SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 26
Baixar para ler offline
,
Bahan pangan umumnya tidak
dikonsumsi dalam bentuk mentahnya,
sebagian besar diolah menjadi
beragam bentuk dan jenis pangan
Contohnya ???
Teknik Pengolahan
, ,
Pengolahan Suhu Tinggi
Nicholas Appert, 1810
• Inventor of airtight food preservation
• Bapak Pengalengan, sehingga canning
(pengalengan) biasa disebut dgn
appertisation (apertisasi)
Pengolahan Suhu Tinggi
Blanching Pasteurisasi Sterilisasi
Menginaktifkan enzim
Melayukan jaringan shg mudah dikemas
Menghilangkan gas dari dalam jaringan
Menaikan suhu awal bhn sblm disterilisasi
Proses pemanasan bahan pangan dengan uap / air panas secara
langsung pada suhu <100°C (75-95°C)
selama <10 menit
Blanching
Proses pemanasan bahan pangan
pada suhu 60-105°C dengan waktu
yang bervariasi (detik ke menit)
tergantung besar suhu dan jenis
bahan pangannya
Pasteurisasi
Makin tinggi suhu, makin singkat waktu
pasteurisasi
Kombinasi dengan fermentasi dan
refrigerasi
Utk menginaktifkan sel vegetatif mikroba
patogen
Untuk mematikan
mikroba (sterilisasi
total/absolut)
Untuk menginaktifkan
spora mikroba pembusuk,
khususnya yang anaerobik
(sterilisasi komersial)
Proses pemanasan bahan pangan dengan suhu panas
(>100°C) dan tekanan tinggi selama 30 menit hingga
beberapa jam
Sterilisasi
Pengolahan Suhu Rendah
• Alat pendingin pertama :
gua-gua alam, terutama
di daerah vulkanik
dengan cuaca dingin dan
kering
• Tahun 1800, penggunaan
es sebagai pendingin.
Bila dicampur garam
akan semakin dingin
• Akhir abad 18
dikembangkan
refrigerator (kulkas)
Pengolahan Suhu Rendah
Pendinginan
(cooling)
Pembekuan
(freezing)
Pendinginan
 Suhu (-2) sampai 10°
C
 Lemari es biasanya 5-
8° C
 Awet beberapa hari –
minggu tergantung
jenis bahan pangan
Pembekuan
 Suhu (-12) sampai (-
24)°C
 Pembekuan cepat
(quick freezing) : (-24)
°C sampai (-40) °C,
kurang dari 30 menit
 Pembekuan lambat :
30-72 jam
Pengolahan dengan Pengeringan
Adalah suatu cara untuk mengeluarkan atau
menghilangkan sebagian besar air dari suatu bahan
dengan cara menyerapnya menggunakan energi panas
Bahan jadi lebih tahan lama disimpan
Volume jadi lebih kecil shg hemat biaya angkut
dan pengepakan
Berat bahan berkurang, memudahkan transport /
distribusi bahan
Pengolahan dengan Pengeringan
Penjemuran
• Biaya produksi lebih murah,
menggunakan sinar matahari
• Butuh tempat luas
• Waktu kering lama
• Mutu bahan tergantung
cuaca
Pengeringan Buatan
• Biaya produksi agak mahal,
menggunakan alat pengering
• Suhu, kelembaban udara,
kecepatan & waktu
pengaliran udara dapat diatur
dan diawasi
Pengolahan dengan Garam,
Asam, Gula dan Bahan Kimia
Penggaraman
Penggaraman
Kering
• Garam bentuk
padat atau
kristal
• Konsentrasi
garam 30 % atau
50% dari berat
ikan
• Penggaraman
selama beberapa
hari
Penggaraman
Basah
• Menggunakan
larutan garam
