SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 9
Latihan Bagian 2.1 (Hal : 36)
1. Suku ke-n dari barisan(xn) diberikan oleh rumus-rumus berikut. Tulis lima suku pertama dari tiap
barisan!
(a) xn = 1 + (−1)n (b) xn =
(−1)n
n
(c) xn =
1
n(n + 2)
(d) xn =
1
n2 + 1
Jawaban:
(a) xn = (0, 2, 0,2, 0, … ).
(b) xn = (−1,
1
2
, −
1
3
,
1
4
, −
1
5
, … ).
(c) xn = (
1
3
,
1
8
,
1
15
,
1
24
,
1
35
, … ).
(d) xn = (
1
2
,
1
5
,
1
10
,
1
17
,
1
26
, … ).
2. Beberapa suku dari barisan(xn) diberikan oleh dibawah ini. Berikan rumus suku ke-n dari barisan yang
diberikan!
(a) 7,9, 11, 13, … (b)
1
3
, −
1
9
,
1
27
, −
1
81
, … (c) −
1
2
,
2
3
, −
3
4
,
4
5
, … (d) 1,4, 9, 16, …
Jawaban:
(a) xn = 2n + 5, n ∈ ℕ
(b) xn =
(−1)n−1
3n
, n ∈ ℕ
(c) xn =
n(−1)n
n + 1
, n ∈ ℕ
(d) xn = n2
, n ∈ ℕ
3. Tuliskan lima suku pertama dari barisan-barisan berikut!
(a) x1 = 1, xn+1 = 3xn + 1 (b) y1 = 2, yn+1 =
1
2
(yn +
2
yn
)
(c) z1 = 1, z2 = 2, zn+2 =
(zn+1 + zn)
(zn+1 − zn)
(d) t1 = 3, t2 = 5,tn+2 = tn + tn+1
Jawaban:
(a) xn = (1, 4, 13,40, 121,… )
(b) yn = (2,
2
3
,
17
12
,
577
408
,
665857
470832
, … )
(c) zn = (1,2, 3, 5, 4,… )
(d) tn = (3, 5, 8,13, 21, … )
4. Buktikan bahwa untuk sembarang b ∈ ℝ, lim
n→∞
(
b
n
) = 0.
Bukti:
untuk kasus b = 0, (
b
n
) adalah barisan konstan (0,0, 0, … ). Diberikan sebarang ε > 0, untuk sebarang
K ∈ ℕ dan kapanpun n ≥ K berlaku
|
b
n
− 0| < ε
Terbukti bahwa lim
n→∞
(
b
n
) = 0.
Untuk kasus b ≠ 0, perhatikan bahwa
|
b
n
− 0| = |
b
n
| =
|b|
n
, n ∈ ℕ
Untuk membuktikan bahwa lim
n→∞
(
b
n
) = 0, kita perlu menunjukkan bahwa |
b
n
− 0| < ε, untuk sebarang
ε > 0 kapanpun n ≥ K, yaitu
|
b
n
− 0| =
|b|
n
< ε ⟺ n >
|b|
ε
pilihK >
|b|
ε
, sehingga kapanpun n ≥ K berlaku
|
b
n
− 0| =
|b|
n
≤
|b|
K
< ε
Terbukti bahwa lim
n→∞
(
b
n
) = 0.
5. Dengan definisi limit barisan, buktikan limit berikutini!
(a) lim
n→∞
(
1
2n2 + 3
) = 0 (b)lim
n→∞
(
4n
n + 3
) = 4
(c) lim
n→∞
(
4 − 7n
2n + 3
) = −
7
2
(d) lim
n→∞
(
2n2
− 1
n2 + 5
) = 2
Bukti:
(a) kita harus menunjukkan bahwa untuk setiap ε > 0, terdapat K ∈ ℕ sehingga kapanpun n ≥ K
berlaku |
1
2n2+3
− 0| < ε.
Diberikan ε > 0, untuk memilih nilai K, sederhanakan bentuk nilai mutlak
|
1
2n2 + 3
| =
1
2n2 + 3
≤
1
2n2
≤
1
n2
≤
1
n
, n ∈ ℕ
Kita lihat bahwa jika
1
n
< ε, yang terjadi ketika n >
1
ε
. Kemudian kita pilih K >
1
ε
, sehingga
kapanpun n ≥ K berlaku
|
1
2n2 + 3
| ≤
1
n
≤
1
K
< ε
Terbukti bahwa lim
n→∞
(
1
2n2+3
) = 0.
(b) kita harus menunjukkan bahwa untuk setiap ε > 0, terdapat K ∈ ℕ sehingga kapanpun n ≥ K
berlaku |
4n
n+3
− 4| < ε.
Diberikan sebarang 𝜀 > 0, sederhanakan bentuk nilai mutlak
|
4𝑛
𝑛 + 3
− 4| = |
−12
𝑛 + 3
| =
12
𝑛 + 3
≤
12
𝑛
, 𝑛 ∈ ℕ
Jika
12
𝑛
< 𝜀, maka 𝑛 >
12
𝜀
. Pilih 𝐾 >
12
𝜀
, sehingga kapanpun𝑛 ≥ 𝐾 berlaku
|
4𝑛
𝑛 + 3
− 4| ≤
12
𝑛
≤
12
𝐾
< 𝜀
Terbukti bahwa 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
(
4𝑛
𝑛+3
) = 4
( 𝑐) kita harus menunjukkan bahwa untuk setiap 𝜀 > 0, terdapat 𝐾 ∈ ℕ sehingga kapanpun 𝑛 ≥ 𝐾
berlaku |
4−7𝑛
2𝑛+3
− (−
7
2
)| < 𝜀.
Diberikan 𝜀 > 0, untuk memilih nilai 𝐾, sederhanakan bentuk nilai mutlak
|
4 − 7𝑛
2𝑛 + 3
− (−
7
2
)| = |
29
4𝑛 + 6
| =
29
4𝑛 + 6
≤
29
4𝑛
≤
29
𝑛
, 𝑛 ∈ ℕ
Misalkan
29
𝑛
< 𝜀, maka nilai 𝑛 >
29
𝜀
. Kemudian pilih 𝐾 >
29
𝜀
, sehingga kapanpun 𝑛 ≥ 𝐾 berlaku
|
4 − 7𝑛
2𝑛 + 3
− (−
7
2
)| ≤
29
𝑛
≤
29
𝐾
< 𝜀
Terbukti bahwa 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
(
4−7𝑛
2𝑛+3
) = −
7
2
( 𝑑) kita harus menunjukkan bahwa untuk setiap 𝜀 > 0, terdapat 𝐾 ∈ ℕ sehingga kapanpun 𝑛 ≥ 𝐾
berlaku |
2𝑛2
−1
𝑛2+5
− 2| < 𝜀.
Diberikan𝜀 > 0, untuk memilih nilai 𝐾, sederhanakan bentuk nilai mutlak
|
2𝑛2
− 1
𝑛2 + 5
− 2| = |
−11
𝑛2 + 5
| =
11
𝑛2 + 5
≤
11
𝑛2
≤
11
𝑛
Pilih𝐾 >
11
𝜀
, untuk setiap 𝑛 ≥ 𝐾 akan berlaku
|
2𝑛2
− 1
𝑛2 + 5
− 2| ≤
11
𝑛
≤
11
𝐾
< 𝜀
Terbuktibahwa𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
(
2𝑛2
−1
𝑛2 +5
) = 2
6. Buktikan bahwa 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
( 𝑥 𝑛) = 0 jika dan hanya jika 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
(| 𝑥 𝑛|) = 0 . Berikan contoh barisan
bahwa 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
(| 𝑥 𝑛|) konvergen tetapi 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
( 𝑥 𝑛)divergen!
Bukti:
( 𝑖)Jika𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
