2. 5 Pertanyaan Penting Untuk Menentukan Apakah
Layak atauTidak ?
Apakah produk yang akan ditawarkan marketable?
Apakah permintaan terhadap produk ada tren meningkat?
Posisi produk di tengah2 persaingan produk sejenis?
Apakah ada peluang pasar yang masih terbuka?
Apakah ada strategi yang tepat untuk memasarkannya?
LAYAK
atau
TIDAK
3. Pengertian Pasar
■ Proses dimana pembeli dan penjual saling berinteraksi untuk menentukan dan
menetapkan harga jual merupakan pengertian pasar secara luas.
■ Tempat dimana pada umumnya barang atau jasa diperjualbelikan merupakan
pengertian singkat pasar.
■ Secara teori:
Semua pembeli dan penjual yang terlibat dalam transaksi aktual atau potensial
terhadap barang atau jasa yang ditawarkan.
Menurut Indriyo G (1994), Pengusaha harus dapat mengetahui dengan baik apa dan
siapa yang menjadi pasarnya dan kemudian bagaimana dia dapat menguasainya.
4. Bentuk Persaingan Pasar
■ Persaingan Sempurna
■ Persaingan Monopoli
■ Persaingan Monopolistik
■ Persaingan Oligopoli
6. Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna
■ Terdapat banyak penjual untuk barang yang sama
Pada umumnya produsen dalam pasar persaingan sempurna mempunyai
ukuran yang relatif sama. Kondisi ini menyebabkan produksi dari setiap produsen
jumlahnya relative kecil dibandingkan dengan jumlah produksi dalam keseluruhan
pasar (industri).
■ Barang yang dijual bersifat homogen
Produsen memproduksi barang yang sama sehingga konsumen tidak dapat
membedakan antara barang satu dengan yang lainnya.
■ Penjual tidak dapat mempengaruhi harga
Akibat karena jumlah produsen banyak, maka peran seorang produsen sangat
kecil dalam pasar persaingan sempurna. Kondisi ini menyebabkan produsen tidak
mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi harga pasar, dan hanya dapat
menerima dan mengambil harga pasar yang berlaku.
7. Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna
■ Informasi bersifat sempurna
Konsumen diasumsikan mempunyai informasi yang lengkap mengenai kondisi
di pasar, termasuk harga yang berlaku di dalamnya. Oleh karena itu, produsen
tidak dapat menjual barangnya dengan harga yang berbeda dengan produsen lain.
■ Kemudahan bagi penjual untuk masuk dan keluar pasar
Jika pada saat kondisi menguntungkan menyebabkan produsen lain di luar
pasar tertarik untuk masuk ke dalam pasar. Demikian sebaliknya jika produsen
mengalami kerugian akan dengan mudah untuk keluar dari pasar.
9. Persaingan Monopoli
Hanya terdapat 1 (satu) penjual (produsen) untuk suatu
jenis barang tertentu.
Barang yang dihasilkan tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat. Pada
umumnya produsen monopoli memperoleh laba melebihi normal karena adanya
hambatan masuk ke dalam pasar.
10. Ciri-ciri Pasar Persaingan Monopoli
■ Hanya ada satu penjual
Konsumen tidak dapat memperoleh barang tersebut dari produsen lain, karena
barang yang diproduksi tidak terdapat hubungan substitusi yang sangat dekat
dengan barang yang lain.
■ Penjual dapat mempengaruhi harga pasar (penjual sebagai price maker)
Sebagai satu-satunya pelaku di dalam pasar, maka produsen tentunya dapat
mempengaruhi atau menentukan harga barang yang dihasilkan dengan
memperhatikan jumlah barang yang dihasilkan.
■ Terdapat hambatan untuk masuk ke pasar
- Hambatan secara teknis jumlah produsen lebih dari satu
- Hambatan secara hukum Undang-undang Monopoli (Nomor 5 th 1999)
12. Persaingan Monopolistik
Suatu bentuk pasar yang didalamnya terdapat banyak penjual (produsen)
yang menghasilkan produk yang coraknya berbeda satu sama lain.
Pasar Persaingan Sempurna
Kemiripan dengan pasar persaingan sempurna terletak pada banyaknya jumlah
penjual (produsen).
Perbedaan terletak pada karakteristik produknya yang berbeda antara satu
produsen dengan produsen lainnya.
Pasar Persaingan Monopoli
Kemiripan terletak pada kemampuan perusahaan dalam mempengaruhi harga.
