
1) Asli, tidak berasal dari kekuasaan lain yang
lebih tinggi.
2) Permanen, tetap ada sepanjang negara
hidup walaupun presiden berganti.
3) Tunggal, tidak dibagi-bagi kepada badan-
badan lain.
4) Tak terbatas, tidak dibatasi kekuasaan lain.
Sifat Pokok Kedaulatan
Menurut Jean Bodin
Dua Bentuk Kedaulatan
Kedaulatan di Dalam
Kekuasaan untuk menyusun dan
mengatur pemerintahan sendiri
menurut kehendak bangsanya.
Kedaulatan di Luar
Dapat berhubungan dengan
bangsa lain tanpa terikat oleh
kekuasaan bangsa lain.
Teori Kedaulatan
Tuhan, kekuasaan tertinggi dari Tuhan. Dianut raja-raja
mengaku keturunan dewa.
Raja, raja bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
Niccolo Machiavelli mengemukakan ini.
Negara, kekuasaan tertinggi dari negara. Jean Bodin yang
mengutarakan ini.
Hukum, berasal dari hukum yang berlaku. Diikuti oleh
Hugo de Groot, Krabbe, Immanuel Kant.
1) Legislatif, lembaga pembuat peraturan
perundang-undangan dalam suatu negara.
2) Eksekutif, lembaga pelaksana peraturan
perundang-undangan yang ditetapkan oleh
legislatif.
3) Yudikatif, lembaga penegak peraturan
perundang-undangan apabila terjadi
pelanggaran.
Trias Politica
Prinsip-prinsip Kedaulatan NKRI
1. Negara Indonesia berbentuk republik.
2. Kedaulatan di tangan rakyat dan dilaksanakan
menurut UUD.
3. Negara Indonesia ialah negara hukum.
4.Presiden tidak dapat membubarkan DPR.
5. Menteri-menteri diangkat dan diberhentikan oleh
presiden.
6. MPR hanya dapat memberhentikan presiden atau
wakil presiden menurut UUD dalam masa
jabatannya.
Rule of Law
1. Perlindungan konstitusional.
2. Badan dan kehakiman yang bebas dan netral.
3. Pemilihan umum yang bebas.
4. Kebebasan untuk menyatakan pendapat.
5. Kebebasan untuk berserikat dan beroposisi.
6. Pendidikan kewarganegaraan.
Pangkalan Bermusyawarah
1. Bersumberkan inti pancasila ke-4.
2. Berdasarkan kehendak rakyat melalui pancasila
ke-4.
3. Pengemukakaan yang berdasarkan akal sehat.
4. Keputusan harus dapat dipertanggungjawabkan
secara moral kepada Tuhan serta menjunjung nilai
kemanusiaan dan keadilan.
5. Keputusan secara jujur dan bertanggung jawab.
Pancasila Liberal Sosialis
Mengutamakan kepentingan
bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi
Mengutamakan kepentingan
pribadi dengan mendukung
private enterprise
Mengutamakan kepentingan
bersama dengan tiadanya
kepentingan pribadi
Keputusan diambil dengan
musyawarah mufakat
(democracy from discussion)
Keputusan diambil dengan
suara terbanyak (50% + 1)
(majority rule)
Keputusan diambil
berdasarkan kehendak
mayoritas (majority rule)
Agama merupakan bagian
tak terpisahkan dari
kehidupan bernegara
Memisahkan urusan agama
dengan kehidupan negara
(sekuler/sekulerisme)
Memisahkan urusan agama
dengan kehidupan negara
(sekuler/sekulerisme)
Tidak dikenalnya diktator
mayoritas dan tirani minoritas
Keputusan ditentukan oleh
kesepakatan-kesepakatan
individu
Suara mayoritas kelompok
besar masyarakat sebagai
penentu segalanya
Perbandingan Beberapa
Tipe Demokrasi
Peranan Rakyat Demokrasi
1. Pengisian keanggotaan MPR (Pasal 2 ayat 1
UUD NRI Tahun 1945).
2. Pengisian keanggotaan DPR (Pasal 19 ayat 1
UUD NRI Tahun 1945).
3. Pengisian keanggotaan DPD (Pasal 22C ayat 1
UUD NRI Tahun 1945).
4. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pasal 6A
ayat 1 UUD NRI Tahun 1945).
5. Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah
(UU No. 23 Tahun 2014).
Asas “Luber Judil”
1. Langsung, tanpa perantara.
2. Umum, semua WNI berhak mengikuti pemilu.
3. Bebas, kebebasan menentukan pemilihan.
4. Rahasia, tidak diketahui oleh orang lain.
5. Jujur, sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
6. Adil, mendapatkan perlakuan yang sama serta