( 𝑥 𝑛) = 0, maka 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
(| 𝑥 𝑛|) = 0.
Kita harus membuktikan bahwa 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
(| 𝑥 𝑛|) = 0 dengan kata lain ∀𝜀 > 0, ∃𝐾 ∈ ℕ ∋ 𝑛 ≥ 𝐾 ⟹
|| 𝑥 𝑛| − 0| < 𝜀.
Diberikan sebarang 𝜀 > 0 , karena 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
( 𝑥 𝑛) = 0 , kita tahu bahwa terdapat 𝐾 ∈ ℕ sehingga
kapanpun 𝑛 ≥ 𝐾 berlaku | 𝑥 𝑛 − 0| < 𝜀. Jika 𝑛 ≥ 𝐾, kita punya
|| 𝑥 𝑛| − 0| = || 𝑥 𝑛| − |0|| ≤ | 𝑥 𝑛 − 0| ( 𝑘𝑒𝑡𝑎𝑘𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎)
Sehingga berlaku
|| 𝑥 𝑛| − 0| < 𝜀
Terbukti bahwa Jika 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
( 𝑥 𝑛) = 0, maka 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
(| 𝑥 𝑛|) = 0.
( 𝑖𝑖)Jika 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
(| 𝑥 𝑛|) = 0, maka 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
( 𝑥 𝑛) = 0.
Kita harus membuktikan bahwa 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
( 𝑥 𝑛) = 0 dengan kata lain ∀𝜀 > 0, ∃𝐾 ∈ ℕ ∋ 𝑛 ≥ 𝐾 ⟹
| 𝑥 𝑛 − 0| < 𝜀.
Diberikan sebarang 𝜀 > 0 , karena 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
(| 𝑥 𝑛|) = 0 , kita tahu bahwa terdapat 𝐾 ∈ ℕ sehingga
kapanpun 𝑛 ≥ 𝐾 berlaku || 𝑥 𝑛| − 0| < 𝜀. Jika𝑛 ≥ 𝐾, kemudian
|| 𝑥 𝑛| − 0| = || 𝑥 𝑛|| = | 𝑥 𝑛| = | 𝑥 𝑛 − 0|
Sehingga
| 𝑥 𝑛 − 0| < 𝜀
Terbukti bahwa Jika 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
(| 𝑥 𝑛|) = 0, maka 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
( 𝑥 𝑛) = 0.
Dari ( 𝑖)dan ( 𝑖𝑖) dapat kita simpulkan bahwa 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
( 𝑥 𝑛) = 0 jika dan hanya jika 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
(| 𝑥 𝑛|) = 0 terbukti.
Contoh:
𝑥 𝑛 = (−1) 𝑛
𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
(|(−1) 𝑛|)konvergen ke 1 tetapi 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
((−1) 𝑛) divergen.
7. Buktikan bahwa jika 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
( 𝑥 𝑛) = 𝑥 dan 𝑥 > 0, maka terdapat 𝑀 ∈ ℕ sehingga 𝑥 𝑛 > 0 untuk semua 𝑛 ≥
𝑀.
Bukti:
Andaikan 𝑥 𝑛 ≤ 0, karena 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
( 𝑥 𝑛) = 𝑥 > 0, maka terdapat 𝑀 ∈ ℕ sehingga 𝑛 ≥ 𝑀 berlaku
| 𝑥 𝑛 − 𝑥| < 𝜀 ⟺ −𝜀 < 𝑥 𝑛 − 𝑥 < 𝜀
⟺ −𝑥 𝑛 − 𝜀 < −𝑥 < 𝜀 − 𝑥 𝑛
⟺ −𝑥 𝑛 − 𝜀 > 𝑥 > 𝜀 − 𝑥 𝑛
Jika diberikan 𝜀 = −𝑥 𝑛 > 0, maka
0 = (−𝑥 𝑛)− 𝜀 > 𝑥 > 𝜀 − 𝑥 𝑛
Hal ini bertentangan dengan yang diketahui bahwa 𝑥 > 0, berarti pengandaian salah. jika𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
( 𝑥 𝑛) = 𝑥
dan 𝑥 > 0, maka terdapat 𝑀 ∈ ℕ sehingga 𝑥 𝑛 > 0 untuk semua 𝑛 ≥ 𝑀 adalah benar.
8. Misalkan( 𝑎 𝑛) dan ( 𝑥 𝑛) barisan bilangan real sehingga | 𝑥 𝑛 − 𝑥| ≤ 𝐶| 𝑎 𝑛| untuk semua 𝑛 ∈ ℕ, untuk
𝐶 > 0 dan 𝑥 ∈ ℝ. Jika 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
( 𝑎 𝑛) = 0, buktikan bahwa 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
( 𝑥 𝑛) = 𝑥.
Bukti:
Diberikan sebarang 𝜀 > 0 , kemudian karena 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
( 𝑎 𝑛) = 0 , kita tahu bahwa terdapat 𝐾 = 𝐾 (
𝜀
𝐶
)
sehingga untuk setiap 𝑛 ≥ 𝐾 menyebabkan
| 𝑎 𝑛 − 0| = | 𝑎 𝑛| ≤
𝜀
𝐶
Oleh sebab itu berlaku
| 𝑥 𝑛 − 𝑥| ≤ 𝐶| 𝑎 𝑛| < 𝐶 (
𝜀
𝐶
) = 𝜀
Untuk setiap 𝑛 ≥ 𝐾.
Yang demikian membuktikan bahwa 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
( 𝑥 𝑛) = 𝑥
9. Tunjukkan bahwa:
( 𝑎) 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
(
1
𝑛𝑎 + 1
) = 0, 𝑎 > 0 ( 𝑏) 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
(
1
2 𝑛
) = 0
( 𝑐) 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
(𝑐
1
𝑛⁄
) = 1, 𝑐 > 0 ( 𝑑) 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
(𝑛
1
𝑛⁄
) = 1
Bukti:
( 𝑎) kita harus menunjukkan bahwa ∀𝜀 > 0, ∃𝐾 ∈ ℕ ∋ 𝑛 ≥ 𝐾 ⟹ |
1
𝑛𝑎+1
− 0| < 𝜀
Diberikan sebarang 𝜀 > 0, kita mulai dengan
|
1
𝑛𝑎 + 1
− 0| = |
1
𝑛𝑎 + 1
| =
1
𝑛𝑎 + 1
, 𝑛 ∈ ℕ
Karena𝑎 > 0, maka
0 < 𝑛𝑎 < 𝑛𝑎 + 1, 𝑛 ∈ ℕ
akibatnya
|
1
𝑛𝑎 + 1
− 0| =
1
𝑛𝑎 + 1
<
1
𝑛𝑎
, 𝑛 ∈ ℕ
Untuk memilih𝐾, kita tentukan nilai 𝑛 sehingga
1
𝑛𝑎
< 𝜀
1
𝑛𝑎
< 𝜀 ⟺ 𝑛 >
1
𝜀𝑎
Pilih 𝐾 >
1
𝜀𝑎
, untuk sebarang 𝜀 > 0 dan kapanpun 𝑛 ≥ 𝐾 berlaku
|
1
𝑛𝑎 + 1
− 0| <
1
𝑛𝑎
≤
1
𝐾𝑎
< 𝜀
Terbukti bahwa 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
(
1
𝑛𝑎+1
) = 0, 𝑎 > 0
( 𝑏) kita harus menunjukkan bahwa untuk setiap 𝜀 > 0 yang diberikan, kita dapat menemukan bilangan
bulat 𝐾 sehingga |
1
2 𝑛 − 0| < 𝜀 kapanpun 𝑛 ≥ 𝐾. Sekarang perhatikan
|
1
2 𝑛
− 0| = |
