SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 11
Materi
Mekanika
Teknik
BY :
Erwan Kurnia Pratama
Materi
Titik Berat Partikel
Titik Berat Benda Tidak Beraturan
Titik Berat Partikel
Konsep Titik Berat
Semua benda di bumi mempunyai berat. Berat suatu benda dapat
dianggap terkonsentrasi pada satu titik yang di sebut pusat gravitasi atau
titik berat. Pada titik berat ini gaya-gaya yang bekerja menghasilkan
momen resultan sama dengan nol. Karena itulah benda yang di tumpu
pada titik beratnya akan berada dalam keseimbangan statik. Dengan kata
lain titik berat adalah titik tangkap dari semua gaya yang bekerja.
Salah satu gaya yang bekerja pada setiap benda yang terletak di
permukaan bumi adalah gaya gravitasi. Gaya gravitasi yang bekerja pada
suatu benda di sebut gaya berat (w). Untuk benda yang mempunyai
ukuran (bukan titik jika titik tidak punya ukuran), gaya gravitasi yang
bekerja pada benda tersebut sebenarnya bukan cuma satu.
Titik Berat Partikel
setiap benda bisa kita anggap terdiri dari banyak partikel alias banyak
titik. Gaya gravitasi sebenarnya bekerja pada tiap-tiap partikel yang
menyusun benda itu.
Seandainya benda kita bagi menjadi potongan2 yang sangat kecil, maka
satu potongan kecil itu = satu partikel. Sebuah benda terdiri atas partikel-
partikel dengan jumlah tak terhingga yang masing-masing partikel
mempunyai massa-massa tertentu Secara matematis bisa ditulis sebagai
berikut :
m1 = partikel 1, m2 = partikel 2, m3 = partikel 3, m4 = partikel 4, m5 =
partikel 5, ……, mn = partikel terakhir
Jumlah partikel sangat banyak tak terhingga, kita pun tidak tahu secara
pasti ada berapa jumlah partikel. Untuk mempermudah, maka kita cukup
menulis titik2 (….) dan n. Simbol n melambangkan partikel yang terakhir.
Titik Berat Partikel
Gaya gravitasi bekerja pada masing-masing partikel itu. Secara
matematis bisa kita tulis sebagai berikut :
Gaya gravitasi yang bekerja pada partikel = gaya berat partikel
m1g = w1 = gaya gravitasi yang bekerja pada partikel 1
m2g = w2 = gaya gravitasi yang bekerja pada partikel 2
m3g = w3 = gaya gravitasi yang bekerja pada partikel 3
m4g = w4 = gaya gravitasi yang bekerja pada partikel 4
m5g = w5 = gaya gravitasi yang bekerja pada partikel 5
Dan seterusnya………………….
Mng = wn = gaya gravitasi yang bekerja pada partikel terakhir
Keterangan :
w = gaya berat = gaya gravitasi yang bekerja pada benda
m = massa benda
g = percepatan gravitasi
Titik Berat Benda Tidak Beraturan
Dasar Teori
Berat suatu benda dapat dianggap terkonsentrasi pada suatu titik yang
disebut pusat gravitasi atau titik berat. Pada titik berat ini geya-gaya
yang bekerja menghasilkan momen resultan sama dengan nol. Karena
itulah benda yang ditumpu pada beratnya akan berada dalam
keseimbangan static. Dengan kata lain titik berat adalah titik tangkap
dari semua gaya yang bekerja.
Letak / Posisi Titik Berat
1. Terletak pada perpotongan diagonal ruang untuk benda homogeny
berbentuk teratur.
2. Terletak pada perpotongan kedua garis vertical untuk benda
sembarang.
3. Biasa terletak di dalam atau diluar bendanya tergantung pada
homogenitas dan bentuknya
Titik Berat Benda Tidak Beraturan
Letak titik berat benda homogen yang bentuknya tidak
teratur Titik berat benda-benda yang tidak teratur
bentuknya ditentukan dengan eksperimen yaitu dengan
cara digantung dengan tali pada beberapa bagian dan letak
titik beratnya berada di perpotongan perpanjangan tali
penggantung. Titik A, B, dan C adalah titik-titik tempat
menggantung benda.
Titik Berat Benda Tidak Beraturan
Letak titik berat benda yang mempunyai sumbu
simetri Pada benda yang mempunyai sumbu simetri,
letak titik beratnya berada di sumbu simetri
tersebut. Bidang ABC adalah segitiga samakaki (AC =
BC) dengan CD sebagai sumbu simetri.
S. A. E. S. A. E. S. A.
E. S. A. E. S. A. E. S.
A. E. S. A. E. S. A. E.
S. A. E. S. A. E. S. A.
S. A. E.
Mekanika teknik 1

