Dokumen ini membahas tentang rancang bangun jaringan dan administrasi server dengan menggunakan teknologi tunneling. Dibahas pengertian, fungsi, prinsip kerja, kelebihan, dan konfigurasi tunneling di Cisco.
1. 1 | T U N N E L I N G
TUGAS AKHIR
RANCANG BANGUN JARINGAN
DAN
ADMINISTRASI SERVER
Disusun Oleh
Nama : Mokhamad Gustiawan
NIS : 1516116113
Kelas : XII – TKJ 1
SMK NEGERI 4 BANDUNG
2018
2. 2 | T U N N E L I N G
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah swt., karena berkat rahmat dan
hidayah – Nya saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu nilai untuk mata pelajaran rancang
bangun jaringan dan administrasi server. Maka tugas akhir ini dirancang untuk menambah
pengetahuan dan pemahaman pembaca dalam merancang jaringan komputer, serta
pembaca dapat mengaplikasikannya pada kehidupan sehari – hari.
Dalam membuat tugas akhir ini, banyak pihak yang telah memberikan bantuan,
bimbingan dan dorongan, terutama kepada guru bernama Shaldy R Z. Oleh karena itu, dengan
segenap kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimaksih
kapada guru-guru yang telah membantu.
saya menyadari bahwa tugas akhir yang disusun ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun, saya harapkan. Namun saya berharap
semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat khususnya bagi saya, umumnya bagi pembaca.
Bandung, 06 Maret 2018
Mokhamad Gustiawan
3. 3 | T U N N E L I N G
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ 3
BAB I ..................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN..................................................................................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................................... 4
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................................ 4
C. TUJUAN..................................................................................................................................... 4
BAB II .................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN....................................................................................................................................... 5
A. Pengertian Tunneling................................................................................................................ 5
B. Fungsi Tunneling ....................................................................................................................... 5
C. Prinsip kerja Tunneling.............................................................................................................. 6
D. Kelebihan Tunneling.................................................................................................................. 6
E. Konfigurasi Tunneling di cisco................................................................................................... 7
BAB III ................................................................................................................................................. 11
PENUTUP ............................................................................................................................................ 11
A. KESIMPULAN........................................................................................................................... 11
B. SARAN..................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSAKA ................................................................................................................................. 12
4. 4 | T U N N E L I N G
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Teknologi tunnelling dapat diibaratkan seperti kita membuat selang air di dalam
kolam untuk air mancur walaupun di dalam terdapat banyak sekali air, namun air yang di
dalam selang tidak tercampur dengan air dari dalam kolam hingga menjadi sebuah air mancur
yang indah. Teknologi tunnelling merupakan teknologi yang bertugas untuk manangani dan
menyediakan koneksi point-to-point dari sumber ke tujuannya.
Hal ini sama dengan seperti penggunaan jalur busway yang pada dasarnya
menggunakan jalan raya, tetapi dia membuat jalur sendiri untuk dapat dilalui bus khusus
Teknologi ini dapat dibuat di atas jaringan dengan pengaturan IP addressing dan IP
routing yang sudah matang. Maksudnya, antara sumber tunnel dengan tujuan tunnel telah
dapat saling berkomunikasi melalui jaringan dengan pengalamatan IP.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah-masalah yang harus
diselesaikan yaitu :
1. Apa itu tunnelling ?
2. Apa fungsi tunnelling ?
3. Bagaimana cara kerja tunnelling ?
4. Kelebihan tunnelling ?
5. Konfigurasi tunnelling di cisco
C. TUJUAN
Tujuan dari tunnelling adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian tunnelling
2. Untuk mengetahui fungsi tunnelling
3. Untuk memahami prinsip kerja tunnelling
4. Mengetahui kelebihan tunnelling
5. Mengetahui konfigurasi tunnelling di cisco
5. 5 | T U N N E L I N G
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tunneling
IP tunnel adalah kanal jaringan komunikasi Protokol Internet (IP) antara dua jaringan
komputer yang digunakan untuk transportasi menuju jaringan lain dengan mengkapsulkan
paket ini. IP Tunnel sering kali digunakan untuk menghubungkan dua jaringan IP tidak
bergabung yang tidak memiliki alamat penjaluran asli (native routing path) ke lainnya, melalui
protokol penjaluran utama melewati jaringan transportasi tingkat menegah. Bersama dengan
protokol IPsec keduanya kemungkinan digunakan untuk membuat jaringan maya pribadi
(Virtual Private Network) antara dua atau lebih jaringan pribadi melewati jaringan umum
misalnya internet. Penggunaan umum lainya adalah untuk menghubungkan antara
instalsi IPv6 dan IPv4internet.
Tunneling merupakan metode untuk transfer data dari satu jaringan ke jaringan lain
dengan memanfaatkan jaringan internet secara terhubung.
B. Fungsi Tunneling
Tunneling memiliki sejumlah fungsi dan peranan yang sangat penting dalam
pengembangan dan penggunaan VPN, dan VPN itu sendiri juga bukanlah tunnel.