Perbedaan terletak pada banyak penjual (produsen).
13. Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik
■ Terdapat banyak penjual (produsen)
Seperti halnya pasar persaingan sempurna, dalam pasar ini terdapat banyak
produsen. Dan pada umumnya mempunyai ukuran yang relatif sama.
■ Karakteristik barangnya berbeda
Meskipun sama dengan pasar persaingan sempurna, tetapi dalam hal produk
yang dihasilkan tidak homogen (berbeda). Jadi setiap produsen menghasilkan
produk yang berbeda atau terdapat diferensiasi produk (kemasan, bentuk, dan
desain) dan diferensiasi kualitas.
■ Penjual mempunyai sedikit kemampuan mempengaruhi harga.
■ Penjual relative mudah masuk ke dalam pasar dan keluar dari pasar.
■ Persaingan dalam promosi penjualan sangat aktif
15. Persaingan Oligopoli
Pasar yang terdiri atas beberapa penjual (produsen) untuk satu jenis
barang tertentu di dalam satu wilayah area. Jika terdiri atas 2 produsen
disebut duopoly.
Ciri-ciri :
■ produk yang dijual memiliki harga yang hampir sama satu sama lain
■ pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses dalam persaingan pasar
oligopoli
■ sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
■ perubahan akan diikuti perusahaan yang lain
17. SEGMENTASI PASAR
Usaha pemisahan pasar pada kelompok-kelompok pembeli menurut
jenis-jenis produk tertentu dan yang memerlukan bauran pemasaran
tersendiri.
■ Segmentasi Pasar Berdasarkan Geografi
Dibagi berdasarkan unit geografi, seperti negara, negara bagian, provinsi,
wilayah, daerah, kota, desa.
■ Segmentasi Pasar Berdasarkan Demografi
Dibagi berdasarkan variable demografi seperti usia, jenis kelamin, jumlah
penduduk, jumlah keluarga, pendapatan, pekerjaan, jenjang pendidikan,
kewarganegaraan.
18. Segmentasi Pasar
■ Segmentasi Pasar Berdasarkan Psikografi
Dibagi ke dalam kelompok yang berbeda-beda berdasarkan kelas sosial, gaya
hidup dan ciri-ciri kepribadian.
Contoh; dalam kelas sosial, suatu masyarakat tertentu menunjukkan bahwa
kelas sosial mempunyai pengaruh kuat terhadap pilihan seseorang terhadap mobil,
pakaian, alat rumah tangga, kegiatan, kebiasaan membaca dan sebagainya.
■ Segmentasi Pasar Berdasarkan Behavioristik (perilaku)
Dibagi ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap,
penggunaan atau tanggapan mereka terhadap sebuah produk.
19. Manfaat Segmentasi Pasar
MenurutWilliam J. Stanton (1997):
■ Para penjual atau produsen akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk
memilih kesempatan-kesempatan pemasaran.
■ Penjualan atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respons
pemasaran yang berbeda-beda. Sehingga dapat mengalokasikan anggarannya
secara lebih tepat pada berbagai segmen.
■ Penjual (produsen) dapat mengatur produk lebih baik dengan daya Tarik
pemasarannya, sehingga benar-benar cocok dengan permintaan pasar.
20. Syarat Segmentasi Pasar
MenurutWilliam J. Stanton (1997):
■ Dapat diukur (karakteristik yang dipergunakan untuk mengategorikan konsumen
harus dapat dikuantifikasikan)
■ Mudah diperoleh atau dicapai (perusahaan harus dapat menembus dan
mengkoordinasikan pada segmen tertentu)
■ Cukup besar dan menguntungkan (setiap segmen yang hendak ditembus harus
cukup luas dan benar-benar menguntungkan)
■ Dapat dilaksanakan (pasar sasaran dan segmen pasar yang dapat dicapai tersebut
harus mampu diimplementasikan oleh perusahaan sesuai dengan kemampuan
sumber daya yang dimiliki)
21. To be continued
.......
■ Merancang Produk
■ Merancang Merek
■ Merancang Kemasan
■ Merancang Label
■ Merancang Harga
■ Merancang Promosi
■ Merancang Saluran Distribusi
23. Pengertian Produk & Klasifikasi
■ Pengertian Produk
Menurut Philip Kotler (1992), sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan
keinginan atau kebutuhan.