(garam kristal
dilarutkan)
• Konsentrasi
garam 18-40%
• Waktu
penggaraman
bervariasi
tergantung jenis
dan ukuran ikan
Pengasaman
menambahkan senyawa asam dalam
bahan makanan
Senyawa asam :
• asam propionate,
• asam sitrat,
• asam asetat,
• asam benzoat
• Alami : tomat, jeruk nipis, belimbing
wuluh
Produk : Acar
Penggulaan
❖ Kandungan gula tinggi, 65-75 % dari bahan
❖ Keasaman tinggi, pH : 3,1 – 3,5
❖ Nilai aw sekitar 0.75 – 0.83
❖ Suhu pemasakan tinggi : 105 – 106 °C
❖ Tekanan gas oksigen rendah selama
penyimpanan
Gula Asam Pektin
Jam/sel
ai, jeli,
marmal
ade
❖ Kondisi optimum :
❖ Pektin 0.75 – 1.5 %
❖ Gula 65 -70 %
❖ pH 3.2 – 3.4
Penggunaan Bahan Pengawet Lainnya
(Food Preservatives)
❖ Cara kerja pengawet :
❖ Mengganggu metabolisme di dalam sel mikroba
❖ Merusak sel membran
❖ Mengganggu keefektifan enzim di dalam sel
❖ Merusak sistem genetika mikroba
❖ Efektivitas pengawet kimia
ditentukan oleh :
❖ Jenis & konsentrasi
❖ Komposisi bahan
pangan
❖ Jenis & populasi
mikroba yang akan
dihambat
❖ Media dimana bahan
pengawet dibutuhkan
SO2 Asam Benzoat Asam sorbat
Nitrit Antioksidan
Pengolahan dengan Iradiasi
• Penggunaan radioaktif
pada makanan : untuk
membunuh mikroba
perusak
• Paling banyak digunakan
: sinar gamma, karena
memiliki daya tembus
yang paling besar
• Penggunaan sinar
gamma = IRADIASI
Antoine Henri Becquerel, 1896
- Penemu radioaktif -
Pengaruh Iradiasi
Terhadap mikroba
• Mematikan
serangga
• Mematikan
parasit dalam
makanan
• Merusak enzim
Terhadap bahan
pangan
• Langsung :
Merusak sel dan
jaringan,
perubahan
warna, tekstur
• Tidak langsung :
Menghasilkan ion
radikal bebas,
Pengolahan dengan Fermentasi
Proses oksidasi
anaerobik atau partial
anaerobik karbohidrat
yang menghasilkan
alkohol serta beberapa
asam
Fermen
tasi
alkohol
Substrat gula
Fermen
tasi
asam
laktat
Substrat
garam
Fermen
tasi
asam
asetat
Substrat gula
Sauerkraut
✓ Prinsipnya : FERMENTASI
✓ Fermentasi berlangsung di media
garam dalam konsentrasi tertentu
(5-15%)
✓ Konsentrasi garam 5-15% : BAL
tumbuh, mikroba lain tidak, garam
mendesak keluarnya zat-zat larut
air dari bahan pangan melalui
proses osmosis
✓ Lama fermentasi : 1 hari sampai
beberapa bulan
✓ Konsentrasi < 5 % : tumbuh
bakteri proteolitik
✓ Konsentrasi > 15% : aktivitas BAL
terhambat, bakteri halofilik tumbuh
Fermentasi
Asam
Laktat
pH turun
Sayuran
awet
Perubahan
tekstur &
cita rasa
Mikroba-mikroba Pelaku Fermentasi
Bakteri Asam Laktat
• Mikroba homofermentatif, mikroba heterofermentatif
• Co : Streptococcus thermophillus, Streptococcus lactis, Pediococcis
carevisiae, Leuconostoc mesenteroides, Lactobacillus lactis
Bakteri Asam Propionat
• Co: genus Propionibacterium
Bakteri Asam asetat
• Co: Acetobacter acetii
Khamir
• Co: Saccharomyces cerevisiae
Kapang
• Co: Aspergillus, Rhizopus, Penicilium
Contoh Produk Fermentasi
Terima Kasih
Ada Pertanyaan?