bebas dari kecurangan.
Penyimpangan Demokrasi Terpimpin
1. Presiden mengangkat anggota MPRS berdasarkan penetapan
Presiden No. 2 Tahun 1959.
2. Presiden membubarkan DPR pada tanggal 5 Maret 1960
karena DPR tidak menyetujui RAPBN.
3. Presiden melakukan pengintegrasian lembaga-lembaga
negara berdasarkan Penetapan Presiden No. 94 tahun 1962
tanggal 6 Maret 1962.
4. Pengangkatan Presiden seumur hidup melalui Tap. MPRS No.
III/MPRS/1963.
5. Indonesia hanya bekerja sama dengan negara-negara
sosialis-komunis dan berkonfrontasi hampir semua negara
Barat.
6. Presiden membubarkan partai Masyumi dan PSI.
1) Bubarkan PKI,
2) Bersihkan kabinet dari unsur PKI.
3) Turunkan harga dan perbaiki ekonomi.
Tritura
1) Lebih mengutamakan pengambilan yang
merupakan keputusan dengan musyawarah
mufakat dan semangat kekeluargaan.
2) Lebih mengutamakan keselarasan dan
keseimbangan antara hak dan kewajiban.
3) Lebih mengutamakan kepentingan dan
keselamatan bangsa di atas kepentingan
pribadi dan golongan.
Keunggulan Ketika di
Demokrasi 1966–1998
1) Komposisi elite politik; mendelegasikan kedaulatan
kepada para elite politik.
2) Desain institusi politik; penentu apakah demokrasi
yang baru itu stabil, efektif, atau terkonsolidasi.
3) Kultur politik; perubahan sikap terhadap politik di
kalangan elite dan non-elite.
4) Peran civil society untuk menciptakan toleransi dan
mengajarkan keterampilan nilai-nilai demokrasi.
Keunggulan Ketika di
Demokrasi Reformasi
Perkembangan Sistem
Pemerintahan di NRI
Parlementer Semi-Parlementer Presidential
Pemisahan yang jelas dan
kepala pemerintahan adalah
seorang diri yang dipilih oleh
parlemen/DPR (raja/sultan
tidak perlu).
Presiden sebagai kepala
negara mengatur
Menteri dan Kabinet; dan
Menteri-Menteri
bertanggung jawab
kepada parlemen
Presiden sebagai kepala
pemerintahan dan
negara berdasarkan
demokrasi perwakilan
atau rakyat dan memiliki
hak prerogratif.
Lembaga-Lembaga Eksekutif
Presiden
Berjabatan selama 5 tahun.
Menetapkan peraturan pemerintah
untuk menjalankan UU yang
seharusnya.
Kekuasaan dalam bidang legislatif
merupakan mitra DPR dan bekerja
sama menetapkan APBN.
Wakil Presiden
Mendampingi sang Presiden.
Calon jika Presiden mengundurkan
diri.
Membantu presiden dalam
mengoordinasikan, menjalankan,
dan mengevaluasi program kerja
kabinet.
Lembaga-Lembaga Legislatif
MPR DPR DPD
Menetapkan UUD.
Melantik/Memberhentikan
Wakil/Presiden.
Memilih Wakil Presiden dari 2
usulan Presiden jika kosong.
Memilih Wakil/Presiden dari dua
pasang calon.
Legislasi, penetapan undang-
undang.
Anggaran, yaitu penyusunan
APBN.
Pengawasan, mengawasi
pelaksanaan pemerintahan
oleh Presiden.
Membahas dan Mengajukan
rancangan UU tentang
otonomi daerah.
Melakukan pengawasan UU
di atas dan memberi laporan
kepada DPR.
Lembaga-Lembaga Yudikatif
MA MK KY
Mengadili pada tingkat kasasi.
Menguji peraturan perundang-
undangan.
Memilih 3 orang hakim MK.
Memberikan pertimbangan kepada
Presiden mengenai grasi dan
rahabilitasi.
Menguji UUD NRI 1945.
Yang memutuskan sengketa
kewenangan lembaga negara
yang diberikan UUD Tahun
NRI 1945.
Memutus pembubaran partai
politik.
Mengusulkan pengangkatan
hakim agung (anggota MA).
Menjaga dan menegakkan
kehormatan, keluhuran, serta
perilaku hakim.
1) Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara.
2) Dipilih oleh DPR dengan memperhatikan
pertimbangan DPD dan diresmikan oleh Presiden.
3) Terdiri atas satu ketua, satu wakil ketua, dan tujuh
orang anggota.
4) Menyerahkan hasil pemeriksaan keuangan negara
kepada DPR, DPD, dan DPRD sesuai dengan
kewenangannya.
Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK)
Kedaulatan NKRI, Muhammad Faran Aiki (Tugas Sekolah)

