Prinsip dasar terapi cairan dan elektrolit:
Pemahaman tentang anatomi cairan tubuh yang terdiri atas CES dan CIS dengan komposisi elektrolit yang berbeda.
Penambahan/pengurangan cairan dan elektrolit ditujukan untuk mengembalikan volume cairan dan komposisi elektrolit ke batas yang normal.
Pemilihannya didasarkan atas patofisiologi penyakit yang diderita
Keberhasilannya dilihat dari pengamatan hemodinamik dan komposisi elektrolit penderita.
21. NNaaCCll 00..99 %% vvss AASSEERRIINNGG
Peningkatan terjadinya
asidosis metabolik hipercloremia
yg selama ini dianggap tdk
berdampak negatif & akan hilang dgn
sendirinya ternyata dpt mengganggu
perfusi organ akhir &
mekanisme pertukaran sel.
Dexter et al : berdampak negatif pd
RBF & GFR
28. DDEEHHIIDDRRAASSII == EECCFF DDEEFFIICCIITT
BB 50kg: ileus, peritonitis, GE
M = 2500 ml + R (defisit)
DEHIDRASI 5% BB = 2500 ml
INTERSTITIAL SIGN +++
50% - 8 jam …. 50% - 16 jam
R 1250 + M 800 …. R 1250 + M 1700
DEHIDRASI 10% BB = 5000 ML
PLASMA SIGN +++
20-40 ml/kg diguyur 1-2 jam
Jam I : 1000 – 2000 ml diguyur
sisa: 50% - 8 jam…50% - 16 jam
R 2000 + M 800…R 2000 + M 1700
36. PERAN NATRIUM
Memelihara volume cairan ektraseluler
Mempertahankan tekanan osmotik
Kira-kira 50-100 mEq (3-6 g garam dapur)
diperlukan setiap hari
1 g garam dapur (NaCl) = 17 mEq
Berat atom Na = 23
Jumlah muatan listrik 1