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananAgnescia Sera
 
Serealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganSerealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganAgnescia Sera
 
Kerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganKerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganRizza Muh
 
Penilaian mutu makanan
Penilaian mutu makananPenilaian mutu makanan
Penilaian mutu makananAgnescia Sera
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganSutyawan
 
Komponen Non Gizi
Komponen Non GiziKomponen Non Gizi
Komponen Non Giziwinautm
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanMuhammad Eko
 
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANANPPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANANNurainBalqis1
 
Peningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Peningkatan kadar dan mutu gizi panganPeningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Peningkatan kadar dan mutu gizi panganAgnescia Sera
 
Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganAgnescia Sera
 
Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixbintangdamayanti
 

Mais procurados (20)

Serealia
SerealiaSerealia
Serealia
 
10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
 
Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
 
Serealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganSerealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacangan
 
Kerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganKerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan Pangan
 
Penilaian mutu makanan
Penilaian mutu makananPenilaian mutu makanan
Penilaian mutu makanan
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
 
Pengasaman
PengasamanPengasaman
Pengasaman
 
Kacang kacangan
Kacang kacanganKacang kacangan
Kacang kacangan
 
Komponen Non Gizi
Komponen Non GiziKomponen Non Gizi
Komponen Non Gizi
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 
2. proses termal
2. proses termal2. proses termal
2. proses termal
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
 
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANANPPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
 
Penyimpanan pangan
Penyimpanan panganPenyimpanan pangan
Penyimpanan pangan
 
Peningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Peningkatan kadar dan mutu gizi panganPeningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Peningkatan kadar dan mutu gizi pangan
 
mutu protein
mutu proteinmutu protein
mutu protein
 
Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan pangan
 
Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fix
 

Destaque (14)

Prehistoria
PrehistoriaPrehistoria
Prehistoria
 
Techniques Machine Learning
Techniques Machine LearningTechniques Machine Learning
Techniques Machine Learning
 
Machine learning Introduction
Machine learning IntroductionMachine learning Introduction
Machine learning Introduction
 
Terminology Machine Learning
Terminology Machine LearningTerminology Machine Learning
Terminology Machine Learning
 
Telur
TelurTelur
Telur
 
Kegiatan & pengembangan usaha kecil
Kegiatan & pengembangan usaha kecilKegiatan & pengembangan usaha kecil
Kegiatan & pengembangan usaha kecil
 
Gizi pada dewasa & lansia
Gizi pada dewasa & lansiaGizi pada dewasa & lansia
Gizi pada dewasa & lansia
 
Gizi pada anak sekolah & remaja
Gizi pada anak sekolah & remajaGizi pada anak sekolah & remaja
Gizi pada anak sekolah & remaja
 
Gizi pada bumil & busui
Gizi pada bumil & busuiGizi pada bumil & busui
Gizi pada bumil & busui
 
Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balita
 
Gizi dasar
Gizi dasarGizi dasar
Gizi dasar
 
Tintura de ajo negro
Tintura de ajo negroTintura de ajo negro
Tintura de ajo negro
 
3Com 3C10233
3Com 3C102333Com 3C10233
3Com 3C10233
 
Sopra Sobre Nós
Sopra Sobre NósSopra Sobre Nós
Sopra Sobre Nós
 

Semelhante a OPTIMASI PENGOLAHAN PANGAN

Sanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan MakananSanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan Makanannesyaazzura
 
Bab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan Makanan
Bab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan MakananBab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan Makanan
Bab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan MakananIsmi Hawa Ahmad
 
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
 Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan panganSyartiwidya Syariful
 
Materi keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan ususMateri keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan ususagus_ibnu_hasan
 
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANANBIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANANAa Renovit
 
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)Yunita Sari
 
3.-Pendinginan.pptx.pptx
3.-Pendinginan.pptx.pptx3.-Pendinginan.pptx.pptx
3.-Pendinginan.pptx.pptxHafizmuchti
 
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptxdokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptxNathasaWeisdania
 
3.-Pendinginan.pptx
3.-Pendinginan.pptx3.-Pendinginan.pptx
3.-Pendinginan.pptxBocahAngon8
 
BAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.ppt
BAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.pptBAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.ppt
BAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.pptraju902247
 
Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)BLi' 'Abiee
 

Semelhante a OPTIMASI PENGOLAHAN PANGAN (20)

Heat preservation
Heat preservationHeat preservation
Heat preservation
 
Analisis Kadar Air
Analisis Kadar AirAnalisis Kadar Air
Analisis Kadar Air
 
Ppt 2
Ppt 2Ppt 2
Ppt 2
 
Ppt 2
Ppt 2Ppt 2
Ppt 2
 
Ppt 2
Ppt 2Ppt 2
Ppt 2
 
Sanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan MakananSanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan Makanan
 