1
2 𝑛
| = (
1
2
)
𝑛
Kemudian tentukan nilai 𝑛 untuk (
1
2
)
𝑛
< 𝜀
(
1
2
)
𝑛
< 𝜀 ⟺ 𝑙𝑛 (
1
2
)
𝑛
< 𝑙𝑛 𝜀
⟺ 𝑛 𝑙𝑛 (
1
2
) < 𝑙𝑛 𝜀
Karena 𝑙𝑛(
1
2
) < 0, jadi
𝑛 𝑙𝑛 (
1
2
) < 𝑙𝑛 𝜀 ⟺ 𝑛 >
𝑙𝑛 𝜀
𝑙𝑛 (
1
2
)
Jika kita pilih 𝐾 >
𝑙𝑛( 𝜀)
𝑙𝑛(
1
2
)
, sehingga kapanpun 𝑛 ≥ 𝐾 berlaku
|
1
2 𝑛
− 0| = (
1
2
)
𝑛
≤ (
1
2
)
𝐾
< 𝜀
Karena 𝜀 > 0 sebarang, terbukti bahwa 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
(
1
2 𝑛 ) = 0
( 𝑐) kita harus menunjukkan bahwa ∀𝜀 > 0, ∃𝐾 ∈ ℕ ∋ 𝑛 ≥ 𝐾 ⟹ |𝑐
1
𝑛⁄
− 1| < 𝜀
Untuk kasus 𝑐 = 1, (𝑐
1
𝑛⁄
) adalah barisan konstan (1,1,1, … ). Diberikan sebarang 𝜀 > 0, untuk
sebarang 𝐾 ∈ ℕ dan kapanpun 𝑛 ≥ 𝐾 berlaku
|𝑐
1
𝑛⁄
− 1| < 𝜀
Untuk kasus 𝑐 > 1, tulis 𝑐
1
𝑛⁄
= 1 + 𝑥 𝑛,𝑥 𝑛 = 𝑐
1
𝑛⁄
− 1, 𝑥 𝑛 > 0(𝑐 > 1, akar pangkat-n dari c juga>
1). Sekarang
𝑐 = 𝑐 𝑛∙1
𝑛⁄
= (1 + 𝑥 𝑛) 𝑛
Dengan ketaksamaan Bernaulli didapat
𝑐 = (1 + 𝑥 𝑛) 𝑛
≥ 1 + 𝑛𝑥 𝑛
𝑐 ≥ 1 + 𝑛𝑥 𝑛
Sehingga
𝑥 𝑛 ≤
( 𝑐 − 1)
𝑛
Kita mempunyai
|𝑐
1
𝑛⁄
− 1| = 𝑐
1
𝑛⁄
− 1 = 𝑥 𝑛 ≤
( 𝑐 − 1)
𝑛
Tentukan nilai 𝑛 ketika
( 𝑐−1)
𝑛
< 𝜀
( 𝑐 − 1)
𝑛
< 𝜀 ⟺ 𝑛 >
( 𝑐 − 1)
𝜀
Jika kita pilih 𝐾 >
( 𝑐−1)
𝜀
, sehingga untuk setiap 𝑛 ≥ 𝐾 berlaku
|𝑐
1
𝑛⁄
− 1| = 𝑥 𝑛 ≤
( 𝑐 − 1)
𝑛
≤
( 𝑐 − 1)
𝐾
< 𝜀
Untuk kasus 0 < 𝑐 < 1, tulis 𝑐
1
𝑛⁄
=
1
1+ℎ 𝑛
, ℎ 𝑛 = (
1
𝑐
)
1
𝑛⁄
− 1 , ℎ 𝑛 > 0( 0 < 𝑐 < 1,
1
𝑐
> 1 , akar
pangkat-n dari
1
𝑐
juga > 1). kemudian
𝑐 = 𝑐 𝑛1
𝑛⁄
= (
1
1 + ℎ 𝑛
)
𝑛
=
1
(1 + ℎ 𝑛) 𝑛
Dengan ketaksamaan bernaulli
(1 + ℎ 𝑛) 𝑛
≥ 1 + 𝑛ℎ 𝑛 ≥ 𝑛ℎ 𝑛
akibatnya
𝑐 =
1
(1 + ℎ 𝑛) 𝑛
≤
1
1 + 𝑛ℎ 𝑛
≤
1
𝑛ℎ 𝑛
Jika dan hanya jika
𝑐 ≤
1
𝑛ℎ 𝑛
Jika dan hanya jika
ℎ 𝑛 ≤
1
𝑛𝑐
Karena 0 < 𝑐 < 1, kita punya
|𝑐
1
𝑛⁄
− 1| = |𝑐
1
𝑛⁄
||1 − (
1
𝑐
)
1
𝑛⁄
| ≤ |1 − (
1
𝑐
)
1
𝑛⁄
| = |(
1
𝑐
)
1
𝑛⁄
− 1| = ℎ 𝑛 ≤
1
𝑛𝑐
Sehingga
|𝑐
1
𝑛⁄
− 1| ≤ ℎ 𝑛 ≤
1
𝑛𝑐
Tentukan nilai n ketika
1
𝑛𝑐
< 𝜀
1
𝑛𝑐
< 𝜀 ⟺ 𝑛 >
1
𝜀𝑐
Pilih 𝐾 >
1
𝜀𝑐
, maka untuk setiap 𝑛 ≥ 𝐾 berlaku
|𝑐
1
𝑛⁄
− 1| ≤ ℎ 𝑛 ≤
1
𝑛𝑐
≤
1
𝐾𝑐
< 𝜀
Karena 𝜀 > 0 sebarang, dapat disimpulkan bahwa 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
(𝑐
1
𝑛⁄
) = 1, 𝑐 > 0
( 𝑑) kita harus menunjukkan bahwa ∀𝜀 > 0, ∃𝐾 ∈ ℕ ∋ 𝑛 ≥ 𝐾 ⟹ |𝑛
1
𝑛⁄
− 1| < 𝜀
Untuk kasus 𝑛 = 1, (𝑛
1
𝑛⁄
) adalah barisan konstan (1,1,1, … ). Diberikan sebarang𝜀 > 0, untuk
sebarang 𝐾 ∈ ℕ dan kapanpun 𝑛 ≥ 𝐾 berlaku
|𝑛
1
𝑛⁄
− 1| < 𝜀
Untuk kasus 𝑛 > 1, kita tulis 𝑛
1
𝑛⁄
= 1 + 𝑘 𝑛, 𝑘 𝑛 = 𝑛
1
𝑛⁄
− 1, 𝑘 𝑛 > 0. Saat 𝑛 > 1 diberikan
𝑛 = (1 + 𝑘 𝑛) 𝑛
Dengan ekspansi Binomial bias kita lihat
𝑛 = 1 + 𝑛𝑘 𝑛 +
𝑛( 𝑛 − 1)
2
𝑘 𝑛
2
+
𝑛( 𝑛 − 1)( 𝑛 − 2)
3!
𝑘 𝑛
3
+ ⋯
𝑛 − 1 = 𝑛𝑘 𝑛 +
𝑛( 𝑛 − 1)
2
𝑘 𝑛
2
+
𝑛( 𝑛 − 1)( 𝑛 − 2)
3!
𝑘 𝑛
3
+ ⋯
Dengan ketaksamaan Bernaulli diperoleh
𝑛 − 1 ≥
𝑛( 𝑛 − 1)
2
𝑘 𝑛
2
Sehingga untuk 𝑛 ≥ 2
𝑘 𝑛
2
≤
2
𝑛
⟺ 𝑘 𝑛 ≤ √
2
𝑛
Di awal kita punya |𝑛
1
𝑛⁄
− 1|, maka itu
|𝑛
1
𝑛⁄
− 1| = 𝑘 𝑛 ≤ √
2
𝑛
, 𝑛 ≥ 2 ∈ ℕ
Tentukan nilai n untuk √
2
𝑛
< 𝜀
√
2
𝑛
< 𝜀 ⟺
2
𝑛
< 𝜀2
⟺ 𝑛 >
2
𝜀2
Pilih 𝐾 = 𝑚𝑎𝑥 (2,
2
𝜀2), untuk setiap 𝜀 > 0 dan kapanpun 𝑛 ≥ 𝐾 berlaku
|𝑛
1
𝑛⁄
− 1| = 𝑘 𝑛 ≤ √
2
𝑛
≤ √
2
𝐾
< 𝜀
Terbukti bahwa 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
(𝑛
1
𝑛⁄
) = 1
10. Tunjukkan bahwa 𝑙𝑖𝑚
𝑛→∞
(
1
𝑛
−
1
𝑛+2
) = 0.
Bukti:
Kita harus menunjukkan bahwa untuk setiap 𝜀 > 0, terdapat 𝐾 ∈ ℕ sehingga kapanpun 𝑛 ≥ 𝐾 berlaku
|(
1
𝑛
−
1
𝑛+2
) − 0| < 𝜀.
Diberikan sebarang 𝜀 > 0, sederhanakan bentuk nilai mutlak
|(
1
𝑛
−
1
𝑛 + 2
) − 0| = |
−2
𝑛( 𝑛 + 2)
| =
2
𝑛( 𝑛 + 2)
≤
2
𝑛
, 𝑛 ∈ ℕ
Jika
2
𝑛
< 𝜀, maka 𝑛 >
2
𝜀
. Pilih K >
2
ε
, sehingga kapanpun n ≥ K berlaku
|(
1
n
−
1
n + 2
) − 0| ≤
2
n
≤
2
K
< ε
Terbukti bahwa lim
n→∞
(
1
n
−
1
n+2
) = 0.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulatAcika Karunila
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IFerry Angriawan
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoYadi Pura
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifAyuk Wulandari
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaranNia Matus
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum Rossi Fauzi
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Nia Matus
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksIpit Sabrina
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangArif Windiargo
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grupYadi Pura
 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grupwahyuhenky
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapagus_budiarto
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriNia Matus
 