■ Klasifikasi Produk
- Barang yang tahan lama
- Barang yang tidak tahan lama
- Jasa
24. ,,,
Menurut Suhardi Sigit (1992), pengembangan produk dan perencanaan produk harus
menjamin bahwa:
■ Kualitas barangnya baik
■ Desain barangnya menarik
■ Barang baru dapat ditambahkan jika diperlukan
■ Barang sekarang dapat dikurangi jika diperlukan
■ Kegunaan-kegunaan baru selalu diusahakan
■ Bungkusnya sesuai
■ Barangnya diberi cap yang pantas
25. Penentu Kualitas
Konsumen pada umumnya tidak segera mengetahui kualitas produk yang akan
dibelinya. Karena itu cap yang dipasang harus dapat memberi jawaban atas
pertanyaan, sampai kapan tanggal kadaluwarsanya? Komposisi bahan, kegunaan,
cara pakai, diprduksi oleh perusahaan mana?
■ Kualitas produk ditentukan oleh:
a. Material
b. Teknik atau cara pembuatan
c. Tingkat keahlian orang atau perusahaan yang mengerjakan
d. Engineering design dan specifications
e. Daya tarik
26. PerananWarna
Dengan adanya beberapa warna maka orang akan termotivasi untuk memiliki lebih
dari satu.
Sehingga produsen harus berhati-hati dalam memilih warna dan kombinasi. Suatu
produk yang berwarna terlalu banyak mungkin tidak akan disukai orang.
Mungkin akan lebih baik dengan variasi warna yang sedikit tetapi dengan desain yang
lebih menarik.
27. Positioning Produk
Positioning adalah strategi komunikasi untuk memasuki jendela otak konsumen agar
produk/merek/nama Anda mengandung arti tertentu yang dalam beberapa segi
mencerminkan keunggulan terhadap produk/merek/nama lain dalam bentuk
hubungan asosiatif.
■ Cara positioning produk
Positioning berdasarkan perbedaan produk
Marketer dapat menunjukkan kepada pasarnya dimana letak perbedaan
produknya terhadap pesaing.
Positioning berdasarkan manfaat produk
Manfaat produk dapat ditonjolkan sebagai positioning sepanjang dianggap
penting oleh konsumen. Manfaat dapat bersifat ekonomis, fisik dan emosional
berhubungan dengan self image.
28. Positioning Produk,,,
Positioning berdasarkan pemakaian produk
Disini atributnya yang ditonjolkan. Misal, produk obat herbal dan pupuk organic
yang menawarkan kembali ke alam atau anti kimia.
Positioning berdasarkan kategori produk
Positioning biasanya dilakukan oleh produk-produk baru yang muncul dalam suatu
kategori produk, misal sepeda motor merek Honda. Konsumen mengenal produk
ini yang hemat BBM.
Positioning kepada pesaing
Misalkan produk HP Nokia yang mengesankan produk HP teknologi terdepan
daripada produk sejenis lainnya.
30. Pengertian Merek
■ Menurut Undang-Undang RI Nomor 15Tahun 2001Tentang Merek.
- Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka,
susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda
dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.
- Merek dagang adalah merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya.
- Merek jasa adalah merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya.
- Merek kolektif adalah merek yang digunakan pada barang dan atau jasa dengan
karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum
secara bersama-sama untuk membedakan dengan barang dan atau jasa sejenis
lainnya.
31. ■ Menurut Kotler (1992)
- Merek adalah sebuah nama, istilah, tanda, symbol atau rancangan atau bahkan
kombinasi dari semuanya tadi, yang dimaksudkan untuk menyebutkan barang-
barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual agar terbedakan dari
para pesaingnya.
- Nama merek adalah bagian dari sebuah merek yang bisa diucapkan, dilafalkan.
- Logo adalah bagian merek yang bisa dikenal tetapi tak terucapkan, misal logo H
(Honda), logo S (Suzuki), dll
- Merek dagang adalah merek atau bagian merek yang mendapat perlindungan
hukum. Merek dagang melindungi hak eksklusif penjual untuk menggunakan
nama merek dan atau logo.
32. Manfaat Merek
■ Bagi Konsumen
- Mempermudah konsumen meneliti produk atau jasa
- Membantu konsumen atau pembeli dalam memperoleh kualitas barang yang
sama, jika mereka membeli ulang serta dalam harga.
■ Bagi Produsen
- Nama merek memudahkan penjualan untuk mengolah pesan-pesanan dan
menekan permasalahan
- Merek juga akan membantu penjual mengawasi pasar mereka karena pembeli
tidak akan menjadi bingung.