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

kedaulatan rakyat
kedaulatan rakyatkedaulatan rakyat
kedaulatan rakyataliffa11
 
Kedaulatan Menurut UUD 1945
Kedaulatan Menurut UUD 1945Kedaulatan Menurut UUD 1945
Kedaulatan Menurut UUD 1945Zufar Asyraf Al
 
Bab 5 kedaulatan - bagian a - pertemuan pertama
Bab 5   kedaulatan - bagian a - pertemuan pertamaBab 5   kedaulatan - bagian a - pertemuan pertama
Bab 5 kedaulatan - bagian a - pertemuan pertamaAtanasia Widihartanti
 
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBudaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madaniFikri Novianto
 
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan IndonesiaPPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan Indonesiaworodyah
 
Perbedaan substansi konstitusi negara di negar liberal,komunis,sosialis dan
Perbedaan substansi konstitusi negara di negar liberal,komunis,sosialis danPerbedaan substansi konstitusi negara di negar liberal,komunis,sosialis dan
Perbedaan substansi konstitusi negara di negar liberal,komunis,sosialis danFeRina Dwi Fitri
 
Indahnya hak & kewajiban dalam demokrasi
Indahnya hak & kewajiban dalam demokrasiIndahnya hak & kewajiban dalam demokrasi
Indahnya hak & kewajiban dalam demokrasiMaria Widhi Astuti
 
Sejarah perkembngan demokrasi
Sejarah perkembngan demokrasiSejarah perkembngan demokrasi
Sejarah perkembngan demokrasiUmi Rosyidah
 
Ringkasan materi pkn x
Ringkasan materi pkn xRingkasan materi pkn x
Ringkasan materi pkn xTita Ruby
 
Bentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negara
Bentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negaraBentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negara
Bentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negaraAnnisa Nafiya
 
04. konstitusi-negara-indonesia
04. konstitusi-negara-indonesia04. konstitusi-negara-indonesia
04. konstitusi-negara-indonesiamuhammad haikel
 
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi ManusiaPKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi ManusiaVERGITA HANDOKO
 
Sistem politik diktator
Sistem politik diktatorSistem politik diktator
Sistem politik diktatorEfrina Heny
 
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRISistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRITri Widodo W. UTOMO
 
Pkn-pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pkn-pelaksanaan demokrasi di indonesiaPkn-pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pkn-pelaksanaan demokrasi di indonesiaReza Aulia
 
Power poin pkn sistem pemerintahan
Power poin pkn sistem pemerintahanPower poin pkn sistem pemerintahan
Power poin pkn sistem pemerintahanwah yuni
 
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negaraBab i kelas x hakikat bangsa dan negara
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negaraHendrastuti Retno
 

Mais procurados (20)