Menurut perlmutter ada 4 peranan penting suatu tunnel yaitu :
1. Menyebunyikan Alamat Private
Tunneling menyembunyikan paket privat dan alamat paket di dalam paket yang
dialamatkan secara public sehingga paket privat dapat menyeberangi jaringan public.
2. Memfasilitasi Aliran Data
Tunneling menyediakan jalan mudah untuk mem-forward keseluruhan paket atau frame
secara langsung ke lokasi yang khusus.
6. 6 | T U N N E L I N G
C. Prinsip kerja Tunneling
Untuk teknologi tunneling Layer 2, seperti PPTP dan L2TP, sebuah tunnel mirip
dengan sebuah sesi, kedua ujung tunnel harus mengikuti aturan tunnel dan menegosiasikan
variabel-variabel tunnel seperti pengalamatan, parameter enkripsi atau parameter kompresi.
Pada umumnya data yang dikirim melalui tunnel menggunakan protokol berbasis datagram,
sedangkan protokol maintenance dari tunnel digunakan sebagai mekanisme untuk mengatur
tunnel. Jadi, teknologi Layer 2 dan membuat tunnel, mengaturnya dan memutuskannya bila
tidak diperlukan.
Untuk teknologi Layer 3, seluruh parameter konfigurasi telah ditentukan sebelumnya
secara manual. Teknologi ini tidak memiliki protokol maintenance. Seteleh tunnel tercipta,
proses transfer data siap dilangsungkan. Apabila tunnel klien ingin mengirim data kepada
tunnel server, atau sebaliknya, maka klien harus menambahkan data transfer protokol header
pada data (proses enkapsulasi). Klien kemudian mengirim hasil dari enkapsulasi ini melalui
internet untuk kemudian akan di routing kepada tunnel server. Setelah tunnel server
menerima data tersebut, kemudian tunnel server memisahkan header data transfer protokol
(proses dekapsulasi), dan memforward data ke jaringan tujuan.
D. Kelebihan Tunneling
Kelebihan tunneling adalah sebagai berikut :
1. Sederhana dan kemudahan dalam implementasi
Tidak perlu melakukan perubahan pada infrastruktur jaringan existing untuk memasang
teknologi tunneling.
2. Aman
Tunnel intranet suatu organisasi tidak bias diakses oleh pihak luar, walaupun tunnel
tersebut menggunakan infrastruktur jaringan public yang tidak aman seperti internet.
3. Lebih hemat
Jika dibandingkan dengan menggelar infrastruktur jaringan intranet private contohnya
menggunakan dedicated clear channel leased line untuk menghubungkan kantor-kantor
cabang dengan kantor pusat.
4. Menghemat IP Address
Seperti disebutkan sebelumnya, tunneling mengijinkan protocol yang tidak bisa
diroutingkan dan tidak mempunyai pengalamatan IP untuk diencapsulasikan menjadi
paket yang menggunakan IP Address public yang unik.
7. 7 | T U N N E L I N G
E. Konfigurasi Tunneling di cisco
Alat-alat :
1. Router 1941 sebanyak 5 buah
2. Switch 2960-24TT sebanyak 2 buah
3. PC sebanyak 2 buah
4. Router menggunakan port gigabyte ethernet
8. 8 | T U N N E L I N G
Langkah-langkah :
Router 1 (Routing IP tunnel)
R1(config)#int gi0/0 (mengatur interface gigabitethernet0/0)
R1(config-if)#ip add 192.168.10.10 255.255.255.0 (memberi ip di port gig0/0)
R1(config-if)#no shut (menyalakan port)
R1(config-if)#ex (keluar dari pengaturan)
R1(config)#int gi0/1 (mengatur interface gigabitethernet0/1)
R1(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.0 (memberi ip di port gig0/1)
R1(config-if)#no shut (menyalakan port)
R1(config-if)#ex (keluar dari pengaturan)
R1(config)#int tunn0 (mengatur interface tunnel 0)
R1(config-if)#ip add 172.168.10.1 255.255.255.0 (memberi ip tunnel)
R1(config-if)#tunnel source gi0/1 (mengatur sumber dari interface tunnel)
R1(config-if)#tunnel destination 13.13.13.2 (mengatur tujuan dari interface tunnel)
R1(config-if)#tunnel mode gre ip (mengatur mode tunnel)
R1(config-if)#ex (keluar dari pengaturan)
R1(config)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 172.168.10.2 (memberi routing ke LAN tujuan)
R1(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 gi0/1 (memberi default route melalui ethernet)
R1(config)#ex (keluar dari pengaturan)
Router 2 (Dynamic Routing EIGRP)
R2(config)#int gi0/0 (mengatur interface gigabitethernet0/0)
R2(config-if)#ip add 10.10.10.2 255.255.255.0 (memberi ip di port gig0/0)
R2(config-if)#no shut (menyalakan port)
R2(config-if)#ex (keluar dari pengaturan)
R2(config)#int gi0/1 (mengatur interface gigabitethernet0/1)
R2(config-if)#ip add 11.11.11.1 255.255.255.0 (memberi ip di port gig0/1)