- Merek memberi penjual peluang kesetujuan konsumen pada produk
- Merek juga dapat membantu penjual dalam mengelompokkan pasar ke dalam
segmen-segmen
33. Manfaat Merek
- Citra perusahaan dapat dibina dengan adanya merek yang baik
- Dengan merek akan melindungi penjualan dari pemalsuan ciri-ciri produk
tersebut.
34. Fungsi Pemberian Nama Merek Pada Produk
■ Fungsi identitas
Dengan merek, dapat diketahui identitas produk maupun identitas perusahaan
pembuat produk.
■ Fungsi kualitas
Jika merek sudah terkenal, berarti produk tersebut telah diakui baik kualitasnya
oleh konsumen.
■ Fungsi loyalitas
Jika identitas produk jelas dan kualitas produk baik, serta konsumen selalu mencari
dan membeli berulang kali, berarti perusahaan telah sukses menciptakan
pelanggan.
■ Fungsi citra
Pihak perusahaan hukumnya wajib menjaga citra produk melalui merek.
35. Karakteristik merek yang baik
■ Mudah dibaca, diucapkan dan diingat
■ Singkat dan sederhana
■ Mempunyai ciri khas tersendiri dan disenangi oleh konsumen seperti National,
Toshiba.
■ Merek harus menggambarkan kualitas, prestise, produk dan sebagainya.
■ Bisa diadaptasi oleh produk-produk baru yang mungkin ditambahkan di lini
produk.
■ Merek harus dapat didaftarkan dan mempunyai perlindungan hukum.
37. Pengertian Kemasan
Kemasan adalah sebuah kegiatan merancang dan memproduksi
bungkusan atau kemasan suatu produk
■ Alasan adanya kemasan:
- Memenuhi sasaran keamanan dan kemanfaatan
Maksudnya adalah produk yang diberi kemasan selain kesan “resmi” sebuah
produk, juga menambah ketertarikan konsumen untuk melakukan pembelian.
Yang lebih penting adalah di dalam kemasan produk ada identitas produk dan
identitas perusahaan.
38. Kemasan,,,
- Membantu program pemasaran perusahaan
Dengan kemasan yang menarik, konsumen akan memberikan apresiasi positif,
walaupun belum tentu membeli produk tersebut. Namun paling tidak kemasan
produk yang menarik telah diterima oleh konsumen.
- Meningkatkan volume dan laba perusahaan
Secara langsung jika terjadi pembelian produk yang meningkat, akan
berpengaruh pada laba perusahaan. Semakin banyak volume penjualan dan
semakin menurun kegiatan promosi, keuntungan yang didapat akan mengalami
kenaikan dan peristiwa tersebut berlaku untuk kebalikannya.
39. Tingkatan Bahan untuk kemasan
■ Kemasan dasar, yaitu bungkus langsung dari suatu produk, misal botol obat batuk,
merupakan kemasan dasar.
■ Kemasan tambahan, yaitu bahan yang melindungi kemasan dasar dan dibuang bila
produk itu dipergunakan, misal bungkus obat batuk.
■ Kemasan pengiriman, yaitu kemasan yang berfungsi untuk penyimpanan dan
pengiriman, misal kotak besar yang menjadi tempat selusin obat batuk.
41. Pengertian Label
Label adalah bagian dari sebuah barang yang berupa keterangan (kata-
kata) tentang barang tersebut atau penjualnya.
■ Contoh:
“Produk Caladine Lotion untuk mengatasi gatal karena alergi pada kulit”
Di labelnya tercantum informasi produk Caladine Lotion tentang berat netto,
komposisi bahan, cara pemakaian, cara penyimpanan, peringatan, perusahaan
Caladine Lotion, dll.
42. Tipe Label dan Fungsinya
■ Tipe label antara lain:
- Label merek adalah merek yang diletakkan pada produk atau kemasan atau
semata-mata berfungsi sebagai merek, misal Coca-Cola.
- Label tingkatkan kualitas, yaitu label yang mengidentifikasikan kualitas produk
melalui huruf, angka atau abjad, misal beras kualitas 1, 2, 3.
- Label dekriptif, yaitu label yang memberikan informasi tentang penggunaan,
pemeliharaan penampilan dan ciri lainnya, misal susu bayi.
■ Fungsi label meliputi:
- Mengidentifikasikan produk atau merek
- Menggolongkan produk, misal buah dalam kaleng golongan a, b, c
- Menjelaskan beberapa hal mengenai produk
- Sebagai alat promosi
44. Pengertian Harga
Harga adalah nilai yang disebutkan dalam mata uang (Rupiah = Rp) atau
medium moneter lainnya sebagai alat ukur.