Mais procurados (20)

Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_I
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grup
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
 
Relasi Rekurensi
Relasi RekurensiRelasi Rekurensi
Relasi Rekurensi
 
Ring
RingRing
Ring
 

Semelhante a Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1

Aime c ompile soal
Aime c ompile soalAime c ompile soal
Aime c ompile soalbhartanto5
 
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)Rikhatul Jannah
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialSilvia_Al
 
Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialHeni Widayani
 
3. newton raphson method
3. newton raphson method3. newton raphson method
3. newton raphson methodokti agung
 
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturmBedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturmrukmono budi utomo
 
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATDERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATyuni dwinovika
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenPersamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenEman Mendrofa
 
Fix makalah-maksek-edit-lagi2
Fix makalah-maksek-edit-lagi2Fix makalah-maksek-edit-lagi2
Fix makalah-maksek-edit-lagi2Gusthyn Ningrum
 
Kalkulus diferensial dan integral
Kalkulus diferensial dan integralKalkulus diferensial dan integral
Kalkulus diferensial dan integralRafirda Aini
 
Deret fourier kelompok 3
Deret fourier kelompok 3Deret fourier kelompok 3
Deret fourier kelompok 3ditayola
 
Bab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptx
Bab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptxBab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptx
Bab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptxaulia486903
 
Bidang datar pada ruang (GAR)_Rahmah Fitri
Bidang datar pada ruang (GAR)_Rahmah FitriBidang datar pada ruang (GAR)_Rahmah Fitri
Bidang datar pada ruang (GAR)_Rahmah FitriRahmahFitri4
 
Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4
Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4
Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4radar radius
 

Semelhante a Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1 (20)

Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Aime c ompile soal
Aime c ompile soalAime c ompile soal
Aime c ompile soal
 
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
 
Memahami Nilai Mutlak.pptx
Memahami Nilai Mutlak.pptxMemahami Nilai Mutlak.pptx
Memahami Nilai Mutlak.pptx
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
 
Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan Multinomial
 
3. newton raphson method
3. newton raphson method3. newton raphson method
3. newton raphson method
 
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturmBedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
 
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATDERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
 
Jawaban Soal Latihan
Jawaban Soal LatihanJawaban Soal Latihan
Jawaban Soal Latihan
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenPersamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
 
Fix makalah-maksek-edit-lagi2
Fix makalah-maksek-edit-lagi2Fix makalah-maksek-edit-lagi2
Fix makalah-maksek-edit-lagi2
 
Kalkulus diferensial dan integral
Kalkulus diferensial dan integralKalkulus diferensial dan integral
Kalkulus diferensial dan integral
 
Kalkulus diferensial dan integral
Kalkulus diferensial dan integralKalkulus diferensial dan integral
Kalkulus diferensial dan integral
 
Materi Aljabar Persamaan Linear
Materi Aljabar Persamaan LinearMateri Aljabar Persamaan Linear
Materi Aljabar Persamaan Linear
 
Deret fourier kelompok 3
Deret fourier kelompok 3Deret fourier kelompok 3
Deret fourier kelompok 3
 