Mais conteúdo relacionado

Destaque

PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANPELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANMOSES HADUN
 
Dokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptx
Dokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptxDokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptx
Dokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptxMuh.Nasir Lewa
 
Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016
Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016
Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016Bimo Radifan A
 
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Test
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer TestPile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Test
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Testinka -chan
 
Contoh Desain Perkerasan Jalan
Contoh Desain Perkerasan JalanContoh Desain Perkerasan Jalan
Contoh Desain Perkerasan JalanFahreza Lukman
 
Contoh metoda pelaksanaan drainase
Contoh metoda pelaksanaan drainaseContoh metoda pelaksanaan drainase
Contoh metoda pelaksanaan drainaseMetza d'Arch
 
Rigid pavement distress
Rigid pavement distress Rigid pavement distress
Rigid pavement distress Ankit Sarkar
 
Laporan Struktur Rumah Tinggal
Laporan Struktur Rumah TinggalLaporan Struktur Rumah Tinggal
Laporan Struktur Rumah TinggalAli Hasan
 
Teknik management pemeliharaan
Teknik management pemeliharaan Teknik management pemeliharaan
Teknik management pemeliharaan Khairul Fadli
 
modul pelaksanaan proyek
modul pelaksanaan proyekmodul pelaksanaan proyek
modul pelaksanaan proyekMOSES HADUN
 
Laporan Tugas Besar Mekanika Rekayasa 5
Laporan Tugas Besar Mekanika Rekayasa 5Laporan Tugas Besar Mekanika Rekayasa 5
Laporan Tugas Besar Mekanika Rekayasa 5Okitanawa Everrobert
 
Laporan Tugas Besar Rekaysa Pondasi 2 Okitanawa Everrobert
Laporan Tugas Besar Rekaysa Pondasi 2 Okitanawa EverrobertLaporan Tugas Besar Rekaysa Pondasi 2 Okitanawa Everrobert
Laporan Tugas Besar Rekaysa Pondasi 2 Okitanawa EverrobertOkitanawa Everrobert
 
Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)
Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)
Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)Herlyn Meylisa
 

Destaque (20)

Perencanaan Kolom
Perencanaan KolomPerencanaan Kolom
Perencanaan Kolom
 
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANPELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
 
Dokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptx
Dokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptxDokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptx
Dokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptx
 
Sistem Pemeliharaan (01)
Sistem Pemeliharaan (01)Sistem Pemeliharaan (01)
Sistem Pemeliharaan (01)
 
Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016
Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016
Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016
 
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Test
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer TestPile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Test
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Test
 
Contoh Desain Perkerasan Jalan
Contoh Desain Perkerasan JalanContoh Desain Perkerasan Jalan
Contoh Desain Perkerasan Jalan
 
Perencanaan Plat
Perencanaan PlatPerencanaan Plat
Perencanaan Plat
 
Laporan tugas besar
Laporan tugas besarLaporan tugas besar
Laporan tugas besar
 
Contoh metoda pelaksanaan drainase
Contoh metoda pelaksanaan drainaseContoh metoda pelaksanaan drainase
Contoh metoda pelaksanaan drainase
 
Rigid pavement distress
Rigid pavement distress Rigid pavement distress
Rigid pavement distress
 
Tendon dan angkur
Tendon dan angkurTendon dan angkur
Tendon dan angkur
 
Laporan Struktur Rumah Tinggal
Laporan Struktur Rumah TinggalLaporan Struktur Rumah Tinggal
Laporan Struktur Rumah Tinggal
 
Beton bertulang
Beton bertulangBeton bertulang
Beton bertulang
 
Cover pjr
Cover pjrCover pjr
Cover pjr
 
Teknik management pemeliharaan
Teknik management pemeliharaan Teknik management pemeliharaan
Teknik management pemeliharaan
 
modul pelaksanaan proyek
modul pelaksanaan proyekmodul pelaksanaan proyek
modul pelaksanaan proyek
 
Laporan Tugas Besar Mekanika Rekayasa 5
Laporan Tugas Besar Mekanika Rekayasa 5Laporan Tugas Besar Mekanika Rekayasa 5
Laporan Tugas Besar Mekanika Rekayasa 5
 
Laporan Tugas Besar Rekaysa Pondasi 2 Okitanawa Everrobert
Laporan Tugas Besar Rekaysa Pondasi 2 Okitanawa EverrobertLaporan Tugas Besar Rekaysa Pondasi 2 Okitanawa Everrobert
Laporan Tugas Besar Rekaysa Pondasi 2 Okitanawa Everrobert
 
Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)
Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)
Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)
 

Mekanika teknik 1

  • 2. Materi Titik Berat Partikel Titik Berat Benda Tidak Beraturan
  • 4. Konsep Titik Berat Semua benda di bumi mempunyai berat. Berat suatu benda dapat dianggap terkonsentrasi pada satu titik yang di sebut pusat gravitasi atau titik berat. Pada titik berat ini gaya-gaya yang bekerja menghasilkan momen resultan sama dengan nol. Karena itulah benda yang di tumpu pada titik beratnya akan berada dalam keseimbangan statik. Dengan kata lain titik berat adalah titik tangkap dari semua gaya yang bekerja. Salah satu gaya yang bekerja pada setiap benda yang terletak di permukaan bumi adalah gaya gravitasi. Gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda di sebut gaya berat (w). Untuk benda yang mempunyai ukuran (bukan titik jika titik tidak punya ukuran), gaya gravitasi yang bekerja pada benda tersebut sebenarnya bukan cuma satu.
  • 5. Titik Berat Partikel setiap benda bisa kita anggap terdiri dari banyak partikel alias banyak titik. Gaya gravitasi sebenarnya bekerja pada tiap-tiap partikel yang menyusun benda itu. Seandainya benda kita bagi menjadi potongan2 yang sangat kecil, maka satu potongan kecil itu = satu partikel. Sebuah benda terdiri atas partikel- partikel dengan jumlah tak terhingga yang masing-masing partikel mempunyai massa-massa tertentu Secara matematis bisa ditulis sebagai berikut : m1 = partikel 1, m2 = partikel 2, m3 = partikel 3, m4 = partikel 4, m5 = partikel 5, ……, mn = partikel terakhir Jumlah partikel sangat banyak tak terhingga, kita pun tidak tahu secara pasti ada berapa jumlah partikel. Untuk mempermudah, maka kita cukup menulis titik2 (….) dan n. Simbol n melambangkan partikel yang terakhir.
  • 6. Titik Berat Partikel Gaya gravitasi bekerja pada masing-masing partikel itu. Secara matematis bisa kita tulis sebagai berikut : Gaya gravitasi yang bekerja pada partikel = gaya berat partikel m1g = w1 = gaya gravitasi yang bekerja pada partikel 1 m2g = w2 = gaya gravitasi yang bekerja pada partikel 2 m3g = w3 = gaya gravitasi yang bekerja pada partikel 3 m4g = w4 = gaya gravitasi yang bekerja pada partikel 4 m5g = w5 = gaya gravitasi yang bekerja pada partikel 5 Dan seterusnya…………………. Mng = wn = gaya gravitasi yang bekerja pada partikel terakhir Keterangan : w = gaya berat = gaya gravitasi yang bekerja pada benda m = massa benda g = percepatan gravitasi
  • 7. Titik Berat Benda Tidak Beraturan Dasar Teori Berat suatu benda dapat dianggap terkonsentrasi pada suatu titik yang disebut pusat gravitasi atau titik berat. Pada titik berat ini geya-gaya yang bekerja menghasilkan momen resultan sama dengan nol. Karena itulah benda yang ditumpu pada beratnya akan berada dalam keseimbangan static. Dengan kata lain titik berat adalah titik tangkap dari semua gaya yang bekerja. Letak / Posisi Titik Berat 1. Terletak pada perpotongan diagonal ruang untuk benda homogeny berbentuk teratur. 2. Terletak pada perpotongan kedua garis vertical untuk benda sembarang. 3. Biasa terletak di dalam atau diluar bendanya tergantung pada homogenitas dan bentuknya
  • 8. Titik Berat Benda Tidak Beraturan Letak titik berat benda homogen yang bentuknya tidak teratur Titik berat benda-benda yang tidak teratur bentuknya ditentukan dengan eksperimen yaitu dengan cara digantung dengan tali pada beberapa bagian dan letak titik beratnya berada di perpotongan perpanjangan tali penggantung. Titik A, B, dan C adalah titik-titik tempat menggantung benda.
  • 9. Titik Berat Benda Tidak Beraturan Letak titik berat benda yang mempunyai sumbu simetri Pada benda yang mempunyai sumbu simetri, letak titik beratnya berada di sumbu simetri tersebut. Bidang ABC adalah segitiga samakaki (AC = BC) dengan CD sebagai sumbu simetri.
  • 10. S. A. E. S. A. E. S. A. E. S. A. E. S. A. E. S. A. E. S. A. E. S. A. E. S. A. E. S. A. E. S. A. S. A. E.