Kelas xii bab 2 baru
Kelas xii bab 2 baruKelas xii bab 2 baru
Kelas xii bab 2 baru
 
kedaulatan rakyat
kedaulatan rakyatkedaulatan rakyat
kedaulatan rakyat
 
Kedaulatan Menurut UUD 1945
Kedaulatan Menurut UUD 1945Kedaulatan Menurut UUD 1945
Kedaulatan Menurut UUD 1945
 
Bab 5 kedaulatan - bagian a - pertemuan pertama
Bab 5   kedaulatan - bagian a - pertemuan pertamaBab 5   kedaulatan - bagian a - pertemuan pertama
Bab 5 kedaulatan - bagian a - pertemuan pertama
 
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBudaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
 
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan IndonesiaPPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Perbedaan substansi konstitusi negara di negar liberal,komunis,sosialis dan
Perbedaan substansi konstitusi negara di negar liberal,komunis,sosialis danPerbedaan substansi konstitusi negara di negar liberal,komunis,sosialis dan
Perbedaan substansi konstitusi negara di negar liberal,komunis,sosialis dan
 
Indahnya hak & kewajiban dalam demokrasi
Indahnya hak & kewajiban dalam demokrasiIndahnya hak & kewajiban dalam demokrasi
Indahnya hak & kewajiban dalam demokrasi
 
Sejarah perkembngan demokrasi
Sejarah perkembngan demokrasiSejarah perkembngan demokrasi
Sejarah perkembngan demokrasi
 
Ringkasan materi pkn x
Ringkasan materi pkn xRingkasan materi pkn x
Ringkasan materi pkn x
 
Bentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negara
Bentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negaraBentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negara
Bentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negara
 
04. konstitusi-negara-indonesia
04. konstitusi-negara-indonesia04. konstitusi-negara-indonesia
04. konstitusi-negara-indonesia
 
Negara Hukum Indonesia
Negara Hukum IndonesiaNegara Hukum Indonesia
Negara Hukum Indonesia
 
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi ManusiaPKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
 
Sistem Pemerintahan
Sistem  PemerintahanSistem  Pemerintahan
Sistem Pemerintahan
 
Sistem politik diktator
Sistem politik diktatorSistem politik diktator
Sistem politik diktator
 
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRISistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
 
Pkn-pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pkn-pelaksanaan demokrasi di indonesiaPkn-pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pkn-pelaksanaan demokrasi di indonesia
 
Power poin pkn sistem pemerintahan
Power poin pkn sistem pemerintahanPower poin pkn sistem pemerintahan
Power poin pkn sistem pemerintahan
 
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negaraBab i kelas x hakikat bangsa dan negara
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara
 

Semelhante a Kedaulatan NKRI, Muhammad Faran Aiki (Tugas Sekolah)

Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniHendrastuti Retno
 
Tugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) haritsTugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) haritsRietz Wiguna
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)Rietz Wiguna
 
Demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan
Demokrasi dalam berbagai aspek kehidupanDemokrasi dalam berbagai aspek kehidupan
Demokrasi dalam berbagai aspek kehidupanYusnia N
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi) Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi) Rietz Wiguna
 
TUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
TUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARATUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
TUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARADiana Nova
 
Asas asas htn dalam uud 1945 setelah perubahan
Asas asas htn dalam uud 1945 setelah perubahanAsas asas htn dalam uud 1945 setelah perubahan
Asas asas htn dalam uud 1945 setelah perubahanswirawan
 
Pendidikan kewarganegaraan negara
Pendidikan kewarganegaraan   negaraPendidikan kewarganegaraan   negara
Pendidikan kewarganegaraan negaraliananofita15
 
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahanKedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahanjimmy
 
Perbedaan sistem politik di berbagai negara
Perbedaan sistem politik di berbagai negaraPerbedaan sistem politik di berbagai negara
Perbedaan sistem politik di berbagai negaraTiti Maryati
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasiWarnet Raha
 

Semelhante a Kedaulatan NKRI, Muhammad Faran Aiki (Tugas Sekolah) (20)

Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
 
Tugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) haritsTugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) harits
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)
 
Demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan
Demokrasi dalam berbagai aspek kehidupanDemokrasi dalam berbagai aspek kehidupan
Demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi) Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)
 
TUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
TUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARATUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
TUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
 
Asas asas htn dalam uud 1945 setelah perubahan
Asas asas htn dalam uud 1945 setelah perubahanAsas asas htn dalam uud 1945 setelah perubahan
Asas asas htn dalam uud 1945 setelah perubahan
 
Pendidikan kewarganegaraan negara
Pendidikan kewarganegaraan   negaraPendidikan kewarganegaraan   negara
Pendidikan kewarganegaraan negara
 
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahanKedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
 
Demokrasi kelompok 9
Demokrasi kelompok 9Demokrasi kelompok 9
Demokrasi kelompok 9
 
Bab 3.pptx
Bab 3.pptxBab 3.pptx
Bab 3.pptx
 
Perbedaan sistem politik di berbagai negara
Perbedaan sistem politik di berbagai negaraPerbedaan sistem politik di berbagai negara
Perbedaan sistem politik di berbagai negara
 
NKRI
NKRINKRI
NKRI
 
PKN BAB II Kelas XI
PKN BAB II  Kelas XIPKN BAB II  Kelas XI
PKN BAB II Kelas XI
 
SISTEM PEMERINTAHAN DAN DEMOKRASI -KELOMPOK 7
SISTEM PEMERINTAHAN DAN DEMOKRASI -KELOMPOK 7SISTEM PEMERINTAHAN DAN DEMOKRASI -KELOMPOK 7
SISTEM PEMERINTAHAN DAN DEMOKRASI -KELOMPOK 7
 
Bhsa indo
Bhsa indoBhsa indo
Bhsa indo
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Makalah demokrasi (2)
Makalah demokrasi (2)Makalah demokrasi (2)
Makalah demokrasi (2)
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 

Mais de Faran Aiki

Mengasah Pribadi dengan Tata Krama, Santun, dan Malu,
Mengasah Pribadi dengan Tata Krama, Santun, dan Malu, Mengasah Pribadi dengan Tata Krama, Santun, dan Malu,
Mengasah Pribadi dengan Tata Krama, Santun, dan Malu, Faran Aiki
 
Perdagangan Internasional, Kelas 9, BAB 3 Subbab 1
Perdagangan Internasional, Kelas 9, BAB 3 Subbab 1Perdagangan Internasional, Kelas 9, BAB 3 Subbab 1
Perdagangan Internasional, Kelas 9, BAB 3 Subbab 1Faran Aiki
 
Rangkuman BAB 1 Bagian B
Rangkuman BAB 1 Bagian BRangkuman BAB 1 Bagian B
Rangkuman BAB 1 Bagian BFaran Aiki
 
5 tugas prakarya tambahan nilai merangkum halaman 134 - 150
5 tugas prakarya tambahan nilai merangkum halaman 134 - 1505 tugas prakarya tambahan nilai merangkum halaman 134 - 150
5 tugas prakarya tambahan nilai merangkum halaman 134 - 150Faran Aiki
 
5 tugas prakarya merangkum serealia halaman 100 - 133 muhammad faran aiki, 8-6
5 tugas prakarya merangkum serealia halaman 100 - 133 muhammad faran aiki, 8-65 tugas prakarya merangkum serealia halaman 100 - 133 muhammad faran aiki, 8-6
5 tugas prakarya merangkum serealia halaman 100 - 133 muhammad faran aiki, 8-6Faran Aiki
 
Serealia, Rangkuman Prakarya Kelas 8 Halaman 100 - 130
Serealia, Rangkuman Prakarya Kelas 8 Halaman 100 - 130Serealia, Rangkuman Prakarya Kelas 8 Halaman 100 - 130
Serealia, Rangkuman Prakarya Kelas 8 Halaman 100 - 130Faran Aiki
 
Ringkasan Matematika Halaman 126-216 Kelas 8, Bangun Ruang Sisi Datar [Geometry]
Ringkasan Matematika Halaman 126-216 Kelas 8, Bangun Ruang Sisi Datar [Geometry]Ringkasan Matematika Halaman 126-216 Kelas 8, Bangun Ruang Sisi Datar [Geometry]
Ringkasan Matematika Halaman 126-216 Kelas 8, Bangun Ruang Sisi Datar [Geometry]Faran Aiki
 