Materi mpp
Materi mppMateri mpp
Materi mpp
 
Bab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan Makanan
Bab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan MakananBab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan Makanan
Bab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan Makanan
 
3. transfer panas
3. transfer panas3. transfer panas
3. transfer panas
 
3. TRANSFER PANAS
3. TRANSFER PANAS3. TRANSFER PANAS
3. TRANSFER PANAS
 
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
 Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
 
Materi keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan ususMateri keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan usus
 
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANANBIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN
 
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
 
3.-Pendinginan.pptx (2).pptx
3.-Pendinginan.pptx (2).pptx3.-Pendinginan.pptx (2).pptx
3.-Pendinginan.pptx (2).pptx
 
3.-Pendinginan.pptx.pptx
3.-Pendinginan.pptx.pptx3.-Pendinginan.pptx.pptx
3.-Pendinginan.pptx.pptx
 
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptxdokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
 
3.-Pendinginan.pptx
3.-Pendinginan.pptx3.-Pendinginan.pptx
3.-Pendinginan.pptx
 
BAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.ppt
BAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.pptBAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.ppt
BAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.ppt
 
Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)
 

Mais de Agnescia Sera

Social Media Marketing (2)
Social Media Marketing (2)Social Media Marketing (2)
Social Media Marketing (2)Agnescia Sera
 
Sugar Rush: The Sweet Poison
Sugar Rush: The Sweet PoisonSugar Rush: The Sweet Poison
Sugar Rush: The Sweet PoisonAgnescia Sera
 
Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)Agnescia Sera
 
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikAgnescia Sera
 
Virus, protozoa, bakteri
Virus, protozoa, bakteriVirus, protozoa, bakteri
Virus, protozoa, bakteriAgnescia Sera
 
Pengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
Pengembangan Formula Makanan Tinggi AntioksidanPengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
Pengembangan Formula Makanan Tinggi AntioksidanAgnescia Sera
 
Konsep Teknologi Pangan
Konsep Teknologi PanganKonsep Teknologi Pangan
Konsep Teknologi PanganAgnescia Sera
 
Konsep Dasar Mikrobiologi
Konsep Dasar MikrobiologiKonsep Dasar Mikrobiologi
Konsep Dasar MikrobiologiAgnescia Sera
 
Dasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananDasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananAgnescia Sera
 
Pengantar literature review
Pengantar literature reviewPengantar literature review
Pengantar literature reviewAgnescia Sera
 
Social Media Marketing
Social Media MarketingSocial Media Marketing
Social Media MarketingAgnescia Sera
 
Menyusun Proposal Usaha
Menyusun Proposal UsahaMenyusun Proposal Usaha
Menyusun Proposal UsahaAgnescia Sera
 
Strategi menjual, promosi dan periklanan
Strategi menjual, promosi dan periklananStrategi menjual, promosi dan periklanan
Strategi menjual, promosi dan periklananAgnescia Sera
 
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklan
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklanBahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklan
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklanAgnescia Sera
 
Dasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananDasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananAgnescia Sera
 
Pengolahan pangan modern
Pengolahan pangan modernPengolahan pangan modern
Pengolahan pangan modernAgnescia Sera
 
Formula makanan anak sekolah
Formula makanan anak sekolahFormula makanan anak sekolah
Formula makanan anak sekolahAgnescia Sera
 

Mais de Agnescia Sera (20)

Social Media Marketing (2)
Social Media Marketing (2)Social Media Marketing (2)
Social Media Marketing (2)
 
Mobile marketing
Mobile marketingMobile marketing
Mobile marketing
 
Sugar Rush: The Sweet Poison
Sugar Rush: The Sweet PoisonSugar Rush: The Sweet Poison
Sugar Rush: The Sweet Poison
 
Fungi and algae
Fungi and algaeFungi and algae
Fungi and algae
 
Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)
 
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
 
Virus, protozoa, bakteri
Virus, protozoa, bakteriVirus, protozoa, bakteri
Virus, protozoa, bakteri
 
Pengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
Pengembangan Formula Makanan Tinggi AntioksidanPengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
Pengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
 
Konsep Teknologi Pangan
Konsep Teknologi PanganKonsep Teknologi Pangan
Konsep Teknologi Pangan
 