Bab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptx
Bab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptxBab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptx
Bab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptx
 
Bidang datar pada ruang (GAR)_Rahmah Fitri
Bidang datar pada ruang (GAR)_Rahmah FitriBidang datar pada ruang (GAR)_Rahmah Fitri
Bidang datar pada ruang (GAR)_Rahmah Fitri
 
Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4
Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4
Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4
 

Mais de Arvina Frida Karela

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...Arvina Frida Karela
 
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...Arvina Frida Karela
 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Arvina Frida Karela
 
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)Arvina Frida Karela
 
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...Arvina Frida Karela
 
Modulus Elastisitas dan Regangan
Modulus Elastisitas dan Regangan Modulus Elastisitas dan Regangan
Modulus Elastisitas dan Regangan Arvina Frida Karela
 
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAIMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAIArvina Frida Karela
 
Modul komputer (Pengenalan Dasar Miscrosoft Office Word 2007)
Modul komputer (Pengenalan Dasar Miscrosoft Office Word 2007)Modul komputer (Pengenalan Dasar Miscrosoft Office Word 2007)
Modul komputer (Pengenalan Dasar Miscrosoft Office Word 2007)Arvina Frida Karela
 

Mais de Arvina Frida Karela (20)

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
 
Modul Kalkulus Lanjut
Modul Kalkulus LanjutModul Kalkulus Lanjut
Modul Kalkulus Lanjut
 
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...
 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
 
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
 
Keterampilan Bertanya
Keterampilan BertanyaKeterampilan Bertanya
Keterampilan Bertanya
 
Makalah Aqidah Akhlak
Makalah Aqidah AkhlakMakalah Aqidah Akhlak
Makalah Aqidah Akhlak
 
Presentasi Aqidah Akhlak
Presentasi Aqidah AkhlakPresentasi Aqidah Akhlak
Presentasi Aqidah Akhlak
 
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
 
Karya tulis arvina
Karya tulis arvinaKarya tulis arvina
Karya tulis arvina
 
Kliping seni budaya
Kliping seni budayaKliping seni budaya
Kliping seni budaya
 
Kliping Kesenian
Kliping KesenianKliping Kesenian
Kliping Kesenian
 
Modulus Elastisitas dan Regangan
Modulus Elastisitas dan Regangan Modulus Elastisitas dan Regangan
Modulus Elastisitas dan Regangan
 
Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia
 
Tata Cara Perawatan Jenazah
Tata Cara Perawatan JenazahTata Cara Perawatan Jenazah
Tata Cara Perawatan Jenazah
 
Ayah (Puisi)
Ayah (Puisi)Ayah (Puisi)
Ayah (Puisi)
 
Presentasi Kewirausahaan
Presentasi KewirausahaanPresentasi Kewirausahaan
Presentasi Kewirausahaan
 
Deret Matematika
Deret MatematikaDeret Matematika
Deret Matematika
 
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAIMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI
 
Modul komputer (Pengenalan Dasar Miscrosoft Office Word 2007)
Modul komputer (Pengenalan Dasar Miscrosoft Office Word 2007)Modul komputer (Pengenalan Dasar Miscrosoft Office Word 2007)
Modul komputer (Pengenalan Dasar Miscrosoft Office Word 2007)
 

Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1

  • 1. Latihan Bagian 2.1 (Hal : 36) 1. Suku ke-n dari barisan(xn) diberikan oleh rumus-rumus berikut. Tulis lima suku pertama dari tiap barisan! (a) xn = 1 + (−1)n (b) xn = (−1)n n (c) xn = 1 n(n + 2) (d) xn = 1 n2 + 1 Jawaban: (a) xn = (0, 2, 0,2, 0, … ). (b) xn = (−1, 1 2 , − 1 3 , 1 4 , − 1 5 , … ). (c) xn = ( 1 3 , 1 8 , 1 15 , 1 24 , 1 35 , … ). (d) xn = ( 1 2 , 1 5 , 1 10 , 1 17 , 1 26 , … ). 2. Beberapa suku dari barisan(xn) diberikan oleh dibawah ini. Berikan rumus suku ke-n dari barisan yang diberikan! (a) 7,9, 11, 13, … (b) 1 3 , − 1 9 , 1 27 , − 1 81 , … (c) − 1 2 , 2 3 , − 3 4 , 4 5 , … (d) 1,4, 9, 16, … Jawaban: (a) xn = 2n + 5, n ∈ ℕ (b) xn = (−1)n−1 3n , n ∈ ℕ (c) xn = n(−1)n n + 1 , n ∈ ℕ (d) xn = n2 , n ∈ ℕ 3. Tuliskan lima suku pertama dari barisan-barisan berikut! (a) x1 = 1, xn+1 = 3xn + 1 (b) y1 = 2, yn+1 = 1 2 (yn + 2 yn ) (c) z1 = 1, z2 = 2, zn+2 = (zn+1 + zn) (zn+1 − zn) (d) t1 = 3, t2 = 5,tn+2 = tn + tn+1 Jawaban: (a) xn = (1, 4, 13,40, 121,… ) (b) yn = (2, 2 3 , 17 12 , 577 408 , 665857 470832 , … ) (c) zn = (1,2, 3, 5, 4,… ) (d) tn = (3, 5, 8,13, 21, … ) 4. Buktikan bahwa untuk sembarang b ∈ ℝ, lim n→∞ ( b n ) = 0.
  • 2. Bukti: untuk kasus b = 0, ( b n ) adalah barisan konstan (0,0, 0, … ). Diberikan sebarang ε > 0, untuk sebarang K ∈ ℕ dan kapanpun n ≥ K berlaku | b n − 0| < ε Terbukti bahwa lim n→∞ ( b n ) = 0. Untuk kasus b ≠ 0, perhatikan bahwa | b n − 0| = | b n | = |b| n , n ∈ ℕ Untuk membuktikan bahwa lim n→∞ ( b n ) = 0, kita perlu menunjukkan bahwa | b n − 0| < ε, untuk sebarang ε > 0 kapanpun n ≥ K, yaitu | b n − 0| = |b| n < ε ⟺ n > |b| ε pilihK > |b| ε , sehingga kapanpun n ≥ K berlaku | b n − 0| = |b| n ≤ |b| K < ε Terbukti bahwa lim n→∞ ( b n ) = 0. 5. Dengan definisi limit barisan, buktikan limit berikutini! (a) lim n→∞ ( 1 2n2 + 3 ) = 0 (b)lim n→∞ ( 4n n + 3 ) = 4 (c) lim n→∞ ( 4 − 7n 2n + 3 ) = − 7 2 (d) lim n→∞ ( 2n2 − 1 n2 + 5 ) = 2 Bukti: (a) kita harus menunjukkan bahwa untuk setiap ε > 0, terdapat K ∈ ℕ sehingga kapanpun n ≥ K berlaku | 1 2n2+3 − 0| < ε. Diberikan ε > 0, untuk memilih nilai K, sederhanakan bentuk nilai mutlak | 1 2n2 + 3 | = 1 2n2 + 3 ≤ 1 2n2 ≤ 1 n2 ≤ 1 n , n ∈ ℕ Kita lihat bahwa jika 1 n < ε, yang terjadi ketika n > 1 ε . Kemudian kita pilih K > 1 ε , sehingga kapanpun n ≥ K berlaku | 1 2n2 + 3 | ≤ 1 n ≤ 1 K < ε Terbukti bahwa lim n→∞ ( 1 2n2+3 ) = 0. (b) kita harus menunjukkan bahwa untuk setiap ε > 0, terdapat K ∈ ℕ sehingga kapanpun n ≥ K berlaku | 4n n+3 − 4| < ε.
  • 3. Diberikan sebarang 𝜀 > 0, sederhanakan bentuk nilai mutlak | 4𝑛 𝑛 + 3 − 4| = | −12 𝑛 + 3 | = 12 𝑛 + 3 ≤ 12 𝑛 , 𝑛 ∈ ℕ Jika 12 𝑛 < 𝜀, maka 𝑛 > 12 𝜀 . Pilih 𝐾 > 12 𝜀 , sehingga kapanpun𝑛 ≥ 𝐾 berlaku | 4𝑛 𝑛 + 3 − 4| ≤ 12 𝑛 ≤ 12 𝐾 < 𝜀 Terbukti bahwa 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ ( 4𝑛 𝑛+3 ) = 4 ( 𝑐) kita harus menunjukkan bahwa untuk setiap 𝜀 > 0, terdapat 𝐾 ∈ ℕ sehingga kapanpun 𝑛 ≥ 𝐾 berlaku | 4−7𝑛 2𝑛+3 − (− 7 2 )| < 𝜀. Diberikan 𝜀 > 0, untuk memilih nilai 𝐾, sederhanakan bentuk nilai mutlak | 4 − 7𝑛 2𝑛 + 3 − (− 7 2 )| = | 29 4𝑛 + 6 | = 29 4𝑛 + 6 ≤ 29 4𝑛 ≤ 29 𝑛 , 𝑛 ∈ ℕ Misalkan 29 𝑛 < 𝜀, maka nilai 𝑛 > 29 𝜀 . Kemudian pilih 𝐾 > 29 𝜀 , sehingga kapanpun 𝑛 ≥ 𝐾 berlaku | 4 − 7𝑛 2𝑛 + 3 − (− 7 2 )| ≤ 29 𝑛 ≤ 29 𝐾 < 𝜀 Terbukti bahwa 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ ( 4−7𝑛 2𝑛+3 ) = − 7 2 ( 𝑑) kita harus menunjukkan bahwa untuk setiap 𝜀 > 0, terdapat 𝐾 ∈ ℕ sehingga kapanpun 𝑛 ≥ 𝐾 berlaku | 2𝑛2 −1 𝑛2+5 − 2| < 𝜀. Diberikan𝜀 > 0, untuk memilih nilai 𝐾, sederhanakan bentuk nilai mutlak | 2𝑛2 − 1 𝑛2 + 5 − 2| = | −11 𝑛2 + 5 | = 11 𝑛2 + 5 ≤ 11 𝑛2 ≤ 11 𝑛 Pilih𝐾 > 11 𝜀 , untuk setiap 𝑛 ≥ 𝐾 akan berlaku | 2𝑛2 − 1 𝑛2 + 5 − 2| ≤ 11 𝑛 ≤ 11 𝐾 < 𝜀 Terbuktibahwa𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ ( 2𝑛2 −1 𝑛2 +5 ) = 2 6. Buktikan bahwa 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ ( 𝑥 𝑛) = 0 jika dan hanya jika 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ (| 𝑥 𝑛|) = 0 . Berikan contoh barisan bahwa 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ (| 𝑥 𝑛|) konvergen tetapi 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ ( 𝑥 𝑛)divergen! Bukti: ( 𝑖)Jika𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ ( 𝑥 𝑛) = 0, maka 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ (| 𝑥 𝑛|) = 0. Kita harus membuktikan bahwa 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ (| 𝑥 𝑛|) = 0 dengan kata lain ∀𝜀 > 0, ∃𝐾 ∈ ℕ ∋ 𝑛 ≥ 𝐾 ⟹ || 𝑥 𝑛| − 0| < 𝜀.