1 Tugas Prakarya Slide Presentasi Halaman 1 - 48 Muhammad Faran Aiki
1 Tugas Prakarya Slide Presentasi Halaman 1 - 48 Muhammad Faran Aiki1 Tugas Prakarya Slide Presentasi Halaman 1 - 48 Muhammad Faran Aiki
1 Tugas Prakarya Slide Presentasi Halaman 1 - 48 Muhammad Faran AikiFaran Aiki
 

Mais de Faran Aiki (8)

Mengasah Pribadi dengan Tata Krama, Santun, dan Malu,
Mengasah Pribadi dengan Tata Krama, Santun, dan Malu, Mengasah Pribadi dengan Tata Krama, Santun, dan Malu,
Mengasah Pribadi dengan Tata Krama, Santun, dan Malu,
 
Perdagangan Internasional, Kelas 9, BAB 3 Subbab 1
Perdagangan Internasional, Kelas 9, BAB 3 Subbab 1Perdagangan Internasional, Kelas 9, BAB 3 Subbab 1
Perdagangan Internasional, Kelas 9, BAB 3 Subbab 1
 
Rangkuman BAB 1 Bagian B
Rangkuman BAB 1 Bagian BRangkuman BAB 1 Bagian B
Rangkuman BAB 1 Bagian B
 
5 tugas prakarya tambahan nilai merangkum halaman 134 - 150
5 tugas prakarya tambahan nilai merangkum halaman 134 - 1505 tugas prakarya tambahan nilai merangkum halaman 134 - 150
5 tugas prakarya tambahan nilai merangkum halaman 134 - 150
 
5 tugas prakarya merangkum serealia halaman 100 - 133 muhammad faran aiki, 8-6
5 tugas prakarya merangkum serealia halaman 100 - 133 muhammad faran aiki, 8-65 tugas prakarya merangkum serealia halaman 100 - 133 muhammad faran aiki, 8-6
5 tugas prakarya merangkum serealia halaman 100 - 133 muhammad faran aiki, 8-6
 
Serealia, Rangkuman Prakarya Kelas 8 Halaman 100 - 130
Serealia, Rangkuman Prakarya Kelas 8 Halaman 100 - 130Serealia, Rangkuman Prakarya Kelas 8 Halaman 100 - 130
Serealia, Rangkuman Prakarya Kelas 8 Halaman 100 - 130
 
Ringkasan Matematika Halaman 126-216 Kelas 8, Bangun Ruang Sisi Datar [Geometry]
Ringkasan Matematika Halaman 126-216 Kelas 8, Bangun Ruang Sisi Datar [Geometry]Ringkasan Matematika Halaman 126-216 Kelas 8, Bangun Ruang Sisi Datar [Geometry]
Ringkasan Matematika Halaman 126-216 Kelas 8, Bangun Ruang Sisi Datar [Geometry]
 
1 Tugas Prakarya Slide Presentasi Halaman 1 - 48 Muhammad Faran Aiki
1 Tugas Prakarya Slide Presentasi Halaman 1 - 48 Muhammad Faran Aiki1 Tugas Prakarya Slide Presentasi Halaman 1 - 48 Muhammad Faran Aiki
1 Tugas Prakarya Slide Presentasi Halaman 1 - 48 Muhammad Faran Aiki
 

Kedaulatan NKRI, Muhammad Faran Aiki (Tugas Sekolah)