■ Dalam ilmu ekonomi, harga mempunyai hubungan dengan nilai dan kegunaan.
■ Nilai adalah ukuran jumlah yang diberikan oleh suatu produk apabila produk itu
ditukarkan dengan produk lain.
■ Kegunaan adalah atribut dari sebuah item yang memberikan tingkat kepuasan
tertentu pada konsumen.
45. Langkah-langkah dalam penetapan harga
■ Perusahaan dengan hati-hati menyusun tujuan-tujuan pemasarannya, misalnya
mempertahankan hidup, meningkatkan laba saat itu.
■ Perusahaan menentukan kurva permintaan yang memperlihatkan kemungkinan
jumlah produk yang akan terjual per periode, pada tingkat-tingkat harga alternatif.
■ Perusahaan memperkirakan bagaimana biaya akan bervariasi pada tingkat
produksi yang berbeda-beda.
■ Perusahaan memilih salah satu dari metode penetapan harga terdiri dari
penetapan harga plus, analisis peluang pokok dan penetapan laba sasaran.
■ Perusahaan memilih harga final, menyatakannya dalam cara psikologis yang paling
efektif dan mengeceknya untuk meyakinkan bahwa harga tersebut sesuai dengan
kebijakan penetapan harga perusahaan.
46. Tujuan penetapan harga
■ Bertahan. Bertahan merupakan usaha untuk tidak melakukan tindakan yang
meningkatkan laba ketika perusahaan sedang mengalami kondisi pasar yang tidak
menguntungkan.
■ Memaksimalkan laba. Bertujuan untuk memaksimalkan laba dalam priode
tertentu.
■ Memaksimalkan penjualan. Bertujuan untuk membangun pangsa pasar dengan
melakukan penjualan pada harga awal yang merugikan.
■ Prestise. Bertujuan untuk memosisikan jasa perusahaan tersebut sebagai produk
yang eksklusif.
■ Pengembangan atas investasi (ROI). Tujuan penentuan harga didasarkan atas
pencapaian pengembalian investasi yang diinginkan.
48. Pengertian Promosi
Promosi adalah unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang
didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk dan mengingatkan
tentang produk perusahaan.
■ Metode-metode untuk melakukan promosi
1. Penjualan tatap muka. Suatu penyajian suatu produk kepada konsumen akhir
yang dilakukan oleh tenaga penjual perusahaan yang representative.
2. Periklanan. Suatu bentuk penyajian yang bukan dengan orang pribadi, dengan
pembayaran oleh sponsor tertentu.
3. Promosi penjualan. Suatu perencanaan untuk membantu atau melengkapi
koordinasi periklanan dan penjualan pribadi.
49. Metode promosi lanj,,,
4. Publisitas. Semacam periklanan yang dilakukan dengan sejumlah komunikasi
untuk merangsang permintaan.
5. Hubungan masyarakat. Merupakan usaha terencana oleh suatu organisasi
untuk mempengaruhi sikap atau golongan.
51. Pengertian Saluran Distribusi
Serangkaian lembaga yang melakukan semua kegiatan yang digunakan
untuk menyalurkan produk dan status pemilikannya dari produsen ke
konsumen akhir atau pemakai bisnis.
■ Prosedur untuk menentukan saluran distribusi adalah sebagai berikut:
- Melakukan analisis terhadap produk yang akan dipasarkan untuk menentukan
sifat-sifat dan gunanya.
- Menentukan sifat-sifat produk dan luasnya pasar.
- Meninjau saluran-saluran distribusi yang sudah ada atau yang mungkin dapat
digunakan
- Menilai masing-masing saluran dari sudut potensi volume penjualan, biaya yang
layak dan laba yang wajar.
52. Pengertian Saluran Distribusi
- Melakukan market survey untuk mengetahui pendapat pembeli dan perantara
mengenai saluran distribusi yang dipergunakan oleh para pesaing.
- Menentukan sifat dan luasnya kerja sama antara manufaktur dengan saluran-
saluran distribusi yang akan digunakan.
- Merumuskan bantuan-bantuan apa yang dapat diberikan oleh manufaktur
kepada penyalur-penyalur.
- Melakukan penilaian secara kontinyu terhadap saluran distribusi yang telah
digunakan mengingat adanya perkembang-perkembangan pasar.