  • 4. Diberikan sebarang 𝜀 > 0 , karena 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ ( 𝑥 𝑛) = 0 , kita tahu bahwa terdapat 𝐾 ∈ ℕ sehingga kapanpun 𝑛 ≥ 𝐾 berlaku | 𝑥 𝑛 − 0| < 𝜀. Jika 𝑛 ≥ 𝐾, kita punya || 𝑥 𝑛| − 0| = || 𝑥 𝑛| − |0|| ≤ | 𝑥 𝑛 − 0| ( 𝑘𝑒𝑡𝑎𝑘𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎) Sehingga berlaku || 𝑥 𝑛| − 0| < 𝜀 Terbukti bahwa Jika 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ ( 𝑥 𝑛) = 0, maka 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ (| 𝑥 𝑛|) = 0. ( 𝑖𝑖)Jika 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ (| 𝑥 𝑛|) = 0, maka 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ ( 𝑥 𝑛) = 0. Kita harus membuktikan bahwa 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ ( 𝑥 𝑛) = 0 dengan kata lain ∀𝜀 > 0, ∃𝐾 ∈ ℕ ∋ 𝑛 ≥ 𝐾 ⟹ | 𝑥 𝑛 − 0| < 𝜀. Diberikan sebarang 𝜀 > 0 , karena 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ (| 𝑥 𝑛|) = 0 , kita tahu bahwa terdapat 𝐾 ∈ ℕ sehingga kapanpun 𝑛 ≥ 𝐾 berlaku || 𝑥 𝑛| − 0| < 𝜀. Jika𝑛 ≥ 𝐾, kemudian || 𝑥 𝑛| − 0| = || 𝑥 𝑛|| = | 𝑥 𝑛| = | 𝑥 𝑛 − 0| Sehingga | 𝑥 𝑛 − 0| < 𝜀 Terbukti bahwa Jika 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ (| 𝑥 𝑛|) = 0, maka 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ ( 𝑥 𝑛) = 0. Dari ( 𝑖)dan ( 𝑖𝑖) dapat kita simpulkan bahwa 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ ( 𝑥 𝑛) = 0 jika dan hanya jika 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ (| 𝑥 𝑛|) = 0 terbukti. Contoh: 𝑥 𝑛 = (−1) 𝑛 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ (|(−1) 𝑛|)konvergen ke 1 tetapi 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ ((−1) 𝑛) divergen. 7. Buktikan bahwa jika 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ ( 𝑥 𝑛) = 𝑥 dan 𝑥 > 0, maka terdapat 𝑀 ∈ ℕ sehingga 𝑥 𝑛 > 0 untuk semua 𝑛 ≥ 𝑀. Bukti: Andaikan 𝑥 𝑛 ≤ 0, karena 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ ( 𝑥 𝑛) = 𝑥 > 0, maka terdapat 𝑀 ∈ ℕ sehingga 𝑛 ≥ 𝑀 berlaku | 𝑥 𝑛 − 𝑥| < 𝜀 ⟺ −𝜀 < 𝑥 𝑛 − 𝑥 < 𝜀 ⟺ −𝑥 𝑛 − 𝜀 < −𝑥 < 𝜀 − 𝑥 𝑛 ⟺ −𝑥 𝑛 − 𝜀 > 𝑥 > 𝜀 − 𝑥 𝑛 Jika diberikan 𝜀 = −𝑥 𝑛 > 0, maka 0 = (−𝑥 𝑛)− 𝜀 > 𝑥 > 𝜀 − 𝑥 𝑛 Hal ini bertentangan dengan yang diketahui bahwa 𝑥 > 0, berarti pengandaian salah. jika𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ ( 𝑥 𝑛) = 𝑥 dan 𝑥 > 0, maka terdapat 𝑀 ∈ ℕ sehingga 𝑥 𝑛 > 0 untuk semua 𝑛 ≥ 𝑀 adalah benar.
  • 5. 8. Misalkan( 𝑎 𝑛) dan ( 𝑥 𝑛) barisan bilangan real sehingga | 𝑥 𝑛 − 𝑥| ≤ 𝐶| 𝑎 𝑛| untuk semua 𝑛 ∈ ℕ, untuk 𝐶 > 0 dan 𝑥 ∈ ℝ. Jika 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ ( 𝑎 𝑛) = 0, buktikan bahwa 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ ( 𝑥 𝑛) = 𝑥. Bukti: Diberikan sebarang 𝜀 > 0 , kemudian karena 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ ( 𝑎 𝑛) = 0 , kita tahu bahwa terdapat 𝐾 = 𝐾 ( 𝜀 𝐶 ) sehingga untuk setiap 𝑛 ≥ 𝐾 menyebabkan | 𝑎 𝑛 − 0| = | 𝑎 𝑛| ≤ 𝜀 𝐶 Oleh sebab itu berlaku | 𝑥 𝑛 − 𝑥| ≤ 𝐶| 𝑎 𝑛| < 𝐶 ( 𝜀 𝐶 ) = 𝜀 Untuk setiap 𝑛 ≥ 𝐾. Yang demikian membuktikan bahwa 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ ( 𝑥 𝑛) = 𝑥 9. Tunjukkan bahwa: ( 𝑎) 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ ( 1 𝑛𝑎 + 1 ) = 0, 𝑎 > 0 ( 𝑏) 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ ( 1 2 𝑛 ) = 0 ( 𝑐) 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ (𝑐 1 𝑛⁄ ) = 1, 𝑐 > 0 ( 𝑑) 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ (𝑛 1 𝑛⁄ ) = 1 Bukti: ( 𝑎) kita harus menunjukkan bahwa ∀𝜀 > 0, ∃𝐾 ∈ ℕ ∋ 𝑛 ≥ 𝐾 ⟹ | 1 𝑛𝑎+1 − 0| < 𝜀 Diberikan sebarang 𝜀 > 0, kita mulai dengan | 1 𝑛𝑎 + 1 − 0| = | 1 𝑛𝑎 + 1 | = 1 𝑛𝑎 + 1 , 𝑛 ∈ ℕ Karena𝑎 > 0, maka 0 < 𝑛𝑎 < 𝑛𝑎 + 1, 𝑛 ∈ ℕ akibatnya | 1 𝑛𝑎 + 1 − 0| = 1 𝑛𝑎 + 1 < 1 𝑛𝑎 , 𝑛 ∈ ℕ Untuk memilih𝐾, kita tentukan nilai 𝑛 sehingga 1 𝑛𝑎 < 𝜀 1 𝑛𝑎 < 𝜀 ⟺ 𝑛 > 1 𝜀𝑎 Pilih 𝐾 > 1 𝜀𝑎 , untuk sebarang 𝜀 > 0 dan kapanpun 𝑛 ≥ 𝐾 berlaku | 1 𝑛𝑎 + 1 − 0| < 1 𝑛𝑎 ≤ 1 𝐾𝑎 < 𝜀 Terbukti bahwa 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ ( 1 𝑛𝑎+1 ) = 0, 𝑎 > 0 ( 𝑏) kita harus menunjukkan bahwa untuk setiap 𝜀 > 0 yang diberikan, kita dapat menemukan bilangan bulat 𝐾 sehingga | 1 2 𝑛 − 0| < 𝜀 kapanpun 𝑛 ≥ 𝐾. Sekarang perhatikan