  • 2. 1) Asli, tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi. 2) Permanen, tetap ada sepanjang negara hidup walaupun presiden berganti. 3) Tunggal, tidak dibagi-bagi kepada badan- badan lain. 4) Tak terbatas, tidak dibatasi kekuasaan lain. Sifat Pokok Kedaulatan Menurut Jean Bodin
  • 3. Dua Bentuk Kedaulatan Kedaulatan di Dalam Kekuasaan untuk menyusun dan mengatur pemerintahan sendiri menurut kehendak bangsanya. Kedaulatan di Luar Dapat berhubungan dengan bangsa lain tanpa terikat oleh kekuasaan bangsa lain.
  • 4. Teori Kedaulatan Tuhan, kekuasaan tertinggi dari Tuhan. Dianut raja-raja mengaku keturunan dewa. Raja, raja bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Niccolo Machiavelli mengemukakan ini. Negara, kekuasaan tertinggi dari negara. Jean Bodin yang mengutarakan ini. Hukum, berasal dari hukum yang berlaku. Diikuti oleh Hugo de Groot, Krabbe, Immanuel Kant.
  • 5. 1) Legislatif, lembaga pembuat peraturan perundang-undangan dalam suatu negara. 2) Eksekutif, lembaga pelaksana peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh legislatif. 3) Yudikatif, lembaga penegak peraturan perundang-undangan apabila terjadi pelanggaran. Trias Politica
  • 6. Prinsip-prinsip Kedaulatan NKRI 1. Negara Indonesia berbentuk republik. 2. Kedaulatan di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD. 3. Negara Indonesia ialah negara hukum. 4.Presiden tidak dapat membubarkan DPR. 5. Menteri-menteri diangkat dan diberhentikan oleh presiden. 6. MPR hanya dapat memberhentikan presiden atau wakil presiden menurut UUD dalam masa jabatannya.
  • 7. Rule of Law 1. Perlindungan konstitusional. 2. Badan dan kehakiman yang bebas dan netral. 3. Pemilihan umum yang bebas. 4. Kebebasan untuk menyatakan pendapat. 5. Kebebasan untuk berserikat dan beroposisi. 6. Pendidikan kewarganegaraan.
  • 8. Pangkalan Bermusyawarah 1. Bersumberkan inti pancasila ke-4. 2. Berdasarkan kehendak rakyat melalui pancasila ke-4. 3. Pengemukakaan yang berdasarkan akal sehat. 4. Keputusan harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan serta menjunjung nilai kemanusiaan dan keadilan. 5. Keputusan secara jujur dan bertanggung jawab.
  • 9. Pancasila Liberal Sosialis Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi Mengutamakan kepentingan pribadi dengan mendukung private enterprise Mengutamakan kepentingan bersama dengan tiadanya kepentingan pribadi Keputusan diambil dengan musyawarah mufakat (democracy from discussion) Keputusan diambil dengan suara terbanyak (50% + 1) (majority rule) Keputusan diambil berdasarkan kehendak mayoritas (majority rule) Agama merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan bernegara Memisahkan urusan agama dengan kehidupan negara (sekuler/sekulerisme) Memisahkan urusan agama dengan kehidupan negara (sekuler/sekulerisme) Tidak dikenalnya diktator mayoritas dan tirani minoritas Keputusan ditentukan oleh kesepakatan-kesepakatan individu Suara mayoritas kelompok besar masyarakat sebagai penentu segalanya Perbandingan Beberapa Tipe Demokrasi
  • 10. Peranan Rakyat Demokrasi 1. Pengisian keanggotaan MPR (Pasal 2 ayat 1 UUD NRI Tahun 1945). 2. Pengisian keanggotaan DPR (Pasal 19 ayat 1 UUD NRI Tahun 1945). 3. Pengisian keanggotaan DPD (Pasal 22C ayat 1 UUD NRI Tahun 1945). 4. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pasal 6A ayat 1 UUD NRI Tahun 1945). 5. Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (UU No. 23 Tahun 2014).
  • 11. Asas “Luber Judil” 1. Langsung, tanpa perantara. 2. Umum, semua WNI berhak mengikuti pemilu. 3. Bebas, kebebasan menentukan pemilihan. 4. Rahasia, tidak diketahui oleh orang lain. 5. Jujur, sesuai dengan peraturan perundang- undangan. 6. Adil, mendapatkan perlakuan yang sama serta bebas dari kecurangan.
