1. Strategi proses (process strategy) atau strategi
transformasi adalah sebuah pendekatan organisasi
untuk mengubah sumber daya menjadi barang dan
jasa. Tujuan strategi proses adalah untuk menemukan
suatu cara memproduksi barang dan jasa yang
memenuhi persyaratan pelanggan dan spesifikasi
produk yang berada dalam batasan biaya dan
manajerial lain.
2. EMPAT STRATEGI PROSES
1. Fokus pada Proses (Process Focus)
Sebuah fasilitas produksi yang diorganisasikan di sekitar proses-
proses untuk memfasilitasi produksi bervolume rendah, tetapi
keragamannya tinggi.
2. Fokus Berulang (Repetitive Focus)
Fokus berulang adalah proses produksi yang berorientasi pada
produk yang menggunakan modul (bagian atau komponen yang
telah dipersiapkan, yang sering berada dalam proses yang
kontinu).
3. 3. Fokus pada Produk (Product Focus)
Fokus pada produk yaitu proses yang memiliki volume tinggi dan
variasi yang rendah. Proses ini disebut juga proses kontinu,
sebab mempunyai lintasan produksi yang panjang, dan kontinu.
4. Fokus Kustomisasi Massal (Mass Customization)
Kustomisasi massal merupakan pembuatan produk dan jasa
yang dapat memenuhi keinginan pelanggan yang semakin unik
secara cepat dan murah. Namun, kustomisasi massal bukan
hanya mengenai keragaman produk, tetapi juga bagaimana
secara ekonomis mengetahui apa yang diinginkan pelanggan
dan kapan pelanggan menginginkannya dengan tepat
4. 1. Diagram Alir (Flow Diagram)
Suatu skema atau gambaran dari perpindahan bahan, produk
atau orang.
2. Pemetaan Fungsi Waktu (Time Function Mapping)
Merupakan diagram alir, tetapi dengan ditambahkan waktu
pada sumbu horizontalnya.
PERANGKAT DESAIN
PROSES
5. 3. Pemetaan Aliran Nilai (Value Stream Mapping)
Satu variasi dari pemetaan fungsi waktu adalah pemetaan
aliran nilai. Namun, pemetaan aliran nilai mengambil bentuk
yang lebih lebar di mana nilai ditambahkan (dan tidak
ditambahkan) pada keseluruhan proses produksi, termasuk
rantai pasokan.
4. Diagram Proses (Process Diagram)
Diagram proses menggunakan simbol, waktu, dan jarak untuk
mendapatkan cara yang objektif dan terstruktur untuk
menganalisis dan mencatat berbagai aktivitas yang
membentuk sebuah proses. Diagram ini memusatkan
perhatian pada aktivitas penambahan nilai.
6. 5. Perencanaan Pelayanan (Service Planning)
Produk dengan tingkat pelayanan tinggi mungkin
membutuhkan penggunaan teknik pemrosesan
kelima. Perencanaan pelayanan merupakan teknik
analisis proses yang memusatkan perhatian kepada
pelanggan dan interaksi penyedia layanan dengan
pelanggannya.
7. Untuk memahami bagaimana manajer operasional mendesain
proses jasa maka digunakan matriks proses desain dalam tabel
berikut:
DESAIN PROSES PADA SEKTOR
JASA
Degree of Labour
Degree of Customization
Rendah Tinggi
Tinggi Mass Service Profesional Service
Rendah Service Factory Service Shop
8. PEMILIHAN PERALATAN DAN
TEKNOLOGI
Hal paling penting yang dijadikan patokan dalam pemilihan
peralatan dan teknologi adalah konsep fleksibelitas yaitu
kemampuam untuk merespon dengan sedikit pengorbanan
waktu, biaya, dan nilai konsumen. Hal ini dapat diartikan
peralatan yang digunakan bersifat moduler dapat dipindahkan
dan murah.
9. Keuntungan:
a. Memberikan keunggulan kompetitif, misalnya mengembangan
mesin atau teknik yang unik dalam proses-proses yang sudah
solid
b. Dapat memenuhi keinginan konsumen
c. Dapat menghemat biaya dengan biaya yang lebih murah
d. Dapat meningkatkan mutu yang lebih baik
e. Modifikasi mesin dan peralatan memungkinkan lebih stabilnya
proses produksi yang membutuhkan lebih sedikit
penyesuaian, pemeliharaan, dan pelatihan operator.
10. 1. Teknologi Produksi
a. Teknologi Mesin
b. Automatic Identification Systems (AISs) dan RFID
c. Pengendalian Proses
d. Sistem Visi
e. Robot
f. Automated Storage and Retrieval Systems (ASRSs)
g. Automated Guided Vehicle (AGVs)
h. Flexible Manufacturing Systems (FMSs)
i. Computer Integrated Manufacturing (CIM)
11. 2. Teknologi di Sektor Jasa
Industri Jasa Contoh
Jasa Keuangan Kartu debit, transfer via ATM, transaksi saham via internet
Pendidikan Majalah elektronik, jurnal online
Layanan umum Truk sampah otomatis, scanner bom, surat optikal
Restoran Pesanan ke dapur via nirkabel, robot penjaga
Komunikasi TV interaktif, Penerbitan elektronik
Hotel Sistem penguncian elektronik, pendaftaran elektronik
Perdagangan grosir/
Eceran
Terminal POS, e-commerce, data dengan barcode
komunikasi elektronik antara took dengan suplier
Transportasi Loket tol otomatis, sistem navigasi dipandu satelit
Kesehatan Sistem informasi kesehatan online, sistem pengawasan
pasien secara online
Penerbangan Perjalanan tanpa tiket, penjadwalan
12. Rekayasa ulang proses (Reengineering Process) adalah
proses pemikiran kembali dan mendesain ulang bisnis
secara radikal untuk membawa peningkatan kinerja secara
dahsyat. Hal ini dilakukan karena kedinamisan yang ada
dimana konsumen, teknologi, maupun bauran produk
berubah.
REKAYASA ULANG PROSES
13. Banyak perusahaan menemukan kesempatan dalam proses
produksi yang dapat mengurangi dampak negatif pada
lingkungan. Kesempatan tersebut sangat beragam, mulai dari
aktivitas yang dipandang oleh masyarakat sebagai suatu yang
etis dan merupakan tanggung jawab sosial, hingga tindakan yang
diatur secara hukum, seperti pencegahan polusi.
Aktivitas-aktivitas ini meliputi pemusatan perhatian pada
permasalahan seperti penggunaan sumber daya yang efisien,
pengurangan limbah produk sampingan, pengendalian buangan
kendaraan, dan daur ulang.
ETIKA DAN PROSES-PROSES
RAMAH LINGKUNGAN