Konsep Dasar Mikrobiologi
Konsep Dasar MikrobiologiKonsep Dasar Mikrobiologi
Konsep Dasar Mikrobiologi
 
Dasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananDasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makanan
 
Pengantar literature review
Pengantar literature reviewPengantar literature review
Pengantar literature review
 
Social Media Marketing
Social Media MarketingSocial Media Marketing
Social Media Marketing
 
Menyusun Proposal Usaha
Menyusun Proposal UsahaMenyusun Proposal Usaha
Menyusun Proposal Usaha
 
Strategi menjual, promosi dan periklanan
Strategi menjual, promosi dan periklananStrategi menjual, promosi dan periklanan
Strategi menjual, promosi dan periklanan
 
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklan
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklanBahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklan
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklan
 
Dasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananDasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makanan
 
Pengolahan pangan modern
Pengolahan pangan modernPengolahan pangan modern
Pengolahan pangan modern
 
Formula makanan anak sekolah
Formula makanan anak sekolahFormula makanan anak sekolah
Formula makanan anak sekolah
 
Lemak dan minyak
Lemak dan minyakLemak dan minyak
Lemak dan minyak
 

OPTIMASI PENGOLAHAN PANGAN

  • 1. ,
  • 2. Bahan pangan umumnya tidak dikonsumsi dalam bentuk mentahnya, sebagian besar diolah menjadi beragam bentuk dan jenis pangan Contohnya ???
  • 4. Pengolahan Suhu Tinggi Nicholas Appert, 1810 • Inventor of airtight food preservation • Bapak Pengalengan, sehingga canning (pengalengan) biasa disebut dgn appertisation (apertisasi)
  • 5. Pengolahan Suhu Tinggi Blanching Pasteurisasi Sterilisasi
  • 6. Menginaktifkan enzim Melayukan jaringan shg mudah dikemas Menghilangkan gas dari dalam jaringan Menaikan suhu awal bhn sblm disterilisasi Proses pemanasan bahan pangan dengan uap / air panas secara langsung pada suhu <100°C (75-95°C) selama <10 menit Blanching
  • 7. Proses pemanasan bahan pangan pada suhu 60-105°C dengan waktu yang bervariasi (detik ke menit) tergantung besar suhu dan jenis bahan pangannya Pasteurisasi Makin tinggi suhu, makin singkat waktu pasteurisasi Kombinasi dengan fermentasi dan refrigerasi Utk menginaktifkan sel vegetatif mikroba patogen
  • 8. Untuk mematikan mikroba (sterilisasi total/absolut) Untuk menginaktifkan spora mikroba pembusuk, khususnya yang anaerobik (sterilisasi komersial) Proses pemanasan bahan pangan dengan suhu panas (>100°C) dan tekanan tinggi selama 30 menit hingga beberapa jam Sterilisasi
  • 9. Pengolahan Suhu Rendah • Alat pendingin pertama : gua-gua alam, terutama di daerah vulkanik dengan cuaca dingin dan kering • Tahun 1800, penggunaan es sebagai pendingin. Bila dicampur garam akan semakin dingin • Akhir abad 18 dikembangkan refrigerator (kulkas)
  • 11. Pendinginan  Suhu (-2) sampai 10° C  Lemari es biasanya 5- 8° C  Awet beberapa hari – minggu tergantung jenis bahan pangan
  • 12. Pembekuan  Suhu (-12) sampai (- 24)°C  Pembekuan cepat (quick freezing) : (-24) °C sampai (-40) °C, kurang dari 30 menit  Pembekuan lambat : 30-72 jam
  • 13. Pengolahan dengan Pengeringan Adalah suatu cara untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian besar air dari suatu bahan dengan cara menyerapnya menggunakan energi panas Bahan jadi lebih tahan lama disimpan Volume jadi lebih kecil shg hemat biaya angkut dan pengepakan Berat bahan berkurang, memudahkan transport / distribusi bahan
