PERANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DALAM PENCATATAN STATUS DAN KEDUDUKAN ANAK HASIL PERKAWINAN CAMPURAN DIKOTA AMBON PROVINSI MALUKU

1. TRIMAKASIH
KEPADA
1. Bapak Drs. H Sudjana, M.Sc
M.Si
2. Bapak Mgs. Ismai, S.Pd M.Si

2. PERANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DALAM
PENCATATAN STATUS DAN KEDUDUKAN ANAK HASIL
PERKAWINAN CAMPURAN DIKOTA AMBON PROVINSI MALUKU
SERLY TUARITA
22.1757

3. Undang-Undang
Nomor 12 Tahun
2006
Undang-undang
No 1 tahun 1974
Undang-undang 24
tahun 2013
PERANAN DINAS
KEPENDUDUKAN DAN
CATATAN SIPIL DALAM
PENCATATAN STATUS
DAN KEDUDUKAN ANAK
HASIL PERKAWINAN
CAMPURAN DIKOTA
AMBON PROVINSI
MALUKU
PERMASALAH
AN
PENCATATAN
STATUS DAN
KEDUDUKAN
ANAK HASIL
PERKAWINAN
CAMPURAN
1. Tingginya perkawinan
campuran antara warga negara
asing dan warga negara indonesia
kota ambon
2. adanya persoalan yang timbul
terhadap pencatatan status dan
kedudukan hasil perkawinan
campuran
3. Kurangnya Pelaporan data
anak hasil perkawinan campuran
Kepada Dinas Kependudukan dan
Catatan sipil.
4. Kurang tanggapnya orang tua
dalam mencatatkan Adminstrasi
Kependudukan Anak Hasil
Perkawinan Campuran
Minimnya pengetahuan orang
5. yang melakukan perkawinan
campuran dalam mendaftar status
anaknya pada Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil
kota ambon

4. Bagaimana status dan
kedudukan anak ?
Faktor penghambat
Upaya disdukcapl
Rumusan
masalah
tujuan

5. DEFENISI KONSEP
Peranan adalah aspek dinamis suatu lembaga, peranan mewakili tata institusional suatu dari
lembaga, yg dalam hal ini pmerintah. roesmidi dan risyanti (2006:57)
UU no 23 2006: Adm kependudukan adalah rangkaian keg penataan dan penertiban
dokumen n data kependudukan.
Pencatatan sipil merupakan suatu peristiwa penting.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat
Daerah Kabupaten yang oleh Undang-Undang No. 23 tahun 2006, merupakan Instansi
Pelaksana yang menangani urusan Administrasi Kependudukan
Menurut Undang-Undang perkawinan nomor 1 tahun 1974 pasal 57 Perkawinan campuran
adalah perkawinan antara dua orang yang di Indonesia tunduk pada hukum yang berlainan,
karena perbedaan kewerganegaraan Indonesia.

6. Kualitatiif,
Metode
eksploratif
dengan
pendekatan
induktif
TEKNIK
PENGUMPULA
N DATA:
OBSERVASI
WAWANCARA
DOKUMENTASI
SUMBER
DATA:
PLACE
PERSON
PAPER
TEKNIK
ANALISIS DATA:
REDUKSI DATA
PENYAJIAN
DATA
PENARIKAN
KESIMPULAN
Informan:
Kpala dinas,
sekertaris,
kabag,kasubbag
,masyarakat
Metode
penelitian

7. TERIMAKASIH