  • 12. Penyimpangan Demokrasi Terpimpin 1. Presiden mengangkat anggota MPRS berdasarkan penetapan Presiden No. 2 Tahun 1959. 2. Presiden membubarkan DPR pada tanggal 5 Maret 1960 karena DPR tidak menyetujui RAPBN. 3. Presiden melakukan pengintegrasian lembaga-lembaga negara berdasarkan Penetapan Presiden No. 94 tahun 1962 tanggal 6 Maret 1962. 4. Pengangkatan Presiden seumur hidup melalui Tap. MPRS No. III/MPRS/1963. 5. Indonesia hanya bekerja sama dengan negara-negara sosialis-komunis dan berkonfrontasi hampir semua negara Barat. 6. Presiden membubarkan partai Masyumi dan PSI.
  • 13. 1) Bubarkan PKI, 2) Bersihkan kabinet dari unsur PKI. 3) Turunkan harga dan perbaiki ekonomi. Tritura
  • 14. 1) Lebih mengutamakan pengambilan yang merupakan keputusan dengan musyawarah mufakat dan semangat kekeluargaan. 2) Lebih mengutamakan keselarasan dan keseimbangan antara hak dan kewajiban. 3) Lebih mengutamakan kepentingan dan keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan. Keunggulan Ketika di Demokrasi 1966–1998
  • 15. 1) Komposisi elite politik; mendelegasikan kedaulatan kepada para elite politik. 2) Desain institusi politik; penentu apakah demokrasi yang baru itu stabil, efektif, atau terkonsolidasi. 3) Kultur politik; perubahan sikap terhadap politik di kalangan elite dan non-elite. 4) Peran civil society untuk menciptakan toleransi dan mengajarkan keterampilan nilai-nilai demokrasi. Keunggulan Ketika di Demokrasi Reformasi
  • 16. Perkembangan Sistem Pemerintahan di NRI Parlementer Semi-Parlementer Presidential Pemisahan yang jelas dan kepala pemerintahan adalah seorang diri yang dipilih oleh parlemen/DPR (raja/sultan tidak perlu). Presiden sebagai kepala negara mengatur Menteri dan Kabinet; dan Menteri-Menteri bertanggung jawab kepada parlemen Presiden sebagai kepala pemerintahan dan negara berdasarkan demokrasi perwakilan atau rakyat dan memiliki hak prerogratif.
  • 17. Lembaga-Lembaga Eksekutif Presiden Berjabatan selama 5 tahun. Menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan UU yang seharusnya. Kekuasaan dalam bidang legislatif merupakan mitra DPR dan bekerja sama menetapkan APBN. Wakil Presiden Mendampingi sang Presiden. Calon jika Presiden mengundurkan diri. Membantu presiden dalam mengoordinasikan, menjalankan, dan mengevaluasi program kerja kabinet.
  • 18. Lembaga-Lembaga Legislatif MPR DPR DPD Menetapkan UUD. Melantik/Memberhentikan Wakil/Presiden. Memilih Wakil Presiden dari 2 usulan Presiden jika kosong. Memilih Wakil/Presiden dari dua pasang calon. Legislasi, penetapan undang- undang. Anggaran, yaitu penyusunan APBN. Pengawasan, mengawasi pelaksanaan pemerintahan oleh Presiden. Membahas dan Mengajukan rancangan UU tentang otonomi daerah. Melakukan pengawasan UU di atas dan memberi laporan kepada DPR.
  • 19. Lembaga-Lembaga Yudikatif MA MK KY Mengadili pada tingkat kasasi. Menguji peraturan perundang- undangan. Memilih 3 orang hakim MK. Memberikan pertimbangan kepada Presiden mengenai grasi dan rahabilitasi. Menguji UUD NRI 1945. Yang memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yang diberikan UUD Tahun NRI 1945. Memutus pembubaran partai politik. Mengusulkan pengangkatan hakim agung (anggota MA). Menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran, serta perilaku hakim.
  • 20. 1) Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. 2) Dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD dan diresmikan oleh Presiden. 3) Terdiri atas satu ketua, satu wakil ketua, dan tujuh orang anggota. 4) Menyerahkan hasil pemeriksaan keuangan negara kepada DPR, DPD, dan DPRD sesuai dengan kewenangannya. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)