9. 9 | T U N N E L I N G
R2(config-if)#no shut (menyalakan port)
R2(config-if)#ex (keluar dari pengaturan)
R2(config)#router eigrp 10 (mengatur router eigrp 10)
R2(config-router)#net 10.10.10.0 (memberi network gig0/0)
R2(config-router)#net 11.11.11.0 (memberi network gig0/1)
R3(config-router)#ex (keluar dari pengaturan)
Router 3 (Dynamic Routing EIGRP)
R3(config)#int gi0/0 (mengatur interface gigabitethernet0/0)
R3(config-if)#ip add 11.11.11.2 255.255.255.0 (memberi ip di port gig0/0)
R3(config-if)#no shut (menyalakan port)
R3(config-if)#ex (keluar dari pengaturan)
R3(config)#int gi0/1 (mengatur interface gigabitethernet0/1)
R3(config-if)#ip add 12.12.12.1 255.255.255.0 (memberi ip di port gig0/1)
R3(config-if)#no shut (menyalakan port)
R3(config-if)#ex (keluar dari pengaturan)
R3(config)#router eigrp 10 (mengatur router eigrp 10)
R3(config-router)#net 11.11.11.0 (memberi network gig0/0)
R3(config-router)#net 12.12.12.0 (memberi network gig0/1)
R3(config-router)#ex (keluar dari pengaturan)
Router 4 (Dynamic Routing EIGRP)
R4(config)#int gi0/0 (mengatur interface gigabitethernet0/0)
R4(config-if)#ip add 12.12.12.2 255.255.255.0 (memberi ip di port gig0/0)
R4(config-if)#no shut (menyalakan port)
R4(config-if)#ex (keluar dari pengaturan)
R4(config)#int gi0/1 (mengatur interface gigabitethernet0/1)
R4(config-if)#ip add 13.13.13.1 255.255.255.0 (memberi ip di port gig0/1)
R4(config-if)#no shut (menyalakan port)
10. 10 | T U N N E L I N G
R4(config-if)#ex (keluar dari pengaturan)
R4(config)#router eigrp 10 (mengatur router eigrp 10)
R4(config-router)#net 12.12.12.0 (memberi network gig0/0)
R4(config-router)#net 13.13.13.0 (memberi network gig0/1)
R4(config-router)#ex (keluar dari pengaturan)
Router 5 (Routing IP tunnel)
R5(config)#int gi0/0 (mengatur interface gigabitethernet0/0)
R5(config-if)#ip add 192.168.20.10 255.255.255.0 (memberi ip di port gig0/0)
R5(config-if)#no shut (menyalakan port)
R5(config-if)#ex (keluar dari pengaturan)
R5(config)#int gi0/1 (mengatur interface gigabitethernet0/1)
R5(config-if)#ip add 13.13.13.2 255.255.255.0 (memberi ip di port gig0/1)
R5(config-if)#no shut (menyalakan port)
R5(config-if)#ex (keluar dari pengaturan)
R5(config)#int tunn0 (mengatur interface tunnel 0)
R5(config-if)#ip add 172.168.10.2 255.255.255.0 (memberi ip tunnel)
R5(config-if)#tunnel source gi0/1 (mengatur sumber dari interface tunnel)
R5(config-if)#tunnel destination 10.10.10.1 (mengatur sumber dari interface tunnel)
R5(config-if)#tunnel mode gre ip (mengatur mode tunnel)
R5(config-if)#ex (keluar dari pengaturan)
R5(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 172.168.10.1 (memberi routing ke LAN tujuan)
R5(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 gi0/1 (memberi default route melalui ethernet)
11. 11 | T U N N E L I N G
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Teknologi tunnelling merupakan teknologi yang bertugas untuk menangani dan
menyediakan koneksi point-to-point dari sumber ke tujuannya. Disebut tunnel karena koneksi
point-to-point tersebut sebenarnya terbentuk dengan melintasi jaringan umum, namun
koneksi tersebut tidak memperdulikan paket-paket data milik orang lain yang sama-sama
melintasi jaringan umum tersebut, tetapi koneksi tersebut hanya melayani transportasi data
dari pembuatnya.
Untuk teknologi pada model referensi OSI Layer 3, seluruh parameter konfigurasi
telah ditentukan sebelumnya secara manual. IPSec merupakan contoh protocol tunnelling
layer 3 yang mengenkapsulasi paket-paket IP dalam sebuah header IP tambahan sebelum
mengirimnya melewati jaringan IP.
B. SARAN
Mungkin ini yang bisa saya kerjakan dalam Tugas Akhir ini meskipun Tugas Akhir ini jauh dari
sempurna, Saran dari dengan IP tunnel ini bagus karena kita gausa mengkonfigurasi semua
router cukup router yang deket sama switch dan yang nyambung sama switch dan dua router
itu menjadi jembatan dari router lain atau juga jalan alternatif jadi ini sangat bagus untuk
mempermudah dalam simulasi jaringan.
12. 12 | T U N N E L I N G
DAFTAR PUSAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/IP_tunnel
https://indrasufian.wordpress.com/2007/09/20/prinsip-
kerja-tunneling/
http://chezondriethink.blogspot.co.id/2016/07/tutorial-
setting-tunneling-di-cisco.html