  • 14. Pengolahan dengan Pengeringan Penjemuran • Biaya produksi lebih murah, menggunakan sinar matahari • Butuh tempat luas • Waktu kering lama • Mutu bahan tergantung cuaca Pengeringan Buatan • Biaya produksi agak mahal, menggunakan alat pengering • Suhu, kelembaban udara, kecepatan & waktu pengaliran udara dapat diatur dan diawasi
  • 15. Pengolahan dengan Garam, Asam, Gula dan Bahan Kimia
  • 16. Penggaraman Penggaraman Kering • Garam bentuk padat atau kristal • Konsentrasi garam 30 % atau 50% dari berat ikan • Penggaraman selama beberapa hari Penggaraman Basah • Menggunakan larutan garam (garam kristal dilarutkan) • Konsentrasi garam 18-40% • Waktu penggaraman bervariasi tergantung jenis dan ukuran ikan
  • 17. Pengasaman menambahkan senyawa asam dalam bahan makanan Senyawa asam : • asam propionate, • asam sitrat, • asam asetat, • asam benzoat • Alami : tomat, jeruk nipis, belimbing wuluh Produk : Acar
  • 18. Penggulaan ❖ Kandungan gula tinggi, 65-75 % dari bahan ❖ Keasaman tinggi, pH : 3,1 – 3,5 ❖ Nilai aw sekitar 0.75 – 0.83 ❖ Suhu pemasakan tinggi : 105 – 106 °C ❖ Tekanan gas oksigen rendah selama penyimpanan Gula Asam Pektin Jam/sel ai, jeli, marmal ade ❖ Kondisi optimum : ❖ Pektin 0.75 – 1.5 % ❖ Gula 65 -70 % ❖ pH 3.2 – 3.4
  • 19. Penggunaan Bahan Pengawet Lainnya (Food Preservatives) ❖ Cara kerja pengawet : ❖ Mengganggu metabolisme di dalam sel mikroba ❖ Merusak sel membran ❖ Mengganggu keefektifan enzim di dalam sel ❖ Merusak sistem genetika mikroba ❖ Efektivitas pengawet kimia ditentukan oleh : ❖ Jenis & konsentrasi ❖ Komposisi bahan pangan ❖ Jenis & populasi mikroba yang akan dihambat ❖ Media dimana bahan pengawet dibutuhkan SO2 Asam Benzoat Asam sorbat Nitrit Antioksidan
  • 20. Pengolahan dengan Iradiasi • Penggunaan radioaktif pada makanan : untuk membunuh mikroba perusak • Paling banyak digunakan : sinar gamma, karena memiliki daya tembus yang paling besar • Penggunaan sinar gamma = IRADIASI Antoine Henri Becquerel, 1896 - Penemu radioaktif -
  • 21. Pengaruh Iradiasi Terhadap mikroba • Mematikan serangga • Mematikan parasit dalam makanan • Merusak enzim Terhadap bahan pangan • Langsung : Merusak sel dan jaringan, perubahan warna, tekstur • Tidak langsung : Menghasilkan ion radikal bebas,
  • 22. Pengolahan dengan Fermentasi Proses oksidasi anaerobik atau partial anaerobik karbohidrat yang menghasilkan alkohol serta beberapa asam Fermen tasi alkohol Substrat gula Fermen tasi asam laktat Substrat garam Fermen tasi asam asetat Substrat gula
  • 23. Sauerkraut ✓ Prinsipnya : FERMENTASI ✓ Fermentasi berlangsung di media garam dalam konsentrasi tertentu (5-15%) ✓ Konsentrasi garam 5-15% : BAL tumbuh, mikroba lain tidak, garam mendesak keluarnya zat-zat larut air dari bahan pangan melalui proses osmosis ✓ Lama fermentasi : 1 hari sampai beberapa bulan ✓ Konsentrasi < 5 % : tumbuh bakteri proteolitik ✓ Konsentrasi > 15% : aktivitas BAL terhambat, bakteri halofilik tumbuh Fermentasi Asam Laktat pH turun Sayuran awet Perubahan tekstur & cita rasa
  • 24. Mikroba-mikroba Pelaku Fermentasi Bakteri Asam Laktat • Mikroba homofermentatif, mikroba heterofermentatif • Co : Streptococcus thermophillus, Streptococcus lactis, Pediococcis carevisiae, Leuconostoc mesenteroides, Lactobacillus lactis Bakteri Asam Propionat • Co: genus Propionibacterium Bakteri Asam asetat • Co: Acetobacter acetii Khamir • Co: Saccharomyces cerevisiae Kapang • Co: Aspergillus, Rhizopus, Penicilium