  • 6. | 1 2 𝑛 − 0| = | 1 2 𝑛 | = ( 1 2 ) 𝑛 Kemudian tentukan nilai 𝑛 untuk ( 1 2 ) 𝑛 < 𝜀 ( 1 2 ) 𝑛 < 𝜀 ⟺ 𝑙𝑛 ( 1 2 ) 𝑛 < 𝑙𝑛 𝜀 ⟺ 𝑛 𝑙𝑛 ( 1 2 ) < 𝑙𝑛 𝜀 Karena 𝑙𝑛( 1 2 ) < 0, jadi 𝑛 𝑙𝑛 ( 1 2 ) < 𝑙𝑛 𝜀 ⟺ 𝑛 > 𝑙𝑛 𝜀 𝑙𝑛 ( 1 2 ) Jika kita pilih 𝐾 > 𝑙𝑛( 𝜀) 𝑙𝑛( 1 2 ) , sehingga kapanpun 𝑛 ≥ 𝐾 berlaku | 1 2 𝑛 − 0| = ( 1 2 ) 𝑛 ≤ ( 1 2 ) 𝐾 < 𝜀 Karena 𝜀 > 0 sebarang, terbukti bahwa 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ ( 1 2 𝑛 ) = 0 ( 𝑐) kita harus menunjukkan bahwa ∀𝜀 > 0, ∃𝐾 ∈ ℕ ∋ 𝑛 ≥ 𝐾 ⟹ |𝑐 1 𝑛⁄ − 1| < 𝜀 Untuk kasus 𝑐 = 1, (𝑐 1 𝑛⁄ ) adalah barisan konstan (1,1,1, … ). Diberikan sebarang 𝜀 > 0, untuk sebarang 𝐾 ∈ ℕ dan kapanpun 𝑛 ≥ 𝐾 berlaku |𝑐 1 𝑛⁄ − 1| < 𝜀 Untuk kasus 𝑐 > 1, tulis 𝑐 1 𝑛⁄ = 1 + 𝑥 𝑛,𝑥 𝑛 = 𝑐 1 𝑛⁄ − 1, 𝑥 𝑛 > 0(𝑐 > 1, akar pangkat-n dari c juga> 1). Sekarang 𝑐 = 𝑐 𝑛∙1 𝑛⁄ = (1 + 𝑥 𝑛) 𝑛 Dengan ketaksamaan Bernaulli didapat 𝑐 = (1 + 𝑥 𝑛) 𝑛 ≥ 1 + 𝑛𝑥 𝑛 𝑐 ≥ 1 + 𝑛𝑥 𝑛 Sehingga 𝑥 𝑛 ≤ ( 𝑐 − 1) 𝑛 Kita mempunyai |𝑐 1 𝑛⁄ − 1| = 𝑐 1 𝑛⁄ − 1 = 𝑥 𝑛 ≤ ( 𝑐 − 1) 𝑛 Tentukan nilai 𝑛 ketika ( 𝑐−1) 𝑛 < 𝜀 ( 𝑐 − 1) 𝑛 < 𝜀 ⟺ 𝑛 > ( 𝑐 − 1) 𝜀 Jika kita pilih 𝐾 > ( 𝑐−1) 𝜀 , sehingga untuk setiap 𝑛 ≥ 𝐾 berlaku
  • 7. |𝑐 1 𝑛⁄ − 1| = 𝑥 𝑛 ≤ ( 𝑐 − 1) 𝑛 ≤ ( 𝑐 − 1) 𝐾 < 𝜀 Untuk kasus 0 < 𝑐 < 1, tulis 𝑐 1 𝑛⁄ = 1 1+ℎ 𝑛 , ℎ 𝑛 = ( 1 𝑐 ) 1 𝑛⁄ − 1 , ℎ 𝑛 > 0( 0 < 𝑐 < 1, 1 𝑐 > 1 , akar pangkat-n dari 1 𝑐 juga > 1). kemudian 𝑐 = 𝑐 𝑛1 𝑛⁄ = ( 1 1 + ℎ 𝑛 ) 𝑛 = 1 (1 + ℎ 𝑛) 𝑛 Dengan ketaksamaan bernaulli (1 + ℎ 𝑛) 𝑛 ≥ 1 + 𝑛ℎ 𝑛 ≥ 𝑛ℎ 𝑛 akibatnya 𝑐 = 1 (1 + ℎ 𝑛) 𝑛 ≤ 1 1 + 𝑛ℎ 𝑛 ≤ 1 𝑛ℎ 𝑛 Jika dan hanya jika 𝑐 ≤ 1 𝑛ℎ 𝑛 Jika dan hanya jika ℎ 𝑛 ≤ 1 𝑛𝑐 Karena 0 < 𝑐 < 1, kita punya |𝑐 1 𝑛⁄ − 1| = |𝑐 1 𝑛⁄ ||1 − ( 1 𝑐 ) 1 𝑛⁄ | ≤ |1 − ( 1 𝑐 ) 1 𝑛⁄ | = |( 1 𝑐 ) 1 𝑛⁄ − 1| = ℎ 𝑛 ≤ 1 𝑛𝑐 Sehingga |𝑐 1 𝑛⁄ − 1| ≤ ℎ 𝑛 ≤ 1 𝑛𝑐 Tentukan nilai n ketika 1 𝑛𝑐 < 𝜀 1 𝑛𝑐 < 𝜀 ⟺ 𝑛 > 1 𝜀𝑐 Pilih 𝐾 > 1 𝜀𝑐 , maka untuk setiap 𝑛 ≥ 𝐾 berlaku |𝑐 1 𝑛⁄ − 1| ≤ ℎ 𝑛 ≤ 1 𝑛𝑐 ≤ 1 𝐾𝑐 < 𝜀 Karena 𝜀 > 0 sebarang, dapat disimpulkan bahwa 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ (𝑐 1 𝑛⁄ ) = 1, 𝑐 > 0 ( 𝑑) kita harus menunjukkan bahwa ∀𝜀 > 0, ∃𝐾 ∈ ℕ ∋ 𝑛 ≥ 𝐾 ⟹ |𝑛 1 𝑛⁄ − 1| < 𝜀 Untuk kasus 𝑛 = 1, (𝑛 1 𝑛⁄ ) adalah barisan konstan (1,1,1, … ). Diberikan sebarang𝜀 > 0, untuk sebarang 𝐾 ∈ ℕ dan kapanpun 𝑛 ≥ 𝐾 berlaku |𝑛 1 𝑛⁄ − 1| < 𝜀 Untuk kasus 𝑛 > 1, kita tulis 𝑛 1 𝑛⁄ = 1 + 𝑘 𝑛, 𝑘 𝑛 = 𝑛 1 𝑛⁄ − 1, 𝑘 𝑛 > 0. Saat 𝑛 > 1 diberikan
  • 8. 𝑛 = (1 + 𝑘 𝑛) 𝑛 Dengan ekspansi Binomial bias kita lihat 𝑛 = 1 + 𝑛𝑘 𝑛 + 𝑛( 𝑛 − 1) 2 𝑘 𝑛 2 + 𝑛( 𝑛 − 1)( 𝑛 − 2) 3! 𝑘 𝑛 3 + ⋯ 𝑛 − 1 = 𝑛𝑘 𝑛 + 𝑛( 𝑛 − 1) 2 𝑘 𝑛 2 + 𝑛( 𝑛 − 1)( 𝑛 − 2) 3! 𝑘 𝑛 3 + ⋯ Dengan ketaksamaan Bernaulli diperoleh 𝑛 − 1 ≥ 𝑛( 𝑛 − 1) 2 𝑘 𝑛 2 Sehingga untuk 𝑛 ≥ 2 𝑘 𝑛 2 ≤ 2 𝑛 ⟺ 𝑘 𝑛 ≤ √ 2 𝑛 Di awal kita punya |𝑛 1 𝑛⁄ − 1|, maka itu |𝑛 1 𝑛⁄ − 1| = 𝑘 𝑛 ≤ √ 2 𝑛 , 𝑛 ≥ 2 ∈ ℕ Tentukan nilai n untuk √ 2 𝑛 < 𝜀 √ 2 𝑛 < 𝜀 ⟺ 2 𝑛 < 𝜀2 ⟺ 𝑛 > 2 𝜀2 Pilih 𝐾 = 𝑚𝑎𝑥 (2, 2 𝜀2), untuk setiap 𝜀 > 0 dan kapanpun 𝑛 ≥ 𝐾 berlaku |𝑛 1 𝑛⁄ − 1| = 𝑘 𝑛 ≤ √ 2 𝑛 ≤ √ 2 𝐾 < 𝜀 Terbukti bahwa 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ (𝑛 1 𝑛⁄ ) = 1 10. Tunjukkan bahwa 𝑙𝑖𝑚 𝑛→∞ ( 1 𝑛 − 1 𝑛+2 ) = 0. Bukti: Kita harus menunjukkan bahwa untuk setiap 𝜀 > 0, terdapat 𝐾 ∈ ℕ sehingga kapanpun 𝑛 ≥ 𝐾 berlaku |( 1 𝑛 − 1 𝑛+2 ) − 0| < 𝜀. Diberikan sebarang 𝜀 > 0, sederhanakan bentuk nilai mutlak |( 1 𝑛 − 1 𝑛 + 2 ) − 0| = | −2 𝑛( 𝑛 + 2) | = 2 𝑛( 𝑛 + 2) ≤ 2 𝑛 , 𝑛 ∈ ℕ Jika 2 𝑛 < 𝜀, maka 𝑛 > 2 𝜀 . Pilih K > 2 ε , sehingga kapanpun n ≥ K berlaku
  • 9. |( 1 n − 1 n + 2 ) − 0| ≤ 2 n ≤ 2 K < ε Terbukti bahwa lim n→∞ ( 1 n − 1 n+2 ) = 0.